PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT BETJIK DJOJO SURABAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT BETJIK DJOJO SURABAYA"

Transkripsi

1 PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT BETJIK DJOJO SURABAYA Eliza Yuliani Budhi Satrio Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purposes of this research are to determine (1) the influence of financial remuneration partially to the employees performance achievement at PT Betjik Djojo Surabaya; (2) the influence of non-financial remuneration partially to the employees performance achievement to the company; (3) the influence of financial remuneration and non-financial remuneration simultaneous to the employees performance achievement to the company. Quantitative is the type of research in this research. The populations are 119 employees of the company who are selected by using simple random sampling technique with the numbers of samples are 92 people. The multiple regression analysis and hypothesis test is used as the data analysis technique. The simultaneous result of hypothesis test shows that financial remuneration and non-financial remuneration have significant influence to the employees performance achievement to the company. While the partial result of the test shows that financial remuneration and non-financial remuneration have significant influence to the employees performance achievement to the company. The calculation result of partial determination coefficient variable which has dominant influence to the employees performance achievement to the company is nonfinancial remuneration in the form of job and work environment. Keywords: Financial Remuneration, Non-financial Remuneration, and Work Achievement ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan 1) Pengaruh remunerasi keuangan secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada perusahaan PT Betjik Djojo Surabaya; 2) Pengaruh remunerasi non keuangan secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada perusahaan; 3) Pengaruh remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah diskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada perusahaan yang berjumlah 119 orang dengan pemilihan sampel menggunakan teknik sampel acak sederhana dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 92 orang. Pengujian hipotesis dan analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan pengujian. Hasil pengujian hipotesis secara simultan remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada perusahaan. Sedang hasil pengujian secara parsial remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada perusahaan. Hasil perhitungan koefisien determinasi parsial variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan pada perusahaan adalah remunerasi non keuangan berupa lingkungan kerja dan pekerjaan. Kata kunci: Remunerasi keuangan, remunerasi non keuangan dan prestasi kerja PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap perusahaan harus bersiap-siap memasuki keunggulan kompetitif yang lebih tinggi, dimana setiap perusahaan harus memiliki nilai agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Oleh karena itu semakin meluas kesadaran akan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sangat berharga, karena SDM merupakan unsur dan aset yang paling penting bagi perusahaan, artinya setiap perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang harus meningkatkan keefektifan dan efisiensi setiap sumber daya yang dimiliki, termasuk SDM serta sistem mengolahnya. Dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan tersebut perusahaan harus dapat memberikan target dan rangsangan yang tinggi kepada karyawan 1

2 2 agar sesuai dengan apa yang di harapkan dan keinginan perusahaan sehingga tujuan dari perusahaan akan dapat tercapai baik dalam jangka waktu panjang sehingga kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut dapat terjamin. Pengelolahan terhadap SDM harus benarbenar diperhatikan, karena dengan pengelolaan yang tepat maka akan membuat sumber daya manusia tersebut menjadi berkualitas, dan apabila perusahaan telah mampu mengatur sumber daya yang ada di perusahaan termasuk sumber daya manusianya, maka akan membuat perusahaan tersebut berjalan dengan efektif dan efisien. Mulyadi (2009:310) ada dua sifat perilaku dan sikap budaya kerja di Indonesia yaitu bersifat positif dan bersifat negatif. Sikap perilaku kerja positif antara lain ketekunan, ramah tamah, jujur dan disiplin, diharapkan dapat meningkatkan kinerja, sebaliknya sikap dan perilaku kerja negatif akan membuat kinerja menurun, maka peneliti ingin mengetahui apakah sistem remunerasi dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya. Salah satu dorongan utama seseorang bekerja adalah remunerasi yang diberikan dalam bentuk remunerasi baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Simamora (2006:447) remunerasi keuangan sendiri terdiri atas gaji, dan bonus yang diberikan langsung dalam bentuk uang, dengan adanya penghargaan dalam bentuk uang ini para pekerja dapat memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan hidupnya. Sedangkan bentuk penghargaan yang sifatnya tidak dinilai dengan uang atau remunerasi non keuangan adalah promosi jabatan.dengan adanya suatu sistem remunrasi akan memberi suatu pengaruh yang dapat meningkatkan kinerja karyawan bagi perusahaan. Remunerasi secara umum dinilai cukup mampu memberi dampak yang positif apabila diberikan secara tepat karena pola pemberian remunerasi mampu memicu kepuasan yang mempengaruhi pola kerja dan memotivasi karyawan sehingga mereka terpacu untuk memberi apa yang terbaik bagi perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah uraikan diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Apakah remunerasi keuangan berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya?, (2) Apakah remunerasi non keuangan berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya?, (3) Apakah remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan berpengaruh secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya?, sedang tujuan penelitian adalah (1) Untuk mengeathui pengaruh remenurasi keuangan secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya, (2) Untuk mengetahui pengaruh remenurasi non keuangan secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya, (3) Untuk mengetahui pengaruh remenurasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya. TINJAUAN TEORETIS Remunerasi Menurut Panggabean (2004:75), remunerasi adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada perusahaan. Hasibuan (2008:118), remunerasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Remunerasi menarik perhatian karyawan dan memberi informasi atau mengingatkan akan pentingnya sesuatu yang diberi remunerasi dibandingkan dengan yang lain, remunerasi juga meningkatkan motivasi karyawan terhadap ukuran kinerja, sehingga membantu karyawan mengalokasikan waktu dan usaha karyawan. Remunerasi berbasis kinerja mendorong karyawan dapat mengubah kecenderungan semangat untuk memenuhi kepentingan diri sendiri ke semangat untuk memenuhi tujuan organisasi (Mulyadi dan Johny, 2009:227). Dari berbagai definisi remunerasi diatas walaupun berbeda artinya, tetap memiliki maksud yang sama

3 3 bahwasannya remunerasi adalah suatu penghargaan yang diberikan perusahaan kepada para pekerja atau balas jasa atas kontribusinya kepada perusahaan melalui kegiatan yang disebut bekerja. Remunerasi dapat berupa finansial yaitu berbentuk gaji, upah, intensif, tunjangan dan bonus, remunerasi non-finansial seperti diberi pujian, piagam, promosi jabatan (Cascio, 2003: ). Tujuan Sistem Remunerasi Bagaimanapun juga tujuan utama orang bekerja adalah agar ia dapat hidup dari hasil kerjanya itu, atau dengan kata lain mereka mau bekerja disebabkan merasa bahwa dengan bekerja itu ia akan mendapatkan penghargaan balas jasa dari kontribusinya dalam bekerja yang berupa ganti rugi atau imbalan yang sepantasnya ia dapatkan sebagai sumber rezeki untuk menghidupi dirinya beserta anak dan istrinya. Jadi dapat disimpulkan remunerasi dapat dipandang sebagai kunci mengelola sumber daya manusia secara efektif yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dan pentingnya remunerasi adalah sebagai berikut: (1) Menarik (merangsang) seseorang agar mau bergabung dengan perusahaan, (2) Mempertahankan para karyawan yang ada agar tetap mau bekerja di perusahaan, (3) Memberi lebih banyak dorongan (motivasi) agar para karyawan tetap berprestasi (Simamora, 2006:450). Hansen dan Mowen (2002:76), tujuan sistem remunerasi biasanya meliputi berbagai insentif yang berkaitan dengan kinerja. Sasarannya adalah untuk menciptakan kesesuaian tujuan, sehingga manajer akan menunjukkan kerja terbaiknya bagi perusahaan. Panggabean (2004:75), tujuan sistem remunerasi diberikan untuk: (1) Menarik karyawan yang cakap masuk ke dalam organisasi, (2) Mendorong mereka untuk berprestasi tinggi, dan (3) Mempertahankan karyawan yang produktif dan berkualitas agar tetap setia. Pemberian remunerasi baik secara keuangan maupun non keuangan yang dimaksudkan sebagai suatu penghargaan atau balas jasa perusahaan terhadap pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Pada prinsipnya pemberian remunerasi itu merupakan hasil penjualan tenaga kerja sumber daya manusia terhadap perusahaan dan sudah sewajarnya perusahaan menghargai jerih payah karyawan itu dengan cara memberi balas jasa (remunerasi) yang sesuai kepada mereka atas kontribusinya terhadap perusahaan. Dengan demikian pemberian remunerasi diharapkan dapat memotivasi kerja para karyawan agar mereka tetap bekerja dengan baik dan selalu memberikan prestasi yang terbaik kepada perusahaan. Remunerasi Keuangan Menurut Simamora (2006:442) merupakan terminologi luas yang berhubungan dengan imbalan keuangan (financial remunerasi) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya, remunerasi berbentuk keuangan karena pengeluaran moneter seperti gaji mingguan atau bulanan karyawan adalah contoh pembayaran (immediate payment), sedangkan pensiun, pembagian laba atau bonus menunjukan pembayaran tertangguh (deferred payment). Cascio (2003:416), remunerasi yang bersifat keuangan dan diterimakan dalam bentuk uang. Remunerasi ini terdiri dari penghargaan langsung yaitu pembayaran atau balas jasa kepada karyawan dalam bentuk gaji dan insentif serta penghargaan tidak langsung yaitu bentuk penghargaan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para karyawan yang berupa tunjangan. Jenis remunerasi keuangan menurut Simamora (2006:445) adalah (1) Upah dan gaji, (2) Insentif (incentive), (3) Tunjangan, dan (4) Bonus. Remunerasi non Keuangan Menurut Simamora (2006:447) remunerasi non keuangan adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan yang tidak berupa uang atau kepuasan yang diperoleh dari pekerjaaan itu sendiri dan dari lingkungan fisik atau psikologis dari tempat seorang bekerja. Nawawi (2002:333) remunerasi non keuangan adalah sejumlah ganjaran yang bermaksud untuk memberikan rasa tenang bagi pekerja dan anggota keluarganya.jenis remunerasi non

4 4 keuangan yaitu (Simamora, 2006:448): 1) Pekerjaan, dan 2) Lingkungan kerja. Nawawi (2002:339) jenis remunerasi non keuangan meliputi: 1(Jaminan keamanan dan kesehatan kerja, 2) Pembayaran upah selama tidak bekerja, dan 3) Pelayanan untuk pekerja. Prestasi Kerja Penilaian prestasi kerja karyawan, pada dasarnya merupakan penilaian yang sistematik terhadap penampilan kerja karyawan itu sendiri dan terhadap taraf potensi karyawan dalam upayanya mengembangkan diri untuk kepentingan perusahaan/organisasi. Mangkunegara (2007:67), prestasi kerja berasal dari kata job performance atau actual performance adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka (Handoko, 2012:135). Apabila penilaian prestasi kerja tersebut dilaksanakan dengan baik tertib dan benar, dapat membantu meningkatkan motivasi kerja dan sekaligus juga meningkatkan loyalitas organisasi organisasional dari para karyawan. Hal itu tentunya akan menguntungkan organisasi yang bersangkutan sendiri. Paling tidak para karyawan akan mengetahui sampai di mana dan bagaimana prestasi kerjanya dinilai oleh atasan atau tim penilai (Martoyo, 2007:86). Penilaian prestasi kerja pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efesien. Dengan mengadakan penilaian prestasi kerja berarti suatu organisasi telah memanfaatkan sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut secara baik. Perlu diperhatikan bahwa dalam melakukan penilaian harus dihindari adanya unsur suka dan tidak suka sehingga objektivitas dapat dicapai. Peran pemimpin sangatlah penting dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan yang berada dibawah kekuasaan dan wewenangnya (Martoyo, 2007:88). Pengukuran Prestasi Kerja Karyawan Pengukuran prestasi kerja karyawan dapat dilihat dari beberapa faktor (Handoko, 2012:140): 1) Kualitas Kerja. Kulitas kerja meliputi ketepatan, ketelitian, ketrampilan, dan keberhasilan karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya, 2) Kuantitas Kerja, merupakan jumlah output produk-produk yang dihasilakan dan ketepatan dalam melaksanakan pekerjaan, 3) Keandalan, yaitu kemampuan karyawan dalam melaksanakan instuksi atau perintah, berinisiatif sikap kehati-hatian dan kerajinan, 4) Sikap karyawan terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan serta kerja sama. Indikator-Indikator Prestasi Kerja Menurut Heidjrachman dan Husnan (2004:124) indikator-indikator penilaian prestasi kerja adalah 1) Kualitas kerja, 2) Kuantitas kerja, 3) Hubungan kerja, 4) Kepemimpinan, 5) Kehati-hatian, 6) Pengetahuan, 7) Kerajinan, 8) Kesetiaan, 9) Keandalan kerja, 10) Inisiatif Berdasarkan konsep pengukuran prestasi kerja yang telah dikemukan di atas, maka dalam penelitian ini indikator yang akan digunakan dalam prestasi kerja adalah kualitas kerja, kuantitas kerja, hubungan kerja, pengetahuan, keandalan kerja dan insiatif, karena harus disesuaikan kondisi kerja PT. Betjik Djojo Surabaya. Pengaruh Remunerasi dengan Prestasi Kerja Karyawan Dalam dunia kerja, setiap karyawan selalu mengharap memperoleh remunerasi atas pekerjaan yang dilakukan. Remunerasi sebagai motivator karyawan akan mengarahkan pada prestasi kerjadimana karyawan ditempatkan bekerja. Bila karyawan tersebut merasa remunerasi yang diterima tidak sesuai dengan harapan, maka karyawan tersebut akan merasa tidak puas. Ketidakpuasan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk perilaku negatif. Sebaliknya, bila karyawan merasa remunerasi yang diterima sesuai dengan harapan, maka

5 akan merasa puas dan kepuasan tersebut ditunjukkan pada suatu perilaku yang mengarah pada peningkatan prestasi kerja atau hasil kerja (performance). Bagaimanapun juga tujuan utama orang bekerja adalah agar ia dapat hidup dari hasil kerjanya itu, atau dengan kata lain mereka mau bekerja disebabkan merasa bahwa dengan bekerja itu ia akan mendapatkan penghargaan balas jasa dari kontribusinya dalam bekerja yang berupa ganti rugi atau imbalan yang sepantasnya ia dapatkan sebagai sumber rezeki untuk menghidupi dirinya beserta anak dan istrinya. Jadi dapat disimpulkan remunerasi atau reward dapat dipandang sebagai kunci mengelola sumber daya manusia secara efektif yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dan pentingnya remunerasi adalah 1) Menarik (merangsang) seseorang agar mau bergabung dengan perusahaan, 2) Mempertahankan para karyawan yang ada agar tetap mau bekerja di perusahaan, 3) Memberi lebih banyak dorongan (motivasi) agar para karyawan tetap berprestasi (Hasibuan, 2008:108): Dari uraian diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa secara garis besar terlihat adanya dua belah pihak yang memikul kewajiban dan tanggung jawab yang berbeda, tetapi saling mempengaruhi dan saling menentukan yaitu 1) Pihak pertama yaitu para pekerja yang memikul kewajiban dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan yang disebut bekerja, 2) Pihak kedua yaitu organisasi atau perusahaan yang memikul kewajiban dan tanggung jawab memberikan penghargaan atau ganjaran atas pelaksanaan pekerjaan oleh pihak pertama. Oleh sebab itu kewajiban dan tanggung jawab itu muncul karena antara kedua belah pihak terdapat hubungan kerja didalam sebuah organisasi atau perusahaan, dan dalam pengertian tersebut pekerjaan yang dilaksanakan itu harus relevan sehingga dapat menghasilkan kontribusi kerja yang optimal dalam usaha mewujudkan tujuan perusahaan serta pemberian remunerasi baik secara keuangan maupun non keuangan yang dimaksudkan sebagai suatu penghargaan atau balas jasa perusahaan terhadap pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Dan pada prinsipnya memang pemberian penghargaan itu merupakan hasil penjualan tenaga kerja sumber daya manusia terhadap perusahaan dan sudah sewajarnya perusahaan menghargai jerih payah karyawan itu dengan cara memberi balas jasa (remunerasi) yang sesuai kepada mereka atas kontribusinya terhadap perusahaan. Dengan demikian pemberian remunerasi diharapkan dapat memotivasi kerja para karyawan agar mereka tetap bekerja dengan baik dan selalu memberikan prestasi yang terbaik kepada perusahaan. Terdapat keterkaitan yang sangat erat antara prestasi kerja seseorang dengan remunerasi yang diterima. Hal ini karena pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Remunerasi merupakan motivator manusia untuk bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. 5

6 6 Penelitian Terdahulu Tabel 1 Referensi Penelitian Terdahulu No Nama dan judul penelitian Hasil penelitian 1. Purwaningsih (2012) Pengaruh Remunerasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktifitas Kerja Pada PT Bank Danamon Card Center Surabaya Cabang Genteng 2. Saputra (2007)Analisis Pengaruh Sistem Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Departemen Produksi PT. UNITEX, Tbk Bogor 3. Widayati (2009) Pengaruh Reward dan Motivasi Kerja Terhadap Pretasi Kerja Karyawan Pada PT Wangsa Jatra Lestari 4. Dewi (2007) Pengaruh Reward System Terhadap Aspek Perilaku Karyawan Bagian Marketing pada CV.Indomitra Jaya di Surabaya Sumber : Penelitian terdahulu tahun 2007, 2009, 2012 Hasil pengujian secara parsial variabel remunerasi finansial dan kompensasi non finansial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hasil pengujian menunjukan sistem kompensasi baik kompensasi finansial dan kompensasi non finansial menurut persepsi karyawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa reward dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan HRD pada PT. Wangsa Jatra Lestari. Reward system memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan motivasi kerja karyawan, Reward system juga mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja dan motivasi kerja karyawan. Rerangka Pemikiran Remunerasi sebagai motivator karyawan akan mengarahkan pada prestasi kerja dimana karyawan ditempatkan bekerja. Bila karyawan tersebut merasa remunerasi yang diterima tidak sesuai dengan harapan, maka karyawan tersebut akan merasa tidak puas. X 1. 1 Gaji X 1..2 Insentif X 1. 3 Bonus X 2. 1 Lingkungan Kerja X 2. 2 Pekerjaan Remunerasi keuangan (X 1 ) Remunerasi nonkeuangan (X 2 ) H 3 H 1 H 2 Prestasi Kerja (Y) Y 1 Kualitas kerja Y 2 Kuantitas kerja Y 3 Hubungan kerja Y 4 Keandalan kerja Gambar 1 Rerangka Pemikiran Penelitian Ketidakpuasan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk perilaku negatif. Sebaliknya, bila karyawan merasa remunerasi yang diterima sesuai dengan harapan, maka ia akan merasa puas dan kepuasan tersebut ditunjukkan pada suatu perilaku yang mengarah pada

7 7 peningkatan prestasi kerja atau hasil kerja (performance). Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan teoretis, seperti diutarakan terdahulu maka rerangka konseptual penelitian ini dapat ditunjukkan seperti pada gambar 1. Pada gambar 1 di atas dapat dilihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat baik secara bersama-sama maupun parsial. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing masing variabel baik secara bersama-sama maupun parsial akan dilakukan pembuktian empiris dengan cara melakukan pengumpulan data dan informasi dari para responden dengan menggunakan instrumen peneitian yaitu kuesioner. Perumusan Hipotesis H 1 H 2 H 3 : Remunerasi keuangan berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya. : Remunerasi non keuangan berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya. : Remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan berpengaruh secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Betjik Djojo Surabaya. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, dalam hal ini diperlukan adanya metode penelitian yang terkandung dalam tujuan penelitian, mengingat maksud dan tujuan penelitian ini, maka jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan survey. Penelitian kuantitatif ini menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Indriantoro dan Supomo, 2002:12). Sedangkan metode survey merupakan suatu metode pengumpulan data yang menggunakan kuesioner atau angket Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:119). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya berjumlah 119 orang. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Santoso (2009:5) sampel adalah sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi. Jika populasi adalah seluruh karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya yang berjumlah 119 karyawan, sampel bisa sebagian karyawan atau beberapa karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya yang masih aktif bekerja. Karena ukuran populasi sudah diketahui, untuk menentukan ukuran sampel menurut Hasan (2002:61) menggunakan rumus Slovin, karena populasi dari penelitian ini sudah diketahui sebelumnya. Dengan rumus sebagai berikut: N n N.e 2 Keterangan: N = Ukuran populasi n = Ukuran sampel e = Presisi (derajat kesalahan = 5%) maka dengan perhitungan responden sebagai berikut: 119 n 119 x (5%) n = 91,71 karyawan. 119 x n = 92 karyawan 1

8 8 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan simple random sampling (sampel acak sederhana), menurut Indriantoro dan Supomo (2002:139) yaitu metode pemilihan sampel secara acak sederhana memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel tanpa melihat jenis kelamin, status karyawan, maupun jabatan. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah 1) Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan berupa data dengan cara mengumpulkan arsip arsip dan catatan tertulis yang ada, sedangkan dokumentasi yang dimaksud adalah dokumen-dokumen tertulis berupa: Profil PT. Betjik Djojo Surabaya, struktur organisasi PT. Betjik Djojo Surabaya, daftar karyawan, dan daftar gaji, 2) Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:192). Kuesioner yang dimaksud disini adalah memberikan pertanyaan kepada karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya. Materi dari kuesioner ini adalah tentang sistem remunerasi dan prestasi kerja. Jenis kuesioner yang dibagikan menggunakan kuesioner dengan sistem tertutup yang berarti setiap responden diharapkan menjawab sesuai dengan pilihan yang telah tersedia dan sesuai dengan yang diharapkan. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel Variabel independen dalam penelitian ini adalah remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan, sedang variabel dependen dalam penelitian ini adalah prestasi kerja karyawan. 1. Remunerasi keuangan (X 1) adalah imbalan atau balas jasa yang berupa gaji, insentif, serta bonus yang diberikan perusahaan kepada karyawan(simamora, 2006:445) yang termasuk remunerasi keuangan adalah: a. Gaji, b. Insentif, dan c. Bonus. 2. Remunerasi non keuangan (X 2) adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan yang tidak berupa uang atau kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri dan dari lingkungan fisik atau psikologis dari tempat seorang bekerja Simamora (2006:447),. Adapun indikator-indikatornya adalah: a. Lingkungan kerja, yaitu suasana atau kondisi didalam pekerjaan seorang karyawan. lingkungan kerja ini terdiri dari: 1) Kebijakan yang mendukung suasana kerja, 2) Supervise dari pimpinan, 3) Rekan kerja yang menyenangkan, 4) Lingkungan kerja yang nyaman, b. Pekerjaan, merupakan tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan. Kompensasi pekerjaan ini terdiri dari: 1) Tugas-tugas yang diberikan menarik bagi karyawan, 2) Tantangan didalam pekerjaan sehingga karyawan dapat bekerja dengan penuh motivasi, 3) Adanya tanggung jawab yang dibebankan kepada karyawan, 4) Adanya pengakuan dari perusahaaan atas pekerjaan yang telah dikerahkan oleh karyawan 3. Prestasi kerja (Y) dapat diartikan sebagai peranan penting suatu pekerjaan, tingkat keterampilan yang diperlukan, kemajuan dan tingkat penyelesaian suatu pekerjaan. Prestasi kerja merupakan proses tingkat mengukur dan menilai tingkat keberhasilan seseorang dalam pencapaian tujuan. Adapun indikator-indikatornya sebagai berikut (Handoko, 2012:140): a) Kualitas kerja, b) Kuantitas kerja, c) Hubungan kerja, d) Keandalan kerja Alat pengukuran data yang digunakan untuk mengukur data-data yang akan dianalisis dari hasil survey/penelitian langsung melalui kuesioner adalah menggunakan skala Likert menurut Sugiyono (2012:136) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

9 9 berupa pernyataan atau pertanyaan. Setiap pertanyaan diukur dengan 4 skala dan tiap posisi mempunyai bobot sebagai berikut: Tabel 2 Skala Pengukuran Data STS TS S SS Keterangan: a. Jawaban STS dengan nilai 1 : Sangat Tidak Setuju b. Jawaban TS dengan nilai 2 : Tidak Setuju c. Jawaban S dengan nilai 3 : Setuju d. Jawaban SS dengan nilai 4 : Sangat Setuju Teknik Analisis Data 1 Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas menurut Ghozali (2011:45) digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai signifikannya lebih kecil dari 5% (level of significance) menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut sudah sesuai sebagai pembentuk indikator. Dasar analisis yang digunakan untuk pengujian validitas sebagai berikut (Ghozali, 2011:53) yaitu: a) Jika sig <(α) 0,05 maka butir atau variabel tersebut valid, b) Jika sig >(α) 0,05 maka butir atau variabel tersebut tidak valid. b. Uji Reliabilitas Kata reliabilitas yang disebut dalam bahasa Inggris yaitu reliability adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Ghozali (2011:47) mengatakan reliabilitas adalah suatu angka yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur objek yang sama. Sayuthi (2005:52) menyatakan bahwa jika kuesioner dikatakan reliabel apabila mempunyai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,60. Jadi pengujian reliabilitas instrumen dalam suatu penelitian dilakukan karena keterandalan instrumen berkaitan dengan keajekan dan taraf kepercayaan terhadap instrumen penelitian tersebut. 2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas (Ghozali, 2011:105). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance (TOL) tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolineritas VIF = 1/Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 1/10 = 0,1 (Ghozali, 2011:106). b. Uji Heterokedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Deteksi adanya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik; dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual dari (Y prediksi Y sebelumnya) yang telah di studentized. Dasar dalam pengambilan keputusan: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur

10 10 (bergelombang, melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas, 2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). c. Uji Normalitas Uji normal data dalam penelitian ini dapat dilakukan melalui pendekatan grafik. Uji normalitas menguji apakah dalam sebuah model regresi, baik variabel dependen maupun variabel independen atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso, 2009:214).Dasar pengambilan keputusan uji normalitas adalah sebagai berikut: 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas. 3 Analisis Regresi Linier Berganda Bentuk persamaan regresi linier berganda adalah: Y = a + b 1X 1 + b 2X 2+e Dimana: Y= Prestasi kerja karyawan, a= Konstanta, X 1= Remunerasi keuangan, X 2= Remunerasi non keuangan, b 1; b 2 = Koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas e= Standart error, Keterangan untuk indikator dari variabel X 1, X 2 dan Y sebagai berikut: X 1= Remunerasi keuangan: X 1.1= Gaji, X 1.2=Insentif, X 1.3= Bonus. X 2 = Remunerasi non keuangan: X 2.1 =Lingkungan kerja, X 2.2= Pekerjaan. Y= Prestasi kerja, Y 1= Kualitas kerja, Y 2= Kuantitas kerja, Y 3= Hubungan kerja, Y 4= Keandalan. Setelah diketahui persamaan regresi maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat di tafsirkan berdasarkan atas nilai koefisien dari variabel bebas. Untuk mempermudah perhitungan regresi linier berganda di atas dihitung dengan menggunakan program SPSS Pengujian Hipotesis a. Uji F Kriteria pengujian secara simultan dengan tingkat signifikan (α)= 5% yaitu sebagai berikut (Santoso, 2009:331): 1) Jika p-value (pada kolom Sig.) >α (0,05) maka H 0 tidak berhasil ditolak yang berarti remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya, 2) Jika p-value (pada kolom Sig.) <α (0,05) maka H 0 berhasil ditolak yang berarti remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya. b. Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Dalam hal ini untuk menguji pengaruh sistem remunerasi secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya. Kriteria pengujian secara parsial dengan tingkat signifikan (α) = 0,05 sebagai berikut: 1) Jika p-value (pada kolom Sig.) >α (0,05) maka H 0 tidak berhasil ditolak yang berarti remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya, 2) Jika p-value (pada kolom Sig.) <α (0,05) maka H 0 berhasil ditolak yang berarti remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya. ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Obyek Penelitian Perusahaan ini didirikan pada awal 1930-an dan yang memulai bisnisnya di industri tembakau dan bensin. Pada tahun 1969, Perseroan mulai industri LPG, yang meliputi wilayah distribusi untuk Jawa Timur. Pada awal 1980-an, bisnis diperluas ke industri Petrokimia dan peralatan gas pasokan

11 11 termasuk instalasi pipa gas LPG dan Gas Bumi. Untuk distribusi LPG diprioritaskan untuk keperluan rumah tangga dan untuk keperluan industri. Perusahaan juga menyediakan peralatan LPG untuk sewa atau penjualan seperti tangki LPG, pompa LPG atau kompresor dan aksesoris LPG lainnya. PT. Betjik Djojo sudah 75 tahun berpengalaman dan memiliki reputasi sehingga mendapat penghargaan industri dibidangnya. Mengenai profesionalisme PT. Betjik Djojo dapat dilihat dari perjalanan panjang perusahaan, inovasi yang dimiliki dan kemauan untuk mengembangkan usaha. 75 tahun perusahaan ini berdiri telah membentuk reputasi yang baik bagi perusahaan untuk menghasilkan produk-produk unggulan. Sistem Remunerasi PT. Betjik Djojo Surabaya menyadari bahwa sumber daya manusia adalah elemen penting dalam kegiatan operasional dan manajemen yang baik dapat tercipta apabila didukung oleh loyalitas dan dedikasi dari karyawan yang bergabung didalamnya. Oleh karena itu kami memberi perhatian yang besar dalam peningkatan kualitas SDM juga dalam peningkatan kesejahteraan mereka. Dengan demikian mereka akan memberi timbal balik yang terbaik kepada kami. PT. Betjik Djojo Surabaya sejak awal menerapkan sistem remunerasi keuangan berupa gaji, insentif, bonus, dan tunjangan kepada karyawan. Insentif diberikan kepada karyawan yang berprestasi dalam pekerjaannya setiap periode waktu tertentu, bonus yang didapat tergantung laba perusahaan yang dibagi secara merata kepada seluruh karyawan setiap tahun dan disesuaikan dengan jabatan, tunjangan. Sedangkan dalam bentuk remunerasi non keuangan berupa promosi jabatan, piagam, penghargaan dan lain-lain. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Angka korelasi yang diperoleh (rhitung) harus dibandingkan dengan angka kritis tabel korelasi product moment (r tabel) pada taraf 5% pada derajat bebas n-2. Suatu atribut dikatakan valid jika nilai r hitung> r tabel dan bernilai positif. Berdasarkan hasil perhitungan Program SPSS menunjukkan bahwa semua aspek indikator dari remunerasi keuangan, remunerasi non keuangan, dan prestasi kerja dinyatakan valid, sehingga layak digunakan untuk analisis selanjutnya, yaitu analisis regresi linier berganda. Sedang pengujian reliabilitas ditujukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang digunakan dapat diterapkan berulang kali pada obyek yang sama. Pengukuran reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan metode Alpha Cronbach. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai koefisien alpha > 0,6. Berdasarkan hasil perhitungan program SPSS diketahui bahwa remunerasi keuangan, remunerasi non keuangan dan prestasi kerja dinyatakan reliabel, sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya, yaitu analisis regresi linier berganda. Pengujian Asumsi Klasik Uji Multikolinieritas Tabel 3 Nilai Variance Inflation Faktor dan Nilai Tolerance Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Remunerasi keuangan Remunerasi non keuangan a. Dependent Variable: Prestasi kerja karyawan Sumber: data diolah SPSS

12 12 Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa tidak ada nilai VIF yang melebihi 5 sehingga dapat disimpulkan tidak ada gangguan multikolinieritas. Uji Heteroskedaktisitas Pendeteksian adanya heterokedaktisitas dengan menggunakan dua pendekatan yaitu jika sebaran titik-titik berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Grafik pengujian Heteroskedaktisitas disajikan berikut: Sumber: data diolah SPSS Gambar 2 Heteroskedaktisitas pada Regresi Linier Berganda Berdasarkan gambar 2, dapat diketahui bahwa sebaran titik-titik berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas, maka dapat disimpulkan tidak ada gejala heterosdaktisitas. Pengujian normalitas data Dalam pengujian ini menggunakan pendekatan grafik, yaitu grafik Normal P-P Plot of regresion standard, dengan pengujian ini disyaratkan bahwa distribusi data penelitian harus mengikuti garis diagonal antara 0 dan pertemuan sumbu X dan Y. Grafik tersebut disajikan dalam gambar 3. Sumber: data diolah SPSS Gambar 3 Hasil Perhitungan Uji Normalitas

13 13 Ghozali (2011:214) jika penyebaran data (titik) di sekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa distribusi data mengikuti garis diagonal antara 0 (nol) dengan pertemuan sumbu Y (Expected Cum. Prob.) dengan sumbu X (Observed Cum Prob.) Hal ini menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Hasil analisis regresi linier berganda mengenai pengaruh remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya, dengan hasil pengolahan komputer melalui program SPSS 20. Hasil regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda Variabel Koefisien Regresi (B) Std. Error Beta Remunerasi keuangan 0, Remunerasi non keuangan 0, Costant : -3,442 Koefisien determinasi (R 2 ) : 0,786 Sumber: data diolah SPSS Berdasarkan pada Tabel 4, persamaan regresi yang di dapat adalah: Y = -3, ,363X 1 + 0,829X 2 Dari fungsi regresi linier berganda variabel bebas remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan adalah bertanda positif, yang berarti variabel bebas yang digunakan dalam penelitian mempunyai hubungan yang searah dengan variabel terikatnya. Jika nilai dari variabel bebas tersebut meningkat maka akan mendorong meningkatnya prestasi kerja karyawan dan sebaliknya. Pengujian Hipotesis Uji simultan (Uji F) Tabel 5 Hasil Perhitungan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Prestasi kerja karyawan b. Predictors: (Constant), Remunerasi non keuangan, Remunerasi keuangan Sumber: data diolah SPSS Berdasarkan Tabel 5 hasil output perhitungan program SPSS 20 diperoleh nilai F hitung sebesar 163,042 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga remunerasi keuangan dan remunerasi non secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya karena nilai sign 0,000 < (α) 0,05. Dengan demikian hipótesis yang menyatakan remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya terbukti. Sistem remunerasi secara simultan mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, karena pada umumnya perusahaan selalu ingin meningkatkan prestasi kerjanya untuk dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berkembang. Dalam hubungannya dengan usaha peningkatan prestasi kerja tersebut, salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah dengan memperhatikan masalah remunerasi. Dengan adanya perhatian perusahaan dalam bidang remunerasi yang dapat memenuhi kebutuhan atau harapan

14 14 karyawan, maka karyawan dapat terpacu/termotivasi dalam meningkatkan prestasi kerja kerja dengan demikian harapan perusahaan akan dapat menikmati keuntungan dari kelangsungan hidup karyawannya akan terjamin. Hal tersebut didukung oleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) pada Tabel 4 sebesar 0,786 menunjukkan bahwa dari total variasi dependen dapat dijelaskan oleh model yang disajikan. Variabel bebas: remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan mampu menjelaskan variabel terikat prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya sebesar 78,6% sedangkan sisanya 21,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk di dalam model penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada variabel lain di luar variabel remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan yang berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya, prestasi kerja karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh sistem remunerasi kemungkinan juga bisa dipengaruhi oleh tingkat absensi, motivasi, dan perputaran tenaga kerja (labor turn over) (Hasibuan, 2008:92). Uji Parsial (Uji t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan SPSS 20 didapat hasil uji t seperti yang tersaji pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil Uji t Variabel t hitung Sign Alpha ( ) Keterangan Remunerasi keuangan (X 1) 7,645 0,000 0,05 Signifikan berpengaruh Remunerasi non keuangan (X 2) 9,995 0,000 0,05 Signifikan berpangaruh Sumber: data diolah SPSS Untuk remunerasi keuangan berdasarkan pada Tabel 6 diketahui nilai t hitung sebesar 7,645 dengan sig 0,000 < (α) 0,05 atau dengan taraf signifikansi kurang dari 0,05 atau sebesar 0,000 maka H 0 berhasil ditolak berarti bahwa remunerasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan remunerasi keuangan berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya terdukung. Hasil penelitian ini mendukung dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purwaningsih (2012), Saputra (2007), Widayati (2009), dan Dewi (2007). Remunerasi keuangan sebagai motivator karyawan akan mengarahkan pada prestasi kerja karyawan tersebut ditempat kerjanya. Bila karyawan tersebut merasa remunerasi keuangan yang diterima tidak sesuai dengan harapan, maka karyawan tersebut akan merasa tidak puas. Ketidakpuasan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk perilaku negatif. Sebaliknya, bila karyawan merasa remunerasi keuangan yang diterima sesuai dengan harapan, maka ia akan merasa puas dan kepuasan tersebut ditunjukkan pada suatu perilaku yang mengarah pada peningkatan prestasi kerja atau hasil kerja (performance). Berpengaruhnya remunerasi keuangan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya karena perusahaan di dalam memberikan gaji kepada seluruh karyawan sudah sesuai dengan kebutuhan hidup minimal (gaji sesuai UMR), selain itu sistem pemberian gaji yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan jabatan yang diemban karyawan serta perusahaan juga memberikan tunjangan kesehatan kerja sesuai dengan harapan karyawan. Untuk remunerasi non keuangan berdasarkan pada Tabel 6 diketahui nilai t hitung sebesar 9,995 dengan sig 0,000 < (α) 0,05 atau dengan taraf signifikansi kurang dari 0,05 atau sebesar 0,000 maka H 0 berhasil ditolak berarti bahwa remunerasi non keuangan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan remunerasi non keuangan berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya terdukung. Hasil penelitian ini mendukung dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purwaningsih (2012), Saputra (2007), Dewi (2007). Pada umumnya hasil penelitian mereka menyatakan bahwa remunerasi non keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Remunerasi non keuangan yang diukur dengan indikator lingkungan kerja dan pekerjaan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya karena untuk melakukan

15 15 pekerjaan yang baik di butuhkan rasa senang terhadap pekerjaannya, ketenangan dan rasa aman. Jika kondisi lingkungan kerja tidak baik maka mempengaruhi aktivitas kerja mereka, karena karyawan merasa terganggu pekerjaanya sehingga mengakibatkan prestasi kerja karyawan menjadi rendah. Untuk itu lingkungan kerja perlu diperhatikan oleh perusahaan, perhatian tersebut dapat berupa perbaikan terhadap salah satu elemen lingkungan kerja yang kurang memuaskan. Dengan kondisi lingkungan kerja yang baik karyawan akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik sehingga akan mendorong pegawai agar senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju kearah peningkatan prestasi kerja.pada lingkungan kerja dan pekerjaan PT. Betjik Djojo Surabaya telah memenuhi harapan karyawan, hal tersebut dilihat dari setiap pernyataan lingkungan kerja dan pekerjaan mayoritas karyawan memberikan jawaban setuju. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa bagaimanapun juga tujuan utama orang bekerja adalah agar ia dapat hidup dari hasil kerjanya itu, atau dengan kata lain mereka mau bekerja disebabkan merasa bahwa dengan bekerja itu ia akan mendapatkan penghargaan balas jasa dari kontribusinya dalam bekerja yang berupa ganti rugi atau imbalan yang sepantasnya ia dapatkan sebagai sumber rezeki untuk menghidupi dirinya beserta anak dan istrinya. Jadi dapat disimpulkan sistem remunerasidapat dipandang sebagai kunci mengelola sumber daya manusia secara efektif yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dan pentingnya sistem remunerasi adalah 1) Menarik (merangsang) seseorang agar mau bergabung dengan perusahaan, 2) Mempertahankan para karyawan yang ada agar tetap mau bekerja di perusahaan, 3) Memberi lebih banyak dorongan (motivasi) agar para karyawan tetap berprestasi. Dengan demikian sistem remunerasi diharapkan dapat memotivasi kerja para karyawan agar mereka tetap bekerja dengan baik dan selalu memberikan prestasi yang terbaik kepada perusahaan. Koefisien determinasi parsial Tabel 7 Koefisien Korelasi dan Determinasi Parsial Remunerasi keuangan Remunerasi non keuangan Sumber: hasil pengolahan data Variabel r r 2 0,630 0,727 0,3969 0,5285 Dari hasil tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja karyawan adalah remunerasi non keuangan karena mempunyai koefisien determinasi parsialnya paling besar yaitu sebesar 0,5285 atau 52,85%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Betjik Djojo Surabaya pada umumnya menginginkan posisi pekerjaan yang baik sehingga dapat mempengaruhi pendapatan/penghasilan yang akan diterima karyawan tersebut. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Variabel remunerasi keuangan secara parsial signifikan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. 2. Variabel remunerasi non keuangan secara parsial signifikan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. 3. Variabel remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. 4. Nilai Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,786 menunjukkan bahwa remunerasi keuangan dan remunerasi non keuangan mampu menjelaskan prestasi kerja karyawan sebesar 78,6% sedang sisanya 21,4% dijelaskan oleh variabel lain.

16 16 5. Hasil perhitungan koefisien determinasi parsial variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja karyawan adalah remunerasi non keuangan karena mempunyai koefisien determinasi parsialnya paling besar. Saran Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sistem remunerasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, oleh karena itu pihak manajemen mempertahankan atau meningkatkan sistem remunerasi tersebut, sehingga dari hal tersebut diharapkan peningkatan pada prestasi kerja karyawan. Berdasarkan hasil tanggapan responden yang diperoleh dalam penelitian, maka dapat diketahui bahwa remunerasi yang diberikan oleh perusahaan telah dilaksanakan dengan baik, sehingga prestasi kerja karyawan meningkat. Kebijakan tersebut hendaknya dipertahankan oleh perusahaan agar prestasi kerja karyawan tetap tinggi, sehingga tujuan kedua belah pihak, baik perusahaan maupun karyawan dapat tercapai dengan baik. Bagi peneliti yang akan meneliti pada permasalahan yang sejenis, diharapkan memasukkan variabel lain di luar variabel yang sudah ada dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Cascio Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Erlangga. Jakarta. Dewi, M Pengaruh Reward System Terhadap Aspek Perilaku Karyawan Bagian Marketing pada CV Indomitra Jaya di Surabaya. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. STIESIA. Surabaya. Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan Kelima. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Handoko Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga. Penerbit BPFE. Yogyakarta. Hasan Teknik-Teknik Analisis Multifariat Untuk Riset Ekonomi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hasibuan, M.S.P Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Kesepuluh. Bumi Aksara. Jakarta. Hansen, D.R dan M. M. Mowen Akuntansi Manajemen, Buku 1, Edisi Tujuh. Salemba Empat. Jakarta. Heidjrachman dan S. Husnan Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit BPFE. Yogyakarta. Indriantoro, N. dan B. Supomo Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE. Yogyakarta. Mangkunegara, A.A. P Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan Kedua. PT. Remaja Rosda Karya Offset. Bandung. Martoyo, S Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kelima. Cetakan Pertama. BPFE. Yogyakarta. Mulyadi Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesatu. Cetakan Kedua. Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi dan S.Johny Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatgandaan Kinerja Perusahaan. Edisi Kedua. Aditya Media. Yogyakarta. Nawawi Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Cetakan Kesatu. Alfabeta. Bandung. Panggabean, M.S Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua. Ghalia Indonesia. Bogor. Purwaningsih, A Pengaruh Remunerasi Finansial dan Remunerasi Non Finansial Terhadap Produktifitas Kerja Pada PT Bank Danamon Card Center Surabaya Cabang Genteng. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. STIESIA. Surabaya. Santoso, S Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17. Jakarta: Elex Media Komputindo. Saputra, B Analisis Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Departemen Produksi PT Unitex Tbk Bogor. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. 17: (1):

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Remunerasi Menurut Panggabean (2004:75), remunerasi adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 3.2 Desain penelitian Analisis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), pendekatan asosiatif adalah pendekatan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada april 2015. Lokasi penulisan skripsi ini adalah karyawan pada Pranaya Suites Hotel, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan selesai. Lokasi penelitian bertempat di salah satu cabang PT. Bravo Satria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap perusahaan harus bersiap-siap memasuki keunggulan kompetitif yang lebih tinggi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian 52 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, dalam hal ini diperlukan adanya metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK.

PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK. PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK. NAMA : DIMAS FARIZ RAMADHAN NPM : 1C214766 JURUSAN :

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta tepatnya pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Spirit Attitude Integrity ( SAI) Indonesia Cabang Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu DanTempat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan di PT.Serayu Metalindo Steel agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan,maka penulis membatasi ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci