Modul ke: Pengantar Bisnis. Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi
|
|
- Ade Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: Pengantar Bisnis Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi
2 Pengantar Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis, mereka harus memutuskan bentuk kepemilikan bisnis tsb. Terdapat 3 bentuk dasar kepemilikan bisnis yaitu kepemilikan perseorangan (perusahaan perseorangan/po), persekutuan dan perseroan terbatas (PT). Bentuk kepemilikan bisnis yg dipilih mempengaruhi profitabilitas, resiko dan nilai dari perusahaan. Bentuk yg dipilih juga akan menentukan bagaimana laba suatu bisnis akan didistribusikan di antara para pemilik bisnis tsb.
3 Kepemilikan Perseorangan (PO) Bisnis yg dimiliki oleh seorang pemilik tunggal dapat memperoleh pinjaman dari kreditor untuk membantu mendanai perusahaannya. Pemilik tunggal memiliki kewajiban untuk menutup seluruh pembayaran yg diakibatkan oleh pinjaman tsb dan tidak perlu membagi keuntungan bisnisnya dengan para kreditor.
4 Kepemilikan Perseorangan. Perusahaan perseorangan biasanya relatif kecil, mereka hanya menghasilkan kurang dari 10 persen pendapatan yg diperoleh dunia bisnis. Keuntungan yg dihasilkan oleh bentuk kepemilikan perseorangan akan dianggap sebagai laba pribadi yg diterima oleh pemiliknya dan menjadi subjek dari pajak penghasilan pribadi yg disetorkan ke kantor pajak. Kepemilikan perseorangan harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja perusahaan secara penuh dan harus mau bekerja sepanjang waktu serta memonitor bisnisnya secara terus-menerus.
5 Keuntungan Kepemilikan Perseorangan a. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal b. Bentuk organisasi yg mudah c. Dapat mengendalikan secara penuh bisnis tsb d. Pajak yg lebih rendah
6 Kerugian Kepemilikan Perseorangan a. Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian b. Kewajiban yg tidak terbatas c. Dana yg terbatas d. Keahlian yg terbatas e. Harus bersedia berhadapan dengan hukum jika perusahaan mengalami masalah hukum
7 Bentuk Kepemilikan Persekutuan Bisnis yg dimiliki secara bersama oleh dua orang atau lebih disebut sebagai persekutuan (Partnership). Para pemilik dari bentuk bisnis ini disebut sebagai sekutu (partner). Dalam persekutuan umum, seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yg tidak terbatas. Jadi, semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan. Sebaliknya, dalam persekutuan terbatas, perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas yg kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yg telah mereka sumbangkan kepada persekutuan. Dalam persekutuan terbatas, sekutu terbatas hanyalah investor dan tidak ikut berperan dalam manajemen, mereka hanya berinvestasi saja.
8 Keuntungan Persekutuan Bentuk Kepemilikan Persekutuan Memiliki tiga Keuntungan Utama: a. Tambahan pendanaan Tambahan pendanaan ini dapat diberikan oleh sekutu atau para sekutu. Oleh karena itu, tersedia lebih banyak uang yg dapat digunakan untuk mendanai operasi perusahaan. b. Pembagian kerugian Setiap kerugian bisnis yg dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh sekutu. Jadi, tidak ada satu orang yg akan menyerap seluruh kerugian. c. Lebih banyak spesialisasi
9 Kerugian Persekutuan a. Pembagian pengendalian Karena terdapat banyak pemilik, maka pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. b. Kewajiban yg tidak terbatas Para sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi subjek dari kewajiban yg tidak terbatas, sama seperti pada kepemilikan perseorangan. c. Pembagian keuntungan Setiap keuntungan yg diperoleh oleh persekutuan harus dibagi diantara semua sekutu. Semakin banyak sekutu, maka semakin kecil laba yg dapat diterima.
10 Bentuk Kepemilikan Korporasi Setiap perusahaan yg memiliki jumlah pemilik maksimal 100 orang dan dapat memenuhi beberapa kriteria lain dapat memilih untuk menjadi apa yg dikenal dengan istilah korporasi. Para pemilik dari korporasi memiliki kewajiban yg terbatas (seperti pemilik perseroan terbatas), tetapi mereka dikenakan pajak yg sama dengan jika perusahaan tsb berbentuk persekutuan. Keuntungan dari korporasi didistribusikan kepada para pemilik dan dikenakan pajak sesuai tarif pajak penghasilan pribadi masing-masing pemilik.
11 Bentuk Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) Perseroan terbatas (Corporation) adalah yaitu suatu entitas yg tercatat dan membayarkan pajak serta secara hukum dapat dibedakan dari para pemiliknya. Bentuk perseroan terbatas menghasilkan hampir 90 persen dari seluruh pendapatan bisnis. Untuk membuat suatu PT, seseorang atau suatu kelompok harus membuat akta pendirian atau dokumen yg digunakan untuk mendirikan usaha dan melaporkannya ke pemerintah setempat.
12 Perseroan Tertutup VS Perseroan Terbuka Seseorang dapat menjadi pemilik dari suatu perseroan terbatas dengan cara membeli sahamnya. Kebanyakan perseroan terbatas kecil merupakan perseroan tertutup (privately held), yaitu kepemilikannya dibatasi hanya untuk sekelompok kecil investor saja. Kebanyakan perseroan terbatas besar merupakan perseroan terbuka (publicly held), yaitu saham mereka dapat dengan mudah dibeli atau dijual oleh para investornya. Para pemegang saham dari perseroan terbuka dapat menjual saham mereka ketika mereka membutuhkan uang, kecewa dengan kinerja perusahaan atau mungkin karena memperkirakan harga saham tidak akan naik lagi di masa mendatang. Dalam kondisi seperti ini, saham mereka dapat dijual ke beberapa investor lain yg ingin menempatkan sahamnya di perusahaan tsb.
13 Keuntungan Perseroan Terbatas a. Kewajiban terbatas b. Mendapat akses ke pendanaan c. Bisa berganti pemilikan
14 Kerugian Perseroan Terbatas a. Biaya organisasi yang tinggi b. Pengungkapan keuangan yg transparan c. Masalah perwakilan d. Pajak yang tinggi
15 Memperoleh Kepemilikan atas Bisnis yg Sudah Berjalan Beberapa orang menjadi pemilik tunggal tanpa harus mendirikan bisnis. Berikut adalah metode-metode umum dimana seseorang dapat menjadi pemilik dari bisnis yg sudah berjalan, yaitu dengan cara: a. Mengambil alih kepemilikan bisnis suatu keluarga b. Membeli bisnis yg sudah berjalan c. Membeli Waralaba (Franchise)
16 Pustaka Ricky W.Griffin & Ronald J.Ebert. 2010, Bisnis. Edisi Tujuh.PT.Indeks. Jakarta. Bab 1 Jeff Madura.2007,Introduction to Business. Edisi Empat. Salemba Empat. Jakarta. Bab 5
17 Terima Kasih Yennida Parmariza S.Sos, MM.
Pengantar Bisnis. Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 04 MK84014 Abstract Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan bentuk pemilikan
Lebih terperinciModul ke: Pengantar Bisnis. Motif dan Fungsi dari suatu Bisnis. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Pengantar Bisnis Motif dan Fungsi dari suatu Bisnis Fakultas Ekonomi Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi Pengantar Tujuan Bisnis Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk
Lebih terperinciMemilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan
BAB 2 Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan SASARAN PEMBELAJARAN : Menjelaskan bagaimana pemilik bisnis memilih bentuk kepemilikan usaha. Menjelaskan metode-metode kepemilikan usaha. Menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciModul ke: Pengantar Bisnis
Modul ke: 04Fakultas Septiani Ekonomi Pengantar Bisnis Pertimbangan menetapkan bentuk pemilikan bisnis Alternatif bentuk pemilikan bisnis: Perusahaan Perseorangan, Kemitraan, Korporasi, Koperasi, BUMN
Lebih terperinciPengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis
Pengantar Bisnis Modul ke: Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi & Bisnis Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pertimbangan Menetapkan
Lebih terperinciPengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.
Modul ke: Pengantar Bisnis Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fatmah Amir Abdat, SE, MM Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Modul ke: PENGANTAR BISNIS Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Tatap Muka 4 Pengantar Bisnis Dr. Arissetyanto
Lebih terperinciModul ke: Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Pengantar Bisnis Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Fakultas Ekonomi Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi Pengantar Semua bisnis harusnya menyadari tanggung jawabnya
Lebih terperinciSTRATEGI PEMILIHAN USAHA
Modul ke: STRATEGI PEMILIHAN USAHA Mahasiswa dapat memahami dan mengerti bagaimana menetapkan strategi dalam pemilihan usaha Fakultas FASILKOM Julius Nursyamsi, MM. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 2. Selecting a Form of Business Ownership
Introduction to Chapter 2 Selecting a Form of Business Ownership Sasaran Pembelajaran Menjelaskan bagaimana pemilik bisnis memilih bentuk kepemilikan usaha. Menjelaskan metode-metode kepemilikan usaha.
Lebih terperinciPengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.
Modul ke: 04Fakultas Fatmah Ekonomi dan Bisnis Pengantar Bisnis Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis Amir Abdat, SE, MM Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciModul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.
Modul ke: PENGANTAR BISNIS Bentuk Kepemilikan Bisnis Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Yanto Ramli, SS, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS Bentuk kepemilikan Bisnis terdiri
Lebih terperinciEkonomi dan Bisnis Akuntansi
Pengantar Bisnis Modul ke: 04Fakultas Ekonomi dan Bisnis BENTUK-BENTUK PEMILIKAN BISNIS Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN BENTUK PEMILIKAN
Lebih terperinciModul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM. Program Studi Manajemen
Modul ke: 04 M. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS PENGANTAR BISNIS Bentuk Kepemilikan Bisnis Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS Bentuk kepemilikan Bisnis terdiri 1.
Lebih terperinciBAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS
BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS Peranan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi pemerintah
Lebih terperinciBENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS Kemungkinan bentuk kepemilikan Bisnis adalah Perusahaan Perorangan, Perusaha- an Kemitraan (Firma atau CV) dan Korporasi. Dengan bentuk yang jelas menurut hukum dapat diharapkan
Lebih terperinciPengantar Akuntansi I. Oleh Ruly Wiliandri, SE.,MM
Pengantar Akuntansi I Oleh Ruly Wiliandri, SE.,MM Materi Perkuliahan: 1. Pendahuluan (Konsep dasar Akuntansi, Lingkungan Ak., Laporan Keuangan dan Persamaan Ak.) 2. Dasar-dasar prosedur pembukuan/pencatatan
Lebih terperinciPertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis
Modul ke: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis Bisnis yang maju adalah bisnis yang mampu berkembang di tengah krisis Fakultas EKONOMI & BISNIS Yusman, SE., MM. Program Studi Akuntansi - S
Lebih terperinciBAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA
1.1.Jenis-Jenis Perusahaan BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan, dengan cara menjual produk (barang dan Jasa) kepada
Lebih terperinciOrganisasi Bisnis dan Bentuk-Bentuk Perusahaan LOGO
Organisasi Bisnis dan Bentuk-Bentuk Perusahaan LOGO Contents 1 Bisnis Kecil dan Kewirausahaan 2 Rencana Bisnis 3 Usaha Perseorangan dan Persekutuan 4 Bentuk-Bentuk Perusahaan Bisnis Kecil dan Kewirausahaan
Lebih terperinciBAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi
BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS Peranan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi pemerintah
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Perseroan Terbatas. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 15Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi
KEWIRAUSAHAAN, ETIKA dan HUKUM BISNIS Modul ke: 15Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perseroan Terbatas Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi Magister Akuntansi Perseroan Terbatas PERSEROAN TERBATAS atau PT adalah
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)
BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS) ORGANISASI BISNIS / BADAN USAHA adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Perbedaan Badan Usaha
