V. ULASAN KARYA PERANCANGAN
|
|
- Surya Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. KONSEP PERANCANGAN Sebuah ruang dirancang sesuai dengan sistem nilai yang berlaku, yang aplikasinya terwujud pada perancangan yang memenuhi aktivitas gerak dalam ruang, pemilihan furnitur dan pengaturan ruangan haruslah menyesuaikan kebutuhan pemakai, dengan tujuan meningkatkan produktivitas, kreativitas, interaksi, spontanitas manusia yang bekerja didalam ruang tersebut. Coffee Table adalah meja yang dirancang untuk ditempatkan di depan sofa, untuk meletakan makanan, minuman, buku bacaan, dan barang-barang kecil lainnya. Coffee Table sangat penting dalam hunian, tidak sekedar sabagi tempat meletakan secangkir kopi atau buku bacaan, meja ini mampu menyatukan seluruh anggota keluarga. Badan kita akan memberi tahu kita jika sebuah kursi tidak nyaman untuk diduduki, atau jika sebuah meja terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk kita gunakan. Lampu yang tersembunyi dilangit-langit dengan berkas cahaya yang menyebar luas digunakan untuk menerangi keseluruhan dindingdinding cahaya, lampu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari system elektrik bangunan, mengubah energi menjadi pencahayaan yang menerangi ruang didalamnya sumber cahaya dengan bentuk garis menimbulkan fokus pada ruang karena daerah di dalem ruang. Dalam proses perancangan desian furnitur ruang tamu dengan menggunakan bahan material daur ulang, pada kesempatan kali ini penulis merancang prodauk desain yaitu: Coffee Table dan lampu gantung, produk ini di desain dengan cara memanfaatkan material velg sepeda tanpa harus mengurangkan atau menambahkanya. Dalam menentukan pemilihan material dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukungnya yang berkaitan dengan sasaran yang ingin dituju, karena masing-masing media memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. 26
2 B. PROSES DAN STRATEGI PERANCANGAN Dengan memanfaatkan material barang bekas yaitu velg sepeda penulis menggunakan tekhnik dirakit, dan dikunci untuk mendapatkan konstruksi yang baik. Penulis mempergunakan tiga pasang Hub/ Bosh sepeda yang mempunyai 144 titik lubang jari-jari dan dijadikan tiang konstruksi utama, banyaknya lubang jari-jari penulis memanfaatkan jari-jari tersebut guna bisa dijadikan konstruksi daun meja yang kokoh dan tidak goyang. Pembentukan daun meja mempergunakan 2 buah velg sepeda alumunium dengan ukuran 20 inchi dan 26 inchi. Velg 20 inchi mempunyai 68 titik lubang dan velg 26 inchi mempunyai 36 titik lubang. Kelebihan velg alumunium adalah ringan, mudah untuk dirakit dalam proses pengerjaan dan kekurangannya adalah mudah penyok/ miring jika terkena benturan keras. Proses desain ini diperlukan agar mendapatkan prodak yang berhasil untuk bisa dipasrkan ke masyrakat. Fokus utama proses perancangan ini yaitu bagaimana cara membuat sesuatu hal yang berhubungan dengan furnitur dengan memanfaatkan material velg sepeda, konsep dikembangkan dalam eksplorasi ini dibuat dengan mempertimbangkan batasan-batasan desain. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan beberapa metode penelitian, yakni: survey langsung untuk mencari material yang dibutuhkan serta wawancara pada pakar bengkel sepeda untuk menganalisa terhadapat data-data yang dihasilkan untuk mendapatkan peluang pengembangan desain sesuai tujuan yang diharapkan. 1. Branstorming Pada proses Banstorming mendorong anggota kelompok untuk berpartisipasi, mengeluarkan ide-ide, mengumpulkan sebanyak mungkin refrensi visual material limbah/ barang bekas yang bisa dijadikan ide dalam sebuah pemikiran dan dijadikan proses pengerjaan. Berikut ini hasil yang diperoleh dari proses Banstorming: Menentukan dan menyepakati tujuan sesi Banstorming. Menentukan batas waktu yang disetujui dalam melakukan Banstorming. Menilai/ menganalisa efek atau hasil. 27
3 Dengan melalui proses Banstorming yang baik akan memberikan hasil dalam meningkatkan kinerja, mengembangkan tim dan efektifitas mauupun efisiensi proses yang akan ditindak lanjuti. 2. Sketsa Desain Gambar : 10 Sketsa Desain Sketsa adalah awal dari goresan tangan untuk mendapatkan sebuah bentuk yang nantinnya akan tercipta dalam sebuah karya yang dikemas secara bentuk rupa yang menarik. 3. Mind Mapping Gambar : 11 Mind Mapping Mind Mapping ini dipergunakan untuk fokus terhadap permasalahan material yang akan dijadikan sebagai produk desain fungsi, bentuk, bahan, dan konstruksi 28
4 adalah keperluan yang sangat utama dalam perancangan gunanya untuk menggali ide kreatif. 4. Desain 3D 5. Peralatan Kerja Gambar : 12 Coffee Table 3D (Sumber : Achamd Rofi, 2014) Gambar : 13 Peralatan Kerja Alat-alat yang dibutuhkan selama proses pengerjaan Adalah : Meteran 29
5 Sigmat/ Jangka Sorong Tang Obeng Kunci Spoke C. ULASAN TEKNIK 1. Material Yang Membangun Antara Lain Velg sepeda alumunium dengan ukuran 20 inchi mempunyai banyak titik lubang dengan 68 lubang jari-jari, velg sepeda alumunium dengan ukuran 26 inchi mempunyai banyak tikik lubang dengan 36 lubang jari-jari. Tiga pasang Hub/ Bosh sepeda dengan permukaan 71mm, mempunyai 144 titik lubang jari-jari. Diperlukannya jari-jari sepeda untuk menyambungkan Hub/ Bosh dengan velg sepeda, jari-jari sepeda yang dipergunakan untuk merakit konstruksi daun meja adalah jari-jari sepeda 26 inchi dan 20 inchi, jari-jari sepeda 28 inchi dipergunakan untuk siku daun meja dan konstuksi siku/ kuda-kuda bawah daun meja. Alasan memilih material ini adalah : Fungsi material velg sepeda dan Hub/ Bosh sepeda yang memiliki banyaknya titik lubang jari-jari dimanfaatkan untuk dijadikan konstruksi bangunan yang kokoh Pengolahannya relatif mudah dan murah Jari-jari sepeda yang terbuat dari besi dengan ketebalan 2 mm mempunyai sifat lentur, mudah untuk dirakit 30
6 a. Material Velg Sepeda Material velg sepeda ini banyak ditemukan di bengkel sepeda secound, umunya sudah tidak lagi utuh dan terpisah, dengan keadaan yang tidak difungsikan. Berawal dari Roda sepeda yang berfungsi sebagai penunjang untuk dapat berjalan, roda belakang sebagai penggerak sepeda yang diterima atau didapat dari tenaga yang disalurkan melalui rantai roda. b. Hub/ Bosh Sepeda Gambar : 14 Material Velg Sepeda Hub atau nama umumnya Bosh adalah sebuah komponen sepeda dimana spoke (ruji), gear/sprocket serta axle (gandar/as roda) melekat. Dalam bahasan ini ditekankan pada rear hub (hub belakang). Secara ringkas, fungsinya untuk tempat berputarnya gear/sprocket dan ruji yang disokong oleh as roda sehingga roda dapat berputar. Namun para pakar-pakar sepeda sering menyebut istilah Freehub dan Freewheel hub. Kedua komponen itu berebeda, Freehub menggunakan sprocket yang terpisah-pisah atau juga disebut cassette yang dirangkai pada splines. Sedangkan Freewheel hub menggunakan sprocket yang sudah menjadi satu atau sprocket sudah tersusun satu blok yang disebut Freewheel kemudian freewheel tadi diulirkan pada hub 9. Hub Bagian tengah roda yang menyambung ke badan sepeda dan garpu depan, sebagai dudukan penompang roda pada poros sehingga 31
7 roda dapat berputar dengan lancar. Diperlukan 3 pasang Hub / Bosh untuk merakit sebuah Cofee Table. c. Spoke/ Jari-Jari Sepeda Gambar 15 Anatomi Hub/Bosh (Sumber : ) Spoke atau Jari-jari sepeda mempunyai ukuran yang sesuai dengan bentuk sepeda. Susunan jari-jari dari pusatnya adalah sebagai penghubung hub dengan velg. Jari-jari juga berfungsi sebagai penompang berat sepeda seberapa besar tenaga yang dibebankan melaui roda dan sekaligus menyerap getaran dari jalanan. Table 2 Type Ukuran Velg 32
8 d. Wheel Set/ Roda Sepeda Wheel set adalah bagian yang pada roda sepeda lowrider yang terdiri dari ban yang identiknya dengan White-Wall atau pinggiran ban berwarna putih, mungkin hanya untuk terlihat lebih elegan atau eksklusif dilihat, jari-jari yang banyak nya mencapai 144 untuk setiap rodanya bisayanya pada roda belakang di lengkapi sistem penge rem-an yang langsung terdapat pada batang penyanggah roda yang bisa di sebut torpedo. Velg dibentuk sedemikian rupa dengan kuat agar dapat mengatasi keolengan dan kebengkokan. Disamping itu mempunyai bentuk lingkaran yang memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat dipasangkan secara sempurna. Gambar : 16 Wheel Set (Sumber : ) 33
9 e. As Baut Gambar : 17 Material Velg Sepeda As Baut 19 dipergunkan untuk menyambungkan Hub/ Bosh Panjang 49cm. f. Kaca Gambar : 18 Kaca Kaca dipergunakan untuk melapisi daun meja dengan ukuran lebar 57,2cm tebal 6mm,dan dibevel 2,5mm. 34
10 g. Ban Sepeda Gambar : 19 Ban Sepeda Ban sepeda dipergunakan untuk melapisi list di daun meja, ban sepeda dengan ukuran 20 inci dan 26 inchi. Permukaan atas daun meja tidak diisi angina menjaga untuk sesuatu hubungan berdekatan dengan hentakan kencang sehingga membal dengan sendirinya dan bagian bawah diisi angin agar permukaan rata dan tidak goyang. 35
11 D. PROSES PERANCANGAN /PRODUKSI/ PENGERJAAN KARYA TA 1. Ukuran (Size) Gambar Kerja a. Velg 26 inchi dan 20 inchi Gambar : 20 Ukuran Velg 20 dan 26 Diperlukan 12 pasang jari-jari sepeda dengan ukuran 26 inchi dan 8 pasang jari-jari sepeda dengan ukuran 20 inchi fungsinya untuk membentuk konstruksi daun meja. Satu titik lubang jari-jari sepeda dengan velg 26 inchi mempunyai 36 titik lubang jari-jari. Satu titik lubnag jari-jari sepeda dengan velg 20 inchi mempunyai 68 titik lubang jari-jari. b. Hub/ Bosh Gambar : 21 Ukuran Hub/ Bosh 36
12 Hub/ Bosh yang dipergunakan adalah Hub/ Bosh yang mempunyai banyak titik lubang jari-jari, dengan jumlah 144 titik lubang jari-jari. c. Konstruksi Coffee Table Gambar : 22 Ukuran Konstruksi Coffee Table Diperlukan tiga pasang Hub/ Bosh sepeda untuk menjadi pondasi utama pada konstruksi meja kopi, siku kuda-kuda pada daun meja mempergunakan jarijari sepeda ukuran 28 inchi yang memiliki ketebalan 2.5mm. 37
13 d. Konstruksi Lampu Gantung Gambar : 23 Konstruksi Lampu Gantung Hub/ Bosh sepeda yang mempunyai titik lubang sebanyak 120 titik lubang jari-jari. dan mempergunakan jari-jari sepeda dengan ukuran 28 inchi sebanyak 120 jari-jari sepeda. Tinggi 2.5cm lebar 41.6cm. Rantai sepeda menjadi tiang untung menggantung lampung di dinding langit-langit. 38
14 2. Proses Perakitan Proses perakitan Coffee Table diperlukan perhitungan ketelitian untuk mengukur kebutuhan selama jalannya proses ini, material yang didapat dirasakan untuk dijadikan sebuah komposisi yang benar. Gambar : 24 Perhitungan Velg Dengan Jari-Jari Sepeda a. Proses Perakitan Daun Meja 1 Gambar : 25 Perakitan Daun Meja 1 39
15 Proses perakitan velg 20 inchi dan 26 inchi membentuk daun meja : Proses pertama, merakit jari-jari sepeda ukuran 20 inchi, perhitungan dan ketelitian mejadi bagian penting dalam pengerjaan. Ukuran lubang harus tepat dalam setiap pekaitan jari-jari sepeda ukuran ukuran 26 inchi, fungsinnya untuk menyambungkan ke velg 26 inchi Proses kedua, merekatkan dengan cara mengunci velg 26 inchi dengan jarijari pada nepel sepeda dan mempergunakan kunci Spoke kedalam lubang velg yang sudah diperhitungkan pengukurannya Perose ketiga, pemasangan jari-jari sepeda ukuran 20 inchi dan terbentuklah garis silang yang berulang-ulang b. Proses Perakitan Daun Meja 2 Gambar : 26 Perakitan Daun Meja 2 Proses perakitan untuk daun meja 2 adalah peroses membentuk siku konstruksi: Dipergunakan velg 20 inchi untuk membentuk kaki kuda-kuda meja. 4 pasang jari-jari sepeda 28 inchi membentuk garis silang. 40
16 c. Proses Perakitan Konstruksi Hub/ Bosh Dengan Velg Gambar : 27 Perakitan Konstruksi Hub/ Bosh Perakitan konstruksi dengan Hub/ Bosh sepeda: Proses ke enam merakit konstruksi daun meja dengan Hub/ Bosh dan menguncinya Proses ke tujuh merakit penyetelan daun meja Proses ke delapan pemasangan ban untuk lies difungsikan untuk menahan terjadinya benturan agar tidak jatuh/ goyang Ditambahkan ornament kaca untuk daun meja dengan ukuran 6mm dan dibevel dengan ukuran 2.5mm 41
17 d. Proses Perakitan Lampu Gantung Gambar : 28 Perakitan Lampu Gantung Proses perakitan lampu gantung menggunakan velg 20 inchi dan jari-jari 28 inchi sebanyak 120 jari-jari sepeda. Rantai sepeda berperan menggantungnya di dinding langit-langit. untuk 42
18 e. Final Produk Trick Table Trick Table Gambar : 29 Trick Table Trick diadobsikan dengan situasi atau keadaan yaitu siasat untuk sebuah tujuan. Diambil dari bahasa yang meyerupai gaya keperibadian sesorang dengan mempunyai peran atraksi permainan atau seorang perofesional yang mempuyai keahlian dibidang olahraga sepeda. Permainan sepeda BMX tentunya mempunyai Trick dengan cara bermainnya. Kata Trick diasumsikan untuk perancangan Coffee Table, meja kopi santai dengan karakter Whell atau roda sepeda. Trick Table hadir untuk kenyamanan ruang duduk tamu berfungsi untuk meletakan makanan, minuman dan buku bacaan. 43
19 f. Final Produk Sky Line Sky Line Gambar : 30 Sky Line Lampu yang tersembunyi di langit-langit dengan berkas cahaya yang menyebar luas di gunakan untuk menerangi keseluruhan dinding-dinding cahaya. Sky line Cahaya yang datang dari dinding langit-langit di ruang interior rumah menerangi sebagian ruang dan memberikan cahaya bagi kehidupan di dalam ruang. 44
20 g. Kendala Proses Experiment Bentuk Gambar : 31 Proses Experimen Bentuk Sebelum mendapatkan bentuk fix dari meja kopi penulis banyak medapatkan proses experimen bentuk dan ini diperlukan untuk mendapatkan bentuk-bentuk yang proporsi dan setabil, memperhitungkan bagian jari-jari untuk bisa dieratkan dengan velg. Pengulangan bentuk yang kurang baik membuat penulis untuk lebih memikirkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik, ketidak teraturan ukuran dan bahan meterial yang dipergunakan dalam proses menjadi material yang diuji coba perakitanya. Kendala dalam perakita yaitu memperhatikan proporsi daun meja. 45
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1. Penjelasan Tema/ Ide/ Judul Perancangan Pada judul perancangan Desain Coffee Table & Lampu Gantung untuk Ruang Tamu dengan material daur ulang. Material
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furniture dengan tujuan untuk pemberian nilai baru dengan menggunakan desain mainan tradisional yang sekarang sudah jarang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di
22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan bahan Peralatan yang digunakan untuk membuat alat troli bermesin antara lain: 1. Mesin las 2. Mesin bubut 3. Mesin bor 4. Mesin gerinda 5. Pemotong plat
Lebih terperinciBAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada Rangka Gokart Kendaraan Gokart terdiri atas beberapa komponen pembentuk baik komponen utama maupun komponen tambahan.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, kursi ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep dalam proses perancangan sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Memanfaatkan limbah atau barang bekas dan dijadikan sebuah produk desain adalah cara inovatif guna menjaga lingkungan dan mengurangi volume barang bekas
Lebih terperinciDM-RCWH (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Set Roda. WH-RX31 SM-AX x12 SM-AX x12
(Indonesian) DM-RCWH001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Set Roda WH-RX31 SM-AX720-100x12 SM-AX720-142x12 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK
Lebih terperinciIII. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciRancang Bangun Jari-Jari Velg Sepeda Menggunakan Material Kayu
Rancang Bangun Jari-Jari Velg Sepeda Menggunakan Material Kayu Catur Setyawan K., Ikumbang Ferry P, Sukiswo Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Jakarta catursk@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi Saat ini, keterbatasan lahan dan biaya menyebabkan masyaratkat Indonesia semakin sulit untuk menemukan dan membuat rumah dengan luasan yang cukup besar,
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciHub Depan/Freehub (Tipe standar)
(Indonesian) DM-HB0001-05 Panduan Dealer Hub Depan/Freehub (Tipe standar) JALANAN HB-3500 FH-3500 HB-2400 FH-2400 HB-RS400 FH-RS400 HB-RS300 FH-RS300 MTB HB-MX71 HB-TX800 FH-TX800 Trekking HB-T670 FH-T670
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi Literatur Penyediaan Alat dan bahan Perancangan Chasis Pembuatan Chasis Pengujian Chasis Analisa dan Pembahasan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK
BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK 3.1 Perancangan dan pabrikasi Perancangan dilakukan untuk menentukan desain prototype singkong. Perancangan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 14. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar mesin sortasi buah manggis hasil rancangan dapat dilihat dalam Bak penampung mutu super Bak penampung mutu 1 Unit pengolahan citra Mangkuk dan sistem transportasi
Lebih terperincidari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furnitur dengan tujuan memberikan nilai estetis dengan menggunakan material dasar kayu, maka sebuah konsep sangat dibutuhkan
Lebih terperinciIII. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.
24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciIV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL
IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN Perancangan atau desain mesin pencacah serasah tebu ini dimaksudkan untuk mencacah serasah yang ada di lahan tebu yang dapat ditarik oleh traktor dengan daya 110-200
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses yang mengolah dari bahan mentah menjadi suatu barang jadi. Berikut ini pemilihan bahan yang digunakan dalam pembuatan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang
Lebih terperinciCASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan
Rangka CASIS GEOMETRI RODA 1. Komponen kendaraan Motor : Blok motor dan kepala silinder serta perlengkapannya sistem bahan bakar bensin atau diesel Casis : 1. Sistem kemudi 2. Pegas dan peredam getaran
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Bentuk dari Meja kopi ini dibuat berdasarkan pertimbangan material dan sifat velg bekas yang sudah berbentuk lingkaran dengan mengeksplorasi dari bentuk
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciBAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambar Dimensi dan Ukuran 3.1.1. Komponen-komponen Blok Silinder Sistem transmisi penggerak merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014 di Laboratorium Daya, Alat, dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinciTEORI SAMBUNGAN SUSUT
TEORI SAMBUNGAN SUSUT 5.1. Pengertian Sambungan Susut Sambungan susut merupakan sambungan dengan sistem suaian paksa (Interference fits, Shrink fits, Press fits) banyak digunakan di Industri dalam perancangan
Lebih terperinciSet Roda. Panduan Dealer JALANAN MTB SM-RIMTAPE WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R WH-R501
(Bahasa Indonesia) DM-WH0004-01 Set Roda Panduan Dealer JALANAN WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R501-30 WH-R501 MTB WH-M785-F WH-M785-R WH-M788-R WH-M785-F15 WH-M788-F15 SM-RIMTAPE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. persiapan dan pembuatan kincir Savonius tipe U dengan variasi sudut
A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi persiapan dan pembuatan kincir
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
28 BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian utama Dinamometer Arus Eddy adalah : 4.1.1 Alat Alat yang digunakan meliputi : 1. Mesin Bubut 2. Mesin
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciPERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK
PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK Nama : Hery Hermawanto NPM : 23411367 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT Latar Belakang Begitu banyak dan
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah
BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Limbah spanduk MMT (Metromedia Technologi\ Riset kebutuhan dan peluang pemanfaatan limbah spanduk MMT Gagasan pemanfaatan limbah spanduk MMT untuk
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 METODOLOGI PENELITIAN Tahapan Penelitian Tahap-tahap penelitian terdiri dari : (1) proses desain, () konstruksi alat, (3) analisis desain dan (4) pengujian alat. Adapun skema tahap penelitian seperti
Lebih terperinciREKONDISI POMPA AIR SPIRAL MEKANIK DENGAN PENGGERAK ALIRAN ARUS SUNGAI
Abstrak REKONDISI POMPA AIR SPIRAL MEKANIK DENGAN PENGGERAK ALIRAN ARUS SUNGAI Poedji Haryanto Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS,
Lebih terperinciBriefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian
BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian dan prosedur pengujian. Sehingga langkah-langkah serta tujuan dari pengujian yang dilakukan dapat sesuai
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciII METODOLOGI A. Orisinalitas Perancangan kursi mancing lipat dengan cagak pancing yang dibuat memiliki orisinalitas sendiri berdasarkan fungsi seperti kursi lipat yang ada cagak pancingnya, Dengan menonjolkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN
TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN Dosen : Subiyono, MP MESIN PENGUPAS SERABUT KELAPA SEMI OTOMATIS DISUSUN OLEH : NAMA : FICKY FRISTIAR NIM : 10503241009 KELAS : P1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan Meja Tulis Minimalis dan Kursi Taman Minimalis ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Bab ini berisikan uraian seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Mulai Studi
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen komponen yang akan dibuat adalah komponen
Lebih terperinciALAT PERMAINAN DILUAR RUANGAN ( APE OUTDOOR )
ALAT PERMAINAN DILUAR RUANGAN ( APE OUTDOOR ) LOKER TAS SISWA ISI 20 : Per kotak Pj 30cm x lb 35 cm x 40 cm Fungsi : Menempatkan tas murid Harga : Rp 1.750.000,- LOKER SISWA ISI 30 : Per kotak Pj 20cm
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Tataran desain produk rancangan permainan scooter mini berhubungan dengan lingkungan fisik anak. Karena rancangan produk permainan ini menggunakan
Lebih terperinciTugas Akhir SUBMERSIBLE PUMP TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MENGGUNAKAN KINCIR ANGIN
Tugas Akhir SUBMERSIBLE PUMP TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MENGGUNAKAN KINCIR ANGIN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan tenaga angin di Indonesia belum begitu optimal, walaupun di beberapa daerah sudah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciBAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain
BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING 3.1 RAHANG PENAHAN Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain yaitu - Kaki penahan - Batang ulir. Yang semua komponen akan
Lebih terperinciKINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIK (PLTA SEDERHANA)
PEMBUATAN ALAT PERAGA KINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIK (PLTA SEDERHANA) Sebagai tugas mata kuliah : Produksi Media dan Alat Peraga IPA Dosen Pembimbing : Arif Widiyatmoko, M.Pd Oleh Rohadi Yatno 4001409088
Lebih terperinciPerancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las Sulistiawan I 1303010 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN DAN PERAKITAN ALAT Pembuatan alat dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dilakukan. Gambar rancangan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5.1. 1 3
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen dan di Laboratorium Mekanisasi
Lebih terperinciIV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN
IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN 4.1. Kriteria Perancangan Pada prinsipnya suatu proses perancangan terdiri dari beberapa tahap atau proses sehingga menghasilkan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. DESAIN PENGGETAR MOLE PLOW Prototip mole plow mempunyai empat bagian utama, yaitu rangka three hitch point, beam, blade, dan mole. Rangka three hitch point merupakan struktur
Lebih terperinciV.HASIL DAN PEMBAHASAN
V.HASIL DAN PEMBAHASAN A.KONDISI SERASAH TEBU DI LAHAN Sampel lahan pada perkebunan tebu PT Rajawali II Unit PG Subang yang digunakan dalam pengukuran profil guludan disajikan dalam Gambar 38. Profil guludan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Studi Literatur. Penyediaan Alat dan Bahan. Perancangan Prototipe sistem rem dan geometri roda
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dan pengujian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini: Mulai Studi Literatur Penyediaan Alat dan Bahan
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Proses pembuatan rangka pada mesin pemipih dan pemotong adonan mie harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut meliputi gambar kerja, bahan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 hingga bulan November 2011. Desain, pembuatan model dan prototipe rangka unit penebar pupuk dilaksanakan
Lebih terperinciII. METODOLOGI PERANCANGAN
II. METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai tempat duduk. Pada umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di
Lebih terperinciPedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat
Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat Oleh : KOES SULISTIADJI **) BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN 2009 **) Perekayasa Madya
Lebih terperinciBAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,
BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Politenik Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS
28 BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS Langkah-langkah penyelesaian alat mulai dari perancangan hingga pembuatan dapat dilihat pada Diagram
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan
Lebih terperinci1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU
1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU A. Tujuan 1. Menyebutkan macam-macam jenis alat tangan dan fungsinya. 2. Menyebutkan bagian-bagian dari alat-alat tangan pada kerja bangku. 3. Mengetahui bagaimana cara
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1. Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen-komponen yang akan dibuat adalah komponen yang tidak
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciMembuat Parut Listrik Sederhana MEMBUAT PARUT LISTRIK SEDERHANA (KOMPETENSI DASAR PERBANDINGAN) Oleh : Sutaji Pratomo. 1 x 2.
MEMBUAT PARUT LISTRIK SEDERHANA (KOMPETENSI DASAR PERBANDINGAN) Oleh : Sutaji Pratomo ) A. LATAR BELAKANG a. Awal munculnya ide/tema Setelah penulis dapat membuat unit las listrik berkekuatan.200 watt
Lebih terperinciPOMPA TALI 1. PENDAHULUAN 2. URAIAN SINGKAT 3. BAHAN 4. PERALATAN
POMPA TALI 1. PENDAHULUAN Di daerah pedesaan sebagian besar cara pengambilan air terdiri dari sumur masih menggunakan timba. Hal ini kurang menguntungkan bila dihitung dari segi waktu dan tenaga yang dipakai
Lebih terperinciBAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambar Dimensi dan Ukuran 3.1.1. Komponen-komponen Blok Silinder Sistem transmisi penggerak merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Kursi goyang berbahan kardus, dengan menggunakan material utamanya adalah kardus yang dipesan khusus agar kursi goyang ini
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Sepeda yang merupakan sebuah produk yang telah menjadi bagian hidup bagi masyarakat. Dengan bersepeda, orang memperbaiki kesehatan dan stamina,
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Rincian Data Sifat Data Manfaat Data Dalam Kesiapan Data Utama Penunjang Perancangan Sudah Belum Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi sofa Pedoman
Lebih terperincib. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2
1. Varian I Varian I memiliki tiga buah komponen yaitu komponen D1 yang berfungsi sebagai dinding utama, komponen D2, komponen D3 dan komponen D4. Varian I dikembangkan dalam modul 70 x 60 cm. a. Komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco
29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco G16ADP 2 langkah 160cc Dari pembongkaran yang dilkukan didapat spesifikasi komponen kopling kering mekanis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Pendekatan Rancangan dan Konstruksi Alat
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan dan perancangan desain yang dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013. Penelitian ini dilakukan dua tahap, yaitu tahap pembuatan alat yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Berdasarkan latar belakang dan data mengenai aspek fungsi dalam perancangan yang sebelumnya sudah penulis paparkan, maka pada tataran lingkungan
Lebih terperinciBAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol
BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI Perawatan rem yang dilakukan Memeriksa Drum Tromol Memeriksa Ketebalan Kanvas Memeriksa Pegas Pengembali Memeriksa Penahan
Lebih terperincidiatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain.
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori - teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab
Lebih terperinciPENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya
IV. PENDEKATAN RANCANGAN 4.1. Kriteria Perancangan Perancangan dynamometer tipe rem cakeram pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur torsi dari poros out-put suatu penggerak mula dimana besaran ini
Lebih terperinci