ALAT TRANSPORTASI BAHAN PADAT
|
|
- Yenny Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ALAT TRANSPORTASI BAHAN PADAT Kode Mata Kuliah : Bobot : 3 SKS Oleh Maryudi, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng
2 Handling material berhubungan dengan pengangkutan pada jarak yang tertentu misalnya : Dari gudang ke pabrik dengan kereta api, motor dan lain-lain. Dari unit produksi yang satu ke unit yang lain dengan pesawat conveyor, piping system, elevator dan lain-lain. Dalam industri, transport bahan dibedakan dalam : Transport secara batch Transport secara kontinyu
3 Berdasarkan prinsip pengangkutannya, alat yang kontinyu dibedakan dalam dua macam : Prinsip pengangkutan horizontal disebut conveyor prinsip pengangkutan vertikal disebut elevator Sedangkan berdasarkan sistem atau cara pengangkutannya, digolongkan dalam tiga macam: Mekanis, mechanical conveyor atau elevator. Pneumatic, pneumatic conveyor atau elevator. Hidrolis, hidrolic conveyor atau elevator
4 Alat transport bahan secara horizontal (conveyor) Alat transport mekanis horizontal dibedakan berdasarkan mekanisme pengangkutannya: Scraper, prinsip dengan mendorong bahan dan menggaruk. Carrier, prinsip mengangkut atau membawa dan memuat.
5 Pemilihan alat transport zat padat (faktor yang berpengaruh) 1. Kapasitas pengangkutan, 2. Jarak pengangkutan, 3. Lift atau elevasi pengangkutan, 4. karakteristik material, 5. Proses yang diinginkan, selain pengangkutan (dengan alat yang sama), 6. Umur alat, 7. Harga alat.
6 Karakteristik bahan dibedakan : a. Ukuran bahan : Sangat halus : mesh Halus : 100 mesh sampai dengan 1/8 in Granular : 1/8 sampai dengan ½ in Lumpy (gumpalan) mengandung gumpalan : ½ sampai dengan 2,5 in b. Flowabilitas bahan, dibagi menjadi : Sangat free flowing suatu bahan yang angle of repose-nya sampai dengan 30. Free flowing suatu bahan yang angle of repose-nya 30 sampai dengan 45. Sluggish (lamban untuk mengalir) suatu` bahan yang angle of repose-nya diatas 45. c. Abrasive d. Special characteristic : Korosif, higroskopis.
7 Screw conveyor modifikasi screw conveyor : Alat pencampur Pencampur pasta A. Scrapper System Flight conveyor Drag conveyor Redler conveyor
8 Screw conveyor
9 Lanjutan Screw conveyor... Alat ini terdiri dari pisau-pisau yang berbentuk spiral atau helicoid, yang dipasangkan pada AS yang berputar, dalam suatu saluran berbentuk U (through). Alat ini baik untuk mengangkut bahan yang berbentuk granular (butir-butir), pasta dan Kurang baik untuk mengangkut bahan yang berbentuk atau bersifat abrasive (bahan yang permukaannya tajam keras). Terjadi pengecilan ukuran selama pengangkutan.
10 Gambar Screw conveyor
11 Modifikasi Screw conveyor 1. Ribbon conveyor (pencampur yang baik) Spiral/ helicoid dibuat tidak utuh/ berlubang tengah. Dapat dipakai untuk kristalisasi (mis swenson walker crystallizer)
12 Lanjutan Modifikasi Screw conveyor...
13 2. Pencampur pasta Helicoid diganti dengan dayung/ plate Dapat untuk transportasi bahan dengan elevasi tertentu, tetapi akan terjadi penurunan kapasitas.
14
15 Penurunan kapasitas : 15 % sampai dengan 40 % dari kapasitas horizontalnya Hubungan elevasi (derajat) dan penurunan kapasitas (%) Elevasi 10 15% Elevasi 15 20% Elevasi 20 40%
16 Diameter helic sangat dipengaruhi oleh ukuran gumpalannya (lump) yang dihandle, contoh: Diameter helic (in) Diameter lump (in) ¼ ½ 1/3 1,25 2 2,5 Kapasitas dari screw conveyor dipengaruhi oleh (untuk standard pitch screw) : Kecepatan perputaran Material yang dihandle Diameter helic (screw) Brown p.53 tabel kapasitas
17 Flight conveyor Alat ini terdiri dari flight (terbuat dari papan kayu, baja) yang terpasang pada rantai. Rantai tersebut berputar melingkar memutari dua roda gigi pada ujung dan pangkalnya. Jarak interval dari flight tersebut tetap. Flight ini akan mendorong bahan yang ada didepannya, bila rantai berputar. Bila bahan yang dihandle berat, maka rantai dipasang dikanan dan dikiri sehingga alat ini disebut Twin Chain Flight Conveyor
18 Bahan yang dihandle biasanya grain, food waste, batu bara. Transpor bahan dapat dengan elevasi sampai: 30 Alat ini tidak baik untuk transport bahan yang bersifat abrasive (bahan yang tajam, keras). selama pengangkutan terjadi pengecilan ukuran.
19 Modifikasi dari flight conveyor Drag conveyor. Alat ini sendiri dari flight yang berupa batangan kayu yang dipasangkan pada rantainya. Redler Conveyor Alat ini trought nya terdiri dari saluran yang tertutup (closed duct), cocok untuk bahan yang berbentuk dry dan loose material, misalnya: powder (tepung), semen, clay, batu bara.
20
21 B. Carrier System 1. Belt Conveyor 2. Appron Conveyor
22 Belt Conveyor Alat yang paling banyak dipakai, disamping bersifat kontinyu juga penggunaan power yang lebih rendah
23
24
25 Supaya kapasitas pengangkutan besar, maka pada belt dipasangkan idler pulley yang dimiringkan < 30, biasanya : (tergantung dari sudut gelincir bahan).
26
27 Bahan yang dapat diangkut dengan alat ini ialah bahan yang bersifat : - Pulverized (tepung) - Granular (butir-butir) - Lumpy material (gumpalan) Kondisi operasi dari belt conveyor dipengaruhi oleh (untuk perancangan) Iklim, meliputi; suhu, humiditas. Lingkungan, meliputi; Korosifitas oleh udara. Kontinuitas jam operasi.
28 Kapasitas belt conveyor Kapasitas belt conveyor ditentukan oleh : Bulk density/ bobot isi bahan, sudut gelincir bahan (angle of repose). Elevasi pengangkutan bahan. Kecepatan belt conveyor, lebar belt. Ukuran bahan.
29 Apron Conveyor Prinsip kerja alat ini hampir sama dengan belt conveyor, hanya disini belt diganti dengan bahan yang kaku, yaitu sepasang rantai yang padanya dipasangkan overlaping plate (Plate yang bertumpukan).
30 Alat ini dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang kasar, abrasive dan suhu yang relatif tinggi. Kadang-kadang alat ini banyak dipakai sebagai alat pengumpan (feeder). Juga untuk transport dengan inklinasi: Kecepatan pengangkutan tidak terlalu besar : fpm (feet per minute).
31
32
33 Alat transport bahan secara vertikal (Elevator) Alat ini terdiri dari : Satu belt yang berputar pada dua roda atas dan bawah, ataupun sepasang rantai yang berputar pada roda gigi atas dan bawah. Ember-ember (bucket) yang terpasang pada belt atau rantai tadi.
34 Berdasarkan system dischargenya maka bucket elevator ini dikenal ada tiga macam : Centrifugal discharge elevator. Positive discharge elevator. Continyu discharge elevator.
35 Centrifugal discharge elevator Material dilemparkan dari ember karena gaya sentrifugal. Alat ini spesifik untuk kapasitas yang medium atau kecil. Tetapi bila yang diangkut bahanbahan pulverized atau granular kapasitas dapat tinggi. Jarak transport bisa sampai 75 ft.
36
37 2 2.W.V C g.d Dimana : C = daya/ power W = masa material yang ada di bucket V = kecepatan pheriperal, ft/sec D = diameter putaran Untuk ini dikenal kecepatan kritis yang besarnya V kritis 76,6 0,5 D V kritis = Untuk material yang free flowing biasanya dipakai : V kritis, tetapi untuk material yang kasar atau berdebu dipakai dibawah V kritis. Jarak ember; in.
38 Positive Discharge Elevator
39 Contiunuous Discharge Elevator Bucket dipasang lebih rapat jaraknya sehingga pengangkutan kontinyu
40 Alat alat jenis lain Vibrating conveyor Roller conveyor Talang / Chute
41 Vibrating Conveyor Suatu pan atau plate (through) yang salah satu ujungnya disangga dengan pegas yang digetarkan oleh roda elektrik. Through tersebut diletakkan agak miring untuk membantu pengaliran material. Through ini biasanya berlubang-lubang (perforated) yang berfungsi juga sebagai ayakan atau juga untuk dewatering, misal : coal, lumpy, granular material.
42
43 F Bahan yang berloncatan Pegas D Exentric Elastic
44 Kapasitas dari vibrating conveyor ditentukan oleh : displacement dari through, Frequensi displacement, Inklinasi dari pada through, Jenis material. Untuk mentransport bahan : granular, pulverized yang kering.
45 Roller Conveyor Bahan diletakkan diatas rol-rol, kemudian diberi dorongan awal (gravitasi) maka bahan akan berpindah ke tempat lain.
46
47
48 Talang / Chute Stef chute F Trickler Chute F Spiral Chute Bahan turun sambil berputar F Udara Bffle
49
50 Chute merupakan through yang mempunyai inklinasi yang curam, mungkin vertikal yang dipakai untuk mentransport bahan-bahan yang kering secara gravitasi. Chute tersebut dapat terbuka atau tertutup. Ada beberapa macam steep chute, trickler chute, spiral chute dan out flow chute
51 PNEUMATIC CONVEYOR Prinsip pengangkutan berdasarkan adanya gerakan dari udara (aliran udara). Rangkaian alat ini terdiri dari pipa-pipa yang didalamnya mengalir udara. Aliran udara ini disebabkan oleh blower ataupun exhauster. Alat ini biasa dipakai untuk mengangkut bahan sangat ringan, terutama bahan yang sifatnya beracun, (misalnya arsenic, lead, bubuk soda abu dan sebagainya),
52 Berdasarkan cara atau type pengangkutannya dapat dibedakan jadi dua : Suction system (penghisapan) (banyak dipakai.) Pressure system (penekanan)
53 Suction system Air P-2 Exhauster Filter/Dustcollector Dua buah seri Air dan Kotoran Scrubber Udara Siklon/ air seperator Moncng (hose) Bahan
54
55 Pressure system Bahan Air Scruber Scrow Conveyor Air Penyerap Bag Filtr Udara P-2 Siklon Filter Blower Bahan
56 HYDRAULIC CONVEYOR Dalam industri banyak digunakan misalnya untuk waste disposal, sebagai fluida pembawa air. Bahan yang akan ditransfer diletakkan diatas through yang miring letaknya, kemudian disemprotkan dengan air bertekanan tinggi (dengan booster jet).
57
58 Feeder Alat ini diperlukan karena kebanyakan proses produksi sifatnya kontinyu sehingga sebagai alat pengumpan yag dipakai juga yang bersifat kontinyu. Sifat alat pengumpan : Bekerja secara kontinyu. Pengumpanan dalam jumlah yang tertentu dan terkontrol. Sesuai dengan alat sebelumnya atau alat sesudahnya.
59 Alat pengumpan ini terdiri dari : Bagian yang mengatur jumlah bahan yang diumpankan (hopper dengan adjustable gate). Alat transport jarak dekat. Contoh : Screw conveyor feeder, appron conveyor feeder dll
60 KESIMPULAN Dalam industri, transport bahan dibedakan dalam : Transport secara batch Transport secara kontinyu Berdasarkan prinsip pengangkutannya, alat yang kontinyu dibedakan dalam dua macam : Prinsip pengangkutan horizontal disebut conveyor prinsip pengangkutan vertikal disebut elevator
61 Lanjutan KESIMPULAN... Sedangkan berdasarkan sistem atau cara pengangkutannya, digolongkan dalam tiga macam Mekanis, Pneumatic, dan Hidrolis. Alat transport mekanis horizontal dibedakan berdasarkan mekanisme pengangkutannya: Scraper, prinsip dengan mendorong bahan dan menggaruk. Carrier, prinsip mengangkut atau membawa dan memuat.
62 SELESAI - Selamat belajar -
TRANSPORTASI PADATAN
Materi transportasi padatan meliputi : 1. Alat pengangkut, 2. alat pengumpan, 3. alat penyimpan. PBP S1 Sperisa Distantina TRANSPORTASI PADATAN Pustaka : Brown, 1954, Unit Operations. Perry, 1997, Chemical
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Konveyor. Konveyor (Conveyor) berasal dari kata convoy yang artinya, berjalan bersama dalam suatu grup besar. Konveyor berfungsi mengangkut suatu barang dalam
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK
BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK 3.1 Pengertian Perancangan Perancangan memiliki banyak definisi karena setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, tetapi intinya
Lebih terperinciALAT TRANSPORTASI BENDA PADAT SYAHRUL FAUZI SIREGAR. Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BABI PENDAHULUAN
ALAT TRANSPORTASI BENDA PADAT SYAHRUL FAUZI SIREGAR Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BABI PENDAHULUAN 1. Conveyor Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala
Lebih terperinciAlat-alat Transportasi Padatan
Alat-alat Transportasi Padatan A. CONVEYOR Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk
Lebih terperinciPERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)
PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING) Penyusun: Lely Riawati, ST., MT. Agustina Eunike, ST., MT., MBA. PERALATAN INDUSTRI KIMIA YANG DIBAHAS : I Material Handling II Size Reduction III Storage IV
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah
BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindahan bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang dugunakan untuk memindahkan muatan dilokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, bongkaran muatan dan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan dari lokasi satu ke lokasi yang lainnya, misalnya
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi
5 BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan satu diantara peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi konstruksi, tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam dunia perindustriaan saat ini bahan atau material yang digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia perindustriaan saat ini bahan atau material yang digunakan dalam mencapai tujuan untuk membuat suatu benda atau mesin, kadangkala merupakan bahan maupun
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI
BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan satu diantara peralatan mesinyang digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi konstruksi, tempat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam jarak yang tidak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi
Lebih terperinciA. Definisi Material Handling
A. Definisi Material Handling Material handling adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material. Berbeda dengan mesin industri yang merupakan alat utama
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN REAKTOR GASIFIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN REAKTOR GASIFIKASI 3.1 Perancangan Reaktor Gasifikasi Reaktor gasifikasi yang akan dibuat dalam penelitian ini didukung oleh beberapa komponen lain sehinga membentuk suatu
Lebih terperinciPERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)
PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING) Kimia Industri (TIN 4206) PERALATAN INDUSTRI KIMIA YANG DIBAHAS : I Material Handling II Size Reduction III Storage IV Reaktor V Crystallization VI Heat treatment
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Aluminium Oksida dari Bauksit dengan Proses Bayer Kapasitas Ton / Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
74 3.1. Size Reduction 1. Crusher 01 BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES Kode : SR-01 : Mengecilkan ukuran partikel 50 mm menjadi 6,25 mm : Cone Crusher Nordberg HP 500 : 2 alat (m) : 2,73 Tinggi (m)
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pendahuluan Indonesia sebagai negara berkembang dimana pembangunan di setiap wilayah di indonesia yang semakin berkembang yang semakin berkekembang pesat-nya bangunanbangunan
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES. : untuk menyerap NH3 dan CO2 oleh. : Menara bahan isian (packed tower) : Low alloy steel SA 204 grade C
BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES 3.1. Absorber Kode : AB : untuk menyerap NH3 dan CO2 oleh H2O Material Kondisi Operasi : Menara bahan isian (packed tower) : Low alloy steel SA 204 grade C : T = 40
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Proses pembuatan natrium nitrat dengan menggunakan bahan baku natrium klorida dan asam nitrat telah peroleh dari dengan cara studi pustaka dan melalui pertimbangan
Lebih terperinciKelompok 6. Pesawat Kerja. Belt Conveyor. Ahmad Fikri Muhamad Nashrulloh
Kelompok 6 Pesawat Kerja Belt Conveyor Ahmad Fikri 5315111767 Muhamad Nashrulloh 5315111769 http://www.automation.com/resources-tools/articles-white-papers/motion-control/selecting-the-optimal-conveyor-drive
Lebih terperinciBab 3 Perancangan dan Pembuatan Reaktor Gasifikasi
Bab 3 Perancangan dan Pembuatan Reaktor Gasifikasi 3.1 Perancangan Reaktor Gasifikasi Perancangan reaktor didasarkan pada rancangan reaktor gasifikasi sekam padi milik Willy Adriansyah. Asumsi yang digunakan
Lebih terperinciLOGO POMPA CENTRIF TR UGAL
LOGO POMPA CENTRIFUGAL Dr. Sukamta, S.T., M.T. Pengertian Pompa Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Klasifikasi
Lebih terperinciLU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN POMPA Pompa adalah peralatan mekanis yang diperlukan untuk mengubah kerja poros menjadi energi fluida (yaitu energi potensial atau energi mekanik). Pada umumnya pompa digunakan
Lebih terperinciDr. Sukamta, S.T., M.T.
POMPA ROTARI ROTARI Dr. Sukamta, S.T., M.T. POMPA Pompa merupakan peralatan mekanik yang digerakan oleh tenaga mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lainnya,
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT
BAB III SPESIFIKASI ALAT 1. Tangki Penyimpanan Spesifikasi Tangki Stirena Tangki Air Tangki Asam Klorida Kode T-01 T-02 T-03 Menyimpan Menyimpan air Menyimpan bahan baku stirena monomer proses untuk 15
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES
digilib.uns.ac.id BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES 3.1. Spesifikasi Alat Utama 3.1.1 Mixer (NH 4 ) 2 SO 4 Kode : (M-01) : Tempat mencampurkan Ammonium Sulfate dengan air : Silinder vertical dengan head
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES
digilib.uns.ac.id BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES 3.1. Alat Utama 3.1.1. Reaktor Kode : R : sebagai tempat berlangsungnya reaksi esterifikasi antara terephthalic acid dan metanol menjadi dimethyl terephthalate.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
36 HASIL DAN PEMBAHASAN Dasar Pemilihan Bucket Elevator sebagai Mesin Pemindah Bahan Dasar pemilihan mesin pemindah bahan secara umum selain didasarkan pada sifat-sifat bahan yang berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ke tempat lain dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR. Heri Susanto
ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR Heri Susanto ABSTRAK Keinginan untuk membuat sesuatu hal yang baru serta memperbaiki atau mengoptimalkan yang sudah ada adalah latar belakang
Lebih terperinciMAKALAH PESAWAT PENGANGKAT APRON CONVEYOR
MAKALAH PESAWAT PENGANGKAT APRON CONVEYOR Penyusun : 1. Rizki Wase Primawan 2112 039 011 2. Hasan Asadi 2112 039 012 3. Sonny Aditya L.H 2112 039 013 4. Eka Febriana P. 2112 039 015 5. Bima Sakti Ciptawan
Lebih terperinciOPTIMASI JARAK ADJUSTMENT TENSIONING DEVICE PADA DRAG CHAIN CONVEYOR
OPTIMASI JARAK ADJUSTMENT TENSIONING DEVICE PADA DRAG CHAIN CONVEYOR Budi Setiyana 1) Abstrak Drag Chain Conveyor (DCC) adalah salah satu jenis alat transport untuk memindahkan material baik powder maupun
Lebih terperinciPERANCANGAN CAKE BREAKER SCREW CONVEYOR PADA PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS PABRIK 60 TON TBS PER JAM
KARYA AKHIR PERANCANGAN CAKE BREAKER SCREW CONVEYOR PADA PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS PABRIK 60 TON TBS PER JAM SURANTA GINTING 025202007 KARYA AKHIR YANG DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Jagung
4 TINJAUAN PUSTAKA Jagung Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung
Lebih terperinciSISTEM TRANSPORTASI FLUIDA (Sistem Pemipaan)
SISTEM TRANSPORTASI FLUIDA (Sistem Pemipaan) Kode Mata Kuliah : 2035530 Bobot : 3 SKS Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng Highlights Pendahuluan Jenis jenis pipa Jenis jenis fitting
Lebih terperinciBab III CUT Pilot Plant
Bab III CUT Pilot Plant 3.1 Sistem CUT Pilot Plant Skema proses CUT Pilot Plant secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.1. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa sistem CUT dibagi menjadi beberapa
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO
SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO Pabrik Semen menggunakan Bahan Aditif Fly Ash dengan Proses Kering Oleh : Palupi Nisa 230 030 04 Hikmatul
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mesin pemindah bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan dari lokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, pembongkaran
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).
BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pompa Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain yang diinginkan. Pompa beroperasi dengan membuat
Lebih terperinciPENABUR PUPUK KANDANG
PENABUR PUPUK KANDANG Tujuan: menaburkan pupuk kandang secara merata dengan memakai tenaga tangan sekecil mungkin. Bentuk: terdiri dari (trailer) beroda 2 atau 4. dasar gerobak dapat bergerak ke belakang
Lebih terperinciPENGERING PELLET IKAN DALAM PENGUATAN PANGAN NASIONAL
KEGIATAN IPTEK bagi MASYARAKAT TAHUN 2017 PENGERING PELLET IKAN DALAM PENGUATAN PANGAN NASIONAL Mohammad Nurhilal, S.T., M.T., M.Pd Usaha dalam mensukseskan ketahanan pangan nasional harus dibangun dari
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONVEYOR KAPASITAS 1500 TPH DAN ANALISA KEKUATAN PIN PADA RANTAI RECLAIM FEEDER
PERANCANGAN SISTEM KONVEYOR KAPASITAS 1500 TPH DAN ANALISA KEKUATAN PIN PADA RANTAI RECLAIM FEEDER TUGAS AKHIR Oleh DWI JAMES 04 05 22 017 X DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Blower Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Budidaya Jagung Jarak tanam tergantung pada varietas jagung yang akan ditanam. Jarak tanam untuk jagung hibrida adalah 75 x 25 cm atau 75 x 40 cm. Kedalaman lubang tanam antara
Lebih terperinciBAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:
BAB VII LAMPIRAN Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: Ukuran buah jambu biji merah: - Diameter = + 10 cm - 1kg = 7-8 buah jambu biji merah (berdasarkan hasil pengukuran)
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN BELT CONVEYOR PENGANGKUT BUBUK DETERGENT DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM
SKRIPSI PERANCANGAN BELT CONVEYOR PENGANGKUT BUBUK DETERGENT DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dibuat Oleh : Nama : Nuryanto
Lebih terperinciDESAIN PENGERING BATUBARA DENGAN KAPASITAS MAKSIMUM 700 TON/JAM MODEL DRUM-SCREW-SPRAY
LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN PENGERING BATUBARA DENGAN KAPASITAS MAKSIMUM 700 TON/JAM MODEL DRUM-SCREW-SPRAY Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya EKA PRASETIANINGRUM 21050110083004
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU
BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU Sistem pembangkit listrik tenaga uap (Steam Power Plant) memakai siklus Rankine. PLTU Suralaya menggunakan siklus tertutup (closed cycle) dengan dasar siklus rankine dengan
Lebih terperinciSurat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2009. tentang
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2009 tentang Pemberlakukan Pedoman Pemeriksaan Peralatan Penghampar Campuran Beraspal (Asphalt Finisher) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM 0 Jakarta, 10 Nopember
Lebih terperinciMesin Pemindah Bahan (Material Handling equipment)
Mesin Pemindah Bahan (Material Handling equipment) January 29th, 2012 Related Filed Under Mesin Pemindah Bahan (Material Handling equipment) Mesin pemindah bahan dibagi menjadi tiga jenis macam alat pemindah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG
RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG Oleh: IMAM KURNIA HAQQI 2110039004 TRI AYU RACHMAWATI 2110039025 Dosen Pembimbing: Ir.SUHARIYANTO,MT Instruktur Pembimbing: Priyo
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA BELT CONVEYOR UNTUK OPTIMALISASI KAPASITAS TRANSFER BATUBARA DI PT. KALTIM PRIMA COAL
EVALUASI KINERJA BELT CONVEYOR UNTUK OPTIMALISASI KAPASITAS TRANSFER BATUBARA DI PT. KALTIM PRIMA COAL PROPOSAL PENELITIAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Penelitian Tugas Akhir Mahasiswa Pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciJurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN
STUDI VARIASI SUDUT KEMIRINGAN BUCKET ELEVATOR PABRIK KELAPA SAWIT KAPASITAS PABRIK 30 TON TBS/JAM HUBUNGANNYA DENGAN DAYA MOTOR, KECEPATAN BUCKET DAN KAPASITAS BUCKET Alfian Hamsi Staf pengajara Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan untuk memindahkan zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang berfungsi untuk mengalir
Lebih terperinciPembuatan Mesin Pemotong Jenang Dengan Kapasitas 30 kg per Jam
Pembuatan Mesin Pemotong Jenang Dengan Kapasitas 30 kg per Jam PROYEK AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Disusun Oleh: JONY ELYANTO 2008 55 010 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanis yang digerakkan oleh tenaga penggerak dan digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain yang
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS KEMBALI BELT CONVEYOR BARGE LOADING DENGAN KAPASITAS 1000 TON PER JAM
SKRIPSI ANALISIS KEMBALI BELT CONVEYOR BARGE LOADING DENGAN KAPASITAS 1000 TON PER JAM Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Noor
Lebih terperinci1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA
1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA 1. Centrifugal pumps (pompa sentrifugal) Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid
Lebih terperinciUmum Pengering.
Klasifikasi dan Karakteristik Umum Pengering g Dr. -Ing. Suherman suherman@undip.ac.id 1 Dasar Klasifikasi Sifat, ukuran, dan bentuk padatan Sekala pengoperasian Metoda transportasi bahan dan pengontakannya
Lebih terperinciALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng
ALIRAN FLUIDA Kode Mata Kuliah : 2035530 Bobot : 3 SKS Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng Apa yang kalian lihat?? Definisi Fluida Definisi yang lebih tepat untuk membedakan zat
Lebih terperinciBAB III ANALISA PERHITUNGAN
BAB III ANALISA PERHITUNGAN 3.1 Data Informasi Awal Perancangan Gambar 3.1 Belt Conveyor Barge Loading Capasitas 1000 Ton/Jam Fakultas Teknoligi Industri Page 60 Data-data umum dalam perencanaan sebuah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dengan kapasitas terpasang 2 x 315 MW, tiap unit PLTU 1 Jawa Tengah Rembang memiliki satu buah boiler dengan 5 mill pulveriser yang mensuplai bahan bakar ke burner (ruang bakar).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pandangan Umum Pompa Pompa adalah suatu jenis mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Alat Berat Alat berat adalah peralatan mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
23 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Proses Pengolahan Batu Andesit Pengolahan andesit adalah mereduksi ukuran yang sesuai dengan berbagai kebutuhan. Untuk kegiatan ini dilaksanakan melalui unit peremukan (crushing
Lebih terperinciALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN
ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN Pemupukan merupakan usaha memasukkan usaha zat hara kedalam tanah dengan maksud memberikan/menambahkan zat tersebut untuk pertumbuhan tanaman agar didapatkan hasil (produksi)
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 23 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Proses Pengolahan Batu Andesit Pengolahan andesit adalah mereduksi ukuran yang sesuai dengan berbagai kebutuhan. Untuk kegiatan ini dilaksanakan melalui
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Ir. Eddy Widiyono, MSc
PERENCANAAN PERALATAN PROSES PRODUKSI PELET IKAN DENGAN KAPASITAS 2 TON / JAM Oleh : Syam Abdirrizal 2106 030 032 Dosen Pembimbing : Ir. Eddy Widiyono, MSc 1 ABSTRAK Kebutuhan akan permintaan pelet ikan
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI. dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam
BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam disebabkan oleh
Lebih terperinciPEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT
MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perpindahan debu dari transfer point Perpindahan debu di sekitar conveyor sangat di pengaruhi oleh tiga faktor, dengan hubungan sebagai berikut : 1. Perpindahan debu akan tinggi
Lebih terperinciBLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL
BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistim fan penting untuk menjaga pekerjaan proses
Lebih terperinciANALISA KECEPATAN ALIR SEMEN PADA HORIZONTAL SCREW CONVEYOR DENGAN UKURAN 315 MM X 2155 MM DI PT. SEMEN PADANG
ANALISA KECEPATAN ALIR SEMEN PADA HORIZONTAL SCREW CONVEYOR DENGAN UKURAN 315 MM X 2155 MM DI PT. SEMEN PADANG Satriadi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Jl. Gajah
Lebih terperinciMODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)
MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Alur Penelitian Penelitian tugas akhir ini terdiri dari beberapa tahapan-tahapan proses yang akan dilakukan, seperti terlihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Diagram alur penelitian.
Lebih terperinciIV. PENDEKATAN DESAIN
IV. PENDEKATAN DESAIN A. Kriteria Desain Alat pengupas kulit ari kacang tanah ini dirancang untuk memudahkan pengupasan kulit ari kacang tanah. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa proses pengupasan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan
Lebih terperinciBAB II TEKNOLOGI PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA
BAB II TEKNOLOGI PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA 2.1. Peningkatan Kualitas Batubara Berdasarkan peringkatnya, batubara dapat diklasifikasikan menjadi batubara peringkat rendah (low rank coal) dan batubara
Lebih terperinciTUGAS SKRIPSI MESIN PEMINDAH BAHAN
TUGAS SKRIPSI MESIN PEMINDAH BAHAN STUDI PRESTASI BELT CONVEYOR HUBUNGANNYA DENGAN UKURAN BUTIRAN DAN TINGKAT KELEMBABAN BAHAN CURAH ( BATUBARA ), PANJANG BELT 7,6 METER ; LEBAR 32 CENTIMETER OLEH RIO
Lebih terperinciDESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA
DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA Briyan Oktama 1, Tulus Burhanudin Sitorus 2 1,2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Lebih terperinciPENGENDALI DEBU (PARTIKULAT)
Teknologi Pengendalian Emisi 1 PENGENDALI DEBU (PARTIKULAT) Partikulat Apa itu Partikulat? adalah butiran berbentuk padat atau cair Ukuran dinyatakan dalam mikron (µm), 1µm = 10-6 m Contoh 2 > 100µm, cepat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dibagian ini akan dibahas tentang tinjauan beberapa model dari alat angkut yang sudah ada, rencana rancangan, dasar pemilihan material, spesifikasi bahan, dan rumus-rumus yang akan
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI. fluida incompressible (fluida yang tidak mampu mampat) dari tempat yang rendah
11 BAB II PEMBAHASAN MATERI Pompa adalah suatu jenis mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida incompressible (fluida yang tidak mampu mampat) dari tempat yang rendah ke tempat lebih tinggi alau dari
Lebih terperinciBAB 3 POMPA SENTRIFUGAL
3 BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3.1.Kerja Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang
Lebih terperinci: Memperbaiki transmisi otomatis
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Bidang Studi Keahlian Program Studi Keahlian Mata Pelajaran : SMK Negeri 2 Yogyakarta : Teknologi dan Rekayasa : Teknik Kendaraan Ringan : Sistem Pemindah
Lebih terperinciProses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan
Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan konsekuensi meningkatnya luas permukaan. Ukuran partikel atau
Lebih terperinciLAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu
LAMPIRAN I ATA PENGAMATAN. ata Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu Berikut merupakan tabel data hasil penepungan selama pengeringan jam, 4 jam, dan 6 jam. Tabel 8. ata hasil tepung selama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April
Lebih terperinciMODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM
MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM Materi ini membahas tentang pembuatan besi tuang dan besi tempa. Tujuan instruksional khusus yang ingin dicapai adalah (1) Menjelaskan peranan teknik pengecoran dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. perkecil ukurannya sebesar ton per bulan. Sedangkan kemampuan
BAB V PEMBAHASAN PT Nan Riang mempunyai target produksi batubara yang akan di perkecil ukurannya sebesar 25000 ton per bulan. Sedangkan kemampuan produksi yang ada pada saat ini pada site ampelu adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.
Lebih terperinciUNIT OPERASI I : PROSES MEKANIK PNEUMATIC CONVEYOR
UNIT OPERASI I : PROSES MEKANIK PNEUMATIC CONVEYOR Disusun oleh : Kelompok 2 Dinda Labibah Ubay (21030113130196) Farel Abdala Shiddiq (21030113130195) Louis Claudia Marpaung (21030113130201) Riski Amalia
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK Pengujian penjatah pupuk berjalan dengan baik, tetapi untuk campuran pupuk Urea dengan KCl kurang lancar karena pupuk lengket pada
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Laporan Praktikum Proses Pemisahan & Pemurnian Dosen Pembimbing : Ir. Ahmad Rifandi, MSc 2 A TKPB Kelompok
Lebih terperinciBAB IV PENGENALAN BALL MILL
BAB IV PENGENALAN BALL MILL 4.1 DESKRIPSI BALL MILL Ball Mill adalah alat penting untuk grinding setelah bahan dilumatkan. Mesin penggiling ini adalah alat yang efisien untuk grinding berbagai bahan menjadi
Lebih terperinciPemeriksaan peralatan unit produksi campuran beraspal (asphalt mixing plant)
Pemeriksaan peralatan unit produksi campuran beraspal (asphalt mixing plant) Pd. T-03-2005-B 1 Ruang lingkup Pedoman pemeriksaan peralatan unit produksi campuran beraspal ini menguraikan tentang tata cara
Lebih terperinci