Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
|
|
- Utami Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 101
2 Otokorelasi 1. Pendahuluan Otokorelasi adalah korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (time series) atau ruang (cross section). Masalah otokorelasi akan muncul pada data runtut waktu (time series) dan data lintas sektoral (cross section) dapat diabaikan. Dalam model regresi linear klasik (ordinary least square atau OLS) mengasumsikan bahwa otoko relasi tidak terdapat dalam faktor residual, atau dapat ditulis: E(uiuj)=0 i j Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 102
3 2. Penyebab Otokorelasi a. Adanya kelembaman (inertia), adalah adanya ketergantungan atau interdependensi antara data observasi periode sekarang dengan periode sebelumnya. b. Bias spesifikasi adalah adanya variabel penjelas yang tidak dimasukkan dalam model regresi, hal ini mengakibatkan unsur penganggu (ui) akan merefleksikan suatu pola yang sistematis diantara sesama unsur penggang gu, hal ini mengakibatkan terjadi otokorelasi dian tara residual. c. Fenomena sarang laba laba (cobweb phenome non), hal ini biasanya terjadi pada komoditas pertanian. Misal panen komoditi pada permulaan tahun dipengaruhi oleh harga komoditi sebelumnya, jika harga komoditi sebelumnya menguntungkan maka jumlah panen komoditi akan meningkat sebaliknya jika harga komoditi sebelumnya tidak menguntungkan maka jumlah panen komoditi akan menurun. Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 103
4 d. Manipulasi data, yaitu peneliti membutuhkan data kuartalan namun data yang tersedia dalam tahunan, sehingga harus interpolasi data. e. Adanya kelambanan waktu (lag). Misal pengeluaran konsumsi sekarang dipengaruhi oleh pengeluaran konsumsi sebelumnya. Dalam ekonometrika disebut dengan model autoregressive. Yt = b0 + b1x1 + b2x2 + b3yt 1 + e 3. Akibat Otokorelasi a. Penaksir OLS tidak efisien atau memiliki varian minimum. b. Nilai thitung dan Fhitung lebih tinggi dibanding thitung dan Fhitung jika tidak ada masalah otokorelasi. c. Penaksir varian akan lebih rendah (under estimate). Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 104
5 d. Berkaitan dengan nomor b maka nilai R 2 menyesatkan dan peramalan menjadi tidak efisien. 4. Mendeteksi Otokorelasi Uji Durbin Watson (DW) Asumsi: a. Regresi harus memiliki konstanta atau tidak melewati titik origin. b. Variabel penjelas konstan untuk sampel yang berulang. c. Faktor pengganggu (ui) dapat digeneralisasi dengan skema first order autoregressive. d. Tidak ada lag dalam model regresi. Apabila dalam model ada lag digunakan uji h. Yt = b0 + b1x1 + b2x2 + b3yt 1 + e Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 105
6 Langkah langkah: a. Mencari nilai DWhitung, sebagai berikut: d = t= n t= 2 (e t t= n t= 1 e e 2 t t 1 ) 2 et = nilai residual sekarang ; et 1 = nilai sebelumnya. n = banyaknya observasi. b. Mencari nilai DWtabel, sebagai berikut: Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 106
7 DWhitung < dl Otokorelasi positif dl < DWhitunghitung < du du DWhitunghitung 4 du 4 du < DWhitunghitung 4 dl DWhitunghitung > 4 dl Ragu ragu Tidak ada otokorelasi Ragu ragu Otokorelasi Negatif c. Kesimpulan: membandingkan DWhitung dengan DWtabel. 5. Uji h h d N = {N * (Yt 1 )} d: nilai DWhitung ; N: jumlah data ; Var: varian atau (standar error) 2 Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 107
8 Kesimpulan: Jika nilai h < tidak terjadi otokorelasi pada fungsi empiris = Z α ; α = 5% 6. Perbaikan Otokorelasi 1. Struktur Otokorelasi (ρ) Diketahui. 2. Struktur Otokorelasi (ρ) Tidak Diketahui. Model Estimasi Y = b0 + b1x1 + b2x2+ e Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 108
9 6.1. Struktur Otokorelasi (ρ) Diketahui Langkah langkah: a. Meregres fungsi empirik yang sedang diamati, dan diperoleh nilai residual (e). Y = b0 + b1x1 + b2x2+ e b. Meregres fungsi empirik di bawah ini, diperoleh nilai ρ (rho): et = ρ x (et 1) + v c. Transformasi data observasi kedua dan seterusnya, dengan cara: Yt = Yt (p * Yt 1) X1t = X1t (p* X1t 1) Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 109
10 d. Transformasi data khusus observasi pertama (t 1), dengan cara: Y t 1 = Yt 1 * 1 p 2 X 2 1t 1 = X1t 1 * 1 p e. Dari data hasil tranformasi, diregres dan diuji kembali apakah masih terdapat gejala otokorelasi. Cara pengujian seperti contoh di atas. Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 110
11 6.2. Struktur Otokorelasi (ρ) Tidak Diketahui Ada beberapa metode: a. Uji Berenblutt Webb. b. Uji ρ yang didasarkan pada D W d Statistics. c. Uji Theil Nagar Modifikasi d Statistics (Theil Nagar Modified d Statistics Test). d. Metode Estimasi ρ dengan menggunakan Dua Langkah Durbin (Durbin s Two step Method of Estimating ρ). Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 111
12 Disini akan dibahas: a. Uji Theil Nagar Modifikasi d Statistics (Theil Nagar Modified d Statistics Test). b. Metode Estimasi ρ dengan menggunakan Dua Langkah Durbin (Durbin s Two step Method of Estimating ρ). Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 112
13 Uji Theil Nagar Modifikasi d Statistics (Theil Nagar Modified d Statistics Test) Langkah langkah: a. Mencari nilai kosntanta (ρ) dengan rumus: N p = 2 (1 d ) + k N + k N: Jumlah data ; d: DWhitung ; k: Jumlah variabel bebas termasuk konstanta. b. Transformasi data observasi kedua dan seterusnya, dengan cara: Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 113
14 X Yt = Yt (p*yt 1) = X (p* X 1t 1t 1t 1 c. Transformasi data khusus observasi pertama (t 1), dengan cara: Y t 1 = Yt 1 * 1 p 2 X1t 1 = X1t 1 * 1 p d. Dari data hasil tranformasi diregres dan diuji kembali apakah masih terdapat otokorelasi. ) 2 Jika ya gunakan metode estimasi ρ dengan menggunakan dua langkah Durbin (Durbin s twostep method of estimating ρ). Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 114
15 Metode Estimasi ρ Dua Langkah Durbin (Durbin s Two step Method of Estimating ρ) Langkah langkah: a. Meregres fungsi empiris yang sedang diamati, dan memperoleh nilai resual (e). Y = b0 + b1x1 + b2x2+ e b. Meregres fungsi empirik di bawah ini, diperoleh nilai ρ (rho) pertama: et = ρ x (et 1) + v c. Transformasi data observasi kedua dan seterusnya: X1 t = X1t (p*x 1t 1 ) Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 115
16 d. Meregres fungsi empiris di bawah ini untuk memperoleh nilai ρ ω (rho) kedua: Yt 1t 1) + t = b0(1 ρ) + b1(x1 ρx1t 1 b2(x2 ρx2t 1) + ρ ω Yt 1 + e Yt dan Yt 1 t 1 : nilai sebelum transformasi. e. Transformasi data observasi ketiga dan seterusnya: ω Yt = Yt (p * Yt 1) ω X1t = X1t (p * X1t 1) f. Model estimasi setelah transformasi data kedua: Yt ρ ω Yt 1 = b0 (1 ρ ω ) + b1(x1 ρ ω X1t 1) + b2(x2 ρ ω X2t 1) + e Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 116
17 h. Meregres fungsi empiris setelah transformasi kedua, selanjutnya diuji kembali apakah masih terdapat otokorelasi. Jika ya gunakan metode estimasi ρ dengan prosedur iterasi Cochrane Orcutt. 7. Contoh Mendeteksi dan Perbaikan Otokorelasi Data Time Series Homoskedastisitas Model Estimasi LnILQ = b0 + b1lnbg + b2lnnt + e Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 117
18 7.1. Mendeteksi Otokorelasi dengan Uji Durbin Watson Langkah langkah: a. Meregres fungsi empiris yang sedang diamati, diperoleh nilai DWhitung sebesar b. Mencari nilai DWtabel (k=2) dan (n=198). dl=1.285 ; du=1.403 ; 4 du =2.597 ; 4 dl = c. Kesimpulan: DWhitung terletak di wilayah dl ada otokorelasi pada fungsi empiris. Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 118
19 7.2. Perbaikan Otokorelasi Theil Nagar Modifikasi d Statistics (Theil Nagar Modified d Statistics Test) Langkah langkah: a. Mencari nilai kosntanta (ρ), diperoleh hasil = b. Transformasi data observasi kedua dan seterusnya, diperoleh hasil sebagai berikut: LnILQ2 = ( * ) = LnBg2 = ( * 2.064) = LnNT2 = ( * ) = Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 119
20 c. Transformasi data khusus observasi pertama, diperoleh hasil sebagai berikut: LnILQ1 = * {1 ( )}^(1/2) = LnBg1 = * {1 ( )}^(1/2) = LnNT1 = * {1 ( )}^(1/2) = e. Nilai DWhitung setelah transformasi kedua = f. Kesimpulan: DWhitung terletak di wilayah dl ada otokorelasi pada fungsi empiris. Perbaikan dengan Theil Nagar Modifikasi d Statistics tidak bisa dilakukan. Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 120
21 Metode Estimasi ρ Dua Langkah Durbin (Durbin s Two step Method of Estimating ρ) Langkah langkah: a. Mencari nilai ρ (rho) pertama sebesar b. Transformasi data mulai observasi kedua dan seterusnya dengan menggunakan rho pertama: LnBg2 = {0.984*( )} = LnNT2 = (0.984 * ) = c. Mencari nilai ρ (rho) kedua sebesar d. Transformasi data mulai observasi ketiga dan seterusnya dengan rho kedua: LnILQ3 = (0.984 * 5.606) = Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 121
22 LnBg3 = {0.984 * ( )} = LnNT3 = (0.984 * ) = e. Nilai DWhitung setelah transformasi kedua = f. Kesimpulan: DWhitung terletak di wilayah du DWhitung tidak ada otokorelasi pada fungsi emipiris. Catatan: a. b. Setelah transformasi pertama jumlah data = 197. Setelah transformasi kedua jumlah data = 196. Nilai rho (ρ)satu dan rho (ρ) dua kebetulan sama (0.984). Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 122
23 Data Penelitian Transformasi Rho (ρ) Metode Theil Nagar ILQ45 LnILQ Bunga LnBg Nilai Tukar LnNT Data disajikan sebagian. Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 123
24 Transformasi Rho Satu Metode Dua Langkah Durbin No. ILQ45 LnILQ Bunga LnBg Nilai Tukar LnNT Data disajikan sebagian. n = = 197 Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 124
25 Transformasi Rho Dua Metode Dua Langkah Durbin No. ILQ45 LnILQ Bunga LnBg Nilai Tukar LnNT Data disajikan sebagian. n = = 196 Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 125
26 Daftar Pustaka Ghozali, Imam (2007), Edisi 4, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, BP Universitas Diponegoro, Semarang. Gujarati, Damodar N. (1995), Third Edition, Basics Econometrics, McGraw Hill, New York. Sumodiningrat, Gunawan (1998), Edisi I, Ekonometrika Pengantar, BPFE, Yogyakarta. Wihandaru Sotya Pamungkas Otokorelasi 126
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Wihandaru Sotya Pamungkas Heteroskedastisitas 75 Heteroskedastisitas 1. Pendahuluan Heteroskedastisitas adalah nilai varian dari faktor pengganggu tidak sama (homogen) untuk semua observasi. Heteroskedastisitas
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Wihandaru Sotya Pamungkas Multikolinieritas 53 MULTIKOLINIERITAS 1. Pendahuluan Masalah multikolinieritas pertama kali diperkenalkan pada tahun 1934 oleh Ragnar Frisch serta mendefinisikan multikolinieritas
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Wihandaru Sotya Pamungkas Normalitas 31 NORMALITAS 1. Alasan Asumsi Normalitas a. Pengaruh variabel variabel yang diabaikan atau dihilangkan akan mempunyai pengaruh yang kecil sehingga dapat diabaikan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Wihandaru Sotya Pamungkas Linieritas 41 LINIERITAS 1. Pendahuluan Tujuan uji linieritas adalah untuk mengidentifikasi apakah spesifikasi model yang digunakan berbentuk fungsi linier, kuadrat atau kubik.
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Analisis Regresi Linier Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Pendahuluan A. Pengertian Regresi dan Korelasi Istilah regresi diperkenalkan oleh Francis Galton tahun 1886 diperkuat oleh Karl Pearson tahun
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Analisis Regresi: Uji Chow Wihandaru Sotya Pamungkas Uji Chow 127 Analisis Regresi: Uji Chow Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi apakah garis regresi stabil. Garis regresi stabil adalah sebuah
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Analisis Regresi Linier Wihandaru Sotya Pamungkas Uji Statistik 15 Uji Statistik A. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (coefficient of determination atau R 2 ) digunakan untuk mengukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam buku Sugiono, menurut tingkat explanasinya atau tingkat penjelas yaitu dimana penelitian yang menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ilmiah ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menitikberatkan pada pengujian
Lebih terperinciMULTIPLE REGRESI. Dwi Martani. 1/26/2010 Statistik untuk Bisnis 8 1
MULTIPLE REGRESI Dwi Martani 1/26/2010 Statistik untuk Bisnis 8 1 Masalah dalam multiple regresi Multicollinearity Analysis Auto-Correlations Heteroskedastisitas Dummy Variable Outlier Test Analysis MLR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijab Arrafi.Adapun objek penelitian ini adalah Pengaruh Penjualan Online terhadap volume penjualan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinciAnalisis Regresi Linier ( Lanjutan )
Analisis Regresi Linier ( Lanjutan ) Outline - Regresi Berganda - Pemeriksaan Regresi : Koef. Determinasi Standar Error Interval Kepercayaan Uji Hipotesis :t test, F test, - Pelanggaran Asumsi : Multicollinearity
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (Indonesian Stock Exchange) yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan berdasarkan data series bulan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diantaranya adalah
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Sampel, Sumber Data dan Pengumpulan Data Penelitian kali ini akan mempergunakan pendekatan teori dan penelitian secara empiris. Teori-teori yang dipergunakan diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan antar variabel sering menjadi objek yang akan diamati bentuknya dalam sebuah pemodelan. Dua buah variabel yang diduga mempunyai hubungan sebab akibat, atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan spesifikasi model Langkah ini meliputi: a. Penentuan variabel,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif adalah data-data yang dipergunakan dinyatakan dalam bentuk angka.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan
49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Bank Syariah
Lebih terperinciUJI AUTOKORELASI ARTIKEL TEORIONLINE TUTORIAL SPSS
UJI AUTOKORELASI ARTIKEL TEORIONLINE TUTORIAL SPSS BY HENDRY email : openstatistik@yahoo.co,id http://teorionline.wordpress.com/ =================================================================== Tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, dengan tahun pengamatan dari Januari 2014 sampai Mei 2017. Data yang digunakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Jumlah Uang Beredar Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) atau broad money merupakan merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentral)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian di lakukan di Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan data tahun 2005 sampai dengan data tahun 2009. Pemilihan dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar
87 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar internasional berupa data time series periode 1988-007. Dalam penelitian ini variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis
Lebih terperinciDeteksi Autokorelasi dengan Metode Grafik Excel
Deteksi Autokorelasi dengan Metode Grafik Excel Junaidi Junaidi A. Pengantar Salah satu asumsi dalam model regresi linear klasik adalah tidak adanya autokorelasi. Autokorelasi adalah kondisi dimana terdapat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1995 sampai tahun 2009. Data yang digunakan dalam model
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sektor perekonomian yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
73 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan Indonesia yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data Primer Data primer yang digunakan adalah data yang didapat langsung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, transfer
Lebih terperinciBAB III MODEL DISTRIBUSI LAG DAN AUTOREGRESSIVE DENGAN PENDEKATAN KOYCK. Pada umumnya model regresi linear tidak memperhatikan pengaruh waktu
BAB III MODEL DISTRIBUSI LAG DAN AUTOREGRESSIVE DENGAN PENDEKATAN KOYCK Pada umumnya model regresi linear tidak memperhatikan pengaruh waktu karena cenderung mengasumsikan bahwa pengaruh variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data panel sebagai acuan sumber data yang digunakan. Dimana penelitian ini berfokus pada bagaimana peforma perusahaan ritel di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor komoditi karet di Indonesia periode 1990-2006. Adapun variabelnya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Analisis Regresi: Variabel Moderating Wihandaru Sotya Pamungkas Variabel Moderating 148 Analisis Regresi: Variabel Moderating Variabel moderating adalah variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, dan faktorfaktor tersebut adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan
49 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional mencakup seluruh pengertian yang digunakan untuk keperluan analisis dan menjawab tujuan yang telah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to deposit ratio
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Regresi Linier Analisis regresi linier merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antarvariabel. Hubungan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk persamaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, atau data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian Menurut Winarno Surakhmad dalam Suharsimi Arikunto (1997:8) metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.
a. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Daerah penelitian yang digunakan adalah Provinsi DIY. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data penelitian yang
62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data penelitian yang dilakukan. Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi di Kabupaten/
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-korelasional (kausal) yang menjelaskan adakah hubungan dan seberapa besar pengaruh tiap-tiap variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini sebenarnya secara rinci dan aktual dengan melihat masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time-series data) bulanan dari periode 2004:01 2011:12 yang diperoleh dari PT.
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN ANALISIS REGRESI. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonometrika
LAPORAN PENELITIAN ANALISIS REGRESI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonometrika Disusun Oleh : M. Hasri Sabila 7101411057 Aprilia Rahmawati 7101413131 Lindasari 7101413132 Heni Amalia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian terdapat yang nama nya variable penelitian. Varibel
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Opersional 1) Variable Penelitian Dalam suatu penelitian terdapat yang nama nya variable penelitian. Varibel penelitian harus di tentukan terlebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek dalam penelitian ini yaitu nilai tukar rupiah atas dollar Amerika
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan produk tekstil. Fokus yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Indonesia. Penelitian dalam pengambilan data dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Populasi dan Sampel Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Modal Intelektual, Kepemilikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah disini berarti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder dalam runtun waktu (time Series) yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik),
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terbentuk dalam runtun waktu (time series) dan jurnal-jurnal ilmiah tentang upah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas wilayah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis, dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, yang bertempat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Dan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) bahwa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah daya saing produk industri pengolahan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah daya saing produk industri pengolahan berupa data time series periode 1988-2008 sebagai variabel yang dipengaruhi (Y). Selain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai April 2017 dengan tahun pengamatan dari Januari 2010 sampai Desember 2016 untuk memperoleh data-data
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hubungan Antara Penerimaan DAU dengan Pertumbuhan PDRB Dalam melihat hubungan antara PDRB dengan peubah-peubah yang mempengaruhinya (C, I, DAU, DBH, PAD, Suku Bunga dan NX)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan tersebut digunakan dalam pengujian hipotesis dengan data terukur
Lebih terperinciBAB V METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan, dimana data - data yang
BAB V METODE PENELITIAN 5.1. Jenis Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan, dimana data - data yang diperoleh melalui berbagai aspek yang meliputi mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap penelitian tentu tidak terlepas dari objek penelitian atau unit of
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Setiap penelitian tentu tidak terlepas dari objek penelitian atau unit of observation yang akan di teliti. Dalam penelitian ini objek yang akan diteliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: 1. Mengetahui besarnya pengaruh tenaga kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
110 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten
Lebih terperinciHASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE
HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
90 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian 3.1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini memuat tentang tingkat pengangguran terbuka yang terjadi di Indonesia selama. Adapun yang menjadi
Lebih terperinciPengertian Autokorelasi: Penyebab Autokorelasi
Pengertian : Penyebab Tjipto Juwono, Ph.D. Oct 28, 2015 Korelasi yang terjadi antara serangkaian pengamatan yang tersusun menurut waktu (time series) atau tersusun menurut ruang (cross section). merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, tingkat pengangguran dan rasio gini di lima kabupaten/kota
Lebih terperinciREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA 1. PENDAHULUAN Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan meramal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Indonesia. 2. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut : a. Perkembangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Runtun Waktu Data runtun waktu (time series) merupakan data yang dikumpulkan, dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam analisis perekonomian, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang biasa digunakan dalam melakukan penelitian
Lebih terperinci