PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR Muriadi, I Nengah Parta, dan Makbul Muksar Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Dosen Pendidikan Matematika Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang, Dosen Pendidikan Matematika Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang ABSTRAK.Perangkat pembelajaran yangdigunakan sekolah selama ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Kegiatan Siswa yang kurang dapat memotivasi siswa untuk belajar, akibatnya siswa cenderung pasif dan penguasaan konsep matematika khususnya materi Operasi Bentuk Aljabar masih rendah. Sebaiknya perangkat pembelajaran yang digunakan dapat membuat siswa menjadi aktif dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep matematikanya. Untuk itu penulis menyusun perangkat pembelajaran matematika tipe Problem Posing dengan langkah-langkah pembelajaran: (1) siswa memperoleh pengetahuan awal tentang materi yang akan dipelajari, (2) siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang mempunyai kemampuan matematika yang heterogen, (3) siswa diminta untuk mengajukan masalah atau soal tentang materi yang diberikan guru, (4) siswa diminta menyelesaikan soal yang telah diajukan dan saling menukar soal yang diajukan untuk saling diselesaikan, (5) siswa diminta berdiskusi dengan teman satu kelompok untuk menyelesaikan soal yang belum terselesaikan, (6) kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, (7) Guru memberi koreksi dan penguatan tentang masalah pembelajaran yang dilaksanakan dan semua pekerjaan siswa dikumpulkan. Kata kunci:pengembangan, Perangkat Pembelajaran, Problem Posing. Salah satu materi matematika yang diajarkan di SMP yaitu Operasi Bentuk Aljabar. Cakupan materi adalah penjumlahan dan pengurangan bentuk Aljabar, perkalian dan pembagian Bentuk Aljabar, pemfaktoran Bentuk Aljabar dan penyederhanaan pecahan Bentuk Aljabar. Berdasarkan pengalaman penulis sebagai guru matematika di SMPN 4 Kepanjen, diketahui bahwa penguasaan siswa tentang Operasi Bentuk Aljabar masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siswa untuk materi tersebut mulai tahun pelajaran sampai ,rata-ratanya masih 72, 74 dan 76. Rendahnya penguasaan konsep Operasi Bentuk Aljabar ini, diduga disebabkan oleh strategi pembelajaran yang dipilih kurang tepat. Salah satu jenis model pembelajaran efektif adalah model pembelajaran Problem Posing. Menurut Silver (dalam Sutiarso, 2000), Problem Posing mempunyai beberapa arti. Pertama, Problem Posing adalah perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal yang ada dengan beberapa perubahan agar lebih sederhana dan dapat dikuasai. Kedua, Probem Posing adalah perumusan soal yang berkaitan dengan syarat-syarat pada soal yang telah dipecahkan atau alternatif soal yang masih relevan.. Ketiga, Problem Posing yaitumembuat soal dari situasi 559

2 Muriadi, dkk, Pengembangan Perangkat Pembelajaran, 560 yang diberikan. Problem Posing dimaksudkan perumusan masalah (soal) oleh siswa dari situasi yang tersedia atau soal yang diberikan oleh guru, yang dilakukan sebelum, ketika, dan setelah pemecahan masalah. Misalnya guru mengajukan masalah/soal kepada siswa, selanjutnya siswa disuruh mengajukan soal yang mengarah kepada pemecahan masalah. Akibatnya pembelajaran menjadi lebih bermakna. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Problem Posing sudah pernah dilakukan oleh beberapa ahli, diantaranya : (1) Suryanto, 1998 dengan judul Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika, (2) Sutiarso, 1999 dengan judul Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Aritmatika Siswa SMPN 18 Malang, (3) Suharta, 2000 dengan judul Pengkonstruksian Masalah oleh Siswa, (4) As ari. A. R, 2000 dengan judul Problem Posing untuk Peningkatan Profesionalisme Guru Matematika Hasil penelitian English (dalam Siswono, 1999) menunjukkan bahwa (1) siswa senang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing dan ingin tahu lebih banyak tentang materi yang dipelajari, (2) mengerjakan soal yang dibuat sendiri lebih menyenangkan, dan (3) mengajukan soal dapat mendorongsiswa lebih banyak membaca materi pelajaran. Menurut pendapat (Hudojo, 2002)yang menyatakan bahwa pendekatan Problem Posing sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah. Karena dalam pembelajaran yang menerapkan Problem Posing siswa diminta untuk mengajukan soal sendiri melalui situasi yang disediakan. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika tipe Problem Posing untuk meningkatkan penguasaan konsep Operasi Bentuk Aljabar yang valid, praktis dan efektif. Pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah pendidikan (Plomp: 1997, 6-13) sebagai kerangka acuan. Berdasar langkah-langkah Plomp ini, maka pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dalam empat fase, yaitu; (1) investigasi awal, (2) desain atau perancangan, (3) realisasi atau konstruksi, dan (4) tes, evaluasi, revisi. Fase implementasi dalam pengertian dalam pengertian implementasi solusi yang dikembangkan dalam situasi masalah, dalam penelitian ini tidak dilakukan. Ini didasari oleh alasan bahwa penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang orientasinya adalah menghasilkan produk sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika tipe Problem Posing pada materi Operasi Bentuk Aljabar, diharapkan mampu mengubah orientasi pembelajaran matematika. Perubahan ini juga akan berakibat berkurangnya dominasi guru sehingga pembelajaran menjadi berpusat pada siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran matematika yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) tipe Problem Posing yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif, dikembangkan juga instrumen penelitian. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar validasi

3 561, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 Lembar Kegiatan Siswa (LKS), lembar validasi observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran, lembar validasi observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, lembar validasi tes penguasaan bahan ajar, lembar observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran, lembar observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan tes penguasaan bahan ajar. Kevalidan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ditunjukkan oleh persentase rata-rata semua indikator dari ketiga validator yaitu 91,41%. Berdasarkan persentase rata-rata ketiga validator, prototipe Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) memenuhi kriteria validitas yaitu valid tanpa revisi. Kevalidan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ditunjukkan oleh kevalidan aspek (1) isi, (2) desain, dan (3) bahasa. Secara keseluruhan persentase rata-rata ketiga aspek dari ketiga validator adalah 90,22%. Berdasarkan kriteria validitas, prototipe Lembar Kegiatan Siswa (LKS) memenuhi kriteria validitasvalid tanpa revisi. Selain valid, perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus praktis. Hal ini bertujuan agar perangkat pembelajaran benar-benar dapat diterapkan dan diamati sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kepraktisan perangkat pembelajaran ini juga diukur melalui pengamatan tentang keterlaksanaan pembelajaran dan observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Kepraktisan perangkat pembelajaran ditunjukkan oleh tanggapan ketiga observer, bahwa perangkat pembelajaran ini dapat diterapkan dalam setting penelitian. Disamping itu juga kepraktisan ini ditunjukkan oleh persentase rata-rata ketercapaian dari observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran dan aktivitas guru dalam pembelajaran, sertaobservasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran yaitu 93,91% dan 94,01%. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam definisi istilah, maka perangkat pembelajaran ini sudah memenuhi kriteria praktis. Disamping harus valid dan praktis, desain harus memenuhi kriteria efektif. Keefektifan desain diukur melalui kemampuan siswa dalam melakukan Problem Posing dan tes penguasaan bahan ajar (TPBA). Berdasarkan hasil ujicoba yang dilakukan diperoleh data bahwa hasil dari kemampuan siswa melakukan Problem Posing dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan Tes Penguasaan Bahan Ajar (TPBA) mempunyai nilai ratarata adalah 92,00. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan maka hasil tes ini dikatakan efektif. Dan ketuntasan secara klasikal termasuk kategori tuntas, karena jumlah siswa yang telah tuntas sebesar 100%. Disamping diukur melalui tes penguasaan bahan ajar, keefektifan perangkat pembelajaran ditunjukkan oleh persentase rata-rata observasi aktivitas siswa. Aktivitas siswa mempunyai ratarata ketercapaian 94,01%. Dalam arti aktivitas siswa secara keseluruhan mememuhi kriteria sangat baik. Berikut ini disajikan kajian produk pengembangan yang telah direvisi. Kajian tersebut berkaitan dengan aspek yang dikembangkan, yaitu perangkat pembelajaran matematika tipe Problem Posing. Dalam penelitian ini dikembangkan Perangkat Pembelajaran Matematika tipe Problem Posing untuk meningkatkan penguasaan konsep Operasi Bentuk Aljabar yang valid, praktis dan efektif. Untuk menilai kualitas perangkat pembelajaran ini dikembangkan instrumen dan perangkat pembelajaran yang berupa

4 Muriadi, dkk, Pengembangan Perangkat Pembelajaran, 562 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran matematika yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) tipe Problem Posing yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif, dikembangkan juga instrumen penelitian. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar validasi Lembar Kegiatan Siswa (LKS), lembar validasi observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran, lembar validasi observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, lembar validasi tes penguasaan bahan ajar, lembar observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran, lembar observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan tes penguasaan bahan ajar. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus valid. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa perangkat pembelajaran mempunyai mempunyai kesesuaian yang tinggi dengan situasi masalah yang akan dijawab. Kesesuaian ini diukur dari kevalidan isi dan konstruk dari perangkat itu. Kevaliditas isi menunjukkan adanya kesesuaian sintaks pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk meningkatkan penguasaan konsep matematika. Validitas konstruksi menunjukkan adanya kesesuaian perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), teori yang melandasi, dan metode yang dipilih untuk menjawab masalah itu. Tanggapan, saran, kritik, serta hasil belajar dari siswa digunakan untuk menyempurnakan produk pengembangan yang ada sehingga menjadi lebih baik. Menurut praktisi dan teman sejawat, perangkat pembelajaran ini mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: a. pembelajaran berpusat pada siswa; b. siswa dapat lebih giat dalam membaca materi pelajaran yang dikarenakan, sebelum mengajukan soal harus memahami dulu materi yang dipelajari; c. siswa menjadi senang; d. dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa; e. membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuannya. Disamping kelebihan di atas, perangkat pembelajan ini juga memiliki kelemahan,kelemahan itu disajikan sebagai berikut: a. membutuhkan cukup waktu untuk persiapan; b. kemenarikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) perlu disempurnakan; c. siswa masih belum terbiasa mengajukan soal sendiri ; PENUTUP Kesimpulan Pengembangan perangkat pembelajaran matematika tipe Problem Posing pada materi Operasi Bentuk Aljabar telah mampu mengubah proses pembelajaran matematika. Dari pembelajaran yang sebelumnya didominasi guru, dimana siswa cenderung pasif dan menerima saja materi yang disampaikan guru. Sehingga penguasaan konsep matematika yang diperoleh siswa kurang berkembang dan akibatnya nilai yang diperoleh siswa rendah. Sebaliknya dengan menggunakan perangkat pembelajaran tipe Problem Posing, pembelajaran menjadi berjalan dua arah, dimana siswa menjadi aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga berakibat penguasaan konsep

5 563, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 yang diperoleh siswa meningkat dengan baik. Dan hal ini mengakibatkan nilai matematika khususnya pada materi Operasi Bentuk Aljabar yang diperoleh siswa tidak kurang dari kriteria ketuntasan minimum yang telah ditentukan. DAFTAR RUJUKAN As ari, A.R Problem Posing untuk Peningkatan Profesionalisme Guru Matema-tika. Jurnal Matematika. Tahun V, Nomor 1, April Depdiknas, Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Matematika SMP- SBI, Jakarta : Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP. Dris, J, Matematika untuk SMP dan MTs kelas VIII,Jakarta: Piranti Darma Kalokatama. Plomp, T. 1997, Educational & Training System Design. Enschede, Netherland: University of Twente. Siswono, Y.T.E., Pengajuan Soal (Problem Posing) dalam PembelajaranMatematika di Sekolah (Implementasi dari Hasil Penelitian). Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pengajaran Matema-tika Sekolah Menengah,25 Maret Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang. Suharta, I.G.P Pengkonstruksian Masalah oleh Siswa (Suatu StrategiPembelajaran Matematika). Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pengajaran Matematika di Sekolah Menengah yang dilaksanakan oleh Jurusan Matematika FMIPA UM. Malang, 25 Maret Sutiarso, S Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Aritmatika Siswa SMPN 18 Malang. Tesis tidak diterbitkan.malang: Program Pascasarjana UM. Suryanto, Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada Seminar Nasional: Upaya-upaya Meningka-tkan Peran Pendidikan dalam Menghadapi Era Globalisasi. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang, 3 April1998.

6

7 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Fokusnya adalah pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan Model-Eliciting Activities

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa dilihat dari berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs Novi Prayekti Pendidikan Matematika Universitas PGRI Banyuwangi E-mail: noviprayekti@yahoo.com Abstract. One of the problems

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting 143 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting Pembelajaran Berbasis Masalah Rangkaian proses pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe nested dengan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA Oleh Sendi Ramdhani Universitas Suryakancana Cianjur e-mail:sendiramdhani@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MENUJU ACEH MADANI (MODEL PM-RAHMA) Rahmah Johar 1

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MENUJU ACEH MADANI (MODEL PM-RAHMA) Rahmah Johar 1 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MENUJU ACEH MADANI (MODEL PM-RAHMA) Rahmah Johar 1 Email: rahmah_johar@yahoo.com ABSTRAK Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) saat ini sedang berbenah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6 ABSTRAK: LKS dalam penelitian ini dikembangkan dengan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan 113 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa,

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) langkah-langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode

BAB V PEMBAHASAN. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) langkah-langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode 104 BAB V PEMBAHASAN A. Kevalidan Perangkat Pembelajaran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Semua aspek dalam RPP yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki rata-rata total 3,3. Dengan demikian,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP Nurneyla Hadrotul Ula *, Cholis Sa dijah ** Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tidak dilakukan karena tahap penyebaran harus diadakan uji coba lebih dari satu. kali, sehingga tahap penyebaran tidak dilakukan.

BAB V PEMBAHASAN. tidak dilakukan karena tahap penyebaran harus diadakan uji coba lebih dari satu. kali, sehingga tahap penyebaran tidak dilakukan. 109 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Model Pembelajaran Rangkaian proses pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Metode Silih Tanya dilakukan mulai tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitan pengembangan pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Course Review Horay ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu proses penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Rangkaian proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika yang mengintegrasikan teori vygotsky dan teori ibnu khaldun dilakukan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

Pembelajaran Matematika dengan Problem Posing

Pembelajaran Matematika dengan Problem Posing Pembelajaran Matematika dengan Problem Posing Abdussakir 13 Februari 2009 A. Belajar Matematika dengan Pemahaman Menurut Hudojo (1990:5), dalam proses belajar matematika terjadi juga proses berpikir, sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang mengacu learning trajectory dan berorientasi pada kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang mengacu learning trajectory dan berorientasi pada kemampuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pemecahan masalah yang mengacu learning trajectory dan berorientasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2010:297)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development Research). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika

Lebih terperinci

Oleh : Qomaria Amanah Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang

Oleh : Qomaria Amanah Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK SISWA KELAS VIII SEMESTER I Oleh : Qomaria Amanah Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

ISSN: X 63 PENERAPAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA MATERI HIMPUNAN DI SMP NEGERI 8 KOTA PROBOLINGGO

ISSN: X 63 PENERAPAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA MATERI HIMPUNAN DI SMP NEGERI 8 KOTA PROBOLINGGO ISSN: 2088-687X 63 PENERAPAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA MATERI HIMPUNAN DI SMP NEGERI 8 KOTA PROBOLINGGO Sudarmanto SMPN 8 Jalan Salak No. 137 Kota Probolinggo Jawa Timur Telp. (0335) 420168 E_mail:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya, BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN A. Deskripsi dan Analisis Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Model Learning Cycle-5E Pengembangan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII Rahma Dwi Khoirunnisa 1), Tatag Yuli Eko Siswono 2) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Randi Pratama Murtikusuma 1* Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Jember

Randi Pratama Murtikusuma 1* Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Jember PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT UNTUK SISWA KELAS XI SMK MATERI BARISAN DAN DERET Randi Pratama Murtikusuma 1* Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu 50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Plomp. Model ini terdiri dari lima fase pengembangan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran 202 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran MMP dengan strategi TTW mengacu pada pengembangan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI Oleh: Cendika M Syuro Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM email: cendikahusein@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KETERAMPILAN MELUKIS SUDUT UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SKRIPSI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KETERAMPILAN MELUKIS SUDUT UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SKRIPSI PENGEMBANGAN INSTRUMEN KETERAMPILAN MELUKIS SUDUT UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SKRIPSI Oleh Erik Alexander NIM 060210191202 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP dan LKS yang didesain dengan media Smart Roullete pada materi bangun ruang sisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and development). Menurut Sugiyono (2011 : 297) metode penelitian dan pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Iing Rika Yanti (1) Lince Meriko (2) (1) Prodi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom Dyah Pradipta 1, Kuswari Hernawati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian dan pengembangan (Research and Developmnent/ R&D). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika

Lebih terperinci

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304,

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304, PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SILIH TANYA PADA MATERI POKOK LINGKARAN Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) 8296427, 8290009 Ps. 304, 0318297677 email

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING Karmila 1, Darma Ekawati 2 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model learning cycle-5e Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika model leaning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. matematika diantaranya: (1) Siswa dapat memahami konsep matematika,

BAB I PENDAHULUAN. matematika diantaranya: (1) Siswa dapat memahami konsep matematika, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permendiknas nomor 22 tahun 2006 menjelaskan tujuan pembelajaran matematika diantaranya: (1) Siswa dapat memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok perbandingan dengan pendekatan RME Setting

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI UNTUK SISWA KELAS VIII B SMPN 2 KECAMATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI UNTUK SISWA KELAS VIII B SMPN 2 KECAMATAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI UNTUK SISWA KELAS VIII B SMPN 2 KECAMATAN BALONG PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DISUSUN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI 1) Eka Romiati 1), Roseli Theis 2) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika (JIEM) 93 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Khosmas Aditya 1, Rudi Santoso

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP tersebut telah valid dan layak digunakan dengan sedikit revisi. Walaupun

BAB V PEMBAHASAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP tersebut telah valid dan layak digunakan dengan sedikit revisi. Walaupun BAB V PEMBAHASAN A. Kevalidan Perangkat Pembelajaran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki rata-rata total kevalidan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 191 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir yang dipadukan dengan metode Recollection

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan volume pisma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan scientific berbasis problem based learning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan (Development). Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. telah memenuhi kriteria valid. Hal ini berdasarkan pada hasil analisis data kevalidan RPP

BAB V PEMBAHASAN. telah memenuhi kriteria valid. Hal ini berdasarkan pada hasil analisis data kevalidan RPP BAB V PEMBAHASAN A. KEVALIDAN PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Kevalidan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria valid. Hal ini berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII Rizqi Annisavitri Program Magister Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian pengembangan karena dalam penelitian ini akan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbagai sudut pandang yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat dari sudut

BAB III METODE PENELITIAN. berbagai sudut pandang yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat dari sudut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa dilihat dari berbagai sudut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai macam komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan. Di sinilah peran seorang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMPN 1 PRAMBON KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR THE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika bilingual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (development research) karena tujuannya untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 77 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI TIGA KELAS X PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI TIGA KELAS X Dwi Sulistyaningsih 1, Martyana Prihaswati 2 1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan,

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBMELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MEMAHAMKAN MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII BL-1 SMP NEGERI 2 SAMARINDA

PENERAPAN PEMBMELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MEMAHAMKAN MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII BL-1 SMP NEGERI 2 SAMARINDA PENERAPAN PEMBMELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MEMAHAMKAN MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII BL-1 SMP NEGERI 2 SAMARINDA Zulfia Murni, Cholish Sa dijah, dan Hery Susanto Mahasiswa

Lebih terperinci

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuatitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN PROYEK BERBAHASA INGGRIS PADA MATERI SKALA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN PROYEK BERBAHASA INGGRIS PADA MATERI SKALA PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN PROYEK BERBAHASA INGGRIS PADA MATERI SKALA Dwi Shinta Rahayu Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang Surabaya 6021 email : shinta.ndoetz@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika bertujuan untuk membekali siswa agar memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Matematika bertujuan untuk membekali siswa agar memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika bertujuan untuk membekali siswa agar memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan sistematis. Disamping itu juga sebagai arena untuk

Lebih terperinci

Volume 1 Nomer 2 Desember 2015

Volume 1 Nomer 2 Desember 2015 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BANTUAN MEDIA E_LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT KELAS VII Ririn Widiyasari Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras Sukmo Purwo Diharto

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERCIRIKAN KONSTRUKTIVIS TIPE GAGNON DAN COLLAY PADA MATERI PENYAJIAN DATA UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERCIRIKAN KONSTRUKTIVIS TIPE GAGNON DAN COLLAY PADA MATERI PENYAJIAN DATA UNTUK SISWA KELAS VII Tersedia secara online EISSN:2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 7 Bulan Juli Tahun 2016 Halaman: 1279 1286 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERCIRIKAN

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs

LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs Nurul Arfinanti ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA ] Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA Jumarniati 1, Shindy Ekawati 2 Universitas Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan

BAB V PEMBAHASAN. mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan 113 BAB V PEMBAHASAN A. Kevalidan Perangkat Pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran di dalam RPP dirancang untuk mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan penalaran induktif

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. kemudian dimodifikasi menjadi 7 tahap yaitu tahap penelitian dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. kemudian dimodifikasi menjadi 7 tahap yaitu tahap penelitian dan 116 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII Vol.4, No.1, April 2016 PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII (THE DEVELOPMENT OF STUDENS WORKSHEET USING PMRI APPROACH ON TWO VARIABLE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMPN 13 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMPN 13 BANJARMASIN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMPN 13 BANJARMASIN Latifah Kurnia, Zainuddin, dan Andi Ichsan Mahardika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 104 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development Research). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pohon Matematika, Berpikir kreatif

Kata Kunci: Pohon Matematika, Berpikir kreatif PENERAPAN PEMBELAJARAN POHON MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA DAN SEGIEMPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII-5 SMP NEGERI 13 BALIKPAPAN Arfiana Herawati, Toto Nusantara,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 6 Bulan Juni Tahun 2016 Halaman: 1056 1066 PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Hasil penelitian ini meliputi data validasi perangkat pembelajaran yang terdiri dari data validasi

Lebih terperinci