SKRIPSI ANALISIS KINERJA PEDESTRIAN CROSSING PADA KONDISI MIXED TRAFFIC PERFORMANCE ANALYSIS OF PEDESTRIAN CROSSING IN MIXED TRAFFIC CONDITIONS

Transkripsi

1 SKRIPSI ANALISIS KINERJA PEDESTRIAN CROSSING PADA KONDISI MIXED TRAFFIC PERFORMANCE ANALYSIS OF PEDESTRIAN CROSSING IN MIXED TRAFFIC CONDITIONS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh: FARID AL ALIMI NIM I JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

2 ii

3 iii

4 MOTTO Pray Hard, Learn Fast, Work Smart Manusia yang paling mulia adalah manusia yang paling bermanfaat untuk orang lain iv

5 PERSEMBAHAN Karya ini penyusun persembahkan untuk Alloh SWT. Terima kasih penyusun tujukan kepada: 1. Alloh SWT yang telah menganugerahkan hidup dan nikmat yang tidak terhingga. 2. Bapak Mohtar dan Ibu Jamiyati yang telah membesarkan dan mendidikku serta mencurahkan segala kasih sayang yang tak mungkin dapat kubalas. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah kepada keduanya. 3. Budi Yulianto, ST, MSc, PhD, selaku pembimbing yang selalu sabar membantu. Semoga mendapatkan balasan yang lebih baik di sisi Alloh SWT. 4. Bapak Ir. Ary Setyawan, MSc, PhD yang selalu menyemangati dan menyadarkan saya saat saya hampir memutuskan keluar kampus. 5. Bapak Wibowo, ST, DEA dan Bapak Edy Purwanto, ST, MT yang telah begitu banyak membantu kami melewati badai ini. 6. Para sahabat dan teman-teman angkatan Terima kasih banyak atas segala kemurahan hati dan bantuan kalian selama ini. Semoga persahabatan ini tak lekang oleh jarak dan waktu. v

6 ABSTRAK Farid Al Alimi, 2014, ANALISIS KINERJA PEDESTRIAN CROSSING PADA KONDISI MIXED TRAFFIC, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peran fasilitas pedestrian crossing sangat penting untuk mendukung kelancaran dan keamanan pedestrian dalam berinteraksi dengan lalu lintas kendaraan. Untuk itu diperlukan fasilitas pedestrian crossing yang dapat digunakan dengan aman dan efektif. Studi tentang kinerja pedestrian crossing yang ada di lapangan masih jarang dilakukan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian analisis kinerja pedestrian crossing pada kondisi lalu lintas mixed traffic di Indonesia dengan objek studi kasus berupa fasilitas pedestrian crossing pada ruas Jalan Kolonel Sutarto, Surakarta. Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi VISSIM untuk membangun model simulasi mikro. Model dibuat berdasarkan data survei kemudian dilakukan kalibrasi dan validasi agar mendekati kondisi di lapangan. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa fasilitas pedestrian crossing eksisting tidak aman untuk diterapkan di lapangan. Untuk itu diperlukan pengaturan intergreen pedestrian menjadi 15 detik agar dapat aman untuk diterapkan. Selain itu, pada kondisi eksisting, pengaturan minimum green time optimum untuk traffic adalah sebesar 65 detik. Jika volume penyeberangan yang terjadi mencapai 150 pedestrian/jam maka minimum green time optimum untuk traffic adalah sebesar 60 detik. Kata kunci: pedestrian crossing, VISSIM, minimum green time vi

7 ABSTRACT Farid Al Alimi, 2014, PERFORMANCE ANALYSIS OF PEDESTRIAN CROSSING IN MIXED TRAFFIC CONDITIONS, Civil Study Program Engineering Faculty of Sebelas Maret University Surakarta. Role of pedestrian crossing facilities is essential to support pedestrian s circulation and safety when interacting with vehicles traffic. It is necessary for pedestrian crossing facilities to be able to be used safely and effectively. Study on the performance of an existing pedestrian crossing is still rare in Indonesia. Based on that, a study was performed on performance analysis of pedestrian crossing in mixed traffic conditions in Indonesia with the object of case study in the form of a pedestrian crossing facility on Jalan Colonel Sutarto, Surakarta. Analyses were performed using VISSIM application to build micro-simulation models. The model is based on survey data and then got calibrated and validated in order to approach the conditions in the field. Results of the analysis showed that the existing pedestrian crossing facility is not safe to be applied in the field. It is necessary for pedestrian intergreen setting to be changed into 15 seconds so that it can be safely used. In addition, the setting for the optimum minimum-green-time for traffic in existing condition is 65 seconds. If the pedestrian volume reaches 150 people/hour then the optimum minimumgreen-time for traffic is 60 seconds. Keyword: pedestrian crossing, VISSIM, minimum green time vii

8 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah- NYA sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul Analisis Kinerja Pedestrian Crossing Pada Kondisi Mixed Traffic guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penyusunan skripsi ini dapat berjalan lancar tidak lepas dari bimbingan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Segenap Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Segenap Pimpinan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Budi Yulianto, ST, MSc, PhD selaku dosen pembimbing I skripsi. 4. Setiono, ST, MSc selaku dosen pembimbing II skripsi. 5. Ir. Djoko Sarwono, MT selaku dosen pembimbing akademik. 6. Segenap bapak dan ibu dosen pengajar di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penyusun dengan tulus ikhlas. Penyusun menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa mendatang dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Surakarta, Maret 2014 Penyusun viii

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dasar Teori Simulasi Transportasi Simulator Lalu Lintas Mikroskopis VISSIM Pengenalan VISSIM Sistem Arsitektur Pemodelan Infrastruktur Pemodelan Lalu Lintas Kontrol Lalu Lintas Model Inti Fundamental ix

10 Data Output Evaluasi Pedestrian Crossing Tempat Penyeberangan Sebidang Tempat Penyeberangan Tidak Sebidang Kriteria Pemilihan Fasilitas Pedestrian Crossing BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Data Penelitian Alat Penelitian Prosedur Penelitian Langkah Kerja dalam VISSIM Proses Kalibrasi dan Validasi Tahap Penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Analisis Jam Puncak Analisis Lalu Lintas Pergerakan dari Arah Timur Analisis Lalu Lintas dari Arah Barat Analisis Arus Jam Puncak Analisis Data Lalu Lintas Hasil Survei Data Geometrik Jalan Analisis Volume Lalu Lintas Analisis Survei Kecepatan Sesaat Analisis Survey Kecepatan Sepeda Motor x

11 Analisis Survey Kecepatan Mobil Analisis Survey Kecepatan Bus Analisis Survey Kecepatan Truk Perbandingan Distribusi Kecepatan Data Survei Travel Time Analisis Data Survei Penyeberangan oleh Pedestrian Pemodelan VISSIM Basis Data Validasi dan Kalibrasi Kalibrasi Validasi Analisis Sistem Eksisting Pengaturan Sistem Eksisting Evaluasi Visual Kesimpulan Rekayasa Model Rekayasa Skema Evaluasi Visual Evaluasi Kinerja Rekayasa Skema Evaluasi Visual Evaluasi Kinerja Rekayasa Skema Evaluasi Visual Evaluasi Kinerja BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran xi

12 LAMPIRAN... xx DAFTAR PUSTAKA... xxi xii

13 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kriteria Pemilihan Fasilitas Pedestrian Crossing Pada Kondisi Tidak Terkontrol Tabel 3.1 Form Analisis untuk Proses Kalibrasi Tabel 4.1 Volume Lalu Lintas Dari Arah Timur (Kendaraan/15 menit) Tabel 4.2 Volume Lalu Lintas dari Arah Timur (Kendaraan/Jam) Tabel 4.3 Volume Lalu Lintas Berdasarkan Satuan Mobil Penumpang dari Arah Timur (SMP/Jam) Tabel 4.4 Volume Lalu Lintas Dari Arah Barat (Kendaraan/15 menit) Tabel 4.5 Volume Lalu Lintas dari Arah Barat (Kendaraan/Jam) Tabel 4.6 Volume Lalu Lintas Berdasarkan Satuan Mobil Penumpang dari Arah Barat (SMP/Jam) Tabel 4.7 Volume Total Lalu Lintas di Depan RSUD Moewardi (SMP/Jam) Tabel 4.8 Volume Lalu Lintas Dari Arah Timur (Kendaraan/15 Menit) Tabel 4.9 Volume Lalu Lintas Dari Arah Timur (Kendaraan/Jam) Tabel 4.10 Volume Lalu Lintas Berdasarkan Satuan Mobil Penumpang dari Arah Timur (SMP/Jam) Tabel 4.11 Volume Lalu Lintas Dari Arah Barat (Kendaraan/15 Menit) Tabel 4.12 Volume Lalu Lintas dari Arah Barat (Kendaraan/Jam) Tabel 4.13 Volume Lalu Lintas Berdasarkan Satuan Mobil Penumpang dari Arah Barat (Kendaraan/Jam) Tabel 4.14 Volume Lalu Lintas Total Ruas Jalan Kolonel Sutarto di Depan RSUD Moewardi (SMP/Jam) Tabel 4.15 Analisis Kecepatan Sesaat Kendaraan Sepeda Motor Tabel 4.16 Analisis Kecepatan Sesaat Kendaraan Mobil Penumpang xiii

14 Tabel 4.17 Analisis Kecepatan Sesaat Kendaraan Bus Tabel 4.18 Analisis Kecepatan Sesaat Kendaraan Truk Tabel 4.19 Data dan Analisis Kecepatan Sepeda Motor Berdasarkan Kelompok Kecepatan Tabel 4.20 Data dan Analisis Kecepatan Mobil Berdasarkan Kelompok Kecepatan Tabel 4.21 Data dan Analisis Kecepatan Bus Berdasarkan Kelompok Kecepatan Tabel 4.22 Data dan Analisis Kecepatan Truk Berdasarkan Kelompok Kecepatan Tabel 4.23 Data Travel Time Berdasarkan Survei Tabel 4.24 Volume Penyeberangan yang Dilakukan Pedestrian Tabel 4.25 Volume Penyeberangan yang Dilakukan Pedestrian (Penyeberangan/Jam) Tabel 4.26 Informasi Link Tabel 4.27 Perbandingan Volume Kendaraan Antara Hasil Survei dengan Hasil Analisis Pemodelan VISSIM Tabel 4.28 Perbandingan Travel Time Antara Hasil Survei dengan Hasil Analisis Pemodelan VISSIM Tabel 4.29 Output Uji Normalitas Data Tabel 4.30 Output Independent T-Test Tabel 4.31 Eksperimen Skema Tabel 4.32 Hasil Evaluasi Visual Tabel 4.33 Data Output Skema Tabel 4.34 Analisis Output Skema Tabel 4.35 Eksperimen Skema Tabel 4.36 Hasil Evaluasi Visual Skema Tabel 4.37 Data Output Skema Tabel 4.38 Analisis Output Skema Tabel 4.39 Eksperimen Skema Tabel 4.40 Hasil Evaluasi Visual Skema Tabel 4.41 Rekapitulasi Output Skema xiv

15 Tabel 4.42 Analisis Delay Traffic Rata-Rata xv

16 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema Hubungan Keempat Blok Dalam VISSIM Gambar 2.2 Contoh Hubungan Antara Link Dengan Konektor Gambar 2.3 Konsep Pemodelan Dengan Aturan Prioritas Gambar 2.4 Contoh Implementasi Pemodelan Simpang Bersinyal Di Area Perkotaan Gambar 2.5 Grafik Model Psycho Car Following Oleh Weidemann Gambar 2.6 Visualisasi Perubahan Lajur Dalam Bundaran Gambar 2.7 Tempat Penyeberangan Sebidang Gambar 2.8 Tipikal Pulau Pelindung Gambar 2.9 Fase Sinyal Pelican Crossing Gambar 2.10 Diagram Fase Sinyal Pelican Crossing Eksisting Gambar 2.11 Contoh Desain Jembatan Penyeberangan Gambar 3.1 Skema Travel Time Gambar 3.2 Diagram Alir Tahapan Penelitian Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian Pada Ruas Jalan Kolonel Sutarto Gambar 4.2 Gambaran Lokasi Penelitian Pada Peta Satelit Gambar 4.3 Foto Kondisi Lokasi Pada Saat Penyeberangan Gambar 4.4 Skema Signal Control Pelican Crossing Kondisi Existing Gambar 4.5 Geometrik Area Penyeberangan Gambar 4.6 Grafik Fluktuasi Arus Lalu Lintas Jalan Kolonel Sutarto Gambar 4.7 Proporsi Arus Lalu Lintas Berdasarkan Tipe Kendaraan Gambar 4.8 Layout Survei Kecepatan Sesaat Gambar 4.9 Grafik Distribusi Kumulatif Kecepatan Bebas Sepeda Motor Gambar 4.10 Grafik Distribusi Kumulatif Kecepatan Bebas Mobil xvi

17 Gambar 4.11 Grafik Distribusi Kumulatif Kecepatan Bebas Bus Gambar 4.12 Grafik Distribusi Kumulatif Kecepatan Bebas Truk Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Distribusi Kumulatif Kecepatan Bebas Gambar 4.14 Grafik Perbandingan Penyeberangan Taat dan Tidak Taat Gambar 4.15 Grafik Fluktuasi Volume Penyeberangan Gambar 4.16 Pembuatan File Baru VISSIM Gambar 4.17 Gambar Satelit dari Google Map Gambar 4.18 Loading Gambar Background ke VISSIM Gambar 4.19 Tombol Background Images pada Toolbar Network Objects Gambar 4.20 Pengukuran 2 Titik pada Google Map Gambar 4.21 Setting Skala pada Gambar Background Gambar 4.22 Pengaturan Network Settings Gambar 4.23 Pengaturan Link Gambar 4.24 Pembuatan Link Gambar 4.25 Pengaturan Distribusi Model Mobil Penumpang Gambar 4.26 Pengaturan Distribusi Model Kendaraan Truk Gambar 4.27 Pengaturan Distribusi Model Kendaraan Bus Gambar 4.28 Pengaturan Distribusi Model Pedestrian Gambar 4.29 Pengaturan Distribusi Model Sepeda Motor Gambar 4.30 Pengaturan Vehicle Type Sepeda Motor Gambar 4.31 Pengaturan Vehicle Type Mobil Penumpang Gambar 4.32 Pengaturan Vehicle Type Kendaraan Bus Gambar 4.33 Pengaturan Vehicle Type Kendaraan Truk Gambar 4.34 Pengaturan Vehicle Type Pedestrian Gambar 4.35 Pengaturan Vehicle Type Seluruh Kendaraan Gambar 4.36 Pengaturan Vehicle Classes Gambar 4.37 Pengaturan Display Types untuk Jalur Hijau Gambar 4.38 Pengaturan Display Types untuk Median Gambar 4.39 Pengaturan untuk Seluruh Display Types xvii

18 Gambar 4.40 Pengaturan Desired Speed Distribution Kendaraan Sepeda Motor Gambar 4.41 Pengaturan Desired Speed Distribution Mobil Penumpang Gambar 4.42 Pengaturan Desired Speed Distribution Kendaraan Bus Gambar 4.43 Pengaturan Desired Speed Distribution Kendaraan Truk Gambar 4.44 Pengaturan Seluruh Desired Speed Distribution Gambar 4.45 Pengaturan Vehicle Compositions/Relative Flows Komposisi Traffic Barat Gambar 4.46 Pengaturan Vehicle Compositions/Relative Flows Komposisi Traffic Timur Gambar 4.47 Pengaturan Vehicle Compositions/Relative Flows Komposisi Traffic Timur Gambar 4.48 Posisi Penanda Vehicle Input pada Link Kendaraan Bermotor dari Barat Gambar 4.49 Posisi Penanda Vehicle Input pada Link Kendaraan Bermotor dari Timur Gambar 4.50 Posisi Penanda Vehicle Input pada Link Pedestrian dari Selatan Gambar 4.51 Posisi Penanda Vehicle Input pada Link Pedestrian dari Utara Gambar 4.52 Pengaturan Vehicle Inputs pada Seluruh Link Gambar 4.53 Pengaturan Signal Controllers Gambar 4.54 Pengaturan Signal Groups Gambar 4.55 Posisi Signal Heads dan Detektor Gambar 4.56 Perbandingan Distribusi Kumulatif Kecepatan Bebas Kendaraan Gambar 4.57 Evaluasi Visual Sistem Eksisting Gambar 4.58 Evaluasi Visual Sistem Eksisting xviii

19 Gambar 4.59 Grafik Perbandingan Delay Antara Traffic Kendaraan Terhadap Pedestrian Gambar 4.60 Grafik Perbandingan Perubahan Kumulatif Delay Pedestrian Terhadap Delay Traffic Kendaraan Gambar 4.61 Grafik Perbandingan Antara Delay Traffic Kendaraan Terhadap Delay Pedestrian Gambar 4.62 Grafik Perbandingan Perubahan Kumulatif Delay Pedestrian Terhadap Delay Traffic Kendaraan Gambar 4.63 Grafik Perbandingan Delay Traffic antar Skenario Gambar 4.64 Delay Traffic Rata-Rata Skema xix