1.1.1 Deskripsi Proses Komunikasi antara Pemilik dan Karyawan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1.1.1 Deskripsi Proses Komunikasi antara Pemilik dan Karyawan"

Transkripsi

1 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Komunikasi Interpersonal antara Pemilik dan Karyawan Di dalam menjalani kehidupan, diperlukan sebuah alat atau sarana yang dipergunakan guna menunjang kelangsungan hidup ke depan. Alat atau sarana tersebut berguna untuk berhubungan antara individu satu dengan individu lainnya.alat atau sarana yang dimaksud adalah komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses dua arah yang menghasilkan pertukaran informasi dan pengertian antara masing-masing individu yang terlibat. Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak dalam kehidupan manusia untuk saling bertukar informasi.karena tanpa komunikasi interaksi manusia, baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi tidak mungkin terjadi. Manusia memerlukan kehidupan sosial, kehidupan bermasyarakat. Sebagian besar interaksi manusia berlangsung dalam situasi komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi). Manusia merupakan makhluk sosial atau dengan kata lain manusia adalah makhluk hidup yang harus hidup berdampingan dengan orang lain, manusia satu dengan yang lain saling membutuhkan. Istilah ini mengacu kepada peranan dari makhluk sosial, dimana makhluk satu dengan lainnya pasti akan berhubungan. Dalam penelitian ini, konteks yang dimaksudkan adalah komunikasi interpersonal yang dilakukan antara pemilik PT. Lombok Gandaria dengan karyawan bagian produksi pengolahan dalam mempertahankan kualitas produknya Deskripsi Proses Komunikasi antara Pemilik dan Karyawan Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi di lapangan, peneliti melihat bahwa komunikasi yang dipergunakan antara pemilik PT. Lombok Gandaria dengan karyawan bagian produksi pengolahan dalam mempertahankan kualitas produk merupakan komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antara dua orang atau beberapa orang, dan pengirim pesan dapat menyampaikan pesannya secara langsung sedangkan penerima pesan dapat menerima 34

2 pesan secara langsung (Hardjana : 2003, 85) 1. Komunikasi interpersonal sesuai dengan teori yang terjadi di PT. Lombok Gandaria seorang pemilik dan karyawan akan melakukan hubungan interpersonal baik itu dalam acara tertentu atau harian saja yang bersifat informal dan diadakan dalam jangka waktu tertentu dimana pemilik dan karyawan dapat saling bertatap muka baik antara dua orang atau lebih akan saling menyampaikan pesan, begitu juga sebaliknya. Dimana pemilik dan karyawan sering berinteraksi satu sama lain dalam waktu tertentu ketika di dalam pabrik atau pada saat diluar jam pabrik/ jam istirahat, terlihat ketika pemilik ada keluhan atau complain tentang bagian pengolahan,maka pesan tersebut disampaikan ke penerima pesan secara langsung, sehingga dapat menerima dan menanggapi secara langsung juga, begitu juga sebaliknya. Ketika karyawan ada kesulitan di pekerjaan, maka pemilik berusaha memberi solusi dan diselesaikan bersama-sama. Komunikasi interpersonal yang penulis lihat disini lebih kepada komunikasi interpersonal secara informal namun masih membicarakan mengenai pekerjaan yang berada diperusahaan. Banyak hubungan berkembang untuk tujuan mengkoordinasikan tindakan penyelesaian tugas atau proyek yang tidak dapat dikelola / dikerjakan sendiri (Ruben, Brent D : 1992,328). Dalam hal ini pernyataan mengenai hubungan yang berkembang antara pemilik dan karyawan yang terjadi di PT. Lombok Gandaria yaitu bahwa dalam terjadinya komunikasi interpersonal ini dilakukan hanya untuk membicarakan masalah pekerjaan dengan cara yang lebih santai untuk membantu karyawan dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan tujuan perusahaan yaitu mempertahankan kualitas produk. Peneliti menemukan pernyataan terkait dengan usaha mempertahankan kualitas produk yang ada di PT. Lombok Gandaria, menurut para informan resep yang diolah sekarang ini cara memasak dan produksi, sistemnya telah di standarkan bahan bakunya. Sehingga usaha yang bisa dilakukan sekarang ini selain proses pengolahahannya tetapi juga sisi humanistiknya dalam membangun kepercayaan dan menjaga efektifitas komunikasi dengan baik satu sama lain antara pemilik dan karyawannya. 1 Pengertian Komunikasi Interpersonal. Hardjana, Agus.(2003:85). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Jakarta : Kanisius 35

3 5.1.2 Keterkaitan Kualitas Produk PT. Lombok Gandaria Beranjak dari pernyataan diatas bahwa penelitian ini tidak dapat dianalisis sebatas komunikasi interpersonalnya secara umum saja, tetapi sedikit lebih mendalam pada sisi humanistiknya untuk mengetahui tujuan awal penelitian yaitu mengetahui dan mendiskripsikan komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh pemilik dan karyawan PT. Lombok Gandaria dalam mempertahankan kualitas produknya. Maka dari itu penulis menambahkan salah satu teori dari West & H. Turner (2011 : 217). Dalam hubungan interpersonal yang menjadi dorongan utama adalah kepuasan dari kepentingan dua pribadi, dua orang yang terlibat, dan kepentingan pribadi ini tidak selalu dianggap buruk dan dapat meningkatkan suatu hubungan Struktur Pertukaran Sosial menurut West & H. Turner (2011 : 217) 2 menyatakan bahwa dorongan utama dalam hubungan interpersonal adalah kepuasan dari kepentingan pribadi dua orang yang terlibat. Dalam hal ini pernyataan dalam teori struktur pertukaran sosial juga terjadi di PT.Lombok Gandaria yakni dimana dalam kesehariannya dalam aktivitas di kantor juga terjadi hubungan interpersonal yang dalam hal ini melibatkan pemilik dengan karyawan maupun sebaliknya. Hubungan interpersonal dalam penelitian penulis dalam penulisan ini adalah hubungan interpersonal secara informal dalam lingkup pekerjaan. Seperti contohnya adalah bagaimana hubungan antara pemilik dan karyawan dalam keseharian di kantor namun tidak terkait masalah pekerjaan melainkan lebih kepada hubungan informal seperti halnya percakapan diluar hal pekerjaan atau interaksi terkait suatu hal diluar masalah pekerjaan. Seperti yang disampaikan oleh salah satu koki S Saya pernah ada pengalaman beberapa bulan yang lalu mbak, ketika saya sedang kerja saya ditelfon dari rumah, dapat kabar kalau bapak saya sedang sakit.kemudian saya kebingungan harus bagaimana karna hari itu sedang memasak. Tetapi Ibu(Pemilik) dengar kalau bapak saya sakit, dan saya boleh diijinkan untuk pulang oleh beliau, dalam keadaan panik ingin cepat segera sampai rumah malah ditahan ibu untuk ambil obat dan ramuan china untuk mengobati bapak saya. Mau tidak mau saya nurut.walaupun ada perasaan kesal.tetapi alangkah bersyukurnya saya karna bapak saya bisa sembuh.menurut saya Ibu (Pemilik) itu sudah seperti ibu saya 2 Struktur Pertukaran Sosial.West Richard & Turner.(2011:217).Pengantar Teori Komunikasi Edisi Tiga. Jakarta:Salemba Humanika. 36

4 sendiri, ibu begitu perhatian sekali, tidak hanya kepada karyawannya tetapi juga keluarga karyawannya juga. (Koki S, Rabu 4 Februari 2015) 3 Dalam bukunya juga West & H. Turner (2011 : 226) mengatakan bahwa adanya tiga buah bentuk pertukaran yang terdapat dalam struktur pertukaran sosial yakni pertukaran langsung, pertukaran tergeneralisasi dan pertukaran produktif. Pertama adalah pertukaran langsung. Pertukaran langsung merupakan timbal balik pada kedua actor yang terlibat. Terkait pengertian tersebut, hal yang sama juga terjadi dalam PT. Lombok Gandaria dimana terdapat pertukaran langsung yakni timbal balik pada kedua aktor yang terlibat dimana dalam konteks ini kedua aktor tersebut adalah pemilik dan karyawan. Timbal balik yang terlihat dalam perusahaan ini adalah bagaimana pemilik merupakan sosok yang cukup disenangi oleh karyawannya. Hal ini terlihat dari hasil wawancara penulis dengan dua orang narasumber mengatakan bahwa pemilik merupakan sosok yang rendah hati, peduli terhadap karyawannya dan sering ikut ngobrol dengan karyawannya ketika waktu senggang.dan terkadang memberikan snack dari rumah untuk karyawannya. Dari hal kecil tersebut terlihat adanya timbal balik dari pemilik dan karyawan yang tidak ada batasan yang menyebabkan karyawan merasa nyaman dan dihargai begitu pun sebaliknya yang menyebabkan suatu hubungan yang baik dan positif.tidak sebatas pemberian gaji namun juga bentuk hubungan yang erat dan perhatian yang membuat karyawan menjadi tim yang solid dalam bekerja. Ibu kalau ke pabrik selalu langsung ke bagian dapur, dan sering menghabiskan waktunya di dapur pengolahan.atau secara khusus membawa makanan/ snack ke bagian produksi.bukan karena pilih kasih tapi ibu pernah bilang kalau bagian produksi pengolahan itu merupakan jantungnya perusahaan, tenaga yang dikeluarkan juga banyak untuk mengolah berton-ton bahan-bahan kecap. Jadi harus di treat lebih baik. (Kabag. Produksi, Ibu Dewi Karlina Wati, di kantor PT. Lombok Gandaria, Rabu 4 Februari 2015) 4 3 Wawancara dengan Koki S di Kantor PT. Lombok Gandaria, Rabu 4 Februari Wawancara dengan Kabag. Produksi, Ibu Dewi Karlina Wati, di kantor PT. Lombok Gandaria, Rabu 4 Februari

5 Bentuk pertukaran kedua yang dikemukakan oleh West & H. Turner (2011:227) adalah pertukaran tergeneralisasi. Pertukaran tergeneralisasi menurut beliau merupakan pertukaran yang melibatkan timbale balik yang bersifat tidak langsung. Pertukaran tergeneralisasi seperti ini yang di kemukakan oleh West & H. Turner juga terjadi dalam perusahaan ini dimana menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepadanarasumber yang merupakan salah satu karyawan PT. Lombok Gandaria mengatakan bahwa adanya bentuk tergeneralisasi yang dilakukan oleh pemilik kepada karyawan sebagai contoh adalah support dan teladan dari pemilik kepada karyawannya. Pemilik selalu memberi motivasi kerja yang positif tanpa menurunkan mental para pekerjanya dan tidak segan untuk mengajari secara langusng untuk mengolah resep di dapur walaupun dihadapkan dengan ruangan yang sangat panas.ini yang membuat salut dan kagum para karyawannya karena memiliki atasan yang sangat low profile dan pekerja keras.secara tidak langsung mendorong karyawan untuk lebih termotivasi untuk bekerja keras dan tidak setengah-setengah dalam mengerjakan suatu pekerjaan, harus dengan tekun seperti yang telah diteladankan oleh ibu (Pemilik) terutama dalam produksi pengolahan dalam menjaga stabilitas kualitas produknya. Pertukaran produktif menurut West &. Turner (2011:227) yakni kedua orang mengalami pengorbanan dan mendapatkan penghargaan. Beranjak dari teori berikut, dalam perusahaan ini pertukaran produktif juga terjadi di perusahaan ini. dalam konteks ini pemilik sering melakukan pertukaran secara produktif diluar garis formal seperti contohnya adanya reward/ penghargaan yang diberikan untuk karyawan yang sudah mengabdi di perusahaan tersebut selama beberapa tahun, dilihat dari kerja yang bagus dan loyalitas kepada perusahaan sangat tinggi maka pemilik tidak segan untuk memberikan fasilitas yang lebih untuk mendukung laju pekerjaan mereka di perusahaan PT. Lombok Gandaria. Sesuai dengan teori DeVito yakni dibutuhkan keterbukaan dalam membangun efektivitas komunikasi antarpribadi, hubungan antara pemilik dan karyawan PT. Lombok Gandaria juga sudah mencapai salah satu aspek yang disebutkan oleh DeVito ini yaitu keterbukaan.hal ini dilihat dari hasil penelitian penulis dimana dari kedua narasuber yang penulis wawancarai mengatakan bahwa atasan merupakan sosok yang terbuka dan mau mendengar keluh kesah dari karyawannya. Sikap keterbukaan yang dimiliki oleh pemilik 38

6 tersebut secara tidak langsung membuat karyawannya menjadi lebih nyaman dan menghargai atasannya secara wajar dan tidak berlebihan. Sikap empati juga merupakan aspek yang dibutuhkan dalam mencapai efektivitas komunikasi menurut DeVito. Devito mengatakan bahwa empati merupakan kemampuan seseorang untuk mengetahui yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu. Seperti sikap pemilik ketika ada salah satu kerabat karyawan yang sedang mengalami kesusahan, pemilik tidak segan untuk memberi secara langsung obat-obat yang dibutuhkan oleh karyawannya.penulis menemukan bahwa sikap empati juga merupakan salah satu hal terpenting dalam menjalin hubungan interpersonal dimana dengan adanya rasa empati itu sendiri dapat menumbuhkan sisi emosional kedua belah pihak yang terlibat. Sikap mendukung atau support-ing juga diterapkan dalam perusahaan memang diterapkan sejak lama di perusahaan ini.hal ini terangkum dalam wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada narasumber. Bentuk dukungan atau motivasi terbentuk untuk menumbuhkan rasa kekompakkan dalam satu tim kerja. Sikap positif biasanya akan tercermin dari pandangan orang lain akan apa yang kita lakukan. Sikap positif yang juga merupakan salah satu aspek membangun efektivitas komunikasi antarpribadi juga sangat cocok untuk diterapkan dalam perusahaan ini.adanya sikap positif yang dilakukan pemilik dapat membuat karyawan lebih menghargai atasannya. Dalam perusahaan ini kesetaraan juga ditonjolkan oleh pemilik dan karyawannya dengan istilah lain tidak ada jarak atau batasan untuk saling berinteraksi. Penulis melihat disini kesetaraan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal antara pemilik dan karyawannya menjadi lebih baik dan tanpa jenjang dalam mencapai satu tujuan tertentu dalam mempertahankan kualitas produknya 5.2 Pembahasan Proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara pemilik dan karyawan yang terjadi secara langsung dan terbuka ini terjadi ketika berada pada lingkup kerja maupun diluar lingkup kerja.komunikasi interpersonal sangat berperan penting untuk membangun efektifitas berkomunikasi antara pemilik dan karyawan dalam mempertahankan kualitas produknya.disamping itu tidak hanya komunikasi interpersonal secara umum saja tetapi jugaakan dikaitkan dengan Teori Pertukaran Sosial yang menjadi 39

7 teori untuk mendalami penelitian ini, karena tidak hanya pada cara memproduksinya saja, tetapi juga pada bagian humanistiknya.peneliti menemukan pernyataan bahwa produk sudah di standartkan sistemnya, sehingga tugas pemilik adalah menjaga loyalitas karyawannya supaya dapat bekerja dengan baik. Dengan memakai pendekatan 3 struktur pertukaran sosial, yaitu pertukaran secara langsung, tergeneralisasi dan produktif.pertukaran langsung yang terjadi disini seperti hal-hal kecil yang dilakukan oleh seorang pemilik kepada karyawannya dengan memberi snack ke bagian produksi pengolahan, dari hal kecil ini terlihat adanya timbal balik yang membuat karyawan merasa nyaman dan merasa diperhatikan.pertukaran tergeneralisasi yang terjadi disini seperti memberi support atau motivasi kerja kepada karyawannya, secara tidak langsung mendorong karyawan untuk lebih termotivasi dalam bekerja, dan Pertukaran produktif yakni reward atau penghargaan yang selalu diberikan oleh pemilik kepada karyawan yang sudah lama mengabdi di perusahaan tersebut dan memiliki kerja yang bagus. Peneliti mengibaratkan komunikasi interpersonal tersebut demikian, karena kedua insan manusia yang saling berkaitan ini akan berhubungan, berinteraksi dan saling membutuhkan antara satu dengan lainnya. Satu sisi terlihat bahwa karyawan PT. Lombok Gandaria bekerja untuk mencari nafkah sehingga mereka harus bertanggung jawab penuh dan bekerja dengan sebaik-baiknya. Di sisi lain ada seorang pemilik perusahaan yang harus memberikan motivasi untuk semangat bekerja dan rasa nyaman serta membangun komunikasi yang efektif sesuai teori yang disampaikan DeVito yakni dibutuhkan keterbukaan, empati, support-ing dan kesetaraan kepada karyawannya untuk menjaga efektivitas komunikasi interpersonal yang baik dan menjaga loyalitas para pekerja di PT.Lombok Gandaria dalam upaya mempertahankan kualitas produknya. 40

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No. Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki berbagai macam kebutuhan yang semakin lama semakin bertambah, untuk itu perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sosial, komunikasi merupakan salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sosial, komunikasi merupakan salah satu cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sosial, komunikasi merupakan salah satu cara yang baik untuk menjalin hubungan dengan sekitar. Menurut Thomas M. Scheidel (Mulyana 2007 : 4)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga,

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian. BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Bab ini adalah bagian dari sebuah tahapan penelitian kualitatif yang akan memberikan pemaparan mengenai beberapa temuan dari semua data yang ada. Data yang diperoleh

Lebih terperinci

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi

Lebih terperinci

terkadang ada beberapa pasien yang tidak lagsung paham dengan apa yang dilakukan oleh dokter. Misalkan pada tahap konsultasi yang menggunakan

terkadang ada beberapa pasien yang tidak lagsung paham dengan apa yang dilakukan oleh dokter. Misalkan pada tahap konsultasi yang menggunakan Nama Narasumber : Dr. Ivan R. Sini Jabatan Narasumber : Dokter Spesialis Kandungan Waktu Wawancara : 20.30 WIB Tanggal Wawancara : 02 Februari 2016 Tempat Wawancara : Klinik Morula IVF Jakarta Nama Pewawancara

Lebih terperinci

Pelaksanaan Komunikasi Interpesonal (Tedjo Dwiyanto) 2

Pelaksanaan Komunikasi Interpesonal (Tedjo Dwiyanto) 2 Pelaksanaan Komunikasi Interpesonal (Tedjo Dwiyanto) 2 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena manusia merupakan makhluk sosial. Persyaratan utama dalam kehidupan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA 1. Sudah berapa lama Bapak bergabung di PT FIRST MEDIA TBK dan dibagian mana Bapak pertama kali masuk?. Sebutkan!. 2. Apa yang membuat Bapak tertarik untuk bergabung di PT First Media

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. menggunakan pendekatan pengorbanan (cost ) dan penghargaan (reward )

BAB IV PENUTUP. menggunakan pendekatan pengorbanan (cost ) dan penghargaan (reward ) 109 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pada bab ini peneliti penelitian yang telah peneliti akan menjabarkan kesimpulan dari hasil lakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan pengorbanan (cost

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti,maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian dalam komunikasi internal

Lebih terperinci

Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu. PT. Ciptalift Sejahtera. Ciptalift Sejahtera kepada seluruh karyawan?

Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu. PT. Ciptalift Sejahtera. Ciptalift Sejahtera kepada seluruh karyawan? Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu Perwakilan Staff PR PT. Ciptalift Sejahtera dan juga Perwakilan Karyawan PT. Ciptalift Sejahtera Yuditha, SS selaku perwakilan

Lebih terperinci

I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam I. PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks bagi kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka (West &

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI INTERPERSONAL WARGA AREA WISATA PASIR PUTIH DALEGAN

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI INTERPERSONAL WARGA AREA WISATA PASIR PUTIH DALEGAN BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI INTERPERSONAL WARGA AREA WISATA PASIR PUTIH DALEGAN A. Hasil Temuan Penelitian Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah

BAB IV ANALISIS DATA. sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data penelitian merupakan suatu hal yang terpenting dalam sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan teknologi yang sangat pesat, memaksa manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan teknologi yang sangat pesat, memaksa manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang sangat pesat, memaksa manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Perubahan-perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi

Lebih terperinci

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Pada Bab ini, penulis mencoba untuk menganalisa data yang telah

BAB IV ANALISA DATA. Pada Bab ini, penulis mencoba untuk menganalisa data yang telah BAB IV ANALISA DATA Pada Bab ini, penulis mencoba untuk menganalisa data yang telah disajikan pada Bab III dengan menggunakan teknik analisa data deskriktif kualitatif, yaitu di sajikan dalam bentuk kalimat

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif untuk menjalin interaksi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif untuk menjalin interaksi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas

BAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas Dalam penelitian kualitatif, analisis data

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV. : PT. Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) di Komplek. Pertanyaan Penelitian

PEDOMAN WAWANCARA. Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV. : PT. Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) di Komplek. Pertanyaan Penelitian 142 PEDOMAN WAWANCARA Judul : Peranan Produser Dalam Meningkatkan Kinerja Reporter Pada Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV Hari/Tgl : Kamis / 15 juli 2010 Tempat : PT. Bandung Media Televisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN Sebelum dilakukannya penelitian, dari awal peneliti sudah menunjuk dan menetapkan sekolah sebagai lokasi untuk dilakukannya sebuah penelitian. Penelitian tersebut berlangsung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak lepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengutip dari Ponijan Liaw dalam bukunya yang berjudul The Art of Communication that Works, communication is the key of success, kata-kata bijak ini menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum perusahaan PT. Dwi Purwa Karya berdiri pada tahun 2005 sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan fasilitas kepada perusahaan untuk dibidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas dan semangat rasa ingin tahu seseorang. Sang penguasa alam

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas dan semangat rasa ingin tahu seseorang. Sang penguasa alam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca merupakan suatu kegiatan yang dapat menambah wawasan dan mengasah otak untuk semua orang. Kegiatan membaca (teks, literatur) yang dibiasakan sejak dini (baca:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: stakeholder, pelanggan, proses komunikasi interpersonal, tahapan penetrasi sosial

ABSTRAK. Kata kunci: stakeholder, pelanggan, proses komunikasi interpersonal, tahapan penetrasi sosial ABSTRAK Pada dasarnya setiap perusahaan tidak akan pernah terlepas dari stakeholder. Salah satu stakeholder eksternal perusahaan yang berperan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan adalah pelanggan,

Lebih terperinci

a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah

a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah Lampiran a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah 1. Bagaimana cara anda selaku Kepala Sekolah dalam memberikan pelimpahan dan distribusi kewenangan terhadap rekan kerja anda? 2. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Pendekatan komunikasi. diwujudkan kedalam beberapa bentuk.

BAB IV PENUTUP. sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Pendekatan komunikasi. diwujudkan kedalam beberapa bentuk. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Melalui penelitian ini dapat diketahui bentuk-bentuk pendekatan yang di tunjukan oleh masing-masing pasangan informan guru dan murid dalam proses kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Suatu organisasi, khususnya perkantoran, pasti akan selalu melakukan kegiatan komunikasi. Komunikasi adalah sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai sub sistem

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu organisasi atauperusahaan Dalam pertumbuhan perekonomian sekarang

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu organisasi atauperusahaan Dalam pertumbuhan perekonomian sekarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan dasar bagi tindakan dan kerja sama untuk sebuah pencapaian. Komunikasi bagimanusia tidak dapat dipungkuri, begitu juga halnya bagi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Lebih terperinci

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama?

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama? esponden 1 Hari / tanggal : abu / 9 Oktober 2013 Identitas esponden Nama : Aji Wawancara : Sudah, hususnya saya sebagai karyawan KFC Suzuya Binjai mengusahakan sesama karyawan itu begitu saya memberikan

Lebih terperinci

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST BENTUK KOMUNIKASI By : Lastry. P, SST 1. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Berfungsi : 1. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses

BAB I PENDAHULUAN. sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran merupakan proses perubahan dalam perilaku sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji adalah mengenai belum optimalnya komitmen kerja karyawan atau yang biasa dikenal sebagai komitmen organisasi. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan manusia, setiap aspek kehidupan kita seharihari dipengaruhi oleh komunikasi kita dengan orang lain. Komunikasi merupakan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari pada hakikatnya bahwa manusia harus berkomunikasi. Agar komunikasi itu berjalan, kita sebagai manusia pasti butuh dan perlu akan

Lebih terperinci

yang dibutuhkan, untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain, jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka pendek misalnya untuk

yang dibutuhkan, untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain, jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka pendek misalnya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Komunikasi sangat diperlukan untuk memperoleh dan memberi informasi yang dibutuhkan, untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain, mempertimbangkan solusi alternatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Peneliti akan memaparkan hasil penelitian berupa hasil angket, hasil wawancara, hasil korelasi terhadap semua sumber data yang relevan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, manusia dalam kehidupan sehari-hari senantiasa berkomunikasi.kegiatan berkomunikasi merupakan kebutuhan pokok bagi manusia untuk melakukan interaksi.artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi adalah sebuah kebutuhan naluriah yang ada pada semua makhluk hidup. Tak hanya manusia, binatang juga melakukan proses komunikasi diantara sesamanya, dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola aliran informasi yang terjadi dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial yang selalu hidup berkelompok bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan bertahan

Lebih terperinci

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PERAN SIGNIFICANT OTHERS PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang dasar, dengan berkomunikasi manusia melakukan hubungan karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila karyawan-karyawan memiliki

Lebih terperinci

AKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK TUNARUNGU

AKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK TUNARUNGU AKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK TUNARUNGU (Studi Kasus Aktivitas Komunikasi Verbal dan Nonverbal Orang Tua dengan Anak Tunarungu di SLB Negeri 017700 Kota Kisaran) DIAN ANDHYKA PUTRY ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersungguh-sungguh sehingga dapat memperoleh prestasi yang baik di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. bersungguh-sungguh sehingga dapat memperoleh prestasi yang baik di sekolah. ABSTRAK IRMAYANTRI. Perilaku Komunikasi Antara Orang Tua Tunggal (Single Parent) Dan Anak Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Di SMP Negeri 8 Makassar (Dibimbing oleh Muh. Farid dan Kahar). Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan di dunia ini. Manusia tidak bisa terlepas dari interaksi dengan manusia lain untuk melangsungkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur 73 BAB IV ANALISIS DATA Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. digunakan untuk dapat berhubungan dengan orang lain adalah melalui

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. digunakan untuk dapat berhubungan dengan orang lain adalah melalui BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada gaya hidup masyarakat. Keinginan untuk selalu tampil menarik

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada gaya hidup masyarakat. Keinginan untuk selalu tampil menarik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan sosial yang terjadi dewasa ini, dapat dilihat banyak perubahan pada gaya hidup masyarakat. Keinginan untuk selalu tampil menarik bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen waktunya untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam setiap harinya. Komunikasi tersebut dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, disini peneliti memaparkan hasil temuan di lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stefanus&Saputra (2010)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stefanus&Saputra (2010) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan atau sumber daya manusia (SDM) merupakan satu-satunya aset perusahaan yang bernapas atau hidup disamping aset-aset lain yang tidak bernapas atau bersifat kebendaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akar dalam pohon, dimana akar tersebut dijadikan sebagai penopang dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. akar dalam pohon, dimana akar tersebut dijadikan sebagai penopang dasar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan oleh setiap individu untuk dapat mempertahankan hidupnya. Komunikasi mempunyai peran yang besar dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manusia dengan segala kelebihan dan kelemahan tidak dapat terlepas dari kehidupan berkelompok dengan manusia lain, karena manusia adalah makhluk sosial.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu hal yang esensial dalam kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Pada kesehariannya, seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu iklim persaingan dan memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan, data selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, dimana setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, dimana setiap manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, dimana setiap manusia tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu setiap warga negara

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Acuan penarikan kesimpulan berasal dari pertanyaan penelitian penulis, agar masalah yang diteliti dapat menjadi jelas dan terarah, serta tidak terjadi kesalahpahaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana menjadikan komunikasi dan kompetensi sebagai alat utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana menjadikan komunikasi dan kompetensi sebagai alat utama bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan aset yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik oleh perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal demi tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidupnya, tetapi perlu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidupnya, tetapi perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidupnya, tetapi perlu berkomunikasi dengan orang lain. Disisi lain, manusia membutuhkan komunikasi untuk memperoleh

Lebih terperinci

meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Proses pendidikan melibatkan pilar

meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Proses pendidikan melibatkan pilar Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Proses pendidikan melibatkan pilar penting yaitu siswa, guru, keluarga dan masyarakat. Bagi guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke

BAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, karena setiap orang dalam kehidupanya selalu berkeinginan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas dari interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = ) PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan anda sebenarnya. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda)

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda) EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda) Holy Sumarina, GP Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman Abstrak Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. buah bentuk pertukaran dimana masing-masing pertukaran itu adalah

BAB IV PENUTUP. buah bentuk pertukaran dimana masing-masing pertukaran itu adalah BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Beranjak dari hasil penelitian penulis dapat dikatakan PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta, struktur pertukaran sosial antara atasan dan bawahan di perusahaan ini berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang isu kemerosotan nilai-nilai yang terkandung dalam keluarga cukup

BAB I PENDAHULUAN. tentang isu kemerosotan nilai-nilai yang terkandung dalam keluarga cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Realitas perubahan zaman yang terus bergerak dinamis menjelaskan tentang isu kemerosotan nilai-nilai yang terkandung dalam keluarga cukup signifikan dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bawahan ataupun bawahan dengan atasan, kepuasan relasi ini juga

BAB I PENDAHULUAN. bawahan ataupun bawahan dengan atasan, kepuasan relasi ini juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini tidak dapat dipungkiri dalam suatu perusahaan membutuhkan kepuasan relasi yang baik antara bawahan dengan bawahan ataupun bawahan dengan atasan, kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia menjalin hubungan dengan sesamanya. sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis,

BAB I PENDAHULUAN. manusia menjalin hubungan dengan sesamanya. sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di jaman moderen yang terus berkembang saat ini, komunikasi merupakan aspek yang tidak pernah ketinggalan dengan perkembangan saat ini. Komunikasi menjadi hal yang sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi selalu terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia merupakan refleksi dari kegiatan komunikasi, baik secara verbal maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal

BAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena komunikasi merupakan alat manusia untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia

Lebih terperinci

AKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK TUNARUNGU

AKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK TUNARUNGU AKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK TUNARUNGU (Studi Kasus Aktivitas Komunikasi Verbal dan Nonverbal Orang Tua dengan Anak Tunarungu di SLB Negeri 017700 Kota Kisaran) DIAN ANDHYKA PUTRY ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sukses atau tidaknya sebuah organisasi sangat tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Sumber daya manusia memegang peranan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial, yang artinya. membutuhkan orang lain, kelompok, atau masyarakat untuk dapat saling

BAB I PENDAHULUAN. Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial, yang artinya. membutuhkan orang lain, kelompok, atau masyarakat untuk dapat saling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial, yang artinya membutuhkan orang lain, kelompok, atau masyarakat untuk dapat saling berinteraksi. Tanpa interaksi sosial,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau hubungannya dengan judul yang akan diteliti yaitu Peranan Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau hubungannya dengan judul yang akan diteliti yaitu Peranan Komunikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tinjauan penelitian terdahulu digunakan sebagai referensi dari penelitian yang akan diteliti, penelitian terdahulu dipilih oleh peneliti yang memiliki

Lebih terperinci