SKENARIO TINGKAT OPTIMALITAS KOMPONEN BIAYA & HARGA SUATU PRODUK TERHADAP PANGSA PASAR. Dheni Haryanto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKENARIO TINGKAT OPTIMALITAS KOMPONEN BIAYA & HARGA SUATU PRODUK TERHADAP PANGSA PASAR. Dheni Haryanto"

Transkripsi

1 SKENARIO TINGKAT OPTIMALITAS KOMPONEN BIAYA & HARGA SUATU PRODUK TERHADAP PANGSA PASAR Dheni Haryanto Marketing Quotient Community F o c u s On Marketing

2 Macam skenario dalam penetapan harga Skenario pertama Bila perusahaan ingin melakukan penetapan atau perubahan harga dengan pertimbangan biaya, maka ada empat kemungkinan/skenario yang akan terjadi : 1. Bila harga dinaikan, maka pangsa pasar produk atau jasa tersebut akan turun. 2. Bila harga dinaikan, maka pangsa pasar produk atau jasa tersebut akan naik pula. 3. Bila harga diturunkan, maka pangsa pasar akan ikut turun. 4. Bila harga diturunkan, maka pangsa pasar akan naik. Dalam banyak hal, kemungkinan skenario pertama dan keempat adalah yang paling sering terjadi. Ada Trade-off antara harga dan pangsa pasar dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Kenaikan harga menyebabkan sebagian pelanggan mempertimbangkan untuk beralih ke produk lain. Bila harga diturunkan, daya tarik suatu produk secara umum akan mengalami kenaikan juga. Contoh Skenario Pertama : Situasi dimana skenario kedua ini dapat terjadi adalah pada situasi dimana pangsa pasar sangat sensitif terhadap harga. Perusahaan telekomunikasi adalah contoh dari skenario pertama ini, dimana harga pulsa yang ditawarkan ke konsumen dapat mempengaruhi pangsa pasar dan intensitas komunikasi dari konsumen. Beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kebijakan pemerintah yang konstroversi dengan menaikan tarif pulsa fix-telephone dikarenakan biaya produksi dari penggelaran layanan komunikasi fix-telephone ini mengalami peningkatan cost. Pada saat konsumen mengetahui kebijakan ini, maka sebagian besar konsumen mengurangi intensitas komunikasinya pada fix-telephone. Contoh berikutnya adalah dibidang teknologi, yaitu dampak dari kenaikan price terhadap perangkat dan komponen komputer. Dunia cyber technology yang tergantung dengan perangkat komputer sangat merasakan dampak yang berarti dengan kenaikan harga perangkat komputer ini, sebab sedikit saja terjadi kenaikan harga maka akan berdampak pangsa pasar akan turun. Skenario kedua Kemungkinan kedua dan ketiga jarang terjadi. Dalam beberapa industri dan situasi tertentu, hal ini memang kadang-kadang terjadi. Ketika harga naik, pangsa pasar juga meningkat. Ini biasanya terjadi pada industri dimana harga menjadi isyarat kualitas. Konsumen atau pelanggan biasanya sangat sulit mengevaluasi kualitas produk atau jasa tersebut, sehingga mereka menggunakan harga sebagai isyarat bahwa produk atau jasa itu berkualitas atau lebih baik dibandingkan produk atau jasa serupa yang ditawarkan oleh pesaing dengan harga dibawahnya. Contoh Skenario Kedua : Situasi dimana skenario kedua ini dapat terjadi adalah perusahaan yang ingin meluruskan target pasar yang ingin dibidik. Suatu restoran yang ditujukan untuk kelompok bisnis bisa kurang laku karena harganya terlalu murah. Kelompok itu merasa tak ada gengsinya

3 menjamu tamu direstoran tersebut. Dengan menaikkan harga, restoran tersebut mempunyai kesempatan membidik segmen yang lebih tepat dan akhirnya justru mengalami kenaikan penjualan, walaupun biaya produksi yang dikeluarkan jauh lebih kecil dibawah harga jual yang bisa sampai 4 kali biaya/cost produksi. Situasi lain di mana harga naik dan pangsa pasar naik adalah pembelian produk yang digunakan sebagai investasi. Perumahan Kota Wisata di kawasan Cibubur adalah salah satu contohnya. Pengembang terus menaikan harga rumah di kawasan ini. Walaupun kenaikannya tidak besar, tetapi hal itu dilakukan beberapa kali dalam setahun. Dengan cara ini, pengembang memberikan isyarat bahwa membeli rumah di kawasan ini akan menguntungkan atau merupakan suatu bentuk invesatasi yang bagus. Para konsumen justru tertarik membeli bila diberikan kepastian bahwa minggu depan atau bulan depanhagarumah akan naik. Kenaikan harga yang mengakibatkan meningkatnya pangsa pasar merupakan situasi di mana pada masa sebelumnya perusahaan yang bersangkutan telah kehilangan kesempatan yang sangat besar untuk mendapatkan keuntungan lebih. Dimana karakteristik price yang terjadi di Indonesia yaitu bila terjadi kenaikan harga sebesar 1% saja bisa berdampak kenaikan profitabilitas perusahaan sebesar 3% - 20%. Skenario ketiga Skenario ketiga juga memungkinkan terjadi walaupun relatif jarang. Rata-rata industri atau produk yang mungkin masuk dalam skenario ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan industri atau produk yang termasuk dalam skenario kedua, di mana harga merupakan syarat penting bagi pelanggan untuk menentukan kualitas suatu produk atau jasa. Contoh Skenario Ketiga : Perusahaan obat misalnya, perlu berhati-hati menurunkan harga. Penurunan harga obat bisa menurunkan keyakinan konsumen dan mengakibatkan persepsi kualitas yang negatif. Konsumen akan berpikir bahwa perusahaan telah melakukan perubahan formula dengan bahan yang kurang berkhasiat. Bila hal ini terjadi, situasinya sungguh akan buruk. Perusahaan akan mengalami kehilangan tingkat profitabilitas yang sangat besar yang disebabkan oleh penurunan price dari produk tersebut. Dalam jangka pendek sekalipun, akibatnya bisa fatal karena saat perusahaan menyadari bahwa keputusannya keliru, semuanya sudah terlambat. Bila harga dinaikan kembali maka pangsa pasar pasti tidak akan kembali seperti semula. Dalam hal ini, perusahaanpun akan terjebak oleh keputusan strategy price yang salah. Situasi menjadi relatif tidak sulit bila perusahaan yakin bahwa perubahan strategi harga akan membawanya ke skenario pertama atau ketiga. Jadi, penurunan harga diikuti kenaikan pangsa pasar atau kenaikan harga mengakibatkan penurunan pangsa pasar. Tetapi yang masih menjadi persoalan adalah estimasi pengaruh perubahan harga terhadap pangsa pasar.

4 Skenario keempat Skenario empat adalah skenario yang sangat lazim terjadi di pasar dan hampir disetiap kategori produk. Dimana jumlah konsumen yang membeli akan semakin bertambah apabila harga diturunkan. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah tingkat keminatan dan kebutuhan konsumen akan produk tersebut. Penurunan harga suatu produk tidak akan mempengaruhi tingkat penjualan apabila produk tersebut pada dasarnya memang tidak diminati oleh market. Akan tetapi sebaliknya, bila memang produk tersebut diminati dan dibutuhkan konsumen maka tidak perlu ragu akan peningkatan jumlah pembelian. Harga terkadang di mata konsumen mencerminkan sebuah kualitas produk. Suatu produk yang berkualitas baik terkadang identik dengan harga mahal. Oleh sebab itu, penurunan harga pada jenis produk-produk seperti ini sangat riskan untuk dilakukan, karena akan berdampak pada perubahan persepsi konsumen. Contohnya saja obat. Apabila suatu jenis obat mahal yang telah terkenal khasiatnya dilakukan penurunan harga, maka kemungkinan terbesar yang diperkirakan oleh konsumen adalah adanya penurunan kualitas/khasiat obat tersebut. Sehingga konsumen akan lari untuk membeli obat lainnya. Oleh sebab itu berhati-hatilah dalam menurunkan harga untuk produk yang memiliki tingkat kualitas yang tinggi. Tingkat optimalitas sebuah harga Berapakah tingkat harga yang optimal suatu produk terhadap komponen biaya? Harga yang optimal adalah; Tingkat dimana penurunan pangsa pasar tidak besar bila harga dinaikkan. Pangsa pasar akan naik pada tingkat yang justru mengakibatkan profitalitas secara keseluruhan akan meningkatkan bila harga diturunkan. Harga yang kita tawarkan tidak underprice tapi juga tidak overprice. Langkahlangkah dalam menetapkan strategi harga Terdapat beberapa langkah dalam melakukan strategi harga, yaitu : STEP-1 : Memilih Objek Harga. Terdapat 5 garis besar dalam mengejar suatu harga, yaitu : 1) Survival : Short term objective, overcapacity, intense competition. 2) Maximum current profit : maximum profit, cash flow, ROI 3) Maximum market share : market-penetration pricing, price sensitive market 4) Maximum market skimming : high demand, few competitors, superior product image

5 5) Product-quality leadership premium products at premium prices STEP-2 : STEP-3 : STEP-4 : STEP-5 : Menentukan Demand. Pada dasarnya penetapan suatu harga dapat mempengaruhi jumlah demand, dimana konsumen akan tidak sensitif terhadap harga, pada saat : 1) Produk yang dijual bersifat sangat khusus 2) Pembeli tidak dapat dengan mudah membandingkan kualitas dari produk yang ditawarkan tersebut. 3) Manfaat yang dirasakan oleh konsumen lebih besar dari harga/cost yang dikeluarkan oleh konsumen. 4) Tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk tersebut tinggi. 5) Produk yang dibeli memiliki nilai kualitas, prestige, dan exclusivitas yang tinggi. 6) Produsen yang mengeluarkan produk sejenis tersebut sedikit, dan bersifat Limitted Edition. Estimasi Cost. Demand melakukan suatu pembatasan harga dari harga produk yang ditawarkan terhadap biaya yang akan dikeluarkan. Metode yang dilakukan untuk estimasi cost ini yaitu : 1) Two Types of Cost : Menetapkan Fix Cost ataupun Overhead dan variabel cost yang dibutuhkan pada pembuatan produk tesebut. 2) Experience Curve/Learning Curve : Melakukan perhitungan rata-rata dcost dari biaya perunit dengan cara melakukan akumulasi produksi dari suatu produk tesebut. 3) Activity Based Cost Accounting : Mengidentifikasi biaya nyata yang berhubungan dengan pelayanan untuk konsumen yang berbeda. 4) Target Costing : Melakukan penetapan harga untuk mencapai profit margin yang diinginkan. Menganalisa Biaya, Harga, & Penawaran Produk Pesaing. Perusahaan harus dapat memperhitungkan reaksi dari penawaran biaya, harga yang diberikan oleh pesaing. Jika produk yang ditawarkan sama dengan produk pesaing, maka perusahaan harus dapat memberikan Value Added kepada konsumen. Dimana biasanya yang sering dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah dengan cara menurunkan harga dibawah kompetitor, karena pada dasarnya sebagian konsumen sensitif terhadap harga. Memilih Metode dalam Menetapkan Harga. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga, diantaranya yaitu : 1) Markup Pricing :

