ILMU ADMINISTRASI KHUSUS
|
|
- Suhendra Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ILMU ADMINISTRASI KHUSUS
2 ILMU ADMINISTRASI PUBLIK (PUBLIC ADMINISTRATION)
3 ILMU ADMINISTRASI PUBLIK : (Ilmu Administrasi Tertua dan paling luas) Terdiri atas : 1. Ilmu Administrasi Negara 2. Ilmu Administrasi Internasional Publik Administrasi Publik berarti : 1) Administrasi daripada Organisasi yang bersifat publik, artinya, kenegaraan atau antarkenegaraan 2) Administrasi yang mengejar tercapainya tujuantujuan yang bersifat kenegaraan atau antar kenegaraan
4 Yang menjadi pokok pembahasan adalah ILMU ADMINISTRASI NEGARA
5 ILMU ADMINISTRASI NEGARA GAYA LAMA : Lahir di Eropa Barat abad ke-17 saat perdamaian Westfalia tahun 1648 Prinsip-prinsip hukum publik, internasional dan nasional yakni : 1) Pengakuan pengertian kedaulatan negara (yang hingga kini masih berlaku, diajarkan oleh sarjana hukum prancis Jean Bodin ( ) dalam bukunya LES SIX LIVRES DE LA REPUBLIQUE 2) Timbulnya Negara Teritorial 3) Timbulnya status Kekebalan diplomatik 4) Timbulnya Tata Usaha Negara
6 DAMPAK Timbulnya negara teritorial yang merupakan organisasi teritorial dan fungsional untuk pertama kalinya di dunia Timbulnya tata usaha negara yang merupakan sistem informasi negara yang lengakap untuk pertama kalinya di dunia Pengembangan ilmu administrasi negara modern gaya lama yang terkenal dengan nama Kameralistik ( politik terpimpin dan ekonomi terpimpin )
7 Ilmu administrasi negara gaya lama mengalami perubahan ketika terjadi Revolusi Prancis (1789), yang melahirkan Negara Nasion, Demokrasi, cara berpikir nasionalis, dan liberalisme. Kompleksitas bertambah ketika lahirnya Revolusi Industri, sehingga timbul tiga hal : 1) Tuntutan akan penegakan hukum 2) Ideologi-ideologi politik 3) Teori-teori ekonomi
8 ILMU ADMINISTRASI NEGARA GAYA BARU : Berasal dari Amerika Serikat Terpisah dari ilmu politik dan ilmu hukum Dilahirkan oleh Thomas Woodrow Wilson ( ) Presiden Amerika Serikat semasa perang Dunia I Buku pertama Introduction to the Study of Public Administration oleh Prof. L.D. White Administrasi Negara di Inggris dan Amerika Serikat disebut Public Administration
9 ILMU ADMINISTRASI NIAGA (BUSINESS ADMINISTRATION)
10 BUSINESS ADMINISTRATION (ADMINISTRASI NIAGA) BUSINESS ECONOMICS (EKONOMI PERUSAHAAN)
11 ILMU EKONOMI PERUSAHAAN (BUSINESS ECONOMICS) : Menitikberatkan studi pada masalah efisiensi Perusahaan sebagai rumah tangga ekonomi (analisis & research ekonomi ) ILMU ADMINISTRASI NIAGA (BUSINESS ADMINISTRATON) : menitikberatkan studi pada masalah efisiensi kepengurusan dan penyelenggaraan usaha Urusan tata usaha Urusan logistik Kesejahteraan personil Pergudangan kemasan, dan lain sebagainya
12 ILMU ADMINISTRASI NIAGA : Atau Ilmu Bisnis Administrasi adalah cabang ilmu administrasi yang secara khas mempelajari ADMINISTRASI dalam ORGANISASI ORGANISASI NIAGA atau Business Organisation. (sebagian besar merupakan PERUSAHAAN) Perusahaan pada umumnya dianggap sebagai unit organisasi niaga yang lengkap. (shareholder, dewan komisaris, direksi, manajer, dll)
13 BENTUK HUKUM PERUSAHAAN DI INDONESIA : 1. Dimiliki oleh negara PERUM (Perusahaan Umum) PERJAN (Perusahaan Jawatan) PN (Perusahaan Negara) 2. Dimiliki oleh pihak swasta PT (Perseroan Terbatas) Firma CV (commanditaire Vennootschap)
14 Cara Berpikir Usahawan Modern Ciri khas daripada bisnis modern adalah 1. Perhitungan pasar yang seteliti-telitinya 2. Penggunaan organisasi dan teknik perniagaan modern 3. Berpegang teguh pada kontrak dagang atau kontak niaga, dokumen, dan kepastian hukum, berdasarkan kalkulasi dan negosiasi yang ketat
15 Kepentingan dalam Administrasi Niaga : 1. Kepentingan pembeli (konsumen) 2. Kepentingan pemegang saham dan finansir 3. Kepentingan leverensir bahan baku dan penolong 4. Kepentingan karyawan, manajer, dan ahli, dan 5. Kepentingan pemerintah / penguasa negara
16 Masalah Pimpinan dan Usaha Terdapat 3 tingkatan managemen : 1. Entrepreneurial Management (Dewan Komisaris, atau gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi) 2. General Management (Direksi) 3. Specialist Management
17 CONTOH BAGAN ORGANISASI PERUSAHAAN INDONESIA : DEWAN KOMISARIS DIREKSI BAGIAN KEUANGAN 1. Seksi Rekening 2. Seksi Pembukuan 3. Seksi Kas/Kasir BAGIAN SEKRETARIAT 1. Seksi Rumah Tangga a. Pool Kendaraan b. Logistik 1. Seksi Tata Usaha 2. Seksi Personalia BAGIAN OPERASI 1. Seksi Relations 2. Seksi Gudang 3. Si Uitklaring 4. Si Inklaring 5. Si Opslag 6. Si Uitslag 7. Si Dokumenter
18 BAGAN ORGANISASI DALAM PERDAGANGAN DAN INDUSTRI DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA WAKIL DIRUT 1. Sekretariat Perusahaan 2. Personalia 3. Rumah Tangga a. Umum b. Pool Kendaraan DIREKTUR KEUANGAN 1. Bendahara Perusahaan 2. Pembukuan 3. Pengawasan Intern DIREKTUR OPERASI STAF TEKNIS DIREKTUR KOMERSIAL 1. Impor-Ekspor 2. Distribusi 3. Logistik PABRIK A PABRIK B
19 BOARD OF DIRECTORS PRESIDENT EXECUTIVE VICE PRESIDENT MARKETING MANAGER 1. Sales 2. Market Research and Statistics 1. Product Development 2. Distribution PRODUCTION MANAGER 1. Engineering and Services 1. Buying 2. Transport 3. Factory COMPANY SECRETARY 1. Management Account 2. Financial account 3. Invoicing/Billing 4. Secretariat
20 ILMU ADMINISTRASI INTERNASIONAL
21 ILMU ADMINISTRASI INTERNASIONAL Latar Belakang : 1. Berkembang secara khas mempelajari fenomenon dunia yang kian menjadi penting, yakni Administrrasi Internasional 2. Berkembangnya badan-badan yang mempunyai tugas atau usaha yang bersifat internasional (disebut badan-badan internasional ) 3. Berdasarkan sifat tugasnya : a. Bersifat publik (kenegaraan, antarnegara, antarpemerintah), maka badannya di namakan Badan Internasional Publik yang dikuasai Hukum Publik. b. Bersifat privat, maka badan tersebut kita namakan Badan Internasional Privat yang dikuasai oleh hukum internasional privat terdiri atas badan-badan internasional niaga yang bersifat organisasi bisnis (perusahaan internasional, multinasional, transnasional) dan badan non-niaga (tidak mengejar laba) berupa perhimpunan (associations) 4. Adanya perjanjian-perjanjian internasional (international agreements) 5. Adanya hukum kebiasaan internasional (cuttomary international law)
22 KLASIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL : 1. Menurut jumlah pihak : perjanjian dua pihak (bilateral ) dan banyak pihak (multilateral) 2. Menurut efek atau tujuannya : a. Perjanjian kontraktuil (contractual agreement or treaties), suatu perjanjian untuk menyelesaikan persengketaan atau claim atau suatu business b. Perjanjian penciptaan hukum (law making agreements atau treaties) c. Perjanjian pembentukan suatu badan penyelenggara (constituent agreement) 3. Menurut Fungsi atau maksudnya : a. Perjanjian pengembangan dan kodifikasi hukum internasional b. Perjanjian untuk integrasi c. Perjanjian untuk memecahkan konflik aktual dan potensial
23 PENTINGNYA ADMINISTRASI INTERNASIONAL: Perkembangan dan kemajuan teknologi serta komunikasi yang sangat pesat, sehingga interaksi dan perjanjian terus bertambah, oleh karena itu masingmasing memerlukan organisasi pelaksanaan, dan secara otomatis setiap organisasi pelaksanaan memerlukan suatu administrasi. Administrasi internasional dijalankan di bawah pimpinan seorang Administrator Internasional, gelar atau sebutan bermacam-macam antara lain Secretary General, Secretary, Director, dan sebagainya
24 MASALAH-MASALAH POKOK : 1) Masalah Organisasi 2) Masalah Politik 3) Masalah Managemen 4) Masalah personil 5) Masalah loyalitas internasional lawan loyalitas nasional 6) Masalah tanggungjawab politik, administratif, dan yuridis
25 SEKIAN TERIMA KASIH
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 357 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 357 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI PAKAIAN JADI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 358 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 358 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tanabe Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang dalam perjalanan waktu banyak mengalami
Lebih terperinciPERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.
KAPSELTI-M3: PEMILIKAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH. DATA PBB(1973) : JUMLAH
Lebih terperinciBadan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc
Badan Usaha Agribisnis Rikky Herdiyansyah SP., MSc BADAN USAHA AGRIBISNIS Badan usaha atau corporate merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi atau faktor produksi yang
Lebih terperinciBentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis
BAB 3 Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis Pemilihan bentuk kepemilikan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan bisnis karena berhasil atau tidaknya bisnis yang dijalankan juga tergantung
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perkembangan ekonomi dan perdagangan dunia telah menimbulkan
Lebih terperinciBadan Usaha dalam Perekonomian Nasional
Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional Pengertian Manajemen Dari segi seni: Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui l ipekerjaan orang lain (Mary Parker Foller) 1 Pengertian Manajemen
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 354 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 354 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI MINUMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, iklim bisnis secara global memanas demikian cepat. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus perpindahan modal
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pineapple berdiri melalui beberapa tahapan. Pada awal berdirinya PT
60 IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Great Giant Pineapple pertama kali didirikan pada pada tanggal 14 Mei 1979 secara yuridis formal dengan Akte Notaris No. 48. PT.Great Giant Pineapple
Lebih terperinciPerusahaan memiliki dua unsur pokok: Bentuk Usaha Jenis Usaha
Badan Usaha Diskusi kelompok Pilih Badan Usaha menurut kesepakatan kelompok Mengapa kelompok sdr memilih Badan Usaha tersebut Mengapa kelompok sdr tidak memilih Badan Usaha yang lain Hasil Diskusi Kelompok
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pekanbaru. Perusahaan ini merupakan perusahaan nasional.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Cafe Angkringan Pak Belalang merupakan perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 24 september 2008, dengan lokasi yang terletak dijalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinci1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama
1. Jawaban Quiz Setiap Perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar semuanya memerlukan struktur perusahaan, yang tertata rapih secara hirarki, sehingga masing-masing bagian bisa menjalankan fungsinya.
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA. mulanya didirikan pada tanggal 23 November 1999 dan masih berbentuk CV, dan
6 BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA A. Sejarah PT. Bina Agro Perdana PT. Bina Agro Perdana Medan adalah perusahaan swasta yang berkedudukan di medan dengan lokasi tepatnya di JL. Riau No. 30 Medan. Perusahaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FILIPINA TENTANG KEGIATAN KERJASAMA DI BIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia
Lebih terperinciEKONOMI. Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian
EKONOMI Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Disusun Oleh : Graciella Stevani G. (XI MIA 2) Gyfta Aditya W. (XI MIA 2) Afri Emilia Sembiring (XI MIA 8) Christine Widya (XI MIA 8) Pengertian BUMN (Badan
Lebih terperinciBAB I 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di PT. Great Giant Pineapple. Perusahaan ini bergerak dalam bidang agroindustri, perkebunan dan pengolahan nanas
Lebih terperinciBAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 10 HUBUNGAN TENAGA KERJA DAN DEMOKRASI INDUSTRI
BAB 10 HUBUNGAN TENAGA KERJA DAN DEMOKRASI INDUSTRI Pada bab ini akan diuraikan mengenai hubungan tenaga kerja dan demokrasi industri. Sumberdaya manusia merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan.
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP
BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Kantor Pemasaran Bersama (KPB-PTPN) PT. Perkebunan Nusantara I s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP Perkebunan I
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk
Lebih terperinciKemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.
dengan yang lain, dan nama untuk firma dapat diambil dari nama salah satu atau beberapa anggota. a. Kebaikan Firma Jumlah modal relatiif lebih besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah untuk memperluas
Lebih terperinciekonomi K-13 PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN K e l a s A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan bentuk badan usaha beserta kelebihan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PENYESUAIAN BENTUK HUKUM BANK EKSPOR IMPOR INDONESIA MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1992 Menimbang: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
MENTERI KETENAGAKERJAAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN, SUBGOLONGAN INDUSTRI ALAS KAKI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun
Lebih terperinciDasar Hukum Corporate Governance. Institut Manajemen Telkom
Dasar Hukum Corporate Governance Institut Manajemen Telkom 1 Shareholder vs Stakeholder Approaches Shareholders Maksimalisasi nilai shareholder dan memenuhi kepentingan shareholder. Mencari keuntungan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 39/BC/2013 TENTANG PEMBAKUAN NAMA JABATAN DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT
Lebih terperinciKEKUASAAN HUBUNGAN LUAR NEGERI PRESIDEN (FOREIGN POWER OF THE PRESIDENT) Jumat, 16 April 2004
KEKUASAAN HUBUNGAN LUAR NEGERI PRESIDEN (FOREIGN POWER OF THE PRESIDENT) Jumat, 16 April 2004 1. Ketentuan UUD 1945: a. Pra Amandemen: Pasal 11: Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a b c d e f bahwa sebagai Negara Kesatuan Republik
Lebih terperinciLAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 GOLONGAN PETERNAKAN DAN NAMA JABATAN
NO LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR 12 TAHUN 2015 JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN, GOLONGAN PETERNAKAN GOLONGAN PETERNAKAN DAN KETERANGAN GOLONGAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1
Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi
Lebih terperinciSekretari
Kompetensi Dasar Menganalisis Bentuk-bentuk perusahaan Materi BUMN Koperasi Swasta BENTUK BADAN USAHA BUMN KOPERASI SWASTA BUMN Suatu bangun usaha yang didirikan oleh Negara dan kepemilikannya dipegang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK ISLAM PAKISTAN TENTANG KEGIATAN KERJA SAMA DI BIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk
Lebih terperinciPresiden Republik Indonesia,
TATA CARA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN), PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAN PERUSAHAAN PERSEOAN (PERSERO) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 Tanggal 25 Januari 1983 Membimbing : Presiden
Lebih terperinci12FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance
Modul ke: Fakultas 12FEB Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciBahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tanggal 31 Maret 2017 PT Bank Mega, Tbk
Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tanggal 31 Maret 2017 PT Bank Mega, Tbk Pelaksanaan Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2016 Hari/Tanggal : Jumat, 31 Maret 2017 Waktu
Lebih terperinciTopik Pertemuan. Dok. Irsyadi PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM MK. STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN IRSYADI SIRADJUDDIN
Topik Pertemuan MK. STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM 1. Langkah Pengumpulan Data 2. Pengertian Aspek Hukum 3. Jenis Izin Usaha 4. Alur Aspek Hukum Mendirikan Usaha 5. Jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, terjadi pergerakan dan perubahan yang besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, terjadi pergerakan dan perubahan yang besar dalam lingkungan bisnis. Kompetisi dalam berbagai usaha menjadi kompetisi global dan sudah tentu
Lebih terperinciMENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.10, 2016 AGREEMENT. Pengesahan. Republik Indonesia. Republik Polandia. Bidang Pertahanan. Kerja Sama. Persetujuan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. PT Lotus Indah Textile Industries, Human Resource Department
BAB II GAMBARAN UMUM Pada bab ini, penulis membahas mengenai sejarah dan struktur organisasi PT Lotus Indah Textile Industries, Human Resource Department (HRD)/Personalia, tugas dan tanggung jawab penulis
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Pengantar Bisnis BENTUK-BENTUK BADAN USAHA By Nina Triolita, SE, MM Pertemuan Ke - 3 TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami bentuk pemilikan perusahaan Memahami lembaga keuangan bank maupun yang bukan bank Memahami
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Bintang Persada Satelit didirikan pada tahun 2002 dan mulai beroperasi pada tahun 2003. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Susanto Lim..
Lebih terperinciPENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM
MK. STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM IRSYADI SIRADJUDDIN Topik Pertemuan 1. Langkah Pengumpulan Data 2. Pengertian Aspek Hukum 3. Jenis Izin Usaha 4. Alur Aspek Hukum Mendirikan
Lebih terperinciBentuk-Bentuk Badan Usaha di Indonesia
Bentuk-Bentuk Badan Usaha di Indonesia BA-MKU Kwu UNS- Solo 2008 MEDIA PRESENTASI MK. KEWIRAUSAHAAN Universitas Sebelas Maret Solo 2008 Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis
Lebih terperinciApa Perjan, Persero dan Perdin
Apa Perjan, Persero dan Perdin Pengasuh Prof. Dr. Kyai H. Ahmad Mudlor, SH Oleh M. Kholil Mahasiswa Semester 6 Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Halaqoh
Lebih terperinciBentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE
Bentuk-Bentuk Badan Usaha Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE Badan Usaha Usaha atau perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN OLEH TERORIS,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK ISLAM PAKISTAN TENTANG KEGIATAN KERJA SAMA DI BIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciBAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi
BAB 2 Bentuk Organisasi Bisnis Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FILIPINA TENTANG KEGIATAN KERJASAMA DI BIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perkembangan ekonomi dan perdagangan dunia telah menimbulkan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perkembangan ekonomi dan perdagangan dunia telah menimbulkan
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3 Bentuk-bentuk Badan Usaha Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si ORGANIZING Proses pengorganisasian Cara organisasi mengalokasikan & menugaskan kegiatan-kegiatan kepada para
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Panganjaya Intikusuma didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 228, tanggal 14 Agustus 1990, yang diubah
Lebih terperinci2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 14 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan P
No.783, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Nama Jabatan dan Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/5/2017 TENTANG NAMA JABATAN DAN KELAS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN
Lebih terperinci1 of 8 3/17/2011 4:31 PM
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciMenjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan
Menjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi pemerintah (negara) Bentuk bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif beberapa dekade belakangan ini tumbuh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia otomotif beberapa dekade belakangan ini tumbuh pesat mengikuti kemajuan teknologi, hal ini dilihat dengan semakin banyaknya kendaraan
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 8. Organizational Structure. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter 8 Organizational Structure Sasaran Pembelajaran Menjelaskan bagaimana sebuah struktur organisasi boleh digunakan oleh perusahaan untuk mencapai rencana starategisnya. Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang
BAB II GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Modul ke: PENGANTAR BISNIS Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Tatap Muka 4 Pengantar Bisnis Dr. Arissetyanto
Lebih terperinciHUKUM DAGANG ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.
HUKUM DAGANG ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM. 1 HUKUM DAGANG (KUHD) Hukum dagang adalah hukum perikatan yang timbul dari lapangan perusahaan. Istilah perdagangan memiliki akar kata dagang. Dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
Lebih terperinciPENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2015 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN )
PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2015 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN ) Agenda 1 Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014 Perseroan akan menyampaikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 185, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dalam hal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi dalam dunia usaha secara umum, dimana dunia usaha dituntut untuk lebih meningkatkan
Lebih terperinciBentuk bentuk Perusahaan
Bentuk bentuk Perusahaan Pemilihan Jenis Usaha Latah/Trend Ketrampilan Peluang Gagal Menjalankan Bisnis.???? Ketidakcocokan dalam : Pemilihan Jenis Usaha Perdagangan Produksi Jasa Bentuk Usaha Individu,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR- LESTE TENTANG AKTIFITAS KERJA SAMA DIBIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciPenjelasan Mengenai Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penjelasan Mengenai Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( Rapat ) PT Bank QNB Indonesia Tbk (
Lebih terperinciBoard of Commissioners Candidate
Board of Commissioners Candidate MASAHIRO TAKEDA, Candidate of Vice President Commissioner (New) Japanese citizen, born in Osaka Prefecture, Japan in 1958. Graduated from the School of Law, Osaka University,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN TENTANG KERJA SAMA INDUSTRI PERTAHANAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK TURKI (AGREEMENT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri pupuk sangat penting dalam upaya pencapaian ketahanan pangan nasional. Segala cara dilakukan oleh Pemerintah sebagai regulator untuk dapat memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah aspek - aspek yang berkaitan dengan peranan audit internal dalam Penerapan ERM (Enterprise Risk Management)
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi PT. Agung Sumatera Samudera Abadi secara legalitas berdiri pada tanggal 25 Januari 1997 sesuai dengan akta pendirian perseroan
Lebih terperinciBUMN. Ciri-ciri BUMN. BUMN di Indonesia. Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha
Downloaded from: justpaste.it/ekonomi BUMN Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara. Ciri-ciri
Lebih terperinciD-3 AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BUKU I PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA D-3 AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA INFORMASI UMUM PERUSAHAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI KODE AKUN PENJELASAN AKUN INSTRUKSI UNTUK KALANGAN SENDIRI & TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinci