Entrepreneurship and Inovation Management

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Entrepreneurship and Inovation Management"

Transkripsi

1 Modul ke: 13Fakultas Dr Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Bisnis Partnership,Prinsip,dan Dimensi Negoisasi Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana

2 Konsep & Teori 1. Bentuk Bisnis Partnership 2. Keuntungan dan Kerugian Partnership 3. Teknik Lobi, Negoisasi dan Diplomas

3 Bentuk Bisnis Perusahaan Perseorangan (Proprietorship) Perusahaan Kemitraan/ Partnership (Firma, CV) Korporasi/corporation

4 Perusahaan Perseorangan Perusahaan Perseorangan adalah Bisnis yang dimiliki oleh seorang Pemilik

5 Semua laba Hanya untuk pengusaha Pengendalian seutuhnya Keuntungan Perusahaan Perseroan Organisasi Sederhana Pajak Rendah

6 Bertanggung JawabAtas Semua kerugian Dana Terbatas Kerugian Perusahaan Perseroan Tanggung Jawab Tidak terbatas Keterampilan Terbatas

7 Partnership

8 Keuntungan Partnership Dana Tambahan Kerugian Ditanggung Bersama Lebih ada Spesialisasi

9 Kerugian Partnership Berbagi Pengendalian Tanggung Jawab Tidak terbatas Berbagi Laba

10 Korporasi

11 Tanggung Jawab Terbatas Akses Terhadap Modal Transfer Kepemilikan Keuntungan Korporasi

12 Kerugian Korporasi Biaya Kerorganisasian Tinggi Transparansi Publik Masalah Keagenan Pajak Tinggi

13 Perbandingan Bentuk Bisnis Business Form Liability Continuity Management Source of Investment Proprietorship -Personal -Unlimited Ends with death or decision of owner Personal, unrestricted Personal General Partnership -Personal -Unlimited End with death or decision of any partner Unrestricted or depends on partnership agreement Personal by Partner(s) Corporation Capital Investment As stated in charter, perpetual or for specified period of years Under control of board of directors, which is selected by stockholders Purchase of Stock

14 Pertimbangan dalam memilih Bentuk Usaha Kepemilikan Organisasi Modal Pajak

15 Jenis Perusahaan Internasional Multinational Company International Company

16 NEGOISASI DAN LOBI DALAM KOMUNIKASI BISNIS

17 Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis Kemampuan melakukan lobi adalah pendekatan yang sering digunakan dalam mencapai kesepakatan tertentu (transaksi). Sebagai aktivitas komunikasi, lobi tidak jarang justru lebih efisien untuk mempengaruhi orang lain demi mengambil keputusan sesuai dengan yang diinginkan. Melakukan lobi adalah melancarkan persuasi, yakni mempengaruhi orang-orang lain tanpa harus merasa dipengaruhi oleh orang-orang lain itu.

18 Teknik Lobi Para pelaku tidak hanya melakukan lobi ke berbagai pihak yang menjadi formal di ruang rapat melainkan juga melakukan lobi ke berbagai pihak yang menjadi bagian dari publiknya. Selain lobi, tentu juga dilakukan negosiasi oleh pelaku bisnis dengan mitra bisnisnya.

19 Fungsi Lobi Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi dari organisasi/lembaga bisnis Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan memanfaatkan ketentuan baru tersebut Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat tertentu Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan.

20 Teknik Lobi Menganalisis iklim. Ini dilakukan untuk mengetahui ke arah mana bergeraknya opini yang sudah terbentuk. Menentukan siapa lawan yang akan kita hadapi dan siapa yang mungkin mendukung kita Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan menentukan iklim opini mengenai suatu kelompok masalah, kemudian fokuskan perhatian pada kelompok kecil yang mewapadai dan peduli terhadap pokok masalah tertentu Membentuk koalisi dengan berbagai kelompok yang setuju dan akan menyetujui adanya perubahan guna mendukung kita

21 Menetapkan tujuan Menganalisis penyebab kasus yang muncul Menganalisis segmen-segmen khalayak Memperhitungkan media komunikasi lain yang ada dan saluran Mengembangkan kasus anda Jagalah fleksibilitas

22 Dalam melakukan lobi, ada beberapa pendekatan: Menemui sasaran langsung pada kesempatan tertentu Memanfaatkan jasa penghubung yang memiliki keterdekatan hubungan dengan sumber. Memanfaatkan kelompok bermain, seperti perkumpulan musik, golf, penyayang binatang, klub jantung sehat, dan sebagainya. Menggunakan alat bantu, seperti telepon. Empati, yakni berusaha menempatkan diri pada situasi dan kondisi komunikan. Ciptakan suasana konsesus agar kerangka referensi terbentuk. Ketahui terlebih dahulu sifat-sifat khas yang dimiliki komunikan, misalnya hobi, kebiasaan, dan sebagainya. Buatlah janji untuk bertemu, jangan memaksa. Persiapkanlah masak-masak segala sesuatu yang akan dikemukakan. Bersikaplah wajar, tenang, jujur, dan percaya diri. Jangan mengulang kata-kata yang sama dalam waktu yang pendek. Perhatikan kondisi psikologis komunikan. Tepatilah janji yang sudah disepakati.

23 Pengertian Lobi (Lobbying). Semua pendekatan awal yang menjurus ke suatu tujuan yang menguntungkan kedua belah pihak, dan yang lebih tepat untuk lobbying adalah approaching (pendekatan).

24 Strategi Pendekatan Lobi: Kenali objek yang dituju. Persiapan informasi. Persiapan diri. Berupaya menarik perhatian pendengar. Sajikan pengiringan pesan itu dengan jelas agar dapat diterima dengan jelas dan dipahami. Tutup pembicaraan dalam lobi dengan memberi kesan menyenangkan dan bila ada kelanjutan mereka tetap antusias.

25 Terima Kasih Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM

Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis

Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis Kemampuan melakukan lobi adalah pendekatan yang sering digunakan dalam mencapai kesepakatan tertentu (transaksi). Sebagai aktivitas komunikasi, lobi tidak jarang

Lebih terperinci

Menjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan

Menjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan Menjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi pemerintah (negara) Bentuk bentuk

Lebih terperinci

Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan

Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan BAB 2 Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan SASARAN PEMBELAJARAN : Menjelaskan bagaimana pemilik bisnis memilih bentuk kepemilikan usaha. Menjelaskan metode-metode kepemilikan usaha. Menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter 2. Selecting a Form of Business Ownership

Introduction to. Chapter 2. Selecting a Form of Business Ownership Introduction to Chapter 2 Selecting a Form of Business Ownership Sasaran Pembelajaran Menjelaskan bagaimana pemilik bisnis memilih bentuk kepemilikan usaha. Menjelaskan metode-metode kepemilikan usaha.

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 14 Fakultas Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Bisnis Partnership,Prinsip,dan Dimensi Negoisasi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Paska Sarjana www.mercubuana.ac.id Kemitraan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMILIHAN USAHA

STRATEGI PEMILIHAN USAHA Modul ke: STRATEGI PEMILIHAN USAHA Mahasiswa dapat memahami dan mengerti bagaimana menetapkan strategi dalam pemilihan usaha Fakultas FASILKOM Julius Nursyamsi, MM. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis Pengantar Bisnis Modul ke: Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi & Bisnis Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pertimbangan Menetapkan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-I Modul ke: MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA Fakultas Ekonomi Bisnis Didin Hikmah, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Mengenali hingga memilih peluang

Lebih terperinci

Perusahaan memiliki dua unsur pokok: Bentuk Usaha Jenis Usaha

Perusahaan memiliki dua unsur pokok: Bentuk Usaha Jenis Usaha Badan Usaha Diskusi kelompok Pilih Badan Usaha menurut kesepakatan kelompok Mengapa kelompok sdr memilih Badan Usaha tersebut Mengapa kelompok sdr tidak memilih Badan Usaha yang lain Hasil Diskusi Kelompok

Lebih terperinci

MENJALANKAN BISNIS. Menurut Suryana (2003) Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :

MENJALANKAN BISNIS. Menurut Suryana (2003) Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : MENJALANKAN BISNIS Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal kecil pun

Lebih terperinci

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama. dengan yang lain, dan nama untuk firma dapat diambil dari nama salah satu atau beberapa anggota. a. Kebaikan Firma Jumlah modal relatiif lebih besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah untuk memperluas

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: PENGANTAR BISNIS Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Tatap Muka 4 Pengantar Bisnis Dr. Arissetyanto

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Innovation Management

Entrepreneurship and Innovation Management Entrepreneurship and Innovation Management Modul ke: Investasi Usaha Fakultas Program Pascasarjana Dr Harry Susilo Program Studi Magister Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Semua perusahaan memerlukan

Lebih terperinci

Modul ke: Pengantar Bisnis. Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

Modul ke: Pengantar Bisnis. Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi Modul ke: Pengantar Bisnis Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi Pengantar Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis, mereka harus memutuskan

Lebih terperinci

Identifikasi Peluang & Memilih Jenis Usaha

Identifikasi Peluang & Memilih Jenis Usaha Modul ke: Identifikasi Peluang & Memilih Jenis Usaha Peluang dan jenis usaha akan menentukan keberhasilan usaha Fakultas Ilmu Komputer Julius Nursyamsi, MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPE RASI

PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPE RASI PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPERASI PERTEMUAN 1 1 Pengertian Persekutuan Didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara

Lebih terperinci

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab

Lebih terperinci

09FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

09FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Modul ke: Fakultas 09FEB Kewirausahaan 1 Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program Studi Manajemen Mengenali

Lebih terperinci

Pengantar Bisnis. Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Pengantar Bisnis. Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 04 MK84014 Abstract Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan bentuk pemilikan

Lebih terperinci

Smile Indonesia LOBI LO DAN NEGO DAN SIASI NEGO

Smile Indonesia LOBI LO DAN NEGO DAN SIASI NEGO Smile Indonesia LOBI DAN NEGOSIASI PENGERTIAN LOBI Istilah Lobi = lobbying. berarti orang atau berarti orang atau kelompok yang mencari muka untuk mempengaruhi anggota parlemen KATA LOBI Lobby {kata benda}

Lebih terperinci

SESI 1 PENGANTAR AKUNTANSI

SESI 1 PENGANTAR AKUNTANSI Modul ke: 01Fakultas EKONOMI BISNIS SESI 1 PENGANTAR AKUNTANSI Sesi 1 Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan mengidentifikasikan sifat bisnis, profesi akuntansi dan peranan akuntansi dalam bisnis Sri

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 & 5 PERSEKUTUAN FIRMA

PERTEMUAN 4 & 5 PERSEKUTUAN FIRMA PERTEMUAN 4 & 5 PERSEKUTUAN FIRMA A. Pengertian Persekutuan dan Unsur Pokok Persekutuan 1. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua

Lebih terperinci

PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN

PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN A. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan

Lebih terperinci

BISNIS INTERNASIONAL; Sebuah Perspektif Kewirausahaan/

BISNIS INTERNASIONAL; Sebuah Perspektif Kewirausahaan/ i ii ~ Bisnis Internasional iii BISNIS INTERNASIONAL; Sebuah Perspektif Kewirausahaan Oleh : Paulus Sukardi Evi Thelia Sari Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi

Lebih terperinci

Pengantar Akuntansi I

Pengantar Akuntansi I Pengantar Akuntansi I Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Introduction to Accounting and Business Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi & Manajemen www.mercubuana.ac.id Sifat Dasar Perusahaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PEMILIK MANFAAT DARI KORPORASI DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN TINDAK

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE Bentuk-Bentuk Badan Usaha Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE Badan Usaha Usaha atau perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PERSEORANGAN DAN PARTNERSHIP

AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PERSEORANGAN DAN PARTNERSHIP AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PERSEORANGAN DAN PARTNERSHIP Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi karakteristik Perusahaan perseorangan Akuntansi ekuitas perusahaan persorangan Laporan perubahan ekuitas perusahaan

Lebih terperinci

Introduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Introduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL Introduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL Introduction to Chapter Planning a Business Sasaran Pembelajaran

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management Memulai bisnis dengan membeli bisnis yang sudah ada, bisnis keluarga, atau Franchise Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca

Lebih terperinci

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH PENGERTIAN PERUSAHAAN : MENURUT HUKUM : PERUSAHAAN ADALAH MEREKA YG MELAKUKAN SESUATU UTK MENCARI KEUNTUNGAN DGN MENGGUNAKAN BANYAK MODAL (DLM ARTI LUAS),

Lebih terperinci

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Pengantar Bisnis Modul ke: 04Fakultas Ekonomi dan Bisnis BENTUK-BENTUK PEMILIKAN BISNIS Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN BENTUK PEMILIKAN

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO BUSINESS

INTRODUCTION TO BUSINESS INTRODUCTION TO BUSINESS Subarjo Joyosumarto SE, MA, Ph.D 4 September 2017 Meeting 2 : ENTREPRENEURSHIP www.ibs.ac.id Pengumuman Intro. Business 2017 Meeting 4 1 OVERVIEW OF MEETING 1 2 Circular Flow in

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi UK Petra

Jurusan Akuntansi UK Petra Akuntansi dan Bisnis Tujuan Pembelajaran Menjelaskan tujuan dan pentingnya akuntansi dalam era informasi Mengidentifikasi pengguna akuntansi mengidentifikasi bidang pekerjaan terkait dengan akuntansi Menjelaskan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS B Y N I N A T R I O L I T A, S E, M M. PENGANTAR BISNIS P E R T E M U A N KE- 5 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan kemungkinan bentuk kepemilikan bisnis. Menjelaskan metode

Lebih terperinci

MODUL 5 PENETAPAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING) PENDAHULUAN. A. Deskripsi Singkat: B. Relevansi: C. Standar kompetensi/tujuan pembelajaran:

MODUL 5 PENETAPAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING) PENDAHULUAN. A. Deskripsi Singkat: B. Relevansi: C. Standar kompetensi/tujuan pembelajaran: MODUL 5 PENETAPAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING) A. Deskripsi Singkat: Dalam modul ini akan dipelajari apa yang dimaksud dengan transfer pricing mulai dari mekanisme dan tujuan melakukan transfer pricing

Lebih terperinci

Bisnis, Pajak dan Lingkungan Keuangan. Sumber : James. C, Van Horn Miswanto Arthur J. Keown

Bisnis, Pajak dan Lingkungan Keuangan. Sumber : James. C, Van Horn Miswanto Arthur J. Keown Bisnis, Pajak dan Lingkungan Keuangan Sumber : James. C, Van Horn Miswanto Arthur J. Keown Bentuk Hukum Perusahaan Perusahaan perseorangan Sole proprietorship Persekutuan - Partnership Perseroan terbatas

Lebih terperinci

Corporate Brand & Communication Plan

Corporate Brand & Communication Plan MODUL PERKULIAHAN Corporate Brand & Communication Plan Government Relations yang Strategis untuk Reputasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 05 420300

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS, TEKNIK LOBBY DAN NEGOSIASI

ETIKA BISNIS, TEKNIK LOBBY DAN NEGOSIASI ETIKA BISNIS, TEKNIK LOBBY DAN NEGOSIASI BA-MKU Kwu UNS- Solo 2008 MEDIA PRESENTASI MK. KEWIRAUSAHAAN Universitas Sebelas Maret Solo 2008 ETIKA : sama artinya dengan MORAL, yang berarti adat kebiasaan

Lebih terperinci

PROFESI PENILAI & KONSEP DAN TEORI DASAR PENILAIAN PROPERTI

PROFESI PENILAI & KONSEP DAN TEORI DASAR PENILAIAN PROPERTI PROFESI PENILAI & KONSEP DAN TEORI DASAR PENILAIAN PROPERTI 1 SKEMA PENGGOLONGAN PROPERTI Real Properti (Tanah, Bangunan dan Sarana Pelengkap) Tangible Asset Personal Properti Mesin dan Peralatannya, Fixture

Lebih terperinci

Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA

Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA 2 Materi 2 PA I TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan ciri dasar dari bisnis. 2. Menggambarkan peran akuntansi dalam bisnis. 3. Menggambarkan pentingnya etika bisnis

Lebih terperinci

ILMU ADMINISTRASI KHUSUS

ILMU ADMINISTRASI KHUSUS ILMU ADMINISTRASI KHUSUS ILMU ADMINISTRASI PUBLIK (PUBLIC ADMINISTRATION) ILMU ADMINISTRASI PUBLIK : (Ilmu Administrasi Tertua dan paling luas) Terdiri atas : 1. Ilmu Administrasi Negara 2. Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan perekonomian dunia serta Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan perekonomian dunia serta Indonesia semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pertumbuhan perekonomian dunia serta Indonesia semakin meningkat seiring bertambahnya waktu. Pertumbuhan ini didasari oleh pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA

BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA 1.1.Jenis-Jenis Perusahaan BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan, dengan cara menjual produk (barang dan Jasa) kepada

Lebih terperinci

Kapita Selekta Ilmu Sosial

Kapita Selekta Ilmu Sosial Modul ke: Kapita Selekta Ilmu Sosial Bentuk Badan Usaha Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran Bentuk Badan Usaha Kapita Selekta Ilmu Sosial Ruang lingkup Bentuk bentuk

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 04 ERP: Accounting & Finance MODUL KEUANGAN Digunakan untuk menyediakan fasilitas menjalankan fungsi manajemen keuangan Digunakan untuk mendukung analisis berbagai lokasi bisnis,

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 12Fakultas Dr Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Tantangan Entrepreneur Melalui Siklus Hidup Product Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana Konsep & Teori 1. Pengertian

Lebih terperinci

SOAL-SOAL KOMUNIKASI BISNIS

SOAL-SOAL KOMUNIKASI BISNIS Soal UTS KOMUNIKASI BISNIS ( Kode MK : 121014) Semester GASAL 2014/2015 Hari : Selasa, 28 April 2015 Kelas : B/ Semester IV/AK-M Dosen : Hj. I.G.A.Aju Nitya D harmani, SST,SE,MM SOAL-SOAL KOMUNIKASI BISNIS

Lebih terperinci

Kewirausahaan 1. Mengetahui Peluang dan Memilih Jenis Usaha. Henry Mappesona, MSc. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi ausahaan

Kewirausahaan 1. Mengetahui Peluang dan Memilih Jenis Usaha. Henry Mappesona, MSc. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi ausahaan Modul ke: Kewirausahaan 1 Mengetahui Peluang dan Memilih Jenis Usaha Fakultas Ekonomi Henry Mappesona, MSc Program Studi ausahaan www.mercubuana.ac.id buah perusahaan menggunakan partnership untuk berbagai

Lebih terperinci

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) INDONESIAN DERIVATIVES CLEARING HOUSE LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER

Lebih terperinci

Nindyo Pramono Magister Hukum UGM Seminar Depkumham 12 Mei 2018

Nindyo Pramono Magister Hukum UGM Seminar Depkumham 12 Mei 2018 Nindyo Pramono Magister Hukum UGM Seminar Depkumham 12 Mei 2018 1. Perusahaan Perorangan : UD, PB,dll : Ps 6 KUHD dahulu jo UU No.3/82 jo No.20/2008 Tg Usaha Mikro, Kecil, Menengah 2. Maatschap : Ps 1618

Lebih terperinci

Lingkup Manajemen Keuangan

Lingkup Manajemen Keuangan Modul 1 Lingkup Manajemen Keuangan Dr. Erni Ekawati, M.S.A., M.B.A. PENDAHULUAN M anajemen Keuangan merupakan bidang studi yang mempelajari tentang pengalokasian sumber-sumber daya yang terbatas sepanjang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pesan dari Pimpinan Indorama Ventures Public Company Limited ("Perusahaan") percaya bahwa tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas bagi Perusahaan.

Lebih terperinci

Nama: Muhammad Kholishudin NIM:

Nama: Muhammad Kholishudin NIM: Nama: Muhammad Kholishudin NIM: 10.12.5235 E-comerce E-comerce adalah sejenis bisnis jual beli yang memanfaatkan jaringan seperti internet dimana para penjual melakukan transaksi jual beli pertamanya tidak

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PENANAMAN MODAL

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PENANAMAN MODAL PENUNJUK UNDANG-UNDANG PENANAMAN MODAL 1 tahun ~ pemberian izin masuk kembali bagi pemegang izin tinggal terbatas pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal

Lebih terperinci

Pengantar Administrasi Bisnis: Konsep Dasar dan elemen-elemen bisnis

Pengantar Administrasi Bisnis: Konsep Dasar dan elemen-elemen bisnis Konsep Dasar dan elemen-elemen bisnis Pengantar Administrasi Bisnis: Konsep Dasar dan elemen-elemen bisnis Drs. M. judi Mukzam, M.Si dan Swasta Priambada, S.Sos, MAB Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempererat hubungan antar bangsa. Pentingnya transportasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mempererat hubungan antar bangsa. Pentingnya transportasi tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan, mempengaruhi semua

Lebih terperinci

mereka. Seperti telah diketahui misalnya KPI telah melakukan kerjasama sebelumnya dengan pihak Jepang dan Vietnam dalam downstream business di Vietnam

mereka. Seperti telah diketahui misalnya KPI telah melakukan kerjasama sebelumnya dengan pihak Jepang dan Vietnam dalam downstream business di Vietnam BAB IV KESIMPULAN Harapan akan adanya kerjasama yang menguntungkan dari masing-masing pihak menjadi fondasi terjadinya negosiasi antara kedua belah pihak seperti pembahasan sebelumnya. Ketersediaan minyak

Lebih terperinci

Cara Untuk Memasuki Dunia Usaha

Cara Untuk Memasuki Dunia Usaha Cara Untuk Memasuki Dunia Usaha A. Merintis usaha baru (starting) B. Dengan membeli perusahaan orang lain (buying) C. Kerjasama manajemen (franchising) MERINTIS USAHA BARU (STARTING) Bentuk usaha baru

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bab V ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran berkaitan

BAB V PENUTUP. Pada bab V ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran berkaitan 129 BAB V PENUTUP Pada bab V ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran berkaitan dengan hasil analisa penulis mengenai komunikasi persuasi pada penawaran produk asuransi Allianz. 5.1 Simpulan Berdasarkan

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Komunikasi dalam Lobi Pengertian Lobi Menurut Anwar (1997) definisi yang lebih luas adalah suatu upaya informal dan persuasif yang dilakukan oleh satu

Lebih terperinci

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Modul ke: PENDIDIKAN ETIK Komunikasi Efektif Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Pendahuluan Menjadi Pendengar Yang Baik Kekuatan Kata-kata

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN PRINSIP FIDUCIARY DUTIES DALAM PERSEROAN TERBATAS

TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN PRINSIP FIDUCIARY DUTIES DALAM PERSEROAN TERBATAS TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN PRINSIP FIDUCIARY DUTIES DALAM PERSEROAN TERBATAS Abstrak : Oleh: Putu Ratih Purwantari Made Mahartayasa Hukum Bisnis, Fakultas Hukum Universitas Udayana Direksi adalah

Lebih terperinci

SILABUS. Pengertian produksi Faktor faktor produksi Proses dan jenis produksi

SILABUS. Pengertian produksi Faktor faktor produksi Proses dan jenis produksi SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK 1 PENGASIH MATA PELAJARAN : Kompetensi Dasar Kejuruan KELAS/SEMESTER : X/1 STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan prinsip dasar dalam kegiatan bisnis KODE : EKO 1 : 20 X 45 menit KOMPETENSI

Lebih terperinci

Bisnis Melawan Suap. Apa hubungan bisnis dengan suap?

Bisnis Melawan Suap. Apa hubungan bisnis dengan suap? Apa hubungan bisnis dengan suap? Bisnis Melawan Suap Esensi bisnis adalah suatu transaksi barang atau jasa antara paling sedikit dua pihak. Kedua belah pihak melakukan negosiasi untuk menentukan dan mencapai

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan-tantangan yang dapat mengancam

BAB IV KESIMPULAN. dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan-tantangan yang dapat mengancam BAB IV KESIMPULAN Sebagai negara yang berorientasi industri ekspor, Jepang memang terus dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan-tantangan yang dapat mengancam ekonominya ini. Selain

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ASURANSI

SISTEM INFORMASI ASURANSI SISTEM INFORMASI ASURANSI Materi 2 INDUSTRI ASURANSI (AsurAnsi JIWA) Dr. Kartika Sari U niversitas G unadarma Materi 2-1 Jenis Perusahaan Asuransi Perusahaan Perseoran (Sole Proprietorship): Suatu bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kunci hubungan masyarakat dalam mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada publik internal maupun eksternal. Melalui komunikasi, menjadikan

Lebih terperinci

BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN. secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba

BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN. secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN 1. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu

Lebih terperinci

Manajemen Perpajakan. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : Modul ke: Fakultas EKONOMI

Manajemen Perpajakan. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : Modul ke: Fakultas EKONOMI Manajemen Perpajakan Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI Program Studi S1 AKUNTANSI (D3) Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : 08121888801 Email : suhirmanmadjid@ymail.com Apakah saya perlu mendirikan PT?,

Lebih terperinci

PERTANGGUNGJAWABAN PT

PERTANGGUNGJAWABAN PT PERTANGGUNGJAWABAN PT. AEROFOOD INDONESIA UNIT DENPASAR TERHADAP SILOAM INTERNASIONAL HOSPITAL BALI TERKAIT KETIDAKSESUAIAN PELAYANAN PENYEDIAAN JASA MAKANAN Oleh Komang Alit Adnya Sari Dewi Suatra Putrawan

Lebih terperinci

Prodi Manajemen Industri Katering Universitas Pendidikan Indonesia PELAYANAN PRIMA

Prodi Manajemen Industri Katering Universitas Pendidikan Indonesia PELAYANAN PRIMA PELAYANAN PRIMA Pelayanan Prima: 1. Pelayanan Prima memiliki makna ekonomi= memaksimalkan laba, meraih pangsa pasar, mengatasi persaingan, menciptakan pangsa pasar yang berkualitas, melaksanakan tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lainnya, termasuk dengan lingkungan sekitarnya, sehingga peranan bahasa sebagai alat pengungkap

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS. Konsep dan Elemen Bisnis. M.J. Mukzam 1

BAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS. Konsep dan Elemen Bisnis. M.J. Mukzam 1 BAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS M.J. Mukzam 1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Memahami pengertian bisnis dan dapat membedakan bisnis sebagai commerce, occupation dan organization. 2. Memahami bagaimana

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Lobby dan dimensi komunikasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM.

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Lobby dan dimensi komunikasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Lobby dan dimensi komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM Pertemuan

Lebih terperinci

INDRA SAFITRI,SH,CPRM

INDRA SAFITRI,SH,CPRM INDRA SAFITRI,SH,CPRM Pesona Khayangan Blok CA# 9 Jl.Margonda Raya Depok 16411, Indonesia Telp (62-21) 77824244 Fax (62-21) 77824245 e-mail : indra_safitri@yahoo.com TEMPAT DAN TANGGAL L AHIR Tempat :

Lebih terperinci

ABSTRAK. Rizka Purwanty ( )

ABSTRAK. Rizka Purwanty ( ) ABSTRAK PERTANGGUNG JAWABAN HUKUM KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN SEBAGAI MITRA USAHA PASCA PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DITINJAU DARI UNDANG UNDANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PEMILIK MANFAAT DARI KORPORASI DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.3

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.3 SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.3 1. Perhatikan langkah-langkah berikut ini. (1) permintaan, (2) persetujuan, (3) penawaran, (4) orientasi, (5) pembelian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang umumnya mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya di samping mencari laba, tujuan

Lebih terperinci

Bahasa yang berbeda adalah pandangan hidup yang berbeda. -Federico Fellini

Bahasa yang berbeda adalah pandangan hidup yang berbeda. -Federico Fellini Bahasa yang berbeda adalah pandangan hidup yang berbeda. -Federico Fellini Komunikasi Antarpribadi (komunikasi interpersonal atau interpersonal communication) Interpersonal? Intrapersonal? Impersonal?

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I oleh: Moch Imron, M.Si. Nopember 2005 Program studi Akuntansi FE UAD YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena buku ini dapat selesai

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-105/BL/2010 TENTANG PEMBELIAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, T

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, T No.1087, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa bagi Notaris. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017 Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini. 1. Ni Wayan Rustiarini dan Ni Wayan Sugiarti (2013)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini. 1. Ni Wayan Rustiarini dan Ni Wayan Sugiarti (2013) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Berikut dapat diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini. 1. Ni Wayan Rustiarini dan Ni

Lebih terperinci

Akuntansi Persekutuan. Kelompok 3 : Satria Dewantara Panggi eko prasetiyo

Akuntansi Persekutuan. Kelompok 3 : Satria Dewantara Panggi eko prasetiyo Akuntansi Persekutuan Kelompok 3 : Satria Dewantara 16212869 Panggi eko prasetiyo 15212636 Akuntansi Persekutuan Persekutuan adalah gabungan atau asosiasi 2 orang atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek yang mempengaruhi kelangsungan aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. aspek yang mempengaruhi kelangsungan aktivitas perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis saat ini telah berkembang menjadi semakin kompleks, semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. The New Asian Tiger. Mendapat predikat investment grade (IG), Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. The New Asian Tiger. Mendapat predikat investment grade (IG), Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu menarik perhatian bagi investor dan kreditor untuk berinvestasi. Situasi ini persis seperti Indonesia sebelum

Lebih terperinci

Chp.5 Bentuk Usaha dari Sebuah Kepemilikan Bisnis

Chp.5 Bentuk Usaha dari Sebuah Kepemilikan Bisnis Chp.5 Bentuk Usaha dari Sebuah Kepemilikan Bisnis TIGA BENTUK DASAR BISNIS 1. Sole Propriethorship : bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang Keuntungan dari sole-propriethorship o Mudah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi perusahaan di tengah persaingan yang begitu ketat. Memiliki image positif dimata stakeholdernya

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan

Lebih terperinci

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM. DODI ARIF, SE.,MM. Faktor yang harus diperhatikan : a. Modal yang dimiliki dan modal tambahan untuk pengembangan. b. Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan. c. Rencana pembagian laba. d. Besar

Lebih terperinci

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita. bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita. bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan A. Pengertian Hubungan Interpersonal Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi

Lebih terperinci

12FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

12FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance Modul ke: Fakultas 12FEB Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci