PENGEMBANGAN STUDENT GUIDE BERCIRIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MATERI SEGIEMPAT KELAS VII SMPN 1 BATU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN STUDENT GUIDE BERCIRIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MATERI SEGIEMPAT KELAS VII SMPN 1 BATU"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN STUDENT GUIDE BERCIRIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MATERI SEGIEMPAT KELAS VII SMPN 1 BATU Kustiningsih, Ipung Yuwono, I Made Sulandra Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang, Dosen Matematika Universitas Negeri Malang, Dosen Matematika Universitas Negeri Malang nana_kustin@yahoo.co.id, ipungum@yahoo.co.id, sulandraum@yahoo.co.id ABSTRAK: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bercirikan pembelajaran matematika realistik (PMR) pada materi segiempat kelas 7 di SMPN 1 Batu dengan materi segiempat di kelas VII yang merupakan materi prasyarat untuk dapat memahami materi matematika lainnya dan berguna bagi kehidupan kita. Peneliti ini berupa student guide untuk mengkontruksi pemahaman materi segiempat melalui serangkaian tugas/kegiatan, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman bagi guru dalam merealisasikan pembelajaran dengan permainan Barter,Piramid and Gobak Sodor. Langkah-langkah pembelajaran realistik tercermin dalam student guide dan RPP. Proses untuk memperoleh hasil pengembangan berdasarkan model pengembangan Plomp. Uji coba produk menunjukkan persentase skor keterlaksanaan student guide yang ditunjukkan dari data aktivitas siswa adalah 98 % dengan kriteria sangat baik dan persentase keterlaksanaan RPP yang ditunjukkan dari data aktivitas guru adalah 97,8 % dengan kriteria sangat baik, dan persentase keefektifan mencapai 92,6 % yang memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 75. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pengembangan ini yang berupa student guide dan RPP telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Kata kunci: pengembangan, pembelajaran matematika realistik, student guide, segiempat Peranan guru dalam proses pembelajaran matematika perlu dikaji secara terus menerus demi perkembangan proses dan hasil pembelajaran di sekolah. Guru perlu memahami dan menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar pembelajaran dapat menyenangkan dan efektif. Pembelajaran Matematika yang dikaitkan dengan kehidupan nyata akan lebih bermakna ( meaningful) bagi siswa.. Kegiatan guru yang dapat mengembangkan potensi siswa dimaksudkan untuk mempersiapkan diri menjadi manusia seutuhnya yang akan mampu membangun dirinya dan masyarakat lingkungannya (Rusman, 2012:62). Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat membantu efektifitas proses pembelajaran dalam usaha pemahaman materi tersebut adalah pendekatan pembelajaran matematika realistik. (PMR) atau yang dikenal dengan Realistic Mathematics Education (RME). Pendekatan ini berangkat dari hal/ masalah realistik yang tidak harus selalu berupa masalah dalam dunia nyata (real world problem) dan bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini pertama kali dikembangkan di Institut Freudenthal di Negeri Belanda, berdasarkan pandangan Freudenthal yang menyatakan mathematics as a human 681

2 Kustiningsih, dkk, Pengembangan Student Guide, 682 activity (Gravemeijer,1995,dalam Wijaya,2012). Hasil evaluasi dan diskusi dengan guru SMPN 1 Batu tentang proses dan hasil pembelajaran, ternyata hasil pembelajaran pada materi segiempat kurang memuaskan, khususnya pada kompetensi dasar (KD) 6.3.yaitu menghitung keliling dan luas bangun segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu peneliti berupaya meningkatkan proses dan hasil pembelajaran dengan melakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang berupa RPP dan Student Guide (SG) dengan pendekatan PMR. Kegiatan yang terdapat pada student guide dilengkapi dengan model permainan barter, piramid, dan gobak sodor dan disesuaikan dengan prinsip dan karakteristik RME. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengacu pada model pengembangan bahan ajar umum dari Plomp yang terdiri dari 3 tahap yaitu (1) preliminary research (penelitian awal), (2) prototyping stage (tahap pengembangan/prototype), (3) assessment stage (tahap penilaian). (Plomp,T.2010:15). Peneliti menggunakan model pengembangan Plomp (2010) karena model pengembangan Plomp memberi arahan yang jelas dalam proses untuk menghasilkan suatu produk pengembangan. Pengembangan perangkat pembelajaran realistik yang berupa student guide dan RPP yang akan dikembangkan tentunya harus mempunyai kriteria tertentu agar bisa dikatakan berkualitas. Suatu material dikatakan berkualitas jika memenuhi aspek-aspek validitas (validity), kepraktisan (practicality), dan keefektifan (effectiveness).(hobri, 2010:27). Perangkat pembelajaran disebut praktis, jika ahli dan guru menyatakan bahwa perangkat dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, dan tingkat keterlaksanaan perangkat menunjukkan kriteria baik atau sangat baik. Perangkat pembelajaran dalam pengembangan ini disebut efektif, jika secara klasikal minimal 85% jumlah Siswa memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 75. Proses pengembangan untuk mendapatkan prototipe final, yaitu yang valid, praktis dan efektif Menurut Gravemeijer ( dalam Yuwono,2005:9), terdapat 3 prinsip pokok dalam RME, yaitu penemuan kembali (Guided reinvention) atau proses matematisasi yang kian meningkat (progressive mathematizing), fenomena didaktik (didactical phenomenology), dan pembentukan model oleh siswa sendiri (self-developed models). Model digunakan dalam melakukan matematisasi secara progresif. Penggunaan model berfungsi sebagai jembatan (bridge) dari pengetahuan dan matematika tingkat konkrit menuju pengetahuan tingkat formal (Wijaya, 2012:22). Karakterisik Pendidikan Matematika Realistik (PMR) adalah pembelajaran matematika yang meliputi: 1.Menggunakan masalah konstekstual (the use of context) 2. Menggunakan model (use models, bridging by vertical instrument) 3. Menggunakan kontribusi siswa (students constribution) 4. Interaktifitas (interactivity) 5.Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya (intertwining). Langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik yang mengacu PMR terrdiri atas 4 langkah pokok yaitu memahami masalah kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan mendiskusikan jawaban, menyimpulkan. ( Hadi:37)

3 683, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 MATERI SEGIEMPAT Benda-benda yang ada di sekitar kita yang permukaannya bangun datar dan pada umumnya berbentuk segiempat, seperti ubin, pintu, jendela, kaca mobil, layang-layang, atap rumah, sampai desain bangunan juga tidak akan lepas dari berbagai macam bentuk bangun datar segi empat. Bangun segiempat yang dibahas terdiri dari bangun yang berbentuk persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium. Materi segiempat tentang penerapan luas dan keliling sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum kita membahas penerapan materi segiempat dalam kehidupan sehari-hari, siswa telah mempelajari materi prasyarat pada saat di SD atau di SMP pada kompetensi Dasar (KD) sebelumnya yaitu garis dan sudut, segitiga, teorema Pythagoras, pengertian dan sifat-sifat serta keliling dan luas bangun yang berbentuk segiempat. Yuwono,dkk (2012:23) menyatakan segiempat terbentuk dari 4 ruas garis yang ditentukan oleh 4 titik sebidang, dengan sebarang 3 titiknya tidak segaris, dan ruas-ruas garis itu saling bertemu hanya di titik-titik ujungnya. METODE PENGEMBANGAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan tentang perangkat pembelajaran realistik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa student guide (SG) dan RPP mengenai materi segi empat kelas VII SMP. Pengembangan yang dimaksud untuk menghasilkan produk yang berupa perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif. Proses pengembangan dalam penelitian ini mengikuti prosedur pengembangan yang mengacu pada model pengembangan model Plomp (2010) yang terdiri dari 3 tahap, sebagai berikut: 1. Tahap preliminary research (penelitian awal) Penelitian yang dilakukan adalah menganalisis kebutuhan atau masalah yang ditemukan untuk mengembangkan perangkat yang berupa RPP, student guide, mengidentifikasi dan menganalisis informasi, mengkaji teori yang melandasi pengembangan perangkat dengan pendekatan PMR, membatasi masalah, berdiskusi dengan guru kelas 7 untuk menganalisis kondisi siswa, aktivitas siswa dan perangkat, serta menganalisis SK/KD materi segiempat yang akan dikembangkan. 2. Tahap pengembangan (prototyping stage) Pada tahap pengembangan yang dilakukan adalah kegiatan merancang prototipe perangkat pembelajaran realistik berupa RPP dan student guide pada materi segiempat serta instrumen. Rancangan pengembangan produk/ prototipe menyangkut desain format, isi, pemilihan model pembelajaran, dan aktivitas guru maupun siswa.

4 Kustiningsih, dkk, Pengembangan Student Guide, 684 a. Tahapan Pembelajaran pada RPP pengembangan seperti tabel berikut Tahap Pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan inti Kegiatan akhir Kegiatan guru dan siswa a.siswa menerima student guide, secara garis besar guru menyampaikan KD, tujuan dari materi yang akan dipelajari oleh siswa. b. Guru memberikan apersepsi dan motivasi c. Guru menyampaikan aktivitas yang akan dikerjakan siswa d. Guru mengingatkan tentang materi prasyarat yang dianggap perlu diingat kembali oleh siswa. e. Guru mengecek pekerjaan tugas PR (Pekerjaan Rumah) siswa, dan mendiskusikan pekerjaan rumah yang kebanyakan siswa belum benar pengerjaannya. a. Siswa bekerja secara individual, pasangan atau dalam kelompok untuk menjawab atau mengerjakan sebagaimana tersebut dalam student guide dengan model permainan barter/ piramid/ gobak sodor yang dilaksanakan didalam atau diluar kelas. b. Guru berkeliling untuk memberi bantuan seperlunya agar kelompok dapat melihat dan memecahkan masalah. c. Guru menunjuk seorang anggota kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. d. Siswa menyajikan, mempertahankan hasil kerja dari kerja individual atau kerja kelompok dalam diskusi kelas. a. Guru berusaha membimbing untuk memperoleh konsep pada diskusi kelas dan mengarahkan siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi. b. Guru menfasilitasi refleksi, dengan tanya jawab atau meminta siswa untuk membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari. c. Guru melakukan penilaian kegiatan pembelajaran d. Guru memberi tugas diluar tatap muka.. b. Student Guide (SG) Student Guide merupakan buku petunjuk bagi siswa yang berisi kegiatan dalam pembelajaran baik dilaksanakan di dalam kelas, diluar kelas maupun belajar mandiri dengan menggunakan langkahlangkah yang sesuai dengan prinsipprinsip dan karakteristik Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dengan model permainan. Model permainan hasil inovasi peneliti ini merupakan jenis permainan yang dapat digunakan dalam aktivitas pembelajaran yaitu model barter, piramid, dan gobak sodor. Model ini umumnya dikembangkan pada karakteristik PMR yang ke-4 yaitu Interaktivitas atau langkah PMR ke 3 yaitu membandingkan dan mendiskusikan hasil dengan kelompok lain. Soal/ masalah yang terdapat pada student guide adalah masalah nyata yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dibayangkan oleh siswa. Pada spesifikasi student guide menyertakan masalah/ latihan realistik yang dapat didiskusikan dengan model permainan barter/ piramid / gobak sodor. Model permainan Barter merupakan bentuk kegiatan siswa dalam diskusi kelompok/ individual dengan cara menukarkan hasil masalah yang telah dipahami kelompok/individu dengan kelompok/ individu lain, saling menjelaskan antar kelompok sampai seluruh soal dapat diselesaikan oleh masing-masing siswa. Model ini digunakan pada proses pembelajaran atau latihan soal.

5 685, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 Model permainan Piramid merupakan bentuk kegiatan siswa dalam diskusi kelompok dengan cara menjadi tutor sebaya pada kelompok lain jika kelompok tersebut telah paham dengan masalah yang diberikan guru, sampai seluruh siswa paham dengan soal yang diberikan.model ini digunakan pada proses pembelajaran atau latihan soal Gambar 1: Kegiatan pembelajaran dengan model piramid Model permainan Gobak Sodor merupakan bentuk kegiatan siswa dalam diskusi kelompok/ individual yang dilaksanakan di luar kelas (misalnya: Aula Sekolah) dengan cara menyelesaikan masalah/ soal yang posisi lembaran soal bernomor diletakkan pada pintu-pintu yang ditentukan. Aapabila ada soal yang belum dapat diselesaikan maka siswa tersebut dapat kembali ke pintu yang diinginkan (go back through te door/ gobak sodor). Pintu dapat juga dijaga oleh kelompok/ siswa yang telah menyelesaikan semua masalah untuk menjadi tutor sebaya bagi siswa/ kelompok lain. Jika soal untuk ulangan harian maka pintu menjadi tempat untuk meletakkan lembaran soal. Siswa yang mengikuti ulangan harian dapat mengerjakan soal yang dianggap mudah. Siswa dapat kembali ke pintu tempat posisi soal yang belum diselesaikan. Jika seluruh soal telah selesai dikerjakan maka siswa tersebut dapat mengumpulkan kepada guru. Model ini digunakan pada proses pembelajaran, latihan soal atau ulangan harian.

6 Kustiningsih, dkk, Pengembangan Student Guide, 686 Gambar 2: Contoh kegiatan pembelajaran dengan model gobak sodor Berikut ini bagian student guide hasil pengembangan dengan menggunakan langkah-langkah PMR. Masalah (untuk kelompok A) Salah satu mobil yang diparkir di halaman sekolah akan dipasang kaca film pada kaca bagian belakang. Jika harga kaca film setiap meter perseginya Rp ,00, berapakah biaya untuk membeli kaca film tersebut? Langkah-langkah pembelajaran PMR sebagai berikut: a) Memahami masalah kontekstual Siswa membaca dan memahami dengan seksama masalah yang diberikan, selanjutnya yang harus dilakukan adalah menggambar bangunnya, mengukur sisi-sisi kaca mobil, kemudian mencari luasnya, dan menghitung biayanya. b) Menyelesaikan masalah kontekstual menggambar bangun dari kaca mobil tersebut dan menulis ukuran sisisisinya, menghitung luasnya, biayanya, serta membuat model bangun dengan kertas yang disediakan. c) Membandingkan dan mendiskusikan serta saling menjelaskan hasil dengan pekerjaan kelompok lain menggunakan permainan barter karena setiap kelompok hanya mengerjakan satu masalah saja. Antar kelompok bisa saling menukarkan dan menjelaskan hasilnya. d) Membuat simpulan tentang manfaat belajar tentang masalah di atas dan membuat rangkuman. 3. Tahap penilaian (assessment stage) Pada tahap penilaian dilakukan kegiatan uji produk dengan cara validasi dan kegiatan uji coba produk dari prototipe hasil validasi. Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui dua hal, yakni: (1) apakah perangkat pembelajaran sudah layak menurut para ahli; (2) apakah perangkat pembelajaran ini secara praktis dapat diterapkan di kelas. Jenis data yang diperoleh dari uji coba produk pengembangan berupa data

7 687, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa skor tes yang diberikan pada Siswa kelas VII D di SMP 1 Batu setelah uji coba lapangan. Tes ini digunakan untuk mengukur keefektifan produk pengembangan. Sedangkan data kualitatif berupa masukan, tanggapan, kritik dan saran perbaikan berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh melalui lembar validasi, atau wawancara dengan guru. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dalam pengembangan ini berupa tes, lembar validasi dan lembar pengamatan keterlaksanaan RPP dan student guide, dan wawancara dengan subjek penelitian. Kriteria Produk Pengembangan dalam penelitian ini adalah menghasilkan produk yang valid, praktis dan efektif. Suatu produk dikatakan valid, praktis dan efektif jika memeuhi suatu kriteria. Analisis terhadap hasil validasi bersifat deskriptif. Analisis ini digunakan untuk mengolah data yang berupa saran dan komentar dari validator. Hasil analisis ini kemudian digunakan sebagai bahan untuk mengadakan revisi produk pengembangan. Disamping itu, dilakukan analisis data untuk menentukan kepraktisan dan keefektifan. PROSES PENGEMBANGAN Validasi draft perangkat dan instru-men dilakukan sebelum diuji cobakan di kelas. Validator yang dipilih berasal dari ahli /guru yang menilai tentang kelayakan prototype produk pengembangan yang bertujuan untuk mendapatkan saran/ masukan dan penilaian terhadap kelayakan produk pengembangan. Penilaian draft perangkat yang berupa student guide dan RPP ini menggunakan lembar validasi perangkat. Selanjutnya diadakan analisis data dan revisi produk hingga diperoleh prototype yang valid. Ahli/Guru menvalidasi perangkat dengan mengisi lembar validasi yang disampaikan oleh peneliti dengan disertakan student guide dan RPP, ulangan harian, lembar pengamatan aktivitas guru, dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Validasi student guide oleh ahli/ guru, meliputi beberapa bagian yang akan dinilai, yaitu isi, bahasa, tulisan dan tampilan dan manfaat. Rataan keseluruhan skor kevalidan student guide adalah 3,86 dan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 4,maka presentase rataan skor kevalidan adalah 96,5 %. Rataan masingmasing bagian maupun rataan keseluruhan skor kevalidan student guide memenuhi kriteria valid dan tidak perlu diadakan revisi. Hal ini berarti student guide dapat digunakan dalam uji coba di kelas. Validasi RPP oleh ahli dan guru, meliputi beberapa bagian yang akan dinilai, yaitu bagian isi, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi. Rataan keseluruhan skor kevalidan RPP oleh ahli dan guru matematika adalah 3,98 dan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 4, maka prosentase rataan skor kevalidan RPP adalah 99,5 %. Berdasarkan kriteria, RPP memenuhi kriteria valid dan tidak perlu diadakan revisi. Hal itu berarti RPP dapat digunakan dalam uji coba di kelas. Validasi ulangan harian oleh ahli dan guru, dilakukan oleh ahli dan guru matematika kelas VII D terdiri beberapa aspek meliputi penyebaran materi yang diujikan, tingkat kesukaran, bahasa dan penskoran.rataan keseluruhan skor kevalidan ulangan harian oleh ahli/ guru matematika adalah 3,86 dan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 4, maka persentase rataan skor kevalidan ulangan harian adalah 96,5 %. Berdasarkan kriteria, ulangan harian memenuhi kriteria sangat valid dan tidak perlu diadakan revisi. Hal itu berarti ulangan harian sudah dapat digunakan dalam uji coba. Validasi lembar pengamatan aktivitas guru oleh ahli dan guru meliputi

8 Kustiningsih, dkk, Pengembangan Student Guide, 688 beberapa bagian, yaitu kelengkapan format, materi pengamatan, bahasa yang digunakan dan manfaat lembar pengamatan. Masing-masing bagian terdiri dari beberapa aspek.data tersebut menunjukkan bahwa rataan keseluruhan skor kevalidan lembar pengamatan aktivitas guru oleh ahli dan guru matematika adalah 3,93 dan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 4, maka persentase rataan skor kevalidan lembar pengamatan aktivitas guru adalah 98,25 %. Berdasarkan kriteria, lembar pengamatan aktivitas guru memenuhi kriteria sangat valid dan tidak perlu diadakan revisi. Hal itu berarti lembar pengamatan aktivitas guru dapat digunakan dalam uji coba di kelas. Validasi lembar pengamatan aktivitas siswa oleh ahli dan guru meliputi beberapa bagian, yaitu kelengkapan format, materi pengamatan, bahasa yang digunakan dan manfaat lembar pengamatan. Masing-masing bagian terdiri dari beberapa aspek. Data tersebut menunjukkan bahwa rataan keseluruhan skor validasi lembar pengamatan aktivitas siswa oleh ahli/ guru adalah 3,89 dan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 4, maka persentase rataan skor kevalidan lembar pengamatan aktivitas siswa adalah 97,25 %. Berdasarkan kriteria, lembar pengamatan aktivitas siswa memenuhi kriteria sangat valid dan tidak perlu diadakan revisi. Hal itu berarti lembar pengamatan aktivitas siswa dapat digunakan dalam uji coba. Uji coba perangkat di kelas dilakukan setelah perangkat telah memenuhi kriteria valid atau sangat valid. Uji coba di kelas dilakukan terhadap siswa SMP Negeri 1 Batu kelas 7D, yang berjumlah 27 siswa. Uji coba ini bertujuan untuk menilai secara empiris keterlaksanaan dan keefektifan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang berupa student guide dan RPP yang telah memenuhi kriteria valid diuji cobakan dan direkam dengan instrumen instrumen yang telah memenuhi kriteria valid berikut. a. Lembar pengamatan aktivitas guru. b. Lembar pengamatan aktivitas siswa. Dari data hasil pengamatan dianalisis untuk mendapatkan tingkat keterlaksanaan. Data keefektifan diperoleh dari skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti ulangan harian. Pengamat melakukan perekaman pengamatan keterlaksanaan student guide dan RPP dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru. Data aktivitas siswa adalah data yang menggambarkan kegiatan siswa selama melakukan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi oleh guru, dengan berpedoman pada tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam student guide. Data tersebut menunjukkan bahwa rataan skor aktivitas siswa adalah 3,92 dan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 4, maka persentase skor rata-rata aktivitas siswa adalah 98 %. Berdasarkan kriteria, aktivitas siswa menunjukkan kriteria keterlaksanaan sangat baik sesuai kegiatan atau tugas yang terdapat dalam student guide Data aktivitas guru adalah data yang menggambarkan kegiatan guru sebagai fasilitator pembelajaran dengan berpedoman pada RPP. Rataan skor keseluruhan aktivitas guru adalah 3,91 dan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 4, maka persentase rataan skor aktivitas guru adalah 97,8 %. Berdasarkan kriteria, data aktivitas guru sebagaimana tersebut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran memenuhi kriteria keterlaksanaan sangat baik. Setelah mengikuti pembelajaran segiempat, siswa mengikuti ulangan

9 689, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 harian. Tes ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan perangkat pembelajaran yang berupa student guide dan RPP. Bentuk ulangan harian dan contoh hasil pekerjaan salah satu siswa seperti gambar 4.3 berikut ini. Gambar Bentuk ulangan harian Prosentase perolehan nilai ulangan harian untuk persegi, persegi panjang dan layang-layang lebih baik dibandingkan dengan bangun jajargenjang, trapesium dan belah ketupat. Ketercapaian prosentase dengan jumlah siswa yang mendapat skor lebih dari atau sama dengan 75 adalah 25 siswa dan jumlah siswa seluruhnya

10 Kustiningsih, dkk, Pengembangan Student Guide, 690 adalah 27, maka presentase ketuntasan belajar adalah 92,6%.. Berdasarkan kriteria dapat dikatakan memenuhi kriteria efektif. Berdasarkan analisis data uji coba yang telah diuraikan, maka beberapa hal dapat diringkas sebagai berikut. a. Aktivitas siswa sesuai tugas atau kegiatan dalam student guide menunjukkan kriteria keterlaksanaan sangat baik. b. Aktivitas guru sesuai langkah-langkah dalam RPP menunjukkan kriteria keterlaksanaan sangat baik. c. Ahli/ guru matematika menyatakan bahwa perangkat dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. d. Tingkat presentase ketuntasan belajar pada ulangan harian memenuhi kriteria efektif. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang berupa student guide dan RPP telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Disamping data tersebut diatas, guru matematika yang mengajar di kelas 7D memberi kesan/ masukan/ saran dan komentar dalam wawancara dengan peneliti antara lain setelah guru mengimplementasikan RPP dan student guide sangat senang karena proses pembelajaran berlangsung sistematis sesuai dengan yang terdapat pada RPP dan masalah yang ada pada student guide sesuai dengan kehidupann sehari-hari/ kontekstual, soal terbuka, keterkaitan dengan topik atau mata pelajaran lain, menumbuhkan sikap sosial saling bertukar pikiran dengan menjelaskan pendapat atau menanggapi pendapat siswa lain atau kelompok lain dengan diskusi model permainan gobak sodor,piramid, dan barter. HASIL PENGEMBANGAN Berdasarkan uji coba perangkat pembelajaran realistik untuk materi segiempat kelas VII di SMP Negeri 1 Batu, penyajian data, analisis data dan revisi, maka pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan: a) hasil pengembangan, b) kekuatankekuatan dan kelemahan-kelemahan hasil pengembanngan. a). Hasil Pengembangan Proses pengembangan telah dilakukan sesuai prosedur pengembangan yang direncanakan, sehingga dihasilkan dua produk pengembangan perangkat pembelajaran realistik, yaitu student guide dan RPP materi segiempat untuk kelas VII SMP Negeri 1 Batu yang valid, praktis, dan efektif. Persentase skor keterlaksanaan student guide yang ditunjukkan dari data aktifitas siswa adalah 98 % dengan kriteria sangat baik, dan persentase keterlaksanaan RPP yang ditunjukkan dari data aktifitas guru adalah 97,8 % dengan kriteria sangat baik, dan persentase keefektifan mencapai 92,6 % jumlah siswa memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 75. Materi segiempat yang dibahas dengan menggunakan pendekatan PMR sebagaimana telah direalisasikan ini tidak semata-mata mementingkan hasil, tetapi juga menekankan proses pembelajaran siswa dengan mengaitkan dengan masalah yang ada pada lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Student guide yang merupakan buku petunjuk siswa dalam pembelajaran matematika realistik ini berisi serangkain kegiatan-kegiatan siswa yang diarahkan untuk mengkonstruksi pemahamannya. Pemahaman konsep terhadap suatu materi diperoleh siswa melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagaimana yang terdapat dalam student guide. Langkahlangkah kegiatan pembelajaran dengan

11 691, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 pendekatan PMR menggunakan berbagai model permainan yaitu model permainan barter, piramid dan gobak sodor. Student guide hasil pengembangan ini berbeda dengan buku pegangan siswa, Lembar Pekerjaan Rumah (LPR) dan berbeda dengan salah bentuk LKS yang hanya berisi ringkasan materi, beberapa soal dengan berbagai variasi disertai penyelesaiannya. Salah satu contoh hasil pekerjaan siswa dalam student guide yang telah divalidasi dan dipakai dalam proses pembelajaran ditunjukkan dalam gambar berikut Pada student guide menunjukkan bahwa masalah tidak disampaikan secara langsung, tetapi melalui serangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran, untuk selanjutnya siswa memahami masalah kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual dengan membuat model, membandingkan dan mendiskusikan serta saling menjelaskan hasil dengan pekerjaan kelompok lain menggunakan pembelajaran

12 Kustiningsih, dkk, Pengembangan Student Guide, 692 model permainan barter/ piramid/ gobak sodor, dan membuat simpulan Adapun RPP yang dihasilkan dalam pengembangan ini berfungsi sebagai pedoman bagi guru di dalam merealisasikan pembelajaran realistik dengan menggunakan student guide di dalam pembelajaran di kelas. Selama proses pengembangan dapat disampaikan beberapa hal yang menguatkan hasil pengembangan, antara lain: (1) selama uji coba setiap siswa mendapatkan student guide sehingga proses pembelajaran berjalan dengan sistematis,(2) suasana belajar di kelas maupun di luar kelas sangat menyenangkan karena siswa melakukan kegiatan pembelajaran realistik dengan permainan barter, piramid dan gobak sodor sesuai dengan yang terdapat pada RPP dan student guide, (3) siswa dapat bekerja mandiri atau dalam kelompok sesuai yang terdapat dalam student guide untuk mendapatkan pemahaman materi matematika, (4) RPP hasil pengembangan dapat menjadi panduan guru semua guru sehingga dapat mengaktifkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejenis (MGMPS) matematika. Adapun beberapa hal yang merupakan kelemahan-kelemahan hasil pengembangan ini dan cara mengatasinya, antara lain: a) kemampuan siswa yang heterogen, baik kemampuan akademis, agama dan sosial. Akan tetapi hal itu dapat diatasi dengan melakukan langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan pendekatan PMR dengan model permainan barter, piramid dan gobak sodor agar siswa dapat bekerja sama dan bertukar pendapat dalam menyelesaikan masalah/ soal dengan situasi yang menyenangkan sehingga hasil pembelajaran dapat memuaskan, b) pembelajaran realistik membutuhkan waktu dan alat/ media yang memadai agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, c) hasil pengembangan ini belum sampai pada proses desiminasi masih pada guru lain, kelas lain, atau pada sekolah lain karena waktu dan biaya. PENUTUP A. Simpulan 1. Proses Pengembangan Proses pengembangan perangkat pembelajaran realistik untuk materi segiempat kelas VII SMP Negeri 1 Batu ini mengikuti model pengembangan Plomp yang terdiri dari 3 tahap yaitu (1) preliminary research (penelitian awal), (2) prototyping stage (tahap pengembangan/ prototype), (3) assessment stage (tahap penilaian) (Plomp,T.2010:15) 2. Hasil Pengembangan Hasil pengembangan perangkat pembelajaran realistik materi segiempat kelas VII SMP yang valid, praktis dan efektif yaitu berupa: a. Student guide. b. Rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP) B. Saran-Saran Saran-saran yang disampaikan berkenaan dengan pengembangan perangkat pembelajaran realistik materi segiempat ini berkaitan dengan: (1) pemanfaatan, (2) diseminasi, dan (3) pengembangan perangkat lebih lanjut adalah sebagai berikut. 1. Saran Pemanfaatan Pemanfaatan hasil yang berupa student guide dan RPP hendaknya digunakan bersamaan agar pembelajaran realistik yang sesuai dengan student guide dapat diwujudkan. 2. Saran Diseminasi Hasil pengembangan ini dapat dimanfaatkan lebih luas/ dilakukan diseminasi tentang hasil pengembangan yang berupa student guide dan RPP.

13 693, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 Penelitian ini berdasarkan karakteristik siswa salah satu kelas yaitu kelas 7D di SMP Negeri 1 Batu tahun pelaaran 2012/2013, sehingga bila digunakan di kelas lain atau sekolah lain diperlukan penyesuaian dengan kondisi yang ada. 3. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut Pendekatan dan metode pembelajaran pada draft kurikulum 2013 tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya, misalnya PAKEM, pembelajaran kontekstual, pembelajaran kooperatif, dll. Kurikulum baru tersebut jika kita terapkan pada proses pembelajaran dengan inovasi baru seperti student guide yang dilaksanakan dengan berbagai permainan dan bercirikan PMR maka pembelajaran akan berlangsung dengan menyenangkan dan bermakna. Melalui kegiatan Sanggar, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejenis di Sekolah (MGMPS) atau MGMP di tingkat kota, guru-guru dapat mengembangkan perangkat pembelajaran untuk semua materi pembelajaran matematika lainnya dengan menggunakan pendekatan PMR. DAFTAR RUJUKAN Adinawan, M. Cholik dan Sugijono Mathematics for Junior High School Grade VII 2nd Semester. Jakarta: Erlangga. Hadi, S Pendidikan Matematika Realistik. Banjarmasin: Tulip. Hobri Metodologi Penelitian Pengembangan Aplikasi Pada Penelitian Pendidikan Matematika. Jember: Pena Salsabila. Plomp,T:2010.Educational Design Research: An Introduction to Educational Design Research. Editors: Tjeerd Plomp & Neinke Nieveen, Enschede,3rd print March 2010, SLO, Netherlands institute for curriculum development. Rusman Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru edisi kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wijaya, A Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Depdiknas Pelajaran Matematika Kelas VII SMP. Jakarta: Depdiknas, Direktorat PLP. Yuwono, I Pembelajaran Matematika Secara Membumi. Malang: Pogram Studi Pendidikan Matematika.UM Yuwono, I, dkk Modul Pengembangan Materi Bidang Studi Matematika SMP Malang: Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 115, UNM

Oleh : Qomaria Amanah Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang

Oleh : Qomaria Amanah Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK SISWA KELAS VIII SEMESTER I Oleh : Qomaria Amanah Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pembelajaran Matematika Realistik a. Pengertian matematika realistik Pembelajaran matematika realistik atau Realistic Mathematics Education (RME) adalah sebuah pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII Vol.4, No.1, April 2016 PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII (THE DEVELOPMENT OF STUDENS WORKSHEET USING PMRI APPROACH ON TWO VARIABLE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi),

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar Matematis

Kata Kunci: Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar Matematis Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sungguminasa melalui pembelajaran matematika melalui

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-70 Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com

Lebih terperinci

P 9 Pembelajaran Matematika Realistik Pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Di SMP Kelas Vii

P 9 Pembelajaran Matematika Realistik Pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Di SMP Kelas Vii P 9 Pembelajaran Matematika Realistik Pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Di SMP Kelas Vii Dian Septi Nur Afifah STKIP PGRI Sidoarjo email de4nz_c@yahoo.com ABSTRAK Objek matematika merupakan sesuatu

Lebih terperinci

Pembelajaran Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Melalui Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA

Pembelajaran Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Melalui Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Hudzaifah, Pembelajaran Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers... 397 Pembelajaran Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Melalui Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Hudzaifah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA MENGENAI LUAS BANGUN DATAR SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA MENGENAI LUAS BANGUN DATAR SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA MENGENAI LUAS BANGUN DATAR SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI Carolin Olivia 1, Pinta Deniyanti 2, Meiliasari 3 1,2,3 Jurusan Matematika FMIPA UNJ 1 mariacarolineolivia@gmail.com,

Lebih terperinci

PENANAMAN NORMA-NORMA SOSIAL MELALUI INTERAKSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI DI SEKOLAH DASAR

PENANAMAN NORMA-NORMA SOSIAL MELALUI INTERAKSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI DI SEKOLAH DASAR PENANAMAN NORMA-NORMA SOSIAL MELALUI INTERAKSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI DI SEKOLAH DASAR Rini Setianingsih Jurusan Matematika, FMIPA, Unesa ABSTRAK. Salah satu pendekatan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) Oleh : Iis Holisin Dosen FKIP UMSurabaya ABSTRAK Objek yang ada dalam matermatika bersifat abstrak. Karena sifatnya yang abstrak, tidak jarang guru maupun siswa

Lebih terperinci

Jurnal Silogisme: Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Oktober 2016, Vol. 1, No.1. ISSN:

Jurnal Silogisme: Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Oktober 2016, Vol. 1, No.1. ISSN: PENGEMBANGAN MODUL MATERI STATISTIK BERBASIS PENDEKATAN PMR BAGI SISWA SMK KELAS XI Uki Suhendar Universitas Muhammadiyah Ponorogo uki.suhendar@yahoo.com Abstract This research kind is a research and development.

Lebih terperinci

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII Rizqi Annisavitri Program Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika (JIEM) 93 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Khosmas Aditya 1, Rudi Santoso

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT Vol. 8 No.2 Juni 2016 Halaman 237-242 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v8i2.2016 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6 ABSTRAK: LKS dalam penelitian ini dikembangkan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Matematika Para ahli _naeaclefinisikan tentang matematika antara lain; Matematika adalah bagian pengetahuan manusia tentang bilangan dan kalkulasi (Sujono, 1988);

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MANGARATUA M. SIMANJORANG Abstrak Konstruktivis memandang bahwa siswa harusnya diberi kebebasan dalam membangun sendiri pengetahuannya. Salah satu pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs

LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs Nurul Arfinanti ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan 113 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa,

Lebih terperinci

SIKLUS KEDUA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

SIKLUS KEDUA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SIKLUS KEDUA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK Hongki Julie, St. Suwarsono, dan Dwi Juniati Staf pengajar di Universitas Sanata Dharma,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 6 Bulan Juni Tahun 2016 Halaman: 1056 1066 PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING

Lebih terperinci

Vol. XI Jilid 1 No.74 Januari 2017

Vol. XI Jilid 1 No.74 Januari 2017 Vol. XI Jilid 1 No.74 Januari 2017 MENARA Ilmu ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA MATERI FPB DAN KPK UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII ISSN 2502-5872 M A T H L I N E PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII Ikin Zaenal Mutaqin SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk. pengertian yang benar tentang suatu rancangan atau ide abstrak.

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk. pengertian yang benar tentang suatu rancangan atau ide abstrak. 11 BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pemahaman Konsep Matematika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paham berarti mengerti dengan tepat, sedangkan konsep berarti suatu rancangan. Dalam matematika,

Lebih terperinci

Penguasaan dan pengembangan Ilmu

Penguasaan dan pengembangan Ilmu 0 Jurnal Pendidikan Sains, Volume, Nomor, Desember 0, Halaman 0- Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik pada Materi Himpunan di SMP Taufik Pendidikan Matematika-Pascasarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR Muriadi, I Nengah Parta, dan Makbul Muksar Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran

Lebih terperinci

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERNUANSA KARAKTER DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN OPERASI BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan perangkat

Lebih terperinci

Implementasi Pembelajaran Realistic Mathematic Education di Kelas III SDN Wonomlati Krembung

Implementasi Pembelajaran Realistic Mathematic Education di Kelas III SDN Wonomlati Krembung Implementasi Pembelajaran Realistic Mathematic Education di Kelas III SDN Wonomlati Krembung Nila Adillah (148620600155/Semester 6/A3) S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adilani26@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS V SD (STUDI PADA SD INPRES 6/75 KADING)

DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS V SD (STUDI PADA SD INPRES 6/75 KADING) DI KELAS V SD (STUDI PADA SD INPRES 6/75 KADING) Munawarah, Usman Mulbar, Ilham Minggi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Kampus II: Jalan Sultan Alauddin Nomor 36 Samata-Gowa Email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluation).

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG TUGAS DASAR DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MEMBUAT RPP PENDEKATAN PMRI) Nama : Sicilia Firaisti (06111408020) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Jurusan : MIPA Prodi : Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH POLYA PADA MATERI MENYELESAIAKAN PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN SEGIEMPATDI KELAS VII SMP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO Wahyhu Prasetyo 1* Jurusan Matematika, FMIPA, Unesa 1* Pras_12yo@yahoo.com

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras Sukmo Purwo Diharto

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS V SD NEGERI 2 AMBON

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS V SD NEGERI 2 AMBON PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS V SD NEGERI 2 AMBON Wilmintjie Mataheru FKIP UNPATTI AMBON E-mail: wilmintjiemataheru@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI LIMAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI LIMAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI LIMAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) Rizky Putri Jannati 1 Muhammad Isnaini 2 Muhammad Win Afgani 3 1 Alumni UIN Raden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model probing prompting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan. Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan modul matematika materi segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Raifi Wulandari 37, Sunardi 38, Arika Indah K 39 Abstract. The research aims to know the process

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SUB POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SEMESTER GENAP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUM LIMAS YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK PMRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALEMBANG

PENGEMBANGAN MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUM LIMAS YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK PMRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALEMBANG PENGEMBANGAN MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUM LIMAS YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK PMRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALEMBANG Hariyati 1, Indaryanti 2, Zulkardi 3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial, teknologi, maupun ekonomi (United Nations:1997). Marzano, et al (1988)

BAB I PENDAHULUAN. sosial, teknologi, maupun ekonomi (United Nations:1997). Marzano, et al (1988) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan sangat mendasar dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan menjamin perkembangan sosial, teknologi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP/MTs Pengembangan Perangkat Pembelajaran... (Idza Nudia Linnusky) 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP/MTs

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan di era globalisasi seperti saat ini. Pemikiran tersebut dapat dicapai

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan di era globalisasi seperti saat ini. Pemikiran tersebut dapat dicapai A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sumber daya manusia yang mempunyai pemikiran kritis, kreatif, logis, dan sistematis serta mempunyai kemampuan bekerjasama secara efektif sangat diperlukan di

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PMRI. Oleh Muhammad Ridhoni (Mahasiswa Magister Pend. Matematika Universitas Sriwijaya, Palembang)

PEMBELAJARAN PMRI. Oleh Muhammad Ridhoni (Mahasiswa Magister Pend. Matematika Universitas Sriwijaya, Palembang) PEMBELAJARAN PMRI Oleh Muhammad Ridhoni (Mahasiswa Magister Pend. Matematika Universitas Sriwijaya, Palembang) Pendahuluan Kebanyakan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas masih bersifat konvensional,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

PESTA ULANG TAHUN DAN MODEL PERMEN BATU MEMBANTU MEMPERJELAS KONSEP IRISAN DUA HIMPUNAN. Taufik 1

PESTA ULANG TAHUN DAN MODEL PERMEN BATU MEMBANTU MEMPERJELAS KONSEP IRISAN DUA HIMPUNAN. Taufik 1 PESTA ULANG TAHUN DAN MODEL PERMEN BATU MEMBANTU MEMPERJELAS KONSEP IRISAN DUA HIMPUNAN Taufik 1 Abstrak Pembelajaran matematika yang bermakna sudah banyak dilakukan guru. Tetapi masih banyak siswa yang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR Martianty Nalole Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Abstract : Study of reduction through approach

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP Wahyu Hidayat wahyuhidayat1701@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MATERI KESEBANGUNAN DENGAN PENDEKATAN PMRI DI SMP NEGERI 5 TALANG UBI

PENGEMBANGAN MATERI KESEBANGUNAN DENGAN PENDEKATAN PMRI DI SMP NEGERI 5 TALANG UBI PENGEMBANGAN MATERI KESEBANGUNAN DENGAN PENDEKATAN PMRI DI SMP NEGERI 5 TALANG UBI Deboy Hendri 1 Zulkardi 2 dan Ratu Ilma 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan materi ajar matematika untuk

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

Jurnal MITSU Media Informasi Teknik Sipil UNIJA Volume 3, No. 1, April ISSN :

Jurnal MITSU Media Informasi Teknik Sipil UNIJA Volume 3, No. 1, April ISSN : LUAS LINGKARAN DI KELAS VIII SMP ( Suatu Kerangka Konseptual ) Oleh : Sulaiman Guru SMPN 2 Pasongsongan Dosen Tehnik Sipil UNIJA ABSTRAK Sebagai upaya untuk mengatasi masalah pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

Media Pembelajaran REACT Berbasis Geogebra

Media Pembelajaran REACT Berbasis Geogebra Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Media Pembelajaran REACT Berbasis Geogebra Ni Made Dwijayani 1), Ni Putu Meina Ayuningsih 2) STIKOM BALI Jl. Raya Puputan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PENDEKATAN PMRI PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA I

IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PENDEKATAN PMRI PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA I KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PENDEKATAN PMRI PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA I RATU ILMA INDRA PUTRI 1 1 FKIP Unsri, ratu.ilma@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengembangan Bahan Ajar a. Bahan ajar Menurut Depdiknas (2006: 4) bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa

Lebih terperinci

Dyah Ayu Pramoda Wardhani Mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Dr. Sri Mulyati, M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang

Dyah Ayu Pramoda Wardhani Mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Dr. Sri Mulyati, M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT KELAS VII-B SMP NEGERI 2 KEPANJEN Dyah Ayu Pramoda

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN Yunessa*), Zulfaneti, M. Si ** ), Alfi Yunita, M. Pd ** ) * )Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII (DEVELOPING GRUP ACTIVITY SHEET BY THE APPOARCH OF PMRI ON THE CURVE MATERIALS) Wagimun (agimamuba@gmail.com)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI PENDEKATAN PMR DALAM POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS. FMIPA UNP,

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI PENDEKATAN PMR DALAM POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS. FMIPA UNP, PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI PENDEKATAN PMR DALAM POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS Vivi Utari 1), Ahmad Fauzan 2),Media Rosha 3) 1) FMIPA UNP, email: vee_oethary@yahoo.com 2,3) Staf Pengajar

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SEGI EMPAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP Dewi Santi 28, Titik Sugiarti 29, Arika Indah K 30 Abstract. The research aims to know the process and

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DAN SKALA DI SMP NEGERI 3 ARJASA KELAS VII B SEMESTER

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICSMATHEMATICS EDUCATION

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICSMATHEMATICS EDUCATION PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICSMATHEMATICS EDUCATION (RME) SUBPOKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELASVII SMP Desi 43, Suharto 44, Dinawati T. 45

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 79 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DI SMP NEGERI 1 MUNTILAN Trisnawati 1, Dwi Astuti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok perbandingan dengan pendekatan RME Setting

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKK DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA MATERI LIMAS DAN PRISMA TEGAK

PENGEMBANGAN LKK DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA MATERI LIMAS DAN PRISMA TEGAK ISSN: 27-8166 PENGEMBANGAN LKK DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA MATERI LIMAS DAN PRISMA TEGAK (DEVELOPING LKK USING APPOARCH OF PMRI ON THE LIMAS AND PRISMA UPRIGHT MATERIALS) Lestariningsih (lestari.med@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa. 66 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian pengembangan. Karena peneliti ingin mengembangkan model pembelajaran pembelajaran koooperatif tipe

Lebih terperinci

MENEMUKAN RUMUS LUAS LAYANG - LAYANG MELALUI KONTEKS PERMAINAN LAYANG - LAYANG Oleh:

MENEMUKAN RUMUS LUAS LAYANG - LAYANG MELALUI KONTEKS PERMAINAN LAYANG - LAYANG Oleh: MENEMUKAN RUMUS LUAS LAYANG - LAYANG MELALUI KONTEKS PERMAINAN LAYANG - LAYANG Oleh: Nikmatul Husna Sri Rejeki (nikmatulhusna13@gmail.com) (srirejeki345@rocketmail.com) A. PENDAHULUAN Geometri adalah salah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitan pengembangan pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Course Review Horay ini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya, BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN A. Deskripsi dan Analisis Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Model Learning Cycle-5E Pengembangan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci utama kemajuan bangsa. Pendidikan yang berkualitas akan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada peningkatan

Lebih terperinci

MENGKONSTRUKSI PENGETAHUAN SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT MENGGUNAKAN BAHAN AJAR INTERAKTIF MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME

MENGKONSTRUKSI PENGETAHUAN SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT MENGGUNAKAN BAHAN AJAR INTERAKTIF MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME MENGKONSTRUKSI PENGETAHUAN SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT MENGGUNAKAN BAHAN AJAR INTERAKTIF MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME Elva Yezita 1), Media Rosha 2), dan Yerizon 3) 1) FMIPA UNP, email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan lanjutan serta suatu alat untuk mengembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP Rizki Wahyu Hakiki Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS RizkiWahyuHakiki@gmail.com Abstrak Pemilihan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY SISWA Nursahara Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Teguh Eko Prasetyo NIM

SKRIPSI. Oleh Teguh Eko Prasetyo NIM PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG SISWA KELAS V SDN BITING 01 JEMBER SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERORIENTASI SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN HIGHER ORDER THINKING (HOT) POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI PADA SISWA SMA KELAS X Indah Figa Wardhani

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Realistic Mathematics Education (RME) yang di Indonesia dikenal dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development Research). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-H SMP NEGERI 7 MALANG

PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-H SMP NEGERI 7 MALANG PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-H SMP NEGERI 7 MALANG Sarismah (sarismahsyaputri@gmail.com) Pembimbing (I) Santi

Lebih terperinci

Miftahul Ayu et al., Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP...

Miftahul Ayu et al., Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP... 1 Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Lesson Study Pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX C SMP Negeri 2 Panti Tahun Ajaran

Lebih terperinci

KAJIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PADA TEORI BELAJAR DARI BRUNER, APOS, TERAPI GESTALT, DAN RME

KAJIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PADA TEORI BELAJAR DARI BRUNER, APOS, TERAPI GESTALT, DAN RME KAJIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PADA TEORI BELAJAR DARI BRUNER, APOS, TERAPI GESTALT, DAN RME 1. Teori Belajar dari Bruner Menurut Bruner (dalam Ruseffendi, 1988), terdapat empat dalil yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI UNTUK SISWA KELAS VII SMP Levi Arista Maulia 32,

Lebih terperinci

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs 1 DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs Vivi Warni 1, Kartini 2, Sehatta Saragih 3 vivi.warni@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LEMBAR KERJA SISWA DENGANMENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADAMATERI TRANSFORMASI SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT LEMBAR KERJA SISWA DENGANMENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADAMATERI TRANSFORMASI SISWA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN PERANGKAT LEMBAR KERJA SISWA DENGANMENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADAMATERI TRANSFORMASI SISWA KELAS VII SMP Oktovianus Mamoh Alamat: Universitas Timor Email :oktomamoh01@gmail.com

Lebih terperinci