elatihan Pembekalan Dasar Sertifikasi IAP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Transkripsi

1 P elatihan Pembekalan Dasar Sertifikasi IAP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 LATAR BELAKANG Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) adalah organisasi yang mewadahi para perencana di Indonesia. IAP tidak hanya menghimpun para perencana dalam satu wadah, tetapi juga memberikan dukungan bagi anggotanya untuk dapat memasuki dan mendapatkan pengakuan di dalam dunia profesi perencanaan. Salah satu bentuknya adalah pengakuan yang diberikan oleh IAP kepada para anggotanya bahwa mereka adalah profesional di dunia perencanaan sehingga dapat diterima oleh para pemberi pekerjaan perencanaan. Wujud pengakuan IAP tersebut adalah dalam bentuk keanggotaan bersertitifikat yang diberikan oleh IAP dalam tiga jenjang yaitu Ahli pratama, Ahli Madya, dan Ahli Utama. Masingmasing jenjang keanggotaan bersertifikat tersebut memiliki persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, salah satunya adalah calon anggota harus mengikuti pelatihan pembekalan dasar dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Dengan memperhatikan persyaratan tersebut, IAP Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan pelatihan pembekalan dasar tahun Meskipun demikian, pelatihan pembekalan dasar ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi persyaratan tersebut, tetapi juga untuk membuka wawasan profesi perencanaan kepada para anggotanya khususnya mereka yang belum memiliki pengalaman pada pekerjaan yang berkaitan langsung dengan profesi perencanaan. Secara khusus, pelatihan pembekalan dasar ini dimaksudkan untuk memfasilitasi anggota IAP dalam memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi keahlian sesuai jenjang di IAP yaitu ahli pratama dan ahli madya. 1

2 TUJUAN Secara umum, pelatihan pembekalan dasar ini dimaksudkan untuk mempersiapkan anggota IAP memiliki kemampuan umum dan profesional dasar dalam bidang perencanaan wilayah dan kota dan diharapkan mampu membantu untuk mengembangkan kemampuan berpikir perencanaan secara terpadu, integratif, dan aplikatif didalam mengembangkan tugas-tugas kegiatan perencanaan. Adapun tujuan kegiatan ini adalah pelatihan pembekalan dasar tentang dasar-dasar perencanaan dan melatih pesertanya agar dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dasar profesional di bidang perencanaan sehingga mampu mengakomodasikan secara efektif proses berpikir perencanaan ke dalam implementasi kegiatan perencanaan pembangunan penyesuaian dan antisipasinya terhadap kecenderungan perubahan pembangunan. Kompetensi Dasar Kompetensi pelatihan perencanaan dasar ini berlatar belakang pada upaya untuk menciptakan tenaga-tenaga ahli perencanaan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar perencanaan, khususnya di dalam dunia perencanaan wilayah dan kota. Secara teperinci, kompetensi dasar pelatihan pembekalan dasar yang dituju adalah memberikan kemampuan kepada pesertanya dalam hal sebagai berikut: 1. Mampu menjelaskan mengenai UU no 18/1999 tentang jasa konstruksi 2. Mampu menjelaskan mengenai bakuan kompetensi perencanaan wilayah dan kota 3. Mampu menjelaskan dan menerapkan etika profesi perencanaan didalam melaksanakan pekerjaan sebagai ahli perencanan. 4. Mampu menjelaskan mengenai pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan Kepmen Kimpraswil yang di dukung dengan UU no. 26/2007 Tentang Penataan Ruang 5. Mampu menjelaskan mengenai manajemen proyek 6. Mampu menjelaskan norma, standar, pedoman dan manual pekerjaaan perencanaan 7. Memahami dan menepati komitmen perencana 2

3 8. Mampu menjelaskan tahapan proses dasar perencanaan dan mampu menggunakan metodametoda dasar perencanaan 9. Mampu menjelaskan pengendalian pemanfaatan ruang melalui pengembangan sistem informasi tata ruang wilayah 10. Mampu menjelaskan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan, baik yang berskala nasional, regional, maupun lokal. 11. Mampu menjelaskan pengetahuan tentang pengertian dan ruang lingkup profesi perencanaan Sistem Pelatihan Sistem pelatihan adalah mengintegrasikan pelatihan pembekalan dasar teoritis, profesional dan terapannya untuk menggali kemampuan inovasi dan penguasaan pengetahuan dasar perencanaan peserta. Bentuk pelatihan dilakukan melalui proses belajar dengan tatap muka di kelas, diskusi komprehensif, dan sharing di dalam kelas untuk melatih dalam terapan-teoritis, praktis, dan profesional. NARASUMBER 1. Ketua BSP 2. LPJKD 3. IAP Pusat 4. Fakultas Teknik Undip 5. Dinas Cipkataru 6. Assosiasi Ahli Manajemen Proyek MATERI PEMBEKALAN DASAR Pelatihan pembekalan dasar diadakan selama 2 (dua) hari kerja, dimulai dari jam hingga Materi pembekalan dasar yang akan diberikan adalah: 1. UU No. 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi 3

4 2. Bakuan Kompetensi Perencanaan Wilayah dan Kota 3. Etika Profesi Perencana 4. Proses Penilaian Kualifikasi Ahli Perencana Wilayah dan Kota 5. Pengendalian pemanfaatan ruang (Kepmen Kimpraswil No. 327/KPTS/M/ disesuaikan dgn UU 26/2007) 6. UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang 7. Penyusunan RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Perkotaan sesuai (Kepmen Kimpraswil No. 327/KPTS/M/ disesuaikan dgn UU 26/2007) 8. Manajemen Proyek Fasilitas - Fasilitas pelatihan yang disediakan terdiri dari ruang kuliah dan makalah - Sertifikat Pembekalan Dasar - Makan siang dan Coffe break Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelatihan akan dilaksanakan selama 2 hari kerja, pada tanggal September 2012 di Ruang Seminar Gedung B lantai 2 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Jadwal acara HARI PERTAMA: Kamis, 06 September 2012 WAKTU KEGIATAN NARASUMBER INSTANSI Registrasi peserta Panitia IAP Jateng Pembukaan Pembekalan Dasar Sertifikasi Tenaga BSP IAP/IAP Jateng BSP IAP/Panitia Ahli Perencanaan Pengantar Materi Pembekalan Panitia IAP Jateng REHAT UU no. 18/1999 tentang Jasa konstruksi Soepartono, ST, MM LPJKD ISHOMA Bakuan Kompetensi Perencanaan Wil dan Kota Ir. Abdul Alim Salam, MSTr BSP IAP Etika Profesi Perencana Ir. Holi Bina Wijaya, MUM IAP Pusat REHAT Proses Penilaian Kualifikasi Ahli Perencana Wil dan Kota Ir. Sulistyono, MT/ Samsul Ma rif SP, MT IAP JATENG 4

5 5