6 Kenaikan harga dengan menambahkan komponen biaya. Biasanya metode ini dilakukan pada industri servis dan konstruksi. Metode ini dapat diterapkan apabila markup pricing yang dilakukan sama dengan jumlah penjualan yang diharapkan. 2) Target-Return Pricing : Harga ditentukan berdasarkan target yang harus dicapai. Dimana analisa break even dapat menentukan volume unit yang harus dijual. 3) Perceived-Value Pricing : Bahwa konsumen memiliki persepsi bahwa nilai yang terdapat pada produk tersebut lebih penting daripada biaya yang harus ditawarkan. 4) Value Pricing : Perusahaan menetapkan kebijakan untuk memberikan harga yang murah untuk memproduksi suatu produk dengan kualitas yang tinggi. Jadi diharuskan ntuk menghasilkan produk berharga murah tanpa mengorbankan kualitas dari produk tesebut. 5) Going-Rate Pricing : Harga yang ditetapkan berdasarkan harga yang bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh kompetitor. 6) Sealed-Bid Pricing : Harga ditentukan berdasarkan ekspektasi seberapa jauh kompetitor akan memberikan harganya terhadap komponen biaya. STEP-6 : Memilih Metode dalam Menetapkan Harga. Dalam menentukan harga akhir suatu produk yang harus dibayar oleh konsumen, terdapat beberapa parameter yang harus diperhatikan : 1. Psikologi Harga : Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator utama untuk menentukan tingkat kualitas dari suatu produk. Dimana image dari harga sangat efektif dalam memberikan prestige dan egosensitive dari suatu produk, seperti mobil mewah. 2. Elemen Marketing-Mix : Elemen marketing-mix yaitu produk, price, place dan promotion dapat membuat hubungan yang baik dalam membentuk suatu produk menjadi market leader, seperti hubungan antara harga yang tinggi dengan promosi yang gencar dapat membentuk produk image yang berdampak suatu produk menjadi market leader. 3. Kebijakan Perusahaan : Penetapan harga harus konsisten terhadap penentuan kebijakan harga dari perusahaan tersebut. 4. Dampak Terhadap Komponen lain : Bagaimana pengaruh dan reaksi penetapan harga terhadap distributor, dealer, kompetitor, suplier, pemerintah.

Pertimbangan dalam Harga

Pertimbangan dalam Harga Perencanaan Harga Price Sejumlah uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dalam memiliki atau menggunakan suatu produk

Lebih terperinci

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and price concept Minggu-6 Konsep Harga (pricing concept) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com Pokok Bahasan Definisi Harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Manajemen proyek (2) Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan yang sifatnya strategis karena keputusan harga bersifat jangka panjang.

Lebih terperinci

SELAMAT BELAJAR BERSAMA SAYA

SELAMAT BELAJAR BERSAMA SAYA Modul ke: 13 Fakultas Desain dan Seni Kreatifk Program Studi Desain Produk SELAMAT BELAJAR BERSAMA SAYA Novena Ulita, S.Pd, M.Sn Contact Person ; HP/WA : 0852 9037 5521 Email : novena.ulita@mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2007:6), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

Pemasaran Ritel. Sessi

Pemasaran Ritel. Sessi Pemasaran Ritel Sessi PRICING Penetapan Harga KUWAT RIYANTO, SE, M.M. 081319434370 kuwat_riyanto@yahoo.com http://kuwatriy.wordpress.com Pict LAZA?? Each People have theyselves opinion. Everything. Tugas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10), Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

Lebih terperinci

Strategi Penetapan Harga

Strategi Penetapan Harga Modul ke: 10 Widi Strategi Penetapan Harga Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Harga Harga adalah sejumlah uang yang harus

Lebih terperinci

dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp ,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp ,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan

dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp ,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp ,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan ABSTRAKSI Meningkatnya persaingan dalam dunia usaha saat ini, setiap perusahaan akan berusaha untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dengan menghasilkan produk berkualitas dan harga

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita STRATEGI HARGA (Pricing Strateg y) Berkat fenomena Wal-Mart, hampir semua perusahaan mencari jalan untuk memotong harga, dan memulai perang harga. Pelanggan pun disuguhi tontonan pertempuran berdarah yang

Lebih terperinci

Strategi Penetapan Harga

Strategi Penetapan Harga Materi 9 Strategi Marketing Mix : https://www.youtube.com/watch?v=hhtjwtu9kg8&list=pl ml_redwroutxikzbaj9v-oyfomq2pdky https://www.youtube.com/watch?v=fhnizu1aa40 Elistia, SE, MM 1 Elistia, SE, MM 2 Isu-Isu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata. pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata. pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PEMASARAN 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:

Lebih terperinci

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM 2009 FAKULTAS EKONOMI PKK PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S.1) PEMASARAN STRATEGIK MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA Oleh ; Hirdinis M, SE, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA Tujuan Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

WAHYU SULISTIADI 2011

WAHYU SULISTIADI 2011 WAHYU SULISTIADI 2011 Merupakan alat utk mengkomunikasikan NILAI PRODUK kepada pasar. Penetapan tarif memiliki dampak langsung dan jelas terlihat pd penerimaan pasar Sangat peneting terhadap keseluruhan

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PRICING PRODUCT Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi Harga dapat didefinisikan

Lebih terperinci

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE ASPEK PASAR DAE PEMASARAE Kesalahan dalam mengukur potensi pasar dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Bisnis pada masa sebelum ini didominasi dengan pola memasarkan produk yang telah dibuat, dimana

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA

PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA Gambar 16.1: Sembilan Strategi Harga Mutu 12-2 Gambar 16.2: Harga Seharusnya Sejajar Dengan Nilai 12-3 Gambar 16.3: Menentukan Kebijakan Penetapan Harga

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Harga memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan pembelian yang dilakukan oleh pembeli, selain itu, harga ikut mempengaruhi perilaku konsumen. Harga masih merupakan faktor yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci

Pertemuan 9 STRATEGI PENETAPAN HARGA

Pertemuan 9 STRATEGI PENETAPAN HARGA Pertemuan 9 STRATEGI PENETAPAN HARGA I. PENGERTIAN HARGA Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk di benak

Lebih terperinci

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.

Lebih terperinci

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulaa Dari analisis keadaan perusahaan dan hasil kuesioner, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran paku domestik yang diterapkan PT. Surabaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. KARYA ILMIAH E-BISNIS MANAJEMEN PEMASARAN Nama disusun oleh : : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : 08.11.1884 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Marketing

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM HARGA BY : DIANA MA RIFAH

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM HARGA BY : DIANA MA RIFAH MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM HARGA BY : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PENETAPAN HARGA Secara tradisional harga diperlakukan sebagai penentu utama pembelian. Meskipun faktor nonharga mulai turut berperan

Lebih terperinci

HARGA. Berdasarkan buku Pemasaran Strategik by Prof Ujang Sumarwan

HARGA. Berdasarkan buku Pemasaran Strategik by Prof Ujang Sumarwan HARGA Berdasarkan buku Pemasaran Strategik by Prof Ujang Sumarwan HARGA merupakan satu-satunya dari elemen bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi) yang menghasilkan pendapatan, Dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh keadaan politik dan stabilitas yang tidak menentu ditambah

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh keadaan politik dan stabilitas yang tidak menentu ditambah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam situasi dan kondisi Indonesia terutama dalam bidang perekonomian yang disebabkan oleh keadaan politik dan stabilitas yang tidak menentu ditambah dengan

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Praktek pemasaran: penetapan harga. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan.

Kewirausahaan III. Praktek pemasaran: penetapan harga. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan. Modul ke: 06Fakultas Maulida Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Kewirausahaan III Praktek pemasaran: penetapan harga Khiatuddin Kata Pengantar Kesimplan Pendahulan Daftr Pustaka Penelitia

Lebih terperinci

Definisi Marketing Mix

Definisi Marketing Mix KONTRAK PERKULIAHAN CP : Arda (085649326723) Mobile Phone Silent Please Terlambat Max 15 mnt. Pakaian bebas rapi berkrah dan bersepatu Titip absen, nilai quis 0 Tidak ada susulan tugas dan kuis Tidak ada

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA WISATA

PENETAPAN HARGA WISATA 1 PENETAPAN HARGA WISATA M.K. EKONOMI WISATA ESL 332 2010/2011 2 Nilai, Manfaat, dan Harga Nilai adalah persepsi terhadap suatu barang pada tempat dan waktu tertentu. Manfaat (utility) adalah atribut barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan ini sangat beraneka ragam baik jenisnya maupun bentuk serta ukurannya. Dimana perusahaan

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis

EXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis EECUTIVE SUMMARY Latar belakang Tujuan dan Manfaat Bisnis Tujuan bagi konsumen : Manfaat bagi konsumen : Tujuan bagi pihak salon mobil : Manfaat bagi pihak salon mobil : Ruang Lingkup Bisnis Nature of

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Dalam usahanya, setiap perusahaan akan memasuki sebuah pasar yang ditujunya dan memasarkan produk atau jasanya pada konsumen sasarannya

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar saat ini ditandai dengan persaingan yang ketat karena

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar saat ini ditandai dengan persaingan yang ketat karena Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar saat ini ditandai dengan persaingan yang ketat karena relatif banyak barang yang sejenis yang ditawarkan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami Indonesia belum dapat teratasi juga, terutama dalam perekonomian yang belum stabil. Oleh karena

Lebih terperinci

Pricing Considerations: Definition of Price

Pricing Considerations: Definition of Price 1 Pricing Considerations: Definition of Price Amount of money charged for a product or service or the sum of values consumers exchange for the benefits of having or using the product or service 2 PENGERTIAN

Lebih terperinci

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto C U S T O M E R E Q U I T Y The Way to Boost Your Marketing Performance Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Mengembangkan suatu

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA

STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA Harga merupakan unsur Marketing Mix yang mudah disesuaikan dibanding dengan unsur 3P lainnya. *******************************************

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk mendukung dan mempermudah dalam memahami maksud dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan pada BAB I, diperlukan literatur tentang teori-teori yang berhubungan dengan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI x. HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN. ii LEMBAR PERNYATAAN. iii ABSTRAK iv ABSTRACT. v KATA PENGANTAR. vi UCAPAN TERIMAKASIH.

DAFTAR ISI x. HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN. ii LEMBAR PERNYATAAN. iii ABSTRAK iv ABSTRACT. v KATA PENGANTAR. vi UCAPAN TERIMAKASIH. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN. ii LEMBAR PERNYATAAN. iii ABSTRAK iv ABSTRACT. v KATA PENGANTAR. vi UCAPAN TERIMAKASIH. vii DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xiii DAFTAR GAMBAR xvi DAFTAR LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dapat dikatakan sebagai salah satu urat nadi perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa, karena baik atau buruknya kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan pada saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen lebih cermat dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Buchori (2007 : 169) di dalam teori ekonomi pengertian harga, dan utility,

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Buchori (2007 : 169) di dalam teori ekonomi pengertian harga, dan utility, BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Harga Menurut Buchori (2007 : 169) di dalam teori ekonomi pengertian harga, dan utility, merupakan konsep yang saling berhubungan. Yang dimaksud dengan utility ialah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto B R A N D E Q U I T Y The Way to Boost Your Marketing Performance Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Hakekat suatu bisnis industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, banyak bermunculan produsen atau

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, banyak bermunculan produsen atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi sekarang ini, banyak bermunculan produsen atau pengusaha baik dari dalam maupun luar negeri yang bermunculan dan membangun serta mengembangkan unit

Lebih terperinci

Materi Presentasi oleh Kelompok 1/ E-38: Agung Wicaksono P E38 Anindito Ajireswara P E38 Anshori P

Materi Presentasi oleh Kelompok 1/ E-38: Agung Wicaksono P E38 Anindito Ajireswara P E38 Anshori P Materi Presentasi oleh Kelompok 1/ E-38: Agung Wicaksono P056110023.E38 Anindito Ajireswara P056110033.E38 Anshori P056110043.E38 Bayu Triastoto P056110053.E38 Kristi Puji Astuti P056110133.E38 Saiful

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada beberapa penelitian terdahulu dan sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Shampoo merupakan salah satu kategori produk dengan tingkat persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Shampoo merupakan salah satu kategori produk dengan tingkat persaingan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Shampoo merupakan salah satu kategori produk dengan tingkat persaingan yang sangat ketat. Persaingan di kategori ini diperkirakan tidak akan pernah berakhir,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup 14 BAB II PENENTUAN HARGA JUAL Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III Solusi Bisnis

BAB III Solusi Bisnis BAB III Solusi Bisnis 3.1 Objective New Strategy Dari hasil yang telah dicapai oleh Astra Credit Companies sampai saat ini, Astra Credit Companies masih memiliki kekuatan untuk mempertahankan posisinya

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. manajemen pemasaran, di antaranya adalah American Marketing Association dalam

BAB II KERANGKA TEORI. manajemen pemasaran, di antaranya adalah American Marketing Association dalam BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Banyak tokoh dalam bidang manajemen yang memberikan definisi tentang manajemen pemasaran, di antaranya adalah American Marketing Association dalam Kotler dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu : 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian manajemen, antara lain : Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu : Manajemen adalah

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya agak berbeda meskipun sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberhasilan program suatu perusahaan tergantung dari ketepatannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberhasilan program suatu perusahaan tergantung dari ketepatannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Harga 2.1.1 Pengertian Harga Keberhasilan program suatu perusahaan tergantung dari ketepatannya dalam memadukan komponen-komponen bauran pemasaran, walaupun akhirakhir ini faktor-faktor

Lebih terperinci

COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN

COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN CHAPTER 5 STRATEGIC COST MANAGEMENT (John Shank & Vijay Govindarajan) Traditional View INTRODUCTION Value-Creating Supplier Activities

Lebih terperinci

2/22/2013. Marketing Strategy

2/22/2013. Marketing Strategy Marketing 1 Contents: Section 1 : Market Scope Section 2 : Market Entry Section 3 : Product Section 4 : Promotion Section 5 : Distribution Section 6 : Pricing 2 1 Market Scope 1. Single Market 2. Multi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan secara terus-menerus. Perkembangan teknologi dan ekonomi yang pesat menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia otomotif semakin pesat, hal ini dapat ditunjukan dengan semakin banyaknya perusahaan otomotif yang menghasilkan beberapa model

Lebih terperinci

STRATEGI PENETAPAN HARGA

STRATEGI PENETAPAN HARGA STRATEGI PENETAPAN HARGA DIMENSI STRATEGIS HARGA Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Permintaan Konsumen. mengkonsumsi barang atau jasa yang mereka butuhkan. barang atau jasa (Sukirno, 2005: 5).

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Permintaan Konsumen. mengkonsumsi barang atau jasa yang mereka butuhkan. barang atau jasa (Sukirno, 2005: 5). BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Permintaan 1. Pengertian Permintaan Konsumen Pada umumnya manusia memiliki kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas, sedangkan alat kebutuhan itu sendiri bersifat terbatas.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Harga Pokok Produksi. mengenai harga pokok produksi. Menurut (Mulyadi, 1991:5) biaya dalam arti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Harga Pokok Produksi. mengenai harga pokok produksi. Menurut (Mulyadi, 1991:5) biaya dalam arti BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Harga Pokok Produksi 2.1.1.1 Pengertian Harga Pokok Produksi Terlebih dahulu kita lihat pengertian dari biaya sebelum membahas mengenai harga pokok produksi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1. Metodologi penelitian. Business Canvassing. Ruang Lingkup Bisnis. Produk dan Layanan STP. Business Feasibility

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1. Metodologi penelitian. Business Canvassing. Ruang Lingkup Bisnis. Produk dan Layanan STP. Business Feasibility BAB III METODOLOGI 3.1 METODE PERENCANAAN BISNIS Untuk merencanakan konsep pengembangan model bisnis dari developer rumah container ini, kami menggunakan berbagai macam perencanaan dan sistem untuk menjaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Industri Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses,

Lebih terperinci

PERTIMBANGAN DALAM HARGA

PERTIMBANGAN DALAM HARGA PRICING/HARGA PRICE Sejumlah uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dalam memiliki atau menggunakan suatu produk atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Variabel dan Biaya Tetap Konsep biaya merupakan salah satu hal yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya

Lebih terperinci

BAB I. Penelitian. satu bentuk. Adanya peluang (Selasa, 14 industri ritel. cukup baik. tahun ini yaitu sekitar. 5-10%. Grafik 1.11

BAB I. Penelitian. satu bentuk. Adanya peluang (Selasa, 14 industri ritel. cukup baik. tahun ini yaitu sekitar. 5-10%. Grafik 1.11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis eceran di Indonesia dewasa ini meningkat begitu pesat, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk dengan tingkat kebutuhan

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS 1 Keputusan Taktis Pembuatan keputusan taktis adalah pembuatan keputusan dengan memilih dari beberapa alternatif dalam waktu yang singkat. Misalnya: menerima pesanan khusus dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi dan Pengertian Harga Harga merupakan satu-satunya elemen dalam pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sementara elemen lainnya menghasilkan biaya. Menurut PSAK No.23

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi citra merek yang secara tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi citra merek yang secara tidak BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kegiatan pemasaran apa yang berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi citra merek yang secara tidak langsung akan mempengaruhi

Lebih terperinci

Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas

Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas Nusantara of Engineering/Vol. 2/ No. 1/ISSN: 2355-6684 44 Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas Fatkur Rhohman Teknik Mesin D3, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kismono (2001:293), pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kismono (2001:293), pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemasaran Inti dari kegiatan pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu defenisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA JUAL BATU BATA PADA CV. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE TARGET PROFIT PRICING*

PENETAPAN HARGA JUAL BATU BATA PADA CV. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE TARGET PROFIT PRICING* Reka Integra ISSN : 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 PENETAPAN HARGA JUAL BATU BATA PADA CV. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE TARGET

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Periklanan, minat beli konsumen. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Periklanan, minat beli konsumen. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Banyaknya persaingan antar produk sejenis yang mempunyai kemiripan baik dalam segi bentuk, desain, warna, dll menyebabkan kesulitan baik bagi konsumen maupun produsen untuk membedakan produknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai cara dilakukan

Lebih terperinci

STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA BISNIS JASA VIDEO STAGGER MEDIA

STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA BISNIS JASA VIDEO STAGGER MEDIA Volume 2, Nomor 1, April 2017 STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA BISNIS JASA VIDEO STAGGER MEDIA Henry Prayogo International Business Management, Universitas Ciputra E-mail: henryprayogo@hotmail.com Abstract:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke:

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 11Fakultas FIKOM Perencanaan Strategis Kampanye Periklanan Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Hakikat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Strategic Company Strategy merupakan kombinasi dari pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk melayani pelanggan, dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Menurut Stanton (1992) pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

Makalah Strategi Bisnis Ritel

Makalah Strategi Bisnis Ritel Makalah Strategi Bisnis Ritel Disusun Oleh : Nama : Vina Loren Kelas : XI PM 1 No. Absen : 33 SMKN 9 Semarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis Retail merupakan keseluruhan aktivitas bisnis yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan mengubah strategi pemasarannya dengan meletakkan kepuasan konsumen sebagai prioritas pertama

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya.

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya. 206 BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. General Summary The Cars Restaurant (TCR) merupakan restoran yang tidak hanya menjual makanan dan minuman, namun konsep yang kami tawarkan yaitu desain restoran

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab 4 yaitu penilaian kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang akan dibandingkan dengan rata-rata

Lebih terperinci

BAB II TARGET COSTING

BAB II TARGET COSTING 9 BAB II TARGET COSTING 2.1 Konsep Biaya Hansen dan Mowen (2006) mendefinisikan biaya sebagai berikut: Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar di dunia perindustrian. Setiap perusahaan berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaat produk yang dipasarkannya

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 23 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Dasar Perdagangan Internasional Teori perdagangan internasional adalah teori yang menganalisis dasardasar terjadinya perdagangan internasional

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci