DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batas dan Ruang Lingkup Penelitian... 7 II. TINJAUAN PUSTAKA Kerangka Teoritis Manajemen Likuiditas Ketentuan Manajemen Kas Bank Manajemen Kas Manajemen Persediaan Kajian Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi, Waktu dan Metode Penelitian Jenis dan Sumber Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data Analisis Karakteristik Transaksi Nasabah Analisis Penerapan Sistem Pengelolaan Cash Reserve di KLN Pluit Kencana PT. Bank X Cabang Y Metode Penghitungan Saldo Kas Optimum Implikasi Manajerial Manajemen Kas IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Kondisi umum Bank X Gambaran Umum Kantor Layanan Pluit Kencana Cabang Y Gambaran Persediaan Cash Reserve di KLN Pluit Kencana V. HASIL DAN PEMBAHASAN Mutasi kas, remis dan supply Mutasi kas, remis dan supply berdasarkan hari Mutasi kas, remis dan supply berdasarkan tanggal Mutasi kas, remis dan supply berdasarkan mingguan Kas Remis dan Kas Supply Analisis Model Miller-Orr untuk Penghitungan Saldo Kas Optimum ii

2 D. Implikasi Manajerial VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iii

3 DAFTAR TABEL Nomor 1. Mutasi Kas, Saldo Kas dan Pagu Kas KLN Pluit Kencana selama tahun Rata-rata Mutasi kas, Remis dan Supply berdasarkan hari Rata-rata Mutasi kas, Remis dan Supply berdasarkan tanggal Rata-rata Mutasi kas, Remis dan Supply berdasarkan mingguan Jumlah Kas Remis dan Supply selama 12 bulan terakhir Perbandingan antara rata rata saldo kas dan pagu kas berdasarkan bulan Realisasi antara rata-rata saldo kas harian dan pagu kas iv

4 DAFTAR GAMBAR Nomor 1. Persediaan kebutuhan kas model Baumol Persediaan Uang Kas Model Miller-Orr Kerangka Pemikiran Penelitian Analisis Pengelolaan Persediaan Cash Reserve Optimum pada Kantor Layanan Pluit Kencana PT. Bank X Cabang Y Grafik Perbandingan Kas Masuk dan Kas Keluar berdasarkan hari Grafik Perbandingan Remis dan Supply berdasarkan hari Grafik Perbandingan Kas Masuk dan Kas Keluar berdasarkan tanggal Grafik Perbandingan Remis dan Supply berdasarkan tanggal Grafik Perbandingan Arus Kas Masuk dan Kas Keluar berdasarkan minggu Grafik Perbandingan Remis dan Supply berdasarkan mingguan Grafik Perbandingan Jumlah Kas Remis dan Supply selama tahun Grafik Perbandingan mutasi kas masuk dan kas keluar selama tahun Grafik Perbandingan antara rata-rata saldo kas dan pagu kas Grafik Perbandingan saldo kas dan pagu kas berdasarkan tanggal Grafik Persentase Selisih antara rata-rata saldo kas dan pagu kas v

5 DAFTAR LAMPIRAN Nomor 1. Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Januari Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Februari Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Maret Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana April Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Mei Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Juni Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Juli Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Agustus Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana September Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Oktober Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana November Data Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo, Remis dan Supply KLN Pluit Kencana Desember Penghematan biaya remis dengan pagu kas, batas atas dan batas bawah yang baru Jadwal Supply KLN Pluit Kencana selama tahun Rata-rata Cash Flow KLN Pluit Januari Desember 2005 berdasarkan tanggal kalender vi

6 16. Penghitungan Varian Cash Flow berdasarkan tanggal vii

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, menjaga

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, menjaga I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, menjaga likuiditas menjadi sangat penting bagi manajemen bank. Salah satu likuiditas bank adalah memenuhi kewajiban terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash seperti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash seperti BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash seperti paper based (Cek dan Giro) dan card based (kartu debit dan kartu kredit) tidak menghilangkan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Materi Pembelajaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan, khususnya perbankan mempunyai peran. penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara.

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan, khususnya perbankan mempunyai peran. penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga keuangan, khususnya perbankan mempunyai peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara. Bank merupakan perantara keuangan (financial intermediary)

Lebih terperinci

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M 01 04:29 04:39 06:01 06:27 12:24 15:51 18:44 19:59 (9:16) 02 04:30 04:40 06:01 06:27 12:24 15:51 18:45 19:59 (9:18) 03 04:30 04:40 06:02 06:28 12:25 15:51 18:45 20:00

Lebih terperinci

D A F T A R I S I. Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

D A F T A R I S I. Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN D A F T A R I S I DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 10 1.3. Tujuan Penelitian... 10 1.4. Manfaat Penelitian... 10 1.5. Ruang

Lebih terperinci

D A F T A R I S I DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

D A F T A R I S I DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN D A F T A R I S I DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 10 1.3. Tujuan Penelitian... 10 1.4. Manfaat Penelitian... 10 1.5. Ruang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Peramalan kas dengan metode analisis data time series dapat

BAB V PENUTUP. 1. Peramalan kas dengan metode analisis data time series dapat 109 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan bahwa: 1. Peramalan kas dengan metode analisis data time series dapat menghasilkan proyeksi penerimaan dan

Lebih terperinci

Manajemen Kas dan surat surat berharga

Manajemen Kas dan surat surat berharga Modul ke: Manajemen Kas dan surat surat berharga Tujuan manajemen kas Model model manajemen kas Risiko risiko investasi pada surat berharga Fakultas Ekonomi dan bisnis Yuhasril,SE,ME. Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. demokratis. Kebijaksanaan sosial dapat dianggap sebagai kerangka kerja utama untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. demokratis. Kebijaksanaan sosial dapat dianggap sebagai kerangka kerja utama untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perlindungan sosial merupakan komponen penting dari kebijakan sosial yang didasari atas hak sosial dan hak ekonomi yang dinikmati oleh warga negara di negara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pembahasan 1. Manajemen Kas pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dinilai berdasarkan: a. Perencanaan Kas (Forecasting) Perencanaan Kas adalah perencanaan atau estimasi

Lebih terperinci

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Huruf a Perhitungan pemenuhan GWM Primer secara harian dilakukan berdasarkan posisi s

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Huruf a Perhitungan pemenuhan GWM Primer secara harian dilakukan berdasarkan posisi s TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Bank Umum Konvensional. GWM. Rupiah. Valuta. Perubahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 87) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF Kantor Cabang Kualatungkal. (Dibawah bimbingan HAMDANI M. SYAH dan

RINGKASAN EKSEKUTIF Kantor Cabang Kualatungkal. (Dibawah bimbingan HAMDANI M. SYAH dan RINGKASAN EKSEKUTIF MAGUS HELMI. Penetapan Jumlah Kas hli~limun~ PT. Bank "X" Kantor Cabang Kualatungkal. (Dibawah bimbingan HAMDANI M. SYAH dan Kas memegang peranan yang penting dalam operasional suatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Lembar judul..... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xi xiii

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membantu dan

BAB I PENDAHULUAN. Bank mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membantu dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membantu dan mendorong perkembangan perekonomian pada suatu negara. Dapat dikatakan bahwa lembaga perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan barang pertambangan tidak terbarukan mulai menjadi primadona

BAB I PENDAHULUAN. merupakan barang pertambangan tidak terbarukan mulai menjadi primadona 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap orang di dunia selalu antusias dengan emas. Emas yang merupakan barang pertambangan tidak terbarukan mulai menjadi primadona dalam dunia investasi

Lebih terperinci

2 Penyesuaian dilakukan dengan memasukkan surat-surat berharga (SSB) yang diterbitkan bank dalam perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) dalam kebijak

2 Penyesuaian dilakukan dengan memasukkan surat-surat berharga (SSB) yang diterbitkan bank dalam perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) dalam kebijak TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Giro Wajib Minimum. Rupiah. Valuta Asing. Bank Umum. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 152). PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN

BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN 1.1 Asumsi Dasar dan Informasi Di dalam sebuah bisnis aktivitas manajerial seperti perencanaan keuangan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan, Sehingga perencanaan keuangan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.190, 2012 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Laporan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5349) PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka efektivitas pelaksanaan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI MARET 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI MARET 2012 I. TOTAL SIMPANAN NASABAH PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI MARET 2012 Total pada Maret 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp70,18 Triliun dibandingkan dengan total pada bulan Februari 2012 sebesar

Lebih terperinci

Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS

Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS Objektif: 4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tujuan pokok dari masalah. 5. Mahasiswa dapat mendefinisikan memprediksi penggunaan dalam kas. 6. Mahasiswa dapat menentukan rencana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Saldo Ratarata. Distribusi Bagi Hasil. Januari 1 Bulan 136,901,068,605 1,659,600, % 1,078,740, %

BAB IV PEMBAHASAN. Saldo Ratarata. Distribusi Bagi Hasil. Januari 1 Bulan 136,901,068,605 1,659,600, % 1,078,740, % 36 BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pembagian Keuntungan Bagi Hasil deposito Syariah (Mudharabah) Pada Bank BTN Unit Usaha Syariah besar kecilnya pendapatan yang diperoleh nasabah dari deposito bergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi Karyawan Ridho Rizki merupakan koperasi simpan pinjam yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi Karyawan Ridho Rizki merupakan koperasi simpan pinjam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi Karyawan Ridho Rizki merupakan koperasi simpan pinjam yang bertujuan untuk memberikan jasa penyimpanan dan peminjaman modal usaha bagi masyarakat sekitar

Lebih terperinci

BAB VIII MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA

BAB VIII MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA BAB VIII MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA 1.1. Manajemen Kas Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mengatur arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan serta

Lebih terperinci

JUMLAH PENERIMAAN PENGELUARAN (Rp)

JUMLAH PENERIMAAN PENGELUARAN (Rp) KEUANGAN PERKARA TAHUN 2010 Bulan Desember 2010 1 1 Hakhak Kepaniteraan 1016000 645000 338000 59000 300.000 85000 50000 95000 720.000 Jumlah 1661000 630000 Saldo 103000 Jumlah 1661000 1661000 * Prodeo,

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia sekarang ini semakin berkembang. Kebutuhan masyarakat akan kecepatan, keandalan dan keamanan dalam bertransaksi meningkat seiring adanya globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Semakin majunya dunia teknologi pada masa kini, maka jenis-jenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Semakin majunya dunia teknologi pada masa kini, maka jenis-jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin majunya dunia teknologi pada masa kini, maka jenis-jenis produk makin bertambah jumlahnya. Seiring dengan tingkat persaingan dunia yang semakin ketat

Lebih terperinci

MANAJEMEN KAS. Minggu 7 1

MANAJEMEN KAS. Minggu 7 1 MANAJEMEN KAS PENGERTIAN KAS Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid (paling lancar), yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang dibutuhkan

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Bank Umum. Valuta Asing. Rupiah. Wajib Minimum. Giro Perubahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 174) PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/14/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan sebuah organisasi. Bahkan bisa dikatakan sumber daya manusia merupakan unsur terpenting

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM UMUM Dalam rangka mendukung tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dalam sebuah perusahaan adalah bidang keuangan. Banyak perusahaan yang berskala kecil maupun berskala besar

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dalam sebuah perusahaan adalah bidang keuangan. Banyak perusahaan yang berskala kecil maupun berskala besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang sangat penting dan dapat mempengaruhi perkembangan dalam sebuah perusahaan adalah bidang keuangan. Banyak perusahaan yang berskala kecil

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem No.201, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Tambahan Penghasilan. Guru PNS Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 /PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Namun, karena semakin pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan serta globalisasi maka pertumbuhan perusahaan menjadi tidak stabil

Lebih terperinci

Distribusi Simpanan Bank Umum. September 2012

Distribusi Simpanan Bank Umum. September 2012 Distribusi Simpanan Bank Umum September 2012 DAFTAR ISI Keterangan 2 Total Simpanan dan Jumlah Tabel 1 3 Pertumbuhan Total Simpanan dan Jumlah Grafik 1 3 Simpanan Berdasarkan Jenis Simpanan Tabel 2 4 Distribusi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011 Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan. 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan service company yang bergerak dalam bisnis jasa keuangan. Bank berperan sebagai institusi mediator antara masyarakat dengan institusi keuangan

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5349 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Laporan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 190) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. utama semen berkualitas dan terbesar kedua di Indonesia. Jasa PT Sumber

BAB IV PEMBAHASAN. utama semen berkualitas dan terbesar kedua di Indonesia. Jasa PT Sumber BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penggolongan PT Sumber Kencana Ekpressindo merupakan perusahaan yang mengirimkan atau mendistribusikan semen tiga roda dari PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. Perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan dengan mengadakan pengumpulan data melalui usaha-usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan dengan mengadakan pengumpulan data melalui usaha-usaha yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan sasaran pembangunan ekonomi, dimana perbankan di harapkan mampu mengembangkan dan memajukan perekonomian di Indonesia. Khususnya dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Rp. % Rp. % Rp. % Obat-obatan belum semuanya dikirim , , ,75-10,25 Kantor

Rp. % Rp. % Rp. % Obat-obatan belum semuanya dikirim , , ,75-10,25 Kantor Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan, realisasi keuangan dan fisik sampai dengan bulan Agustus 2016 (tidak termasuk Belanja Tidak Langsung) adalah sebagai berikut : Program Administrasi Perkantoran Obat-obatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/7/PBI/2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA

Lebih terperinci

Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, dan Tingkat Likuiditas.

Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, dan Tingkat Likuiditas. ABSTRAK Setiap perusahaan mempunyai kas yang digunakan untuk memperlancar kegiatannya tanpa berisiko, sehingga diperlukan pengelolaan arus kas yang baik, karena hampir semua transaksi perusahaan akan dinilai

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sekarang ini persaingan di dunia industri menjadi semakin ketat, dikarenakan munculnya perusahaan-perusahaan baru di dunia industri yang sejenis. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ARUS KAS DALAM MENENTUKAN TINGKAT LIKUIDITAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR

BAB IV ANALISIS ARUS KAS DALAM MENENTUKAN TINGKAT LIKUIDITAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR BAB IV ANALISIS ARUS KAS DALAM MENENTUKAN TINGKAT LIKUIDITAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR A. Metode Pelaporan Arus Kas KJKS MAWAR Laporan arus kas pada KJKS MAWAR disajikan berdasarkan metode langsung

Lebih terperinci

Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Januari tahun 2013 pada Pengadilan Negeri Unaaha : JANUARI 2013

Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Januari tahun 2013 pada Pengadilan Negeri Unaaha : JANUARI 2013 Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Januari tahun 2013 pada Pengadilan Negeri Unaaha : JANUARI 2013 Unaaha, 18 April 2013 KETUA Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Februari tahun 2013 pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kas adalah salah satu komponen dari aktiva yang sangat vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kas adalah salah satu komponen dari aktiva yang sangat vital bagi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kas adalah salah satu komponen dari aktiva yang sangat vital bagi kelangsungan organisasi, baik organisasi pemerintah maupun perusahaan swasta (Rahmadi Murwanto

Lebih terperinci

PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember

PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember L1 PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember 2005-2006 Keterangan 2005 2006 Penjualan 11,552,652,345.00 12,501,522,540.00 Harga pokok penjualan Persediaan awal barang 2,010,628,560.00

Lebih terperinci

No.16/ 6 /DPU Jakarta, 17 April 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Bank Indonesia Sistem Informasi

No.16/ 6 /DPU Jakarta, 17 April 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Bank Indonesia Sistem Informasi No.16/ 6 /DPU Jakarta, 17 April 2014 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penyelenggaraan Bank Indonesia Sistem Informasi Layanan Kas Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia

Lebih terperinci

No. 5/30/BKr Jakarta, 18 November 2003 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

No. 5/30/BKr Jakarta, 18 November 2003 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) No. 5/30/BKr Jakarta, 18 November 2003 S U R A T E D A R A N kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) Perihal : Pelaksanaan Pengalihan Pengelolaan Kredit Likuiditas

Lebih terperinci

Return Investasi DPLK BNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Data Posisi Per Oktober 2016

Return Investasi DPLK BNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Data Posisi Per Oktober 2016 Return Investasi DPLK BNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Data Posisi Per Oktober 2016 Kinerja Investasi per Instrumen (Tahun 2016) Januari 9.00 7.25 13.18 8.37 8.91 8.24 5.79 (4.62) Februari 8.98

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta Graha Sejahtera yang beralamat di Jalan Kendal No. 4 A-B, Menteng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peraturan perundang-undangan yang mengatur berbagai aspek penyelenggaraan. Pusat dan Daerah (PP/SAP Nomor 24 Tahun 2005).

BAB I PENDAHULUAN. peraturan perundang-undangan yang mengatur berbagai aspek penyelenggaraan. Pusat dan Daerah (PP/SAP Nomor 24 Tahun 2005). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Pemerintah Indonesia telah menggulirkan Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal sejak tahun 1999. Dalam rangka otonomi ini telah dikeluarkan berbagai

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bursa efek Indonesia (pasar modal) Indonesia pada awalnya terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Bursa efek Indonesia (pasar modal) Indonesia pada awalnya terdiri dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bursa efek Indonesia (pasar modal) Indonesia pada awalnya terdiri dari Bursa Efek Jakarta (yang dikenal dengan nama asingnya Jakarta Stock Exchange (JSX)).

Lebih terperinci

Distribusi Simpanan Bank Umum. Mei 2016

Distribusi Simpanan Bank Umum. Mei 2016 Distribusi Simpanan Bank Umum Mei 2016 DAFTAR ISI Keterangan 2 1. Pertumbuhan Total Simpanan dan Jumlah Rekening pada Bank Umum 3 Total Simpanan dan Jumlah Rekening Tabel 1 3 Pertumbuhan Total Simpanan

Lebih terperinci

Gambar C.16 Profil melintang temperatur pada musim peralihan kedua pada tahun normal (September, Oktober, dan November 1996) di 7 O LU

Gambar C.16 Profil melintang temperatur pada musim peralihan kedua pada tahun normal (September, Oktober, dan November 1996) di 7 O LU Gambar C.15 Pola arus permukaan pada musim peralihan kedua pada tahun normal (September, Oktober, dan November 1996). Lingkaran biru adalah Eddy Mindanao Gambar C.16 Profil melintang temperatur pada musim

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pesat sejak dikeluarkannya Paket Kebijakan Oktober 1988 atau yang lebih

I. PENDAHULUAN. pesat sejak dikeluarkannya Paket Kebijakan Oktober 1988 atau yang lebih I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sejak dikeluarkannya Paket Kebijakan Oktober 1988 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pakto 1988.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA TABUNGAN KONVENSIONAL PADA PT. BANK MANDIRI Latar Belakang Bank merupakan badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan dan keikutsertaannya dalam membangun ekonomi negara, keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. peranan dan keikutsertaannya dalam membangun ekonomi negara, keberadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor ekonomi yang mendukung pelaksanaan pembangunan nasional adalah perbankan. Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat besar peranan dan keikutsertaannya

Lebih terperinci

Distribusi Simpanan Bank Umum. Agustus 2016

Distribusi Simpanan Bank Umum. Agustus 2016 Distribusi Simpanan Bank Umum Agustus 2016 DAFTAR ISI Keterangan 2 1. Pertumbuhan Total Simpanan dan Jumlah Rekening pada Bank Umum 3 Total Simpanan dan Jumlah Rekening Tabel 1 3 Pertumbuhan Total Simpanan

Lebih terperinci

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes MANAJEMEN KAS Pengertian Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial,

Lebih terperinci

JADWAL WAKTU SHOLAT BANDUNG, CIMAHI DAN SEKITARNYA TAHUN 2015

JADWAL WAKTU SHOLAT BANDUNG, CIMAHI DAN SEKITARNYA TAHUN 2015 BULAN : JANUARI 2015 TANGGAL SHUBUH TERBIT DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA 01/01/2015 04:12 05:37 11:55 15:20 18:10 19:25 02/01/2015 04:12 05:38 11:55 15:20 18:11 19:25 03/01/2015 04:13 05:38 11:56 15:21 18:11

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/21/PBI/2004 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lebih terperinci

Oleh: Eko K. Komara KONSEP KEGUNAAN PETA BESAR ANGKA KUNCI

Oleh: Eko K. Komara KONSEP KEGUNAAN PETA BESAR ANGKA KUNCI Oleh: Eko K. Komara KONSEP KEGUNAAN PETA BESAR PO RESI ANGKA KUNCI 1 Laporan Keuangan PROYEK Laporan Keuangan LEMBAGA (Konsolidasi/PSAK 45) Laporan Keuangan PROYEK Terdiri dari: Laporan Penerimaan dan

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DEWAN PIMPINAN WILAYAH PARTAI GOLONGAN KARYA PROVINSI BENGKULU

LAPORAN AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DEWAN PIMPINAN WILAYAH PARTAI GOLONGAN KARYA PROVINSI BENGKULU LAPORAN AUDIT KEAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DEWAN PIMPINAN WILAYAH UNSUR KEAN /TIDAK A. UMUM 1. CAKUPAN Partai Politik Peserta Pemilu a) Pasal 135 ayat (1) LAPORAN wajib menyerahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. et al, 2010). Argumen yang dikembangkan Jensen (1986) mengemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. et al, 2010). Argumen yang dikembangkan Jensen (1986) mengemukakan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Memegang aset likuid seperti kas bagaikan pedang bermata dua (Ammann et al, 2010). Argumen yang dikembangkan Jensen (1986) mengemukakan bahwa memegang kas

Lebih terperinci

2011, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

2011, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.200, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. PNS. Daerah. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA No. 9/38/DPBPR Jakarta, 28 Desember 2007 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Perizinan dan Pelaporan Bagi Bank Perkreditan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengertian Bank menurut Kasmir (2011 : 3), Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1

ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1 ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL Theresita Herni Setiawan Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Jalan Ciumbuleuit 94 Bandung 404 Email :herni@home.unpar.ac.id

Lebih terperinci

SURVEI PREFERENSI UANG LOGAM

SURVEI PREFERENSI UANG LOGAM Boks 3 SURVEI PREFERENSI UANG LOGAM. Latar Belakang Berdasarkan data perkembangan inflow-outflow uang yang dikelola Kantor Bank Indonesia Kendari sepanjang tahun 200 terlihat bahwa uang logam pecahan Rp500

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.576, 2014 KEMENKEU. Dana Tambahan. Penghasilan. Guru. PNSD. Pedoman. Alokasi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/PMK.07/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan perdagangan bebas, perusahaan jasa ekspedisi memiliki peranan yang penting bagi para pelaku bisnis yang mempunyai ketergantungan besar

Lebih terperinci

DAFTAR REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK KOTA BANDUNG BERDASARKAN JUMLAH : RT, RW DAN MENURUT GOLONGAN AGAMA : JANUARI 2012 : BANDUNG WETAN

DAFTAR REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK KOTA BANDUNG BERDASARKAN JUMLAH : RT, RW DAN MENURUT GOLONGAN AGAMA : JANUARI 2012 : BANDUNG WETAN : JANUARI 2012 PENDUDUK - 1 TAMANSARI 115 20 4.988 403 0 5.391 11.713 11.837 23.550 19.168 2.807 1.562 6 7 0 2 CIHAPIT 46 8 702 318 3 1.023 3.086 3.305 6.391 3.390 1.510 1.505 56 30 0 3 CITARUM 36 8 443

Lebih terperinci

MODUL TEKNIS RENCANA PENARIKAN DANA (RPD) HARIAN TRANSAKSI BESAR

MODUL TEKNIS RENCANA PENARIKAN DANA (RPD) HARIAN TRANSAKSI BESAR KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEREBENDAHARAAN MODUL TEKNIS RENCANA PENARIKAN DANA (RPD) HARIAN TRANSAKSI BESAR KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INDODAFTAR ISI I. PERENCANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/27/PBI/2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 3/17/PBI/2001 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/27/PBI/2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 3/17/PBI/2001 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/27/PBI/2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 3/17/PBI/2001 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Perkembangan Pembiayaan Modal Kerja UMKM Perbankan Syariah di Indonesia Bank syariah menyediakan Pembiayaan Modal Kerja bagi usaha-usaha yang membutuhkan tambahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah salah satu tempat untuk terjadinya perpindahan dana dari investor kepada yang membutuhkan dana. Menurut Tandelilin (2010:26-27) terdapat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT IO merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang wajib menjalankan kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berdasarkan analisa dan penelitian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 433, 2014 KEMENKEU. Tunjangan Profesi. Guru. PNS Daerah. 2014. Alokasi. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PMK.07/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 284, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 19 /PBI/2008 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 19 /PBI/2008 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 19 /PBI/2008 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

EKMA4213 MANAJEMEN KEUANGAN (Modul 3)

EKMA4213 MANAJEMEN KEUANGAN (Modul 3) EKMA4213 MANAJEMEN KEUANGAN (Modul 3) UT KOREA 2014 Tutor : Pandu Sandi Pratama & Saiful Islam TUJUAN EKMA4213 - Manajemen Keuangan KEGIATAN BELAJAR 1: Pengelolaan Kas dan Persediaan Motif Memiliki Kas

Lebih terperinci

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Perihal : Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/14/DPM tanggal 17 September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga perbankan syariah adalah sebuah badan usaha yang bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan syariah di Indonesia termasuk

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan

BAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan bertujuan menghasilkan laba dalam mempertahankan usahanya. Salah satu kegiatan operasional tersebut adalah penjualan baik berbentuk tunai

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh penghasilan. Tidak

BAB 4 PEMBAHASAN. atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh penghasilan. Tidak BAB 4 PEMBAHASAN Semua badan merupakan Wajib Pajak tanpa terkecuali, mulai saat didirikan atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh penghasilan. Tidak dipersoalkan apakah badan tersebut mengalami

Lebih terperinci

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 5 A.

AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 5 A. A. UMUM 1. CAKUPAN Partai Politik Peserta Pemilu wajib a) Pasal 13 ayat (1) Undang- PATUH LAPORAN menyerahkan Laporan Penerimaan dan Undang Nomor Pengeluaran Dana Kampanye (paling 8 Tahun 2012 lambat 1

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DEWAN PENGURUS WILAYAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PROVINSI BENGKULU

LAPORAN AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DEWAN PENGURUS WILAYAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PROVINSI BENGKULU LAPORAN AUDIT KEAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DEWAN PENGURUS WILAYAH NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT /TIDAK A. UMUM 1. CAKUPAN LAPORAN Partai Politik Peserta Pemilu wajib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan dan perusahaan merupakan 2 (dua) hal yang tidak dapat dipisahkan, karyawan memegang peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan setiap perusahaan

Lebih terperinci

Minggu-12. Budget Utang (payable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-12. Budget Utang (payable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM enganggaran erusahaan Minggu-12 Budget Utang (payable budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 OKOK BAHASAN engertian Budget Utang.

Lebih terperinci