BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA. karena itu pemeliharaan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA. karena itu pemeliharaan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi"

Transkripsi

1 BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemeliharaan Bahan Pustaka Bahan pustaka pada umumnya terbuat dari kertas baik dalam bentuk buku, surat kabar, majalah dan bahan cetak lainnya. Semua koleksi tersebut pasti akan mengalami kerusakan. Hal ini di sebabkan bahan pembuatan kertas tersebut bersifat asam dan merupakan bahan organik yang selalu bereaksi dan akan mengurai. Oleh karena itu pemeliharaan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi perpustakaan dalam melaksanakan jasa perpustakaan agar terpelihara dengan sebaik mungkin. Menurut Soeatminah (1992: 126), pengertian pemeliharaan dan perawatan bahan pustaka adalahkegiatan menjaga atau mengusahakan agar bahan pustaka awet dan terawat dengan baik.sedangkan menurut pedoman perpustakaan perguruan tinggi (2004:46), Pelestarian adalah upaya untuk menyimpan kandungan informasi sebuah pustaka dalam bentuk pustaka aslinya dengan cara alih media. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan bahan pustaka adalah semua kegiatan atau usaha yang dilakukah oleh seorang pustakawan dalam melindungi bahan pustaka dari faktor-faktor yang dapat merusak bahan pustaka tersebut baik faktor dari dalam maupun dari luar.

2 Pemeliharaan bahan pustaka perlu dilakukan oleh setiap perpustakaan. sehubungan dengan hal itu pemeliharaan terhadap bahan pustaka agar koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut selalu siap digunakan oleh penggunanya. Apabila bahan pustaka tersebut rusak, membuat pengguna kurang tertarik untuk membacanya. Dan sebaliknya bahan pustaka yang rapi dan bersih dapat membuat pengguna merasa nyaman untuk membaca bahan pustaka tersebut. 2.2 Tujuan Pemeliharaan Adapun tujuan dari pemeliharaan bahan pustaka menurut Sulistyo-Basuki (1991:182), adalah Melestarikan kandungan informasi bahan pustaka dengan alih bentuk dengan menggunakan media lain atau melestarikan bentuk aslinya selengkap mungkin untuk dapat digunakan secara optimal. Adapun menurut buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi (2006:63) tujuan pemeliharaan bahan pustaka adalah: 1. Mencegah kerusakan bahan pustaka 2. Melindungi bahan pustaka dari faktor penyebab kerusakan 3. Memperbaiki bahan pustaka yang masih layak disimpan dan bermanfaat 4. Melestarikan isi bahan pustaka yang masih bermanfaat Dalam pelestarian bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara melestarikan bentuk fisik bahan pustaka,melestarikan kandungan informasi kedalam media lain seperti microfilm, microfish, dan fotocopy, maka bahan pustaka yang ada pada perpustakaan akan tahan lebih lama dan dapat digunakan kapan saja.

3 2.3 Fungsi pemeliharaan Fungsi pemeliharaan bahan pustaka adalah menjaga agar bahan pustaka tidak cepat rusak. Kerusakan tersebut terjadi karena tangan jahil pengguna, serangga atau jamur yang merajalela pada bahan pustaka yang ditempatkan diruangan. Ada beberapa fungsi pemeliharaan bahan pustaka yaitu: 1. Fungsi melindungi Bahan pustaka dilindungi dari serangga, manusia, jamur, cahaya matahari, api dan sebagainya. Dengan melakukan pemeliharaan yang baik maka dapat mencegah kerusakan bahan pustaka. 2. Fungsi pengawetan Bahan pustaka yang terpelihara dengan baik akan menjadi awet dan bisa lebih lama dipakai dan diharapkan lebih banyak pembaca yang dapat menggunakan bahan pustaka tersebut. 3. Fungsi ekonomi Bahan pustaka yang terpelihara dengan baik dapat menghemmat keuangan pada perpustakaan tersebut. 4. Fungsi keindahan Bahan pustaka yang ditata dengan rapi. Dapat membuat perpustakaan tampak lebih indah dan menarik sehingga dapat memikat pengguna.

4 2.4 Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka Salah satu cara pemeliharaan agar bahan pustaka tidak mudah rusak adalah dengan menyimpannya pada tempat yang bersih dan aman. Bahan pustaka kertas merupakan bahan pustaka yang mudah terbakar, mudah sobek, mudah rusak yang disebabkan oleh mahluk hidup, noda dari debu dan juga bisa disebabkan oleh jamur. Kekuatan kertas semakin lama semakin menurun karena adanya reaksi kimia atau reaksi antara selulosa dengan bahan lain yang ada pada kertas seperti bahan additive. Akibatnya kertas akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan dan pada akhirnya dapat menjadi rapuh dan hancur. Jenis perusak bahan pustaka tersebut sangat tergantung pada keadaan iklim dan daerah setempat serta lingkungannya. Jenis perusak bahan pustaka didaerah yang beriklim sedang atau tropis berbeda dengan perusak bahan pustaka yang berada di daerah yang beriklim dingin. Pada daerah yang beriklim tropis memilik perusak bahan pustaka lebih banyak dan lebih ganas dari pada yang berada di iklim dingin. Secara garis besar kerusakan bahan pustaka dapat di sebabkan oleh beberpa faktor yaitu: Kerusakan Oleh Faktor Alam a. Temperatur dan kelembaban udara Jumlah kandungan uap air dalam udara sangat penting diketahui karena dengan adanya uap air ini akan menambah kecepatan reaksi yang akan memacu kecepatan pelapukan bahan pustaka. Seperti hidrolisa asam dalam kertas akan bertambah cepat jika temperatur dan kelembapan uap meninggi. Kelembapan udara

5 yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menimbulkan beberapa masalah. Kombinasi antara temperatur yang tinggi dan kelembapan yang tinggi akan menyuburkan pertumbuhan jamur dan serangga. Dan pada kelembapan yang terlalu tinggi menyebabkan tinta akan larut dalam air dan menyebar sehingga kertas pada buku akan saling menempel serta akan sulit dilepas pada saat kering. Sebaliknya jika kelembapan udara terlalu rendah, dapat menyebabkan kertas menjadi kering dan getas serta sampul yang terbuat dari kulit akan menjadi keriput. b. Cahaya Cahaya atau energi radiasi juga mempunyai efek pada bahan pustaka. Cahaya akan mempercepat oksidasi molekul selulosa sehingga ikatan kimia pada molekul tersebut dapat terputus. Cahaya mempunyai pengaruh menggelantang yang menyebabkan kertas menjadi pucat dan tinta memudar. Karena pengaruh cahaya ini, lignin pada kertas akan bereaksi dengan komponen lain sehingga kertas berubah menjadi kecoklatan. Sinar tampak dalam cahaya dapat merusak bahan pustaka akan tetapi sinar ultraviolet yang tidak tampak akan lebih reaktif dan lebih merusak. Radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang antara nanometer dapat menyebabkan reakksi fotokimia. Radiasi ultraviolet ini berasal dari cahaya matahari ( 25% ) dan lampu TL (3-7%). Kerusakan karena cahaya sangat sangat tergantung dari panjang gelombang dan waktu pencahayaan.makin kecil panjang gelombang dan makin lama waktu pencahayaan, semakin cepat kertas mengalami kerusakan.

6 c. Pencemaran udara Debu, kotoran dan partikel padat yang berasal dari udara dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pustaka. Kerusakan bahan pustaka karena debu, kotoran dan partikel padat ini antara lain: 1. Partikel debu yang dalam kondisi lingkungan yang lembab akan menimbulkan noda permanen yang sukar untuk dihilangkan. 2. Partikel debu akan masuk ke sela-sela buku yang akan membuat kertas akan menjadi rapuh 3. Kotoran dan partikel padat dapat menimbulkan rasa asam yang dapat merusak kertas 4. Kertas tergores karena gesekan yang datang melalui udara Kerusakan Oleh Faktor Hayati a. Jamur (fungi) Fungi merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil. Mereka mengambil makanan dari mahluk hidup lain sebagai parasit atau dari bahan 24 organik mati sebagai sapropit. Sapropit merupakan penyebab kerusakan yang hebat pada bahan pustaka yang terbuat dari kertas. Fungi terdiri dari cabang-cabang halus yang terdiri dari hypae yang berbentuk seperti kapas (mycelium). Mycelium ini tumbuh membentang seperti benang (rizhoid) dan menyebar di atas permukaan kertas tempat ia tumbuh, fungi mempunyai buah (sporangium) yang berisi spora. Spora ini tidak dapat dilihat karena berukuran sangat kecil dan berada dimana-mana, spora

7 dapat bertahan untuk waktu yang lama dan dengan cepat tumbuh jika kondisi yang memungkinkan, yaitu dengan kelembaban udara yang lebih besar dari 70%. b. Serangga Berbagai jenis serangga seperti kecoa, rayap, kutu buku, silverfish dan lain sebagainya hidup dengan sumber makanan yang berasal dari buku. Biasanya serangga ini sangat senang dengan lingkungan tempat tinggal yang hangat, lembab, remang, gelap dan dengan sirkulasi udara yang tidak sempurna. c. Binatang pengerat Binatang pengerat (tikus) juga merupakan binatang perusak buku yang cukup sulit untuk diberantas. Mereka biasanya menyimpan buku-buku yang disimpan di dalam gudang dan kadang kertas tersebut disobek-sobek dan dikumpulkan untuk dijadikan sarang. Dan kadang-kadang tikus meninggalkan kotorannya yang bisa meenyebabkan bahan pustaka menjadi rusak Kerusakan oleh faktor manusia Manusia merupakan penyebab kerusakan bahan pustaka yang berasal dari luar, yaitu karena penanganan dan penggunaan bahan pustaka, tekhnik penjilidan, prosedur penyusunan di dalam rak, pengolahan, sirkulasi dan bagaimana staf dan pengguna jasa perpustakaan memegang bahan pustaka dengan cara yang tidak baik. Kerusakan yang terjadi dapat bersifat kimiawi, seperti memegang bahan pustaka saat tangan kita sedang kotor dan berminyak sehingga menimbulkan noda

8 pada bahan pustaka. Dan juga tinta dan perekat yang mengandung zat asam akan merusak kertas, akan tetapi kerusakan yang paling terbesar adalah kerusakan fisik seperti sampul buku yang mengalami kerusakan dan juga kertas yang sobek yang di akibatkan oleh si pengguna itu sendiri karena kelalaiannya dalam menjaga bahan pustaka. Menurut Razak ( 1995: 13 ), Manusia merupakan faktor penyebab yang besar pengaruhnya bagi kerusakan bahan pustaka dan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu: Kerusakan secara tidak lansung dan secara langsung. 1. Kerusakan secara tidak langsung terdiri dari a. Kualitas kertas yang mengandung senyawa asam dan lignin b.tinta, mengandung asam dapat merubah warnanya menjadi coklat kekuningan c. Senyawa asam, dapat menyebabkan pelapukan pada kertas d.lignin, dapat merubah warna kertas dari putih menjadi warna kuning kecoklatan. 2. kerusakan secara langsung a. Salah penanganan: cara penanganan yang salah dan kurang hati-hati baik yang dilakukan oleh staf maupun pengguna yang dapat menyebabkan kerusakan bahan pustaka.

9 Penanganan yang baik tidak dilakukan secarah alamiah tetapi diajarkan cara penanganannya Kerusakan Oleh Bencana Alam Bencana alam seperti kebanjiran, kebakaran, gempa bumi, kehujanan, kerusuhan dan kesalahan dalam penanganan seperti salah meletakkan buku selama dalam melaksanakan konservasi dan restorasi, hal itu merupakan sebab-sebab kerusakan bahan pustaka yang sangat merugikan. Kerusakan yang terjadi karena kehujanan dan kebanjiran akan menimbulkan noda yang akan menyebabkan timbulnya jamur dan kotoran yang terdapat dalam air. Noda yang ditimbulkan oleh jamur ini sangat sukar dihilangkan karena jamur memiliki akar yang tumbuh di selasela serat kertas. Dan juga kebakaran dapat memusnahkan kertas dalam waktu yang sangat singkat. Oleh sebab itu kita harus menjaga agar kebakaran jangan sampai terjadi Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka Agar bahan pustaka selalu terawat dengan baik dan tahan lama, maka harus diperhatikan kondisi lingkungan sekitar perpustakaan. Sehingga bahan pustaka tersebut setiap saat dapat digunakan oleh pengguna perpustakaan. Usaha melakukan pencegahan kerusakan bahan pustaka yang dilakukan sejak dini merupakan tindakan yang lebih baik dari pada melakukan perbaikan bahan pustaka yang sudah parah keadaanya. Usaha melakukan pencegahan kerusakan bahan pustaka yang di sebabkan oleh beberapa faktor dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

10 a. Mencegah kerusakan karena pengaruh temperature dan kelembaban udara Temperatur dan kelembapan udara yang ideal bagi bahan pustaka adalah 20%-40% dan 45-50% RH. Satu-satunya untuk mendapatkan kondisi seperti ini adalah memasang AC 24 jam sehari selama 7 hari dalam seminggu, masalahnya timbul karena tidak semua perpustakaan mampu memasang AC seperti ini karena biaya operasionalnya sangat besar. Jika AC dipasang hanya setengah hari saja maka kelembapan akan berubah-ubah, kondisi ini malah akan mempercepat kerusakan kertas. Jika dalam suatu perpustakaan sudah memasang AC dan mengoperasikan hanya setengah hari saja karena pertimbangan biaya, maka sebaiknya AC diatur untuk mendapatkan temperatur udara derjat celcius. Hal ini untuk mencegah terjadinya fluktuasi temperatur yang tinggi pada siang dan malam hari, dan temperatur tersebut cukup sejuk untuk manusia dan aman bagi bahan pustaka. b. Mencegah kerusakan karena pengaruh cahaya Ada dua macam cahaya yang digunakan untuk menerangi sebuah perpustakaan yaitu, cahaya matahari dan lampu listrik. Dalam cahaya terdapat bermacam-macam sinar akan tetapi yang merusak bahan pustaka kertas adalah sinar ultraviolet. Cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan, baik secara langsung maupun melalui pantulan cahayanya harus dihalangi dengan gorden atau disaring dengan filter agar mengurangi radiasi ultraviolet. Dan buku tidak boleh diletakkan dekat dengan jendela karena akan mempercepat proses pelapukan pada kertas. Sedangkan untuk mencegah kerusakan karena cahaya lampu listrik adalah dengan

11 memperkecil intensitas cahaya, memperpendek arus pencahayaan dan menghilangkan radiasi ultraviolet dari lampu tersebut dengan memasang filter pada lampu tersebut. c. Mencegah kerusakan karena pencemaran udara Menurut Razak (1995: 30) pencemaran udara seperti gas-gas pencemar, partikel debu dan logam yang dapat merusak kertas dapat dicegah dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Ruangan menggunakan AC, karena di dalam AC terdapat filter untuk menyaring udara dan ruangan ber AC selalu tertutup sehingga mengurangi debu 2. Di dalam ruangan diberi alat pembersih udara (air cleaner). Pada alat ini terdapat karbon aktif yang dapat menyerap gas pencemar dan terdapat filter untuk membersihkan udara dari debu. d. Mencegah kerusakan karena faktor hayati Yang termasuk faktor biota adalah serangga, jamur dan binatang pengerat. Tindakan perventif untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya jamur dan serangga adalah dengan memeriksa bahan pustaka secara berkala, membersihkan tempat penyimpanan menurunkan kelembaban udara dan buku-buku tidak boleh disusun terlalu rapat pada rak karena mengurangi sirkulasi udara. Untuk mengurangi menularnya serangga dan jamur dari luar, sebaiknya buku-buku yang baru dibeli atau yang baru diterima hendaknya harus difumigasi terlebih dahulu sebelum diisimpan bersama-sama dengan buku yang lainnya. Pada rak sebaiknya diletakkan bahan-

12 bahan yang berbau untuk mengusir serangga seperti kanfer, naftalen, paradichloro benzena atau PDB. e. Mencegah kerusakan karena faktor manusia Manusia merupakan perusak bahan pustaka yang cukup besar. Pengaruh ini dapat bersifat tak langsung seperti pencemar udara atau mutu kertas yang rendah yang dihasilkan oleh industri dan dapat bersifat langsung seperti kebakaran, kecurian dan penanganan. Kerusakan lain pada bahan pustaka adalah rendahnya standart mutu penjilidan. Teknologi tinggi seperti penggunaan AC yang tidak kontinyu malah akan mempercepat kerusakan bahan pustaka. Pelaksanaan fotokopi yang tidak benar juga akan merusak bahan pustaka. Dan juga teknik penanganan yang salah dapat menyebabkan kerusakan fisik. Sedangkan salah pengolahan seperti menyimpan bahan pustaka pada tempat yang mengandung resiko, tidak dibersihkan secara berkala akan menimbulkan kerusakan fisik karena kotor dan bahan pustaka yang kotor disukai oleh jamur dan serangga. Dan kerusakan yang paling fatal adalah karena lalai dalam persiapan menghadapi bencana alam. f. Mencegah kerusakan karena bencana kebakaran Menurrut buku pedoman perawatan dan pemeliharaan bahan pustaka (1992: 16) bencana kebakaran dapat dihindari dengan cara: 1. Memasang smoke detektor pada tiap ruangan dalam perpustakaan 2. Instalasi lstrik harus diperiksa secara berkala 3. Dilarang keras merokok didalam perpustakaan 4. Alat pemadam api harus dipasang di tempat-tempat yang mudah dijangkau 2.6 Perbaikan (restoration)

13 Perbaikan restoration menunjuk kepada pertimbangan dan cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka yang rusak. Sebelum melakukan perbaikan, terlebih dahulu harus di ketahui sejauh mana kerusakan yang di alami oleh bahan pustaka tersebut. Dengan demikian kita mengetahui cara yang tepat untuk melakukan perbaikan pada bahan perpustakaan yang telah rusak. antara lain: Ada beberapa kegiatan perbaikan terhadap bahan pustaka yang telah rusak 1. Reproduksi Reproduksi dilakukan untuk merawat bahan pustaka yang langka dan mudah rusak. Reproduksi dapat dilakukan dengan cara: - Mereproduksi bahan pustaka dengan cara membuat fotocopynya - Mereproduksi bahan pustaka kedalam bentuk lain seperti microfilm, microfish, CD-ROM - Bahan pustaka yang berbentuk microfish ataupun microfilm sebaiknya dibuatkan duplikatnya. 2. Penjilidan Penjilidan merupakan kegiatan yang paling penting dalam pemeliharaan bahan pustaka. Adapun bahan pustaka yang perlu dijilid adalah: - Bahan pustaka yang benang jahitan pengikat lembarannya teleh lepas - Bahan pustaka yang sampulnya telah rusak atau terlalu tipis

14 - Bahan pustaka yang halamannya tidak berurutan Dalam kegiatan penjilidan, perpustakaan diharuskan untuk melengkapi catatan untuk penjilidan buku, majalah, atau dokumen lainya. Dalam melakukan hal ini pembiayaan perlu dipikirkan untuk memenuhi bahanbahanya. Apabila pembiayaan penjilidan sama dengan pembiayaan pembelian bahan pustaka dengan judul yang sama, maka disarankan untuk membeli bahan pustaka yang baru saja. 3. Laminasi Pelestarian bahan pustaka dengan cara laminasi yaitu melapisi bahan pustaka dengan kertas khusus agar bahan pustaka menjadi awet, merupakan kegiatan yang digunakan untuk kertas-kertas yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi dengan cara lain seperti ditambal atau dijilid. Kertas atau bahan pustaka yang ingin dilaminasi adalah bahan pustaka yang sudah tua dan berwarna kuning kecoklatan. Laminasi dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan tangan dan laminasi dengan cara modern yaitu dengan cara menggunakan mesin dan juga bahan laminasi sudah disediakan dalam bentuk siap pakai. Dan adapun cara lain untuk penanganan bahan pustaka pada laminasi dapat dilakukan dengan pelepasan atau penyemprotan bahan pustaka dengan bahan kimia. 2.7 Penyiangan Penyiangan (weeding) adalah kegiatan pemilihan terhadap koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan. Kegiatan penyiangan dilakukan agar bahan

15 pustaka yang sudah tidak sesuai lagi dapat diganti dengan bahan pustaka yang baru. Bahan pustaka yang perlu disiangi adalah bahan pustaka yang sudah tidak relevan lagi, sudah usang, isinya sudah tidak lengkap, bahan pustaka yang sudah ada edisi barunya dan bahan pustaka yang fisiknya sudah sangat rusak. Kegiatan penyiangan ini sebaiknya dilakukan oleh petugas perpustakaan berdasarkan pertimbangan kesesuaian kondisi fisik bahan pustaka. Tujuan kegiatan penyiangan ini antara lain: 1. Membina dan memperbaiki nilai pelayanan informasi oleh perpustakaan 2. Memperbaiki kinerja perpustakaan 3. Menigkatkan daya guna dan hasil guna ruang dan koleksi. Adapun langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan penyiangan antara lain sebagai berikut: a. Menentukan bahan pustaka yang perlu disiangi b. Membuat berita acara penghabisan barang inventaris c. Mencabut kartu catalog bahan pustaka yang akan disiangi d. Menyisihkan bahan pustaka yang masih bisa diperbaiki e. Menghapus data-data bahan pustaka dari inventaris dan pangkalan data computer.

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat penting dan wajib dimiliki oleh semua perguruan tinggi untuk mendorong proses

Lebih terperinci

Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9. By Yuni Nurjanah

Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9. By Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah 2010 Bahan pustaka adalah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan mengingat nilainya yang mahal. Bahan pustaka

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 75 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perpustakaan BPHN merupakan perpustakaan khusus dalam bidang hukum. Namun, keberadaannya sebagai sebuah lembaga pembinaan hukum nasional dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi

PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi I. PENDAHULUAN Arsip sangat penting sehingga dikatakan sebagai minyak pelumas organisasi. Pada saat dinamis arsip adalah salah satu data yang berfungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan kampus atau lingkungan universitas. Menurut Sulistyo-Basuki

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAhb! PADA PERPUSTAKAAN UNP FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA. Makalah : LIDA DJAMAWIM, S Di susun ole!

UPT PERPUSTAKAhb! PADA PERPUSTAKAAN UNP FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA. Makalah : LIDA DJAMAWIM, S Di susun ole! ~ - Makalah : FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNP FAFFTI;P RNYC'BAB KERUSA~~~~V.. I -.'. i i -.-_.- BAWN FUCTAkA PAOA ~~I~cTA~A~N. cr-y-...~z.:--: =----.- -.. -._.x.ai".-- E

Lebih terperinci

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Tidak sedikit guru pustakawan pada saat ini sibuk dengan urusan automasi perpustakaan, teknologi informasi, pengadaan dan pengolahan bahan pustaka, layanan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Bentuk Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

Lampiran 1: Bentuk Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN Lampiran 1: Bentuk edoman Wawancara EDOMAN WAWANCARA KEGIATAN ERAWATAN ERUSTAKAAN UNIVERSITAS HKB NOMMENSEN MEDAN Kode : K Informan : Kepala erpustakaan Universitas HKB Nommensen Medan ertanyaan : Kegiatan

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Mata Kuliah : PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA Kode / SKS : PUST2137 / 3 SKS Nama Tutor : Yuni Nurjanah, S.S. Deskripsi Singkat Kompetensi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelestarian Bahan pustaka merupakan satu dari beberapa unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan selain gedung atau ruangan, peralatan atau perabot, tenaga dan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT)

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode / Nama Mata Kuliah : PUST2137 SKS : 3 SKS Nama Tutor : Yuni Nurjanah, S.S. Kompetensi Umum Kompetensi Khusus : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan selama kurang lebih satu bulan (1 April - 31 April 2008). Uraian ini dimaksudkan untuk mendapat gambaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Kata konservasi dan preservasi yang biasa diterjemahkan dengan kata pelestarian berasal dari bahasa inggris yaitu : conservation dan preservation.

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA ISSN: 2354-9629 PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA Andi Ibrahim Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Kampus 2 UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin No. 36 Samata, Gowa e-mail : andiibe88@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KAMPUS LP3I GAJAH MADA SUMATERA UTARA 3.1 Sejarah Perpustakaan Kampus Politeknik LP3I Gajah Mada Sumatera Utara Berdirinya Perpustakaan Kampus Politeknik LP3I I Gajah

Lebih terperinci

By: Yuni Nurjanah 2010

By: Yuni Nurjanah 2010 By: Yuni Nurjanah 2010 Pelestarian, Macam Sifat Bahan Pustaka, dan Latar Belakang Sejarahnya Bahan pustaka adalah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan

Lebih terperinci

SANITASI DAN KEAMANAN

SANITASI DAN KEAMANAN SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,

Lebih terperinci

Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi

Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi Dasar-Dasar Dokumentasi : Modul 2 by Yuni Nurjanah Page 1 I. Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut Archief, sedang dalam bahasa Inggris disebut Archieve, kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Arche

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Kata konservasi dan preservasi yang biasa diterjemahkan dengan kata pelestarian berasal dari bahasa Inggris yaitu conservation dan preservation.

Lebih terperinci

PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK

PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK Lisa Engla Kade Cita 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: kadecitalisaengla@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NI NYOMAN ERNA CAHYANI 1) 1) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA Email: cahyani_ernaa@yahoo.com

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai peran penting di dalam sebuah universitas. Perpustakaan di perguruan tinggi menyimpan berbagai macam koleksi, seperti buku, jurnal, laporan tahunan serta layanan

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP Oleh Rusidi I. PENDAHULUAN Salah satu usaha untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Pelestarian Bahan Pustaka Pelestarian bahan pustaka sudah merupakan suatu kebutuhan, mengingat kesadaran akan keberadaan perpustakaan semakin besar. Menurut Martoatmodjo

Lebih terperinci

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN EFEK PENGERINGAN TERHADAP PANGAN HASIL TERNAK PERLAKUAN SEBELUM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kearsipan 2.1.1 Pengertian kearsipan Menurut The Liang Gie (2000:118) arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis, karena mempunyai suatu kegunaan agar

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10 1. Akhir-akhir ini suhu bumi semakin panas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena efek rumah kaca. Faktor yang mengakibatkan semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian koleksi deposit Deposit merupakan istilah yang tidak asing lagi, dimana orang berpendapat istilah deposit identik dengan tempat penyimpanan, namun dalam hal ini sesuatu

Lebih terperinci

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah

Lebih terperinci

PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA

PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA Ade Darma Putra 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: adharma82@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai pelestarian koleksi buku langka di Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum. Isi bab ini

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN CLOSE ACCESS, PEMELIHARAAN, DAN PERAWATAN KOLEKSI PADA LAYANAN KOLEKSI TANDON DI PERPUSTAKAAN STAIN KUDUS

SISTEM PELAYANAN CLOSE ACCESS, PEMELIHARAAN, DAN PERAWATAN KOLEKSI PADA LAYANAN KOLEKSI TANDON DI PERPUSTAKAAN STAIN KUDUS SISTEM PELAYANAN CLOSE ACCESS, PEMELIHARAAN, DAN PERAWATAN KOLEKSI PADA LAYANAN KOLEKSI TANDON DI PERPUSTAKAAN STAIN KUDUS Radiya Wira Buwana STAIN Kudus, Jawa Tengah, Indonesia E-mail: radiyawira@gmail.com

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP Oleh : Sugeng Priyanto I. PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan jantungnya universitas/perguruan tinggi. Sebuah Perpustakaan yang sehat tentu harus dapat

Lebih terperinci

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG PERAWATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Mardio Salman 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: mardiosalman@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Perpustakaan yang merupakan sumber informasi, bertugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG

PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG Febdia Najaf 1, Bakhtaruddin Nst 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: Dhya.chaem@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Museum Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan,

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.3 1. Berikut yang bukan merupakan faktor perubahan pada benda adalah Pewarnaan Pembusukan Pelapukan Perkaratan Kunci

Lebih terperinci

LEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKT-Tekstil/MNI/2014

LEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKT-Tekstil/MNI/2014 LEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKT-Tekstil/MNI/2014 No No. Inv. Nama Benda Asal Benda Ukuran Kondisi Ruang : / Laci : BAHAN PEMBENTUK BENDA LOGAM Benang Logam Benang Emas Benang Perak Percik Logam Prada

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10. Bahan Ajar 10. Metode penanganan koleksi permuseuman)

PERTEMUAN 10. Bahan Ajar 10. Metode penanganan koleksi permuseuman) PERTEMUAN 10 Bahan Ajar 10. Metode penanganan koleksi permuseuman) A. Pendahuluan Mengelola atau penanganan museum adalah tugas pokok seorang kepala museum. Dari uraian modul-modul terdahulu, kita sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan-kegiatan mencatat

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan-kegiatan mencatat 1 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Tahap-Tahap Kearsipan Dalam melaksanakan tugas pekerjaan suatu instansi khususnya bagian yang menangani kearsipan harus

Lebih terperinci

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik

Lebih terperinci

PENGGUNAAN AIR CONDITIONER SEBAGAI ASPEK PENCEGAHAN TERHADAP KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA

PENGGUNAAN AIR CONDITIONER SEBAGAI ASPEK PENCEGAHAN TERHADAP KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA ISSN : 2354-9629 PENGGUNAAN AIR CONDITIONER SEBAGAI ASPEK PENCEGAHAN TERHADAP KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA Irvan Muliyadi Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Kampus 2 UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 AREN (Arenga pinnata) Pohon aren (Arenga pinnata) merupakan pohon yang belum banyak dikenal. Banyak bagian yang bisa dimanfaatkan dari pohon ini, misalnya akar untuk obat tradisional

Lebih terperinci

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.

Lebih terperinci

2.1 Pengertian Arsip. Universitas Sumatera Utara

2.1 Pengertian Arsip. Universitas Sumatera Utara 2.1 Pengertian Arsip Arsip merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan tatausaha, yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha, baik badan usaha pemerintahan maupun badan usaha swasta.

Lebih terperinci

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMELIHARAAN BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG

HUBUNGAN PEMELIHARAAN BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG E-ISSN : 2541-3279 HUBUNGAN PEMELIHARAAN BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG Oleh Gina Eka Trisnawati 1 Yooke Tjuparmah 2 Hada Hidayat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, temuan penelitian, dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian mengenai pemeliharaan dan penyimpanan koleksi buku langka yang menjadi bagian dari pengelolaan koleksi di Perpustakaan BPHN ini dilakukan dengan observasi, melihat

Lebih terperinci

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz and Biometrics Abdul Aziz Email : abdulazizprakasa@ymail.com Definisi: Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik

Lebih terperinci

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018 KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018 PENYEBAB??? Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Pentingnya

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada PT BMC, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. ini berasal dari bahasa Inggris yaitu preservation. Menurut Sudarsono (2006, 14)

BAB II KAJIAN TEORITIS. ini berasal dari bahasa Inggris yaitu preservation. Menurut Sudarsono (2006, 14) BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Konsep Pelestarian Bahan Pustaka 2.1.1 Pelestarian Bahan Pustaka Istilah preservasi sudah tidak asing lagi di dalam dunia perpustakaan. Kata ini berasal dari bahasa Inggris yaitu

Lebih terperinci

Sunglasses kesehatan mata

Sunglasses kesehatan mata Sunglasses kesehatan mata Sunglasses atau Kacamata Hitam sudah menjadi barang kebutuhan seharihari, terutama di daerah-daerah tropis seperti Indonesia. Entah untuk digunakan saat sedang berjalan di siang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan umum (public Library) menurut Reitz yang dikutip oleh Hasugian (2009:77) menyatakan bahwa: A library or library system that provides

Lebih terperinci

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan

Lebih terperinci

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT 4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengetahuan bahan dan alat kriya tekstil. Setelah mempelajari pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Asap cair merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa,

Lebih terperinci

IDENTIFICATION OF FACTORS CAUSING DAMAGE TO LIBRARY COLLECTIONS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

IDENTIFICATION OF FACTORS CAUSING DAMAGE TO LIBRARY COLLECTIONS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN P-ISSN : 2089-6549 E-ISSN : 2582-2182 Tahun 7, Volume 7 No. 2 Nopember 2017 IDENTIFICATION OF FACTORS CAUSING DAMAGE TO LIBRARY COLLECTIONS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Arsip Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan tata usaha, yang banyak dilakukan setiap badan usaha, baik badan usaha pemerintah maupun

Lebih terperinci

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi Besarnya radiasi yang diserap atau dipantulkan, baik oleh permukaan bumi atau awan berubah-ubah tergantung pada ketebalan awan, kandungan uap air, atau jumlah partikel debu Radiasi datang (100%) Radiasi

Lebih terperinci

HANDOUT Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mampu memahami dan memiliki pengetahuan tentang penyimpanan bahan pada katering pelayanan lembaga

HANDOUT Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mampu memahami dan memiliki pengetahuan tentang penyimpanan bahan pada katering pelayanan lembaga HANDOUT 8 Mata Kuliah : Katering Pelayanan Lembaga Program : Pendidikan Tata Boga/ Paket Katering Jenjang : S-1 Semester : VI Minggu : 12 dan 13 Pokok Bahasan : Penyimpanan Bahan Jumlah SKS : 3 sks 1.

Lebih terperinci

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST., MT HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) 1. Pengertian Atmosfer Planet bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian : (lithosfer) Bagian padat

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER Disusun untuk memenuhi tugas pemeliharaan dan perbaikan listrik Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Dosen Pembimbing : Heri Liamsi, S.T., M.T (196311091991021001)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Arsip merupakan sumber informasi dan sebagai alat-alat pengawasan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Arsip merupakan sumber informasi dan sebagai alat-alat pengawasan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Arsip merupakan sumber informasi dan sebagai alat-alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka melaksanakan kegiatankegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN SERTIFIKASI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN SERTIFIKASI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN SERTIFIKASI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Keselamatan Kerja di Laboratorium Keselamatan Kerja di Laboratorium Perhatikan PetunjuKeselamatan kerja Berkaitan dengan keamanan, kenyamanan kerja, dan kepentingan kesehatan, Keselamatan kerja sangat penting di perhatikan dalam bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN VIII PEMADAMAN KEBAKARAN

PEMBELAJARAN VIII PEMADAMAN KEBAKARAN PEMBELAJARAN VIII PEMADAMAN KEBAKARAN A) KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR: 1. Menguasai penyebab terjadinya kebakaran. 2. Memahami prinsip pemadaman kebakaran. INDIKATOR: Setelah mempelajari modul Pembelajaran

Lebih terperinci

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/ Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/16-09-2014 APA ITU ARSITEKTUR TROPIS? TROPIS tropikos artinya : Garis Balik Garis lintang utara 23 0 27 adalah garis balik cancer dan matahari pada tanggal 27 Juni

Lebih terperinci

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA Pengelolaan lingkungan diperlukan agar lingkungan dapat terus menyediakan kondisi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Lingkungan abiotis terdiri dari atmosfer,

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 7 PADANG

PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 7 PADANG PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 7 PADANG Vonny Destia 1, Ardoni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: - Abstract

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Arsip BAB II TINJAUAN TEORITIS Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau tata usaha yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha pemerintah maupun swasta. Kearsipan menyangkut

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H/ 2011 M

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H/ 2011 M PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DI PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh:

Lebih terperinci

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4. LIMBAH Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.B3 PENGERTIAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999

Lebih terperinci

MENILAI KONDISI BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN MELALUI PEMETAAN KONSERVASI

MENILAI KONDISI BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN MELALUI PEMETAAN KONSERVASI MENILAI KONDISI BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN MELALUI PEMETAAN KONSERVASI Aris Riyadi S.Si Pegawai pada Pusat Preservasi, Perpustakaan Nasional RI Abstrak Perpustakaan sebagai fasilitas yang menyimpan koleksi

Lebih terperinci

METODE PEMELIHARAAN KOLEKSI SKRIPSI DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

METODE PEMELIHARAAN KOLEKSI SKRIPSI DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR METODE PEMELIHARAAN KOLEKSI SKRIPSI DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Lebih terperinci

1. Pengertian Perubahan Materi

1. Pengertian Perubahan Materi 1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P UNIVERSITAS INDONESIA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOLEKSI NASKAH DI RUANG NASKAH PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI CITANINGRUM P. 0806352555 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Menurut F.Rahayuningsih dalam bukunya pengelolaan perpustakaan (2007 : 12) menyatakan bahwa, kegiatan-kegiatan pokok perpustakaan sebagai berikut : 1. Pengembangan

Lebih terperinci

Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan. Abstrak

Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan. Abstrak Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan Cut Putroe Yuliana Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Abstrak Perpustakaan sebagai tempat untuk belajar membutuhkan intensitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR Prasato Satwiko. Arsitektur Sadar Energi tahun 2005 Dengan memfokuskan permasalahan, strategi penataan energi bangunan dapat dikembangkan dengan lebih terarah.strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1. Definisi Pelestarian Pelestarian dalam Kamus Bahasa Indonesia berasal dari kata lestari, yang artinya adalah tetap selama-lamanya tidak berubah. Kemudian dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. kegiatan yang sering disebut sebagai arsip. Arsip dapat diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. kegiatan yang sering disebut sebagai arsip. Arsip dapat diartikan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Berdirinya suatu instansi selalu diikuti dengan adanya suatu perencanaan. Perencanaan instansi terus berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman dan

Lebih terperinci

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd PENCEMARAN LINGKUNGAN Purwanti Widhy H, M.Pd Pengertian pencemaran lingkungan Proses terjadinya pencemaran lingkungan Jenis-jenis pencemaran lingkungan PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Berdasarkan UU Pokok

Lebih terperinci

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C) Pengaruh Kadar Gas Co 2 Pada Fotosintesis Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat mengalami proses fotosintesis yaitu proses pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia dengan terbentuknya senyawa

Lebih terperinci

PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG. Amhar Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang

PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG. Amhar   Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang PROGRAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN IAIN IMAM BONJOL PADANG Amhar e-mail : amharmalik@gmail.com Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang Abstrak : Program pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena II. TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Hujan Asam Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannya sangat tinggi baik menurut waktu dan tempat. Hujan adalah salah satu bentuk

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI 1 Sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan : Menambah ragam pangan Perpanjang masa simpan bahan pangan Bahan Pangan 2 Komponen Utama Penyusun Bahan Pangan

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC (air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara

Lebih terperinci

SAINS ARSITEKTUR II Iklim (Tropis Basah) & Problematika Arsitektur

SAINS ARSITEKTUR II Iklim (Tropis Basah) & Problematika Arsitektur SAINS ARSITEKTUR II Iklim (Tropis Basah) & Problematika Arsitektur Disusun oleh : Yudi Leo Kristianto (0951010014) Dosen : JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERUSAKAN ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA BUKITTINGGI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERUSAKAN ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA BUKITTINGGI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERUSAKAN ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA BUKITTINGGI Rio Agus Saputra 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci