BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Hadi Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 61 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Populasi dan Sampel Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Modal Intelektual, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Perusahaan yang Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun ). Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari BEI. Laporan keuangan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu Tahun , sehingga sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penarikan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel tidak secara acak, tetapi dengan menggunakan pertimbangan dan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan peneliti yaitu perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI Tahun Berikut ini kriteria pemilihan sampel penelitian:
2 62 Tabel 4.1 Prosedur Penarikan Sampel No. Keterangan Tahun Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dan konsisten dari Tahun Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional lengkap secara konsisten pada Tahun (111) 3 Perusahaan yang tidak memiliki data yang diperlukan dalam penelitian. (0) 4 Jumlah observasi 35 5 Jumlah Observasi (35 x 3 tahun) 105 Sumber: Data Sekunder Diolah, Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Dalam penelitian ini analisis statistik dilihat menggunakan N (jumlah data) nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
3 63 Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Minimum Maximum Mean SD Nilai perusahaan (TQ) Modal Intelektual (VAICTM) Kepemilikan Manajerial (KPM) Kepemilikan Institusional (KI) Kinerja Keuangan (ROA) 0, , , , , , , , , , , , , , , , ,074 0,321 0, , Sumber: Hasil Olah Data Statistik Deskriptif, Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat dijelaskan beberapa hal berikut : - Rata-rata Nilai perusahaan (TQ) sebesar 0, , nilai minimum sebesar 0,07680, nilai maksimum sebesar 4,80920, dan standar deviasi sebesar 0, dengan jumlah observasi (n) sebesar 105. Nilai rata-rata Nilai perusahaan (TQ) mendekati nilai standar deviasi sebesar 0, , dengan demikian penyimpangan data Nilai perusahaan (TQ) rendah.
4 64 - Rata-rata Modal Intelektual (VAICTM) sebesar 77,091790, nilai minimum sebesar -709,4625, nilai maksimum sebesar 1171,7176, dan standar deviasi sebesar 208, dengan jumlah observasi (n) sebesar 105. Nilai rata-rata Modal Intelektual (VAICTM) cukup menjauhi nilai standar deviasi sebesar 208, , dengan demikian penyimpangan data Modal Intelektual (VAICTM) cukup tinggi. - Rata-rata Kepemilikan Manajerial (KPM) sebesar 3, , nilai minimum sebesar 0,00001, nilai maksimum sebesar 180,30000, dan standar deviasi sebesar 24, dengan jumlah observasi (n) sebesar 105. Nilai rata-rata Kepemilikan Manajerial (KPM) cukup menjauhi nilai standar deviasi sebesar 24, , dengan demikian penyimpangan data Modal Intelektual (VAICTM) cukup tinggi. - Rata-rata Kepemilikan Institusional (KI) sebesar 15, , nilai minimum sebesar 0,00001, nilai maksimum sebesar 693,70000, dan standar deviasi sebesar 96, dengan jumlah observasi (n) sebesar 105. Nilai rata-rata Kepemilikan Institusional (KI) cukup menjauhi nilai standar deviasi sebesar 96, , dengan demikian penyimpangan data Kepemilikan Institusional (KI) cukup tinggi.. - Rata-rata Kinerja Keuangan (ROA) sebesar 0,03425, nilai minimum sebesar -1,074, nilai maksimum sebesar 0,321, dan standar deviasi sebesar 0, dengan jumlah observasi (n) sebesar 105. Nilai Rata-rata Kinerja Keuangan (ROA) mendekati nilai standar deviasi sebesar 0,133437, dengan demikian penyimpangan data Kinerja Keuangan (ROA) rendah. 4.3 Uji Asumsi Klasik
5 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahaui apakah model regresi, variabel independen, dan variabel dependen memiliki distribusi normal atau tidak. Model regrasi yang baik adalah memiliki data normal atau mendekati normal. Analisis statistik yang sering digunakan untuk menguji normalitas yaitu uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Dalam mengambil keputusan dilihat dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov, jika nilai probabilitas signifikannya lebih besar dari 0,05 maka data pada sampel telah memenuhi asumsi normalitas Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test sbb: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test Variabel Sig. Nilai Kritis Keterangan Residual 1 0,056 0,05 Normalitas Residual 2 0,552 0,05 Normalitas Sumber: Lampiran Hasil Uji Normalitas, Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test di atas terlihat bahwa nilai probabilitas = 0,056 dan 0,552 > 0,05, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Uji Multikolonieritas
6 66 Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Uji multikolonieritas dapat dilakukan dengan menggunakan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kriteria pengujian : Jika VIF > 10, maka Ho ditolak Jika VIF < 10, maka Ho diterima Hasil uji multikoliniearitas dengan metode VIF sbb : Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas dengan Metode VIF Persamaan VIF VIF Nilai Kritis Keterangan VAICTM (X1) 1,010 1, Tidak terkena multikolinearitas KM (X2) 4,478 3, Tidak terkena multikolinearitas KI (X3) 4,979 3, Tidak terkena multikolinearitas ROA (Z) 2, Tidak terkena multikolinearitas Sumber: Lampiran Hasil Olah Data Uji VIF, Hasil uji :
7 67 Berdasarkan hasil uji multikolinearitas dengan metode VIF, nilai VIF < 10, artinya bahwa semua variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas, sehingga tidak membiaskan interprestasi hasil analisis regresi Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2011). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya hetrokedastisitas, penelitian ini menggunakan Uji Glesjer.Jika nilai probabilitas signifikansinya di atas 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Namun sebaliknya, jika nilai probabilitas signifikansinya di bawah 0,05 maka dapat dikatakan telah terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dengan Glejser sbb : Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser Variabel Sig. Sig. Nilai Kritis Keterangan VAICTM (X1) 0,170 0,992 0,05 Homoskedastisitas KM (X2) 0,988 0,707 0,05 Homoskedastisitas KI (X3) 0,955 0,824 0,05 Homoskedastisitas
8 68 ROA (Z) 0,891-0,05 Homoskedastisitas Sumber: Lampiran Hasil Olah Data Uji Heteroskedastisitas, Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan Glejser terlihat bahwa nilai probabilitas > 0,05. Hal ini berarti model yang diestimasi bebas dari heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana faktor pengganggu (error term) pada periode tertentu berkorelasi dengan faktor pengganggu pada periode lain. Faktor pengganggu tidak random (unrandom). Autokorelasi disebabkan oleh faktor-faktor kelembaman (inersial), manipulasi data, kesalahan dalam menentukan model (bias spesification), adanya fenomena sarang laba-laba, dan penggunaan lag dalam model. Pendeteksian asumsi autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Durbin- Watson. - Kriteria pegujian : Jika d-hitung < dl atau d-hitung > (4-dL), Ho ditolak, berarti ada autokorelasi Jika du < d-hitung < (4 du), Ho diterima, berarti tidak terjadi autokorelasi Jika dl < d-hitung < du atau (4-dU) < d-hitung < (4-dL), maka tidak dapat disimpulkan ada tidaknya autokoelasi. - Hasil Uji
9 69 Dari hasil regresi diperoleh nilai D-W statistik sebesar 2,197 dan 2,239. Dengan n = 105, k = 4, dan taraf nyata (α) 5 %, maka nilai dl = 1,592, du = 1,758, sehingga (4-dU) = 4-1,758 = 2,242 dan (4-dL) = 4-1,592 = 2,408. Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Tingkat Autokorelasi (DW) (4 -DW.L ) < DW < 4 (4 -DW.U)< DW< (4 DW.L) 1,758 < 2,197 dan 2,239 < (2,242) DW.L < DW < DW.U 0 < DW < DW. L Jenis Autokorelasi Ada Autokorelasi positif Tanpa kesimpulan Tidak Ada Autokorelasi Tanpa Kesimpulan Ada Autokorelasi positif Sumber: Lampiran Hasil Olah Data Durbin Watson, Ternyata nilai D-W statistik sebesar 2,197 dan 2,239 berada di daerah penerimaan Ho. Hal ini berarti model yang diestimasi tidak terjadi autokorelasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel Modal Intelektual (VAICTM), Kepemilikan Manajerial (KPM), Kepemilikan Institusional (KI), dan Kinerja Keuangan (ROA) terhadap Nilai perusahaan (TQ). Berdasarkan hasil
10 70 perhitungan dengan menggunakan program statistik komputer SPSS for Windows diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.7 Persamaan I Hasil Regresi Linier Berganda Metode OLS Variabel Koefisien Regresi Standart Error t-statistik Sig. Konstanta 0,822 0,098 8,415 0,000 VAICTM (X1) -0,003 0,000-0,832 0,408 KM (X2) 0,067 0,031 2,147 0,034 KI (X3) 0,019 0,008 2,372 0,020 ROA (Z) 2,008 1,009 1,989 0,049 R 2 : 0,091 Adj. R 2 : 0,055 F- statistik : 2,516, Sig = 0,000. DW- statistik : 2,197 n : 105 Sumber: Hasil Olah Data Regresi Linier Berganda, Keterangan : VAICTM KM = Modal Intelektual = Kepemilikan Manajerial
11 71 KI ROA = Kepemilikan Institusional = Kinerja Keuangan Secara matematis hasil dari analisis regresi linier berganda tersebut dapat ditulis sebagai berikut : Y = 0,822-0,003 VAICTM + 0,067 KM + 0,019 KI + 2,00 8ROA Pada persamaan di atas ditunjukkan pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Adapun arti dari koefisien regresi tersebut adalah: 1.b 0 = 0,822 Artinya, apabila Modal Intelektual (VAICTM), Kepemilikan Manajerial (KPM), Kepemilikan Institusional (KI), dan Kinerja Keuangan (ROA) sama dengan nol, maka Nilai perusahaan (TQ) sebesar 0, b 1 = -0,003 Artinya apabila kenaikan Modal Intelektual (VAICTM) sebesar 1, maka Nilai perusahaan (TQ) turun sebesar 0,003 dengan asumsi variabel lain adalah konstan (ceteris paribus). 3.b 2 = 0,067 Artinya apabila kenaikan Kepemilikan Manajerial (KPM) sebesar 1, maka Nilai perusahaan (TQ) akan naik sebesar 0,067 dengan asumsi variabel lain adalah konstan (ceteris paribus). 4.b 3 = 0,019
12 72 Artinya apabila kenaikan Kepemilikan Institusional (KI) sebesar 1, maka Nilai perusahaan (TQ) akan naik sebesar 0,019 dengan asumsi variabel lain adalah konstan (ceteris paribus). 5.b 4 = 2,008 Artinya apabila kenaikan Kinerja Keuangan (ROA) sebesar 1, maka Nilai perusahaan (TQ) akan naik sebesar 2,008 dengan asumsi variabel lain adalah konstan (ceteris paribus). Tabel 4.8 Persamaan II Hasil Regresi Linier Berganda Metode OLS Variabel Koefisien Regresi Standart Error t-statistik Sig. Konstanta 0,040 0,009 4,513 0,000 VAICTM (X1) 3,84E-005 0,000 0,983 0,328 KM (X2) 0,024 0,002 12,680 0,000 KI (X3) 0,006 0,000 12,854 0,000 R 2 : 0,623 Adj. R 2 : 0,612 F- statistik : 55,606, Sig = 0,000. DW- statistik : 2,239 n : 105
13 73 Sumber: Hasil Olah Data Regresi Linier Berganda, Keterangan : VAICTM KM KI ROA = Modal Intelektual = Kepemilikan Manajerial = Kepemilikan Institusional = Kinerja Keuangan Secara matematis hasil dari analisis regresi linier berganda tersebut dapat ditulis sebagai berikut : Z = 0, , VAICTM + 0,024 KM + 0,006 KI Pada persamaan di atas ditunjukkan pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Adapun arti dari koefisien regresi tersebut adalah: 6.b 0 = 0,040 Artinya, apabila Modal Intelektual (VAICTM), Kepemilikan Manajerial (KPM), dan Kepemilikan Institusional (KI) sama dengan nol, maka Kinerja Keuangan (ROA) sebesar 0, b 1 = 3,84E-005 = 0, Artinya apabila kenaikan Modal Intelektual (VAICTM) sebesar 1, maka Kinerja Keuangan (ROA) naik sebesar 0, dengan asumsi variabel lain adalah konstan (ceteris paribus). 8.b 2 = 0,024
14 74 Artinya apabila kenaikan Kepemilikan Manajerial (KPM) sebesar 1, maka Kinerja Keuangan (ROA) akan sebesar 0,024 dengan asumsi variabel lain adalah konstan (ceteris paribus). 9.b 3 = 0,006 Artinya apabila kenaikan Kepemilikan Institusional (KI) sebesar 1, maka Kinerja Keuangan (ROA) akan sebesar 0,006 dengan asumsi variabel lain adalah konstan (ceteris paribus) Pengujian Hipotesis (Uji t) Uji t digunakan untuk membuktikan pengaruh Modal Intelektual (VAICTM), Kepemilikan Manajerial (KPM), Kepemilikan Institusional (KI), dan Kinerja Keuangan (ROA) terhadap Nilai perusahaan (TQ) secara individual (uji t) dengan asumsi bahwa variabel yang lain tetap atau konstan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program statistik komputer SPSS for Windows diperoleh hasil sebagai berikut :
15 75 Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Koefisien Regresi Sign. Keterangan Hipotesis Pengaruh modal intelektual terhadap nilai perusahaan -0,003 0,408 Tidak Didukung Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan 0,067 0,034 Didukung Pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan 0,019 0,020 Tidak Didukung Pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan Pengaruh kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan 0, ,328 Tidak Didukung 0,024 0,000 Didukung 0,006 0,000 Didukung Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas, maka didapatkan analisis sebagai berikut : 1. Pengujian pengaruh variabel Modal Intelektual (VAICTM) terhadap variabel Nilai perusahaan (TQ) (Y)
16 76 Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai Sig = 0,408 > Level of Significant = 0,05, maka disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara Modal Intelektual (VAICTM) terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y). 2. Pengujian pengaruh variabel Kepemilikan Manajerial (KPM) terhadap variabel Nilai perusahaan (TQ) (Y) Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai Sig = 0,034 < Level of Significant = 0,05, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara Kepemilikan Manajerial (KPM) terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y). 3. Pengujian pengaruh variabel Kepemilikan Institusional (KI) terhadap variabel Nilai perusahaan (TQ) (Y) Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai Sig = 0,020 < Level of Significant = 0,05, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara Kepemilikan Institusional (KI) terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y). 4. Pengujian pengaruh variabel Modal Intelektual (VAICTM) terhadap variabel Kinerja Keuangan (ROA) Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai Sig = 0,328 > Level of Significant = 0,05, maka disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara Modal Intelektual (VAICTM) terhadap Kinerja Keuangan (ROA).
17 77 5. Pengujian pengaruh variabel Kepemilikan Manajerial (KPM) terhadap variabel Kinerja Keuangan (ROA) Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai Sig = 0,000 < Level of Significant = 0,05, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara Kepemilikan Manajerial (KPM) terhadap Kinerja Keuangan (ROA). 6. Pengujian pengaruh variabel Kepemilikan Institusional (KI) terhadap variabel Kinerja Keuangan (ROA) Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai Sig = 0,000 < Level of Significant = 0,05, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara Kepemilikan Institusional (KI) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) Analisis Jalur (Path Analysis). Untuk menguji pengaruh variabel antara digunakan metode analisis jalur
18 78 Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Hipotesis Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Hasil Ket. Pengaruh modal intelektual terhadap nilai perusahaan denga kinerja keuangan sebagai variabel intervening. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening. 0,080 0,019 Pengaruh langsung > Pengaruh Tidak Langsung 1,914 1,391 Pengaruh langsung > Pengaruh Tidak Langsung 2,133 1,410 Pengaruh langsung > Pengaruh Tidak Langsung Tidak didukung Tidak Didukung Tidak didukung Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas, maka didapatkan analisis sebagai berikut : 7. Pengujian pengaruh variabel Modal Intelektual (VAICTM) terhadap variabel Nilai perusahaan (TQ) (Y) melalui Kinerja Keuangan (ROA)
19 79 Berdasarkan hasil olah data diperoleh koefisien regresi pengaruh langsung sebesar 0,080, koefisien regresi pengaruh tidak langsungnya yaitu 0,060 x 0,309 = 0,019. Oleh karena koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari koefisien pengaruh langsung, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang sebenarnya adalah pengaruh langsung dengan kata lain Modal Intelektual (VAICTM) berpengaruh terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y) tidak melalui Kinerja Keuangan (ROA). 8. Pengujian pengaruh variabel Kepemilikan manajerial (KM) terhadap variabel Nilai perusahaan (TQ) (Y) melalui Kinerja Keuangan (ROA) Berdasarkan hasil olah data diperoleh koefisien regresi pengaruh langsung sebesar 1,914, koefisien regresi pengaruh tidak langsungnya yaitu 4,501 x 0,309 = 1,391. Oleh karena koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari koefisien pengaruh langsung, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang sebenarnya adalah pengaruh langsung dengan kata lain Kepemilikan manajerial (KM) berpengaruh terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y) tidak melalui Kinerja Keuangan (ROA). 9. Pengujian pengaruh variabel Kepemilikan institusional (KI) terhadap variabel Nilai perusahaan (TQ) (Y) melalui Kinerja Keuangan (ROA) Berdasarkan hasil olah data diperoleh koefisien regresi pengaruh langsung sebesar 2,133, koefisien regresi pengaruh tidak langsungnya yaitu 4,564 x 0,309 = 1,410. Oleh karena koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari koefisien
20 80 pengaruh langsung, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang sebenarnya adalah pengaruh langsung dengan kata lain Kepemilikan institusional (KI) berpengaruh terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y) tidak melalui Kinerja Keuangan (ROA) Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil dari regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square) diperoleh R 2 (Koefisien Determinasi) sebesar 0,091, artinya variabel dependen (Y) dalam model yaitu Nilai perusahaan (TQ) dijelaskan oleh variabel independen yaitu Modal Intelektual (VAICTM), Kepemilikan Manajerial (KPM), Kepemilikan Institusional (KI), dan Kinerja Keuangan (ROA) sebesar 9,1%, sedangkan sisanya sebesar 90,9% dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Hasil dari regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square) diperoleh R 2 (Koefisien Determinasi) sebesar 0,623, artinya variabel dependen (Y) dalam model yaitu Kinerja Keuangan (ROA dijelaskan oleh variabel independen yaitu Modal Intelektual (VAICTM), Kepemilikan Manajerial (KPM), dan Kepemilikan Institusional (KI) sebesar 62,3%, sedangkan sisanya sebesar 37,7% dijelaskan oleh faktor lain di luar model Uji F
21 81 Uji F digunakan untuk mengetahui apakah model regresi telah lolos uji kesesuaian model. Nilai sig < 0,05 menunjukkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali,2011). Tabel 4.10 Hasil Analisis Uji F Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 7, ,790 2,516,046 a 71, ,711 78, a. Predictors: (Constant), ROA (Z), KM (X2), VAICTM (X1), KI (X3) b. Dependent Variable: Q (Y) Hasil uji F pada tabel di atas menunjukkan nilai sig < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan Pembahasan Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa Modal Intelektual (VAICTM) tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan (TQ). Hal ini berarti, jika Modal Intelektual (VAICTM) mengalami peningkatan, maka Nilai perusahaan (TQ) akan tetap atau konstan. Secara teori, kekayaan intelektual yang
22 82 dimiliki oleh perusahaan dan dikelola secara efisien akan meningkatkan apresiasi pasar terhadap kinerja perusahaan sehingga nilai perusahaan juga akan meningkat. Akan tetapi faktanya, dalam mengapresiasi nilai perusahaan investor kurang mempertimbangkan adanya pengaruh intellectual capital yang dimiliki perusahaan mungkin menjadi salah satu sebabnya. Sehingga dalam menilai perusahaan investor hanya melihat dari faktor lain seperti harga saham perusahaan. Semakin tinggi harga saham perusahaan investor akan menempatkan nilai yang tinggiterhadap perusahaan tersebut. Dan hal ini juga berarti bahwa stakeholders dalam menilai perusahaan masih lebih banyak terfokus pada faktor diluar pengungkapan intellectual capital (Fathur dan Maghfiroh, 2015) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial (KPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai perusahaan (TQ). Hal ini berarti, jika Kepemilikan Manajerial (KPM) mengalami peningkatan, maka Nilai perusahaan (TQ) juga akan mengalami peningkatan. Teori agensi yang memisahkan antara kepemilikan dan pengelola perusahaan dapat menimbulkan konflik keagengan. Konflik keagengan disebabkan karena principal dan agen memiliki kepentingan sendiri-sendiri dan saling bertentangan. Kepemilikan manajerial salah satunya digunakan untuk mengatasi masalah pada suatu perusahaan. Dengan meningkatnya kinerja manajerial maka akan memberikan motivasi bagi manajer untuk meningkatkan kinerjanya. Dikarenakan manajer
23 83 merasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan nya tidak hanya untuk pribadi namun juga untuk kepentingan pemegang saham. Manajer juga akan berhati hati dalam melakukan kesalahan karena akan mempengaruhi diri nya sendiri juga apabila terjadi kesalahan. Semakin besar kepemilikan manajerial yang dimiliki maka semakin giat bagi pemegang saham untuk meningkatkan nilai perusahaan. Manajer sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahaan karena dengan meningkatkan nilai perusahaan, maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat juga. Konsisten dengan penelitian yang dilakukan Sri dan Pancawati (2011) menemukan bahwa variabel kepemilikan manajerial terbukti mempengaruhi nilai perusahaan. Wati (2011) meneliti tentang pengaruh Struktur Kepemilikan pada Nilai Perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif pada Nilai Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional (KI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai perusahaan (TQ). Hal ini berarti, jika Kepemilikan Institusional (KI) mengalami peningkatan, maka Nilai perusahaan (TQ) juga akan mengalami peningkatan. Kepemilikan institusional akan meningkatkan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen, karena besar kepemilikan saham mewakili besar kekuasaan yang dimiliki oleh manajemen. Investor institusi akan melakukan monitoring secara efektif yang akan meningkatkan kinerja perusahaan dan akan meningkatkan nilai perusahaan.
24 84 Wening (2009) Semakin besar kepemilikan oleh institusi keuangan maka semakin besar pula kekuatan suara dan dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Kepemilikan perusahaan yang ditunjukkan seberapa besar prosentase dalam saham yang dimiliki oleh suatu institusi. Banyak saham dalam perusahaan yang dikeluarkan oleh perusahaan akan mempengaruhi penilaian terhadap perusahaan tersebut, apabila perusahaan semakin banyak prosentase saham nya maka akan semakin besar pula pengawasan investor terhadap perusahaan. Sehingga manajer dapat bekerja dengan optimal dalam mengerjakan pekerjaan nya. Fauzan (2012), bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa Modal Intelektual (VAICTM) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA). Hal ini berarti, jika Modal Intelektual (VAICTM) mengalami peningkatan, maka Kinerja Keuangan (ROA) akan tetap atau konstan. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian (Pramudita, 2012) yang mengatakan bahwa dengan memanfaatkan modal intelektual yang dimiliki, maka perusahaan dapat meningkatkan ROE dengan cara meningkatkan pendapatan tanpa adanya peningkatan beban dan biaya secara proporsional atau mengurangi beban operasi perusahaan (Pramudita, 2012). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai alat
25 85 ukur adalah ROA sedangkan alat ukur yang digunakan oleh (Pramudita, 2012) adalah ROE Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Keuangan Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial (KPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA). Hal ini berarti, jika Kepemilikan Manajerial (KPM) mengalami peningkatan, maka Kinerja Keuangan (ROA)juga akan mengalami peningkatan. Rosyada (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kepemilikan saham manajerial terhadap kinerja keuangan. Kepemilikan saham perusahaan oleh manajer cenderung melakukan strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan jangka panjangnya. Insentif berupa saham yang diberikan kepada pihak manajer memacu mereka untuk bekerja lebih keras dan cerdas dalam meningkatkan nilai badan usaha, yang juga merupakan milik pihak manajer. Peningkatan proporsi saham yang dimiliki oleh manajer dan direksi akan menurunkan kecenderungan adanya tindakan manipulasi yang berlebihan, sehingga dapat menyatukan kepentingan antara manajer dan pemegang saham (Nurhidayati et al. 2012). Dengan kepemilikan manajeral yang tinggi maka akan memberikan semangat bagi para pekerja untuk bekerja dengan maksimal dan sebaik mungkin menghindari kesalahan, sehingga akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan itu sendiri.
26 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional (KI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA). Hal ini berarti, jika Kepemilikan Institusional (KI) mengalami peningkatan, maka Kinerja Keuangan (ROA) juga akan mengalami peningkatan. Semakin besar pengawasan yang diberikan investor akan memberikan dampak bagi manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Sehingga perusahaan akan meningkat kinerja nya dan memberikan keuntungan bagi perusahaan karena manajer yang berusaha sekuat tenaga untuk tidak melakukan kesalahan. Murwaningsari (2009) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin s Q. Kepemilikan Institusional berpengaruh signifikan pada kinerja keuangan perusahaan juga ditunjukkan dari hasil penelitian Rosyada (2012) Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kinerja Keuangan Hasil regresi linier berganda diperoleh koefisien regresi pengaruh langsung sebesar -0,080, koefisien regresi pengaruh tidak langsungnya yaitu 0,060 x 0,309 = 0,019. Oleh karena koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari koefisien pengaruh langsung, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang sebenarnya adalah pengaruh langsung dengan kata lain Modal Intelektual (VAICTM)
27 87 berpengaruh terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y) tidak melalui Kinerja Keuangan (ROA). Kekayaan Intelektual yang dikelola secara efisien oleh perusahaan akan meningkatkan apresiasi pasar terhadap nilai pasar perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Pengelolaan dan penggunaan modal intelektual secara efektif terbukti mampu meningkatkan nilai perusahaan yang dalam penelitian (Sudibya dan Restuti, 2014) diukur dengan rasio PBV. Jadi dalam mengapresiasi niali pasar investor telah mempertimbangkan adanya pengaruh kekayaan intelektual yang dimiliki perusahaan. Sehingga dalam menilai perusahaan investor tidak hanya melihat dari harga saham perusahaan saja. Semakin tinggi harga saham, investor akan menempatkan nilai yang tinggi terhadap perusahaan tersebut (Sudibya dan Restuti, 2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kinerja Keuangan Hasil regresi linier berganda diperoleh koefisien regresi pengaruh langsung sebesar 1,914, koefisien regresi pengaruh tidak langsungnya yaitu 4,501 x 0,309 = 1,391. Oleh karena koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari koefisien pengaruh langsung, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang sebenarnya adalah pengaruh langsung dengan kata lain Kepemilikan manajerial (KM) berpengaruh terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y) tidak melalui Kinerja Keuangan (ROA).
28 88 Manajer sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahaan karena dengan meningkatkan nilai perusahaan, maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat juga. Konsisten dengan penelitian yang dilakukan Sri dan Pancawati (2011) menemukan bahwa variabel kepemilikan manajerial terbukti mempengaruhi nilai perusahaan. Wati (2011) meneliti tentang pengaruh Struktur Kepemilikan pada Nilai Perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif pada Nilai Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kinerja Keuangan Hasil regresi linier berganda diperoleh koefisien regresi pengaruh langsung sebesar 2,133, koefisien regresi pengaruh tidak langsungnya yaitu 4,564 x 0,309 = 1,410. Oleh karena koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari koefisien pengaruh langsung, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang sebenarnya adalah pengaruh langsung dengan kata lain Kepemilikan institusional (KI) berpengaruh terhadap Nilai perusahaan (TQ) (Y) tidak melalui Kinerja Keuangan (ROA). Wening (2009) Semakin besar kepemilikan oleh institusi keuangan maka semakin besar pula kekuatan suara dan dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Kepemilikan perusahaan yang ditunjukkan seberapa besar prosentase dalam saham yang dimiliki oleh suatu institusi. Banyak saham dalam perusahaan
29 89 yang dikeluarkan oleh perusahaan akan mempengaruhi penilaian terhadap perusahaan tersebut, apabila perusahaan semakin banyak prosentase saham nya maka akan semakin besar pula pengawasan investor terhadap perusahaan. Sehingga manajer dapat bekerja dengan optimal dalam mengerjakan pekerjaan nya.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Pengungkapan Liabilitas Instrumen
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Pengungkapan Liabilitas Instrumen Keuangan dan Reputasi Auditor
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Leverage, Free Cash Flow
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Leverage, Free Cash Flow terhadap
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskripsif Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data informasi keuangan berupa laporan audit dan laporan keuangan perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian Manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan barang mentah menjadi barang siap pakai.perusahaan manufaktur saat ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah
35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu Tema Lingkungan dan Energi (X1), Tema Tenaga Kerja (X2), Tema Konsumen dan Produk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperincimempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan
47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh penulis adalah persahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2013.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris adalah penelitian yang menggunakan fakta yang objektif, secara hati-hati diperoleh,
Lebih terperinciFildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan dan Annual Report dari Objek yang digunakan
BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Data pada penelitian ini merupakan data sekunder yang di peroleh dari laporan keuangan dan Annual Report dari www.idx.co.id. Objek yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian
Lebih terperinciBAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Sampel menggunakan metode purposive
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Data yang diambil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Adapun berdasarkan sebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan mengenai karakteristik dari masing-masing variabel penelitian sehingga dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode penelitian yang digunakan periode empat tahun yaitu 2010 sampai dengan tahun 2013. Populasi dari penelitian yang dilakukan yaitu perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (X1), Kepemilikan Institusional (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Nilai Perusahaan (Y).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian asosiatif yang akan membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent variable)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBiaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan obyek perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan subyek yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,
Lebih terperincikeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada Sektor keuangan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 87 perusahaan, sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan
III.METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI. Dengan pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN G. Obyek/subyek penelitian a. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45 Pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinci51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan
Lebih terperinci