GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA YANG MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA YANG MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA"

Transkripsi

1 GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA YANG MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA Jeffrey Jonathan Psikologi, Jl. Damai No.19 RT 002/005 Petukangan Selatan, , (Jeffrey Jonathan, Moondore Madalina Ali, B.Sc., M.Sc., Ph.D.) ABSTRAK Pada saat ini penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja Indonesia menunjukan peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua pada remaja yang menyalahgunakan narkoba. Penelitian ini melibatkan 47 partisipan (n=47) yang diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Alat ukur yang digunakan diambil dari teori Baumrind (1971). Data dianalisa dengan menggunakan metode frekuensi, mean, standard deviasi dan z-score. Menunjukan bahwa remaja yang melakukan penyalahgunaan dengan pola asuh otoriter sebesar 38,3%, pola asuh otoritatif sebesar 23,4% dan pola asuh permisif sebesar 38,3%. Jadi penyalahgunaan narkoba pada remaja bisa terjadi di setiap pola asuh. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Penyalahgunaan Narkoba, Remaja ABSTRACT Nowdays, the rate of substance abuse among adolescent has been increased. The purpose of this research is to describe about parenting style among adolescent who

2 involved in substance abuse. 47 participants (n=47) was involved in this survey with nonprobability sampling and using purposive sampling and snowball sampling method. The measuring instrument used taken from Baumrind Theory (1971). The data has been analyzed with frequency, mean, standart deviation and z-score. This survey estimate 38,3% of adolescent with authoritarian parenting style implicate substance abuse, 23,4% of authoritative and 38,3% of permissive parenting style. This graph hypothesized that all parental style are related to drugs abuse. Keyword: Parenting Style, Sustance Abuse, Teenager PENDAHULUAN Pada saat ini penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja Indonesia menunjukan peningkatan. Berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berkerja sama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, pada tahun 2011 terdapat 2,2 persen atau sekitar 4 juta penduduk Indonesia yang menyalahgunakan narkoba. Dari jumlah tersebut 22 persen atau sekitar 880 ribu orang merupakan remaja yang masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa (Anonymous, 2013). Orang tua memiliki peran vital terhadap proses perkembangan anak. Kohn (dalam Santrock, 2011) mengatakan bahwa pola asuh orang tua merupakan cara orang tua membentuk kepribadian dan mengkontrol perilaku anak yang ditunjukan melalui sikap-sikap yang diberikan oleh anak. Sikap-sikap tersebut antara lain bagaimana cara orang tua menunjukkan respon, penerimaan, aturan, tuntutan, hukuman, dukungan dan kasih sayang. Menurut Baumrind (dalam Santrock, 2011) terdapat tiga jenis pola pengasuhan orang tua terhadap anak yaitu: Pola asuh otoritarian merupakan jenis pola asuh dimana orang tua menerapkan peraturan yang harus dilakukan oleh anak dan mungkin memberikan hukuman yang keras. Pola asuh permisif merupakan pola asuh dimana orang tua selalu memberikan apa yang diinginkan oleh anak tanpa memberikan kontrol dan aturan yang jelas. Pola asuh otoritatif lebih membuka kesempatan kepada anak untuk mandiri namun masih memberikan kontrol serta aturan terhadap anak. Mengacu pada teori psikososial Erik Erikson, bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kebutuhan pada setiap tahapannya. Clemes (1995) mengatakan bahwa dua puluh tahun pertama dihabiskan oleh anak untuk belajar mengenai keterampilan, tanggung jawab, penilaian diri dan membangun rasa kepercayaan diri. Anak yang memasuki usia remaja akan membawa atribut atribut tersebut untuk dapat beradaptasi dengan dunia orang dewasa. Pengasuhan yang diberikan orang tua akan membentuk suatu kepribadian serta kualitas pada diri anak anak mereka. Perkembangan positif akan diperoleh anak apabila mereka juga mendapatkan pengasuhan yang positif dari orang tua mereka. Sebaliknya pengasuhan yang buruk / negatif akan membentuk kepribadian yang negatif juga pada anak (Santrock, 2011).Dari kepribadian negatif ini maka akan meimbulkan potensi bagi remaja untuk dapat melakukan kenalakalan remaja salah satunya adalah melakukan penyalahgunaan narkoba.

3 Pires dan Jenkins dalam penelitiannya yang berjudul A Growth Curve Analysis of the Joint Influence of Parenting Affect, Child Characteristic and Deviant Peers on Adolescent Illicit Drug Use yang dilakukan pada tahun 2006 mengatakan bahwa pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang menyebabkan remaja melakukan penyalahgunaan narkoba. Orang tua yang sering memberikan hukuman secara fisik, tidak adanya kehangatan, penolakan yang dilakukan oleh orang tua dan tidak efektifnya disiplin yang diterapkan oleh orang tua merupakan faktor-faktor yang menyebabkan remaja menjadi menyalahgunakan narkoba. Sedangkan pada pola asuh otoritatif, Meskipun pola asuh otoritatif merupakan jenis pola asuh yang paling positif namun tidak menutup kemungkinan bagi remaja dengan pola asuh ini sampai melakukan penyalahgunaan narkoba. Faktor peer grup juga berpengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba pada remaja. Apabila seorang remaja memiliki hubungan dengan teman yang berprilaku menyimpang maka remaja tersebut juga memiliki nilai yang tinggi dalam penyalahgunaan narkoba. Dari analisa data yang telah peneliti lakukan maka didapatkan hasil bahwa remaja yang melakukan penyalahgunaan narkoba dan di asuh dengan pola asuh otoritarian memiliki nilai yang sama tinggi dengan remaja yang melakukan penyalahgunaan narkoba dan diasuh dengan pola asuh permisif, yaitu sebesar 38,3%. Sedangkan remaja yang melakukan penyalahgunaan narkoba dan diasuh dengan pola asuh otoritatif memiliki nilai paling rendah yaitu sebesar 23,4%. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian terhadap suatu masalah atau peristiwa yang terjadi saat ini dan berhubungan dengan suatu objek, sekelompok manusia, pemikiran ataupun suatu kondisi tertentu. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fakta fakta serta hubungan antar variabel yang diteliti (Nazir, 2005). Pada penelitian ini akan menggambaran pengasuhan yang diberikan oleh orang tua kepada remaja yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Non probability sampling ini dibagi menjadi beberapa teknik, namun peneliti menggunakan teknik purposive dan snowball sampling dalam penelitian ini. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu pertimbangan tertentu. Snowball sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel akan menjadi semakin besar/banyak karena rekomendasi yang diberikan pada responden awal (Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini menggunakan dua macam alat ukur. Untuk mengukur pola asuh orang tua peneliti mengadaptasi alat ukur Parental Authority Questionnaire (PAQ). Parental Authority Questionnaire (PAQ) ini dibuat berdasarkan teori dari Baumrind (1971) yang membagi pola asuh orang tua menjadi tiga bagian, yaitu autoritatif, permisif dan autoritarian. Sedangkan untuk mengukur tingkat pemakaian narkoba peneliti membuat konstruk alat ukur yang terdiri dari 5 dimensi menurut teori Joewana dan Martono (2006) yaitu Pola pemakaian coba-coba, Pola pemakaian sosial, Pola pemakaian Situasional, Pola pemakaian Habituasi dan Pola Ketergantungan. Teknik pengolahan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan frekuensi, mean, simpangan baku dan z-score. Frekuensi merupakan seberapa banyak suatu angka muncul dalam deretan angka dan mean merupakan rata rata (Nazir, 2005). Z- score merupakan nilai mana yang menyimpang cukup jauh dari rata-ratanya (Santoso, 2009).

4 Simpangan baku atau standar deviasi merupakan suatu ukuran untuk membandingkan penyebaran dua atau lebih suatu kelompok pengamatan (Mason, 1996). Peneliti memulai penelitian ini dengan membuat masalah dari fenomena sosial yang sering terjadi pada saat ini yaitu penyalahgunaan narkoba. Setelah itu peneliti melakukan tinjauan pustaka untuk memperkuat asumsi mengenai penyalahgunaan narkoba tersebut. Dari tinjauan pustaka ini peneliti mendapatkan topik penelitian sehingga dapat menentukan variabel yang akan digunakan serta membuat rumusan masalah dan hipotesis. Pada tahap persiapan penelitian ini, ditentukan juga responden penelitian dan juga alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengambilan data. Selanjutnya peneliti menyebarkan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya ke 47 subjek penelitian yaitu mahasiswa/i di beberapa perguruan tinggi Jakarta dan setelah semua data sampel terkumpul kemudian peneliti melakukan skoring serta uji reliabilitas. Setelah skoring dan uji reliabilitas selesai dilakukan, maka peneliti menyebarkan kembali kuesioner ke 47 subjek penelitian yang berbeda, kemudian data yang diperoleh akan diolah untuk dapat membuat analisis data terakhir. HASIL DAN BAHASAN 1.1 Gambaran Pola Asuh Orang Tua Tabel 1 Gambaran Pola Asuh Orang Tua Pola Asuh Orang Tua Jumlah Persentase (%) Mean STD Otoriter 18 orang 38,3% 16,04 3,215 Otoritatif 11orang 23,4% 18,32 4,178 Permisif 18 orang 38,3% 18,02 3,614 Total Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukan bahwa responden yang di asuh dengan pola asuh otoriter sebanyak 18 orang dengan presentase 38,3%, mean sebesar 16,04 dan STD sebesar 3,215. Responden yang di asuh dengan pola asuh otoritatif sebanyak 11 orang dengan presentase 23,4%, mean sebesar 18,32 dan STD sebesar 4,178. Responden yang diasuh dengan pola asuh permisif sebanyak 18 orang dengan presentase 38,3%, mean sebesar 18,02 dan STD sebesar 3,614.

5 1.2 Gambaran Pola Pemakaian Narkoba Tabel 2 Gambaran Pola Pemakaian Narkoba Pola Pemakaian Narkoba Jumlah Persentase (%) Mean STD Coba-coba 11 orang 23,4% 13,17 3,129 Sosial 8 orang 17,1% 15,02 3,893 Situasional 10 orang 21,3% Habituasi 9 orang 19,1% Ketergantungan 9 orang 19,1% Total 47 orang ,85 14,38 10,57 4,695 5,011 4,388 Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukan bahwa responden yang melakukan pemakaian narkoba pola coba-coba sebanyak 11 orang responden dengan presentase 23,4%, mean sebesar 13,17 dan STD sebesar 3,129. Responden yang melakukan pemakaian narkoba pola sosial sebanyak 8 orang dengan presentase 17,1%, mean sebesar 15,02 dan STD sebesar 3,893. Responden yang melakukan melakukan pemakaian narkoba pola situasional sebanyak 10 orang dengan presentase 21,3%, mean sebesar 20,85 dan STD sebesar 4,695. Responden yang melakukan pemakaian narkoba pola habituasi sebanyak 9 orang dengan presentase 19,1%, mean sebesar 14,38 dan STD sebesar 5,011. Responden yang mengalami ketergantungan narkoba sebanyak 9 orang dengan presentase 19,1%, mean sebesar 10,57 dan STD sebesar 4, Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Coba-coba Tabel 3 Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Coba-coba Otoriter 2 orang 4,25% 5,5 Otoritatif 4 orang 8,51% 2,75 Permisif 5 orang 10,63% 2,2 Total 11 orang 23,4% Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukan bahwa responden yang melakukan pola pemakaian narkoba pola coba-coba serta mendapatkan pola asuh otoriter sebanyak 2 orang dengan presentase 4,25% dan mean sebesar 5,5. Responden yang melakukan pola pemakaian narkoba pola coba-coba serta mendapatkan pola asuh otoritatif sebanyak 4 orang dengan presentase 8,51% dan

6 mean sebesar 2,75. Responden yang melakukan pemakaian narkoba pola coba-coba serta mendapatkan pola asuh permisif sebanyak 5 orang dengan presentase 10% dan mean sebesar 2, Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Sosial Tabel 4 Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Sosial Otoriter 2 orang 4,25% 4 Otoritatif 2 orang 4,25% 4 Permisif 4 orang 8,51% 2 Total 8 orang 17,1% Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukan bahwa responden yang melakukan pola pemakaian narkoba sosial serta mendapatkan pola asuh otoriter sebanyak 2 orang dengan presentase 4,25% dan mean sebesar 4. Responden yang melakukan pola pemakaian narkoba sosial serta mendapatkan pola asuh otoritatif sebanyak 2 orang dengan presentase 4,25% dan mean sebesar 4. Responden yang melakukan pola pemakaian narkoba sosial serta mendapatkan pola asuh permisif sebanyak 4 orang dengan presentase 8,51% dan mean sebesar Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Situasional Tabel 5 Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Situasional Otoriter 6 orang 12,77% 1,6 Otoritatif 1 orang 2,13% 0,1 Permisif 3 orang 6,38% 3,3 Total 10 orang 21,3% Berdasarkan tabel 5 di atas menunjukan bahwa responden yang melakukan pola pemakaian narkoba situasional serta mendapatkan pola asuh otoriter sebanyak 6 orang dengan presentase 12,77% dan mean sebesar 1,6. Responden yang melakukan pemakaian narkoba situasional serta mendapatkan pola asuh otoritatif sebanyak 1 orang dengan presentase 2,13% dan mean sebesar 0,1. Responden yang melakukan pola pemakaian narkoba situasional serta mendapatkan pola asuh permisif sebanyak 3 orang dengan presentase 6,39 dan mean sebesar 3,3.

7 1.6 Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Habituasi Tabel 6 Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Habituasi Otoriter 4 orang 8,51% 2,25 Otoritatif 3 orang 6,38% 3 Permisif 2 orang 4,25% 4,5 Total 9 orang 19,1% Berdasarkan tabel 6 di atas menunujukan bahwa responden yang melakukan pola pemakaian narkoba habituasi serta mendapat pola asuh otoriter sebanyak 4 orang dengan presentase 8,51% dan mean sebesar 2,25. Responden yang melakukan pola pemakaian narkoba habituasi serta mendapat pola asuh otoritatif sebanyak 3 orang dengan presentase 6,38% dan mean sebesar 3. Responden yang melakukan pola pemakaian narkoba habituasi sera mendapat pola asuh permisif sebanyak 2 orang dengan presentase 4,25% dengan mean sebesar 4, Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Habituasi Tabel 7 Gambaran Pola Asuh Pada Pemakaian Narkoba Habituasi Otoriter 4 orang 8,51% 2,25 Otoritatif 1 orang 2,13% 0,9 Permisif 4 orang 8,51% 2,25 Total 9 orang 19,1% Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukan bahwa responden yang mengalami ketergantungan narkoba serta mendapatkan pola asuh otoriter sebanyak 4 orang dengan presentase 8,51% dan mean sebesar 2,25. Responden yang mengalami ketergantungan narkoba serta mendapatkan pola asuh otoritatif sebanyak 1 orang dengan presentase 2,13% dan mean sebesar 0,9. Responden yang mengalami ketergantungan narkoba serta mendapatkan pola asuh permisif sebanyak 4 orang dengan presentase 8,51% dan mean sebesar 2,25.

8 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa Mahasiswa/i yang melakukan penyalahgunaan narkoba dan diasuh dengan pola asuh otoritarian memiliki nilai sebesar 38,3% yang terdiri dari pola pemakaian narkoba coba-coba sebesar 4,25%, pola pemakaian narkoba sosial 4,25%, pola pemakaian narkoba situasional 12,77% pola pemakaian narkoba habituasi 8,51% dan ketergantungan narkoba 8,51%. Mahasiswa/i yang melakukan penyalahgunaan narkoba dan diasuh dengan pola asuh otoritatif memiliki nilai 23,4% yang terdiri dari pola pemakaian narkoba coba-coba sebesar 8,51%, pola pemakaian narkoba sosial sebesar 4,25%, pola pemakaian narkoba situasional 2,13%, pola pemakaian narkoba habituasi 6,38% dan ketergantungan narkoba 2,13%. Mahasiswa/i yang melakukan penyalahgunaan narkoba dan diasuh dengan pola asuh permisif memiliki nilai sebesar 38,3% yang terdiri dari pola pemakaian coba-coba sebesar 10,63%, pola pemakaian narkoba sosial sebesar 8,51%, pola pemakaian narkoba situasional sebesar 6,38%, pola pemakaian narkoba habituasi sebesar 4,25% dan ketergantungan narkoba sebesar 8,51%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dari tiga jenis pola asuh orang tua tidak menutup kemungkinan bagi seorang remaja untuk melakukan penyalahgunaan narkoba. Pada penelitian yang sudah dilakukan ini, masih banyak beberapa kelemahan sehingga dibutuhkan saran untuk penelitian selanjutnya. Saran-saran tersebut antara lain: 1. Memperbanyak sampel. Sampel dalam penelitian ini hanya berjumlah 50 sampel, untuk penelitian selanjutnya mungkin bisa menggunakan lebih dari 50 sample. 2. Pada alat ukur tingkatan pemakaian narkoba, terdapat salah satu dimensi dengan nilai alpha cronbach dibawah 0,6. Untuk penelitian selanjutnya mungkin bisa menambahkan item lebih banyak lagi sehingga nilai reliabilitas yang didapatkan juga lebih tinggi. 3. Saran selanjutnya adalah dengan menambahkan variabel-variabel lainnya yang memiliki kesinambungan dengan topik penyalahgunaan narkoba pada remaja seperti; variabel konsep diri, kecerdasan emosional ataupun self esteem. 4. Saran bagi perguruan tinggi di Jakarta untuk memperbanyak seminar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan mewajibkan para mahasiswa/i untuk menghadirinya. Saat penelitian ini dilakukan banyak dari sampel yang memiliki persepsi berbeda yang ekstrim dan tidak mengetahui bahwa ganja, dumolid, aprazolam, ecstasy dan lain sebagainya merupakan jenis-jenis dari narkoba yang dapat menyebabkan ketergantungan dalam jangka waktu yang lama dan dapat merusak fisik, saraf serta mental pemakainya. 5. Saran bagi para orang tua agar tidak memberikan hukuman yang terlalu keras bahkan sampai melakukan kekerasan fisik pada remaja`, memberikan perhatian dan juga penghargaan pada perkembangan yang ditunjukan anak meskipun hanya dalam hal kecil saja, menerapkan aturanaturan yang tegas dan membuka kesempatan untuk berdialog dengan anak. REFERENSI Anonymous. (2013). 880 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Konsumsi Narkoba. Diambil Pada Tanggal 10 Oktober 2013 dari (

9 Clemes, H., Bean, R dan Clark,A. (1995). Bagaimana Meningkatkan Harga Diri Remaja. Jakarta: Binarupa Aksara. Joewana, S., Martono, L.H. (2006). Membantu Pemulihan Pecandu Narkoba dan Keluarganya: Pedoman Bagi Konselor Adiksi di Masyarakat dan Bagi Setiap Orang yang Peduli dan Terlatih. Jakarta: Balai Pustaka. Manson, R.D., Lind, D.A. (1996). Teknik Statistika untuk Bisnis & Ekonomi Jilid 1 ed 9. Jakarta: Erlangga. Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Pires, P., Jenkins, J.M (2006) A Growth Curve Analysis of the Joint Influence of Parenting Affect, Child Characteristic and Deviant Peers on Adolescent Illicit Drug Use, 36: Santoso, S. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dan SPSS 17. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Santrock, J.W. (2011). Perkembangan Masa Hidup edisi 13 jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. RIWAYAT PENULIS Jeffrey Jonathan lahir di Jakarta 14 April Peneliti menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Psikologi pada tahun 2014.

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini ingin mengetahui gambaran pola asuh yang diberikan oleh orang tua pada remaja yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya BNN (2006). Narkoba pada awalnya digunakan untuk keperluan medis, pemakaiannya akan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan teori teori yang berkaitan dengan pola asuh orang tua, remaja, narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan teori teori yang berkaitan dengan pola asuh orang tua, remaja, narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori teori yang berkaitan dengan pola asuh orang tua, remaja, narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis 2.1 Pola Asuh Orang Tua 2.1.1 Definisi Pola Asuh Orang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi menghafal Al-

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi menghafal Al- BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneltian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara strategi manajemen kelas dan prestasi akademik mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi pada siswa kelas XI-IPA SMAN X di Bandung. Teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, Metode kuantitatif menurut Sugiono (2008) adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) PADASISWA DI SMA NEGERI 2 BABELAN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) PADASISWA DI SMA NEGERI 2 BABELAN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) PADASISWA DI SMA NEGERI 2 BABELAN Rahmat Hidayat, Erik Saut H Hutahaean, Diah Himawati Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul suatu penelitian mengenai kontribusi pola asuh orang tua terhadap self esteem remaja panti asuhan X di Bandung. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, dan sampel

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI Nama : Kartika Pradita Andriani NPM : 13510847 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Prof. Dr. AM. Heru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III A. Metode Penelitian METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Nazir. M (1988, hlm. 63-65) menyatakan bahwa, Metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si

HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR DYAH NURUL HAPSARI Dr. Poeti Joefiani, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Pada dasarnya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012 PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012 THE EFFECT OF PARENTING PARENTS OF STUDENTS DISCIPLINE IN CLASS XI SMK KESATRIAN PURWOKERTO

Lebih terperinci

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO. Wiwit Widyawati

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO. Wiwit Widyawati PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO Wiwit Widyawati 1211010139 Subject : Persepsi, Remaja, Narkoba DESCRIPTION Masalah penyalahgunaan narkoba

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP AGRESIFITAS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA 1-61 PADANG

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP AGRESIFITAS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA 1-61 PADANG 1 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP AGRESIFITAS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA 1-61 PADANG Yozi Dwikayani* Abstrak- Masalah dalam penelitian ini yaitu banyaknya orang tua murid TK Kartika 1-61 Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia tingkat kenakalan yang dilakukan remaja akhir-akhir ini sudah melebihi batas dan mulai meresahkan para orang tua.banyak remaja, yang masihduduk dibangku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 12 Bandung yang beralamatkan di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 195, kelurahan Gegerkalong, kecamatan

Lebih terperinci

Muhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

Muhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Muhammad Nurul Mahasin Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang menurut Sugiyono (2014, h.13) dikatakan metode kuantitatif karena

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran status identity di bidang akademik dalam pemilihan jurusan pada mahasiswa fakultas psikologi angkatan 2007 di Universitas X, Bandung. Metode yang

Lebih terperinci

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA Elisa Putri D. Siahaan*, Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Pola asuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal remaja. Penelitian ini menggunakan teori pola asuh dari Baumrind (2010) dan teori kecerdasan interpersonal dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008 : 4), Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak menuju masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (2007) adalah

BAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak menuju masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (2007) adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah mereka yang mengalami masa transisi (peralihan) dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (2007) adalah 12-24 tahun.

Lebih terperinci

Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-nya,

Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-nya, Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-nya, Selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-mu! Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-nya. Tuhan adalah baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 Artikel Publikasi: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai Humor Style pada Comic Stand Up Comedy di Café X Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan kepada populasi yang berjumlah 30 comic Stand

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun. 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kanker serviks yang telah menjalani pengobatan. Adapun karakteristik populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Istilah pubertas juga istilah dari adolescent yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. juga dianggap sebagai pelanggaran hukum.

BAB I PENDAHULUAN. penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. juga dianggap sebagai pelanggaran hukum. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat komplek dan urgent, permasalahan ini menjadi marak

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai derajat resilience pada mantan pecandu narkoba di komunitas X Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran derajat resilience

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyalahgunaan dan ketergantungan NAZA (Narkotika, alkohol dan zat

BAB I PENDAHULUAN. Penyalahgunaan dan ketergantungan NAZA (Narkotika, alkohol dan zat BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Penyalahgunaan dan ketergantungan NAZA (Narkotika, alkohol dan zat adiktif) atau juga yang lebih dikenal dengan sebutan NARKOBA di Indonesia terus mengalami

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman (Priyono, 201, h.3). Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode korelasi untuk mengetahui hubungan suatu

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH OTORITATIF DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH OTORITATIF DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH OTORITATIF DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Nama : Arin Hananira NPM : 11512133 Pembimbing : Dr. Ira Puspitawati, MSi., Psi Latar Belakang Masalah Kurangnya kepedulian Remaja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, tepatnya jalan Raya Limboto No 10,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, tepatnya jalan Raya Limboto No 10, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Telaga merupakan salah satu sekolah yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, tepatnya jalan Raya Limboto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AKTIF DAN PASIF ORGANISASI KESISWAAN DI SMP NEGERI 2 BINANGUN

PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AKTIF DAN PASIF ORGANISASI KESISWAAN DI SMP NEGERI 2 BINANGUN Perbedaan Keterampilan Sosial (Afrian Budiarto) 512 PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AKTIF DAN PASIF ORGANISASI KESISWAAN DI SMP NEGERI 2 BINANGUN DIFFERENCE SOCIAL SKILLS STUDENTS ACTIVE AND PASSSIVE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akronim dari NARkotika, psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akronim dari NARkotika, psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyalahgunaan narkoba adalah sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia, bahkan negara-negara lainnya. Istilah NARKOBA sesuai dengan Surat Edaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu untuk memperolehnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Self Disclosure pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas X Bandung. Rancangan yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif.

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG IDENTITAS DIRI REMAJA PADA SISWA SMA KARTIKA I-2 MEDAN

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG IDENTITAS DIRI REMAJA PADA SISWA SMA KARTIKA I-2 MEDAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG IDENTITAS DIRI REMAJA PADA SISWA SMA KARTIKA I-2 MEDAN Eis Sumiati* Mahnum Lailan Nasution** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Jiwa dan Komunitas Fakultas

Lebih terperinci

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode Bab III METODE A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : dukungan sosial, pensiunan pria, dewasa akhir. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Kata kunci : dukungan sosial, pensiunan pria, dewasa akhir. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dukungan sosial dari keluarga pada pensiunan pria dari perusahaan X Bangka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

Lebih terperinci

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka,Jakarta Timur Abstrak

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka,Jakarta Timur Abstrak PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP STABILITAS EMOSI REMAJA AKHIR (Studi pada Mahasiswa Pendidikan Angkatan 2013 di Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta) Adita Putri Tidarsari 1, Metty Muhariati

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. 25 Universitas Indonesia. Gambaran Optimisme..., Binta Fitria Armina, F.PSI UI, 2008

3. METODE PENELITIAN. 25 Universitas Indonesia. Gambaran Optimisme..., Binta Fitria Armina, F.PSI UI, 2008 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun metode penelitian ini meliputi permasalahan, hipotesis, dan variabel yang diajukan

Lebih terperinci

Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau. Oleh: Melyulida Putri

Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau. Oleh: Melyulida Putri Faktor Penyebab dan Peranan Orang Tua terhadap Remaja Penyalahguna Narkoba di Yayasan Lantera Minangkabau Oleh: Melyulida Putri Marwisni Hasan Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah amanah bagi orangtua. Namun, anak juga. bisa menjadi cobaan bagi orangtua. Sebagaimana dalam

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah amanah bagi orangtua. Namun, anak juga. bisa menjadi cobaan bagi orangtua. Sebagaimana dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah amanah bagi orangtua. Namun, anak juga bisa menjadi cobaan bagi orangtua. Sebagaimana dalam QS. Al-Anfaal [8]:28 yang artinya Dan ketahuilah bahwa

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian hubungan pola asuh orang tua terhadap pemecahan masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian hubungan pola asuh orang tua terhadap pemecahan masalah 21 BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian hubungan pola asuh orang tua terhadap pemecahan masalah secara analogi pada anak kelas 3 di SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta Selatan, menggunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical 63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara kerja yang akan ditempuh dalam melaksanakan penelitian guna tercapai suatu tujuan penelitian. Kartono menyatakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012 46 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012 Oleh : Siti Dewi Rahmayanti dan Septiarini Pujiastuti STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi ABSTRAK Pola asuh orang

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Heni Dwi Windarwati*, Asti Melani A*, Rika Yustita*

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Researh), yang bersifat study sampling. Penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata Indah. Jumlah seluruh subjek yang

Lebih terperinci

Kata kunci : perilaku hidup sehat dan outcome expectancies

Kata kunci : perilaku hidup sehat dan outcome expectancies Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan perilaku hidup sehat antara mahasiswa dengan outcome expectancies moderat dan mahasiswa dengan outcome expectancies non moderat di Universitas

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analitik deskriptif untuk memperoleh gambaran empirik mengenai kemandirian serta asertif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lainya. Banyak jenis NAPZA yang besar manfaatnya untuk kesembuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lainya. Banyak jenis NAPZA yang besar manfaatnya untuk kesembuhan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainya. Banyak jenis NAPZA yang besar manfaatnya untuk kesembuhan dan keselamatan manusia, tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan BAB III METODE PENELITIAN.1 Metode Penelitian Metode merupakan suatu syarat penting yang tidak boleh ditinggalkan dalam penelitian, karna keberhasilan suatu penelitian tergantung dari pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Seperti telah diuraikan sebelumnya, bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup orang dengan HIV Positif, pengguna napza, dan masyarakat miskin kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dinas pendapatan daerah Kota Pekanbaru. Penelitian ini di mulai pada tanggal 1 Februari 2012 sampai 15 maret 2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan individu dalam ruang lingkup tertentu yang akan diteliti peneliti (Cozby & Bates, 2011). Dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA

PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA NUR IKHSANIFA Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda INTISARI Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. UIN Imam Bonjol terletak di Jln. Prof. M. Yunus Lubuk Lintah Padang. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan sebuah paradigma dalam penelitian yang memandang kebenaran sebagai suatu

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Nelly Oktaviyani (nellyokta31@yahoo.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The purpose of this study

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian komparasi. Menurut Dra. Aswani Sudjud (dalam Arikunto, 2006: 267) mengatakan jika penelitian komparasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maksum (2012:68) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maksum (2012:68) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Ali Maksum (2012:68) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki berkaitan dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Psychological Well-Being pada pensiunan bank X di Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode Accidental Sampling dan didapatkan sampel berjumlah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah... 1 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Gaya Kepribadian Mahasiswa Magister Calon Psikolog Universitas Kristen Maranatha. Jumlah seluruh responden yaitu sebanyak 35 orang. Penelitian ini bersifat kuantitatif,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci