RENCANA KINERJA TAHUNAN
|
|
- Handoko Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TAHUN ANGGARAN 2014 PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN 2013
2 KATA PENGANTAR Dalam rangka mempersiapkan rencana kerja Badan Karantina Pertanian tahun anggaran 2013, Pusat karantina Tumnuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu unit kerja ditingkat pusat telah melaksanakan kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati TA Sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang di dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian yang menggambarkan pentingnya sumberdaya pertanian lokal untuk dilindungi, maka dalam penyusunan anggaran tahun 2014 ini, sebagaimana tupoksi yang diamanahkan pada Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, penyusunan anggaran ini diarahkan pada aspek kebijakan teknis dan operasional, dan aspek kebijakan manajemen operasional terutama untuk tindakan karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati Harapan kami, semoga dokumen perencanaan Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati tahun anggaran 2014 ini dapat menunjang pencapaian Visi dan Misi Badan Karantina Pertanian. Jakarta, Mei 2013 Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Dr. Ir. Antarjo Dikin, M.Sc NIP i
3 DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI... 3 III. VISI, MISI, TUJUSN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI... 6 A. Visi... 6 B. Misi... 7 C. Tujuan... 7 D. Sasaran... 8 E. Kebijakan... 8 F. Stategi III. PROGRAM DAN KEGIATAN A. Program 13 B. Kegiatan 13 Lampiran 1. Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) TA Matrik Rencana Kerja (RENJA) TA ii
4 RENCANA KERJA TA 2014 PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TAHUN 2013 NO PERMASALAHAN PRIORITAS/STRATEGIS PEMECAHAN MASALAH NO RENCANA OUTPUT (KEBIJAKAN/PROSEDUR/KEGIATAN Usulan Rencana Anggaran (Rp) PUSAT KT DAN KHN BIDANG KT BENIH ,- 1 Masih kurang optimalnya Perlu disusun kajian teknis 1 Output Kebijakan direncanakan : pelaksanaan penggunaan untuk penguatan regulasi Hasil Kajian Teknis mengenai Dokumen dokumen Karantina melalui penyempurnaan Karantina sebagai bahan penyempurnaan/ Permentan No tahun revisi Permentan No tahun Jenis Kegiatan : a. Pembahasan (30 org x 3 hari x 1 keg) b. Workshop (40 org x 2 hari x 1 keg) (Mewakili UPT yang melaksanakan kegiatan Ekspor, Impor, Antar Area dan Pelabuhan Penyeberangan) 17
5 2 Tindakan Karantina Perlu pengkajian kembali 2 Output Kebijakan : Pedoman Tindakan Pemeriksaan MP di Pedoman Tindakan Karantina Karantina Pemeriksaan MP di Negara Negara Asal (PSI) belum Pemeriksaan MP di Negara Asal Asal dapat di implementasikan dan optimal (PSI) sebagai revisi Lampiran Permentan No. 09 tahun 2009 Jenis Kegiatan: a. Pembahasan (30 org x 2 hari x 1 keg) b. Workshop (30 org x 3 hari x 1 keg) 3 Standar Regional dan Perlu disosialisasikan ISPM ke 3 Output Kebijakan : Kajian Teknis Standar International belum seluruh UPT KP RSPM dan ISPM dapat di sepenuhnya implementasikan pada pelaksanaan disosialisasikan di UPT perkarantinaan Indonesia KP Jenis Kegiatan : a. Sosialisasi ISPM (40 org x 3 hari x 2 keg) 4 AROPT sebagai Penguatan Pelaksanaan 4 Output Kebijakan: Dokumen AROPT Landasan Ilmiah Karantina Tumbuhan melalui menjadi dasar pertimbangan penentuan 18
6 Pelaksanaan penyelenggaraan Analisis Risiko persayaratan Pemasukan MP ke Wilayah perkarantinaan Tumbuhan OPT (AROPT) secara kontinue RI belum Optimal Jenis Kegiatan: a. Pembahasan (30 org x 3 hari x 6 keg) b. Perbanyakan dokumen AROPT ( 6 dok) c. Workshop Nasional AROPT (50 org x 3 hari x 1 Keg) 5 Penyempurnaan Status Perlu penyelenggaraan Seminar 5 Output Kebijakan: Seminar Nasional OPTK melalui Pemantauan OPTK secara Pemantauan OPTK dan Rapat Penetapan Penyelenggaraan seminar kontinyu dilakukan dan di lanjuti OPTK sebagai Penyempurnaan Pemantauan OPTK dengan rapat penetapan status Permentan No. 93 tahun 2011 secara National belum OPTK terkini ( Revisi Permentan memadai 93 tahun 2011) Jenis Kegiatan: a. Seminar Nasional (80 org x 3 hari x 1 keg) b. Rapat Penetapan OPTK (50 org x 3 hari x 1 keg) 19
7 6 Berdasarkan PP No. 14 Perlu penyusunan pedoman 6 Output Kebijakan : Pedoman Pelaksanaan tindakan pemeriksaan pelaksanaan pemeriksaan Tindakan Pemeriksaan Kesehatan MP kesehatan dapat kesehatan MP OPTK oleh OPTK oleh pihak ketiga dilakukan oleh Pihak laboratorium pihak ketiga Ketiga. Sampai saat ini Jenis Kegiatan : belum ada pedoman a. Pembahasan (40 org x 3 hari x 1 keg) pelaksanaan tindakan b. Workshop (50 org x 2 hari x 1 keg) pemeriksaan kesehatan MP OPTK oleh Pihak Ketiga 7 Badan Karantina Perlunya kerjasama dan 2 Output Kebijakan : Bahan Pertemuan Pertanian selaku focal koordinasi antara instansi yang Nasional dan Internasional Point NPPO memerlukan memiliki kompetensi di bidang kontribusi dan masukan perlindungan tumbuhan di Jenis Kegiatan : yang akan diajukan dalam lingkup Kementerian Pertanian. a. Kesekretariatan (12 Bln) pertemuan nasional dan b. Pertemuan NPPO (40 org x 3 hari x 5 internasional Keg) 8 Belum optimalnya Perlunya Bimbingan Teknis 8 Output : Bahan Penyusunan Kebijakan KT
8 pelaksanaan kebijakan karantina tumbuhan benih Pelaksanaan Kebijakan KT Benih (ke Wilker) Benih Jenis Kegiatan : Perjalan Dinas Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kebijakan KT Benih (40 OP) 9 Belum optimalnya pelaksanaan kebijakan karantina tumbuhan benih Perlunya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan KT Benih (ke Wilker) 9 Output : Bahan Penyusunan Kebijakan KT Benih Jenis Kegiatan : Perjalan Dinas Monev Pelaksanaan Kebiajkan KT Benih (40 OP) BIDANG KT NON BENIH Tindakan Karantina Perlu disusun kajian teknis 1 Output Kebijakan Hasil Tumbuhan di luar tempat untuk penguatan regulasi Kajian Teknis mengenai Tatacara pemasukan/ pengeluaran melalui penyempurnaan Tindakan Karantina di luar tempat belum optimal. Permentan No. 56/2010 tentang pemasukan dan pengeluaran, sebagai tindakan KT diluar tempat bahan penyempurnaan Permentan No. 56 pemasukan dan pengeluaran. tahun Jenis Kegiatan: 21
9 a. Pengumpulan dan. Penyusunan kajian teknis (30 org x 3 hr x 1 keg) c. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) d. Workshop (50 org x 2 hr x 1 keg). 2 Masih kurang optimalnya Penyiapan bahan rekomendasi 1 Output Kebijakan dan Prosedur yang pelaksanaan sertifikasi untuk kebijakan sistem Rekomendasi kepada ekspor karantina sertifikasi ekspor terhadap Kepala Badan Karantina Pertanian tumbuhan dalam komoditas ekspor strategis. sebagai prosedur oprasional sistem memenuhi persyaratan sertifikasi ekspor untuk penguatan daya negara tujuan. saing ekspor komoditas unggulan Indonesia melalui peningkatan sistem sertifikasi ekspor yang kredibel, tertelusur, dan aseptabel sebagai implementasi dari ISPM No. 7 dan Jenis Kegiatan: a. Pengumpulan dan Penyusunan kajian teknis (30 org x 3 hr x 1 keg) b. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) c. Workshop (50 org x 2 hr x 1 keg). 22
10 3 Meningkatnya risiko Penguatan pelaksanaan 1 Output Kebijakan dan Prosedur yang masuk dan tersebarnya karantina tumbuhan pre-border Kajian akademis sebagai OPTK ke dalam wilayah RI melalui pelaksanaan penilaian bahan dalam kebijakan dalam seiring dengan semakin atau asesmen komoditas impor pelaksanaan pre-clearance. meningkatnya volume dan secara komprehensif di negara frekwensi pemasukan MP tujuan (pre-clearance) untuk Jenis Kegiatan: OPTK. memperkecil risiko dan 2 a. Pengumpulan dan Penyusunan kajian meningkatkan kelancaran teknis (30 org x 3 hr x 1 keg) pelayanan di tempat-tempat c. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) pemasukan. d. Workshop (50 org x 2 hr x 1 keg). 4 Masih lemahnya dan Penyusunan standar teknis Output Kebijakan dan Prosedur yang kurang tersedianya jenis- perlakuan karantina tumbuhan. 1 Standar teknis perlakuan jenis perlakuan karantina karantina tumbuhan. tumbuhan sebagai salah satu opsi manajemen risiko dan pemenuhan persyaratan karantina negara tujuan ekspor. 2 Jenis Kegiatan: 23
11 a. Pengumpulan dan Penyusunan kajian teknis (30 org x 3 hr x 1 keg) b. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) c. Workshop (50 org x 2 hr x 1 keg). 5. Perlunya dilakukan Pembahasan hasil AROPT yang 1 - Draft hasil AROPT AROPT terhadap dapat menghasilkan 2 - Rekomendasi persyaratan pemasukan pemasukan beberapa rekomendasi atau persyaratan tanaman non benih komoditas kwantitas dari pemasukan dalam mencegah beberapa negara yang OPTK Jenis Kegiatan: pertama kali memasukan a. Pembahasan (30 org x 3 hari x 6 keg) maupun jenis komoditas b. Perbanyakan dokumen AROPT ( 6 yang baru pertama kali dok) 6. A. Menginventarisasi Monev tindakan KT Non Benih Jenis kegiatan : Perjalanan Dinas ke Unit permasalahan dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan KT terhadap MP-OPTK Non Benih. Pelaksana Teknis : 50 OP x ,- B. Melakukan bimbingan Bimtek pelayanan tindakan KT Jenis kegiatan : Perjalanan Dinas ke Unit
