Lampiran A PerangkatPembelajaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran A PerangkatPembelajaran"

Transkripsi

1 Lampiran A PerangkatPembelajaran Lampiran A.1PetaKonsep Lampiran A.2SilabusPembelajaran Lampiran A.3 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) LampiranA.5LembarKerjaSiswa Lampiran A.6Flowchart Website Lampiran A.7Storyline Website TeoriKinetik Gas DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING UNTUK UNTUK 1

2 Lampiran A.1 PETA KONSEP TEORI KINETIK

3 Lampiran A.2 SILABUS PEMBELAJARAN Kelas/S emester Tahun Pelajara n Materi Alokasi Waktu STANDAR KOMPETENSI 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor KOMPETENSI DASAR 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik MateriPok ok Hukum- Hukum Gas Ideal Indikator PemahamanKonsepdanPemecahan Masalah Pemahaman Konsep: Menggambarkanpolagrafiktekanante rhadap volume Menjelaskanhubunganvolumdanteka nan gas saatsuhukonstan (Hukum Boyle) Memperkirakantekananatau volume akhir gas yang mengalami proses isotermismelaluisejumlah data Menggambarkanpolagrafiksuhuterh adap volume Menjelaskanhubunganvolumdansuh Kegi Pertemuan1: Denganmengg dalammodelpe tting kooperat siswadapatme nanterhadap v menjelaskanhu gas saatsuhuko memperkiraka gas yang meng isotermismela menggambark volume, menjelaskanhu saattekananko

4 MateriPok ok Persamaan Gas Ideal Indikator PemahamanKonsepdanPemecahan Masalah u gas saattekanankonstan (Hukum Charles) Memperkirakansuhuatauvolumakhir gas yang mengalami proses isobarikmelaluisejumlah data KemampuanPemecahanMasalah: Menentukansolusiataspermasalahan dalamkehidupansehari-hari yang berhubungandenganhukum Boyle danhukum Charles Menggambarkanpolagrafiktekanante rhadapsuhu Menjelaskanhubungansuhudantekan an gas saatvolumkonstan (Hukum Gay-Lussac) Memperkirakantekananatausuhuakh ir gas yang mengalami proses isokhorikmelaluisejumlah data Pemahaman Konsep: Menjelaskanhukum Boyle Gay- Lussac Memperkirakan volume atautekananatausuhuakhir gas yang memenuhihukum Boyle Gay-Lussac melaluisejumlah data Menjelaskanpersamaankeadaan gas ideal KemampuanPemecahanMasalah: Menentukansolusiataspermasalahan Kegi memperkiraka yang mengalam isobarikmelalu danmenentuka amkehidupans berhubungand danhukum Ch Pertemuan 2: Denganmengg dalammodelpe tting kooperat siswadapatme nanterhadapsu menjelaskanhu saatvolumkon memperkiraka yang mengalam isokhorikmela menjelaskanhu memperkiraka atautekananata memenuhihuk melaluisejuml menjelaskanpe menentukanso kehidupanseha berhubungand danpersamaan

5 MateriPok ok Indikator PemahamanKonsepdanPemecahan Masalah dalamkehidupansehari-hari yang berhubungandenganhukum Gay- Lussac danpersamaan gas ideal. Kegi TeoriKineti k Gas Pemahaman Konsep: Mengidentifikasisifat-sifat gas ideal Menjelaskanhubungantekanan gas dengansifatmikroskopiknyamenurutt eorikinetik gas Menggambarkanpolagrafikenergikin etik rata-rata terhadapsuhu Menentukannilaikonstanta Boltzmann daripolagrafikenergikinetikterhadap suhu Menjelaskanhubunganenergikinetik rata-rata dengansuhu Menjelaskanhubunganenergikinetik rata-rata dengantekanan Menjelaskanhubunganantaramassam olekulterhadapsuhudantekanan gas KemampuanPemecahanMasalah: Menentukansolusiataspermasalahan dalamkehidupansehari-hari yang berhubungandengantekanan gas danenergikinetik rata-rata. Pertemuan 3 : Denganmengg dalammodelpe tting kooperat siswadapatme ideal, menjela dengansifatmi n, menjelaskan dengansifatmi konstan, menggambark rata-rata terhad menentukanni daripolagrafik menjelaskanhu rata dengansuh menjelaskanhu rata dengantek menjelaskanhu terhadapsuhud danmenentuka amkehidupans berhubungand danenergikine

6 MateriPok ok TeoriKineti k Gas EkipartisiE nergi Indikator PemahamanKonsepdanPemecahan Masalah Pemahaman Konsep: Memformulasikankecepatanefektif gas Menjelaskanhubungankecepatanefe ktifdengansuhu gas Menjelaskanhubungankecepatanefe ktifdenganmassamolekul Pemahaman Konsep: Menjelaskanhubunganderajatkebeba sandenganenergikinetikrerata Menjelaskanhubunganenergidalamd engansuhu gas KemampuanPemecahanMasalah: Menentukansolusiataspermasalahan dalamkehidupansehari-hari yang berhubungandengankecepatanefekti f gas danenergidalam Kegi Pertemuan 4 : Denganmengg dalammodelpe tting kooperat siswadapatme ktif gas, menjelaskanhu gansuhu gas, menjelaskanhu ganmassamole danmenentuka amkehidupans berhubungand danenergidala

7 Lampiran A.3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI (Sebelas) IPA/II (Dua) Materi Pembelajaran : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran Pertemuan Ke- : 1 (Satu) A. STANDAR KOMPETENSI 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor B.KOMPETENSI DASAR 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik C. INDIKATOR Pemahaman Konsep 1. Menjelaskan konsep mol dan massa molekul 2. Menggambarkan pola grafik tekanan terhadap volume saat suhu 3. Menjelaskan hubungan volum dan tekanan gas saat suhu konsta Boyle) 4. Memperkirakan tekanan atau volume akhir gas yang mengalam isotermis melalui sejumlah data 5. Menggambarkan pola grafik suhu terhadap volume saat suhu ga 6. Menjelaskan hubungan volum dan suhu gas saat tekanan konsta Charles)

8 7. Memperkirakan suhu atau volum akhir gas yang mengalami pro melalui sejumlah data Kemampuan Pemecahan Masalah 8. Menentukan solusi atas permasalahan dalam kehidupan sehari-h berhubungan dengan hukum Boyle dan hukum Charles D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Mol dan Massa Molekul Mol adalah satuan yang menyatakan jumlah zat.massa molekul relatif (M r ) menunjukkan jumlah massa seluruh atom penyusun suatu molekul. Massa molekul relatif suatu molekul digunakan sebagai pedoman untuk menghitung jumlah massa total (m) atau mol suatu molekul. Hubungan antara mol dengan massa molekul yaitu : m n o M r 2. Hukum Boyle Hasil percobaan pada Hukum Boyle menyatakan bahwa: Apabila suhu gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka volum gas berbanding terbalik dengan tekanannya Secara matematis pernyataan tersebut dapat ditulis: P V Konstanta Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda pada suhu konstan, maka diperoleh: P V P V2 3. Hukum Charles Hasil percobaan Hukum Charles menyatakan Bahwa: Apabila tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka volum gas sebanding dengan suhu mutlaknya Secara matematis persaman tersebut dapat ditulis:

9 V Konstan T Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda pada tekanan konstan, maka diperoleh: V1 V 2 T T 1 2 E. STRATEGI PEMBELAJARAN Model pembelajaran : Model Perubahan Konseptual dengan SettingKooperatif Problem Solving Metode pembelajaran : Ceramah Interaktif dan Diskusi F. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan Guru menjelaskan secara umum tentang tata cara pembelajaran melalui diskusi kelompok menggunakan website. Guru membagi siswa berkelompok secara heterogen. Guru meyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memberikan apersepsi, menggali konsep awal dan memotivasi siswa. Alok asi Wak tu 10 Meni t

10 Apersepsi : Guru memperlihatkan keadaan sebuah balon yang beirsi udara di tengah terik matahari. Besaran apa saja yang dapat kalian ukur dari keadaan gas di dalam balon? Jika kalian terus menjemur balon tersebut, apakah yang akan terjadi? Besaran apa saja yang meningkat? Menggali Konsep Awal : Bila melihat kegiatan dalam video tadi, maka : Apakah kamu tahu bagaiamanamengukur setiap besaran yang terdapat pada gas dalam balon? Motivasi : Guru menyuruh siswa mengamati video pompa ban dimana ujung pompa ban yang dihubungkan dengan barometer. Perhatikan ketika orang gagang pompa diatas menarik pompa. Bagaimana besar volume udara dan tekanan udara dalam pompa? Sekarang perhatikan ketika orang tersebut menekan gagang pompa ke bawah. Bagaimana besar volume udara dan tekanan udara dalam pompadibandingkan keadaan sebelumnya? Bagaimanakah hubungan antara tekanan dengan volume udara jika suhu disekitar konstan? Hari ini kita akan belajar tentang hukum hukum gas. Melalui materi ini kalian akan belajar tentang hubungan antara tekanan, volume, dan suhu gas dalam berbagai keadaan. Guru membagikan LKS tentang Konsep mol dan Massa Molekul, serta Hukum Hukum Gas Ideal.

11 Kegiatan Inti Dalam kegiatan ini siswa belajar melalui website dalam langkah-langkah pembelajaran menggunakan model perubahan konseptual dengan settingkooperatif problem solvingdalam bentuk simulasi, animasi, dan laboratorium virtual, serta latihan soal, tanya jawab online dan diskusi kelompok. Alok asi Wak tu 60 Meni t

12 Tahapan Pertama : Siswa membaca pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi dalam website dan mendiskusikan jawaban untuk setiap pertanyaan tersebut berdasarkan pengetahuan awal yang mereka miliki. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dirangkum untuk kemudian didiskusikan bersama semua siswa di kelas dengan bimbingan guru. Tahapan Kedua : Siswa memperhatikan beberapa paparan peristiwa dalam website yang menimbulkan konflik kognitif atas beberapa paparan pertanyaan sebelumnya. Tahapan Ketiga : Guru memberikan pertanyaan untuk mengekspos keyakinan siswa terhadap ide-ide yang telah terangkum dalam kelompok masing-masing. Apakah kalian sudah yakin dengan jawaban yang kalian dari pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi tersebut? Tahapan Keempat : Siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan mempelajari isi website dalam rangka membuktikan konsep awal yang mereka miliki melalui diskusi kelompok dan guru membimbing secara online. Konsep-konsep yang dibahas meliputi pemahaman tentang: 1. Menjelaskan konsep mol dan massa molekul. 2. Menggambarkan pola grafik tekanan terhadap volume pada saat suhu konstan 3. Menjelaskan hubungan volum dan tekanan gas saat suhu konstan (Hukum Boyle). 4. Memperkirakan tekanan atau volume akhir gas yang mengalami proses isotermis PENGGUNAAN melalui WEBSITE sejumlah DALAM data. MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN 5. Menggambarkan SETTING KOOPERATIF pola PROBLEM grafik suhu SOLVING terhadap UNTUK UNTUK PEMECAHAN volume MASALAH pada SISWA saat tekanan SMA PADA konstan. MATERI TEORI KINETIK 6. Menjelaskan hubungan volum dan suhu gas saat tekanan konstan (Hukum Charles). M.Chandra, 7. Memperkirakan 2014 suhu atau volum akhir gas DENGAN yang SETTING mengalami KOOPERATIF proses PROBLEM isobarik SOLVING melalui UNTUK UNTUK MENINGKATKAN sejumlah PEMAHAMAN data KONSEP DAN KEMAMPUAN

13 Tahapan Kelima : Siswa dalam kelompok menyelesaikan sebuah permasalahan berdasarkan tahapan kegiatan pemecahan masalah, yaitu : 1. Visualisasi masalah 2. Uraian secara konsep fisika 3. Rencana solusi 4. Pelaksanaan perencanaan 5. Pengecekan dan evaluasi Siswa dibimbing oleh guru secara onlinedengan memanfaatkan link-link tentang materi relevan yang telah disediakan dalam website untuk memecahkan permasalahan yang dipaparkan. Tahapan Keenam : Siswa disajikan sebuah permasalahan baru untuk diselesaikan secara berkelompok di rumah. Jawaban siswa akan di posting dalam grup pembelajaran yang tersedia dalam website. Kegiatan Penutup Penguatan : Guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah diperoleh siswa dan mendiskusikan konsep-konsep yang kurang dipahami oleh siswa. Tes Formatif Individu : Guru memberikan tes formatif terhadap pemahaman konsep yang telah diperoleh siswa. Penskoran tes individu digunakan sebagai penilaian perkembangan individu dan prestasi kelompok. Alok asi Wak tu 5 Meni t 12 Meni t

14 Informasi : Guru memberikan penghargaan terhadap individu dan kelompok yang memiliki prestasi yang terbaik dalam pembelajaran. 3 Meni t G. ALAT/BAHAN/SUMBER/SARANA/MEDIA BELAJAR Sumber : 1. Buku Teks Fisika SMA Kelas XI, Marthen Kanginan, 2010, Jakarta : Erlangga. 2. Buku Praktis Belajar Fisika Untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA, Saripudin Aip, dkk, 2009, Jakarta: Depdiknas. 3. Buku Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas XI, Marthen Kanginan, 2012, Jakarta : Erlangga. Sarana/Media : 1. Website Pembelajaran Berbasis Model Perubahan Konserptual dengan SettingKooperatif Problem Solving 2. Personal Computer (PC) 3. LCD Proyektor 4. Papan tulis H. EVALUSI Teknik Tes : Tes Tertulis Bentuk Tes : Pilihan ganda untuk mengukur pemahaman konsep Tes Uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah Pelaksanaan : Tes dilaksanakan setelah pembahasan materi Teori Kinetik Gas selesai. Soal Tes FormatifIndividu :

15 No. Soal dan Jawaban 1. Unsur manakah yang mengandung molekul lebih banyak ant 100 gram Karbondioksida (CO 2 ) atau 100 gram Metana (CH Jawaban : Jumlah molekul dipengaruhi besarnya mol zat. Karena massa sama dan mol berbanding terbalik dengan Mr zat, maka zat dengan Mr yang kecil memiliki jumlah molekul yang lebih banyak. Mr CO 2 = 14 + (2 x 16) = 46 Mr CH 4 = 14 + (4 x 1) = 18 Jadi, jumlah molekul yang lebih banyak adalah Metana (CH 4 2. Seperti apakah grafik hubungan antara tekanan terhadap volu pada saat suhu konstan? Jawaban : No. Soal dan Jawaban 3. Bagaimana hubungan antara tekanan dengan volume gas pad ruang tertutup jika suhu dijaga konstan menurut Hukum Boy Jawaban: Apabila suhu gas pada ruang tertutup dijaga konstan, maka perubahan volum gas berbanding terbalik dengan perubahan tekanan gas.

16 4. Tekanan sutau gas di ruang tertutup adalah 7,5 atm. Jika volu ruang tersebut diubah menjadi 2 kali lebih besar dari semula, bagaimana besar tekanan gas pada ruang tersebut? Jawaban : Sesuai hukum Boyle, jika suhu konstan maka berlaku : P 1 V1 P2 V2 7,5 atm V V 1 P ,5 atm P2 3, 75 atm 2 Tekanan gas dalam ruang berkurang dari 7,5 atm menjadi 3,75 atm 5. Seperti apakah grafik hubungan antara volume terhadap suhu saat tekanan konstan? Jawaban : 6. Bagaimana hubungan antara volum dengan suhu gas pada ru tertutup jika tekanan dijaga konstan menurut Hukum Charles Jawaban : Apabila tekanan gas pada ruang tertutup dijaga konstan, mak perubahan volume gas berbanding lurus dengan perubahan su gas. 7. Sebuah tabung berisi gas bervolum 5 dm 3 dengan suhu 300 K Dalam proses isobarik, perubahan suhu menyebabkan volum naik menjadi 7,5 dm 3. Berapakah suhu tabung tersebut sekar Jawaban : Berdasarkan hukum Charles, jika tekanan konstan maka berl 5 dm 7,5 dm 3 V1 V 2 T1 T 300 K T T2 450 K

17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI (Sebelas) IPA /II (Dua) Materi Pembelajaran : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran Pertemuan Ke- : 2 (Dua) A. STANDAR KOMPETENSI 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor B. KOMPETENSI DASAR 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik C. INDIKATOR Pemahaman Konsep 1. Menggambarkan pola grafik tekanan terhadap suhu 2. Menjelaskan hubungan suhu dan tekanan gas saat volum konsta Lussac) 3. Memperkirakan tekanan atau suhu akhir gas yang mengalami pr melalui sejumlah data 4. Menjelaskan hukum Boyle Gay-Lussac 5. Memperkirakan volume atau tekanan atau suhu akhir gas yang m hukum Boyle Gay-Lussac melalui sejumlah data 6. Menjelaskan persamaan keadaan gas ideal Kemampuan Pemecahan Masalah 7. Menentukan solusi atas permasalahan dalam kehidupan sehari-h berhubungan dengan hukum Gay-Lussac dan persamaan gas ide D. MATERI PEMBELAJARAN

18 1. Hukum Gay-Lussac Hasil percobaan pada Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa: Apabila volum gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya Secara matematis persaman tersebut dapat ditulis: P Konstan T Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda pada volum konstan, maka diperoleh: P1 P 2 T T Hukum Boyle Gay-Lussac Hukum ini merupakan gabungan hukum Boyle dan hukum Gay-Lussac. Hukum ini dituliskan sebagai berikut: P V T atau P V T Konstan Sehingga : P1 V1 P2 V2 T1 T2 Hukum Boyle, Charles, Gay-Lussac dan Boyle Gay- Lussac hanya berlaku untuk semua gas yang kerapatannya cukup rendah. Gas dengan kerapatan yang cukup rendah dinamakan Gas Ideal. Kebanyakkan gas pada suhu ruang dan tekanan sekitar 1 atmosfir dapat dianggap sebagai gas ideal. 3. Persamaan Umum Gas Ideal Hukum Boyle-Gay Lussac hanya berlaku apabila selama proses berlangsung, jumlah partikel gas adalah konstan. Jika jumlah partikel gas berubah,

19 volum juga berubah, walaupun tekanan dan suhu dipertahankan konstan. P V N T Jika memasukkan konstanta pembanding k maka diperoleh: P V N k T dengan k dinamakan konstanta Boltzmann ( 23 k 1,38 x 10 J / K ). Karena N n N A, n m/ M r, dan R N A k,maka persamaan di atas dapat ditulis: P V n R T E. STRATEGI PEMBELAJARAN Model pembelajaran : Model Perubahan Konseptual dengan SettingKooperatif Problem Solving Metode pembelajaran : Ceramah Interaktif dan Diskusi F. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan Alok asi Wak tu

20 Guru menjelaskan secara umum tentang tata cara pembelajaran melalui diskusi kelompok menggunakan website. Guru membagi siswa berkelompok secara heterogen. Guru meyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memberikan apersepsi, menggali konsep awal dan memotivasi siswa. Apersepsi : Guru memanggil salah satu siswa untuk meyemprotkan isi deodoran sparay hingga isinya habis dan tidak ada lagi yang bersisa. Apa yang kamu rasakan pada tabung ketika gas yang di dalam tabung telah habis? Besaran apa saja yang berubah pada kasus tersebut? Apa yang menyebabkan suhu dingin yang kamu rasakan pada tabung? 10 Meni t Menggali Konsep Awal : Bila melihat kegiatan dalam video tadi, maka : Apakah kamu tahu bagaiamana hubungan antara suhu dan tekanan gas pada ruang tertutup jika volumenya konstan? Motivasi : Hari ini kita akan belajar tentang hukum Gay-Lussac dan Persamaan Gas Ideal. Jika volume, tekanan, dan suhu pada gas tidak dijaga konstan, maka bagaimana hubungan dari ketiga besaran tersebut? Gas apakah yang banyak terdapat di alam? Apakah gas tersebut termasuk gas ideal? Apakah anda tahu bahwa gas di alam itu tidak ideal? Melalui materi ini kalian akan belajar tentang DENGAN hubungan SETTING KOOPERATIF antara tekanan, PROBLEM volume, SOLVING dan UNTUK suhu UNTUK MENINGKATKAN gas dalam PEMAHAMAN berbagai keadaan KONSEP DAN dimana KEMAMPUAN tidak ada besaran yang konstan. Guru membagikan LKS tentang Hukum Gay M.Chandra, Lussac 2014 dan Persamaan Gas Ideal.

21 Kegiatan Inti Dalam kegiatan ini siswa belajar melalui website dalam langkah-langkah pembelajaran menggunakan model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solvingdalam bentuk simulasi, animasi, dan laboratorium virtual, serta latihan soal, tanya jawab online dan diskusi kelompok. Alok asi Wak tu 60 Meni t

22 Tahapan Pertama : Siswa membaca pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi dalam website dan mendiskusikan jawaban untuk setiap pertanyaan tersebut berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki. Jawaban atas pertanyaanpertanyaan tersebut kemudian dirangkum untuk kemudian didiskusikan bersama semua siswa di kelas dengan bimbingan guru. Tahapan Kedua : Siswa memperhatikan beberapa paparan peristiwa dalam website yang menimbulkan konflik kognitif atas beberapa paparan pertanyaan sebelumnya. Tahapan Ketiga : Guru memberikan pertanyaan untuk mengekspos keyakinan siswa terhadap ide-ide yang telah terangkum dalam kelompok masing-masing. Apakah kalian sudah yakin dengan jawaban yang kalian dari pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi tersebut? Tahapan Keempat : Siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan mempelajari isi website dalam rangka membuktikan pengetahual awal yang mereka miliki melalui diskusi kelompok dan guru membimbing secara online. Konsep-konsep yang dibahas meliputi pemahaman tentang: 1. Menggambarkan pola grafik tekanan gas terhadap suhu saat volum konstan 2. Menjelaskan hubungan suhu dan tekanan gas saat volum konstan (hukum Gay- Lussac) 3. Memperkirakan tekanan atau suhu akhir gas yang mengalami proses isokhorik melalui sejumlah data 4. Menjelaskan hukum Boyle Gay-Lussac PENGGUNAAN 5. Memperkirakan WEBSITE DALAM volume MODEL atau PERUBAHAN tekanan KONSEPTUAL atau DENGAN suhu SETTING akhir KOOPERATIF gas yang PROBLEM memenuhi SOLVING hukum UNTUK UNTUK PEMECAHAN Boyle MASALAH Gay-Lussac SISWA SMA melalui PADA sejumlah MATERI TEORI data. KINETIK 6. Menjelaskan persamaan keadaan gas ideal

23 Tahapan Kelima : Siswa dalam kelompok menyelesaikan sebuah permasalahan berdasarkan tahapan kegiatan pemecahan masalah, yaitu : 1. Visualisasi masalah 2. Uraian secara konsep fisika 3. Rencana solusi 4. Pelaksanaan perencanaan 5. Pengecekan dan evaluasi Siswa dibimbing oleh guru secara onlinedengan memanfaatkan link-link tentang materi relevan yang telah disediakan dalam website untuk memecahkan permasalahan yang dipaparkan. Tahapan Keenam : Siswa disajikan sebuah permasalahan baru untuk diselesaikan secara berkelompok di rumah. Jawaban siswa akan di posting dalam grup pembelajaran yang tersedia dalam website. Kegiatan Penutup Penguatan : Guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah diperoleh siswa dan mendiskusikan konsep-konsep yang kurang dipahami oleh siswa. Tes Formatif Individu : Guru memberikan tes formatif terhadap pemahaman konsep yang telah diperoleh siswa. Penskoran tes individu digunakan sebagai penilaian perkembangan individu dan prestasi kelompok. Alok asi Wak tu 5 Meni t 12 Meni t

24 Informasi : Guru memberikan penghargaan terhadap individu dan kelompok yang memiliki prestasi yang terbaik dalam pembelajaran. 3 Meni t G. ALAT/BAHAN/SUMBER/SARANA/MEDIA BELAJAR Sumber : 1. Buku Teks Fisika SMA Kelas XI, Marthen Kanginan, 2010, Jakarta : Erlangga. 2. Buku Praktis Belajar Fisika Untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA, Saripudin Aip, dkk, 2009, Jakarta: Depdiknas. 3. Buku Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas XI, Marthen Kanginan, 2012, Jakarta : Erlangga. Sarana/Media : 1. Website Pembelajaran Berbasis Model Perubahan Konserptual dengan Setting Kooperatif Problem Solving 2. Personal Computer (PC) 3. LCD Proyektor 4. Papan tulis H. EVALUSI Teknik Tes : Tes Tertulis Bentuk Tes : Pilihan ganda untuk mengukur pemahaman konsep Tes Uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah Pelaksanaan : Tes dilaksanakan setelah pembahasan materi Teori Kinetik Gas selesai. Soal Tes FormatifIndividu :

25 No. Soal dan Jawaban 1. Seperti apakah grafik hubungan antara tekanan terhadap suhu saat volume konstan? Jawaban : 2. Bagaimana hubungan antara tekanan dengan suhu gas pada ru tertutup jika volume dijaga konstan menurut Hukum Gay-Lu Jawaban : Jika gas pada ruang tertutup volume dijaga konstan, maka perubahan tekanan gas berbanding lurus dengan perubahan su gas. 3. Temperatur gas ideal yang tekanannya 800 mmhgadalah 300 Jika gas dipanaskan pada volum tetap hingga tekanannya men mmhg, berapakah temperatus gas tersebut sekarang? Jawaban : Berdasarkan hukum Gay-Lussac, jika volum konstan maka berlaku : P1 P2 800 mmhg 1600 mmhg T1 T2 300 K T2 Maka : T = 300 K = 600 K 4. Bagaimana hubungan tekanan, suhu dan volum gas dalam sua ruang tertutup? Jawaban : Jika sebuah ruangan tertutup berisi gas, maka perubahan teka gas berbanding terbalik dengan perubahan volum dan seband dendan perubahan suhu.

26 5. Kapan persamaan gas idela digunakan? Tuliskan persamaan tersebut! Jawaban : Persamaan gas ideal digunakan jika kondisi satu dari besaran besaran pada gas ideal seperti suhu, tekanan, volum, dan mas tidak ada yang konstan. Persamaan gas ideal yaitu : P V = n R T

27 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI (Sebelas) IPA /II (Dua) Materi Pembelajaran : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran Pertemuan Ke- : 3 (Tiga) A. STANDAR KOMPETENSI 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor B. KOMPETENSI DASAR 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik C. INDIKATOR Pemahaman Konsep 1. Mengidentifikasi sifat-sifat gas ideal 2. Menjelaskan hubungan tekanan gas dengan sifat mikroskopikny kinetik gas 3. Menggambarkan pola grafik energi kinetik rata-rata terhadap su 4. Menjelaskan hubungan energi kinetik rata-rata dengan suhu 5. Menjelaskan hubungan energi kinetik rata-rata dengan tekanan 6. Menjelaskan hubungan antara massa molekul terhadap suhu dan Kemampuan Pemecahan Masalah 7. Menentukan solusi atas permasalahan dalam kehidupan sehari-h berhubungan dengan tekanan gas dan energi kinetik rata-rata. D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Teori Kinetik Gas Teori kinetik gas didasarkan pada beberapa asumsi tentang gas ideal, yaitu:

28 a. Gas terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul. b. Jumlah molekul sangat banyak, misalnya dalam 1 cm3 udara bisa terdapat 1018 molekul. c. Molekul-molekul bergerak acak dan dapat digambarkan dengan hukum gerak Newton. d. Tumbukkan antara molekul-molekul antara molekul dengan dinding kontainer adalah tumbukkan elastik. e. Gaya-gaya yang bekerja diantara molekul diabaikan kecuali gaya implus selama tumbukkan berlangsung. f. Semua molekul gas sama tidak bisa dibedakan satu dengan yang lain. Gas ideal merupakan gas yang secara tepat memenuhi hukum-hukum gas (hukum Boyle, hukum Gay Lussac, hukum Boyle-Gay Lussac) dimana tekanannya rendah dan suhunya tidak dekat dengan titik cair gas. 2. Tekanan Gas Menurut Teori Kinetik Gas Tekanan suatu gas yang dikerjakan pada dindingdinding wadahnya merupakan efek dari adanya tumbukan molekul-molekul gas dengan dindingdinding tersebut. Dengan menggunakan mekanika Newton, kita dapat mempelajari keadaan gerak molekul gas. Besarnya tekanan gas dapat dirumuskan dengan persamaan: 2 Ek P 3 3 V Jadi tekanan gas berbanding lurus dengan Energi Kinetik rata-ratanya. 3. Suhu dan Energi Kinetik Rata-Rata Molekul Gas Hubungan suhu mutlak dan energi kinetik rata-rata partikel gas dapat dilihat dari persamaan umum gas ideal dan persamaan tekanan gas, yaitu:

29 T 2 Ek 3 atau Ek k T 3 k 2 E. STRATEGI PEMBELAJARAN Model pembelajaran : Model Perubahan Konseptual dengan SettingKooperatif Problem Solving Metode pembelajaran : Ceramah Interaktif dan Diskusi F. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan Guru menjelaskan secara umum tentang tata cara pembelajaran melalui diskusi kelompok menggunakan website. Guru membagi siswa berkelompok secara heterogen. Guru meyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memberikan apersepsi, menggali konsep awal dan memotivasi siswa. Apersepsi : Guru menyuruh siswa mengamati video balon udara suatu kegiatan tahunan di Wonosobo. Apa yang harus dilakukan agar balon tersebut dapat naik? Apa tujuan balon tersebut dipanaskan terhadap udara dalam balon? Alok asi Wak tu

30 Menggali Konsep Awal : Bila melihat kegiatan dalam video tadi, maka : Apa pengaruhnya pada tekanan yang diberikan gas pada dinding balon bagian dalam? Apakah kamu tahu bagaimana hubungan antara tekanan gas dengan energi kinetik gas? 10 Meni t Motivasi : Hari ini kita akan belajar tentang ciri-ciri gas ideal, tekanan udara menurut teori kinetik gas, dan energi kinetik rata-rata. Guru memperlihatkan keadaan sebuah balon yang beirsi udara di tengah terik matahari. Bagaimana gerak partikel gas dalam sebuah ruangan? Jika balon gas yang terbang terus dinaikkan suhunya, apa yang terjadi pada balon? Guru membagikan LKS tentang ciri-ciri gas ideal, tekanan udara menurut teori kinetik gas, dan energi kinetik rata-rata. Kegiatan Inti Alok asi Wak tu

31 Dalam kegiatan ini siswa belajar melalui website dalam langkah-langkah pembelajaran menggunakan model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solvingdalam bentuk simulasi, animasi, dan laboratorium virtual, serta latihan soal, tanya jawab online dan diskusi kelompok. Tahapan Pertama : Siswa membaca pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi dalam website dan mendiskusikan jawaban untuk setiap pertanyaan tersebut berdasarkan pengetahuan awal yang mereka miliki. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dirangkum oleh guru untuk kemudian didiskusikan bersama semua siswa di kelas. Tahapan Kedua : Siswa memperhatikan beberapa paparan peristiwa dalam website yang menimbulkan konflik kognitif atas beberapa paparan pertanyaan sebelumnya. Tahapan Ketiga : Guru memberikan pertanyaan untuk mengekspos keyakinan siswa terhadap ide-ide yang telah terangkum dalam kelompok masing-masing. Apakah kalian sudah yakin dengan jawaban yang kalian dari pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi tersebut?

32 Tahapan Keempat : Siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan mempelajari isi website dalam rangka membuktikan pengetahual awal yang mereka miliki melalui diskusi kelompok dan guru membimbing secara online. Konsep-konsep yang dibahas meliputi pemahaman tentang: 1. Mengidentifikasi sifat-sifat gas ideal 2. Menjelaskan hubungan tekanan gas dengan sifat mikroskopiknya menurut teori kinetik gas 3. Menggambarkan pola grafik energi kinetik rata-rata terhadap suhu 5. Menjelaskan hubungan energi kinetik ratarata dengan suhu 6. Menjelaskan hubungan energi kinetik ratarata dengan tekanan 7. Menjelaskan hubungan antara massa molekul terhadap suhu dan tekanan gas Tahapan Kelima : Siswa dalam kelompok menyelesaikan sebuah permasalahan berdasarkan tahapan kegiatan pemecahan masalah, yaitu : 1. Visualisasi masalah 2. Uraian secara konsep fisika 3. Rencana solusi 4. Pelaksanaan perencanaan 5. Pengecekan dan evaluasi Siswa dibimbing oleh guru secara onlinedengan memanfaatkan link-link tentang materi relevan yang telah disediakan dalam website untuk memecahkan permasalahan yang dipaparkan. Tahapan Keenam : Siswa disajikan sebuah permasalahan baru untuk diselesaikan secara berkelompok di rumah. Jawaban siswa akan di posting dalam PENGGUNAAN grup pembelajaran WEBSITE DALAM yang MODEL tersedia PERUBAHAN dalam KONSEPTUAL DENGAN website. SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING UNTUK UNTUK

33 Kegiatan Penutup Penguatan : Guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah diperoleh siswa dan mendiskusikan konsep-konsep yang kurang dipahami oleh siswa. Alok asi Wak tu 5 Meni t Tes Formatif Individu : Guru memberikan tes formatif terhadap pemahaman konsep yang telah diperoleh siswa. Penskoran tes individu digunakan sebagai penilaian perkembangan individu dan prestasi kelompok. Informasi : Guru memberikan penghargaan terhadap individu dan kelompok yang memiliki prestasi yang terbaik dalam pembelajaran. 12 Meni t 3 Meni t G. ALAT/BAHAN/SUMBER/SARANA/MEDIA BELAJAR Sumber : 1. Buku Teks Fisika SMA Kelas XI, Marthen Kanginan, 2010, Jakarta : Erlangga. 2. Buku Praktis Belajar Fisika Untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA, Saripudin Aip, dkk, 2009, Jakarta: Depdiknas. 3. Buku Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas XI, Marthen Kanginan, 2012, Jakarta : Erlangga. Sarana/Media : 1. Website Pembelajaran Berbasis Model Perubahan Konserptual dengan SettingKooperatif Problem Solving 2. Personal Computer (PC)

34 3. LCD Proyektor 4. Papan tulis H. EVALUSI Teknik Tes : Tes Tertulis Bentuk Tes : Pilihan ganda untuk mengukur pemahaman konsep Tes Uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah Pelaksanaan : Tes dilaksanakan setelah pembahasan materi Teori Kinetik Gas selesai. Soal Tes FormatifIndividu : No Soal 1. Sebutkan 4 ciri-ciri gas ideal berdasarkan Teori Kinetik Gas? Jawaban : 1) Gas terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul. 2) Jumlah molekul sangat banyak. 3) Molekul-molekul bergerak acak. 4) Tumbukkan antara molekul-molekul antara molekul dinding kontainer adalah tumbukkan elastik. 5) Semua molekul gas sama tidak bisa dibedakan satu denga lain. 2. Bagaimana hubungan tekanan gas dengan sifat makroskopikn pada suhu konstan? Tuliskan persamaannya! Jawaban : Tekanan gas sebanding dengan energi kinetik gas tersebut dan berbanding terbalik dengan volum tempat gas berada. Persamaan tekanan gas menurut teori kintik gas yaitu : P 2 3 Ek 3 V 3. Bagaimana bentuk grafik yang menggambarkan hubungan an energi kinetik rata-rata dengan suhu gas? E k

35 No Soal 4. Jelaskan bagaimana hubungan antara energi kietik rata-rata g dengan suhunya? Jawaban : Energi kiteik rata-rata sebanding dengan suhu gas, artinya jik meningkat, maka energi kinetik rata-rata gas juga meningkat. 5. Jelaskan bagaimana hubungan antara massa molekul terhadap dan tekanan gas? Jawaban : T Tekanan gas sebanding dengan massa molekul gas, sedangkan gas berbbanding terbalik dengan massa molekul gas.

36 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI (Sebelas) IPA /II (Dua) Materi Pembelajaran : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran Pertemuan Ke- : 4 (Empat) A. STANDAR KOMPETENSI 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor B. KOMPETENSI DASAR 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik C. INDIKATOR Pemahaman Konsep 1. Memformulasikan kecepatan efektif gas 2. Menjelaskan hubungan kecepatan efektif dengan suhu gas 3. Menjelaskan hubungan kecepatan efektif dengan massa moleku 4. Menjelaskan hubungan derajat kebebasan dengan energi kinetik 5. Menjelaskan hubungan energi dalam dengan suhu gas Kemampuan Pemecahan Masalah 6. Menentukan solusi atas permasalahan dalam kehidupan sehari-h berhubungan dengan kecepatan efektif gas dan energi dalam D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Kecepatan Efektif Gas Kecepatan gas menurut teori kinetik gas dirumuskan dengan persamaan berikut ini.

37 v 2 3 k T m O Kecepatan efektif v (RMS = root mean square) RMS didefinisikan sebagai akar dari rata-rata kuadrat 2 kecepatan ( v ). Maka dapat ditentukan hubungan kecepatan efektif gas terhadap suhunya, yaitu: 2 3 k. T v RMS v, maka vrms mo Bila ditinjau dari tekanan dan massa jenis gas didapat: 3P v RMS 2. Derajat Kebebasan dan Energi Dalam Gas Banyaknya bentuk energi berhubungan erat dengan derajat kebebasan maka bisa dikatakan bahwa tiap derajat kebebasan dalam molekul gas memberikan 1 kontribusi energi gas sebesar k T. Prinsip ini 2 dinamakan prinsip ekipartisi Energi dalam (U) adalah jumlah energi (energi kinetik translasi, rotasi, vibrasi serta energi potensial elastik) yang dimiliki oleh seluruh molekul gas dalam wadah tertentu. Jika banyaknya partikel gas = N maka: 1 U N Ek N f k T 2 E. STRATEGI PEMBELAJARAN Model pembelajaran : Model Perubahan Konseptual dengan SettingKooperatif Problem Solving Metode pembelajaran : Ceramah Interaktif dan Diskusi F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

38 Kegiatan Pendahuluan Guru menjelaskan secara umum tentang tata cara pembelajaran melalui diskusi kelompok menggunakan website. Guru membagi siswa berkelompok secara heterogen. Guru meyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memberikan apersepsi, menggali konsep awal dan memotivasi siswa. Apersepsi : Guru menyuruh siswa mengamati simulasi gerak partikel benda dalam kondisi suhu tertentu. Perhatikan ketika gerak partikel pada suhu rendah. Bagaimana kecepatan partikel gas pada suhu rendah? Sekarang perhatikan ketika suhu ditingkatkan. Bagaimana kecepatan partikel gas ketika suhu tempat gas berada dinaikkan? Menggali Konsep Awal : Bila melihat kegiatan dalam video tadi, maka : Apakah kamu tahu bagaiamana hubungan antara suhu dengan kecepatan gerak partikel benda? Alok asi Wak tu 10 Meni t

39 Motivasi : Hari ini kita akan belajar tentang kecepatan efektif gas dan energi dalam gas. Guru menanyakan? Dapatkah kamu mengukur laju molekulmolekul sebuah gas? Guru membagikan LKS tentang kecepatan efektif gas dan energi dalam gas. Kegiatan Inti Alok asi Wak tu

40 Dalam kegiatan ini siswa belajar melalui website dalam langkah-langkah pembelajaran menggunakan model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solvingdalam bentuk simulasi, animasi, dan laboratorium virtual, serta latihan soal, tanya jawab online dan diskusi kelompok. Tahapan Pertama : Siswa membaca pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi dalam website dan mendiskusikan jawaban untuk setiap pertanyaan tersebut berdasarkan pengetahuan awal yang mereka miliki. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dirangkum oleh guru untuk kemudian didiskusikan bersama semua siswa di kelas. Tahapan Kedua : Siswa memperhatikan beberapa paparan peristiwa dalam website yang menimbulkan konflik kognitif atas beberapa paparan pertanyaan sebelumnya. Tahapan Ketiga : Guru memberikan pertanyaan untuk mengekspos keyakinan siswa terhadap ide-ide yang telah terangkum dalam kelompok masing-masing. Apakah kalian sudah yakin dengan jawaban yang kalian dari pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi tersebut? Tahapan Keempat : Siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan mempelajari isi website dalam rangka membuktikan pengetahual awal yang mereka miliki melalui diskusi kelompok dan guru membimbing secara online. 60 Meni t

41 Konsep-konsep yang dibahas meliputi pemahaman tentang: 1. Memformulasikan kecepatan efektif gas 2. Menjelaskan hubungan kecepatan efektif dengan suhu gas 3. Menjelaskan hubungan kecepatan efektif dengan massa molekul 4. Menjelaskan hubungan derajat kebebasan dengan energi kinetik rerata 5. Menjelaskan hubungan energi dalam dengan suhu gas Tahapan Kelima : Siswa dalam kelompok menyelesaikan sebuah permasalahan berdasarkan tahapan kegiatan pemecahan masalah, yaitu : 1. Visualisasi masalah 2. Uraian secara konsep fisika 3. Rencana solusi 4. Pelaksanaan perencanaan 5. Pengecekan dan evaluasi Siswa dibimbing oleh guru secara onlinedengan memanfaatkan link-link tentang materi relevan yang telah disediakan dalam website untuk memecahkan permasalahan yang dipaparkan. Tahapan Keenam : Siswa disajikan sebuah permasalahan baru untuk diselesaikan secara berkelompok di rumah. Jawaban siswa akan di posting dalam grup pembelajaran yang tersedia dalam website. Kegiatan Penutup Alok asi Wak tu

42 Penguatan : Guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah diperoleh siswa dan mendiskusikan konsep-konsep yang kurang dipahami oleh siswa. Tes Formatif Individu : Guru memberikan tes formatif terhadap pemahaman konsep yang telah diperoleh siswa. Penskoran tes individu digunakan sebagai penilaian perkembangan individu dan prestasi kelompok. Informasi : Guru memberikan penghargaan terhadap individu dan kelompok yang memiliki prestasi yang terbaik dalam pembelajaran. 5 Meni t 12 Meni t 3 Meni t

43 G. ALAT/BAHAN/SUMBER/SARANA/MEDIA BELAJAR Sumber : 1. Buku Teks Fisika SMA Kelas XI, Marthen Kanginan, 2010, Jakarta : Erlangga. 2. Buku Praktis Belajar Fisika Untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA, Saripudin Aip, dkk, 2009, Jakarta: Depdiknas. 3. Buku Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas XI, Marthen Kanginan, 2012, Jakarta : Erlangga. Sarana/Media : 1. Website Pembelajaran Berbasis Model Perubahan Konserptual dengan SettingKooperatif Problem Solving 2. Personal Computer (PC) 3. LCD Proyektor 4. Papan tulis H. EVALUSI Teknik Tes : Tes Tertulis Bentuk Tes : Pilihan ganda untuk mengukur pemahaman konsep Tes Uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah Pelaksanaan : Tes dilaksanakan setelah pembahasan materi Teori Kinetik Gas selesai. Soal Tes FormatifIndividu : No Soal 1. Apa yang dimaksud dengan kecepatan efektif gas dan tuliska persamaannya? Jawaban : Kecepatan efektif adalah akar dari rata-rata kuadrat kecepata Persamaan kecepatan efektif gas terhadap suhunya, yaitu:

44 No Soal v RMS 2 v v RMS 3 k. T m O 2. Jelaskan bagaimana hubungan kecepatan efektif dengan suhu Jawaban : Kecepatan efektif gas berbanding lurus dengan akar suhu gas, artinya semakin tinggi suhu maka kecepatan gas akan tinggi j No Soal 3. Jelaskan bagaimana hubungan kecepatan efektif gas dengan m molekul? Jawaban : Kecepatan efektif gas berbanding terbalik dengan akar pangk massa molekul suatu gas, artinya semakin besar massa molek maka kecepatan efektif gas akan semakin kecil. 4. Bagaimana hubungan derajat kebebasan dengan energi kineti berdasarkan prinsip ekipartisi energi? Jawaban : Derajat kebebasan memberikan kontribusi besarnya energi ki 1 suatu gas. Besarnya kontribusi energi yaitu sebesar k T Jelaskan bagaimana hubungan energi dalam dengan suhu gas? Jawaban : Energi dalam berbanding lurus dengan suhu gas, artinya jika s gas tinggi maka gas tersebut memiliki energi dalam yang ting pula.

45 Lampiran A.4

46 LKS PERTEMUAN I Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan konsep mol dan massa molekul. 2. Menggambarkan pola grafik tekanan terhadap volume saat suhu gas konstan. 3. Menjelaskan hubungan volum dan tekanan gas saat suhu konstan (Hukum Boyle). 4. Memperkirakan tekanan atau volume akhir gas yang mengalami proses isotermis melalui sejumlah data. 5. Menggambarkan pola grafik suhu terhadap volume saat suhu gas konstan. 6. Menjelaskan hubungan volum dan suhu gas saat tekanan konstan (Hukum Charles). 7. Memperkirakan suhu atau volum akhir gas yang mengalami proses isobarik melalui sejumlah data. Pahami Dulu Ini 1. Gas oksigen memiliki massa molekul relatif 16 kali lebih besar daripada massa molekul relatif gas oksigen. Jika volum dan massa tabung gas oksigen dan hidrogen sama besar, jelaskan apakah jumlah gas oksigen sama dengan jumlah gas hidrogen?... Gambar 1. Gas hidrogen dan okseigen dalam ruang tertutup (Sumber : blogspot. com/- LI6iYyjDAME/...) 46

47 . 2. Gas dalam sebuah tabung diberikan gaya yang berbeda-beda sehingga dihasilkan tekanan yang berbeda-beda pula. Gambar 2. Tekanan gas saat volum ruang berubah (Sumber : brinksternet/kimia_teknik/......) Jika jumlah gas di dalam tabung tetap, apakah volum gas di dalam tabung akan berkurang secara beraturan ketika tekanan diperbesar secara beraturan pada suhu konstan? Sebuah balon dicelupkan ke dalam nitrogen cair yang dingin, kemudian dikeluarkan. Beberapa saat kemudian balon yang semula menciut menjadi mengembang. Gambar 3. Video Balon dalam nitrogen cair (Sumber : com/watch?v=rpbe2kspxuu) Apakah perubahan suhu berpengaruh terhadap volum gas dalam balon? Apakah perubahan suhu sebanding dengan perubahan volum gas dalam balon? 47

48 .... Mari Kita Buktikan Percobaan Boyle 1. Amati demonstarsi percobaan Boyle melalui Laboratorium Virtual Eksperimen Boyle seperti gambar berikut ini. 2. Ikutilah instruksi-instruksi yang diberikan oleh guru. Catatlah data-data yang diperoleh ke dalam Tabel pengamatan di bawah ini. Data Ke- Volum (V) Tekanan (P) P V

49 Berdasarkan data hasil percobaan jawab dengan singkat dan jelas pertanyaan-pertanyaan berikut ini: a. Gambarkan grafik tekanan (P) terhadap volum (V)! b. Bagaimana bentuk grafik tekanan (p) terhadap volum (V)? Llinear atau tidak linear? Jika linear berbanding lurus atau berbanding terbalik? c. Bagaimana nilai p x V untuk setiap data? d. Bagaimanakah hubungan antara tekanan dengan volum gas pada saat suhu gas konstan? e. Bagaimana hubungan matematis antara tekanan dan volum tersebut? f. Jika gas yang digunakan adalah hidrogen, predikasilah besar tekanan gas hidrogen yang dihasilkan pada volum 40 ml? Jawaban:... 49

50 Percobaan Charles 1. Amati demonstarsi percobaan Charles melalui Laboratorium Virtual Eksperimen Charles seperti gambar berikut ini. 2. Ikutilah instruksi-instruksi yang diberikan oleh guru. Catatlah data-data yang diperoleh ke dalam Tabel pengamatan di bawah ini. Data Ke- Suhu (T) Volum (V) V/T Berdasarkan data hasil percobaan jawab dengan singkat dan jelas pertanyaan-pertanyaan berikut ini: a. Gambarkan grafik tekanan (P) terhadap volum (V)! b. Bagaimana bentuk grafik Volum (V) gas terhadap suhu (T)? c. Bagaimana nilai V/T untuk setiap data percobaan? d. Bagaimanakah hubungan antara suhu dengan volum gas pada saat tekanan gas konstan? e. Bagaimana rumusan matematis dari hubungan volum dan suhu tersebut? 50

51 f. Berdasarkan data yang telah kamu dapatkan, prediksilah berapa suhu gas tersebut saat volumnya 50 cm 3? Jawaban:... 51

52 LKS PERTEMUAN II Tujuan Pembelajaran 1. Menggambarkan pola grafik tekanan terhadap suhu 2. Menjelaskan hubungan suhu dan tekanan gas saat volum konstan (Hukum Gay-Lussac) 3. Memperkirakan tekanan atau suhu akhir gas yang mengalami proses isokhorik melalui sejumlah data 4. Memperkirakan volume atau tekanan atau suhu akhir gas yang memenuhi hukum Boyle-Gay Lussac melalui sejumlah data 5. Menjelaskan persamaan keadaan gas ideal Pahami Dulu Ini 1. Tabung semprot pewangi yang disemprotkan akan mengakibatkan berkurangnya tekanan. Jika tabung disemprot hingga isinya habis, maka dinding tabung akan terasa dingin. Gambar 1. Pewangi ruangan semprot (Sumber : com/wpontent/uploads/...) Jelaskan benar atau salah pernyataan di bawah ini: a. Dinding tabung yang semakin dingin menandakan bahwa perubahan suhu gas di dalam tabung menurun. b. Hubungan tekanan gas dan suhu ketika volum gas dijaga konstan adakah berbanding terbalik. c. Jika Sebuah gas berada pada titik bekunya (missal gas O 2 berkisar 274 K), maka nilai tekanan pada gas tersebut juga bernilai minus. 52

53 Balon gas yang melayang di udara dapat mengalami perubahan tekanan, volum, dan suhu. Gambar 2. Balon Reklame (Sumber : bjoconsulting.com/ laxxo/...) Jelaskan benar atau salah pernyataan di bawah ini: a. Jika suhu, tekanan, dan volum gas tidak ada yang konstan, maka perubahan suhu akan sebanding dengan tekanan dan volumnya. b. Gas nitrogen sangat melimpah diatmosfer bumi sehingga dapat menggambarkan keadaan gas secara umum.... Mari Kita Buktikan Percobaan Gay-Lussac 1. Amati demonstarsi percobaan Gay-Lussac melalui Laboratorium Virtual Eksperimen Gas Properties seperti gambar berikut ini. 53

54 2. Ikutilah instruksi-instruksi yang diberikan oleh guru. Catatlah data-data yang diperoleh ke dalam Tabel pengamatan di bawah ini. Data Ke- Suhu (V) Tekanan (P) P/T Berdasarkan data hasil percobaan jawab dengan singkat dan jelas pertanyaan-pertanyaan berikut ini: a. Gambarkan grafik tekanan (P) terhadap volum (V)! b. Bagaimana bentuk grafik tekanan (p) terhadap suhu (T)? c. Bagaimana nilai P/T untuk setiap data? d. Bagaimanakah hubungan antara tekanan dengan suhu gas pada saat volum gas konstan? e. Bagaimana hubungan matematis antara tekanan dan suhu tersebut? f. Dari data yang kamu peroleh, prediksilah berapa tekanan untuk sebuah sampel gas yang memiliki 250K? 54

55 Jawaban:... Persamaan Gas Ideal Melalui suatu percobaan didapatkan hasil seperti tampak pada tabel di bawah. Percobaan Volum (m 3 ) 33,33 25,00 16,66... Suhu (K) Tekanan (N/m 2 ) 0, Jika pada percobaan tiga hanya dicatat besaran suhu dan tekanan, berapa kirakira volum yang dibutuhkan untuk percobaan 4? Jawaban:

56 LKS PERTEMUAN III Tujuan Pembelajaran 1. Mengidentifikasi sifat-sifat gas ideal 2. Menjelaskan hubungan kerapatan molekul gas dan tekanan gas saat suhu konstan 3. Menjelaskan hubungan kerapatan molekul gas dan volum gas saat suhu konstan 4. Mengambarkan pola grafik energi kinetik terhadap suhu 5. Menjelaskan hubungan energi kinetik rata-rata dengan suhu 6. Menjelaskan hubungan energi kinetik rata-rata dengan tekanan 7. Menjelaskan hubungan massa molekul, kecepatan dan suhu gas Pahami Dulu Ini 1. Perhatikan animasi yang didemonstarikan oleh gurumu. Gambar 1. Animasi gerak partikel gas dalam kotak (Sumber : net...) Jelaskan benar atau salah pernyataan di bawah ini: a. Karena partikel gas bergerak tidak beraturan, maka dalam teori kinetik gas tidak berlaku hukum Newton. b. Semakin banyak molekul gas, maka semakin banyak tumbukan yang terjadi maka semakin besar pula tekanan yang disebabkan oleh gas tersebut. 56

57 Perhatikan animasi yang didemonstarikan oleh gurumu. Gambar 1. Piston sepeda motor (Sumber : Jelaskan benar atau salah pernyataan di bawah ini: a. Jika volum gas diperbesar maka tekanan yang dikibatkan oleh molekul tidak akan berubah karena hanya bergantung pada jumlah tumbukan mokelul. b. Bila gas berada pada titik cairnya, maka hukum gas tidak lagi berlaku karena tekanan gas menjadi tidak ada. c. Tekanan yang tinggi pada gas akan meningkatkan energi kinetik gas karena tumbukan pada setiap partikel dengan partikel lain akan mempercepat gerak partikel

58 ..... Mari Kita Buktikan Simalasi Sifat Gas Ideal 1. Amati demonstarsi perilaku gas ideal perti gambar berikut ini. Simulasi Tumbukkan partikel gas (sumber:...thomson 2004) 2. Dari demosntrasi tersebut, manakah pernyataan-pernyataan berikut yang termasuk sifat-sifat gas ideal: a. Jumlah molekul adalah sedikit b. Molekul-molekul mematuhi gerak Newton c. Tumbukkan antar molekul tidak lenting sempurna d. Gas adalah suatu zat tunggal / homogen 58

59 e. Jarak pisah antarmolekul jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuranukurannya f. Selalu bergerak g. Tidak saling tarik-menarik h. Bertumbukan lenting sempurna i. Tersebar merata diseluruh ruang yang ditempati j. Tidak mengikuti hukum Newton Ekeperimen Energi Kinetik Gas 1. Amati demonstarsi Eksperimen Energi Kinetik Gas melalui Laboratorium Virtual Eksperimen Gas Properties seperti gambar berikut ini. 2. Ikutilah instruksi-instruksi yang diberikan oleh guru. Catatlah data-data yang diperoleh ke dalam Tabel pengamatan di bawah ini. Suhu (T) Tekanan (P) Kecepatan rata-rata v v 2 v 2 E k = 1 2 m ov 2 59

60 3. Berdasarkan data hasil percobaan jawab dengan singkat dan jelas pertanyaan-pertanyaan berikut ini: a. Gambarkan grafik energi kinetik (Ek) terhadap suhu (T)! b. Grafik yang diperoleh linear atau tidak linear? Jika linear berbanding lurus atau berbanding terbalik? c. Tentukan nilai gradien dari soal no.a! d. Bagaimana hubungan fungsional antara nilai gradien terhadap suhu dan energi kinetik? e. Bagaimana hubungan antara energi kinetik dan suhu? f. Bagaimana hubungan antara energi kinetik dan tekanan? g. Bagaimana hubungan antara energi kinetik, suhu dan tekanan? h. Dari simulasi teresbut, jika di dalam suatu ruang di isi dua macam gas yang berbeda massanya apakah suhu dan tekanan yang dimiliki kedua macam gas tersebut akan berbeda atau sama saja? Jelaskan! Jawaban:

61 ... LKS PERTEMUAN IV Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan hubungan kecepatan efektif dengan suhu gas 2. Menjelaskan derajat kebebasan yang dimiliki molekul monoatomik dan diatomik 3. Menjelaskan hubungan energi dalam dengan suhu gas Pahami Dulu Ini 1. Perhatikan animasi yang didemonstarikan oleh gurumu. Jelaskan benar atau salah pernyataan di bawah ini: a. Pada teori kinetik gas, besarnya tekanan pada partikel gas tidak menentukan besarnya kecepatan gas karena kecepatan gas hanya bergantung pada suhu gas tersebut. b. Kecepatan gas akan menjadi lebih besar jika massa molekul partikel gas lebih kecil. Gambar 1. Animasi gerak partikel gas dalam kotak (Sumber : net...) 61

62 Perhatikan animasi yang didemonstarikan oleh gurumu. Gambar 2. Animasi energi dalam gas (Sumber : net...) Jelaskan benar atau salah pernyataan di bawah ini: a. Gas yang bersifat monotomik akan memiliki energi kinetik yang hanya bergantung pada perubahan suhu gas. b. Jika suatu gas memiliki suhu yang besar, maka energi dalam gas tersebut juga besar

63 Ekeperimen Kecepatan Efektif Gas 1. Amati demonstarsi Eksperimen Kecepatan Efektif Gas melalui Laboratorium Virtual Eksperimen Gas Properties seperti gambar berikut ini. 2. Ikutilah instruksi-instruksi yang diberikan oleh guru. Catatlah data-data yang diperoleh ke dalam Tabel pengamatan di bawah ini. Suhu (T) Tekanan (P) Kecepatan ratarata v v 2 v 2 v 2 63

64 3. Berdasarkan data hasil percobaan jawab dengan singkat dan jelas pertanyaan-pertanyaan berikut ini: a. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana hubungan antara akar ratarata kuadrat kecepatan ( v 2 ) dan suhu (T)? b. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana hubungan antara akar ratarata kuadrat kecepatan ( v 2 ) dan tekanan (P)? c. Bagaimana hubungan antara suhu, tekanan terhadap akar rata-rata kuadrat kecepatan? d. Suhu awal suatu gas ideal adalah 200 K. Sampai suhu berapakah gas itu harus dipanaskan agar kecepatan rata-rata molekulnya menjadi dua kali semula? Jawaban:

65 Lampiran A.5 FLOWCHART WEBSITE 65

66 Lampiran A.7 STORYLINE WEBSITE TEORI KINETIK Judul : WISE Teori Kinetik Gas Frame : Login/Daftar Halaman 1 Keterangan Tampilan : Create Wise Account Sig In Curriculum Base Wise Project : Pembuatan akun guru dan siswa : Masuk ke akun yang telah di buat dengan mengisi username dan password : Kurikulum yang digunakan di lingkungan pendidikan Universitas Berkeley : Kumpulan project yang sudah ada Frame : Beranda Siswa Halaman 2 66

67 Keterangan : Current Project Run Add Project Run Project : Daftar project yang telah ditambahkan ke dalam akun siswa. : Menambahkan projectmateri yang dibuat oleh guru ke dalam akun siswa. : Menjalankan project yang telah ditambahkan ke dalam akun siwa. Frame : Peta Konsep Halaman 3 Keterangan : 67

68 Menu : Daftar materi tahapan pembelajaran menggunakan website yang terdiri atas Pahami Ini Dulu, Materi penting, dan Mari terapkan Konsep. My Work : Daftar kemajuan penggunaan website oleh siswa. Sign Out : Keluar dari laman website. Frame : Laboratorium Virtual Halaman 4 Keterangan : Petunjuk Eksperimen Laboratorium Virtual Tabel Pengamatan Analisa dan Kesimpulan : Prosedur-produr yang dilaksanakan dalam kegiatan eksperimen virtual. : Tampilan laboratorium vitual yang digunakan dalam kegiatan eksperimen virtual. : Tabel pencatat hasil pengamatan kegiatan eksperimen virtual. Frame : Materi Penting Halaman 5 68

69 Keterangan : Berisi Pertanyaan arahan konsep, Simulasi konsep yang berkaitan dengan materi, Ringkasan konsep-konsep penting, dan Rumusan matematika yang berkaitan dengan materi. Frame : Mari Terapkan Konsep Halaman 6 Keterangan : Contoh Soal Pemecahan Masalah Cek Pemahaman Kamu : Penerapan konsep berupa soal-soal latihan. : Melatihkan kemampuan pemecahan masalah yang berhubungan dengan onsep kontekstual. : Kuis untuk mengecek pemhaman konsep siswa. 69

70 Lampiran B Instrumen Penelitian Lampiran B.1Kisi-Kisi Tes Pemahaman Konsep Teori Kinetik Gas Lampiran B.2Kisi-Kisi Tes Kemampauan Pemecahan Masalah Konsep Teori Kinetik Gas Lampiran B.3Lembar Observasi Keterlaksanaan PembelajarandiKelas Eksperimen 195 Lampiran B.4Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dikelas Kontrol Lampiran B.5Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siwa Terhadap Penggunaan Website dalam Model Perubahan Konseptual dengan Setting Kooperatif Problem Solving Lampiran B.6Angket Tanggapan Siwa Terhadap Penggunaan Website dalam Model Perubahan Konseptual dengan Setting Kooperatif Problem Solving

71 Lampiran B.1 STANDAR KOMPETENSI 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor KOMPETENSI DASAR 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik PENYEBARAN SOALPEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER 2 KONSEP TEORI KINETIK Nomor Soal No. Sub Konsep Menafsirkan (Interpretating) Menarik Kesimpulan (Inferring) Menjelaskan (Explaining) Jumlah 1. Hukum Hukum Gasdan Persamaan Gas Ideal 1,4,7 3,6,8,11 2,5,9, Teori Kinetik Gas dan Ekipartisi Energi 12,14,20,22 15,16,18 13,17,19,21 11 Jumlah Total Soal

72 KISI-KISI SOAL PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER 2 MATERI TEORI KINETIK Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Kunci Jawaban 1. Menafsrikan (Interpretating) Menggambarkan pola grafik tekanan terhadap volum pada saat suhu konstan Dalam sebuah bejana tertutup terdapat gas yang mempunyai suhu konstan, besarnya tekanan (p) berbanding terbalik dengan volum (V) gas tersebut. Polagrafik di bawahini yang paling benar menunjukkanhubungan tersebut berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Robert Boyle adalah... a. d. p p V b. p e. p V b c. p V V V 180

73 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Kunci Jawaban 2. Menjelaskan (Explaining) Menjelaskan hubungan volum dan tekanan gas saat suhu konstan Suatu gas memiliki volum dan suhu tertentu, serta dibiarkan berada dalam proses isotermis. Jika tekanan gas diturunkan menjadi 4 kali tekanan semula, maka.. a. suhu dan volumnya tetap b. suhu dan volumnya naik empat kali lipat c. suhunya naik empat kali lipat dan volumnya tetap d. suhunya tetap dan volumnya naik empat kali lipat e. suhunya tetap dan volumnya turun empat kali lipat d 3. MenarikKesim pulan (Inferring) Memperkirakan tekanan atau volume akhir gas yang mengalami proses isotermis melalui sejumlah data Padasuatupercobaansejumlah gas ditempatkandalambejanatertutupdengansuhukonstandanterdapat piston yang bisa digerakkanturunnaik, sepertigambar di samping ini. Dari hasilpercobaan yang dilakukandiperolehhasilsepertitampakpadatabel di bawah. e Percobaan Volum (m 3 ) Tekanan (Pa)

74 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Berdasarkan data yang ada, perkiraan tekananuntukpercobaan keempat adalah... a. 28 Pa b. 36 Pa c. 48 Pa d. 52 Pa e. 60 Pa 4. Menafsrikan (Interpretating) Menggambarkan pola grafik suhu terhadap volum pada saat tekanan konstan Dalam sebuah bejana tertutup terdapat gas yang memiliki tekanan konstan dengan piston yang bebas bergerak. Volum (V) gas tersebut berbanding lurus dengan suhunya (T). Polagrafik di bawahini yang menunjukkanhubungan yang paling benar adalah... a. V d. V T b. V e. V T a c. V T T T 182

75 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Kunci Jawaban 5. Menjelaskan (Explaining) Menjelaskan hubungan volum dan suhu gas saat tekanan konstan Jikasuatu gas ideal dipanaskansecaraisokhoriksampaisuhu mutlaknya menjadidua kali suhusemula, maka... a. tekanan tetap dan volumnyanaik dua kali lipat b. tekanan tetap dan volumnya turun dua kali lipat c. tekanan naik dua kali lipat dan volumnya tetap d. tekanan turun dua kali lipat dan volumnya tetap e. tekanandan volume tetap c 6. MenarikKesim pulan (Inferring) Memperkirakan suhu atau volum akhir gas yang mengalami proses isobarik melalui sejumlah data Dari hasil percobaan terhadap sejumlah gas tentang hubungan volum (V) terhadap suhu (T) pada tekanan konstan, menghasilkan data seperti tabel di bawah ini. Percobaan T (K) b V (m 3 ) 1 1,3 2,3... Berdasarkan grafik di atas, jika suhu gas 90 K maka volume gas.. a. 2,6 m 3 b. 3,0 m 3 c. 3,3 m 3 d. 3,6 m 3 e. 4,0 m 3 7. Menafsrikan (Interpretating) Menggambarkan pola grafik tekanan terhadap suhu pada Apabilavolum gas yang beradadalambejanatertutupdipertahankankonstan, makatekanan gas (P) sebandingdengansuhumutlaknya dalam kelvin (T). Polagrafik di bawahini yang paling benar menunjukkanhubungantersebut adalah a 183

76 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal saat volum konstan... Soal Kunci Jawaban a. p d. p T p b. e. p T c. p T T T 8. Menjelaskan (Explaining) Menjelaskan hubungan suhu dan tekanan gas saat volum konstan Gas dalam sebuah bejana tertutup berperilaku sesuai dengan hukum Gay-Lussac yang secaramatematis dapat dinyatakan dengan persamaan : P konstan T dengan P = tekanan, T = suhu. Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menurunkan tekanan gas dalam bejana dapat dilakukan dengan cara... b a. Memanaskanbejana b. Mendinginkanbejana c. Mengurangi gas dalambejana 184

77 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Kunci Jawaban d. Menambahkan gas dalambejana e. Mengoyang-goyangbejanasampaitekanannyaturun 9. MenarikKesimp ulan (Inferring) Memperkirakan tekanan atau suhu akhir gas yang mengalami proses isokhorik melalui sejumlah data Percobaan terhadap sejumlah gas tentang hubungan tekanan terhadap suhu pada volum konstan, menghasilkan data seperti tabel di bawah ini. Percobaan Suhu (K) Tekanan (N/m 2 ) 4 5,5 8,5... c Berdasarkan grafik di atas, jika suhu gas 210 K maka tekanan gas adalah.. a. 9 N/m 2 b. 9,5 N/m 2 c. 10,5 N/m 2 d. 11 N/m 2 e. 11,5 N/m MenarikKesimp ulan (Inferring) Memperkirakan volum atau tekanan atau suhu akhir gas yang memenuhi persamaan gas ideal melalui sejumlah data Padasuatupercobaansebuahbejanapenghantarkalor di isi gas padatekanantertentu. Bejanatersebutdipanaskansampaimencapaisuhutertentu. Melaluipercobaantersebutdidapatkanhasilsepertitampakpadatabel di bawah. Percobaan Volum (m 3 ) 33,33 25,00 16,66... Suhu (K) d 185

78 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Tekanan (N/m 2 ) 0, Kunci Jawaban Berdasarkan data yang ada, coba anda perkirakan berapa volumuntuk percobaan 4. a. 4,44 m 3 b. 8,08 m 3 c. 14,37 m 3 d. 15,27 m 3 e. 15,08 m Menjelaskan (Explaining) Menjelaskan persamaan keadaan gas ideal Volum gelembung-gelembung gas yang berasal dari pernapasan penyelam pada suatu kedalaman laut akan semakin besar ketika bergerak menuju permukaan. Hal ini diakibatkan oleh. a. tekanan meningkat dan suhu air tetap b. tekanan menurun dan suhu air tetap c. tekanan dan suhu air meningkat d. tekanan tetap dan suhu menurun e. tidak ada pengaruh suhu dan tekanan b 12. Menafsirkan Menjelaskan hubungan tekanan gas Tekanan gas ideal terhadapdindingtabung di dalamruangtertutupdirumuskansebagai : e 186

79 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep (Interpretating) Indikator Soal dengan sifat mikroskopiknya menurut teori kinetik gas P 2 3 N V E K Soal Di mana P = tekanan (Pa); N = jumlah molekul gas; V = volume gas (m 3 ), = energi kinetik rata-rata molekul (J)]. Berdasarkan persamaan ini, pernyataan yang benar adalah... Kunci Jawaban a. Tekanan gas berbandinglurusdengan volume gas, berbandingterbalikdenganenergikinetik rata-rata danjumlahmolekul gas. b. Volume gas dalamtabungtidakberubahjikatekanan gas berubah c. Jika jumlahmolekul gas berkurangmakaenergikinetik rata-rata gas bertambah d. Jika volum gas bertambahmakajumlahmolekul gas bertambah e. Tekanan gas berbandinglurusdenganenergikinetik rata-rata danjumlahmolekul gas, berbandingterbalikdengan volume gas. 187

80 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Kunci Jawaban 13. Menjelaskan (Explaining) Menjelaskan hubungan antara tekanan gas dengan kelajuanmolekulmolekul udara Perhatikan gambar berikut ini! D Mendorong penghisap agar masuk lebih dalam pada suatu pompa yang lubangnya ditutup akan terasa lebih sukar bila dibandingkan dengan pompa yang lubangnya terbuka. Hal ini disebabkan oleh... a. Adanya gaya tolak-menolak antara molekul b. Jumlah molekul udara di dalam pompa bertambah c. Berkurangnya tekanan udara di dalam pompa d. Laju tumbukan molekul-molekul udara dengan penghisap bertambah e. Gesekan antara penghisap dengan dinding pompa 188

81 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Kunci Jawaban 14. Menafsrikan (Interpretating) Menggambarkan pola grafik energi kinetik rata-rata terhadap suhu Grafik yang menggambarkan hubungan antara energi kinetik rata-rata dengan suhu gas adalah. E K a. d. E K E K T b. e. E K T a c. E K T T T 15. MenarikKesimp ulan (Inferring) Menentukan nilai konstanta Boltzmann dari pola grafik energi kinetik terhadap suhu Berikut ini adalah tabel hubungan antara energi kinetik rata-rata molekul ( E ) dengan suhu mutlaknya (T). Percobaan K a 189

82 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal Kunci Jawaban E (J) K 2a 4a 6a 8a Suhu (T) 3b 6b 9b 12b Berdasarkan percobaan tersebut nilai konstanta Boltzmann adalah. a 2a a 3a 5a a. b. c. d. e. 9b 3b b 2b 3b 16. Menarik Kesimpulan (Inferring) Menentukan perbandingan energi kinetik akibat perubahan tekanan Gas ideal dipanaskansecaraisovolumsehinggatekanannyamenjadidua kali semula. Perbandinganenergi kinetik sebelumdipanaskandengansesudahdipanaskanadalah... a. 1 : 2 d. 2 : 1 b. 1 : 2 e. 2 : 1 c. 1 : 4 b 17. Menjelaskan (Explaining) Menjelaskan hubungan antara massa molekul terhadap suhu dan tekanan gas Jika volum suatu gas ideal diperkecilmenjadisetengahdarisemulamakatekanan gas tersebutmenjadidua kali semula jika berada pada suhu konstan. Hal inidisebabkanoleh... a. Kerapatan molekul-molekulnya menjadidua kali semula b. Beratmolekulmenjadidua kali semula c. Banyaknyamolekulmenjadidua kali semula d. Energikinetik rata-rata molekulmenjadidua kali semula a 190

83 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal e. Molekul-molekulbergetardua kali lebihcepatdarisemula Kunci Jawaban 18. Menarik Kesimpulan (Inferring) Memperkirakan kecepatan efektif gas melalui sejumlah data Pada suatu percobaan 10 molekul gas ditempatkan dalam bejana tertutup penghantar kalor bervolume tetap. Dari hasil percobaan yang dilakukan diperoleh data seperti tambak pada tabel dibawah ini. Percobaan P (N/m 2 ) v (m 2 /s 2 ) 5 12,5 17,5... c Berdasarkan informasi yang ada, perkirakan kecepatan efektif gas (v rms ) pada percobaan keempat menurut anda adalah. a. 18 m/s b. 18,5 m/s c. 20 m/s d. 20,5 m/s e. 22,5 m/s 19. Menjelaskan (Explaining) Menjelaskan hubungan kecepatan efektif dengan suhu gas Ketikasuhu gas ideal yang menempatisuatuwadahbervolumetetapditingkatkan, maka gas mengerjakantekanan yang lebihtinggipadadindingwadahnya. Hal initerjadiakibatmolekul-molekul gas... a. Kerapatannya bertambah dalam wadah b. Bersentuhan dengan dinding untuk selang waktu yang lama c. Kehilangan massa yang lebih besar ketika mereka menumbuk dinding d 191

84 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal d. Memiliki kecepatan rata-rata yang lebih tinggi dan menumbuk dinding lebih sering e. Kehilangan energi kinetik yang lebih besar ketika mereka menumbuk dinding Kunci Jawaban 20. Menafsirkan (Interpretating) Mejelaskan hubungan kecepatan efektif dengan massa molekul Berikut ini adalah tabel kecepatan efektif rata-rata beberapa gas pada suhu 20 o C. b Berdasarkan tabel tersebut pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah.. a. Kecepatanefektif rata-rataberbanding lurus denganakarmassamolekulrelatif b. Kecepatanefektif rata-rataberbandingterbalikdenganakarmassamolekulrelatif 192

85 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal c. Tidakadahubunganantaramassamolekuldankecepatanefektif rata-rata d. Kecepatanefektif rata-rataberbanding lurus dengansuhu gas e. Kecepatanefektif rata-rataberbanding terbalik dengansuhu gas Kunci Jawaban 21. Menjelaskan (Explaining) Menjelaskan hubungan derajat kebebasan dengan energi kinetik rerata Dalam suatu campuran terdapat molekul gas Hidrogen, Oksigen, Nitrogen dan Karbondioksida pada suhu sedang. Pernyataan di bawah ini yang paling benar adalah... a. Hidrogen memiliki energi kinetik rerata yang paling besar karena memiliki massa molekul relatif yang paling kecil b. Hidrogen dan oksigen memiliki energi kinetik energi kinetik rerata yang paling kecil karena merupakan molekul monoatomik c. Nitrogen dan oksigen memiliki energi kinetik rerata yang sama karena merupakan molekul diatomik d. Karbondioksida memiliki energi kinetik rerata yang paling besar karena merupakan molekul diatomik e. Semua molekul memiliki energi kinetik rata-rata yang sama d 22. Menafsirkan (Interpretating) Menjelaskan hubungan energi dalam dan suhu Energi dalam suatu gas idela secara matematis dinyatakan dengan : 1 U N f k T 2 Dengan U = energi dalam (J),N = jumlah molekul, f = derajat kebebebasan, k = e 193

86 No. Soal Aspek Pemahaman Konsep Indikator Soal Soal konstanta Boltzmann (J/K), T = suhu (K). Pernyataan yang benar terkait rumusan di atas adalah. Kunci Jawaban a. Energi dalam gas tidak dipengaruhi oleh derajat kebebasan b. Jika suhu semakin besar energi dalam akan menjadi semakin kecil pada saat jumlah molekul dan derajat kebebasan konstan c. Energi dalam gas tidak berubah ketika derajat kebebasannya berubah d. Jika jumlah molekul gas berkurang maka energi dalam akan bertambah e. Jika suhu gas bertambah energi dalam ikut bertambah pada saat jumlah molekul dan derajat kebebasan konstan. Lampiran B.2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar KISI-KISI PRETES DAN POSTES SOAL PEMECAHAN MASALAH MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER 2 KONSEP TEORI KINETIK : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor : 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik 194

87 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor 1. Menghitungvolumgele mbungudarapadakead aantekanan yang berbeda Suatugelembungudara yang beradadi dasardanaudengankedalaman 30 m mempunyaivolum 100 mm 3. Gelembungtersebutkemudianberge rakkepermukaandanau. Jikatekananudaraluarsetaradengant ekanan 10 m air dansuhu air danaurelatifsama, maka : 1) Bagaimanakahukurangelembun gudaraketikaberadatepat di permukaan air danaunjikadibandingkankeadaa ngelembungketikaberada di dasardanau? 2) Berapakahperbandinganukuran gelembungudarapadaduakeadaa ntersebut? Fokus Masalah Bagaimana perubahan ukuran gelembung air ketika bergerak dari dasar ke permukaan danau? Gambaran Secara Fisika Keadaan 2 Keadaan1 d = 30 m Karena semakin ke atas tekanan semakin berkurang, maka volum gelembung akan semakin besar. Perencanaan Penyelesaian Masalah - Padasaat di dasardanau, gelembungakanmemilikitekananyaitu: p p g 1 o air d 1 - Padasaat di permukaandanau, gelembungakanmemilikitekanansamadengantekananudara luar (p o )

88 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor p2 po air g d10 m 1000 x 10 x Suhupermukaandansuhudasardanaumemilikisuhu yang sama. Dalamkeadaansepertiiniberlakukonsephukum Boyle, yang diperolehvolumgelembung di permukaanyaitu : p1 V2 V1 p V 2 V 1 p 2 o air p 0 g d 1 5 Pa Eksekusi Persamaan 5 10 Pa 1000 x 10 V 10 Pa V2 5 x Pa Pa V2 V 4V 5 10 Pa Evaluasi Jawaban Ketika bergerak ke atas permukaan tampak bahwa ukuran gelembung menjadi lebih besar yaitu 4 kali ukuran semula Mengukurtekananudar aluardenganmenerapk anhukum Boyle Seorang siswa ingin menentukan tekanan udara luar dengan menerapkan hukum Boyle Fokus Masalah Bagaimana Mengukur tekanan udara luar dengan menggunakan tabung U menggunakan konsep hukum 1 196

89 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor menggunakan peralatan berupa tabung U dengan salah satu ujung tertutup yang berisi gas dan cairan raksa, serta sebuah mistar seperti gambar di bawah ini. Boyle? Gambaran Secara Fisika 2 A B Gas CairanRak sa Dari 2 buah percobaan yang dilakukan oleh siswa diperoleh data sebagai berikut: Percobaan 1 : Volum gas (V 1 ) = 18 cm 3 dan perbedaan ketinggian raksa (h 1 ) = 50 mm. Percobaan 2 : Volum gas (V 2 )= Perencanaan Penyelesaian Masalah 1) Berdasarkan hukum hidrosatatis maka tekanan pada titik A dan B adalah sama. p p g h o raksa Agar terhubungdengankonsephukum Boyle makadimasukkanraksadengan 2 keadaansehinggadiperoleh 2 keadaanvolum gas (V 1 danv 2 ) 4 197

90 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor 18 cm 3 dan perbedaan ketinggian raksa (h 2 ) = 50 mm. Dari data yang diperoeh tersebut, tentukanlah: 1) Bagaimana cara mengukur tekanan udara luar menggunakan konsep hukum Boyle pada percobaan tersebut? 2) Berapa besar tekanan udara luar yang terukur pada tempat tersebut? dan 2 ketinggiankolomraksadarititik 2 (h 1 danh 2 ). 2) Dari Konsep hukum Boyle diperoleh hubungan p 1 dan p 2 : p V p V2 p 1 p 2 V V 2 1 3) Gabungan dari kedua konsep diperoleh : raksa g ( h2 h1 ) po V 2 1 V1 Eksekusi Persamaan x 10 (0,15 0,05) 5 p o 12,24 x x x 10 Pa 2 Evaluasi Jawaban Dengan mengukur tinggi perbedaan raksa dan volum gas dalam pipa U maka kita dapat menentukan tekanan udara luar di suatu tempat Menentukantekanan ban Sebuah mobil berangkat dari kota Bandung ke Jakarta. Di Bandung Fokus Masalah Bagaimana tekanan ban mobil ketika berpindah ke tempat 1 198

91 No. Soal Indikator PemecahanMasalah akibatperubahansuhu BentukSoal Penyelesaian Skor ban mobil tersebut diisi dengan tekanan 28 psi. Suhu kota Bandung pada hari itu adalah 18 o C (291 K), sedangkan di Jakarta suhu hari itu adalah 33 o C (306 K). Jika tekanan maksimum ban adalah 30 psi, maka: 1) Berapakah tekanan ban ketika berada di Jakarta? 2) Apakah aman ban tersebut dibawa berkendara di Jakarta? dengan suhu yang lebih tinggi? Gambaran Secara Fisika Ban di Bandung T = 291K P= 27 psi Ban di Jakarta T = 306 K P =.? 2 (Asumsi perjalanan dari kota Bandung ke Jakarta dianggap tidak mengubah tekanan ban dan suhu udara luar sama dengan suhu gas di dalam ban) Perencanaan Penyelesaian Masalah Volume ban ketika berpindah dari bandung ke jakarta adalah tetap, sehingga berlaku konsep hukum Gay-Lussac. Maka didapatkan: p1 p2 T 2 p2 p1 T T T 1 Eksekusi Persamaan 2 306K p2 27 Psi 28, 39 psi 291K Evaluasi Jawaban

92 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor Tekanan ban ketika di jakarta adalah 28,39 Psi dan ini masih di bawah tekanan maksimal 29 Psi. Oleh karena itu, tekanan ban ini masih aman jika di bawa berkendara di kota Jakarta. 4. Meningkatkanenergiki netiksepeda motor denganmengubahvaria bel yang berpengaruhberdasrka nprinsipdaripersamaan gas ideal Perhatikangambar diagram blokmesinsebuahsepeda motor di bawahini. Fokus Masalah Bagaimana cara mengubah volum blok mesin untuk meningkatkan kompresi sehingga kecepatan sepeda motor meningkat? 1 Gambaran Secara Fisika 2 Ruangpembakara nbahanbakar D 0,8 D 200

93 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor Seoarangteknisisepeda motor yang inginmenambahkecepatanmotorny a, dapatmemodifikasivolumblokmesi nuntukmeningkatkan kompresi motor padabloksepeda motor denganmenerapkanprinsippersama an gas ideal. Jikaandamontirtersebut,maka: 1) Bagianmanapadablokmesin yang akanandamodifikasiuntukmenai kkankompresi motor tersebut? 2) Berapapeningkatankompresima ksimum yang diperolehdarirencanamodifikasi Perencanaan Penyelesaian Masalah Sesuaidengankonsephukum Boyle dimana volume berbandingterbalikdengantekanan (kompresi). Dengansuhuruangpembakaran yang sama, ketikavolumdiperkecilmakatekanan (kompresi) padabahanbakarakansemakinmeningkat. Karenapanjangbloktidakmungkindirubah, makauntukmemperkecilvolumblokdilakukandengancarame mperkecil diameter blokmesin. 1 2 V D l (ladalahpanjangblokmesin) 4 Dari hukum Boyle hubunganantaratekanansebelumdansesudahdiperoleh: V1 p2 p1 V KarenaV D l, maka :

94 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor yang andalakukandibandingkankomp resisemula? p 2 p 1 1 D 4 1 D Eksekusi Persamaan l l 1 2 D1 2 1 p p D2 2 2 D p2 p1 p 0,8 D p 2 1 0, p1 1, 5625 Evaluasi Jawaban 1 0,64 p 1 1 Jika kita hanya mengubah diameter 0,8 semula maka akan diperoleh kompresi yang lebis besar dengan nilai 1,5625 kali kompresi semula. 5. Menentukan volume paruparupenyelamakibatpe rubahantekanan Seorang penyelam scuba(penyelam tanpa menggunakan tabung oksigen) memenuhi paru-parunya sampai kapasitas 5,5 liter ketika berada 10 m di bawah permukaan air. Tekanan udara luar setara dengan Fokus Masalah Berapa volum akhir paru-paru penyelam yang bergerak kepermukaan dengan cepat dari kedalaman 10 m? Apakah berenang dengan cepat ke permukaan disarankan bagi penyelam? Gambaran Secara Fisika

95 No. Soal Indikator PemecahanMasalah 10 m tekanan air. BentukSoal Penyelesaian Skor Jika penyelam tersebut ingin dengan cepat naik ke permukaan, maka: 1) Berapakah volum maksimal paru-paru penyelam tersebut dikembangkan? 2) Jika volum maksimal paruparu hanya ± 5,9 liter, apakah berenang dengan cepat ke permukaan, apakah cara seperti ini tidak membahayakan bagi penyelam? d = 30 m Perencanaan Penyelesaian Masalah - Padakeadaan 1 tekananudara yang mengisiparuparupenyelanyaitu: p p g 1 o air d Padasaat di permukaan air, tekananudara yang mengisiparu-paruhanyadipengaruhiolehtekananudaraluar (p o ) p2 po air g d10 m 1000 x 10 x Suhupermukaandansuhusuhudasardanaumemilikisuhu yang sama. Dalamkeadaansepertiiniberlakukonsephukum 5 Pa 203

96 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor Boyle, yang diperolehvolumgelembungdipermukaanyaitu : po g d1 V2 V air 1 p Eksekusi Persamaan 5 10 Pa 1000 x 10 x 10 V2 5,5 liter 5 10 Pa Pa 10 Pa V2 5,5 liter 11 liter 5 10 Pa 0 Evaluasi Jawaban Agar berenang dengan cepat ke permukaan maka volume paru-paru harus diisi udara sebesar 11 liter. Ini jelas tidak mungkin karena jauh diatas volume maksimal udara paruparu yaitu ± 5,9 liter. Hal ini jelas tidak disarankan karena penyelem akan kekurangan udara Menentukanjumlah gas akibatperubahantekan anudara Sebuahtabungberisiudarapadateka nan 0,5atmdalamkeadaantertutup. Kemudiantabung di bukasehinggaberhubungandengan udaraluar. Jikatekananudaraluaradalah 1 atm, Fokus Masalah Apa yang terjadi dengan udara di dalam tabung dan bagimana tekanan udara dalam tabung? Gambaran Secara Fisika

97 No. Soal Indikator PemecahanMasalah maka: BentukSoal Penyelesaian Skor 1) Apakahudara di dalamtabungmenjadiberkurang ataubertambah? 2) Berapakahbanyakudara yang keluarataumasukjikadibanding kandenganvolumudaraawaldala mtabung? P 1 = 0,5atm Udaramasukkedala mtabung P 0 = 1 atm Perencanaan Penyelesaian Masalah Ketika tabung terbuka maka akan terjadi aliran udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, sehingga udara mengalir masuk dari laur ke dalam tabung. Akibatnya tekanan udara dalam tabung akan mencapai kesetimbangan. 4 Tekanan udara dalam tabung menjadi : P1 P0 0,5 atm 1 atm P2 0, 75atm 2 2 Karena udara masuk ke dalam tabung, maka volume udara yang masuk memenuhi hukum Boyle yaitu : 205

98 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor V V 2 1 p p 1 2 Banyaknyaudara yang masukadalah : p1 p1 V V 1 2 V1 V1 V1 V1 p2 p2 2 Eksekusi Persamaan V V 0,75 atm 0,5 atm 1,5 1 0, V1 1 1 V1 5 Evaluasi Jawaban Jadi udara luar yang masuk sebanyak 50% udara awal di dalam tabung Membandingkanhubu ngankecepatanefektif gas terhadappenurunantek anan 2 buah gas berbeda 2 buahtabung gas 3 kg, masingmasingberisi gas yang berbedayaitu gas metana (CH 4 ) dan gas helium (He). Kedua gas tersebutdigunakansebagaipembaka runtukmengelasbaja. Fokus Masalah Gas manakah yang lebih cepat mengalir keluar? Bagaimana pengaruhnya terhadap tekanan dalam gas? Gambaran Secara Fisika Semakin cepat gas bergerak, maka semakin cepat pula udara

99 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor keluar dari dalam tabung gas. Gas Helium Gas Metana Ketika gas digunakanmaka gaspadakeduatabungakanmengala mipenurunantekanan, denganpenurunantekanan yang berbedapadakedua gas. Menurutkamu, gas manakah yang lebihhematpenggunaannya? Perencanaan Penyelesaian Masalah Kecepatan rata-rata gas jikaberadapadakondisi yang samadipengaruhiolehjenis gas yang dalamhaliniditentukanoleh Massa molekulrelatif gas. Dimanaterdapathubungannyayaitu: 1 vrms M r Kecepatan rata-rata gas berbandingterbalikdenganmassamolekulrelatif gas Eksekusi Persamaan M r CH He 4 M r Karena Mr CH 4 lebihbesardaripadamr He makakecepatanlolos He akanlebihbesarjikadibandingkandengan gas CH 4. Evaluasi Jawaban Dengan kecepatan lolos yang He yang lebih besar jika dibandingkan CH 4, maka penggunaan gas CH 4 lebih hemat jiak dibandingkan gas He

100 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor 8. Menjelaskanhubungan tekanandenganmassa molekul gas Di sebuahtempatpengisian ban mobilterdapat 3 jenispompa ban, dimanamasingmasingpompaberisijenis gas yang berbedayaituoksigen, nitrogen, dankarbondioksida. Performa sebuah ban dipengaruhiolehtingginyatingkatk enaikantekanan ban akibatperubahansuhuudara. Semkinrendahkenaikantekanan gas, makaperforma ban akanlebihbaik. Jikaketigapompadigunakanuntuk mengisi ban mobil yang akandigunakanpadakondisi yang sama (volume ban, tekanandansuhuudaraluarsama), makaperforma ban gas yang diisidengan gas manakah yang paling baik? Fokus Masalah Bagaimana pengaruh massa relatif terhadap tekanan gas yang berbeda-beda? Gambaran Secara Fisika Perubahan tekanan berbanding lurus dengan kenaikan suhu. Untuk jenis gas yang berbeda kenaikan suhu yang sama akan ditentukan oleh kecepatan efektif gas. Semakin besar kecepatan efektif gas, maka tekanan gas juga kana semakin besar. Perencanaan Penyelesaian Masalah Tekananmenurutteorikinetik gas adalah : p 1 3 m0 v N V 2 Jikabanyak gas danvolume gassama, makatekananberbandinglurusdengankuadratkecepatan gas. Untuksetiap gas, kecepatanditentukanolehjenis gas yang berbandingterbalikdenganakarmasamolekulrelatif gas. Dari kesetaraaninimakadapatdisimpulkanbahwatekananberbandin gterbalikdenganmassamolekulrelatif gas. Gas denganmassamolekulrelatif yang

101 No. Soal Indikator PemecahanMasalah BentukSoal Penyelesaian Skor lebihbesarakanmengalamipenurunantekanan yang lebihkecil. Eksekusi Persamaan M r O2 2 x16 32 M r N2 2 x14 28 CO 14 x32 46 M r 2 Karena Mr CO 2 yang paling besar maka perubahan tekanan gas juga akan lebih kecil jika dibandingkan dengan gas lain. Evaluasi Jawaban Gas kanbondioksida lebih baik dijadikan pengisi udara ban mobil karena perubahan tekanan akibat perubahan suhunya lebih kecil jika dibandingkan dengan gas oksigen dan gas nitrogen

102 210 PETUNJUK PEMBERIAN SKOR JAWABAN SOAL PEMECAHAN MASALAH 1. Fokus Masalah Padalangkahini, dirancangstrategipemecahanmasalah yang mengkonstruksipemahamanawalsecarakualitatifdarisituasimasalah.tulis apa yang anda ketahui, apa yang anda ingin ketahui, Besaran- besaran fisika yang akan digunakan dan asumsi-asumsi yang anda gunakan. 2. Gambaransecarafisika Pada langkah ini, gunakan gambaran secara fisika untuk mentranslate pemahaman awal dari masalah kedalam bentuk diagram. Identifikasi besaran-besaran fisika yang anda perlukan untuk menemukan jawaban pertanyaan. 3. Perencanaanpenyelesaianmasalah Pada langkah ini, deskripsikan pemahaman fisika anda untuk menyelesaikan masalah dalam bentuk persamaan. 4. Eksekusipersamaan Dalam langkah ini, digunakan persamaan solusi kuantitas target yang dicari. untuk menentukan nilai dari 5. EvaluasiJawaban Hasil dari eksekusi persamaan, diperoleh nilai dari kuantitas target yang dicari. Sebagai langkah terakhir, cek jawaban anda apakah nilainya layak dan masuk akal. Lampiran B.7 LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA KONSEP TEORI KINETIK DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITEDALAM MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING (KELAS EKSPERIMEN) 210

103 211 Materi Pembelajaran : Kelas/Semester : Hari/ Tanggal ` : Pertemuan Ke : Observer : Petunjuk: Isilah kolom yang tersedia dengan menuliskan check list ( ) yang menunjukkan aktivitas guru yang teramati dalam proses pembelajaran yang berlangsung berdasarkan kriteria yang dimaksud. No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan Ya Tidak Ket. 1. Pendahuluan Menjelaskan secara umum tentang tata cara pembelajaran melalui diskusi kelompok menggunakan website. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Memberikan pertanyaan apersepsi, menggali konsep awal, dan memberikan pertanyaan yang memotivasi siswa untuk belajar 2. Tahapan Sajian Pertanyaan-Pertanyaan Resitasi dan Konstruksi Mengkondisikan siswa menjadi beberapa kelompok heterogen Meminta siswa membaca pertanyaan resitasi yang ada di website Memberikan kesempatan kepada siswa siswa mendiskusikan setiap jawaban pertanyaan dalam kelompok berdasarkan pengetahuan awal siswa Menampung pendapat yang diajukan siswa dalam kelompooknya untuk didiskusikan bersama tanpa melihat pendapat mana yang salah atau benar Mengkondisikan siswa untuk menanggapi pendapat kelompok yang berbeda dengan pendapat kelompoknya 3. Tahapan Sajian Miskonsepsi yang Berkaitan dengan Masalah Sebelumnya Meminta siswa memperhatikan paparan beberapa peristiwa miskonsepsi yang ada di dalam website Memberikan kesempatan kepada siswa siswa mendiskusikan kebenaran dari fenomena miskonspesi yang disajikan 211

104 212 No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan Ya Tidak Ket. 4. Tahapan Sajian Strategi Sangkalan Diikuti Eksperimen, Demonstrasi, Analogi, Konfrontasi, atau Contoh-Contoh Tandingan Meminta siswa memperhatikan demonstrasi yang memberikan sangkalan terhadap fenomena miskonsepsi yang diberikan Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan pendapatnya dengan kelompok lain melalui diskusi kelas Melakukan penilaian terhadap jawaban yang disampaikan oleh siswa 5. Tahapan Pembuktian Konsep atau Prinsip Ilmiah Secara Teoretik Membagikan LKS kepada siswa untuk pedoman melakukan kegiatan praktikum virtual Mengamati, membimbing dan menilai kegiatan parktikum siswa Memberikan kesempatan kepada siswa mendiskusikan hasil percobaan dengan kelompoknya Menunjuk beberapa kelompok sebagai perwakilan kelas untuk menyampaikan hasil eksperimennya Memberikan koreksi dan penegasan 6. Tahapan Penerapan Konsep dan Prinsip-Prinsip Ilmiah untuk Pemecahan Masalah dalam Konteks Dunia Nyata Mengenalkan tahapan-tahapan problem solving menurut Heller Melatihkan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui latihan soal sesuai dengan tahapan pemecahan masalah 7. Tahapan Sajian Pertanyaan-Pertanyaan Pengembangan Pemahaman dan Kemampuan Pemecahan Masalah Memberikan pertanyaan yang lebih luas untuk dipecahkan oleh siswa berdasarkan tahapan kemampuan pemecahan masalah Memberikan kesempatan kepada siswa mendiskusikan langkah pemecahan masalah terhadap masalah yang diajukan 8. Penutup Memberikan penguatan terhadap konsep yang telah diperoleh siswa dan mendiskusikan konsep-konsep yang kurang dipahami oleh siswa. Memberikan penghargaan terhadap individu dan kelompok yang memiliki prestasi yang terbaik dalam pembelajaran Memberikan tugas kepada siswa utnuk dikerjakan 212

105 213 No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan Ya Tidak Ket. di rumah dan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya Catatan : Pekanbaru, Mei 2014 Observer 213

106 214 Lampiran B.8 LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA KONSEP TEORI KINETIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING (KELAS KONTROL) Materi Pembelajaran : Kelas/Semester : Hari/ Tanggal ` : Pertemuan Ke : Observer : Petunjuk: Isilah kolom yang tersedia dengan menuliskan check list ( ) yang menunjukkan aktivitas guru yang teramati dalam proses pembelajaran yang berlangsung berdasarkan kriteria yang dimaksud. No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan Ya Tidak Ket. 1. Pendahuluan Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Memberikan pertanyaan apersepsi, menggali konsep awal, dan memberikan pertanyaan yang memotivasi siswa untuk belajar 2. Tahapan Sajian Pertanyaan-Pertanyaan Resitasi dan Konstruksi Mengkondisikan siswa menjadi beberapa kelompok heterogen Mengajukan pertanyaan bersifat resitasi kepada siswa Memberikan kesempatan kepada siswa siswa mendiskusikan setiap jawaban pertanyaan dalam kelompok berdasarkan pengetahuan awal siswa Menampung pendapat yang diajukan siswa dalam kelompooknya untuk didiskusikan bersama tanpa melihat pendapat mana yang salah atau benar Mengkondisikan siswa untuk menanggapi pendapat kelompok yang berbeda dengan pendapat kelompoknya 3. Tahapan Sajian Miskonsepsi yang Berkaitan dengan Masalah Sebelumnya 214

107 215 No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan Ya Tidak Ket. Memberikan paparan beberapa peristiwa miskonsepsi kepada siswa Memberikan kesempatan kepada siswa siswa mendiskusikan kebenaran dari fenomena miskonspesi yang disajikan 4. Tahapan Sajian Strategi Sangkalan Diikuti Eksperimen, Demonstrasi, Analogi, Konfrontasi, atau Contoh-Contoh Tandingan Meminta siswa memperhatikan demonstrasi yang memberikan sangkalan terhadap fenomena miskonsepsi yang diberikan Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan pendapatnya dengan kelompok lain melalui diskusi kelas Melakukan penilaian terhadap jawaban yang disampaikan oleh siswa 5. Tahapan Pembuktian Konsep atau Prinsip Ilmiah Secara Teoretik Membagikan LKS kepada siswa untuk pedoman melakukan kegiatan praktikum virtual Mengamati, membimbing dan menilai kegiatan parktikum siswa dengan demonstrasi virtual Memberikan kesempatan kepada siswa mendiskusikan hasil percobaan dengan kelompoknya Menunjuk beberapa kelompok sebagai perwakilan kelas untuk menyampaikan hasil eksperimennya Memberikan koreksi dan penegasan 6. Tahapan Penerapan Konsep dan Prinsip-Prinsip Ilmiah untuk Pemecahan Masalah dalam Konteks Dunia Nyata Mengenalkan tahapan-tahapan problem solving menurut Heller Melatihkan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui latihan soal sesuai dengan tahapan pemecahan masalah 7. Tahapan Sajian Pertanyaan-Pertanyaan Pengembangan Pemahaman dan Kemampuan Pemecahan Masalah Memberikan pertanyaan yang lebih luas untuk dipecahkan oleh siswa berdasarkan tahapan kemampuan pemecahan masalah Memberikan kesempatan kepada siswa mendiskusikan langkah pemecahan masalah terhadap masalah yang diajukan 8. Penutup Memberikan penguatan terhadap konsep yang telah diperoleh siswa dan mendiskusikan konsep-konsep 215

108 216 No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan Ya Tidak Ket. yang kurang dipahami oleh siswa. Memberikan penghargaan terhadap individu dan kelompok yang memiliki prestasi yang terbaik dalam pembelajaran Memberikan tugas kepada siswa utnuk dikerjakan di rumah dan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya Catatan : Pekanbaru, Mei 2014 Observer Lampiran B.9 No. KISI-KISI SKALA SIKAPUNTUK TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN WEBSITEDALAM MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING IndikatorPertanyaan Positif Pernyataan Negatif Jumlah 1. Apakah siswa berpendapat 1, 14 3,

109 217 penggunaan website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving adalah pembelajaran baru bagi mereka 2. Apakah siswa merasa senang dengan penggunaan website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving 3. Apakah siswa merasa senang dengan kegiatan dalam kelompoknya 4. Apakah siswa mempunyai keinginan untuk menggunakan lagi website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving 2, 8, 13 5, 10, , 15, 16 7, , 12, 18 9, 17 5 Jumlah Lampiran B.10 SKALA SIKAP UNTUK TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN WEBSITEDALAM MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING PETUNJUK! 217

110 Bacalahpernyataan-pernyataan di bawahinidenganteliti, kemudianpilihlahpendapatandapadakolom yang tersediadenganmemberitandacek list padapilihansangatsetuju (SS), setuju (S), tidaksetuju (TS), dansangattidaksetuju (STS). No _ Pernyataan Model pembelajaran yang digunakan pada konsep teori kinetik gas secara keseluruhan adalah suatu model yang baru Dalam kegiatan pembelajaran teori kinetik gas membuat saya lebih tertarik untuk belajar fisika Model pembelajaran yang diterapkan pada konsep teori kinetik gas sama seperti pembelajaran pada konsepkonsep fisika sebelumnya. Kategori 218 SS S TS STS _ _ _ 10. _ 11. _ Model pembelajaran yang digunakan pada konsep teori kinetik gas sangat mengesankan karena konsep ditemukan langsung Model mengajar yang dilakukan oleh guru monoton hanya ceramah saja Mengikuti pembelajaran pada konsep teori kinetik gas membuat saya termotivasi dalam belajar fisika Saya lebih senang bekerja sama dengan kawan sejenis dalam kelompok eksperimen Saya merasa senang belajar dengan model pembelajaran yang baru diterapkan pada konsep teori kinetik gas Pembelajaran fisika secara keseluruhan sangat membosankan Saya mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran fisika dengan menggunakanwebsite dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving secara keseluruhan Saya mengalami kesulitan dalam memahami konsep teori kinetik gas jika belajar sendiri Metode pembelajaran yang baru saja diikuti pada konsep teori kinetik gas disebut dengan penggunaan website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving. Model inidapatmembantumempermudahmemahamifisikakhusus nyateorikinetik gas 218

111 No _ _ 20. _ Pernyataan Menurutmu model pembelajaran ini lebih memudahkan memahami fisika dibandingkan dengan pembelajaran yang biasa terima Belajar dengan menggunakan website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solvingmenjadikan fisika lebih menyenangkan dan mengurangi rasa kebosanan Pembelajarandalamkelompokklasikalmembiasakansayam enghargaidanmenerimapendapatkawandalammemecahka nsuatupermasalahan Bekerja sama dalam kelompok memudahkan saya untuk memahami konsep teori kinetik gas Saya tak berkenan lagi dengan model pembelajaran yang baru diterapkan karena terlalu banyak kegiatan eksperimen Saya ingin model pembelajaran ini bisa diterapkan pada konsep selain teori kinetik gas Model pembelajaran yang baru diterapkan tidak ada karakteristiknya karena sama saja seperti pembelajaran biasa Belajar dengan menggunakan website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solvingmenyebabkan saya terasing dari teman sekelas karena saya tak biasa mengemukakan argumentasi Kategori 219 SS S TS STS 219

112 220 Lampiran C HasilUjiCobaInstrumen LampiranC.1HasilUjiCobaSoalTesPemahamanKonsepTeoriKinetik Gas Lampiran C.2KoefisienKorelasiUjiCobaPertamadanKeduaSoalTesPemahamanKo nsepteorikinetik Gas Lampiran C.3HasilUjiCobaSoalKemampuanPemecahanMasalahTeoriKinetik Gas. 207 LampiranC.4KoefisienKorelasiUjiCobaPertamadanKeduaSoalTesKemampuanpemecah anmasalahteorikinetik Gas

113 221 Lampiran C.1 HASIL UJI COBA SOAL TES PEMAHAMAN KONSEP TEORI KINETIK 1. HasilUjiCobaPertamaSoalTesPemahamanKonsepTeoriKinetik Gas No Siswa NomorSoal UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS Total 221

114 DayaPembeda (D) Tingkat Kemudahan (P) 2. HasilUjiCobaKeduaSoalTesPemahamanKonsepTeoriKinetik Gas NomorSoal No Siswa Total 1 UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS

115 DayaPembeda (D) Tingkat Kemudahan (P)

116 224 Lampiran C.2 KOEFISIEN KORELASI UJI COBA PERTAMA DAN KEDUA TES PEMAHAMAN KONSEP TEORI KINETIK No Siswa Skor Skor Tes 1 (X) Tes 2 (X) X.Y X 2 Y 2 1 UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS Total KoefisienRelaiabilitasTes: r xy r xy NXY ( X )( Y ) NX X NY Y 2 (38 x ,30) (2036,37 x 2150) (38 x ,69) (2036,37) 2 x (38 x ,50) (2150 ) 2 224

117 225 r xy Lampiran C ,6 x ,87 HASIL UJI COBA SOAL TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH TEORI KINETIK 1. HasilUjiCobaPertamaSoalTesKemampuanPemecahanMasalahTeoriKinetik Gas No Siswa Nomorsoal UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS Total 225

118 UCS UCS UCS DayaPembeda (D) Tingkat Kemudahan (P) HasilUjiCobaKeduaSoalTesKemampuanPemecahanMasalahTeoriKinetik Gas No Siswa Nomorsoal Total 1 UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS UCS

119 UCS UCS UCS DayaPembeda (D) Tingkat Kemudahan (P)

120 228 Lampiran C.4 KOEFISIEN KORELASI UJI COBA PERTAMA DAN KEDUA TES PEMAHAMAN KONSEP TEORI KINETIK No Siswa Skor Skor Tes 1 (X) Tes 2 (X) X.Y X 2 Y 2 1 UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC UJC Total KoefisienRelaiabilitasTes : r xy r xy NXY ( X )( Y ) NX X NY Y 2 (38 x 54485,19) (1287,78 x 1331,11) (38 x 53786,42) (1287,78) 2 x (38 x 57913,58) (1331,11 ) 2 228

121 229 r xy ,65 x ,88 Lampiran D Pretest, Posttest, N-Gain, Keterlaksanaan Model, danskalasikap LampiranD.1RekapitulasiPretestPemahamanKonsepKelasEksperimen Lampiran D.2RekapitulasiPosttestPemahamanKonsepKelasEksperimen Lampiran D.3RekapitulasiPretestPemahamanKonsepKelasKontrol Lampiran D.4RekapitulasiPosttestPemahamanKonsepKelasKontrol Lampiran D.5RekapitulasiN- GainPemahamanKonsepKelasEksperimendanKelasKontrol Lampiran D.6RekapitulasiN- GainPemahamanKonsepUntukSetiapAspekPemahamanKelasEksperi men Lampiran D.7RekapitulasiN- GainPemahamanKonsepUntukSetiapAspekPemahamanKelasKontrol Lampiran D.8RekapitulasiPretestKemampuanPemecahanMasalahKelasEksperimen Lampiran D.9RekapitulasiPosttestKemampuanPemecahanMasalahKelasEksperimen Lampiran D.10RekapitulasiPretestKemampuanPemecahanMasalahKelasKontrol Lampiran D.11RekapitulasiPosttestKemampuanPemecahanMasalahKelasKontrol

122 230 Lampiran D.12RekapitulasiN- GainKemampuanPemecahanMasalahKelasEksperimendanKelasKontr ol Lampiran D.13RekapitulasiN-GainKemampuanPemecahanMasalah Per KriteriaPemecahanMasalahKelasEksperimen Lampiran D.14RekapitulasiN-GainKemampuanPemecahanMasalah Per KriteriaPemecahanMasalahKelasKontrol Lampiran D.15LembarObservasiAktivitas GurupadaKelasEksperimen Lampiran D.16LembarObservasiAktivitas GurupadaKelasKontrol Lampiran D.17RekapitulasiHasilObservasiKeterlaksanaanPembelajaranKelasEks perimen Lampiran D.18RekapitulasiN-GainKemampuanPemecahanMasalah Per KriteriaPemecahanMasalahKelasKontrol Lampiran D.19RekapitulasiAngketTanggapanSiswaterhadapPenggunaanWebsitedalam Model PerubahanKonseptualdenganSettingKooperatif Problem SolvingpadaMateriTeoriKinetik Gas

123 210 Lampiran D.1 REKAPITULASI PRETEST PEMAHAMAN KONSEP KELAS EKSPERIMEN No Siswa NomorButirSoalTes Jumlah Skor 1 KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX JumlahSkor SkorMaksimum Skor Minimum Skor Rata-Rata

124 211 %Skor Rata-Rata Lampiran D.2 REKAPITULASI POSTTEST PEMAHAMAN KONSEP KELAS EKSPERIMEN NomorButirSoalTes No Siswa Jumlah Skor 1 KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX JumlahSkor SkorMaksimum Skor Minimum

125 212 Skor Rata-Rata %Skor Rata-Rata LampiranD.3 REKAPITULASI PRETEST PEMAHAMAN KONSEP KELAS KONTROL No Siswa NomorButirSoalTes Jumlah Skor 1 KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO JumlahSkor SkorMaksimum

126 213 Skor Minimum Skor Rata-Rata %Skor Rata-Rata Lampiran D.4 REKAPITULASI POSTTEST PEMAHAMAN KONSEP KELAS KONTROL NomorButirSoalTes No Siswa Jumlah Skor 1 KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO JumlahSkor

127 214 SkorMaksimum Skor Minimum Skor Rata-Rata %Skor Rata-Rata Lampiran D.5 No Siswa REKAPITULASI N-GAIN PEMAHAMAN KONSEP KELAS EKSPERIMEN DANKELAS KONTROL KelasEksperimen KelasKontrol Pretest Posttest Pretest Posttest N-Gain Siswa Jumlah Skor Jumlah Skor Jumlah Skor Jumlah Skor 1 KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO N-Gain 36 KEX KKO

128 KEX KKO KEX KKO KEX Rata-Rata Rata-Rata Lampiran D.6 REKAPITULASI N-GAIN PEMAHAMAN KONSEP PER ASPEK PEMAHAMAN KELAS EKSPERIMEN AspekPemahamanKonsep No Siswa Menafsirkan MenarikKesimpulan Menjelaskan Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain 1 KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX

129 KEX KEX KEX KEX KEX Rata-Rata Lampiran D.7 No REKAPITULASI N-GAIN PEMAHAMAN KONSEP PER ASPEK PEMAHAMAN KELAS KONTROL Siswa AspekPemahamanKonsep Menafsirkan MenarikKesimpulan Menjelaskan Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain 1 KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO

130 KKO KKO KKO KKO KKO Rata-Rata Lampiran D.12 No Siswa REKAPITULASI N-GAIN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL KelasEksperimen KelasKontrol Pretest Posttest Pretest Posttest N-Gain Siswa Jumlah Skor Jumlah Skor Jumlah Skor Jumlah Skor 1 KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO N-Gain 217

131 KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX KKO KEX Rata-Rata Rata-Rata

132 Lampiran D.8 No Siswa REKAPITULASI PRETESTKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KELASEKSPERIMEN NomorButirSoalTes (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V 1 KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX Jumlah Skor 217

133 No Siswa NomorButirSoalTes (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V 25 KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX Keterangan: JumlahSkor I : FokusMasalah SkorMaksimum II : GambaranSecaraFisika Skor Minimum III : RencanaPenyelesaianMasalah Skor Rata-Rata IV : EksekusiPersamaan Jumlah % Skor Rata-Rata V : EvaluasiJawaban Simpangan Baku 5.03 Skor 218

134 Lampiran D.9 No Siswa REKAPITULASI POSTTESTKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KELAS EKSPERIMEN NomorButirSoalTes (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V 1 KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX Jumlah Skor 219

135 No Siswa NomorButirSoalTes (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V 26 KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX KEX Keterangan: JumlahSkor I : FokusMasalah SkorMaksimum II : GambaranSecaraFisika Skor Minimum III : RencanaPenyelesaianMasalah Skor Rata-Rata IV : EksekusiPersamaan Jumlah % Skor Rata-Rata V : EvaluasiJawaban Simpangan Baku 8.78 Skor 220

136 Lampiran D.10 No Siswa REKAPITULASI PRETESTKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KELAS KONTROL NomorButirSoalTes (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V 1 KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO Jumlah Skor 221

137 No Siswa NomorButirSoalTes (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V 26 KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO Keterangan: JumlahSkor I : FokusMasalah SkorMaksimum II : GambaranSecaraFisika Skor Minimum III : RencanaPenyelesaianMasalah Skor Rata-Rata IV : EksekusiPersamaan Jumlah % Skor Rata-Rata V : EvaluasiJawaban Simpangan Baku 5.86 Skor 222

138 Lampiran D.11 No Siswa REKAPITULASI POSTTESTKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KELAS KONTROL NomorButirSoalTes (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V 1 KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO Jumlah Skor 223

139 No Siswa NomorButirSoalTes (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V 26 KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO KKO Keterangan: JumlahSkor I : FokusMasalah SkorMaksimum II : GambaranSecaraFisika Skor Minimum III : RencanaPenyelesaianMasalah Skor Rata-Rata IV : EksekusiPersamaan Jumlah % Skor Rata-Rata V : EvaluasiJawaban Simpangan Baku 5.86 Skor 224

140 Lampiran D.13 REKAPITULASI N-GAIN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHPER KRITERIAN PEMECAHAN MASALAH KELAS EKSPERIMEN KriteriaPemecahanMasalah No Siswa FokusMasalah GambaranSecaraFisika RencanaPenyelesaianMasalah EksekusiPersamaan EvaluasiJawaban Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain 1 KEX KEX NAN KEX KEX KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX KEX NAN KEX NAN KEX KEX KEX KEX KEX KEX NAN KEX NAN KEX NAN

141 No Siswa KriteriaPemecahanMasalah FokusMasalah GambaranSecaraFisika RencanaPenyelesaianMasalah EksekusiPersamaan EvaluasiJawaban Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain 25 KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX NAN KEX KEX NAN KEX KEX NAN KEX KEX NAN KEX NAN KEX KEX NAN Rata-Rata ,03 226

142 Lampiran D.14 REKAPITULASI N-GAIN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHPER KRITERIAN PEMECAHAN MASALAH KELAS KONTROL KriteriaPemecahanMasalah No Siswa FokusMasalah GambaranSecaraFisika RencanaPenyelesaianMasalah EksekusiPersamaan EvaluasiJawaban Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain 1 KKO KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO KKO NAN KKO NAN KKO KKO NAN KKO KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO KKO NAN KKO KKO NAN KKO NAN KKO KKO NAN KKO KKO NAN KKO KKO

143 No Siswa KriteriaPemecahanMasalah FokusMasalah GambaranSecaraFisika RencanaPenyelesaianMasalah EksekusiPersamaan EvaluasiJawaban Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain 25 KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO NAN KKO KKO KKO NAN KKO Rata-Rata

144 229 Lampiran D.17 REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING (KELAS EKSPERIMEN) No. TahapanPembelajaran Aktivitas Guru 1. Pendahuluan 2. Tahapansajianpertanyaanpertanyaanresitasidankonstr uksi Menjelaskansecaraumumtentangtatacarapembelajar anmelaluidiskusikelompokmenggunakanwebsite. Menginformasikantujuanpembelajaran yang ingindicapai Memberikanpertanyaanapersepsi, menggalikonsepawal, danmemberikanpertanyaan yang memotivasisiswauntukbelajar Mengkondisikansiswamenjadibeberapakelompokhe terogen Memintasiswamembacapertanyaanresitasi yang ada di website Memberikankesempatankepadasiswasiswamendisk usikansetiapjawabanpertanyaandalamkelompokberd asarkanpengetahuanawalsiswa Menampungpendapat yang diajukansiswadalamkelompooknyauntukdidiskusika nbersamatanpamelihatpendapatmana yang salah ataubenar Mengkondisikansiswauntukmenanggapipendapatkel ompok yang berbedadenganpendapatkelompoknya - I % 1 8 No. TahapanPembelajaran Aktivitas Guru Tahapansajianmiskonsepsi yang berkaitandenganmasalahseb elumnya Tahapansajianstrategisangk alandiikutieksperimen, demonstrasi, analogi, konfrontasi, ataucontohcontohtandingan Memintasiswamemperhatikanpaparanbeberapaperis tiwamiskonsepsi yang ada di dalamwebsite Memberikankesempatankepadasiswasiswamendisk usikankebenarandarifenomenamiskonspesi yang disajikan Memintasiswamemperhatikandemonstrasi yang memberikansangkalanterhadapfenomenamiskonsep si yang diberikan Memberikankesempatankepadasiswauntukmemban dingkanpendapatnyadengankelompok lain melaluidiskusikelas Melakukanpenilaianterhadapjawaban yang disampaikanolehsiswa I %

145 Tahapanpembuktiankonsepa tauprinsipilmiahsecarateore tik Tahapanpenerapankonsepd anprinsipprinsipilmiahuntukpemecah anmasalahdalamkonteksdun ianyata Membagikan LKS kepadasiswauntukpedomanmelakukankegiatanprakt ikum virtual Mengamati, membimbingdanmenilaikegiatanparktikumsiswa Memberikankesempatankepadasiswamendiskusikan hasilpercobaandengankelompoknya Menunjukbeberapakelompoksebagaiperwakilankela suntukmenyampaikanhasileksperimennya Memberikankoreksidanpenegasan Mengenalkantahapan-tahapanproblem solvingmenurut Heller Melatihkankemampuanpemecahanmasalahsiswamel aluilatihansoalsesuaidengantahapanpemecahanmasa lah No. TahapanPembelajaran Aktivitas Guru 7. Tahapansajianpertanyaanpertanyaanpengembanganp emahamandankemampuanp emecahanmasalah 8. Penutup Memberikanpertanyaan yang lebihluasuntukdipecahkanolehsiswaberdasarkantaha pankemampuanpemecahanmasalah Memberikankesempatankepadasiswamendiskusikan langkahpemecahanmasalahterhadapmasalah yang diajukan Memberikanpenguatanterhadapkonsep yang telahdiperolehsiswadanmendiskusikankonsepkonsep yang kurangdipahamiolehsiswa. Memberikanpenghargaanterhadapindividudankelom pok yang memilikiprestasi yang terbaikdalampembelajaran Memberikantugaskepadasiswautnukdikerjakan di rumahdantugasmembacamateriuntukpertemuansela njutnya I %

146 231 Lampiran D.16 REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING TANPA MENGGUNAKAN WEBSITE (KELAS KONTROL) No. TahapanPembelajaran Aktivitas Guru 1. Pendahuluan 2. Tahapansajianpertanyaanpertanyaanresitasidankonstr uksi Menginformasikantujuanpembelajaran yang ingindicapai Memberikanpertanyaanapersepsi, menggalikonsepawal, danmemberikanpertanyaan yang memotivasisiswauntukbelajar Mengkondisikansiswamenjadibeberapakelompokhe terogen Mengajukanpertanyaanbersifatresitasikepadasiswa Memberikankesempatankepadasiswasiswamendisk usikansetiapjawabanpertanyaandalamkelompokberd asarkanpengetahuanawalsiswa Menampungpendapat yang diajukansiswadalamkelompooknyauntukdidiskusika nbersamatanpamelihatpendapatmana yang salah ataubenar Mengkondisikansiswauntukmenanggapipendapatkel ompok yang berbedadenganpendapatkelompoknya I % No. TahapanPembelajaran Aktivitas Guru Tahapansajianmiskonsepsi yang berkaitandenganmasalahseb elumnya Tahapansajianstrategisangk alandiikutieksperimen, demonstrasi, analogi, konfrontasi, ataucontohcontohtandingan Memberikanpaparanbeberapaperistiwamiskonsepsi kepada Memberikankesempatankepadasiswasiswamendisk usikankebenarandarifenomenamiskonspesi yang disajikan Memintasiswamemperhatikandemonstrasi yang memberikansangkalanterhadapfenomenamiskonsep si yang diberikan Memberikankesempatankepadasiswauntukmemban dingkanpendapatnyadengankelompok lain melaluidiskusikelas Melakukanpenilaianterhadapjawaban yang disampaikanolehsiswa I %

147 Tahapanpembuktiankonsepa tauprinsipilmiahsecarateore tik Tahapanpenerapankonsepd anprinsipprinsipilmiahuntukpemecah anmasalahdalamkonteksdun ianyata Membagikan LKS kepadasiswauntukpedomanmelakukankegiatanprakt ikum virtual Mengamati, membimbingdanmenilaikegiatanparktikumsiswaden gandemonstrasi virtual Memberikankesempatankepadasiswamendiskusikan hasilpercobaandengankelompoknya Menunjukbeberapakelompoksebagaiperwakilankela suntukmenyampaikanhasileksperimennya Memberikankoreksidanpenegasan Mengenalkantahapan-tahapanproblem solvingmenurut Heller Melatihkankemampuanpemecahanmasalahsiswamel aluilatihansoalsesuaidengantahapanpemecahanmasa lah No. TahapanPembelajaran Aktivitas Guru 7. Tahapansajianpertanyaanpertanyaanpengembanganp emahamandankemampuanp emecahanmasalah 8. Penutup Memberikanpertanyaan yang lebihluasuntukdipecahkanolehsiswaberdasarkantaha pankemampuanpemecahanmasalah Memberikankesempatankepadasiswamendiskusikan langkahpemecahanmasalahterhadapmasalah yang diajukan Memberikanpenguatanterhadapkonsep yang telahdiperolehsiswadanmendiskusikankonsepkonsep yang kurangdipahamiolehsiswa. Memberikanpenghargaanterhadapindividudankelom pok yang memilikiprestasi yang terbaikdalampembelajaran Memberikantugaskepadasiswautnukdikerjakan di rumahdantugasmembacamateriuntukpertemuansela njutnya I %

148 233 Lampiran D.19 REKAPITULASI ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING PADA MATERI TEORI KINETIK No. IndikatorPertanyaan SifatPertanyaan 1. Apakah siswa berpendapat penggunaan website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving adalah pembelajaran baru bagi mereka 2. Apakah siswa merasa senang dengan penggunaan website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving 3. Apakah siswa merasa senang dengan kegiatan dalam kelompoknya 4. Apakah siswa mempunyai keinginan untuk menggunakan lagi website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving No Soal CapaianSkorTiapPertanyanTerhad (%) Positif 1 80 Negatif 3 84 Positif Negatif Positif 2 84 Negatif 5 82 Positif 8 77 Negatif Positif Negatif Positif 4 75 Negatif 7 78 Negatif Positif Positif Positif 6 84 Negatif 9 76 Positif Negatif Positif Rata Rata

149 234 Lampiran E DokumenPenelitian LampiranE.1LembarJudgementPenelitian Lampiran E.2FotoKegiatanPenelitian Lampiran E.3DokumenIjinPenelitian

150 107 Lampiran E.2 FOTO KEGIATAN PENELITIAN DI KELAS EKSPERIMEN

151 108 FOTO KEGIATAN PENELITIAN DI KELAS KONTROL 108

152

153

154 111 RIWAYAT HIDUP PENULIS M.Chandra, dilahirkan di sebuah desa kecil bernama Muara Sako - Kabupaten Pelalawan pada tanggal 14 April 1988 dari pasangan Bapak M.Nur, S.Pd dan Ibunda Salmidawati. Penulis merupakan sulung dari lima orang bersaudara. Pada tahun 1994, penulis memulai pendidikannya di SD Negeri 005 Muara Sako, namun pada tahun 1999 pindah ke SD Negeri 017 Sekijang dan Lulus di sana pada tahun Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Bandar Sei Kijang dan lulus pada tahun Setelah menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 1 Bandar Sei Kijang, penulis melanjutkan studi ke SMA Negeri 5 Pekanbaru dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun Pada tahun 2010 menyelesaikan studi strata 1 di Jurusan Pendidikan Fisika pada Fakultas FKIP Universitas Riau. Penulis melakukan penelitian Tesis di di salah satu SMA Negeri di Pekanbaru pada bulan April 2014 sampai bulan Juni 2014 yang berjudul Penggunaan Website dalam Model Perubahan Konseptual dengan Setting Kooperatif Problem Solving untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA pada Materi teori Kinetik Gas dibawah bimbingan Ibu Dr. Ida Hamidah, M.Si. dan Bapak Dr. Wawan Setiawan, M.Kom. Akhirnya, pada tanggal 28 Agustus 2014 penulis berhasil mempertahankan Tesis di depan dewan penguji dan dinyatakan Lulus dengan predikat Cumlaude (IPK 3,70), serta berhak menyandang gelar Magister Pendidikan (M.Pd). 111

sifat-sifat gas ideal Hukum tentang gas 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor

sifat-sifat gas ideal Hukum tentang gas 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor teori kinetik gas mempelajari sifat makroskopis dan sifat mikroskopis gas. TEORI KINETIK GAS sifat-sifat gas ideal 1. terdiri atas molekul-molekul yang sangat banyak dan jarak pisah antar molekul lebih

Lebih terperinci

Bab VIII Teori Kinetik Gas

Bab VIII Teori Kinetik Gas Bab VIII Teori Kinetik Gas Sumber : Internet : www.nonemigas.com. Balon udara yang diisi dengan gas massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara mengakibatkan balon udara mengapung. 249 Peta Konsep

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB IX TEORI KINETIK GAS Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

Soal Teori Kinetik Gas

Soal Teori Kinetik Gas Soal Teori Kinetik Gas Tahun Ajaran 203-204 FISIKA KELAS XI November, 203 Oleh Ayu Surya Agustin Soal Teori Kinetik Gas Tahun Ajaran 203-204 A. SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling

Lebih terperinci

Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas.

Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas. Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas. A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Partikel-partikel gas ideal memiliki sifat-sifat

Lebih terperinci

RPP Teori Kinetik Gas Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Teori Kinetik Gas Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Teori Kinetik Gas Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : M-IPA : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti KI 3 : Memahami dan menerapkan

Lebih terperinci

FIsika TEORI KINETIK GAS

FIsika TEORI KINETIK GAS KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI TEORI KINETIK GAS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami definisi gas ideal dan sifat-sifatnya.. Memahami

Lebih terperinci

Teori Kinetik Gas. C = o C K K = K 273 o C. Keterangan : P2 = tekanan gas akhir (N/m 2 atau Pa) V1 = volume gas awal (m3)

Teori Kinetik Gas. C = o C K K = K 273 o C. Keterangan : P2 = tekanan gas akhir (N/m 2 atau Pa) V1 = volume gas awal (m3) eori Kinetik Gas Pengertian Gas Ideal Istilah gas ideal digunakan menyederhanakan permasalahan tentang gas. Karena partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas dan dapat mengisi seluruh ruangan yang

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA TEORI KINETIK GAS. Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI / II. Nama Kelompok:

LEMBAR KERJA SISWA TEORI KINETIK GAS. Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI / II. Nama Kelompok: BAB 3 LEMBAR KERJA SISWA TEORI KINETIK GAS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI / II Nama Kelompok: 1. 2. 3. 4. 5. Kompetensi Dasar: I Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik I TEORI KINETIK

Lebih terperinci

Teori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas Sifat makroskopis Sifat mikroskopis Pengertian Gas Ideal Persamaan Umum Gas Ideal

Teori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas Sifat makroskopis Sifat mikroskopis Pengertian Gas Ideal Persamaan Umum Gas Ideal eori Kinetik Gas eori Kinetik Gas adalah konsep yang mempelajari sifat-sifat gas berdasarkan kelakuan partikel/molekul penyusun gas yang bergerak acak. Setiap benda, baik cairan, padatan, maupun gas tersusun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : eori Kinetik Gas : Pertama keempat / 8 x 45 menit : Ceramah 3. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik o Memformulasikan hukum Boyle-Gay Lussac o Menggunakan persamaan keadaan gas ideal o Menerapkan

Lebih terperinci

BAB TEEORI KINETIK GAS

BAB TEEORI KINETIK GAS 1 BAB TEEORI KINETIK GAS Gas adalah materi yang encer. Sifat ini disebabkan interaksi yang lemah antara partikel-partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif sederhana. Dalam mempelajari perilaku

Lebih terperinci

:: MATERI MUDAH :: Persamaan Gas Ideal Pertemuan ke 1

:: MATERI MUDAH :: Persamaan Gas Ideal Pertemuan ke 1 A. ARGE PEMBELAJARAN : No :: MAERI MUDAH :: Persamaan Gas Ideal Pertemuan ke arget yang diharapkan Menyebutkan ciri dan sifat konsep gas ideal. Menuliskan persamaan umum gas ideal. 3 Menentukan besaran

Lebih terperinci

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep impuls dan momentum. B. Kompetensi Dasar 1. Mengenali

Lebih terperinci

BAB 14 TEORI KINETIK GAS

BAB 14 TEORI KINETIK GAS BAB 14 TEORI KINETIK GAS HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC P 1 V 1 T 1 P 2 V 2 PERSAMAAN UMUM GAS IDEAL P. V n. R. T Atau P. V N. k. T Keterangan: P tekanan gas (Pa). V volume (m 3 ). n mol gas. R tetapan umum gas

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Soal TKG ( Teori Kinetik Gas )

Xpedia Fisika. Soal TKG ( Teori Kinetik Gas ) Xpedia Fisika Soal TKG ( Teori Kinetik Gas ) Doc Name : XPFIS0604 Version : 06-05 halaman 0. Yang bukan merupakan sifat-sifat gas ideal adalah... terdiri dari partikel yang memiliki energi kinetik energinya

Lebih terperinci

BAB TEORI KINETIK GAS

BAB TEORI KINETIK GAS 1 BAB TEORI KINETIK GAS Contoh 13.1 Sebuah tabung silinder dengan tinggi 0,0 m dan luas penampang 0,04 m memiliki pengisap yang bebas bergerak seperti pada gambar. Udara yang bertekanan 1,01 x 10 5 N/m

Lebih terperinci

SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI SUHU DAN PENGUKURAN SUHU Untuk mempelajari KONSEP SUHU dan hukum ke-nol termodinamika, Kita perlu mendefinisikan pengertian sistem,

Lebih terperinci

TEORI KINETIK GAS. Nama : Kelas : Bahan ajar Teori Kinetik Gas. Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II Page 1

TEORI KINETIK GAS. Nama : Kelas : Bahan ajar Teori Kinetik Gas. Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II Page 1 TEORI KINETIK GAS Nama : Kelas : Bahan ajar Teori Kinetik Gas Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II Page 1 Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II Page HUKUM BOYLE TEKANAN VOLUME HUKUM GAY LUSSAC TEORI

Lebih terperinci

Panas dan Hukum Termodinamika I

Panas dan Hukum Termodinamika I Panas dan Hukum Termodinamika I Termodinamika yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara kalor (panas) dengan usaha. Kalor (panas) disebabkan oleh adanya perbedaan suhu. Kalor akan berpindah dari tempat

Lebih terperinci

GAS. Sifat-sifat gas

GAS. Sifat-sifat gas GAS Sifat-sifat gas Volume dan bentuk sesuai dengan wadahnya. Mudah dimampatkan. Bercampur dengan segera dan merata. Kerapatannya lebih rendah dibandingkan dengan cairan dan padatan. Sebagian tidak berwarna.

Lebih terperinci

Teori Kinetik & Interpretasi molekular dari Suhu. FI-1101: Teori Kinetik Gas, Hal 1

Teori Kinetik & Interpretasi molekular dari Suhu. FI-1101: Teori Kinetik Gas, Hal 1 FI-1101: Kuliah 13 TEORI KINETIK GAS Teori Kinetik Gas Suhu Mutlak Hukum Boyle-Gay y Lussac Gas Ideal Teori Kinetik & Interpretasi molekular dari Suhu FI-1101: Teori Kinetik Gas, Hal 1 FISIKA TERMAL Cabang

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar! Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Fahrenheit C. Henry D. Kelvin E. Reamur 2. Dalam teori kinetik gas ideal, partikel-partikel

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 15) Temperatur Skala Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor dan Energi Internal Kalor Jenis Transfer Kalor Termodinamika Temperatur? Sifat Termometrik?

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari KIMIA FISIKA I TC20062 Dr. Ifa Puspasari TEORI KINETIK GAS (1) Dr. Ifa Puspasari Apa itu Teori Kinetik? Teori kinetik menjelaskan tentang perilaku gas yang didasarkan pada pendapat bahwa gas terdiri dari

Lebih terperinci

Disini akan dianalisa gerah sebuah molekul gas yang massanya 𝑚! =!! Setelah tumbukan dinding tetap diam 𝑣! = 0

Disini akan dianalisa gerah sebuah molekul gas yang massanya 𝑚! =!! Setelah tumbukan dinding tetap diam 𝑣! = 0 2. Kinematika Gas a. Tekanan, Tumbukan dan Energi Kinetik Disini akan dianalisa gerah sebuah molekul gas yang massanya 𝑚 = Sebuah molekul bergerak dalam arah sumbu X ke kanan dengan kecepatan tetap 𝑣 menumbuk

Lebih terperinci

Fisika Panas 2 SKS. Adhi Harmoko S

Fisika Panas 2 SKS. Adhi Harmoko S Fisika Panas SKS Adhi Harmoko S Balon dicelupkan ke Nitrogen Cair Balon dicelupkan ke Nitrogen Cair Bagaimana fenomena ini dapat diterangkan? Apa yang terjadi dengan molekul-molekul gas di dalam balon?

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 Fisika Antiremed Kelas Fisika Teori Kinetik Gas - Latihan Soal Doc Name : KARFIS090 Version : 04-09 halaman 0. Yang bukan merupakan sifat-sifat gas ideal adalah... Terdiri dari partikel yang memilik energi kinetik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Alokas Waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : SMA Negeri 78 Jakarta : Fisika 4 (4 sks) : 16 jam pelajaran (8 jam pelajaran tatap muka dan 8 jam pelajaran penugasan terstruktur)

Lebih terperinci

TEORI KINETIK GAS (TKG)

TEORI KINETIK GAS (TKG) YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id MODUL

Lebih terperinci

WUJUD ZAT (GAS) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil

WUJUD ZAT (GAS) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil WUJUD ZAT (GAS) SP-Pertemuan 2 Gas : Jarak antar partikel jauh > ukuran partikel Sifat Gas Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil Laju-nya selalu berubah-ubah karena adanya tumbukan dengan wadah

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan Xpedia Fisika Kapita Selekta Set 07 Doc. Name: XPFIS0107 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan... (A) Panas (B) Suhu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 8 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa Kalor Hukum Ke Nol Termodinamika Jika benda A dan B secara terpisah berada dalam kesetimbangan

Lebih terperinci

1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Reamur C. Kelvin D. Fahrenheit E. Henry

1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Reamur C. Kelvin D. Fahrenheit E. Henry 1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Reamur C. Kelvin D. Fahrenheit E. Henry 2. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu gas sebesar 1 ºC, disebut...

Lebih terperinci

TEORI KINETIK GAS (II) Dr. Ifa Puspasari

TEORI KINETIK GAS (II) Dr. Ifa Puspasari TEORI KINETIK GAS (II) Dr. Ifa Puspasari a) Gas terdiri atas partikelpartikel yang sangat kecil yang disebut molekul, massa dan besarnya sama untuk tiap-tiap jenis gas. b) Molekul-molekul ini selalu bergerak

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa Kalor Hukum Ke Nol Termodinamika Jika benda A dan B secara terpisah berada dalam kesetimbangan termal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2 Mata Pelajaran : FISIKA Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem

Lebih terperinci

1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B

1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B Paket 1 1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B A C c. C E d. D B e. E D 2. A 1 F 1 F 2 A 2 A 2 Perhatikan gambar, jika A1: A2 = 1: 10, dan gaya F1=

Lebih terperinci

VI. Teori Kinetika Gas

VI. Teori Kinetika Gas VI. Teori Kinetika Gas 6.1. Pendahuluan dan Asumsi Dasar Subyek termodinamika berkaitan dengan kesimpulan yang dapat ditarik dari hukum-hukum eksperimen tertentu, dan memanfaatkan kesimpulan ini untuk

Lebih terperinci

Teori Kinetik Zat. 1. Gas mudah berubah bentuk dan volumenya. 2. Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.

Teori Kinetik Zat. 1. Gas mudah berubah bentuk dan volumenya. 2. Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil. Teori Kinetik Zat Teori Kinetik Zat Teori kinetik zat membicarakan sifat zat dipandang dari sudut momentum. Peninjauan teori ini bukan pada kelakuan sebuah partikel, tetapi diutamakan pada sifat zat secara

Lebih terperinci

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Alokasi per Semester: 72 jam

Lebih terperinci

Lembar Kegiatan Siswa

Lembar Kegiatan Siswa Lembar Kegiatan Siswa LEMBAR KEGIATAN PERTEMUAN I I. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)-01 : Kelompok Nama Kelompok : Nama Anggota : 1. 4. 2. 5. 3. 6. A. Petunjuk: 1. Bacalah dulu infornasi singkat pada LKS ini,

Lebih terperinci

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) KINETIKA KIMIA Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada,

Lebih terperinci

Teori Kinetik Gas dan Termodinamika 1 TEORI KINETIK GAS

Teori Kinetik Gas dan Termodinamika 1 TEORI KINETIK GAS Teori Kinetik Gas dan Termodinamika 1 TEORI KINETIK GAS GAS IDEAL. Untuk menyederhanakan permasalahan teori kinetik gas diambil pengertian tentang gas ideal : 1. Gas ideal terdiri atas partikel-partikel

Lebih terperinci

Makalah teori kinetik gas

Makalah teori kinetik gas Makalah teori kinetik gas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teori kinetik adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem sistem fisis dengan menganggap bahwa sistem-sistem fisis tersebut terdiri atas

Lebih terperinci

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 45 menit A. Petunjuk Belajar. Baca buku-buku Fisika kelas

Lebih terperinci

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan

Lebih terperinci

KOMANG SUARDIKA; ;JURUSAN P. FISIKA; UNDIKSHA

KOMANG SUARDIKA; ;JURUSAN P. FISIKA; UNDIKSHA PERCOBAAN HUKUM HUKUM GAS I. ujuan Percobaan ujuan dari dari percobaan ini adalah sebagai berikut. 1. Memahami prinsip persamaan gas ideal. 2. Mempelajari persamaan gas ideal. 3. Membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Soal Zat dan Kalor

Xpedia Fisika. Soal Zat dan Kalor Xpedia Fisika Soal Zat dan Kalor Doc. Name: XPPHY0399 Version: 2013-04 halaman 1 01. Jika 400 g air pada suhu 40 C dicampur dengan 100 g air pada 30 C, suhu akhir adalah... (A) 13 C (B) 26 C (C) 36 C (D)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/1 Materi Pokok : Getaran Harmonik Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran (3 x 4 JP) + 2JP A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

TEMPERATUR. dihubungkan oleh

TEMPERATUR. dihubungkan oleh 49 50 o F. Temperatur pada skala Fahrenheit dan Celcius TEMPERATUR 1. Teori atom zat mendalilkan bahwa semua zat terdiri dari kesatuan kecil yang disebut atom, yang biasanya berdiameter 10-10 m.. Massa

Lebih terperinci

HUKUM I TERMODINAMIKA

HUKUM I TERMODINAMIKA HUKUM I TERMODINAMIKA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Termodinamika Kelompok 3 Di susun oleh : Novita Dwi Andayani 21030113060071 Bagaskara Denny 21030113060082 Nuswa

Lebih terperinci

Pertemuan ke 7 BAB V: GAS

Pertemuan ke 7 BAB V: GAS Pertemuan ke 7 BAB V: GAS Zat-Zat yang Berwujud Gas Di dalam atmosfir normal terdapat sebanyak 11 unsur dalam bentuk gas dan beberapa senyawa di atmosfir juga ditemukan dalam wujud gas. Sifat fisik gas

Lebih terperinci

Chapter 6. Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Chapter 6. Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. Chapter 6 Gas Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. Beberapa zat yang berwujud gas pada suhu 25 0 C dan tekanan 1 Atm 5.1 1 5.1 Sifat-sifat fisis yang

Lebih terperinci

A. Gas Ideal KEGIATAN BELAJAR 9 MATERI POKOK : TEORI KINETIK GAS A. URAIAN MATERI. 1. Pengertian Gas Ideal. 2. Persamaan Gas Ideal

A. Gas Ideal KEGIATAN BELAJAR 9 MATERI POKOK : TEORI KINETIK GAS A. URAIAN MATERI. 1. Pengertian Gas Ideal. 2. Persamaan Gas Ideal KEGIATAN BELAJAR 9 MATERI POKOK : TEORI KINETIK GAS A. URAIAN MATERI tekanan (p) p 2 p 1 y z Gambar 7.1 Gerak arah partikel-partikel gas dalam ruang tertutup. 100 K isotermal V 1 V 2 volume (V) Gambar

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA & FISIKA STATISTIK

TERMODINAMIKA & FISIKA STATISTIK OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 017 (ONMIPA-PT) Bidang Fisika (Tes 3) 3 Maret 017 Waktu: 10 menit TERMODINAMIKA & FISIKA STATISTIK Petunjuk Pengerjaan : KETENTUAN

Lebih terperinci

Hukum Termodinamika 1. Adhi Harmoko S,M.Kom

Hukum Termodinamika 1. Adhi Harmoko S,M.Kom Hukum Termodinamika 1 Adhi Harmoko S,M.Kom Apa yang dapat anda banyangkan dengan peristiwa ini Balon dicelupkan ke dalam nitrogen cair Sistem & Lingkungan Sistem: sebuah atau sekumpulan obyek yang ditinjau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. masalah, perencanaan tindakan penelitian, deskripsi pelaksanaan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN. masalah, perencanaan tindakan penelitian, deskripsi pelaksanaan penelitian. 80 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian Pada subbab ini pembahasan meliputi orientasi dan identifikasi masalah, perencanaan tindakan penelitian, deskripsi pelaksanaan penelitian. 1.

Lebih terperinci

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik gerak pada benda titik dan

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik gerak pada benda titik dan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi : FISIKA : XI/1 : Usaha dan Energi : Usaha dan energi Pertemuan ke- : 1

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 2. Modul Fisika- Suhu dan Kalor 29

Kegiatan Belajar 2. Modul Fisika- Suhu dan Kalor 29 Kegiatan Belajar 2 1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat: Mendeskripkan fenomena yang berkaitan dengan pemuaian zat Menyebutkan

Lebih terperinci

W = p V= p(v2 V1) Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai

W = p V= p(v2 V1) Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai Termodinamika Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut

Lebih terperinci

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas WUJUD ZAT 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas 1.1 Jumlah Fasa (P) Fasa adalah bagian dari sistem yang bersifat homogen, dan dipisahkan dari bagian sistem yang lain dengan batas yang jelas. Jumlah Fasa

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 TERMODINAMIKA. K e l a s. A. Pengertian Termodinamika

FIsika KTSP & K-13 TERMODINAMIKA. K e l a s. A. Pengertian Termodinamika KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI TERMODINAMIKA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami pengertian termodinamika.. Memahami perbedaan sistem

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari KIMIA FISIKA I TC20062 Dr. Ifa Puspasari Pokok Bahasan/Materi 1. Sifat-sifat gas ideal 2. Teori kinetik gas 3. Hukum termodinamika 4. Energi bebas dan potensial kimia 5. Kesetimbangan kimia 6. Kinetika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Alokasi waktu : 2 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Alokasi waktu : 2 x 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMA Negeri 1 Sawan Mata Pelajaran : Fisika Materi Pembelajaran : Gerak Harmonik Sederhana Sub Materi : Kecepatan, Percepatan, Energi Potensial, Energi

Lebih terperinci

S.U.H.U. D.A.N. K.A.L.O.R

S.U.H.U. D.A.N. K.A.L.O.R S.U.H.U. D.A.N. K.A.L.O.R Konsep Fisika S.U.H.U. D.A.N. K.A.L.O.R. A. Konsep Suhu 1. Suhu Suhu merupakan ukuran panas dingin suatu zat. Pada dasarnya suhu adalah ukuran energi kinetic rata-rata yang dimiliki

Lebih terperinci

3. Teori Kinetika Gas

3. Teori Kinetika Gas 3. Teori Kinetika Gas - Partikel gas dan interaksi - Model molekular gas ideal - Energi dalam - Persamaan keadaan gas - Kecepatan partikel (rms, rata-rata, modus) 3.1. Partikel Gas dan Interaksi Padat

Lebih terperinci

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN Secara garis besar, penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih larutan setelah menganalisis standar

Lebih terperinci

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SOAL TRY OUT FISIKA 2 SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah

Lebih terperinci

Termodinamika Usaha Luar Energi Dalam

Termodinamika Usaha Luar Energi Dalam Termodinamika Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut

Lebih terperinci

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA BAB 9 TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu mendiskripsikan, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan

Lebih terperinci

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y 1. x dan y adalah dua kawat yang dialiri arus sama, dengan arah menuju pembaca. Supaya tidak dipengaruhi oleh medan magnetik, sebuah kompas harus diletakkan di titik... A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D D. 2 E.

Lebih terperinci

PROFIL PERUBAHAN TEKANAN GAS TERHADAP SUHU PADA VOLUME TETAP

PROFIL PERUBAHAN TEKANAN GAS TERHADAP SUHU PADA VOLUME TETAP Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 PROFIL PERUAHAN TEKANAN GAS TERHADAP SUHU PADA VOLUME TETAP Dodi Krisdianto,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Alokasi waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA : SMA : Fisika : XII/1 : Elektrostatika : 1 x 2 JP (2 x 45 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Percobaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Percobaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Senyawa volatil adalah senyawa yang mudah menguap, terutama jika terjadi kenaikan suhu (Aziz, dkk, 2009). Gas mempunyai sifat bahwa molekul-molekulnya sangat berjauhan

Lebih terperinci

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB V PERHITUNGAN KIMIA BAB V PERHITUNGAN KIMIA KOMPETENSI DASAR 2.3 : Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri ) Indikator : 1. Siswa dapat menghitung

Lebih terperinci

c. Suhu atau Temperatur

c. Suhu atau Temperatur Pada laju reaksi terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi. Selain bergantung pada jenis zat yang beraksi laju reaksi dipengaruhi oleh : a. Konsentrasi Pereaksi Pada umumnya jika konsentrasi

Lebih terperinci

HIDROSTATIS. 05. EBTANAS Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar

HIDROSTATIS. 05. EBTANAS Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar HIDROSTATIS 05. EBTANAS-02-09 Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar Gunung es 01. EBTANAS-93-05 Di dalam tabung gelas terdapat minyak setinggi 20 cm. Dengan mengabaikan tekanan udara luar,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 Fisika Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UAS 02 Doc Name: AR11FIS02UAS Version : 2016-08 halaman 1 01. Miroslav Klose menendang bola sepak dengan gaya rata-rata sebesar 40 N. Lama bola bersentuhan dengan kakinya

Lebih terperinci

VOLUME MOLAR GAS. I. TUJUAN Menentukan volume relatif dari zat dalam wujud yang berbeda

VOLUME MOLAR GAS. I. TUJUAN Menentukan volume relatif dari zat dalam wujud yang berbeda VOLUME MOLAR GAS I. TUJUAN Menentukan volume relatif dari zat dalam wujud yang berbeda II. DASAR TEORI 1. Penggolongan Benda Benda-benda di bumi sangat banyak jenis dan jumlahnya. Contohnya Air, oksigen,

Lebih terperinci

IR. STEVANUS ARIANTO 1

IR. STEVANUS ARIANTO 1 8/7/07 DEFIISI GAS IDEAL DISRIBUSI KECEPAA KECEPAA GAS IDEAL HUBUGA EKAA DA KECEPAA PERSAMAA GAS IDEAL PROSES ISOBARIK PROSES ISOKHORIK PROSES ISOERMIK PROSES ADIABAIK KALOR JEIS GAS HUKUM ERMODIAMIKA

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Halaman 1 01. Jika P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah jumlah molekul, R adalah konstanta gas umum, dan T adalah suhu mutlak. Persamaan

Lebih terperinci

Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. Bab 5 Gas Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. Beberapa zat yang berwujud gas pada suhu 25 0 C dan tekanan 1At Atm 5.1 5.1 Sifat-sifat fisis yang khas

Lebih terperinci

HANDOUT. Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal. Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

HANDOUT. Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal. Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan HANDOUT Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Fluida Statis Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit A.

Lebih terperinci

7. Temperatur Teori Atom Zat. Tidak dapat dibagi

7. Temperatur Teori Atom Zat. Tidak dapat dibagi 7. Temperatur 1. Teori Atom Zat Atom Tidak dapat dibagi Hukum perbandingan yang tetap: ketika dua atau lebih unsur bergabung untuk membentuk senyawa, seyawa tersebut akan terbentuk dengan perbandingan

Lebih terperinci

Semua zat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu padat, cair, dan gas. Berikut adalah sifat-sifat dari ketiga kelompok zat tersebut.

Semua zat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu padat, cair, dan gas. Berikut adalah sifat-sifat dari ketiga kelompok zat tersebut. Oleh : Rully Afis Hardiani Kelas : 1 D GAS IDEAL dan GAS NYATA Semua zat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu padat, cair, dan gas. Berikut adalah sifat-sifat dari ketiga kelompok zat tersebut. Berikut adalah

Lebih terperinci

Hukum I Termodinamika. Dosen : Syafa at Ariful Huda, M.Pd

Hukum I Termodinamika. Dosen : Syafa at Ariful Huda, M.Pd Hukum I Termodinamika Dosen : Syafa at Ariful Huda, M.Pd Makalah Fisika Dasar II Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Fisika II Pada Program Strata 1 (S1) Anggih Pratama 20148300618 Ayulia Nurfatwa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Kelas/Semester : XI/2 Mata Pelajaran : IPA Alokasi waktu : 2 x 45 ( 1x pertemuan ) A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik

Lebih terperinci

RPP 3 (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RPP 3 (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Pertemuan 3 RPP 3 (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Getaran Harmonik XI SMA kurikulum 2013 Sub Materi 3: Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang 15B08019 dhy [Type the PPS company UNM name] 2016

Lebih terperinci

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA BAB 9 TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu mendiskripsikan, menganalisis, dan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8. BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8. DIAGRAM FASA WUJUD ZAT: GAS CAIRAN PADATAN PERMEN (sukrosa) C 12

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 1 TUGAS KIMIA DASAR II TERMODINAMIKA Disusun Oleh NAMA : NIM : JURUSAN : TEKNIK PERTAMBANGAN DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Lebih terperinci

MAKALAH HUKUM 1 TERMODINAMIKA

MAKALAH HUKUM 1 TERMODINAMIKA MAKALAH HUKUM 1 TERMODINAMIKA DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 1. NURHIDAYAH 2. ELYNA WAHYUNITA 3. ANDI SRI WAHYUNI 4. ARMITA CAHYANI 5. AMIN RAIS KELAS : FISIKA A(1,2) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: SBMPTN 2015 Fisika Kode Soal Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: 2015-09 halaman 1 16. Posisi benda yang bergerak sebagai fungsi parabolik ditunjukkan pada gambar. Pada saat t 1 benda. (A) bergerak dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan mata pelajaran yang mempelajari keadaan fisik dari suatu benda baik perubahan bentuk, sifat, maupun keadaan benda yang dapat diamati. Walaupun mata

Lebih terperinci

BAB I GAS DAN SIFAT-SIFATNYA

BAB I GAS DAN SIFAT-SIFATNYA BAB I GAS DAN SIFA-SIFANYA ujuan Pembelajaran Setelah proses perkulian berlangsung, diharapkan para mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan tentang Gas Sempurna. Menerapkan hukum-hukum gas dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS I. Tujuan 1. Menentukan berat molekul senyawa CHCl 3 dan zat unknown X berdasarkan pengukuran massa jenis gas secara eksperimen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh siswa di sekolah. Menurut Komala (2008:96), ternyata banyak siswa menyatakan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci