HARGA. Berdasarkan buku Pemasaran Strategik by Prof Ujang Sumarwan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HARGA. Berdasarkan buku Pemasaran Strategik by Prof Ujang Sumarwan"

Transkripsi

1 HARGA Berdasarkan buku Pemasaran Strategik by Prof Ujang Sumarwan

2 HARGA merupakan satu-satunya dari elemen bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi) yang menghasilkan pendapatan, Dapat mempengaruhi persepsi pelanggan, Merupakan JUMLAH UANG yang ditetapkan untuk suatu produk/jasa

3 RAGAM HARGA Harga Premium Harga produk kompetitor tertentu Harga rata-rata yang dibayar Rata-rata harga yang dikenakan Rata-rata harga terpajang

4 HARGA PREMIUM merupakan presentase di mana harga yang ditetapkan melebihi harga benchmark yang ditetapkan untuk sebuah produk HP (%) = Harga Produk A Harga Produk Benchmark Harga Produk Benchmark Harga Kompetitor Tertentu Memudahkan penghitungan harga premium dengan membandingkan harga produk dengan sebuah kompetitor HP (%) = Harga Produk A Harga Produk Kompetitor Harga Produk Kompetitor

5 AVERAGE PAID PRICE Merupakan harga rata-rata yang dibayar pelanggan. Dihitung dalam bentuk rasio revenue atau unit share x Price n) Avg price= (Share A x Price A) + (Share B x Price B) (Share n Kemudian Avg price tersebut dijadikan Benchmark dalam penghitungan Harga Premium Average Price Charged Merupakan harga rata-rata yang diberikan oleh pesaing Avg price= Price A + Price B Price n Jumlah Pesaing (n)

6 RESERVATION PRICE Merupakan nilai yang diberikan pelanggan terhadap suatu produk, menggambarkan willingness to pay pelanggan Percent Good Value Merupakan proporsi di mana seorang pelanggan percaya bahwa produk itu bernilai pada harga tertentu

7 ELASTISITAS HARGA Bertujuan untuk mengukur respons pasar terhadap perubahan harga. Pemahaman akan elastisitas harga akan sangat membantu dalam menetapkan harga yang optimal Perubahan Kuantitas (%) Elastisitas harga (l) = Perubahan Harga (%)

8 HARGA OPTIMAL Merupakan harga yang paling banyak memberikan keuntungan. Pada fungsi permintaan linear, harga optimal berada di tengah antara maximum reservation price dan variable cost dari produk yang terkait. Harga Optimal = Gross Margin Harga Optimal = Maximum Reservation Price + Variabel Cost 2-1 Elastisitas (l)

9 STRATEGI PENETAPAN HARGA Berbasis Pasar Penetapan harga skim Value-in-use pricing Percieved value pricing Segment pricing Strategic account pricing Plus one pricing Berbasis Biaya Floor pricing Penetration pricing Low cost leader pricing Competitive bid pricing Harvest pricing

10 PENERAPAN HARGA BERBASIS PASAR Memerlukan pemahaman tentang kebutuhan pelanggan dan manfaat produk dibandingkan kompetitor.

11 PENERAPAN HARGA SKIM Penetapan harga skim terjadi pada masa-masa awal daur hidup sebuah produk. Dalam situasi tertentu, perusahaan memiliki sekumpulan keuntungan dibandingkan kompetitornya karena memegang hak paten atau produk memiliki keunikan tertentu. Ex: ipad

12 VALUE-IN-USE PRICING Menciptakan peluang penghematan melalui market based pricing, sambil tetap mejaga harga premium, ketika produk memasuki masa kematangan Percieved Value Pricing Penetapan harga berdasarkan nilai yang intrinsik, yang bersumber dari keuntungan produk, jasa, dan merek/image/reputasi yang menghasilkan keuntungan-keuntungan intrinsik pada tingkat tertentu Ex : avanza vs xenia

13 SEGMENT PRICING Membedakan pelanggan berdasarkan kebutuhan dan sensitifitas harga yang berbeda Ex : Luxio vs Alphard Strategic Account Pricing Bertujuan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan selama dan sekuat mungkin hingga di saat kondisi pasar berubah

14 PLUS ONE PRICING Diferensiasi produk dalam bentuk unik dan menonjol serta posisi sedikit premium dibandingkan kompetitor Ex: magnum Penerapan Harga Berbasis Biaya Berawal dari kesulitan memperoleh data kompetitor dan pelanggan, pendekatan cost based pricing dimulai dengan biaya produk dan target margin dan bekerja menuju harga pasar

15 FLOOR PRICING Menetapkan harga terendah yang diberikan perusahaan dimana sebuah produk dapat dijual dan masih memenuhi standar finansial yang ditetapkan perusahaan Ex: harga dasar gabah

16 COST PLUS PRICING penentuan harga dengan penambahan biaya juga biasa disebut markup pricing karena harga ditentukan dengan markup/penambahan pada biaya standar. Cost plus pricing biasanya digunakan pada tahap awal siklus kehidupan produk seiring meningkatnya volume (kuantitas barang) dan menurunnya ongkos perusahaan.

17 PENETRATION PRICING Penetration pricing berbasis biaya merupakan strategi pasar-besar yang digunakan paling sering ketika diferensiasi produk minim, pelanggan sensitif pada harga, banyaknya pesaing atau hadirnya pengganti, dan jalur masuk pesaing mudah. Ex : telekomunikasi

18 LOW COST LEADER PRICING menerapkan biaya terendah dan menawarkan harga terendah dengan margin sedikit, biasanya terjadi pada siklus kehidupan/keberadaan barang/produk ketika diferensiasi produk berkurang dan harga kompetitif meningkat Ex: Walmart vs K-Mart

19 COMPETITIVE BID PRICING Merupakan pendekatan harga berbasis biaya yang digunakan pada pasar dimana terdapat diferensiasi produk yang sedikit atau tidak sama sekali. Ex: FMCG

20 HARVEST PRICING Pada tahapan akhir siklus kehidupan/keberadaan sebuah produk, margin biasanya rendah dan volume datar atau menurun. Net result adalah keuntungan yang sedikit dengan prospek perbaikan yang kecil. Banyak perusahaan dalam situasi ini akan menggunakan strategi penetapan harga berbasis biaya harvest.

21

Materi Presentasi oleh Kelompok 1/ E-38: Agung Wicaksono P E38 Anindito Ajireswara P E38 Anshori P

Materi Presentasi oleh Kelompok 1/ E-38: Agung Wicaksono P E38 Anindito Ajireswara P E38 Anshori P Materi Presentasi oleh Kelompok 1/ E-38: Agung Wicaksono P056110023.E38 Anindito Ajireswara P056110033.E38 Anshori P056110043.E38 Bayu Triastoto P056110053.E38 Kristi Puji Astuti P056110133.E38 Saiful

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita STRATEGI HARGA (Pricing Strateg y) Berkat fenomena Wal-Mart, hampir semua perusahaan mencari jalan untuk memotong harga, dan memulai perang harga. Pelanggan pun disuguhi tontonan pertempuran berdarah yang

Lebih terperinci

Pertimbangan dalam Harga

Pertimbangan dalam Harga Perencanaan Harga Price Sejumlah uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dalam memiliki atau menggunakan suatu produk

Lebih terperinci

Strategi Penetapan Harga

Strategi Penetapan Harga Modul ke: 10 Widi Strategi Penetapan Harga Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Harga Harga adalah sejumlah uang yang harus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2007:6), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan

Lebih terperinci

SKENARIO TINGKAT OPTIMALITAS KOMPONEN BIAYA & HARGA SUATU PRODUK TERHADAP PANGSA PASAR. Dheni Haryanto

SKENARIO TINGKAT OPTIMALITAS KOMPONEN BIAYA & HARGA SUATU PRODUK TERHADAP PANGSA PASAR. Dheni Haryanto SKENARIO TINGKAT OPTIMALITAS KOMPONEN BIAYA & HARGA SUATU PRODUK TERHADAP PANGSA PASAR Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini tidak

Lebih terperinci

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and price concept Minggu-6 Konsep Harga (pricing concept) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com Pokok Bahasan Definisi Harga

Lebih terperinci

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng 1-1 BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng www.rudyct.com/about_me.htm Strategi Tkt Bisnis 1-2 adalah strategi bisnis yg perlu ditempuh agar perusahaan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Manajemen proyek (2) Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10), Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA

PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA Gambar 16.1: Sembilan Strategi Harga Mutu 12-2 Gambar 16.2: Harga Seharusnya Sejajar Dengan Nilai 12-3 Gambar 16.3: Menentukan Kebijakan Penetapan Harga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan Robinson dalam Sitinjak dkk, 2004). 1. Mengembangkan strategic vision dan misi bisnis.

BAB II LANDASAN TEORI. dan Robinson dalam Sitinjak dkk, 2004). 1. Mengembangkan strategic vision dan misi bisnis. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategi Manajemen strategi merupakan kolaborasi antara keputusan dan tindakan yang akan menghasilkan rumusan atau formulasi dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana

Lebih terperinci

STRATEGI PENETAPAN HARGA

STRATEGI PENETAPAN HARGA STRATEGI PENETAPAN HARGA DIMENSI STRATEGIS HARGA Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan

Lebih terperinci

Strategi Penetapan Harga

Strategi Penetapan Harga Materi 9 Strategi Marketing Mix : https://www.youtube.com/watch?v=hhtjwtu9kg8&list=pl ml_redwroutxikzbaj9v-oyfomq2pdky https://www.youtube.com/watch?v=fhnizu1aa40 Elistia, SE, MM 1 Elistia, SE, MM 2 Isu-Isu

Lebih terperinci

Makalah Strategi Bisnis Ritel

Makalah Strategi Bisnis Ritel Makalah Strategi Bisnis Ritel Disusun Oleh : Nama : Vina Loren Kelas : XI PM 1 No. Absen : 33 SMKN 9 Semarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis Retail merupakan keseluruhan aktivitas bisnis yang

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PRICING PRODUCT Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi Harga dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Internal: Kekuatan dan Kelemahan, Analisis SWOT, Keunggulan Kompetitif

BAB 4. Analisis Internal: Kekuatan dan Kelemahan, Analisis SWOT, Keunggulan Kompetitif BAB 4. 1-1 Analisis Internal: Kekuatan dan Kelemahan, Analisis SWOT, Keunggulan Kompetitif Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng www.rudyct.com/about_me.htm 1-2 Dalam mempersiapkan pertempuran, rencana

Lebih terperinci

Pemasaran Ritel. Sessi

Pemasaran Ritel. Sessi Pemasaran Ritel Sessi PRICING Penetapan Harga KUWAT RIYANTO, SE, M.M. 081319434370 kuwat_riyanto@yahoo.com http://kuwatriy.wordpress.com Pict LAZA?? Each People have theyselves opinion. Everything. Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, banyak bermunculan produsen atau

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, banyak bermunculan produsen atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi sekarang ini, banyak bermunculan produsen atau pengusaha baik dari dalam maupun luar negeri yang bermunculan dan membangun serta mengembangkan unit

Lebih terperinci

WAHYU SULISTIADI 2011

WAHYU SULISTIADI 2011 WAHYU SULISTIADI 2011 Merupakan alat utk mengkomunikasikan NILAI PRODUK kepada pasar. Penetapan tarif memiliki dampak langsung dan jelas terlihat pd penerimaan pasar Sangat peneting terhadap keseluruhan

Lebih terperinci

1. BAB I 2. PENDAHULUAN. Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang

1. BAB I 2. PENDAHULUAN. Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang 1. BAB I 2. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data retail audit AC Nielsen untuk periode tahun 2012, PT Mead Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang berada di peringkat

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH SESI 6: Penentuan Return Pembiayaan dan Profit Loss Sharing Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Latar Belakang Tuntutan memberikan bagi hasil maksimal kepada pihak ketiga Mendorong

Lebih terperinci

Perencanaan Pemasaran

Perencanaan Pemasaran Perencanaan Pemasaran Kompetisi Dunia Usaha Indonesia Regulasi Pemerintah (belum jelas) Arena Persaingan) Perilaku Konsumen Persaingan Teknologi Informasi Vendor Arena Kompetisi Makin Kompleks Perebutan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. KARYA ILMIAH E-BISNIS MANAJEMEN PEMASARAN Nama disusun oleh : : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : 08.11.1884 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Marketing

Lebih terperinci

Pertemuan 9 STRATEGI PENETAPAN HARGA

Pertemuan 9 STRATEGI PENETAPAN HARGA Pertemuan 9 STRATEGI PENETAPAN HARGA I. PENGERTIAN HARGA Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk di benak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total (total

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total (total BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Nilai Pelanggan 2.1.1.1 Pengertian Nilai Pelanggan Menurut Sunarto (2006: 17), nilai bagi pelanggan adalah selisis antara nilai pelanggan total dan biaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Segmentasi, Positioning Dan Pemerekan ( Branding ) 2.1.1. Segmentasi Pasar Untuk memulai memasuki pasar suatu produk mutlak diperlukan penentuan segmentasi dan positioning produk

Lebih terperinci

Target market and objectives. Positioning i Strategy Value-Chain strategy. Pricing strategy. Promotion strategy

Target market and objectives. Positioning i Strategy Value-Chain strategy. Pricing strategy. Promotion strategy Product & Price Strategy DR. HERMAN S. MBA Magister Management Program Universitas Komputer Indonesia 1 Bagaimana Strategi Produk dan Harga Dikaitkan dengan Positioning Strategy Target market and objectives

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan. Osterwalder dan Pigneur (2010) menyatakan bahwa pelanggan merupakan inti dari sebuah model bisnis. Peran pelanggan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan atau

BAB II LANDASAN TEORI. sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategi Pearce dan Robinson (1996) mengatakan bahwa manajemen strategi adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan atau formulasi dan pelaksanaan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin canggih dan dengan hal tersebut dunia perindustrian di Indonesia semakin mengalami perkembangan. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyak dan berkembangnya perusahaan elektronik bertaraf

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyak dan berkembangnya perusahaan elektronik bertaraf BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang persaingan industri elektronik sangat tinggi, dapat dilihat dari banyak dan berkembangnya perusahaan elektronik bertaraf nasional maupun

Lebih terperinci

2/22/2013. Marketing Strategy

2/22/2013. Marketing Strategy Marketing 1 Contents: Section 1 : Market Scope Section 2 : Market Entry Section 3 : Product Section 4 : Promotion Section 5 : Distribution Section 6 : Pricing 2 1 Market Scope 1. Single Market 2. Multi

Lebih terperinci

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI 1 Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang mengukur hasil dari masing-masing pusat pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM.

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM. KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM. INTRODUCTION Bagi perbankan, terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya, BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis sesuai dengan tujuan perumusan masalah adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Perubahan dunia perekonomian pada saat ini, sangat berpengaruh pada dunia perdanganggan yang mengakibatkan ketatnya persaingan. Semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS 1 Keputusan Taktis Pembuatan keputusan taktis adalah pembuatan keputusan dengan memilih dari beberapa alternatif dalam waktu yang singkat. Misalnya: menerima pesanan khusus dengan

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi. sasarannya telah digariskan dengan jelas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi. sasarannya telah digariskan dengan jelas. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kegiatan Proyek Menurut Soeharto (1997), kegiatan proyek adalah satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dapat dikatakan sebagai salah satu urat nadi perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa, karena baik atau buruknya kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 12 PRAKTEK PENETAPAN HARGA. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB 12 PRAKTEK PENETAPAN HARGA. Ekonomi Manajerial Manajemen BAB 12 PRAKTEK PENETAPAN HARGA 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Penetapan Harga Markup Survey praktek bisnis menunjukkan bahwa praktek penetapan harga markup merupakan metode penerapan harga yang paling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada beberapa penelitian terdahulu dan sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan sehari-hari adalah kebutuhan yang krusial dan harus dipenuhi setiap harinya. Kebutuhan sehari-hari atau yang biasa disebut FMCG (Fast Moving Consumer Goods)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar dalam bisnis bidang teknologi yang semakin ketat seperti sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam pengembangan produknya agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis

Lebih terperinci

BUY (Maintain Buy) CP Prima (CPRO) Positive Result, Despite Huge Forex Loss. Wednesday, 02 April Forecast and Valuation.

BUY (Maintain Buy) CP Prima (CPRO) Positive Result, Despite Huge Forex Loss. Wednesday, 02 April Forecast and Valuation. www.e-samuel.com CP Prima (CPRO) Price : Rp265 BUY (Maintain Buy) Target Price: Rp850 Positive Result, Despite Huge Forex Loss RESULT HIGHLIGHT Net profit rose by 83.6% YoY. CPRO membukukan pendapatan

Lebih terperinci

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM 2009 FAKULTAS EKONOMI PKK PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S.1) PEMASARAN STRATEGIK MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA Oleh ; Hirdinis M, SE, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA Tujuan Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

Bab I merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, prosentase pendapatan perusahaan, sebagaimana yang ditunjukkan pada hasil

Bab I merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, prosentase pendapatan perusahaan, sebagaimana yang ditunjukkan pada hasil BAB I PENDAHULUAN Bab I merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, permasalahan penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan dalam tesis ini. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK

SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK Bagaimana pendekatan strategik ke HRM meningkatkan Organisasi? Apa yg paling penting bagi organisasi? Penelitian membuktikan kunci utama keuntungan jangka panjang adalah strategi

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART. 4.1 Strategi Berdasarkan Analisis Porter 5 Forces

BAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART. 4.1 Strategi Berdasarkan Analisis Porter 5 Forces BAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis faktor kondisi lingkungan internal dan eksternal, maka dalam pembahasan ini dilakukan analisis dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Kata pemasaran saat ini ada diterapkan di mana-mana. Secara formal dan informal, manusia dan organisasi berbaur dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran.

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Teori dan Strategi Bisnis Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Tiga Tingkatan Strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan yang dimaksud adalah efisiensi dalam pemenuhan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan yang dimaksud adalah efisiensi dalam pemenuhan kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Bisnis ritel merupakan salah satu bisnis di Indonesia yang mulai mengalami perkembangan cukup pesat. Perkembangan ini dapat dilihat dengan adanya perubahan

Lebih terperinci

HARGA TRANSFER / TRANSFER PRICING

HARGA TRANSFER / TRANSFER PRICING AKUNTANSI MANAJEMEN Modul ke: HARGA TRANSFER / TRANSFER PRICING Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Desentralisasi Organisasi

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Pemasaran Pengertian Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan

Lebih terperinci

PRICING STRATEGY. December 18, 2015

PRICING STRATEGY. December 18, 2015 1 2 WHITEPAPER DECEMBER 2015 PRICING STRATEGYMORE REVENUE, MORE PROFIT! By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) PENDAHULUAN Hal yang terlihat sepele namun akan fatal dan jangka panjang dampaknya apabila kita salah

Lebih terperinci

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulaa Dari analisis keadaan perusahaan dan hasil kuesioner, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran paku domestik yang diterapkan PT. Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan yang sifatnya strategis karena keputusan harga bersifat jangka panjang.

Lebih terperinci

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP.

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Bahan Ajar: Agribisnis STRATEGI PENETAPAN PASAR SASARAN DAN PENETAPAN POSISI Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Lembaga Penelitian Universitas Riau E-mail: asyahza@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar saat ini ditandai dengan persaingan yang ketat karena

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar saat ini ditandai dengan persaingan yang ketat karena Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar saat ini ditandai dengan persaingan yang ketat karena relatif banyak barang yang sejenis yang ditawarkan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa untuk menghadapi persaingan dalam harga jual atau sumbangan penyelenggaraan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Industri Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN MASALAH

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN MASALAH 6 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Harga 2.1.1.1 Pengertian Harga Harga merupakan satu satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA WISATA

PENETAPAN HARGA WISATA 1 PENETAPAN HARGA WISATA M.K. EKONOMI WISATA ESL 332 2010/2011 2 Nilai, Manfaat, dan Harga Nilai adalah persepsi terhadap suatu barang pada tempat dan waktu tertentu. Manfaat (utility) adalah atribut barang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya oleh Mukhtar Akhmed, Allah Rakha Sandhu, M. Zulkarnain, Tahir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya oleh Mukhtar Akhmed, Allah Rakha Sandhu, M. Zulkarnain, Tahir BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1 Penelitian Pertama Penelitian terdahulu pertama mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Mukhtar Akhmed, Allah Rakha Sandhu,

Lebih terperinci

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Pendahuluan

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Pendahuluan STRATEGI PENETAPAN PASAR SASARAN DAN PENETAPAN POSISI Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Lembaga Penelitian Universitas Riau E-mail: asyahza@yahoo.co.id http://almasdi.unri.ac.id

Lebih terperinci

3 Strategi-Strategi Perusahaan

3 Strategi-Strategi Perusahaan Information System Strategic Design 3 Strategi-Strategi Perusahaan Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Tingkatan Strategi Di perusahaan-perusahaan terdiversifikasi,

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup 14 BAB II PENENTUAN HARGA JUAL Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Praktek pemasaran: penetapan harga. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan.

Kewirausahaan III. Praktek pemasaran: penetapan harga. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan. Modul ke: 06Fakultas Maulida Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Kewirausahaan III Praktek pemasaran: penetapan harga Khiatuddin Kata Pengantar Kesimplan Pendahulan Daftr Pustaka Penelitia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan ini sangat beraneka ragam baik jenisnya maupun bentuk serta ukurannya. Dimana perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah merupakan pangan penting yang dapat menjadi sumber karbohidrat, vitamin, mineral, serat, dan senyawa fenolat yang berfungsi sebagai antioksidan. Studi epidemiologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pemain ritel yang cukup banyak di Indonesia membuat persaingan di industri ini menjadi sangat ketat. Potensi pasar yang sangat besar dan sifat konsumtif masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

Pert 10. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Pert 10. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Pert 10 HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Pengambilan keputusan taktis (tactical decision making) adalah pengambilan keputusan dengan memilih dari beberapa alternatif dalam waktu yang singkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar

Lebih terperinci

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk. L1 Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk. Periode Analisis Horisontal Analisis Vertikal 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas

Lebih terperinci

BAB II TARGET COSTING

BAB II TARGET COSTING 9 BAB II TARGET COSTING 2.1 Konsep Biaya Hansen dan Mowen (2006) mendefinisikan biaya sebagai berikut: Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang

Lebih terperinci

Gambar 3.5 Framework analisis Five Forces Sumber: Pearce dan Robinson (1997)

Gambar 3.5 Framework analisis Five Forces Sumber: Pearce dan Robinson (1997) Analisis Kompetitif Model Lima Kekuatan Porter (Five Forces) Analisis ini menggunakan teori Michael Porter mengenai 5 (lima) kekuatan yang mempengaruhi posisi perusahaan dalam dunia bisnis untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kismono (2001:293), pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kismono (2001:293), pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemasaran Inti dari kegiatan pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu defenisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Harga memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan pembelian yang dilakukan oleh pembeli, selain itu, harga ikut mempengaruhi perilaku konsumen. Harga masih merupakan faktor yang paling

Lebih terperinci

PERTIMBANGAN DALAM HARGA

PERTIMBANGAN DALAM HARGA PRICING/HARGA PRICE Sejumlah uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dalam memiliki atau menggunakan suatu produk atau

Lebih terperinci

My First Experience in Marketing Class

My First Experience in Marketing Class Tugas Individu Mata Kuliah Manajemen Pemasaran (Marketing Management) PMB 541 My First Experience in Marketing Class Dosen : Prof.Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. Oleh Ekko Harjanto (P056134242.51E) PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini, perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun belakangan kondisi ekonomi Indonesia meningkat sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat setiap tahun begitupun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia perekonomian sekarang ini, keadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi persaingan ekonomi yang sangat ketat, hal ini menyebabkan aktifitas perusahaan semakin kompleks

Lebih terperinci

Membentuk Positioning Merek. By : Diana Ma rifah

Membentuk Positioning Merek. By : Diana Ma rifah Membentuk Positioning Merek By : Diana Ma rifah Mengembangkan dan Mengkomunikasikan Strategi Positioning Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu

Lebih terperinci

Company Profile VISI MISI VISI. Menjadi usaha penerbitan. surat kabar, media online. yang tersebar di Jawa Barat. MISI

Company Profile VISI MISI VISI. Menjadi usaha penerbitan. surat kabar, media online. yang tersebar di Jawa Barat. MISI Pricing Strategy Company Profile Company Profile VISI VISI Menjadi usaha penerbitan Menjadi usaha penerbitan surat kabar, media online surat kabar, media online yang tersebar di Jawa Barat. yang tersebar

Lebih terperinci