BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Letak dan Keadaan Perumahan Graha Puspa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Letak dan Keadaan Perumahan Graha Puspa"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Letak dan Keadaan Perumahan Graha Puspa Perumahan Graha Puspa terletak di Jalan sersan Bajuri KM 5, desa Sukaja kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Graha Puspa de Ville ini terwujud oleh Gapura Prima Group selaku pengembang. Perumahan megah yang di desain dengan lingkungan yang nyaman dan diciptakan dengan konsep rumah taman yang berwawasan lingkungan sesuai dengan program pemerintah untuk pelestarian wilayah Bandung Kependudukan Kependudukan merupakan hal yang penting dalam menentukan karakteristik suatu wilayah. Karakteristik kependudukan dari suatu wilayah pasti akan berubah tiap tahunnya. Berdasarkan data tahun 2009 jumlah penduduk di Perumahan Graha Puspa adalah sebanyak 345 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 168 jiwa dan perempuan sebanyak 177 jiwa. 63

2 64 Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Komplek Graha Puspa Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2009 No Jenis Kelamin Jumlah Persen 1 Laki-Laki ,69 % 2 Perempuan ,31 % Total % Sumber : Profil Perumahan Graha Puspa Berdasarkan tabel di atas jumlah persentasi penduduk laki-laki adalah 48,69 % dan penduduk perempuan sebesar 51,31 %. Persentasi jumlah penduduk perempuan lebih besar 2,62 % dibandingkan dengan penduduk laki-laki Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu hal yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur kemajuan suatu bangsa melalui perhitungan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Pendidikan yang ditempuh masyarakat di Perumahan Graha Puspa beranekaragam. Di bawah ini tabel karakteristik gambaran tingkat pendidikan masyarakat di Perumahan Graha Puspa:

3 65 Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Komplek Graha Puspa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2009 No Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah % 1 Tidak/belum sekolah TK ,3 3 SD ,7 4 SMP ,8 5 SMA Akademi/Sarjana Muda ,2 7 S ,4 8 S ,6 9 S Jumlah Sumber: Profil Perumahan Graha Puspa Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan masyarakat di Perumahan Graha Puspa yaitu 0,3% TK, 8,7% SD, 7,8% SMP, 31% SMA, akademi/sarjana muda 7,2%, S1 21,4%, S2 4,6%, S3 3%, dan sisanya sebanyak 16% yang belum sekolah.

4 Status Sosial Status sosial suatu masyarakat dapat dilihat dari mata pencahariannya. Berikut tabel jenis mata pencaharian masyarakat di Perumahan Graha Puspa: Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Komplek Graha Puspa Berdasarkan Status Sosial Tahun 2009 No Status Sosial Laki-laki Perempuan Jumlah % 1. Wiraswasta Ibu Tangga Rumah Pensiunan ,5 4. PNS Dokter Pegawai Swasta DPR 1-1 0,3 8. Pegawai BUMN Arsitek 1-1 0,3 10. Advokat 1-1 0,3 11. Notaris ,3 12. Pegawai Telkom 1-1 0,3 13. Pelajar Jumlah Sumber: Profil Perumahan Graha Puspa Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat di Perumahan Graha Puspa masih bersekolah, yaitu sebanyak 56%, wirawsasta 11%, pegawai swasta 8%, PNS 5%, dan sisanya bermatapencaharian sebagai dokter, arsitek, advokat, notaris dan anggota DPR. 11

5 Spesifikasi Objek Penelitian Sepesifikasi objek penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang bertempat tinggal di Perumahan Graha Puspa Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 81 dan yang dijadikan sampel sebanyak 50 kepala keluarga. 4.2 Gambaran Khusus Hasil Penelitian Karakteristik Responden Karakteristik distribusi responden yang berhasil diperoleh adalah berdasarkan jenis mata pencaharian. Berikut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Mata pencaharian No Jenis Mata Pencaharian Frekuensi % 1 PNS Wiraswasta Pegawai Swasta Pegawai BUMN 2 4 Jumlah Sumber: Data Angket Penelitian (diolah) Berdasarkan tabel di atas, distribusi responden hanya dibagi ke dalam empat mata pencaharian agar data yang diperoleh bervariasi, terdiri dari PNS 14%, wiraswasta 44%, pegawai swasta 38%, dan pegawai BUMN 4%.,mata pencaharian tersebut merupakan mata pencaharian terbanayk yang ada di Perumahan Graha Puspa.

6 Gambaran Variabel Penelitian Penelitian yang dilakukan terdiri dari empat variabel yang terbagi menjadi tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Ketiga variabel bebas tersebut adalah Pendapatan (X 1 ), pajak (X 2 ), dan demontration effect (X 3 ) sedangkan variabel terikat adalah marginal propensity to save atau MPS (Y). Berikut akan diuraikan secara terperinci untuk masing-masing variabel Pendapatan Pendapatan adalah sejumlah balas jasa yang diterima seseorang dari kegiatan produksinya atau usahanya. Factor yang paling mempengaruhi terhadap pengeluaran konsumsi masyarakat adalah pendapatan. Menurut Keynes tabungan adalah pendapatan yang dikurangi pengeluaranpengeluaran konsumtif. Berikut rata-rata pendapatan yang diperoleh responden pada tahun : Tabel 4.5 Jawaban Responden Untuk Rata-rata Pendapatan Tahun No Pendapatan Frekuensi % Jumlah Sumber : Data Angket Penelitian (data diolah)

7 69 Berdasarkan data di atas rata-rata pendapatan paling tinggi dengan persentasi 40% yaitu antara Rp Rp dan antara Rp Rp , 10% antara Rp Rp , pada kisaran Rp sebesar 8%. Sedangkan untuk pendapatan terendah sebesar 2% yaitu berkisar Rp Pajak Kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah salah satunya adalah penetapan pajak. Pajak yang dibayarkan oleh masyarakat tentu akan menyebabkan menurunnya pendapatan yang berdampak terhadap berkurangnya konsumsi dan tabungan masyarakat. Berikut jawaban responden atas besarnya pajak yang harus dibayar setiap tahun: Tabel 4.6 Jawaban Responden Untuk Rata-rata Pengeluaran Pajak Tahun No Pajak Frekuensi % Jumlah Sumber: Data Angket Penelitian (diolah)

8 70 Berdasarkan data di atas, pengeluaran pajak terbesar sebesar 28% yaitu Rp , dan terendah anntara Rp Rp sebesar 10%. Sisanya sebesar 26% pada kisaran antara Rp Rp , 20% antara Rp Rp , dan 16% pada kisaran Demontration Effect Duesenberry (Muana Nanga, 2000:114) demonstration effect adalah masyarakat berpendapatan rendah cenderung meniru atau mengkopi pola konsumsi dari masyarakat yang ada di sekelilingnya yang cenderung menaikkan pengeluaran konsumsinya. Menurut ML.Jhingan (Suryana, 2000: 39) demonstration effect tidak hanya mengurangi kemampuan untuk menabung, tetapi juga mempersulit pemerintah dalam menggunakan keuangan Negara sebagai sarana pembentukkan modal. Disini terlihat Negara akan mengeluarkan sejumlah dana karena adanya permintaan barang-barang tertentu dari masyarakat sebagai akibat dari mengkopi kehidupan masyarakat luar negeri. Di bawah ini jawaban responden untuk rata-rata pengeluaran konsumsi barang mewah:

9 71 Tabel 4.7 Jawaban Responden Untuk Rata-rata Pengeluaran Konsumsi Barang Mewah (Demontration Effect) Tahun No Demontration Effect Frekuensi % Jumlah Sumber: Data Angket Penelitian (diolah) Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pengeluaran untuk konsumsi barang mewah (demontration effect) tertinggi yaitu sebesar 46% berada pada kisaran antara Rp Rp , dan terendah yaitu sebesar 4% pada kisaran antara Rp Rp dan pada kisaran Rp Sisanya sebesar 32% pada kisaran Rp Rp , dan 14% pada kisaran Rp Marginal Propensity to Save (MPS) Marginal Propensity To Save atau MPS adalah angka pecahan yang menunjukkan besarnya kenaikan pendapatan yang ditabung, atau dapat juga didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menabung marginal sebagai pertambahan dalam penabungan yang disebabkan karena sesuatu pertambahan sebesar Rp. 1 dalam pendapatan (Sadono Sukirno: 2002).

10 72 Perekonomian masyarakat dapat dikatakan berjalan dengan stabil apabila pendapatan yang diperoleh masyarakat mengalami peningkatan atau minimal berada pada kondisi yang stabil. Dari besarnya pendapatan yang diperoleh tersebut, hendaknya masyarakat dapat menyisihkan dari sebagian pendapatannya untuk ditabung, karena tabungan masyarakat adalah salah satu sumber investasi yang dapat digunakan untuk menjalankan pembangunan, semakin besar tabungan masyarakat, tingkat investasi pun semakin besar dan semakin tinggi pula kesempatan untuk melaksanakan pembangunan diberbagai sector. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat maka akan merangsang meningkatnya jumlah tabungan masyarakat dan kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi akan menjadi berkurang. Berikut data Marginal Propensity to Save masyarakat di perumahan Graha Puspa, yang diambil dari jawaban responden tentang besarnya pendapatan yang mereka peroleh, dan jumlah tabungan yang mereka simpan di Bank.

11 73 Tabel 4.8 Perbandingan Perubahan Pendapatan dan Perubahan Tabungan (Marginal Propensity to Save atau MPS) No Pendapatan (Y) Y Tabungan (S) S MPS (dalam ribuan) (dalam (dalam ribuan) (dalam ( S/ Y) ribuan) ribuan) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,35

12 , , , , , , , , , , , , , , ,7 Sumber: Data Angket Penelitian (diolah) Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kecenderungan menabung masyarakat di Perumahan Graha Puspa sangat beragam, nilai MPS terbesar yaitu sebesar 0,27, yang mana responden tersebut bermatapencaharian sebagai wiraswasta. Tingginya nilai MPS ini karena responden mengalami kenaikan dalam pendapatannya, sehingga jumlah pendapatan yang disisihkan untuk ditabung pun mengalami peningkatan.

13 Analisis Data Hasil Penelitian Uji Normalitas Sebaran Data Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal (data terbesar secara normal). Distribusi data dikatakan tersebar secara normal apabila nilai sig > α. Sebaliknya, data dikatakan tidak tersebar secara normal apabila nilai sig < α. Berdasarkan pengolahan data dengan bantuan SPSS (Statistical Product and service sollution) yang dilakukan dengan menggunakan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov, diperoleh hasil bahwa semua data dalam penelitian ini adalah normal. Sebab, nilai signifikansi masing-masing variabel yakni pendapatan (X1) sebesar 0,952, pajak (X2) sebesar 0,209, demontration effect (X3) sebesar 0,309, dan variabel Marginal Propensity to Save (Y) sebesar 0,246. Dengan demikian, karena signifikansi semua variabel > α (0,05) maka data semua variabel dapat dikatakan berdistribusi normal sehingga layak untuk dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik yaitu analisis regresi. Hasil pengujian data yang dilakukan dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov sebagaimana telah diuraikan di atas dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas dengan One- Sample Kolmogorov - Smirnov Variabel Signifikansi Keterangan Pendapatan (X1) Pajak (X2) Demontration Effect (X3) MPS (Y) 0,952 0,209 0,309 0,246 Normal Normal Normal Normal

14 Hasil Estimasi Regresi Berganda Analisis dalam model penelitian ini berupa model regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui besarnya pengaruh pendapatan, pajak dan demontration effect terhadap tingkat marginal propensity to save (MPS) masyarakat di komplek Graha Puspa Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hasil analisis regresi atas tiga variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagaimana akan diuraikan berikut ini. a. Uji Koefisien Determinasi Hasil uji koefisien determinasi dalam model persamaan regresi ini adalah sebagaimana ditunjukkan tabel 4.12 berikut. Tabel 4.10 Koefisien Determinasi antara Variabel X dengan Variabel Y Model Summary b Adjusted R Std. Error of Durbin- Model R R Square Square the Estimate Watson a a. Predictors: (Constant), DE, Pajak, Pendapatan b. Dependent Variable: MPS Sumber: hasil perhitungan dengan SPSS Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa Nilai R 2 adalah sebesar 0,511. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien determinasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 51,1%. Dengan kata lain, hal ini berarti besarnya sumbangan variabel independen (pendapatan, pajak dan demontration

15 77 effect) terhadap variabel Y adalah sebesar 51,1% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 48,9%. b. Model Persamaan Regresi Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil analisis statistik atas tiga variabel X terhadap variabel Y menghasilkan persamaan regresi sebagaimana ditunjukkan tabel berikut. Tabel 4.11 Nilai Penduga Koefesien Regresi Variabel Koefisien Nilai t hitung Sig Ket (Constant) -1,382 - X1 0,136 3,919 0,000 Signifikan X2-0,007-0,336 0,738 Tidak signifikan X3-0,053-2,129 0,039 signifikan Berdasarkan Tabel di atas dapat dibuat persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = -1, ,136X1 0,007X2 0,053X3 R 2 = 0,511 Berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan, nilai konstanta sebesar -1,382 berarti bahwa tanpa adanya pendapatan (X1), pajak (X2) dan demontration effect (X3), Marginal Propensity to Save masyarakat di komplek Graha Puspa Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah sebesar -1,382. Koefisien 0,136 pada pendapatan (X1) menunjukkan bahwa apabila pendapatan naik sebesar satu satuan, maka tingkat MPS masyarakat akan meningkat sebesar 0,136 satuan. Artinya, semakin tinggi jumlah pendapatan,

16 78 maka semakin tinggi pula Marginal Propensity to Save masyarakat dengan asumsi cateris paribus. Bentuk pengaruh pajak (X2) terhadap marginal propensity to save masyarakat di Indonesia (Y) adalah negatif dengan koefisien regresinya adalah -0,007. Apabila Pajak meningkat sebesar satu satuan, maka marginal propensity to save masyarakat di Indonesia akan menurun pula sebesar 0,007 satuan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pajak maka marginal propensity to save masyarakat di Komplek Graha Puspa akan semakin rendah dengan asumsi cateris paribus. Adapun bentuk pengaruh Demontration Effect (X3) terhadap marginal propensity to save di Komplek Graha Puspa (Y) adalah negatif dengan koefisien regresinya adalah -0,053. Apabila tingkat demontration effect masyarakat secara nominal meningkat sebesar satu satuan, maka marginal propensity to save masyarakat akan menurun sebesar 0,053 satuan. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat demontration effect masyarakat, maka marginal propensity to save masyarakat akan semakin rendah dengan asumsi cateris paribus. c. Uji Signifikansi 1) Uji F beikut: Hasil uji F atas model persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai Tabel 4.12 Hasil Uji F Model F hitung F Tabel Sig. Keterangan 1 15,998 3,489 0,000 Signifikan Sumber: hasil perhitungan dengan SPSS

17 79 Uji hipotesis melalui uji F diperoleh melalui tabel anova. Pada tabel di atas tampak bahwa nilai F test adalah sebesar 15,998 dengan tingkat signifikansi sebesar Uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara F hitung terhadap F tabel dengan langkah-langkah sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa nilai F hitung sebesar 15,998 > F tabel sebesar 3,489. Oleh karena itu, maka semua variabel secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap marginal propensity to save masyarakat di komplek Graha Puspa Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 2) Uji t Hasil pengujian pengaruh masing-masing variabel secara parsial terhadap kecenderungn menabung marginal (marginal propensity to save) masyarakat adalah sebagaimana ditunjukkan tabel berikut. Tabel 4.13 Hasil Uji t Variabel Independen T hitung t tabel Sig. Keterangan pendapatan (X1) 3,919 2,000 0,000 Signifikan Pajak (X2) 0,336 2,000 0,738 Tidak Signifikan Demontration Effect (X3) 2,129 2,000 0,039 Signifikan sumber : hasil perhitungan dengan SPSS

18 80 Terima H a tolak H 0 (signifikan) Terima H a tolak H 0 (signifikan) Tolak H a terima H 0 (tidak signifikan) -2 0, ,129 3,919 Gambar 4.1 Hasil Uji t (uji dua arah) Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa hasil uji t pada variabel pendapatan (X1) dan variabel demontration effect (X3) signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai t hitung pada masing-masing variabel yaitu 3,919, dan 2,129 berada di daerah penerimaan H a dan menolak H 0, yaitu lebih besar daripada t tabel sebesar 2,000. Dengan demikian, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya kedua variabel tersebut yakni pendapatan (X1) dan Demontration Effect (X3) secara parsial memiliki pengaruh yang sigifikan terhadap Marginal Propensity to Save masyarakat. Adapun untuk variabel pajak, tampak bahwa nilai t hitung sebesar 0,336 berada di daerah penerimaan H 0 dan menolah H a. Nilai t hitung lebih kecil daripada 2,000 dan lebih besar daripada -2,000. Dengan demikian, khusus untuk variabel X2 (pajak), H 0 diterima dan H a ditolak. Artinya variabel pajak (X2) secara parsial tidak memiliki pengaruh yang sigifikan terhadap Marginal Propensity to Save masyarakat.

19 81 d. Uji Asumsi Klasik 1) Multikolinieritas Satu dari asumsi model regresi linier klasik adalah bahwa tidak terdapat multikolinieritas diantara variabel-variabel independent yang termasuk dalam model. Istilah multikolinieritas menunjukkan adanya derajat kolinieritas yang tinggi diantara variabel-variabel bebas. Bila variabel-variabel bebas berkorelasi secara sempurna, maka koefisien regresi dari variabel bebas tidak dapat ditentukan dan memiliki standar error yang tak hingga. Namun, apabila keterkaitan linier ini kurang sempurna, maka meskipun koefisien regresi dapat ditentukan, tetapi memiliki standar error yang sangat besar, yang berarti koefisien regresi tidak dapat diestimasi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tabel 4.14 Nilai VIF & Tolerance Collinearity Statistic Model Tolerance VIF I Pendapatan 0,619 1,617 Pajak 0,890 1,123 Demontration Effect 0,673 1,486 sumber : hasil perhitungan dengan SPSS Salah satu alternatif untuk mendeteksi multikolinieritas yaitu melalui faktor varian inflasi (VIF, Variance Inflation Factor) yang bisa dilihat pada tabel di atas. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai VIF untuk variabel X1 (pendapatan), X2 (pajak), dan X3 (demontration effect) adalah sebesar 1,617, 1,123, dan 1,486. Karena nilai VIF dari semua variabel bebas adalah kecil, yaitu di bawah 5, dengan demikian variabel-variabel tersebut tidak mempunyai persoalan multikolinieritas.

20 82 2) Heteroskedastisitas Beberapa akibat yang ditimbulkan akibat adanya heteroskedastisitas (Sumodiningrat, 1994:266) : a) Penaksir-penaksir OLS tidak akan bias (unbiased) b) Artinya, penaksir-penaksir kuadrat terkecil adalah unbiased, sekalipun dalam kondisi heteroskedastisitas. Hal ini disebabkan karena di sini tidak digunakan asumsi homoskedastisitas. c) Varian dari koefisien-koefisien OLS salah. d) Penaksir-penaksir OLS akan menjadi tidak efisien. Kriteria pengujian untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastis bisa dilakukan melalui analisis grafik hasil output SPSS dengan kriteria berikut : 1) Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka pada model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian SPSS menghasilkan grafik sebagai berikut :

21 83 Scatterplot Dependent Variable: MPS Regression Standardized Residual Regression Standardized Predicted Value Gambar 4.2 Uji Heteroskedastis Grafik plot untuk model regresi di atas tidak menunjukkan pola tertentu sehingga tidak terjadi heterokedastisitas. 3) Autokorelasi Pengujian yang digunakan untuk mengetahui autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson. Hasil pengujian Durbin-Watson dengan bantuan SPSS diperoleh nilai Durbin-Watson 1,521. Nilai d U = 1,67dan d L = 1,42 pada k = 3 dan n = 50 dan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan kriteria penentuan adanya autokorelasi atau tidak dalam model yang telah dibahas pada bab III, maka nilai d W berada pada rentang 0<d<du atau 0<1,521<1,67 diperoleh model pada daerah keragu-raguan (tidak ada autokorelasi positif).

22 84 Menolak H 0 Bukti Autokorelasi Menolak H 0 Bukti Autokorelasi Daerah keraguraguan Menerima H 0 Daerah keraguraguan 0 1,42 1,52 1,67 2 2,3 2,58 4 Gambar 4.3 Uji Durbin Watson 4.5 Pembahasan Pembahasan ini dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat dari lapangan beserta kajian teori yang telah dijelaskan dalam bab II. Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk menerangkan dan menginterprestasikan hasil penelitian dan tujuan penelitian. Setelah dilakukan analisis tehadap masing-masing variabel kemudian dilakukan perhitungan analisis regresi untuk melihat pengaruh dan kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, berikut adalah pembahasannya.

23 Pengaruh Pendapatan Terhadap Marginal Propensity to Save (MPS) Masyarakat Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa pendapatan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap marginal propensity to save masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa marginal propensity to save masyarakat ditentukan oleh tinggi rendahnya persentase pendapatan yang diperoleh. Dengan kata lain naik turunnya pendapatan akan berpengaruh terhadap marginal propensity to save masyarakat. Apabila pendapatan naik maka hal tersebut akan mengkibatkan marginal propensity to save masyarakat juga naik, sebaliknya apabila pendapatan turun maka tingkat marginal propensity to save masyarakat juga akan mengalami penurunan. Menurut Keynes tabungan adalah pendapatan yang dikurangi pengeluaran-pengeluaran konsumtif. Oleh karena itu, pendapatan merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap tabungan. Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan, maka menurut Keynes tabungan merupakan fungsi dari pendapatan. Pendapatan yang digunakan dalam hipotesis tersebut merupakan pendapatan absolute. Pendapatan absolute ini didefinisikan sebagai pendapatan nasional yang terjadi atau current income, bukannya pendapatan yang terjadi sebelumnya (Y t-1 ), bukan pula pendapatan yang diramalkan terjadi di masa datang (Y t+1 ). Pendapatan itu sendiri dapat berupa Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau juga pendapatan domestik bruto perkapita dan tabungan masyarakat perkapita (Arwansyah, 2003).

24 86 Menurut Keynes tidak seluruh bagian pendapatan yang diterima seseorang akan digunakan untuk konsumsi, melainkan sebagian akan disimpan sebagai tabungan (saving). Lebih jauh dikatakan bahwa perilaku konsumsi dan menyimpan dari seseorang sangat dipengaruhi oleh pendapatannya. Suatu kenaikan dalam pendapatan akan meningkatkan konsumsi dan tabungan. Dengan demikian ada hubungan yang positif antara pendapatan nasional dengan tabungan (saving) Pengaruh Pajak Terhadap Marginal Propensity to Save (MPS) Masyarakat Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa hubungan antara pajak dengan marginal propensity to save bersifat negatif. Hal ini berarti bahwa jika pajak meningkat, maka marginal propensity to save masyarakat akan turun. Sadono Sukirno (2004) mengemukakan bahwa penurunan pendapatan disposibel atau pendapatan nasional yang telah dikurangi oleh pajak akan mengurangi konsumsi dan tabungan rumah tangga. Namun demikian, hasil uji signifikansi secara parsial menunjukkan bahwa pajak tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap marginal propensity to save masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa marginal propensity to save masyarakat tidak begitu ditentukan oleh tinggi rendahnya pajak.

25 87 Secara makro pengenaan pajak akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) dan tentu mengurangi tingkat konsumsi dan tingkat tabungan masyarakat. Turunnya konsumsi (C) dan tabungan (S) masyarakat akan ditentukan oleh hasrat konsumsi marginal (MPC) dan hasrat tabungan marginal (MPS), dimana MPC+MPS=1. Pajak mempunyai pengaruh terhadap kemampuan dan kemauan untuk bekerja, konsumsi, menabung, maupun untuk investasi ( Berbeda dengan pendapat Friedman (Thomas F. Dernberg, 1998) yang dikutip oleh Dewi Chahyani (2005), yang mengatakan bahwa kenaikan konsumsi akibat penurunan tingkat pajak sangat kecil pengaruhnya. Akan tetapi pengurangan pajak yang besar akan mempunyai pengaruh langsung terhadap pembelanjaan masyarakat. Yang menjadi alasan mengapa pajak tidak tidak berpengaruh signifikan dalam penelitian ini, yaitu karena kekayaan responden yang terkena pajak dibayar dalam jangka waktu tahunan seperti pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan. Responden telah mengantisipasi sebelumnya akan adanya beban pajak yang harus dibayar, sehingga bentuk antisipasi tersebut dengan menyisihkan pendapatan yang diperoleh dalam rangka untuk membayar pajak, sehingga pendapatan yang digunakan untuk konsumsi dan tabungan tidak terpengaruhi dengan adanya pengeluaran pajak.

26 Pengaruh Demontration Effect Terhadap Marginal Propensity to Save (MPS) Masyarakat Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa hubungan antara demontration effect dengan marginal propensity to save bersifat negatif. Hal ini berarti bahwa jika tingkat demontration effect masyarakat meningkat, maka marginal propensity to save masyarakat akan turun. Selain itu, diketahui bahwa demontration effect, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap marginal propensity to save masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa marginal propensity to save masyarakat ditentukan oleh tinggi rendahnya demontration effect. Dengan kata lain naik turunnya demontration effect akan berpengaruh terhadap marginal propensity to save masyarakat. Apabila demontration effect meningkat, maka hal tersebut akan mengkibatkan marginal propensity to save masyarakat turun, begitu pula sebaliknya. Dengan adanya demonstration effect maka konnsumsi masyarakat akan meningkat. Sehingga kemampuan masyarakat untuk menabung menjadi berkurang. Seperti yang diungkapkan oleh ML.Jhingan (Suryana, 2000: 39) bahwa demonstration effect tidak hanya mengurangi kemampuan untuk menabung, tetapi juga mempersulit pemerintah dalam menggunakan keuangan Negara sebagai sarana pembentukkan modal.

27 Implikasi Pendidikan Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Setiap penelitian yang dilakukan pada akhirnya akan memberikan pengaruh terhadap berbagai bidang. Dalam penelitian yang dilakukan penulis diarahkan agar memberikan implikasi (pengaruh) khususnya pada bidang pendidikan. Dengan adanya hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang kajian ekonomi, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini menyangkut tentang kecenderungan menabung marginal (Marginal Propensity to Save) masyarakat di Komplek Graha Puspa desa Sukamaju Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, yang mana rata-rata nilai MPS masih rendah bila dibandingkan dengan pendapatan yang mereka peroleh. Oleh karena itu, melalui penelitian ini kemudian dianalisis serta dicari factor-faktor social ekonomi yang mempengaruhi terjadinya masalah kurangnya hasrat menabung dalam masyarakat, dan pada akhirnya factorfaktor tersebut dijadikan sebagai penyelesaian dari permasalahan yang muncul.

28 90 Implikasi hasil penelitian terhadap pendidikan akan secara nyata dan jelas dari kesimpulan hasil penelitian di bawah ini: 1. Variabel pandapatan besar pengaruhnya terhadap besar kecilnya tabungan yang dilakukan masyarakat. Oleh karena itu agar tingkat tabungan masyarakat tinggi maka harus meningkatkan pendapatan. 2. Variabel pajak tidak berpengaruh terhadap besar kecilnya tabungan yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya di Komplek Graha Puspa. Namun secara teori variabel pajak ini berpengaruh terhadap konsumsi dan tabungan masyarakat. 3. Variabel Demontration Effect berpengaruh terhadap tabungan tabunagn masyarakat, apabila Demontration Effect tinggi maka tabungan masyarakat akan turun. Sehingga untuk meningkatkan tabungan maka masyarakat harus dapat melakukan pengelolaan terhadap keuangannya sehingga pendapatan yang diperoleh dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Hendaknya masyarakat jangan berperilaku konsumtif, hal tersebut juga dilarang oleh agama yang tercantum dalam Q.S Al Isra : 26 bahwa...dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Berdasarkan ayat tersebut, maka hendaknya kita jangan bersikap hidup yang boros dalam membelanjakan harta yang kita miliki. Gunakanlah harta yang dimiki dengan sebaik-baiknya. Sisipkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung. Hal tersebut bisa dimulai dari pendidikan kepada anak-anak sejak dini, biasakanlah agar bersikap hidup yang hemat dan belajar untuk berusaha menyisihkan sebagian dari harta untuk ditabung karena akan sangat berguna di masa depan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Sentra Industri Tahu Cibuntu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Sentra Industri Tahu Cibuntu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sentra Industri Tahu Cibuntu Berbicara tentang tahu di Bandung tepatnya didaerah cibuntu terdapat usaha home industri pembuatan tahu. Tahu cibuntu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Saham Syariah Saham syariah di Indonesia sebagian besar merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang bukan merupakan entitas syariah. Saham syariah tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Sukuk Korporasi Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan instrumen keuangan dan pembiayaan syariah yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Faktor yang Memengaruhi Tabungan Rumah Tangga

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Faktor yang Memengaruhi Tabungan Rumah Tangga 53 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Faktor yang Memengaruhi Tabungan Rumah Tangga Analisis ini dilakukan dengan memasukkan variabel-variabel independen yang diduga memengaruhi variabel dependen (tabungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG Pada bab keempat yang diberi judul pengaruh perhatian orang tua dan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data a. Profil Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung Lembaga Keuangan Syariah Amanah Syariah Islam merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA Nama : Asti My Tisnawati NPM : 11212226 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen yaitu Good Corporate Governance (GCG) dengan pengukuran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di Desa Tangkil Kulon Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dan motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Terhadap Harga Obligasi PT. Adhikarya Tbk.

Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Terhadap Harga Obligasi PT. Adhikarya Tbk. Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Terhadap Harga Obligasi PT. Adhikarya Tbk. Nama : Tutis Pebriyani Npm : 17211202 Dosen Pembimbing : Sulastri, SE., MM Pasar Modal 1.Pengertian Pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Keadaan Wilayah Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau Jawa dan merupakan provinsi paling timur di Pulau Jawa. Letaknya pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci