FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI BUKU DI 3 UNIT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II Anya Q Dea

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI BUKU DI 3 UNIT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II Anya Q Dea"

Transkripsi

1 FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI BUKU DI 3 UNIT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II Anya Q Dea Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok 16460, Indonesia anyaqdea@gmail.com Abstrak Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi fisik koleksi buku di Politeknik Kesehatan Jakarta II di 3 unit perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kuantitatif. Penelitian ini membahas faktor-faktor kerusakan koleksi buku di 3 unit perpustakaan tersebut serta upaya yang telah dilakukan oleh 3 perpustakaan dalam bidang pemeliharaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor kerusakan koleksi buku yang mengalami kerusakan tertinggi yaitu perpustakaan TEM yaitu sebanyak 14.4% atau setara dengan 21 buku jika dibandingkan dengan perpustakaan GIZI sebanyak 12.7% setara dengan 19 buku, sedangkan yang mengalami kerusakan paling sedikit yaitu perpustakaan TRO sebanyak 10% setara dengan 15 buku yang mengalami kerusakan. Penelitian ini menyarankan sebaiknya pengetahuan tentang pemeliharaan untuk menangani koleksi buku di perpustakaan tiap jurusan lebih ditingkatkan lagi melalui program seminar-seminar, pelatihan-pelatihan,untuk mencegah kerusakan-kerusakan. Abstract This thesis aims to explain the physical condition of the book collection in the 3 library of Jakarta Health Politeknik II. This study used descriptive approach to define the cause factors and type of damage to collections in each library, and explain maintenance process of books collection which covers handling and prevention of damage to collections. The results indicate that the highest damage factor collection of books that were damaged is in TEM library which reach 14.4%, equivalent to 21 books when compared to GIZI library books as much as 12.7%, equivalent to 19 books. While experiencing the least amount of damage TRO library which has 10% the equivalent of 15 books that were damaged. These research suggest a better way to handle maintenance of the collection through seminar, trainings and workshop on how to prevent damage. Keywords : Damage factor, Maintenance, Book collections. Pendahuluan Setiap perpustakaan rentan terhadap dua jenis kerusakan (Maravilla, 2008). Pertama, kerusakan biota yang disebabkan oleh pertumbuhan serangga atau jamur, kedua kerusakan akibat lingkungan yang disebabkan oleh kelembaban yang ekstrim, fluktuasi kelembaban relatif, suhu, cahaya dan polutan atmosfer. Hal ini terutama penting untuk diperhatikan pada negara beriklim tropis seperti Indonesia. Sebuah institusi pendidikan di bawah Kementrian Kesehatan khususnya institusi Politeknik Kesehatan Jakarta II bidang kesehatan berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta

2 Selatan memiliki sarana perpustakan sebagai penunjang pendidikannya. Di institusi akademi ini terdapat 7 Jurusan serta mempunyai 7 perpustakaan dan 1 perpustakaan rektorat. Dalam penelitian ini, dilihat kasus pada 3 perpustakaan jurusan yang berdirinya paling awal agar dapat membandingkan 3 perpustakaan, yaitu perpustakaan jurusan Gizi, perpustakaan jurusan Teknik Elektromedik, dan perpustakaan Tenik Radiodiagnostik dan Radioterapi. Koleksi di perpustakaan akademi tidak hanya terdiri dari bentuk buku, majalah, melainkan buku referensi yang merupakan sumber ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa akan tetapi yang ditelliti pada tiap-tiap perpustakaan adalah koleksi buku teks yang ada di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pengamatan di awal penelitian juga teridentifikasi kurangnya cahaya pada ruang perpustakaan. Selain itu juga lingkungan perpustakaan terasa lembab sehingga asumsinya dapat menyebabkan kelembaban pada buku. Selanjutnya berdasarkan pengamatan terhadap penempatan bukunya, maka terlihat bahwa jarak antara buku-buku yang dilayankan terlalu dekat, sehingga menjadi padat di dalam rak. Hal ini dapat berakibat kerusakan pada punggung buku dan kulit buku yang mudah rusak, ketika diambil untuk dilihat dan dipinjam.sehubungan dengan perilaku terhadap koleksi buku yang telah ditemukan di atas maka untuk mencapai sebuah citra pemeliharaan yang baik maka perlu dilakukan penilaian terhadap faktor kerusakan koleksi buku di perpustakaan akademi ini yang berkaitan dengan pemanfaatannya oleh pengguna dan pustakawannya. Dalam hal ini koleksi buku merupakan bukti fisik yang mencerminkan perilaku penggunanya serta dapat mencerminkan peran perpustakaan tersebut dalam mengupayakan semua kerusakan koleksi akibat dari penggunaannya. Produk informasi yang dikeluarkan oleh perpustakaan ini diantaranya adalah adalah skripsi, newsletter, dan jurnal. Informasi yang harus dipublikasikan adalah hasil-hasil kegiatan badan induk Politeknik Kesehatan Jakarta II ini yang menggambarkan kegiatan di Politeknik Kesehatan Jakarta II tersebut. Dengan demikian, penting kiranya mempertanyakan peran perpustakaan akademik ini terutama dalam pemeliharaan dengan mengetahui faktor kerusakan koleksi buku di Politeknik Kesehatan Jakarta II ini maka pengelola dapat mengevaluasi pemeliharaan koleksi buku yang meliputi jenis kerusakan apa saja yang terlihat di lapangan serta untuk kedepannya akan dapat direncanakan bagaimana cara menangani kerusakan tersebut dan pencegahannya. Selain itu identifikasi kerusakan koleksi akan dapat diketahui dengan mengeksplorasi kekurangan dan keberhasilan yang telah dicapai selama ini dalam rangka meningkatkan mutu

3 koleksi khususnya dalam masalah pemeliharan koleksi perpustakaan. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pemeliharaan koleksinya. Tinjauan Literatur Pada umumnya kerusakan buku disebabkan oleh 3 faktor utama, yakni faktor manusia, faktor biota, faktor kimiawi dan faktor fisika. Dalam penelitian ini difokuskan pada identifikasi kerusakan koleksi akibat manusia, biota dan fisik. (Martoatmodjo, 1993: 46). Meletakkan buku dengan posisi yang kurang baik atau mengambil buku dengan cara yang salah dapat menimbulkan kerusakan seperti sobek dan terlipat. Sedangkan kesalahan dalam pelaksanaan konservasi dan restorasi harus didahului dengan penelitian dan eksperimen untuk meyakinkan bahwa cara-cara yang akan digunakan dapat dipertanggung jawabkan tidak akan merusak kertas (Razak, 1989:16) Bahan pustaka seperti kertas terdiri atas selulosa, perekat dan protein yang merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup seperti jamur, serangga, binatang pengerat dan lain-lain. Makhluk tersebut dapat hidup dengan kondisi lingkungan yang kelembaban dan suhunya tinggi. Bila ruang tempat menyimpanan bahan pustaka lembab dan dibiarkan berlarut-larut maka akan banyak dijumpai bahan pustaka yang rusak berat (Martoatmodjo,1993:32-37). Selain faktor biota seperti serangga, mikroorganisme, jamur dan sebagainya, ada lagi perusak bahan pustaka, yaitu faktor fisik misalnya debu, cahaya, suhu dan kelembaban. Jenis perusak bahan pustaka ini tidak boleh diabaikan, karena benar-benar bisa membawa kerusakan yang besar. Untuk menghindari kerusakan bahan pustaka yang di sebabkan oleh debu, perpustakaan hendaknya selalu bebas dari debu. Caranya adalah dengan selalu membersihkan ruang perpustakaan, dan alat pembersih yang paling bagus untuk bahan pustaka adalah vacuum cleaner (Martoatmodjo, 1993:44). Menurut DePew (1991:85) pembersihan debu perlu dilakukan untuk setiap koleksi buku sebelum menempatkannya di rak yang baru. Buku harus dibersihkan dengan vacuum cleaner setidaknya dua kali setahun, dan rak buku dilap dengan larutan formalin dengan kadar 2 persen.

4 Pembersihan menyeluruh ini harus mencakup pemindahan setiap item, pembersihkan rak, dan pembersihkan setiap volume buku. Pemeliharaan buku dalam koleksi umum dimulai dengan memilih dan menggunakan rak yang tepat, kemudian belajar bagaimana untuk memindahkan, menyimpan, dan mengganti buku di rak-rak, bagaimana menangani buku dengan cara yang akan memperpanjang hidup mereka, dan bagaimana memanfaatkan sirkulasi dan teknik fotokopi yang baik. Pemeliharaan dalam koleksi buku dimulai dengan memilih serta menggunakan rak yang tepat, kemudian bagaimana untuk memindahkan, menyimpan, dan mengganti buku di rak-rak, bagaimana menangani buku dengan cara yang akan memperpanjang hidup koleksi buku, dan bagaimana memanfaatkan sirkulasi dan teknik fotokopi yang baik. (DePew, 1991: 89) Pengaturan suhu dan kelembabapan ini harus disesuaikan dengan kenyamanan bagi pengguna dan disesuaikan dengan keadaan suhu dan kelembabapan di suatu daerah (negara) tempat perpustakaan tersebut berada. Kondisi yang stabil untuk jangka panjang merupakan pertimbangan penting lainnya. Kondisi lingkungan yang disarankan untuk penyimpanan jangka panjang bahan pustaka harus dipandang sebagai tujuan yang dikehendaki, tetapi tidak perlu kaku (Dureau dan Clement, 1990:9) Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif mencoba mencari deskripsi yang tepat dan cukup dari semua aktivitas, objek, proses, dan manusia (Sulistyo-Basuki, 2006: 110). Metode penelitian survei ini dipilih karena penelitian ini mengamati kerusakan koleksi buku serta kondisi fisik buku dan semua aspek yang terdapat di dalam ruangan perpustakaan Politeknik Kesehatan Jakarta II. Oleh karena jenis koleksi yang akan diamati berbentuk buku maka untuk survei kuantitatif ini digunakan formulir survei yang diadopsi dari Stanford University (1979), dan DePew (1991) Ada 3 kategori yang ditelaah yaitu sebagai berikut: a). Sampul buku, b). Kondisi jilidan, c). Kondisi kertas, dan penyebab kerusakan yaitu a). Serangga b) Jilidan c) Jamur. Pengambilan sampel dilakukan dengan member nomor urut dari jumlah koleksi. Pengambilan contoh dapat dilakukan menurut nomor genap saja ( ), atau nomor ganjil saja (1,3,5.149),(Sulistyo-Basuki, 2006:202). Dalam penelitian ini, digunakan kelipatan bilangan 20 dari jumlah keselurahannya yaitu 3000 eksemplar. Dengan demikian yang diambil setiap

5 kelipatan 20, hingga mencapai 150 sampel untuk di teliti. Data-data yang terkumpul dalam penelitian ini diperoleh melalui metode survei langsung dan dilengkapi dengan wawancara. Hasil Penelitian A. Perpustakaan Teknik Elektromedik (TEM) No. Kondisi buku Frekuensi Presentase 1 0 = Baik % 2 1 = Sedang % 3 2 = Rusak % Total % B. Perpustakaan Gizi No. Kondisi buku Frekuensi Presentase 1 0 = Baik % 2 1 = Sedang % 3 2 = Rusak % Total % Ada sebanyak 38 buah buku atau setara dengan 25.3% dalam kondisi baik yaitu buku yang tidak memerlukan perbaikan jika dilihat dari sampul, jilidan maupun cover. 93 buah buku atau setara dengan 62% dalam kondisi sedang yaitu buku yang mengalami kerusakan, memerlukan beberapa perbaikan seperti: sampul masih baik tapi sudah ada tanda pecahpecah pada punggung buku baik bagian dalam maupun luar, sudut sampul ada yang robek atau melengkung. sebanyak 19 buah buku atau setara dengan 12.7%. Kondisi rusak pada kategori sampul yang punggung buku sudah pecah-pecah dan memerlukan perhatian, sudutsudut sampul robek bahkan hilang.

6 C. Perpustakaan Teknik Radiodignostik &Radoiterapi (TRO) No. Kondisi buku Frekuensi Presentase 1 0 = Baik 60 40% 2 1 = Sedang 75 50% 3 2 = Rusak 15 10% Total % Ada sebanyak 60 buah buku atau setara dengan 40% dalam kondisi baik yaitu buku yang tidak memerlukan perbaikan dapat dilihat dari segi sampul yang tidak robek, punggung buku yang terjilid dengan baik. 75 buah buku atau setara dengan 50% dalam kondisi sedang buku yang memerlukan beberapa perbaikan seperti sudut sampul ada yang robek atau melenkung yang memerlukan sedikit perbaikan, punggung buku sudah robek akan tetapi tidak hilang, perekat (lem) sudah mulai pecah-pecah. Kondisi koleksi buku rusak sebanyak 15 atau setara dengan 10% memerlukan perbaikan segera cover/sampul rusak berat, punggung buku sudah pecah-pecah, Pembahasan a. Perpustakaan TEM koleksi buku yang kualitas baik hanya sedikit yaitu hanya 22.60% dibanding buku yang kondisi bukunya sedang 63.30% sedangkan buku yang rusak sebanyak 14.10%. Dari seluruh penjabaran kondisi perpustakaan dan koleksi buku di perpustakaan jurusan TEM menunjukkan bahwa perpustakaan TEM kurang diperhatikan terutama dalam hal pemeliharaan dan lingkungan. Hal ini terbukti dari koleksi buku banyak yang terindikasi jamur yang disebabkan oleh fasilitas gedung yang kurang baik dan lingkungan perpustakaan yang terletak di pojok disetai dengan kurangnya cahaya dari luar gedung yang mengakibatkan koleksi buku berjamur. Selain itu dari faktor SDM kurang memadai karena hanya 2 pustakawan dan tidak berlatar dari ilmu perpustakaan, hal ini perlu dipertimbangkan kedepannya, guna memperjelas prosedur kerja terutama dalam pemeliharaan koleksi buku. yang mengakibatkan jamur tumbuh pada kertas sebab tidak adanya cahaya matahari yang masuk dari luar lingkungan, ada pun usaha yang telah dilakukan oleh perpustakaan ini adalah pemasangan AC yang berfungsi sebagai pengatur suhu yang cocok untuk koleksi bahan

7 pustaka. AC di perpustakaan tersebut bekerja selama 9 (sembilan) jam sehari dengan suhu berkisar 19 C. Padahal menurut Martoatmodjo (1993:57) penggunaan AC seharusnya 24 (dua puluh empat) jam, kondisi ini diperlukan untuk menjaga kestabilan suhu ruangan. Turun naiknya suhu udara akan mempengaruhi turun naiknya kelembaban ruangan, sehingga akan mempercepat kerusakan bahan pustaka. Upaya yang telah dilaksanakan terutama dalam pemeliharaan oleh perpustakaan TEM yaitu membuat duplikat dari bahan pustaka yang difotokopi dan diperbanyak. Bahan pustaka yang difotokopi biasanya yang koleksi bukunya dari tahun 1980-an yang kondisinya kurang baik sehingga harus ditanggani oleh pihak perpustakaan agar informasi di dalam koleksi tersebut tidak hilang. Selain itu perpustakaan TEM juga sudah memperkuat jilidan yang kelihatan pada rak-rak koleksi buku dan segera ditangani dalam waktu singkat. Pihak perpustakaan TEM juga sudah memberikan pengetahuan terhadap pengguna seperti cara membaca buku yang baik dan cara memegang punggung buku secara perlahan, walaupun tidak semua pengguna diberitahu oleh pihak pustakawan kebanyakan pengguna sudah mengetahuinya, fakta ini bisa terlihat dari kebanyakan yang mengalami kerusakan pada perpustakaan TEM yaitu bukan dari jilidan melainkan kerusakan dari faktor biologi. b. Perpustakaan Gizi koleksi buku yang kualitas baik hanya sedikit yaitu hanya 25.30% dibanding buku yang kondisi kualitas bukunya sedang 62% sedangkan buku yang rusak sebanyak 12.70%. Dari seluruh penjabaran kondisi perpustakaan dan koleksi buku di perpustakaan jurusan GIZI menunjukkan bahwa perpustakaan GIZI sudah cukup baik dalam lingkungannya, tetapi kurang diperhatikan terutama dalam pemeliharaan. Hal ini terbukti dari koleksi buku banyak yang mengalami kerusakan pada jilidan koleksi buku, disebabkan ruang koleksi buku tidak memakai AC. Namun pada ruangan koleksi buku hanya memakai 3 buah kipas angin. Tentunya suhu ruangan tempat penyimpanan koleksi dapat dinilai belum memenuhi kriteria tempat penyimpanan yang ideal khususnya di ruangan koleksi buku dan ruang baca. Kebanyakan kerusakan koleksi buku di perpustakaan Akademi Gizi yaitu kondisi sampul buku yang berkaitan dengan jilidan buku, kerusakan buku karena faktor sampul dan jilidan yang mengalami kerusakan berat memerlukan perbaikan segera. kebanyakan koleksi buku

8 yang mengalami kerusakan berat pada sampul. Menggunakan sampul hardcover akan lebih baik jika dibandingkan dengan softcover. Sampul buku yang rusak perlu dilakukan usaha perbaikan, salah satunya adalah dengan mengganti sampul yang baru, dan melalukan penjilidan ulang. Untuk penggantian sampul ini sebaiknya menggunakan sampul jenis hardcover, karena terbukti lebih kuat dan lebih awet. Menurut Martoadmodjo (1993: 81), bahwa buku sebaiknya dijilid dengan sampul yang tebal (hardcover), karena sampul jenis ini lebih bermutu dan lebih kuat daripada sampul softcover. Maksud penggunaan sampul hardcover ini adalah karena koleksi buku di perpustakaan gizi dipergunakan oleh orang banyak. Selain itu faktor kerusakan koleksi buku juga disebabkan oleh suhu di lingkungan perpustakaan tersebut yang membuat koleksi-koleksi buku mengalami kerusakan berat pada sampul. Menurut Dureau dan Clement, dalam ruang penyimpanan koleksi buku sebaiknya suhu udara yang terpasang berkisar antara 16 C-21 C. Namun dari hasil data di lapangan, suhu udara yang terpasang di ruang koleksi buku tidak memakai AC. Ruangan koleksi buku hanya memakai 3 buah kipas angin, sedangkan yang sudah memenuhi kriteria yaitu ruangan koleksi rujukan dan ruangan koleksi KTI. Dalam hal ini, tentunya suhu ruangan tempat penyimpanan koleksi dapat dinilai belum memenuhi kriteria tempat penyimpanan yang ideal khususnya di ruangan koleksi buku dan ruang baca. Perpustakaan ini telah menempuh caracara yang sesuai dengan teori yang ada. Meskipun hanya menggunakan kipas angin sebagai pengganti AC namun menurut Anshor (2007) memasang AC pada ruangan perpustakaan juga salah satu cara untuk memelihara buku. Dengan memasang AC, ruangan harus dikondisikan tertutup agar AC tidak terbuang percuma dan mengurangi masuknya debu ke dalam perpustakaan melihat dengan lingkugan perpustakaan Gizi yang terletak dekat jalan raya. Memasang AC dapat membantu dalam menjaga suhu dan kelembaban ruangan koleksi perpustakaan.. c. Perpustakaan TRO Koleksi buku yang kualitas baik cukup banyak jika dibanding buku yang kondisi bukunya sedang, dengan buku yang rusak bahwa kondisi koleksi buku di perpustakaan

9 TRO terbilang baik, hal ini dapat dilihat dari segi kerusakan yang hanya 10%. Berdasarkan hasil penelitian keadaan koleksi buku di perpustakaan TRO koleksinya kebanyakan berupa softcopy, sedangkan koleksi buku aslinya disimpan di lemari kaca dikarenakan koleksi bukunya langka. Penyebab kerusakan koleksi buku di perpustakaan TRO kebanyakan adalah faktor biologi yaitu serangga, hal ini bisa dilihat karena rak yang terbuat dari kayu selain itu belum disertai kamper (alat untuk mengusir serangga). kondisi koleksi buku di perpustakaan kebanyakan terindikasi oleh serangga. Penilaian kondisi ini berdasarkan pengamatan langsung terhadap buku dengan ciri-ciri terdapat tanda bekas gigitan serangga seperti terdapat seperti sobekan pada kertas maupun noda bekas kotoran serangga terindikasi serangan serangga yaitu terdapat noda bekas gigitan serangga (rayap) pada ujung tepi buku. Buku yang terindikasi serangan serangga (rayap) ini adalah buku yang termasuk kategori sedang dan buruk. Banyaknya buku yang terindikasi serangga ini disebabkan karena ada faktor yang dapat memicu serangga datang dan berkembang di ruangan penyimpanan. Berdasarkan penjelasan di atas menunjukan usaha pencegahan yang dilakukan oleh pihak perpustakaan TRO sebagian besar sudah sesuai dengan teori. Namun yang perlu mendapat perhatian adalah kegiatan program kebersihan. Kegiatan pembersihan ini seharusnya dilakukan setiap hari agar ruangan maupun tempat penyimpanan koleksi selalu bersih (Martoatmodjo,1993:36). Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan kegiatan program kebersihan ini dilakukan seminggu 2 atau 3 kali. Meskipun di perpustakaan TRO sudah sesuai, namun bila program kebersihan tidak dilaksanakan dengan baik, maka kondisi ruangan akan tetap kotor. Sehingga ruangan akan menjadi lembab. Keadaan seperti ini merupakan tempat yang cocok bagi serangga untuk hidup dan berkembang biak. Rak-rak penyimpanan koleksi buku di perpustakaan TRO belum memakai bahan yang terbuat dari besi. Hal ini merupakan salah satu yang menyebabkan tumbuh nya serangga yang di sebabkan oleh rayap. Selain itu untuk mencegah sekaligus membasmi serangga dalam rak penyimpanan harus diletakkan kamper. Pada kenyataannya di lapangan sangat jarang terdapat kamper pada tiap rak lemari yang menimbulkan tumbuhnya rayap/serangga pada koleksi buku.

10 Simpulan Hasil Analisis Pemeliharaan Koleksi di 3 Perpustakaan Jurusan Faktor kerusakan koleksi buku di perpustakaan Politeknik Kesehatan Jakarta II dapat disimpulkan bahwa yang mengalami kerusakan tertinggi yaitu perpustakaan TEM yaitu sebanyak 14.4% atau setara dengan 21 buku jika dibandingkan dengan perpustakaan GIZI sebanyak 12.7% setara dengan 19 buku, sedangkan yang mengalami kerusakan paling sedikit yaitu perpustakaan TRO sebanyak 10% setara dengan 15 buku yang mengalami kerusakan. Jumlah perbandingan presentase di atas menunjukan bahwa jumlah buku tiap perpustakaan jurusan masih terbilang baik. Hal ini terlihat dari jumlah presentase yang masuk dalam kategori baik lebih banyak dibandingkan dengan kategori rusak.yang kondisi buruk, namun kondisi buku rata-rata kondisinya masuk dalam kategori sedang. Hal ini berarti bahwa kondisi kerusakan koleksi buku di setiap jurusan kurang mendapat perhatian dari pihak perpustakaan, namun prioritas utama untuk mendukung agar kondisi buku tetap terpelihara adalah kontrol lingkungan yang baik. Perpustakaan TEM dapat dilihat faktor kerusakan koleksi buku disebabkan oleh Jamur karena kurangnya control lingkungan yang baik dapat terlihat dari kondisi buku yang termasuk kategori sedang (nilai 1) dan kategori buruk (nilai 2) ditemukan terindikasi

11 serangan berbagai faktor yang disebabkan oleh faktor biologi yaitu jamur (ciri-ciri terdapat bercak-bercak kuning pada kertas). Mengenai jumlah koleksi buku yang terindikasi serangan, Perpustakaan Akademi Gizi faktor kerusakan disebabkan oleh faktor eksternal yang mengakibatkan jilidan rusak, sedangkan Perpustakaan TRO faktor kerusakannya disebabkan oleh serangga (ciri-ciri terdapat bekas gigitan dan kotoran serangga). Lingkungan penyimpanan di perpustakaan TEM kurang baik bisa dilihat dari perpustakaan yang letaknya di pojok gedung sinar matahari kurang menerangi ruangan sehingga koleksi buku lembab dan tumbuh jamur. Perpustakaan GIZI lingkungan penyimpanan sudah baik dilihat dari letak ruangan dari gedung sirkulasi udara cukup baik sehingga koleksi buku kondisinya cukup baik atau sedang. Perpustakaan TRO lingkungan perpustakaannya berada di atas dan strategis letaknya, cahaya yang masuk cukup sehingga koleksi buku bisa terbilang baik. Jika dilihat dari upaya pemeliharaan tiap-tiap perpustakaan berbeda-beda upaya yang dilakukan. Pada perpustakaan TEM upaya pemeliharaan cukup baik namun sebaiknya fasilitas ditambah seperti jendela yang berfungsi sebagaimana mestinya, penerangan lampu ditambah agar ruangan tidak lembab. Upaya pemeliharaan perpustakaan GIZI secara keseluruhan cukup baik, sebaiknya dalam menanggapi penyebab kerusakan lebih diperhatikan kembali agar informasi yang ada di dalam koleksi buku bisa terjaga dengan baik, seperti langsung bertindak pada penjilidan agar rusaknya tidak tambah banyak pada jilidannya. Pada perpustakaan TRO upaya-upaya dalam pemeliharaan yang sudah dilakukan sudah cukup baik hal ini terlihat dari kondisi perpustakaan serta koleksi buku yang baik, dan kerusakan yang ada hanya sedikit yaitu kerusakan yang disebabkan oleh serangga sebaiknya menanganinya dengan cara member kamper agar serangga (rayap) tidak memakan kertas pada koleksi.

12 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh mengenai faktor kerusakan koleksi buku di perpustakaan Politeknik Kesehatan Jakarta II, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Jenis kerusakan koleksi khususnya di 3 perpustakaan Politeknik Kesehatan Jakarta II, ternyata utamanya tidak hanya mencerminkan kualitas mutu kertas yang kurang pada bahan pustaka, yang umumnya menjadi ciri di perpustakaan perguruan tinggi di negara tropis. Namun juga hal berikut pertama dilihat dari kertasnya : kertas ada sobekan yang hilang, kertas patah, berlubang, keriput, kertas kelihatan kotor, kertas berwarna kuning kecoklatan. Kedua lihat dari jenis sampul: punggung buku sudah pecah-pecah dan sudut-sudut sampul robek bahkan hilang. Ketiga dari jenis jilidan benang jahitan sudah terlepas, halaman sangat longgar dan lebih dari tiga halaman terlepas. 2. Penyebab kerusakan koleksi buku: pertama di perpustakaan TEM utamanya adalah disebabkan oleh faktor biota khususnya jamur oleh karena lingkungan perpustakaan TEM yang berada di ujung gedung dengan jendela yang kurang banyak sehingga sirkulasi ruangan tidak terjamin. Kedua di perpustakaan jurusan GIZI faktor penyebab kerusakan koleksi bukunya adalah faktor manusia terutama jilidan. Ketiga pada perpustakaan TRO faktor penyebab kerusakan koleksi bukunya adalah faktor biota terutama serangga dikarenakan kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan pada koleksi buku seperti membersihkan rak tiap minggunya dan memberi kamper pada tiap-tiap rak agar berkurangnya serangga. Secara keseluruhan faktor kerusakan koleksi tiap jurusan berbeda-beda. Kondisi sampul, jilidan, dan kertas termasuk kategori 1, artinya kondisi fisiknya masih terbilang cukup baik (sedang) hanya beberapa koleksi yang mengalami kerusakan. 3. Kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap pemeliharaan koleksi buku di tiap perpustakaan jurusan. Kondisi suhu dan kelembaban tidak sesuai dengan standar dapat menyebabkan adanya kerusakan pada bahan pustaka. Berdasarkan penelitian yang telah dijalankan, diperoleh data suhu AC di ruangan penyimpanan koleksi buku berkisar 18 C. Hal ini dilihat berdasarkan pengaturan suhu yang tertera pada remote AC (Air Conditioner). Sedangkan ukuran kelembaban tidak diketahui secara pasti, karena di

13 perpustakaan tiap jurusan tidak tersedia alat pengukur temperatur dan kelembaban. Kelembaban udara yang terlampau tinggi sehingga menimbulkan kerusakan seperti jamur. Saran Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang sebaiknya dilakukan oleh pihak perpustakaan tiap jurusan agar koleksi buku yang tersimpan dapat bertahan lama, antara lain: 1. Sebaiknya perpustakaan jurusan TEM menambah fasilitas seperti jendela yang berfungsi sebagaimana mestinya yaitu sebagai pertukaran udara. Penerangan lampu ditambah sesuai standar di tempat penyimpanan koleksi. 2. Sebaiknya perpustakaan jurusan GIZI menambah fasilitas AC pada ruangan koleksi buku agar buku tidak mengering pada bagian jilidan dan memberi serta langsung tindakan perbaikan minimal pada jilidan agar rusaknya koleksi buku tidak bertambah banyak. 3. Pada perpustakaan TRO sebaiknya menanganinya dengan cara memberi kamper agar serangga (rayap) tidak memakan kertas pada koleksi, selain itu mengganti rak kayu menjadi rak besi agar berkurangnya rayap yang tumbuh di sekitar koleksi buku.

14 Daftar referensi Asiminingsih Pemeliharaan bahan pustaka deposit pada perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis S2 Program Studi Ilmu Perpustakaan Program Pascasarjana UI, Jakarta. Dureau J. M. dan Clement, D.W.G Dasar-dasar Pemeliharaan dan pengawetan bahan pustaka. Jakarta: Perpustakaan Nasional R`I. DePew, John N. A library, media, and archival handbook. California: Santa Barbara. Harvey, Ross Preservation in libraries : principles, strategies and practices for librarians London: Bowker Saur. Husaini, Usman Metodologi Penelitian Sosial IFLA. Principles for Care and Handling of Library Material. Compiled and edited by Edward P. Adcock with the assistance of Marie-Therese Varlamoff and Virginie Kremp <archive.ifla.org/vi/4/news/pchlm.pdf> Koentjaraningrat, Metode-metode penelitian masyarakat. Jakarta: Gramedia. Maravilla, R.N Causes of deterioration of paper Martoatmodjo, Karmidi Pemeliharaan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas terbuka. Njeze, Miracle Eka Preservation and Conservation Issues in Selected Private Universities in South-West Nigeria Razak, Muhammadin Konservasi Koleksi Perpustakaan dan Arsip Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan. Razak, Muhammadin, Anggraini dan Suriyanto Pemeliharaan bahan pustaka dan arsip". Jakrta: Program Pemeliharaan Bahan Pustaka dan Arsip. Razak, Muhammadin Studi Tentang Pemeliharaan Manuskrip Nusantara di Perpustakaan nasional Republik Indonesia. Tesis S2 Program Studi Ilmu Perpustakaan Program Pascasarjana UI Sulistyo-Basuki, Pengantar metodologi penelitian. Jakarta. Sulistyo-Basuki. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Sulistyo Basuki.2010 Metode Penelitian. Jakarta: Penaku Universities in South-West Nigeria Library Philosophy and Practice

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai pelestarian koleksi buku langka di Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum. Isi bab ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan selama kurang lebih satu bulan (1 April - 31 April 2008). Uraian ini dimaksudkan untuk mendapat gambaran

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 75 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perpustakaan BPHN merupakan perpustakaan khusus dalam bidang hukum. Namun, keberadaannya sebagai sebuah lembaga pembinaan hukum nasional dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK

PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK Lisa Engla Kade Cita 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: kadecitalisaengla@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat penting dan wajib dimiliki oleh semua perguruan tinggi untuk mendorong proses

Lebih terperinci

BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA. karena itu pemeliharaan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi

BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA. karena itu pemeliharaan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemeliharaan Bahan Pustaka Bahan pustaka pada umumnya terbuat dari kertas baik dalam bentuk buku, surat kabar, majalah dan bahan cetak lainnya. Semua koleksi

Lebih terperinci

PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA

PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA Ade Darma Putra 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: adharma82@yahoo.com

Lebih terperinci

Lampiran 1: Bentuk Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

Lampiran 1: Bentuk Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN Lampiran 1: Bentuk edoman Wawancara EDOMAN WAWANCARA KEGIATAN ERAWATAN ERUSTAKAAN UNIVERSITAS HKB NOMMENSEN MEDAN Kode : K Informan : Kepala erpustakaan Universitas HKB Nommensen Medan ertanyaan : Kegiatan

Lebih terperinci

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Tidak sedikit guru pustakawan pada saat ini sibuk dengan urusan automasi perpustakaan, teknologi informasi, pengadaan dan pengolahan bahan pustaka, layanan

Lebih terperinci

Analisis Kebutuhan Pelestarian Bahan Perpustakaan Tercetak

Analisis Kebutuhan Pelestarian Bahan Perpustakaan Tercetak PUSTABIBLIA: Journal of Library and Information Science; DOI: http://dx.doi.org/10.18326/pustabiblia.v1i1.7-27 Analisis Kebutuhan Pelestarian Bahan Perpustakaan Tercetak Endang Fatmawati eenfat@yahoo.com

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 7 PADANG

PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 7 PADANG PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 7 PADANG Vonny Destia 1, Ardoni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: - Abstract

Lebih terperinci

PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi

PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi I. PENDAHULUAN Arsip sangat penting sehingga dikatakan sebagai minyak pelumas organisasi. Pada saat dinamis arsip adalah salah satu data yang berfungsi sebagai

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG

PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG Febdia Najaf 1, Bakhtaruddin Nst 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: Dhya.chaem@yahoo.com

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAhb! PADA PERPUSTAKAAN UNP FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA. Makalah : LIDA DJAMAWIM, S Di susun ole!

UPT PERPUSTAKAhb! PADA PERPUSTAKAAN UNP FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA. Makalah : LIDA DJAMAWIM, S Di susun ole! ~ - Makalah : FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNP FAFFTI;P RNYC'BAB KERUSA~~~~V.. I -.'. i i -.-_.- BAWN FUCTAkA PAOA ~~I~cTA~A~N. cr-y-...~z.:--: =----.- -.. -._.x.ai".-- E

Lebih terperinci

PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA

PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA 1 PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA MODUL 5 DAN 6 BY YUNI NURJANAH 1. Pengertian dan tujuan 2. Mengenal bahan jilidan 3. Menyiapkan penjilidan 4. Jenis-jenis penjilidan

Lebih terperinci

Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9. By Yuni Nurjanah

Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9. By Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah 2010 Bahan pustaka adalah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan mengingat nilainya yang mahal. Bahan pustaka

Lebih terperinci

DI S MP MA R DIS IS WA 1 SEMARANG

DI S MP MA R DIS IS WA 1 SEMARANG JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013 Halaman 11-17 Online dari http: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jip A N AL ISIS FAKTOR KE RUSAKAN KOLEKS I BAHAN PUSTAKA D A N CARA PE NANGANANNYA

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NI NYOMAN ERNA CAHYANI 1) 1) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA Email: cahyani_ernaa@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi

Lebih terperinci

KONSERVASI BAHAN PUSTAKA MELALUI PENJILIDAN DI PERPUSTAKAAN UPT PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

KONSERVASI BAHAN PUSTAKA MELALUI PENJILIDAN DI PERPUSTAKAAN UPT PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI KONSERVASI BAHAN PUSTAKA MELALUI PENJILIDAN DI PERPUSTAKAAN UPT PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI Rezki Putri Harida 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelestarian Bahan pustaka merupakan satu dari beberapa unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan selain gedung atau ruangan, peralatan atau perabot, tenaga dan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KAMPUS LP3I GAJAH MADA SUMATERA UTARA 3.1 Sejarah Perpustakaan Kampus Politeknik LP3I Gajah Mada Sumatera Utara Berdirinya Perpustakaan Kampus Politeknik LP3I I Gajah

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA ISSN: 2354-9629 PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA Andi Ibrahim Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Kampus 2 UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin No. 36 Samata, Gowa e-mail : andiibe88@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG. Amhar Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang

PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG. Amhar   Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG Amhar e-mail : amharmalik@gmail.com Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang Abstrak : Program pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P UNIVERSITAS INDONESIA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P. 0806352555 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan kampus atau lingkungan universitas. Menurut Sulistyo-Basuki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Perpustakaan Dalam bahasa inggris perpustakaan dikenal dengan istilah library. Istilah ini berasal dari kata latin yaitu liber atau libri artinya buku. Pengertian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMELIHARAAN BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG

HUBUNGAN PEMELIHARAAN BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG E-ISSN : 2541-3279 HUBUNGAN PEMELIHARAAN BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG Oleh Gina Eka Trisnawati 1 Yooke Tjuparmah 2 Hada Hidayat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP STATIS DI KANTOR ARSIP KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP STATIS DI KANTOR ARSIP KABUPATEN PESISIR SELATAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP STATIS DI KANTOR ARSIP KABUPATEN PESISIR SELATAN Aldona Gusda 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: Aldona_Gusda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Pelestarian Bahan Pustaka Pelestarian bahan pustaka sudah merupakan suatu kebutuhan, mengingat kesadaran akan keberadaan perpustakaan semakin besar. Menurut Martoatmodjo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang. bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang. bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna

Lebih terperinci

Upaya Pemeliharaan Koleksi Sekolah: Studi Kasus Perpustakaan SMPN 107 Jakarta

Upaya Pemeliharaan Koleksi Sekolah: Studi Kasus Perpustakaan SMPN 107 Jakarta Upaya Pemeliharaan Koleksi Sekolah: Studi Kasus Perpustakaan SMPN 107 Jakarta Bhara Nurpasma Miawani Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN

PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN Rahmi, dkk. Perancangan Ulang Ruang Filing Berdasarkan Ilmu PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN FILING ROOM RE-DESIGN SCIENCE BASED ERGONOMICS IN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan adalah sebuah ruang yang di dalamnya terdapat sumber informasi dan pengetahuan. Sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang berada di perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Buku, majalah dan bahan pustaka jenis lainnya adalah sumber ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. Buku, majalah dan bahan pustaka jenis lainnya adalah sumber ilmu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku, majalah dan bahan pustaka jenis lainnya adalah sumber ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi manusia baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

By: Yuni Nurjanah 2010

By: Yuni Nurjanah 2010 By: Yuni Nurjanah 2010 Pelestarian, Macam Sifat Bahan Pustaka, dan Latar Belakang Sejarahnya Bahan pustaka adalah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan

Lebih terperinci

TATA RUANG DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

TATA RUANG DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG TATA RUANG DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG Elsy Wulandari 1, Elva Rahma 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: elsywulandari38@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian mengenai pemeliharaan dan penyimpanan koleksi buku langka yang menjadi bagian dari pengelolaan koleksi di Perpustakaan BPHN ini dilakukan dengan observasi, melihat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN AIR CONDITIONER SEBAGAI ASPEK PENCEGAHAN TERHADAP KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA

PENGGUNAAN AIR CONDITIONER SEBAGAI ASPEK PENCEGAHAN TERHADAP KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA ISSN : 2354-9629 PENGGUNAAN AIR CONDITIONER SEBAGAI ASPEK PENCEGAHAN TERHADAP KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA Irvan Muliyadi Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Kampus 2 UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai peran penting di dalam sebuah universitas. Perpustakaan di perguruan tinggi menyimpan berbagai macam koleksi, seperti buku, jurnal, laporan tahunan serta layanan

Lebih terperinci

Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi

Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi Dasar-Dasar Dokumentasi : Modul 2 by Yuni Nurjanah Page 1 I. Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi

Lebih terperinci

PEMELIHARAN KONDISI RUANG NASKAH KUNO DAN PEMELIHARAAN KONDISI NASKAH KUNO DI PERPUSTAKAAN SASANA PUSTAKA, SURAKARTA

PEMELIHARAN KONDISI RUANG NASKAH KUNO DAN PEMELIHARAAN KONDISI NASKAH KUNO DI PERPUSTAKAAN SASANA PUSTAKA, SURAKARTA PEMELIHARAN KONDISI RUANG NASKAH KUNO DAN PEMELIHARAAN KONDISI NASKAH KUNO DI PERPUSTAKAAN SASANA PUSTAKA, SURAKARTA Annisa Permata Sari Kusuma Dewi Wulandari, S. Hum Dosen pembimbing: Dr. Tamara Adriani

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP Oleh : Sugeng Priyanto I. PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan jantungnya universitas/perguruan tinggi. Sebuah Perpustakaan yang sehat tentu harus dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan SNI no. 03 tahun 2002 untuk masing-masing pengujian. Kayu tersebut diambil

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan SNI no. 03 tahun 2002 untuk masing-masing pengujian. Kayu tersebut diambil BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Jenis kayu yang dipakai dalam penelitian ini adalah kayu rambung dengan ukuran sesuai dengan SNI no. 03 tahun 2002 untuk masing-masing pengujian. Kayu

Lebih terperinci

Kegiatan Preservasi Preventif Arsip di Bank Indonesia Bandung

Kegiatan Preservasi Preventif Arsip di Bank Indonesia Bandung Kegiatan Preservasi Preventif Arsip di Bank Indonesia Bandung Vina Ardhiyanti 1, Ute Lies Siti Khadijah 2, Tati Sumiati 3 Jurusan Ilmi Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konservasi naskah..., Yeni Budi Rachman, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Konservasi naskah..., Yeni Budi Rachman, FIB UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konservasi (conservation) bermakna pengawetan atau perlindungan. Feather (1991, p. 2) mendefinisikan konservasi sebagai upaya pencegahan atau perbaikan materi atau

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini diuraikan mengenai analisis dan interpretasi hasil perhitungan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab IV. Analisis dan interpretasi hasil akan

Lebih terperinci

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG PERAWATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Mardio Salman 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: mardiosalman@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN CLOSE ACCESS, PEMELIHARAAN, DAN PERAWATAN KOLEKSI PADA LAYANAN KOLEKSI TANDON DI PERPUSTAKAAN STAIN KUDUS

SISTEM PELAYANAN CLOSE ACCESS, PEMELIHARAAN, DAN PERAWATAN KOLEKSI PADA LAYANAN KOLEKSI TANDON DI PERPUSTAKAAN STAIN KUDUS SISTEM PELAYANAN CLOSE ACCESS, PEMELIHARAAN, DAN PERAWATAN KOLEKSI PADA LAYANAN KOLEKSI TANDON DI PERPUSTAKAAN STAIN KUDUS Radiya Wira Buwana STAIN Kudus, Jawa Tengah, Indonesia E-mail: radiyawira@gmail.com

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H/ 2011 M

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H/ 2011 M PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DI PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh:

Lebih terperinci

TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG

TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG Radifan Surya 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10. Bahan Ajar 10. Metode penanganan koleksi permuseuman)

PERTEMUAN 10. Bahan Ajar 10. Metode penanganan koleksi permuseuman) PERTEMUAN 10 Bahan Ajar 10. Metode penanganan koleksi permuseuman) A. Pendahuluan Mengelola atau penanganan museum adalah tugas pokok seorang kepala museum. Dari uraian modul-modul terdahulu, kita sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya menulis dan mencatat peristiwa-peristiwa yang dianggap penting (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya peradaban

Lebih terperinci

Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna

Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna 1 Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna Kita semua pasti tahu kalau di gurun sangatlah panas. Fakta lainnya kurang dikenal, tetapi akan jadi penting jika menyangkut tentang hewan

Lebih terperinci

IDENTIFICATION OF FACTORS CAUSING DAMAGE TO LIBRARY COLLECTIONS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

IDENTIFICATION OF FACTORS CAUSING DAMAGE TO LIBRARY COLLECTIONS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN P-ISSN : 2089-6549 E-ISSN : 2582-2182 Tahun 7, Volume 7 No. 2 Nopember 2017 IDENTIFICATION OF FACTORS CAUSING DAMAGE TO LIBRARY COLLECTIONS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

PRESERVASI DAN KONSERVASI KOLEKSI CETAK DI PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

PRESERVASI DAN KONSERVASI KOLEKSI CETAK DI PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA PRESERVASI DAN KONSERVASI KOLEKSI CETAK DI PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Studi Ilmu Perpustakaan D3 Fakultas

Lebih terperinci

PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STAIN KEDIRI. Djuandana Pamungkas 1

PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STAIN KEDIRI. Djuandana Pamungkas 1 PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STAIN KEDIRI Djuandana Pamungkas 1 Abstract: The preservation of library materials has great benefits to save the physical condition and get a library materials.

Lebih terperinci

PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DI PERPUSTAKAAN KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DI PERPUSTAKAAN KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DI PERPUSTAKAAN KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Jurusan

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Mata Kuliah : PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA Kode / SKS : PUST2137 / 3 SKS Nama Tutor : Yuni Nurjanah, S.S. Deskripsi Singkat Kompetensi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang

Lebih terperinci

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENCEGAH KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KONAWE

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENCEGAH KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KONAWE UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENCEGAH KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KONAWE Oleh : *Ervina Estianti **Sutiyana Fachrudin ***Saidin Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi

Lebih terperinci

A. Latar Belakang dan Permasalahan

A. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Informasi telah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap organisasi, baik itu organisasi pemerintahan maupun swasta. Keseluruhan aktivitas yang terdapat

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KUMBANG PERUSAK BUKU KOLEKSI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

IDENTIFIKASI KUMBANG PERUSAK BUKU KOLEKSI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR IDENTIFIKASI KUMBANG PERUSAK BUKU KOLEKSI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR Identification of drilled insect in the collection books of central Library Hasanuddin University Nur Rahmah

Lebih terperinci

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS Di susun oleh : Di Susun Oleh : BAGAS BILAWA C. (0951110039) Dosen : HERU SUBIYANTORO

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA, GOWA

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA, GOWA ISSN: 2354-9629 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA, GOWA St. Ummu Salamah* Pengutipan: Salamah, St. U. (2016). Analisis Faktor Penyebab Kerusakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PELESTARIAN NASKAH KERTAS EROPA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI

UNIVERSITAS INDONESIA PELESTARIAN NASKAH KERTAS EROPA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA PELESTARIAN NASKAH KERTAS EROPA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis mengenai dimensi fasilitas fisik, tata letak ruangan, dan lingkungan fisik, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa fasilitas fisik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Kata konservasi dan preservasi yang biasa diterjemahkan dengan kata pelestarian berasal dari bahasa inggris yaitu : conservation dan preservation.

Lebih terperinci

PRESERVASI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN MUSEUM Studi Kebijakan Preservasi di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Fatkhurrokhman.

PRESERVASI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN MUSEUM Studi Kebijakan Preservasi di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Fatkhurrokhman. PRESERVASI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN MUSEUM Studi Kebijakan Preservasi di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta Fatkhurrokhman Abstrak Kebijakan preservasi merupakan bagian dari kegiatan manajemen

Lebih terperinci

Kegiatan Pelestarian Bahan Pustaka Pasca Gempa di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat

Kegiatan Pelestarian Bahan Pustaka Pasca Gempa di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat Vol.1/No.1, Juni 2013, hlm 1-8 JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN 1 Kegiatan Pelestarian Bahan Pustaka Pasca Gempa di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat Nani Adeliny, Ninis Agustini

Lebih terperinci

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I SCHOOL LIBRARY SERVICES IN IMPROVING STUDENT S READING INTEREST IN SD NEGERI GIWANGAN, GOLO

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1. Definisi Pelestarian Pelestarian dalam Kamus Bahasa Indonesia berasal dari kata lestari, yang artinya adalah tetap selama-lamanya tidak berubah. Kemudian dalam penggunaan

Lebih terperinci

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida Rumah Sehat edited by Ratna Farida Rumah Adalah tempat untuk tinggal yang dibutuhkan oleh setiap manusia dimanapun dia berada. * Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya

Lebih terperinci

2. Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai persyaratan.

2. Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai persyaratan. Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara bahan makanan kering dan basah serta mencatat serta pelaporannya. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima harus

Lebih terperinci

PELESTARIAN INFORMASI KOLEKSI LANGKA: Digitalisasi, Restorasi, Fumigasi

PELESTARIAN INFORMASI KOLEKSI LANGKA: Digitalisasi, Restorasi, Fumigasi PELESTARIAN INFORMASI KOLEKSI LANGKA: Digitalisasi, Restorasi, Fumigasi Neneng Asaniyah Pustakawan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta neneng.asaniyah@uii.ac.id Abstrak Salah satu cara agar koleksi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM. Herbarium

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM. Herbarium LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM I. II. NOMOR PERCOBAAN NAMA PERCOBAAN : : I (Satu) Pengumpulan Contoh Tumbuhan dan Herbarium III. TUJUAN PERCOBAAN : IV. DASAR TEORI Mengumpulkan beberapa contoh tumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kandungan Tanin Dalam Daun Teh yang Berasal dari Nglinggo Ektraksi daun teh dengan cara perendaman, penambahan dextrin dan tween 80 serta dilanjutkan pengovenan dapat diperoleh

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERUSAKAN ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA BUKITTINGGI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERUSAKAN ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA BUKITTINGGI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERUSAKAN ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA BUKITTINGGI Rio Agus Saputra 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS

Lebih terperinci

Abstrak Kata kunci Abstract Key words: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang VISI PUSTAKA Vol. 16 No.1 April 2014

Abstrak Kata kunci Abstract Key words: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang VISI PUSTAKA Vol. 16 No.1 April 2014 Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya informasi yang tersembunyi di balik cover depan dan belakang majalah terjilid sebagai dampak dari proses penjilidan majalah di Sub Bidang Teknis Penjilidan

Lebih terperinci

PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (Studi Kasus Koleksi Bidang Hukum) SKRIPSI Diajukan sebagai

Lebih terperinci

PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD.

PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD. PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD. Mengapa perlatan perlu digunakan dalam manajemen kearsipan? KRITERIA PEMILIHAN PERALATAN (1) (1) BENTUK ALAMI ARSIP YANG AKAN DISIMPAN

Lebih terperinci

dengan optimal. Selama ini mereka hanya menjalankan proses pembudidayaan bawang merah pada musim kemarau saja. Jika musim tidak menentu maka hasil

dengan optimal. Selama ini mereka hanya menjalankan proses pembudidayaan bawang merah pada musim kemarau saja. Jika musim tidak menentu maka hasil BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era Globalisasi perdagangan internasional memberi peluang dan tantangan bagi perekonomian nasional, termasuk didalamnya agribisnis. Kesepakatankesepakatan GATT, WTO,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Menurut F.Rahayuningsih dalam bukunya pengelolaan perpustakaan (2007 : 12) menyatakan bahwa, kegiatan-kegiatan pokok perpustakaan sebagai berikut : 1. Pengembangan

Lebih terperinci

LEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKT-Tekstil/MNI/2014

LEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKT-Tekstil/MNI/2014 LEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKT-Tekstil/MNI/2014 No No. Inv. Nama Benda Asal Benda Ukuran Kondisi Ruang : / Laci : BAHAN PEMBENTUK BENDA LOGAM Benang Logam Benang Emas Benang Perak Percik Logam Prada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Perpustakaan Pergururan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan. Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas untuk mendapatkan sebuah pendidikan secara langsung maupun tidak langsung dengan mudah. Kebiasaan dan budaya

Lebih terperinci

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Solusi-solusi desain yang diterapkan oleh biro Kas+Architecture dalam perancangan rumah tinggal Bukit Gading Mediterania dan rumah tinggal Langsat, sejalan dengan kajian teori

Lebih terperinci

HERBARIUM. Purwanti widhy H 2012

HERBARIUM. Purwanti widhy H 2012 HERBARIUM Purwanti widhy H 2012 Agar suatu tumbuhan dapat terus dilihat keberadaannya, maka pengawetan tumbuhan menjadi alternative cara untuk melindungi keberadaan tumbuhan Salah satu pengawetan tumbuhan

Lebih terperinci

ALIH MEDIA SOLUSI PRESERVASI DAN KONSERVASI INFORMASI. Oleh : Maryono

ALIH MEDIA SOLUSI PRESERVASI DAN KONSERVASI INFORMASI. Oleh : Maryono ALIH MEDIA SOLUSI PRESERVASI DAN KONSERVASI INFORMASI Oleh : Maryono Indokpus UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2014 ALIH MEDIA SOLUSI PRESERVASI DAN KONSERVASI INFORMASI Oleh : Maryono

Lebih terperinci

BAB 9. PENGKONDISIAN UDARA

BAB 9. PENGKONDISIAN UDARA BAB 9. PENGKONDISIAN UDARA Tujuan Instruksional Khusus Mmahasiswa mampu melakukan perhitungan dan analisis pengkondisian udara. Cakupan dari pokok bahasan ini adalah prinsip pengkondisian udara, penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Propagul Rhizophora mucronata dikecambahkan selama 90 hari (3 bulan) dan diamati setiap 3 hari sekali. Hasil pengamatan setiap variabel pertumbuhan dari setiap

Lebih terperinci

NIASTr~ PRESERV ASI ARSIP ST A TIS INSTRUKSI KERJA UNIVERSITAS AIRLANGGA. Dr. M. Hadi Sl'(ubhan, SH.,M.H.,CN SISTEM MANAJEMEN MUTU

NIASTr~ PRESERV ASI ARSIP ST A TIS INSTRUKSI KERJA UNIVERSITAS AIRLANGGA. Dr. M. Hadi Sl'(ubhan, SH.,M.H.,CN SISTEM MANAJEMEN MUTU NIASTr~ I;..kl..... :..., r 002 INSTRUKSI KERJA PRESERV ASI ARSIP ST A TIS SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANA GEMENT SYSTEM (AIMS) UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi ke 0 Tanggal Revisi - Tanggal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Perpustakaan yang merupakan sumber informasi, bertugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh

Lebih terperinci

Program Kerja Rutin 1 Pengadaan Bahan Pustaka

Program Kerja Rutin 1 Pengadaan Bahan Pustaka MATRIK RENCANA PROGRAM KERJA FAKULTAS HUKUM UII TAHUN AKADEMI 2009/2010 DIVISI PERPUSTAKAAN No 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 Rutin 1 Pengadaan Bahan Pustaka 2 Pengolahan Bahan pustaka Pengadaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut Archief, sedang dalam bahasa Inggris disebut Archieve, kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Arche

Lebih terperinci

KONSERVASI MANUSKRIP LONTAR

KONSERVASI MANUSKRIP LONTAR KONSERVASI MANUSKRIP LONTAR Made Ayu Wirayati * 1. Pendahuluan Salah satu warisan kebudayaan nenek moyang kita yang bernilai cukup penting adalah naskah kuno (manuskrip). Di seluruh Indonesia diketahui

Lebih terperinci

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN Perbaikan mutu benih (fisik, fisiologis, dan mutu genetik) untuk menghasilkan benih bermutu tinggi tetap dilakukan selama penanganan pasca panen. Menjaga mutu fisik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI Putri Mustika 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri

Lebih terperinci