Sosiologi. Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial. Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sosiologi. Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial. Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi"

Transkripsi

1 Modul ke: Sosiologi Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial Fakultas Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

2 BAGAIMANA PENDAPAT ANDA?

3 DISKUSI KELOMPOK Temukan satu penyimpangan Sosial: Definisikan Perilaku penyimpangannya Diskusikan : A. Bagaimana cara mengontrol atau mencegahnya Kontrol secara preventif (sebelum terjadi) Kontrol secara kuratif (sesudah terjadi) B. Siapa saja yang berperan untuk mengontrol perilaku menyimpang, bagaimana caranya.

4 PENGERTIAN 1. Pengertian Perilaku menyimpang Menyimpang Menurut Robert MZ Lawang penyimpangan merupakan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang tersebut Van der Zanden berpendapat bahwa penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi

5 PENGERTIAN Bruce J. Cohen, penyimpangan sosial sebagai perbuatan yang mengabaikan norma dan terjadi jika seseorang atau kelompok tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat (dalam buku Sosiologi : Suatu Pengantar, Terjemahan)

6 PENGERTIAN Teori Pergaulan Berbeda (teori differential association), oleh Edwin H.Sutherland E. H. Sutherland mengemukakan bahwa Penyimpangan bersumber pada pergaulan Sosial. Seseorang yang memilih pergaulan sosial tertentu yang berbeda dengan norma/nilai orang kebanyakan.

7 PENGERTIAN Teori Labelling (pemberian julukan), oleh Edwin M. Lemert E. M. Lemert mengemukakan bahwa seseorang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer, Diberi label. Misalnya seorang yang baru mencuri pertama kali lalu masyarakat menjulukinya sebagai pencuri, meskipun ia sudah tidak lagi mencuri, akibatnya karena selalu dijuluki pencuri, maka ia pun terus melakukan penyimpangannya Muncul stigma Teori Fungsi, oleh Emile Durkheim Emile Durkheim mengemukakan bahwa tercapainya kesadaran moral dari Semua anggota masyarakat karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Ia menegaskan bahwa kejahatan itu akan selalu ada, sebab orang yang berwatak jahat pun akan selalu ada. Menurut Emile Durkheim kejahatan diperlukan agar moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.

8 KATEGORI PENYIMPANGAN KATEGORI Penyimpangan Sosial a. Penyimpangan primer b. Penyimpangan sekunder c. Penyimpangan kelompok d. Penyimpangan individu:

9 Penyimpangan Primer dan Sekunder Penyimpangan Primer: Sementara Baru muncul Hanya sebagian kecil dalam hidupnya Masyarakat masih menolerir : bolos, tidak mengerjakan tugas, terlambat Penyimpangan Sekunder : -Sudah dikenal sbg pelaku penyimpangan -Sudah berkali-kali menyimpang -Masyarakat sudah tidak menolerir : pencurian, perampokan, narkoba,

10 Penyimpangan kelompok : merupakan penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan cara melakukan kegiatan yang menyimpang dari norma masyarakat yang berlaku: Misalnya komplotan perampok. d. Penyimpangan individu: Penyimpangan individu merupakan bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai norma-norma yang telah mapan Dan nyata-nyata menolak norma tersebut. Misalnya pencurian yang dilakukan seorang diri.

11 SIFAT PENYIMPANGAN SOSIAL Positif : sesuatu yang terlihat menyimpang tetapi memiliki dampak positif Negatif : pencurian, penyalah- gunaan narkoba, tawuran,

12 Kontrol Sosial Social control refers generally to societal and political mechanisms or processes that regulate individual and group behavior, leading to conformity and compliance to the rules of a given society, state, or social group, Many mechanisms of social control are cross-cultural, if only in the control mechanisms used to prevent the establishment of chaos or anomie Some theorists, such as Émile Durkheim, refer to this form of control as regulation. Sociologists identify two basic forms of social controls:the means to enforce social control can be either formal or informal. Sociologist Edward A. Ross argued that belief systems exert a greater control on human behavior than laws imposed by government, no matter what form the beliefs take.

13 Kontrol Sosial Informal vs Formal Informal 1. Perasaan malu 2. Olok-olokan orang lain 3. Kritik 4. Tidak diterima oleh sekitar 5. Diasingkan Formal 1. Aturan 2. Hukum/Undang-undang 3. Agama (keyakinan yang diformalkan)

14 Modul ke: Sosiologi KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL Fakultas Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

15 KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL Template Modul

16 SOSIALISASI & KELOMPOK SOSIAL Sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar untuk menyesuaikan diri dengan kelompoknya agar dapat berfungsi,berperan dalam mencapai tujuan kelompok. Kelompok Sosial atau Social Group adalah himpunan/kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Interaksi sosial + Sosialisasi = Kelompok Sosial Naluri manusia untuk hidup bersama dengan orang lain: Gregariousness

17 APA PERBEDAANNYA?

18 PENGELOMPOKAN MANUSIA Menurut Cara Terjadinya: 1. MEKANIS 2. ORGANISATORIS/FUNGSIONALIS Menurut Sikapnya Terhadap Kebudayaan Lain: 1. ETHNOCENTRIS: evaluasi thd nilai, sikap, produk dan perilaku kelompok lain berdasar nilai, sikap, produk dan perilakunya sendiri 2. XENOCENTRIS: Preferensi terhadap produk, nilai, sikap dan perilaku

19 KELOMPOK SOSIAL Kelompok sosial tidak sama dengan himpunan manusia Syarat himpunan manusia menjadi sebuah kelompok sosial: 1. Setiap anggota kelompok menyadari bahwa dia adalah anggota kelompok ybs 2. Ada hubungan timbal balik antar anggota kelompok 3. Ada persamaan antar anggota kelompok yang dapat menjadi faktor pemersatu/pengikat, misalnya ideologi 4. Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilaku Social experiences exchange penting dalam sebuah kelompok sosial

20 TEORI KELOMPOK KELOMPOK BERATURAN

21 KELOMPOK TAK BERATURAN Kerumunan/Crowds a) Berartikulasi dengan struktur sosial (formal audiences-punya pusat perhatian dan persamaan tujuan tetapi tidak direncanakan dan planned expressive group-pusat perhatian tidak penting tetapi bertemu dengan terencana) b) Bersifat sementara (inconvenient aggregations-kurang menyenangkan, kehadiran orang lain menghalangi yang lain, mis. Antri, panic crowds-kondisi panik dan spectator crowdskerumunan orang ingin melihat sesuatu) c) Berlawanan dengan norma hukum/lawless Crowd (acting mobs-ada tujuan tertentu dan immoral crowd-bertentangan dengan norma masyarakat) 2. Publik (bukan kesatuan, interaksi tidak langsung)

22 SMALL GROUP Adalah kelompok yang secara teoritis tdd min. 2 orang, saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu dan menganggap hubungan itu penting baginya. Small Group penting dipelajari karena: 1. Berpengaruh pada masyarakat luas 2. Bertemunya kepentingan sosial dengan kepentingan individu 3. Penggerak masyarakat 4. Miniatur masyarakat

23 KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL Kelompok sosial bisa diklasifikasikan menurut: 1. Struktur sosial 2. Karakteristik individu 3. In-group dan out-group 4. Primary dan secondary group 5. Gemeinschaft dan Gesselschaft 6. Formal group dan Informal group 7. Membership group dan reference group

24 1. Struktur sosial Dapat didasarkan kepada: 1. Wilayah: a) Tipe umum: community/masyarakat setempat b) Tipe khusus: suku, kota, desa 2. Kepentingan yang sama tanpa organisasi tetap: a) Tipe umum: kelas, misalnya kasta b) Tipe umum: kelompok etnis/ras, misalnya kelompok dengan warna kulit sama 3. Kepentingan yang sama dengan organisasi/asosiasi: a) Tipe umum: primary group, misalnya klub, keluarga b) Tipe umum: Big association, misalnya negara, perkumpulan atas dasar ekonomi

25 2. Karakteristik individu Pengelompokan atas dasar: 1. Kekerabatan 2. Usia 3. Jenis kelamin 4. Pekerjaan 5. Kedudukan Tidak selalu bersifat sukarela

26 3. In-group dan out-group In group = kami, ada simpati, perasaan dekat sesama anggota kelompok Out group= mereka, ada antipati, antagonisme Dasar Ethnocentrisme, menganggap kelompoknya yang terbaik Stereothypen yaitu mengejek pihak lain

27 4. Primary dan secondary group KARAKTERISTIK PRIMARY GROUP SECONDARY GROUP KONDISI FISIK SIFAT HUBUNGAN KELOMPOK KONKRIT Dekat secara fisik, telah lama berhubungan dan mendalam Kesamaan tujuan dari anggotaanggotanya (bukan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan), baik seimbang maupun bila salah satu pihak berkorban demi kepentingan yang lain Tidak dapat mengganti anggota dan inklusif (menyangkut segalanya) Contoh: keluarga, RT. Walaupun tidak ada primary group yang sempurna Kurang akrab, hubungan didasari kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu Namun terdapat kritik bahwa primary group adalah syarat mutlak terbentuknya secondary group. Merupakan kejengkelan Charles Horton Cooley tentang individualistis masyarakat modern Contoh: hubungan jual beli, SG dan PG tidak mungkin dipisahkan dengan jelas

28 5. Gemeinschaft dan Gesellschaft Menurut Ferdinand Tonnies, ikatan sebuah kelompok sosial dapat berupa: 1.Gemeinschaft 2.Gesellschaft 3.Burgerliche gesellschaft/mixed

29 Gemeinschaft Merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota2nya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta berlangsung kekal. Didasari Wesenwille/kemauan karena kodrat Sifat hubungannya: intimate, private, exclusive Tipe Gemeinschaft: 1. Gemeinschaft by BLOOD 2. Gemeinschaft by PLACE 3. Gemeinschaft by MIND

30 Gesellschaft Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang relatif singkat. Didasari Kurwille/kemauan karena akal Terdapat pada hubungan dengan ikatan perjanjian atau timbal balik

31 Burgerliche gesellschaft/mixed Campuran gesselschft dan gemeinschaft Misalnya sebuah badan hukum yang anggota-anggotanya memiliki ikatan kekerabatan

32 6. Formal group dan Informal group Formal group: dengan aturan yang diciptakan anggotanya untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Disebut juga dengan Association. Informal group: tidak memiliki struktur dan organisasi yang pasti. Contohnya Clique/klik, yaitu kelompok kecil informal dengan hubungan timbal balik yang sifatnya eksklusif.

33 7. Membership group dan reference group Dari Robert K. Merton Membership Group: kelompok sosial dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, sehingga ada yang disebut nominal group-member, yaitu anggota yang masih berinteraksi dan peripheral group-member yaitu anggota yang tidak lagi berinteraksi sehingga tidak ada kekuasaan kelompok atasnya. Peripheral group member dapat membentuk sub-group Non membership/bukan anggota, kemungkinan: tidak memenuhi syarat atau tidak ada kemauan menjadi anggota atau sifat kelompok tertutup/tidak ingin menambah anggota

34 Reference group adalah seseorang yang tidak termasuk dalam sebuah kelompok sosial tertentu tetapi mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota kelompok sosial tsb Contoh membership group dan reference group anggota DPR, sebagai anggota DPR (MG) dan mantan anggota partai tertentu (RG)

35 DINAMIKA KELOMPOK Dinamika Kelompok adalah perubahan2 struktur kelompok sosial. Struktur Kelompok Sosial adalah pengaturan diri dari kelompok dalam pencapaian tujuan. Yang dapat menyebabkan perubahan struktur kelompok sosial: konflik, kompetisi antar anggota, tindakan2/gerak/perilaku kolektif. 5 Faktor utama dinamika kelompok: 1. Anggota dan pemimpin kelompok 2. Interaksi antar manusia dalam melakukan tugas 3. Interaksi dalam struktur kelompok 4. Tujuan kelompok 5. Tujuan pribadi dari anggota2 kelompok

36 Kestabilan struktur kelompok berbeda2 berhubungan dengan pencapaian tujuan dari kelompok dan tujuan pribadi anggota2nya. Yang dapat membantu kestabilan struktur kelompok sosial: 1. Kerjasama dalam pencapaian tujuan 2. Kontak dengan kelompok lain yang bermusuhan 3. Persaingan dengan kelompok lain

37 Definisi Stratifikasi Sosial Menurut para Ahli Robert M.Z Lawang: Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial, dalam lapiranlapisan yang hierarkis Horton & Hunt: Sistem perbedaan status yang berlaku dalam masyarakat Piritim A. Sorokin, pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat

38 Proses Stratifikasi Berlangsung dengan sendirinya: kepandaian, umur, keturunan,harta, dll Berlangsung dengan sengaja untuk tujuan bersama: organisasi, negara, kerajaan, parpol dll

39 SIFAT STRATIFIKASI SOS Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratification) Kemungkinan untuk berpindah lapisan atau strata sosial Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification) Tidak terdapat kemungkinan untuk melakukan perpindahan lapisan atau strata sosial : misalnya di India Sistem Kasta Stratifikasi Sosial Campuran (Mix Social Stratification) Kemungkinan untuk berpindah lapisan atau strata sosial dalam batas tertentu

40 Stratifikasi tertutup Stratifikasi terbuka 40

41 Stratifikasi Campuran 41

42 DASAR LAPISAN MASYARAKAT 1. Ukuran kekayaan (Ekonomi) 2. Ukuran kekuasaan 3. Ukuran kehormatan 4. Ukuran ilmu pengetahuan 42

43 UNSUR LAPISAN MASYARAKAT STATUS PERANAN Kedudukan (STATUS) Tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial yang mempengaruhi hak dan kewajibannya dalam kelompok sosialnya tersebut 43

44 KEDUDUKAN MELEKAT HAK DAN KEWAJIBAN TERTENTU ANISA POHAN KEDUDUKAN ISTRI AGUS SBY ARTIS MENANTU SBY WARGA NEGARA RI SBY KEDUDUKAN SUAMI ANI YUDHOYONO PRESIDEN RI BESAN AULIA POHAN WARGA NEGARA RI DEWAN PEMBINA PD 44

45 MACAM KEDUDUKAN 1. Ascribed Status. Kedudukan yang diraih dengan sendirinya sejak lahir tanpa pengorbanan. 2. Achieved Status. Kedudukan yang diraih melalui usaha-usaha atau pengobanan. Kedudukan ini lebih terbuka bagi individu-individu dalam masyarakat. 45

46 DAMPAK KEDUDUKAN 1. Timbulnya serangkaian hak dan kewajiban yang melekat pada kedudukan tertentu. Sebagai seorang suami melekat hak dan kewajiban sesuai dgn UU Perkawinan. Sebagai seorang dosen melekat hak dan kewajiban PNS. 1. Status conflict 2. Status symbol 46

47 SBY KEDUDUKAN SUAMI ANI YUDHOYONO PRESIDEN RI BESAN AULIA POHAN WARGA NEGARA RI DEWAN PEMBINA PD STATUS CONFLICT Pertentangan antara beberapa kedudukan yang dimiliki oleh seseorang. 47

48 Status Symbol Visualisasi atau penampakan dari luar yang memberikan simbol-simbol tentang kedudukan yang dimiliki oleh seseorang. Cara berpakaian, hobi, tempat tinggal, pergaulan dsb. Pekerjaan Tempat nongkrong Lokasi Rumah Merk Pakaian Dokter Starbucks Cafe Bukit Darmo Golf Gianni Versace Satpam Warung Bu Madun Rumah Susun Alisan Anggota DPR Hugos cafe Jl. Ijen MALANG Manly 48

49 PERANAN (ROLE) Aspek dinamis dari status atau kedudukan sebagai akibat pelaksanaan hak dan kewajiban yang melekat pada kedudukannya. Kedudukan Posisi Peranan Tugas DOSEN Mengajar 49

50 Peranan mencakup : 1. Peranan meliputi norma2 yang dihubungkan dengan posisi seseorang dalam masyarakat 2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat 50

51 Konsep peranan dalam masyarakat 1. Peranan tertentu harus dijalankan apabila struktur masy. hendak dipertahankan kelangsungannya 2. Peranan hendaknya diletakkan pada individu yang mampu melaksanakannya 3. Terkadang terdapat individu yang tdk dapat menjalankan peranannya dalam masy. 4. Walupun semua individu dapat menajlankan peranannya dgn baik, namun belum tentu masy. memberikan peluang yang seimbang 51

52 Modul ke: Sosiologi KELAS DAN STRATA SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL) Fakultas Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

53 STRATIFIKASI SOSIAL I Template Modul

54 LAPISAN YANG SENGAJA DISUSUN Dalam organisasi formal dilakukan pelapisan yang sengaja. Perusahaan Manajer puncak, menengah, bawah, staf dll. Perg Tinggi Asisten ahli, lektor, lektor kepala, guru besar MENGAPA? 54

55 APA YANG ANDA LIHAT PADA GAMBAR? BAGAIMANA KELOMPOK/KELAS INI TERBENTUK? APAKAH KELOMPOK GAMBAR KANAN BISA MELAKUKAN MOBILISASI VERTIKAL MENJADI KELOMPOK SEBELAH KIRI? YA/TIDAK JELASKAN BAGAIMANA KELOMPOK GAMBAR KANAN BISA MELAKUKAN MOBILISAI VERTIKA MENJADI KELOMPOK SEBELAH KIRI?

56 1. Perbedaan kemampuan individu 2. Perbedaan yang menyangkut kesukaran untuk melakukan jenis-jenis pekerjaan 3. Perbedaan kepentingan masing-masing pekerjaan 4. Keinginan pada kedudukan formal sebagai alat sosial atau organisasi 5. Kebutuhan akan perlindungan bagi seseorang 56

57 MOBILITAS SOSIAL Mobilitas sosial atau gerak sosial (social mobility) adalah suatu gerak dalam struktur sosial (social structure). Struktur sosial adalah pola-pola tertentu yang mangatur organisasi suatu kelompok sosial MOBILITAS HORIZONTAL MOBILITAS VERTIKAL 57

58 MOBILITAS HORIZONTAL Peralihan individu atau obyek sosial lainnya dari suat kelompok sosial ke kelompok sosial lain yang sederajat MOBILITAS VERTIKAL Pepindahan individu atau obyek sosial dari suatu kedudukan sosial & kedudukan lainnya yang tidak sederajat 58

59 Gerak Sosial Vertikal Gerak sosial naik (social climbing) 1. Masuknya individu yang memepunyai kedudukan lebih rendah dalam kedudukan yang lebih tinggi 2. Pembentukan kelompok baru yang ditempatkan pada posisi lebih tinggi Gerak sosial turun (social sinking) 1. Turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah 2. Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi kelompok sbg kesatuan 59

60 Prinsip Umum Gerak Sosial Vertikal 1. Hampir tidak ada sistem lapisan yang mutlak tertutup 2. Betapapun terbukanya sistem lapisan dalam masyarakat tidak mungkin gerak sosial yang vertikal dilakukan dengan sebebas-bebasnya 60

61 MOBILITAS SOSIAL VERTIKAL SOCIAL ELEVATOR Social elevator adalah lembaga yang menjadi saluran atau perantara terjadinya gerak sosial vertikal Sekolah (lembaga pendidikan), lembaga ekonomi dll. 61

62 Penerapan STRATIFIKASI SOSIAL dalam bidang ekonomi : Konsep pemasaran Segmentasi Pasar Berdasarkan ekonomi Kelas bawah,menengah, menengah atas, atas. Anda bisa membedakan antara : Sogo, Matahari, Ramayana, Aqua, Club, Total 62

63 Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL Fakultas Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

64

65 Buatlah Tulisan Pendek Apakah yang akan terjadi, jika di dunia ini tidak ada institusi bernama: KELUARGA?

66 Pengertian Institusi Sosial Horton dan Hunt, Robert MZ Lawang, 1986 mengatakan bahwa institusi sosial adalah suatu sistem hubungan sosial terorganisasi, yang memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur-prosedur bersama, dan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.

67 Pengertian Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat institusi sosial atau lembaga kemasyarakatan dari sudut fungsinya. Menurut mereka lembaga kemasyarakatan merupakan suatu jaringan proses-proses hubungan antara manusia dan antara kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubunganhubungan tersebut serta pola-polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan kelompoknya.

68 Pengertian Sumner mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan masyarakat. Urgensinya adalah agar ada keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.

69 Bagaimana Institusi Sosial Terbentuk Menurut Peter L. Berger (Lawang,1986) mengemukakan bahwa setiap tindakan manusia tunduk pada apa yang disebutnya dengan habitualisasi atau pembiasaan. Pembiasaan artinya suatu perbuatan dilakukan berulangulang kali. Perbuatan itu dilakukan secara berulang karena dianggap bernilai. Bila perbuatan itu terus menerus dilakukan, maka perbuatan itu akan memiliki pola, prosedurnya sendiri. Berger juga menyebut tipifikasi. Tipifikasi biasanya terjadi paling kurang antara dua orang yang berinteraksi di mana keduanya saling memberi bentuk atau nilai dengan cara yang sama. Tipifikasi seperti inilah yang disebut dengan institusi sosial.

70 Fungsi Umum Lembaga Kemasyarakatan Sebagai pedoman bagi masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama menyangkut kebutuhankebutuhan; Menjaga keutuhan masyarakat Merupakan pedoman sistem pengendalian sosial

71 Ciri Institusi Sosial Menurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006;184) ada enam ciri umum lembaga kemasyarakatan yakni: Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitasaktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Institusi sosial terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung tergabung dalam satu unit yang fungsional.

72 Ciri Institusi Sosial Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri dari semua institusi sosial. Akan membutuhkan waktu yang lama suatu tindakan berkembang menjadi institusi sosial. Bila sudah menjadi sebuah institusi sosial, orang akan cenderung mempertahankannya dengan norma-norma tertentu, karena institusi itu dianggap bermanfaat.

73 Ciri Institusi Sosial Institusi sosial mempunya satu atau beberapa tujuan tertentu Institusi sosial memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan. Setiap institusi memiliki simbol atau lambang tertentu, yang merupakan ciri khas dari institusi tersebut. Setiap institusi sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis.

74 Klasifikasi Institusi Sosial Menurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006; 186), lembaga sosial dapat diklasifikasi dalam empat tipe. Crescive institution dan enacted institution. Crescive institution merupakan lembaga-lembaga primer yang tumbuh dari adat istiadat seperti lembaga perkawinan, agama dan lain sebagainya. Sedangkan enacted institution adalah lembaga yang sengaja dibentuk seperti lembaga pendidikan, perdagangan dan lain sebagainya.

75 Klasifikasi Basic institution dan subsidiary institution. Basic institution merupakan dianggap sebagai lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat seperti keluarga, pendidikan, negara dan seterusnya. Sedangkan subsidiary institution dianggap kurang penting seperti kegiatan rekreasi dan lain sebagainya.

76 Klasifikasi Approved institution dan unsanctioned institution. Approved institution merupakan lembaga-lembaga yang diterima masyarakat, sedangkan unsanction institution lembaga yang tidak diterima masyarakat General institution dan restricted institution. General institution merupakan institusi yang penyebarannya sangat luas seperti agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha dan lain sebagainya sedangkan restricted institution penyebarannya sangat terbatas.

77 Klasifikasi Operative institution dan regulative institution. Operative institution berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, sedangkan regulative institution bertujuan untukmengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut seperti lembaga-lembaga hukum.

78 PERANAN INSTITUSI SOSIAL Institusi sosial dalam masyarakat sangat berperan untuk melihat kesimpang siuran yang terjadi di masyarakat, ketidak adilan, kemiskinan, dll. Dan mungkin dalam pemahaman kita sedangkan adanya lembaga sosial masih banyak masyarakat yang merasa ketidakadilan dalam hidup dalam dekapan pemerintah yang condong pada kaum elit semata apalagi tidak ada lembaga sosial yang menampung aspirasi masyarakat bawah. Salah satu contoh lembaga sosial yaitu Lembaga Bantuan Hukum, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dll.

79 Perkembangan Institusi Terbentuknya institusi sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto institusi sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan.untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai panduan bertingkah laku. Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar.

80 Syarat Norma Terlembagakan Menurut H.M. Johnson suatu norma terlembagakan (institutionalized) apabila memenuhi tiga syarat sebagai berikut : Sebagian besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebut. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.

81 Empat Tahap Proses Pelembagaan pertama cara (usage) yang menunjuk pada suatu perbuatan. Kedua, kemudian cara bertingkah laku berlanjut dilakukan sehingga menjadi suatu kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam setiap usaha mencapai tujuan tertentu. Ketiga, apabila kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi. Keempat, tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Tata kelakuan semacam ini disebut adat istiadat (custom). Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi yang lebih keras.

82 Macam-Macam Institusi 1. Institusi Agama 2. Institusi Ekonomi 3. Institusi Pendidikan 4. Institusi Politik

83 Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL I Fakultas Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

84 PENGERTIAN Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Menurut Kingsley Davis, Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

85 TEORI PERUBAHAN SOSIAL a. Teori Siklus Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan masyarakat secara bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak jelas Menurut beberapa ahli: Oswald Spengler, Jerman ( ) : setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan Pitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan (kebudayaan ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar tanpa akhir. Arnold Toynbee: sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran dan pertumbuhan, namun setiap peradaban memiliki kemampuan meminjam kebudayaan lain dan belajar dari kesalahan untuk mencapai peradaban yang lebih tinggi Ibnu Kaldun: perubahan masyarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan penaklukan kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang menetap dan orang nomaden

86 TEORI PERUBAHAN SOSIAL Teori Linier atau Teori Perkembangan Perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat direncanakan atau diarahkan Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan tentang teori linier yaitu: Emile Durkheim: Masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organic Max Weber : Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional Herbert Spencer : mengembangkan teori Darwin, bahwa orang orang yang cakap yang akan memenangkan perjuangan hidup Ketiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan yang pasti

87 TEORI PERUBAHAN SOSIAL Teori evolusi Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu lama. Perubahan sosial budaya dari masyarakat primitif, tardisional dan bersahaja menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju secara bertahap Comte mengemukakan perkembangan masyarakat mengikuti perkembangan cara berfikir masyarakat tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap metafisis (abstraksi) dan tahap ilmiah (positif) Sedangkan Lenski berpendapat bahwa masyarakat berubah dari pra industri, industri dan pasca industri

88 TEORI PERUBAHAN SOSIAL Teori Revolusi Perubahan sosial menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya berlangsung secara drastic atau cepat yang mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk kembaga kemasyarakatan) Karl Marx berpendapat bahwa masyarakat berkembang secara linier dan bersifat revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah revolusioner menjadi masyarakat kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat sosialis komunis yang merupakan puncak perkembangan masyarakat Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan (revolt rebellion). Adapun syarat revolusi adalah : 1. Ada keinginan umum mengadakan suatu perubahan 2. adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin masyarakat 3. pemimpin harus mampu manampung keinginan masyarakat 4. pemimpin menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat 5. adanya momentum untuk revolusi

89 BENTUK-BENTUK PERUBAHAN 1. Perubahan secara cepat dan lambat Secara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi kemerdekaan RI, Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Sosial di Prancis, Revolusi Amerika Secara lambat disebut evolusi, misal perubahan semangat kegotongroyongan yang mulai luntur, perubahan pola hidup dari masyarakat nomaden kemudian menetap

90 2. Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan Perubahan yang direncanakan merupakan bentuk perubahan yang diproses melalui program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu pula, misal Program NKKBS, Wajar ( wajib belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke arah kemajuan (progress) dapat disebut pembangunan. Adapaun perubahan yang tidak direncanakan umumnya terjadi karena diluar kehendak masyarakat, misal perang, bencana alam. Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)

91 Perubahan yang berpengaruh luas dan tidak berpengaruh luas Perubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang mendasar sehingga dampaknya mempengaruhi segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur masyarakat. Misal proses industrialisasi pada masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah terisolir Perubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas pada lingkungan tertentu saja, tidak mengubah struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian kalangan remaja

92 POLA POLA PERUBAHAN BUDAYA Perubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang berulang-ulang sehingga menghasilkan perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun regress, misal adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerus b. Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang selalu timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model pakaian, pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam proses ekonomi c. Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya gerakan reformasi yang telah menggantikan pemerintahan orde baru menjadi orde reformasi

93 PROSES PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA 1. Faktor Penyebab Internal dan Eksternal Perubahan Sosial Perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses akumulasi.. Menurut Soerjono Soekanto factor internal tersebut adalah: 1. bertambah atau berkurangnya penduduk 2. penemuan penemuan baru (inovasi) baik discovery maupun invention hal ini karena: a) kesadaran individu- individu akan kekurangan dalam kebudayaannya b) kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan c) perangsang bagi aktivitas aktivitas penciptaan dalam masyarakat Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat memancar, menjalar maupun beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan. 3. Konflik dalam masyarakat 4. Terjadi pemberontakan atau revolusi

94 FAKTOR INTERNAL PERUB. SOSIAL 1. Perpecahan dari masyarakat tersebut 2. Individu yang kreatif yang memiliki inisiatif baru 3. Munculnya kelompok sosial yang inovatif dan kreatif 4. Pemimpin yang progresif

95 Faktor Eksternal sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam 2. peperangan 3. Pengaruh kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi. Adapun yang termasuk proses akulturasi adalah; - Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan unsur kebudayaan baru yang lebih berdaya guna - Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan budaya baru sehingga membentuk sistem baru - Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan kepada unsur lama yang masih berlaku - Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang hilang - Originasi, yaitu masuknya unsur unsur budaya yang sama sekali baru sehingga membawa perubahan yang sangat besar

96 Faktor Pendorong Perubahan Sos Kontak dengan kebudayaan lain - difusi intra masyarakat - difusi antar masyarakat 2. Sistem pendidikan formal yang maju 3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju 4. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik 5. Sistem lapisan masyarakat terbuka 6. Penduduk yang heterogen 7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang bidang kehidupan tertentu 8. Oreintasi ke masa depan 9. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya

97 Faktor Penghambat Perus.Sos Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain 2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat 3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional 4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest 5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan 6. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup 7. Hambatan hambatan yang bersifat ideologis 8. Adat atau kebiasaan 9. Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki

98 Penyesuaian Masy. Thd Perubahan Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan Adanya unsur unsur baru dalam masyarakat dapat mengakibatkan gangguan terhadap keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali maka keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan ketidaksesuaian sosial (maladjustment). Saluran saluran perubahan sosial dan budaya (avenue or channel of change) merupakan saluransaluran yang dilalui oleh proses perubahan. Umumnya saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan lain-lan

99 DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL a. Dampak Positif Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya penyesuaian atau akomodasi. Adanya penyesuaian memungkinkan dicapainya tahap perkembangan sosial baru yang yang lebih maju dan lebih baik dari keadaan sebelumnya. Proses tersebut dapat dicapai melalui reorganisasi atau reintegrasi yaitu proses pembentukan norma norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan

100 Dampak Perubahan Sosial Dampak negatif dari perubahan sosial adalah disintegrasi atau disorganisasi. Kondisi tersebut meliputi hal sebagai berikut: a. adanya disorientasi nilai dan norma. Oleh R.K. Merton disebut anomie b. munculnya konflik sosial dan horizontal c. tidak berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang ada d. terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana pencemaran e. munculnya krisis multidimensi

101 DISINTEGRASI bentuk-bentuk disintegrasi sebagai dampak perubahan sosial adalah: 1) Kriminalitas 2) Pergolakan daerah dan separatisme 3) Aksi protes (demonstrasi) 4) Kenakalan remaja 5) Prostitusi

102 Modul ke: Sosiologi GLOBALISASI DAN MODERNISASI Fakultas Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

103 PENGERTIAN MODERNISASI 1. Alex Inkeles : modernisasi adalah sikap sikap tertentu yang menandai manusia dalam setiap masyarakat modern 2. Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan 3. Oghburn dan Nimkoff : modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada factor factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif

104 PENGERTIAN 4. Soerjono Soekanto : modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang disebut sosial planning 5. J.W. Schoorl : modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara cara tradisional ke caracara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasi

105 PENGERTIAN Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah : 1. cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) 2. sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi 3. adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat 4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat alat komunikasi massa 5. tingkat organisasi yang tinggi 6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial

106 PENGERTIAN pengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah : 1. Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI 2. Menurut Anthony Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)

107 MANUSIA MODERN Alex Inkeles adalah sebagai berikut: 1. Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru 2. Senantiasa siap menerima perubahan 3. Mempunyai kepekaan terhadap masalah masalah yang dihadapi di sekitarnya 4. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya 5. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang 6. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya 7. Tidak parah pada nasib 8. Percaya pada keampuhan iptek 9. Menyadari hak-hak, kewajiban serta kehormatan orang lain

108 Menerima vs menolak Globalisasi mereka yang menolak biasanya adalah : 1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan 2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing 3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai globalisasi Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah 1. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan 2. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan informasi globalisasi 3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi

109 DAMPAK GLOBALISASI Dampak positif modernisasi adalah 1. Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa 2. Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja, barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain) 3. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi 4. Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusia

110 DAMPAK GLOBALISASI 5. Masuknya nilai nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan) 6. Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek 7. Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur unsur pembaruan

111 DAMPAK GLOBALISASI Dampak negatif modernisasi antara lain 1. Pudarnya pengetahuan tradisional 2. Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional 3. Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan 4. Melemahnya etos kerja tradisional 5. Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja 6. Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan 7. Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi

112 DAMPAK GLOBALISASI 8. Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi 9. Terjadinya cultural lag yaitu unsur unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak 10. Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang nilai dan norma baru belum terbentuk.

113 TANTANGAN GLOBALISASI tantangan global terhadap keberadaan jati diri yang dimiliki bangsa adalah adanya sikap, unsur atau nilai: 1. Konsumerisme 2. Westernisasi 3. Sekulerisme 4. Kekurangmandirian 5. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja 6. Munculnya kondisi disharmonis 7. Meningkatnya sikap egois dan materialistis 8. Munculnya pola kehidupan yang kompetitif dan disorganisasi sosial 9. Kerusakan lingkungan

114 MENCEGAH MEMUDARNYA JATI DIRI BANGSA 1. Melakukan reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok kembali keberadaan budaya sebagai langkah awal untuk memperkenalkan budaya sendiri kepada generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan asalusul suatu subkebudayaan 2. Melakukan revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian sedemikian rupa sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali 3. Melakukan refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan berfungsi bagi keperluan sehari-hari masyarakat 4. Mengupayakan pelembagaan budaya 5. Melakukan implementasi budaya

115 Modul ke: Sosiologi MASALAH SOSIAL Fakultas Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

116 MASALAH SOSIAL

117 Masalah Sosial 1) Kriminalitas 2) Aksi protes (demonstrasi) 3) Kenakalan remaja 4) Prostitusi 5) Kemiskinan

118 Definisi Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.

119 Definisi Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).

120 Penggolongan Masalah Sosial (Stark,1975) (1) Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan. (2) Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan. (3) Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.

121 Penyebab Masalah Sosial Salah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup (Etzioni, 1976). Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi kebutuhan hidupnya maka ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan kekerasan. Dan jika hal ini berlangsung lebih masif maka akan menyebabkan dampak yang sangat merusak seperti kerusuhan sosial. Hal ini juga didukung oleh pendapatnya Merton dan Nisbet (1971) bahwa masalah sosial sebagai sesuatu yang bukan kebetulan tetapi berakar pada satu atau lebih kebutuhan masyarakat yang terabaikan.

122 Penyebab Masalah Sosial Ketidakmampuan seseorang dalam melakukan transmisi budaya juga dapat menyebabkan permasalahan sosial. Cohen dalam bukunya Delinquent Boys : The Culture of the Gang (1955) memaparkan hasil penelitiannya. Ia memperlihatkan bahwa anak-anak kelas pekerja mungkin mengalami anomie di sekolah lapisan menengah sehingga mereka membentuk budaya yang anti nilai-nilai menengah. Melalui asosiasi diferensial, mereka meneruskan seperangkat norma yang dibutuhkan melawan norma-norma yang sah pada saat mempertahankan status dalam gang nya

123 Masalah Sosial: Perilaku Menyimpang Masalah sosial tidak hanya karena kesalahan struktur yang ada di dalam masyarakat atau kegagalan sistem sosial yang berlaku namun juga dari tindakan sosial yang menyimpang atau yang dikenal sebagai perilaku menyimpang yaitu menyimpang dari status sosialnya (Merton & Nisbet, 1961).

124 MENGATASI MASALAH SOSIAL 1. Preventif Pendidikan Penyuluhan Sosialisasi 2. Kuratif -Hukuman -Pembinaan Sosial -Perubahan

125 Terima Kasih Mochamad Heriyanto Permana, S.Sn.

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi. Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Fakultas Psikologi Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan

Lebih terperinci

Sosiologi. Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Sosiologi. Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi Modul ke: Sosiologi Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial Fakultas Psikologi Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id PENYIMPANGAN SOSIAL PENGERTIAN 1. Pengertian

Lebih terperinci

GLOBALISASI DAN MODERNISASI

GLOBALISASI DAN MODERNISASI Modul ke: Sosiologi GLOBALISASI DAN MODERNISASI Fakultas Psikologi Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MODERNISASI 1. Alex Inkeles : modernisasi adalah

Lebih terperinci

Modul ke: Sosiologi STRATIFIKASI SOSIAL II. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Sosiologi STRATIFIKASI SOSIAL II. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi. Modul ke: Sosiologi STRATIFIKASI SOSIAL II Fakultas Psikologi Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SIFAT STRATIFIKASI SOS Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social

Lebih terperinci

Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi. Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL Fakultas Psikologi Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Institusi Sosial Horton dan Hunt, Robert MZ Lawang, 1986

Lebih terperinci

Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL

Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL Kelompok sosial Himpunan/kesatuan manusia yg hidup bersama dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL Perubahan sosial merupakan sebuah keniscayaan yang berlangsung tidak terbendung dalam kehidupan. Baik perubahan yang cepat maupun lambat. Berbagai factor yang mendasarinya.

Lebih terperinci

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si LEMBAGA SOSIAL Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si Pengantar Lembaga sosial lembaga kemasyarakatan social institution Didalam masyarakat pasti ada norma yang mengatur hidup mereka guna mencapai ketertiban

Lebih terperinci

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI Pengantar o Manusia adalah mahluk dinamis yang setiap saat selalu mengalami perubahan o Perubahan nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku,

Lebih terperinci

Tidak ada proses penelitian yang benar-benar memiliki fokus yang sama dengan penelitian kebijakan atau berorientasi tindakan

Tidak ada proses penelitian yang benar-benar memiliki fokus yang sama dengan penelitian kebijakan atau berorientasi tindakan Penelitian kebijakan sebuah usaha untuk mempelajari masalah-masalah sosial fundamental dan sebuah usaha untuk mengkreasi serangkaian tindakan pragmatis untuk mengurangi masalah-masalah. Tidak ada proses

Lebih terperinci

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang Apakah kalian bagian dari perubahan??? Apa yg dimaksud perubahan? Perbandingan masa lalu - masa sekarang Masy statis, tidak maju,

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN Oleh: Suyatno, Ir., MKes. Pendahuluan Tugas seorang tanaga kesehatan sebagai : membantu penyembuhan penyakit meningkatkan derajat

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI

KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI Pendahuluan Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain. Naluri manusia untuk sellau hidup dengan orang lain

Lebih terperinci

NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES

NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES Pert.9,10(1) NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES Institutionalization ( proses pelembagaan ), yakni suatu proses yang dilewati oleh sesuatu norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu

Lebih terperinci

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan Perubahan social Menurut Gillin dan Gillin perubahan social adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang disebabkan baik karena peeubahan-perubahan kondisi geografis, kebuadayaan

Lebih terperinci

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Saudara mahasiswa, kita berjumpa kembali dalam kegiatan Tutorial Online yang ketiga untuk

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Khusus Sosiologi Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mengenal, mengerti, dan dapat menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam hubungannya dengan psikologi SUMBER ACUAN : Soekanto, S. Pengantar Sosiologi.

Lebih terperinci

Lembaga Kemasyarakatan

Lembaga Kemasyarakatan Lembaga Kemasyarakatan Latar Belakang Didalam masyarakat pasti ada norma yg mengatur hidup mereka guna mencapai ketertiban hidup Norma- norma tersebut berkelompok-kelompok pada berbagai kebutuhan pokok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Psikologi Sosial Kata psikologi mengandung kata psyche yang dalam bahasa Yunani berarti jiwa dan kata logos yang dapat diterjemahkan dengan kata ilmu. Dengan demikian, istilah

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Konsep Perubahan Sosial Konsep Modernisasi Perubahan

Lebih terperinci

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si Lembaga Kemasyarakatan Yesi Marince, S.IP., M.Si Definisi. Lembaga kemasyarakatan yaitu suatu bentuk atau wadah atau institute dimana terdapat pengertian yang abstrak perihal adanya normanorma dan peraturan-peraturan

Lebih terperinci

I REALITAS SOSIO-KULTURAL

I REALITAS SOSIO-KULTURAL I REALITAS SOSIO-KULTURAL Obyek Pembahasan Sosiologi Sosiologi cabang dari ilmu sosial yang memiliki obyek kajian manusia yang hidup dalam suatu kelompok yang disebut masyarakat dengan menekankan pada

Lebih terperinci

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL 1. Hubungan Interaksi Sosial dan Dinamika Kehidupan Sosial Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar VI. 1. Hakekat, Kriteria, dan Definisi Perilaku Menyimpang

Kegiatan Belajar VI. 1. Hakekat, Kriteria, dan Definisi Perilaku Menyimpang Kegiatan Belajar VI a. Learning Outcome: (1) Standar Kompetensi - Menjelaskan konsep perilaku menyimpang dalam masyarakat (2) Kompetensi Dasar - Menjelaskan latar, kriteria dan definisi perilaku menyimpang

Lebih terperinci

PENYIMPANGAN SOSIAL, DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHANNYA

PENYIMPANGAN SOSIAL, DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHANNYA PENYIMPANGAN SOSIAL, DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHANNYA Standar Kompetensi: Memahami masalah penyimpangan sosial. Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial (miras, judi, narkoba, HIV/Aids,

Lebih terperinci

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

Perubahan Sosial dan Kebudayaan Perubahan Sosial dan Kebudayaan Pengantar Setiap masyarakat manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan-perubahan Ilustrasi perubahan: orang-orang desa sudah mengenal sistem perdagangan, alat transportasi,

Lebih terperinci

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial Modul ke: Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Media massa berlaku sebagai agen pembawa perubahan sosial

Lebih terperinci

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09 Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09 1. Pengertian Perubahan Sosial Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.

Lebih terperinci

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA Geografi Kelas 9 Semester 1 Teknologi komputer sebagai salah satu contoh wujud dari perubahan budaya Pendahuluan Tidak ada masyarakat yang statis, semua masyarakat/kebudayaan mempunyai

Lebih terperinci

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

SOSIOLOGI PERTANIAN ( ) SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Aspek Sosial Desa (2) Pertemuan ke-6 Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan aspek sosial desa-desa di Indonesia Pendahuluan

Lebih terperinci

MASALAH SOSIAL. Dosen Pembimbing: Drs. Suwito Hadi

MASALAH SOSIAL. Dosen Pembimbing: Drs. Suwito Hadi MASALAH SOSIAL Dosen Pembimbing: Drs. Suwito Hadi Nama Anggota: Devi Nilam Sari ( 1004103 ) Dia Ayu Perwita Sari ( 1004104 ) Eka Rochmawati ( 1004105 ) Ery Makrosatul Azizah ( 1004106 ) Feni Puspa Aprilia

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Pitirim Sorokin Sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat

Lebih terperinci

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas XII Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian perubahan sosial. 2. Memahami

Lebih terperinci

Ciri dan Syarat Kelompok Sosial

Ciri dan Syarat Kelompok Sosial KELOMPOK SOSIAL Rahayu Ginintasasi Pengertian Kelompok Sosial Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat kemudian lahirlah kelompok-

Lebih terperinci

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan

Lebih terperinci

NORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari

NORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari NORMA & LEMBAGA SOSIAL fitri dwi lestari Kelembagaan Sosial sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang terbentuk dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus.

Lebih terperinci

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s SOSIOLOGI 1. Kunci : D Pembahasan; metode yang digunakan oleh sosiolog tersebut adalah metode kualitatif Karena menggunakan data hasil wawancara yang tidak berbentuk angka 2. Kunci : C Pembahasan : Contoh

Lebih terperinci

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari Kelopok Sosial Fitri dwi lestari 2 HASRAT MANUSIA SEJAK LAHIR 1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya 2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam di sekelilingnya.

Lebih terperinci

HANDOUT. Tujuan : Mahasiswa memiliki sejumlah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan struktur sosial.

HANDOUT. Tujuan : Mahasiswa memiliki sejumlah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan struktur sosial. HANDOUT Jurusan/Jenjang : Pendidikan Sejarah/S-1 Mata Kuliah/Kode : Struktur dan Proses Sosial/Sej. 561 Semester/Bobot : 4/ 2 SKS Dosen/Kode : Didin saripudin, S.Pd. M.Si. Drs. Syarief Moeis Pokok Bahasan

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 08 Komunikasi dan Perubahan Sosial Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi PUBLIK RELATIONS http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si Pengertian Perubahan Sosial Gillin

Lebih terperinci

Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT Manusia pada umumnya dilahikan seorang diri akan tetapi dia adalah mahluk yang telah mempunyai naluri untuk hidup dengan manusia-manusia lainnya,

Lebih terperinci

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL Keinginan sebagai mahluk sosial 1) Keinginan bersatu dgn manusia lain di sekitarnya 2) Keinginan bersatu dgn alam sekitarnya Kelompok Sosial : Himpunan dari beberapa orang individu

Lebih terperinci

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA.  PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Apabila sosial yang ada mengakibatkan disintegrasi masyarakat, tersebut bersifat... a. Proses b. Regres c. Evolusioner oner e. Dialektika 2. Suatu penemuan baru dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Transmigrasi Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil keputusan, guna tercapainya keseimbangan penyebaran penduduk, memperluas kesempatan kerja,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Solidaritas Sosial Pengertian solidaritas sosial berasal dari dua pemaknaan kata yaitu solidaritas dan sosial. Solidaritas sosial merupakan perasaan atau ungkapan dalam sebuah

Lebih terperinci

Perubahan Sosial dan Pembangunan. Kuliah PLSBT

Perubahan Sosial dan Pembangunan. Kuliah PLSBT Perubahan Sosial dan Pembangunan Kuliah PLSBT Pengertian Perubahan Sosial Perubahan segala aspek kehidupan, tidak hanya dialami, dihayati, dan dirasakan oleh anggota masyarakat melainkan telah diakui serta

Lebih terperinci

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan MOBILITAS SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: 1. Agar mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial 2. Agar mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial TUJUAN

Lebih terperinci

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013 MANUSIA DAN MASYARAKAT Selain sebagai individu, manusia juga sebagai makhluk sosial. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena: 1. Butuh orang

Lebih terperinci

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. LEMBAGA KEMASYARAKATAN Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. PENGERTIAN Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

: Pendahuluan KATA PENGANTAR. E. Mazhab-marhab dan Spesialisasi ddam Sosiologi F. Perkembangan Sosjologi di Indonesia

: Pendahuluan KATA PENGANTAR. E. Mazhab-marhab dan Spesialisasi ddam Sosiologi F. Perkembangan Sosjologi di Indonesia KATA PENGANTAR V : Pendahuluan I' B. Ilmu Pengetahuan dan SosioIogi 1. Apakah I1 mu Pengetahuan (Science)? 2. Ilmu-ilmu Sosial dan Sosiologi 3. Definisi Sosjologi dan Sifat Hakikatnya 4. Objek Sosiologi

Lebih terperinci

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi - Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus-2017 - Sosiologi - 1. Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat disebut... a. pengendalian sosial b. diferensiasi sosial

Lebih terperinci

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA 1. Hakekat Perubahan Sosial yang Terjadi di Masyarakat Perubahan sosial merupakan sebuah proses yang tidak dapat dihindari dalam sebuah masyarakat, baik perubahan

Lebih terperinci

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Penulis: Farida Rahmawati Fitria Wijayanti Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan

Lebih terperinci

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya yang senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran manusia lain. Manusia memiliki

Lebih terperinci

perubahan sosial fitri dwi lestari

perubahan sosial fitri dwi lestari perubahan sosial fitri dwi lestari Kingsley Davis Mac lver Suatu perubahan-perubahan yang terjadi di dalam strutur dan fungsi masyarakat. Contoh perubahan sosial menurut beliau : timbulnya pengorganisasian

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL VIII STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL Pengertian Stratifikasi Sosial Gejala penggolong-golongan manusia berdasarkan kriteria sosial secara vertikal merupakan gejala yang telah lazim di setiap

Lebih terperinci

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL BAB V STRATIFIKASI SOSIAL 6.1 Pengantar Stratifikasi merupakan karakteristik universal masyarakat manusia. Dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat diferensiasi sosial dalam arti, bahwa dalam masyarakat

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Definisi Kelompok Sosial 1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT

KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT Oleh: Suyatno,, Ir., MKes. Contact: E-mail : suyatnofkmundip@gmail.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp : 08122815730 / 024-70251915 Pendahuluan Tugas seorang tenaga

Lebih terperinci

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL II. TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL A. Konflik Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin con yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan atau tabrakan. Jadi, konflik dalam

Lebih terperinci

BAB III LEMBAGA SOSIAL

BAB III LEMBAGA SOSIAL BAB III LEMBAGA SOSIAL 3.1 Pengantar Lembaga kemasyarakatan sering juga disebut sebagai lembaga sosial merupakan terjemahan dari social institution dalam bahasa Inggris, Istilah social institution dalam

Lebih terperinci

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07 MODUL PERKULIAHAN Kelompok & Organisasi Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 07 MK61004 Nurwidiana, SKM MPH Abstract Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi

Lebih terperinci

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK Teori-teori Perubahan Sosial Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto Pertemuan-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS UPN V YK 1 Kecenderungan terjadinya perubahanperubahan

Lebih terperinci

CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan

CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan PENGERTIAN Sajogyo : Suatu kesatuan yg terdiri dari dua atau lebih dimana diantara mereka terjadi komunikasi dua arah dan di dalam interaksi (timbal-balik) satu sama lain. Soerjono : Himpunan atau kesatuan

Lebih terperinci

PRANATA SOSIAL. Daftar Isi. Pengertian Tujuan & Fungsi Karakteristik / Ciri-ciri Jenis-jenis Kategori Pranata Sosial

PRANATA SOSIAL. Daftar Isi. Pengertian Tujuan & Fungsi Karakteristik / Ciri-ciri Jenis-jenis Kategori Pranata Sosial PRANATA SOSIAL Sosiologi SMPK St. Yoseph Denpasar Daftar Isi Pengertian Tujuan & Fungsi Karakteristik / Ciri-ciri Jenis-jenis Kategori Pranata Sosial 1 PENGERTIAN Pranata sosial adalah: sistem norma yang

Lebih terperinci

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL Tidak seperti biologi atau teori-teori psikologi yang, untuk sebagian besar, mengeksplorasi faktor-faktor yang terkait kejahatan

Lebih terperinci

MODUL DUA KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR

MODUL DUA KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR MODUL DUA SOSIAL TIDAK TERATUR PEMBAGIAN MASYARAKAT DALAM DUA BESAR TERATUR TDK TERATUR 1. Ciri-cirinya mempunyai h. Tujuan i. Struktur organisasi j. Norma k. Pemimpin l. Keakraban m. Bawahan n. Berkumpul

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi EBTANAS-SMA-95-01 Bila salah satu kebutuhan primer manusia tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan... A. ketidakseimbangan dalam tubuh B.

Lebih terperinci

Defenis Menurut Para Pakar

Defenis Menurut Para Pakar Penyimpangan Sosial Pengertian Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut

Lebih terperinci

SOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.

SOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H. SOSIOLOGI Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H. Bacaan a.l. : 1. J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto Sosiologi ; Teks Pengantar & terapan (2004) 2. Soeryono Soekanto Sosiologi ; Suatu Pengantar ( 2006) 3. Kamanto

Lebih terperinci

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. Pertemuan 8 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Komunikasi dan Perubahan Sosial DESKRIPSI Pokok bahasan komunikasi dan perubahan sosial menjelaskan mengenai pengertian

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 5. PERILAKU MENYIMPANGLATIHAN SOAL BAB 5

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 5. PERILAKU MENYIMPANGLATIHAN SOAL BAB 5 SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 5. PERILAKU MENYIMPANGLATIHAN SOAL BAB 5 1. Menurut James Vander Zanden, perilaku menyimpang merupakan perilaku yang.... menyalahi aturan yang berlaku menyimpang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Orientasi perkuliahan. Mahasiswa memahami tujuan, arah, serta tugas dan tanggung jawabnya dalam perkuliahan, serta konsep dasar dan kedudukan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Pertemuan Ke-1 Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

Facebook :

Facebook : 1 Nama : Dian Silvia Ardasari Tetala : Baso, 4 Desember 1983 Pendidikan : Sarjana Sosial dari Universitas Indonesia Status : Istri dari Chairul Hudaya Ibu dari Naufal Ghazy Chairian (3,5 th) dan Naveena

Lebih terperinci

BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT 1. PELAPISAN SOSIAL a. Pengertian : stratifikasi atau stratification berasal dari kata strata atau stratum yang berarti lapisan. Definisi stratifikasi/ pelapisan

Lebih terperinci

kecil kehidupan seseorang. Adapun ciri-ciri penyimpangan primer adalah: 1) Bersifat sementara. 2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku

kecil kehidupan seseorang. Adapun ciri-ciri penyimpangan primer adalah: 1) Bersifat sementara. 2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku A. PERILAKU MENYIMPANG 1. Pengertian Perilaku Menyimpang Beberapa ahli memberikan definisi yang berbeda-beda tentang pengertian perilaku menyimpang. Menurut Robert MZ Lawang penyimpangan merupakan tindakan

Lebih terperinci

F. Ringkasan dan Masalah

F. Ringkasan dan Masalah VIM Sosiologi Suahl Pengantm 2. Perkembangan Sosiologi Sesudah 53 Perang Dunia Kedua G. Ringkasan dan Masalah 56 BAB 2 BAB 3 PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL B. Interaksi Sosial Sebagai Faktor Utama

Lebih terperinci

X DINAMIKA SOSIAL. Definisi perubahan sosial. No Ahli Definisi

X DINAMIKA SOSIAL. Definisi perubahan sosial. No Ahli Definisi X DINAMIKA SOSIAL Definisi perubahan sosial No Ahli Definisi 1 Wlliam Ogburn 2 Kingsley Davis 3 Gillin dan Gillin 4 Selo Soemardjan 5 Hans Garth dan C. Wright Mills 6 Samel Koenig perubahan sosial mencakup

Lebih terperinci

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL MAKALAH INTERAKSI SOSIAL Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Sosiologi Disusun : SUCI SARTIKA 153121017 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS PRAMITA INDONESIA TANGERANG

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Konsep Perubahan Sosial Masalah sosial di dalam masyarakat

Lebih terperinci

STUDI MASYARAKAT INDONESIA

STUDI MASYARAKAT INDONESIA STUDI MASYARAKAT INDONESIA 1. Prinsip Dasar Masyarakat Sistem Sistem kemasyarakatan terbentuk karena adanya saling hubungan di antara komponenkomponen yang terdapat di dalam masyarakat yang bersangkutan,

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 1. Istilah sosiologi berasal dari kata. a. socius dan logos b. society dan logous c. social dan logo d. sosio dan

Lebih terperinci

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2 01. Gambar sistem pelapisan social: Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat ------------------- 2 = Masyarakat/Rakyat 2 Perbedaan social pada gambar di atas berdasarkan. a. pendidikan formal b. jumlah kekayaan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi EBTANAS-SMA-89-01 Wujud kebutuhan sosial mencakup kebutuhankebutuhan di bawah ini, kecuali... A. kegiatan bersama B. berkomunikasi

Lebih terperinci

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya Pengertian Perubahan Sosial Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat meliputi perubahan norma-norma

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT DEFINISI SOSIOLOGI: Studi sistematis tentang: Perilaku social individu-individu Cara kerja kelompok social,

Lebih terperinci

KONSEP PERUBAHAN SOSIAL

KONSEP PERUBAHAN SOSIAL KONSEP PERUBAHAN SOSIAL Pengertian Perubahan Sosial Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya,

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi UAS-SMA-05-01 Antropologi sebagai Ilmu Pengetahuan yang mempelajari... A. kebudayaan, termasuk unsur-unsur kebudayaan B. masyarakat, individu C. fakta sosial, individu

Lebih terperinci

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN SOSIOLOGI BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU ALI IMRON, S.Sos., M.A. Dr. SUGENG HARIANTO, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB 5 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. Kata Kunci

BAB 5 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. Kata Kunci BAB 5 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212

Lebih terperinci

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi PENGANTAR SOSIOLOGI 1. Pengertian Dasar Sosiologi berasal dari kata latin socius dan kata yunani yaitu logos. Socius berarti kawan atau teman; Logos berarti pengetahuan. Maka sosiologi berarti pengetahuan

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial

KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN 2014 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri

Lebih terperinci

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi 1. Konsep individualitas, menurut Thomas, menunjukan bahwa a. Manusia dan masyarakat tidak terpisah b. Unsur-unsur manusia terpisah-pisah c. Manusia memiliki keutuhan

Lebih terperinci

KAPITA SELEKTA ILMU SOSIAL

KAPITA SELEKTA ILMU SOSIAL MODUL PERKULIAHAN 4 KAPITA SELEKTA ILMU SOSIAL Perubahan sosial dan kebudayaan & Masalah-masalah Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Hubungan 85002 Masyarakat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH Pokok Bahasan : Perkembangan teori sosiologi dan antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Mahasiswa memiliki pemahaman dan wawasan mengenai perkembangan teori sosiologi dan antropologi. 1. Menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik. Tidak hanya dalam lingkungan keluarga masyarakat juga mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. baik. Tidak hanya dalam lingkungan keluarga masyarakat juga mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Anak adalah aset bangsa yang harus dijaga dan di perhatikan dengan baik. Tidak hanya dalam lingkungan keluarga masyarakat juga mempunyai peran tersebut. Anak adalah

Lebih terperinci

Pengantar Sosiologi. Yesi marince, S.IP., M.Si

Pengantar Sosiologi. Yesi marince, S.IP., M.Si Pengantar Sosiologi Yesi marince, S.IP., M.Si 7. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesselschaft) Menurut Ferdinand Toennies, 1887 1. Paguyuban (Gemeinschaft) yaitu bentuk kehidupan bersama dimana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan suatu negara yang menganut paham demokrasi, dan sebagai salah satu syaratnya adalah adanya sarana untuk menyalurkan aspirasi dan memilih pemimpin

Lebih terperinci