Customer Retention Marketing
|
|
- Yulia Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: Customer Retention Marketing RFM dan Strategi CRM November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom
2 RFM mengelompokkan Pelanggan berdasarkan : Waktu pembelian terakhir (recency) Frekuensi pembelian terakhir (frquency) Nilai rupiah dari pembelian terakhir (monetary).
3 a. Recency Recency adalah mengukur nilai pelanggan dengan melihat perilakunya yang berkenaan dengan pembelian yang dilakukannya paling akhir. Informasi terpenting yang tidak boleh terlewatkan berkenaan dengan recency adalah tanggal pembelian terakhir yang merupakan barometer pengukuran recency. b. Frequency Berbeda dengan recency yang menempatkan pelanggan kedalam kelompok berdasarkan tanggal pembelian dari yang terbaru sampai yang paling lama, frekuensi menggunakan dasar seberapa sering seseorang melakukan pembelian dalam kurun waktuter tentu. c. Monetary Monetary berpatokkan kepada nilai uang atau nilai transaksi yang dibelanjakan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa yang perusahaan tawarkan pada jangka waktu tertentu, Kampaye pemasaran untuk pelanggan-pelanggan yang membeli produk sangat sering, tetapi dengan jumlah sedikit harus dibedakan dengan kampaye pemasaran untukpelanggan-pelanggan yang membeli produk dalam jumlah besar tetapi hanya sesekali.
4 Fungsi RFM Perlunya RFM untuk tiap-tiap pelanggan adalah karena semakin terkini pelanggan membeli produk, semakin sering pelanggan membeli produk, semakin banyak pelanggan membeli produk Maka mereka cenderung responsive terhadap kampaye pemasaran dan lebih mudah dibangkitkan pembeliannya kembali dengan program retensi pelanggan.
5 Analisis RFM Pelanggan Business to Consumer (B2C)
6 Menurut Miglatsch perlunya menterjemahkan loyalitas pelanggan dalam bentuk angka-angka, sehingga dapat diolah dan digunakan dalam jangka waktu lama. Ukuran pelanggan ideal dari variabel Radalah waktu paling baru atau dekat membeli ataumenggunakan produk/jasa dari proses pengukuran RFM. Ukuran pelanggan ideal dari variabel F adalahtingginya frekuensi membeli atau menggunakan produk/jasa sesuai jarak periode pengukuran. Ukuran pelanggan ideal dari variabel M adalah jumlah total pembelanjaan uang terhadap produk/jasa dalam rentang periode pengukuran. Misal mengukur layanan digital dari BCA Mobile, maka variabel R menggambarkan kondisi waktu paling lama hingga terbaru pelanggan dalam mengakses layanan tesebut. Variabel F menunjukkan nilai seberapa sering atau jumlah kunjungan pelanggan mengakses layanan BCA Mobile, sedang variabel M menginformasikan dalam satuan moneter total perputaran atau transaksi uang dalam periode tertentu melalui layanan online tersebut. Proses pengukuran layanan online BCA Mobile ditentukan waktu periode pengukurannya, misal evaluasi BCA Mobile sepanjang tahun 2016 pasca meraih penghargaan Social Media & Digital Marketing Award 2016.
7 Mengelola Database Pelanggan Grafik di samping menunjukkan bahwa analisis RFM penting dalam pengambilan keputusan penting pemasaran, promosi penjualan dan layanan pelanggan. Database pelanggan terbaik (ideal) akan ditunjukkan dengan skor nilai 5 untuk variabel R, nilai 5 untuk variabel F dan nilai 5 untuk variabel M. skor nilai "5,5,5" menggambarkan karakteristik pelanggan yang baru saja bertransaksi, sering melakukan transaksi dan bertransaksi dalam jumlah biaya yang lebih besar. Database karekteristik pelanggan demikian menyumbang keuntungan bagi perusahaan paling besar dan tentunya menjadi prioritas dan fokus perusahaan dalam strategi penjualan berikutnya.
8 Mengidentifikasi Pelanggan (Customer Identification) Hasil lima segmentasi karakteristik pelanggan diari pembahasan sebelumnya dapat dibuat kesimpulan dalam mengklasifikasikan pelanggan, berikut sedikit contoh penggambarannya:
9 -Lanjutan - Pelanggan Nilai R Cukup, F Rendah, M Sangat Rendah "3,2,1" ~ bertempat tinggal cukup jauh dengan outlet perusahaan. ~ sangat jarangmelakukan transaksi < 9 kali dalam 6 bulan terakhir. ~ namun total transaksi tidak mencapai Rp 1 juta. Pelanggan Nilai RCukup, F dan M Rendah 4,2,2" ~ lebih seringmelakukan transaksi < 9 kali dalam 3 bulan terakhir. ~ didukung akses ke outlet perusahaan cukup dekat. ~ total transaksi hanya < Rp 5 juta. Pelanggan Nilai R Sangat Tinggi, F dan M Tinggi"5,4,4" ~ konsisten dan sering melakukan transaksi hingga 36 kali. ~ jarak ke outlet perusahaan cukup dekat, bahkan sangat dekat. ~ transaksi dalam jumlah besar mencapai 25 juta dalam 3 bulan terakhir. Pelanggan Nilai R Tinggidan F Rendah, M Tinggi"4,2,4" ~ jarang bertransaksi tidak lebih dari 9 kali, padahal jarak outlek perusahaan sangat dekat. ~ sekali periode transaksi dalam jumlah cukup besar mencapai 25 juta.
10 Daya Tarik Pelanggan (CustomerAttraction) Daya tarik pelanggan merupakan upaya memberikan pelayanan maksimal dan membangun kepercayaan tiap segmen pelanggan dan sebagai langkah awal membentuk loyalitas dengan menempatkan strategi prioritas produk/jasa sesuai pola karakteristik yang terbentuk dari proses identifikasi pelanggan. Skor nilai RFM segmen rendah perusahaan dapat memperluas dan memperkuat jalur distribusinya dengan membangun outlet baru atau bermitra dengan perusahaanlain dan melakukan pendekatan serta followup secara langsung. Skor nilai RFM segmen tinggi perusahaan dapat meningkatkan pelayanan aftersales dan memberikan strategi penawaran promosi yang lebih menarik.
11 Daya Ingat Dan Pengembangan Pelanggan (CustomerRetention&Development) Customer retention proses pencarian pola waktu transaksi terakhir dengan produk/jasa pilihan pelanggan dimana tiap variabel waktu menggambarkan jenis produk/jasa yang diminati, sehingga kecenderungan transaksi pelanggan pada periode tertentu dapat terlihat. Misal sejumlah perusahaan akan lebih mudah melakukan strategi penawaran promosi dan kampanye produk/jasa menarik pada hari-hari libur nasional, keagamaan dan budaya lokal. Proses customer development mencari hubungan antar produk/jasa dalam perusahaan tersebut, s ehingga dapat ditemukan pola minat dan kecenderungan terhadap beberapa produk/jasa untuk dilakukan penawaran secara bersamaan. Misal mengukur layanan digital dari BCA Mobile hadir beriringan dengan layanan klikbca.com untuk memenuhi kebutuhan pelanggan bank BCA yang memerlukan tingkat mobilitas dan a kses mudah terhadap pelayanan BCA.
12 Prosedur atau pendekatan Segmentasi RFM (Resensi, Frekuensi, Monetary)
13 4 tahapan segmentasi pelanggan dengan RFM 1. Menyajikan data Data yang diambil adalah data yang telah diperiksa, dan disiapkan untuk operasi selanjutnya. 2. Menyeleksi data untuk disegmentasi Data yang gunakan dalam proses segmentasi merupakan pelanggan yang masih aktif. 3. Melakukan pendefinisian data Transaksi dan perhitungan RFM Data yang telah terdefinisi merupakan data yang memiliki tanggal terakhir transaksi, jumlah rata-rata transaksi, dan nilai pembelian. Kemudian dilakukan perhitungan berdasarkan aturan RFM. Aturan
14 -Lanjutan- 4. Mengelompokan pelanggan berdasarkan kategori pelanggan pelanggan yang telah dibagi dalam grup kemudian disesuaikan dengan kategori pelanggan. Adapun kategori pelanggan berdasarkan nilai keuntungan bagi perusahaan sebagai berikut: Most Valueable Customer (MVC), yaitu pelanggan dengan nilai paling tinggi bagi perusahaan. Merupakan pelanggan yang memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan. Most Growable Customer, yaitu pelanggan yang tanpa disadari memiliki potensial besar. Below Zeros, yaitu pelanggan yang memberikan keuntungan lebih sedikit daripada biaya untuk memberikan pelayanan.
15 Studi kasus Bank BCA dalam mengoptimalkan RFM
16 Bank Cantral Asia atau yang dikenal dengan BCA ini didirikan pada tanggal 21 Februari 1957.Sekalipun bank BCA saat ini bisa berjaya, namun dulu BCA juga pernah mengalami masalah terutama saat terjadinya krisis moneter pada tahun Bank ini mengalami dampak yang cukup luar biasa dengan adanya krisis moneter, tapi bukan hanya satu bank, hampir semua bank yang ada di Indonesia mengalami dampak yang sama akibat terjadinya krisis tersebut. Kondisi krisi menyebabkan aliran dana tunai dalam perusahaan atau pada bank BCA menjadi terpengaruh. Dalam hal ini banyak dana pihak ketiga yang ditarik dari bank BCA, namun seiring dnegan pemulihan kesehatan bank pasca krisis tersebut banyak hal yang berubah.bank BCA justru tumbuh pesat hingga saat ini, bahkan bayak dana pihak ketiga yang kembali pada tingkat yang sama. Salah satu metode yang digunakan Bank BCA dalam mengoptimalkan pemasaran yang tepat adalah dengan menggunakan konsep RFM. Yang pada dasarnya fungsi dari konsep RFM adalah mengetahui segmentasi pelanggan saat ini dengan data transaksi masa lalu untuk menanggapi penawaran baru.
17 Studi Kasus RFM Kriteria R (recency) Membutuhkan atribut yang menunjuk kan adanya rentang waktu transaksi terakhir pelanggan dengan periode analisis, sehingga atribut yang dibutuh kan adalah atribut tanggal transaksi. Disini Bank BCA mendapatkan data bahwa rata - rata transaksi yang dilakukan pelanggan adalah dalam waktu dekat dari waktu dilakukann analisa. Kriteria F (frequency) Membutuhkan atribut yang merepresentasikan berapa kali pelanggan melakukan transaksi. Kriteria ini ini dapat dilihat dari berapa banyak pelanggan dengan nama yang sama muncul dalam data transaksi. A tribut yang dibutuhkan adalah atribut tanggal transaksi yang dihitung jumlahnya. Dalam kriteria ini analisa yang didapat adalah pelanggan BCA melakukan transaksi dengan frekuensi yang cukup sering, bahkan dalam rentang mingguan atau harian. Kriteria M (monetary) Membutuhkan atribut yang berhubungan dengan harga yang telah dihabiskan pelanggan selama melakukan transaksi, sehingga atribut yang dibutuhkan adalah atribut harga total yang harus dibayar pelanggan. Dalam data yang diperoleh dari perusahaan, terdapat diskon yang mereduksi harga yang harus dibayar pelanggan. Namun nilai diskon ini berbeda-beda untuk setiap pelanggan, maka untuk nilai monetary, atribut yang dipakai adalah harga total sebelum diskon. Pada atribut ini analisa yang didapat adalah jumlah dana yang di transaksikan nasabah ternyata jumlah dana yang di transaksikan nasabah dalam nominal rendah, kalaupun dalam jumlah besar bentuknya adalah mutasi rekening atau bukan pembelian atau penggunaan produk BCA ( KTA, kredit modal kerja, dll )
18 Kesimpulan Dari ketiga Atribut diatas dapa disimpiulkan bahwa best costumer Bank BCA, menyukai bertransaksi dengan Bank BCA karena kemudahan dan kenyamanan transaksinya. Kemudahan transaksi disini adalah system Bank BCA yang terintegrasi dan mempuinyai jaringan terbesar di Indonesia. Selanjutnya memperbesar jaringan ATM, hal ini sudah menjadi keunggulan BCA dan terus di kembangkan sampai sekarang. Lalu membuat uang elektronik untuk pembayaran dalam bentuk Flazz BCA, serta kemudahan bertransaksi secara digital dengan Mbanking. Oleh karena itu untuk meningkatkan kenyamanan konsumen Bank BCA memperkuat segmentasi nya dengan bekerjasama dengan berbagai supermarket dan minimarket untuk layanan pernarikan tunai seperti penarikan tunai di alfamart dan Indomaret. Hal ini cukup efektif karena persebaran kedua minimarket tersebut sudah tersebar sampai pelosok sehingga memudahkan pelanggan yang berada di kota kecil untuk penarikan tunai.
19 Customer Identification Pelanggan adalah seorang individu atau kelompok yang membeli dan menggunakan barang maupun jasa tertentu pada periode tertentu secara tetap dan berkala. Identifikasi Pelanggan adalah suatu tahapan dimana perusahaan mengenali pelanggan secara individual lebih dari sekedar nama atau alamat tapi juga meliputi kebiasaan dan kebutuhan dari pelanggan tersebut. Mengidentifkasi pelanggan secara detail tidak hanya nama atau alamat saja, tapi juga meliputi keinginan dan kebutuhan
20 Expanding The Size Of The Customer Database Basis data pelanggan adala kumpulan data komprehensif yang terorganisir tentang pelanggan dan calon pelanggan individual terkini, dapat diakses, dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran seperti identifikasi calon pelanggan, kualifikasi calon pelanggan, penjualan produk atau jasa, atau pemeliharaan hubungan pelanggan. Data base pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Data base pelanggan merupakan salah satu asset perusahaan untuk mengitung performa finansial dan dapat dijadikan ukuran tentang nilai perusahaan tersebut. Untuk mengembangkan ukuran data base pelanggan dapat dilakukan dengan memberikan kualitas layanan konsumen dan produk yang memenuhi kebutuhan mereka, membangun loyalitas dari waktu ke waktu
21 Profile Pelanggan Profile pelanggan : ringkasan-ringkasan penting dari calon pelanggan atau data tentang calon pelanggan baik sebuah perusahaan maupun perorangan. Profil pelanggan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan, dan juga onsentrasi mereka tentang produk dan layanan perusahaan. Ada 2 hal yang dapat menjadi parameter perusahaan dalam menentukan profiling pelanggan: pertama adalah usage, dan kedua adalah uses. Usage disini menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk atau layanan perusahaan, kapan menggunakannya, dan produk atau layanan apa saja yang digunakan. Sedangkan Uses menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa perusahaan.
22 Analisis Data Menurut Ardhana12 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis Data adalah proses pencarian dan penyusunan data yang sistematis melalui transkrip wawancara dan catatan lapangan, serta dokumentasi yang secara akumulasi menambah pemahaman peneliti terhadap yang ditemukan. Tujuan analisis data adalah untuk mengungkapkan data apa yang masih perlu dicari, hipotesis apa yang perlu diuji, pertanyaan apa yang perlu dijawab, metode apa yang harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru dan kesalahan apa yang harus segera diperbaiki.
23 Analisis Data Mining Data mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Data mining diterapkan dengan paradigma untuk melihat informasi yang tersembunyi. Contoh penerapan data mining : Analisa kartu kredit dapat menggunakan data mining dalam memilah calon nasabah kartu kredit yang berpotensi melakukan kredit macet Pelaku retail dapat menggunakan data mining untuk melihat karakteristik dan perilaku pembelinya, sehingga dapat selalu menjual produk yang diinginkan oleh customer.
24 Pemanfaatan Database Untuk Membuat Program Loyalitas CRM yang di Kustomisasi Dengan memanfaatkan informasi basis data pelanggan, perusahaan dapat meraih jauh lebih banyak ketepatan pasar sasaran. Perusahaan dapat memanfaatkan data base untuk mengidentifikasi konsumen yang relevan, yang merupakan konsumen terbaik, dll sehingga dapat memaksimalkan kualitas layanan konsumen dan produk yang memenuhi kebutuhan mereka Jika konsumen merasa puas bahkan dapat melebihi harapan mereka, maka keloyalitasan akan didapat perusahaan
25 STUDI KASUS PRUDENTIAL Prudential merupakan perusahaan asuransi terkemuka, terbaik, sekaligus terpercaya di Indonesia dan merupakan bagian dari Prudential plc, grup jasa keuangan yang berbasis di Inggris. Misi : Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan memberikan pelayanan sempurna, produk berkualitas, tenaga pemasaran profesional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan. Kredo : Hanya dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan.
26 Customer Identification Prudential PT.Prudential menggunakan empat media yang dijadikan sebagai sumbe informasi customer dalam pengambilan keputusan menjadi nasabah Prudential : televisi, website, billboard, dan agen Prudential Efektivitas komunikasi agent Prudential melewati tahapan : 1. Melakukan prospek pada konsumen yang sering ditolak 2. Memahami kualifikasi calon nasabah 3. Mengumpulkan informasi mengenai keputusan prospektif 4. Membuat presentasi yang baik secara nyata
27 Expanding The Size Of The Customer Database Prudential Untuk mengembangkan data pelanggan, Prudential memberikan kualitas produk dan layanan yang baik, seperti : Prudential memberikan nilai tambah dibanding asuransi lain seperti prestise, banyak fitur menarik (asuransi plus investasi) dan biaya kompetitif Iklan yang menarik dan sering muncul di media Reputasi yang baik dan recommended Kompetensi tenaga penjual yang menarik dan informatif Hal tersebut dapat membangun keloyalitasan nasabah Prudential dari waktu ke waktu karena merasa kebutuhan mereka terpenuhi dan memuaskan
28 Profile Pelanggan Prudential Prudential dibantu oleh para agen Prudential untuk mendapat profile data pelanggan seperti kumpulan nama, alamat, nomor telepon, pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran, dll
29 Analisis Data Prudential Prudential menganalisa data sesuai dengan pengelompokkan profile pelanggan. Data tersebut dapat digunakan nantinya untuk menginformasikan produk/layanan lain dari Prudential
30 Analisis Data Mining Prudential Dalam menganalisa data mining Prudential memiliki istilah lain dari data mining yang dikenal luas seperti knowledge mining from databases, knowledge extraction, data archeology, data dredging, data analysis dan lain sebagainya Data mining di Prudential menjelaskan proses penggalian informasi dalam suatu basis data yang berskala besar, sehingga bisa saja menghasilkan banyak informasi baru yang selama ini tidak diketahui secara manual, yang dapat diproses untuk menghasilkan nilai tambah
31 Pemanfaatan Database Untuk Membuat Program Loyalitas CRM yang di Kustomisasi Prudential Untuk membangun strategi CRM yang efektif Prudential memiliki 4 langkah yang harus dilakukan yaitu : 1. Mengidentifikasi karakteristik dari setiap pelanggan 2. Membuat model dari nilai setiap segmen pelanggan 3. Menciptakan strategi yang proaktif dan rencana pelakasanannya atau metode bisnisnya, yang dapat menjawab kebutuhan pelanggan, dimulai dengan segme pelanggan yang paling potensial. 4. Mendesain ulang struktur perusahaan sepanjang diperlukan, proses kerja, teknologi dan system penghargaan untuk pelanggan dalam rangka mengiplementaskan strategi peningkatan hubungan dengan pelanggan.
32 Kesimpulan Prudential merupakan perusahaan asuransi jiwa yang memiliki citra yang baik dimata masyarakat Menjadi pemimpin pasar untuk kategori produk inovatif Menggunakan agen Prudential untuk mengidentifikasi pelanggan,melakukan prospek, memberikan pengetahuan tentang asuransi dan produk Prudential Memiliki banyak fitur yang menarik (yang utama menjual asuransi plus investasi), dan memiliki nilai tambah seperti prestise,
33 SARAN Prudential harus tetap menjaga nama baik mengingat brand image yang sudah melekat di masyarakat Diharapkan Prudential dapat lebih serius dan terarah untuk mengenalkan produk nya lebih jauh kepada masyarakat tentang keunggulan, manfaat serta kinerjanya. Prudential terus berinovasi agar dapat meluncurkan produk yang unik sehingga menarik minat calon pelanggan Bekerjasama dengan dunia pendidikan untuk memberikan edukasi tentang manfaat asuransi kepada masyarakat.
34 Terima Kasih Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika suatu organisasi tumbuh semakin besar dan pola tingkatan operasionalnya semakin tidak sederhana dan kompleks, maka secara alamiah tuntutan pihak manajemen akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa
Lebih terperinciCustomer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software
Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak liberalisasi perbankan tahun 1988, persyaratan pembukaan bank dipermudah, bahkan setoran modal untuk mendirikan bank relatif dalam jumlah yang kecil. Kebijakan
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinciPress Release. BNI Layani 1,4 Juta Nasabah Prudential
BNI Layani 1,4 Juta Nasabah Prudential Jakarta, 26 September 2012. Dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan Prudential Indonesia sepakat menjalani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri keuangan atau perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Pada zaman modern saat ini, perkembangan dunia teknologi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pada zaman modern saat ini, perkembangan dunia teknologi dan komunikasi sudah sangat pesat dan sangat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. Teknologi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi dan misi bagi perusahaannya, untuk itu dibutuhkan karyawan yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk
Lebih terperinciBab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan Pentingnya Pelanggan Dasar dari orientasi pemasaran adalah hubungan pelanggan yang kuat Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai peranan experiential marketing dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat dan merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah
1.1 Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Berbagai aktivitas dapat dikerjakan dengan mengadopsi
Lebih terperinciMembedakan Pelanggan
Membedakan Pelanggan Ready for Customer Focus Setelah mengidentifikasi setiap konsumen secara individu lalu menghubungkan informasi tentang setiap konsumen dengan fungsi bisnis Perusahaan siap berhubungan
Lebih terperinciMinggu-15. Product Knowledge and Price Concepts
Product Knowledge and Price Concepts Minggu-15 Membangun Nilai, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (2) (building customer value, satisfaction, and loyalty) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup tinggi, meningkatkan loyalitas nasabah muncul sebagai suatu tantangan penting yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang, sehingga
Lebih terperinciStandard Chartered Bank dan Super Indo Beri Manfaat Lebih Bagi Para Nasabah
Standard Chartered Bank dan Super Indo Beri Manfaat Lebih Bagi Para Nasabah Fasilitas Extra Cash Back 10% dan hadiah langsung setiap hari hingga Grand Prize Tiket ke Singapura JAKARTA, 12 Februari 2014
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada sektor perbankan saat ini sangatlah pesat di Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di Indonesia setiap tahunnya. Saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Lebih terperinciCustomer Retention Marketing
Modul ke: Customer Retention Marketing LT dan Strategi CRM Senin, November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom
Lebih terperinciUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI
UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya. berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha
BAB l PENDAHULUAN I I. Latar Belakang Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengiriman dana, kliring, hingga settlement. Cara pembayaran yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, pola konsumsi masyarakat terhadap barang-barang konsumsi cenderung meningkat. Berbagai macam cara penawaran produk dilakukan oleh para produsen untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfokus kepada kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha yang ketat dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk berfokus kepada kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan mulai mengubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar
Lebih terperinciSumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang, perkembangan teknologi begitu pesat. Perkembangan teknologi membuat kebutuhan manusia terhadap informasi semakin komplek. Hal ini terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan industri perbankan yang semakin kompetitif dan dengan banyaknya jumlah bank yang berdiri belakangan ini, terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan yang ingin berkembang dan meningkatkan keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat menyediakan berbagai keinginan dan kebutuhan masyarakat. Indonesia sebagai salah satu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan lagi konvensional seperti dulu. Marketing tidak lagi terpaku pada media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia marketing sekarang ini sudah melampaui tahap yang bukan lagi konvensional seperti dulu. Marketing tidak lagi terpaku pada media media pada umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era digital ini perkembangan internet di Indonesia semakin melaju pesat ditandai dengan meningkatkan jumlah penggunaan internet pertahunnya. Hanya penyedia layanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan pasar swalayan dewasa ini telah meningkat dengan pesat di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan pasar swalayan dewasa ini telah meningkat dengan pesat di Indonesia, ditandai dengan semakin banyak dan menjamurnya pasar swalayan di berbagai tempat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Tokopedia Tokopedia adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce yang memungkinkan setiap pebisnis di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berkembangnya dunia bisnis dan perdagangan di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter yang diawali sekitar pertengahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja merupakan aktivitas keseharian masyarakat, setiap orang perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer (kebutuhan pokok atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran besar dalam aktivitas bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang menuju arah yang
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya waktu, tidak dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar perusahaan untuk dapat terus bertahan
Lebih terperinciCustomer Relationship Management. Pertemuan 9
Customer Relationship Management Pertemuan 9 Definisi CRM (1) Customer Relationship Management. Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang menginginkan pelanggan tetap membeli produk
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah
BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPenerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)
157 Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop) Elly Muningsih AMIK BSI Yogyakarta E-Mail : elly.emh@bsi.ac.id Abstrak Berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk penyempurnaan kebijakan mengikuti perubahan undang undang yang berlaku. Salah satu implementasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah satunya disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang jumlahnya terus meningkat. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan perusahaan untuk merespon segala perubahan yang terjadi. Masalah utama yang dihadapi perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan produk yang dibutuhkan. Penggunaan uang secara non tunai mulai meningkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang adalah alat pembayaran yang sangat diperlukan untuk mendapatkan jasa dan produk yang dibutuhkan. Penggunaan uang secara non tunai mulai meningkat pesat seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis. Ketatnya persaingan bisnis terjadi juga dalam industri perbankan salah satunya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan teknologi semakin canggih dan semakin membaik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kemajuan teknologi semakin canggih dan semakin membaik dan diyakini dapat memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan yang signifikan pada sektor jasa perbankan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam pemenuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan
Lebih terperinciCOMPANY PROFILE PT. MITRA AURA JEJARING USAHA
COMPANY PROFILE PT. MITRA AURA JEJARING USAHA LATAR BELAKANG Terlahir dari kepedulian dan kerinduan untuk dapat berperan banyak dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia, maka dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 K U E S I O N E R
LAMPIRAN K U E S I O N E R Kuesioner ini disebarkan dengan tujuan untuk mengetahui posisi brand Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR) di kalangan masyarakat, baik pemegang polis CAR ataupun bukan pemegang
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN
MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN Pendahuluan Dasar dari orientasi pemasaran yang dibentuk dengan baik adalah hubungan pelanggan yang kuat Pemasar harus berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On Investment (ROI) yang lebih tinggi dari perusahaan dengan mutu produk dan jasa yang biasa, maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai satu kantor pusat dan tiga buah cabang. CV. Anugrah menjual
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV. Anugrah merupakan sebuah perusahaan ritel di kota Solo yang mempunyai satu kantor pusat dan tiga buah cabang. CV. Anugrah menjual produk-produk alat tulis kantor,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciMengelola Informasi Pemasaran
Mengelola Informasi Pemasaran Topik Pembahasan Bagaimana cara perusahaan mengembangkan dan mengelola informasi tentang elemenelemen pasar yang penting tentang pelanggan, pesaing, produk dan program pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. giro, deposito maupun investasi. Bank juga menjadi lembaga peminjaman dana. pinjaman rumah hingga untuk modal usaha perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat dalam transaksi pembayaran hingga penyimpanan dana (funding) dalam bentuk tabungan, giro, deposito
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. PT ARINDO PRATAMA adalah badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan adalah bisnis yang mengelola kepercayaan. Dalam mengelola data dan informasi bank, selain keakuratan dan kecepatan, aspek keamanan haruslah dipertimbangkan. Komitmen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Tabloid NOVA merupakan tabloid wanita yang memiliki kompetensi sangat baik dan memiliki market share terbesar dibandingkan dengan para kompetitornya serta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBab V KESIMPULAN. berbeda dari konsep pasar tradisional. Berjualan bukan lagi dilihat dari
Bab V KESIMPULAN Fenomena munculnya online shop dalam jejaring sosial merupakan suatu tanda bahwa masyarakat semakin cerdas dalam melihat peluang demi meningkatkan kesejahteraan mereka. Tujuan masyarakat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang sangat penting seiring dengan semakin tinggi dan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Semakin canggihnya gadget dan teknologi nirkabel, semakin meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di dalam customer relationship management adalah komunikasi yang bersifat interaktif. CRM tidak seperti iklan di televisi yang bersifat komunikasi
Lebih terperinciJURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.
Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Garuda Indonesia sebagai pioneer dalam industri penerbangan di Indonesia selalu dihadapkan dengan tantangan baru. Hal ini terjadi karena kini pelanggan Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam publikasi hasil survei yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uang merupakan segala sesuatu (benda) yang diterima oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan. Namun, seiring dengan perkembangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbankan yang tumbang, khusunya perbankan yang tidak memiliki permodalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia perbankan sangatlah ketat persaingannya. Perubahan dan perkembangan dunia demikian cepat saat ini telah berdampak pada semakin kompetitifnya dunia usaha
Lebih terperinciPerbankan Transaksi. Tinjauan Bisnis. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 02 Laporan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan
01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 108 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis Perbankan Transaksi Laporan Tahunan 2016 06 Tanggung Jawab
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dan perubahan teknologi informasi serta telekomunikasi. Masyarakat sernakin pandai dalam memilih suatu produk dengan cara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan perubahan teknologi informasi serta telekomunikasi yang sangat pesat, kini berimbas pada perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat sernakin pandai dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan ukuran hasil yang akan dicapai atas pelaksanaan suatu program atau merupakan suatu usaha
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK
Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Retail Marketing Mix
Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Studi pada Indomaret Denpasar Barat) Nama : Made Arly Dwi Cahyana Nim : 1215251165 ABSTRAK Loyalitas pelanggan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bab dua ini akan dijelaskan beberapa teori tentang belanja online
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua ini akan dijelaskan beberapa teori tentang belanja online (karakteristik website), kepuasan dan kepercayaan yang mendukung penelitian ini. Selain teori tentang belanja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai korelasi positif dengan kondisi perekonomian secara umum. Dengan demikian, industri perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, menarik perhatian dan menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua perusahaan di dunia. Konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan bisnis ritel, pada saat ini bisnis ritel tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan bisnis ritel, pada saat ini bisnis ritel tidak lagi dikelola secara tradisional, melainkan dengan cara modern. Persaingan yang
Lebih terperinciBAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan
BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,
Lebih terperinciBab 5 MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
Bab 5 MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN Nilai yang berasal dari Pelanggan Nilai = + Sekarang Nilai di Masa Depan Pelanggan merupakan
Lebih terperinciTUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS
TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS Disusun Oleh : Nama : Heriska Wibowo Pramono NIM : 09.11.2955 Kelas : 09-S1TI-06 Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK SAP CRM menyediakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indomarco Prismatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jaringan ritel waralaba minimarket dengan merek dagang Indomaret. Perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Meyer & Kolbe (2005) dalam papernya yang berjudul Integration of
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Meyer & Kolbe (2005) dalam papernya yang berjudul Integration of customer relationship management: status quo and implications for research and practice mencoba meneliti berbagai
Lebih terperinci