BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN. Konsep yang diprakarsai oleh Celebrity Fitnessadalah menggabungkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN. Konsep yang diprakarsai oleh Celebrity Fitnessadalah menggabungkan"

Transkripsi

1 69 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Celebrity Fitness Konsep yang diprakarsai oleh Celebrity Fitnessadalah menggabungkan pusat olah tubuh dengan hiburan. Konsep ini telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan industri pusat olah tubuh di Indonesia. Nama Celebrity Fitness dipilih dengan maksud: Memberikan pengalaman olah tubuh layaknya seorang selebritis, karena pusat olah tubuh ini dibangun berdasarkan konsep dan standar kelas kelas atas ala Hollywood dan Beverly Hills, yang berarti memberikan kualitas kelas atas dan memanjakan anggotanya. Untuk mendepankan suasana hiburan tempat yang dipilih adalah mall yang eksklusif agar para anggota dapat berbelanja, makan atau menonton di bioskop sebelum atau sesudah berolah tubuh. Celebrity Fitness tidak mengenakan biaya pendaftaran agar memberikan kemudahan pada setiap orang untuk menikmati kualitas alat alat dan fasilitas olah tubuh terbaik seperti alat kardio, studio dan 100 kelas aerobik per minggu, kelas RPM, Yoga, Pilates, instruktur instruktur kelas dunia (dari USA, Brazil, Jepang, New Zaeland) dan personal trainer terakreditasi. Celebrity Fitness selalu terletak di tempat-tempat yang strategis serta mempunyai akses yang mudah. Jam beroperasi Celebrity Fitness adalah sejak jam 6 pagi sampai 12 malam. 69

2 Sejarah Singkat Celebrity Fitness John Franklin, seorang staff dari 24 Hours Fitness yang berada di California dan merupakan seorang veteran bisnis manager mendirikan Celebrity Fitness di Jakarta pada tahun 2003 dibantu oleh sekelompok eksekutif industri fitness yang berpengalaman. a. Indonesia Celebrity Fitness adalah perusahaan gym pertama yang berdiri di Indonesia. Pada tahun 2004, perusahaan ini membuka gym mereka di Plaza Indonesia Mall EX. Perusahaan ini memiliki jaringan gym terbesar di Indonesia. Ditengah tahun 2010, Celebrity Fitness telah buka di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bekasi, dan Bogor. b. Malaysia Pada tahun 2004, Celebrity Fitness membuka gym mereka di mall belanja Petaling Jaya Kuala Lumpur. Celebrity Fitness merupakan tempat kebugaran terbesar kedua dihitung dari jumlah lokasi. Pada tahun 2009, Celebrity Fitness mengalahkan semua tempat kebugaran yang berbasis dari California. c. India Pada tahun 2008, Celebrity Fitness mulai mengaktifkan keberadaan di daerah Gurgaon, Delhi.

3 Visi dan Misi Celebrity Fitness Sebagai perusahaan yang selalu ingin memberikan jasa yang terbaik untuk konsumennya Celebrity Fitness memiliki visi dan misi yang selalu menjadi pegangan dalam bekerja Visi Celebrity Fitness Menjadi salah satu perusahaan pusat kebugaran terbaik di Indonesia yang memberikan keuntungan dan pelayanan maksimum kepada PT Exertainment Indonesia, investor, pemerintah, pemasok (supplier) dan masyarakat Misi Celebrity Fitness 1. Menjadi unggulan dibidang pengembang dan pengelola hiburan khususnya pusat kebugaran dengan dilengkapi fasilitas dan pelayanan yang terbaik. 2. Menciptakan sinergi yang maksimal diantara sektor bisnis perusahaan terutama bisnis pusat kebugaran. 3. Menciptakan kesadaran kepada masyarakat pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari hari. 4. Mengedukasi masyarakat bahwa olahraga fitness adalah olahraga yang menyenangkan dan menyehatkan Tipe Keanggotaan Celebrity Fitness menawarkan berbagai tipe keanggotaan yang dipaketkan sejak dibuka, secara umum terbagi dalam dua kategori:

4 72 a. Term Keanggotaan term adalah tipe keanggotaan yang mana pembayaran dilakukan didepan, tergantung sejauh mana dia menjadi anggota. Misalnya , yang artinya dua tahun, artinya dia bayar langsung sampai dua tahun kedepan. b. Dues Keanggotaan Dues adalah tipe keanggotaan yang mana pembayarannya dilakukan secara rutin setiap bulannya. Dalam sistem pembayaran ini, terdapat dua putaran, yaitu; putaran tanggal 15 dan putaran tanggal 30. Terdapat pula paket yang berbeda untuk anggota yang hanya ingin memiliki akses terhadap satu klub serta akses terhadap semua klub. Sejak 2009, Celebrity Fitness hanya menjual keanggotaan Dues. Perusahaan ini juga sangat mewajibkan staff mereka untuk membangun kebugaran mereka agar sesuai standar, sehingga mereka mengadakan keanggotaan korporat, yang dipakai untuk staffnya Struktur Organisasi Dalam suatu perusahaan, keberadaan struktur organisasi sangat dibutuhkan dimana itu berfungsi sebagai arahan tugas dan tanggung jawab dari masing masing bagian yang ada agar tidak tumpang tindih satu sama lain. Dalam hal ini Celebrity Fitness yang merupakan produk dari PT Exertainment Indonesia selaku dari badan usaha mereka mempunyai struktur organisasi yaitu sebagai berikut:

5 73 Sumber: Celebrity Fitness Sumber: Celebrity Fitness A. Public Relations Manager Ruang lingkup tugas Public Relations melikupi penyampaian informasi untuk dipublikasikan kepada stakeholders untuk menciptakan corporate image yang positif dengan media sebagai alat penyebaran informasi. Adapun Tugas Pokok dari Public Relations antara lain: a. Merencanakan dan melakukan aktivitas media relations seperti memproduksi Media Release, Press Conference, dan edukasi wartawan. b. Berfungsi untuk mengembangkan dan mengelola website perusahaan serta media sosial perusahaan (Twitter, Facebook, YouTube) c. Pengelolaan dan pengadaan In House Magazine dan Company Profile.

6 74 B. Marketing & Promotions Celebrity Fitness Tanggung jawab utama dari peran ini adalah untuk bekerja dengan District Fitness Manager untuk menciptakan peluang melalui penyelenggaraan event, rekanan kerja sama dengan perusahaan, dan bekerja sama dengan tim Celebrity Fitness, manajemen mall dan stakeholders lainnya untuk membuat event yang inovatif dan berdampak untuk mempromosikan konsep kebugaran yang menarik yang memadukan olahraga dengan hiburan. Adapun Tugas Pokok dari Public Relations antara lain: a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan promo pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan. b. Mengelola kerjasama yang strategis melalui sponsorship dengan klien yang berada di area Celebrity Fitness. c. Melakukan branding dan melakukan penjualan membership korporasi dan perorangan. d. Mengelola dan mengembangkan laporan kegiatan. 1.2 Hasil Penelitian Dalam penelitian ini, guna mendapatkan hasil yang relevan, data dan informasi yang terkait dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi Marketing Public Relations dalam mempertahankan loyalitas pada member Celebrity Fitness Puri Indah Mall Jakarta Barat. Maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam (In Depth Interview) kepada pihak pihak yang terkait dengan masalah tersebut, didasarkan

7 75 pada satu sumber utama dan sumber-sumber lain yang dijadikan sebagai data pelengkap atas sumber utama. Dalam penelitian ini yang menjadi nara sumber adalah Public Relations Manager Celebrity Fitnes, yaitu Hendra Nugraha sedangkan nara sumber lainnya adalah Bapak Riferiko Arief sebagai District Sales &MarketingCelebrity Fitness Puri Indah Mall, Mbak Nastiti Hadi sebagai member VIP Celebrity Fitness dan Mas Ikrar sebagai member regular Celebrity Fitness. Proses wawancara penulis lakukan tanggal 17 December Januari Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas dari para nara sumber serta sulitnya menyesuaikan jadwal dari para nara sumber yang penulis libatkan dalam penelitian ini. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif sesuai dengan metode penelitian studi kasus dan diuraikan secara deskriptif Strategi Marketing Public Relations Dalam usahanya mempertahankan loyalitas pada member Celebrity Fitness, maka Public Relations Celebrity Fitness melalui kegiatan Marketing Public Relations melakukan komunikasi serta kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, baik pers, masyarakat ataupun publiknya. Untuk menentukan atau membuat Strategi Marketing Public Relations tersebut maka terlebih dahulu dilakukan penelitian atau pengumpulan data. Menurut Bapak Hendra Nugraha selaku Public Relations Manager mengenai keberadaan Marketing Public Relations di Celebrity Fitness menjelaskan bahwa :

8 76 Marketing Public Relations sudah ada tentunya sejak lama dan sudah dari dulu dan dasar utama kita menggunakan Marketing Public Relations adalah untuk mendukung kegiatan public relations dan promosi 1 Dari wawancara tersebut dapat diketahui bahwa alasan utama Celebrity Fitness menerapkan aktivitas Marketing Public Relations adalah untuk mendukung kegiatan Public Relations dan promosinya, selain itu Marketing Public Relations ini sudah ada sejak lama dan dari dulu. Menurut Bapak Hendra mengenai kedudukan Marketing Public Relations di Celebrity Fitness menjelaskan bahwa : Untuk Public Relations-nya ada dibawah divisi Marketing. Jadi komunikasi perusahaan disini tujuannya berkaitan dengan citra merek dan pengadaan events serta media relations. Nah untuk peningkatan citra merek serta pengadaan events itu dikelola departmen Marketing& Promotions, misalnya ada event dengan komunitas, atau misalnya ada promo harga atau diskon itu urusan mereka. Selain itu departermen Marketing& Promotionsjuga mengelola bagaimana meningkatkan nilai brand yang kita punya supaya brand kita punya citra positif di masyarakat dan menempati awareness yang baik di benak member. Sedangkan untuk PR nya itu lebih kearah hubungan dengan media, misalnya sebelum melaksanakan special events kan kita ada konferensi pers, nah PR yang urus hubungan dengan pihak media. Jadi marketing dengan PR sangat bersinergi disini. Dari wawancara tersebut penulis mempunyai kesimpulan bahwa,dalam struktur organisasi perusahaan, kedudukan Marketing Public Relations belum mempunyai departemen atau divisi tersendiri. Kegiatan atau aktivitas Marketing Public Relations masih dikelola oleh divisi Public Relations dan bersinergi dengan divisi Marketing. Sedangkan Public Relations sendiri kedudukannya berada di bawah divisi Marketing ini mempunyai tugas untuk membina hubungan dengan pihak media melalui aktifitas media relations seperti konferensi pers, mengelola website perusahaan,dan pengelolaan In House Magazine. Kemudian Marketing& 1 Hasil wawancara dengan Bapak Hendra Nugraha. Public Relations Celebrity Fitness

9 77 Promotions inilah yang juga menjalankan aktivitas Marketing Public Relations dan tugas atau fungsinya adalah menangani segala macam kegiatan yang berkaitan dengan branding dan event perusahaan. Menurut Bapak Hendra Nugraha mengenai peran Public Relations dan pemasaran dalam Marketing Public Relations menjelaskan bahwa: Oh jelas peran PR dan Marketing saling berintegrasi, seperti konsep yang kita kenal IMC atau konsep komunikasi pemasaran terpadu. Kita adalah bagian dari komunikasi yang terintegrasi itu, yaitu dalam hal membangun, mempertahankan, meningkatkan branding perusahaan, lebih kearah memberikan nilai nama perusahaan kita, dalam hal itu juga kita tidak hanya bertumpu pada member atau konsumen saja, tapi kita juga meningkatkan nilai pada komunitas. Selain itu sebelum pelaksanaan event kita bikin press conference, bikin press release, mempublikasikan ke media sosial dan website perusahaan nah yang berhubungan dengan itu semua, Public Relations yang mengelola. Jadi intinya Marketing Public Relations itu perannya menjalin komunikasi dengan perusahaanperusahaan lain dimana kerjasama itu membawa keuntungan bagi kedua belah pihak, kerjasama tersebut bisa dengan mengadakan event dan sponsorship. Jadi perannya ya menjembatani kepentingan kedua belah pihak. 2 Dari wawancara tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Public Relations dan divisi Marketing saling berintegrasi dalam melakukan kegiatan Marketing Public Relations. Public Relations sendiri mempunyai peran untuk menghubungi pihak media sebelum atau sesudah pelaksanaan event, sedangkan divisi Marketing sendiri adalah untuk meningkatkan branding perusahaan melalui berbagai kegiatan baik untuk konsumen ataupun publik yang memiliki kaitan dengan perusahaan seperti komunitas. Selain itu kegiatan Marketing Public Relations itu berkaitan dengan menjalin komunikasi dengan 2 Ibid

10 78 perusahaan-perusahaan lain yang dimana kerjasama tersebut dapat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Menjawab pertanyaan mengenai kiat dan strategi Marketing Public Relations yang diterapkan dalam meningkatkan promosi dan publikasi Celebrity Fitness menurut Bapak Hendra Nugraha menjelaskan bahwa: Kiat dan strategi promosi dan publikasi Celebrity Fitness ya dengan melakukan aktivitas Marketing Public Relations, seperti ngadain pameran, event, sponsorship. Untuk publikasi kita buat di media cetak. Tidak hanya melalui media PR aja kayak brosur atau poster. Kadang kadang kita iklan dari partnership seperti ulasan acara sport atau lifestyle artis yang di ulas di media. 3 Dari wawancara tersebut dapat dijelaskan bahwa strategi yang diterapkan oleh Celebrity Fitness lebih diprioritaskan pada menyelenggarakan pameran, event dan mencari rekanan kerjasama dengan perusahaan. Bapak Riferiko Arief selaku District Sales &Marketing Celebrity FitnessPuri Indah Mall mengemukakan perbedaan program Marketing Public Relations yang dilakukan Celebrity Fitness dengan yang dilakukan oleh kompetitor adalah sebagai berikut: Gold s Gym dan Fitness First memang mengadakan event juga, tetapi tidak segencar kita. Mereka lebih ke event atau sponsorship yang berkaitan dengan olahraga saja. Kalo Celebrity Fitness merambah ke semua yang berhubungan dengan sport, lifestyle dan entertaint. Seperti kita ngadain members night atau members party baik di adakan di dalam atau di luar club seperti di Mall. 4 Waktu pelaksanaan kegiataan Marketing Public Relations seperti dikutip dalam pernyataan Bapak Riferiko Arief sebagai berikut: 3 Ibid 4 Hasil wawancara dengan Bapak Riferiko Arief. Marketing Leader Celebrity Fitness Puri Indah Mall Jakarta Barat

11 79 Kalo untuk jadwal resmi event bulanan yang kita adain itu adalah open house dan celebrity weekend. Kalo event tahunan members dan staff party. Untuk sponsorship kita gak ada jadwal, dimana ada penawaran kerjasama sponsorship yang sejalan sama visi dan misi Celebrity Fitness, kita pasti laksanakan. 5 Selain hal tersebut diatas, strategi Marketing Public Relations yang dilakukan oleh Celebrity Fitness adalah dengan membina dan melakukan hubungan baik dengan berbagai pihak dalam rangka berjejaring (Networking), mendidik dan mendorong masyarakat menggunakan jasa Celebrity Fitness. Networking di sini mempunyai arti bahwa perusahaan membina hubungan baik dengan berbagai pihak yang pada akhirnya hubungan tersebut dapat memperkuat eksistensi Celebrity Fitness dan juga mendukung bisnis perusahaan. Pihak-pihak yang dimaksud seperti Komunitas, Konsumen, Pemerintah, dan Media Massa. Strategi Marketing Public Relations ditujukan untuk kalangan eksternal perusahaan Celebrity Fitness. Strategi tersebut misalnya dengan melaksanakan berbagai event yang dapat menarik minat pelanggan. Strategi Marketing Public Relations tersebut mencakup: A. Push Strategy (Strategi Mendorong) Strategi yang dilakukan untuk merangsang pembelian dan sekaligus memberikan nilai nilai (added value) atau kepuasan bagi pelanggan yang telah menggunkan jasa Celebrity Fitness. Adapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh Celebrity Fitness adalah sebagai berikut: 1) Pameran 5 Ibid

12 80 Pameran merupakan salah satu media promosi untuk menerangkan dan memberikan penjelasan kepada khalayaknya mengenai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu pameran di selenggarakan di JCC pada tanggal 08 Oktober Bentuk kegiatan meliputi edukasi serta pemberian informasi kepada masyarakat di sekitar booth dengan memberikan informasi terkait dengan harga harga promo terbaru dari perusahaan. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Riferiko Arief: Pameran disini dalam artian pamerannya kita mempromosikan, jualan dan memberikan informasi atau open booth. Sales kita menawarkan orang orang yang berlalu lalang di sekitaran booth dengan memberikan harga harga promo, menginformasikan mengenai kelas terbaru di Celebrity Fitness, seperti Yoga Class. 2) Media Cetak Aktivitas lainnya yang digunakan sebagai Strategi Marketing Public Relations adalah dengan membuat brosur, X-banner, spanduk, iklan di media cetak. Informasi yang tercetak di dalamnya adalah mengenai kegiatan atau promo terbaru yang dimiliki oleh Celebrity Fitness. Media cetak yang dipilih adalah Women s Health Indonesia. Target khalayak dari media cetak tersebutsesuai dengan target khalayak perusahaan yaitu ditujukan kepada orang yang sangat memikirkan mode/penampilan sesuai dengan perkembangan jaman.adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi yang semenarik mungkin terkait kegiatan Celebrity Fitness.

13 81 Gambar 4.1 Media Cetak di Women s Health Indonesia Sumber: Celebrity Fitness 3) Publisitas Pelaksanaan publisitas yang dilakukan oleh Public Relations seiring dengan aktivitas Marketing Public Relations seperti pameran, konferensi pers dan lainnya. Publisitas digunakan sebagai pendukung di setiap acara - acara perusahaan. Tujuan dari publisitas adalah menciptakan dan membangun brand image. Sasaran dari publisitas di media massa adalah masyarakat luas dengan beragam tingkat pendidikan, sosial, umur dan demografis yang tersebar di Indonesia. Pihak media massa melakukan peliputan terhadap kegiatan yang diselenggarakan Celebrity Fitness. Hal tersebut dilatarbelakangi sumber berita memiliki nilai berita (news value) yang dapat menarik minat khalayak luas untuk membaca berita tersebut. Berikut wawancara mendalam dengan Bapak Hendra Nugraha selaku Public Relations yang menjalankan fungsi dalam membina hubungan dengan media:

14 82 Menjalin hubungan baik dengan media sangat diperlukan bagi keberlangsungan perusahaan. Karena aktivitas aktivitas yang dilakukan oleh PR gak akan lepas dari media.media lah yang akan mempublikasikan kegiatan perusahaan. Hubungan anatara PR dengan media itu hubungan yang saling membutuhkan. Oleh karena itu, memahami media merupakan pekerjaan PR. Seperti kita menyiapkan materi pemberitaan, memberikan goodie bag setelah konferensi pers, membangun hubungan secara lebih personal dengan para jurnalis. 6 Publisitas pada media ini dapat terjadi karena adanya hubungan yang baik antara Celebrity Fitness dengan media, selain itu terdapat juga pada kegiatan perusahaan yang mempunyai nilai berita yang pantas untuk diketahui oleh pembaca. Bapak Hendra Nugraha menegaskan bahwa: Setiap berita yang dipublikasikan itu tidak dikonfirmasikan terlebih dahulu ke Celebrity Fitness. Apa yang media anggap layak untuk diberitakan akan mereka beritakan kepada khalayak. Publisitas mengenai kegiatan Marketing Public Relationsmendapatkan publisitas yang baik. Terbukti dengan Celebrity Fitnesstelah kembali menerima penghargaan Top Brand (merek fitness terbaik) yang prestisius selama lima tahun berturut-turut ( ). Merek Top dipilih melalui survey yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group di 6 kota besar yang melibatkan responden. Ini berarti bahwa aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan mampu meningkatkan brand awareness dan brand knowledge di antara pesaing utama di Indonesia yaitu Gold s Gym. Celebrity Fitness konsisten sebagai merek kuat di benak konsumen (Mind Share), sebuah 6 Hasil wawancara dengan Bapak Hendra Nugraha. Public Relations Celebrity Fitness

15 83 merek yang kuat dipasar (Market Share), dan kuat di hati pelanggan (Commitment Share) Gambar 4.2 Brand Awarded Top Brand 2013 Sumber: Celebrity Fitness B. Pull Strategy (Strategi Menarik) Merupakan strategi yang dilakukan oleh Celebrity Fitness untuk menarik calon konsumen dan konsumen agar lebih loyal terhadap perusahaan melalui komunikasi timbal balik (two way communication) yang didasari pada informasi dan pesan pesan yang dapat dipercaya, sehingga didapatkan kesan yang positif terhadap perusahaan. Adapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh Celebrity Fitness untuk menunjang Pull Strategy (Strategi Menarik) adalah sebagai berikut: 1. Special Event Merupakan suatu peristiwa istimewa yang dirancang secara khusus yang dilaksanakan departemen Public Relations dan Marketing yang bertujuan untuk menanamkan brand awareness serta brand knowledge kepada khalayak, serta sebagai wujud strategi dalam

16 84 mengkomunikasikan promo promo dalam pelaksanaan event tersebut. Special event merupakan event tahunan yang diadakan Celebrity Fitness. 1) Special Event Yoga Retreat 2013 Special event ini dilaksanakan di Pine Wood Organic Farm & Boutique Spa, Cisarua Puncak. Dengan waktu pelaksanaan pada tanggal September Sasaran khalayaknya adalah para member dan non member yang menyukai Yoga. Special event tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan sensasi lain dalam beryoga, agar para member dan non member tidak bosan di dalam club Celebrity Fitness. Bentuk kegiatannya adalah dengan menyelenggarakan kelas kelas yoga yang hampir tanpa henti seperti Yoga Restorative, Meditation, Pranamaya, Healing Therapy Yoga for DETOX, Kriyas, dll dipimpin oleh Master Yoga seperti Puru, Dicky dan Slamet. Media yang dipergunakan dalam penyampaian pesan sehingga dapat menjangkau sasaran khalayaknya adalah media Women s Health Indonesia dan MNC Lifestyle. 2) Special Event Fun dan Sexy Dengan Celebrity Fitness Zumba Big Party Special event ini dilaksanakan di Piazza Gandaria City Mall, Jakarta. Dengan waktu pelaksanaan pada tanggal 21 November Special event tersebut mempunyai tujuan untuk menjalin

17 85 hubungan dengan para member dan non member untuk ikut serta dalam kegiatan perusahaan serta untuk meningkatkan brand image perusahaan. Bentuk kegiatannya adalah dengan menyelenggarakan sebuah kelas berdurasi satu jam dengan high tempo dari musik dan gerakan gerakan Zumba. Serta menghadirkan instruktur instruktur Zumba terfavorit, seperti Ken, Triesca, Erick, Frans, Jehan, dan Sita. Media yang dipergunakan dalam penyampaian pesan sehingga dapat menjangkau sasaran khalayaknya adalah media Metro TV, MNC Lifestyle, dan Women s Health Indonesia sebagai media partner Celebrity Fitness. 3) Konferensi Pers Adalah sebuah hubungan dengan pers atau media baik cetak maupun elektronik yang tujuannya adalah untuk memberikan informasi perihal topik yang tengah dibicarakan. Kegiatan untuk menjalin hubungan dengan pers adalah membuat siaran pers dan mengadakan konferensi pers. Ditegaskan oleh Bapak Hendra Nugraha dalam wawancara bahwa: Konferensi pers dilakukan dengan mengundang pers untuk meliput setiap aktivitas yang dilakukan, sehingga diharapkan akan mendapatkan pemberitaan di media. Kegiatan yang ada pada konferensi pers adalah pembagian press release kepada seluruh pers yang hadir.

18 86 Konferensi Pers yang diadakan Celebrity Fitnes dalam acara penandatanganan kontrak kerja sama dengan Adidas dilaksanakan pada tanggal 16 Januari Dengan narasumber Mr. Martin Darby selaku CEO celebrity fitness bersama Mr. Benjamin selaku President Director Adidas Indonesia. Media yang diundang diantaranya adalah Women s Health Indonesia, Men s Health, ANTV, Metro TV, Trans TV, NET TV, Prambors FM. C. Pass Strategy (Strategi Menarik) Merupakan startegi yang dilakukan untuk menciptakan citra publik yang ditimbulkan melalui berbagai kegiatan salah satu nya melalui kegiatan Sponsorship. a. Sponsorship Celebrity Fitness berupaya untuk menciptakan opini publik yang positif sehingga meningkatkan citra yang baik dari khalayak dan dapat membangun brand image perusahaan. Hal ini dipertegas oleh Bapak Riferiko Arief, bahwa: Untuk sponsorship, Celebrity Fitness memang sudah kontrak exclusive dengan Adidas. Jadi kalo Adidas ngadain event. Celebrity Fitness wajib mensponsori ataupun sebaliknya. Selain itu juga ada partnership, buat member Celebrity Fitness ada promo promo tertentu, bisa dapet diskon harga saat beli produk Adidas. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah dengan memberikan sponsor kepada Adidas. Karena Celebrity Fitness telah melakukan

19 87 kontrak ekslusif dengan Adidas, maka semua event yang diadakan oleh Adidas. Celebrity Fitness wajib mensponsori Loyalitas Member Celebrity Fitness Bentuk kegiatan Marketing Public Relations bermacam macam, dari pameran, special event, publisitas di media cetak, dan sponsorship. Masalah keefektifan dari kegiatan Marketing Public Relations tersebut Bapak Riferiko Arief mengatakan : Kalau bicara efektif masing masing kegiatan punya tujuan beda beda. Pameran untuk mencari member baru, sponsorship lebih ke branding, dan untuk mempertahankan loyalitas member ya lebih ke special event. 7 Celebrity Fitness membuat kegiatan Marketing Public Relations merupakan suatu promosi yang dibuat oleh Celebrity Fitness dalam menyiasati persaingandengan fitness center yang hadir di Indonesia dan sebagai upaya loyalitas pelanggan. Dalam hal ini perlunya perencanaan yang matang dalam merancang dan menciptakan loyalitas pelanggan. Dalam merancang dan mempertahankan loyalitas pelanggan, Bapak Riferiko Arief menjelaskan Buat kita member adalah raja yang memberikan revenue untuk kita. Pada dasarnya..kegiatan Marketing Public Relations dibuat untuk menciptakan awareness member, mendidik member tentang pentingnya berolahraga, mempengaruhi member, dan juga menciptakan image Celebrity Fitness sebagai fitness center yang inovatif menyediakan layanan kepada member. 7 Hasil wawancara dengan Bapak Riferiko Arief. Marketing Leader Celebrity Fitness Puri Indah Mall Jakarta Barat.

20 88 Dari adanya kegiatan Markting Public Relations, menurut Oktavia yaitu member Celebrity Fitness sangat memberikan kenyamanan karena banyak variasi event yang diselenggarakan sesuai dengan antusiasme para member nya. Asik banget Celebrity Fitness selalu bikin event bulanan dan tahunan, event yang diadain selalu sesuai dengan minat member, misalnya lagi booming Yoga, Celebrity Fitness mengadakan Yoga Retreat Sedangkan ada pendapat lain dari member Celebrity Fitness, Ikrar : Celebrity Fitness mengadakan event di luar club biasanya di Mall, jadi bikin membernya gak bosen olahraga hanya di dalam club Celebrity Fitness aja. Yang paling berpengaruh ke saya paling sponsorship nya, karena sering kerjasama dengan beberapa instansi kayak Adidas. Kalo saya member Celebrity Fitness saya dapat diskon 50%, promo promo nya menarik lah. 9 Empat informan berpendapat aktivitas Marketing Public Relations baik untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam pemenuhan kbutuhan dan kepuasan member. Mengingat untuk menjadi member membutuhkan dana yang cukup banyak maka Celebrity Fitness berupaya menyelenggarakan event yang sesuai dengan minat para membernya serta memberikan pelayanan sesuai keinginan dan kebutuhan member. Agar membership fee setaraf dengan benefit yang didapatkan member. Agar dapat sukses dalam persaingan sebuah perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya. Dengan demikian suatu perusahaan harus mampu mengerti dan memenuhi kebutuhan pelanggan karena keberlangsungan hidup perusahaan sangat tergantung pada loyalitas pelanggan. Salah satu faktor yang menentukan loyal atau tidaknya seorang terhadap perusahaan adalah perusahaan dapat memuaskan pelanggan. Maka langkah awal 8 Hasil wawancara dengan Mbak Oktavia N. Member VIP Celebrity Fitness 9 Hasil wawancara dengan Mas Ikrar R. Member All Jakarta Club Celebrity Fitness

21 89 yang harus dilakukan adalah mendeteksi secara berkesinambungan tentang kebutuhan pelanggan. Peluang yang dipunyai oleh Celebrity Fitness dalam mempertahankan membernya diungkapkan oleh Bapak Riferiko Arief yaitu Peluangnya itu berdasarkan khalayak sasaran, melihat kebutuhan member yang target nya pria dan wanita karier berusia tahun yang memiliki status sosial menengah ke atas, yang sangat memikirkan mode/penampilan sesuai dengan perkembangan jaman dan bergaya hidup mewah layaknya artis. Maka Celebrity Fitness dalam melakukan kegiatan Marketing Public Relations berusaha menyesuaikan dengan kebutuhan dan tren yang up to date sesuai yang diinginkan oleh taget khalayak dan para member. Seperti penyelenggaraan event event harus sesuai dengan keinginan dan trennya. 10 Hal di atas membuat MPR Celebrity Fitness harus bisa membuat kegiatan Marketing Public Relations yang lebih baik agar dapat mempertahankan membernya dan meningkatkan member baru. Dari segi positioning, Celebrity Fitness memposisikan diri sebagai Pusat Kebugaran dan Hiburan yang terbaik memberikan fasilitas, pelayanan dan kualitas yang terbaik yang dimana sinergi dengan gaya hidup masyarakat. Berdasarakan atas brand tersebut, Celebrity Fitness mencoba untuk mengambil konsep penyediaan pusat kebugaran yang dimana digabungkan dengan pusat hiburan. Celebrity Fitness memiliki nilai lebih dalam fasilitas dan pelayanan sumber daya manusianya, ketika perusahaan lain tidak memberikan pelayanan yang durable dan juga kualitas dari mesin mesin peralatan fitness yang sengaja didatangkan langsung dari Amerika. Celebrity Fitness disini berusaha menyesuaikan dengan kebutuhan dan tren up to date dalam meyediakan hal hal yang diinginkan oleh khalayak sasaran 10 Hasil wawancara dengan Bapak Riferiko Arief. Marketing Leader Celebrity Fitness Puri Indah Mall Jakarta Barat

22 90 perusahaan. Pada persaingan fitness yang mulai bermunculan secara otomatis kendala yang dihadapi Celebrity Fitness juga banyak, salah satunya diungkapkan oleh Bapak Hendra Nugraha Seperti kita ketahui bahwa, untuk pusat kebugaran sekelas Celebrity Fitness sangat mudah tergantikan dengan brand lain yang sekelas juga contohnya Fitness First, Gold Gym, ada juga pusat kebugaran lain yang lebih murah dan jauh dibawah kelas Celebrity Fitness dapat mempengaruhi jumlah member yang ingin bergabung/ membership di Celebrity Fitness. Contohnya Fitness First yang notabennya sama seperti Celebrity Fitness, maka secara tidak langsung pihak kami akan memikirkan inovasi inovasi baru baik dalam penyelenggaraan event, pameran ataupun pelayanan dan promosi. 11 Mengenai kendala tersebut tentunya sangat berpengaruh dengan kepuasan pelanggan yang juga akan berpengaruh pada loyalitas member. Mengenai kepuasan terhadap aktivitas MPR Celebrity Fitness, kedua informan merasa cukup puas dikarenakan Celebrity Fitness melakukan inovasi inovasi dalam melaksanakan strateginya. Bapak Riferiko Arief mejelaskan mengenai loyalty programs, bahwa : Penerapan promosi yang diterapkan oleh Celebrity Fitness untuk menciptakan kesetiaan pelanggan adalah antara lain dengan memberikan program member get member. Apabila pelanggan yang sudah menjadi member Celebrity Fitness dapat mengajak calon member menjadi membership maka pelanggan yang sudah menjadi member tersebut akan diberikan merchandise berupa voucher, tas olahraga, ataupun diberikannya discount biaya membership tergantung dari masing masing konsultan Celebriy Fitness. Aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan Celebrity Fitness terbagi dalam dua bagian yaitu eksternal dan internal. Untuk eksternal dilakukan dengan menyelenggarakan event, pameran, bekerja sama dengan merek olahraga hingga beriklan di media cetak. Seperti majalah, koran, spanduk, banner, dll. 11 Hasil wawancara dengan Bapak Hendra Nugraha. Public Relations Celebrity Fitness

23 91 Sedangkan internal Celebrity Fitness antara lain adalah bagi anggota yang sudah bergabung diarahkan untuk membeli program personal training yang sesuai dengan kebutuhannya. Bapak Riferiko Arief selaku District Sales & Marketing mengatakan, saat ini Celebrity Fitness menawarkan berbagai kelas program personal training. Celebrity Fitness juga mengarahkan member untuk mengupgrade membershipnya dari member biasa menjadi life time membership. Celebrity Fitness juga memiliki program keanggotaam seumur hidup dengan membayar Rp. 23 Juta. Program promosi lain yang diterapkan oleh Celebrity Fitness dan jarang sekali pusat kebugaran lain menerapkan strategi promosi ini adalah dengan memberikan program trial selama 14 hari atau 2 minggu untuk berolahraga secara gratis.salah satu alasan Celebrity Fitness melakukan hal demikian dijelaskan oleh Bapak Riferiko Arief bahwa : Bisnis pusat kebugaran tubuh bukan merupakan bisnis menjual produk,melainkan bisnis yang mengedukasi calon member untuk mencoba dan merasakan ambience/ suasana dalam ruang Celebrity Fitness pada saat berolahraga. 12 Sesuai dengan moto yang dimiliki oleh Celebrity Fitness adalah The Ultimate Fitness Experience yakni ketika calon member tersebut sudah terbiasa dan nyaman dengan tempat yang dimiliki oleh Celebrity Fitness maka akan lebih mudah bagi pihak Celebrity Fitness untuk menarik peluang calon member tersebut. 12 Hasil wawancara dengan Bapak Riferiko Arief. Marketing Leader Celebrity Fitness Puri Indah Mall Jakarta Barat

24 92 Dari sisi internal dalam hal ini Celebrity Fitness memerlukan pendekatan khusus kepada member. Upaya upaya yang diterapkan oleh Celebrity Fitness untuk mempertahankan pelanggan yang sudah dijelaskan oleh Bapak Riferiko Arief melalui beberapa pendekatan dengan cara sebagai berikut : 1. Pihak staff lebih mengakrabkan diri kepada member misalnya dengan memberikan sapaan kepada membernya, contoh : selamat pagi dan selamat berlatih 2. Memberikan konsultasi gratis saat join menjadi Celebrity Fitness 3. Memberikan free basic trainer sebanyak 2x 4. Trainer inisiatif membantu member yang kurang paham saat menggunakan alat fitness tanpa diminta tolong terlebih dahulu. 5. Penyediaan kamar mandi yang dilengkapi dengan penyediaan sabun, shampoo juga dilengkapi dengan shower warm water. 6. Penyediaan vanity room, locker steam,sauna room, workout travel, café louge dan jaringan Wi-Fi 7. Bagi mereka yang menjadi member di Celebrity Fitness diperbolehkan untuk mengajak teman serta kerabatnya untuk mendapatkan free trial. 8. Member card Celebrity Fitness dapat digunakan untuk mendapatkan fasilitas discount di beberapa tempat memiliki kerja sama dengan pihak Celebrity Fitness. Penerapan contoh lain strategi mempertahankan membernya yaitu dengan strategi Marketing Public Relations, yang terdiri dari penyelenggaraan special event, pameran, sponsorship, dan lainnya. Dalam menjalankan suatu strategi MPR

25 93 Celebrity Fitness menyesuaikan dengan culture dan tergantung dengan tren yang ada. Dalam penelitian ini penulis menggunakan informan dari member sebanyak 4 orang dimana mereka sudah mempunyai member di Celebrity Fitness. Mereka mengungkapkan sudah puas dengan aktivitas Marketing Public Relations dan pelayan yang diberikan Celebrity Fitness. Dan beberapa dari mereka juga mengungkapkan bahwa alasan memilih fitness center ini karena mereka ingin dianggap baik selevel dengan artis di Indonesia. Karena brand image artis pada Celebrity Fitness tersebut sangat kuat dan secara tidak langsung akan memberikan rasa bangga terhadap konsumen yang dimana mereka dipandang sebagai sosok yang baik dimata masyarakat. adalah: Menurut Oliver (1997;392) dalam Vanessa Gaffar loyalitas pelanggan Komitmen untuk bertahan secara mendalam untuk melakukan pembelian ulang atau berlangganan kembali produk atau jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. 13 Pernyataan diatas dibuktikan oleh 4 informan yang dikategorikan sebagai pelanggan yang loyal terhadap perusahaan karena mereka pelanggan yang mempunyai semacam fanatisme yang relatif permanen dalam jangka panjang terhadap suatu produk atau jasa suatu perusahaan yang telah menjadi pilihannya. Oktavia Nita mengatakan ingin terus berpartisipasi dalam event yang diadakan Celebrity Fitness karena sangat bermanfaat dan menambah pengalaman. 13 Vanessa Gaffar. CRM dan MPR Hotel. Bandung. Penerbit Alfabeta hal 70

26 94 Sedangkan Ikrar lebih tertarik dengan program sponsorship dan partnership Celebrity Fitness dengan Adidas seperti keuntungan mendapatkan diskon harga. Menurut Zikmud ( 2003 ; 72) dalam Vanessa Gaffar aspek-aspek yang mempengaruhi loyalitas tersebut adalah: Kepuasan, merupakan perbandingan antara harapan sebelum melakukan pembelian dengan kinerja yang dirasakan ; emotional bonding (ikatan emosi), dimana konsumen dapat terpengaruh oleh sebuah merek yang memiliki daya tarik tersendiri sehingga konsumen dapat diidentifikasikan dalam sebuah merek, karena sebuah merek dapat mencerminkan karakteristik konsumen tersebut. Pada dasarnya kegiatan event/acara, Yoga Retreat 2013 dan Zumba Big Party secara terbuka, tidak hanya mengundang member Celebrity Fitness saja, tetapi juga masyarakat umum dan pemakaian kartu membership discount digunakan semata mata untuk membuat bonding atau ikatan dengan member Celebrity Fitness. Apabila pihak Celebrity Fitness sering mengadakan event serta tawaran discount sebagai salah salah satu keuntungan bagi member maka sudah dapat dipastikan sulit bagi member untuk melepaskan atau memutuskan membership Celebrity Fitness. Berdasarkan pada data dan bukti yang diperoleh penulis, maka Strategi Marketing Public Relations dalam mempertahankan loyalitas pelanggan pada member Celebrity Fitness mendapat sambutan yang baik di kalangan membernya. Hal ini juga dibuktikan pada penghargaan Top Brand di kategori pusat kebugaran yang diraih oleh Celebrity Fitness. 1.3 Pembahasan Celebrity Fitness, merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pusat kebugaran tubuh, selalu ingin meningkatkan pelayanan yang efektif

27 95 terhadap membernya dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, serta kepentingan member sehingga dapat mempertahankan loyalitas member. Menurut penulis, fungsi dari Public Relations adalah untuk mendukung kinerja marketing, terutama dalam menciptakan kebutuhan member melalui beberapa aktivitas Marketing Public Relations. Public Relations dalam marketing sesungguhnya mencakup keseluruhan proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi program program pemasaran sebagai penghubung perusahaan dengan member serta masyarakat, sekaligus sebagai bagian dari strategi pemasaran dan strategi perusahaan secara keseluruhan. Menurut Ruslan, MPR proses perencanaan dan evaluasi program program yang mendukung pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikasi berisi informasi yang dapat dipercaya dan kesan yang menggambarkan perusahaan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan. Pengertian tersebut sesuai dengan strategi MPR Celebrity Fitness dalam mempertahankan loyalitas membernya. Berbagai macam strategi pemasaran telah dilakukan oleh Celebrity Fitness terkait dengan semakin meningkatnya fitness center sejenis, kini Celebrity Fitness menjadi salah satu pusat kebugaran tubuh yang mendapatkan Top Brand dibandingkan dengan competitor seperti Gold s Gym dan Fitness First. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerjasama seluruh pihak yang terkait sehingga dengan keberhasilan tersebut Celebrity Fitness tidak lupa untuk tetap

28 96 menjaga keberadaan para membernya dengan selalu memberikan pelayanan yang memuaskan. Strategi MPR yang dilakukan Celebrity Fitness, sangat banyak, sesuai dengan teori yang penulis jelaskan tentang strategi Marketing Public Relations, MPR Celebrity Fitness menggunakan taktik tersebut. Pada strategi ini, perusahaan melakukan beberapa kegiatan terlebih dahulu kepada masyarakat agar menimbulkan kesadaran masyarakat tentang adanya Celebrity Fitness di Indonesia. Push Strategy digunakan Celebrity Fitness untuk mendorong dan merangsang pembelian dan sekaligus memberikan nilai nilai atau kepuasan pelanggan yang telah menggunakan jasa Celebrity Fitness dengan membuat beberapa kegiatan seperti pameran, iklan di media cetak, serta publisitas. Pull Strategy yang digunakan MPR Celebrity Fitness adalah dengan menarik member dan non member agar loyal terhadap perusahaan dengan mengadakan Special Event bulanan dan tahunan, serta mengadakan konferensi pers. Sedangkan Pass Strategy untuk mempengaruhi khalayak dalam menciptakan opini publik yang positif melalui kegiatan kegiatan yang bersifat partisipasi seperti menjadi sponsorship. Celebrity Fitness menjadi sponsor untuk kegiatan yang terkait dengan industri olahraga. Celebrity Fitness juga telah memiliki kontrak eksklusif dengan Adidas. Adapun implementasi dari strategi Marketing Public Relations dalam mempertahankan loyalitas member yang telah dilakukan Celebrity Fitness pada tahun 2013 antara lain :

29 97 Tabel 4.1 Aktivitas Marketing Public Relations Celebrity Fitness tahun 2013 No Strategi MPR Aktivitas MPR 1 Push Strategy Dilaksanakan di beberapa Mall di Jakarta. Sasaran khalayaknya adalah para member dan non member yang berada di sekitaran booth dengan memberikan penjelasan kepada khalayak mengenai kegiatan perusahaan serta harga harga promo terbaru perusahaan. Pameran 1. Free Booth di Puri Indah Mall Januari Free Booth at Central Park Maret Free Booth at Pondok Indah Mall Mei Free Booth at Gandaria City Juni Free Booth at Lotte Mart Bintaro 6-7 Juli Pull Strategy Kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan brand awareness dan brand knowledge. Dengan sasaran khalayaknya adalah para member dan non member dengan segmentasi usia tahun yang mempunyai kelas sosial menengah ke atas, mengikuti mode sesuai jaman, dan bergaya hidup mewah layaknya artis. Media yang dipergunakan dalam penyampaian pesan sehingga dapat menjangkau target khalayaknya adalah media Special Event 1. Special Class at Pluit Junction: February Energy & I Love Pink,13 Febuari Yoga Class at fx-19 Febuari Special Class Imlek at Pondok Indah Mall, 20 Feb Body Combat at Piazza Gandaria City Jakarta, 5 maret Body Combat at Central Park, 15 Maret Members Party "Madonna Night Out" Jakarta 22 maret Heart Yoga Workshop at Celebrity

30 98 cetak Men s Health Indonesia dan Women Health Indonesia serta media elektronik MNC Lifestyle dan Metro TV yang merupakan media partner Celebrity Fitness. Serta media lain seperti, NET TV, Prambors FM, ANTV, dan Trans TV. 3 Pass Strategy Kegiatan untuk menciptakan citra publik yang positif melalui kegiatan yang bersifat partisipasi. Dengan sasaran khalayaknya adalah para member dan non member dengan segmentasi usia tahun yang mempunyai kelas Sponsorship Fitness Gandaria City, 14 April Fun Healthy Sunday at Central Park 17 April Yoga In The Park, Central Park 18 Mei Grand Opening Party CF Kota Kasablanka&Prima Fit Kota Kasablanka 23 Mei SUPERBIKE 2013 at PiazzaGandaria city, 4 July YOGA For insomnia, Yoga FAIR at Celebrity Fitness Puri Indah Mall, 26 July Yoga 108 Sun Salutation at Teras Kota,31 Agustus Zumba & Belly Dance Competition at Gandaria City, 18 Agustus Yoga Fair 2, Celebrity Fitness Gandaria City, 31 Agustus Yoga Retreat di Pinewood, Puncak. 19 Spetember PINK BOSU PARTY 29 September Celebrity Fitness Support Indonesia Fashion Week With Sariayu Martha Tilaar at JCC on Sun Feb 17th Celebrity Fitness support Fruity Summer Event The Body Shop, Special Class Body Combat at Grand Atrium Kota Kasablanka Jakarta, 14 Mei 2013

31 99 sosial menengah ke atas, mengikuti mode sesuai jaman, dan bergaya hidup mewah layaknya artis. Media yang dipergunakan dalam penyampaian pesan adalah media cetak Men s Health Indonesia dan Women Health Indonesia, serta media elektronik MNC Lifestyle dan Metro TV yang merupakan media partner Celebrity Fitness. 3. Celebrity Fitness support King Of The Road by Adidas at Parkir Timur Senayan, 25 Oktober 2013 Konferensi Pers 1. Press Conference klab Plaza Indonesia & peluncuran program baru, 29 Januari 2013 lalu diadakan press conference untuk klab Celebrity Fitness di Plaza Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa MPR, tidak hanya menitik beratkan pada penjualan semata tetapi juga menjaga image yang ada pada produk dan perusahaan. MPR juga berkaitan dengan perluasan pengaruh, inovasi, edukasi, persuasi, baik dari segi pemasaran maupun pengaruh dari image dan identitas perusahaan. Celebrity Fitness mengadakan special event sesuai dengan kebutuhan dan antusiasme para membernya. Dalam mensponsori suatu kegiatan Celebrity Fitness juga tidak lepas dari identitas perusahaan, yaitu perusahaan yang memadukan konsep olharaga tubuh dengan hiburan. MPR merupakan kegiatan PR yang mendukung strategi pemasaran dan bertujuan meningkatkan penjualan. Fungsi MPR berkordinasi erat dengan bagian lain seperti pemasaran, keuangan, unit kerja internal, mengembangkan loyalitas terhadap merek, dan mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan konsumen. Peran PR dalam marketing di sini dapat membangun brand awareness

32 100 (kesadaran produk), membangun brand knowledge (pengetahuan produk) serta mendidik konsumen dan masyarakat mengenai manfaat produk dan jasa yang ditawarkan. Departemen Marketing menggunakan beberapa cara pemasaran dalam mendukung strategi pemasaran dan bertujuan meningkatkan penjualan, semua itu dibuat berdasarkan pesan komunikasi yang ingin disampaikan melalui media media yang ditentukan. Perusahaan selalu melakukan strategi pemasaran secara kontinu. Brand image yang positif diciptakan melalui komunikasi pemasaran yang memiliki jaringan kuat, asoisasi merek yang baik dan unik. Sejauh ini dalam mempromosikan produknya, Celebrity Fitness menggunakan kombinasi dari komunikasi pemasaran melalui Special Event, publisitas di media cetak, pameran, dan sponsorship. Fungsi MPR dalam perusahaan jika dikaitkan dengan kegiatan ajang khusus adalah: 1. Memberikan informasi secara langsung agar mendapatkan hubungan timbal balik yang positif dengan publiknya serta menyamakan persamaan makna terhadap pesan yang disampaikan melalui ajang khusus yang dirancang dalam kegiatan kehumasan. 2. Sebagai media komunikasi untuk mendapatkan publikasi kepada target sasaran agar memperoleh pengenalan, pengertian, pengetahuan yang mendalam terhadap perusahaan dan produk.

33 Meningkatkan penjualan, mepertahankan loyalitas pelanggan serta dapat menciptakan citra positif terhadap perusahaan atau produk yang diwakilinya dalam kesempatan tersebut. MPR suatu perusahaan harus dapat melakukan perencanaan sampai pengevaluasian kegiatan kegiatan komunikasi pemasaran yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik bagi khalayak sasarannya serta membangun kesadaran dan kepercayaan terhadap perusahaan dan produknya melalui kegiatan yang dilakukan. Berkembangnya perusahaan dipengaruhi oleh pelanggan. Bagi Celebrity Fitness, member merupakan asset yang harus dijaga dan dikembangkan. Oleh karena itu, Celebrity Fitness melalui produk dan pelayanan yang diberikan berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan agar mereka dapat loyal terhadap perusahaan. Hal ini perlu diterapkan lebih lanjut karena perkembangan pasar di industri pusat kebugaran tubuh terus berkembang dari waktu ke waktu, ditambahnya lagi dengan banyaknya pesaing pesaing sejenis dan strategi strategi baru pesaing yang terus bermunculan. Secara tidak langsung Celebrity Fitness dituntut untuk mampu membaca kondisi pasar dan menerapkan strategi yang sudah dijelaskan penulis sebelumnya. Secara garis besar penulis menggambarkan bahwa strategi yang dilakukan oleh Celebrity Fitness bertujuan untuk mempertahankan loyalitas member dengan cara melakukan kegiatan seperti penyelenggaraan suatu pameran, publisitas di media, pengadaan event, konferensi pers dan sponsorship. Kegiatan yang dilakukan haruslah kreatif dan sepersuasif mungkin untuk menghasilkan kepuasan

34 102 pelanggan yang tidak diberikan oleh industri sejenis yang pada akhirnya akan menciptakan dan mempertahankan loyalitas member. Berikut ini penulis menyimpulkan mengenai loyalitas pelanggan adalah sebagai berikut: 1. Seseorang yang merasa puas terhadap suatu produk. Sekarang banyak pesaing pesaing fitness center yang bermunculan dipasaran namun hanya sedikit yang dapat memuaskan keinginan konsumen dapat dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan yang dianggap berhasil adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggannya. Pelanggan yang loyal terhadap produk atau jasa yang dipakai merasa produk dan jasa yang digunakan sudah memuaskan dan memenuhi kebutuhannya. 2. Sesorang yang mempunyai perasaan setia terhadap produk atau jasa yang digunakan. Seorang yang merasakan kebutuhannya sudah terpenuhi akan merasa nyaman dan setia terhadap produk yang digunakan karena menaruh kepercayaan yang lebih. 3. Sesorang yang tidak terpengaruh terhadap produk lain Dengan kesetiaan yang dimiliki, maka orang tersebut tidak akan mencoba atau beralih ke produk lain walaupun produk tersebut menawarkan yang lebih baik karena kenyamanan yang sudah didapat belum tentu akan timbul ketika memakai produk atau jasa yang lain. 4. Seseorang yang selalu melakukan pembelian terhadap suatu produk secara berulang ulang.

35 103 Rasa nyaman terhadap produk, seseorang tidak akan ragu untuk terus melakukan pembelian secara berulang ulang. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, member tidak pindah ke fitness center yang lain. 5. Sesorang yang merekomendasikan produk yang dipakai dengan kerabatnya (Word of Mouth) Seseorang yang loyal akan merekomendasikan produk yang ia pakai kepada kerabatnya, hal ini dilakukan oleh pelanggan karena mereka merasa memiliki dan bangga dengan produk ataupun jasa tersebut. 6. Sesorang yang terpengaruh dengan situasi pada lingkungannya. Sesorang yang malas mengganti produk yang dipakai karena ia sudah merasa puas dan nyaman. Pada penelitian ini, member Celebrity Fitness malas berpindah ke fitness center yang lain karena ia sudah lama menjadi member dan lingkungan sekitarnya juga menggunakan produk dan jasa yang sama.

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya gaya hidup sehat yang semakin marak di kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam berbagai

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu dan digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi mengandung makna bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.I. Kesimpulan Dalam bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari penulis setelah menganalisa dan membahas data data temuan lapangan. Selain itu, bab ini juga membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen adalah bagian terpenting dalam proses jual beli barang maupun jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang menyebabkan hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan pertumbuhan perekonomian dan perkembangan dalam dunia usaha, tampak persaingan semakin ketat antar perusahaan terutama di dalam menawarkan produknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun)

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun) 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang penting dalam menjalani hidup untuk melakukan berbagai aktivitas. Kesadaran masyarakat akan kesehatan kini semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat. kebanyakan di antaranya menggunakan media media yang sama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat. kebanyakan di antaranya menggunakan media media yang sama dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat menjangkau pasar sasarannya dengan seefektif mungkin. Setiap strategi dilengkapi dengan alat-alat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia memerlukan kegiatan komunikasi untuk bersosialisasi. Namun, kita sendiri sebagai manusia kadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara dengan Promotion Manager Peneliti melakukan sesi wawancara dengan beberapa sumber, diantaranya, Promotion Manager,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. peran yang besar dalam mempopulerkan gaya hidup sehat. Banyaknya role model

I. PENDAHULUAN. peran yang besar dalam mempopulerkan gaya hidup sehat. Banyaknya role model I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, gaya hidup sehat telah menjadi tren bagi masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di perkotaan besar. Tren gaya hidup sehat ini disebabkan oleh perkembangan

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bisnis penyewaan ruangan merupakan jenis usaha yang memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Hal ini menyebabkan bisnis di bidang ini menjadi incaran pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu nama atau brand dalam sebuah bisnis menjadi sangat penting. Selain sebagai identitas perusahaan atau produk, brand juga menjadi suatu daya tarik terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik produk atau jasa memiliki tujuan untuk terus hidup dan berkembang dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu promosi, suatu perusahaan harus dapat bersaing dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. Tentunya suatu ppromosi

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Corporate Image (Citra Perusahaan) Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul -5 Syerli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman dan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau perguruan tinggi, yaitu PTN

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK 5.1 Deskripsi Strategi Komunikasi Marketing Public Relations di House of Hendrik Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Singkat Celebrity Fitness Celebrity Fitness adalah sebuah tempat fitness (fitness center) yang menyediakan berbagai peralatan olahraga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk

Lebih terperinci

REALITA. Persaingan semakin ketat. Laundry baru bermunculan. Pelanggan bebas memilih. Kompetitor turunkan harga. Ilmu laundry terus bertumbuh

REALITA. Persaingan semakin ketat. Laundry baru bermunculan. Pelanggan bebas memilih. Kompetitor turunkan harga. Ilmu laundry terus bertumbuh REALITA Persaingan semakin ketat Laundry baru bermunculan Pelanggan bebas memilih Kompetitor turunkan harga Ilmu laundry terus bertumbuh SOLUSI Lebih banyak inovasi dan promosi Meningkatkan layanan + nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tak asing lagi, terlebih bagi masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. Mal merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya 133 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Untuk menjaga eksistensi suatu merek ini yang membuat Nisrina D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya membrending Nisrina D jilbab serta strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang, media massa sangat berkembang pesat di Indonesia. Media massa merupakan suatu informasi dalam kehidupan modern, media massa biasa dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Marketing Public Relation & Sponsorship Marketing Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan pembeli sangat bervariasi. Pembeli memiliki prioritas dengan pilihan yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena konsumen memiliki perbedaan secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan ekonomi, economic value mengalami pergeseran dari commodities, goods, service, hingga sekarang ini sampai ke tahap experience yang disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Salah satu model komunikasi adalah model S-O-R, atau kepanjangan dari stimulus organisme respon. Pengertian S-O-R sendiri menurut Effendy (2003:254) adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini 99 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Temuan penelitian berupa data data dari lapangan yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Feel the Value of Becoming Our Merchant NCC : One Card, Multiple Benefit

Feel the Value of Becoming Our Merchant NCC : One Card, Multiple Benefit 2014 Feel the Value of Becoming Our Merchant NCC : One Card, Multiple Benefit Office : Jl. Ring Road Timur No. 59 Wonocatur, Banguntapan, Yogyakarta Phone : 0274 452 155 Email : cso@ncc-center.com, FB

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan peningkatan kualitas hidup. Mengingat perkembangan jaman dan tantangan kemajuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1 BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Trendstop merupakan sebuah unit usaha yang bergerak dibidang fashion, khususnya fashion pria.berawal dari hobi dan minat pemilik dibidang fashion

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Implementasi solusi bisnis berikut yang telah diperoleh dari solusi bisnis, akan diterapkan untuk wilayah Bandung, Bekasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puri Indah Mall merupakan salah satu mall yang berada di Jakarta Barat, Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group besar ini

Lebih terperinci

MARKETING DAN PUBLIC RELATIONS

MARKETING DAN PUBLIC RELATIONS MARKETING DAN PUBLIC RELATIONS PEMASARAN DAN PR BEDA PADA LEVEL MANAJERIAL PEMASARAN : PRODUK, PELAYANAN, DAN PASAR PELANGGAN TUJUAN : HASILKAN UANG, KURVA PERMINTAAN MENINGKAT PUBLIC RELATIONS : LIPUTI

Lebih terperinci

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG 1. Pelaksanaan strategi promosi PT. Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing a. Segmen pasar yang dituju oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap faktor-faktor yang menjelaskan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada butik online, penulis memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi-strategi yang diberikan seorang Public Relations tentunya sangat berpengaruh pada nama baik dari hotel. Maka di era globalisasi ini persaingan untuk mengikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat dewasa ini untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam memperkenalkan produk baru maupun brand baru tentunya tidak luput

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi dewasa ini banyak perusahaan atau instansi yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak terkecuali untuk bisnis jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa. Dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecantikan di Indonesia maju dengan pesat. Menurut data dari lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik Indonesia

Lebih terperinci