BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan Kavling DPR No.8 Serua Sawangan- Depok. Perusahaan PT. Gemilang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan Kavling DPR No.8 Serua Sawangan- Depok. Perusahaan PT. Gemilang"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Lokasi peneltian ini adalah pada PT. Gemilang Putra Cendekia yang beralamat di Jalan Kavling DPR No.8 Serua Sawangan- Depok. Perusahaan PT. Gemilang Putra Cendekia berdiri pada tahun PT. Gemilang Putra Cendekia adalah perusahaan yang bergerak dibidang laundry commercial, yaitu sebuah perusahaan laundry berskala nasional dengan nama Clean & Neat Laundry. Saat ini Clean & Neat Laundry adalah salah satu perusahaaan nasional yang terbesar di bidang laundry commercial. Dengan memperoleh sertifikat dari notaries Titi Sri Amiretno Diah Wastiti Bagiono SH No.21 tertanggal 21 Mei Dengan SIUP No. 519/09-04/PB/VII/2000 serta surat legalisasi dari Departemen Kehakiman dengan no. 503/73/STDU/HO/II/Perindag/2004. Saat ini Clean & Neat Laundry ikut berperan aktif dalam organisasi. Salah satunya dengan menjadi salah satu anggota dari PUSBINDO ( Pusat Binatu Indonesia ) dan APLI ( Asosiasi Profesi Laundry Indonesia ) dimana Clean & Neat Laundry ikut meluaskan jaringan keberbagai daerah untuk membantu membahas isu-isu mengenai permasalahan laundry yang saat ini sedang berkembang. Sebagai perusahaan yang bergerak laundry PT. Gemilang Putra Cendekia, Clean & Neat Laundry menjadi salah satu perusahaan laundry komersial yang dikenal dan memiliki kualitas yang bagus. Lokasi yang jauh berada diselatan Jakarta membuat perusahaan ini memiliki air dengan kualitas

2 tinggi, dan tentunya untuk sebuah perusahaan laundry, air adalah modal material yang paling dasar untuk mendapatkan hasil laundry dengan kualitas baik. Dioperasikan dengan karyawan yang profesioanal dan sangat ahli dalam bidang laundry dan perhotelan. Dunia laundry tidak akan pernah terlepas dari chemical atau detergent-detergent yang digunakan sebagai bahan pembersih pakaian yang akan di laundry. Oleh karena itu didalam operasionalisasinya Clean & Neat Laundry bekerja sama dengan Vosen chemical yang memperoleh sertifikat ISO 9001: 2000, ISO 14001: Chemical ini ramah lingkungan mempunyai kualitas yang baik, dengan chemical yang berkualitas, didukung dengan air yang berkualitas baik dan mesin-mesin yang modern yang didatangkan langsung dari Negara Spanyol dengan merk Girbau, Itali dengan merk silk dan Union, Jepang dengan merk Miura. Mesin-mesin laundry ini semuanya menggunakan sistem komputerisasi sehingga menghasilkan produksi laundry yang berkualitas. Sebagai perusahaan laundry, Clean & Neat Laundry menawarkan pemecahan masalah untuk laundry dan dry cleaning, semua konsumen dapat memperoleh hasil yang maksimal untuk linen, kaos, celana panjang, dan seragam karyawan. Dengan mempunyai kualitas yang baik laundry ini memberikan pelyanan terbaik untuk menjaga dan merawat barang-barang milik pelanggan seperti hotel, apartemen, golf, spa, dll. Pelanggan-pelanggannya yaitu : Puri casablnca Apartement, The Ascott Jakarta Apartement, Sommerset Gran citra Apartement, Country Wood Resident, Pavillion Apartement, Batavia Apartement, FM3 Hotel,

3 Gran Mahakam hotel, Alila Hotel, PT Jakarta Internatinal Container Terminal, damai Indah Golf, Sommerset Berlian Jakarta Apartement, dll. B. Organisasi Perusahaan Pembagian wewenang dan tanggung jawab di PT. Gemilang Putra Cendekia tersusun dengan struktur organisasi. Struktur organisasi tersebut menggambarkan suatu hubungan fungsi-fungsi bagian per bagian, agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi tersebut menggambarkan adanya pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari para pegawainya sesuai dengan prinsip spesialisasi. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari jabatan-jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi nya adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama Tugas dan tanggung jawab: a. Menetapkan arah, kebijakan, dan strategiperusahaan dan pengambilan keputusan setiap langkah yang ditempuh perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan. c. Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama, dan kebijakan pengembangan perusahaan. d. Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang kepada direktur operasional dan direktur keuangan & administrasi yang berada dibawah pimpinannya.

4 e. Membina dan mengembangkan semua bagian sehingga tercipta kerja sama yang efektip dan efisien. f. Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan dan membuat laporan secara periodic kegiatan perusahaan kepada pemilik perusahaan. 2. Direktur Operasional Tugas dan tanggung jawab: a. Membantu direktur utama menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan kebijakan pengembangan perusahaan. b. Bertanggung jawab melakukan pengawasan produksi c. Bertanggung jawab atas aktifitas-aktifitas kegiatan operasinal perusahaan. d. Bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang menyangkut penetapan tugas dari masig-masing bagian. e. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan intruksi dari atasan f. Mengawasi kegiatan opersional secara keseluruhan dan membuat laporan secara periodic kegiatan operional kepada direktur utama.

5 3. Direktur Keuangan dan Administrasi Tugas dan tanggung jawab a. Membantu direktur utama menentukan dan menetapkan strategi, Tujuan utama dan kebijakan pengembangan perusahaan khususnya dalam masalah keuangan dan administrasi. b. Tanggung jawab membuat laporan rugi/laba dan laporan neraca perusahaan. c. Menjaga kerahasiaan gaji karyawan d. Menangani penerimaan dan pengeluaran biaya dan payroll, menghitung pajak. e. Memeriksa prosedur dan laporan keuangan serta memeriksa manajemen keuangan perusahaan sehingga berjalan secara efektif dan efesien. 5. Shift Leader Tugas dan tanggung jawab a. Bertanggung jawab atas tugas dan kelancaran kerjanya kepada atasannya, serta dapat memimipin semua bawahannya untuk mendapatkan hasil kerja yang baik dan berkualitas. b. Seorang Shift Leader harus dapat mengatur administrasi pekerjaan laundry operasional, mengetahui teknik laundry & dry cleaning secara baik dan benar, mengetahui sifat dan jenis-jenis bahan, serta kontruksinya, teknik pelicinan dari segala jenis pakaian, mampu

6 menjalankan dan merawat mesin-mesin laundry, dan bekerja secara efektip dan efesien. c. Mampu membuat laporan kerja secara akurat mengenai konsumsi chemical untuk harian/mingguan/bulanan, jumlah produksi baik dalam harian/mingguan/bulanan, d. Bertanggung jawab membuat jadwal kerja sesuai dengan kebutuhan produksi, mampu berkomunikasi dengan baik dengan sesame karyawan maupundengan atasan. e. Mampu memberikan memberikan latihan-latihan mengenai pekerjaan tentang laundry, mempunyai sikap lugas, tegas, dan disiplin. f. Bertanggung jawab membuat laporan harian pada akhir tugasnya tentang jalannya operasional. 6. Engineering Tugas dan tanggung jawab a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Operasional atas semua tugas dan tanggung jawabnya. b. Bertanggung jawab untuk semua mesin-mesin atau alat-alat pendukung operasional seperti perbaikan mesin-mesin rusak, pemeliharaan mesin-mesin dan alat pendukung lainnya, membuat analisa kebutuhan operasional mesin misalnya,bahan bakar minyak, oli, spare part, solvent, jaringan telepon, penerangan dll.

7 7. Costumer Service & Quality Control Tugas dan tanggung jawab a. Bertanggung jawab merespon dan menindaklanjuti semua, keluhan-keluhan dan kritikan dari para pelanggan. b. Bertanggung jawab untuk semua proses bill dan membuat laporan harian. c. Bertanggung jawab atas semua hasil proses pencucian dan melakukan pengecekan secara teliti sebelum hasil cucian nya dikirim kepada pelanggan. d. Membuat laporan dan rencana kerja harian, mingguan, dan bulanan. e. Mengevaluasi keluhan-keluhan dari pelanggan, dan mampu berkomunikasi secara baik kepada pelanggan maupun karyawan opersional. f. Bertanggung jawab untuk ketepatan pengantaran sesuai dengan kontrak. g. Mampu memberikan solusi yang terbaik bagi pelanggan yang mempunyai masalah dengan hasil kualitas yang telah dihasilkan.

8 8. Checker Tugas dan tanggung jawab a. Bertanggung jawab untuk mengecek semua cucian yang akan dicuci misalnya: menulis pakaian pada bill, mengecek kondisi pakaian secera teliti, memberi marker pakaian yang akan dicuci sesuai dengan nomor billnya, dll b. Seorang checker harus mengetahui tentang dasar dari bahanbahan serta sifatnya, baik dari segi pewarnaan maupun ketentuan lainnya, sehingga data mempelancar pekerjaan selanjutnya. c. Seorang checker harus mampu bekerja sama dengan baik kepada section presser, dry cleaner, dan washer karena semua pakaian yang sudah dicek akan diserahkan kepada mereka. 9. Washer Tugas dan tanggung jawab a. Bertanggung jawab untuk mencuci semua jenis pakaian dan linen room yang prosesnya menggunakan laundry atau mencuci dengan menggunakan air. b. Mengetahui sifat-sifat chemical, fungsi serta cara penggunaan dari masing-masing chemical untuk mendapatkan hasil cucuian yang bersih dan bebas kuman.

9 c. Harus mampu mengetahui jenis-jenis tenunan bahan/seratnya misalnya tenunan kasar bisa dicuci dengan mesin, tenunan harus dicuci secara hand wash atau dicuci tangan. d. Dapat menggolongkan jenis cucian berdasarkan jenis warna yaitu, warna putih, gelap, terang, wara luntur dll, jenis serat yaitu, serat kasar, sedang, halus, dll. Mengetahui mana bahan yang dapat dikeringkan dengan mesin dan mana yang harus dikeringkan diudara bebas ( di angin-anginkan ). e. Bisa membantu pengawasan pengeringan pakaian didalam mesin pengering, karena dalam pengeringan ini harus mendapatkan control yang baik atau khusus. 6. Dry Cleaner & Presser Tugas dan tanggung jawab 1) Bertanggung jawab melakukan pencucian semua pakaian yang prosesnya menggunakan dry clean atau cuci kering. 2) Dapat mengunakan dengan baik solvent atau chemical dry clean sesuai dengan fungsinya masing-masing contohnya solvet untuk pakaian warna putih, terang, gelap, dan warna yang luntur. 3) Mampu melakukan pre spotting ( pelonggaran noda ) sebelum pakaian diproses secara menyeluruh. 4) Dapat melakukan proses pressing ( pelicinan ) pakaian setelah diproses dry clean.

10 5) Bertanggung jawab melakukan pengepresan semua pakaian yang sudah dicuci dengan hasil yang baik. 6) Mengetahui tehnik dasar pengepresan, pengaturan suhu, sehingga mendapatkan hasil pressing yang berkualitas. 7. Flat Work Ironer Tugas tanggung jawab a. Bertanggung jawab untuk melakaukan pengepresan semua linen-linen yang mempunyai permukaan ratadengan menggunakan mesin flat work iron seperti: sheet, table cloth, napkin, pillow case, dll b. Mengetahui tehnik dasar pengepresan linen room, tehnik dasar pelipatan, tehnik dasar packing, dll. c. Dapat bekerja sama dengan baik antara sesama flat work ironer sehingga dapat menghasilkan kualitas kerja yang cepat dan rapi. 8. Driver Tugas dan tanggung jawab a. Bertanggung jawab terhadap semua barang yang dibawa baik secara kuantiti maupun secara kondisi pakaian/linen. b. Harus mempunyai SIM A dan mampu mengendarai mobil dengan baik, mengerti rambu-rambu lalu lintas, mengusai daerah Jakarta dan sekitarnya.

11 c. Bertanggung jawab terhadap kendaraan yang dibawanya yaitu: kebersihannya, kondisi fisiknya, dll. d. Melaksanakan jadwal kerja yang ditetapkan, membuat laporan mengenai jarak tempuh, dan dapat berkomunikasi dengan baik. C. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisa penelitian mengenai peranan budaya kerja perusahaan terhadap kinerja karyawan PT. Gemilang Putra Cendekia di Depok adalah metode penelitian korelasional. Penelitian korelasional menurut Hermawan (2002:22) adalah: Penelitian yang dilakukan apabila peneliti tertarik dalam menjelaskan variabel-variabel penting yang berhubungan ( Associated) dengan masalah. D. Hipotesis Supranto ( 1994 : 167) memberikan pendapatnya sebagai berikut: Hipotesis pada dasarnya merupakan sustu proposisi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan atau asumsi sebagai suatu hipotesis juga merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bisa salah, apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan data hasil observasi. Adapun dalam penelitian ini yang menjadi hipotesis adalah : Terdapat hubungan yang positif antara budaya kerja perusahaan dengan kinerja karyawan.

12 E. Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari subyek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi. Populasi dalam penelitian ini karyawan di PT Gemilang Putra Cendekia, dimana didalam perusahaan tersebut ada dua bagian yaitu operasional dan manajemen.untuk penelitian ini penulis hanya meneliti bagian operasional saja dengan mengambil sampel 30 karyawan menggunakan cara non peluang ( judgment sampling) untuk memudahkan penulis didalam melakukan penelitian ini. F. Variabel dan Pengukuran Sugiono ( 2001: 32) mendefinisikan variabel adalah : Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu : 1. Variabel X, dalam hal ini adalah budaya kerja perusahaan. 2. Variabel Y, dalam hal ini adalah kinerja karyawan

13 G. Definisi Operasional Variabel Definisi opersional variabel menurut Singarimbun ( 1995 : 47 ) adalah sebagai berikut. Konsep yang diubah dalam bentuk yang dapat diukur secara empiris, dalam hal ini konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini harus diubah menjadi definisi opersional. Adapun definisi teoritis/ konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Budaya kerja Persepsi karyawan terhadap budaya kerja seperti nilai-nilai atau sifat, kebiasaan dan kekuatan yang membudaya dalam kehidupan perusahaan, hal tersebut akan tercermin dalam sikap dan perilaku dalam bekerja, serta seberapa jauh pengaruhnya terhadap karyawan. Adapun indikator- indikatornya sebagai berikut : Gaya kepemimpinan, kompensasi atau penghargaan, hukuman atau punishment, sikap karyawan terhadap pekerjaan, perilaku karyawan pada saat bekerja, kepuasan kerja, lingkungan kerja, interaksi antar karyawan, komunikasi, perbedaan agama/kepercayaan. 2. Kinerja Karyawan Persepsi karyawanterhadap kinerja karayawan dalam bekerja sehari-hari yang dipengaruhi oleh berbagai factor masalah, seberapa besar karyawan dapat meningkatkan hasil kerja dengan adanya pengaruh tersebut. Adapun indikator-indikatornya sebagai berikut :

14 Keahlian, Kecepatan dalam bekerja, disiplin, pendidikan, kerajinan, pengalaman, ketelitian, kreatifitas, pemahaman atau daya tangkap, wawasan yang luas. I. Metode Pengumpulan Data Dalam upaya memperoleh data dan informasi yang lengkap guna dilakukan analisis, penelitian ini menggunakan penelitian lapangan ( Field Research ), Penelitian Lapangan ( Field Research ) Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung kepada objek penelitian yaitu PT. Gemilang Putra Cendekia untuk memperoleh data dan informasi. Dalam mengumpulkn data primer ini, adapun metode yang digunakan yaitu kuesioner. Kueioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab ( Sugiono, 2001 : 135 ). Tujuan pembuatan kuesioner adalah memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey. Daftar pertanyaan tersebut mengenai budaya kerja dan kinerja karyawan yang dibagikan kepada responden yang merupakan sampel dari populasi yang ada. Cara menilai jawaban kuesioner adalah dengan menggunakan skala ordinal dengan rincian sebagai berikut : Jawaban A diberikan nilai 5 Jawaban B diberikan nilai 4 Jawaban C diberikan nilai 3 Jawaban D diberikan nilai 2

15 Jawaban E diberikan nilai 1 Dengan menggunakan cara tersebut akan dapat dilihat atau diukur kekuatan pendapat dan sikap responden, kemudian hasil kuesioner diolah dengan teknik statistic berupa tabulasi yang berisi jumlah dan persentase pendapat responden. A. Metode Analisis Data Untuk menganalisa tentang hubungan budaya kerja dan kinerja karyawan digunakan analisis kuantitatif yaitu statistic dengan metode analisis koefisien korelasi dan uji t. a. Analisa Korelasi Dalam analisis korelasi terdapat 2 ( dua ) variabel bebas X dan variabel terikat ( Y ) yang masing-masing adalah budaya kerja dan kinerja karyawan. Kuat atau tidaknya hubungan antara variabel dapat diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi dimana paling kecil -1 paling besar adalah 1. Jadi dapat dinyatakan sebagai berikut : - 1 < r < 1 Yang artinya, jika : rs = 1 Hubungan X dan Y sempurna dan positif ( mendekati 1 hubungan sangat kuat dan positif).

16 rs = 0 Hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan sama sekali. rs = -1 Hubungan X dan Y sempurna dan negative ( mendekati 1 hubungan sangat kuat dan negative ). Untuk menghitung koefisien korelasi peringkat spearman ( rs ) digunakan rumus ( J, Supranto, 2001 : 309 ), yaitu : 6 D rs = 1 - ( ) n ( n 2 _ 1 ) 2 Untuk menghitung kontribusi dari variabel X terhadap naik turunnya variabel Y harus dihitung suatu koefisien penentu ( KP ) atau koefisien determinan, yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai : KP 2 = rs x 100 % b. Uji hipotesis ( uji t ) Menurut J. Supranto (2001: 309 ) hipotesis adalah suatu anggapan atau dugaan yang belum tentu kebenarannya. Untuk mengetahui apakah anggapan atau dugaan itu benar atau tidak, maka dilakukan tes yang dinamakan uji t. Adapun pengertian uji t adalah suatu prosedur yang memungkinkan untuk mengambil keputusan, apakah kepuasan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan. Ho : rs = O ( tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y ) H1 : rs = >O ( ada hubungan antara variabel X dan variabel Y )

17 Untuk mencari t 0 digunakan rumus : CR = rs n 2 rs 1 r 2 Jika to lebih besar daripada t tabel maka hal ini merupakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima dan jika to lebih kecil daripada t tabel maka hal ini merupakan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Untuk menguji hipotesis ini ditentukan terlebih dahulu besarnya signifikan ( tingkat kepercayaan ) ( X ) taraf nyata yaitu berapa besar kesalahan yang menyebabkan resiko yang dapat diterima, pada umumnya digunakan a = 5 %. c. Untuk menghitung kontribusi dari variabel X terhadap naik turunnya variabel Y harus dihitung suatu koefisien penentu ( KP ) atau koefisien determinan, yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai : KP 2 = rs x 100 %

Penguasaan Pengetahuan Vol II No.1 April

Penguasaan Pengetahuan Vol II No.1 April Penguasaan Pengetahuan... 21 Vol II No.1 April 2016 Penguasaan Pengetahuan Laundry Pada Peserta Didik Akomodasi Perhotelan di SMKN 9 Bandung Nikmatul Kamilah Mardiyah 1, Neni Rohaeni, Nenden Rani Rinekasari

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan BAB II URAIAN TEROITIS 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping atau tata graha adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan hasil olahan data penulis melalui wawancara dengan pemilik QQ Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Express Clean Bersaudara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya. Jasa yang diberikan

Lebih terperinci

PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service

PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service Kepuasan para tamu akan hasil pencucian anda adalah sangat tergantung kepada diri anda, yakinkan proses pencucian yang anda lakukan sudah baik dan benar guna menciptakan

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok 1

Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok 1 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 1 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di PT Dharma Poliplast yang berlokasi di Jl Industri Imam Bonjol

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan antara persepsi tentang kualitas pelayanan dan loyalitas pengguna jasa kereta api argo gede di Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km,

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Magelang adalah sebuah kota kecil yang terletak di tengah Kabupaten Magelang. Lokasi kota sangat strategis karena berada di simpang tiga antara Semarang, Yogyakarta,

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. SMK Dewi Sartika terletak di Jl. Tanjung Duren Barat 1 Komplek Green

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. SMK Dewi Sartika terletak di Jl. Tanjung Duren Barat 1 Komplek Green Bab III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Tinjauan Tentang SMK Dewi Sartika SMK Dewi Sartika terletak di Jl. Tanjung Duren Barat 1 Komplek Green Ville blok AY no.1 Jakarta Barat. Situasi SMK

Lebih terperinci

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1 Jenis data a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Design Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis pembahasan serta uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manusia sebagai sumber daya dalam perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manusia sebagai sumber daya dalam perusahaan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan manusia sebagai sumber daya dalam perusahaan sangat penting, karena sumber daya manusia menunjang perusahaan melalui karya, bakat, kreativitas, dorongan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada PT. Sentra Media Komunika yang berlokasi di Komp. Ruko ITC Roxy Mas Blok D3 No.4 Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengidentifikasi suatu masalah atau fenomena

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah... ABSTRAK Pada saat ini, dimana era globalisasi telah dimulai, dunia usaha menjadi sangat ketat dan penuh dengan persaingan. Pihak perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang bisa memuaskan keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Xpress Clean Bersaudara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya. Jasa yang diberikan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosnack yang terletak di Bekasi, didirikan pada Tahun 1995 yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan makanan ringan. PT Indosnack merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian dan pengumpulan data untuk penulisan skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. 3.2 Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif yaitu peneltian dengan data yang konkret dan terukur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan games center X di Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dalam dua tahun belakangan ini jumlah pasar modern seperti Hipermarket, Supermarket,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. MNC SKY VISION yang berlokasi di Wisma Indovision

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagi setiap orang, karena kualitas memiliki banyak criteria dan sangat tergantung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagi setiap orang, karena kualitas memiliki banyak criteria dan sangat tergantung BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kualitas Membicarakan tentang pengertian atau definisi kualitas dapat berbeda makna bagi setiap orang, karena kualitas memiliki banyak criteria dan sangat tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 OBJEK PENELITIAN Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada Express laundry yang berlokasi di Jl. Banjarsari no 56 Tembalang, Semarang. Letak usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus membuat suatu rancangan atau desain penelitian. Rancangan atau desain penelitian dimaksudkan agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 14 November 2001 awal berdirinya sebuah perusahaan yang bernama PT. Shindengen Indonesia sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan bisnis dalam dunia usaha saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama dibidang pelayanan dan jasa, semakin banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buruknya kualitas pelayanan jasa atau manajemen jasa yang diberikan perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi perusahaan. Pelanggan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Skripsi dengan judul Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham (Earning

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis mempelajari dan menganalisis hasil penelitian tentang pengaruh kualitas Customer Service terhadap kepuasan nasabah Bank BRI Unit X Cabang Cimahi, maka penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim No.36, Sukabumi. Bandar Lampung. Data yang

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel adalah suatu akomodasi yang menyediakan jasa pelayanan kamar, makanan dan minuman serta berbagai fasilitas lainnya serta hotel juga merupakan unsur pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara berbagai macam perusahaan, baik perusahaan dalam bidang hiburan, jasa, ekspor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu sifat yang hendak diteliti atau dipelajari dalam sebuah penelitian. Sugiyono (013, hlm. 61) mengemukakan bahwa variabel penelitian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu terus berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya pelaksanaan bentuk-bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Metode Deskriftif Kualitatif yaitu mendeskripsikan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK Permata GYM & SPA merupakan pusat kebugaran yang ingin memperkenalkan konsep hidup sehat kepada masyarakat luas dengan menawarkan program kebugaran yang bermanfaat khususnya di kota Bandung. Dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Tabel 3.1 Disain Penelitian Disain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis penelitian Unit analisis Time horizon T-1 Deskriptif survei Individu konsumen Cross section

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat. Keuntungan dan profit tersebut didapat karena adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat. Keuntungan dan profit tersebut didapat karena adanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan di Indonesia bisa dikatakan sukses dengan adanya profit atau keuntungan yang didapat. Keuntungan dan profit tersebut didapat karena adanya konsumen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Profil Responden Dari 50 orang responden ternyata 35 orang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap 106 BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap komitmen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan memiliki kendaraan bermotor di Indonesia, tentunya setiap perusahaan automotive harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo HELFRIN TUKI PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN ABSTRAK HELFRIN TUKI NIM 931 409

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah Makan Ayam Bakar Pak Gendut yang berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, semakin padat dan dinamisnya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, semakin padat dan dinamisnya kinerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, semakin padat dan dinamisnya kinerja seseorang, menuntut untuk dapat mengatur waktu dengan sebaik mungkin. Namun kebanyakan orang belum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah pada PT. PETROTEC AIR POWER yang terletak di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. 3.1.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) yang bertempat di Jl. Way Pengubuan No.3 Pahoman, Bandar Lampung.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam ruang lingkup perbisnisan saat ini, bisnis di bidang jasa semakin berkembang, salah satunya adalah bisnis restoran. Bisnis restoran mengalami kemajuan pesat dan mempunyai peranan yang penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini produk yang berupa jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya didalam perekonomian disamping produk dalam artian fisik. Dimana persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yeng terpercaya.

Lebih terperinci

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Penelitian dengan metode survey, informasi dikumpulkan dari responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi. mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi. mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya kepemimpinan banyak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan bab-bab diawal, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari sampel yang diambil oleh penulis sebanyak 32 orang, ternyata 65,6%

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup manajemen pemasaran, mengenai pengukuran efektivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

PAKET DAYLI-01 ( Nilai Investasi : Rp )

PAKET DAYLI-01 ( Nilai Investasi : Rp ) PAKET DAYLI-01 ( Nilai Investasi : Rp 21.600.000 ) Paket usaha ini terdiri dari satu set mesin cuci dan mesin pengering komersial, peralatan pendukung yang engkap, chemicals dan parfume. JENIS MESIN Washer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR 33 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Bastian Rental Mobil, Bandung dalam menjalankan bisnisnya memilki organisasi yang terstruktur, agar karyawan melakukan tugas sesuai dengan kewajiban masing-masing.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci