ONKOLOGI & HEMATOLOGI PENYUSUN:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ONKOLOGI & HEMATOLOGI PENYUSUN:"

Transkripsi

1 BUKU MODUL UNTUK MAHASISWA BLOK 17 ONKOLOGI & HEMATOLOGI PENYUSUN: dr. Rena Normasari, M.Biomed. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

2 PENGANTAR Blok Onkologi dan Hematologi ini merupakan salah satu blok yang terintegrasi antarsistem tubuh manusia. Pada blok ini peserta didik mempelajari penyakit-penyakit serta pengelolaannya dalam lingkup Onkologi dan Hematologi. Dalam modul ini terdapat lima skenario sebagai pemicu dalam diskusi tutorial diselesaikan dalam waktu lima minggu. Selanjutnya pada minggu keenam diadakan ujian blok dan pada minggu ketujuh dilaksanakan remediasi bagi peserta yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan. Modul ini dilaksanakan dengan strategi PBL dengan diskusi tutorial sebagai jantung dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi kuliah, praktikum dan skills laboratorium dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik telah siap menjalani seluruh rangkaian pendidikan dokter. Terima kasih kami ucapan kepada narasumber, sejawat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini. Jember, Maret 2017 Tim Penyusun 2

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 I. PENDAHULUAN 4 II. METODE BELAJAR 8 III. JADWAL KEGIATAN 10 IV. SKENARIO 14 V. SKDI

4 I. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Blok Blok ini berisi tentang penyakit Onkologi dan Hematologi yang merupakan salah satu penyakit penting yang harus dikuasai oleh peserta didik calon dokter. Dalam blok ini peserta didik akan mempelajari penyakit ini mulai dari tindakan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dari aspek molekuler, seluler, dan sistem tubuh, serta peran aspek sosial budaya, etika dan profesionalisme. Pada blok peserta didik belajar secara integrasi antarsistem tubuh manusia yang berkaitan dalam berbagai penyakit yang ada dalam blok ini. 2. Tujuan Umum Blok Blok ini bertujuan membekali peserta didik untuk memiliki landasan pengetahuan yang kuat dalam lingkup penyakit hematologi dan onkologi untuk nantinya diterapkan dalam pengelolaan pada pasien secara paripurna. 3. Keterkaitan dengan blok lain Blok ini dipelajari setelah peserta didik menyelesaikan blok membahas tentang penyakit berdasarkan sistem tubuh (Blok 7-16). 4. Hasil Belajar Blok/ Tujuan Pembelajaran/ Learning Objective a. Memiliki pengetahuan sebagai landasan ilmiah dalam lingkup penyakit Onkologi dan Hematologi yang digunakan untuk 1) Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan, beserta patogenesis dan patofisiologinya penyakit Onkologi dan Hematologi. 2) Menjelaskan masalah kesehatan baik secara molekular maupun selular melalui pemahaman mekanisme normal dalam tubuh. 3) Menjelaskan faktor-faktor non biologis yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan. 4) Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin-poin patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta risiko spesifik secara efektif 5) Menjelaskan pengobatan tujuan secara fisiologis dan molekular 6) Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien. 7) Menjelaskan secara rasional dan ilmiah dalam menentukan penanganan penyakit baik klinik, epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet, olah raga, atau perubahan perilaku 8) Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun perubahan tingkah laku 9) Menjelaskan indikasi pemberian obat, cara kerja obat, waktu paruh, dosis, serta penerapannya pada keadaan klinik 10) Menjelaskan kemungkinan terjadinya interaksi obat dan efek samping 11) Menjelaskan manfaat terapi diet pada penanganan kasus tertentu 12) Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan. 13) Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola masalah kesehatan 14) Menjelaskan (patofisiologi atau terminologi lainnya) data klinik dan laboratorium untuk menentukan diagnosis pasti. 15) Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence-based medicine. 16) Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan 17) Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan. 18) Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit. b. Memiliki pengetahuan untuk mengelola masalah kesehatan dalam lingkup penyakit Onkologi dan Hematologi yang digukanan untuk 1) Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara dan diagnosis banding 2) Menjelaskan penyebab, patogenesis, serta patofisiologi suatu penyakit 3) Mengidentifikasi berbagai pilihan pengelolaan cara yang sesuai penyakit pasien. 4) Memilih dan menerapkan strategi pengelolaan yang paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu, kendali biaya, manfaat, dan keadaan pasien serta sesuai pilihan pasien 4

5 5) Melakukan konsultasi mengenai pasien bila perlu 6) Merujuk ke sejawat lain sesuai dengan Standar Pelayanan Medis yang berlaku, tanpa atau sesudah terapi awal 7) Mengelola masalah kesehatan secara mandiri danbertanggung jawab sesuai dengan tingkat kewenangannya 8) Memberi alasan strategi pengelolaan pasien yang dipilih berdasarkan patofisiologi, patogenesis, farmakologi, faktor psikologis, sosial, dan faktor-faktor lain yang sesuai 9) Membuat instruksi tertulis secara jelas, lengkap, tepat, dan dapat dibaca 10) Menulis resep obat secara rasional (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat dibaca 11) Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan pengobatan, memonitor perkembangan penanganan, memperbaiki dan mengubah terapi dengan tepat 12) Memprediksi, memantau, mengenali kemungkinan adanya interaksi obat dan efek samping, memperbaiki atau mengubah terapi dengan tepat 13) Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga secara holistik, komprehensif, koordinatif, kolaboratif, dan berkesinambungan dalam mengelola penyakit dan masalah pasien 14) Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan, dan lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi 15) Mengidentifikasi, memberi alasan, menerapkan dan memantau strategi pencegahan tertier yang tepat berkaitan dengan penyakit pasien, keadaan sakit atau permasalahannya (Pencegahan tertier adalah pencegahan yang digunakan untuk 16) memperlambat progresi dari penyakitnya dan juga timbulnya komplikasi, misalnya diet pada penderita DM, olah raga) 17) Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau strategi pencegahan sekunder yang tepat berkaitan dengan pasien dan keluarganya (Pencegahan sekunder adalah kegiatan penapisan untuk mengidentifikasi faktor risiko dari penyakit laten untuk memperlambat atau mencegah timbulnya penyakit, contoh pap smear, mantous test) 18) Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau kegiatan strategi pencegahan primer yang tepat, berkaitan dengan pasien, anggota keluarga dan masyarakat (Pencegahan primer adalah mencegah timbulnya penyakit, misalnya imunisasi) 19) Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan, dan lingkungan sosial sebagai faktor risiko terjadinya penyakit dan sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pencegahan penyakit. 20) Menunjukkan pemahaman bahwa upaya pencegahan penyakit sangat bergantung pada kerja sama tim dan kolaborasi dengan professional di bidang lain 21) Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur, jenis kelamin, etnis, dan budaya 22) Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat 23) Bekerja sama dengan sekolah dalam mengembangkan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 24) Memotivasi masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat 25) Menentukan insidensi dan prevalensi penyakit di masyarakat serta mengenali keterkaitan yang kompleks antara faktor psikologis, kultur, sosial, ekonomi, kebijakan, dan faktor lingkungan yang berpengaruh pada suatu masalah kesehatan 26) Melibatkan masyarakat dalam mengembangkan solusi yang tepat bagi masalah kesehatan masyarakat 27) Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam menyelesaikan masalah kesehatan dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan pemerintah, termasuk antisipasi terhadap timbulnya penyakit-penyakit baru 28) Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam intervensi kesehatan c. Mengelola informasi dalam lingkup penyakit Onkologi dan Hematologi sebagai berikut 1) Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik 2) Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya 5

6 3) Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah 4) Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi 5) Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik 6) Meningkatkan kemampuan secara terus menerus dalam merangkum dan menyimpan arsip 7) Menerapkan prinsip teori teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penggunaannya, dengan memperhatikan secara khusus potensi untuk berkembang dan 8) keterbatasannya 9) Memasukkan dan menemukan kembali informasi dan database dalam praktik kedokteran secara efisien 10) Menjawab pertanyaan yang terkait dengan praktik kedokteran dengan menganalisis arsipnya 11) Membuat dan menggunakan rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan d. Memiliki tanggung jawab etika, moral, dan kesadaran hukum dan profesional serta keselamatan pasien dalam lingkup penyakit Onkologi dan Hematologi. 5. Dasar Pengetahuan Untuk dapat menguasai kompetensi blok ini, peserta didik memerlukan dasar pengetahuan: a. Tumor dan neoplasma b. Dasar-dasar Anestesi c. Penyakit dan keganasan Darah dan Sistem Limfatik d. Penyakit Autoimun e. Promosi Kesehatan f. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular g. Metodologi Penelitian dan Penulisan h. Pengelolaan Gizi 6. Praktikum Penunjang a. Program pengolah kata b. Teknik presentasi c. Penelusuran referensi d. Telah kritis pustaka e. Studi kasus etik 7. Bagian Yang terlibat a. Patologi Klinik b. Patologi Anatomi c. Parasitologi d. Mikrobiologi e. Fisiologi f. Farmakologi g. Ilmu Penyakit Dalam h. Ilmu Bedah i. Ilmu Kesehatan Anak j. Radiologi k. Anestesiologi l. Gizi 8. Prasyarat Blok Sebelum mengikuti blok ini peserta didik harus sudah mengikuti blok sistem secara keseluruhan (Blok 7-16) 6

7 9. Referensi Utama 1. Atlas Anatomi Sobota 2. Atlas Anatomi Spatelhotts 3. Gray s Anatomi: Antanomical basic of Clinic 4. Guyton & Hall : Textbook of medical physiology 5. Ganong WF : Review of medical physiology 6. Jawet s microbiology 7. Zinser Microbiology 8. Goodman and Gilman s : the pharmacological basis of theurapetics 9. Katzung, Clinical Pharmacology 10. Modern Medical Nutrition in Health and Disease 11. Sue Rodwell Villiam : Nutriton and Diet Therapy 12. Harrison TR, Fauci AS : Harrison s Principles of Internal Medicine 13. Brown, HW., Neva., Basic Clinical Parasitology. 14. Parasitologi Kedokteran, Penerbit FK UI 7

8 II. METODA BELAJAR Kurikulum berbasis kompetensi ini dilaksanakan dengan strategi belajar berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES, dengan strategi utama belajar berdasarkan masalah atau problem-based learning (PBL). Kegiatan belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi skenario masalah yang menjadi trigger atau pemicu dalam belajar dengan melalui diskusi tutorial. Informasi diperoleh melalui belajar mandiri, kuliah, konsultasi pakar, dan praktikum. Informasi yang telah diperoleh didiskusikan dalam kelompok sesuai jadwal dengan seorang fasilitator. Untuk melatih ketrampilan medik peserta didik diberikan latihan dalam skills lab, praktek lapangan, serta praktek kerja klinik. a. Diskusi Tutorial Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan mahasiswa dan dipandu oleh tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada masalah dalam bentuk skenario modul sebagai triger dalam diskusi. Satu skenario modul diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari: (1) mengklarifikasi istilah/konsep (2) menetapkan permasalahan (3) menganalisis masalah (4) menarik kesimpulan langkah (3) (5) menentukan tujuan belajar (6) belajar mandiri (7) menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada. Langkah (1) sampai dengan (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah (6) dilaksanakan di luar kelompok, sedangkan (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua. b. Kuliah Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau khusus sehingga membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman, Kuliah dilaksanakan dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal, maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan. c. Praktikum Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta menambah ketrampilan bekerja di laboratorium. Beberapa materi akan lebih mudah dipahami dengan melakukan praktikum laboratorium sehingga konsep atau teori menjadi lebih mudah. d. Pelatihan Ketrampilan Medik Pelatihan ketrampilan medik bertujuan melatih ketrampilan medik mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran yang ada seperti manekin, phantom, pasien simulasi, dll. Materi pelatihan berupa pemeriksaan fisik, pertolongan kegawatdaruratan, serta pelatihan ketrampilan khusus seperti rawat luka, jahit luka, injeksi, pemasangan infus, kateter dan lainlain. e. Konsultasi Pakar Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa apabila menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi kelompok maupun belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar tergantung kebutuhan. f. Belajar Mandiri Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu. 8

9 g. Team-based Learning (TBL) TBL adalah metode belajar aktif dalam kelompok kecil, memberikan kesempatan aplikasi knowledge melalui serangkaian aktivitas: kerja individu, kerja tim, dan pemberian feedback segera. TBL bisa dilaksanakan dalam kelas besar yang dijalankan dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan 5 7 mahasiswa, dalam satu ruangan kelas besar. Langkah-langkah dalam TBL dilaksanakan sebagai berikut: (1) Fase one: Preparation Mahasiswa melakukan persiapan dengan berbagai aktivitas belajar mandiri (2) Fase Two: Readiness Assurance Process (30-60 menit) irats (Individual Readiness Assurance Test): mahasiswa menjawab soal MCQ secara individu. trats (Team Readiness Assurance Test): mahasiswa menjawab soal MCQ secara kelompok dalam tim masing-masing. Appeals: masing-masing kelompok menunjukkan jawaban secara bersamaan Instructor Clarification Review: pakar memberikan klarifikasi terhadap soal. (3) Phase Three: Application (1,5-2 jam) Masing-masing tim diberikan soal berupa kasus yang dikerjakan bersama dalam tim. Mahasiswa melakukan interpretasi, analisis, dan sintesis terhadap informasi yang diberikan untuk menentukan pilihan yang spesifik. h. Evaluasi Evaluasi Blok dilaksanakan pada minggu keenam dengan mempertimbangkan proses selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan. Komponen penilaian terdiri atas kegiatan tutorial, praktikum, dan ujian. Dengan ketentuan pencapaian masingmasing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk dapat lulus blok. Bobot masing-masing komponen nilai ditetapkan oleh tim blok. Nilai akhir blok berupa angka dengan penjenjangan seperti matriks berikut. ANGKA HURUF NILAI KETERANGAN 80, A 4 75,00-79,99 AB 3,5 70,00-74,99 B 3 65,00-69,99 BC 2,5 60,00-64,99 C 2 55,00-59,99 CD 1,5 50,00 54,99 D 1 45,00-49,99 DE 0,5 0-49,99 E 0 Evaluasi Nilai Ujian : 75 % Teori : 80 % Praktikum : 15 % TBL : 5 % Tutorial : 25 % 9

10 III. JADWAL KEGIATAN 10

11 JADWAL KEGIATAN BELAJAR BLOK 17: ONKOLOGI & HEMATOLOGI MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT I Maret 2017 II Maret 2017 III 3 7 April ( ) Kuliah 3 Kuliah 4 Overview Mikro PA TUTORIAL TUTORIAL Friday prayer Kuliah 1 Kuliah 2 Bedah PA 1 SKILLS LAB Prakt PA Kuliah 5 Kuliah 8 Kuliah 10 SKILLS LAB PK 1 Parasitologi PK TUTORIAL L I B U R TUTORIAL Friday prayer Kuliah 6 Kuliah 7 Kuliah 9 Anestesi Farmako 1 IPD 1 Prakt PK Kuliah 11 Kuliah 12 Kuliah 15 Kuliah 16 SKILLS LAB Pediatri 1 IKM Radiologi Farmako TUTORIAL Kuliah 13 Kuliah 14 Pediatri 2 IPD 2 TUTORIAL Friday prayer Prakt Farmako IV April Kuliah 17 Kuliah 18 IPD PK 3 SKILLS LAB TUTORIAL Prakt PK 2 TUTORIAL L I B U R V April SKILLS LAB TBL TUTORIAL TUTORIAL VI April 2017 VII 1 5 Mei 2017 Tentatif Tentatif UJIAN BLOK UJIAN REMEDIASI 11

12 BLOK 17: ONKOLOGI & HEMATOLOGI KULIAH KULIAH 1 ILMU BEDAH : SMF BEDAH (Tumor jinak dan ganas pada payudara) KULIAH 2 PATOLOGI ANATOMI 1 (Patologi Neoplasma) KULIAH 3 MIKROBIOLOGI (Virus virus onkogenik) KULIAH 4 PATOLOGI ANATOMI 2 (Patologi Sistem Payudara) KULIAH 5 PATOLOGI KLINIK 1 (Kelainan koagulasi darah) : dr. Al Munawir, M.Kes, PhD : dr. Dini Agustina, M.Biomed : dr. Al Munawir, M.Kes, PhD : TIM PK KULIAH 6 ANESTESI : dr. Erfan Effendi, Sp.An (Dasar-dasar anestesi dan pengelolaan nyeri pada neoplasma) KULIAH 7 FARMAKOLOGI 1 (Obat anti kanker) : dr. Cicih Komariyah, SpM KULIAH 8 PARASITOLOGI : DR. dr. Yunita Armiyanti, M.Kes (Parasit penyebab tumor dan kelainan darah) KULIAH 9 ILMU PENYAKIT DALAM 1 (Hematologi-Anemia) KULIAH 10 PATOLOGI KLINIK 2 (Penyakit Kelainan Darah) : dr. Ali Santoso Sp.PD : Tim PK KULIAH 11 PEDIATRI 1 : SMF IKA (Hematologi-Anemia & Thalassemia) KULIAH 12 IKM (Gizi dalam pencegahan anemia) KULIAH 13 PEDIATRI 2 (Hematologi Onkologi) KULIAH 14 ILMU PENYAKIT DALAM (Hematologi Onkologi) KULIAH 15 RADIOLOGI (Radioterapi dan Radiodiagnostik) KULIAH 16 FARMAKOLOGI 2 (Farmakologi obat2an hematologi) KULIAH 17 ILMU PENYAKIT DALAM 2 (Penyakit Autoimun) KULIAH 18 PATOLOGI KLINIK 3 (Keganasan darah & limfe) : dr. Yohanes Sudarmanto, MMedEd : SMF IKA : dr. Ali Santoso Sp.PD : dr. Heny Fatmawati, M.Kes, SpRad : dr Edy Junaidi, M.Kes : dr. Ali Santoso Sp.PD : Tim PK 12

13 PRAKTIKUM Praktikum PA : dr Al Munawir, M.Kes, PhD. (1x) Praktikum PK : Tim PK (2x) Praktikum Farmakologi : dr Edy Junaidi, M.Kes (1x) Kelompok Nama Tutor No. Telepon A dr Rena Normasari, M.Biomed B dr Enny Suswati, M.Kes C dr Supangat, M.Kes, PhD, SpBA D dr Dwita Aryadina, M.Kes E dr Desie Dwi Wisudanti, M.Biomed F dr Yudha Nurdian, M.Kes / G dr Jauhar Firdaus H dr Dini Agustina, M.Biomed

14 IV SKENARIO 14

15 SKENARIO 1: 1. SKENARIO Dua orang perempuan kakak beradik datang ke poli RS. Adiknya, seorang perempuan usia 21 tahun, datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri atas. Benjolan muncul sejak 2 bulan yang lalu dan tidak terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik benjolan teraba padat kenyal, batas jelas, dengan diameter 1 cm, serta tidak melekat pada jaringan sekitar. Sedangkan kakaknya, perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri pada payudara kanan. Nyeri disertai demam dan payudara terasa tegang. Dari anamnesa didapatkan pasien sedang menyusui buah hatinya yang berusia 3 minggu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mammae dekstra tampak kemerahan serta tampak lesi pada putingnya. 15

16 SKENARIO 2: 1. SKENARIO Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kiri sejak 3 bulan yang lalu. Dari anamnesis didapatkan benjolan terasa nyeri, dan makin membesar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada kulit payudara terlihat berkerut seperti kulit jeruk. Sedangkan palpasi benjolan teraba keras dan berdungkul, batas tidak jelas, dan melekat pada kulit. Pada daerah axilla kiri ditemukan pembesaran kelenjar getah bening. Ketika pasien menanyakan kemungkinan penyebabnya apa, apakah harus diradiasi, apakah harus dioperasi, dokter menjawab dan menyimpulkan keadaan serius yang perlu disampaikan kepada pasien serta merujuk pasien ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan PA, dan konsultasi dengan dokter bedah, diputuskan harus dilakukan operasi. Sebelum masuk ruang operasi, pasien mendapat penjelasan dari dokter anestesi tentang prosedur anestesi yang akan dilakukan. 16

17 SKENARIO 3 1. SKENARIO Seorang ibu membawa anak laki-lakinya berusia 2 tahun ke poli anak karena lemas dan pucat. Dari anamnesa didapatkan bahwa pasien pernah mendapat transfusi darah karena Hb yang sangat rendah. Ibu mengatakan anaknya sering mengalami demam dan penurunan nafsu makan. Pola makan yang tidak teratur menyebabkan asupan nutrisi kurang sehingga tumbuh kembang juga terganggu, pada usia 2 tahun ini berat badan pasien 8 kg dengan tinggi 74 cm, sementara berat lahir 2,6 kg dengan panjang 45 cm. Dari pemeriksaan fisik didapatkan facies cooley, sklera tampak ikterik dan konjungtiva palpebra pucat. Didapatkan juga hepatomegali serta splenomegali. Setelah itu, pasien lain datang, seorang ibu yang datang membawa anak laki-lakinya berusia 1 tahun. Ibu pasien mengeluh lutut kaki anaknya terdapat memar yang tidah kunjung hilang. Ibu mengatakan anaknya sedang belajar berjalan sejak 2 bulan yang lalu, sehingga anak sering jatuh dan mudah terbentur. Selanjutnya, untuk kedua pasien tersebut, dokter memberi pengantar ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan darah lengkap. 17

18 SKENARIO 4 1. SKENARIO Seorang anak berusia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke poli anak dengan keluhan mimisan. Selain itu pasien juga mengalami demam, dari anamnesa dengan ibunya didapatkan pasien sering terlihat lemah tidak mau beraktivitas, serta terdapat penurunan nafsu makan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra pucat, sclera ikterik dan pembesaran spleen. Hasil laboratorium menunjukkan pansitopenia. Kemudian Dokter melakukan pemeriksaan aspirasi sumsum tulang, setelah diketahui hasilnya dokter menyarankan untuk dilakukan kemoterapi. 18

19 SKENARIO 5 : 1. SKENARIO Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke tempat praktek dokter keluarga dengan keluhan nyeri pada persendian jari-jari kaki dan tangan serta bengkak. Keadaan ini dirasakan terutama pada pagi hari setelah bangun tidur. Keluhan ini dirasakan sejak 2 bulan yll. Pasien juga mengeluh terasa lemas dan demam sumer-sumer, pasien juga malas untuk keluar siang hari karena terasa panas dan silau dan beberapa hari terakhir dirasa lemah dan kesemutan di tungkai bawah. Dokter tersebut kemudian mengirim pasien ke laboratorium klinik untuk dilakukan beberapa pemeriksaan. Hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb: 6 mg/dl, Leukosit: 3.000/ µl, Trombosit : / µl. Pada pemeriksaan urin didapatkan proteinuria:

20 V. SKDI Onkologi dan Degeneratif 20

21 Tumor & Neoplasma Hematologi & Imunologi 21

22 22

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya LAMPIRAN 1. PEMETAAN HASIL BE LAJAR (LO) KE DALAM TEMA FASE/TAHUN Pemetaan Learning outcome ke dalam fase dilakukan dengan cara mendistribusikan kemampuan atau learning outcome sesuai dengan fase masing-masing.

Lebih terperinci

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DESKRIPTOR KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG KEDOKTERAN ( Review 270510) - Draft LEVEL DESKRIPTOR HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) 6 (S1) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : THT Bobot : 4 SKS Semester : V Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan organ

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : REPRODUKSI Bobot : 4 SKS Semester : IV Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan

Lebih terperinci

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru 2015 Topic Tree Pengantar Manajemen Rumah Sakit Patient Safety dan Hospital

Lebih terperinci

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL BUKU KERJA MAHASISWA MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL Diberikan pada Mahasiswa Semester III Fakultas Kedokteran Unhas FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 PENDAHULUAN SISTIM MUSKULOSKLETAL

Lebih terperinci

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN 7 LAMPIRAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA UNTUK PENDIDIKAN KEDOKTERAN DESKRIPSI UMUM DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

MODUL TUTORIAL UNTUK MAHASISWA SEMESTER 7 BLOK XV NEUROSENSORI

MODUL TUTORIAL UNTUK MAHASISWA SEMESTER 7 BLOK XV NEUROSENSORI MODUL TUTORIAL UNTUK MAHASISWA SEMESTER 7 BLOK XV NEUROSENSORI PENYUSUN: dr. Desie Dwi Wisudanti, M. Biomed. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2016 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Robbil Alamin, puji

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi Kode Blok Blok Bobot Semester Standar Kompetensi : Pendidikan Dokter : KBK403 : UROGENITAL : 4 SKS : IV : Mengidentifikasi dan menyusun

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra

PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Oentarini Tjandra Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ABSTRAK Seiring dengan diterapkannya

Lebih terperinci

SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Penyakit Tropis (Blok 4) Bobot :

Lebih terperinci

MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April Rabu, 27 April Kamis, 28 April Jumat, 29 April Sabtu, 30 April Biokimia :

MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April Rabu, 27 April Kamis, 28 April Jumat, 29 April Sabtu, 30 April Biokimia : JADWAL BLOK DARAH Kode : 71104935 Semester / SKS : II / 5 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 1 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April

Lebih terperinci

MUDAH LAPAR DAN HAUS

MUDAH LAPAR DAN HAUS SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING MUDAH LAPAR DAN HAUS UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program

Lebih terperinci

PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA

PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA Lulusan dokter gigi yang diharapkan sesuai dengan standar pendidikan dan kompetensi sebagai berikut: DOMAIN I : PROFESIONALISME Melakukan praktik di bidang kedokteran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : Geriatri Bobot : 4 SKS Semester : VI Standar Kompetensi : Area Kompetensi 2. Keterampilan Klinis

Lebih terperinci

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER JADWAL BLOK KARDIOVASKULER Kode : 71105335 Semester / SKS : III / 8 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 MINGGU I Minggu I Senin, 11 Okt Selasa, 12 Okt Rabu, 13 Okt Kamis,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : 10 Blok : MUSKULOSKELETAL Bobot : Semester : 3 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu Menjelaskan Sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Kode : 25 : KEDOKTERAN KOMUNITAS Semester : 7 (tujuh) Standar Kompetensi : mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan aspek promotif,

Lebih terperinci

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL 2015 Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ Modul tutorial Modul 1 (bengkak pada wajah dan perut) Modul 2 ( produksi kencing menurun) Modul 3 (

Lebih terperinci

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING KULIT MENGHITAM UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi

Lebih terperinci

JADWAL BLOK UROPOETIKA

JADWAL BLOK UROPOETIKA JADWAL BLOK UROPOETIKA Kode : 71105535 Semester / SKS : IV / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I : Modul Diuresis dan Keseimbangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : KEDOKTERAN Kode : : IMUNOLOGI Bobot : Semester : 2 Standar Kompetensi : mekanisme ologi yang melibatkan organisme dalam melindungi

Lebih terperinci

PELATIHAN PEKERTI PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman Judul MODUL. OLEH: CHOMSIN S WIDODO, M.Si, Ph.D

PELATIHAN PEKERTI PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman Judul MODUL. OLEH: CHOMSIN S WIDODO, M.Si, Ph.D Halaman Judul PELATIHAN PEKERTI TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 20-24 MARET 2017 MODUL PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) OLEH: CHOMSIN S WIDODO, M.Si, Ph.D Lembaga

Lebih terperinci

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON PENDAHULUAN Pembelajaran pada Blok 1.4 ini dengan judul Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon dipersiapkan agar mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan kompetensi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : KEDOKTERAN Kode : : RESPIRASI Bobot : Semester : 3 Standar Kompetensi : dasar-dasar sistem respirasi manusia meliputi anatomi, histologi,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata Kuliah : KBK403 Dosen

Lebih terperinci

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Implementasinya dalampbl Sugito Wonodirekso Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Pendahuluan KBK tidak sama dengan PBL PBL adalah salah satu cara untuk mencapai kompetensi

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017

JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Andalas FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 25127. Telp.: 0751-31746. Fax.:0751-32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

RENCANA MUTU PERKULIAHAN

RENCANA MUTU PERKULIAHAN RENCANA MUTU PERKULIAHAN Nama Dosen : Tim Program Studi : S1 Gizi Kode mata Kuliah : GIZ 80154 Nama Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapangan Pelayanan Gizi Klinik (PKL PGK) Jumlah SKS : 4 Kelas/Semester :

Lebih terperinci

BPM BLOK 2.3.6K ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER III BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BPM BLOK 2.3.6K ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER III BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER III TAHUN AKADEMIK 2015-2016 BLOK 2.3.6K PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 BUKU PANDUAN MAHASISWA

Lebih terperinci

BPM BLOK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER II BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BPM BLOK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER II BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2012-2013 BLOK 1.2.4 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 BUKU PANDUAN MAHASISWA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 894 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2008 Oleh :

Lebih terperinci

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia Daftar Pokok Bahasan Lampiran 4 SKDI Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia 2012 Pendahuluan Lampiran 4 Daftar Pokok Bahasan Standar Kompetensi Dokter

Lebih terperinci

MINGGU I Senin, 7 Feb Selasa, 8 Feb Rabu, 9 Feb Kamis, 10 Feb Jumat, 11 Feb Sabtu, 12 Feb DNA & RNA, Kuliah pengantar

MINGGU I Senin, 7 Feb Selasa, 8 Feb Rabu, 9 Feb Kamis, 10 Feb Jumat, 11 Feb Sabtu, 12 Feb DNA & RNA, Kuliah pengantar JADWAL BLOK BIOMEDIS Kode : 71104835 Semester / SKS : II / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 1 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I Senin, 7 Feb Selasa, 8 Feb

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Kode Mata Kuliah : GIZ : PRAKTEK KERJA LAPANGAN PELAYANAN GIZI KLINIK (PKL PGK)

SILABUS MATA KULIAH. Kode Mata Kuliah : GIZ : PRAKTEK KERJA LAPANGAN PELAYANAN GIZI KLINIK (PKL PGK) SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Gizi (S1) Kode Mata Kuliah : GIZ 80154 Nama Mata Kuliah : PRAKTEK KERJA LAPANGAN PELAYANAN GIZI KLINIK (PKL PGK) Jumlah SKS : 4 (Empat) Semester : 8 (Delapan) Mata Kuliah

Lebih terperinci

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II TINJAUAN PUSTAKA Bab II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Interprofessional Education (IPE) a. Definisi IPE Menurut the Center for the Advancement of Interprofessional Education (CAIPE, 1997), IPE adalah dua atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata :KBK301 Dosen Pengembang RPS

Lebih terperinci

BUKU MODUL TUTOR BLOK 12 REPRODUKSI. PENYUSUN: dr. Sugiyanta, M.Ked.

BUKU MODUL TUTOR BLOK 12 REPRODUKSI. PENYUSUN: dr. Sugiyanta, M.Ked. BUKU MODUL TUTOR BLOK 12 REPRODUKSI PENYUSUN: dr. Sugiyanta, M.Ked. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2013 1 KATA PENGANTAR Blok Reproduksi merupakan blok kedua belas dari keseluruhan blok belajar

Lebih terperinci

Perbedaan jenis pelayanan pada:

Perbedaan jenis pelayanan pada: APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA. ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR dan ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT 2 SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2015/2016

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA. ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR dan ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT 2 SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2015/2016 BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR dan ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT 2 SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2015/2016 BLOK 1.2.4 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 BUKU PANDUAN

Lebih terperinci

JADWAL BLOK SISTEM SARAF

JADWAL BLOK SISTEM SARAF JADWAL BLOK SISTEM SARAF Kode : 71105835 Semester / SKS : V / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 2 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU 1 Senin, 23 Agt Selasa, 24 agt

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata : KBK703D Dosen Pengembang RPS

Lebih terperinci

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Mata (Blok 18) Bobot : 4 (empat) SKS Semester : 5 (lima)

Lebih terperinci

JADWAL BLOK RESPIRASI

JADWAL BLOK RESPIRASI JADWAL BLOK RESPIRASI Kode : 71105435 Semester / SKS : III / 7 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Minggu I Senin, 13 Des Selasa, 14 Des Rabu,

Lebih terperinci

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BUKU KERJA MAHASISWA MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA DISUSUN OLEH : dr. SUSI AULINA, Sp.S(K) dr. A. KURNIA BINTANG, Sp.S., M.Kes

Lebih terperinci

JADWAL BLOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH DAN PENYAKIT INFEKSI [SPT-PI]

JADWAL BLOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH DAN PENYAKIT INFEKSI [SPT-PI] JADWAL BLOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH DAN PENYAKIT INFEKSI [SPT-PI] Kode : 71105035 Semester / SKS : II / 7 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 1 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan kebutuhan hidup yang diwujudkan dan dilaksanakan dalam mencapai kesejahteraan kehidupan dalam masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

Pedoman Pendidikan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Pedoman Pendidikan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Pedoman Pendidikan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Visi Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran Yang Terkemuka Dan Bertaraf Internasional Misi Merintis Pendidikan,

Lebih terperinci

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru

Lebih terperinci

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab : E. Analisa data NO DATA MASALAH PENYEBAB DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DO : Kelebihan volume Penurunan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan - Terlihat edema derajat I pada kedua kaki cairan haluaran

Lebih terperinci

Kata Kunci: Dasar Hukum implementasi KBK, Implementasi KBK.

Kata Kunci: Dasar Hukum implementasi KBK, Implementasi KBK. GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 (721-730) (PEMIKIRAN) IMPLEMENTASI KBK DI FAKULTAS KEDOKTERAN (Studi Pustaka tentang KBK) Satimin Hadiwidjaja Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UNS Abstrak :Latar

Lebih terperinci

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat

Lebih terperinci

JADWAL BLOK SISTEM GERAK

JADWAL BLOK SISTEM GERAK JADWAL BLOK SISTEM GERAK Kode : 71105235 Semester / SKS : III / 5 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TRAUMA MINGGU 1 Senin, 23 Ags Selasa, 24

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu bedah digestif, ilmu bedah onkologi, dan ilmu gizi 4.2 Tempat dan waktu Lokasi penelitian ini adalah ruang

Lebih terperinci

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : KBK05 Blok : ENDOKRIN Bobot : 4 SKS Semester : 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : KBK301 Blok : NEOPLASMA (Blok 9) Bobot : 4 SKS Semester : III Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: -

Lebih terperinci

KKNI DAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BLOK DAN MODUL

KKNI DAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BLOK DAN MODUL KKNI DAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BLOK DAN MODUL AHSAN 1 Pendahuluan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja 2 3 4 5 6 7 PROFESI 8 9 10 11 Kompetensi dan Capaian Pembelajaran (Learning OutCome) 12 13 14 15 16

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN SILABUS Program : Kedokteran Studi Blok : Gizi Klinik Tim Blok : 1. Drs. Widardo, MSc 2. Drg. Suhanantyo, MSi.Med 3. Dr. Budiyanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster Kanada pada tahun 1969, selanjutnya banyak fakultas

Lebih terperinci

Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran

Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran Dr. dr. Herqutanto MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI HP: 08161803969 Email: marsha_ap@yahoo.com Tujuan Sesi Membahas pentingnya keterampilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Interprofessional Education (IPE) 1. Definisi IPE Menurut WHO (2010), IPE merupakan suatu proses yang dilakukan dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia (Anonim, 2008b). Di dunia, 12%

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN PEMBELAJARAN STUDENT GUIDE BUKU MODUL I KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN PEMBELAJARAN T.A 2017-2018 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA JL. STM No 77 JL. Sisingamangaraja No. 2A Telp : (061) 4572733, 4143491,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Saat ini masyarakat dihadapkan pada berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit Lupus, yang merupakan salah satu penyakit yang masih jarang diketahui oleh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL) 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Problem Based Learning (PBL) 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL) Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang berbasis pada masalah, dimana masalah

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata Kuliah : KBK303 Dosen

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA KELOMPOK KERJA STANDAR PENDIDIKAN DOKTER INDONESIA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN INDONESIA (AIPKI) 2012 1 Kelompok Kerja Standar Pendidikan Dokter Indonesia

Lebih terperinci

JADWAL BLOK SISTEM ENDOKRIN

JADWAL BLOK SISTEM ENDOKRIN JADWAL BLOK SISTEM ENDOKRIN Kode : 71105735 Semester / SKS : IV / V Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Minggu I Senin, 16 Mei Selasa, 17 Mei

Lebih terperinci

Metodologi Asuhan Keperawatan

Metodologi Asuhan Keperawatan Metodologi Asuhan Keperawatan A. Pendahuluan Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan

Lebih terperinci

SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN

SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN Fakultas : Kedokteran Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Hematologi Bobot : 4 SKS Semester : II Standar Kompetensi : etiologi, patogenesis dan

Lebih terperinci

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT 2013 MODUL KAKI BENGKAK PENDAHULUAN Modul kaki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel maupun lobulusnya) dan

Lebih terperinci

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa Diberikan kepada mahasiswa semester 6 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 LUKA / TRAUMA Setelah kelulusan,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata Kuliah : KBK 502 Dosen

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok ke 12 Blok : SARAF Bobot : 4 SKS Semester : III Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan

Lebih terperinci

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT TEAM BASED LEARNING MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, SpA(K) Prof. dr. Husein Albar, SpA(K) dr.jusli

Lebih terperinci

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Serviks Kanker serviks merupakan penyakit yang umum ditemui di Hong Kong. Kanker ini menempati peringkat kesepuluh di antara kanker yang diderita oleh wanita dengan lebih dari 400 kasus baru setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan kasus terbanyak tumor pada wanita. Kejadiannya dapat berbentuk tunggal atau multiple (banyak)

Lebih terperinci

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9 Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap

Lebih terperinci

Program Pendidikan Profesi Dokter

Program Pendidikan Profesi Dokter 1 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER I. Pendahuluan Pendidikan Dokter adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk menghasilkan dokter yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan kesehatan primer

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor A. DEFINISI Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET IdentitasMataKuliah IdentitasdanValidasi Nama TandaTangan Kode Mata Kuliah Dosen Pengembang RPS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Benjolan pada payudara merupakan keluhan yang paling sering ditemui pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang bersifat jinak mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagian besar bakteri ini menyerang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagian besar bakteri ini menyerang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagian besar bakteri ini menyerang bagian paru, namun tak

Lebih terperinci

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Limfoma Limfoma merupakan kanker pada sistem limfatik. Penyakit ini merupakan kelompok penyakit heterogen dan bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis utama: Limfoma Hodgkin dan limfoma Non-Hodgkin. Limfoma

Lebih terperinci

JADWAL BLOK PENGOBATAN RASIONAL

JADWAL BLOK PENGOBATAN RASIONAL JADWAL BLOK PENGOBATAN RASIONAL Kode : 71105135 Semester / SKS : II / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 1 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Minggu I Senin, 30 Mei Selasa,

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS A SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GC 108. Kuliah Pendahuluan Mekanisme Dasar Penyakit

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS A SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GC 108. Kuliah Pendahuluan Mekanisme Dasar Penyakit JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS A Koordinator : Dr. dr. Rina Masadah,., M.Phil (Hp. 081 310 753 486) Sekretaris : dr. Lisa Tenriesa M., M.MedSc (Hp. 082 302 341 613) Minggu Hari

Lebih terperinci

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Pimpinan Fakultas Pengelola Program Studi Kedokteran VISI Prodi Kedokteran Menjadi Prodi Kedokteran Sebagai Pusat Pengembangan IPTEK Kedokteran bereputasi Internasional,

Lebih terperinci

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker kedua terbanyak yang menyebabkan kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari 250.000 perempuan diseluruh dunia

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GA. 300

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GA. 300 Minggu Hari /Tanggal Jam Topik Dosen Departemen KULIAH PENDAHULUAN KELAS A DAN B Kuliah Pendahuluan Mekanisme Dasar Dr.dr.Rina Masadah, Penyakit,Mphil Koordinator Blok 13 Mar Minggu VII, 13-17 Maret 14

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kanker payudara terjadi karena perubahan sel-sel kelenjar dan saluran air susu

BAB I PENDAHULUAN. kanker payudara terjadi karena perubahan sel-sel kelenjar dan saluran air susu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan karena pembelahan sel-sel tubuh secara tidak teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akan tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem PBL (Problem Based Learning) merupakan metoda pembelajaran yang meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal berpikir kritis dan memecahkan masalah (problem solving

Lebih terperinci

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan Naskah Publikasi, November 008 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Hubungan Antara Sikap, Perilaku dan Partisipasi Keluarga Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe di RS PKU

Lebih terperinci

BATUK & SESAK PADA ANAK

BATUK & SESAK PADA ANAK Pegangan Mahasiswa MODUL 2 BATUK & SESAK PADA ANAK Penyusun Tim Dosen Pengampu Sistem Respirasi Diberikan pada mahasiswa semester III SISTEM RESPIRASI Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar

Lebih terperinci

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, menuntut perawat bekerja secara profesional yang didasarkan pada standar praktik keperawatan dan

Lebih terperinci

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.

Lebih terperinci