Diterbitkan Oleh: Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan. Informasi Perkarantinaan. Penyusun: TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KKIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Diterbitkan Oleh: Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan. Informasi Perkarantinaan. Penyusun: TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KKIP"

Transkripsi

1 Diterbitkan Oleh: Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Penyusun: TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KKIP PUSAT KKIP - BARANTAN GEDUNG E LANTAI 3 Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan Telp Fax

2 KATA PENGANTAR Laporan evaluasi kinerja sebagai upaya untuk memonitor progress setiap tanggungjawab yang dikerjakan unit dilingku Pusat KKIP. Setiap proses harus terukur agar mampu dikelola dan dikembangkan Laporan akuntabilitas kinerja disusun sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang dibiayai anggaran negara agar menyampaikan laporan dimaksud. Laporan ini merinci pertanggungjawaban organisasi dan tanggung jawab pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi organisasi. Landasan penyusunan laporan ini adalah Rencana Strategis Pusat KKIP Tahun , Target dan Realisasi Kinerja Pusat KKIP Tahun Pengelolaan manajemen kinerja dari setiap bidang dilingkup Pusat KKIP sampai dengan individu. Pada Tahun 2015, Kepala Pusat KKIP telah melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam bentuk Penetapan Kinerja Pusat KKIP. Secara umum menunjukkan selama tahun 2015 sebagian besar target sasaran strategis dan kinerja yang ditetapkan telah berhasil dicapai. Kami berharap laporan ini memenuhi harapan setiap pemangku kepentingan dan sebagai pemicu bagi peningkatan kinerja organisasi PUSAT KKIP ke depan. Jakarta, Januari 2016 Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan ARIFIN TASRIF i

3 DAFTAR ISI Daftar Isi i Kata Pengantar ii Ringkasan Eksekutif iii I. Pendahuluan 1 A. Latar Belakang 1 B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi 2 C. Organisasi dan Tata Kerja 3 D. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas 4 II. Perencanaan Kinerja 5 A. Rencana Strategis 5 B. Perjanjian Kinerja Tahun III. Akuntabilitas Kinerja 9 A. Capaian Kinerja 9 B. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja 11 C. Akuntabilitas Keuangan 21 IV. Penutup 24 ii

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (Pusat KKIP) dalam mendukung Badan Karantina Pertanian pada tahun 2015 mendasarkan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 43/Permentan /OT.140/10/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. TUgas pokok yang diembannya adalah pencegahan masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK dan pangan segar yang tidak aman dikonsumsi yang direfleksikan dalam bentuk program dan kegiatan Pusat KKIP. Program dan kegiatan tersebut tertuang dalam masing-masing bidang yaitu: Bidang Kepatuhan Perkarantinaan, Bidang Kerjasama Perkarantinaan dan Bidang Informasi Perkarantinaan. Capaian sasaran strategis Pusat KKIP, berupa: (a) tersusunnya kebijakan teknis perkarantinaan; (b) meningkatnya kualitas kerjasama nasional / internasional; dan (c) meningkatnya diseminasi SPS dengan stakeholder dan instansi terkait; dan (d) meningkatnya efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan berbasis Sistem Informasi Perkarantinaan; (e) Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses. Kebijakan teknis di bidang kepatuhan, kerjasama dan informasi perkarantinaan untuk mendukung efektifitas kebijakan Badan Karantina Pertanian dalam mencegah masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK dan pangan segar yang tidak layak dikonsumsi, antara lain berupa: pedoman teknis, petunjuk pelaksanaan, kesepakatan hasil negosiasi kerjasama internasional maupun nasional, pembuatan dan aplikasi update aplikasi teknologi informasi, pengembangan jaringan dan infrastruktur sistem informasi Badan Karantina Pertanian, dengan rincian sebagai berikut: Kebijakan di Bidang Kepatuhan Perkarantinaan ditempuh melalui kegiatan: (a) pre-emptif untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat di bidang perkarantinaan; (b) preventif dimaksudkan untuk meniadakan niat dan kesempatan untuk mencegah terjadinya pelanggaran tindak pidana di bidang perkarantinaan; dan (c) penegakan iii

5 hukum (represif) merupakan upaya terakhir untuk memberikan efek jera terhadap pelaku pelanggaran tindak pidana di bidang perkarantinaan. Dalam TA 2015, untuk mendukung dan melaksanakan kebijakan di Bidang Kepatuhan Perkarantinaan, Pusat KKIP telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan visi dan misi dengan menghasilkan output berupa pedoman untuk pelaksanaan pengawasan dan penindakan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati sebagai berikut: (1) Dokumen Perjanjian Kerjasama antara Kepala Badan Karantina Pertanian dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Nomor 6450/HK.230/L/07/2015 dan Nomor Kerma/12/VII/2015 Tanggal 28 Juli 2015, tentang Dukungan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan Serta Keamanan Hayati di Wilayah Perbatasan Darat Antar Negara; (2) Dokumen Konsep Perjanjian Kerjasama antara antara Kepala Badan Karantina Pertanian dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut tentang Dukungan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan Serta Keamanan Hayati di Wilayah Perbatasan Darat Antar Negara; (3) Dokumen Laporan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Operasional Kewasdakan. Di samping itu juga dihasilkan 3 (tiga) dokumen terkait dengan dukungan operasional perkarantinaan dalam mendukung pencapaian swasembada produksi pangan yang dihasilkan di Bidang Kepatuhan Perkarantinaan, yaitu: (a) Laporan Upaya Khusus Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai di Wilayah Propinsi Sulawesi Barat Catur Wulan I, II dan III. Output lain yang dihasilkan Bidang Kepatuhan Pekarantinaan adalah 10 (sepuluh) dokumen hasil verifikasi dugaan tindak pidana pelanggaran UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Ruang lingkup Bidang Kerjasama Perkarantinaan meliputi kerjasama multilateral, regional, bilateral dan nasional. Kebijakan kerjasama multilateral dimaksudkan untuk memperkuat dan optimalisasi peran serta Badan Karantina Pertanian di bidang SPS dalam mendukung perdagangan internasional. Kebijakan kerjasama regional dimaksudkan untuk mempererat kerjasama di bidang SPS antar Negara ASEAN dalam rangka fasilitasi perdagangan komoditas pertanian. Kebijakan kerjasama bilateral dimaksudkan untuk mempererat kerjasama antar negara mitra dagang dalam rangka harmonisasi SPS untuk mendukung akselerasi iv

6 ekspor komoditas pertanian. Kebijakan kerjasama nasional dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi antar instansi dan stakeholder dalam penyelenggaraan perkarantinaan. Dalam TA 2015, output yang dihasilkan dari Bidang Kerjasama Perkarantinaan berupa rumusan kebijakan yang berupa: (a) Nota Kesepahaman Bersama Antara Badan Karantina Pertanian dengan Universitas Gadjah Mada Nomor: 6410/HK.220/L/07/2015 dan Nomor: 4997/P/Dir-KA/2015 tentang kerja sama di bidang Pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Sistem Perkarantinaan dan bidang lain; (b) Perjanjian Kerja Sama Antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika dengan Badan Karantina Pertanian Nomor: 1222/KS.01.03/8/2015 dan Nomor: 7144/HK.230/L/8/2015 tentang Penyediaan Akses Internet Dalam Rangka Mendukung Pelayanan Karantina Pertanian. Selain itu juga telah diselenggarakan kerjasama dengan negara mitra yang tergabung dalam The Experts Working Group on Harmonisation of Phytosanitary Measures in ASEAN (EWG-PS); The Follow-up Technical Working Group Meeting on One Borneo Quarantine Initiative; APPPC; Final Review on Partnership Arrangement & Project Initiation Document; Workshop Kerjasama Pengembangan Kapasitas BUTTMKP. Selain itu, Bidang Kerjasama Perkarantinaan juga telah menyelenggarakan Diseminasi Sanitari and Phytosanitary (SPS) selama tahun 2015 yaitu: 1) Penyusunan Posisi Pertemuan Kerjasama Multilateral; 2) Seminar Hasil Pertemuan Internasional; 3) SPS News Letter; 4) Koordinasi Tim SPS Antar Kementerian/Lembaga Terkait; 5) Workshop Implementasi SPS Antar K/L Terkait; 6) Intersessional ASEAN Caucuss RCEP-SPS Meeting; 7) Notifikasi Rancangan Peraturan SPS Indonesia ke Sekretariat WTO di Jenewa; dan h) Pertemuan Internasional Terkait SPS. Pada TA 2015, Bidang Informasi Perkarantinaan menghasilkan output berupa dokumen tentang sistem dan prosedur teknologi informasi lingkup Badan Karantina Pertanian sebagai berikut 1) Dokumen Master Plan Teknologi Informasi Badan Karantina Pertanian Tahun ; dan 2) Dokumen Konsep Pedoman Pengelolaan Data dan Infromasi Badan Karantina Pertanian. Selain itu, v

7 Bidang Informasi Perkarantinaan juga melakukan kegiatan bimbingan teknis dan monitoring di UPT Badan Karantina Pertanian dihasilkan dokumen sebagai berikut: 1) Laporan Bimbingan Teknis IT di UPT Barantan; 2) Laporan Monitoring Dan Evaluasi Infrastruktur IT di UPT; 3) Laporan Monitoring Dan Evaluasi Penggunaan Aplikasi; dan 4) Laporan Uji Coba Sistem Aplikasi Sistem Informasi Barantan. Dalam upaya peningkatan infrastruktur sistem informasi Badan Karantina Pertanian, Bidang Infromasi Perkarantinaan juga membuat 4 (empat) aplikasi teknologi informasi yaitu Aplikasi e-cert; Aplikasi TPK di Pelabuhan; Aplikasi Simponi Barantan; dan Aplikasi Berbasis Android Kendala dalam peningkatan kinerja di Bidang Kepatuhan/Pengawasan dan Penindakan adalah: (a) Struktur organisasi Bidang Kepatuhan Perkarantinaan/Pengawasan dan Penindakan belum cukup memadai untuk mewujudkan fungsi kepatuhan internal dan eksternal; (b) Jumlah dan kompetensi SDM di Bidang Kepatuhan/Pengawasan dan Penindakan belum optimal; dan (c) Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana di Bidang Kepatuhan/Pengawasan dan Penindakan. Kendala dalam peningkatan kinerja di Bidang Kerjasama Perkarantinaan adalah: (a) Kurangnya peran serta instansi dan stakeholder terkait SPS dalam rangka akselerasi ekspor komoditas pertanian; (b) Proses komunikasi dalam rangka harmonisasi SPS dan akselerasi ekspor komoditas pertanian membutuhkan waktu yang lama; dan (c) Masih kurangnya atensi dan implementasi SPS dalam pelaksanaan operasional serta praktek perdagangan. Kendala dalam peningkatan kinerja di Bidang Informasi Perkarantinaan adalah: (a) Jumlah dan kompetensi SDM di bidang Informasi terbatas; (b) Infrastruktur Teknologi Informasi di Kantor Pusat dan UPT belum standar; dan (c) Pemanfaatan Sistem Informasi di lingkup Badan Karantina Pertanian belum optimal. vi

8 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi diperlukan upaya terpadu dan sinergis dalam rangka perubahan budaya kerja dan pola pikir aparatur negara yang kondusif, sistem penganggaran yang akuntabel dan manajemen sumber daya manusia yang handal dan professional sesuai dengan kepasitas dan kemampuannya. Reformasi birokrasi juga menuntut output kebijakan yang tepat dan akurat untuk dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Sehubungan hal tersebut, Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan yang menjadi bagian dari Badan Karantina Pertanian dituntut untuk mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya guna mendukung optimalisasi peran dan fungsi dalam mencegah masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Peran yang dimiliki Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, dapat diukur melalui indicator kinerja yaitu: 1. Kebijakan pengawasan dan penindakan karantina hewan/karantina tumbuhan/keamanan hayati yang dapat diimplementasikan; 2. Pemanfaatan dokumen kerjasama SPS dan dokumen kerjasama operasional yang dihasilkan dalam perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati; 3. Peningkatan infrastruktur sistem informasi dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian. 1

9 Sebagai bagian dari unsur pendukung tersebut, Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan melaporkan kinerjanya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja selama tahun anggaran B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 43/Permentan/OT.140/10/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, kedudukan, tugas pokok dan fungsi Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan sebagai berikut: 1. Kedudukan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan dipimpin oleh Kepala Pusat yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Karantina Pertanian. 2. Tugas Pokok (1) Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan memiliki tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis di bidang pengawasan dan penindakan, pelaksanaan kerjasama, serta pengelolaan informasi perkarantinaan. (2) Bidang Kepatuhan Perkarantinaan memiliki tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pengawasan dan penindakan perkarantinaan. (3) Bidang Kerjasama Perkarantinaan memiliki tugas melaksanakan kerjasama perkarantinaan. (4) Bidang Informasi Perkarantinaan memiliki tugas melaksnakan penyiapan pengelolaan informasi perkarantinaan. 2

10 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan menyelenggarakan fungsi: (1) Penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi di bidang pengawasan dan penindakan perkaratinaan; (2) Pelaksanaan kerjasama perkarantinaan; dan (3) Pengelolaan informasi perkarantinaan. C. ORGANISASI DAN TATA KERJA Susunan Organisasi Pusat Kepatuhan, Kerjasama, dan Informasi Perkarantinaan, selama Tahun 2015 adalah sebagai berikut: KEPALA PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN KEPALA BIDANG KEPATUHAN PERKARANTINAAN KEPALA BIDANG KERJASAMA PERKARANTINAAN KEPALA BIDANG INFORMASI PERKARANTINAAN KEPALA SUB BIDANG KEPATUHAN PERKARANTINAAN HEWAN KEPALA SUB BIDANG KEPATUHAN PERKARANTINAAN TUMBUHAN KEPALA SUB BIDANG KERJASAMA KEPALA SUB BIDANG SANITARI DAN FITOSANITARI KEPALA SUB BIDANG PELAYANAN INFORMASI PERKARANTINAAN KEPALA SUB BIDANG SISTEM INFORMASI Gambar 1 Struktur Organisasi Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan 3

11 D. LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN TUGAS 1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; 2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan; 4) Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian 5) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan; 6) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan; 7) Peratiran Pemerintah Nomor 135 Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Orgaisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara (Lembaran Negara tahun 2014 Nomor 273); 8) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan; 9) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/10/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. 10) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 269/Kpts/KP.330/2/2013 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Eselon II/a dan II/b Kementerian Pertanian. 4

12 II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan telah menyusun Rencana Strategis Pusat Kepatuhan, Kerjasama, dan Informasi Perkarantinaan yang merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaian kerja. Strategi pencapaian dilakukan melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, serta pembinaan terhadap akhlak dan perilaku aparatur karantina. Selain itu, dilakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati. Penyusunan Renstra Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan mengacu pada Renstra Badan Karantina Pertanian Tahun Untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dimaksud, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi sebagai berikut: 1. Visi Visi Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan adalah: Mendukung Badan Karantina Pertanian Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta keamanan pangan. Pengertian Tangguh dan Terpercaya adalah sebagai berikut: Tangguh: Penyelenggaraan karantina pertanian pada hakekatnya adalah perwujudan pertahanan Negara di bidang Kelestarian Sumber daya 5

13 alam Hayati Hewan dan Tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah tangguh menghadapi serangan. Terpercaya: Keberhasilan Badan Karantina Pertanian berkaitan dengan peran serta masyarakat dan mitra kerja, baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena itu setiap kebijakan dan tindakan Badan Karantina Pertanian perlu mendapat kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh antara lain melalui akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dibidang perkarantinaan dan keamanan hayati. 2. Misi Misi Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan adalah: a. Meningkatkan kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi dalam mendukung Badan Karantina Pertanian dalam Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati termasuk keamanan pangan segar; b. Meningkatkan kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi untuk mendukung Badan Karantina Pertanian dalam memfasilitasi perdagangan sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian; dan c. Meningkatkan kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi untuk mendukung Badan Karantina Pertanian dalam peningkatan citra dan kualitas layanan publik. 6

14 3. Tujuan Tujuan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan adalah: a. Meningkatnya kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi baik internal maupun eksternal dalam mendukung Badan Karantina Pertanian untuk melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK, dan OPTK, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati termasuk keamanan pangan segar; b. Meningkatnya kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi baik internal maupun eksternal dalam mendukung Badan Karantina Pertanian untuk memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian; c. Meningkatnya kepatuhan, kerjasama dan pemanfaatan sistem informasi baik internal maupun eksternal untuk mendukung Badan Karantina Pertanian dalam peningkatan citra dan kualitas layanan publik. B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Perjanjian Kinerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Tahun 2015 berisikan penugasan dari Kepala Badan Karantina Pertanian untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja dan target. Melalui perjanjian kinerja inilah, kinerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan menjadi terukur sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang, serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja ini telah selaras dengan Rencana Kinerja Tahun 2015 yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian dalam mewujudkan Visi, Misi yang dijabarkan melalui sasaran 7

15 yang akan dicapai. Perjanjian Kinerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan sebagai berikut: NO SASARAN STRATEGIS 1. Tersusunnya kebijakan teknis perkarantinaan 2. Meningkatnya kualitas kerjasama nasional/internasional 3. Meningkatnya desiminasi SPS dengan stakeholder dan instansi terkait 4. Meningkatnya efisiensi pelayanan dan efektivitas pengawasan berbasis Sistem Informasi Perkarantinaan 5. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses INDIKATOR KINERJA Jumlah keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang pengawasan dan penindakan perkarantinaan pertanian Jumlah dokumen pembinaan, dokumen bimbingan teknis dan dokumen monitoring pengawasan dan penindakan Jumlah harmonisasi kerjasama perkarantinaan dengan negara mitra yang terimplementasikan Jumlah MOU dengan K/L terkait yang terimplementasikan Jumlah desiminasi SPS Jumlah dokumen Sistem dan Prosedur Teknologi Informasi Perkarantinaan Jumlah dokumen Bimbingan Teknis dan Monitoring Evaluasi Jumlah Aplikasi berbasis IT terkait internal dan eksternal perkarantinaan pertanian TARGET 2 Dok 3 Lap 1 Lap 1 Dok 1 Dok 2 Dok 2 Lap 2 Aplikasi 8

16 III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Tahun 2015 merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja yang memuat realisasi dan tingkat capaian kinerja yang diperjanjikan tahun Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target sasaran yang ditetapkan dalam penetapan kinerja dengan realisasinya. A. Capaian Kinerja No Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi Capaian 1. Tersusunnya kebijakan teknis perkarantinaan 2. Meningkatnya kualitas kerjasama nasional/intern asional Jumlah keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang pengawasan dan penindakan perkarantinaan pertanian Jumlah dokumen pembinaan, dokumen bimbingan teknis dan dokumen monitoring pengawasan dan penindakan Jumlah harmonisasi kerjasama perkarantinaan dengan negara 2 Dok 2 Dok 100 % 3 Lap 3 Lap 100 % 1 Lap 1 Lap 100 % 9

17 mitra yang terimplementasikan 3. Meningkatnya desiminasi SPS dengan stakeholder dan instansi terkait 4. Meningkatnya efisiensi pelayanan dan efektivitas pengawasan berbasis Sistem Informasi Perkarantinaan 5. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses Jumlah MOU dengan K/L terkait yang terimplementasikan Jumlah desiminasi SPS Jumlah dokumen Sistem dan Prosedur Teknologi Informasi Perkarantinaan Jumlah dokumen Bimbingan Teknis dan Monitoring Evaluasi Jumlah Aplikasi berbasis IT terkait internal dan eksternal perkarantinaan pertanian 1 Dok 1 Dok 100 % 1 Dok 1 Dok 100 % 2 Dok 2 Dok 100 % 2 Lap 2 Lap 100 % 2 Aplikasi 2 Aplikasi 100 % 10

18 B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Evaluasi dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran Pusat KKIP dapat dijelaskan sebagai berikut: Ukuran Sasaran 1 Tersusunnya kebijakan teknis perkarantinaan Kebijakan teknis pengawasan dan penindakan yang dapat mendukung meningkatnya kepatuhan pengguna jasa karantina dan integritas petugas karantina dengan capaian sebagai berikut: Indikator kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang pengawasan dan penindakan perkarantinaan pertanian Jumlah dokumen pembinaan, dokumen bimbingan teknis dan dokumen monitoring pengawasan dan penindakan 2 Dok 2 Dok 100 % 3 Lap 3 Lap 100 % Hasil: Pada tahun 2015, Bidang Kepatuhan Perkarantinaan telah menghasilkan 2 (dua) Pedoman Kerjasama Pengawasan Media Pembawa di Wilayah Perbatasan Antar Negara, yaitu: 1. Dokumen Perjanjian Kerjasama antara Kepala Badan Karantina Pertanian dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Nomor 6450/HK.230/L/07/2015 dan Nomor Kerma/12/VII/2015 Tanggal 28 Juli 2015, tentang Dukungan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan Serta Keamanan Hayati di Wilayah Perbatasan Darat Antar Negara; 11

19 2. Dokumen Konsep Perjanjian Kerjasama antara antara Kepala Badan Karantina Pertanian dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut tentang Dukungan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan Serta Keamanan Hayati di Wilayah Perbatasan Darat Antar Negara; 3. Laporan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Operasional Kewasdakan yang meliputi: a. Workshop peningkatan penyidikan terhadap pelanggaran UU Nomor 16 Tahun 1992; b. Workshop Penguatan kegiatan Intelijen; c. Workshop Kewasdakan Wilayah Barat; d. Workshop Kewasdakan Wilayah Timur; e. Koordinasi pengawasan lalu lintas Media Pembawa HPHK (Daging Celeng) dan Media Pembawa OPTK (Sayuran Umbi Lapis Segar). Di samping itu juga dihasilkan 3 (tiga) dokumen lain terkait dukungan penguatan operasional perkarantinaan dalam mendukung pencapaian swasembada produksi pangan, yaitu: 1. Laporan Upaya Khusus Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai di Wilayah Propinsi Sulawesi Barat Catur Wulan I; 2. Laporan Upaya Khusus Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai di Wilayah Propinsi Sulawesi Barat Catur Wulan II; 3. Laporan Upaya Khusus Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai di Wilayah Propinsi Sulawesi Barat Catur Wulan III; Dalam perjalanannya, Bdang Kepatuhan Perkarantinaan juga menghasilkan beberapa dokumen hasil kegiatan (output) terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Bidang Kepatuhan Perkarantinaan, yaitu: 1. Dokumen laporan hasil verifikasi ke BKP Kelas I Balikpapan terkait penggunaan α-sipermetrin sebagai perlakuan karantina tumbuhan; 12

20 2. Dokumen laporan hasil verifikasi ke BKP Kelas II Cilegon terkait dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh petugas karantina; 3. Dokumen laporan hasil verifikasi ke Wilker Banyuwangi, BBKP Surabaya terkait kasus penangkapan petugas karantina oleh polisi di Banyuwangi tanggal 2 Oktober 2015; 4. Dokumen laporan hasil verifikasi ke BBKP Soekarno Hatta terkait penangkapan MS (oknum petugas karantina BBKP Soekarno Hatta) terkait sindikat perdagangan satwa yang dilindungi oleh Polda Metro Jaya; 5. Dokumen laporan hasil verifikasi ke BKP Kelas I Semarang terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh petugas karantina di BKP Kelas I Semarang; 6. Dokumen laporan hasil verifikasi ke SKP Kelas I Biak terkait dengan pemasukan daging yang berasal dari Makassar ke Biak dilaporkan melanggar peraturan perundangan perkarantinaan dengan mencantumkan beberapa nomor agenda; 7. Dokumen laporan hasil verifikasi ke BKP Kelas I Batam terkait dengan adanya lalulintas daging sapi dan unggas di wilayah BKP Kelas I Batam; 8. Dokumen laporan hasil verifikasi ke BKP Kelas II Cilegon terkait dengan kegiatan pemusnahan barang bukti daging celeng (babi hutan) dan pemberian keterangan sebagai saksi ahli dalam berita acara pengambilan keterangan ahli untuk kasus pelanggaran pemasukan daging celeng di BKP Kelas II Cilegon; 9. Dokumen laporan hasil verifikasi ke BKP Kelas II Medan dan BBKP Belawan terkait dengan dugaan tindakan pungli oleh petugas karantina di BKP Kelas II Medan dan BBKP Belawan. Dalam pelaksanaan kinerja di Bidang Kepatuhan Perkarantinaan Tahun 2015 masih ditemui beberapa hambatan sebagai berikut: 13

21 a) Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan masih kurang kewenangan untuk melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran atas persyaratan dan tindakan karantina serta pengawasan keamanan hayati; b) Tugas dan fungsi Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan sebagai unit kerja eselon II Badan Karantina Pertanian masih kurang lengkap dalam melaksanakan penyusunan kebijakan teknis di bidang pengawasan dan penindakan perkarantinaan; c) Masih belum optimalnya peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Intelijen Karantina dalam penyelenggaraan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang perkarantinaan hewan, tumbuhan dan keamanan hayati; d) Masih kurangnya sarana dan prasarana operasional untuk mendukung terlaksananya operasional pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang perkarantinaan hewan, tumbuhan dan keamanan hayati; e) Masih terbatasnya alokasi anggaran dalam DIPA Badan Karantina Pertanian yang bersumber dari APBN guna melaksanakan tugas dan fungsi Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan; f) Masih kurangnya kesadaran dan dukungan masyarakat dalam pemenuhan persyaratan dan pelaksanaan tindakan karantina serta pengawasan keamanan hayati. Ukuran Sasaran 2 Meningkatnya kualitas kerjasama nasional/internasional Kerjasama yang kondusif dalam mendukung efektifitas perumusan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan pertanian dengan pemanfaatan dokumen kerjasama yang dihasilkan dalam perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati. 14

22 Indikator kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah harmonisasi kerjasama perkarantinaan dengan negara mitra yang terimplementasikan Jumlah MOU dengan K/L terkait yang terimplementasikan 1 Lap 1 Lap 100 % 1 Dok 1 Dok 100 % Pada tahun 2015, Bidang Kerjasama Perkarantinaan telah menghasilkan dokumen-dokumen kerjasama dengan Perguruan Tinggi Nasional dalam upaya meningkatkan kapasitas Badan Karantina Pertanian yaitu: 1. Nota Kesepahaman Bersama Antara Badan Karantina Pertanian dengan Universitas Gadjah Mada Nomor: 6410/HK.220/L/07/2015 dan Nomor: 4997/P/Dir-KA/2015 tentang kerja sama di bidang Pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Sistem Perkarantinaan dan bidang lain. 2. Perjanjian Kerja Sama Antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika dengan Badan Karantina Pertanian Nomor: 1222/KS.01.03/8/2015 dan Nomor: 7144/HK.230/L/8/2015 tentang Penyediaan Akses Internet Dalam Rangka Mendukung Pelayanan Karantina Pertanian. Kegiatan kerjasama lain yang telah diselenggarakan selama kurun waktu 2015 adalah sebagai berikut: a) Focuss Group Discussion (FGD) Peranan Badan Karantina Pertanian Dalam Meningkatkan Daya Saing Produk Pertanian Indonesia 15

23 b) The Seventeenth Meeting of The Experts Working Group on Harmonisation of Phytosanitary Measures in ASEAN (EWG-PS) c) The Follow-up Technical Working Group Meeting on One Borneo Quarantine Initiative d) The 29 th Session of The Asia and Pacific Plant Protection Commission (APPPC) e) Fasilitasi Kerjasama dalam Rangka Final Review on Partnership Arrangement & Project Initiation Document f) Fasilitasi Kerjasama dalam Rangka Signing on Partnership Arrangement & Discussion for Further Actions g) Fasilitasi Kerjasama dalam rangka Pemanfaatan Electronic- Certificate untuk Percepatan Arus Barang h) Workshop Kerjasama Pengembangan Kapasitas BUTTMKP Melalui dokumen kerjasama tersebut Badan Karantina Pertanian berusaha untuk terus meningkatkan pelayanan operasional melalui peningkatan kapasitas SDM dan transfer teknologi/pengetahuan dari Perguruan Tinggi. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian dapat memanfaatkan kerjasama ini untuk meningkatkan kapasitas pelayanan operasional di UPT. Ukuran Sasaran 3 Meningkatnya diseminasi SPS dengan stakeholder dan instansi terkait Indikator kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah desiminasi SPS 1 Dok 1 Dok 100 % Diseminasi Sanitari and Phytosanitary (SPS) yang telah dihasilkan oleh Bidang Kerjasama Perkarantinaan selama tahun 2015 sebanyak 1 (satu) dokumen yang terdiri dari : a. Penyusunan Posisi Pertemuan Kerjasama Multilateral 16

24 b. Seminar Hasil Pertemuan Internasional c. SPS News Letter d. Koordinasi Tim SPS Antar Kementerian/Lembaga Terkait e. Workshop Implementasi SPS Antar K/L Terkait f. Intersessional ASEAN Caucuss RCEP-SPS Meeting g. Notifikasi Rancangan Peraturan SPS Indonesia ke Sekretariat WTO di Jenewa h. Pertemuan Internasional Terkait SPS Selama tahun 2015 tidak dihasilkan dokumen/mou dengan negara mitra dagang Indonesia. Pada tahun 2015 lebih banyak terlibat dalam pembahasan-pembahasan perjanjian baik yang sifatnya bilateral, regional maupun multilateral. Beberapa perjanjian yang sampai saat ini sedang dibahas dan Badan Karantina Pertanian terlibat didalamnya antara lain Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership (IKCEPA), Indonesia-Japan Comprehensive Economic Partnership (IJCEPA), Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan Agreement on Trade Facilitation (ATF). Badan Karantina Pertanian juga aktif mengimplementasi kegiatan yang ada dibawah kerjasama bilateral Indonesia-Selandia Baru dalam Agricultural Quarantine Services Improvement (AQSI) Program berupa capacity building untuk penguatan teknik dan metode serta diagnostik hama dan penyakit karantina bagi petugas laboratorium khususnya di Balai Besar dan laboratorium pengujian karantina. Dalam pelaksanaan kinerja di Bidang Kerjasama Perkarantinaan Tahun 2015 masih ditemui beberapa hambatan sebagai berikut: 1) Masih rendahnya integrasi dan komitmen untuk menindaklanjuti hasil pertemuan internasional; 17

25 2) Kualitas, kompetensi, dan jumlah SDM masih memerlukan peningkatan mengikuti meningkatnya beban kerja operasional; 3) Sarana dan prasarana operasional masih memerlukan penambahan disesuaikan dengan beban kerja; 4) Masih perlunya peningkatan kemampuan negosiasi dalam forum internasional; 5) Masih lemahnya posisi runding Indonesia dalam berbagai sidang internasional khususnya yang terkait SPS sehingga permasalahan yang ada tidak terselesaikan secara optimal; 6) Masih kurangnya atensi dan implementasi SPS dalam pelaksanaan operasional serta praktek perdagangan. Ukuran Sasaran 4 Meningkatnya efisiensi pelayanan dan efektivitas pengawasan berbasis Sistem Informasi Perkarantinaan Sistem informasi yang optimal dalam mendukung kinerja manajemen dan operasional karantina dengan peningkatan infrastruktur sistem informasi dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian. Indikator kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah dokumen Sistem dan Prosedur Teknologi Informasi Perkarantinaan Jumlah dokumen Bimbingan Teknis dan Monitoring Evaluasi 2 Dok 2 Dok 100 % 2 Lap 2 Lap 100 % 18

26 Pada tahun 2015, bidang informasi perkarantinaan telah menghasilkan dokumen tentang sistem dan prosedur teknologi informasi lingkup Badan Karantina Pertanian sebagai berikut: 1. Dokumen Master Plan Teknologi Informasi Badan Karantina Pertanian Tahun Dokumen Konsep Pedoman Pengelolaan Data dan Infromasi Badan Karantina Pertanian Selain itu, Bidang Informasi Perkarantinaan juga melakukan kegiatan bimbingan teknis dan monitoring di UPT Badan Karantina Pertanian dihasilkan dokumen sebagai berikut: 1. Laporan Bimbingan Teknis IT di UPT Barantan 2. Laporan Monitoring Dan Evaluasi Infrastruktur IT di UPT 3. Laporan Monitoring Dan Evaluasi Penggunaan Aplikasi 4. Laporan Uji Coba Sistem Aplikasi Sistem Informasi Barantan Ukuran Sasaran 5 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses Peningkatan infrastruktur sistem informasi dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa, dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian. Indikator kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah Aplikasi berbasis IT terkait % internal dan eksternal perkarantinaan Aplikasi Aplikasi pertanian Selama kurun waktu 2015, Bidang Informasi Perkarantinaan telah menghasilkan 4 (empat) aplikasi sistem informasi Badan Karantina Pertanian dari 2 (dua) aplikasi yang ditargetkan dalam Perjanjian Kinerja, yaitu: 19

27 1. Aplikasi e-cert 2. Aplikasi TPK di Pelabuhan 3. Aplikasi Simponi Barantan 4. Aplikasi Berbasis Android Selain itu, Bidang Informasi Perkarantinaan juga menghasilkan output kegiatan berupa penyempurnaan aplikasi informasi sebagai berikut: 1. Update Aplikasi In House system 2. Update Aplikasi In House System Informasi Fungsional Laboratorium Karantina Hewan (E-Qvet ) 3. Update Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium Karantina Hewan 4. Pengembangan Aplikasi In Line Inspection 5. Penyempurnaan Aplikasi Pengawasan dan Penindakan (Kewasdakan) 6. Update Aplikasi Karantina Hewan Web Monitoring 7. Update Aplikasi Barang Milik Negara (BMN) Barantan 8. Penyempurnaan Aplikasi Fungsional Karantina Tumbuhan 9. Optimasi Penerapan Indonesia National Single Windows (INSW) Dalam pelaksanaan kinerja di Bidang Informasi Perkarantinaan Tahun 2015 masih ditemui beberapa hambatan sebagai berikut: 1. Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat harus disikapi dengan ketersedian SDM yang cukup dan cakap guna penerapannya di Badan Karantina Pertanian; 2. Wilker pada remote area perlu dioptimalkan infrastruktur teknologi informasi; 3. Penanganan Local Area Network (LAN) lingkup Badan Karantina Pertanian dikelola oleh Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN), sehingga pemeliharaannya (maintenance) belum optimal; 20

28 4. Kerjasama teknologi indormasi dengan instansi lain perlu dipayungi dasar hukum. Secara umum, pelaksanaan kegiatan program di Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinan tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan public awareness antara lain melalui: kegiatan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik, seminar/workshop, simulasi kegiatan, jumpa pers dan pertemuan-pertemuan baik internal, instansi terkait, maupun masyarakat/stakeholder. Hal tersebut berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya karantina pertanian, melalui kegiatan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan. C. Akuntabilitas Keuangan Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Tahun 2015 mendapatkan total alokasi anggaran sebesar Rp ,- (Sembilan milyar Sembilan ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu rupiah). Dari alokasi anggaran tersebut, realisasi anggaran Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan sebesar Rp ,- (sembilan milyar tiga ratus enam puluh empat juta tiga ratus tiga puluh ribu tiga ratus dua puluh dua rupiah) sehingga persentase realisasi total tersebut sebesar 92.00% atau naik 4,1% dari tahun sebelumnya, dengan perincian sebagai berikut: TAHUN Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%)

29 Peningkatan Pagu Anggaran dan Realisasi Pusat KKIP Periode PAGU REALISASI Dalam pelaksanaannnya, akuntabilitas tiap bidang di Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Tahun 2015 adalah sebagai berikut: Jenis Belanja Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Sisa (Rp) Rumusan Kebijakan dan Rekomendasi Pengawasan dan Penindakan Rumusan Kebijakan dan Rekomendasi Kerjasama di Bidang SPS Sistem dan Prosedur Informasi Perkarantinaan Pertanian (Rp) (%) Selama kurun waktu TA 2015 serapan anggaran dari masingmasing bidang dilingkup Pusat KKIP adalah 96,26%; 85,77% dan 94,98% untuk Bidang Kepatuhan Perkarantinaan; Bidang Kerjasama Perkarantinaan dan Bidang Informasi Perkarantinaan (Gambar 2). 22

30 Realisasi Pagu Anggaran Bidang Kepatuhan Bidang Kerjasama 96,26 % 85,77 % Bidang Informasi % Realisasi penyerapan anggaran tertinggi dilakukan oleh Bidang Kepatuhan Perkarantinaan dengan 96.26% kemudian Bidang Informasi Perkarantinaan sebesar %. Sementara itu, realisasi penyerapan anggaran Bidang Kerjasama Perkarantinaan sebesar 85.77%. Sisa penyerapan anggaran Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan berasal dari 16% sisa anggaran kegiatan Bidang Kepatuhan Perkarantinaan; 66% sisa anggaran kegiatan Bidang Kerjasama Perkarantinaan dan 17% dari sisa anggaran kegiatan Bidang Informasi Perkarantinaan. 23

31 IV. PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan 2015 ini memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro di bidang kepatuhan, kerjasama dan informasi perkarantinaan serta pengawasan keamanan hayati. Laporan ini merupakan wujud dari transparansi dan akuntabilitas Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka mendukung program Badan Karantina Pertanian untuk pembangunan pertanian. Penyusunan LAKIP didasarkan pada siklus anggaran selama satu tahun. LAKIP ini memuat laporan yang membandingkan perencanaan (output yang diharapkan dan anggaran yang dibutuhkan) dan hasil (outcame kegiatan) serta realisasi penyerapan anggaran. Meskipun output dan outcame dapat terlihat dalam pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2015 menunjukkan tingkat keberhasilan yang siginifikan, namun dalam pelaksanaannya masih terkendala berbagai permasalahan. Permsalahan tersebut tidak muncul dalam matriks capain IKUkarena target yang ditetapkan bersifat kuantitatif. Oleh karena itu, permasalahan yang bersifat kualitatif dari kegiatan yang dilaksamakan akan terlihat dalam penjelasan pada masingmasing IKU. Sangat disadari bahwa prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan belum dapat disajikan secara sempurna namun setidaknya pihak-pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil kinerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan. Kiranya LAKIP Tahun 2015 ini dapat memenuhi akuntabilitas dan sekaligus sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja bagi organisasi Badan Karantina Pertanian pada masa yang akan datang. 24

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) TA 2015 PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (Pusat KKIP) TA. 2014 telah diselesaikan

Lebih terperinci

Bidang Kepatuhan Perkarantinaan. Bidang Kerjasama Perkarantinaan. Bidang Informasi Perkarantinaan

Bidang Kepatuhan Perkarantinaan. Bidang Kerjasama Perkarantinaan. Bidang Informasi Perkarantinaan Bidang Kepatuhan Perkarantinaan Bidang Kerjasama Perkarantinaan Bidang Informasi Perkarantinaan KATA PENGANTAR Laporan kinerja Pusat KKIP disusun sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan

Lebih terperinci

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 Banun Harpini Kepala Badan Karantina Pertanian Realisasi Anggaran Per Kegiatan TA 2017 (Per 29 Mei 2017 - jam 9.00) No Kegiatan Pagu Total Realisasi Total

Lebih terperinci

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN L A K I P (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur ke

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 SERAPAN ANGGARAN (Rp) URAIAN 2016 2015 Sebelum Sesudah di Kurangi Penghematan *) Blokir *) PAGU (Rp) 749.498.063.000 894.424.353.000 859.424.353.000

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 RKT Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 Badan Karantina Pertanian 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian i PEDOMAN PELAPORAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 i TIM PENYUSUN Bagian Perancanaan Sekretariat

Lebih terperinci

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disusun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 / LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 Gedung Karantina Pertanian Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Telepon

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

L A K I P 2013 (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

L A K I P 2013 (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN L A K I P 2013 (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (PKH Kehani) 2014 merupakan salah satu keharusan unit kerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) sebagai salah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 18/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 18/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 18/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN UNTUK PEMASUKAN HASIL TUMBUHAN HIDUP BERUPA SAYURAN UMBI LAPIS SEGAR KE DALAM WILAYAH

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON KATA PENGANTAR Puji dan syukur mari kita panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-018.02-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1 2. TUJUAN 1 3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2013 KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah dan Peraturan

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 42/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 42/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 42/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN UNTUK PEMASUKAN BUAH SEGAR DAN SAYURAN BUAH SEGAR KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-047.01-0/2016 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN A. Latar Belakang B. Norma dan Dasar Hukum C. Definisi Global dan Detail Standar D. Maksud dan Tujuan E. Kebutuhan Sumber Daya Manusia F. Kebutuhan Sarana dan Prasarana G.

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.316, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Data Kinerja. Pengumpulan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUMPULAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN BALAI BESAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015 KATA PENGANTAR Upaya Peningkatan Kinerja Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum dilaksanakan melalui Penilaian Kinerja terhadap Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia telah dimulai tahun 2014 yang lalu.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) : BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 6170-4200-6854-7766 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum

BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket

Lebih terperinci

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 2 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 2 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu Unit Kerja Eselon II Lingkup Badan Karantina Pertanian, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.12-/215 DS33-9596-64-778 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM RENSTRA 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM \ BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Rencana Strategis 2015 2019 KATA PENGANTAR Rencana Strategis

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian 01 Meningkatnya Pelaksanaan 01 Persentase Pencapaian Sistem Akuntabilitas Kegiatan Kementerian Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.02-0/AG/2014 DS 9802-8163-0908-0385 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TAHUN ANGGARAN 2014 PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Organisasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas agar operasional organisasi bisa berjalan dengan lancar. Kondisi umum saat ini menunjukkan bahwa perusahaan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN Jakarta, 12 Mei 2015 1 OUTLINE A. DASAR HUKUM B. PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM PENGELOLAAN NEGARA C. SIKLUS PENYUSUNAN

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perencanaan Kinerja adalah suatu proses penetapan kegiatan

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 43/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 43/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 43/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN UNTUK PEMASUKAN SAYURAN UMBI LAPIS SEGAR KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-078.01-0/2013 DS 5976-2607-1781-0807 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam No.1809, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. SAKIP. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci