BAB II URAIAN TEORITIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II URAIAN TEORITIS"

Transkripsi

1 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari digunakan dan dikonsumsi oleh audience (Sendjaja, 2002:21). Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). Massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa di sini menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa atau pembaca. Pengertian komunikasi massa, merujuk kepada pendapat Tan dan Wright dalam Liliweri (1991), bahwa komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikasi secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Defenisi paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan Bittner(1980), yaitu komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang, dari defenisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi itu harus menggunakan media massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah, keduanya disebut sebagai media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah bioskop (Ardianto, 2004:3). Sedangkan menurut Jay Black dan Fredrick C. Whitney (1988), komunikasi massa dalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diperoleh secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Banyak defenisi dari komunikasi massa yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli komunikasi. Tetapi, dari sekian banyak defenisi itu ada benang merah kesamaan defenisi satu sama lain. Melalui defenisi itu dapat diketahui karakteristik dari komunikasi massa, yaitu : 1. Komunikator Terlembagakan

2 Komunikator dalam komunikasi massa itu bukan satu orang, tetapi kumpulan orang-orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. 2. Pesan Bersifat Umum Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. 3. Komunikatornya Anonim dan Heterogen Komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda. 4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan Komunikasi massa itu ada keserempakan dalam proses penyebaran pesanpesannya. Serempak disini berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. 5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan. 6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog. 7. Stimuli Alat Indra Terbatas Dalam komunikasi massa, stimuli alat indra bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran, khalayak hanya mendengar. Sedangkan pada media televisi dan film, menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. 8. Umpan Balik Tertunda (Delayed) Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan (Ardianto 2004:7). Menurut Wright (1959) dalam buku Teori Komunikasi (Severin, 2007:4), perubahan teknologi baru menyebabkan perubahan dalam defenisi komunikasi yang mempunyai tiga ciri yaitu : 1. Komunikasi massa diarahkan kepada audiens yang relatif besar, heterogen dan anonim.

3 2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara. 3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar. Fungsi komunikasi media massa sebagai bagian dari komunikasi massa terdiri atas : 1. Fungsi Pengawasan Berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. 2. Fungsi Social Learning Melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat dimana komunikasi massa itu berlangsung. 3. Fungsi Penyampaian Informasi Yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Yang memungkinkan informasi dari sebuah institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat. 4. Fungsi Transformasi Budaya Komunikasi massa menjadi proses transformasi budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang didukung oleh media massa. 5. Hiburan Komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa. Adapun efek komunikasi massa oleh Lavidge dan Steiner, 1961 terdiri atas enam langkah yang dikelompokkan dalam tiga dimensi atau kategori-kategori berikut : kognitif, afektif, dan konatif. Kognitif berhubungan dengan pengetahuan kita tentang segala sesuatu, afektif berhubungan dengan sikap kita terhadap sesuatu dan konatif berhubungan dengan tingkah laku kita terhadap sesuatu (Saverin, 2007:16).

4 II.2 Televisi sebagai media massa Bersamaan dengan kemajuan media cetak, muncul media lain sebagai sumber informasi bagi khalayak yaitu media elektronik mulai dari TV berwarna hingga teknologi internet. Seperti surat kabar, saat ini hampir setiap orang memiliki televisi di tempat tinggalnya. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi ( Televisi untuk umum menyiarkan programnya secara universal, tetapi fungsi utamanya tetap hiburan. Kalaupun ada program-program yang mengandung segi informasi dan pendidikan, hanya sebagai pelengkap saja dalam rangka memenuhi kebutuhan alamiah manusia (Effendi, 2004 : 55). Dalam banyak hal, TV juga memiliki beberapa ciri khusus yang berbeda dari jenis atau bentuk media lainnya. Sajian gandanya, yaitu gambar dan suara mengantarkan media ini pada posisi yang khas dan menarik (Muhtadi, 1999: 99). Inovasi terpenting yang terdapat pada televisi ialah kemampuan menyajikan komentar atau pengamatan langsung saat suatu kejadian berlangsung. Namun demikian banyak peristiwa yang perlu diketahui publik telah direncanakan sebelumnya, maka penambahan kadar aktualitas juga terbatas (McQuail, 1994: 16). II.3 Periklanan II.3.1 Defenisi Periklanan The American Marketing Association (AMA) mengemukakan bahwa iklan adalah setiap bentuk pemabayran terhadap suatu proses penyampaian dan perkenalan ide-ide gagasan dan layanan yang bersifat nonpersonal atas tanggungan sponsor tertentu (Kasali, 1995 :10), sedangkan Institut Praktisi periklanan Inggris mendefenisikan periklanan sebagai : Pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya (Jefkins, 1997:5). Jadi dari beberapa defenisi tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwasanya iklan merupakan kegiatan yang menyangkut penyampaian pesan mengenai suatu produk atau jasa yang bersifat komersial, sedangkan periklanan merupakan kegiatan komunikasi yang menyangkut persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap iklan itu sendiri. Periklanan dapat juga diartikan sebagai proses komunikasi secara persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang berupa gagasan, produk barang atau jasa yang memerlukan biaya dan disebarkan melalui berbagai media. II.3.2 Tujuan Periklanan Menurut Rhenald Kasali, aspek terpenting dalam manajemen adalah tujuan. Tanpa tujuan yang baik tidaklah mungkin untuk mampu mengarahkan dan mengendalikan keputusan. Tantangan dalam kegiatan priklanan sekarang ini adalah membawa konsep manajemen efektif pada proses periklanan. Kunci terpenting dari semuanya adalah penentuan tujuan (Kasali, 1995:45). Jadi hal

