BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. satu kali diisi dengan melakukan pretest, tiga kali pertemuan diisi dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. satu kali diisi dengan melakukan pretest, tiga kali pertemuan diisi dengan"

Transkripsi

1 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan pretest, tiga kali pertemuan diisi dengan pembelajaran dan satu kali pertemuan diisi dengan melakukan postest. Pembelajaran yang diterapkan pada kelompok eksperimen (Kelas X-7) adalah menggunakan model pembelajaran kolaboratif dalam lima kali pertemuan yang masing-masing pertemuan beralokasi 9 menit. Pertemuan pertama (Pre-Test dan Respon) dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 213. Pertemuan kedua (RPP 1) dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 213. Pertemuan ketiga (RPP 2) dilaksanakan tiga minggu kemudian yaitu pada tanggal 6 Maret 213, hal itu dikarenakan dua minggu sebelumnya seluruh siswa kelas X dan XI diliburkan karena adanya Try Out untuk kelas XII. Pertemuan keempat (RPP 3) dilaksanakan pada tanggal 13 Maret, dan pertemuan kelima (Post-Tes dan Respon) dilaksanakan tiga minggu kemudian yaitu pada tanggal 3 April 213, hal itu dikarenakan dua minggu sebelumnya seluruh siswa kelas X dan XI diliburkan karena adanya UTS untuk kelas XII. Pembelajaran yang diterapkan pada kelompok kontrol (Kelas X-4) menggunakan metode yang sedang diterapkan di sekolah yaitu metode ceramah dan tanya-jawab. Pembelajaran ini dilaksanakan dalam lima kali

2 71 pertemuan yang masing-masing pertemuan beralokasi 9 menit. Pertemuan pertama (Pre-Test) dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 213, pertemuan kedua (RPP 1) dilaksanakan tiga minggu kemudian yaitu pada 5 Maret 213, hal itu dikarenakan dua minggu sebelumnya seluruh siswa kelas X dan XI diliburkan karena adanya Try Out untuk kelas XII. Pertemuan ketiga (RPP 2) dilaksanakan sebulan kemudian yaitu pada tanggal 2 April 213, hal itu dikarenakan tiga minggu sebelumnya pada tanggal 12 Maret 213 libur tanggal merah, dan dua minggu kemudian seluruh siswa kelas X dan XI diliburkan karena adanya UTS untuk kelas XII. Pertemuan keempat (RPP 3) dilaksanakan pada tanggal 9 April 213, dan pertemuan kelima (Post-Test dan Respon) dilaksanakan dua minggu kemudian yaitu pada tanggal 23 April 213, hal itu dikarenakan seminggu sebelumnya seluruh siswa kelas X dan XI diliburkan karena adanya UAN untuk kelas XII. Pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan di ruang laboratorium dan kelas, sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol dilaksanakan di ruang kelas. Penelitian ini dipilih dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen (X-7) dan kelompok kontrol (X-4). Dikarenakan penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang merupakan metode penelitian murni dan diharapkan tidak adanya pengaruh luar yang mempengaruhi hasil penelitian, sehingga sampel penelitian pada kelas eksperimen (X-7) berjumlah 26 orang dan pada kelas kontrol (X-4) berjumlah 25 orang. Hal itu dikarenakan siswa yang menjadi sampel adalah siswa yang selalu mengikuti

3 72 pertemuan dari pertemuan I sampai pertemuan V yaitu Pre-test, pembelajaran 1 sampai 3, dan Post-tes, serta siswa tersebut juga tidak mengikuti les di luar sekolah yang khusus mempelajari tentang materi kalor. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan yaitu menggunakan model pembelajaran kolaboratif, sedangkan kelompok kontrol tetap menggunakan pembelajaran yang sedang diterapkan di sekolah tersebut yang akan dijadikan pembanding. 1. Ketuntasan Hasil Belajar Tes Hasil Belajar (THB) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh ketuntasan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif setelah diajarkan dengan model pembelajaran kolaboratif dan konvensional pada pokok bahasan Kalor. Tes Hasil Belajar dianalisis menggunakan ketuntasan individu, klasikal dan ketuntasan TPK terhadap indikator yang ingin dicapai. Pedoman penentuan tingkat ketuntasan individu mengacu pada standar ketuntasan dari MAN Model Palangka Raya yang menggunakan standar ketuntasan sebesar 75%. 1 Ketuntasan klasikal dikatakan tuntas apabila memenuhi 85% seluruh siswa yang tuntas. 2 Batas ketuntasan TPK yang sudah ditetapkan oleh sekolah di MAN Model Palangka Raya sebesar 65%. 1 KMM sekolah MAN Model Palangka Raya 2 M.Taufik Widiyoko, Pengembangan Model Pembelajaran Langsung Yang Menekankan Pada Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Bidang Biologi Pokok Bahasan Sistem Pengeluaran Di SLTP, Tesis Magister, 25, hal. 55. (dikuti dari: Borich, G. D Observasi Skills for Effectivitas Teacing. New York: Macmillan Publishing Company)

4 73 a. Ketuntasan Individu Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah soal berbentuk pilihan ganda sebanyak 3 soal yang sudah diuji keabsahannya. Hasil analisis data tes hasil belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Individu Siswa Kelas Ekperimen SISWA SKOR % C 2 C 3 C 4 KETERANGAN , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tuntas , Tidak Tuntas , Tuntas , Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas Jumlah 996,66 Rata-Rata 38,33

5 74 Tabel 4.1 tentang ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen menunjukkan bahwa hanya 3 orang siswa memenuhi kriteria ketuntasan belajar setelah mengikuti tes hasil belajar, dan terdapat 23 orang siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan belajar. Siswa yang tuntas yaitu siswa yang bernomor 15 dengan nilai 83,33 %, siswa yang bernomor 17 dan 18 dengan nilai 76,67 %. Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Individu Siswa Kelas Kontrol SISWA SKOR % C 2 C 3 C 4 KETERANGAN , Tidak Tuntas , 1 8 Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas , Tidak Tuntas Jumlah 923,33 Rata-Rata 36,93

6 75 Tabel 4.2 tentang ketuntasan hasil belajar kelas kontrol menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan belajar setelah mengikuti tes hasil belajar. b. Ketuntasan Klasikal Ketuntasan secara klasikal baik pada kelas eksperimen maupun kontrol dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 4.3. Keberhasilan Siswa Secara Klasikal Jenis Kelas Jumlah siswa Jumlah siswa tuntas Jumlah siswa tidak tuntas Ketuntasan Klasikal (%) Eksperimen ,53 Kontrol Berdasarkan tabel 4.3 di atas pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa terdapat 3 siswa yang tuntas pada tes hasil belajar dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 23 siswa, karena tidak memenuhi kriteria ketuntasan belajar dari pihak sekolah yang KKM sebesar 75. Siswa yang tuntas pada tes hasil belajar secara klasikal sebesar 11,53%. Berdasarkan ketuntasan klasikal siswa tidak tuntas hasil belajarnya, karena hasil belajar siswa secara klasikal belum memenuhi / belum melebihi batas standar ketuntasan klasikal sebesar 85%. Sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang tuntas pada tes hasil belajar, karena tidak memenuhi kriteria ketuntasan belajar dari pihak sekolah yang KKM sebesar 75. Siswa yang tuntas pada tes hasil belajar secara klasikal sebesar %. Berdasarkan

7 76 ketuntasan klasikal siswa tidak tuntas hasil belajarnya, karena hasil belajar siswa secara klasikal belum memenuhi / belum melebihi batas standar ketuntasan klasikal sebesar 85%. c. Ketuntasan TPK Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) dikatakan tuntas bila siswa yang mencapai TPK tersebut 65%. Apabila dalam 1 TPK terdapat soal lebih dari 1 soal maka nilai tersebut harus dicari nilai rata-rata terlebih dahulu baru dipersentasekan. Hasil analisis data ketuntasan TPK dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5 Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Kelas Eksperimen No TPK Menemukan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda Menyimpulkan hasil percobaan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda Mengkorelasikan pengaruh perubahan suhu benda terhadap besarnya kalor Menemukan kalor jenis suatu zat Menelaah kapasitas kalor suatu zat Mendeteksi proses pemuaian Mendiagnosis faktor-faktor yang mempengaruhi besar pemuaian Mengukur besar pemuaian (panjang, luas, dan volum) pada berbagai zat secara kuantitatif No. Soal Aspek JmlSkor Per Soal Ketercapaian TPK (%) Kate gori 1 C TT 2 C C TT 4 C T 5 C T 6 C TT 13 C T 14 C T 15 C C TT

8 77 9. Mengkorelasikan antara 17 C 2 1 koefisien muai panjang, luas, dan volum 18 C TT Menemukan pengaruh kalor 1. terhadap perubahan wujud 19 C TT benda 11. Menyimpulkan hasil percobaan pengaruh kalor terhadap perubahan wujud 2 C TT benda 12. Mendiagnosis faktor yang mempengaruhi perubahan 21 C TT wujud zat 13. Mendeteksi kalor laten peleburan dan kalor laten 22 C TT penguapan 14. Menganalisis perubahan wujud zat secara kuantitatif 23 C TT 15. Mendeteksi perubahan kalor dalam kehidupan sehari-hari 24 C T 16. Menemukan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan 25 C T sehari-hari 17. Mengukur laju kalor perpindahan kalor secaran 26 C TT konduksi 18. Menemukan contoh perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan 27 C TT sehari-hari 19. Mengukur laju kalor perpindahan kalor secara 28 C T konveksi 2. Menemukan contoh perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan 29 C T sehari-hari 21. Mengukur laju perpindahan kalor secara radiasi 3 C TT 22. Mengkonsepkan asas black 7 C T 23. Menggunakan persamaan 8 C 3 5 kalor Q = m. c. Δt 9 C TT 24. Menerapkan asas black secara kuantitatif 1 C TT

9 Menyelidiki perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas Mengkonsepkan penerapan asas black dalam kehidupan sehari-hari 11 C T 12 C TT No Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 26 TPK yang dirumuskan terdapat 1 TPK yang tuntas dan 16 TPK yang tidak tuntas. TPK yang tuntas terdiri dari 8 TPK aspek pemahaman (C 2 ), dan 2 TPK aspek penerapan (C 3 ). Tabel 4.6 Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Kelas Kontrol TPK Menemukan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda Menyimpulkan hasil percobaan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda Mengkorelasikan pengaruh perubahan suhu benda terhadap besarnya kalor Menemukan kalor jenis suatu zat Menelaah kapasitas kalor suatu zat No. Soal Aspek Jml Skor Per Soal Ketercapaian TPK (%) Kategori 1 C TT 2 C C TT 4 C T 5 C TT 6 C TT 6. Mendeteksi proses pemuaian 13 C TT Mendiagnosis faktor-faktor 7. yang mempengaruhi besar pemuaian 14 C TT 8. Mengukur besar pemuaian (panjang, luas, dan volum) 15 C 3 1 pada berbagai zat secara kuantitatif 16 C TT 9. Mengkorelasikan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum 17 C C TT

10 79 1. Menemukan pengaruh kalor terhadap perubahan wujud 19 C TT benda 11. Menyimpulkan hasil percobaan pengaruh kalor terhadap perubahan wujud 2 C TT benda 12. Mendiagnosis faktor yang mempengaruhi perubahan 21 C TT wujud zat 13. Mendeteksi kalor laten peleburan dan kalor laten 22 C TT penguapan 14. Menganalisis perubahan wujud zat secara kuantitatif 23 C TT 15. Mendeteksi perubahan kalor dalam kehidupan sehari-hari 24 C T 16. Menemukan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan 25 C T sehari-hari 17. Mengukur laju kalor perpindahan kalor secaran 26 C TT konduksi 18. Menemukan contoh perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan 27 C TT sehari-hari 19. Mengukur laju kalor perpindahan kalor secara 28 C T konveksi 2. Menemukan contoh perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan 29 C T sehari-hari 21. Mengukur laju perpindahan kalor secara radiasi 3 C TT 22. Mengkonsepkan asas black 7 C T 23. Menggunakan persamaan 8 C 3 13 kalor Q = m. c. Δt 9 C TT 24. Menerapkan asas black secara kuantitatif 1 C TT 25. Menyelidiki perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas 11 C TT

11 8 26. Mengkonsepkan penerapan asas black dalam kehidupan sehari-hari 12 C TT Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 26 TPK yang dirumuskan terdapat 6 TPK yang tuntas dan 2 TPK yang tidak tuntas. TPK yang tuntas terdiri dari 4 TPK aspek pemahaman (C 2 ), dan 2 TPK aspek penerapan (C 3 ). 2. Deskripsi Hasil Belajar Perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ditampilkan pada tabel 4.7 di bawah ini: Tabel 4.7 Rata-rata Hasil Belajar Siswa Kelas X MAN Model P.Raya Kelompok Pretest Postest Gain N gain Eksperimen 38,33 52,69 14,36,23 Kontrol 36,93 49,7 12,13,18 (Sumber : lampiran 2.4 halaman 22) Data tabel 4.7 di atas terlihat nilai pretest hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran oleh peneliti pada kelas eksperimen (38,33) tidak jauh berbeda dengan nilai pada kelas kontrol (36,93), nilai gain pada kelas Eksperimen (14,36) tidak jauh berbeda dengan nilai kelas kontrol (12,13), nilai N-gain pada kelas eksperimen (,23) tidak jauh berbeda dengan nilai kelas kontrol (,18), dan skor N-Gain untuk kelas eksperimen maupun kontrol masih kategori rendah. Nilai postest hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran kolaboratif pada kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan hasil belajar siswa yang belajar dengan pembelajaran

12 81 konvensional pada kelas kontrol. Siswa yang belajar dengan model pembelajaran kolaboratif memiliki nilai rata-rata 52,69, sementara siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 49,7. Perbandingan rata-rata data pretest, postest, gain dan N-gain hasil belajar siswa ditampilkan pada gambar histogram 4.1. Rekapitulasi nilai hasil belajar pretes dan postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2.4 halaman 22. a. rata-rata Pretest dan Postest 6 4 Kontrol 2 Eksperimen b. rata-rata Gain kontrol eksperimen Pretest Postest gain N-gain c. rata-rata N-gain Kontrol Eksperimen Gambar 4.1 Diagram batang perbandingan nilai rata-rata pretest, postest gain dan N-Gain Pengujian pembelajaran dengan model pembelajaran kolaboratif dan konvensional ini dengan membandingkan nilai rata-rata pretest, postest, gain dan N-gain antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan kelas kontrol yang menggunakan

13 82 pembelajaran konvensional. Perbandingan nilai rata-rata pretest, postest, gain dan N-gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol ditunjukkan pada Gambar Uji Normalitas, Homogenitas dan Uji Hipotesis Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Perhitungan Hasil Belajar Eksperimen Sig* Kontrol Keterangan 1. Pretes,788,577 normal 2. Postes,412,794 normal 3. Gain,984,861 normal 4. N-gain,933,929 normal *level signifikan,5 Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Perhitungan Hasil Belajar Sig* Keterangan 1. Pretes,921 Homogen 2. Postes,949 Homogen 3. Gain,193 Homogen 4. N-gain,69 Homogen *level signifikan,5

14 83 Tabel 4.1 Hasil Uji beda Kesamaan Rerata Penguasaan Konsep pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol dan uji Two Related Sample Test No. Perhitungan Hasil Belajar Sig* Keterangan 1. Pretes,632 Tidak Berbeda secara signifikan 2. Postes,329 Tidak Berbeda secara signifikan 3. Gain,528 Tidak Berbeda secara signifikan 4. N-gain,332 Tidak Berbeda secara signifikan 5. Two Related Sample Test a. Kelas Eksperimen, Berbeda secara signifikan b. Kelas Kontrol,1 Berbeda secara signifikan *level signifikansi,5 (Sumber : lampiran 2.4 halaman 28) Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui distribusi atau sebaran skor data dari penguasaan konsep siswa. Uji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-smirnov Test SPSS for Windows Versi 17. dengan taraf signifikansi,5. Hasil uji normalitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji normalitas pada level signifikan,5 bahwa skor pretest, postest, gain dan N-gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah berdistribusi normal. Uji persyaratan lain untuk melakukan analisis statistik parametrik adalah pengujian homogenitas data. Untuk pengujian homogenitas, varian masing-masing skor pretest kedua kelompok baik eksperimen maupun kontrol akan dibandingkan. Uji homogenitas data

15 84 menggunakan uji Levene SPSS for Windows Versi 17. dengan taraf signifikansi,5. Data dikatakan homogen apabila memiliki nilai sig lebih besar dari harga alpha,5. Hasil uji homogenitas data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji homogenitas pada level signifikansi,5 bahwa skor pretest, postest, gain dan N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen. Uji hipotesis kesamaan rerata hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji t sampel independen SPSS for Windows Versi 17.. Uji ini menggunakan asumsi bahwa data berdistribusi normal dan varians data adalah homogen. Uji ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi perbedaan hasil belajar fisika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.1 menunjukkan hasil uji beda kesamaan rerata skor tes awal (pretest) kelas eksperimen dan kelas kontrol bahwa pada level signifikan,5, maka Asymp. Sig. (2-tailed) >,5. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretes kelas eksperimen dan rerata skor pretes kelas kontrol sebelum pembelajaran. Hasil uji postest menunjukkan bahwa pada level signifikan,5, diperoleh Asymp. Sig.(2-tailed) >,5. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata skor postest kelas eksperimen dan rerata skor postest kelas kontrol setelah pembelajaran. Hasil uji gain pada selisih postest dan pretest menunjukkan bahwa pada level

16 85 signifikan,5, diperoleh Asymp. Sig. (2-tailed) >,5. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada selisih postest dan pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji t kesamaan rerata skor N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa pada level signifikan,5, diperoleh Asymp. Sig. (2-tailed) >,5. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara peningkatan penguasaan konsep antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji normalitas, homogenitas, hipotesis beda kesamaan rerata hasil belajar fisika kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.8, 4.9, dan 4.1 serta lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 2.4 halaman 29. Uji Wilcoxon digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pengaruh peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dari hasil pre test dan post test pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, dilakukan analisis two related samples test mengunakan SPSS seri 17.. Two related sampel test yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok hasil pengukuran yang berpasangan. 3 Hasil uji wilcoxon pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 menunjukkan hasil uji wilcoxon pada level signifikan,5, diperoleh Asymp. Sig. (2-tailed) <,5. Hal ini menyatakan bahwa antara pre-test h Teguh Wahyono, 25 Model analisis Statistik dengan SPSS 17, Jakarta: Gramedia, 29,

17 86 dan post-test yang diuji baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, ternyata ada perbedaan yang signifikan antara pre test dan post tes yang berarti adanya keberhasilan peningkatan pemahaman siswa baik diajarkan menggunakan model pembelajaran kolaboratif maupun konvensional, meski pada hasil uji gain ternormalisasinya ternyata didapatkan bahwa peningkatan pemahaman konsep siswa masih rendah. Untuk mendukung data penelitian maka peneliti menampilkan adanya penilaian respon siswa dan pengelolaan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4. Respon Siswa a. Respon Siswa Pada Kelas Eksperimen 1) Respon Siswa Pada Pretest Respon siswa terhadap pembelajaran yang ada di sekolah meliputi perasaan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) yang diberikan guru sebelumnya, cara penyajian materi oleh guru sebelumnya, kesan materi yang disajikan oleh guru sebelumnya, suasana belajar di kelas, kesan terhadap materi fisika, soal-soal fisika, intensitas belajar fisika di rumah dan lain sebagainya. Tujuan adanya respon siswa di awal pembelajaran ini untuk mengetahui motivasi awal siswa dalam menghadapi proses belajar. Respon terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat dilihat pada tabel 4.11, sedangkan perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 2.7 halaman 224.

18 87 Tabel 4.11 Respon Siswa Pretest Kelas Eksperimen No Pertanyaan SS S CS KS TS f % f % f % F % f % 1. Bagaimana perasaan anda selama mengikuti kegiatan pembelajaran Fisika hingga saat ini? Bagaimana perasaan anda terhadap : a. Cara guru menyampaikan ,8 materi? 2. b. Materi pembelajaran yang disampaikan? ,8 1 3,8 c. Suasana belajar di kelas? ,8 1 3, Bagaimana pendapat anda terhadap : a. Materi pembelajaran Fisika? SM M CM KM TM f % f % f % f % f % 1 3, SMd Md CMd CM Slt f % f % f % f % f % b. Soal-soal Fisika? Y KK T f % f % f % Apakah saat di rumah kamu mempunyai teman untuk belajar fisika? (Misalnya kakak atau orang tua) Saya sangat senang mempelajari fisika karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari Saya selalu berusaha mendapat nilai fisika tertinggi. Saya merasa yakin bila hasil/nilai fisika saya baik Dalam belajar fisika saya melakukan usaha keras untuk mendapatkan hasil yang baik Jika saya tidak bisa mengerjakan soal fisika saya selalu berdiskusi dengan teman Dalam menghadapi kesulitan belajar fisika membuat saya selalu , , ,

19 malas mengerjakan tugas Dalam belajar fisika, saya baru menyadari betapa pentingnya belajar fisika Dalam belajar fisika, saya percaya dengan kemampuan diri saya sendiri. Dalam belajar fisika, saya memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk meningkatkan hasil belajar Pada waktu tes fisika, saya berusaha menjawab dengan sungguh-sungguh. Saya selalu mengikuti pelajaran disekolah dengan tidak serius Sepulang sekolah saya mengulang atau mempelajari kembali pelajaran fisika yang telah diajarkan di sekolah Guna meningkatkan prestasi belajar fisika, saya mengikuti les fisika Saya merasa malu terhadap guru fisika saya, jika saya tidak mau berusaha meningkatkan prestasi belajar fisika Saya selalu merasa tidak tertarik pada pelajaran fisika, walaupun fisika bermanfaat untuk mengatasi masalah dalam kehidupan seharihari Keinginan untuk meraih prestasi membuat saya memacu untuk belajar lebih giat Saat di rumah, apakah kamu belajar fisika? Dalam seminggu, berapa harikah kamu belajar fisika? Dalam sehari, berapa lamakah kamu belajar fisika? , , , ,7 SH 5-6h 3-4h 1-2h TP f % f % f % f % f % 1 3, m 15-3 m 1 jam 2 jam 3 jam f % f % f % f % f %

20 89 2) Respon Siswa Pada Postest Respon siswa terhadap pembelajaran dengan model pembelajran kolaboratif meliputi perasaan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), kesan terhadap cara penyajian materi oleh guru, lembar kerja peserta didik (LKPD), materi pelajaran, suasana belajar di kelas, kesan apakah model pembelajran kolaboratif baru bagi siswa, kesan apakah model pembelajran kolaboratif membuat mudah bagi dalam memahami materi pelajaran, kesan apakah cara penyajian baru bagi siswa, lembar kerja siswa (LKPD), suasana belajar, kesan apakah materi menarik bagi siswa, kesan apakah lembar kerja peserta didik (LKPD) bagi siswa menarik, soal-soal di lembar kerja peserta didik (LKPD), intensitas belajar siswa setelah model pembelajran kolaboratif, dan lain sebagainya. Respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM ) dapat dilihat pada tabel 4.12, sedangkan perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 2.8 halaman 227. Tabel 4.12 Respon Siswa Postest Kelas Eksperimen No Pertanyaan SS S CS KS TS f % f % f % f % f % 1. Bagaimana perasaan anda selama mengikuti kegiatan pembelajaran ini? 2. Bagaimana perasaan anda terhadap: a. Materi pelajaran? b. Lembar kegiatan siswa? c. Tugas dan pertanyaanya? d. Suasana belajar di kelas? e. Cara penyajian oleh guru? , ,8 3,8 3,8 2 7,7 Baru Tidak Baru f % f %

21 Bagaimana perasaan anda terhadap: a. Materi pelajaran? b. Lembar kegiatan siswa? c. Suasana belajar di kelas? d. Cara penyajian oleh guru? Mudah Sulit f % f % e. Soal-Soalnya? 1 3, SS S CS KS TS f % f % f % f % f % Bagaimana tanggapan anda jika setiap pembelajaran selanjutnya menggunakan pembelajaran seperti ini? Apakah pokok bahasan yang menggunakan pembelajaran seperti ini bermanfaat bagi anda? Apakah pokok bahasan yang menggunakan pembelajaran seperti ini baru bagi anda? Bagaimanakah pendapat anda jika semua pokok bahasan diajarkan menggunakan pembelajaran seperti ini? Saya sangat senang mempelajari fisika karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari Belajar dengan cara berkelompok dapat memfasilitasi saya untuk turut aktif dalam pembelajaran fisika Pembelajaran dengan percobaanpercobaan dapat memudahkan dan membantu saya memahami konsep-konsep fisika ,7 SB B CB KB TB f % f % f % f % f % Baru Tidak Baru f % f % SS S CS KS TS f % f % f % f % f % 2 7, Y T f % f % , ,8 11. Saya tidak suka dengan

22 91 pembelajaran yang baru diterapkan ini karena selalu melakukan kegiatan kerja sama 12. Belajar dalam kelompok secara kolaborasi/kerja sama tidak membantu saya memahami fisika 13. Saya sangat tertarik dengan pembelajaran ini yang diterapkan pada materi fisika 14. Bimbingan guru dalam kegiatan LKPD membantu saya menemukan konsep pada materi fisika 15. Belajar menggunakan percobaan menjadikan fisika lebih menyenangkan dan mengurangi ,8 kebosanan 16. Belajar pada materi fisika secara kolaborasi membuat saya tidak 2 7, termotivasi dalam belajar fisika 17. Menyampaikan hasil kerja kelompok saya kepada kelompok lain dapat membuat saya berani mengemukakan pendapt dalam kelas 18. Saya sering mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika ,8 jika dipelajari sendiri 19. Saya sangat senang belajar dengan cara berkelompok, karena saya bisa leluasa bertanya pada ,7 teman 2. Setelahbelajar menggunakan pembelajaran kolaboratif, intensitas belajar saya di rumah meningkat 21. Apakah kamu mengikuti les di luar sekolah? 1 3, Selama guru memberikan materi pokok bahasan Kalor, mulai bulan Februari-April, apakah kalian mendapatkan materi yang sama pada saat les? 26 1 SH 5-6h 3-4h 1-2h TP f % f % f % f % f % 24. Dalam seminggu, berapa harikah 2 7,7 1 3,

23 kamu belajar fisika? Dalamsehari, berapa lamakah kamu belajar fisika? 1-15 m 15-3 m 1 jam 2 jam 3 jam f % f % f % f % f % ,8 b. Respon Siswa pada Kelas Kontrol 1) Respon Siswa Pada Pretest Respon siswa terhadap pembelajaran yang ada di sekolah meliputi perasaan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) yang diberikan guru sebelumnya, cara penyajian materi oleh guru sebelumnya, kesan materi yang disajikan oleh guru sebelumnya, suasana belajar di kelas, kesan terhadap materi fisika, soal-soal fisika, intensitas belajar fisika di rumah, dan lain sebagainya. Tujuan adanya respon siswa di awal pembelajaran ini untuk mengetahui motivasi awal siswa dalam menghadapi proses belajar Respon terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat dilihat pada tabel 4.13, sedangkan perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 2.9 halalaman 23. Tabel 4.13 Respon Siswa Pretest Kelas Kontrol No Pertanyaan SS S CS KS TS f % f % f % f % f % 1. Bagaimana perasaan anda selama mengikuti kegiatan pembelajaran Fisika hingga saat ini? Bagaimana perasaan anda terhadap : d. Cara guru menyampaikan materi? e. Materi pembelajaran yang disampaikan? f. Suasana belajar di kelas?

24 Bagaimana pendapat anda terhadap : c. Materi pembelajaran Fisika? SM M CM KM TM f % f % f % f % f % SMd Md CMd CM Slt f % f % f % f % f % d. Soal-soal Fisika? Y KK T f % f % f % Apakah saat di rumah kamu mempunyai teman untuk belajar fisika? (Misalnya kakak atau orang tua) Saya sangat senang mempelajari fisika karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari 6. Saya selalu berusaha mendapat nilai fisika tertinggi Saya merasa yakin bila hasil/nilai fisika saya baik Dalam belajar fisika saya melakukan usaha keras untuk mendapatkan hasil yang baik 9. Jika saya tidak bisa mengerjakan soal fisika saya selalu berdiskusi dengan teman 1. Dalam menghadapi kesulitan belajar fisika membuat saya selalu malas mengerjakan tugas 11. Dalam belajar fisika, saya baru menyadari betapa pentingnya belajar fisika 12. Dalam belajar fisika, saya percaya dengan kemampuan diri saya sendiri. 13. Dalam belajar fisika, saya memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk meningkatkan hasil belajar 14. Pada waktu tes fisika, saya berusaha menjawab dengan sungguh-sungguh Saya selalu mengikuti pelajaran

25 disekolah dengan tidak serius Sepulang sekolah saya mengulang atau mempelajari kembali pelajaran fisika yang telah diajarkan di sekolah Guna meningkatkan prestasi belajar fisika, saya mengikuti les fisika Saya merasa malu terhadap guru fisika saya, jika saya tidak mau berusaha meningkatkan prestasi belajar fisika Saya selalu merasa tidak tertarik pada pelajaran fisika, walaupun fisika bermanfaat untuk mengatasi masalah dalam kehidupan seharihari Keinginan untuk meraih prestasi membuat saya memacu untuk belajar lebih giat Saat di rumah, apakah kamu belajar fisika? Dalam seminggu, berapa harikah kamu belajar fisika? Dalam sehari, berapa lamakah kamu belajar fisika? SH 5-6h 3-4h 1-2h TP f % f % f % f % f % m 15-3 m 1 jam 2 jam 3 jam f % f % f % f % f % ) Respon Siswa Pada Postest Respon siswa terhadap pembelajaran konvensional meliputi perasaan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), perasaan siswa terhadap cara guru menyampaikan materi, perasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan guru, perasaan siswa terhadap suasana belajar di kelas, pendapat siswa terhadap cara guru menyampaikan materi, pendapat siswa terhadap suasana belajar di kelas, kesan apakah materi menarik bagi siswa, kesan apakah soal-soal

26 95 latihan mudah bagi siswa, intensitas belajar siswa setelah pembelajaran kolaboratif, dan lain sebagainya. Respon terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat dilihat pada tabel 4.14, sedangkan perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 2.1 halaman 233. Tabel 4.14 Respon Siswa Postest Kelas Kontrol No. Pertanyaan SS S CS KS TS Bagaimana perasaan anda selama mengikuti kegiatan pembelajaran ini? Bagaimana perasaan anda terhadap: f. Materi pelajaran? g. Tugas dan pertanyaanya? h. Suasana belajar di kelas? i. Cara penyajian oleh guru? Bagaimana perasaan anda terhadap: f. Materi pelajaran? g. Cara penyajian oleh guru? f % f % f % f % f % M TM f % f % 2 23 Mudah Sulit f % f % h. Soal-Soalnya? SS S CS KS TS f % f % f % f % f % Bagaimana tanggapan anda jika setiap pembelajaran selanjutnya menggunakan pembelajaran seperti ini? SB B CB KB TB f % f % f % f % f % Apakah pokok bahasan yang menggunakan pembelajaran seperti ini bermanfaat bagi anda? Baru Tidak Baru

27 Apakah pokok bahasan yang menggunakan pembelajaran seperti ini baru bagi anda? Saya sangat senang dengan penjelasan dari Guru Saya sangat senang mempelajari fisika karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari Belajar pada materi fisika dari penjelasan Guru membuat saya tidak termotivasi dalam belajar fisika Pembelajaran dengan percobaanpercobaan dapat memudahkan dan membantu saya memahami konsep-konsep fisika Bimbingan guru dalam mengerjakan tugas membantu saya menemukan konsep pada materi fisika Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru membuat saya berani untuk mencoba menjawab pertanyaan guru Saya sering mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika jika hanya diajarkan oleh guru Saya selalu mendengarkan penjelasan dari guru Setelah diajarkan fisika dengan metode ibu, intensitas belajar saya di rumah meningkat Apakah kamu mengikuti les di luar sekolah? Selama guru memberikan materi pokok bahasan Kalor, mulai f % f % SS S CS KS TS f % f % f % f % f % Y T f % f %

28 bulan Februari-April, apakah kalian mendapatkan materi yang sama pada saat les? Dalam seminggu, berapa harikah kamu belajar fisika? SH 5-6h 3-4h 1-2h TP f % f % f % f % f % m 15-3 m 1 jam 2 jam 3 jam f % f % f % f % f % Dalam sehari, berapa lamakah kamu belajar fisika? 5. Pengelolaan Pembelajaran a. Pengelolaan Pembelajaran Fisika Pada Kelas Eksperimen Pengelolaan pembelajaran fisika pada kelas eksperimen oleh peneliti dinilai dengan menggunakan instrumen 1.6 yaitu lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif. Pengamatan dilakukan oleh 2 orang pengamat yakni Bapak Arif Romadhoni, S.Si dan Nikmah Sinarhati, S.Pd.I. Penilaian terhadap pengelolaan ini meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Keterlaksanaan RPP dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut : Tabel Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Pertama Persentase Keterlaksanaan Aspek yang diamati Pembelajaran RPP 1 % 1 (Kategori yang diamati) 2 (Keterlaksanaan) 3 (Nilai) KEGIATAN AWAL (Introduksi) 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam terlaksana 3 2. Guru memeriksa kehadiran siswa terlaksana 3 3. Guru membuka pelajaran dengan bersamasama berdo a terlaksana 3 4. Guru mengintroduksi / mengenalkan konsep kalor terlaksana 3

29 98 5. Guru memberikan apersepsi tentang suhu dan kalor terlaksana 3 KEGIATAN INTI (Ekplorasi dan Investigasi) 6. Guru membantu membentuk kelompok terlaksana 4 7. Guru mengeksplorasi dengan memberikan permasalahan tentang konsep kalor terlaksana 3 8. Guru membimbing diskusi tentang kalor terlaksana 3 9. Guru memberikan tugas dan mengklarifikasi hasil yang diharapkan dengan membagikan terlaksana 3 LKPD kepada masing-masing kelompok 1. Guru meminta kelompok mengerjakan LKPD Kegiatan I tentang pengaruh kalor terhadap terlaksana 4 perubahan suhu 11. Guru membagikan seperangkat alat percobaan terlaksana Guru mengakses kinerja kelompok terlaksana Guru menjelaskan dan mengklarifikasi konsep kalor (hasil investigasi kelompok dengan terlaksana 3 melakukan tanya-jawab dan diskusi) 14. Guru menjelaskan tentang kalor jenis dan kapasitas kalor terlaksana Guru memberikan soal-soal yang berkaitan dengan kalor jenis dan kapasitas kalor kepada terlaksana 4 tiap kelompok 16. Guru membimbing dalam pengkonsepan asas black terlaksana Guru memberikan tugas baru kepada masingmasing kelompok (LKPD Kegiatan II) tentang kalor terlaksana Guru mengakses kinerja kelompok terlaksana Guru menjelaskan dan mengklarifikasi konsep kalor (hasil investigasi kelompok dengan melakukan tanya-jawab dan diskusi) terlaksana 3 KEGIATAN AKHIR (Penguatan Konsep-Konsep) 2. Guru membimbing dan mengarahkan siswa membuat rangkuman tentang materi yang disampaikan selama pembelajaran dan hasil kegiatan yang dilakukan dalam LKPD. 21. Guru mengevaluasi siswa perindividu sesuai dengan TPK yang dicapai 22. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan Hamdallah dan mengucapkan salam (Sumber: Penelitian 213) terlaksana 3 terlaksana 2 terlaksana 4

30 99 Persentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini: Tabel Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Kedua Aspek yang diamati Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran RPP 2 % 1 (Kategori yang diamati) 2 (Keterlaksanaan) KEGIATAN AWAL (Introduksi) 1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam terlaksana 3 2. Guru memeriksa kehadiran siswa terlaksana 3 3. Guru membuka pelajaran dengan bersamasama berdo a terlaksana 4 4. Guru mengintroduksi / mengenalkan tentang Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat terlaksana 4 KEGIATAN INTI (Ekplorasi dan Investigasi) 5. Guru mengekplorasi tentang pemuaian dengan menanyakan kepada siswa proses pemuaian terlaksana 4 6. Guru menjelaskan pemuaian zat padat, cair, dan gas serta perumusannya. 7. Guru memberikan tugas dan mengklarifikasi hasil yang diharapkan dengan meminta kelompok untuk berdiskusi mengerjakan soal yang akan diberikan guru. 3 (Nilai) terlaksana 4 terlaksana 3,5 8. Guru memberikan soal tentang pemuaian pada kelompok terlaksana 3 9. Guru mengakses kinerja kelompok terlaksana 3,5 1. Guru menjelaskan dan mengklarifikasi hasil investigasi kelompok dengan melakukan terlaksana 3,5 Tanya jawab dan diskusi 11. Guru memeriksa pemahaman siswa dan memberikan umpan balik dengan memastikan bahwa setiap kelompok sudah mengetahui jawaban yang benar tentang apa yang telah mereka kerjakan. terlaksana 3,5 12. Guru menjelaskan tentang perubahan wujud zat. terlaksana Guru menjelaskan tentang kalor laten, kalor lebur dan kalor uap serta perumusannya. terlaksana Guru memberikan contoh soal tentang terlaksana 3

31 1 pemuaian dan perubahan wujud zat 15. Guru memberikan tugas baru kepada tiap kelompok dengan membagikan LKPD tentang terlaksana 3,5 perubahan wujud zat 16. Guru mengakses kinerja kelompok terlaksana 3,5 17. Guru menjelaskan dan mengklarifikasi hasil investigasi kelompok dengan melakukan terlaksana 3,5 Tanya jawab dan diskusi 18. Memeriksa pemahaman siswa dan memberikan umpan balik dengan memastikan bahwa setiap kelompok sudah mengetahui terlaksana 3,5 jawaban yang benar tentang apa yang telah mereka kerjakan. KEGIATAN AKHIR (Penguatan Konsep-Konsep) 19. Guru membimbing dan mengarahkan siswa membuat rangkuman tentang materi yang disampaikan selama pembelajaran dan hasil terlaksana 3 kegiatan yang dilakukan dalam LKPD. 2. Guru mengevaluasi siswa perindividu sesuai dengan TPK yang dicapai terlaksana Guru memberikan penghargaan kepada siswa terhadap kelompok yang kinerjanya bagus. Dengan memberikan pujian kata-kata sangat terlaksana 3 baik, baik dan cukup baik 22. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan Hamdallah dan mengucapkan terlaksana 3,5 salam (Sumber: Penelitian 213) Persentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga dapat dilihat pada tabel 4.17 di bawah ini: Tabel Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Ketiga Aspek yang diamati Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran RPP 3 % 1 (Kategori yang diamati) 2 (Keterlaksanaan) KEGIATAN AWAL (Introduksi) 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam terlaksana 3,5 2. Guru memeriksa kehadiran siswa terlaksana 3,5 3. Guru membuka pelajaran dengan bersama- terlaksana 4 3 (Nilai)

32 11 sama berdo a. 4. Guru mengintroduksi / mengenalkan tentang perpindahan kalor terlaksana 3 5. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan pengertian dari kalor. terlaksana 3,5 KEGIATAN INTI (Ekplorasi dan Investigasi) 6. Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok (satu yang terdiri dari 6-7 siswa) terlaksana 4 7. Guru mengeksplorasi dengan membimbing diskusi tentang perpindahan kalor dan menanyakan kepada kelompok untuk terlaksana 4 menyebutkan beberapa cara perpindahan kalor 8. Guru memberikan tugas dan mengklarifikasi hasil yang diharapkan dengan membagi LKPD terlaksana 3,5 kepada masing-masing kelompok 9. Guru meminta kelompok mengerjakan LKPD Kegiatan 1 tentang perpindahan kalor terlaksana 4 1. Guru mengakses kinerja kelompok terlaksana Guru menjelaskan dan mengklarifikasi konsep kalor (hasil investigasi kelompok dengan melakukan tanya-jawab dan diskusi) terlaksana Memeriksa pemahaman siswa dan memberikan umpan balik dengan memastikan bahwa setiap kelompok sudah mengetahui terlaksana 3 jawaban yang benar tentang apa yang telah mereka kerjakan. 13. Guru memberikan tugas baru kepada masingmasing kelompok (mengerjakan LKPD terlaksana 3 Kegiatan 2 tentang laju perpindahan kalor) 14. Guru mengakses kinerja kelompok terlaksana 3,5 15. Guru menjelaskan dan mengklarifikasi konsep kalor (hasil investigasi kelompok dengan melakukan tanya-jawab dan diskusi) terlaksana 3,5 16. Memeriksa pemahaman siswa dan memberikan umpan balik dengan memastikan bahwa setiap kelompok sudah mengetahui terlaksana 3 jawaban yang benar tentang apa yang telah mereka kerjakan. KEGIATAN AKHIR Penguatan Konsep-Konsep) 17. Guru membimbing dan mengarahkan siswa membuat rangkuman tentang materi yang disampaikan selama pembelajaran dan hasil terlaksana 2,5 kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran. 18. Guru mengevaluasi siswa perindividu sesuai dengan TPK yang dicapai terlaksana 3

33 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan Hamdallah dan mengucapkan salam (Sumber: Penelitian 213) terlaksana 4 Skor rata-rata pengelolaan pembelajaran untuk setiap kegiatan pada setiap RPP dapat dilihat pada tabel 4.18 di bawah ini: Tabel Rekapitulasi Pengelolaan Pembelajaran RPP pada Tiap Pertemuan Aspek yang No Diobservasi 1 Kegiatan Awal 2 Kegiatan Inti 3 Kegiatan Penutup RATA-RATA Skor Pengelolaan Pembelajaran RPP 1 RPP 2 RPP 3 Skor Rata- Rata 3 3,5 3,5 3,33 3,35 3,6 3,5 3,5 3 3,1 3,2 3,1 3,1 3,4 3,4 3,3 Kategori Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Berdasarkan tabel 4.18 di atas, penilaian pengelolaan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran kolaboratif menunjukkan pada tahap pendahuluan memperoleh penilaian cukup baik, pada kegiatan inti guru memperoleh penilaian baik, dan kegiatan penutup guru memperoleh penilaian rata-rata dengan kategori cukup baik. Penilaian pengelolaan pembelajaran fisika secara keseluruhan didapat rata-rata penilaian sebesar 3,3 dengan kategori cukup baik. b. Pengelolaan Pembelajaran Fisika pada Kelas Kontrol Pengelolaan pembelajaran fisika pada kelas kontrol oleh peneliti dinilai dengan menggunakan instrumen 1.7 yaitu lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran fisika dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Pengamatan dilakukan oleh 2 orang pengamat yaitu Bapak

34 13 Arif Romadhoni, S.Si dan Nikmah Sinarhati, S.Pd.I. Penilaian terhadap pengelolaan ini meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Keterlaksanaan RPP dapat dilihat pada tabel 4.19 di bawah ini: Tabel Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Pertama Aspek yang diamati Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran RPP 1 % 1 (Kategori yang diamati) 2 (Keterlaksanaan) KEGIATAN AWAL 23. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam terlaksana Guru memeriksa kehadiran siswa terlaksana Guru membuka pelajaran dengan bersamasama membaca basmallah terlaksana Guru memotivasi siswa tentang Kalor terlaksana 3,5 27. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai terlaksana 3,5 28. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan pengertian suhu dan hubungannya terlaksana 3,5 dengan kalor. 3 (Nilai) KEGIATAN INTI 29. Guru menjelaskan pengaruh suhu terhadap kalor dan hubungan antara keduanya. terlaksana 3 3. Guru menjelaskan persamaan kalor. terlaksana 3,5 31. Guru menjelaskan pengertian kalor jenis serta perumusannya. terlaksana Guru menjelaskan pengertian kapasitas kalor dan perumusannya. terlaksana 3,5 33. Guru memberikan kesempadan pada peserta didik untuk bertanya. terlaksana Guru memberikan contoh soal tentang kalor. terlaksana 2,5 35. Peserta didik memperhatikan contoh soal yang diberikan guru. terlaksana 2

35 Guru memberikan soal kalor kepada siswa. terlaksana Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru. terlaksana Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. terlaksana 3,5 39. Guru meminta peserta didik menyebutkan bunyi asas black. terlaksana 3,5 4. Guru menjelaskan syarat asas black. terlaksana 2,5 41. Guru menjelaskan asas black secara kuantitatif. terlaksana Guru menjelaskan perbedaan antara kalor yang diserap dan yang dilepas. terlaksana 3,5 43. Guru menjelaskan aplikasi asas black dalam kehidupan sehari-hari. terlaksana 3,5 44. Guru memberikan soal kalor kepada siswa. terlaksana 3,5 45. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru. terlaksana Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. terlaksana 4 KEGIATAN AKHIR 47. Memberikan evaluasi berupa soal untuk mengetahui pemahaman siswa terlaksana mengucapkan salam terlaksana 3 (Sumber: Penelitian 213)

36 15 Persentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini: Tabel. 4.2 Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Kedua Aspek yang diamati Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran RPP 2 % 1 (Kategori yang diamati) 2 (Keterlaksanaan) KEGIATAN AWAL 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam terlaksana 3 2. Guru memeriksa kehadiran siswa terlaksana 3 3. Guru membuka pelajaran dengan bersamasama mengucap basmalah terlaksana 3 4. Guru memotivasi siswa tentang Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat terlaksana 4 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai terlaksana 3 KEGIATAN INTI 6. Guru menjelaskan proses pemuaian terlaksana 4 3 (Nilai) 7. Guru beranya kepada siswa zat apa saja yang dapat memuai terlaksana 4 8. Siswa menjawab pertanyaan dari guru terlaksana 3 9. Guru menjelaskan pemuaian panjang, luas, dan volum zat. terlaksana 3 1. Guru menjelaskan hubungan antar koefisien muai panjang, luang, dan volum. terlaksana Guru memberikan contoh soal tentang pemuaian terlaksana Siswa memperhatikan contoh soal yang diberikan guru. terlaksana Guru memberikan soal tentang pemuaian 14. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru terlaksana 3 terlaksana Peserta didik diminta menuliskan jawabanya di terlaksana 4

37 16 depan kelas 16. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar apa belum terlaksana Guru menjelaskan perubahan wujud zat terlaksana Guru menjelaskan pengertian kalor laten, kalor peleburan, dan pemuaian terlaksana Guru menjelaskan skema perubahan wujud terlaksana 3 2. Guru menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat terlaksana Guru memberikan soal tentang kalor laten terlaksana Guru meminta siswa maju menjawab soal dari guru terlaksana Guru mengeroksi jawaban dari siswa apakah sudah benar apa belum terlaksana Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran terlaksana 3 KEGIATAN AKHIR 25. Memberikan evaluasi berupa soal untuk mengetahui pemahaman siswa terlaksana mengucapkan salam terlaksana 3 (Sumber: Penelitian 213) Persentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga dapat dilihat pada tabel 4.21 di bawah ini: Tabel Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Ketiga Aspek yang diamati Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran RPP 3 % 1 (Kategori yang diamati) 2 (Keterlaksanaan) KEGIATAN AWAL 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam terlaksana 3 2. Guru memeriksa kehadiran siswa terlaksana 3 3 (Nilai)

38 17 3. Guru membuka pelajaran dengan bersamasama membaca basmalah terlaksana 3 4. Guru memotivasi siswa tentang Perpindahan Kalor terlaksana 4 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai terlaksana 3 6. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan pengertian dari kalor terlaksana 4 KEGIATAN INTI 7. Guru menjelaskan tiga macam cara perpindahan kalor terlaksana 4 8. Guru menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi terlaksana 4 9. Peserta didik diminta menyebutkan contoh perpindahan secara konduksi terlaksana 3,5 1. Guru menjelaskan aplikasi dan perumusan tentang konduktor terlaksana Guru menjelaskan perpindahan kalor secara konveksi terlaksana Peserta didik diminta menyebutkan contoh perpindahan secara konveksi terlaksana 3,5 13. Guru menjelaskan aplikasi dan perumusan tentang konveksi terlaksana Guru menjelaskan perpindahan kalor secara radiasi terlaksana Peserta didik diminta menyebutkan contoh perpindahan secara radiasi terlaksana 3,5 16. Guru menjelaskan aplikasi serta perumusan tentang radiasi terlaksana 3,5 17. Guru memberikan contoh soal tentang perpindahan kalor. terlaksana 3,5 18. Peserta didik memperhatikan contoh soal yang dijelaskan guru terlaksana Guru memberikan soal tentang perpindahan kalor terlaksana 3,5 2. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan terlaksana 3

BAB IV HASIL PENELITIAN. kontrol ditampilkan pada tabel 4.1 di bawah ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN. kontrol ditampilkan pada tabel 4.1 di bawah ini: 5 A. Deskripsi Hasil Belajar BAB IV HASIL PENELITIAN Perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ditampilkan pada tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Rata-rata Hasil Belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok kontrol (kelas X MIPA 2)

BAB IV HASIL PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok kontrol (kelas X MIPA 2) BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini melibatkan dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok kontrol (kelas X MIPA 2) berjumlah 37 peserta didik sedangkan kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan yaitu pertemuan pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pembahasannya tentang Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team

BAB IV HASIL PENELITIAN. pembahasannya tentang Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team 61 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini dideskripsikan hasil-hasil penelitian beserta pembahasannya tentang Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang penerapan model pembelajaran inquiry training pada materi gerak lurus,

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang penerapan model pembelajaran inquiry training pada materi gerak lurus, 83 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan hasil-hasil penelitian beserta pembahasannya tentang penerapan model pembelajaran inquiry training pada materi gerak lurus, yang meliputi data (1) hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan pretest, tiga kali pertemuan diisi dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Masing-masing kelas empat kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Masing-masing kelas empat kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan 59 BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA AWAL PENELITIAN Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak delapan kali pertemuan. Masing-masing kelas empat kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pertama adalah diisi dengan melakukan pretest, tiga kali diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. pertama adalah diisi dengan melakukan pretest, tiga kali diisi dengan 63 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan yaitu pertemuan pertama adalah diisi dengan melakukan pretest, tiga kali diisi dengan pembelajaran dan pertemuan terakhir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Adapun hasil penelitian meliputi: aktivitas pendidik dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali

BAB IV HASIL PENELITIAN. Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali BAB IV HASIL PENELITIAN Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup dengan menggunakan model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali pertemuan untuk pelaksanaan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan 48 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kali diisi dengan melakukan pretest, dua kali pertemuan diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kali diisi dengan melakukan pretest, dua kali pertemuan diisi dengan 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak empat kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan pretest, dua kali pertemuan diisi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar dalam bentuk komik. Komik ini divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua orang guru seni rupa sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian tersebut meliputi:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dan metode deskriptif. Metode quasi experiment digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dalam penelitian ini ada dua kelas sampel yaitu kelas VIIA (kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. dalam penelitian ini ada dua kelas sampel yaitu kelas VIIA (kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII MTs An-Nur Palangka Raya, dalam penelitian ini ada dua kelas sampel yaitu kelas VIIA (kelas eksperimen) dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi pokok kalor diajarkan dengan model pembelajaran Novick dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi pokok kalor diajarkan dengan model pembelajaran Novick dan 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok kalor diajarkan dengan model pembelajaran Novick dan dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kontrol ditampilkan pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil belajar siswa Kelas N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kontrol ditampilkan pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil belajar siswa Kelas N 53 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Belajar Deskripsi hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol ditampilkan pada tabel dibawah ini. Tabel

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. VIII-3) adalah menggunakan model pembelajaran Coopertive Learning Tipe

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. VIII-3) adalah menggunakan model pembelajaran Coopertive Learning Tipe 1 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN Pembelajaran yang diterapkan pada kelompok eksperimen (Kelas VIII-3) adalah menggunakan model pembelajaran Coopertive Learning Tipe Make A Match dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan pada bab ini adalah penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan penelitian, pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian tersebut, akan menjawab perumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses pengambilan data pada pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan PAKEM pada siklus I peneliti menggunakan lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tipe STAD. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk penguasaan konsep. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran multi model (Numbered Head Together dan Problem Based

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran multi model (Numbered Head Together dan Problem Based 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan energi diajarkan dengan menerapkan pembelajaran multi model (Numbered Head Together dan Problem Based Learning) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian menggunakan dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen pada kelas X.ATPH dengan jumlah peserta didik 30 orang dan kelompok kontrol pada

Lebih terperinci

Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Sumber.

Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Sumber. BAB V TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini disampaikan hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi deskripsi hasil penelitian dan analisis data yang terdiri atas peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretes dan hasil postes pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SDN Dukuh 02 Kota Salatiga berjumlah 34 dan SDN Dukuh 05 Kota Salatiga

Lebih terperinci

EduSains Volume 3 Nomor 1; 2015 ISSN PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

EduSains Volume 3 Nomor 1; 2015 ISSN PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR THE IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY MODEL IN PHYSICS LEARNING IN THE SUBJECT MATTER OF TEMPERATURE AND HEAT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment (eksperimen semu) dan deskriptif. Metode eksperimen digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh 59 BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data hasil penelitian yang diperoleh dalam setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Pada penjelasan pada bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian. yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian. yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pembelajaran Dalam penelitian ini, pembelajaran matematika dilaksanakan di dua kelas yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang tidak diberikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode weak experiment dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement 64 BAB IV LAPORAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Team Game

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. serta sikap siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. serta sikap siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Untuk mengetahui 76 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Sebagaimana telah dikemukakan pada BAB I bahwa penelitian ini bertujuan untuk menelaah kemampuan pemahaman konsep dan penalaran matematis siswa yang mendapat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas Pre-test Perlakuan Pos-test Eksperimen O X O Kontrol O Y O

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas Pre-test Perlakuan Pos-test Eksperimen O X O Kontrol O Y O BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experimen, yakni pretest-posttest non equivalent groups design, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran cooperative script, model pembelajaran cooperative Numbered Head Together (NHT) dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2 Seputih Mataram. B. Populasi dan Sampel Penelitian Pengambilan sampel pada penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011, yaitu pada bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. B. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN ISSN 5-73X PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN Faridah Anum Siregar Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Abstrak.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2 Tanjung Bintang Lampung Selatan. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan penelitian sebanyak enam kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan penelitian sebanyak enam kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya. Peneliti melakukan penelitian sebanyak enam kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan tes hasil belajar (THB). Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan tes hasil belajar (THB). Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak empat kali pertemuan yaitu tiga kali pertemuan diisi dengan pembelajaran dan satu kali pertemuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di laksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2013. Observasi dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini menggunakan 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen (Sugiyono, 007) dan deskriptif. Eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan metode problem solving dan metode problem posing. Adapun hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian akan menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan disain matching pretest-posttest control group design yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi

I. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi I. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, yaitu disain yang tidak memberikan pengendalian secara penuh atas pemberian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Dalam 35 A. Jenis Dan Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini menggunakan desain eksperimen The Nonequivalent Control Group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian, populasi dan sampel, prosedur penelitian, variable, instrumen dan teknik analisis data, yang berkaitan dengan efektifitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen (percobaan). Dimana penelitian akan dibagi kedalam dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian berupa data kuantitatif dan data kualitatif, data tersebut bertujuan untuk menemukan jawaban dari rumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pemaparan mengenai hasil penelitian yang telah didapatkan dan pembahasan akan dipaparkan lebih rinci pada Bab ini, pemaparan ini berlandaskan pada tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Kelompok Eksperimen

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Kelompok Eksperimen LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Kelompok Eksperimen Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD Negeri 01 Maduretno : Matematika : V/II : 2 35 menit (1 Pertemuan)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran IPA terpadu model connected merupakan model pembelajaran terpaduyang memadukan beberapa bidang studiyaitu biologi, kimia, fisika

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen adalah menggunakan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru adalah peneliti. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 4 Oktober 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 4 Oktober 2014 di BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 4 Oktober 2014 di SMPN 3 Selat di Kuala Kapuas, Desa Terusan Karya Kecamatan Bataguh Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini disebabkan tujuan penelitian adalah melihat hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Manggihan Kecamatan Getasan yang termasuk dalam Gugus Gajah Mungkur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen. yang ditetapkan oleh sekolah, berikut Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen. yang ditetapkan oleh sekolah, berikut Tabel 4.1. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Data skor pretest dan postest yang diperoleh pada kelas eksperimen diubah terlebih dahulu menjadi nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian

BAB III METODE PENELITIAN. data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI). 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen semu) dengan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini diberikan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 74 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengelolaan Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Uji Instrumen Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen yang telah dibuat oleh peneliti diujicobakan terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian meliputi: (1) Pengelolaan pembelajaran fisika menggunakan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian meliputi: (1) Pengelolaan pembelajaran fisika menggunakan model 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan hasil hasil penelitian pembelajaran menggunakan model learning cycle pada materi pokok cahaya. Adapun hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuasi eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuasi eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 77) desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep akuntansi. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum 32 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum Sekincau Kabupaten Lampung Barat pada semester Ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Integrasi Nilai-nilai Keislaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Integrasi Nilai-nilai Keislaman 88 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Integrasi Nilai-nilai Keislaman Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dan deskriptif. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui perbandingan peningkatan penguasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngambur pada bulan November 2009. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X Sentani, yang berlokasi di Jalan Raya Kemiri, Sentani, Papua. Pengambilan data dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mulai dari pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta penampilan dari

BAB III METODE PENELITIAN. mulai dari pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta penampilan dari 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan

Lebih terperinci