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen
KEWIRAUSAHAAN-I Modul ke: MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA Fakultas Ekonomi Bisnis Didin Hikmah, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Mengenali hingga memilih peluang
Lebih terperinciBisnis, Pajak dan Lingkungan Keuangan. Sumber : James. C, Van Horn Miswanto Arthur J. Keown
Bisnis, Pajak dan Lingkungan Keuangan Sumber : James. C, Van Horn Miswanto Arthur J. Keown Bentuk Hukum Perusahaan Perusahaan perseorangan Sole proprietorship Persekutuan - Partnership Perseroan terbatas
Lebih terperinciMENJALANKAN BISNIS. Menurut Suryana (2003) Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :
MENJALANKAN BISNIS Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal kecil pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan) usaha yang
Lebih terperinciPengantar Akuntansi I
Pengantar Akuntansi I Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Introduction to Accounting and Business Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi & Manajemen www.mercubuana.ac.id Sifat Dasar Perusahaan
Lebih terperinciMEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS B Y N I N A T R I O L I T A, S E, M M. PENGANTAR BISNIS P E R T E M U A N KE- 5 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan kemungkinan bentuk kepemilikan bisnis. Menjelaskan metode
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Usaha perseorangan Firma CV PT Yayasan Bangun-bangun
Lebih terperinciModul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Fakultas FEB Pengantar Bisnis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Bentuk Kepemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis: Perusahaan Perseorangan, Kemitraan, Korporasi, BUMN dan BUMD
Lebih terperinciModul ke: Manajemen Perpajakan. Samsuri, SH, MM. Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi
Modul ke: 02 Manajemen Perpajakan Samsuri, SH, MM Fakultas FEB Program Studi Akuntansi Perencanaan Pajak Aspek Manajemen Pajak Dalam Pemilihan Bentuk Usaha Pada hakekatnya pengambilan keputusan merupakan
Lebih terperinciPengertian Aspek Hukum
BY ROSWATY,SE.M.Si Pengertian Aspek Hukum Pada umumnya studi kelayakan suatu usaha dimulai dari aspek hukum. Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen-dokumen
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN BISNIS BARU. Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: PENGANTAR BISNIS MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN BISNIS BARU Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Catur Widayati, SE.,MM Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Pengertian Bisnis Kecil Pengertian
Lebih terperinciMenjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan
Menjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi pemerintah (negara) Bentuk bentuk
Lebih terperinciPERSEKUTUAN FIRMA FORMASI DAN OPERASI
Akuntansi Lanjutan PERSEKUTUAN FIRMA FORMASI DAN OPERASI Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.,MBA Persekutuan Firma Persekutuan Firma adalah kaitan atau hubungan yuridis yang timbul dari perjanjian sukarela antara
Lebih terperinciMateri: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA
Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA 2 Materi 2 PA I TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan ciri dasar dari bisnis. 2. Menggambarkan peran akuntansi dalam bisnis. 3. Menggambarkan pentingnya etika bisnis
Lebih terperinciPengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 01 MK84014 Abstract Tujuan dan perkembangan dunia bisnis;
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR. Mata Kuliah : Akuntansi Agribisnis
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Akuntansi Agribisnis Semester : III Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan : Akuntansi dan Lingkungannya Dosen : Rini Hakimi,
Lebih terperinciPENGANTAR AKUNTANSI DAN
Modul ke: PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS Fakultas 01FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi Pengertian Perusahaan Secara ekonomik, perusahaan diartikan sebagai kegiatan memproduksi barang
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS. Konsep dan Elemen Bisnis. M.J. Mukzam 1
BAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS M.J. Mukzam 1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Memahami pengertian bisnis dan dapat membedakan bisnis sebagai commerce, occupation dan organization. 2. Memahami bagaimana
Lebih terperinciManajemen Perpajakan. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : Modul ke: Fakultas EKONOMI
Manajemen Perpajakan Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI Program Studi S1 AKUNTANSI (D3) Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : 08121888801 Email : suhirmanmadjid@ymail.com Apakah saya perlu mendirikan PT?,
Lebih terperinciB A B II TINJAUAN PUSTAKA. Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
B A B II TINJAUAN PUSTAKA A. Perseroan Terbatas 1. Dasar Hukum Perseroan Terbatas Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT),
Lebih terperinciWho am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Alamat web:
Ilmu Pengetahuan Tanpa Agama berarti buta buta,, Agama tanpa ilmu pengetahuan berarti Lumpuh 4/14/2016 Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. 55652 Alamat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi
Lebih terperinciPERAN AKUNTANSI DALAM OPERASI BISNIS
PERAN AKUNTANSI DALAM OPERASI BISNIS Halizah Irfani dan Muhammad Dahria ABSTRAK Akuntansi sanagt diperlukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BUMN yang bergerak dibidang usaha transmisi dan distribusi gas bumi. Produsen Gas Bumi dengan Pengguna Gas Bumi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan BUMN yang bergerak dibidang usaha transmisi dan distribusi gas bumi. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset 2.1.1 Pengertian Aset Aset merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan yang bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan.
Lebih terperinciKemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.
dengan yang lain, dan nama untuk firma dapat diambil dari nama salah satu atau beberapa anggota. a. Kebaikan Firma Jumlah modal relatiif lebih besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah untuk memperluas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan mempunyai perhatian besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan perekonomian dunia serta Indonesia semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pertumbuhan perekonomian dunia serta Indonesia semakin meningkat seiring bertambahnya waktu. Pertumbuhan ini didasari oleh pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciFokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa
Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan
Lebih terperinciChp.5 Bentuk Usaha dari Sebuah Kepemilikan Bisnis
Chp.5 Bentuk Usaha dari Sebuah Kepemilikan Bisnis TIGA BENTUK DASAR BISNIS 1. Sole Propriethorship : bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang Keuntungan dari sole-propriethorship o Mudah untuk
Lebih terperinci12FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance
Modul ke: Fakultas 12FEB Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata
Lebih terperinciPERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.
KAPSELTI-M3: PEMILIKAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH. DATA PBB(1973) : JUMLAH
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU DASAR-DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA
TUGAS INDIVIDU DASAR-DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Oleh : M. ADNAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI 2010 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Dewasa ini peranan akuntansi
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Pengantar Akuntasi
BAB 1. PENDAHULUAN Capaian yang diharapkan setelah membaca bab pendahuluan dalam materi akuntansi suatu bahasa dan aktivitas adalah stakeholder mampu: 1. Menjelaskan definisi akuntansi. 2. Mendeskripsikan
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Studi Kelayakan Bisnis Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendahuluan Studi kelayakan merupakan salah satu mata kuliah (study) terapan yang bersifat aplikatif. Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan
Lebih terperinciBAB KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN. Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.
BAB 2 PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.,MBA 2.1 KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN 1. Pembubaran oleh Tindakan Sekutu Tindakan tertentu seorang sekutu
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN. Tujuan Instruksional :
3 PAJAK PENGHASILAN Tujuan Instruksional : A. Umum Mahasiswa diharapkan mendapatkan pemahaman tentang pajak penghasilan secara umum B. Khusus o Mahasiswa mengetahui subjek pajak dan bukan subjek pajak.
Lebih terperinciIntroduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Introduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL Introduction to Chapter Planning a Business Sasaran Pembelajaran
Lebih terperinciLingkup Manajemen Keuangan
Modul 1 Lingkup Manajemen Keuangan Dr. Erni Ekawati, M.S.A., M.B.A. PENDAHULUAN M anajemen Keuangan merupakan bidang studi yang mempelajari tentang pengalokasian sumber-sumber daya yang terbatas sepanjang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa berproduksi secara
Lebih terperinciSekretari
Kompetensi Dasar Menganalisis Bentuk-bentuk perusahaan Materi BUMN Koperasi Swasta BENTUK BADAN USAHA BUMN KOPERASI SWASTA BUMN Suatu bangun usaha yang didirikan oleh Negara dan kepemilikannya dipegang
Lebih terperinciM.Andryzal fajar
M.Andryzal fajar Andryzal_fajar@uny.ac.id Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan asset lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban lancarnya. Aset Likuid: Aset yang diperdagangkan di pasar aktif
Lebih terperinciPERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN
PERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN SECARA TERATUR MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATAN YG BERSANGKUT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnis, perusahaan pasti memerlukan modal agar dapat menopang kegiatan usahanya. Modal tersebut dapat diperoleh dari hutang maupun ekuitas.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat beberapa simpulan yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menjalankan fungsi ekonomi (Mishkin, 1998:21), pasar modal memegang peranan penting dalam mengatasi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha saat ini sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan.sebagai lembaga yang menjalankan fungsi ekonomi (Mishkin, 1998:21), pasar modal memegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam setiap perusahaan, keputusan dalam pemilihan sumber dana merupakan hal yang penting karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan yang
Lebih terperinciPENGANTAR AKUNTANSI. Pengantar Akuntansi. Dendy Kurniansyah, SE., M.Ak. Warren Reeve Fess Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM. Modul ke:
Modul ke: 1Fakultas Ekonomi dan Bisnis PENGANTAR AKUNTANSI Pengantar Akuntansi Dendy Kurniansyah, SE., M.Ak Warren Reeve Fess Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB
PAJAK PENGHASILAN Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB 1 PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 1 A D A L A H PAJAK YANG DIKENAKAN TERHADAP SUBJEK PAJAK ATAS PENGHASILAN YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEHNYA DALAM TAHUN
Lebih terperinciSEMINAR PENULISAN ILMIAH
ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI MENGGUNAKAN STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL (IFRS) DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa guna mendorong pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciHUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH
HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH PENGERTIAN PERUSAHAAN : MENURUT HUKUM : PERUSAHAAN ADALAH MEREKA YG MELAKUKAN SESUATU UTK MENCARI KEUNTUNGAN DGN MENGGUNAKAN BANYAK MODAL (DLM ARTI LUAS),
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN ADALAH ANTARA LAIN : 1. INVESTOR 2. KREDITOR 3. PEMASOK 4. KREDITOR USAHA LAIN 5. PELANGGAN 6. PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara. Berdasarkan Undang-Undang nomor 28 tahun 2007 pasal 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu komponen penting pada penerimaan negara. Besarnya kontribusi pajak dapat menjamin kestabilan bagi tersedianya sumber penerimaan negara.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perseroan (corporation) adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ekuitas Perseroan (corporation) adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan undang-undang, mempunyai eksistensi yang terpisah dari para pemiliknya dan dapat melakukan
Lebih terperinci- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas.
- 3 - PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2015 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI 2 (KC) KODE / SKS : KD / 2 SKS
Minggu Pokok Bahasan 1 & 2 Firma (Partnership) memahami tentang karakteristik sebuah firma permaslahan yang timbul di dalam akuntansi firma, mulai dari pencatatan investasi sampai dengan pembuatan laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keputusan pendanaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keputusan pendanaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam kelangsungan operasional perusahaan. Kondisi akan mendorong perusahaan untuk lebih kreatif dalam
Lebih terperinciPengantar Administrasi Bisnis: Konsep Dasar dan elemen-elemen bisnis
Konsep Dasar dan elemen-elemen bisnis Pengantar Administrasi Bisnis: Konsep Dasar dan elemen-elemen bisnis Drs. M. judi Mukzam, M.Si dan Swasta Priambada, S.Sos, MAB Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM.
Manajemen Keuangan Modul ke: Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks 02 Fakultas Ekonomi Septiani Juniarti, SE.MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, seperti di Indonesia, karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi keuangan perusahaan mengenai laba (earnings) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan dan laporan tahunan merupakan salah satu informasi perusahaan yang wajib dipublikasikan. Informasi yang wajib dipublikasikan tersebut harus
Lebih terperinciAKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN
AKUISISI ANTARPERUSAHAAN.. DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS Kompleksitas lingkungan usaha timbul karena: a. Perusahaan menjalankan usaha lintas negara b. Sistem hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pasar modal mirip dengan pasar-pasar lainnya, dimana terjadi transaksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan yang penting bagi perekonomian suatu negara. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk meningkatkan peran pasar modal karena peranannya
Lebih terperinciORGANISASI AGRIBISNIS. M.K. Manajemen Agribisnis 2015
ORGANISASI AGRIBISNIS M.K. Manajemen Agribisnis 2015 BENTUK-BENTUK DASAR ORGANISASI Perusahaan Perorangan (single proprietorship) Persekutuan Perseroan (badan hukum) Koperasi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal tersebut merupakan komitmen
Lebih terperinciKapita Selekta Ilmu Sosial
Modul ke: Kapita Selekta Ilmu Sosial Bentuk Badan Usaha Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran Bentuk Badan Usaha Kapita Selekta Ilmu Sosial Ruang lingkup Bentuk bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha menjaga kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha menjaga kelangsungan hidup perusahaan serta memaksimumkan tingkat laba dan nilai perusahaan. Kemampuan perusahaan
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 DEFINISI Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 dipotong atas penghasilan penghasilan yang berasal dari modal penyerahan jasa hadiah dan penghargaan SIAPA PEMOTONG PPH Wajib Pajak
Lebih terperinciDIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah.
DIVIDEN POLICY Laba Sebelum Pajak - Pajak = Laba Setelah Pajak Laba Setelah Pajak Deviden - Saham = Preferen Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. BSP DIVIDEN POLICY 1 DIVIDEN POLICY KONTROVERSI
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Pengantar Bisnis BENTUK-BENTUK BADAN USAHA By Nina Triolita, SE, MM Pertemuan Ke - 3 TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami bentuk pemilikan perusahaan Memahami lembaga keuangan bank maupun yang bukan bank Memahami
Lebih terperinciEntrepreneurship and Innovation Management
Entrepreneurship and Innovation Management Modul ke: Investasi Usaha Fakultas Program Pascasarjana Dr Harry Susilo Program Studi Magister Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Semua perusahaan memerlukan
Lebih terperinciVI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI
VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI 6.1. Aspek Legalitas Suatu industri yang didirikan perlu mendapatkan legalitas dari pihak yang terkait, dalam hal ini adalah pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE
Bentuk-Bentuk Badan Usaha Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE Badan Usaha Usaha atau perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi perekonomian saat ini, laporan keuangan sudah merupakan media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Laporan keuangan perusahaan merupakan
Lebih terperinciMODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN Modal menggambarkan hak pemilik atas perusahaan yang timbul sebagai akibat penanaman (investasi ) yang dilakukan oleh pemilik atau para pemilik. Bentuk badan usaha 1. Perseorangan
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN PASAL 23
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PENGERTIAN Ketentuan dalam Pasal 23 UU PPh mengatur pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh WP DN dan BUT yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau
Lebih terperinci