BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Trimegah Securities, Tbk adalah perusahaan sekuritas dengan produk dan layanan menyeluruh, dimana Trimegah Securities merupakan Broker Saham Ritel Terbesar, Manajer Investasi Terbesar, penjamin emisi no.1 di tahun 2004, dan juga pialang Obligasi Korporat No.1. Trimegah Securities, Tbk. didirikan 19 tahun yang lalu tepatnya 9 Mei 1990 dimana Trimegah Securities, Tbk. ini menjadi salah satu perusahaan sekuritas terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Trimegah juga diakui sebagai salah satu perusahaan sekuritas paling terpercaya dan paling menarik bagi pemegang saham, nasabah, regulator dan masyarakat. Perusahaan berdomisili di Jakarta berkantor pusat di Gedung Artha Graha Jalan Jendral Sudirman Kav dengan kantor cabang di Mangga Dua- Jakarta, Pluit- Jakarta, Kelapa Gading- Jakarta, Semarang- Jawa Tengah, Solo- Jawa Tengah, Surabaya- Jawa Timur, Denpasar- Bali, Medan- Sumatera Utara, Bandung- Jawa Barat, Makassar- Sulawesi Selatan, Malang- Jawa Timur, Pekanbaru- Riau, Palembang- Sumatera Selatan, Padang Sumatera Barat, Kebun Jeruk Jakarta, Cirebon Jawa Barat, Jember Jawa Tengah, Manado Sulawesi Utara, Balikpapan

2 47 Kalimantan, Pekalongan Jawa Tengah, Pontianak Kalimantan, Jogjakarta Jawa Tengah. Divisi Equity Capital Markets (ECM) dan Debt Capital Market melayani transaksi perdagangan efek ekuitas dan surat utang. Divisi Investment Banking memberikan jasa penjaminan emisi saham dan obligasi, arranger serta penasihat keuangan. Divisi Asset Management menawarkan jasa manajemen investasi melalui reksa dana dan discretionary fund. Produk dan layanan Trimegah Securities, Tbk. dapat diakses melalui 22 kantor cabang Trimegah di 17 kota besar di seluruh Indonesia. Luasnya jaringan tersebut diharapkan akan terus meningkatkan akses nasabah di kota-kota sekitarnya terhadap produk dan layanan kami. Selain itu, komitmen Trimegah Securities, Tbk dalam mengembangkan teknologi informasi akan meningkatkan kualitas produk dan layanan serta kualitas operasional kami. Secara berurutan struktur tata kelola Trimegah adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi. Otoritas tertinggi dan dan forum utama Trimegah adalah RUPS Tahunan yang diselenggarakan sekali dalam setahun dan RUPS Luar Biasa yang dapat digelar sesuai dengan kebutuhan. Melalui rapat- rapat tersebut para pemegang saham dapat menggunakan haknya untuk menghasilkan keputusan, dan membuat pengesahan atas berbagai kebijakan perusahaan.

3 Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Trimegah Securities : Menjadi perusahaan efek terkemuka di tingkat nasional dan internasional Misi PT. Trimegah Securities : 1. Menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi 2. Meningkatkan nilai perusahaan dari sisi keuangan dan sumber daya manusia 3. Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar di setiap lini usaha yang dijalankan Objektif Perusahaan Berupaya memberikan pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan (Suistanable Growth Income) Asset Management Asset Management (AM) Sejalan dengan meningkatnya dana kelolaan Trimegah Securities, Tbk, jasa manajemen investasi tumbuh secara signifikan, yakni 209,3% dari Rp 20,5 Miliar ditahun 2006 menjadi Rp 63,3 Miliar ditahun 2007, dan sumbangannya terhadap total

4 49 pendapatan usaha Trimegah di tahun 2007 meningkat menjadi 18,5% dari 9,4% di tahun Reksa dana atau mutual fund adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan (kombinasi) surat berharga atau efek yang dikelola. Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah mengelola portofolio efek tersebut. Dalam reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif terdapat kontrak antara Manajer Investasi dengan bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan (investor). Manajer Investasi bertanggung jawab atas kegiatan investasi yang meliputi analisa dan pemilihan jenis investasi, mengambil keputusankeputusan investasi, memonitor pasar investasi dan melakukan tindakan- tindakan yang dibutuhkan untuk kepentingan investor. Bank kustodian bertanggung jawab sebagai penyimpan kekayaan (safe keeper) dan administrator reksa dana. Manajer investasi dan bank kustodian harus memperoleh ijin dari BAPEPAM Jenis- Jenis Reksa Dana Trimegah 1. Trimegah Dana Kas Tujuan investasi Trimegah Dana Kas adalah berusaha mempertahankan investasi awal dan untuk memperoleh pendapatan yang optimal berupa pertumbuhan nilai investasi dengan tetap menjaga kestabilan

5 50 likuiditas dari investasi sebesar 100% pada instrumen pasar uang dan/ atau efek bersifat utang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing, termasuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan instrumen pasar uang lainnya. Dalam kegiatan pengelolaan Reksa Dana Trimegah Kas terdapat biaya- biaya yang harus dikeluarkan Reksa Dana Trimegah Dana Kas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi sebagai berikut : Tabel 4.1 Biaya-Biaya dalam Trimegah Dana Kas Jenis Biaya Besar Biaya Keterangan Manajer Investasi Maks 1,50% Pertahun & dihitung harian Bank Kustodian 0,25% Pertahun & dihitung harian (1 tahun= 365 hari) Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan Biaya Pembelian dan Biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan. 2. Trimegah Dana Tetap Tujuan Investasi Trimegah Dana Tetap adalah berusaha mempertahankan investasi awal dan untuk memperoleh pendapatan optimal berupa bunga dan apresiasi nilai pokok dari Efek Pendapatan Tetap.

6 51 Sesuai dengan sifat investasi di Efek Pendapatan Tetap, Trimegah Dana Tetap diharapkan memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang stabil. Kisaran dan target komposisi investasi Trimegah Dana Tetap adalah : Tabel 4.2 Komposisi Investasi Trimegah Dana Tetap Instrumen Minimum Target Maksimum Efek Hutang di Pasar Modal* 80% 85% 90% Instrumen Pasar Uang 10% 15% 20% *Baik dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing Dalam kegiatan pengelolaan Reksa Dana Trimegah Dana Tetap terdapat biaya- biaya yang harus dikeluarkan Reksa Dana Trimegah Dana Tetap, Pemegang Unit Penyertaan dan Manager Investasi sebagai berikut : Tabel 4.3 Biaya-Biaya dalam Trimegah Dana Tetap Jenis Biaya Besar Biaya Keterangan Manajer Investasi 1,00% Pertahun & dihitung harian Bank Kustodian 0,25% Pertahun & dihitung harian Pemegang Unit Penyertaan dikenakan biaya pembelian sebesar 1,00% satu kali waktu pembelian dan Biaya Penjualan Kembali sebesar 0,00%.

7 52 3. Trimegah Dana Kapital Tujuan Investasi Trimegah Dana Kapital adalah berusaha mempertahankan investasi awal dan untuk memperoleh peningkatan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui investasi dalam Efek Ekuitas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berupa capital gain dan dividen. Kisaran dan target komposisi investasi Trimegah Dana Kapital adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Komposisi Investasi Trimegah Dana Kapital Instrumen Minimum Target Maksimum Efek Ekuitas 70% 80% 90% Efek Hutang di Pasar Modal& Instrumen 10% 20% 30% Pasar Uang 4. Trimegah Dana Kombinasi Tujuan investasi Trimegah Dana Kombinasi adalah mempertahankan investasi awal dan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui investasi pada Efek Ekuitas, Efek Pendapatan Tetap dan Pasar Uang. Kisaran dan target komposisi investasi Trimegah Dana Kombinasi adalah sebagai berikut :

8 53 Tabel 4.5 Komposisi Investasi Trimegah Dana Kombinasi Instrumen Minimum Target Maksimum Efek Ekuitas* 10% 40% 70% Efek Hutang di Pasar Modal & 30% 60% 90% Instrumen Pasar Uang* *Baik dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing Reksa Dana Trimegah melakukan investasi pada Efek Pendapatan Tetap yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang berbadan hukum Indonesia yang ditawarkan melalui penawaran umum di Indonesia dan Efek Pasar Uang yang jatuh tempo kurang dari setahun, baik yang berbunga tetap maupun mengambang. Bagi reksa dana Trimegah, pergeseran investasi kearah minimum atau maksimum bukan merupakan suatu jaminan bahwa hasil investasinya akan lebih baik atau lebih buruk dari komposisi yang ditargetkan. Dalam kegiatan pengelolaan Reksa Dana Trimegah Dana Kombinasi terdapat biaya- biaya yang harus dikeluarkan Reksa Dana Trimegah Dana Kombinasi, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi sebagai berikut:

9 54 Tabel 4.6 Biaya-Biaya Trimgah Dana Kombinasi Jenis Biaya Besar Biaya Keterangan Manajer Investasi 1,00% Pertahun & dihitung harian Bank Kustodian 0,25% Pertahun & dihitung harian 5. Trimegah Dana Stabil Tujuan investasi Trimegah Dana Stabil adalah untuk memberikan hasil investasi yang optimal dengan tingkat resiko yang minimal melalui pemilihan portfolio investasi secara pruden dan selektif. Trimegah Dana Stabil adalah Reksadana berbentuk KOntrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal sebagaimana dituangkan dalam Akta nomor 35 tanggal 18 November Trimegah Dana Stabil melakukan investasi pada : Tabel 4.7 Komposisi Investasi Trimegah Dana Stabil Instrumen Minimum Maksimum Efek Hutang 70% 90% Efek Pasar Uang 10% 30%

10 55 Dalam kegiatan pengelolaan Reksa Dana Trimegah Dana Stabil terdapat biaya- biaya yang harus dikeluarkan Reksa Dana Trimegah Dana Stabil, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi sebagai berikut : Tabel 4.8 Biaya-Biaya Trimegah Dana Stabil Jenis Biaya Besar Biaya Keterangan Manajer Investasi Maks 2% Pertahun & dihitung harian Bank Kustodian Maks 0,25% Pertahun & dihitung harian Agen penjual Maks 1% Pertahun & DIhitung harian 6. Trimegah Dana Kapital Plus Tujuan Investasi Trimegah Dana Kapital Plus adalah untuk memperoleh peningkatan nilai investasi yang maksimal dalam jangka waktu panjang berupa capital gain dan deviden melalui investasi pada Efek bersifat ekuitas. Trimegah Kapital Plus adalah reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang diterbitkan berdasarkan Undang-Undang No.8 / 1995 tentang Pasar Modal beserta Peraturan Pelaksanaannya di bidang Reksadana. Biaya yang dibebankan kepada TRIM Kapital Plus adalah sebagai berikut :

11 56 Tabel 4.9 Biaya-Biaya Trimegah Dana Kapital Plus Dibebankan Kepada Trimegah Jenis Biaya % Keterangan Manajer Investasi Maks 3,80% Per tahun yang dihitung secara harian dari nilai aktiva bersih berdasarkan 365 hari Bank Kustodian 0,20% Per tahun yang dihitung secara harian dari nilai aktiva bersih berdasarkan 365 hari Biaya yang dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Biaya-Biaya Trimegah Dana Kapital Plus Dibebankan Kepada Pemegang Unit Penyertaan Jenis Biaya (Imbalan Jasa) % Keterangan Biaya Pembelian Maks 2% Dari Nilai AKtiva bersih atas Unit Penyertaan yang dibeli Biaya Penjualan Kembali Maks 2% Dari Nilai AKtiva bersih atas Unit Penyertaan yang dijual kembali Semua biaya Bank Jika ada Pajak-pajak yang berkenaan Jika ada dengan pemegang Unit Penyertaan

12 Analisa Deskriptif Analisa deskriptif dalam penulisan GFP ini didapat dari mengolah dan mengalisa data / variabel yang sudah ditentukan dalam Bab III, dimana data / variabel tersebut didapat melalui instrumen pengumpulan data laporan keuangan, wawancara, observasi, data internal perusahaan, dan pencarian data pendukung via internet. Hasil analisa deskriptif dapat dijelaskan sebagai berikut Kondisi Industri Reksadana Kondisi industri reksadana di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagai fokus penulisan, penulis membahas dari 2 faktor saja, yakni faktor ekonomi yang dominan dan Key Success Factor Pengaruh Faktor Ekonomi Dalam Industri Reksadana Indonesia Pengaruh faktor- faktor ekonomi dalam industri reksadana di Indonesia telah dijelaskan sebelumnya pada Bab III. Berikut kilasan kondisi ekonomi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir yang memberikan dampak signifikan terhadap industri reksadana.

13 Perkembangan Awal Reksadana Pada awal 1996, Bapepam mengeluarkan peraturan pelaksanaan tentang reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Peraturan-peraturan tersebut membuka peluang lahir dan berkembangnya reksadana berbentuk KIK. Pada saat itu sampai pertengahan 1997 industri ini mekar dari hanya 1 ijin penerbitan menjadi 24 di tahun 1996 dengan total aset Rp 2,78 Triliun dan kemudian berhasil mencapai puncaknya pada bulan Juli 1997 (Rp 8,3 Triliun) dengan jumlah reksadana sebanyak Krisis Ekonomi Tahun 1997 dan Dampaknya Terhadap Reksadana Krisis yang mulanya berasal dari permasalahan mata uang mekar menyebar ke aspek-aspek lainnya termasuk pasar modal. Reksadana yang pada hakikatnya terkait dengan instrumen pasar uang dan pasar modal mengalami imbasnya. Hal ini terlihat dari aset reksadana yang turun lebih dari 250% dan hanya menyisakan pemodal diakhir tahun Booming Reksadana Tahun Di tahun ini pasar yang telah membaik membangkitkan kembali optimisme pelaku pasar. Data bulan Januari sampai pertengahan tahun 2000

14 59 menunjukkan pertumbuhan aset reksadana yang konsisten dan mampu menghimpun kembali dana masyarakat lebih dari Rp 5,4 Triliun. Meskipun masih relative kecil, tetapi jumlahnya yang sempat turun sampai angka belasan ribu sedikit demi sedikit merangkak naik sampai pemodal dengan jumlah reksadana yang dapat dijadikan alternatif sebanyak Bearish Industri Reksadana Dipicu oleh jatuhnya harga obligasi, reksadana pendapatan tetap yang berbasis obligasi terpukul. Pada saat itu, hampir 70% dari total aset reksadana adalah kontribusi dari sumbangan reksadana pendapatan tetap. Kekhawatiran banyak pihak atas resiko terkonsentrasinya sebagian besar aset pada jenis reksadana pendapatan terbukti telah memberikan pukulan yang menyakitkan pada industri reksadana. Misleading informasi dari pemasar reksadana, terutama yang ada di dsektor perbankan, menjadi salah satu imbas terbesar pencairan besar-besaran. Janji bahwa reksadana pendapatan tetap adalah reksadana tanpa resiko dan return-nya lebih besar daripada deposito telah menciptakan harapan berlebihan sehingga nasabah berduyun-duyun berinvestasi di reksadana tersebut. Bahkan sebagian memindahkan dananya dari deposito karena janji-jani yang salah tersebut. Selain itu, belum meratanya penerapan mark to market pada metode valuasi reksadana obligasi memperburuk kondisi reksadana.

15 60 Secara total aset yang terus menerus naik, terakumulasi sampai sempat melebihi angka Rp 100 Triliun akhirnya terjun bebas lebih dari 70% menjadi hanya Triliun Konsolidasi Industri Reksadana Belajar dari apa yang terjadi pada reksadana pendapatan tetap tersebut, regulator mulai mencoba membenahi industri reksadana secara keseluruhan dengan beberapa inisiatif. Memperbaiki kualifikasi pemasar reksadana dan memperbaiki aturan dan penerapan marked to market kepada manajer investasi adalah dua inisiatif penting yang dilakukan. Sebuah reksadana lahir sebagai katalis bagi para investor yang trauma ketika dananya tidak saja mendapatkan imbal hasil yang minim, tetapi turun nilai investasinya. Reksadana tersebut adalah reksadana terproteksi yang akan memberikan proteksi atas pokok investasinya selama periode investasi tertentu. Artinya, mereka yang ingin berpartisipasi dalam reksadana tersbeut harus rela dananya dikunci dalam kurun waktu tertentu Reksadana Kembali Membaik Setelah 2007 Seiring dengan performa mengilap dari pasar saham di 2 3 tahun terakhir, reksadana saham pun mengalami kecenderungan yang baru, yakni

16 61 tergesernya pamor reksadana pendapatan tetap dengan semakin tertariknya para investor menanamkan dananya pada reksadana saham. Berkembangnya reksadana saham dan reksadana terproteksi dengan cukup signifikan membuat industri lebih sehat untuk tumbuh kedepan. Pada pertengahan tahun 2007 terjadi fenomena yang menarik ketika terjadi krisi subprime mortgage atau macetnya kredit perumahan di Amerika Serikat. Krisis diatas memicu jatunya hampir seluruh pasar saham dunia, tidak terkecuali bursa saham Indonesia. Sebagian pelaku reksadana sempat khawatir akan terjadi penarikan besar dari reksadana saham karena penurunan kinerja reksadana saham yang cukup signifikan. Namun yang terjadi justru sebaliknya.banyak investor reksadana saham justru memanfaatkan kondisi terkoreksi bursa saham sebagai kesempatan untuk menambah investasinya atau melakukan pembelian baru. Suatu fenomena luar biasa untuk kasus di Indonesia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Investor reksadana saham sudah lebih berorientasi jangka panjang serta lebih memahami resiko sehingga tidak mudah panik dan lebih rasional dalam bertindak Fenomena Reksadana pada tahun 2008 Pada tahun 2007 dimana terjadi krisis global (subprime mortgage) yang memicu jatunya hampir seluruh pasar saham dunia, termasuk pasar saham Indonesia membuat para pelaku pasar saham menjadi panik dan para pelaku saham

17 62 memprediksikan di tahun 2008 nilai aktiva bersih (NAB) dari reksadana akan turun drastis. Akan tetapi, yang terjadi justru kebalikannya. Dimana Indonesia masih menjadi salah satu target investasi dari para investor asing. Dimana terlihat dari Indonesia mendapat keuntungan dari kenaikan harga komoditas, dan juga besarnya animo terhadap Surat Utang Negara (SUN). Berdasarkan riset, dana sebesar US$ 8,6 juta justru mengalir ke reksadana Indonesia sejak awal Negara yang disebut-sebut sebagai masa depan investasi, seperti China dan India justru kehilangan banyak reksadana. China kehilangan dana sebesar US$ 199,7 juta, sedangkan US$ 694,7 juta di India juga mengalami nasib sama. Masih amannya reksadana Indonesia dimana hal ini diperkuat data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Selama semester , tambahan dana masuk reksadana mencapai Rp 1,36 triliun Key Success Factor (KSF) Tabel 4.11 Key Success Factor (KSF) Key Success Factor Rating 1 Rating 2 Rating 3 Rating 4 Brand image sekuritas Konsentrasi portofolio Kinerja masa lampau Struktur biaya Pelayanan Marketing channel Total AUM

18 63 Untuk dapat eksis dan sukses dalam persaingan industri reksadana, faktorfaktor kunci yang penting yang harus menjadi fokus startegi perusahaan adalah sebagai berikut : Brand Image sekuritas Total AUM Kinerja masa lampau Sharpe Ratio Konsentrasi portfolio Struktur biaya Marketing channel Pelayanan Kondisi Perusahaan Sebelum beranjak pada tahap yang lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan analisa mengenai kondisi internal perusahaan. Dalam analisis internal ini penulis menggunakan 3 tools, yakni SWOT, Porter Five Forces Model, dan analisis STP (Segmentation, Target, and Positioning) Analisis SWOT Sebagai salah satu alat analisa untuk mengukur kekuatan dan kelemahan Divisi Asset Management Trimegah, penulis menggunakan analisis SWOT. Hasil

19 64 analisis SWOT ini akan dijadikan sebagai salah satu dasar penulis dalam memberikan arahan rekomendasi strategi bagi Trimegah di akhir project. Strength 1. Distribution Channel internal yang tersebar luas di Indonesia 2. Kinerja Reksadana yang stabil dengan hasil optimal Weakness 1. Kurangnya diferensiasi produk untuk setiap agen penjual 2. Komitmen manajemen terhadap pencapaian tujuan jangka menengah - panjang 3. Distribution Channel external yang kurang memadai Opportunity 1. Implementasi dari pencabutan program penjaminan deposito perbankan secara bertahap 2. Kebijakan suku bunga yang rendah masih menjadi target pemerintah Threat 1. Signal perbankan mendirikan dan mengembangkan asset management sendiri 2. Peraturan perpajakan, khususnya terkait dengan insentif untuk portofolio obligasi 3. Implementasi dari kebijakan mark to market

20 65 4. Kecilnya enrty barriers untuk masuk dalam industri reksadana (market share dan kualitas perusahaan) 5. Munculnya variasi produk dari fund manager luar negeri Analisis Porter Five Forces Model Dalam penulisan GFP ini, sebagai alat analisa yang lain selain analisa SWOT, penulis menggunakan alat analisa Porter Five Forces Model yang nantinya juga akan digunakan sebagai dasar penentuan arahan rekomendasi strategi. Porter Five Forces Model berguna untuk mengidentifikasi posisi Trimegah terhadap para pemain lain, terhadap para nasabah, pemasok, ancaman pendatang baru, dan ancaman produk pengganti. 1. Threat Of New Entrants Masuknya pemain baru dalam suatu industri dapat meningkatkan tingkat kompetisisi. Hal ini sangat bergantung pada faktor-faktor yang mempersulit (barriers to enter) suatu perusahaan untuk masuk meramaikan suatu industri, antara lain skala ekonomi, modal (capital), peraturan pemerintah, dan lain-lain. Para pendatang baru dalam bisnis sekuritas ini merupakan perusahaan-perusahaan sejenis yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Institusi yang tidak punya wawasan dalam jasa pelayanan financial sulit masuk kedalam industri ini. Dapat dikatakan bahwa ancaman pendatang baru hanya berasal dari perusahaan financial seperti perusahaan

21 66 asuransi, perbankan dan perusahaan sekuritas itu sendiri. Adanya peraturan BAPEPAM yang kian ketat, membuat peluang untuk masuknya pendatang baru semakin kecil. 2. Bargaining Power Of Supplier Dalam bisnis sekuritas ini, yang menjadi penyuplai utama adalah pemerintah,dimana regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat mengubah proses bisnis didalam Trimegah. Regulasi pemerintah ini dapat menjadi peluang bagi Trimegah maupun dapat menjadi ancaman bagi bisnis Trimegah. Untuk menghadapinya, Trimegah harus dapat memanfaatkan distribution channel yang baik dimana hal ini akan menjadi lebih fleksibel terhadap perubahan bisnis. Penyuplai lain untuk divisi Asset Management ini sendiri adalah para emiten. Karena besarnya investasi reksadana yang dilakukan, Trimegah dapat meminta diskon dan pelayanan yang baik dari para emiten. Karena indusri reksadana juga berkepentingan untuk para emiten, para emiten juga memiliki kekuatan terhadap reksadana. Hal ini menyebabkan tidak adanya supplier pengganti dimana reksadana bisa pindah.

22 67 3. Bargaining Power Of Investors Inti dalam sebuah reksadana adalah konsep pengumpulan uang (funds pooling concept). Dalam hal ini nasabah menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh Trimegah. Dengan melakukan pelayanan yang baik dan penyampaian serta peningkatan informasi kepada para investor akan berakibat pada pertahanan AUM Trimegah dan juga akan berdampak pada peningkatan AUM. Dalam hal ini, Trimegah bergantung pada peningkatan distribution channel yang ada untuk meningkatkan AUM perusahaan agar sesuai dengan target yang ingin dicapai. 4. Threat Of Substitute Products or Services Munculnya produk pengganti dapat mengurangi keuntungan suatu industri. Reksadana bersaing dengan beberapa cara berinvestasi seperti tabungan dan deposito, pasar modal, property, asuransi, obligasi, dan pasar uang. Untuk perusahaan manajer investasi, pengganti/ substitusi bisa terjadi kalau portfolio manajemen dilakukan oleh investor sendiri atau menggunakan pelayanan perusahaan manajemen investasi lain. Produk pengganti membatasi potensi pengembalian investasi oleh reksadana. Makin besar keuntungan yang ditawarkan produk pengganti makin kecil keuntungan untuk perusahaan manajemen investasi. Akan tetapi dengan adanya konsep pengumpulan uang tadi dari masing-masing

23 68 investor meskipun kecil bisa menjadi dana yang besar jumlahnya sesudah dikumpulkan dan bisa diinvestasikan kedalam berbagai produk. Konsep pengumpulan uang dan diversifikasi ini dapat mengoptimalkan return dan memperkecil resiko jika dibandingkan dengan produk pengganti. 5. Rivalry Among Existing Competitors Intensivitas antara kompetitor dalam industri yang sejenis antara lain dipengaruhi oleh struktur kompetisi, struktur dari biaya industri, derajat diferensiasi, biaya peralihan, strategi perusahaan di dalamnya, dan exit barriers. Trimegah Sekuritas memiliki beberapa pesaing diantaranya : Bahana Sekuritas, Batavia Sekuritas, dan juga Dana reksa. Hal ini tercermin dari AUM setiap sekuritas dimana AUM menjadikan pedoman dalam kinerja manajemen investasi setiap perusahaan. Untuk menghadapi para pesaing tersebut, Trimegah Sekuritas dituntut untuk meningkatkan layanannya sesuai kebutuhan pelanggan dan juga memperbesar distribution channel, dsbnya. Dalam objektif perusahaan, kata "Berupaya memberikan pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan (Suistanable Growth Income) Asset Management menunjukkan peran besar untuk meningkatkan AUM trimegah sangat dibutuhkan. Dengan memanfaatkan channel retail yang

24 69 ada (22 cabang) dimana hal ini merupakan keunggulan dari pesaingnya, Trimegah dapat unggul dalam kualitas layanan dan kecepatan layanan. Secara Total AUM tahun 2008, dari total 85 Manajer Investasi di Indonesia, Trimegah menduduki peringkat 11 dari 85 Manajer Investasi. Market share reksadana Trimegah berdasarkan AUM dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut : Gambar 4.1 Market Share Reksadana by AUM Analisis Segmentation, Target, and Positioning Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan, Trimegah memiliki total nasabah yang terdiri dari nasabah Asset Management dan nasabah Equity Capital Market. Analisis STP dari reksadana Trimegah Securities adalah sebagai berikut :

25 70 1. Segmentasi Dalam melakukan analisis STP dengan tujuan untuk mengetahui segmen pasar reksadana Trimegah, penulis fokus kepada 2 segmentasi, yaitu segmentasi usia dan segmentasi profesi. Segmentasi Usia Tabel 4.12 Segmentasi Usia AM Nasabah AM Range Usia Jumlah Nasabah < =20 thn thn thn thn thn >60 thn Total

26 71 Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4.2 Segmentasi Usia AM Segmentasi Profesi Tabel 4.13 Segmentasi Profesi AM Nasabah AM Profesi Jumlah Nasabah Karyawan Wiraswasta Profesional Ibu Rumah T Mahasiswa 805 Pensiunan 673 Lain-Lain Total

27 72 Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4.3 Segmentasi Profesi AM Dari hasil analisis Segmentasi nasabah, diperoleh kesimpulan bahwa karakterisrik nasabah reksadana Trimegah mayoritas adalah usia tahun (total 66%) dengan profesi karyawan (total 45%). 2. Target Trimegah memiliki target pasar profesional muda yang belum mengenal pasar modal sebagai nasabah baru, kemudian mempertahankan dan meningkatkan AUM-nya seiring dengan bertambahnya pendapatan nasabah. 3. Positioning Reksadana Trimegah memiliki positioning di pasar sebagai reksadana dengan tingkat pengembalian yang optimal dengan channel penjualan retail yang tersebar di seluruh Indonesia.

28 Kinerja Strategi Perusahaan Saat Ini Strategi Trimegah Securities saat ini dari sisi Product dan Place dapat dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 4.14 Strategi Trimegah saat ini Trimegah Batavia Bahana Danareksa Marketing Channel Marketing Channel Retail Total Aliansi Institusi Aliansi Individual (Cabang) CIMB Niaga 1 22 cabang Mandiri, Permata, Danamon 3 20 cabang CIMB Niaga, Permata, SCB, Commonwealth, BNI, 2 cabang Danamon, BII 7 BCA, SCB, CIMB Niaga, Danamon, Permata, BII, 14 cabang Mandiri, Commonwealth 8 Corporate Strategi Trimegah dalam Channel penjualan dilakukan dengan 2 cara, yakni : Distribution Channel Bank Dalam konteks Distribution Channel Bank, Trimegah bekerjasama dengan CIMB Niaga. Channel Retail Dalam konteks channel penjualan retail, Trimegah memiliki 22 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Data cabang Trimegah dapat dilihat pada sub bab Gambaran Umum Perusahaan diatas. Di sisi produk, Trimegah tidak bermain dalam diferensiasi produk seperti yang dilakukan oleh para kompetitornya yang akan dijelaskan lebih lanjut. Trimegah hanya memilii 6 jenis produk reksadana yang dijual. Uraian lebih lanjut mengenai

29 74 jenis-jenis produk Trimegah Securities sudah dijelaskan sebelumnya pada sub bab Gambaran Umum Perusahaan diatas Gambaran Strategi Pesaing Setelah melakukan mapping strategi Trimegah Securities saat ini dari sisi Product dan Place, berikutnya akan kami bandingkan dengan mapping strategi kompetitor ditinjau dari sisi yang sama. Gambaran strategi kompetitor tersebut dapat dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 4.15 Gambaran Strategi Pesaing Distribution Selling Retail Diferensiasi Channel Bank Total Agent (Cabang) Corporate Produk Batavia Mandiri, Permata, Danamon 3 20 cabang 14 produk - CIMB Niaga, Bahana Permata, SCB, Commonwealth, 2 cabang BNI, Danamon, BII 7 14 produk BCA, SCB, CIMB Niaga, Danareksa Danamon, Permata, BII, 14 cabang Mandiri, Commonwealth 8 14 produk

30 75 Dari perbandingan tabel tersebut terlihat bahwa saat ini para kompetitor bergerak kearah strategi channel penjualan yang semakin diperkuat. Channel penjualan yang dibahas terdiri dari : Distribution Channel Bank Batavia Sekuritas memiliki 3 distribution channel bank seperti Mandiri, Permata dan Bank Danamon, Bahana Sekuritas memiliki 7 channel bank diantaranya CIMB Niaga Permata, Standard Chartered Bank, Commonwealth, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon dan Bank Internasional Indonesia, sementara Danareksa memiliki 8 channel bank seperti Bank Central Asia, Standard Chartered Bank, CIMB Niaga, Bank Danamon, Bank Permata, Bank International Indonesia, Bank Mandiri dan Bank Commonwealth. Selling Agent Dari sisi selling agent seperti Kepala Cabang Bank, terlihat bahwa ketiga kompetitor Trimegah sudah menggandeng beberapa cabang bank sebagai selling agent-nya. Kondisi Dana Pihak Ketiga (DPK) bank yang berlebih dimanfaatkan untuk masuk reksadana. Bagi selling agent bank hal ini memberikan keuntungan tersendiri mengingat penentuan target DPK tahun berikutnya ditentukan berdasarkan pencapaian tahun berjalan. Jika pencapaian terlalu berlebih, target tahun berikutnya akan meningkat jauh. Oleh karena itu selling agent (Kepala Cabang Bank) memandang penyimpanan DPK berlebih ke reksadana adalah alternatif yang bagus.

31 76 Disamping membantu perhitungan target tahun berikutnya, komisi penjualan juga bisa didapatkan. Channel Penjualan Retail (cabang) Batavia memiliki 20 cabang, Bahana 2 cabang, dan Danareksa 14 cabang. Cabang sekuritas bisa menjadi salah satu channel penjualan yang potensial. Berikut adalah data cabang Bahana Sekuritas : Tabel 4.16 Data Cabang Bahana Securities Alamat Gedung Graha Niaga Lt. 19, Jln. Jend Sudirman Kav.58 Wisma BII Lt. Dasar, Jln Pemuda No Kota Jakarta Surabaya Berikut adalah data cabang Batavia Sekuritas : Tabel 4.17 Data Cabang Batavia Securities Alamat Chase Plaza Lt.12, Jln. Jend Sudirman Kav.21, Jakarta Kota Jakarta Berikut adalah data cabang Danareksa : Tabel 4.18 Data Cabang Danareksa Sekuritas Alamat Gedung Danareksa, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Surabaya, Jl. Jend. Basuki Rahmat Pondok Indah, Plaza 5 Blok A/12 Jl. Margaguna Raya, Pondok Indah Kota Jakarta Surabaya Jakarta

32 77 Mangga Dua, Komplek Pertokoan Ruko Mangga Dua Mall Jl. mangga Dua Jakarta Raya II/3 Kelapa Gading, Jl. Raya Boulevard Barat Blok LC 6 Kav. No.47 Pluit, Ruko Mega Mall Blok MG No.39 Komplek Mega Mall Pluit Jl. Raya Jakarta Jakarta Pluit Permai No.39 Merdeka Selatan. Gedung Danareksa Lt.2 Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta No.14 Puri Indah, Komplek Rukan Sentra Bisnis Puri Indah Blok T6/20, Jl. Puri Jakarta Lingkar Dalam BSD, Ruko BSD Plaza Sektor IV Blok RG No.9 Bumi Serpong damai. Kampus FE UI, Gedung A Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Tangerang Depok Kampus Baru UI Depok, Rukan Pesona Khayangan Kav. I No.3 Jl. Margonda Raya Bandung, Jl. Gatot Subroto No. 1 LKBN Antara, Jl. Raden Saleh No. 5 Ujung Pandang, Jl. Boulevard Ruko Ruby No.26 Penakkukang Yogyakarta, Kampus UGM Yogyakarta GedungProgram Diploma Fakultas Depok Bandung Medan Makasar Yogyakarta Ekonomi dan Bisnis UGM Yo Malang, Jl. Basuki Rahmat No. 95 Malang Kuta, Gedung Tapa Lt. II, Jl. Raya Kuta No. 27 Abianbase Kuta, Denpasar, Komp. Rukan Teuku Umar Indah Blok II-IV jl. Teuku mar Malang Bali Denpasar Denpasar

33 78 Palembang, Jl. Kapten Rivai No. 406C Palembang Samarinda, Jl. Jendral Sudirman No. 108 Samarinda Palembang Samarinda Issue Strategi yang Dihadapi Trimegah Saat Ini Dari perbandingan analisa internal perusahaan dan strategi Trimegah dengan ketiga kompetitor terbesarnya, selanjutnya dilakukan Root Cause Analysis sebagai berikut : Gambar 4.4 Root Cause Analysis Sebagai fokus penulisan GFP dan seperti sudah dibatasi dalam ruang lingkup pada Bab I, dari hasil penemuan Root Cause Analysis ini, penulis akan membahas mengenai masalah Faktor Internal, yakni Marketing Channel.

34 Opsi Strategi yang Dimiliki Dari hasil analisa internal dengan menggunakan alat analisa SWOT dan Porter Five Forces Model, yang kemudian dibandingkan dengan analisis data-data pesaing, penulis perlu memberikan arahan rekomendasi strategi sebagai hasil akhir penulisan GFP ini. Sebelumnya terlebih dahulu harus diidentifikasikan opsi-opsi startegi apa saja yang dimiliki oleh Trimegah saat ini. Opsi tersebut adalah : Apakah strategi Trimegah yang sudah berjalan saat ini tertutup terhadap perubahan? Ataukah masih ada peluang terhadap perubahan atau arahan? Apakah ada peluang untuk strategi baru? Dari ketiga opsi tersebut, perusahaan masih terbuka terhadap perubahan / arahan strategi yang sudah berjalan, dan juga tidak tertutup kemungkinan untuk diterapkannya strategi baru sehingga arahan rekomendasi dari penulis bisa diimplementasikanterhadap strategi yang sudah berjalan dan juga strategi baru Pemilihan Strategi yang Terbaik Terhadap ketiga opsi yang sudah dijelaskan sebelumnya, Trimegah terbuka pada opsi kedua dan ketiga. Oleh karena itu penulis memilih opsi 2 dan 3 tersebut untuk implementasi arahan rekomendasi strategi yang akan diberikan. Peluang terhadap perubahan atau arahan strategi yang sudah berjalan saat ini

35 80 Strategi Trimegah yang sudah berjalan saat ini yakni fokus pada channel penjualan retail melalui cabang-cabang masih tetap harus dipertahankan dan dikombinasikan dengan arahan untuk menggarap : o Nasabah existing (Nasabah ECM) diseluruh cabang Trimegah o Nasabah baru Nasabah bank dengan segmentasi profesi wiraswasta Nasabah baru yang belum mengenal pasar modal Nasabah baru (Korporasi) Nasabah baru (Discretionary Fund) Peluang untuk strategi baru Dari hasil analisa mengenai strategi yang dilakukan 3 kompetitor terbesar Trimegah, terlihat bahwa tren saat ini sudah mengarah kepada strategi pendekatan kepada marketing channel distribusi institusi perbankan dan selling agent kepala cabang bank. Sebagai strategi baru, Trimegah membuka diri terhadap untuk menggarap peluang ini. 4.3 Analisa Analitik Analisa analitik digunakan dalam perhitungan target business growth yang ditetapkan sebagai target project.

36 Target Business Growth Target AUM 2010 sudah ditentukan perusahaan saat ini, yakni penambahan AUM menjadi Rp ,- dari posisi AUM 2008 sebesar Rp 1,72 Triliun. Dengan adanya program sebagai hasil dari GFP ini, ditetapkan target yang ingin dicapai yang dihitung dengan prosesntase tertentu terhadap target 2010 tersebut. Target Reguler AUM Target business growth yang sudah ditetapkan dalam budget perusahaan untuk tahun 2010 adalah AUM sebesar Rp ,- Target Program Dengan adanya arahan rekomendasi strategi yang disarankan, ditargetkan dapat menambah AUM sebesar Rp ,- Sehingga total AUM akan menjadi Rp ,- Angka ini didapat dari peningkatan sebesar 20% terhadap target 2010 yang sudah ditetapkan. Berdasarkan data dari rata-rata growth industri reksadana di Indonesia dengan kondisi ekonomi normal adalah ±18%. Dengan menggunakan rata-rata growth tersebut, maka diperkirakan posisi AUM reksadana pada tahun 2009 dan 2010 adalah sebagai berikut :

37 82 Tabel 4.19 Estimasi AUM reksadana 2009 dan 2010 Sekuritas Market Share by AUM 2008 Estimasi AUM 2009 Estimasi AUM 2010 Bahana Batavia Danareksa Trimegah Others (85 Manajer Investasi) Total AUM Reksadana di Indonesia Dengan adanya program rekomendasi dari penulis, ditargetkan pada akhir 2010 Trimegah dapat memperoleh AUM sebesar Rp , Arahan Manajemen Strategi Dari berbagai kajian dan analisa yang sudah dilakukan, penulis merekomendasikan beberapa arahan manajemen strategi guna meningkatkan business growth reksadana pada Trimegah Securities sesuai tujuan dan keyword dari GFP ini. Peningkatan business growth yang dimaksud akan dicapai melalui peningkatan AUM. Meningkatnya AUM akan berimbas pada meningkatnya nominal fee Manajer Investasi yang dihasilkan, yang kemudian akan dibukukan sebagai laba perusahaan. Dengan mengacu pada landasan studi literatur yang sudah dibahas pada Bab II, penulis memberikan rekomendasi arahan manajemen strategi yang siap diimplementasikan perusahaan. Arahan manajemen strategi yang diberikan terdiri dari dua jenis yang diklasifikasikan berdasarkan periode waktu pelaksanaannya, yaitu Quick Winning dan Long Term Recommendation.

38 Quick Winning Mengacu pada Matrix Ansoff seperti yang sudah dijelaskan pada Bab II, sebagai hasil dari GFP ini penulis memberikan Quick Winning yang terdiri dari 2 klasifikasi tujuan, yakni : Meningkatkan jumlah AUM Meningkatkan jumlah Account Gambar 4.5 Matriks Ansoff Arahan Manajemen Strategi untuk Meningkatkan Jumlah AUM Sebagai arahan jangka pendek (quick winning), mengacu pada Ansoff Product / Market Matrix, direkomendasikan strategi dengan menggunakan present product untuk dijual kepada new market. Menggarap nasabah bank dengan segmentasi profesi wiraswasta melalui Kepala Cabang Bank sebagai selling agent.

39 84 Kepala Cabang Bank bisa menjadi selling agent yang potensial untuk meningkatkan jumlah AUM. Kondisi Dana Pihak Ketiga (DPK) bank yang berlebih dimanfaatkan untuk masuk reksadana. Bagi selling agent bank hal ini memberikan keuntungan tersendiri mengingat penentuan target DPK tahun berikutnya ditentukan berdasarkan pencapaian tahun berjalan. Jika pencapaian terlalu berlebih, target tahun berikutnya akan meningkat jauh. Oleh karena itu selling agent (Kepala Cabang Bank) memandang penyimpanan DPK berlebih ke reksadana adalah alternatif yang bagus. Disamping membantu perhitungan target tahun berikutnya, selling agent tersebut juga mendapatkan komisi penjualan. Trimegah yang sudah kuat dalam jumlah cabang retail bisa memanfaatkan kekuatannya ini untuk menggarap nasabah-nasabah bank yang domisilinya berdekatan dengan cabang-cabang Trimegah tersebut. Setidaknya untuk daerah-daerah tertentu Trimegah sudah mengenal karakteristik bank setempat beserta nasabah-nasabahnya sehingga bisa mempermudah dalam penetrasi pasar. Nasabah Korporasi Berbicara soal peningkatan jumlah AUM, nasabah korporasi adalah target yang tepat. Selain berusaha menggandeng nasabah baru retail melalui Kepala Cabang Bank sebagai selling agent, membidik nasabah baru kelas korporasi juga merupakan rekomendasi yang bagus.

40 85 Nasabah korporasi bisa menaruh dana pensiun, dana kesehatan, dan dana pesangon karyawan-karyawannya dalam instrumen investasi reksadana untuk mendapatkan return Arahan Manajemen Strategi untuk Meningkatkan Jumlah Account Present Market Nasabah existing (Nasabah ECM) diseluruh cabang Trimegah berjumlah total di seluruh Indonesia sangatlah potensial untuk digarap. Berikut segmentasi nasabah ECM berdasarkan usianya : Tabel 4.20 Segmentasi Usia Nasabah ECM Nasabah ECM Range Usia Jumlah Nasabah < =20 thn 1, thn 6, thn 16, thn 8, thn 2,808 >60 thn 792 Total 37,279

41 86 Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4.6 Segmentasi Usia Nasabah ECM Selain berdasarkan usia, nasabah ECM yang akan dijadikan target pertumbuhan business growth juga perlu disegmentasi berdasarkan profesinya supaya arahan rekomendasi nantinya ditujukan kepada sasaran yang tepat sesuai dengan profile nasabah Asset Management Berikut segmentasi nasabah ECM berdasarkan profesinya : Tabel 4.21 Segmentasi Profesi Nasabah ECM Profesi Nasabah ECM Jumlah Karyawan Wiraswasta Profesional Ibu Rumah Tangga 981 Mahasiswa 145 Pensiunan 176 Lain-lain Jumlah Nasabah

42 87 Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4.7 Segmentasi Profesi Nasabah ECM New Market Nasabah baru yang belum mengenal pasar modal yang menjadi target sesuai Target pada analisis STP reksadana Trimegah adalah para professional muda dengan usia mulai dari 21 tahun. Dari data statistik dari BPS (Biro Pusat Statistik) berikut jumlah penduduk di Indonesia yang kemudian disegmentasikan menurut usia yang sesuai dengan segmentasi nasabah Trimegah. Tabel 4.22 Data Statistik BPS Penduduk Indonesia Populasi penduduk usia thn Jumlah penduduk JKT Jumlah penduduk luar JKT Total

43 88 Dari data tersebut diperoleh bahwa prosentasi penduduk usia21 40 tahun di Indonesia adalah sebanyak 32%. Berdasarkan status pekerjaan, data penduduk Indonesia yang bekerja dan tidak bekerja adalah sebagai berikut : Tabel 4.23 Status Pekerjaan Penduduk Indonesia Populasi penduduk Bekerja Tidak Bekerja Total Dari total penduduk yang bekerja, dan kemudian diambil yang usianya tahun (32%) maka didapat target pasar potensial sebesar 32% * = orang. Kedua arahan strategi tersebut (peningkatan AUM dan peningkatan account) merupakan strategi terbaik yang dapat dipertimbangkan. Strategi tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu strategi terbaik karena dapat dilihat dari kinerja kompetitor Bahana Securities, Batavia Securities, dan Danareksa yang sudah menerapkan strategi marketing channel aliansi individu ini. Mereka berhasil memperoleh AUM yang besar sehingga dapat menduduki peringkat 1, 2, dan 3 dalam market share reksadana lokal di Indonesia pada tahun 2008.

44 Long Term Recommendation Arahan Manajemen Strategi untuk Menggarap Nasabah Discretionary Fund Mengacu pada teori Ansoff seperti sudah dijelaskan diatas mengenai present product yang dipasarkan kepada new market, selain peluang mencari nasabah baru retail, penulis juga menyarankan untuk menggarap nasabah Discretionary Fund yang diyakini memiliki potensi pertumbuhan AUM yang sangat besar. Untuk nasabah korporasi, selain penempatan dana pensiun, dana kesehatan, dan dana pesangon karyawan-karyawannya dalam instrumen investasi reksadana, juga bisa menempatkan laba perusahaan dalam reksadana sebelum tutup tahun guna menambah pendapatan. Adapun rekomendasi ini dijadikan rekomendasi jangka panjang karena Trimegah harus mempesiapkan terlebih dahulu SDM yang handal dan menyusun rencana untuk berhadapan dengan sekuritas lain yang juga mengincar nasabah Discretionary Fund ini Arahan Manajemen Strategi untuk Menggarap Marketing Channel Bank Institusi Mengacu pada teori Strategic Alliance Partnership, menggandeng bankbank sebagai distribution channel adalah alternatif solusi yang bagus untuk meningkatkan business growth reksadana. Terlihat dari data aliansi rekanan bank

45 90 Trimegah tahun 2005, kontribusi AUM dari bank aliansi tersebut jumlahnya cukup signifikan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 4.8 Aliansi Partnership Trimegah 2005 Dan seperti sudah jelas terlihat pada mapping strategi pesaing, memperluas marketing channel bank harus dilakukan Trimegah yang saat ini hanya memiliki 1 aliansi bank. Rekomendasi untuk menggarap marketing channel aliansi institusi perbankan ini dapat dikatakan sebagai salah satu arahan strategi terbaik karena dapat dilihat pada data historis tahun 2005 dimana aliansi bank yang bekerjasama dengan Trimegah Securities bisa mendatangkan jumlah AUM yang besar bagi Trimegah, oleh karena itu, sebagai arahan jangka panjang penulis menyarankan Trimegah untuk kembali memperkuat aliansinya dengan institusi perbankan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini terdapat 73 Manajer Investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang memberikan jasa manajemen investasi kepada investornya, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Single Index Model Pada dasarnya Single Index Model menyederhanakan masalah portofolio dengan mengkaitkan hubungan antara setiap saham dalam portofolio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan

Lebih terperinci

REKSADANA. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang. Disusun Oleh:

REKSADANA. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang. Disusun Oleh: REKSADANA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang Disusun Oleh: Fitria Mayasari Evi Atikah Sari Arif Puji Utomo B.241.09.0051 B.241.10.0017 B.241.10.0047 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini banyak orang berpikir untuk investasi. Banyak juga orang mengatakan investasi tanpa jelas dan mengerti apa itu investasi dan apa contoh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya berinvestasi dikarenakan kebutuhan masa depan akan lebih besar. Selain kebutuhan masa depan, masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 PT. Trimegah Asset Management PT. Trimegah Asset Management merupakan anak perusahaan dari PT. Trimegah Securities Tbk, salah satu perusahaan sekuritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund Makinta Growth Fund merupakan reksa dana yang dikelola oleh Makinta Securities. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan

Lebih terperinci

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring IDR Fixed Income Fund adalah reksa dana pendapatan tetap yang bertujuan memberikan pengembalian investasi yang optimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)

Lebih terperinci

Virtual Account dan Pengecekan Dividen Panin Dana Likuid.

Virtual Account dan Pengecekan Dividen Panin Dana Likuid. Virtual Account dan Pengecekan Dividen www.panin-am.co.id 1 Virtual Account Pertama Kali 1. Mengisi dan melengkapi Formulir Pembukaan Rekening, KYC dan Informasi Profil Pemodal 2. Mendapatkan Nomor VA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Lingkungan investasi meliputi berbagai jenis sekuritas atau efek yang ada, di mana dan bagaimana mereka diperjualbelikan. Proses

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan

BAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan 11 BAB II DISKRIPSI REKSA DANA 2.1 Sejarah Reksa Dana di Indonesia Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan

Lebih terperinci

AVRIST. INVESTMENT Link INVESTASI MAKSIMAL PERLINDUNGAN JIWA OPTIMAL

AVRIST. INVESTMENT Link INVESTASI MAKSIMAL PERLINDUNGAN JIWA OPTIMAL AVRIST MAKSIMAL PERLINDUNGAN JIWA OPTIMAL AVRIST KEUNGGULAN AVRIST LINK memastikan kekayaan Anda tidak hanya terproteksi, tetapi juga berkembang secara maksimal. IMBAL HASIL LEBIH TINGGI Seluruh premi

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor 14 BAB II Tinjauan Pustaka 2.1. Pengertian Reksa Dana Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor 49, pengertian reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO)

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO) BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO) 2.1. Proses Bisnis 2.1.1. Deskrisi Bisnis PT Danareksa (Persero) mempunyai dua deskripsi bisnis utama yang merupakan bisnis inti dari perusahaan. Yang pertama

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Danareksa tidak terlepas dari institusi pasar modal yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu seluruh kegiatan yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN JIWA DENGAN SOLUSI INVESTASI OPTIMAL UNTUK ANDA DAN KELUARGA SESUAI DENGAN PRINSIP SYARIAH

PERLINDUNGAN JIWA DENGAN SOLUSI INVESTASI OPTIMAL UNTUK ANDA DAN KELUARGA SESUAI DENGAN PRINSIP SYARIAH PERLINDUNGAN JIWA DENGAN SOLUSI INVESTASI OPTIMAL UNTUK ANDA DAN KELUARGA SESUAI DENGAN PRINSIP SYARIAH Sudahkah Anda mempersiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan masa depan Anda dan keluarga? AVRIST ASYA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. swasta maupun milik negara mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk

I. PENDAHULUAN. swasta maupun milik negara mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akibat krisis perbankan pada awal 1998, sebagian besar bank nasional baik swasta maupun milik negara mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk menutup kerugian tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk

Lebih terperinci

EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH

EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Eastspring Syariah Fixed Income Amanah adalah reksa dana pendapatan tetap syariah yang bertujuan untuk memberikan potensi kinerja

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI PROPERTY PLUS

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI PROPERTY PLUS Tanggal Efektif: 28 Februari 2012 Tanggal Mulai Penawaran: 9 April 2012 PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI PROPERTY PLUS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA INDONESIA JADWAL KOMITMEN SPESIFIK JADWAL KOMITMEN HORISONTAL DALAM AFAS Sektor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27). Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Modal

STIE DEWANTARA Pasar Modal Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

(SENIN - JUMAT, PK WIB)

(SENIN - JUMAT, PK WIB) Biaya Penyerahan Polis TAHUN 6% 2 3 0% 30% 20% 6 0% 7 % 8+ 0% SHARIA INSURANCE AVRIST SHARIA LIFE INSURANCE PT AVRIST ASSURANCE (BUSINESS UNIT) PENSION DPLK AVRIST GENERAL INSURANCE PT AVRIST GENERAL INSURANCE

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN ASURANSI DAN SOLUSI INVESTASI DALAM SATU PAKET BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

PERLINDUNGAN ASURANSI DAN SOLUSI INVESTASI DALAM SATU PAKET BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH AVRIST I - LINK PERLINDUNGAN ASURANSI DAN SOLUSI DALAM SATU PAKET BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH AVRIST I-LINK membantu Anda melindungi diri dan masa depan melalui program asuransi dan investasi yang dikelola

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai dengan saat ini Bank Mandiri selalu berupaya menjadi Bank nomor 1 di Indonesia yang unggul

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI KERATON II

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI KERATON II Tanggal Efektif: 28 Februari 2012 Tanggal Mulai Penawaran: 9 April 2012 PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI KERATON II OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Grafik IHSG periode

Gambar 1.1. Grafik IHSG periode BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam 1 dekade terakhir perkembangan pasar modal Indonesia semakin maju dengan pesat, dapat dilihat dari data Bapepam-LK dalam gambar 1.1 dan tabel 1.2. Keadaan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih terbilang baru, apabila dibandingkan dengan pasar modal yang ada di negara yang sudah maju. Pemodal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Industri perbankan merupakan suatu industri yang sangat mengutamakan pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang memiliki

Lebih terperinci

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015 Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015 Pasar Modal Pasar Modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. 2 Fungsi Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti selama dekade 80-an sampai sekarang. Hampir semua negara Asia melakukan liberalisasi

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Reksa Dana Fortis Ekuitas Reksa Dana Fortis Ekuitas mulai efektif pada tanggal 16 Januari 2001, selaku manajer investasi

Lebih terperinci

EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY

EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY Discover your dream by seizing the investment yield eastspring.co.id ES_Revamp_YD.indd 1 7/21/16 11:12 AM EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY Reksa Dana Saham

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat tidak berdasarkan tekanan apapun dan murni dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil

Lebih terperinci

EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE

EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring Investments Cash Reserve adalah reksa dana pasar uang bertujuan untuk memberikan potensi imbal hasil yang relatif

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK. Jakarta, 25 Mei 2018

PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK. Jakarta, 25 Mei 2018 PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK Jakarta, 25 Mei 2018 Sekilas Perseroan Agenda Susunan Pemegang Saham Perseroan Susunan Pengurus Perseroan Kinerja Keuangan Perseroan Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.

Lebih terperinci

REKSA DANA SEBAGAI PILIHAN BENTUK INSTRUMEN INVESTASI. Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * Keywords: investment, mutual fund, investment manager

REKSA DANA SEBAGAI PILIHAN BENTUK INSTRUMEN INVESTASI. Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * Keywords: investment, mutual fund, investment manager REKSA DANA SEBAGAI PILIHAN BENTUK INSTRUMEN INVESTASI Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * ABSTRACT There are various types of investment instruments that can be chosen by investors in accordance with

Lebih terperinci

EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE

EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE Reksa Dana Eastspring Investments IDR High Grade adalah reksa dana pendapatan tetap yang berinvestasi sebagian

Lebih terperinci

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia? Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia? Simak sebentar lagi. copyright www.duwitmu.com 1 Cara Investasi REKSADANA www.duwitmu.com situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright www.duwitmu.com 2 Mengapa Reksadana

Lebih terperinci

PT Phillip Sekuritas Indonesia

PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia berdiri pada tahun 1989 dan merupakan sekuritas ritel asing tepercaya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Phillip Sekuritas Indonesia merupakan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam isu membayangi, indeks Pasar Modal Indonesia sukses melewati semua ujian. Sepanjang 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kondisi

Lebih terperinci

MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010

MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010 MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010 Indonesia cukup beruntung, karena menjadi negara yang masih dapat mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif tahun 2009 sebesar 4,4 % di tengah krisis keuangan global

Lebih terperinci

BAB 1 PROFIL PT DANAREKSA (PERSERO)

BAB 1 PROFIL PT DANAREKSA (PERSERO) BAB 1 PROFIL PT DANAREKSA (PERSERO) 1.1. Sejarah Perusahaan PT Danareksa (Persero) adalah salah satu perusahaan jasa keuangan yang termasuk dalam lembaga keuangan non-bank yang bergerak dalam bidang jasa

Lebih terperinci

AVRIST PERLINDUNGAN JIWA ANDA DENGAN HASIL INVESTASI OPTIMAL INVESTMENT. Plus PLUS

AVRIST PERLINDUNGAN JIWA ANDA DENGAN HASIL INVESTASI OPTIMAL INVESTMENT. Plus PLUS AVRIST INVESTMENT Plus PLUS PERLINDUNGAN JIWA ANDA DENGAN HASIL INVESTASI OPTIMAL AVRIST INVESTMENT Plus PLUS KEUNGGULAN Apakah investasi hasil jerih payah Anda masih rentan untuk menanggung semua biaya

Lebih terperinci

Bab 2 SURAT BERHARGA DI PASAR MODAL

Bab 2 SURAT BERHARGA DI PASAR MODAL Bab 2 SURAT BERHARGA DI PASAR MODAL 2.1. Pengertian Surat Berharga Surat Berharga adalah istilah umum di dalam dunia keuangan yang menunjukkan bukti (dapat berupa selembar kertas) hak investor (yaitu pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA 2.1. Sejarah Reksadana Reksadana mulai diperkenalkan di Indonesia ketika PT. Danareksa didirikan oleh pemerintah untuk pertama kalinya tahun 1976 dimana perusahaan ini

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang 15 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang lebih besar pada masa mendatang. Investasi merupakan penanaman dana yang bertujuan untuk mendapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan mengenai cara menginvestasikan dana yang dimiliki agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi pada khususnya. Jika di masa

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

FLEKSIBEL DAN LELUASA FLEKSIBILITAS YANG MENJAMIN KELELUASAAN KEUNGGULAN INVESTASI SEJAK DINI DENGAN BIAYA MINIM

FLEKSIBEL DAN LELUASA FLEKSIBILITAS YANG MENJAMIN KELELUASAAN KEUNGGULAN INVESTASI SEJAK DINI DENGAN BIAYA MINIM AVRIST INVESTMENT LINK SYARIAH Perpaduan yang tepat antara investasi dan perlindungan jiwa, dikelola dengan prinsip Syariah, menjadikan hasil investasi Anda lebih optimal dan menentramkan disertai asas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik bagi seorang investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan mengharapkan return

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Investasi merupakan suatu pengalokasian dana untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Investasi telah menjadi topik yang marak diperbincangkan karena kesadaran untuk berinvestasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya I. PENDAHULUAN I.1 latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2005 hingga 2007 mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya surplus neraca pembayaran serta membaiknya

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN REKSA DANA DAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN ATAS REKSA DANA DI INDONESIA

BAB III GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN REKSA DANA DAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN ATAS REKSA DANA DI INDONESIA BAB III GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN REKSA DANA DAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN ATAS REKSA DANA DI INDONESIA A. Perkembangan Reksa Dana di Indonesia 1. Booming Reksadana : 1996-1997 Pada awal tahun 1996,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KELEMAHAN PENELITIAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, KELEMAHAN PENELITIAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, KELEMAHAN PENELITIAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Dari seluruh uraian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1. Berdasarkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH SESI 13: Reksadana Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Definisi Inggris unit Trust unit (saham) kepercayaan Amerika mutual fund dana bersama Jepang investment fund pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan mereka memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut terbatas. Manusia membutuhkan sandang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter di Amerika Serikat kali ini menyebabkan dampak yang luar biasa terhadap ekonomi global. Hal ini dapat dilihat dari kepanikan investor dunia

Lebih terperinci

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia? Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia? Simak sebentar lagi. copyright www.duwitmu.com 1 Cara Investasi REKSADANA www.duwitmu.com situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright www.duwitmu.com 2 Mengapa Reksadana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian investasi secara umum adalah penanaman dana dalam jumlah tertentu pada saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal atau bursa efek merupakan bagian dari pasar keuangan (financial market). Peran pasar modal sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu kemampuan seseorang yang saat ini masih berusia produktif dalam bekerja dapat menurun kinerjanya dikarenakan usia yang semakin lanjut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia investasi semakin marak. Banyaknya masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi menambah semakin berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun sejak tahun 2008 perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan

Lebih terperinci

EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR

EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Best ideas for your investments eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Reksa Dana Saham Eastspring Investments Alpha Navigator adalah reksa dana

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan mempunyai peranan sentral dalam memajukan taraf hidup rakyat banyak sejalan dengan pengertian Bank dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun1998 yaitu Badan Usaha

Lebih terperinci

Bab I. Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan. jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi.

Bab I. Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan. jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi. Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi. Halim (2003:1) menyatakan

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN

Lebih terperinci

EASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD

EASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD EASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD adalah reksa dana saham syariah yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi industri perbankan nasional saat ini menunjukkan perkembangan yang positif didukung dengan kinerja rentabilitas dan efisiensi yang tergolong baik. Hal

Lebih terperinci

SPRING SMART PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S APA ITU FUND FACT SHEET? INFORMASI DALAM FUND FACT SHEET

SPRING SMART PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S APA ITU FUND FACT SHEET? INFORMASI DALAM FUND FACT SHEET Edisi Maret 2017 SMART INVESTING WITH EASTSPRING INVESTMENTS PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S alah satu keuntungan berinvestasi di Reksa Dana antara lain adalah mendapatkan akses pada pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Pasar Modal no.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Pasar Modal no.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Reksadana Menurut Undang-Undang Pasar Modal no.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) disebutkan bahwa Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

11

11 11 BAB II INDUSTRI REKSA DANA DI INDONESIA 2.1. Sejarah Industri Reksa Dana Reksa dana mulai diperkenalkan di Indonesia ketika PT Danareksa didirikan pada tahun 1976 dimana perusahaan ini dapat menerbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Investasi merupakan hal yang sangat menarik untuk dilakukan. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Reksa Dana 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

Update Program Investasi Berkala Autodebet Panin Asset Management.

Update Program Investasi Berkala Autodebet Panin Asset Management. Update Program Investasi Berkala Autodebet Panin Asset Management www.panin-am.co.id 1 Nomor Rekening Program Investasi Berkala Reksa Dana Panin Asset Management Nama Reksa Dana Autodebet Melalui Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurunnya nilai indeks bursa saham global dan krisis finansial di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di seluruh media massa dan dibahas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)

Lebih terperinci

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM adalah perlindungan asuransi

Lebih terperinci