Cecep Hidayat Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, ,
|
|
- Herman Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN PELATIHAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COX AND TIHAYA INDONESIA Dina Landa Putri dan Laduma Tripani Nasution Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, , Cecep Hidayat Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, , ABSTRACT PT Cox and Tihaya Indonesia is a company that engaged in trade and business of supplying food and beverages as well as in several other areas that include restaurants and bars. Also supported by the shows and entertainment as a complement. Researcher wishes to conduct research on the company's employees related to situational leadership training and employee job satisfaction and its impact on the performance of the company's employees. The purpose of this study was to determine how big the influence of situational leadership and employee training on job satisfaction and its impact on employee performance in PT Cox and Tihaya Indonesia either partially or simultaneously. The method of analysis used in this study is the method of Pearson correlation and path analysis. Technical data retrieval is done by distributing questionnaires to interviews with employees of PT Cox and Tihaya Indonesia and in the analysis using a Likert scale. The analysis of data obtained by the contribution of situational leadership, training, and employee satisfaction to employee performance simultaneously. But the individual, situational leadership contributed significantly to employee satisfaction and situational leadership affect employee performance directly and indirectly on the PT Cox and Tihaya Indonesia. While training contribute significantly to employee satisfaction and employee training affects performance directly and indirectly on the
2 PT Cox and Tihaya Indonesia. Likewise, employee job satisfaction affects the performance of employees at PT Cox and Tihaya Indonesia. Keyword:Situational Leadership, Training, Employee Job Satisfaction, Performance of employees ABSTRACT PT Cox and Tihaya Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan usaha penyediaan makanan dan minuman serta di beberapa bidang lainnya yang meliputi restoran dan bar yang juga didukung oleh penyelenggaraan pertunjukkan dan hiburan sebagai pelengkap. Penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian pada karyawan perusahaan berkenaan dengan kepemimpinan situasional dan pelatihan terhadap kepuasan kerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan situasional dan pelatihan terhadap kepuasan kerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan pada PT Cox and Tihaya Indonesia baik secara parsial maupun simultan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi pearson dan path analysis. Teknis pengambilan data dilakukan dengan wawancara dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia dan di analisis menggunakan skala likert. Dari hasil analisis data diperoleh adanya kontribusi kepemimpinan situasional, pelatihan, serta kepuasan kerja karyawan secara simultan terhadap kinerja karyawan. Namun secara individual, kepemimpinan situasional berkontribusi secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dan kepemimpinan situasional mempengaruhi kinerja karyawan secara langsung dan tidak langsung pada PT Cox and Tihaya Indonesia. Sedangkan Pelatihan berkontribusi secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dan pelatihan mempengaruhi kinerja karyawan secara langsung dan tidak langsung pada PT Cox and Tihaya Indonesia. Demikian juga kepuasan kerja karyawan mempengaruhi kinerja karyawan pada PT Cox and Tihaya Indonesia. Kata Kunci: Kepemimpinan Situasional, Pelatihan, Kepuasan Kerja Karyawan, Kinerja Karyawan PENDAHULUAN Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang beroperasi secara efektif dan efisien agar dapat tetap bertahan menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Kompleksitas masalah yang dihadapi manajemen PT Cox and Tihaya Indonesia saat ini membutuhkan pimpinan dan pelatihan yang memiliki kualitas tertentu untuk memperbaiki kinerja yang sudah ada. Adapun menurut Brahmasari dan Suprayetno ( 2008 ), pengaruh seorang pemimpin sangat menentukan karena untuk merealisasikan tujuan perusahaan perlu menerapkan kepemimpinan atau pola kerja yang konsisten terhadap situasi kerja yang dihadapi. Selain kepemimpinan yang efektif, sebuah perusahaan akan dapat terus berkembang dan dapat terus bersaing karena mempunyai sumber daya manusia yang terlatih. Tujuan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja bagi karyawan dan sebagai jembatan untuk perkembangan pengetahuan, kecakapan, pengalaman, sehingga menjadi stimulasi untuk melakukan pekerjaan lebih baik sesuai dengan keinginan dan tujuan perusahaan, Raharjo (2008). Pelatihan yang diberikan oleh pimpinan mempengaruhi kepuasan karyawan terhadap dirinya. Kepuasan karyawan berdampak terhadap performa yang di perlihatkannya. Karena kepuasan kerja karyawan dapat tercipta jika variabel-variabel yang mempengaruhinya yaitu kepemimpinan dan pelatihan serta kepuasan dalam perusahaan dapat di akomodasi dengan baik dan diterima oleh semua karyawan dalam perusahaan. Hasilnya, karyawan yang telah memiliki kepuasan memiliki kinerja yang lebih baik dari karyawan yang tidak
3 memiliki kepuasan dalam bekerja. Namun di PT Cox and Tihaya Indonesia ternyata masih ditemukan beberapa karyawan yang kurang akan pengetahuan mengenai produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan. Akibatnya akurasi penyelesaian tugas, kualitas, kecepatan dalam penyajian produk, serta pencapaian target yang ditentukan oleh manajemen, mengalami masalah dan penurunan dalam kinerja. Hal ini juga di sebabkan oleh bentuk organisasi yang kurang terstruktur dan terkesan overlapping antara Direktur, Head Operation Manager dan General Manager. Dengan struktur organisasi yang demikian, pekerjaan menjadi sangat tidak efektif dan tidak efisien. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Pengaruh Kepemimpina Situasional dan Pelatihan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan Ida Ayu Brahmasari dan Paniel Siregar (2009) yang berjudul Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Situasional dan Pola Komunikasi terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan pada PT Central Proteinaprima Tbk, dalam jurnal Aplikasi Manajemen, diketahui bahwa adanya pengaruh antara kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Metode yang digunakan merupakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) dengan teknik pengambilan populasi. Kesimpulan tersebut didapat dari Hipotesis dengan menggunakan metode SEM yang membuktikan (β4 = 0,347; CR= 4.551) di mana hasil perhitungan menujukkan bahwa variabel kepemimpinan situasional secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah positif atau searah. Menurut penelitian yang dilakukan Utin Nina Hermiana, Liliyana dan Desvira Zain (2009) yang berjudul Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan terhadap Kinerja UKM Kerajinan Anyaman Bambu di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, diketahui bahwa pelatihan memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan adalah metode SEM (structural equation model) dan LISREL (linear structural relationship). Kesimpulannya analisis statistik menunjukkan variabel pelatihan terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan UKM kerajinan anyaman bambu di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, besarnya pengaruh yaitu 0,43 atau 43%. Ini berarti variabel pelatihan secara parsial ikut berperan di dalam pembentukan kinerja karyawan. Melalui pelatihan yang telah diikuti, karyawan dapat memperbaiki pekerjaan mereka dan ini berdampak terhadap kinerja mereka. Dari dua penelitian sebelumnya yang ada di atas, jika dibandingkan dengan penelitian sekarang memiliki nilai unggul dalam hal metode analisisnya yaitu Path Analysis. Karena metode ini paling tepat digunakan untuk mengukur antara variabel satu dengan variabel lainnya baik secara parsial maupun simultan dan memiliki korelasi/hubungan signifikan yang positif. Operasionalisasi Variabel Kepemimpinan Situasional menurut Daft (2010:340), Teori Kepemimpinan situasional, dimana seorang pemimpin dapat menggunakan satu dari empat gaya kepemimpinan, berdasarkan gabungan perilaku hubungan (perhatian terhadap manusia) dan tugas (perhatian terhadap produksi). Gaya yang sesuai bergantung kepada tingkat kesiapan pengikut. Variabel kepemimpinan situasional ini secara operasional diukur dengan menggunakan 4 dimensi yang diadopsi dari hubungan antara gaya kepemimpinan dan kesiapan pengikut menurut Daft (2010:341), yaitu: Telling, Selling, Participating, Delegating. Pelatihan menurut Mathis & Jackson (2006:301), Pelatihan adalah sebuah proses dimana memberikan karyawan pengetahuan, dan keterampilan yang spesifik dan dapat di identifikasi untuk digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. Variabel pelatihan ini secara operasional diukur dengan menggunakan 2 dimensi, yaitu: Pengetahuan yang spesifik tentang alat,fasilitas dan pelayanan dan Keterampilan yang spesifik dalam menyajikan dan menghasilkan produk. Kepuasan Kerja Karyawan menurut Luthans (2006:243), kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting. Variabel kepuasan kerja karyawan ini secara operasional diukur dengan menggunakan dimensi faktor-faktor penentu
4 kepuasan kerja menurut Luthans (2005:212), yaitu: Pekerjaan itu sendiri, Rekan kerja, Atasan, Gaji, Kesempatan promosi, dan Kondisi kerja. Kinerja Karyawan menurut Mathis & Jackson (2006:378), kinerja karyawan adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Variabel kinerja karyawan ini secara operasionalisasi diukur dengan menggunakan dimensi yang diadopsi dari elemen-elemen untuk mengukur kinerja menurut Mathis & Jackson, yaitu: Kuantitas dari hasil, Kualitas dari hasil, Ketepatan waktu, Kehadiran, dan Kemampuan bekerja sama. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat asosiatif, Sugiyono (2008:11) menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Unit analisis yang dituju adalah individu, yaitu para karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia. Time horizon pada penelitian ini adalah cross sectional, menurut Sekaran (2007:177) adalah sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam rangka menjawab penelitian. Skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal yang kemudian ditransformasikan menjadi skala interval, dengan menggunakan program MSI (Method Of Successive Interval) Hal ini dikarenakan peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner yang memiliki alternatif jawaban dalam skala ordinal, padahal peneliti akan menganalisis data dengan statistik parametik. Akibatnya, data dengan skala ordinal tersebut harus ditransfer menjadi skala interval. Sumber datanya adalah primer dan sekunder. Data primer merupakan informasi yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung, data ini didapatkan melalui observasi perusahaan, dimana karyawan pada PT Cox and Tihaya Indonesia yang dijadikan responden, melalui penyebaran kuesioner. Sedangkan untuk data sekunder yang berisikan informasi-informasi yang telah ada dan dikumpulkan untuk melengkapi data primer. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi dimana keseluruhan dari kakteristik atau unit pengukuran yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian pada perusahaan PT Cox and Tihaya Indonesia mengambil keseluruhan dalam unit pelayanan dimana penelitian hanya 106 orang maka penelitian ini tidak menggunakan pengambilan sampel tetapi merupakan penelitian populasi. Adapun presisi yang ditetapkan sebesar 5%. Validitas instrument dalam penelitian ini diuji dengan cara membandingkan rhitung dan rtabel, dimana Jika r hitung positif, serta r hitung r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Sedangkan untuk reabilitas menggunakan Aplha Chronbach >0,60. Dalam penelitian ini ada banyak metode analisis yang digunakan. Analisis diawali pada instrument penelitian, yaitu mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari kuesioner dengan cara memberikan bobot dari setiap pertanyaan berdasarkan skala likert yang kemudian diuji validitas dan reabilitasnya, setelah itu dilanjutkan dengan uji normalitas data. Kemudian pengolahan data dilanjutkan dengan mentransformasikan data ordinal menjadi data interval. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan analisis korelasi pearson dan Path Analysis. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistikal Product and Service Solution). HASIL DAN BAHASAN Deskripsi Karateristik Responden Karateristik responden merupakan gambaran dari keberadaan responden yang terlibat dalam penelitian yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia responden, pendidikan terakhir responden, masa kerja, dan divisi responden. Dari seluruh sampel karyawan sejumlah 87 orang yang diteliti, semuanya dapat mengisi dan mengembalikan kuisioner yang diberikan. Karateristik responden penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mayoritas, yaitu 90 (83,02%) responden adalah pria
5 2) Sebagian besar, yaitu 57 (53,81%) responden berusia tahun. 3) Mayoritas, yaitu 81 (76,41%) responden berpendidikan SMA/SMK 4) Masa kerja responden, yaitu bekerja < 3 tahun sebanyak 81 orang (76,42%), dan responden diantara 3-5 tahun sebanyak 25 orang (23,58%). Didapatkan bahwa data seluruh variabel, yaitu Kepemimpinan Situasional (X₁), Pelatihan (X₂), Kepuasan Kerja Karyawan (Y), dan Kinerja Karyawan (Z) dinyatakan valid, reliable dan berdistribusi normal. Untuk melakukan analisis jalur maka sruktur hubungan akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sub-struktur 1 dan sub-struktur 2, Analisis pengaruh Kepemimpinan Situasional (X 1 ) dan Pelatihan (X 2 ) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) akan digambarkan dalam sebuah model yang selanjutnya akan disebut dengan substruktur 1. Sedangkan analisis pengaruh Kepemimpinan Situasional (X 1 ), Pelatihan (X 2 ) dan Kepuasan Kerja Karyawan (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z) akan digambarkan dalam sub-struktur 2. Analisis jalur akan digambarkan dalam struktur hubungan dibawah ini: X₁ ε₁ Ρ z ε ₂ Ρ yx Y P zy Z Ρ yx X₂ Ρ zx Gambar 1 Struktur Hubungan X₁, X₂, Y, dan Z Hasil Pengujian Korelasi Sub-Struktur 1 dan Sub-Struktur 2 Sub-Struktur 1 Hipotesis 1: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Kepemimpinan Situasional (X 1 ) dan Pelatihan (X 2 ), dengan sifat hubungan kuat dan searah. Hipotesis 2: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Kepemimpinan Situasional (X 1 ) dan Kepuasan Kerja Karyawan (Y) dengan sifat hubungan kuat dan searah. Hipotesis 3: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Pelatihan (X 2 ) dan Kepuasan Kerja Karyawan (Y) dengan sifat hubungan cukup kuat dan searah. Tabel 1. Sifat Hubungan Bivariat X 1,X 2, dan Y Hubungan antara Korelasi Sifat Hubungan X 1 dengan X 2 0,764 Kuat, Searah, dan Signifikan X 1 dengan Y 0,652 Kuat, Searah, dan Signifikan X 2 dengan Y 0,434 Cukup Kuat, Searah, dan Signifikan Sub-Struktur 2 Hipotesis 4: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Kepemimpinan Situasional (X 1 ) dan Kinerja Karyawan (Z) dengan sifat hubungan kuat dan searah. Hipotesis 5: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Pelatihan (X 2 ) dan Kinerja Karyawan (Z) dengan sifat hubungan cukup kuat dan searah. Hipotesis 6: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) dan Kinerja Karyawan (Z) dengan sifat hubungan kuat dan searah.
6 Tabel 2. Sifat Hubungan Bivariat X 1,X 2, Y, dan Z Hubungan antara Korelasi Sifat Hubungan X 1 dengan Z 0,769 Kuat, Searah, dan Signifikan X 2 dengan Z 0,468 Cukup Kuat, Searah, dan Signifikan Y dengan Z 0,613 Kuat, Searah, dan Signifikan Hasil Pengujian Hipotesis Sub-Struktur 1 dan Sub-Struktur 2 Selanjutnya, analisis pengaruh Kepemimpinan Situasional (X 1 ) dan Pelatihan (X 2 ) serta Kepuasan Kerja Karyawan (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z) akan digambarkan dalam sebuah model yang selanjutnya akan disebut dengan sub-struktur 2. Sub-struktur 1 Hipotesis 1: Kepemimpinan Situasional (X 1 ) dan Pelatihan (X 2 ) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Hipotesis 2: Kepemimpinan Situasional (X 1 ) berkontribusi secara signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Hipotesis 3: Pelatihan (X 2 ) berkontribusi secara signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Tabel 3. Rangkuman Hasil Jalur Sub-Struktur 1 Pengaruh Antar Variabel Jalur (beta) Nilai Sig Hasil Pengujian Determinasi X 1 terhadap Y 0,388 0,003 Ho ditolak 0,613 = X 2 terhadap Y 0,351 0,000 Ho ditolak 61,3% Variabel lain (ρ y ε 1 ) 0,6221 Sub-Struktur 2 Hipotesis 4: Kepemimpinan Situasional (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), serta Kepuasan Kerja Karyawan (Y) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap Kinerja Karyawan (Z) Hipotesis 5:Kepemimpinan Situasional (X 1 ) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) Hipotesis 6: Pelatihan (X 2 ) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) Hipotesis 7: Kepuasan Kerja Karyawan (Y) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z) Tabel 4. Rangkuman Hasil Jalur Sub-Struktur 2 Pengaruh Antar Nilai Hasil Jalur Variabel Sig Pengujian Determinasi (beta) X 1 terhadap Z 0,374 0,000 Ho ditolak X 2 terhadap Z 0,269 0,003 Ho ditolak Y terhadap Z 0,558 0,000 Ho ditolak 0,523 = 52,3% Variabel lain (ρ y ε 1 ) 0,6906 Jadi keseluruhan pengaruh kausal variabel Kepemimpinan Situasional (X 1 ) dan Pelatihan (X 2 ) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) dan dampaknya terhadap Kinerja Karyawan (Z) dapat digambarkan dalam model struktur lengkap sebagai berikut:
7 X₁ 0,374 ε 1 =0,6221 ε 2 =0,6906 0,388 0,764 Y Z 0,351 X₂ 0,269 Gambar 2. Hubungan Kausal Empiris Variabel X 1, X 2, dan Y terhadap Z Kemudian seluruh koefisien jalur dari hubungan kausal dapat diketahui pengaruh kausal langsung, pengaruh kausal tidak langsung, serta pengaruh kausal total dari tiap-tiap variabel. Hasilnya dirangkum dalam Tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Rangkuman Hubungan Kausal Empiris Variabel X 1, X 2, dan Y terhadap Z Pengaruh Kausal Variabel Jalur Langsung Tidak Langsung Total X 1 terhadap Y 0,388 0,388-0,388 X 2 terhadap Y 0,351 0,351-0,351 X 1 terhadap Z 0,374 0,374 0,388 x 0,558 = 0,216 0,59 Pembahasan X 2 terhadap Z 0,269 0,269 0,351 x 0,558 = 0,195 0,464 Y terhadap Z 0,558 0,558-0,558 ε₁ 0,6221-0,6221 ε₂ 0,6906-0,6906 1) Kepemimpinan Situasional (X₁) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Situasional memiliki kontribusi positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Cox and Tihaya Indonesia dengan pengaruh yang kuat. Artinya kepemimpinan situasional merupakan suatu konsep yang dapat dijadikan sarana untuk mengukur kesesuaian dari tujuan organisasi, strategi dan organisasi tugas serta dampak yang dihasilkan. Besarnya kontribusi kepemimpinan situasional terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 0,388 atau 15,05%. Kepemimpinan Situasional juga memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,764. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepemimpinan perusahaan itu diterapkan maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia. 2) Pelatihan (X₂) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelatihan memiliki kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, sebesar 0,351 atau 12,32%. Pelatihan memiliki hubungan yang cukup kuat dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,434. Hal ini berarti jika pelatihan karyawan naik maka tingkat kepuasan kerja karyawan juga naik.
8 3) Kepemimpinan Situasional (X₁) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Z) Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan Situasional memiliki kontribusi yang positif dan signifikan sebesar 0,374 atau 13,98% terhadap kinerja karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia. Kepemimpinan Situasional memiliki hubungan yang kuat dengan kinerja karyawan sebesar 0,769. Hal ini berarti semakin tinggi kepemimpinan situasional diterapkan dengan benar tanpa adanya tumpang tindih tugas terhadap karyawan, maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia. 4) Pelatihan (X₂) berkontribusi positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Z) Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa Pelatihan memiliki kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia. Pelatihan memiliki hubungan yang cukup kuat dengan kinerja karyawan sebesar 0,468. Hal ini berarti semakin tinggi pelatihan yang berikan, maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia, begitu juga sebaliknya. Namun nilai koefisien jalur pelatihan terhadap kinerja karyawan hanya sebesar 0,269 atau 7,23%. Hal ini berarti seberapa pun besarnya pengaruh yang diberikan, akan tetap berpengaruh walaupun hanya dalam jumlah yang kecil. 5) Kepuasan Kerja Karyawan (Y) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Z) Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kepuasan kerja karyawan memberikan hasil yang memuaskan, karena secara langsung kepuasan kerja berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,558 atau 31,14%. Kepuasan kerja karyawan memiliki hubungan yang kuat dengan kinerja karyawan sebebsar 0,613. Hal ini berarti menunjukkan bahwa semakin baik kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan maka semakin tinggi tingkat kinerja karyawan PT Cox and Tihaya Indonesia. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara simultan Kepemimpinan Situasional dan Pelatihan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Secara individual Kepemimpinan Situasional memiliki kontribusi yang positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Sedangkan Pelatihan memiliki kontribusi yang positif secara signifikan terhadap Kepuasan kerja Karyawan. 2. Kepemimpinan Situasional, Pelatihan, dan Kepuasan Kerja Karyawan secara simultan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Secara individual Kepemimpinan Situasional memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, Pelatihan memiliki pengaruh secara langsung yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan Kepuasan Kerja Karyawan berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Saran Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT Cox and Tihaya Indonesia adalah sebagai berikut: 1. PT Cox and Tihaya sebaiknya terus meningkatkan Kepemimpinannya agar tercipta kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan yang lebih baik lagi dengan cara: Pemimpin harus lebih mempertimbangkan setiap ide-ide yang diberikan bawahannya karena bawahan adalah aset dari perusahaan. Pemimpin lebih memberi dukungan fasilitas yang memadai untuk karyawannya agar lebih baik dalam pengambilan keputusan. Pemimpin harus dapat menjelaskan secara mendetail mengenai tugas-tugas yang diberikan kepada karyawan. 2. Pelatihan memiliki kontribusi terhadap kinerja karyawan dan menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kinerja karyawan, sehingga PT Cox and Tihaya Indonesia juga perlu
9 memperhatikan pelatihan yang ada. Untuk meningkatkan pelatihan tersebut dapat dilakukan dengan cara: Diharapkan mentor dari pelatihan tersebut lebih memperhatikan metode apa yang lebih cepat dimengerti oleh karyawan, bagaimana cara menggunakan fasilitas, karena jika tidak maksimal akan membuat kesalahan yang mengakibatkan kehilangan pelanggan dan merugikan perusahaan. Pelatihan yang diberikan perusahaan harus lebih ditingkatkan karena ketatnya kompetisi dengan perusahaan restaurant dan bar lain dalam hal makanan, minuman, pelayanan dan entertain. Jenis-jenis pelatihan harus selalu di upgrade agar karyawan dapat melayani pelanggan dengan lebih baik lagi. 3. Perusahaan lebih memperhatikan gaji karyawan apakah sudah sesuai dengan tanggung jawabnya, disesuaikan disini seperti pada posisi atau jabatan karyawan masing-masing. Selain jabatan juga harus diperhatikan sisi senioritasnya, dimana gaji antara karyawan lama dengan karyawan baru seharusnya dibedakan seperti gaji karyawan lama lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan baru. Dan yang terakhir gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan UMP ( upah minimum provinsi). REFERENSI Arikunto. (2004). Dasar-dasar Statistik. Jakarta : Erlangga. Berger, Lance. A & Berger, Dorothy. R. (2007). The Handbook of best practices on talent. Cetakan 2. Jakarta : Penerbit PPM Brahmasari, Ida.A & Suprayetno, Agus. (2008). Pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasaan kerja karyawan serta dampaknya pada kinerja perusahaan. Jurnal manajemen dan kewirausahaan vol.10, No.2. Brahmasari, Ida.A & Siregar, Paniel. (2009). Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Situasional dan Pola Komunikasi terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan pada PT Central Proteinaprima Tbk. Jurnal Aplikasi Manajemen vol. 7, No.1. Daft, Richard. L. (2011). Era Baru Manajemen. Buku 2 Edisi 9. Jakarta : Salemba Empat. Danim, Sudarwan. (2008). Kinerja staf dan organisasi. Jakarta : CV Pustaka Setia Dessler, Gary. (2006). Human Resource Management. Eight edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Dessler, Gary. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Indeks Guidance Book. Rules and Regulations: COX BAR and Lounge. (2012). Management Pt. cox and tihaya indonesia Harsono, Bambang. (2009). Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karanganyar. Journal Excellent vol.1 No.2. Hermiana, U.N, Liliyana &Zain, Desvira. (2009). Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan terhadap Kinerja Karyawan UKM Kinerja Karyawan Anyaman Bambu di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.Jurnal Eksekutif Vol.6 No.1. Kartini, K. (2008). Pemimpin dan Kepemimpinan. Edisi 1. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
10 Kreitner, Robert & Kinicki, Angelo. (2009). Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill. Kuncoro, EA & Riduwan (2008). Cara Menggunakan dan memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Cetakan kedua. Bandung : Alfabeta. Lensufiie, Tikno. (2010). Leadership untuk profesional dan mahasiswa. Jakarta : Erlangga Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Yogyakarta : ANDI Mangkunegara, A.P. (2006). Perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia. Jakarta: PT Refika aditama Mangkunegara, A.P. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : PT Refika aditama Mathis, R & Jackson, J. (2006). Human Resource Management. Cetakan kesepuluh. Jakarta : Salemba empat. Moeheriono. (2012). Indikator kinerja utama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Mudayen, Y.M.V. (2010). Pengaruh kompensasi, pengembangan karir, lingkungan dan pengalaman terhadap motivasi dan prestasi kerja. Jurnal penelitian Vol.13, No. 2. Hal : Pamungkas, Gangsar. (2011). Tips dan Trik Dahsyat menjadi Pemimpin Hebat. Yogyakarta : Araska Rahardjo, Mukti. (2008). Analisis pelaksanaan pelatihan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan bagian penjualan pada PT.X di Jakarta. Jurnal Manajemen/Tahun XII, No.2. Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella J. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Edisi kedua. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Riyadi, Slamet. (2011). Pengaruh gaya kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan manufaktur di jawa timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 13 No.1. Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2007). Organizational Behavior. Cetakan kedua belas. Jakarta : Salemba Empat Sarjono, H & Juanita,W. (2011). SPSS vs Lisrel. Jakarta : Salemba. Sekaran, Uma. (2007). Research Methods Business. Jakarta : Salemba Empat. Sofyandi, Herman. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV.Alfabeta Sutrisno, Edy. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup. Subrata, Andrayanie & Ruay L.R. (2009). Hubungan Risk Awarness dengan Self-Confidance, Work Climate dan Job Characteristic menggunakan metode Path Analysis. Journal of management and business review Vol.6, No.2. Hal : Suprapti, A.R. (2008). Hubungan motivasi mengikuti pelatihan dan kinerja karyawan dengan orientasi pembelajaran sebagai variabel pemediasi. Jurnal bisnis dan manajemen Vol.8, No.2. Hal : Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
11 RIWAYAT PENULIS Dina Landa Putri, lahir di kota Banda Aceh pada tanggal 8 Januari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2012 Laduma Tripani Nasution, lahir dikota Banda Aceh pada tanggal 14 Juni Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2012.
Cecep Hidayat Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, ,
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.ASURANSI ASTRA BUANA Allyssa Laura Jayne Ghanie Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif ini dapat mengetahui hubungan antara variabel
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Wirda Binus University, Jakarta, Indonesia, wir_dha_92@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO Nico Christopher, Laksmi Sito Dwi Irvianti, S.E., MM. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN DAMPAKNYA PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PERDANA JATIPUTRA
PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN DAMPAKNYA PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PERDANA JATIPUTRA Jeane Capricornia Binus University, Jakarta, Indonesia, jeane.effendi@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UTAMA JAYA PERKASA
PENGARUH INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UTAMA JAYA PERKASA Violani Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA
ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA Dwi Putra Sugianto Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Salah satu faktor utama terciptanya produktivitas tinggi adalah dengan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kepemimpinan Situasional 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Salah satu faktor utama terciptanya produktivitas tinggi adalah dengan memiliki pemimpin
Lebih terperinciBudiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C,
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KARYAWAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA ORGANISASI PT. INTILAND Tbk (STUDI KASUS: KONDOMINIUM
Lebih terperinciAntonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono
TINJAUAN PENERAPAN ANALISA JABATAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI PENGUKURAN MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENDEKATAN SPSS VS LISREL Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono
Lebih terperinciIndah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH KCP MODEREN BSD Indah Dwi Purnama
Lebih terperinciKathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA RETENSI KARYAWAN PADA PT. KALAM MULIA ABADI Kathryn Sunarko Binus University,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh
Lebih terperinciPENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah
PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA Senny Handayani, Siti Aisyah Program Studi D-IV Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung sennyhandayani@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PERENCANAAN KARIR, DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. LOGITECH SAPTANUGRAHA
ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PERENCANAAN KARIR, DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. LOGITECH SAPTANUGRAHA Amanda Meilitha Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan
Lebih terperinciPENGARUH PERFORMANCE APPRAISAL DAN PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSONAL FEEDBACK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT MULTI KONTROL NUSANTARA
PENGARUH PERFORMANCE APPRAISAL DAN PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSONAL FEEDBACK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT MULTI KONTROL NUSANTARA AYUCINITRA ANYA TRIASTUTI Universitas Bina Nusantara, Jl.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI
ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI Nike Fransiska; Karyana Hutomo Management Department, School of Business Management,
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang digunakan adalah Cross-sectional, yaitu sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN
PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Produksi Cetak PT. Temprina Media Grafika di Surabaya) Anggi Rizki Zaputri Kusdi Rahardjo Hamidah
Lebih terperincihorizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diambil beberapa kesimpulan sesuai rumusan masalah yang dicari sebagai berikut: 1. Tingkat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION
ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION Angela Desiana Natasya Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebun Jeruk Raya No.
Lebih terperinciPengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember
Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember The Influence Of Compensation And Employee Motivation
Lebih terperinciDIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Estika Pulau Mas Tegal) Edi Sumarno 1, Ari
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA Resky; Engkos Achmad Kuncoro Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR ORGANISASI, INDIVIDU, DAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE HOTEL SHANGRI-LA SURABAYA
ANALISIS PENGARUH FAKTOR ORGANISASI, INDIVIDU, DAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE HOTEL SHANGRI-LA SURABAYA Natalia Yonggara, Neria Gresia Sugianto Manajemen Perhotelan, Universitas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan
80 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja, sistem penghargaan, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan bagian operasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH EFIKASI DIRI DAN EFFORT TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA TURNOVER INTENTION DI PT. ALSUN SUKSESINDO.
ANALISIS PENGARUH EFIKASI DIRI DAN EFFORT TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA TURNOVER INTENTION DI PT. ALSUN SUKSESINDO Raymond Sugandhi Binus University, Jakarta, Indonesia, rey.mon86@rocketmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciArizky Dwidyaputra. Kata Kunci:Promosi,Media Sosial, Keputusan Pembelian, Kepuasan
ANALISIS PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PT. INTILIMA WISATA Arizky Dwidyaputra Universitas
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah
56 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Perusahaan Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah sebuah pusat perbelanjaan yang diresmikan pada tahun 1995,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan
Lebih terperinciSabatini Srijana Saputri Wijaya Binus University, Jakarta, Indonesia,
PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PT. WHITE HORSE CERAMIC INDONESIA Sabatini Srijana Saputri Wijaya Binus University,
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Proses Perekrutan, Proses Seleksi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya
Analisa Pengaruh Proses Perekrutan, Proses Seleksi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya Jimy Universitas Bina Nusantara Management E-mail :Jimmieaj@rocketmail.com ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciAndika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja pada UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sampean Baru Bondowoso The Effect of Work Environment
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif ini dapat mengetahui hubungan antara variabel variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan Cross
Lebih terperinciDETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan
DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation
Lebih terperinciDinna Caesar. Binus University, Jakarta, Indonesia, Dyah Budiastuti Ir., MM. (Dosen Pembimbing)
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KONTRAK PSIKOLOGIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. BANK RAKYAT INDONESIA DIVISI MARKETING & COMMUNICATION) Dinna Caesar Binus University,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan
BAB 3 METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Menurut Masri S. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Data yang digunakan dalam penelitian saat ini yaitu data primer dengan instrumen
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian Dalam penelitiaan saat ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel independen (motivasi kerja, budaya organisasi serta kepemimpinan) terhadap
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciPengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang
Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah
Lebih terperinciENYKA CUMALLA SARI B100
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciMelisa Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat Indonesia, (021) ,
PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DOSEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA DOSEN FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER DI UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Melisa Universitas Bina
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat
Lebih terperinciCIHESCA DORA CIBERDA LERIANA NPM:
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL KANTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian dilakukan untuk mendefinisikan pengaruh atau hubungan kausal antara variabel independen
Lebih terperinciCandra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Kantor Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Jember The Influence
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif ini dapat mengetahui hubungan antara variabel dan bagaimana
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM UNIT CUSTOMER CARE JAKARTA BARAT
PENGARUH PELATIHAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM UNIT CUSTOMER CARE JAKARTA BARAT Annisa Rahmadizki Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan,
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH
ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 98-107 PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH Ramli Dodi 1, Mukhlis Yunus 2,
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang) Teguh Retnoningsih Bambang Swasto Sunuharjo Ika Ruhana Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitiannya, jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui
Lebih terperinciPENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG
PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian 1, Trian Alfian 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)
PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variable dan bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
Lebih terperinciKata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran iklim organisasi dan kepuasan kerja, dan kinerja karyawan di PT AKR Corporindo cabang Bandung, selanjutnya untuk mengetahui pengaruh iklim
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator, menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA.
70 DAFTAR PUSTAKA Arianty, Nel. (2014). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajemen & Bisnis Vol 14, No 2. Awadh, A.M dan saad, A.M. (2013). Impact of Organizational
Lebih terperinciPENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)
PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang) Cindi Ismi Januari Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciPENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)
PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS) CABANG RAWAMANGUN JAKARTA THE EFFECT OF SUITABILITY STAFFING
Lebih terperinciPENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO
PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO INFLUENCE THE PRACTICES OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT ON THE
Lebih terperinciOleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK
Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi Finansial Dan Pelatihan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Pt. Aurora Horeca Internasional Di Seminyak, Kuta, Badung Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK Salah
Lebih terperinciRidho et al., Pengaruh Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Motivasi Sebagai Mediasi... 1
Ridho et al., Pengaruh Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Motivasi Sebagai Mediasi... 1 Pengaruh Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Motivasi Sebagai Mediasi Karyawan PT PAL
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survey yang bersifat menjelaskan hubungan kausal
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciJurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp
ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 85-93 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERAWAT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH
ISSN 2302-0199 11 Pages pp. 67-77 PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH Julia Anita 1, Nasir
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung pada awal Januari 2016 sampai dengan Agustus 2016 dengan tehnik survey terhadap jemaat yang membutuhkan tata kelola keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif, dimana penelitian deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan nilai-nilai variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya terhadap karyawan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya terhadap karyawan di kantor pusat PT PP Dirganeka Jakarta Timur. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian
35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.
ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 135-143 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT. BANK ACEH Yusnimar 1, Mukhlis Yunus
Lebih terperinciPENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK
PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK Kartika Indah Kurniawati, Muslichah Erma Widiana, Sutopo
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang) Rima Fitri Rufaidah Hamidah Nayati Hutami Yuniadi Mayowan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci : ketersediaan fasilitas, pemberian insentif, kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Data penelitian berupa data primer
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah asosiatif karena penelitian dilakukan untuk mendefinisikan pengaruh atau hubungan kausal antara variabel independen terhadap
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG Febrina Prihandini 1, Drs. Wahyu Hidayat, M.Si 2, Drs Apriatni EP, M.Si 3 Email
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinci