Kegiatan Preservasi Preventif Arsip di Bank Indonesia Bandung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kegiatan Preservasi Preventif Arsip di Bank Indonesia Bandung"

Transkripsi

1 Kegiatan Preservasi Preventif Arsip di Bank Indonesia Bandung Vina Ardhiyanti 1, Ute Lies Siti Khadijah 2, Tati Sumiati 3 Jurusan Ilmi Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author : vardhiyanti@gmail.com Abstract The aim of the research was to determine the conservation actiities to prevent archive s damage in Bank Indonesia Bandung. This research used a qualitative method and the data collecting used a qualitative case study approach to obtain a full and in-depth description from the object. Object of this study was archive in SKA (Sentral Khazanah Arsip) Bank Indonesia Bandung. Preservation activity to prevent archive s damage in Bank Indonesia Bandung to do the cleaning, and arrangements temperature, humidity, sublight or any light, and prevent entry of dust and insects into the room the security of archival storage space. Keywords: Preventive Preservation, Archives. 1. Pendahuluan Bank Indonesia Bandung sebagai Bank Sentral yang independen, yang memiliki tujuan untuk mendukung pencapaian kebijakan Bank Indonesia di bidang Perbankan dan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah. Arsip Bank Indonesia Bandung pada dasarnya merupakan data, catatan, keterangan dan informasi yang dibuat atau diterima oleh Bank Indonesia Bandung. Yang berfungsi sebagai data pendukung administrasi dan keuangan yang merupakan bukti adanya hak dan kewajiban serta kegiatan usaha Bank Indonesia. Tujuan dari pelestarian arsip yang dilakukan oleh Bank Indonesia Bandung sebagai upaya untuk menyimpan semua dokumen penting yang terdapat di Bank Indonesia Bandung agar terhindar dari segala kerusakan yang rentan terjadi pada arsip. Karena Pengelolaan arsip di Bank Indonesia telah pula diakui dan sesuai dengan standard internasional, dengan memenuhi syarat mutu ISO 9001:2000 dalam hal Provision of Filing and Archiving Service. Sertifikat ISO tersebut di terima Bank Indonesia sejak 7 Oktober 2003 dari lembaga 1 Penulis 2 Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping Page 1 of 13

2 internasional yang berkedudukan di inggris, Lloyd s Registered Quality Assurance. Meskipun yang mendapatkan ISO adalah Bank Indonesia Pusat namun Bank Indonesia Pusat melakukan penyelarasan pengelolaan arsip yang dilakukan di Bank Indonesia Pusat dengan perwakilan Bank Indonesia di seluruh indonesia dengan menerbitkan buku Manajemen Dokumen Bank Indonesia (MDBI). Dalam melakukan penelitian ini peneliti memfokuskan pada beberapa faktor diantaranya yaitu kebijakan Bank Indonesia Bandung dalam kegiatan pengelolaan arsip yang dilakukan oleh Bank Indonesia Bandung. Kebijakan-kebijakan apa saja yang diterapkan oleh Bank Indonesia Bandung dalam melakukan pengelolaan arsip, dan ketentuan-ketentuan yang dimiliki mengenai pengelolaan arsip baik itu secara tertulis, maupun dalam bentuk lainnya. Sehingga peneliti berpendapat untuk menggali lebih dalam mengenai keberhasilan sistem pelestarian arsip di Bank Indonesia Bandung untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap arsip dalam pemeliharaan arsip di perbankan Indonesia. 2. Penjelasan Pelestarian dan perawatan bahan pustaka di lingkungan perpustakaan merupakan kegiatan yang perlu mendapat perhatian. Tidak semua jenis perpustakaan melakukan pelestarian koleksi yang dimilikinya, akan tetapi perawatan bahan pustaka menjadi kegiatan yang perlu dilakukan oleh semua jenis perpustakaan. Perawatan terhadap bahan pustaka perlu dilakukan karena untuk menjamin bahan koleksi yang dimiliki perpustakaan agar selalu siap untuk digunakan oleh pemakainya setiap saat. Jika ada yang rusak maka harus segera diperbaiki. Usaha-usaha untuk menyelamatkan bahan pustaka dari kerusakan dan bahkan dari kehancuran meliputi tiga kegiatan yaitu pelestarian, pengawetan, dan perbaikan. Pelestarian ( Preservation), mencakup unsur-unsur pengelolaan dan keuangan termasuk cara menyimpan dan alat-alat bantuannya, tingkat dan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan, kebijaksanaan, teknik dan metode yang diterapkan untuk melestarikan bahan-bahan pustaka dan arsip serta informasi yang dikandungnya. Dari batasan tersebut kegiatan preservasi mencakup kegiatan yang lebih luas termasuk dalam aspek manajemen serta pengambilan keputusan terhadap kebijakan tertentu yang berkaitan dengan pelestarian (Darmono, 2007:84). Page 2 of 13

3 Pada hakekatnya preservasi mencakup berbagai aspek, yaitu merupakan kegiatan melestarikan bahan pustaka atau arsip, termasuk didalamnya yaitu kebijakan antara lain dalam kebijakaan pengelolaan, keuangan, sumber daya manusia, metode serta tenkin penyimpanan (Basuki, 1993:231). Tujuan pelestarian bahan pustaka dan arsip adalah melestarikan kandungan informasi bahan pustaka dengan alih bentuk dengan menggunakan media lain atau melestarikan bentuk aslinya selengkap mungkin untuk dapat digunakan secara optimal. Pendapat Dureau dan Clement (1990:1), yang telah disebutkan sebelumnya mengandung pengertian bahwa preservasi bahan pustaka ini menyangkut usaha yang bersifat preventif, kuratif dan juga mempersalahkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelestarian bahan pustaka tersebut. Pelestarian (preservation) mencakup unsur -unsur pengelolaan dan keuangan, termasuk cara penyimpanan dan alat-alat banrunya, taraf tenaga kerja yang diperlukan, kebijakannya, teknik dan metode yang diterpakan untuk melestarikan bahan-bahan pustaka serta informasi yang di kandungnya (Dureau dan Clement, 1990:1). Unsur pengelolaan dan keuangan meliputi kegiatan bagaimana bahan pustaka agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan baik tanpa mengabaikan pelestarian bahan pustaka tersebut. Sedangkan dalam hal keuangan dibahas mengenai, seberapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan pelestarian bahan pustaka, sehingga jelas dalam mengalokasikan biaya untuk kegiatan tersebut. Kebutuhan untuk keperluan pelestarian harus direncanakan dengan matang, sehingga untuk keperluan pelestarian harus direncanakan dengan matang, sehingga dana yang terserap dapat dipertanggung jawabkan. Unsur cara penyimpanan meliputi kegiatan bagaimana memperlakukan bahan-bahan pustaka dalam pengaturan tempat penyimpanan. Hal ini penting dan perlu diperhatikan agar bahan pustaka yang dimiliki tidak cepat rusak, sebab sering kita jumpai jilidan buku rusak sebelum buku itu digunakan. Lalu harus diperhatikan dimana bahan pustaka harus disimpan dan dipertimbangkan oleh siapa yang menyimpan, alat-alat bantu apa yang diperlukan untuk penyimpanan dan kegiatan pelestarian pada umumnya. Alat-alat tersebut misalnya alat-alat untuk keperluan penjilidan, alat angkut berupa kereta dorong dan lain-lain. Kebijakan preservasi koleksi merupakan suatu dokumen yang berisi maksud-maksud preservasi secara rincian dan prosedur yang terkandung didalamnya. Pelaksanaan kebijakan preservasi diperoleh melalui proses perencanaan mulai dari proses penelusuran, survey kondisi dan penentuan cara-cara pelestarian yang akan dilakukan (Razak, 1992:32). Page 3 of 13

4 Sehingga untuk melakukan kebijakan preservasi itu yang harus dilakukan terhadap koleksi-koleksi kertas. Bahan koleksi yang terbuat dari kertas merupakan bahan yang mudah terbakar, mudah sobek, mudah rusak karena dimakan serangga, akan timbul noda karena debu, jamur, dan lain-lain. Bahan kertas merupakan bahan yang mudah terbakar, mudah sobek, mudah rusak oleh mahluk hidup dan timbul noda oleh debu dan jamur. Kekuatan kertas semakin lama semakin menurun sejalan dengan usia kertas. Kertas yang sudah tua akan berubah menjadi berwarna kuning kecoklatan dan lama kelamaan menjadi rapuh dan hancur. Walaupun demikian cepat atau lambat proses kerusakan pada kertas tergantung dari mutu kertas, iklim daerah, dan juga perawatannya. Agar bahan pustaka selalu terawat dengan baik serta tahan lama sehingga setiap saat siap untuk digunakan oleh pemakai maka langkah yang perlu di tempuh adalah penciptaan lingkungan yang menunjang yang dapat menghindari atau menekan laju kerusakan koleksi. Yang dimaksud dengan lingkungan adalah pemeliharaan dan penjagaan bahan pustaka yang tidak berkenaan dengan fisik bahan pustaka, melainkan menyangkut gedung, ruang penyimpanan dan peralatan yang ada di dalamnya. Pencegahan kerusakan arsip karena pengaruh cahaya ini ada dua macam cahaya yang digunakan untuk menerangi ruangan penyimpanan, yaitu cahaya alam (cahaya matahari) dan cahaya buatan (cahaya listrik) (Razak, 1992:32). Untuk ruang penyimpanan, kelembaban dan suhu udara yang ideal adalah antara 45-60% RH dan C. satu-satunya cara untuk mendapatkan kondisi seperti ini adalah menggunakan sistem AC (Razak, 1992:3 3). Untuk mengurangi kelembaban udara dalam lemari buku atau vitrin, dapat menggunakan silica gel, bahan ini juga dapat menyerap uap air dari udara. Debu dan kotoran yang tidak meresap masuk ke dalam arsip dapat dihilangkan dengan metode kering. Cara ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat seperti sikat halus,kuas, spon, vacuum cleaner. Sedangkan untuk kotoran yang sukar dibersihkan dengan alat-alat tersebut, dapat dihilangkan dengan menggunakan penghapusan karet (Razak, 1992:38). Tindakan preventif untuk mencegah kebakaran menurut Razak adalah: a) Kabel listrik harus diperiksa secara berkala. b) Bahan yang mudah terbakar seperti bahan-bahan kimia yang mudah menguap harus diletakan di luar bangunan utama. Page 4 of 13

5 c) Merokok dilarang keras dalam ruangan penyimpanan. d) Alarm dipasang pada tempat-tempat yang strategis untuk mengetahui dengan cepat adanya kebakaran. Berfungsinya alarm harus diperiksa secara berkala dan dites. e) Alat-alat pemadam api ini harus diletakan pada tempat yang mudah dijangkau. Alat pemadam api ini harus diisi kembali kalau sudah habis, masa berlakunya. Pemadam api yang baik untuk ruangan yang di dalamnya terdapat benda-benda organik (Razak, 1992:37). Air dapat merusak bahan pustaka seperti halnya api. Air dapat berasal dari reservoir pemadam kebakaran, pipa yang bocor, atap yang bocor, kebanjiran. Untuk menhindari kerusakan karena air, maka sebelum memasukan bahan pustaka ke dalam suatu ruangan, harus dilakukan penyempurnaan seperti: a. Memperbaiki atap yang bocor. b. Tidak boleh ada sambungan pipa air pada tembok bangunan karena pada sambungan pipa ini ada kemungkinan terjadinya kebocoran yang menyebabkan terjadinya kelembaban di dalam gedung perpustakaan atau tempat penyimpanan dokumen (Darmono, 2007:97). Untuk dapat menyimpan arsip dengan baik, kita perlu mengetahui bahwa arsip harus selalu tersimpan dalam keadaan kering dan tidak lembab. Lingkungan penyimpanan yang bersih dengan temperature kelembaban yang stabil sangat penting untuk penyimpanan arsip. Karena arsip merupakan dokumen yang sangat rentan terhadap kerusakan, sehingga dibutuhkan pengaturan ruangan untuk penyimpanan arsip secara baik. Ruang penyimpanan harus dilengkapi dengan fasilitas yang sesuai telah diberikan dan dirawat untuk memastikan bahwa kondisi arsip aman. Dimulai dari pengaturan suhu, kelembaban, dan cahaya yang dibutuhkan, mencegah adanya debu, serangga dan juga pencegahan terhadap terjadinya bencana di ruang penyimpanan arsip yang sewaktu-waktu mungkin dapat terjadi. 3. Metodologi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang mana dilakukan dalam situasi yang wajar dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif (Usman dan Akbar, 2009:78). Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami ( to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Page 5 of 13

6 Dalam metode penelitian kualitatif masalah yang dibawa oleh peneliti masih remangremang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentative dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Peneliti kualitatif dipandang mampu melepaskan apa yang telah difikirkan sebelumnya, dan selanjutnya mampu melihat fenomena secara lebih luas dan mendalam sesuai dengan apa yang terjadi dan berkembang pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2010: ). Metode penelitian studi kasus yang di gunakan dalam penelitian ini dikarenakan penelitian yang mendalam tentang satu program kegiatan dalam waktu tertentu untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Pengambilan metode kualitatif studi kasus dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan yaitu untuk mendapatkan gambaran umum tentang kondisi kegiatan preservasi preventif arsip di Bank Indonesia yang telah diakui dan sesuai dengan standard internasional, dengan memenuhi syarat mutu ISO 9001:2000 dalam hal Provision of Filing and Archiving Service. Sertifikat ISO tersebut di terima Bank Indonesia sejak 7 Oktober 2003 dari lembaga internasional yang berkedudukan di inggris, Lloyd s Registered Quality Assurance. 4. Hasil Bank Indonesia Bandung merupakan lembaga besar yang cenderung menghasilkan arsip dalam jumlah yang relatif banyak. Dalam satu bulan Bank Indonesia dapat mengahasilakan arsip sebanyak arsip yang tercipta, baik itu arsip dari surat masuk, surat keputusan, surat keluar, dan lain-lain. Pengelolaan arsip di Bank Indonesia Bandung dilakukan dengan membentuk satuan kerja yang khusus mengelola arsip yaitu SKA (Sentrak Khasanah Arsip). Arsip-arsip yang tercipta setelah disimpan selama 3 tahun di masing-masing bidang kemudian arsio dipindahkan ke dalam sistem SKA untuk di kelola dengan baik sesuai dengan MDBI (Menejemen Dokumen Bank Indonesia). Sentrak Khazanah Arsip (SKA) Kantor Cabang Bank Indonesia Bandung adalah tempat menyimpan seluruh arsip-arsip dari seluruh kegiatan Bank Indonesia Bandung. Menurut Ibu Evi Dwiyanthi Preservasi adalah kegiatan untuk menjaga nilai history, informasi atau data autentik yang berada di arsip agar terhidar dari kerusakan dan arsip tersebuat dapat digunakan selama mungkin. Sedangkan menurut Bapa Ambarkusumo preservasi adalah kegiatan untuk menjaga fungsi, jumlah, dan informasi yang terkandung Page 6 of 13

7 dalam sebuah arsip, maupun benda-benda lainnya yang memiliki nilai yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang. Kegiatan preservasi di butuhkan agar arsip yang disimpan di SKA dipelihara dan diamankan untuk mencegah, menyelamatkan, dan merawat arsip baik fisik maupun informasinya dari segala bentuk kerusakan, kemusnahan/hilang atau kebocoran informasi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Pelestarian arsip itu diperlukan untuk menjaga keutuhan arsip, yang mana arsip ini memiliki banyak informasi dan mungkin dibutuhkan atau menjadikan sebuah aset berharaga dimasa yang akan datang. Arsip pada dasarnya merupakan data, catatan, keterangan dan informasi yang dibuat atau diterima oleh Bank Indonesia sebagai data pendukung administrasi dan keuangan yang merupakan bukti adanya hak dan kewajian serta kegiatan usaha Bank Indonesia. Seluruh pegawai di Bank Indonesia telah di bekali pengetahuan tentang kearsipan. Sehingga di setiap unit kerja seluruh pegawai memahami bagaimana mengelola arsip mulai dari pemberkasan hingga cara pemusnahan arsip. Petugas kearsipan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip secara keseluruhan merupakan staf bidang Sekretariat Pengamanan, dan Protokol) bagian arsip yaitu Evi Dwiyanthi, beliau yang bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan, pembinaan, melakukan penyimpanan, pemeliharaan, penyiangan, pemusnahan, menyusun laporan, dan memberikan bantuan konsultasi pengelolaan arsip kepada pegawai Bank Indonesia Bandung. Penyimpanan, pemeliharaan kebersihan dilakukan agar ketahanan arsip dapat digunakan bila dibutuhkan. Kegiatan Pelestarian yang dilakukan dengan cara melakukan pembersihan secara berkala yaitu 6 bulan sekali setiap tahunnya. Pembersihan yang dilakukan sesuai dengan buku Manajemen Dokumen Bank Indonesia (MDBI) dengan cara pembersihkan arsip dengan kemoceng, dan menyedot debunya dengan vacuum cleaner, menjaga suhu ruangan arsip, menjaga arsip agar tidak terkena langsung sinar ultra violet, melengkapi penerangan dengan lampu, melakukan pemberian silice gel dan kapur barus pada lemari atau tempat penyimpan arsip, memperbaiki arsip yang rusak dengan perekat kertas, melaminasi arsip vital dan yang bernilai guna sejarah, dan menempatkan arsip yang bukan kertas pada tempat yang terbebas dari debu, induksi magnet dan benturan benda-benda keras. Penanganan arsip yang dilakukan Bank Indonesia Bandung dalam hal penyimpanan berkas arsip memang tidak terlalu rumit, namun disetiap melakukan penyimpanan arsip Page 7 of 13

8 tersebut diharuskan memiliki pemiliknya dengan kata lain arsip tersebut harus jelas maksud, tujuan, dan informasinya. Menyimpan berkas arsip yang disimpan dalam folder dan dilam folder tersebut disimpan DAP (Daftar Arsip yang dipindahkan) kemudian disimpan ke dalam box penyimpanan arsip tersebut ukurannya disesuaikan dengan arsipnya. Setelah arsip-arsip dimasukan ke dalam box kemudian box tersebut direkatkan dan di bagian samping box tersebut dicantumkan kode KJRABI (Klasifikasi dan Jadwal Retensi Arsio Bank Indonesia), TPP (Tanda Pengenal Pelengkap), dan fiat simpan agar selama disimpan arsip dapat di lakukan penelusuran secara cepat. Untuk memperbaiki arsip yang robek/rusak dilakukan dengan perekat kertas yang baik sehingga arsip akan utuh kembali. Ruangan tempat penyimpanan arsip di Bank Indonesia Bandung yaitu SKA (Sentral Khazanah Arsip) berada di lantai bawah, SKA adalah tempat dimana arsip-arsip inaktif yang memiliki nilai informasi yang masih di butuhkan Bank Indonesia Bandung ini disimpan. Didalam SKA arsip-arsip di tata, di klasifikasikan dan di rawat secara baik. Dalam melestarikan arsip Bank indonesia melakukan kegiatan mencegah terjadinya kerusakan terhadap arsip, seperti mengatur suhu dan kelembabab udara ruangan SKA. Suhu dan kelembaban udara di ruangan penyimpanan arsip di jaga, untuk suhu tempraturnya berada di 21 C, sedangkan untuk kelembabannya antara 60% RH. Untuk mencapai suhu tersebut Bank Indonesia Bandung menggunakan AC yang bekerja selama 24 jam, jadi AC tidak pernah dimatikan agar suhu ruangan terjaga. Kelembaban udara ruangan penyimpanan agar terjaga menggunakan silice gel. Karena silice gel dapat menyerap lembab dan memberikan kekeringan. Silica gel ini akan di ganti apabila sillica gel tersebut telah mengandung kadar air yang tinggi. Namun untuk alat yang mengukur suhu dan kelembaban udara tidak dimiliki Bank Indonesia Bandung. Selain mengatur suhu dan kelembaban udara di ruangan, petugas kearsipan pun melakukan pengaturan terhadap cahaya matahari dan lampu di ruangan SKA tersebut. Ruangan penyimpanan yang berjendela tersebut diatur sedemikian rupa sehingga sinar ultra violet tidak masuk secara langsung dan bersentuhan langsung dengan arsip. Di setiap jendela ruangan SKA petugas melapisi kaca dengan lembaran kaca film dan menutup jendela dengan kain penutup atau sering disebut juga sebagai tirai. Selain cahaya dari jendela, ruangan pun di beri tambahan pencahayaan lampu agar tidak terlalu gelap. Page 8 of 13

9 Lampu yang ada di ruangan SKA terdapat 8 lampu, fungsinya itu untuk menerangi ruangan apabila petugas akan melakukan retensi, atau melakukan pengecekan arsip secara langsung. Untuk menjaga arsip dari debu dan serangan serangga pembersihan dilakukan ruangan penyimpanan arsip dilakukan secara berkala yaitu 6 bulan sekali. Dalam ruangan terdapat alat penghisap debu yang digunakan 24 jam setiap harinya, agar debu yang terdapat di ruangan tersedot. Pembersihan secara manual seperti membersihkan dengan kemoceng dan vacuum cleaner pun dilakukan setiap 6 bulan sekali. Agar terhindar dari serangan serangga, kapur barus pun di gunakan. Keamanan arsip di ruang penyimpanan arsip (SKA) dilakukan dengan berbagai macam, dimulai dari tempat-tempat untuk menyimpan arsip. Di SKA arsip disimpan di rak atau lemari arsip tahan api yang bernama file-mobil, rak arsipnya pun selalu terkunci, dan kunci rak tersebut disimpan di petugas yang berwenang yang melakukan peliharaan arsip. Selain rak atau lemari penyimpanan, arsip pun disimpan di dalam folder yang kemudian dimasukan kedalam dus yang telah diberi stiker SKA sebagai tanda bahwa arsip tersebut telah masuk kedalam daftar arsip yang tersimpan di ruangan SKA. Sedangkan untuk arsip yang aktif, petugas tidak memasukannya kedalam dus, namun hanya dimasukan ke dalam folder kemudian ada yang dimasukan kedalam filling cabinet maupun file-mobil. Jendela-jendela yang berada di ruangan SKA pun di beri tralis untuk menghindari pencurian, dan kunci ruangan disimpan di petugas pemeliharaan arsip. Fasilitas-fasilitas penunjang yang terdapat di ruangan SKA agar keamanan arsip terhindar dari berbagai ancaman kerusakan terhadap arsip yaitu seperti alat pemadam kebakaran, alarm, pendetektor api, CCTV, penghisap debu, dan AC. Alat-alat tersebut sangat dibutuhkan dimana bila terjadi bencana seperti kebakaran maka alarm dan pendetektor api akan memberikan peringatan sehingga cepat untuk di tanggulangi. Pemasangan CCTV dilakukan agar pihak keamanan mengetahui siapa-siapa saja yang masuk ke ruangan tempat penyimpanan, sehingga untuk kehilangan arsip itu dapat diminimalisir karena terekam CCTV. Alat penghisap debu yang di pasang di bagian atas tengah-tengarh ruangan SKA pun bertujuan agar debu-debu yang ada di ruangan dapat terhisap dan juga mengurangi sedikit pekerjaan para petugas pemelihara arsip. Sehingga alat tersebut dinyalakan selama 24 jam setiap harinya. Page 9 of 13

10 Penempatan untuk alat-alat kemanan ruangan disebar di berbagai sudut, terdapat ± 40 buah alat pemadam kebakaran yang di tempatkan di sudut depan dekat pintu masuk. Lemari/rak penyimpanan arsip tahan api dan pendetektor api beserta alarmnya pun di simpan di setiap bagian strategis. Secara keseluruhan upaya dalam mempertahankan kelestarian arsip yang dilakukan Bank Indonesia Bandung telah melakukan 3 dari 5 kebijakan aspek usaha untuk melestarikan arsip yang mengacu pada IFLA. Sedangkan untuk teknis dalam melakukan pelestarian arsip, Bank Indonesia Bandung telah melakukan kesesuaian pencegahan yang terdapat dalam buku Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip dari Muhammadin Razak. 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai Kegiatan Preservasi Preventif arsip di Bank Indonesia Bandung, dapat di tarik kesimpulan sesuai dengan fokus penelitian, diantaranya: 1. Di Bank Indonesia Bandung kebijakan preservasi hanya melaksanakan 3 dari 5 aspek usaha untuk pelestarian arsip yang diterapkan oleh IFLA, yaitu kebijakan tata cara untuk pegelolaan pelestarian arsip, keuangan, dan teknik-teknik penyimpanan arsip. Sedangkan hal-hal seperti sumber daya manusia pelaksananya, Bank Indonesia Bandung memiliki peraturan tersendiri dalam melakukan pemeliharaan arsip, yaitu sesuai dengan MDBI (menejemen Dokumen Bank Indonesia) bahwa setiap pegawai Bank Indonesia diseluruh kantor cabang maupun pusat untuk memahami cara pengelola arsip. 2. Penanganan arsip dalam melakukan penyimpan berkas arsip dilakukan dengan menyimpan arsip di dalam folder kemudian disimpan ke dalam box penyimpanan arsip tersebut ukurannya disesuaikan dengan arsipnya. Page 10 of 13

11 3. Ruangan tempat penyimpanan arsip di Bank Indonesia Bandung telah sesuai dengan ketentuan untuk menjaga kelestarian arsip menurut pakar Preservasi di Perpustakaan Nasional dan Buku Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip dari Muhammadin razak. Arsip disimpan dalam pengaturan suhu dan kelembaban udara ruangan penyimpanan agar terjaga menggunakan silicagel. Di setiap jendela ruangan SKA lapisi kaca dengan lembaran kaca film dan menutup jendela dengan kain penutup atau sering disebut juga sebagai tirai Selain cahaya dari jendela, ruangan pun di beri tambahan pencahayaan lampu agar tidak terlalu gelap. Dalam ruangan terdapat alat penghisap debu yang digunakan 24 jam setiap harinya, agar debu yang terdapat di ruangan tersedot. Agar terhindar dari serangan serangga, menggunakan kapur barus. 4. Keaman arsip agar terhindar dari bencana, maka arsip disimpan di rak atau lemari arsip tahan api yang bernama file-mobil, rak arsipnya pun selalu terkunci, dan kunci rak tersebut disimpan di petugas yang berwenang yang melakukan peliharaan arsip. Alat-alat keamanan arsip terhindar dari berbagai ancaman kerusakan terhadap arsip yaitu seperti alat pemadam kebakaran, alarm, pendetektor api, CCTV, penghisap debu, dan AC. Saran Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan terjun langsung dalam melakukan kegiatan pelestarian arsip di Bidang SPP Bank Indonesia Bandung, ada beberapa saran dari peneliti yang dapat menjadi masukan dari kegiatan pelestarian arsip tersebut, diantaranya: 1. Untuk Sumber Daya Manusia yang menangani kearsipan langsung lebih baik di tambah, walaupun dapat di bantu oleh pegawai lain namun untuk menangani secara langsung tentu di butuhkan arsiparis yang memang mempelajari bidang kearsipan secara mendetail. sehingga apabila terjadi masalah dalam melakukan pengelolaan Page 11 of 13

12 ataupun pelestarian arsip tidak perlu mendatangi arsiparis di Jakarta karena akan memakan banyak waktu. 2. Salah satu cara melestarikan arsip itu adalah dengan cara mengalih bentuk dari media yang satu ke media yang lain untuk keperluan masa kini maupun masa yang akan datang agar arsip dapat didayagunakan secara optimal. Sehingga selain melakukan pemusnahan secara berkala, Bank Indonesia Bandung baiknya melakukan pengalih mediaan terhadap arsip yang dimiliki. Karena selain tidak membutuhkan ruangan besar, pemindah alihan media pun sebagai bentuk pelestarian bahan pustaka atau arsip secara digital karena di jaman sekarang teknologi berkembang sangat pesat. Daftar Pustaka Amsyah, Zulkifli Manajemen Kearsipan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Barthos, Basir Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara. Basuki, Sulistyo Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Darmono Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo. Dureau, J.M dan D.W.G Clements Dasar-Dasar Pelestarian dan Pengawetan Bahan-Bahan Pustaka. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Harvey, Ross Preservation in Libraries: Principles, Strategies, and Practies for Librarians. Moleong, Lexy J Rosdakarya. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Mulyono, Sularso Manajemen Kearsipan. Semarang: UNNIES. Razak, Muhammadin Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip. Jakarta: Perpustakaan Nasional Page 12 of 13

13 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujana, Janti G Perkembangan Perpustakaan di Indonesia. IPB Press. Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Wursanto Kearsipan 2. Yogyakarta: Kanislus. Yin, Robert K Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Yulia, Yuyu dan Janti Gristinawati Sujana Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka., Manajremen Dokumen di Bank Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Undang-undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Yogyakarta: Pustaka Timur. Sumber Lainnya: Kutipan Skripsi. Tika Widarty Sukandar Fumigasi Sebagai Kegiatan Persevasi Koleksi Pustaka. Jatinangor: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Page 13 of 13

PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi

PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi I. PENDAHULUAN Arsip sangat penting sehingga dikatakan sebagai minyak pelumas organisasi. Pada saat dinamis arsip adalah salah satu data yang berfungsi sebagai

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat penting dan wajib dimiliki oleh semua perguruan tinggi untuk mendorong proses

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 75 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perpustakaan BPHN merupakan perpustakaan khusus dalam bidang hukum. Namun, keberadaannya sebagai sebuah lembaga pembinaan hukum nasional dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan-kegiatan mencatat

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan-kegiatan mencatat 1 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Tahap-Tahap Kearsipan Dalam melaksanakan tugas pekerjaan suatu instansi khususnya bagian yang menangani kearsipan harus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut Archief, sedang dalam bahasa Inggris disebut Archieve, kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Arche

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG

PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG Febdia Najaf 1, Bakhtaruddin Nst 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: Dhya.chaem@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan selama kurang lebih satu bulan (1 April - 31 April 2008). Uraian ini dimaksudkan untuk mendapat gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal.2. 1 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kearsipan, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005,

BAB I PENDAHULUAN. hal.2. 1 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kearsipan, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kantor besar maupun kecil, swasta maupun instansi pemerintah mempunyai record dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Record itu disebut arsip. Arsip sebagai

Lebih terperinci

PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD.

PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD. PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD. Mengapa perlatan perlu digunakan dalam manajemen kearsipan? KRITERIA PEMILIHAN PERALATAN (1) (1) BENTUK ALAMI ARSIP YANG AKAN DISIMPAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Arsip Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan tata usaha, yang banyak dilakukan setiap badan usaha, baik badan usaha pemerintah maupun

Lebih terperinci

BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA. karena itu pemeliharaan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi

BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA. karena itu pemeliharaan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemeliharaan Bahan Pustaka Bahan pustaka pada umumnya terbuat dari kertas baik dalam bentuk buku, surat kabar, majalah dan bahan cetak lainnya. Semua koleksi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR PENYIMPANAN FISIK ARSIP

KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR PENYIMPANAN FISIK ARSIP KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR PENYIMPANAN FISIK ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2001 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai pelestarian koleksi buku langka di Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum. Isi bab ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. kegiatan yang sering disebut sebagai arsip. Arsip dapat diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. kegiatan yang sering disebut sebagai arsip. Arsip dapat diartikan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Berdirinya suatu instansi selalu diikuti dengan adanya suatu perencanaan. Perencanaan instansi terus berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelestarian Bahan pustaka merupakan satu dari beberapa unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan selain gedung atau ruangan, peralatan atau perabot, tenaga dan

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI BUKU DI 3 UNIT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II Anya Q Dea

FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI BUKU DI 3 UNIT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II Anya Q Dea FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI BUKU DI 3 UNIT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II Anya Q Dea Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia,

Lebih terperinci

PRESERVASI ARSIP KONVENSIONAL DI ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA. Vinis Daya M. Zega

PRESERVASI ARSIP KONVENSIONAL DI ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA. Vinis Daya M. Zega PRESERVASI ARSIP KONVENSIONAL DI ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA 1 Vinis Daya M. Zega Abstrak Preservasi arsip merupakan rangkaian daur hidup arsip dalam manajemen Kearsipan yang bertujuan melakukan pemeliharaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN

PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN Rahmi, dkk. Perancangan Ulang Ruang Filing Berdasarkan Ilmu PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN FILING ROOM RE-DESIGN SCIENCE BASED ERGONOMICS IN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini semakin menuntut pentingnya informasi bagi setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta. Karena pada dasarnya keseluruhan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan kampus atau lingkungan universitas. Menurut Sulistyo-Basuki

Lebih terperinci

PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA

PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA Ade Darma Putra 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: adharma82@yahoo.com

Lebih terperinci

Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9. By Yuni Nurjanah

Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9. By Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah 2010 Bahan pustaka adalah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan mengingat nilainya yang mahal. Bahan pustaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. kearsipan adalah pekerjaan yang meliputi, pencatatan, pengendalian,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. kearsipan adalah pekerjaan yang meliputi, pencatatan, pengendalian, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Di setiap kegiatan atau aktivitas suatu lembaga saat ini banyak organisasi yang belum mampu mengelola arsipnya dengan baik. Oleh karena itu, penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Arsip BAB II TINJAUAN TEORITIS Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau tata usaha yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha pemerintah maupun swasta. Kearsipan menyangkut

Lebih terperinci

A. Latar Belakang dan Permasalahan

A. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Informasi telah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap organisasi, baik itu organisasi pemerintahan maupun swasta. Keseluruhan aktivitas yang terdapat

Lebih terperinci

TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG

TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG Radifan Surya 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP Oleh Rusidi I. PENDAHULUAN Salah satu usaha untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan

Lebih terperinci

MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (AKTIF & IN AKTIF)

MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (AKTIF & IN AKTIF) MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (AKTIF & IN AKTIF) Disampaikan Pada Pelatihan Kearsipan bagi Dosen dan Tenaga Administrasi PTS di Lingkungan KOPERTIS Wilayah IV Peran Aparatur dalam Kearsipan PENGGUNA PENCIPTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 1.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Suatu instansi, organisasi merupakan sebuah wadah, alat untuk mencapai tujuan yang didalamnya terdapat sekumpulan orang, visi misi tujuan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan suatu organisasi tidak dapat dipisahkan dari arsip. Arsip

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan suatu organisasi tidak dapat dipisahkan dari arsip. Arsip BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Kehidupan suatu organisasi tidak dapat dipisahkan dari arsip. Arsip berfungsi sebagai alat komunikasi dan sekaligus merupakan bahan kerja yang memuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam penyusunan sebuah laporan sangat dibutuhkan adanya teori penunjang yang digunakan sebagai acuan dalam menyelesaikan hasil dari Proyek Akhir yang telah dilakukan di PT Pembangkitan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 6 2013 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

PERAN MANAJEMEN KEARSIPAN DALAM KEHIDUPAN ORGANISASI

PERAN MANAJEMEN KEARSIPAN DALAM KEHIDUPAN ORGANISASI PERAN MANAJEMEN KEARSIPAN DALAM KEHIDUPAN ORGANISASI Anung Pramudyo (Akademi Manajemen Administrasi YPK Yogyakarta) ABSTRAK Arsip merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kehidupan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KAMPUS LP3I GAJAH MADA SUMATERA UTARA 3.1 Sejarah Perpustakaan Kampus Politeknik LP3I Gajah Mada Sumatera Utara Berdirinya Perpustakaan Kampus Politeknik LP3I I Gajah

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2003 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2003 TENTANG GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2003 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN ARSIP VITAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NI NYOMAN ERNA CAHYANI 1) 1) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA Email: cahyani_ernaa@yahoo.com

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.894, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Arsip. Dokumentasi. Informasi Publik. Pengelola. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

- 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, - 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI MASALAH KEARSIPAN DAN CARA PEMECAHANNYA

MENGIDENTIFIKASI MASALAH KEARSIPAN DAN CARA PEMECAHANNYA 2016 MENGIDENTIFIKASI MASALAH KEARSIPAN DAN CARA PEMECAHANNYA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : IMAS NURUL HIDAYAH 140412601137 offering i 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK

PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK Lisa Engla Kade Cita 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: kadecitalisaengla@yahoo.co.id

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Tidak sedikit guru pustakawan pada saat ini sibuk dengan urusan automasi perpustakaan, teknologi informasi, pengadaan dan pengolahan bahan pustaka, layanan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Bentuk Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

Lampiran 1: Bentuk Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN Lampiran 1: Bentuk edoman Wawancara EDOMAN WAWANCARA KEGIATAN ERAWATAN ERUSTAKAAN UNIVERSITAS HKB NOMMENSEN MEDAN Kode : K Informan : Kepala erpustakaan Universitas HKB Nommensen Medan ertanyaan : Kegiatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian

BAB II KAJIAN TEORI. memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengelolaan Arsip 2.1.1. Pengertian Pengelolaan Pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Museum Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan,

Lebih terperinci

PENGAMANAN ARSIP DINAMIS INAKTIF DI UNIT KEARSIPAN DINAS PRASARANA JALAN, TATA RUANG, DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGAMANAN ARSIP DINAMIS INAKTIF DI UNIT KEARSIPAN DINAS PRASARANA JALAN, TATA RUANG, DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PENGAMANAN ARSIP DINAMIS INAKTIF DI UNIT KEARSIPAN DINAS PRASARANA JALAN, TATA RUANG, DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA BARAT Mita Mulyawati 1, Marlini 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. atau rakitan komponen atau bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan yang utuh

BAB II KAJIAN TEORI. atau rakitan komponen atau bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan yang utuh BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut (Moenir, 2008) bahwa sistem adalah suatu susunan atau rakitan komponen atau bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan yang utuh dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI SERTA INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. tercipta sebagai hasil dari proses kegiatan administrasi. Kedua bidang ini sangat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. tercipta sebagai hasil dari proses kegiatan administrasi. Kedua bidang ini sangat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Sepanjang organisasi masih melaksanakan tugas dan fungsinya, arsip akan tercipta sebagai hasil dari proses kegiatan administrasi. Kedua bidang ini sangat

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

KEAMANAN KOMPUTER SECARA FISIK. Pertemuan 8 (Setelah UTS)

KEAMANAN KOMPUTER SECARA FISIK. Pertemuan 8 (Setelah UTS) KEAMANAN KOMPUTER SECARA FISIK Pertemuan 8 (Setelah UTS) SISI LINGKUNGAN Manusia Binatang Tumbuhan Cuaca Iklim Bencana Alam SISI LINGKUNGAN: MANUSIA Merusak Menggangu Mencuri Fisik: Mencuri peramgkat keras

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP STATIS DI KANTOR ARSIP KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP STATIS DI KANTOR ARSIP KABUPATEN PESISIR SELATAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP STATIS DI KANTOR ARSIP KABUPATEN PESISIR SELATAN Aldona Gusda 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: Aldona_Gusda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz and Biometrics Abdul Aziz Email : abdulazizprakasa@ymail.com Definisi: Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. memerlukan penyimpanan dan pemeliharaan secara terpusat seperti Records Center.

BAB IV PENUTUP. memerlukan penyimpanan dan pemeliharaan secara terpusat seperti Records Center. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Arsip dinamis inaktif merupakan arsip yang frekuensi penggunaannya bagi penyelenggaraan organisasi sudah menurun. Arsip tersebut sudah tidak lagi disimpan pada masing- masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan fungsi organisasi. Dalam setiap organisasi sangat memerlukan data dan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan fungsi organisasi. Dalam setiap organisasi sangat memerlukan data dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Keberadaan arsip dalam suatu organisasi menjadi faktor penting bagi pelaksanaan fungsi organisasi. Dalam setiap organisasi sangat memerlukan data dan

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAhb! PADA PERPUSTAKAAN UNP FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA. Makalah : LIDA DJAMAWIM, S Di susun ole!

UPT PERPUSTAKAhb! PADA PERPUSTAKAAN UNP FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA. Makalah : LIDA DJAMAWIM, S Di susun ole! ~ - Makalah : FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNP FAFFTI;P RNYC'BAB KERUSA~~~~V.. I -.'. i i -.-_.- BAWN FUCTAkA PAOA ~~I~cTA~A~N. cr-y-...~z.:--: =----.- -.. -._.x.ai".-- E

Lebih terperinci

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN ARSIP DI KANTOR PUSAT PT VIFICA LLOYD INDONESIA YOGYAKARTA THE MANAGEMENT OF ARCHIVES IN KANTOR PUSAT PT VIFICA LLOYD INDONESIA YOGYAKARTA

PENGELOLAAN ARSIP DI KANTOR PUSAT PT VIFICA LLOYD INDONESIA YOGYAKARTA THE MANAGEMENT OF ARCHIVES IN KANTOR PUSAT PT VIFICA LLOYD INDONESIA YOGYAKARTA 642 PENGELOLAAN ARSIP DI KANTOR PUSAT PT VIFICA LLOYD INDONESIA YOGYAKARTA THE MANAGEMENT OF ARCHIVES IN KANTOR PUSAT PT VIFICA LLOYD INDONESIA YOGYAKARTA Adita Edy Utama, Purwanto Prodi Pendidikan Administrasi

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DEBITUR DI PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG UTAMA PADANG

SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DEBITUR DI PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG UTAMA PADANG SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DEBITUR DI PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG UTAMA PADANG Revi Hamdani 1, Marlini 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP Oleh : Sugeng Priyanto I. PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan jantungnya universitas/perguruan tinggi. Sebuah Perpustakaan yang sehat tentu harus dapat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA KO T A P R A D J A JO J G A TA R A K LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 42 Tahun 2006 Seri D PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen 4.1.1 Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen Operasional Pengendalian manajemen operasional

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENTANG PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Nomor : 384 / KPTS / M / 2004 Tanggal : 18 Oktober 2004

Lebih terperinci

2017, No Republik Indonesia Nomor 5286); 3. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Penilaian Kriteria d

2017, No Republik Indonesia Nomor 5286); 3. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Penilaian Kriteria d No.600, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Penyusutan Arsip. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN ARSIP

Lebih terperinci

Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi

Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi Dasar-Dasar Dokumentasi : Modul 2 by Yuni Nurjanah Page 1 I. Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. harus memeuhi syarat-syarat sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. harus memeuhi syarat-syarat sebagai berikut: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Arsip dan Kearsipan 2.1.1 Pengertian Arsip Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN MARAPALAM PADANG

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN MARAPALAM PADANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN MARAPALAM PADANG Rico Rahmadeni 1, Syahyuman 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeliharaan Bangunan Gedung Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyelenggaraan manajemen kearsipan di suatu instansi, penyusutan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyelenggaraan manajemen kearsipan di suatu instansi, penyusutan 1 A. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Dalam penyelenggaraan manajemen kearsipan di suatu instansi, penyusutan arsip berperan penting dalam mengontrol laju pertumbuhan arsip yang telah

Lebih terperinci

PEDOMAN KEARSIPAN Suatu naskah tertulis yang berisi segala karangan yang diperlukan mengenai pekerjaan arsip / dokumen dalam suatu organisasi

PEDOMAN KEARSIPAN Suatu naskah tertulis yang berisi segala karangan yang diperlukan mengenai pekerjaan arsip / dokumen dalam suatu organisasi ISTILAH ARSIP P PEDOMAN KEARSIPAN Suatu naskah tertulis yang berisi segala karangan yang diperlukan mengenai pekerjaan arsip / dokumen dalam suatu organisasi PELAKSANAAN PENATAAN 1. Penataan arsip tulis

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P UNIVERSITAS INDONESIA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P. 0806352555 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu

BAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Penyimpanan Arsip Menurut Donni dan Agus (2013:164-167) Sistem penyimpanan arsip (filling system) adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan arsip agar dapat dengan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi :

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi : BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kearsipan dan Dokumentasi Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi : Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta. Keseluruhan kegiatan instansi pada dasarnya membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeliharaan Bangunan Gedung Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan

Lebih terperinci

Pengelolaan Arsip Dinamis pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bekasi

Pengelolaan Arsip Dinamis pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bekasi Pengelolaan Arsip Dinamis pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bekasi Kartika Yuliantari ASM BSI Jakarta e-mail: kartika.kkj@bsi.ac.id Abstrak Arsip merupakan bagian penting dalam keseluruhan

Lebih terperinci

PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG. Amhar Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang

PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG. Amhar   Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG Amhar e-mail : amharmalik@gmail.com Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang Abstrak : Program pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan

Lebih terperinci

EKSISTENSI KEARSIPAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

EKSISTENSI KEARSIPAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA EKSISTENSI KEARSIPAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Endar Hidayati, Dra Sekretaris BPAD Provinsi DIY A. PENDAHULUAN Keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB III PENGURUSAN ARSIP

BAB III PENGURUSAN ARSIP BAB III PENGURUSAN ARSIP A. Pengertian Pengurusan Arsip adalah rangkaian kegiatan teknis kearsipan yang sistematis meliputi: penelitian, pengolahan, penyimpanan, pelayanan, pemeliharaan, dan penyusutan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi arsipnya sendiri. Arsip yang tercipta menyesuaikan tugas pokok dan

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi arsipnya sendiri. Arsip yang tercipta menyesuaikan tugas pokok dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Arsip merupakan bagian penting dari seluruh kegiatan dan aktivitas yang berjalan pada lembaga pemerintahan maupun swasta. Seluruh instansi memproduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan maupun swasta karena arsip sebagai sumber informasi dan pusat

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan maupun swasta karena arsip sebagai sumber informasi dan pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Pengelolaan arsip sangat penting peranannya bagi suatu instansi pemerintahan maupun swasta karena arsip sebagai sumber informasi dan pusat ingatan yang

Lebih terperinci

2.1 Pengertian Arsip. Universitas Sumatera Utara

2.1 Pengertian Arsip. Universitas Sumatera Utara 2.1 Pengertian Arsip Arsip merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan tatausaha, yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha, baik badan usaha pemerintahan maupun badan usaha swasta.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Perpustakaan Dalam bahasa inggris perpustakaan dikenal dengan istilah library. Istilah ini berasal dari kata latin yaitu liber atau libri artinya buku. Pengertian

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN NASIONAL SADAR TERTIB ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN NASIONAL SADAR TERTIB ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN NASIONAL SADAR TERTIB ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ' KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ' KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI, BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR 09y TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA KEARSIPAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN I. UMUM Bahwa arsip yang dimiliki daerah merupakan sumber informasi dan bahan pertanggungjawaban

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai peran penting di dalam sebuah universitas. Perpustakaan di perguruan tinggi menyimpan berbagai macam koleksi, seperti buku, jurnal, laporan tahunan serta layanan

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Rewinding Arsip Rekaman Suara Menggunakan Tape Player telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari

Lebih terperinci

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut : Penyimpanan Obat Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan obat-obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan dari fisik yang

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA ISSN: 2354-9629 PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA Andi Ibrahim Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Kampus 2 UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin No. 36 Samata, Gowa e-mail : andiibe88@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan arsip. Arsip itulah yang sering menjadi momok permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan arsip. Arsip itulah yang sering menjadi momok permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap organisasi dewasa ini pasti selalu melakukan kegiatan yang menghasilkan arsip. Arsip itulah yang sering menjadi momok permasalahan ketika kita

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci