STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI LAYANAN PUSTAKA DAN INFORMASI UNIVERSITAS BAHAGIA
|
|
- Fanny Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI LAYANAN PUSTAKA DAN INFORMASI UNIVERSITAS BAHAGIA Pratiwi Anindita Adji Fuad Gani, S.S, M.A Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok pratiwi.anindita91@gmail.com bangfu08@gmail.com Abstrak Skripsi ini membahas strategi promosi jurnal elektronik di Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia (Lapusi UB). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi promosi jurnal elektronik dan kendala promosi jurnal elektronik di Lapusi UB. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lapusi UB melakukan promosi jurnal elektronik melalui personal selling dan direct marketing, tetapi Lapusi UB belum memiliki strategi promosi jurnal elektronik yang terencana. Penelitian ini menyarankan Lapusi UB untuk membuat perencanaan strategi promosi jurnal elektronik, melakukan kerja sama dengan unit pascasarjana UB untuk sosialisasi dan pelatihan jurnal elektronik, dan mengadakan evaluasi kegiatan promosi jurnal elektronik secara rutin. Kata Kunci : strategi promosi, jurnal elektronik, Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia Abstract This research discusses the promotion strategy of electronic journals at Bahagia University Library and Information Service (Lapusi UB). The purpose of this research is to describe the promotion strategy of electronic journals and its constraints at Lapusi UB. This research is a qualitative with case study method. The results of this research show that Lapusi UB has promoted electronic journals through personal selling and direct marketing, but Lapusi UB has not run a well-planned promotion strategy of electronic journals. In Hence, this research suggests Lapusi UB should manage a better plan of promotion strategy to promote electronic journals, regularly set cooperation with UB Magister Unit in socializing the electronic journals, carrying out some trainings and evaluating the previous promotion activities of electronic journals. Key words : promotion strategy, electronic journal, UB Library and Information Service Pendahuluan Era informasi dan digital sangat mempengaruhi ketersediaan akan informasi, baik dalam bentuk tercetak maupun digital dan elektronik. Informasi yang tersedia dalam bentuk elektronik ini salah satu contohnya adalah jurnal elektronik atau biasa disebut dengan e-journal. Jurnal elektronik
2 merupakan salah satu sumber referensi yang memberikan informasi akurat. Selain itu, jurnal elektronik juga memberikan kemudahan akses bagi pengguna sehingga pengguna dapat mengakses jurnal elektronik kapan dan dimana saja. Hal ini menyebabkan banyak perpustakaan yang menyediakan jurnal elektronik untuk menunjang kebutuhan informasi bagi pengguna perpustakaan. Kemudahan akses dan informasi yang akurat merupakan kelebihan dari ketersediaan jurnal elektronik di perpustakaan. Hal ini juga diungkapkan oleh Curtis (2005 : 36) bahwa jurnal elektronik memiliki berbagai kelebihan bagi perpustakaan dan pengguna. Namun, ketersediaan jurnal elektronik ini juga memiliki kendala bagi pustakawan, salah satunya kendala dalam perencanaan dan pemilihan strategi promosi yang tepat. Jurnal elektronik perlu dipromosikan kepada pengguna perpustakaan agar jurnal elektronik dapat dimanfaatkan secara optimal. Kotler (2007 : 279) mengungkapkan bahwa promosi atau komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi organisasi untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan mengingatkan sasaran, secara langsung maupun tidak langsung, mengenai produk yang akan mereka tawarkan. Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia (bukan nama sebenarnya) merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang menerapkan program pendidikan jarak jauh. Untuk menjalankan perannya sebagai perpustakaan perguruan tinggi, Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia menyediakan berbagai koleksi elektronik, salah satunya jurnal elektronik. Ketersediaan jurnal elektronik ini bertujuan untuk menunjang kebutuhan informasi pengguna yang terdiri dari mahasiswa pascasarjana dan dosen Universitas Bahagia. Jurnal elektronik juga memiliki kelebihan yaitu dapat diakses tanpa harus datang ke perpustakaan secara langsung. Kelebihan jurnal elektronik ini mendukung program pendidikan jarak jauh yang diterapkan oleh Universitas Bahagia. Pada tahun 2013 Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia telah melanggan empat database jurnal elektronik, yaitu Proquest, Gale Cengage, Ebsco, dan Springerlink. Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia telah melakukan promosi jurnal elektronik kepada mahasiswa pascasarjana dan dosen Universitas Bahagia melalui berbagai strategi promosi. Namun berdasarkan observasi peneliti, kegiatan promosi jurnal elektronik ini belum dilakukan secara rutin oleh pustakawan Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia (Lapusi UB) kepada calon pengguna, khususnya mahasiswa pascasarjana UB. Pustakawan hanya memberikan informasi mengenai jurnal elektronik melalui banner yang berada di pintu masuk Lapusi UB dan menunggu pengguna yang menanyakan mengenai jurnal elektronik tersebut. Selama observasi, peneliti juga tidak menemukan adanya kegiatan promosi jurnal elektronik dari pustakawan UB ke mahasiswa pascasarjana UB. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti menentukan pertanyaan penelitian ini
3 adalah bagaimana strategi promosi jurnal elektronik dan kendala apa saja yang dihadapi pustakawan dalam mempromosikan jurnal elektronik di Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi promosi jurnal elektronik yang dilakukan oleh pustakawan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kendala yang dihadapi dalam melakukan strategi promosi jurnal elektronik Tinjauan Literatur Konsep Promosi Promosi atau sering juga disebut sebagai komunikasi pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan organisasi dalam upaya mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Kegiatan promosi dapat sukses melalui komunikasi yang efektif dalam menawarkan produk dan jasa kepada target promosi. Menurut Kotler (2007 : 279), komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi organisasi untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan mengingatkan sasaran, secara langsung maupun tidak langsung, mengenai produk yang akan mereka tawarkan. Selain komunikasi yang efektif, kegiatan promosi juga memerlukan komunikasi yang edukatif, khususnya bagi pelanggan baru. Penyedia layanan perlu mengajari pelanggan mengenai manfaat dari layanannya, dimana dan kapan mendapatkannya (Lovelock, Wirtz, dan Mussry, 2010 : 27). Dalam bidang perpustakaan, pustakawan diharapkan mampu dan memiliki kemampuan komunikasi yang edukatif sehingga pengguna dapat memahami manfaat dari produk dan layanan yang ditawarkan dan bagaimana mendapatkan produk dan layanan tersebut. Lovelock, Wirtz, dan Mussry (2010 : 28) menyatakan bahwa komunikasi dan promosi memiliki peranan penting untuk mendidik dan melatih para pengguna tentang cara menggunakan produk dan layanan dengan efektif. Pendapat ini dapat diterapkan dalam kegiatan promosi produk dan jasa perpustakaan. Dalam mempromosikan produk dan jasa, perpustakaan dapat mengadakan suatu pelatihan kepada pengguna mengenai cara penggunaan produk dan jasa yang ditawarkan. Langkah-Langkah Promosi Efektif Dalam kegiatan promosi, pelaku atau orang yang melakukan komunikasi pemasaran perlu menentukan langkah-langkah utama agar kegiatan promosi berjalan secara efektif dan efisien. Langkahlangkah yang perlu dilakukan agar kegiatan promosi efektif adalah sebagai berikut (Kotler, 2007: p ) : a) Identifikasi Target Promosi Pelaku komunikasi pemasaran perlu menentukan siapa target atau sasaran promosi dengan jelas karena akan mempengaruhi keputusan dalam menentukan strategi promosi yang akan digunakan. b) Penentuan Tujuan Promosi Pelaku komunikasi pemasaran atau perusahaan perlu memutuskan tanggapan
4 yang diharapkan dari target promosi. c) Merancang Pesan Promosi Pesan atau informasi yang akan disampaikan dalam promosi perlu merumuskan (1) isi pesan, (2) cara penyampaian informasi, (3) format informasi yang akan digunakan, dan (4) siapa yang menyampaikan pesan. d) Pemilihan Saluran Promosi Perusahaan dan pelaku komunikasi pemasaran perlu menentukan saluran komunikasi yang efektif dan efisien untuk menyampaikan informasi.. e) Perancanaan Anggaran Promosi Stanton (1996 : 144) mengungkapkan bahwa besarnya dana yang disediakan untuk keperluan promosi adalah faktor penentu dalam kegiatan promosi. f) Penentuan Bauran Promosi Perusahaan dapat mencapai tingkat pemanfaatan barang atau jasa yang ditawarkan melalui berbagai bauran promosi. g) Mengukur Hasil Promosi Perusahaan dan pelaku komunikasi pemasaran perlu melakukan pengukuran hasil kegiatan promosi. Strategi dan Bauran Promosi Ketika kegiatan promosi akan dilakukan sebaiknya suatu organisasi telah merencanakan strategi promosi yang akan digunakan sebagai sarana untuk mencapai sasaran yang akan dituju. MacDonald (dalam Vasileiou dan Rowley, 2010 : 637) mengungkapkan bahwa strategi pemasaran yang terorganisasi dengan baik dapat memberikan efek positif dalam promosi layanan perpustakaan. Berdasarkan pernyataan tersebut menyatakan bahwa perencanaan strategi promosi adalah keputusan yang sangat penting dalam kegiatan promosi. Strategi promosi dapat dilakukan melalui satu atau beberapa metode yang terdapat dalam bauran promosi. Bauran promosi adalah unsur yang terdapat dalam bauran pemasaran suatu organisasi yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk suatu organisasi. Dalam Tjiptono (2008 : 222), bauran promosi terdiri dari personal selling, mass selling, sales promotion, public relations, dan direct marketing. 1. Personal selling atau penjualan tatap muka merupakan komunikasi langsung melalui tatap muka antara pelaku pemasaran dengan calon pengguna untuk memperkenalkan suatu jasa dan membentuk pemahaman pengguna terhadap jasa yang tersedia sehingga pengguna akan mencoba dan memanfaatkannya. 2. Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Terdapat dua bentuk mass selling, yaitu periklanan dan publisitas. 3. Sales promotion atau promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung yang melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur
5 untuk meningkatkan pemanfaatan layanan yang telah disediakan. 4. Public Relations atau hubungan masyarakat adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu organisasi untuk mempengaruhi persepsi, tanggapan, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok atau pengguna terhadap jasa yang telah diberikan suatu organisasi. 5. Direct Marketing atau pemasaran langsung merupakan sistem pemasaran yang bersifat interaktif dengan memanfaatkan satu atau beberapa media untuk menimbulkan tanggapan atau respon yang terukur. Media Promosi Penerapan strategi promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media promosi. Adapun dalam Tjiptono (2008 : 240) dijelaskan bahwa media merupakan saluran penyampaian pesan atau informasi kepada seluruh target promosi. Secara umum media promosi yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah. 1. Media Cetak Media cetak merupakan media yang statis dan mengutamakan pesan dengan sejumlah kata dan gambar, seperti surat kabar, majalah, tabloid, brosur, selebaran, dll. 2. Media Elektronik Media elektronik merupakan media dengan teknologi elektronik dan hanya dapat digunakan bila ada jasa transmisi siaran. 3. Media Luar Ruang Media luar ruang adalah media iklan yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat khusus lainnya, seperti billboard, baleho, spanduk, umbul-umbul, poster, dll. 4. Media Lini Bawah Terdapat empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu melalui pameran, direct mail, dan kalender. Kerja Sama Promosi Kegiatan promosi tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya kerja sama dengan pihak lainnya. Pada kegiatan promosi yang terdapat di perpustakaan, pustakawan perlu bekerjasama dengan institusi yang membawahi perpustakaannya. Perpustakaan perguruan tinggi perlu bekerjasama dengan universitas dan para tenaga akademik. Menurut pendapat Vasileiou dan Rowley (2010, 633) tenaga akademik juga memainkan peran yang penting dalam mempromosikan e-book yang tersedia di perpustakaan kepada mahasiswa. Kemudian, dalam hasil penelitian Vasileiou dan Rowley (2010, 633) juga dijabarkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa tenaga akademik memberitahukan dan merekomendasikan e-book yang terdapat di perguruan tinggi mereka kepada para mahasiswanya. Namun, dalam penelitian Vasileiou dan Rowley (2010, 633) tersebut pustakawan tidak menyadari adanya
6 peranan tenaga akademik dalam mempromosikan e-book. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara tidak langsung tenaga akademik juga memainkan peranan yang cukup penting dalam mempromosikan produk dan layanan yang terdapat pada perpustakaan. Jurnal Elektronik Jurnal elektronik memiliki istilah yang sangat bervariasi, seperti e-journal, online journal, electronic serials atau e-serials, webzines atau e-zines. Tresnawan mengungkapkan bahwa jurnal elektronik adalah terbitan berseri bidang tertentu dalam bentuk digital atau elektronik, biasanya jurnal elektronik terdiri dari tiga format, yaitu text, text dan grafik, serta full image dalam bentuk pdf (Visi Pustaka, 2008 : 23). Jurnal elektronik terbagi menjadi dua jenis, yaitu 1) terlahir dalam bentuk digital atau elektronik, 2) alih media jurnal tercetak ke dalam bentuk elektronik. Ketersediaan jurnal elektronik memberikan kemudahan akses informasi bagi pengguna karena pengguna dapat mengakses informasi dimana dan kapan saja tanpa mengunjungi perpustakaan. Aschroft (2000: p. 466) mengatakan bahwa jurnal elektronik menghemat ruang, meningkatkan kecepatan komunikasi, menyediakan alat pencarian yang kompleks, memberikan akses yang cepat dan menyediakan fasilitas seperti teks terintegrasi, link hypertext dan multimedia yang tidak dapat ditemukan pada jurnal tercetak. Sweeney juga berpendapat bahwa jurnal elektronik menawarkan solusi untuk beberapa masalah yang dihadapi dalam pengelolaan jurnal akademis tercetak saat ini. Jurnal elektronik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jurnal tercetak. Menurut Curtis (2005 : 36-37) jurnal elektronik juga memberikan berbagai kelebihan bagi pengguna dan perpustakaan. Kelebihan jurnal elektronik bagi pengguna yaitu jurnal elektronik dapat tersedia setiap saat dan dimanapun pengguna butuhkan, dapat diakses tanpa harus datang ke perpustakaan. Selain itu, kelebihan jurnal elektronik bagi perpustakaan yaitu tersedianya sumber informasi yang akurat untuk mendukung program pendidikan jarak jauh dan dapat diakses banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian kualitatif merupakan sebuah alat untuk memaparkan dan memahami makna yang berasal dari individu dan kelompok mengenai masalah sosial atau masalah individu (Creswell, 2010 : 4). Menurut Stake, studi kasus merupakan metode atau strategi penelitian yang didalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu (Creswell, 2010 : 20). Untuk menentukan informan, peneliti membagi informan menjadi dua bagian, yaitu informan kunci dan informan pendukung. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Pada penelitian ini peneliti akan memulai penelitian dengan menentukan kriteria informan kunci yang akan diwawancarai. Kriteria informan yang akan diwawancarai
7 yaitu pustakawan yang pernah melakukan promosi jurnal elektronik kepada dosen dan mahasiswa S2 UB. Penentuan informan pendukung dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode random sampling. Dalam penelitian ini, peneliti memilih secara acak mahasiswa S2 UB yang akan peneliti wawancarai mengenai promosi jurnal elektronik. Peneliti juga menggunakan nama samaran untuk seluruh informan yang peneliti wawancarai. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi langsung untuk mengetahui dan mengamati secara langsung bagaimana promosi jurnal elektronik yang dilakukan oleh Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia. Kemudian, peneliti melakukan wawancara kepada pustakawan Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia dan mahasiswa pascasarjana Universitas Bahagia. Wawancara yang peneliti lakukan merupakan wawancara semi-terstruktur dimana peneliti mengajukan pertanyaan tidak sesuai dengan urutan yang ada melainkan secara acak tergantung dari kepentingan proses wawancara. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis dokumen terkait dengan strategi promosi jurnal elektronik. Analisis dan Interpretasi Data Peran Lapusi UB dalam Promosi Jurnal Elektronik Promosi atau sering juga disebut sebagai komunikasi pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh perpustakaan dalam upaya mempengaruhi sikap dan perilaku penggunanya. Jurnal elektronik adalah salah satu koleksi Layanan Pustaka dan Informasi (Lapusi) Universitas Bahagia yang perlu untuk dipromosikan kepada pengguna. Lapusi UB perlu yang dilanggan kepada pengguna agar jurnal elektronik tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara optimal. Promosi jurnal elektronik bukan kegiatan yang mudah untuk dilakukan oleh setiap perpustakaan. Lapusi UB membutuhkan strategi promosi yang tepat agar promosi yang dilakukan dapat berjalan secara efektif. Selain itu, Lapusi UB juga membutuhkan kerja sama dalam dengan berbagai pihak, baik pihak dalam maupun luar UB. Untuk mengetahui apakah promosi jurnal elektronik di Lapusi UB sudah berjalan efektif, maka peneliti melakukan wawancara mengenai promosi jurnal elektronik kepada beberapa informan. Pertanyaan yang diajukan meliputi strategi promosi apa yang telah digunakan, bagaimana kerja sama dengan pihak lain, media apa yang digunakan, dan bagaimana hasil promosinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, Lapusi UB telah yang dilanggan kepada pengguna sejak tahun Namun, Lapusi UB belum mempromosikan jurnal elektronik secara terencana. Kegiatan promosi jurnal elektronik di Lapusi UB ini tidak sesuai dengan pernyataan Neuhaus dan Snowden (2003) yang berpendapat bahwa hubungan antara rencana strategi pemasaran dan rencana perpustakaan
8 adalah sesuatu yang penting. Dalam sangat diperlukan perencanaan strategi promosi yang matang sehingga kegiatan promosi dapat berjalan efektif. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh MacDonald et al. (2008) yang menyatakan bahwa strategi pemasaran yang terorganisasi dengan baik dapat memberikan efek positif dalam promosi layanan perpustakaan. Oleh karena itu, Lapusi UB sangat perlu membuat perencanaan strategi untuk promosi jurnal elektronik sehingga terciptanya kegiatan promosi yang efektif dan memberikan pengaruh yang positif terhadap penggunaan jurnal elektronik. Tujuan Lapusi UB dalam Promosi Jurnal Elektronik Lapusi UB perlu untuk memberikan informasi kepada target pengguna mengenai jurnal elektronik apa saja yang dilanggan oleh Lapusi UB. Selain itu, tujuan Lapusi UB dalam mempromosikan jurnal elektronik yang dilanggan agar dosen dan mahasiswa S2 UB dapat memanfaatkan jurnal elektronik tersebut. Hal ini dapat dilihat dari pendapat ketiga informan bahwa promosi jurnal elektronik bertujuan untuk memberitahukan dosen dan mahasiswa S2 UB. Selain itu, promosi jurnal elektronik diperlukan untuk meningkatkan pemanfaatan jurnal elektronik. Pernyataan ketiga informan tersebut sesuai dengan tujuan promosi jurnal elektronik yang diungkapkan oleh Tjiptono bahwa tujuan promosi yaitu menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan sasaran pengguna. Pada awal kegiatan promosi jurnal elektronik, Lapusi UB melakukan promosi dengan media tercetak. Media promosi tercetak yang digunakan Lapusi UB dalam yaitu banner. Pemasangan banner mengenai jurnal elektronik yang dilanggan ini diletakkan pada pintu masuk Lapusi UB. Hal ini dapat dilihat dari gambar yang diambil peneliti saat melakukan observasi langsung di Lapusi UB berikut ini. Tujuan dari pemasangan banner ini adalah untuk memberitahukan pengguna bahwa Lapusi UB telah melanggan jurnal elektronik. Namun, promosi melalui banner ini hanya dapat menjangkau target pengguna jurnal elektronik yang berada di lingkungan UB saja, yaitu dosen UB. Hal ini karena banner merupakan media promosi tercetak yang statis. Selain itu, keberadaan banner sering diabaikan oleh pengguna yang datang ke perpustakaan karena pengguna biasanya langsung terfokus untuk segera masuk ke dalam perpustakaan. Selain promosi jurnal elektronik melalui banner, Lapusi UB juga melakukan promosi jurnal elektronik melalui . Namun, promosi jurnal elektronik melalui e- mail ini hanya dilakukan Lapusi UB kepada dosen UB saja. Pengiriman e- mail ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh dosen UB sehingga dapat digunakan untuk bahan referensi penelitian para dosen UB. Anggaran Promosi Jurnal Elektronik
9 Promosi jurnal elektronik di Lapusi UB tidak mengadakan anggaran yang khusus. Saat peneliti bertanya mengenai anggaran yang dikeluarkan untuk biaya promosi jurnal elektronik, informan mengatakan bahwa tidak ada anggaran untuk promosi. Berdasarkan pernyataan informan dapat dinyatakan bahwa tidak ada anggaran yang dikeluarkan Lapusi UB untuk mempromosikan jurnal elektronik. Hal ini karena Lapusi UB melakukan kegiatan promosi jurnal elektronik melalui media elektronik yang tidak perlu mengeluarkan biaya, seperti melalui website UB dan . Selain itu, Lapusi UB juga meminta bantuan kepada vendor atau publisher database jurnal elektronik untuk mengadakan pelatihan secara gratis. Kerja Sama Lapusi UB dalam Promosi Jurnal Elektronik Lapusi UB mempromosikan jurnal elektronik tidak hanya kepada dosen UB, tetapi promosi jurnal elektronik juga dilakukan kepada mahasiswa S2 UB. Untuk kepada mahasiswa S2 UB, Lapusi UB meminta bantuan kepada staf UPBJJ-UB (Unit Program Belajar Jarak Jauh). Hal ini dipertegas dengan jawaban salah satu informan ketika diberikan pertanyaan mengenai siapa saja yang. Informan mengungkapkan bahwa promosi jurnal elektronik ini dibantu oleh staf UPBJJ-UB karena Universitas Bahagia merupakan salah satu universitas yang menerapkan sistem belajar jauh jauh kepada seluruh mahasiswanya. Oleh karena itu, Lapusi UB merasa perlu bekerjasama dengan beberapa dosen dan staf UPBJJ-UB untuk yang dilanggan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa S2 UB. Upaya dalam kepada mahasiswa S2 UB dilakukan pada saat acara orientasi mahasiswa atau OSMB (Orientasi Studi Mahasiswa Baru) di UPBJJ-UB. Pada saat orientasi mahasiswa, seluruh mahasiswa S2 UB berkumpul di UPBJJ-UB tempat mereka mendaftarkan kuliah S2. Pernyataan informan tersebut sesuai dengan jawaban seorang mahasiswa S2 UB yang telah peneliti wawancarai pada saat kegiatan seminar penulisan tesis di UPBJJ-UB Jakarta. Pernyataan mahasiswa S2 UB tersebut menyatakan bahwa promosi jurnal elektronik telah sampai kepada mahasiswa S2 UB. Berdasarkan pernyataan mahasiswa S2 UB tersebut dapat dinyatakan bahwa promosi jurnal elektronik kepada mahasiswa S2 UB tidak hanya pada saat OSMB, tetapi dipromosikan juga pada saat kuliah tatap muka. Namun, pernyataan mahasiswa S2 UB tersebut tidak sesuai dengan pernyataan mahasiswa S2 UB lainnya. Mahasiswa S2 UB lainnya mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui adanya jurnal elektronik di Lapusi UB. Jawaban mahasiswa S2 UB ini sangat bertentangan dengan jawaban yang diberikan oleh mahasiswa S2 UB lainnya. Perbedaan jawaban ini terjadi mungkin akibat dari adanya mahasiswa S2 UB yang tidak hadir saat diadakan OSMB (Orientasi Studi Mahasiswa Baru). Hal ini merupakan salah satu kendala yang dihadapi Lapusi UB dalam
10 ke mahasiswa S2 UB. Promosi jurnal elektronik kepada mahasiswa S2 UB telah dilakukan oleh staf UPBJJ-UB. Namun, salah satu informan yang peneliti wawancarai secara tidak langsung mengungkapkan bahwa adanya keraguan kepada staf UPBJJ- UB dalam menyampaikan informasi mengenai jurnal elektronik kepada mahasiswa S2 UB. Hal ini sesuai dengan pendapat Vasileiou dan Rowley (2010 : 633) yang menyatakan bahwa pustakawan tidak menyadari adanya peranan tenaga akademik dalam mempromosikan e-book. Padahal secara tidak langsung staf UPBJJ-UB kepada mahasiswa S2 UB. Oleh karena itu, peran UPBJJ-UB sangat berpengaruh dalam promosi jurnal elektronik ke mahasiswa S2 UB. Strategi Promosi Jurnal Elektronik di Lapusi UB Lapusi UB menggunakan berbagai strategi promosi dalam mempromosikan jurnal elektroniknya. Strategi promosi digunakan sebagai sarana untuk mencapai kegiatan promosi yang efektif. Dalam mempromosikan jurnal elektroniknya, Lapusi UB menerapkan lebih dari satu strategi promosi. Lapusi UB menggunakan dua strategi promosi yaitu personal selling dan direct marketing. Salah satu strategi promosi yang digunakan Lapusi UB dalam nya adalah melalui personal selling. Personal selling ini sering dilakukan Lapusi UB secara informal. Personal selling merupakan komunikasi langsung yang dilakukan melalui tatap muka dengan calon pengguna untuk memperkenalkan suatu produk dan jasa. Namun, strategi promosi tersebut belum dilakukan secara optimal karena hanya dilakukan ketika ada target pengguna yang datang berkunjung ke Lapusi UB. Kemudian, Lapusi UB juga melakukan personal selling melalui pelatihan. Lapusi UB memperkenalkan jurnal elektronik yang dilanggan melalui pelatihan penelusuran jurnal elektronik. Namun sayangnya, pelatihan ini hanya ditujukan untuk dosen UB saja dan belum mencakup mahasiswa S2 UB. Pelatihan ini baru diadakan dua kali dan baru dilaksanakan pada tahun Pada saat peneliti mengunjungi Lapusi UB pada pertengahan April 2013, kebetulan peneliti mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan penelusuran jurnal elektronik tersebut. Saat pelatihan berlangsung, peneliti melihat adanya antusias yang cukup tinggi dari para peserta pelatihan. Antusias peserta pelatihan yang tinggi dapat dilihat dari banyaknya calon peserta pelatihan yang menyempatkan waktu untuk hadir pada pelatihan ini. Pelatihan jurnal elektronik ini diadakan secara gratis bagi peserta pelatihan. Dalam pelatihan ini, Lapusi UB bekerjasama dengan pihak vendor atau publisher database jurnal elektronik yang dilanggan oleh Lapusi UB sehingga kedua pihak saling menguntungkan. Lapusi UB telah melalui tatap muka kepada calon pengguna yang datang ke Lapusi UB
11 dan mengadakan pelatihan penelusuran jurnal elektronik kepada dosen UB. Dalam kegiatan promosi tersebut, Lapusi UB telah memberikan informasi yang edukatif mengenai manfaat dan cara mengakses jurnal elektronik yang efektif kepada calon pengguna. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lovelock, Wirtz, dan Mussry (2010 : 27) yang menyatakan bahwa penyedia layanan perlu mengajari pelanggan mengenai manfaat dari layanannya, dimana dan kapan mendapatkannya. Menurut peneliti, promosi jurnal elektronik melalui cara ini sangat efektif karena pengguna telah diberitahukan manfaat dan cara penelusuran informasi pada jurnal elektronik dengan mudah sehingga calon pengguna merasa terpengaruh untuk menggunakan jurnal elektronik yang dilanggan oleh Lapusi UB. Selain promosi ke pengguna yang datang dan pelatihan penelusuran jurnal elektronik, Lapusi UB juga menerapkan personal selling kepada mahasiswa S2 UB melalui OSMB (Orientasi Studi Mahasiswa Baru). Lapusi UB bekerja sama dengan staf UPBJJ-UB (Unit Proses Belajar Jarak Jauh) dalam mempromosikan jurnal elektronik saat OSMB berlangsung. Hal ini terjadi karena Universitas Bahagia menerapkan sistem belajar jarak jauh dimana adanya jarak yang memisahkan antara mahasiswa S2 UB dengan kampus dan perpustakaan. Pada saat OSMB, mahasiswa S2 UB berkumpul di UPBJJ-UB tempat mereka mendaftarkan kuliah S2. Kesempatan inilah yang diambil oleh Lapusi UB untuk mempromosikan jurnal elektronik yang dilanggannya kepada mahasiswa S2 UB. Lapusi UB mempromosikan jurnal elektronik kepada mahasiswa S2 UB melalui OSMB yang dilakukan oleh staf UPBJJ-UB. Namun, staf UPBJJ-UB hanya sebatas memberitahukan bahwa Lapusi UB telah melanggan jurnal elektronik yang dapat digunakan untuk menunjang perkuliahan kepada mahasiswa S2 UB. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Lovelock, Wirtz, dan Mussry (2010 : 27) yang menyatakan bahwa penyedia layanan perlu mengajari pelanggan mengenai manfaat dari layanannya, dimana dan kapan mendapatkannya. Pemberitahuan informasi yang edukatif mengenai manfaat dan cara mengakses jurnal elektronik sangat dibutuhkan bagi pengguna, khususnya pengguna baru agar pengguna memahami manfaat jurnal elektronik dan merasa tertarik untuk menggunakan jurnal elektronik. Selain personal selling, Lapusi UB juga menggunakan strategi promosi direct marketing dalam mempromosikan jurnal elektronik yang dilanggan. Melalui strategi promosi direct marketing, pustakawan dapat mempromosikan jurnal elektronik tanpa bantuan dari pihak luar Lapusi UB. Tjiptono (2008) mengungkapkan bahwa direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif dengan memanfaatkan satu atau beberapa media. Lapusi UB telah menggunakan lebih dari satu media promosi. Lapusi UB telah menggunakan website dan dalam mempromosikan jurnal elektroniknya kepada target pengguna.
12 Lapusi UB mempromosikan jurnal elektronik kepada mahasiswa S2 UB dan dosen UB melalui website UB. Namun menurut peneliti, promosi jurnal elektronik melalui website UB ini kurang efektif karena tidak semua target pengguna selalu membuka website UB. Selain itu, pengguna juga harus masuk ke dalam menu perpustakaan digital terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi mengenai jurnal elektronik yang dilanggan. Lapusi UB juga menggunakan untuk mempromosikan jurnal elektronik yang dilanggan ke target pengguna, walaupun jangka waktu pengiriman ke dosen dan staf UPBJJ-UB masih terlalu lama. Melalui , Lapusi UB hanya mengirimkan informasi mengenai jurnal elektronik tersebut ke dosen dan staf UPBJJ-UB. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Kotler (2007) yang menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi organisasi untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan mengingatkan sasaran. Lapusi UB perlu mengirimkan mengenai jurnal elektronik secara rutin dan terus menerus kepada dosen dan staf UPBJJ-UB. Selain untuk memberikan informasi, pengiriman secara rutin dan terus menerus juga dapat mengingatkan pengguna. Promosi yang diberikan secara terus menerus akan membuat pengguna ingat terhadap jurnal elektronik yang ditawarkan dan dapat mempengaruhi pengguna untuk menggunakannya. Selain penyebaran informasi mengenai jurnal elektronik melalui website dan , Lapusi UB juga menyebarkan informasi tersebut melalui UB online. Pemanfaatan UB online sebagai media pemasaran langsung jurnal elektronik digunakan untuk menjangkau mahasiswa S2 UB. Melalui UB online, mahasiswa S2 UB dapat mengetahui bahwa Lapusi UB telah melanggan jurnal elektronik. Lapusi UB juga menggunakan direct marketing melalui media promosi tercetak dalam mempromosikan jurnal elektronik. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan informan, Lapusi UB menggunakan banner dan katalog UB sebagai media promosi tercetak dalam mempromosikan jurnal elektronik. Banner digunakan sebagai alat promosi jurnal elektronik di lingkungan Lapusi UB. Sedangkan, katalog UB merupakan buku panduan mengenai perkuliahan di UB dan terdapat juga informasi mengenai jurnal elektronik yang Lapusi UB langgan. Evaluasi Promosi Jurnal Elektronik di Lapusi UB Untuk terciptanya kegiatan promosi yang efektif sangat diperlukan adanya evaluasi kegiatan promosi secara rutin. Evaluasi promosi ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan promosi yang dilakukan sudah efektif dan informasi yang disebarkan sudah sampai ke target promosi. Lapusi UB yang telah melakukan kegiatan promosi jurnal elektronik hendaknya mengadakan evaluasi rutin mengenai kegiatan promosinya. Namun, kenyataannya saat ini Lapusi UB belum melakukan evaluasi secara rutin. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Kotler bahwa evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur hasil kegiatan promosi. Dalam
13 sebaiknya Lapusi UB melakukan evaluasi secara rutin sehingga dapat diketahui apakah informasi yang disampaikan sudah diterima oleh target promosi, dalam hal ini dosen dan mahasiswa S2 UB. Selain belum adanya evaluasi mengenai promosi jurnal elektronik, Lapusi UB juga belum memiliki data statistik pemanfaatan jurnal elektronik. Lapusi UB hanya sebatas mengetahui hasil statistik penggunaan jurnal elektronik melalui vendor atau publisher database jurnal elektronik yang dilanggan. Namun, Lapusi UB belum meminta dan memiliki data statistik penggunaan jurnal elektronik yang lengkap. Kesimpulan Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi promosi sangat diperlukan dalam kegiatan promosi. Strategi promosi ini diperlukan agar kegiatan promosi dapat berjalan secara efektif. Lapusi UB telah melakukan kegiatan promosi dalam mempromosikan jurnal elektronik kepada dosen dan mahasiswa S2 UB. Namun, kegiatan promosi yang dilakukan oleh Lapusi UB belum terencana dengan baik. Hal ini diakui oleh kepala Lapusi UB yang menyatakan bahwa Lapusi UB belum memiliki rencana strategi dalam mempromosikan jurnal elektronik ke dosen dan mahasiswa S2 UB. Selama ini, Lapusi UB kepada dosen dan mahasiswa S2 UB melalui personal selling, pelatihan, dan direct selling dengan berbagai media promosi seperti website, e- mail, dan banner. Namun, Lapusi UB belum mempromosikan jurnal elektronik secara aktif. Hal ini dapat dilihat dari Lapusi UB yang belum mengirimkan mengenai jurnal elektronik ke dosen UB secara rutin. Kemudian, masih adanya mahasiswa S2 UB yang belum mengetahui dan menggunakan jurnal elektronik yang dilanggan Lapusi UB walaupun sudah diberitahukan melalui OSMB (Orientasi Studi Mahasiswa Baru) dan seminar penulisan tesis. Lapusi UB perlu terus menerus menjalin kerja sama dengan pihak UPBJJ-UB dan dosen pascasarjana UB selaku penghubung antara Lapusi UB dengan mahasiswa S2 UB. Hal ini bertujuan untuk menginformasikan dan memberikan pelatihan mengenai jurnal elektronik, serta menarik minat mahasiswa S2 UB untuk menggunakan jurnal elektronik yang dilanggan oleh Lapusi UB. Selain belum adanya strategi promosi yang terencana, Lapusi UB belum melakukan evaluasi kegiatan promosi jurnal elektronik secara rutin. Kemudian, Lapusi UB juga belum memiliki data statistik penggunaan jurnal elektronik yang lengkap. Belum adanya evaluasi dan data statistik yang lengkap mengenai promosi jurnal elektronik menyebabkan Lapusi UB mengalami kesulitan dalam menentukan cara promosi jurnal elektronik yang efektif kepada dosen dan mahasiswa S2 UB. Oleh karena itu, Lapusi UB perlu membuat perencanaan dan pemilihan strategi sebelum mengadakan promosi jurnal elektronik sehingga terciptanya kegiatan promosi jurnal elektronik yang efektif. Selain itu, Lapusi UB juga perlu memiliki data
14 pemanfaatan jurnal elektronik yang lengkap sebagai salah satu bahan evaluasi promosi jurnal elektronik. Data pemanfaatan jurnal elektronik juga menjadi faktor penentu dalam menentukan strategi promosi jurnal elektronik yang tepat. Daftar Acuan Ashcroft, Linda. (2000). Can the evaluation and promotion of electronic journals bring benefits to library suppliers, information professionals and users. November 25, urnals.htm?articleid=858983&sho w=html Cresswell, John W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Curtis, Donnelyn. (2005). E-Journals : a how-to-do-it manual for building, managing, and supporting electronic journal collections. London : Facet Publishing De Saez, Eileen Elliott. (2002). Marketing concepts for libraries and information services. London : Facet Publishing Fandy Tjiptono. (2008). Strategi pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset Haris Heridansyah. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta : Salemba Humanika Kotler, Philip. (2006). Manajemen pemasaran. Jakarta : Erlangga Lovelock, Christopher., Wirtz, Jochen., Mussry, Jacky. (2011). Pemasaran jasa manusia, teknologi, strategi. Jakarta : Erlangga Miles, Matthew B., Huberman, A. Michael. (1992). Analisis data kualitatif : buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta : UI Press Siswadi Irman. (2008). Ketersediaan online journal di perpustakaan perguruan tinggi. Visi Pustaka. Vol.10 No.2 Agustus. Vasileiou, Magdalini, Rowley, Jennifer. (2010). Marketing and promotion of e-books in academic libraries. November 25, htm
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.
Lebih terperinciMata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.
Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciPromosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat
BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kantor Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon (2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan pesona alam yang indah, tingginya ketercapaian target sektor pariwisata sepanjang tahun 2013 semakin menguatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam ketatnya persaingan antar pelaku bisnis dewasa ini, manajemen suatu perusahaan dituntut jeli dalam melihat dan membaca selera dan permintaan konsumen.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI DI PERPUSTAKAAN BALAI BAHASA PROVINSI SUMATERA BARAT
STRATEGI PROMOSI DI PERPUSTAKAAN BALAI BAHASA PROVINSI SUMATERA BARAT Sangri Al Hadi 1, Marlini 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: sangrialhadi@yahoo.com Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN BALAI BAHASA PADANG
STRATEGI PROMOSI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN BALAI BAHASA PADANG Lailatul Rahmi 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: lailatul.rahmi@lovecat.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas, sekaligus untuk
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT
STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT Nama : Novana Ratna Kusuma NPM : 35211214 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL
Nurcholisoh/35212481/3DD01 Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo,SE, MM Manajemen Pemasaran/ D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma 2014 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL BAB I
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciPENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai
PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar produk atau jasa
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN
STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi
Lebih terperinciBAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN
BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bagi Perpustakaan ITS tentang kegiatan promosi ITS Digital Repository. Perpustakaan ITS telah melaksanakan kegiatan promosi ITS Digital
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan disampaikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu juga disampaikan saran sebagai masukan bagi Perpustakaan ITS tentang kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,
Lebih terperinciBerikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihakpihak yang berkepentingan
Lebih terperinciPen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I
P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I Pengaruh Periklanan terhadap Proses Keputusan Pembelian konsumen di Resto & Lounge Cannes, di Bandung 1. 1 Latar belakang Perkembangan usaha sektor jasa di Indonesia
Lebih terperinciBAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR
BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai pelaksanaan promotion mix di bank bjb. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun strategi yang tepat guna meraih pasar serta mempertahankan pasar yang telah ada. Adanya tantangan ini
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pariwisata Banyak para pakar dan ahli pariwisata serta organisasi pariwisata yang memberikan batasan atau pengertian dari pariwisata tetapi untuk menyatukan pengertian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi adalah salah satu dari empat komponen bauran pemasaran sebagaimana disebutkan oleh Kotler (2005:17) yang mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Inti
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS
UCAPAN TERIMA KASIH 1 BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS 2 MARKETING PLAN! dalam Bisnis MARKETING PLAN DALAM BISNIS 3 ARTI MARKETING Arti umum marketing adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. yang dilakukan Dapur Hijau Homemade n Healthy Food dalam upaya. meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut:
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas promosi pemasaran yang dilakukan Dapur Hijau Homemade n Healthy Food dalam upaya meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan menyediakan sarana untuk proses belajar mengajar. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan dalam perguruan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan dari penelitian guna menjawab rumusan masalah mengenai strategi Integrated Marketing Communication (IMC) yang telah dilakukan PKPU Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosi (promotion mix), yakni melalui iklan (advertising), promosi penjualan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. 1 Hal ini dikarenakan keuntungan merupakan faktor kunci yang menentukan kesuksesan dari sebuah perusahaan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa. Kegiatan promosi bukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai
Lebih terperinciTABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari
TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG 1. Pelaksanaan strategi promosi PT. Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing a. Segmen pasar yang dituju oleh
Lebih terperinciPertemuan 11 STRATEGI PROMOSI
Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI I. PENGERTIAN Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI PADA PEMASARAN. MINGGU KE DELAPAN FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
STRATEGI PROMOSI PADA PEMASARAN MINGGU KE DELAPAN FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PROMOSI BAURAN PROMOSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAURAN PROMOSI
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Kombinasi dari strategi yang digunakan Fitbar dalam mengelola reputasi PT Kalbe Nutritionals adalah Strategi Dorong (Push Strategy) dan Strategi Tarik (Pull Strategy). Strategi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan Marketing Mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya
Lebih terperinciMODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan
Lebih terperinciEVALUASI STRATEGI PROMOSI SEKOLAH PGRI 1 SALATIGA
EVALUASI STRATEGI PROMOSI SEKOLAH PGRI 1 SALATIGA Fitriani Saputri 1, Arief Sadjiarto 2 fitrianisaputri394@gmail.com, rifsad@staff.uksw.edu Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat fundamental dan berperan. Komunikasi adalah sebagian dari kehidupan manusia, karena dalam melaksanakan berbagai kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen merupakan suatu hal yang menarik untuk di teliti perkembangannya.kondisi perekonomian yang semakin membaik menyebabkan konsumen semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kreatif saat ini telah memasuki era yang sangat
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri kreatif saat ini telah memasuki era yang sangat kompetitif. Perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, dituntut bukan saja hanya menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity 1 Tri Purwadi, 2 M.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDY PUSTAKA. Pasta Gigi Pepsodent di Kota Makasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk
BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDY PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang pertama adalah Adyatma Arifin (2012) dengan judul Pengaruh Periklanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat
Lebih terperinciIX. PELAYANAN MAHASISWA
Katalog Universitas Terbuka 2010 43 IX. PELAYANAN MAHASISWA Pelayanan mahasiswa diberikan dalam bentuk layanan informasi, layanan bantuan belajar, bimbingan akademik, dan layanan administrasi akademik.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini pemasaran tidak hanya mengembangkan produk yang baik, Menetapkan harga dan membuat produk itu secara mudah dijangkau oleh konsumen
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha di bidang penjualan mobil yang semakin pesat dapat kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di Indonesia. Kemajuan
Lebih terperinciUPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana
UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin
Lebih terperinciPERANAN PERIKLANAN DAN PERSONAL SELLING TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT LOVELY HOLIDAYS TOUR AND TRAVEL CABANG PEMATANGSIANTAR
PERANAN PERIKLANAN DAN PERSONAL SELLING TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT LOVELY HOLIDAYS TOUR AND TRAVEL CABANG PEMATANGSIANTAR Oleh: Laila Putriani Saragih S1 Manajemen Darwin Lie, Efendi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Loyalitas Konsumen Loyalitas konsumen merupakan komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang terhadap
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan 1 Rina Anggraeni, 2 Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, M.Si. 1,2 Bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.2 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lokasi atau distribusi, dan strategi promosi. Strategi promosi merupakan salah satu strategi dalam bauran pemasaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), pemasaran dapat pula diartikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial
Lebih terperinciEFEKTIVITAS UNTUK PEMASARAN
EFEKTIVITAS EMAIL UNTUK PEMASARAN Budi Sutedjo Dharma Oetomo Abstrak Lebih dari 500 juta orang dan badan usaha telah tergabung di internet. Pada umumnya, mereka telah terbiasa untuk memanfaatkan fitur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini terbilang banyak dan beraneka ragam usaha yang berkembang. Dunia mode pun sekarang dalam luar dan dalam negeri sangat berpengaruh bagi masyarakat
Lebih terperinci