Public Health Faculty Jember University Ni mal Baroya, MPH., March 1 st 2016
|
|
- Suharto Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Public Health Faculty Jember University Ni mal Baroya, MPH., March 1 st 2016
2 MENGAPA ADA TEORI PENDUDUK? Laju pertumbuhan penduduk di Eropa dan Amerika Jumlah Penduduk (juta) Tahun Series1
3 TEORI PENDUDUK Malthusian Thomas Robert Malthus I II III Neo Malthusian Garreth Hardin Paul Ehrlich Marxian Karl Marx Friedrich Engels Teori Mutakhir John Stuart Mill Arsene Dumont Emile Durkheim Aliran Malthusian umumnya dianut negara-negara kapitalis Aliran Marxian umumnya dianut negara-negara sosialis Teori kependudukan mutakhir merupakan reformulasi dari teori yang ada
4 ALIRAN MALTHUSIAN Thomas Robert Malthus ( )..Human species would increase as the number 1,2,4,8,16,32,64,128,256, and substance as 1,2,3,4,5,6,7,8,9. in two centuries the population sould be to the means of subsistence as 236 to 9 ; in three centuries as 4096 to 13 and two thousand tears the difference would be almost in calculable (Malthus, Forgaty edition, 1948) Essay on Principle of Populations as it Affect the Improvement of Society, with Remarks on the Speculations of Mr. Godwin, M. Condorcet, and Other Writers, 1798 Seperti juga tumbuh-tumbuhan dan binatang, apabila tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian di permukaan bumi ini (Weeks, 1992) Tingginya pertumbuhan penduduk ini disebabkan karena hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan tidak bisa dihentikan Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk Apabila tidak dilakukan pembatasan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan, inilah sumber kemelaratan dan kemiskinan
5 ALIRAN MALTHUSIAN Thomas Robert Malthus ( ) Pembatasan Pertumbuhan Penduduk Preventive Checks (penekanan kelahiran) Positive Checks (proses kematian) Moral Restraint (pengekangan diri) Vice (usaha pengurangan kelahiran) Vice (segala jenis pencabutan nyawa) Misery (keadaan yang menyebabkan kematian) Segala usaha pengekangan nafsu seksual Penundaan perkawinan Pengguguran kandungan Homoseksual Promiscuity Adultery Penggunaan alat kontrasepsi Pembunuhan anak-anak Pembunuhan orang cacat Pembunuhan orang tua Epidemi Bencana alam Peperangan Kelaparan Kekurangan pangan Malthus hanya percaya moral restraint sebagai preventive checks (Weeks, 1992)
6 KRITIK TERHADAP TEORI MALTHUS Malthus tidak memperhitungkan kemajuan- kemajuan transportasi yang menghubungkan daerah satu dengan yang lain Malthus tidak memperhitungkan kemajuan teknologi terutama dalam bidang pertanian Malthus tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan menikah Malthus tidak memperhitungkan adanya penurunan fertilitas apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standart hidup penduduk dinaikkan
7 ALIRAN NEO MALTHUSIAN Garret Hardin & Paul Ehrlich the only way to avoid that scenario is to bring the birth rate under control- Perhaps even by force (Paul Ehrlich, Week, 1992) Pada abad ke 20 dunia sudah tidak mampu menampung jumlah penduduk yang selalu bertambah, it has come true: it is happening, karena itu semua cara preventive checks harus digunakan Dunia sudah terlalu banyak manusia, keadaan bahan makanan sangat terbatas, karena terlalu banyak manusia di dunia ini, lingkungan sudah banyak yang rusak dan tercemar (Paul Ehrlich, The Population Bomb, 1971) Bom penduduk yang dikhawatirkan tahun 1968, kini sewaktu-waktu akan meletus. Kerusakan alam dan pencemaran lingkungan yang parah karena sudah terlalu banyaknya penduduk (The Population Explotion, 1990) the poor are dying of hunger, while rich and poor alike are dying from the by products of affluence-pollution and ecological disaster (Paul Ehrlich, Week, 1992)
8 ALIRAN NEO MALTHUSIAN Garret Hardin & Paul Ehrlich Ada hubungan antara penduduk, produksi pertanian, produksi industri, Sumber daya alam dan polusi (Meadow, The Limit to Growth, 1972) Faktor sosial-budaya dianggap konstant Perlu memperhatikan adanya variasi unsur-unsur lingkungan antara tempat yang satu dengan yang lain sehingga masalah lingkungan yang akan menimpa daerah-daerah datangnya tidak bersamaan (Mesarovic dan Pestel (1974)
9 ALIRAN MARXIAN Karl Marx & Friedrich Engels Tekanan penduduk yg tdp di suatu negara bukanlan tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan penduduk terhadap kesempatan kerja Kemelaratan terjadi bukan karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat tetapi karena kesalahan masyarakat itu sendiri seperti pada negara kapitalis kaum kapitalis mengambil pendapatan buruh sehingga buruh mengalami kemelaratan. Kaum kapitalis membeli mesin-mesin untuk menggantikan pekerjaanpekerjaan buruh Dalam sistem sosialis alat-alat Produksi dikuasi buruh sehingga gaji buruh tidak terpotong shg tdk terjadi kemelaratan Struktur masyarakat harus diubah dari sistem kapitalis ke sistem sosialis Semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produksi sehingga tidak perlu moral retraint
10 KRITIK TERHADAP TEORI MARX Hukum kependudukan sosialis merupakan antithesa dari hukum kependudukan kapitalis Apabila tingkat kematian dan kelahiran di negara kapitalis samasama rendah, maka di negara sosialis sama tinggi Fakta; tingkat pertumbuhan penduduk di Uni Soviet hampir sama dengan negara kapitalis RRC (sosialis) tidak mentolerir lagi pertumbuhan penduduk yang tidak dihambat (One Child Policy)
11 PETA NEGARA-NEGARA PASCA PERANG DUNIA II MALTHUSIAN ; KAPITALIS USA UK AUSTRALIA CANADA AMERIKA LATIN MARXIAN ; SOSIALIS UNI SOVIET EROPA TIMUR RRC KOREA UTARA VIETNAM NON BLOK INDIA MESIR INDONESIA
12 TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi John Stuart Mill Arsene Dumont Emile Durkheim Michael Thomas Sadler dan Doubleday Teori Teknologi yang Optimis Herman Kahn
13 TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (John Stuart Mill (filosof & ekonom) Situai tertentu manusia mempengaruhi perilaku demografinya Apabila produktivitas seseorang tinggi, cenderung mempunyai keluarga kecil (fertilitas rendah) Standart living merupakan determinan fertilitas Kekurangan bahan makanan hanya bersifat sementara karena ada pemecahan mengimport bahan makanan atau memindahkan penduduk ke wilayah lain Meningkatnya pendidikan penduduk secara rasional mereka akan mempertimbangkan jumlah anak sesuai usaha dan karier Umumnya perempuan tidak menghendaki anak yang banyak
14 TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Arsene Dumont, demografer) Teori Kapilarisasi Sosial (theory of social capilarity) ; kapilaritas sosial mengacu pada keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi di masyarakat ; analogi cairan akan naik pada pipa kapiler Berkembang di negara-negara demokrasi ; tiap individu mempunyai kebebasan mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat Ketika penduduk berlomba-lomba mencapai kedudukan yang tinggi, fertilitas menurun Sistem kapilarisasi tidak berkembang dengan baik di negara sosialis
15 TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Emile Durkheim, sosiolog) Suatu wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi karena laju pertumbuhan penduduk akan menimbulkan persaingan antara penduduk untuk mempertahankan hidup Agar bisa memenangkan persaingan, tiap orang berusaha meningkatkan pendidikan, ketrampilan dan mengambil spesialisasi tertentu Teori ini tergambar jelas di masyarakat perkotaan Thesis dari teori ini terinspirasi dari teori evolusi darwin dan pemikiran Ibnu Khaldun
16 TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Michael Thomas dan Doubleday) Daya reproduksi manusia dipatasi oleh jumlah penduduk di suatu wilayah (Sadler) Jika kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi manusia menurun, sebaliknya jika kepadatan penduduk rendah, daya reproduksi akan meningkat Teori Sandler mendapat kritik dari Thomson dengan fakta Jawa, India dan Cina Daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang tersedia; kenaikan kemakmuran menurunkan daya reproduksi manusia (Doubleday) Kekurangan bahan makanan menjadi perangsang daya reproduksi manusia, sedangkan kelebihan pangan justru menjadi pengekang perkembangan penduduk
17 TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Penganut Teori Teknologi ; Herman Kahn) Manusia dan ilmu pengetahuan mampu melipatgandakan produksi pertanian Manusia dan ilmu pengetahuan mampu merecycling barangbarang yang sudah habis pakai Negara-negara kaya akan membantu negara miskin dan akhirnya kekayaan akan jatuh ke orang miskin kemudian dalam beberapa dekade tidak ada kesenjangan antara umat manusia di dunia ini Teori ini mendapat kritik dari kelompok ekonomi karena tidak memperhatikan masalah organisasi sosial ; distribusi pendapatan tidak merata Fakta; Brasilia dengan GNP yang tinggi tetapi rakyatnya miskin
18 Thank s
Konstruksi Teori-teori Kependudukan Demografi (Kependudukan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1
Konstruksi Teori-teori Kependudukan Demografi (Kependudukan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Laju Pertumbuhan Penduduk tinggi Jumlah penduduk meningkat Kekurangan pangan dan Kemiskinan Paragidma para
Lebih terperinciUniversitas Gadjah Mada
4. TEORI PENDUDUK 4.1. Pendahuluan Para ahli kependudukan di dunia dapat dikelompokkan menjadi tia kelompok. Kelompok pertama kelompok Maithusian. Aliran Maithusian dipelopori oleh Thomas Robert Maithus
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Proyeksi Penduduk Dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan informasi mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran penduduk,
Lebih terperinciTEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR
TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR IRMAYANI, SKM, M.P.H,- Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat INKES MEDISTRA LUBUK PAKAM Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20 diadakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Penduduk Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggelisahkan beberapa ahli, dan masing-masing dari mereka berusaha mencari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Kependudukan Tingginya laju pertumbuhan penduduk di beberapa bagian dunia menyebabkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat. Di beberapa bagian di
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian-pengertian 2.1.1. Pengertian Demografi Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk dalam suatu wilayah dengan faktor-faktor pengubahnya (mortalitas, natalitas,
Lebih terperinciManfaat dari memahami dinamika penduduk adalah : 1. Mengetahui jumlah penduduk pada suatu waktu dan wilayah tertentu
A. KONSEP DEMOGRAFI 1. PENGERTIAN DEMOGRAFI a. Sejarah Perkembangan Demografi Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 245 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fertilitas Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor penambah jumlah penduduk disamping migrasi masuk. Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil
Lebih terperinciPENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata
PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2 1. Pendahuluan: Asal-usul ilmu demografi Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata - demos, yang artinya rakyat/penduduk - grafein,
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN V TEORI-TEORI KEPENDUDUKAN
POKOK BAHASAN V TEORI-TEORI KEPENDUDUKAN Dua Faktor yang Mempengaruhi Dikembangkannya Teori Kependudukan : 1. Meningkatnya pertumbuha penduduk terutama di negara-negara berkembang 2. Adanya masalah-masalah
Lebih terperinciLingkup Studi, Teori Mutakhir dan Parameter Dasar Kependudukan
Modul 1 Lingkup Studi, Teori Mutakhir dan Parameter Dasar Kependudukan Drs. Tukiran, M.A. P PENDAHULUAN erhatian terhadap penduduk terutama jumlah, struktur dan pertumbuhan dari waktu ke waktu selalu berubah.
Lebih terperinciPendahuluan Johan Sussmilch
Pendahuluan Pengantar Demografi Sonny Harry B. Harmadi Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pembangunan ekonomi merupakan salah satu pilar penting untuk mencapai peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciDEMOGRAFI KEPERAWATAN KOMUNITAS 1
DEMOGRAFI KEPERAWATAN KOMUNITAS 1 Firdawsyi Nuzula, S.Kp.,M.Kes Prodi DIII Keperawatan Akes Rustida Definisi Kata Demografi dari bhs Yunani, Demos, artinya rakyat/penduduk Grafein, artinya menulis Demografi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fertilitas Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut
Lebih terperinciTim Editor. Tiny K, Mulhy, Risma, Rosni, Henri JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Tim Editor Tiny K, Mulhy, Risma, Rosni, Henri JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TAHUN AKADEMIK 2013-2014 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang Telp. (0751) Fax (0751)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang Telp. (0751) 7053731 Fax (0751) 7053826 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. memusat di daerah perkotaan atau meningkatnya proporsi tersebut. desa yang bermukim dan berkembang di kota.
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Konsep Urbanisasi Menurut Kingsley Davis (1965) urbanisasi adalah jumlah penduduk yang memusat di daerah perkotaan atau meningkatnya proporsi tersebut. Menurut Bintarto (1986:15)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Demography memberikan definisi demografi sebagai berikut : Demografi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demografi Donald J Bogue di dalam bukunya yang berjudul Principle of Demography memberikan definisi demografi sebagai berikut : Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara
Lebih terperinciASPEK KEPENDUDUKAN I. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Geografi K e l a s XI ASPEK KEPENDUDUKAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian antroposfer. 2. Memahami
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan, dan tingkat penghasilan keluarga. Indikator status sosial adalah kasta,
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Sosial Ekonomi Menurut Sajogyo dan Pujawati (2002) dalam Raka (2012) status sosial ekonomi keluarga dapat diukur melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demografi adalah suatu studi statistik dan matematik tentang jumlah komposisi dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu
Lebih terperinciPengantar Demografi. Modul 1 PENDAHULUAN
Modul 1 Pengantar Demografi Sonny Harry B. Harmadi., Ph.D. M PENDAHULUAN odul 1 ini merupakan pengantar bagi mahasiswa untuk mempelajari masalah penduduk dan permasalahannya. Pada modul ini dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Jones (Daldjoeni, 1986 : 9), geografi menelaah aspek-aspek dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Jones (Daldjoeni, 1986 : 9), geografi menelaah aspek-aspek dari kehidupan manusia yang menciptakan bentang-bentang alam serta wilayah-wilayah yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. tuntutan utama yang tidak dapat dielakkan lagi. Kesiapan sumber daya pun harus
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Di era otonomi daerah seperti saat ini kemandirian suatu daerah adalah tuntutan utama yang tidak dapat dielakkan lagi. Kesiapan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Penduduk Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein adalah menulis.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah tertentu (Mantra, 2009).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penduduk 2.1.1 Pengertian Penduduk adalah orang dalam matranya sebagai pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan Indonesia dapat bersaing di pasar dunia dan ikut melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan disetiap daerah adalah bagian dari pelaksanaan otonomi daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah adalah dalam rangka perjuangan Negara Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Kependudukan Teori kependudukan dibagi ke dalam tiga kelompok besar: (1) aliran Malthusian yang dipelopori oleh Thomas Robert Malthus; (2) aliran Marxist yang dipelopori
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT FERTILITAS PADA PEKERJA WANITA DI KOTA LHOKSEUMAWE OLEH FITRIANA PUTRI
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT FERTILITAS PADA PEKERJA WANITA DI KOTA LHOKSEUMAWE OLEH FITRIANA PUTRI 120501017 PROGRAM STUDI STRATA-I STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 10 tahun atau lebih. Memang di setiap negara batasan umur tenaga kerja berbedabeda.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut Simanjuntak (1985), tenaga kerja adalah penduduk yang berumur diatas 10 tahun atau lebih. Memang di setiap negara batasan umur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengangguran a. Penertian dan Konsep Pengangguran Pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang secara aktif sedang mencari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pengertian Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisantulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar negaranegara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar negaranegara berkembang di dunia. Hal yang paling mendasar yang umum dijumpai dalam suatu negara berkembang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1Pengertian pengertian Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pertumbuhan Ekonomi a. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
Lebih terperinciJOURNAL THESIS ABSTRACT
JOURNAL THESIS "Comparison of family planning (KB) Based on Law Number 52 Year 2009 on Population Development and Family Development and Islamic Law Perspective" ABSTRACT Program family planning (KB) constitute
Lebih terperincilamban. 1 Pada tahun 2016 jumlah penduduk Indonesia mengalami lonjakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat setelah Cina, India
Lebih terperinciRELEVANSI TEORI MALTHUS DALAM DISKURSUS KEPENDUDUKAN KONTEMPORER
RELEVANSI TEORI MALTHUS DALAM DISKURSUS KEPENDUDUKAN KONTEMPORER Subair 1 ABSTRACT The higher the number of the population at any given time, more and more babies are being born, and resulted in a population
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT MAKMUR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN
ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (3): 364-372 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan tulisan atau
16 Daftar pustaka dan lampiran. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pengertian Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penduduk merupakan modal dasar dalam pembangunan, tapi dari sisi lain juga bisa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penduduk merupakan modal dasar dalam pembangunan, tapi dari sisi lain juga bisa menjadi beban oleh negara untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Robert Malthus yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya serta tentu saja untuk mempertahankan eksistensi kehidupannya di dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya baik itu kebutuhan rohani maupun jasmani. Sejak zaman dahulu manusia telah mengeksploitasi alam demi memenuhi
Lebih terperinciIsu-isu Kontemporer Politik Cina (III)
Isu-isu Kontemporer Politik Cina (III) 1. LINGKUNGAN HIDUP Salah satu isu yang menjadi masalah domestik kontemporer di Cina adalah lingkungan hidup. Ini terkait dengan adanya proses industrialisasi yang
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang Permasalahan Universitas Indonesia
1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Proses perencanaan pembangunan mutlak memerlukan integrasi antara variabel demografi dan variabel pembangunan. Perubahan yang terjadi dalam jumlah,
Lebih terperinciILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan:
ILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan: 1. Memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik dan perubahan perubahannya; perubahannya; 2. Menerangkan sebab sebab perubahan; 3. Menganalisis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Aliran Malthusian (Thomas Robert Malthus) pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-Teori Kependudukan 1. Aliran Malthusian (Thomas Robert Malthus) Malthus adalah orang pertama yang mengemukakan tentang penduduk. Dalam Essay on Population, Malthus beranggapan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG
KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG PENGELOMPOKAN NEGARA Negara maju (Developed Countries) : Eropa Barat dan Amerika Utara, Negara-negara Australia dan New Zealand. Negara
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 5. PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPLatihan Soal 5.2
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 5. PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPLatihan Soal 5.2 1. Perhatikan grafik kepadatan penduduk suatu kota dibawah ini http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/lsbio-kls7-34.png
Lebih terperinciAnalisis Kuantitas dan Kualitas Penduduk sebagai Modal Dasar dan Orientasi Pembangunan di Provinsi Jambi
Analisis Kuantitas dan Kualitas Penduduk sebagai Modal Dasar dan Orientasi Pembangunan di Provinsi Jambi Hardiani,Hardiani; Junaidi, Junaidi LAPORAN PENELITIAN Kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga
Lebih terperinciANALISIS DAYA DUKUNG DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
ANALISIS DAYA DUKUNG DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENDAHULUAN Istilah perencanaan dalam perspektif Diana Conyers dan Peter Hills (1984) merupakan suatu proses berkelanjutan yang melibatkan keputusan-keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti Negara Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk yang begitu besar di Negara yang sedang berkembang seperti Negara Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Dalam Wicaksono
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PROGRAM KB NASIONAL: Tantangan dan Peluang. Oleh: DR. Dr. Sugiri Syarief, MPA Kepala BKKBN
PERKEMBANGAN PROGRAM KB NASIONAL: Tantangan dan Peluang Oleh: DR. Dr. Sugiri Syarief, MPA Kepala BKKBN Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Pontianak, 29 Januari 2010 Perkembangan Penduduk Dunia
Lebih terperinciKriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.
PERKEMBANGAN PENDUDUK DAN DAMPAKNYA BAGI LINGKUNGAN A. PENYEBAB PERKEMBANGAN PENDUDUK Pernahkah kamu menghitung jumlah orang-orang yang ada di lingkunganmu? Populasi manusia yang menempati areal atau wilayah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan (forecasting) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang (Sofjan Assauri: 1984). Usaha untuk melihat situasi pada masa yang
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. Rokok adalah salah satu permasalahan kesehatan terbesar yang dialami
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok adalah salah satu permasalahan kesehatan terbesar yang dialami oleh dunia. Rokok membunuh sekitar 6 juta orang setiap tahunnya. Lebih dari 5 juta kematian diakibatkan
Lebih terperinci17 18 19 20 21 The 5Th International Conference on Local Government (ICLG) 2014 PELUANG DAN TANTANGAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DAERAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL Ahmad Soleh (Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kependudukan Setiap daerah memiliki penduduk dimana penduduk tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam cakupannya penduduk tersebut saling berhubungan
Lebih terperinciPENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN INVESTASI SWASTA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA TANGERANG
Proposal Tesis PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN INVESTASI SWASTA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA TANGERANG disusun oleh : NAMA NOMOR POKOK PROGRAM STUDI : YOUPI SHOFYAN NURRIDHA
Lebih terperinciSistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan antara mekanisme pasar dengan campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi campuran ini juga dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Program keluarga berencana merupakan salah satu program pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program keluarga berencana merupakan salah satu program pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera. Peran program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk harus menjadi subjek sekaligus objek pembangunan. Kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kependudukan merupakan basis utama dan fokus dari segala persoalan pembangunan. Hampir semua kegiatan pembangunan baik yang bersifat sektoral maupun lintas sektor terarah
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS DI JAWA BARAT
34Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol. 22, No. 1, Februari 2017 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS DI JAWA BARAT Ferry Hadiyanto Fakutas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran Email: ferry.hadiyanto@fe.unpad.ac.id
Lebih terperinciANALISIS KEPADATAN PENDUDUK DI KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN 2006
0 ANALISIS KEPADATAN PENDUDUK DI KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN 2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Fakultas Geografi Oleh : GATOT SUHARDI
Lebih terperinciPENDUDUK DALAM PROSES PEMBANGUNAN Oleh : Zumaeroh ABSTRACT
15 Oleh : ABSTRACT Population problems in countries developing countries is the high level of growth, the spread is uneven between regions, the structure of the population that are less profitable, quality
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati. Teori yang dibahas dalam bab ini terdiri dari pengertian pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinci"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"
H T T P : / / U S. A N A L I S I S. V I V A N E W S. C O M / N E W S / R E A D / 2 8 4 0 2 5 - I N D O N E S I A - B I S A - J A D I - M A S A L A H - B A R U - B A G I - A S I A "Indonesia Bisa Jadi Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Hasil penelitian UN-
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Hasil penelitian UN- Deutsche Bank
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan ekonomi adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih (increasing the ability and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah serius bagi kehidupan Bangsa dan Negara, terutama terlihat dari kecenderungan laju pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (Forcecasting) adalah suatu cara memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang berdasarkan data yang relatif lama (Sofyan Assauri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan yang dilakukan oleh negara-negara di dunia saat ini adalah pembangunan berkelanjutan 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan yang dilakukan oleh negara-negara di dunia saat ini adalah pembangunan berkelanjutan 1 yang bersifat menyeluruh. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya
Lebih terperinci1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani
Teori pertumbuhan ekonomi adalah teori yang membahas pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara ditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahap-tahap tertentu (secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG s) telah disepakati
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG s) telah disepakati oleh 191 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dicapai pada tahun 2015 (WHO, 2013).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perekonomian, dimana saat pengeluaran agregatnya lebih rendah dibandingkan
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengangguran a. Definisi Pengangguran Pengangguran merupakan hal yang akan selalu muncul di dalam perekonomian, dimana saat pengeluaran agregatnya lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aspek kependudukan merupakan hal paling mendasar dalam. pembangunan. Dalam nilai universal, penduduk merupakan pelaku dan sasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aspek kependudukan merupakan hal paling mendasar dalam pembangunan. Dalam nilai universal, penduduk merupakan pelaku dan sasaran pembangunan sekaligus yang menikmati
Lebih terperinciFERTILITAS. Ni mal Baroya, S. KM., M. PH.
FERTILITAS Ni mal Baroya, S. KM., M. PH. DISKUSI KELOMPOK 30 Diskusikan dalam kelompok anda hal-hal berikut ini 1. Coba amati lingkungan sekitar anda, apakah setiap keluarga mempunyai jumlah anak yang
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH
SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari
STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Pitirim Sorokin Sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat
Lebih terperinciRUANG KAJIAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN PENGARANG : SUWARSONO DAN ALVIN Y. SO. Oleh : Wahyu Ishardino Satries. Abstrak
RUANG KAJIAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN PENGARANG : SUWARSONO DAN ALVIN Y. SO Oleh : Wahyu Ishardino Satries Abstrak This writing is an adaption from the book of Suwarsono and Alvin Y. So Social
Lebih terperinciANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2007
0 ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Fakultas Geografi Oleh : F A R I H
Lebih terperinciPERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Industri / Inggris Revolusi Perancis Revolusi Bolshevik / Rusia 2 INDUSTRI TERJADI PADA ABAD 18 DAN 19 TEPATNYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk besar. Jumlah penduduk yang besar ini telah membawa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk besar. Jumlah penduduk yang besar ini telah membawa Indonesia menduduki posisi ke-4 sebagai
Lebih terperinciMAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia
MAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia 11:06 Rafless bencoolen 1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan jumlah penduduk yang banyak. Dapat dilihat dari hasil sensus penduduk yang semakin
Lebih terperinciekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : ILMU KEPENDUDUKAN Kode/SKS : 3 sks Deskripsi Singkat : Mata Kuliah memandu mahasiswa untuk memahami ilmu kependudukan, mulai dari konsep-konsep kependudukan,
Lebih terperinciTEORI UTAMA PEMBANGUNAN
TEORI UTAMA PEMBANGUNAN MENURUT TODARO (1991;1994) Teori pertumbuhan linear. Teori perubahan struktural. Teori Dependensia. Teori neo-klasik. Teori-teori baru. Teori pertumbuhan linear Dasar pemikiran
Lebih terperinciTUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara
IDEOLOGI POLITIK TUJUAN NEGARA Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara tersebut MINGGU DEPAN 1. Ideologi : Anarkisme dan Komunisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berharga bagi setiap bangsa. Penduduk dengan demikian menjadi modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk merupakan titik sentral pembangunan. Konsep ini lahir dari Konfrensi Asia Pasifik ke 5 di Bangkok, Thailand pada Desember 2002. Dalam konsep ini, penduduk
Lebih terperinciASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari
ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI Fitri Dwi Lestari ASAL USUL SOSIOLOGI Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah hidup secara berkelompok. ASAL USUL SOSIOLOGI Aristoteles mengatakan bahwa
Lebih terperinciABSTRACT The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province
ABSTRACT NENDEN BUDIARTI. The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province. Under supervision of RINA OKTAVIANI and RATNA WINANDI. 2Education is one of human capital investment,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fertilitas (kelahiran) sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan misalnya bernafas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam waktu 10 tahun. Jumlah penduduk dunia tumbuh begitu cepat, dahulu untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Kependudukan PBB (UNFPA), menyatakan bahwa jumlah penduduk dunia tahun 2010 telah mencapai 7 miliar jiwa atau bertambah 1 miliar jiwa hanya dalam waktu 10 tahun.
Lebih terperinci1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)
a. AUGUSTE COMTE (1798 1857) 1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI) 2) SOSIOLOGI TDA : SOS STATIS (ASPEK STRUKTUR) SOS DINAMIS (ASPEK PROSES, PERUBAHAN) 3) MASY DIPANDANG SBG
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.
BAB VI KESIMPULAN Malcolm Fraser dilahirkan 21 mei 1930, dari keluarga petani dan peternak domba yang kaya, kakeknya Sir Simon Fraser adalah salah seorang pertama-tama dipilih sebagai senator mewakili
Lebih terperinciPengukuran dalam Demografi
Pengukuran dalam Demografi Demografi (Kependudukan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Pengukuran dalam Demografi Ukuran Absolut Awal data demografi disajikan dalam bentuk bilangan atau jumlah absolut
Lebih terperinciBAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN
BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN TEORI DEPENDENSI Dr. Azwar, M.Si & Drs. Alfitri, MS JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS Latar Belakang Sejarah Teori Modernisasi
Lebih terperinciMATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL
MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL 1. Hubungan Interaksi Sosial dan Dinamika Kehidupan Sosial Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan
Lebih terperinciPOTENSI DEMOGRAFI MUSLIM
POTENSI DEMOGRAFI MUSLIM Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes. Departemen Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat - UNAIR 1 www.themegallery.com (Encyclopedia of Earth Human Population
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT MAKMUR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN KUTAI TIMUR
PeJournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (3): 378-389 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT
Lebih terperinci