Lutfi Nur Zakyah 1, Herawati Susilo 2, Triastono Imam Prasetyo 3 Universitas Negeri Malang
|
|
- Harjanti Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING (PP) DIPADU PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X IPA 5 SMAN 7 MALANG Lutfi Nur Zakyah 1, Herawati Susilo 2, Triastono Imam Prasetyo 3 Universitas Negeri Malang kimo_astari@yahoo.com ABSTRAK: Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tujuan penelitian untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IPA 5 SMAN 7 Malang yang berjumlah 34 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi, secara klasikal motivasi dari siklus I sebesar 57,86% ke siklus II sebesar 67,7% mengalami peningkatan sebesar 9,84% dan berdasarkan hasil angket, dari siklus I sebesar 70% ke siklus II sebesar 81,48% mengalami peningkatan sebesar 11,48%. Sedangkan hasil belajar (kognitif) dari siklus I sebesar 55,8% ke siklus II sebesar 82,3% mengalami peningkatan sebesar 26,5%. Kata Kunci: Problem Posing dipadu Think Pair Share, Motivasi dan Hasil Belajar. Pembelajaran Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga pembelajaran Biologi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep atau prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Dalam pembelajaran Biologi, guru dituntut untuk menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang bermakna sehingga siswa dapat aktif dalam belajar sehingga mampu membangun pengetahuannya sendiri. Melalui observasi pada bulan September 2013 dan ditunjang dengan hasil wawancara dengan salah seorang mahasiswa Biologi yang pada saat itu sedang melaksanakan PPL di SMA Negeri 7 Malang, ditemukan beberapa permasalahan pada proses pembelajaran. Permasalahan tersebut di antaranya adalah ketika pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang melakukan aktivitas di luar pembelajaran biologi, seperti berbicara sendiri dengan teman, bermain handphone (HP), melamun, dan menggambar. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran masih cukup rendah. Motivasi belajar siswa akan berdampak pada hasil belajar siswa. Rendahnya motivasi akan menyebabkan hasil belajar siswa, yaitu nilai yang mereka peroleh rendah atau belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 7 Malang adalah 2,66 dalam rentangan nilai 1-4. Nilai 2,66 ini merupakan nilai yang diberikan untuk siswa dengan rentangan nilai Siswa dikatakan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) apabila mencapai nilai 76. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas XIPA 5 SMA Negeri 7 Malang, dari 34 siswa hanya 14 siswa yang mencapai KKM pada materi Virus. Persentase siswa yang dikategorikan tuntas, yaitu 41,17%. Hal tersebut dapat 1 Lutfi Nur Zakyah adalah mahasiswi Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang Herawati Susilo 3 Triastono Imam Prasetyo adalah dosen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang. 1
2 2 dimungkinkan karena penggunaan metode pembelajaran selama proses pembelajaran biologi kurang bervariasi sehingga beberapa siswa cenderung kurang bergairah dan kurang termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Adanya permasalahan-permasalahan tersebut maka diperlukan suatu upaya untuk mengatasinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan motivasi siswa di SMA Negeri 7 Malang pada pelajaran Biologi adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan dan dapat memotivasi siswa. Salah satu model pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa serta sesuai dengan Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Problem Posing (PP) yang dipadu dengan Think Pair Share (TPS). Perpaduan kedua model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Problem Posing adalah pembelajaran pengajuan masalah dengan cara siswa diarahkan untuk membuat soal sendiri, hal ini dilakukan untuk melatih siswa agar dapat berpikir kritis dan kreatif serta mereka juga memikirkan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah yg mereka buat tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Chotimah dan Dwitasari (2009:115) bahwasanya, Problem Posing merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif yang diharapkan dapat membangun sikap positif. Dalam penerapannya model pembelajaran Problem Posing (PP) dapat digabungkan dengan model pembelajaran kooperatif yang lain. Pentingnya model pembelajaran ini dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif dapat memacu motivasi siswa, keterampilan menyelesaikan masalah, dan meningkatkan penguasaan siswa akan materi pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah Think Pair Share (TPS). TPS merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa (Trianto, 2007:61). TPS memiliki tiga tahapan utama, yaitu thinking, pairing, dan sharing. Prosedur yang digunakan dalam TPS dapat mengatur pola diskusi kelas dan memberikan lebih banyak waktu siswa untuk berpikir secara individu maupun kelompok. METODE Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 7 Malang dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 5 yang berjumlah 34 siswa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan termasuk ke dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengkaji tentang penerapan model pembelajaran Problem Posing dipadu pembelajaran kooperatif model Think Pair Share. Siklus I terdiri dari 4 pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 pertemuan. Materi yang dibelajarkan pada siklus I adalah Archaebacteria dan Eubacteria. Sedangkan materi yang dibelajarkan pada siklus II adalah Protista. HASIL A. Motivasi Belajar Instrumen yang digunakan untuk merekam motivasi siswa berupa lembar observasi dan angket motivasi belajar siswa. Perbandingan IMBK (Indikator
3 3 Motivasi Berdasarkan Kriteria) menurut lembar observasi dan angket dari siklus ke-i dan ke-ii dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 dibawah ini. Tabel 1 Perbandingan IMBK (Indikator Motivasi Berdasarkan Kriteria) Menurut Lembar Observasi dari Siklus ke-i dan ke-ii No Indikator Motivasi MBK I MBK II Selisih Kategori 1. Attention (perhatian) 71,52% 79,65% 8,13% Meningkat 2. Relevance (keterkaitan) 58,09% 68,93% 10,84% Meningkat 3. Confidence (kepercayaan diri) 36,91% 50,54% 13,63% Meningkat 4. Satisfaction (kepuasan) 64,93% 71,68% 6,75% Meningkat MBK 57,86% 67,7% 9,84% Meningkat Catatan: MBK I = Motivasi Belajar Klasikal Siklus I MBK II = Motivasi Belajar Klasikal Siklus II Tabel 2 Perbandingan IMBK (Indikator Motivasi Berdasarkan Kriteria) Menurut Angket dari Siklus ke-i dan ke-ii No Indikator Motivasi MBK I MBK II Selisih Kategori 1. Attention (perhatian) 65,02% 80,02% 15% Meningkat 2. Relevance (keterkaitan) 74,02% 82,12% 8,1% Meningkat 3. Confidence (kepercayaan diri) 65,84% 81,94% 16,1% Meningkat 4. Satisfaction (kepuasan) 74,75% 81,86% 7,11% Meningkat MBK 70% 81,48% 11,48% Meningkat Berdasarkan Tabel 1 dan 2 semua indikator motivasi siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Keseluruhan aspek mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 9,84% berdasarkan hasil observasi dan mengalami peningkatan sebesar 11,48% berdasarkan angket. B. Hasil Belajar Peningkatan motivasi belajar diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa. Perbandingan hasil belajar siswa secara klasikal disajikan pada Tabel 3 berikut. Tabel 3 Perbandingan Hasil Belajar Klasikal Siklus I dan Siklus II Hasil Belajar Siswa HBK I (%) HBK II (%) Peningkatan (%) Kognitif 55,8% 82,3% 26,5% Ketuntasan Klasikal Tidak Tuntas Tuntas Catatan : HBK I = Hasil Belajar Klasikal Siklus I HBK II = Hasil Belajar Klasikal Siklus II Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 26,5%. PEMBAHASAN A. Motivasi Belajar Motivasi belajar merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakkan seseorang untuk belajar sesuatu atau melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Sanjaya (2008:250) motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini keseluruhan tindakan guna mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi siswa yang diukur pada penelitian meliputi 4 komponen ARCS (Keller, 2010:47).
4 Pada indikator perhatian mengalami peningkatan. Peningkatan perhatian siswa dari siklus I ke siklus II karena pada siklus II guru memberikan motivasi diawal pembelajaran yang lebih menarik sehingga akan menimbulkan perhatian siswa untuk mengikuti proses pem-belajaran yang berlangsung. Peningkatan perhatian siswa ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang menunjukkan rasa ingin tahu dengan meng-ajukan pertanyaan kepada guru. Hal tersebut berpengaruh terhadap proses belajar. Hal ini sejalan dengan pernyataan Keller (2010:47) bahwasanya perhatian dapat pula menunjukkan pada rasa tertarik pada suatu masalah yang sedang dipelajari. Peningkatan tersebut karena guru dapat memotivasi siswa untuk memperhatikan materi pelajaran yang penting serta bertindak tegas terhadap siswa yang suka membuat gaduh, sehingga perhatian siswa tertuju pada instruksi yang diberikan oleh guru. Slameto (2010:105) menyatakan bahwa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan sehingga ia tidak suka lagi belajar. Melalui penggunaan model pembelajaran PP dipadu dengan TPS yang menggunakan masalah yang sebagai suatu konteks belajar bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan dari materi pelajaran yang telah disampaikan, maka dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran. Peningkatan indikator keterkaitan siswa dari siklus I ke siklus II karena pada siklus II guru memberikan motivasi pada siswa dengan cara memberikan pengarahan kepada siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung. Peningkatan keterkaitan siswa ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang menunjukkan rasa ingin tahu dengan membuat pertanyaan dari permasalahan di LKS dan mencari solusi dari pertanyaan yang mereka buat. Hal tersebut berpengaruh terhadap proses belajar, karena siswa dituntut untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru, dan memotivasi siswa untuk berpikir untuk mencari solusi atas permaslahan dengan mengaitkan permasalahan tersebut dengan kehidupan sehari-hari. Menurut Keller (2010:47) keterkaitan atau kesesuaian otomatis dapat menimbulkan motivasi belajar di dalam diri siswa karena siswa merasa bahwa materi pelajaran yang disajikan mempunyai manfaat langsung secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari siswa. Peningkatan indikator rasa percaya diri siswa dari siklus I ke siklus II karena pada siklus II guru memberikan motivasi pada siswa dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa selama proses pembelajaran dengan cara menampilkan materi pada LCD dan memotivasi siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya terhadap permasalahan yang ditampilkan melalui LCD. Peningkatan rasa percaya diri siswa ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang berani menyampaikan pendapatnya dan dengan percaya diri menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Rasa percaya diri tentunya berpengaruh terhadap proses belajar, karena siswa dituntut untuk berani berpendapat dan menjawab terhadap pernyataan maupun pertanyaan diberikan guru. Sejalan dengan pendapat Keller (2010:47) bahwasanya, Siswa yang memiliki sikap percaya diri memiliki penilaian positif tentang dirinya cenderung menampilkan prestasi yang baik secara terus menerus. Peningkatan kepuasan siswa dari siklus I ke siklus II karena pada siklus II guru memberikan motivasi pada siswa dengan memberikan pujian kepada siswa sehingga siswa terlihat gembira selama proses pembelajaran karena merasa dihargai usahanya oleh guru. 4
5 5 Sardiman (2011:94) menyatakan bahwa salah satu cara menumbuhkan motivasi belajar siswa adalah dengan pujian. Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk hal positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik supaya siswa merasa bergembira selama proses pembelajaran. Melalui pujian siswa akan merasa dihargai, senang, dan puas dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Secara keseluruhan motivasi siswa mengalami peningkatan melalui penerapan model pembelajaran PP dipadu model pembelajaran TPS. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Suparmi (2013: ) yang menyimpulkan bahwa motivasi siswa semakin meningkat dengan penerapan pendekatan CTL dengan model PP dalam pembelajaran. Selain karena suasana pembelajaran yang menarik, hal tersebut efektif untuk memotivasi siswa karena merupakan hal baru sehingga menarik partisipasi siswa dalam pembelajaran. B. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dari ranah kognitif. Menurut Sudjana (2009:22) ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual. Hasil belajar kognitif siswa didapatkan dari hasil test siswa pada akhir siklus. Pada siklus I hasil belajar kognitif siswa sebesar 55,8% yang mencapai kriteria Tuntas. Pada siklus II hasil belajar kognitif siswa sebesar 82,3% yang mencapai kriteria Tuntas. Karena itu, penelitian ini dikatakan berhasil meskipun belum mencapai ketuntasan belajar klasikal yang diinginkan (85%) karena sudah terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar sebesar 26,5% dari siklus I ke siklus II. Peningkatan yang terjadi pada siklus II karena banyak siswa yang sudah paham tentang materi yang diajarkan. Hal ini dibuktikan ketika guru memberikan pertanyaan kepada siswa, beberapa siswa sudah dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan tepat. Selain itu ketika diskusi kelas berlangsung, terdapat beberapa siswa yang mengutarakan pendapatnya dengan baik. Hal tersebut menandakan bahwa pemahaman siswa pada siklus II lebih baik dibanding pada siklus I. Apabila pemahaman siswa terhadap materi pelajaran baik, maka hasil belajar kognitif siswa juga baik. Hal ini sesuai dengan penelitian Sunarto, Sumarni, dan Suci (2008:247) yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan model TPS dapat meningkatan pemahaman siswa yang terjadi karena kegiatan berbagi (sharing) sehingga hasil belajar siswa baik. Pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa dengan menggunakan model pembelajaran PP dipadu dengan pembelajaran kooperatif model TPS sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian senada juga dilakukan oleh Surayya (2014:9) yang menyimpulkan bahwa meningkatnya hasil belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran TPS karena siswa sudah mulai terbiasa untuk berkolaborasi antar anggota kelompok, masing-masing siswa merasa ikut bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh, dan siswa termotivasi untuk mencapai hasil yang terbaik. Hasil ini juga sesuai dengan hasil penelitian Pittallis (2004) yang menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran PP setting kooperatif lebih baik daripada hasil belajar siswa pada pembelajaran PP tanpa setting kooperatif. Lebih baiknya hasil belajar karena pembelajaran PP seting kooperatif lebih menuntut tanggung jawab setiap siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya melalui diskusi kelompok terutama dalam
6 6 menyusun soal baru dan menyelesaikan soal tersebut. Motivasi siswa dimulai dengan cara siswa membuat masalah hingga mencari solusi dari masalah yang mereka buat secara individu, yang kemudian mereka kolaborasikan dengan teman dalam kelompok belajarnya mampu memberikan saling ketergantungan yang positif antar siswa. Pada kegiatan kelompok ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, bertukar ide dan saling berbagi pengetahuan. Menurut Trianto (2011:41) tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Selama bekerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar. Peningkatan yang terjadi pada siklus II juga karena meningkatnya motivasi belajar siswa. Hal ini ditandai dengan adanya sikap gembira siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada proses pembelajaran siklus II siswa menjadi aktif saat mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PP dipadu dengan TPS. Apabila motivasi siswa meningkat maka hasil belajar siswa juga meningkat. Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Rosmaini (2004:11) yang menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa meningkat karena siswa sudah paham dan mengerti serta termotivasi untuk belajar dengan menggunakan pendekatan struktural TPS. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dapat diketahui bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Apabila siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi maka hasil belajar siswa juga tinggi begitu pula sebaliknya, apabila motivasi siswa rendah maka hasil belajar siswa juga rendah. Seseorang akan melakukan usaha belajar karena adanya motivasi. Sedangkan adanya motivasi yang tinggi dalam belajar menyebabkan hasil belajar yang tinggi pula. Menurut Dimyati & Mudjiono (2009:85) menyatakan bahwa salah satu pentingnya motivasi belajar bagi siswa adalah menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar dan membangkitkan semangat belajar. Jika usaha belajar bisa belum memadai maka ia berusaha agar lebih tekun belajar dan berhasil. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan paparan data dan pembahasan tentang penerapan model pembelajaran Problem Posing (PP) dipadu dengan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS) dapat disimpulkan: 1) keterlaksanaan penerapan model pembelajaran Problem Posing dipadu dengan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share mengalami peningkatan 6,83% yakni dari 93,17% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II, 2) penerapan model pembelajaran Problem Posing dipadu dengan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share dapat meningkatkan motivasi belajar Biologi siswa kelas X IPA SMA Negeri 7 Malang. Peningkatan motivasi belajar siswa berdasarkan observasi adalah sebesar 9,84% yakni dari 57,86% pada siklus I menjadi 67,70% pada siklus II. Sementara itu peningkatan motivasi belajar siswa berdasarkan angket adalah sebesar 11,48% yakni dari 70% pada siklus I menjadi 81,48% pada siklus II, 3) penerapan model pembelajaran Problem Posing dipadu dengan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas X IPA SMA Negeri 7 Malang. Peningkatan hasil belajar siswa adalah sebesar 26,5% yakni dari 55,8% pada siklus I menjadi 82,3% pada siklus II.
7 7 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1) penerapan model pembelajaran Problem Posing dipadu dengan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di sekolah karena dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, 2) perlu adanya pengelolaan kelas yang lebih baik agar setiap siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran, lebih komunikatif, dan mengatasi siswa yang membuat gaduh sehingga hasil belajar siswa lebih baik, 3) perlu adanya perhatian kepada siswa secara menyeluruh ketika proses pembelajaran berlangsung sehingga siswa yang kurang mengerti terhadap materi pelajaran dapat memahami dan mengerti materi yang diajarkan, 4) perlu adanya pengaturan alokasi waktu ketika pembelajaran berlangsung sehingga pembelajaraan dapat berlangsung dengan optimal. Ketegasan guru untuk mengatur waktu juga sangat diperlukan sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik. DAFTAR RUJUKAN Chotimah, H., dan Dwitasari, Y Strategi-strategi Pembelajaran untuk Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Surya Pena Gemilang. Dimyati, M., dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Keller, J. M Motivation Design for Learning and Performance The ARCS models Approach. USA: Florida State University. Pittallis, M A Structural Model for Problem Posing. Proceding of the 28th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, (Online), 4 (pp): 49-56, ( diakses tanggal 12 Agustus Rosmaini Penerapan Pendekatan Struktural Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas I.7 SLTPN 20 Pekanbaru pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan TA. 2003/2004. Jurnal Biogenesis. (Online), 1 (1): 9-14, ( diakses tanggal 12 Agustus Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sunarto, W., Sumarni, W., & Suci, E Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Metode Think Pair Share dan Metode Ekspositori. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. (Online), 2 (1): , ( diakses tanggal 12 Agustus Suparmi Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Model Pembelajaran Problem Posing untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 2 Karanganyar. Jurnal Pendidikan Biologi, (Online), 5: ,
8 8 ( diakses tanggal 12 Agustus Surayya, L Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. (Online), 4: 1-11, ( diakses tanggal 12 Agustus Susilo, H., Chotimah, H., & Sari Y.D Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Bayumedia Publishing. Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciMETODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI THINK PAIR SHARE (TPS) DI SEKOLAH DASAR
Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 7 Bulan Juli Tahun 2016 Halaman: 1432 1436 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI
Lebih terperinciOleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS X-2 PADA SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA Oleh Ayu* Sonedi** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MIA SMA NASIONAL MALANG
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MIA SMA NASIONAL MALANG Eka Arum Sasi Mahardika, Masjhudi, Balqis Universitas
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS Rezeki Apriliana Puteri, M. Arifuddin Jamal, dan Mustika Wati Prodi Pend. Fisika FKIP
Lebih terperinciOleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3
Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
Lebih terperinciRizqi Rakhmania Imastuti 1, Herawati Susilo 2, Balqis 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 1
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU TALKING STICK MELALUI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-MIA SMA TAMAN MADYA MALANG Rizqi Rakhmania Imastuti
Lebih terperinciHusnul Chotimah SMKN 13 Malang
STUDI AWAL PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK PAKET KEAHLIAN KEPERAWATAN MELALUI MODUL BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Husnul Chotimah SMKN 13 Malang
Lebih terperinciErlisa Pertiwi, Syahril Bardin, Masitah Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman
Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Learning Cycle Dan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPA Biologi Kelas VII SMP Negeri 13 Samarinda Tahun Pembelajaran 2015/2016 Erlisa Pertiwi, Syahril
Lebih terperinciHASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI
244 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 244-249 HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI Wisnu Sunarto, Woro Sumarni, Eli
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Lisna Selfi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP PGRI BAGELEN Nurma Gupita Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD *FAUZIAH FADLAH DAN **NURMAYANI *Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dianamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau. dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dianamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal
Lebih terperinciEsty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk melaksanakan proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dan harus mampu merancang suatu pembelajaran yang inovatif dan mampu
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE
Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan ISSN 2407-4268 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETUNTASAN BELAJAR
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN MEDIA BERBASIS WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (Siswa Kelas XC di SMAN 2 Tanggul - Jember Tahun
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP MURNIYATI Guru SMP Negeri 3 Dumai mmurniyati7@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi. Pengembangan
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi. Pengembangan potensi tersebut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.1 (2016) : 47-52
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.1 (2016) : 47-52 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Rifda Mardian Arif Program
Lebih terperinciDedi Kurniawan ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.
17 Penerapan Metode Pembelajaran Scramble dan Time Token untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember (Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Manusia) (Application of Scramble
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK Fandi Kurniawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP
PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP PADA MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X B MA BUSTANUL ULUM PAGERHARJO KECAMATAN WEDARIJAKSA PATI TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciJurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm ISSN:
PENERAPAN PEMBELAJARAN JIGSAW TERINTEGRASI PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Lebih terperinciJIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX-E MTS NEGERI 2 MATARAM PADA MATERI PELUANG TAHUN
Lebih terperincimengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DI SMP N 2 TEBING TINGGI SINUR HUTAGAOL Guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Email: sinurhutagaol@gmail.com
Lebih terperinciekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELANGKAAN DIKELAS X SMA NEGERI 2 BIREUEN Noventi, Nurul Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER Siti Rosyidah SMP Negeri 2 Probolinggo, Jalan Dr. Moch. Saleh no.7 Probolinggo
Lebih terperinciLinda Yuliana 1, Ani Nur Aeni 2, Atep Sujana 3. Jl. Mayor Abdurachman No.211 Sumedang
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV-B SDN CONGGEANG I KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN
Lebih terperinciSuharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-8 SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Linda Ismiyanti 1, MH. Sukarno 2 dan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR Norhasanah, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno FKIP Unlam
Lebih terperinciPenggunaan metode yang baik dan tepat dapat berpengaruh dalam proses dan pencapaian
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII B MELALUI METODE PEMBELAJARAN OBSERVASI PADA MATERI KLASIFIKASI HEWAN DI SMP NEGERI 2 KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 Gangsar Tri Handini, Muhammad Joko
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII Semester Gasal SMP N 2 Ngemplak Tahun 2013/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah, kepala sekolah dan dewan guru berhak menentukan model pembelajaran yang cocok. Salah satu model
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KORPRI BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR USAHA-ENERGI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KORPRI BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR USAHA-ENERGI Desi Dewi Pratama, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR Norhasanah, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Program Studi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)
PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) Tadjuddin * Abstrak: Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang memiliki peranan besar dalam perkembangan teknologi modern dan terus berkembang dari zaman ke zaman. Peranan yang sangat besar
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya alam manusia (SDM). Sejalan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
Lebih terperinciRuntut Prih Utami, M.Pd 1, Fajar Nur Aktorika Dwi Saputri 2
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII A DI SMP ALI MAKSUM YOGYAKARTA Runtut Prih Utami, M.Pd 1, Fajar Nur
Lebih terperinciJUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: Halaman
JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: 2407-1269 Halaman 263-268 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII C pada Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle di SMP Muhammadiyah
Lebih terperinciPenggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun
Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin
Lebih terperinciJurnal PTK dan Pendidikan. Chairunnisa Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin
p-issn: 2460-1780 e-issn: 2549-2535 Desember 2017 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KONSEP HIDROKARBON DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA ADOBE FLASH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia Indonesia
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Hana Kurniawan & Andian Ari Istiningrum Halaman
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR MENGHITUNG MUTASI DANA KAS KECIL SISWA KELAS X AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA
Lebih terperinciPENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rakhmatun Nisa, Zainuddin, Suriasa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Rakhmatunnisa@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rakhmatun Nisa, Zainuddin, Suriasa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Rakhmatunnisa@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dapat ditempuh melalui tiga jalur, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Salah satu satuan pendidikan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 1, Juli 2016. Hal. 1 9 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GUIDED INQUIRY POKOK BAHASAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA
Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena
Lebih terperinciKEMAMPUAN BELAJAR KONSEP DAUR BIOGEOKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU
1 KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP DAUR BIOGEOKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU H. Muhammad Zaini 1 Lisa Herlina 2 ABSTRAK Penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciPenerapan Metode Discovery Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Labuan
Penerapan Metode Discovery Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Labuan Suardin Kepala SMP Negeri 2 Labuan Kab. Donggala Sulawesi Tengah
Lebih terperinciSagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HAL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DAN BENDA LANGIT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SMALL GROUP DISCUSON Nany Suprapti Sekolah Dasar Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu pembelajaran tidak hanya mempelajari tentang teori tetapi juga mempelajari mengenai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Guru lebih kreatif dan mengikuti
Lebih terperinciJUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: halaman 60-65
JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: 2407-1269 halaman 60-65 Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Materi Sistem Pencernaan Makanan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
BAB V P E N U T U P A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran sejarah melalui penerapan Metode Think Pair Share langkah-langkahnya:
Lebih terperinciMuhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam seluruh proses pendidikan
Lebih terperinciArnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KAMPAR KIRI TAHUN AJARAN 2009/2010 Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri
Lebih terperinciMahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS. Alamat Korespondensi:
PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Lalfakhiroh, Atmadji, Implementasi Metode Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPenerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study
Penerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study Indah Panca Pujiastuti Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Sulawesi Barat e-mail:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)
MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) Muhammad Muslim, Zainuddin, dan Syubhan An nur Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin Uchiem007@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Tiara Irmawati Budi Handoyo Purwanto Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciAlifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TIC TAC TOE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR Alifa Hamiim Farida,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Komalasari (2014, hlm. 62) mengatakan Model pembelajaran kooperatif adalah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 14 BONEGUNU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TGT
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 14 BONEGUNU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TGT Farida
Lebih terperinci(PSLK) 2016, PENERAPAN THINK PAIR SHARE
PENERAPAN THINK PAIR SHARE BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF KELAS SBM-C MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Herdina Sukma Pranita 1),
Lebih terperinci