12 teknis terkait tindakan 8 P Non Benih (Pihak ketiga dan Pelaksana Teknis: 50 OP x ,- untuk MP-OPTK Non POPT di UPT) Benih yang dilakukan UPT. 7 Masih lemahnya dan Penyusunan perlakuan ETO Output Kebijakan dan Prosedur yang kurang tersedianya jenis- jenis perlakuan karantina Standar teknis perlakuan karantina tumbuhan sebagai salah tumbuhan satu opsi menajemen Jenis kegiatan: risiko dan pemenuhan a. Pengumpulan dan Penyusunan kajian persyaratan karantina teknis (30 org x 3 hr x 1 keg) negara tujuan ekspor b. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) c. Workshop (50 org x 2 hr x 1 keg). 8 Belum tersedianya Penyusunan Draft Regional a. Penyusunan kajian teknis (30 org x 3 hr Regional Standard Plant Standard Plant Quarantine x 1 keg) Quarantine Treatment Treatment b. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) Non MB dan Indonesia diminta sebagai inisiator Perjalanan LN: 2 OP x 4 oleh APPPC BIDANG KEAMANAN HAYATI NABATI ,- 25
13 1 Pemasukan/Pengeluaran Diperlukan suatu kajian teknis 3 Output Kebijakan dan Prosedur yang ,- bahan biologik dan pengawasan terhadap patogenik yang diimpor pemasukan/pengeluaran bahan Kajian teknis tersebut sebagai dasar dan diekspor dari dan ke biologik (Non Agens Hayati) penyusunan rancangan peraturan Menteri wilayah Negara Pertanian untuk pengawasan terhadap Indonesia berpotensi impor /ekspor bahan biologik dan menimbulkan dampak patogenik negatif, dan sampai saat ini belum ada regulasi yang mengatur. *) bahan biologik dan patogenik termasuk dalam kategori benda lain Jenis Keg: a. Pengumpulan dan Penyusunan kajian teknis (30 org x 3 hr x 1 keg) b. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) c. Workshop (50 org x 2 hr x 1 keg). 2 Meningkatnya pemasukan Peningkatan desk evaluation ( 6 Output Kebijakan dan Prosedur yang ,- agens hayati ke dalam pengkajian dokumen-dokumen 26
14 wilayah Negara Republik yang dipersyaratan) dan Rekomendasi kepada Menteri Pertanian Indonesia yang berisiko pengujian sebelum agens hayati sebagai bahan pertimbangan untuk menimbulkan dampak tersebut dimasukan ke dalam memberikan atau menolak pemasukan negatif terhadap wilayah RI agens hayati ke wilayah Indonesia yang lingkungan selanjutnya akan ditetapkan dalam bentuk Keputusan Menteri Pertanian. Jenis Keg: a. Penyelenggaraan Kesekretariatan KAH b. Pembahasan 20 orang x 2 hari x 6 kegiatan 3 Pengaturan bahan standar Melakukan penyusunan 6 Output Kebijakan dan Prosedur yang ,- yang diuji pada pedoman analisa risiko Permentan 88 tahun 2011 Keamanan PSAT Pedoman analisa resiko dan hasilnya belum berdasarkan yang akan digunakan sebagai revisi analisa risiko keamanan Permentan 88 tahun 2011 sehingga dapat pangan namun masih di implementasikan secara efisien menggunakan rekomendasi CAC tahun 2010 Jenis Keg: 27
15 Penyusunan Pedoman Analisa Risiko da kajian Analisa Risiko Keamanan Pangan a. Pengumpulan dan Penyusunan kajian teknis (30 org x 3 hr x 1 keg) b. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) c. Workshop (50 org x 2 hr x 1 keg). 4 Implementasi Pengawasan Keamanan Hayati Nabati ,- a Implementasi monitoring dan evaluasi 1 Output Kebijakan dan Prosedur yang ,- pengawasan keamanan pangan (Permentan 88 tahun 2011) terhadap operasional pengawasan keamanan pangan bahan perumusan kebijakan pengawasan keamanan pangan terhadap PSAT di tempat pemasukan dan pengeluaran Jenis Keg: 1. Monitoring dan evaluasi Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan, di tempat pemasukan dan pengeluaran: (40 OP x ) 2. Rapat Pembahasan Hasil Monitoring b Implementasi monitoring dan evaluasi 1 Output Kebijakan dan Prosedur yang ,- 28
16 pengawasan pemasukan agens hayati ke dalam wilayah RI (SK Mentan No. 411 tahun 1995) terhadap proses penelitian/pengujian di lokasi penelitian/pengujian. Hasil Monitoring dapat dijadikan sebagai bahan perumusan kebijakan. (21 OP x ) Jenis Keg: 1. Monitoring dan Evaluasi proses penelitian/ pengujian dan pemanfaatannya. 2. Rapat Pembahasan Hasil Monitoring 1 Lakip Pusat KT dan KHN Melakukan Penyusunan Lakip Pusat KT dan KHN Output Kebijakan dan Prosedur yang Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kesekretariatan: , ,- Jenis Kegiatan: Rapat Teknis 20 org x 4 hr x 1 keg 2 Administrasi Pusat KT dan Melakukan admoinistrasi Pusat Output Kebijakan dan Prosedur yang ,- KHN KT dan KHN 29
17 Memfasilitasi rapat internal maupun eksternal sebagai bahan rekomendasi atau bahan kebijakan. Jenis Kegiatan: - Belanja Bahan - Belanja perjalanan peserta rapat 3 Laporan Tahunan TA Melakukan penyusunan Output Kebijakan dan Prosedur yang , Laporan Tahunan TA Sebagai bahan informasi pelaksanaan program/kegiatan yang telah dilaksanakan dilingkup Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati; 2. Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati; 3. Untuk mengetahui berbagai permasalahan dan upaya pemecahan masalah terkait dengan tugas dan fungsi Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati; 30
18 Jenis Kegiatan: Rapat Teknis 20 org x 4 hr x 1 keg 4 Penyusunan Renstra Melakukan penyusunan Output Kebijakan dan Prosedur yang , dan Renja Penyusunan Renstra dan Renja 2015 Tersedianya Renstra tahun dan Rencana Kerja Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Tahun Jenis Kegiatan: Rapat Teknis 20 org x 4 hr x 1 keg 5 Koordinasi dan Melakukan dan menghadiri Output Kebijakan dan Prosedur yang ,- Pembinaan Kebijakan pembinaan serta rapat Pusat KT dan KHN koordinasi dengan instansi terkait, serta menghadiri sidang- Jenis Kegiatan: sidang internasional - Belanja perjalanan lainnya - Belanja Opersional lainnya - Belanja perjalanan LN 6 Masih terdapat Perlu rapat teknis pusat Output Kebijakan dan Prosedur yang ,- permasalahan- karantina tumbuhan dan permasalahan teknis di keamanan hayati nabati, untuk untuk memberikan solusi atau tindak lanjut 31
19 lapangan memberikan arahan mengenai mengenai permasalahan-permasalahan perkarantinaan dan keamanan teknis di lapangan. hayati nabati Jenis Kegiatan: Rapat Teknis 75 org x 4 hr x 1 keg JABATAN FUNGSIONAL POPT Penyelengaraan jabatan Perlu dilakukan Rapat 1 Output Kebijakan direncanakan : fungsional POPT masih belum optimal. Koordinasi Pejabat Fungsional POPT yang diikuti Koordinataor Jabatan Fungsional dari seluruh UPT lingkup Badan Karantina Pertanian Sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan jabatan fungsional POPT dalam melakukan tindakan karantina tumbuhan. Jenis Kegiatan : Workshop (75 org x 3 hari x 1 keg) (Mewakili seluruh UPT ) 2 Pejabat Fungsional POPT Badan Karantina Pertanian Banyak melakukan pengkajian terkait dengan Tindakan Karantina, tentunya membutuhkan wadah untuk mempresentasikan Perlu dilakukannya Workshop Kajian Pengembangan kegiatan Fungsional POPT 2 Output Kebijakan : Hasil kajian yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan Badan Karantina Pertanian. Jenis Kegiatan: Workshop (70 org x 3 hari x 1 keg)
20 hasil kajian tersebut. 3 Penyelenggaraan jabatan Perlu dilakukan Monitoring dan 3 Output Kebijakan : fungsional POPT Badan Evaluasi Pelaksanaan Jabatan Penyelenggaraan jabatan fungsional Karantina Pertanian Fungsional POPT POPT Badan Karantina Pertanian sesuai masih beragam. dengan ketentuan dalam Juklak dan Juknis yang ada. Jenis Kegiatan : Monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional POPT (30 OP ) 4 Penilaian dan Bukti fisik Perlu dilakukan kajian Penilaian 4 Output Kebijakan: ,- Angka Kredit Jabatan dan Bukti fisik Angka Kredit Rekomendasi pengembangan sistem Fungsional POPT Jabatan Fungsional POPT penilaian berbasis web. berbasis belum ada berbasis web a. Pengumpulan dan Penyusunan kajian teknis (30 org x 3 hr x 1 keg) b. Pembahasan,(40 org x 3 hr x 1 keg) c. Workshop (50 org x 2 hr x 1 keg). 5 Pelaksanaan Penilaian Perlu dilakukannya Workshop 5 Output Kebijakan direncanakan : DUPAK Jabatan Tim Penilai DUPAK Jabatan Pelaksanaan Penilaian DUPAK Jabatan Fungsional POPT oleh Fungsional POPT Badan Fungsional POPT dapat dilaksanakan Tim Penilai DUPAK belum Karantina Pertanaian. secara seragam. seragam Jenis Kegiatan : 33
21 Workshop (30 org x 3 hari x 1 keg) (Mewakili seluruh UPT ) SEKRETARIAT SAB ,- A Masih kurang Optimalnya pengelolaan Skim audit Barantan Perlu dilakukan beberapa kegiatan untuk mendukung kesekretariatan SAB Registrasi pihak ketiga antara lain : Perusahaan Fumigasi, Perusahaan Kemasan Kayu dan IKT. Jenis kegiatan ,- a. Penilaian b. Dewan Pertimbangan Selama 1 Tahun,(Tim Penilai 24 Orang dan Dewan Pertimbangan 5 Orang dilakukan selama 12 bulan) B Masih kurang optimalnya Perlu dilakukan perjalanan dinas Laporan hasil Perjalanan Dinas ,- pelaksanaan kegiatan Konsultasi Teknis Pengelolaan Supervisi & Monitoring pelaksanaan tindakan karantina oleh SAB untuk mengetahui audit; pihak ketiga yang diberi sejauhmana implemnentasi Supervisi & Monitoring kegiatan wewenang oleh Barantan dilapangan yang dilakukan oleh pihak ketiga pihak ke tiga Verifikasi tindakan perbaikan Audit investigasi Pembinaan 34
22 Dilakukan Oleh Pejabat struktural lingkup pusat KT dan KHN Personil Kesekretariatan SAB Auditor Tim Penilai Sejumlah : 120 OP dilakukan selama 12 Bulan C Masih kurangnya mutu Perlu dilakukan penyusunan Menghasilkan Dokemen Sistem ,- dari dokumen skim audit dan pembahasan Review Manajemen Mutu SAB sebagai Barantan Dokumen Skim Audit Barantan Bahan acuan kinerja SAB Jenis Kegiatan yang Penyusunan Panduan Mutu, Prosedur, Formulir, Registrasi (23 Orang x 2 hari x1 Keg) Pembahasan Panduan Mutu, Prosedur, Formulir, Registrasi (23 Orang x 2 hari x1 Keg) D Masih kurangnya kualitas Perlu dilakukan Workshop Menghasilkan rumusan yang berguna ,- 35
23 pelaksanaan Implementasi SAB ke Pihak sebagai bahan kebijakan untuk perkarantinaan oleh Ketiga supaya kualitas Kerja Barantan Masyarakat pihak ketiga meningkat Workshop (200 x3 harix1keg) E Masih kurangnya kualitas Perlu dilakukan koordinasi Menghasilkan rumusan yang berguna 93, ,- pembinaan dan Koorlap Barantan untuk sebagai bahan kebijakan untuk pengawasan Kepala UPT menyamakan persepsi dalam Barantan selaku Koorlap terhadap implementasi SAB di UPT Workshop (70x2 harix1keg) pihak ketiga yang diberi wewenang oleh Barantan 36
Rencana Kinerja Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (Pusat KKIP) TA. 2014 telah diselesaikan
Lebih terperinciRKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN
RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya
Lebih terperinciNo Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 3 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan
PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN TAHUN 2017 1 IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu Unit Kerja Eselon II
Lebih terperincipada elemen lain yang terkandung pada benda lain seperti vektor, tanah, media tumbuh lainnya.
IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu Unit Kerja Eselon II Lingkup Badan Karantina Pertanian, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
Lebih terperinciNo Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 2 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan
IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu Unit Kerja Eselon II Lingkup Badan Karantina Pertanian, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
Lebih terperinciTIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian
i PEDOMAN PELAPORAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 i TIM PENYUSUN Bagian Perancanaan Sekretariat
Lebih terperinciPrioritasKarantina2015. Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014
ArahKebijakandan PrioritasKarantina2015 Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014 1 Analisis Dukungan Salah satu prioritas 2015 bidang pertanian adalah implementasi konsep kawasan Pengembangannya memerlukan
Lebih terperinciDisampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017
Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 SERAPAN ANGGARAN (Rp) URAIAN 2016 2015 Sebelum Sesudah di Kurangi Penghematan *) Blokir *) PAGU (Rp) 749.498.063.000 894.424.353.000 859.424.353.000
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Lebih terperinciLAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017
LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN RENCANA KERJA TAHUNAN TA A. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang D engan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis Kinerja pada lembaga dan instansi pemerintahan yang semula disusun
Lebih terperinciRencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciPUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN
RKT (Rencana Kinerja Tahunan) TA 2015 PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1 2. TUJUAN 1 3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018
ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 Banun Harpini Kepala Badan Karantina Pertanian Realisasi Anggaran Per Kegiatan TA 2017 (Per 29 Mei 2017 - jam 9.00) No Kegiatan Pagu Total Realisasi Total
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciPUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN
L A K I P (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur ke
Lebih terperinciArahKebijakandanPrioritas DukunganBarantanuntuk SektorPertanian
ArahKebijakandanPrioritas DukunganBarantanuntuk SektorPertanian Bogor, JICC, 06-07 Mei 2014 Analisis Dukungan Salah satu prioritas 2015 bidang pertanian adalah implementasi konsep kawasan Pengembangannya
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciRKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015
RKT Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 Badan Karantina Pertanian 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP
KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (PKH Kehani) 2014 merupakan salah satu keharusan unit kerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) sebagai salah
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN
Lebih terperinciPERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS
tangguhterpercaya Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK Disampaikan dalam acara Sosialisasi di wilker Kantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan perkebunan harus mampu meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat secara berkeadilan dan berkelanjutan,
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun
Lebih terperinciPELAYANAN SERTIFIKASI IMPOR MEDIA PEMBAWA OPTK
PELAYANAN SERTIFIKASI IMPOR MEDIA PEMBAWA OPTK Fungsional POPT Mengajukan permohonan sertifikasi karantina tumbuhan kepada SIP Mentan, PC negara asal, CoA Permohonan (SP 1) dan kelengkapannya Menerima
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015
PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian
IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciLAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013
Dok L. 01 28/01/2014 LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN KARANTINA TUMBUHAN. Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan
STANDAR PELAYANAN KARANTINA TUMBUHAN Dasar Hukum 1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1992, tentang Karantina hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015
Dok L.11/19/03/2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana
Lebih terperinciBiro Perencanaan KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja
Lebih terperinciRencana Kerja Tahunan 2013 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah dan Peraturan
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEDOMAN PENGAKUAN AREA BEBAS OPTK TERTENTU DI NEGARA ASAL BADAN KARANTINA PERTANIAN, 2012 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Era perdagangan bebas, terutama perdagangan komoditas pertanian yang merupakan media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), akan meningkatkan risiko
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN I. PENDAHULUAN
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 2015-2019 I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 12/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 12/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN TERHADAP PEMASUKAN KEMASAN KAYU KE DALAM
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.
Lebih terperinciLAKIP PUSAT KARANTINA TUMBUHAN TA BADAN KARANTINA PERTANIAN
LAKIP PUSAT KARANTINA TUMBUHAN TA. 202 BADAN KARANTINA PERTANIAN 203 KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya kegiatan Penyusunan LAKIP Pusat
Lebih terperinciLAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
Lebih terperinciRencana Strategis BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disusun
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciprasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BALAI SERTIFIKASI MUTU DAN
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,
WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1377 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa sehubungan
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.148, 2017 KEMTAN. Karantina Tumbuhan. Pengeluaran Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PERMENTAN/KR.020/1/2017
Lebih terperinciBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA 2015-2019 Tahun 2016 KATA PENGANTAR Dalam rangka pencapaian target pembangunan pertanian dan sesuai peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/RC.110//1/2010
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I
PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG
RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas
KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT
1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciLAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014
LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KEPALA BADAN BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS
LAMPIRAN Ia : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN-BADAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BAGAN STRUKTUR
Lebih terperinciBiro Perencanaan KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja
Lebih terperinciPedoman Pengukuran Kinerja Kegiatan Badan Karantina Pertanian
1 PEDOMAN PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Bagian Perencanaan Sekretariat BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 i TIM PENYUSUN Bagian Perancanaan Sekretariat ii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan
Lebih terperinciBMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015
BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TA. 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TA. 2012 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN KATA
Lebih terperinciRENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM
RENSTRA 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM \ BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Rencana Strategis 2015 2019 KATA PENGANTAR Rencana Strategis
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Syarat. Tata Cara. Karantina. Media. Organisme. Area.
No.36, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Syarat. Tata Cara. Karantina. Media. Organisme. Area. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG PERSYARATAN
Lebih terperinci2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.
BAB XXXII BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 633 Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta
Lebih terperinciPROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG
PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG Inspektorat Kota Serang Fungsi pengawasan di Kota Serang mulai diselenggarakan sejak tahun 2007. Sejalan dengan reformasi otonomi daerah yang didasarkan atas azas desentralisasi
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 09/Permentan/OT.140/2/2009
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 09/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN TERHADAP PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA ORGANISME
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP
BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT TIPE A KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2014
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat Nya Laporan Kinerja Inspektorat Badan Standardisasi Nasional (BSN) Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini dalam
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Direktorat Perlindungan Perkebunan Tahun 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Direktorat Perlindungan Perkebunan Tahun 2012 i RKT 2012 Direktorat Perlindungan Perkebunan KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Perlindungan Perkebunan disusun
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. /MEN/SJ/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 174 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 56/Permentan/OT.140/9/2010 TENTANG PELAKSANAAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN DI LUAR TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA PEKANBARU DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci