BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna sendiri merupakan data yang sebenarnya, data yang pasti, merupakan suatu nilai di balik data yang tampak (Sugiyono, 2005:3). Selain jenis pendekatan unsure penting lain dalam penelitian adalah jenis penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Nordholt, (1972:88) jenis penelitian deskriptif bertujuan untuk mengetahui indicator-indikator intrusik, atau sifat-sifat sewajarnya suatu gejala sosial tertentu. 1.2 Unit Analisis dan Unit Amatan a. Unit Analisis Unit analisis adalah suatu keberadaan atau populasi yang dibuat kesimpulan empirik, (lhalauw,1985:29). Unit analisis dalam penelitian ini adalah proses komunikasi interpersonal yang diterapkan antara pemilik dan karyawandi PT. Lombok Gandaria dalam mempertahankan kualitas produknya b. Unit Amatan Unit pengamatan dalam penelitian ini adalah suatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihallauw, 2003: 174). Unit amatan dalam penelitian ini adalah Owner/Pemilik perusahaan sebagai pemimpin tertinggi PT. Lombok Gandaria dan karyawan dari perusahaan tersebut dalam melakukan komunikasi. 20

2 1.3 Sumber Data a. Data Primer Data yang secara langsung diperoleh oleh peneliti dilapangan melalui wawancara dan observasi. Didapatkan langsung peneliti dari narasumber dengan mewawancara menggunakan beberapa pedoman pertanyaan. Dalam hal ini, data dikumpulkan melalui informan-informan kunci (key informan) yakni Owner/Pemilik dari PT.Lombok Gandaria (Ibu Maria), koki1 (pak S ), Kabag Produksi ( Ibu Dewi Karlina Wati) b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara tidak langsung dari data sumber. Data sekunder didapat melalui buku atau referensi referensi, seperti buku tentang komunikasi, buku tentang komunikasi interpersonal, jurnal skripsi komunikasi komunikasi interpersonal pimpinan perusahaan, serta artikel-artikel di internet yang berkaitan dengan komunikasi, komunikasi interpersonal. 1.4 Penentuan Lokasi Penelitian Pemilihan tempat ini dilakukan dengan cara sengaja yang didasarkan pada pertimbangan bahwa lokasi penelitian ini terdapat peranan komunikasi interpersonal antara pemilik dan karyawan. Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalan penelitian merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa dimanfaatkan oleh peneliti.informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktifitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya baik yang merupakan tepat maupun lingkungannya (HB. Sutopo,2002:51). Pada penelitian ini lokasi penelitian dilakukan di PT. Lombok Gandaria Jl. Raya Jaten KM7 Karanganyar. Sedangkan peristiwa yang dimaksud adalah kegiatan komunikasi interpersonal yang dilakukan dalam mempertahankan kualitas produk. 21

3 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengambilan data ini peneliti menggunakan tiga teknik, yaitu wawancara, observasi, dan studi pustaka a. Interview / Wawancara Interview atau wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang terwawancara (Arikunto, 2002:132). Wawancara merupakan salah satu metode mendapatkan data tentang individu lain dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan (face to face relation). Informan yang dimaksudkan peneliti yaitu Owner dari PT.Lombok Gandaria yang bernama Ibu Maria Inggrit dan karyawan (koki S ), dan Ibu Dewi Karlina Wati (Kabag. Produksi) b. Observasi Menurut Masidjo (1995:60), observasi merupakan salah satu metode khusus untuk mendapatkan fakta. Observasi merupakan suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) atas kejadian-kejadian yang langsung dapat ditangkap dengan alat indra dapat diobservasi.jenis observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipasi (nonparticipant observation) dimana peneliti tidak mengambil bagian secara langsung dalam situasi yang diobservasi, namun hanya berperan sebagai penonton yang bertugas menangkap kejadian-kejadian atau faktor-faktor yang ingin diteliti. c. Studi Kepustakaan Penulis dalam hal ini mengambil bahan atau materi pustaka dan buku-buku tentang komunikasi antarpribadi sebagai data sekunder.studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan data pustaka yang relevan untuk mengetahui teori-teori yang mampu memperkuat dan memperlancar penelitian. Data diperoleh melalui bahan-bahan pengetahuan, buku-buku,jurnal, referensi, website, dan literature-literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.informasi dari beberapa dokumen, agenda dan rekaman atau catatan seperti kebijaksanaan dari 22

4 perusahaan PT.Lombok Gandaria serta bahan-bahan tertulis lainnya sebagai dasar penelitian. 3.6 Teknik Analisis Data Menurut Bogdan dan Taylor (1975, dalam Cuplis, 2009) analisa data didefinisikan sebagai proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. Meleong (2009, dalam Cuplis, 2009) menjelaskan analisa data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Teknik analisa data menunjukkan cara mengolah data yang sudah terkumpul untuk dilakukan pembahasan data dari lapangan. Analisa data berperan penting dalam proses memindahkan, proses analisa data didahului dengan pengujian kredibilitas. Teknik analisa yang digunakan bersifat induktif / kualitatif dan sebatas menggambarkan peranan komunikasi interpersonal antara karyawan dan pemimpin dalam mempertahankan kualitas produk di PT. Lombok Gandaria. 3.7 Uji Kredibilitas Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode triangulasi data untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh. Menurut Suparno (2005:71) triangulasi dapat diartikan sebagai Melihat sesuatu realitas dari berbagai sudut pandang atau perspektif, dari berbagai segi sehingga lebih kredibel dan akurat Untuk membuat triangulasi, peneliti perlu mengoleksi tipe data yang berbedabeda, menggunakan sumber data yang berbeda, dalam waktu yang berbeda-beda pula, bahkan juga peneliti perlu meminta bantuan orang lain untuk meneliti dan mencatat data yang diperlukan oleh peneliti Suparno (2005:71). Menurut Pawito (2007:99) ada beberapa jenis triangulasi, yaitu : 23

5 1. Triangulasi Data (sering disebut sebagau triangulasi sumber) Menunjuk pada upaya peneliti untuk mengakses sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data berkenaan dengan persoalan yang sama. 2. Triangulasi Metode Menunjuk pada upaya peneliti membandingkan temuan data yang diperoleh dengan menggunakan suatu metode tertentu, (misalnya catatan lapangan yang dibuat selama melakukan observasi) dengan data yang diperoleh dengan menggunakan metode lain (misalnya transkrip dari indepth interview) mengenai suatu persoalan dan dari sumber yang sama. 3. Triangulasi Teori Menunjuk pada pernggunaan perspektif teori yang bervariasi dalam menginterpretasi data yang sama. 4. Triangulasi Peneliti Dapat dilakukan ketika dua atau lebih peneliti bekerja dalam suatu tim yang meneliti persoalan yang sama. Dalam hubungan ini, temuan data dari peneliti yang satu dapat dibandingkan dengan temuan data dari peneliti yang lain, dan peneliti kemudian dapat melakukan analisis secara bersama-sama serta mengemukakan penjelasan mengenai temuan yang mungkin saling berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi metode, dimana peneliti melakukan metode wawancara dan observasi secara mendalam antara karyawan dan pemimpin PT.Lombok Gandaria dalam mempertahankan kualitas produk. Metode ini diharapkan pada akhirnya dapat memperoleh informasi yang dapat menjawab masalah penelitian dengan maksimal. 24

6 25