Erlisa Pertiwi, Syahril Bardin, Masitah Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman
|
|
- Fanny Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Learning Cycle Dan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPA Biologi Kelas VII SMP Negeri 13 Samarinda Tahun Pembelajaran 2015/2016 Erlisa Pertiwi, Syahril Bardin, Masitah Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif Learning Cycle dan Think Pair Share terhadap hasil belajar IPA Biologi. Sampel penelitian adalah kelas kelas VII-C dan VII-D yang dipilih dengan menggunakan teknik Non Probabilitas Sampling. Kelas VII-C menggunakan pembelajaran kooperatif Learning Cycle dan kelas VII-D menggunakan pembelajaran kooperatif Think Pair Share.Hasil analisis data diperoleh t hitung (2,11) > t tabel (2,000) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif Learning Cycle dan Think Pair Share kelas VII SMP Negeri 13 Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif Learning cycle lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Kata kunci: Learning Cycle, Think Pair Share, hasil belajar PENDAHULUAN Menurut UU No. 20 th 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (Hasbullah, 2005). Pendidikan merupakan faktor penting penentu kualitas kehidupan suatu bangsa. Peran pendidikan penting artinya dalam menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, demokratis, dan terbuka. Oleh karenanya pembaharuan dalam pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya dan kualitas sumber daya manusia pada khususnya harus selalu dilakukan. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Sebagian sekolah, terutama di kota menunjukkan peningkatan mutu pendidikan yang cukup menggembirakan namun sebagian lainnya masih memprihatinkan. Seperti pendidikan di wilayah Kalimantan Timur dimana dalam mendapatkan pendidikan yang layak nyatanya masih jauh tertinggal daripada pendidikan di kota-kota besar. Dapat dilihat dari nilai hasil ujian Nasional dimana secara umum sekolah di kota-kota besar cukup mendominasi. Masih banyak bangunan sekolah di provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini jauh dari kata layak untuk dijadikan sarana kegiatan belajar mengajar. Dan jika ditengok pada daerah pedalaman Kalimantan timur maka masih banyak anak-anak usia sekolah yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Terutama yang berperan dalam hal pendidikan ialah tenaga pendidik profesional yang tersedia. Guru profesional adalah guru yang menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dan ahli dalam mengajarkannya atau menyampaikannya. Dengan kata lain, 349
2 guru professional adalah guru yang mampu mengajarkan peserta didiknya tentang pengetahuan yang dikuasainya dengan baik (Fathurrohman, 2012). Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan hasil belajar, membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, dan mengembangkan sikap bekerja sama adalah model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama, sehingga setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama untuk keberhasilan kelompoknya. Model pembelajaran Learning Cycle merupakan salah satu metode perencanaan yang telah diakui dalam pendidikan IPA. Learning Cycle dikembangkan berdasarkan teori yang dikembangkan pada masa kini tentang bagaimana siswa seharusnya belajar. Metode ini merupakan metode yang mudah untuk digunakan oleh guru dan dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas belajar IPA pada setiap siswa. Guru harus menemukan cara-cara memahami pandanganpandangan siswa, merencanakan kerangka alternatif, merangsang kebingungan antar siswa dan mengembangkan tugas-tugas yang mengajukan konstruksi pengetahuan Tiap fase Learning Cycle merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pengembangan konsep yang dipelajari. Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap suatu konsep dengan kegiatan mencoba (hands on activities). Oleh sebab itu, Learning Cycle dapat mengembangkan keterampilan proses siswa, member kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan secara langsung dan menemukan konsep secara mandiri sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share merupakan model pembelajaran kooperatif yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi. Prosedur yang digunakan dalam model Think Pair Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, merespon dan saling membantu. Latihan bekerja sama bisa dilakukan dengan pengelompokan sederhana, yakni dengan dua siswa dalam satu kelompok yang ditugaskan untuk menyelesaikan tugas kognitif. Teknik ini merupakan cara paling sederhana dalam organisasi sosial. Teknik pembelajaran Think Pair Share memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan lain dari teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa. Teknik ini memberi kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain. Berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi di SMP Negeri 13 Samarinda. Bahwa model pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah dan demonstrasi dan jarang sekali meggunakan model pembelajaran Learning Cycle dan Think Pair Share di dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajarnya menjadi tidak kondusif, karena metode balajar yang satu arah dan banyak dari siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis ingin meneliti tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif Learning Cycle dan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Diantara kedua pembelajaran kooperatif tersebut yang lebih meningkatkan hasil belajar siswa. 350
3 Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis berasumsi bahwa kedua pembelajaran kooperatif tersebut berpengaruh pada hasil belajar dan prestasi belajar siswa. Sehingga penulis ingin mengetahui yang mana yang lebih meningkatkan hasil belajar siswa dalam penggunaan pembelajarn kooperatif Learning Cycle atau Think Pair Share. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian komparatif. Yaitu sejenis penelitian deskriptif yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dan dalam penelitian ini tidak ada variabel pengontrolan (Sukmadinata, 2008). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April tahun pembelajaran 2015/2016 yang dilakukan di SMP Negeri 13 Samarinda. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik Non Probabilitas Sampling. Dan dalam penelitian ini sampel diberikan tes yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, yan diisi oleh siswa. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan sebanyak 7 kali pertemuan, dimana pada pertemuan pertama diadakan pretest lalu pertemuan terakhir diadakan posttest untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran Learning Cycle dan model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil belajar siswa. Pada kelas VII E diterapkan model pembelajaran Learning Cycle dimana model ini memiliki 5 langkah yang dilakukan. Pada awal pembelajaran peneliti menjelaskan dahulu tujuan pembelajaran. Dilanjutkan dengan guru memberikan apersepsi dan menuliskan tentang topik pembelajaran dipapan tulis dimana kegiatan ini termasuk dalam engagement (persiapan). Berlanjut dengan tahap eksploration (eksplorasi), yaitu peneliti menyuruh siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 orang dan menyuruh siswa mengerjakan LKS yang telah dibagikan. Pengerjaan yang dilakukan dalam kelompok akan membuat siswa bisa saling berbagi rasa, ide, pengetahuan, pengalaman, tanggung jawab, dan saling membantu. Sehingga siswa biasa berkolaborasi, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Lalu kegiatan selanjutnya tahap explanation (menjelaskan) siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan dan menjelaskan hasil diskusi yang telah dilakukan. Pada kegiatan ini beberapa siswa masih malu untuk maju membacakan hasil atau mengemukakan pendapat. Hal ini disebabkan karena mereka belum terbiasa melakukan persentasi atau mengungkap pendapat didepan kelas. Sehingga diperlukan langkah-langkah yang dapat memancing siswa agar berani maju menjelaskan hasil diskusi, seperti pemberian nilai tambahan bagi siswa yang aktif. Berlanjut pada tahap elaboration (elaborasi), guru membahas permasalahan yang ada pada LKS dengan menekankan konsep-konsep yang menjadi target pembelajaran, serta memberitahukan beberapa kesalahan atau kekurangan dari jawaban para siswa. Tahap ini juga dimanfaatkan oleh guru untuk siswa yang belum mengerti boleh memberikan pertanyaan dan penjelasan kembali. Aktivitas peneliti dalam model pembelajaran ini sebagian besar digunakan untuk membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengerjakan LKS yang termasuk 351
4 dalam tahap eksplorasi. Aktivitas peneliti yang juga dominan adalah menjelaskan atau mengembangkan konsep yenag termasuk pada tahap penjelasan. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih dominan adalah membaca dan mengerjakan LKS. Siswa melakukan pengamatan yang disajikan dalam LKS. Aktivitas siswa yang juga dominan adalah mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang termasuk dalam tahap penjelasan (explanation). Hal ini menunjukkan bahwa siswa antusias ingin mengetahui lebih jelas tentang materi yang dipelajari yang sudah didapat dari kegiatan LKS yang dilakukan pada tahap eksplorasi. Dan yang terakhir tahap evaluation (evaluasi), peneliti mengajak seluruh siswa untuk menarik kesimpulan bersama siswa untuk materi yang telah diajarkan hari ini. Tabel 1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran Learning Cycle kelas VII E Nilai rataratrata Nilai rata- Nilai rata-rata Varian Nilai Nilai Selisih (X pretest posttest 1) (S 2 ) Minimum Maksimum Berdasarkan tabel hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle diperoleh nilai rata-rata pretest 37,63, nilai rata-rata posttest 79,13 nilai rata-rata selisih 41,5 varian 158,18, nilai minimum 19, dan nilai maksimum 66. Sedangkan pada kelas VII F diterapkan pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Dimana model pembelajaran terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap think (berpikir), pairing (berpasangan), dan sharing (berbagi). Pembelajaran ini memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Kekurangan pada pembelajaran ini ialah kurangnya ide yang muncul karena hanya terdiri dari dua anggota dalam tiap kelompok. Pada tahap berpikir, siswa harus berpikir sendiri tentang jawaban atas permasalahan yang diberikan oleh guru. Berpikir merupakan proses kognitif, yaitu suatu aktivitas mental untuk memperoleh pengetahuan. Di tahap ini peneliti memberikan LKS yang telah disiapkan dan menyuruh siswa untuk mengerjakannya. Lalu dilanjutkan dengan tahap pair (berpasangan), guru meminta siswa membentuk kelompok secara berpasangan atau teman sebangku. Setiap pasangan siswa saling berdiskusi mengenai hasil pengerjaan sebelumnya sehingga hasil yang didapat menjadi lebih baik karena siswa mendapat tambahan informasi dan pemecahan masalah yang lain. Pada tahap ini siswa juga belajar saling merespon sehingga meningkatkan kemampuan sosialnya. Untuk menghindari kegaduhan selama siswa berdiskusi, peneliti berkeliling ke setiap kelompok untuk memantau pekerjaan mereka. Dan yang terakhir ialah sharing (berbagi), guru meminta beberapa siswa untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah didapatkan selama diskudi. Keterampilan berbagi dengan seluruh kelas dapat dilakukan secara sukarela atau menunjuknya secara bergantian. Pasangan demi pasangan mendapatkan kesempatan untuk melapor. 352
5 Tabel 2. Hasil Penelitian Model Pembelajaran Think Pair Share kelas VII F Nilai rataratrata Nilai rata- Nilai rata-rata Varian Nilai Nilai Selisih (X pretest posttest 1) (S 2 ) Minimum Maksimum Berdasarkan data tabel diatas di peroleh nilai rata-rata pretest 35,4, nilai ratarata posttest 70,43, nilai rata-rata selisih 35,03, varian 121,82, nilai minimum 10, dan nilai maksimum 53. Tabel 3. Hasil Penelitian Perbedaan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Learning Cycle dan Think Pair Share Nilai rata-rata Kelas Varian (S 2 ) t hitung t tabel Selisih (X) VII E (LC) VII F (TPS) Setelah kedua sampel selesai diberi perlakuan yang berbeda dalam proses belajar mengajar, kedua sampel diberi tes evaluasi hasil belajar atau posttest. Soal ini sama dengan soal pretest yang dikerjakan pada pertemuan pertama. Adapun nilai rata-rata hasil tes akhir yang didapat untuk pembelajaran kooperatif Learning Cycle adalah 79,13 dan untuk yang menggunakan pembelajaran Think Pair Share adalah 70,43. Dari nilai tersebut, terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif Learning Cycle pada siswa kelas VII E dengan penggunaan pembelajaran kooperatif Think Pair Share pada siswa kelas VII F. Dari hasil tes akhir dapat dilihat pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif Learning Cycle memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran Learning Cycle, terdapat 5 tahapan yang membuat siswa untuk lebih aktif dan berpikir kritis saat proses belajar mengajar berlangsung. Pembelajaran Learning Cycle ini dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan pembelajaran. Dan bagi siswa membantu mengembangka sikap ilmiah dan proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. Analisis data digunakan uji t (t test ) dimana peneliti ingin mengetahui pengaruh dari penggunaan pembelajaran kooperatif Learning Cycle dan Think Pair Sharedi SMPN 13 Samarinda. Diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan 5%. Melalui analisis uji t diperoleh t hitung sebesar 2,11 dan t tabel pada taraf signifikan 5% didapatkan angka t tabel sebesar 2,000. Dan dapat diambil kesimpulan bahwa t hitung > t tabel dengan 2,11 > 2,000. Dengan demikian dapat dikatakan H 0 ditolak dan H a diterima, berarti terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif Learning Cycle dan Think Pair Share terhadap hasil belajar IPA Biologi kelas VII SMPN 13 Samarinda. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif Learning Cycle dan pembelajaran kooperatif Think Pair Share terhadap hasil belajar IPA Biologi kelas VII 353
6 SMP Negeri 13 Samarinda tahun pembelajaran 2015/2016. Dengan nilai rata-rata selisih pada kelas VII E yaitu 41,5 dan nilai rata-rata selisih pada kelas VII F yaitu 35,03. DAFTAR RUJUKAN Andayannhi, S. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle se Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 5 Pekanbaru. Riau: e-journal Edutech Universitas Riau Jurusan Biologi. Faiq, M Model Pembelajaran 5E. com. Di akses tanggal 27 Desember 2015 Fathurrohman, P Guru Profesional. Refika Aditama; Bandung Fatonah, S Pembelajaran Sains. Penerbit Ombak; Yogyakarta Hamalik, O Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Remaja Rosdakarya Offset; Bandung Hamzah B, Nurdin Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Bumi Aksara; Jakarta. Hasbullah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT Rajagrafindo Persada; Jakarta Lickona, T Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Bumi Aksara; Jakarta. Riyanto, Y Paradigma Baru Pembelajaran. Kencana Prenadamedia Group; Jakarta Slameto Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Rineka Cipta; Jakarta Sugiono Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta; Bandung Suhendar, E Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share. Diakses tanggal 02 Januari 2015 Sukmadinata, N, S Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya; Bandung Sulistyowati, E Metodologi Pembelajaran IPA. Bumi Aksara; Jakarta Sunarto, W Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran Metode Think Pair Share Dan Metode Ekspositori. Semarang: e-journal Edutech Universitas Negeri Semarang Jurusan Kimia Suprijono, A Cooperative Learning. Pustaka Pelajar; Yogyakarta Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara; Jakarta Uno, Hamzah B Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara; Jakarta Witri Model Pembelajaran Learning Cycle 5E. com/2012/12/25 model-pembelajaran-learning-cycle-5e. Diakses tanggal 27 Desember
Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Untuk itu perlu di lakukan pembaruan dalam bidang pendidikan dari waktu
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sumber daya insani yang sepatutnya mendapat perhatian terus menerus dalam upaya peningkatan mutunya. Peningkatan mutu pendidikan berarti pula
Lebih terperinciHASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI
244 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 244-249 HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI Wisnu Sunarto, Woro Sumarni, Eli
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Artikel Skripsi PENGARUH MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE PADA KEGIATAN MENGANALISIS SIKAP PEDULI LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP SISWA KELAS III SDN I POJOK NGANTRU SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi
Lebih terperinciLutfi Nur Zakyah 1, Herawati Susilo 2, Triastono Imam Prasetyo 3 Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING (PP) DIPADU PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X IPA 5 SMAN 7 MALANG Lutfi
Lebih terperinciRata-rata UN SMP/Sederajat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciMETODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciTabel 1. Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Kelompok A Y1 X1 Y2 Kelompok B Y3 - Y4
Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif Know Want Learn (KWL) terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Samarinda Tahun Pembelajaran 2015/2016 Prasetya Adiningsih, Didimus Tanah Boleng,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak siswa, dikarenakan masih banyak siswa yang mengeluh bahwa matematika adalah pelajaran yang
Lebih terperinciPERAN GURU DALAM MEMBENTUK ARIF BUDAYA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
PERAN GURU DALAM MEMBENTUK ARIF BUDAYA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Tarsisia Devi tarsisiadevi1@gmail.com PGSD FIP Universitas PGRI Semarang ABSTRAK Artikel ini ditulis dengan tujuan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E untuk meningkatkan respon positif siswa terhadap materi prisma dan limas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pada kenyataan bahwa pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa, melalui
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas pendidikan merupakan tujuan utama pembangunan pendidikan pada saat ini dan pada waktu yang akan datang. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika
Lebih terperinciFurry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup menarik adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciJUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: Halaman
JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: 2407-1269 Halaman 263-268 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII C pada Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle di SMP Muhammadiyah
Lebih terperinciTHE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT
1 THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT Suryana *, Asmadi M.Noer **, Susilawati *** Email
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI ROLE APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUHU DAN PERUBAHANNYA DI SMP NEGERI 3 PALU
PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI ROLE APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUHU DAN PERUBAHANNYA DI SMP NEGERI 3 PALU Juniati Kambuno, Haeruddin dan Marungkil Pasaribu e-mail: Juniatikambuno@rocketmail.com
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Yunita Damayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: wisnie59@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di dalam suatu Negara sangat mempengaruhi kepribadian masyarakat. Maka dari itu, pemerintah harus memperhatikan suatu sistem pendidikan di Negaranya.
Lebih terperinciJURNAL SERAMBI ILMU VOLUME 28 NOMOR 1 MARET 2017
JURNAL SERAMBI ILMU ISSN 1693-4849 e-issn 2549-2306 VOLUME 28 NOMOR 1 MARET 2017 Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Merancang Eksperimen Virtual Kimia Sederhana dengan Microsoft Power Point melalui
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) Aisjah Juliani Noor, Rifaatul Husna Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan bidang pelajaran yang ditemui diberbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Matematika mengajarkan kita untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dianamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau. dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dianamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA Eva M. Ginting dan Harin Sundari Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciDosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini meliputi data hasil belajar siswa pada masingmasing kelas, yaitu kelas eksperimen I yang menerapkan model pembelajaran PBL
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran
132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat peneliti mengacu pada permasalahan: pertama, kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran cooperative learning
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi menuntut setiap negara untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi menuntut setiap negara untuk siap menghadapi persaingan dengan negara lain. Untuk dapat bersaing dan bertahan maka setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan upaya tersebut, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31. Ayat (3) mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia salah satunya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan upaya tersebut, Undang-Undang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 2009), hlm.3. di Abad Global, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hlm. 4. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. 19, hlm. 4.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah
Lebih terperinciUniversitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.
ARTIKEL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (BERPIKIR, BERPASANGAN DAN BERBAGI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SORKAM BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurang memperhatikan sektor pendidikannya. Pendidikan memiliki peran dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kunci keberhasilan setiap Negara. Negara yang memperhatikan kualitas dan kuantitas pendidikannya akan lebih maju daripada Negara yang kurang memperhatikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 15 April 2016 sampai dengan 2 Mei
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan telah mendorong berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang sangat strategis dan substansial dalam upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang sangat strategis dan substansial dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa adalah pendidikan. Pendidikan adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia berhubungan dengan
` I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan mendasar yang diperlukan oleh semua manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia berhubungan dengan pendidikan. Dalam UU RI Nomor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi. Pengembangan
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi. Pengembangan potensi tersebut
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK
PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU Darwinsyah, Merti Triyanti, M.Pd. 2, Yuni Krisnawati, M.Pd. 3 1 Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinci: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia, karena melalui pendidikan, manusia belajar untuk menjadi manusia seutuhnya. Pendidikan berpengaruh terhadap perubahan
Lebih terperinciDwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN
TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan mengajar pada umumnya adalah agar bahan pelajaran yang disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Penguasaan ini dapat ditunjukkan dari hasil belajar
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciFefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI SMA NEGERI 2 TANJUNG RAJA Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan yang paling utama dalam dunia pendidikan sekolah adalah terjadinya proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 adalah: Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada individuindividu guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-8 SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Linda Ismiyanti 1, MH. Sukarno 2 dan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS Septi Hidayatun 11144100024 Pendidikan Matematika, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa siswa menuju pada keadaan yang lebih baik. Susanto
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciDedi Kurniawan ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA Jumi Handayani 1,), Erviyenni 3), Rini 3) 1) Alumni Program
Lebih terperinci2 Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Madiun
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING (CATATAN TERBIMBING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS DAN SUDUT SISWA KELAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pemahaman konsep matematika merupakan salah satu tujuan yang mendasar dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang disampaikan oleh guru.
Lebih terperinciISSN Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2 Desember 2012
PERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PEMBELAJARAN FISIOLOGI TUMBUHAN Yennita Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG
Vol. 3 No. 1 (214) Jurnal Pendidikan Matematika : Part 2 Hal 41-45 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Fina Citha Kasih 1, Tri Jalmo 2, Afif Bintoro 2 email: finacitha_kasih@yahoo.com HP: 081997562404 ABSTRAK The
Lebih terperinciOleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS X-2 PADA SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA Oleh Ayu* Sonedi** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciISSN: Volume-3, Edisi-2, September 2016 Halaman
JURNAL Suluh Pendidikan FKIP-UHN Halaman 141-147 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA PHYSICS EDUCATION
Lebih terperinciFitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.
EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 SIBABANGUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Fitri Agustina
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia. dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu Negara, pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Karena pendidkan merupakan saran yang
Lebih terperinciTHINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Alis Suryanti Guru SDN 1 Purwosari Kec. Padangratu E-mail: Alissurnyanti@gmail.com
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Artikel Skripsi PENGARUH PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP PENGUASAAN CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN LINGKUNGAN TIDAK SEHAT SISWA KELAS III SDN WONOREJO TAHUN AJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh. Pendidikan memegang peranan penting
Lebih terperinciANALISIS KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DAN PENGARUHNYA TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI MIA SMAN 9 KOTA JAMBI OLEH : Luluk Lativa Sari A1C113023
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Lalfakhiroh, Atmadji, Implementasi Metode Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Departemen Pendidikan Nasional RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kasus-kasus pembelajaran di kelas mata pelajaran Agama Islam lebih dekat dengan pembentukan perilaku daripada pengetahuan. Seorang muslim tidak dilihat dari ilmunya
Lebih terperinciIsmawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KELILING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PEKANBARU Ismawati, Maria Erna, dan Miharty
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN STRUKTURAL METODE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENERAPAN PENDEKATAN STRUKTURAL METODE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA Dewi Azizah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pekalongan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam seluruh proses pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN Artikel Ilmiah YASSIR RUFADILLA NIM. 11010217 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA
1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA Nancy Nurwezia, Rachmat Sahputra, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia
Lebih terperinciPuger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan
Honggowiyono, Arif Budiman; Perbedaan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Expert Group Dengan Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. formal (Mudyahardjo, 2006:6). Hal ini senada dengan yang diungkapkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan berlangsung sepanjang hayat. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan berlangsung sepanjang hayat. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciMiftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses sepanjang hayat dari perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia
Lebih terperinciOlahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar
Efektifitas Penggunaan Penugasan Proyek Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil Dan Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VII SMPN 7 Kota Bima Olahairullah Abstrak:Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDSTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, Volume 1, Issue 1, Agustus 2016, hal 1-9 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDSTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu,
Lebih terperinciMaryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0
Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. otoritas tertinggi keilmuan (teacher centered). Pandangan semacam ini perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tercapainya kualitas pendidikan yang baik dapat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran di kelas. Perwujudan pembelajaran yang baik dapat dilihat dari aktivitas belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar dan berusaha mencari makna dari pengalaman tersebut. 1 Manusia pada dasarnya orang yang mempunyai
Lebih terperinciARTIKEL OLEH DIRMALA NIM JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG KELAS XI AKUNTANSI
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif
Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih
Lebih terperinci