Perkembangan Sepanjang Hayat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perkembangan Sepanjang Hayat"

Transkripsi

1 Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Awal dalam Aspek Fisik dan Kognitif Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi

2 Masa Dewasa Bagi kebanyakan individu, menjadi orang dewasa melibatkan periode transisi yang panjang dan setiap fase perkembangannya menampilkan perubahan fisik, kognitif dan sosioemosional

3 Masa Dewasa Masa dewasa terbagi menjadi 3 tahap perkembangan : Dewasa Awal Dewasa Tengah Dewasa Akhir

4 Masa Dewasa Mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Erikson Rentang usia bagi dewasa awal adalah usia 20 hingga 40 tahun Usia dewasa awal menandakan puncak dari kemampuan kognitif dan kelanjutan dari perkembangan seseorang

5 Masa Dewasa Pada level personal, dewasa awal merupakan waktu dimana individu membuat rencana-rencana dan mimpi-mimpi di masa depan Individu meletakkan fondasi untuk perubahan perkembangannya yang akan dijadikan sebagai pengalaman sepanjang hidupnya

6 Masa Dewasa Dewasa awal merupakan waktu untuk membangun berbagai hal dalam jangka waktu yang panjang seperti menjalin hubungan akrab dengan orang lain, memilih gaya hidup dan menyesuaikan dirinya dengan gaya hidup tersebut, mengambil keputusan dalam aktivitas tertentu dan mengelola rumah maupun keluarga

7 Masa Dewasa Tanda Dari Kedewasaan Lainnya Bertanggung jawab sepenuhnya pada diri sendiri Kemandirian ekonomi meski membutuhkan waktu yang panjang

8 Perkembangan Fisik pada Masa Dewasa Awal Kemampuan fisik pada dewasa awal berada di puncaknya dan tubuh mencapai kapasitas fungsinya dengan optimal Kekuatan dan daya tahan tubuh menjadi penting ; organ-organ tubuh telah berfungsi secara efisien ; dan masa perkembangan pada usia tersebut akan mencapai puncak kesehatan

9 Perkembangan Fisik pada Masa Dewasa Awal Umumnya, sebagian besar orang dewasa mencapai puncak perkembangan fisik sebelum usia 30 tahun dan seringkali antara usia tahun Sayangnya, dewasa awal / dewasa muda juga merupakan masa dimana kemampuan fisik mulai mengalami penurunan

10 Perkembangan Fisik pada Masa Dewasa Awal Laki-laki yang memasuki usia dewasa awal memiliki massa otot dan cenderung lebih kuat dibandingkan perempuan, kekuatan fisik baik pada laki-laki maupun perempuan dewasa awal terjadi pada akhir 20-an dan awal 30-an, mengalami penurunan secara perlahan sepanjang usia mereka

11 Perkembangan Fisik pada Masa Dewasa Awal Koordinasi dan ketangkasan pada usia dewasa awal akan mencapai puncaknya pada waktu yang bersamaan Ketajaman sensori juga mencapai puncaknya pada awal usia 20-an Ketajaman penglihatan tidak mengalami perubahan dan akan tetap dalam kondisi baik hingga memasuki usia dewasa madya Pendengaran juga mulai mengalami penurunan pada akhir 20-an terutama pada nada-nada tinggi Kemampuan individu untuk mencium, mengecap, merasakan sakit maupun merasakan perubahan pada temperatur serta menjaga keseimbangan tidak akan mengalami perubahan yang besar hingga akhir kehidupan

12 Perkembangan Fisik pada Masa Dewasa Awal PERUBAHAN FISIOLOGIS Tinggi maksimum pada orang dewasa sudah tercapai. Individu yang memasuki usia dewasa muda menyelesaikan pertumbuhan serta sisa tinggi tubuhnya secara menyeluruh dan juga konstan (tidak berubahubah) pada usia dewasa awal Sel-sel tubuh tetap melanjutkan pergantian, perbaikan dan pemeliharaan tubuh bukanlah mengalami perkembangan Massa pertumbuhan tulang sudah mencapai puncaknya. Proses penuaan yang terjadi secara normal diikuti dengan hilangnya lapisan tulang secara menyeluruh pada tubuh yang dimulai pada akhir usia 30- an

13 Perkembangan Fisik pada Masa Dewasa Awal PERUBAHAN FISIOLOGIS Organ-organ sensori pada dewasa awal semakin tajam (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan maupun kulit) Penguatan pada otot sudah mencapai puncaknya Reaksi atau refleks pada sistem syaraf juga sudah mencapai puncaknya Fungsi reproduksi pada perempuan berpengaruh pada perubahan-perubahan yang terjadi selama tahapan usia dewasa awal. Hal tersebut biasa terjadi pada usia dewasa awal dimana wanita akan melalui fase melahirkan / persalinan kemudian tubuh akan mengalami perubahan secara fisik seiring dengan berlangsungnya fase ini sesuai dengan fungsinya

14 Perkembangan Fisik pada Masa Dewasa Awal Salah satu faktor yang memengaruhi perkembangan fisik pada dewasa awal adalah nutrisi Nutrisi secara langsung memengaruhi mental seseorang, emosi dan fungsi kemampuan fisik Hal terpenting adalah individu harus memilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh atau bahkan bebas lemak, kolesterol, gula yang berlebihan, garam atau alkohol

15 Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa Awal Kapasitas berfikir pada orang dewasa sudah berkembang secara penuh, namun dengan adanya kematangan berfikir, mereka mengakumulasikan pengetahuan dan ketrampilan yang baru dari pengalaman formal maupun informal dalam kehidupan

16 Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa Awal Pemikiran operasional formal merupakan tingkat tertinggi dari kemampuan berfikir Jean Piaget Tidak ada perubahan kualitatif baru dalam kognisi yang terjadi pada masa dewasa Dewasa awal menggunakan pemikiran logis untuk membangun alternatif dalam memecahkan masalah dan menyimpulkan solusi dari pilihan-pilihan yang ada

17 Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa Awal Orang dewasa akan fokus pada sumber permasalahan dan belajar bagaimana mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut Orang dewasa lebih fokus pada dirinya sendiri dan mandiri dalam mencari informasi. Bagi orang dewasa, pengalaman masa lalu dapat diinternalisasikan dan menjadi bahan dasar untuk pembelajaran selanjutnya Pada usia dewasa awal, individu juga harus memiliki persepsi yang jelas atas relevansi (keterkaitan) dalam memperoleh perilaku yang baru atau merubah perilaku lama mereka secara sukarela dan bersemangat untuk mempelajari perilaku barunya Memiliki kekayaan sumber daya dari informasi yang disimpannya untuk membangun pemahaman lebih jauh mengenai hubungan antara berbagai ide dengan konsep

18 Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa Awal Orang dewasa yang mengambil kesimpulan hanya berdasarkan pada informasi yang terbatas dalam suatu permasalahan yang terjadi, terutama apabila permasalahan tersebut dapat diinterpretasikan dalam berbagai cara Kitchener (2006) Individu yang memasuki usia dewasa memiliki perbedaan pemikiran antara satu dengan yang lainnya karena berdasarkan pada pengalaman pribadi yang dialami Bagi individu yang berada pada fase dewasa awal, suatu permasalahan memiliki ambiguitas atau pengertian yang bermakna ganda Orang dewasa biasanya memutuskan sesuatu setelah mempertimbangkan berbagai aspek dengan melihat situasi yang terjadi melebihi informasi yang ada dalam permasalahan tersebut

19 Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa Awal Kitchener (2006) Proses pemikiran yang digunakan oleh orang dewasa memiliki perbedaan dengan tahap operasional formal Pendekatan yang digunakan oleh orang dewasa ini melibatkan bagaimana suatu situasi tertentu dengan berbagai kendala didalamnya, menyadari realita yang ada meski terkadang menghadapi kendala untuk menemukan solusi permasalahan dan mengetahui bagaimana perasaan yang muncul untuk memaknai permasalahan tersebut Jenis pemikirannya bukanlah operasional formal melainkan representasi dari level perkembangan kognitif lainnya Cara berfikir yang berbeda pada orang dewasa merepresentasika n adanya perubahan secara kualitatif melebihi pemikiran operasional formal PEMIKIRAN POST FORMAL

20 Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa Awal Kitchener (2006) Pemikiran post formal merupakan karakteristik yang ditandai oleh pemikiran yang menganggap kebenaran (jawaban yang benar) mungkin berasal dari satu situasi ke situasi lainnya, solusi dari permasalahan mulai dari realistis hingga dapat diterima oleh logika, ambiguitas dan kontradiksi yang muncul adalah aturan bukanlah hanya sekedar pengecualian, serta faktor emosi maupun subjektivitas lain biasanya hanya memainkan peran dalam proses berfikir

21 Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa Awal Kitchener (2006) Pemikiran post formal menunjukkan keaslian atau orisinalitas cara berfikir pada usia dewasa awal. Individu yang memasuki usia dewasa awal menunjukkan perkembangan dalam cara berfikirnya Perubahan dari cara berfikir saya benar karena saya berpengalaman menjadi cara berfikir saya tidak yakin siapa yang benar dalam hal ini karena pengalaman Anda berbeda dengan pengalaman saya

22 Terima Kasih Hanifah M.Psi, Psikolog

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Akhir dalam Aspek Fisik dan Kognitif Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Fisik dan Kognitif Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Masa

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Awal dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Masa Dewasa

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Memahami Masa

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Madya dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Setiap fase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut Papalia et, al (2008) adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa

Lebih terperinci

SPESIALISASI UTAMA DALAM PSIKOLOGI

SPESIALISASI UTAMA DALAM PSIKOLOGI Psikologi Umum 1 SPESIALISASI UTAMA DALAM PSIKOLOGI Ursa Majorsy C A B A N G F O K U S U T A M A Psikologi Klinis Psikologi Konseling Psikologi Perkembangan Psikologi Pendidikan Psikologi eksperimen Psikologi

Lebih terperinci

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-17 TAHUN

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-17 TAHUN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-17 TAHUN LATAR BELAKANG Lerner dan Hultsch (1983) menyatakan bahwa istilah perkembangan sering diperdebatkan dalam sains. Walaupun demikian, terdapat konsensus bahwa yang

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Kematian terlihat sebagai konsep sederhana untuk dijelaskan yaitu waktu

Lebih terperinci

APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA

APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA Kata Kunci: 1. Struktur: serangkaian sifat-sifat yang diorganisasikan yang digunakan individu untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dalam kehidupan manusia. Perkembangan adalah perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dalam kehidupan manusia. Perkembangan adalah perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan merupakan proses yang terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan dalam kehidupan manusia. Perkembangan adalah perubahanperubahan yang dialami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemilihan sekolah antara SMA dan SMK saat ini menjadikan kendala yang sangat besar bagi siswa kelas IX SMP. Pemilihan sekolah SMA ataupun SMK menjadi awal

Lebih terperinci

PENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN

PENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN PENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN Susi Mellani 158620600206/6/B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo susimellanimella@gmail.com

Lebih terperinci

KONSEP PERKEMBANGAN MOTORIK Motorik sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia. Sedangkan psikomotorik khusus digunakan pada

KONSEP PERKEMBANGAN MOTORIK Motorik sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia. Sedangkan psikomotorik khusus digunakan pada KONSEP PERKEMBANGAN MOTORIK Motorik sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia. Sedangkan psikomotorik khusus digunakan pada domain mengenai perkembangan manusia yang mencakup gerak

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kesegaran Jasmani 2.1.1 Pengertian Kesegaran jasmani sudah umum dipakai dalam bahasa Indonesia, khususnya dalam bidang keolahragaan. Kesegaran jasmani biasa diucapkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia ( Depdiknas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya berdasarkan cara berpakaian, cara berjalan, cara duduk, cara bicara, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Valentina, 2013). Menurut Papalia dan Olds (dalam Liem, 2013) yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Valentina, 2013). Menurut Papalia dan Olds (dalam Liem, 2013) yang dimaksud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan periode transisi perkembangan yang terjadi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan baik itu secara biologis

Lebih terperinci

Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun psikis

Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun psikis Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IOF 220 : Perkembangan Motorik Materi 4: Prinsip Perkembangan Motorik Prinsip Perkembangan Motorik Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun

Lebih terperinci

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua Minggu 3 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqeh Sains & Teknologi

Lebih terperinci

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi Modul 1 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Persepsi dapat diartikan sebagai bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pacaran merupakan sebuah konsep "membina" hubungan dengan orang lain dengan saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Ernawulan Syaodih Pendahuluan Perkembangan individu merupakan sesuatu yang kompleks, artinya banyak faktor yang turut berpengaruh dan saling terjalin dalam berlangsungnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan 6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pernikahan 2.1.1. Pengertian Pernikahan Pernikahan merupakan suatu istilah yang tiap hari didengar atau dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan adalah nikah,

Lebih terperinci

Oleh: Endang Rini Sukamti, dkk

Oleh: Endang Rini Sukamti, dkk BERMAIN DAN KREATIVITAS SEBAGAI FONDASI BAGI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Oleh: Endang Rini Sukamti, dkk PENDAHULUAN Bermain bagi anak: tidak hanya sekedar mengisi waktu, tapi sebagai media untuk belajar.

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Konsep Seni dan Pengalaman Nilai Estetis Parker

BAB VI PENUTUP. A. Konsep Seni dan Pengalaman Nilai Estetis Parker BAB VI PENUTUP Berdasarkan hasil kajian terhadap pemikiran Parker maka kesimpulan dari penelitian ditemukan sebagai berikut: A. Konsep Seni dan Pengalaman Nilai Estetis Parker 1. Konsep seni merupakan

Lebih terperinci

OLEH : NANDANG BUDIMAN

OLEH : NANDANG BUDIMAN OLEH : NANDANG BUDIMAN PERKEMBANGAN SEBAGAI BAGIAN PSIKOLOGI UMUM DARI PSIKOLOGI PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI KLINIS PSIKOLOGI WANITA PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PSIKOLOGI LAINNYA KONSEP

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Diet 1. Pengertian Perilaku Diet Perilaku diet adalah pengurangan kalori untuk mengurangai berat badan (Kim & Lennon, 2006). Demikian pula Hawks (2008) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN 7 BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN A. Kemampuan Psikomotor Bloom dalam Arifin et al., (2000) menyatakan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sosial anak telah dimulai sejak bayi, kemudian pada masa kanak-kanak dan selanjutnya pada masa remaja. Hubungan sosial anak pertamatama masih sangat

Lebih terperinci

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun)

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun) KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA Windhu Purnomo FKM Unair, 2011 Fase Penuaan Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun) 1 2 Fase penuaan manusia 1. Fase subklinis

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk

Lebih terperinci

KONSEP PSIKOLOGI. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa atau ruh

KONSEP PSIKOLOGI. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa atau ruh KONSEP PSIKOLOGI ETIMOLOGI Psyche berarti jiwa atu ruh Logos berarti ilmu Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa atau ruh TERMINOLOGI o Ruh atau jiwa tidak dapat diamati, sulit diukur, sulit telaah

Lebih terperinci

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Ada banyak definisi mengenai lanjut usia (lansia), namun selama ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Ada banyak definisi mengenai lanjut usia (lansia), namun selama ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Ada banyak definisi mengenai lanjut usia (lansia), namun selama ini kebanyakan definisi lansia lebih didasarkan pada patokan umur semata. Sebenarnya hal itu

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Nina Maftukha S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa dewasa merupakan periode di mana tidak terjadi lagi perubahan karena faktor pertumbuhan setelah masa adolesensi yang mengalami pertumbuhan cepat. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan mengalami perubahan-perubahan bertahap dalam hidupnya. Sepanjang rentang kehidupannya tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan perempuan dalam masyarakat, sebagai contoh perempuan tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan perempuan dalam masyarakat, sebagai contoh perempuan tidak lagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini banyak terjadi pergeseran peran atau kedudukan antara lakilaki dan perempuan dalam masyarakat, sebagai contoh perempuan tidak lagi semata-mata

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengarahkan, dan mempertahankan perilaku. Dengan demikian, perilaku yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengarahkan, dan mempertahankan perilaku. Dengan demikian, perilaku yang BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motivasi Berprestasi 2.1.1 Pengertian Motivasi Motivasi (motivation) melibatkan proses yang memberikan energi, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku. Dengan demikian, perilaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Teori 1. Kecemasan Situasi yang mengancam atau yang dapat menimbulkan stres dapat menimbulkan kecemasan pada diri individu. Atkinson, dkk (1999, p.212) menjelaskan kecemasan merupakan

Lebih terperinci

KONSEP KENDIRI (Part 5)

KONSEP KENDIRI (Part 5) Azizi Yahya / Konsep Kendiri (Part 5). 2011 10 KONSEP KENDIRI (Part 5) Azizi Hj Yahaya Definisi Remaja Dan Pembentukan Konsep Kendiri Konsep kendiri adalah terdiri daripada gabungan di antara penilaian

Lebih terperinci

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : Yustina Permanawati F 100 050 056 FAKULTAS

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PERKEMBANGAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERKEMBANGAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA APA DAN SIAPA REMAJA? Individu yang berada pada periode perkembangan yang terentang sejak berakhirnya masa anak sampai datangnya

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif dan Linguistik. Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog

Perkembangan Kognitif dan Linguistik. Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog Perkembangan Kognitif dan Linguistik Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog Prinsip dasar perkembangan manusia Proses perkembangan melibatkan proses pertumbuhan. Proses Perkembangan Anak Melibatkan Beberapa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kognitif, emosional dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk memperoleh,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kognitif, emosional dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk memperoleh, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Teori -Teori Belajar Teori belajar merupakan kegiatan yang ada didalam diri manusia untuk mengubah suatu perilaku dalam diri seseorang. Dalam psikologi dan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa kehadiran manusia lainnya. Kehidupan menjadi lebih bermakna dan berarti dengan kehadiran

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, dewasa menengah,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak 7 TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dimana seorang anak dididik dan dibesarkan. Berdasarkan Undang-undang nomor 52 tahun 2009, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat

Lebih terperinci

AJI SARAS WANTO ( ENO RINAWATI ( ) MEGA AYU SETYANA ( ) RAHARDHIKA ADHI N ( )

AJI SARAS WANTO ( ENO RINAWATI ( ) MEGA AYU SETYANA ( ) RAHARDHIKA ADHI N ( ) AJI SARAS WANTO (14144600 ENO RINAWATI (14144600194) MEGA AYU SETYANA (14144600211) RAHARDHIKA ADHI N (14144600182) Menurut erik h. Erikson perkembangan psikososial itu adalah teori perkembangan terbaik

Lebih terperinci

Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi

Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi STUDI PENDAHULUAN MENGUJI PERBEDAAN KETEGANGAN OTOT ANTARA JENIS KELAMIN, USIA, DAN SUBJEK YANG NOR- MAL DENGAN YANG MENGALAMI KELUHAN NYERI KEPALA DAN PUNDAK Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh yang mengiringi rangkaian pendewasaan. Pertumbuhan organ-organ

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh yang mengiringi rangkaian pendewasaan. Pertumbuhan organ-organ 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perubahan fisiologis pada manusia terjadi pada masa pubertas. Masa Pubertas adalah suatu keadaan terjadinya perubahan-perubahan dalam tubuh

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA. Nanang E.G. 15 Juli 2008

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA. Nanang E.G. 15 Juli 2008 PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA Nanang E.G. 15 Juli 2008 Siapakah remaja? Masa puber, Adolesensi atau akil baliq Secara biologis 12-21 tahun Banyak mengalami perubahan psikis dan fisik Anak-anak bukan,

Lebih terperinci

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 01FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi untuk membekali siswa

Lebih terperinci

suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni :

suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni : 1. Hakekat Perilaku 1. Pengertian Perilaku suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni : 1) dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia mengedalikan semua fungsi tubuh jika otak sehat maka akan mendorong kesehatan tubuh serta akan menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa peka adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan harta yang tak ternilai harganya. Pada usia dini di mana anak berada

I. PENDAHULUAN. merupakan harta yang tak ternilai harganya. Pada usia dini di mana anak berada I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada orang tua dan merupakan harta yang tak ternilai harganya. Pada usia dini di mana anak berada tahap pra sekolah atau

Lebih terperinci

Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat

Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, 125120307111008 Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat penting sepanjang hidup, karena pada masa ini adalah masa

Lebih terperinci

menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil.

menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Ruseffendi matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur

Lebih terperinci

BAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi

BAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi BAB IX Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi A. PENGINDERAAN Penginderaan adalah proses penerimaan stimulus oleh individu melalui alat penerima, yaitu alat indera yang terdiri dari indera penglihatan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4 1. Apabila seorang telah berpikir kritis dan menetapkan pendirian dalam mengambil keputusan, dia berada dalam tahap perkembangan...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, setiap manusia akan melalui tahap perkembangan yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, setiap manusia akan melalui tahap perkembangan yang sama. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, setiap manusia akan melalui tahap perkembangan yang sama. Perkembangan tersebut terbagi menjadi beberapa tahap antara lain tahap pre-natal,

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng Perkembangan Kognitif Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Ruang Lingkup Kemampuan Kognitif Kognisi perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Konsep umum yg mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah masa peralihan antara tahap anak dan dewasa yang jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya. Dengan terbukanya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Diet 2.1.1 Pengertian Perilaku Diet Perilaku adalah suatu respon atau reaksi organisme terhadap stimulus dari lingkungan sekitar. Lewin (dalam Azwar, 1995) menyatakan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam

BAB I P E N D A H U L U A N. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam mengembangkan kemampuan anak secara optimal. Kemampuan yang harus dikembangkan bukan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Dental Anak Usia 6 Tahun

BAB 5 HASIL PENELITIAN Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Dental Anak Usia 6 Tahun 32 BAB 5 HASIL PENELITIAN Dari Penelitian Analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan di Sekolah Dasar Pelangi kasih, Sekolah Dasar Theresia, dan Sekolah Dasar Negeri Pegangsaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang saling membutuhkan dan saling berinteraksi. Dalam interaksi antar manusia

Lebih terperinci

erotis, sensual, sampai perasaan keibuan dan kemampuan wanita untuk menyusui. Payudara juga dikaitkan dengan kemampuan menarik perhatian pria yang

erotis, sensual, sampai perasaan keibuan dan kemampuan wanita untuk menyusui. Payudara juga dikaitkan dengan kemampuan menarik perhatian pria yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap individu menginginkan kehidupan yang bahagia dan tubuh yang ideal. Harapan ini adalah harapan semua wanita di dunia, tetapi kenyataannya tidak semua wanita memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pola Konsumsi Makan Makanan merupakan fisiologis maupun psikologis untuk anak dan orang tua. Oleh karena itu perlu diciptakan situasi pemberian makan kepada anak yang memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai the golden age, yaitu saat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai the golden age, yaitu saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan usia yang sangat penting dan menentukan bagi perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai the golden age, yaitu saat perkembangan otak, sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kinerja adalah ukuran dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kinerja adalah ukuran dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kinerja Kinerja adalah ukuran dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan individu. Untuk mengerti tentang kinerja, individu harus dapat membedakan action dan outcome. Adanya suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini, anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan

Lebih terperinci

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET. Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET. Dr. J anprasetyo, SpKJ (K) TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET Dr. J anprasetyo, SpKJ (K) PRINSIP DASAR TEORI PIAGET Jean Piaget (1896-1980): dikenal dgn teori perkembangan intelektual yg menyeluruh yg mencerminkan adanya kekuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pada masa remaja, seorang individu banyak mengalami perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pada masa remaja, seorang individu banyak mengalami perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa remaja, seorang individu banyak mengalami perubahan yang sering dialami oleh remaja seperti kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan bisa terjadi karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. namun akan lebih nyata ketika individu memasuki usia remaja.

BAB I PENDAHULUAN. namun akan lebih nyata ketika individu memasuki usia remaja. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang permasalahan Setiap manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia pasti membutuhkan orang lain disekitarnya mulai dari hal yang sederhana maupun untuk hal-hal besar didalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju,

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi. Salah satu diantaranya adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membahas pendidikan untuk anak sejak

Lebih terperinci

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN Perkembangan Anak dan Remaja Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN Latar Belakang Proses Perkembangan Kognitif Tokohnya adalah Piaget (1936) Perkembangan kognitif memiliki 4 aspek:

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK YUSI RIKSA YUSTIANA

TUMBUH KEMBANG ANAK YUSI RIKSA YUSTIANA TUMBUH KEMBANG ANAK YUSI RIKSA YUSTIANA PERUBAHAN PADA MANUSIA PERUBAHAN PADA MANUSIA TERJADI KARENA PROSES TUMBUH, MATANG, BELAJAR DAN PERKEMBANGAN TERJADI KARENA MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG TERTINGGI

Lebih terperinci

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN 2011-2012 DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK Kemampuan motorik (motor ability) memegang peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN. disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN. disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN disampaikan dalam kuliah IKD 2 oleh nurul aini Definisi Pertumbuhan: Bertambahnya ukuran : tulang, otot, syaraf Proses yang tdk normal akan berpengaruh pada perkembangan Bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan pengaruh orangtua dalam setiap pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan pengaruh orangtua dalam setiap pengambilan keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam tahap perkembangan remaja, kebanyakan mereka tidak lagi mengharapkan pengaruh orangtua dalam setiap pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Hal ini sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep tumbuh kembang merupakan suatu hal yang mutlak pada anak, maksudnya tumbuh adalah proses bertambah besarnya sel sel serta bertambahnya jaringan intraseluler.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Remaja

TINJAUAN PUSTAKA Remaja TINJAUAN PUSTAKA Remaja Remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescent yang mempunyai arti tumbuh menjadi dewasa. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa

I. PENDAHULUAN. kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Peranan bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wanita merupakan individu yang memiliki keterbukaan dalam membagi permasalahan kehidupan maupun penilaian mereka mengenai sesuatu ataupun tentang orang lain.

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS

KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka Kematian Ibu (AKI),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengkonsumsi alkohol dapat berpengaruh langsung pada lingkungan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengkonsumsi alkohol dapat berpengaruh langsung pada lingkungan masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan alkohol bagi remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan mengkonsumsi alkohol dapat berpengaruh langsung pada lingkungan masyarakat dan mempengaruhi

Lebih terperinci

Masa Kanak-Kanak Akhir. Siti Rohmah Nurhayati

Masa Kanak-Kanak Akhir. Siti Rohmah Nurhayati Masa Kanak-Kanak Akhir Siti Rohmah Nurhayati MASA KANAK-KANAK AKHIR Masa kanak-kanak akhir sering disebut sebagai masa usia sekolah atau masa sekolah dasar. Masa ini dialami anak pada usia 6 tahun sampai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN TEORETIS BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Stroke 2.1.1 Defenisi Stroke Stroke adalah berhentinya pasokan darah ke bagian otak sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi otak (Smeltzer dan Bare, 2002). Kurangnya aliran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rentang kehidupannya, manusia akan selalu mengalami perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan periode, dimana setiap periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap satu diantara enam penduduk dunia adalah remaja. Di Indonesia, jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World Health Organization (WHO)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa dimana peserta didik bergaul, belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa dimana peserta didik bergaul, belajar dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa dimana peserta didik bergaul, belajar dan memperoleh ilmu sesuai dengan tingkat kebutuhannya yang dilaksanakan secara formal sebagai

Lebih terperinci