Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 5 ) Perengkapan dan Perabotan Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 5 ) Perengkapan dan Perabotan Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI"

Transkripsi

1 Kewirausahaan II Modul ke: 09 Menjalankan Usaha ( Bagian 5 ) Perengkapan dan Perabotan Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen Rizal, S.ST., MM.

2 Perlengkapan dan Perabotan Memilih perlengkapan mempunyai dampak jangka panjang. Mencari keseimbangan antara model dan fungsi dari alat-alat tersebut

3 Perlengkapan Pertimbangan : Apa jenis makanan yang akan dihidangkan? Untuk berapa orang? Apakah saya menyajikan makanan di meja makan atau melalui kasir ( makanan siap saji ), atau makanan yang dibawa pulang? Konsep anda menentukan menu dan gaya pelayanan Mempekerjakan chef dengan sistem kontrak untuk membantu dalam merencanakan menu dan memilih perlengkapan.

4 Mempelajari spesifikasi manufaktur dan yang sesuai dengan volume bisnis anda Kemudahan mendapatkan peralatan tersebut serta kontrak service yang diberikan Pelayanan purna jual yang diberikan dan juga waktu yang dibutuhkan untuk melatih staff yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan tersebut. Pelajari semua biaya yang relevan ( termasuk pemakaian ) sebelum mengambil keputusan

5 Sumber Data untuk mendapatkan Peralatan : Majalah hotel dan pariwisata Asosiasi hotel dan restoran Distributor atau agen Mencari di internet dengan kata kunci food service equipment

6 Perlengkapan Baru vs Bekas : Sumber : Restoran yang ditutup Agen penjual barang bekas Toko diskon Internet

7 Perlengkapan Baru vs Bekas : Dua pedoman membeli barang bekas : Semakin sederhana peralatan, semakin lama anda menggunakannya Perlengkapan penyajian / front harus kelihatan baru, sementara untuk dapur tertutup / kantor hanya dibutuhkan fungsinya Catatan: Garansi barang bekas tidak ada sama sekali, sehingga anda membutuhkan tukang untuk memperbaiki peralatan

8 Membeli vs Menyewa Perlengkapan : Menyewa merupakan cara yang efektif untuk menekan biaya pada awal operasi. Beberapa pemasok menawarkan kontrak sewa yang cukup kompetitif Pemasok meminjamkan perlengkapan mereka namun anda harus menggunakan produk mereka.

9 Membeli vs Menyewa Perlengkapan : Contoh : low-temperature chemical dishwather / glass washers yang dipinjamkan oleh perusahaan detergen dan post-or atau post-or pre-mix carbonated beverage dispensers yang dipinjamkan oleh pemasok minuman. Menggunakan perlengkapan secara gratis kelihatannya sangat menguntungkan, tetapi umumnya mempunyai persyaratan yaitu anda hanya dapat menjual produk tertentu.

10 Perlengkapan Dapur : Perlengkapan dapur dibagi menjadi tiga bagian penting: 1. Tempat penyimpanan makanan dan tempat untuk mempersiapkan makanan 2. Hot Line, untuk memasak dan menghidangka makanan yang panas 3. Cold Station ( atau garde-manger) untuk mempersiapkan dan menghidangkan makanan yang dingin.

11 Perlengkapan untuk Area Depan : Sistem komputerisasi uang kas, sistem POS ( point of sales ). Stand-up atau stool bar dan service bar Lemari pendingin, draught taps and lines dan kegs, sinks, mesin pencuci gelas, dan tempat penyimpanan gelas, ice machines and ice services bins and peralatan untuk hiburan ( sound systems dan televisi ).

12 Perabotan Sebelum membuka restoran, anda harus menganggarkan biaya untuk barang-barang seperti misalnya meja, kursi, lampu, dan lukisan dinding. Untuk itu anda dapat menggunakan jasa seorang disainer...

13 Perabotan Contoh Perabot : Meja Kursi Perabot Lain ( bufet, bus stations, bar and back bar ) Perabot Dapur Peralatan Makan ( China, Flateware Piring Ceper, Glassware, Linen ).

14 Terima Kasih Rizal, S.ST., MM.

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI Kewirausahaan II Modul ke: Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Pengertian

Lebih terperinci

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI Kewirausahaan II Modul ke: 11 Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen Rizal, S.ST., MM. Seni Melayani Proses ( Pelayanan ) Proses adalah

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, fasilitas penunjang kepariwisataan juga meningkat seperti sarana akomodasi,

Lebih terperinci

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 4 ) Disain / Renovasi / Eksterior / Interior Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM.

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 4 ) Disain / Renovasi / Eksterior / Interior Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Kewirausahaan II Modul ke: Menjalankan Usaha ( Bagian 4 ) Disain / Renovasi / Eksterior / Interior Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST.,

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan makan (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS : 100 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 1 1 2-1 1 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau.

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau. LAMPIRAN 1. Perencanaan Bisnis Kafe Lovelicious 1.1. Perencanaan Aspek Pasar dan Pemasaran Kafe Lovelicious 1.1.1. Perencanaan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning): STP (Segmentation, Targeting

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM PELAYANAN FOOD & BEVERAGE PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG SEBAGAI KESIAPAN TENAGA PRAMUSAJI

PENERAPAN SISTEM PELAYANAN FOOD & BEVERAGE PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG SEBAGAI KESIAPAN TENAGA PRAMUSAJI PENERAPAN SISTEM PELAYANAN FOOD & BEVERAGE PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG SEBAGAI KESIAPAN TENAGA PRAMUSAJI (Penelitian Terbatas pada Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Tataa Boga di SMK Negeri 3 Pariwisata

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel di dalam pengoperasiannya harus menyediakan fasilitas atau saranasarana yang mendukung sistem operasional kerja di dalam hotel. Salah satu fasilitas yang

Lebih terperinci

1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa dapat Menjelaskan Tata letak alur kerja personalia

1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa dapat Menjelaskan Tata letak alur kerja personalia A. STANDART KOMPETENSI / CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa memahami tentang konsep Organisasi personalia B. INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Kemudahan : Keamanan : Terjangkau: Menarik:

Kemudahan : Keamanan : Terjangkau: Menarik: Apartemen mahasiswa berperabot lengkap yang terletak di lingkungan bersejarah dengan irama kehidupan yang penuh semangat. Sangat ideal bagi mahasiswa yang belajar di Spokane Falls Community College (SFCC)

Lebih terperinci

Oleh : Galuh Listya Widhowati Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM

Oleh : Galuh Listya Widhowati Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PECEL LELE LELA MARGONDA-DEPOK Oleh : Galuh Listya Widhowati Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM LATAR BELAKANG Sistem akuntansi memiliki peranan

Lebih terperinci

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Lampiran 4.1 Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Restoran Obonk Steak & Ribs Kota Bogor Restoran Obonk Steak & Ribs Kota Bogor berdiri pada tanggal 19 Agustus 2005 oleh pemiliknya Andi Eko Nugroho yang merupakan

Lebih terperinci

STANDAR USAHA RESTORAN. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum

STANDAR USAHA RESTORAN. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA RESTORAN STANDAR USAHA RESTORAN A. Restoran Bintang 3. I. PRODUK A. Ruang Makan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah adanya business plan atau biasa disebut dengan perencanaan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. adalah adanya business plan atau biasa disebut dengan perencanaan bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dasar / pondasi dari sebuah usaha yang akan dibangun / dijalankan adalah adanya business plan atau biasa disebut dengan perencanaan bisnis. Pada banyak kasus yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Perencanaan interior merupakan proses kreatif menciptakan elemen elemen pembentuk ruang, pengisi ruang dan perlengkapan lain agar mempunyai fungsi bagi kegiatan manusia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK Seiring dengan perkembangan jaman, industri makanan dan minuman bukan hanya sebatas menyediakan kebutuhan pokok manusia tetapi juga memberikan pelayanan yang dapat memuaskan selera dan gaya hidup

Lebih terperinci

Kemudahan : Keamanan : Terjangkau: Menarik:

Kemudahan : Keamanan : Terjangkau: Menarik: Apartemen mahasiswa berperabot lengkap yang terletak di lingkungan bersejarah dengan irama kehidupan yang penuh semangat. Sangat ideal bagi mahasiswa lokal dan internasional yang belajar di perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Coffe Shop Coffe shop atau cafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffe

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI 1650 Peta Kota Batavia pada tahun 1627-1632 Peta Kota Batavia pada tahun 1635-1650 Sumber: Sejarah Kota Tua, UPT Kota Tua, 2005 LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Ada beberapa macam pengertian Banquet antra lain: 1. Berdasarkan kamus pariwisata dan perhotelan, Pengertian Banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan menyelenggarakan jasa pelayanan makan minum oleh food. and beverage departemen dapat ditinjau melalui ruang lingkup sempit

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan menyelenggarakan jasa pelayanan makan minum oleh food. and beverage departemen dapat ditinjau melalui ruang lingkup sempit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Kegiatan menyelenggarakan jasa pelayanan makan minum oleh food and beverage departemen dapat ditinjau melalui ruang lingkup sempit dan ruang lingkup yang luas.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Etika 2.1.1 Pengertian Etika Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti kartu undangan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN Oleh : Prihastuti Eka & Tim Pentingnya Struktur dalam Organisasi Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda. Pengelolaan bisnis restoran

Lebih terperinci

PROPOSAL/ USULAN : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG. ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan

PROPOSAL/ USULAN : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG. ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan PROPOSAL/ USULAN Judul Rencana Usaha : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan Nama Penanggung Jawab Martin Flemming Panggabean Student

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih, untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan untuk bersenang-senang

Lebih terperinci

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN A. Ruang Lingkup Layanan Makanan dan Minuman Prosedur pelayanan di restoran merupakan kegiatan operasional sebelum restoran dibuka sampai restoran ditutup.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah bertumbuh dan berkembang menjadi suatu industri yang berdiri sendiri semenjak beberapa tahun terakhir ini. Namun ada pendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya perkembangan pariwisata yang berdiri di Kota Bandung, membuat semakin banyak restoran yang berdiri di Kota Bandung. Hal ini membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam industri pariwisata, hotel bukan satu-satunya bentuk akomodasi bagi wisatawan akan tetapi masih banyak jenis akomodasi tambahan seperti biro perjalanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) 73 DAFTAR LAMPIRAN Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) No. Ruang Zona Jumlah Ruang Luas m 2 1. Ruang GWT Privat 1 59 2. Ruang pompa Pivat 1 59 3. Ruang MADF Privat 1 59 4. Ruang

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dalam keadaan pembuatan keputusan secara cepat tanpa memikirkan akibat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dalam keadaan pembuatan keputusan secara cepat tanpa memikirkan akibat BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Impulse Buying Impulse Buying adalah perilaku berbelanja yang terjadi secara tidak terencana dalam keadaan pembuatan keputusan secara

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet Buffet (Prasmanan) merupakan adalah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai

Lebih terperinci

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2 RUANG UMUM Ruang informasi DA 2 X 4 = 8 M 2 1 Hall 1,5 X 1000 = 1500 M 2 2 Atm center 1,5 X 10 = 15 M 2 1 Toilet pria DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Toilet wanita DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Ruang satpam 2 X 3 = 6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perhotelan merupakan sarana pokok kepariwisataan yang mana hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, baik domestik

Lebih terperinci

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 6 ) Sumber Daya Manusia Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 6 ) Sumber Daya Manusia Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI Kewirausahaan II Modul ke: 10 Menjalankan Usaha ( Bagian 6 ) Sumber Daya Manusia Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen Rizal, S.ST., MM. Menurut Zeithaml dan Bitner (2006:26),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Strategi proses memiliki dampak besar terhadap perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Strategi proses memiliki dampak besar terhadap perencanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan strategi proses dilakukan sebagai alternatif pengambilan keputusan operasional setelah melakukan perancangan produk dan jasa. Strategi proses mengacu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya Provinsi Sulawesi Utara.

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya Provinsi Sulawesi Utara. 7 BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN A. Pengertian Judul 1. Gorontalo Menunjukan sebuah nama lokasi/daerah yaitu Provinsi Gorontalo merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Sumber pendapatan Hotel Grand Sahid Jaya dibagi menjadi 3, yaitu Food & Beverage, Room dan Space Rental. Pendapatan food & beverage berasal dari 6 outlet restoran

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BABI PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi bagi orang-orang yang melakukan perjalanan untuk berbagai tujuan. Sebagaimana keputusan mentri pariwisata Pos dan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA A. Deskripsi Umum Usaha Untuk melayani kebutuhan manusia yang tak lepas dari rutinitas yang harus dilakukan yaitu makan karena dengan makan bias mengembalikan energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah serta memperkenalkan nilai dan budaya

Lebih terperinci

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan 4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 TATA HIDANG SIKAP

PROGRAM STUDI D3 TATA HIDANG SIKAP PROGRAM STUDI D3 TATA HIDANG SIKAP a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen

BAB I PENDAHULUAN. Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen yang sangat penting di sebuah hotel, karena Food and Beverage Product Departement bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada perkembangan jenis usaha dan bisnis yang semakin berkembang salah satunya adalah bidang bisnis food

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN I. Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah Singkat Berdirinya Uncle s Kitchen Uncle s Kitchen adalah salah satu restoran yang terletak di Jl. Lempongsari No. 7B Ngaglik,

Lebih terperinci

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan

Lebih terperinci

KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN No Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. PAR.HT03.001.01 MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI TEMPAT KERJA 2. PAR.HT01.001.01

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam prosesnya memiliki tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang memiliki sikap mandiri, rasional, cerdas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang sudah terkenal sampai ke mancanegara dan memiliki kedudukan yang dapat disejajarkan dengan daerah-daerah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tampilan Layar Form Log In

Lampiran 1 Tampilan Layar Form Log In Lampiran 1 Tampilan Layar Form Log In Lampiran 2 Tampilan Layar Menu Utama Lampiran 3 Tampilan Layar Form Ubah Password L2 Lampiran 4 Tampilan Layar Form Tenant L3 Lampiran 5 Tampilan Layar Form Kios L4

Lebih terperinci

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen Program Apartemen Unit hunian tipe studio (1-2 orang) Standar * 1. R. Duduk dan makan Interaksi sosial, menerima tamu, makan Sofa/kursi, coffee table, TV, meja dan kursi makan 7 m 2 Julius Panero, Manusia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. STRATEGI PEMASARAN a. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV LOKASI PENELITIAN

BAB IV LOKASI PENELITIAN BAB IV LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah berdirinya Hotel Beringin Salatiga Hotel Beringin didirikan oleh Bpk. Handoko dan mulai beroperasional sejak 01-Maret-1969. Pada awal mulanya Hotel Beringin berdiri

Lebih terperinci

Struktur produk Diagram : Perhatian : Instruksi :

Struktur produk Diagram : Perhatian : Instruksi : Struktur produk Diagram : 1. Tempat penggorengan 2. Keranjang penggorengan 3. Tombol untuk membuka dan menutup 4. Pegangan 5. Timer ( 0 30 menit ) 6. Pengontrol suhu ( 80 o C 200 o C ) 7. Lampu daya 8.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi 106 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pendapat Peserta

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.968, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAREKRAF. Restoran. Standar Usaha. Sertifikasi. Persyaratan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, bisnis yang bergerak dalam bidang makanan semakin berkembang pesat. Seiring dengan perkembangannya, persaingan antar penjual makanan pun menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia semakin hari semakin meningkat dengan adanya peningkatan bisnis yang bergerak di bagian industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Jika berbicara mengenai perhotelan selalu berkaitan dengan makanan dan minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan dan minuman

Lebih terperinci

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191 Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan mengenai penelitian yang telah dilakukan, sebagai berikut : 1. Variabel harapan konsumen di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel dan bisnis

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, maka penulis menarik kesimpulan yakni : 1. Ada 29 variabel yang digunakan untuk menentukan persepsi konsumen yaitu

Lebih terperinci

PERENCANAAN USAHA PRODUKSI NOODLE ICE DENGAN KAPASITAS 100 CUP/HARI

PERENCANAAN USAHA PRODUKSI NOODLE ICE DENGAN KAPASITAS 100 CUP/HARI PERENCANAAN USAHA PRODUKSI NOODLE ICE DENGAN KAPASITAS 100 CUP/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH : DIVA NATHANIA (6103013073) ANDRE KURNIAWAN K. (6103013097) CHRISTINA NYOLITA (6103013147)

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel merupakan salah satu fasilitas penting dalam dunia parwisata. Hotel tidak hanya menyediakan jasa penginapan akan tetapi juga menawarkan section makanan dan minuman.

Lebih terperinci

MENYUSUN KELAYAKAN USAHA

MENYUSUN KELAYAKAN USAHA M O D U L MENYUSUN KELAYAKAN USAHA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PUSAT DATA DAN INFORMASI 2000 MENYUSUN KELAYAKAN USAHA I. PENDAHULUAN II. KAJIAN YANG DIPERLUKAN A. ASPEK

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DPA-OPD TAHUN ANGGARAN 07 URUSAN PEMERINTAHAN.09. - PERHUBUNGAN ORGANISASI.09.0. - DINAS PERHUBUNGAN PENGGUNA ANGGARAN a. Nama b. NIP c. Jabatan

Lebih terperinci

SENSUELL peralatan masak

SENSUELL peralatan masak SENSUELL peralatan masak Kehidupan sehari-hari di rumah menuntut tinggi pada peralatan masak. Peralatan masak SENSUELL diuji ketat untuk memenuhi standar kualitas, keamanan dan daya tahan, serta standar

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Keergonomisan Sarana Fasilitas Fisik Gerbong Kereta Makan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan usaha yang sangat pesat mendorong setiap pengusaha untuk membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan usaha yang sangat pesat mendorong setiap pengusaha untuk membuat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha yang sangat pesat mendorong setiap pengusaha untuk membuat suatu bentuk yang berbeda dari usaha yang lainnya, salah satunya adalah usaha restoran,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan dan minuman merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia tidak akan dapat melakukan kegiatannya tanpa makan dan minum. Berdasarkan

Lebih terperinci

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan dan peralatan untuk penghidangan Untuk menjaga keharmonisan

Lebih terperinci

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda satu dengan lainnya. Pengelolaan bisnis restoran memerlukan organisasi karena pemilik merasa

Lebih terperinci

R u M ah R ot i di Lembang

R u M ah R ot i di Lembang R u M ah R ot i di Lembang f--asiuias /Rekreasi yang memanpaatkan alam sebagai peaoman perancangan BAB II DATA SPESIFIKASI PROYEK 11.1 SPESIFIKASI JUDUL Rumah roti mengambil di daerah pegunungan Lembang

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

Jumlah Anggaran. Kesenian/Musik/Tari/Busana 100, , , , ,000.00

Jumlah Anggaran. Kesenian/Musik/Tari/Busana 100, , , , ,000.00 PEMERINTAH KABUPATEN AGAM SKPD : 1.20.05. - DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 1-5 PENDAPATAN DAERAH 0,942,506,85

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang dituntut untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi serta

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang dituntut untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi serta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini segala aspek kehidupan tidak lepas dari teknologi informasi. Kebutuhan untuk memperoleh informasi semakin bertambah banyak sehingga membuat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI Nomor : KD.40/OP.404/ASDP-2016 Tanggal : 15 Februari 2016 STANDAR PELAYANAN KAPAL PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

KEPUTUSAN DIREKSI Nomor : KD.40/OP.404/ASDP-2016 Tanggal : 15 Februari 2016 STANDAR PELAYANAN KAPAL PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI Nomor : KD.40/OP.404/ASDP-2016 Tanggal : 15 Februari 2016 STANDAR PELAYANAN KAPAL PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) JAM PELAYARAN S/D 4 JAM KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI Fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian dan perancangan yang digunakan dalam penyusunan Rumah Makan Sepuasnya (All You

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM USAHA RESTORAN PASTEL PIZZA AND RIJSTTAFEL

V GAMBARAN UMUM USAHA RESTORAN PASTEL PIZZA AND RIJSTTAFEL V GAMBARAN UMUM USAHA RESTORAN PASTEL PIZZA AND RIJSTTAFEL 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel berdiri pada tanggal 18 Agustus 2008. Restoran ini didirikan oleh tiga orang pengusaha

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry (penjualan kamar-kamar hotel) dan food service industry (penjualan makan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman telekomunikasi yang begitu. pesat ini, banyak mobile phone yang berjenis smart phone atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman telekomunikasi yang begitu. pesat ini, banyak mobile phone yang berjenis smart phone atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan zaman telekomunikasi yang begitu pesat ini, banyak mobile phone yang berjenis smart phone atau telepon pintar beredar di pasaran. Salah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 32 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Hotel Bumi Karsa merupakan salah satu hasil yang telah diwujudkan oleh para pendiri PT. Mekar Prana Indah. PT. Mekar Prana Indah didirikan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor yang menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam memilih cafe yaitu : - Variasi makanan yang ditawarkan - Variasi minuman yang ditawarkan - Rasa makanan

Lebih terperinci