5 yang paling mendasar dalam periklanan adalah bagaimana mengkomunikasikan pesan dengan cara menarik perhatian khalayak dan mengubah serta mempengaruhi sikap mereka sesuai dengan keinginan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat dikatakan tujuand ari periklanan adalah memberikan informasi, membujuk dan mengikat konsumen akan suatu produk dan disesuaikan dengan teknik atau cara-cara tertentu. Tujuan dari periklanan juga harus ditentukan dengan baik agar dapat berjalan dengan terarah dan berhasil. II.3.3 Fungsi Periklanan Iklan sebagai teknik penyampaian pesan dalam bisnis yang sifatnya nonpersonal secara teoritik menjalankan fungsi-fungsi seperti yang dijalankan media massa lainnya. Fungsi-fungsi periklanan antara lain : 1. Fungsi Pemasaran Pemasaran berfungsi untuk memnuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barang atau jasa serta gagasan yang diperlukannya. Sebagai fungsi pemasaran maka iklan berfungsi untuk : a. Mengidentikasikan produk dan menjelaskan perbedaannya dengan produk-produk lain. b. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk lain. c. Merangsang dan pada akhirnya berakibat pada peningkatan penggunaan produk. 2. Fungsi Komunikasi Iklan berisi cerita (kalau tidak dikatakan berita) mengenai suatu produk sehingga harus memenuhi syarat-syarat pemberitaan. Fungsi komunikasi meliputi : a. Memberikan penerangan dan informasi mengenai suatu barang, jasa dan gagasan yang lebih dulu diketahui oleh satu pihak dan dijual kepada pihak lain agar ikut mengetahuinya. b. Memberikan pesan mengenai pendidikan dalama rti mempunyai 3. Fungsi Ekonomi efek angka panjang dan mengendapkan suatu gagasan.

6 Iklan mengakibatkan khalayak semakin tahu mengenai produk-produk tertentu, kebutuhan maupun bentuk pelayanan jasa serta memperluas ideide yang dapat mendatangkan keuntungan secara finansial. Bagi konsumen dari segi keuntungan secara ekonomis, melalui iklan konsumen dapat mengetahui tempat-tempat penjualan suatu produk yang terdekat dan terjauh sehingga konsumen dapat menentukan kemana produk akan dibeli (toko, kios, dealer atau agen). Dengan biaya yang murah, hemat waktu dan uang, maka konsumaen memiliki keuntungan memiliki suatu produk. Melalui iklan, perusahaan dapat merangsang konsumen untuk menambah pembelian sehingga perusahaan tersebut dapat meningkatkan produksinya. Hal ini akan menimbulkan keuntungan secara ekonomis bagi kedua belah pihak. 4. Fungsi Sosial Iklan dapat membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia diseluruh dunia. Melalui publikasi, iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan mengikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan sosial (Kasali, 1995 :45). II.3.4 Bentuk-bentuk Iklan Televisi Menurut Widjaja (2000:25), bentuk-bentuk iklan televisi sangat tergantung pada bentuk siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi atau sindikat, jaringan lokal, kabel atau bentuk lainnya. Ada beberapa bentuk-bentuk di televisi, antara lain : a. Pensponsoran Banyak sekali acara televisi yang penayangan dan pembuatannya dilakukan atas biaya sponsor atau pengiklan. Pihak sponsor bersedia membiayai seluruh biaya produksi plus fee untuk televisi. Sponsor telah memberikan dampak uyang kuat bagi para pemirsa, khususnya karena peranan pengiklan yang benar-benar menjaga mutu dan isi program serta siaran sponsornya. b. Partisipasi Bentuk iklan ini memiliki sedikit perbedaan dari bentuk iklan lainnya, namun akan dapat mengurangi beban biaya dan resiko. Melalui iklan sepanjang 15, 30 atau 60 detik, iklan dapat disisipkan diantara satu atau beberapa acara (spots). Baik untuk acara tetap maupun tidak tetap, pengiklan dapat membeli waktu yang tersedia. Pendekatan ini lebih fleksibel karena dapat memilih jangkauan pasar khalayak sasaran, jadwal dan anggaran. c. Spot Announcements Bentuk ketiga dari siaran televisi adalah mengacu pada pengertian bahwa announcements iklan tersebut ditempatkan pada pergantian acara. Iklan spot 10,20,30 atau 60 detik dijual di stasiun-stasiun, baik untuk pengiklan

7 lokal maupun nasional. Pengiklan lokal biasanya cenderung memanfaatkan bentuk iklan ini. d. Public Service Announcements Ini adalah bentuk iklan layanan masyarakat yang biasanya ditempatkan ditengah-tengah suatu acara. Iklan layanan masyarakat biasanya dimuat atas permintaan dari pemerintah ataupun LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk menggalang solidaritas masyarakat terhadap suatu peristiwa/maslah sosial. Dalam kondisi pasar yang memiliki banyaks ekali pilihan, satu-satunya sumber informasi bagi konsumen adalah iklan. Namun, karena keterbatasan daya ingat manusia maka sebuah iklan harus memuat pesan yang sederhana serta memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. II.3.5 Kelebihan dan Kelemahan Periklanan Periklanan memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, antara lain : a. Kelebihan periklanan 1. Periklanan dapat mencapai sejumlah besar pembeli yang tersebar secara geografis dengan biaya rendah per penayangan. 2. Periklanan memungkinkan penjual mengualng pesan berkali-kali, sedangkan calon pembeli dapat membandingkan pesan yang diterima dari beberapa pesaing. 3. karena sifat publik dari periklanan, konsumen cenderung memandang produk yang diiklankan sebagai baku dan sah. Pembeli mengetahui bahwa produk yang diiklankan akan dipahami dan diterima oleh khalayak. 4. Perusahaan yang bersangkutan dapat mendramatisasi produknya lewat seni menggunakan gambar, cetakan, suara dan warna. b. Kelemahan periklanan 1. Walaupun dapat menjangkau khalayak yang banyak dengan cepat, periklanan tidak menyertakan manusia dan tidak dapat membujuk seperti wiraniaga.

8 2. Pada umumnya periklanan hanya menyampaikan komunikasi satu arah dengan pemirsanya dan pemirsa tidak merasa harus memperhatikan dan memberi reaksi. 3. Periklanan memerlukan biaya mahal. Walaupun beberapa bentuk periklanan seperti iklan di surat kabar dan radio dilakukan dengan anggaran kecil, namun bentuk-bentuk iklan seperti iklan televisi memerlukan anggaran yang besar (Kasali, 1995:45). Sudarto Tjokrosisworo (Shimp, 2000:62), iklan merupakan padanan kata dari advertising dan advertentie, dengan pengertian penyampaian pesan yang kreatif dan persuasif melalui suatu media penyampai. Terdapat beberapa tujuan periklanan, di antaranya adalah : a. Iklan yang bersifat memberikan informasi (informative advertising), adalah iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk atau jasa dalam tahap rintisan (perkenalan) guna menciptakan permintaan atas produk tersebut. Misalnya sebuah Bank Syariah yang baru berdiri menjelaskan melalui iklan advertorial, apa dan bagaimana sistem operasi dan produk jasa yang ditawarkan oleh Bank Syariah. b. Iklan membujuk (persuasive advertising), iklan menjadi penting dalam situasi persaingan, dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu. Misalnya perusahaan asuransi Takaful mengiklankan kelebihan kelebihan pruduknya dibanding asuransi konvensional, di mana ada unsur saling bantu membantu di antara peserta dan unsur investasi dalam produk asuransinya. c. Iklan pengingat (reminder advertising), iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan (maturity) suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut. Misalnya, perusahaan penerbangan Garuda

9 Indonesia mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa kini Garuda lebih baik meski di usianya yang sudah mapan. d. Iklan pemantapan (reinforcement advertising), yang berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Misalnya lembaga pendidikan/atau bimbingan belajar Nurul Fikri mempublikasikan bahwa 80% siswanya diterima di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka. Sehingga makin memantapkan pilihan para siswa SMU untuk memilih bimbingan belajar tersebut. Pada dasarnya tujuan pengiklanan adalah komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen. Pada bisnis jasa perhotelan misalnya, sasaran pengiklanan adalah memperkenalkan produk baru hotel, menarik kelompok pelanggan baru, membangun ataupun memperbaiki citra hotel dan menjelaskan keadaan hotel secara umum. Untuk itu ada beberapa pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan, antara lain melalui : 1. Iklan di media cetak dan elektronik. 2. Kemasan gambar bergerak. 3. Brosur. 4. Booklet. 5. Poster. 6. Leaflet. 7. Direktori. 8. Billboard. 9. Display. III.4 Teori S-O-R II.4.1 Pengertian dan Proses S-O-R

10 Pada awalnya model teori ini dikenal sebagai model Stimulus-Response (S-R) akan tetapi kemudian DeFleur menambahkan Organism dalam bagiannya sehingga menjadi Stimulus-Organism-Response (S-O-R). Teori S-O-R merupakan model penelitian yang beranjak dari anggapan bahwa organisme akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu jika diberikan suatu kondisi stimulus tertentu kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian antara pesan dengan reaksi komunikan. Adapun elemen-elemen utama dari model teori S-O-R ini adalah : Stimulus adalah rangsangan atau dorongan yang berupa pesan, organism adalah manusia atau seorang penerima, response adalah reaksi, efek, pengaruh atau tanggapan. Asumsi stimulus respon mengacu kepada isi media massa sebagai stimulus yang diberikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang sesuai dengan stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya benarbenar melebihi apa yang pernah ia alami. Dalam mempelajari sikap yang baru tersebut ada tiga variabel yang harus diperhatikan, yaitu : perhatian, pengertian, dan penerimaan. Proses tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

11 Stimulus Iklan Kampanye Earth Hour Di RCTI Organisme : Perhatian Pengertian Penerimaan Respon Diterima Ditolak Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa stimulus yang disampaikan kepada komunikan dapat berdampak diterima atau ditolak. Komunikasi terjadi jika komunikan memberikan perhatian kepada stimulus yang disampaikan kepadanya sampai kepada proses komunikan memikirkannya dan timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya. Respon yang ditimbulkan stimulus hanya sampai pada tahap kognitif dan afektif saja tidak sampai pada tahap behavioral (perubahan sikap terhadap pesan) dikarenakan penelitian tentang iklan kampanye Earth Hour di televisi swasta RCTI dibatasi hanya pada pendapat publik saja. Adapun tahap-tahap yang sesuai dari respon tersebut adalah : 1. Tahap kognitif, yaitu meliputi ingatan-ingatan terhadap suatu pesan, kesadaran/pengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan terhadap pesan tersebut.

12 2. Tahap afektif, meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi informasi, evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba dan melakukananya (Rakhmat, 2004 : 209). Jika disederhanakan lagi maka dapat disebutkan bahwa model teori S-O-R yaitu merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi tersebut akan berlangsung jika adanya suatu perhatian dari komunikan. Adapun proses berikutnya dapat terlihat bahwa komunikan mengerti dan menerima.

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu

BAB II URAIAN TEORITIS. salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke:  Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi MEDIA RELATIONS Pokok Bahasan TV RELEASE Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations http://mercubuana.ac.id POKOK BAHASAN TV Release: Perbedaan Release

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang BAB 2 KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler (2002, 10) pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu 1 BAB I 1.1 Latar Belakang Adanya persaingan yang ketat antar perusahaan, menuntut para pelaku pasar berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Iklan Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan oleh perusahaan. Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Periklanan

Konsep-Konsep Periklanan Modul 11 Konsep-Konsep Periklanan Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang dunia periklanan. 1. Pendahuluan Kita telah berkenalan dengan semiotik sambil menerapkannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 Pengertian Iklan Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk Patau jasa, untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat di bidang ekonomi, social, budaya. Hal ini dengan sendirinya membawa perubahan pada kebutuhan

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab III, Landasan Teori, penulis akan menjelaskan secara teoritis mengenai promosi, jenis, tujuan promosi,. 3.1 Pengertian, Tujuan, dan Jenis Promosi Promosi merupakan suatu

Lebih terperinci

Giat Riyadi B

Giat Riyadi B ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN YAMAHA MIO DI TELEVISI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI IKLAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada BAB II URAIAN TEORITIS A. Pengertian Promosi dan Bauran Promosi Promosi mencakup berbagai teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan calon potensial konsumen. Bauran promosi meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan PAV STORYBOARD Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. JENIS-JENIS IKLAN Bermacam-macamnya tujuan dari sebuah iklan yang dibuat oleh sebuah perusahaan maka berdampak pada berbedanya jenisjenis dari sebuah iklan. Iklan yang sering muncul diberbagai media dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Permasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang sangat berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses menyampaikan informasi kepada orang lain. Proses komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : komunikasi langsung dan tidak langsung.

Lebih terperinci

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan Perencanaan media merupakan proses pengarahan pesan periklanan kepada khalayak sasaran pada waktu dan tempat yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 1998:50-61)

BAB I PENDAHULUAN. dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 1998:50-61) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menurut Onong Uchjana Effendy adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya dengan kegiatan iklan. Iklan bertujuan untuk mengenalkan pada

BAB I PENDAHULUAN. satunya dengan kegiatan iklan. Iklan bertujuan untuk mengenalkan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan suatu produk bisa diproduksi secara massal, cepat, dan berkualitas. Konsumen menjadi penting disini karena merekalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial dan memerlukan hubungan dengan orang lain. Manusia ingin mendapatkan perhatian diantara sesama dan kelompok. Diperlukan serba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun

Lebih terperinci

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon) Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon) Komunikasi massa Puri Kusuma D.Putriii 1. Apa yang Anda ketahui mengenai komunikasi massa? Sebutkan contohnya! 2.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sugiyono, 2006:55). Dalam pengertian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan-perubahan yang begitu cepat di bidang ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan-perubahan yang begitu cepat di bidang ekonomi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan-perubahan yang begitu cepat di bidang ekonomi, sosial, budaya. Hal ini dengan sendirinya membawa perubahan pada kebutuhan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyentuh ke setiap lini kehidupan seiring dengan perkembangan media massa sebagai salah satu sarana penyebaran informasi. Komunikasi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Massa. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Massa. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 09 Proses Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Komunikasi Massa 1. Komunikasi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IKLAN

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IKLAN 1 ABSTRAK Perkembangan dunia komunikasi dan media massa adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Melalui media massa saat ini, masyarakat dapat memperoleh informasi yang tidak terbatas. Tidaklah heran

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha kian gencar seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Komunikasi yang merupakan sebagai syarat dalam kehidupan manusia itu sangat penting, hal

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Periklanan Periklanan merupakan media promosi yang mempunyai daya jangkau yang luas dan iklan mampu untuk mempertahankan produk agar tetap dikenal konsumen. Pesan dalam iklan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris communication ) berasal. dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris communication ) berasal. dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio atau digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris communication ) berasal dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio atau communicare yang berarti

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model AIDA AIDA merupakan salah satu model herarki respon yang digunakan untuk melihat efek secara hierarki dari promosi suatu produk terhadap konsumen (Dewi,

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari suatu komunikasi. Karena manusia juga membutuhkan suatu komunikasi antara orang yang satu dengan orang yang

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita lakukan perlu melibatkan aktivitas yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Setiap manusia yang hidup memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar, menonton

Lebih terperinci

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon) Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon) Komunikasi massa 1. Apa yang Anda ketahui mengenai komunikasi massa? Sebutkan contohnya! 2. Bagaimana pendapat Anda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas komunikasi tertentu yang sering disebut sebagai elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai dengan isu globalisasi.

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi 27 BAB II KAJIAN TEORITIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Bauran Promosi Jasa Menurut Tjiptono, Bauran promosi adalah berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. 32

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan wilayah yang luas, pertumbuhan media dari waktu kewaktu semakin menunjukan peningkatan. Keberadaan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini, membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan beragam, mulai dari bentuk komunikasi satu arah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihakpihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 3 UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. POKOK BAHASAN: Komunikasi Massa, Fungsi dan Peran Media Massa DESKRIPSI: Materi berupa uraian

Lebih terperinci

Universitas Islam Jember

Universitas Islam Jember RESUME KOMUNIKASI PEMASARAN MODERN nama nim : MuhaMMad syarifudin noor : 10034100010 Program Studi Ilmu Komunikasi Falultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Jember K o m u n i k a s i P e

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi adalah salah satu dari empat komponen bauran pemasaran sebagaimana disebutkan oleh Kotler (2005:17) yang mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) sebagai

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci