LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS"

Transkripsi

1 Modul ke: Fakultas 05ILMU KOMUNIKASI KEWIRAUSAHAAN LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS Anom Tri Djatmiko, M.Pd Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT

2 BATASAN LAPORAN DOKUMEN TERTULIS YANG MENYATAKAN TUJUAN /MAKSUD PERUSAHAAN SECARA FAKTUAL, OBJEKTIF, AKURAT, DAN LENGKAP SEBAGAI SARANA MANAJEMEN UNTUK MENGINFORMASIKAN ATAU MEMBERIKAN KONTRIBUSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL. 2

3 FUNGSI LAPORAN 1. MEMANTAU DAN MENGENDALIKAN OPERASI 2. MEMBANTU MENGIMPLEMENTASIKAN KEBIJAKAN DAN SISDUR PERUSAHAAN 3. MEMENUHI PERSYARATAN PERATURAN 4. MENDOKUMENTASIKAN PEKERJAAN UNTUK KLIEN. 5. MENJADI PEDOMAN KEPUTUSAN PADA POKOK PERSOALAN TERTENTU 6. MEMPEROLEH DANA/MODAL USAHA 3

4 KUALIFIKASI LAPORAN BISNIS 1. LAPORAN INDIVIDU DAN LAPORAN RESMI 2. LAPORAN RUTIN DAN LAPORAN KHUSUS 3. LAPORAN INTERNAL DAN LAPORAN EKSTERNAL 4. LAPORAN INFORMASIONAL 5. LAPORAN ANALITIS 4

5 PENJELASAN 1. LAPORAN INDIVIDU DIBUAT ATAS INISIATIF SESEORANG. PENULIS MENJELASKANKAN LEBIH BANYAK LATAR BELAKANG DAN TUJUAN LAPORANNYA. 2. LAPORAN RESMI DIBUAT SEBAGAI RESPONS ATAS PERMINTAAN PIHAK LAIN 3. LAPORAN RUTIN ADALAH LAPORAN BERKALA YANG DIBUAT BERDASARKAN AKTIVITAS TETAP (HARIAN, MINGGUAN, BULANAN ATAU TAHUNAN) 4. LAPORAN KHUSUS DIBUAT SECARA INSIDENTIAL BERDASARKAN TUJUAN TERTENTU/KHUSUS. 5

6 PENJELASAN 5. LAPORAN INTERNAL DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN DALAM PERUSAHAAN/ORGANISASI. 6. LAPORAN EKSTERNAL DIBUAT UNTUK PIHAK LUAR PERUSAHAAN, BIASANYA SINGKAT + 5 HALAMAN 7. LAPORAN INFORMASIONAL BERFOKUS PADA FAKTA DENGAN TUJUAN MENYAMPAIKAN INFORMASI. 8. LAPORAN ANALITIS MENYAJIKAN DATA, ANALISIS, INTERPRETASI, DAN KESIMPULAN 6

7 LAPORAN INFORMASIONAL 1. LAPORAN PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN 2. LAPORAN PENERAPAN KEBIJAKAN DAN SISDUR 3. LAPORAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH 4. LAPORAN DOKUMENTASI PERKEMBANGAN BISNIS 7

8 PENJELASAN 1. LAPORAN PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN DIBAGI ATAS 3 JENIS: LAPORAN PERENCANAAN (SEBAGAI PEDOMAN KERJA) LAPORAN OPERASI: INFORMASI RINCI TENTANG OPERASI PERUSAHAAN YANG DISUSUN DALAM SISTEM SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) LAPORAN AKTIVITAS PERSEORANGAN: MERINCI PENJELASAN SESEORANG TENTANG BERLANGSUNGNYA SUATU KEGIATAN, MISALNYA LAPORAN KUNJUNGAN PENJUALAN, LAPORAN HASIL SEMINAR, PERJALANAN/STUDI BANDING, DLL. 8

9 PENJELASAN 2. LAPORAN PENERAPAN KEBIJAKAN DAN SISDUR ADALAH LAPORAN YANG MENJELASKAN TENTANG KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PERUSAHAAN. 3. LAPORAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH: ADALAH LAPORAN KEPATUHAN DALAM HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN LEMBAGA PEMERINTAH. 4. LAPORAN DOKUMENTASI PERKEMBANGAN BISNIS 9

10 LAPORAN ANALITIS 1. LAPORAN ANALISIS RISET PASAR 2. LAPORAN RENCANA PEMBELIAN MESIN BARU 3. LAPORAN PERUBAHAN SISTEM KOMPUTER 4. LAPORAN REORGANISASI DEPARTEMEN TERTENTU 5. LAPORAN KEBUTUHAN PEGAWAI BARU 10

11 RENCANA PENULISAN LAPORAN 1. MENETAPKAN MASALAH YANG PERLU DIATASI. 2. MENGEMBANGKAN PENGUNGKAPKAN TUJUAN 3. MENYIAPKAN RENCANA KERJA 4. MENGHIMPUN, MENGANALIS, MENGINTERPRETASIKAN DATA, MENARIK KESIMPULAN DAN MENGEMBANGKAN REKOMENDASI. 11

12 PENJELASAN 1. MENETAPKAN MASALAH YANG PERLU DIATASI: MERINCI PERMASALAHAN YANG HARUS DIATASI, DIRUMUSKAN DARI URAIAN DALAM LATAR BELAKANG MASALAH. 2. MENGEMBANGKAN PENGUNGKAPKAN TUJUAN, DISESUAIKAN DENGAN RUMUSAN MASALAH. (TUJUAN MENGGUNAKAN AWALAN ME. ) 3. MENYIAPKAN RENCANA KERJA: PENGUNGKAPAN MASALAH, TUJUAN DAN LINGKUP PENYELIDIKAN, PEMBAHASAN RANGKAIAN TUGAS YANG HARUS DISELESAIKAN, URAIAN TUGAS, JADWAL, DAN PERSYARATAN SUMBER DAYA, DAN RENCANA TINDAK LANJUT SETELAH LAPORAN DISAMPAIKAN. 4. MENGHIMPUN, MENGANALIS, MENGINTERPRETASIKAN DATA, MENARIK KESIMPULAN DAN MENGEMBANGKAN REKOMENDASI. 12

13 PENGUMPULAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 1. IDENTIFIKASI MASALAH 2. MENCARI DAN MENGAKSES INFORMASI 3. MENGEVALUASI DAN MENYELESAIKAN DOKUMEN INTI 4. PROSES INFORMASI 5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 13

14 MENARIK KESIMPULAN A. KESIMPULAN HARUS MENJAWAB PERMASALAHAN DAN MEMENUHI TUJUAN LAPORAN B. KESIMPULAN HARUS MEMPERTIMBANGKAN SELURUH INFORMASI DALAM LAPORAN C. KESIMPULAN HARUS BERDASARKAN LOGIKA 14

15 MENYUSUN LAPORAN A. LAPORAN RINGKAS B. LAPORAN LENGKAP 15

16 LAPORAN RINGKAS A. SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI PERUSAHAAN B. MAKSIMUM LIMA HALAMAN C. SIFATNYA: MUDAH DIBACA, MUDAH DIINGAT, MUDAH DIRESPONS 16

17 ELEMEN LAPORAN RINGKAS A. TUJUAN B. MENGUNDANG AKSI PIHAK AUDIENS UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN C. ADA RINGKASAN LEBIH DAHULU D. POKOK LAPORAN YAITU PERMASALAHAN INTI E. REKOMENDASI 17

18 PENJELASAN A. TUJUAN: ALASAN PENYAMPAIAN LAPORAN. B. MENGUNDANG AKSI PIHAK AUDIENS UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN, MISALNYA LAPORAN PENGURANGAN KARYAWAN C. RINGKASAN DIBUAT SATU ATAU DUA PARAGRAP YANG MENYAJIKAN IKHTISAR DARI SELURUH LAPORAN D. POKOK LAPORAN DITULIS DENGAN GAYA BAHASA SESUAI DENGAN TUJUAN LAPORAN E. REKOMENDASI, HARAPAN AGAR ADA RESPONS DARI PEMBACA, MISALNYA MENYARANKAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA DAN EFISIENSI BIAYA. 18

19 IKHTISAR LAPORAN RINGKAS A. KATA PENGANTAR: MENGUNGKAPKAN TOPIK DAN JENIS LAPORAN, WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MENYUSUN LAPORAN, CAKUPAN LAPORAN, DAN RENCANA PENYUSUNAN LAPORAN B. RINGKASAN: PROBLEM UMUM YANG AKAN DISELESAIKAN, MENGUNGKAPKAN PENJELASAN INFORMASI, BAGIAN PENTING LAPORAN, TINDAKAN ATAU KEPUTUSAN YANG MUNGKIN DIPERLUKAN 19

20 IKHTISAR LAPORAN RINGKAS C. BADAN LAPORAN: PERMASALAHAN YANG DIHADAPI, HASIL KERJA YANG TELAH DISELESAIKAN, MASALAH-MASALAH KHUSUS YANG DITEMUI, DAN SOLUSI YANG DIUSULKAN UNTUK PENYELIDIKAN DAN PEMECAHAN MASALAH D. KESIMPULAN: SARAN TINDAKAN, PENDELEGASIAN WEWENANG JIKA DIPERLUKAN, TINDAKAN YANG DIPERLUKAN DAN MELAMPIRKAN SEMUA FORMULIR YANG DIPERLUKAN SEBAGAI DASAR TINDAKAN 20

21 MATERI LAPORAN A. HALAMAN JUDUL B. RANGKUMAN C. DAFTAR ISI D. KERANGKA ACUAN E. PENDAHULUAN F. METODE PENYELIDIKAN G. FAKTA H. ANALISIS I. KESIMPULAN J. REKOMENDASI K. UCAPAN TERIMA KASIH L. REFERENSI M. LAMPIRAN 21

22 PERTANYAAN A. Jelaskan ikhtisar laporan singkat? B. Jelaskan perbedaan antara laporan informasional dengan laporan analitis? C. Jelaskan fungsi laporan bisnis? D. Jelaskan persyaratan penampilan laporan bisnis? E. Jelaskan 4 inti laporan bisnis? 22

23 THANKS A LOT FOR YOUR KIND ATTENTION 23

REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR

REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN II LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS YANG TELAH DILAKUKAN. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

KEWIRAUSAHAAN II LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS YANG TELAH DILAKUKAN. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB KEWIRAUSAHAAN II Modul ke: LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS YANG TELAH DILAKUKAN Fakultas FEB Saepudin Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Laporan Bisnis Laporan bisnis adalah suatu

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HARAPAN IBU JAMBI TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HI JAMBI VISI Menjadi

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN II MENYUSUN BUSINESS PLAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

KEWIRAUSAHAAN II MENYUSUN BUSINESS PLAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Modul ke: 07 KEWIRAUSAHAAN II MENYUSUN BUSINESS PLAN Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id Pentingnya Proposal Bisnis Penyusunan proposal

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian dunia selalu mengalami perkembangan, baik yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian dunia selalu mengalami perkembangan, baik yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia selalu mengalami perkembangan, baik yang menguntungkan maupun merugikan. Perkembangan ekonomi ini berimbas pada seluruh aspek kehidupan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi telah menuntut banyak perubahan, perbaikan serta peningkatan diberbagai bidang. Jika dihubungkan dengan sumber

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen) DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya tujuan perusahaan adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan, dan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

Bab 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : 31 Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : Jenis Data Menurut (Indriantoro dan Supomo, 2004, p.146) data primer merupakan sumber data penelitian

Lebih terperinci

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi

28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi KONSEP DASAR SISTEM Sistem menekankan pada Prosedur : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Page 1 of 22 SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Dibuat oleh Paraf Direvisi oleh Paraf : Ir. Slamet Riyadi,M.Eng : : : LPMI Tgl. Pembuatan : 20 Mei 2013 Disetujui oleh Paraf : Rektor : Tgl. Revisi : I.

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Pengawas. Good Governance is Commitment and Integrity

Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Pengawas. Good Governance is Commitment and Integrity Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Pengawas Good Governance is Commitment and Integrity Struktur Good Governance BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2014 PRESIDEN Organ BPJS TK Otoritas Jasa Keuangan Badan Pemeriksa

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Pupuk Kujang yang telah dikemukakan sebelumnya penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan audit internal

Lebih terperinci

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS Panduan Penelitian Kajian Kebijakan ITS Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015 1 I. Latar Belakang Dalam rangka implementasi program pengembangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengendalian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.996, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Manajemen Risiko. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Audit 2.1.1 Pengertian internal audit Internal Auditing adalah penilaian yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih, mengenai keakuratan, dapat dipercaya,

Lebih terperinci

Koordinasi akan menciptakan keharmonisan untuk memfasilitasi pekerjaan dan keberhasilan unit. Komando dan Koodinasi disebut juga pengarahan

Koordinasi akan menciptakan keharmonisan untuk memfasilitasi pekerjaan dan keberhasilan unit. Komando dan Koodinasi disebut juga pengarahan Eni Widiastuti Koordinasi akan menciptakan keharmonisan untuk memfasilitasi pekerjaan dan keberhasilan unit. Komando dan Koodinasi disebut juga pengarahan Tujuan komando dan fungsi dari pengarahan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Agar tujuan perusahaan dapat

Lebih terperinci

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) Titiek Widyastuti Bidang Penjaminan Mutu Internal Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AMAI-PRODI Apa itu AMAI? Untuk apa dilakukan AMAI? Siapa

Lebih terperinci

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA 1 NO U R A I A N 1 KEBIJAKAN 7.00% a. Apakah Penyedia Jasa mempunyai Kebijakan K3? 0 50 100

Lebih terperinci

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014 1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai negara berkembang, saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan diberbagai bidang yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan

Lebih terperinci

KUESIONER. Pengaruh Pengendalian internal, Review internal, Komitmen Organisasi serta

KUESIONER. Pengaruh Pengendalian internal, Review internal, Komitmen Organisasi serta KUESIONER Pengaruh Pengendalian internal, Review internal, Komitmen Organisasi serta Penegakan Hukum Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Dan Kinerja Perusahaan A. Identitas Responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang efektif

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhus. Komputerisasi Akuntasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhus. Komputerisasi Akuntasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhus. Komputerisasi Akuntasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR UNTUK PENGOLAHAN KARET PADA PT. HOK TONG

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis pada Bab IV, penulis menyimpulkan terdapat hubungan yang positif antara pemeriksaan operasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi yang handal serta menjamin dipatuhinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal, terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang semaksimal

Lebih terperinci

8.1 Mengidentifikasi Masalah

8.1 Mengidentifikasi Masalah 8 Analisis Sistem Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem, pada tahap ini diidentifikasi kelemahan dari sistem yanga sedang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Langkah-langkah

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI LAPORAN HASIL AUDIT MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI METODE AUDIT 1 9 Evaluasi Seleksi auditan Persiapan penugasan 2 8 Monitoring tindak lanjut PROSES AUDIT 4 Survei Pendahuluan 3 Pelaporan hasil audit 7

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, antara lain: Akses ke pasar modal, biaya modal menjadi lebih rendah,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, antara lain: Akses ke pasar modal, biaya modal menjadi lebih rendah, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Audit memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat audit secara ekonomis, antara lain: Akses ke pasar modal, biaya modal menjadi lebih rendah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia global sekarang ini tidak terlepas dari teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia global sekarang ini tidak terlepas dari teknologi informasi dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia global sekarang ini tidak terlepas dari teknologi informasi dalam segala aspek kehidupannya. Teknologi informasi semakin berkembang seiring dengan

Lebih terperinci

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI FEASIBILITY STUDY REQUIREMENT ANALYSIS PROJECT SCOPE DOCUMENT PENYUSUN TIM MANAJEMEN RESIKO PROPOSAL KONTRAK/SPK FEASIBILITY STUDY Feasibility study

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika suatu perusahaan didirikan, dapat dipastikan bahwa para pendirinya

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika suatu perusahaan didirikan, dapat dipastikan bahwa para pendirinya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketika suatu perusahaan didirikan, dapat dipastikan bahwa para pendirinya mempunyai pertimbangan dalam berbagai hal untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Be

2017, No Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Be BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1877, 2017 LAN. Analis Kebijakan. Karya Tulis Ilmiah. Pedoman. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENULISAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ramalan masa yang akan datang. Anggaran yang disusun secara teliti dan

BAB I PENDAHULUAN. ramalan masa yang akan datang. Anggaran yang disusun secara teliti dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan pada umumnya mencari laba, karena dengan adanya laba perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus mengadakan perluasan atau pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bidang teknik informatika saat ini memungkinkan semua bidang kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan komputer. Demikian halnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai kebijaksanaan yang ditetapkan sehubungan dengan era globalisasi membawa dampak yang besar bagi perusahaan, salah satunya adalah perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini berisi penjelasan mengenai dasar penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini berisi penjelasan mengenai dasar penelitian yang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi penjelasan mengenai dasar penelitian yang dijabarkan ke dalam latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN PADA PT.FESTO VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S R TS STS 1. Kualifikasi Audit internal Penjualan a.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Artefak Arkindo berdiri sejak tahun 1992 dengan nama PT. Artefak Arsindo bidang pelayanan jasa konsultan perencanaan. Pada tahun 2000 adanya pergantian

Lebih terperinci

Form 1a KOMPONEN PROPOSAL RINGKAS PENELITIAN

Form 1a KOMPONEN PROPOSAL RINGKAS PENELITIAN Form 1a KOMPONEN PROPOSAL RINGKAS PENELITIAN Proposal penelitian ringkas terdiri atas komponen-komponen berikut. A. Halaman Sampul B. Daftar Isi C. Lembar Persetujuan Pembimbing D. Latar Belakang Penelitian

Lebih terperinci

Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM

Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM Alasan penting menganalisis sistem Problem solving : sistem lama sudah tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam orgaisasi sehingga

Lebih terperinci

BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI

BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI 1. Audit Mutu Akademik Internal Universitas Bung Hatta adalah suatu kegiatan penjaminan mutu dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif yang disebut dengan AMI. 2. Auditor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa puluh tahun yang lalu pekerjaan kantor umumnya dipandang sebagai kegiatan dalam organisasi

Lebih terperinci

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN Pola Relasi Pengendalian Internal dan Jenis Audit SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL JENIS DAN RUANG LINGKUP AUDIT untuk membangun dan memastikan Alat Manajemen untuk

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI Kami PT Bening Tunggal Mandiri berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek HSE. PT Bening Tunggal Mandiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

BAB 1 PENDAHULUAN. (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERN 1

PENGENDALIAN INTERN 1 PENGENDALIAN INTERN 1 Pengertian Pengendalian Intern Standar pekerjaan lapangan yang kedua (PSA No. 01 (SA 150)) menyebutkan Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan salah satu cara penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap suatu masalah. Dengan melakukan kegiatan penelitian manusia dapat mencari

Lebih terperinci

Informasi dan Pengambilan Keputusan

Informasi dan Pengambilan Keputusan Informasi dan Pengambilan Keputusan Informasi Informasi Hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat Data Fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi Pengklasifikasian

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. 1 BAB I DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN 1.1. Dasar Pembentukan 1.1.1 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk,

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Materi - Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan - Pembangunan Sistem Pendukung Keputusan - Mengembangkan Dan Menggunakan DSS - Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. mansur@uny.ac.id 1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas ) JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Memahami arti pengembangan g perangkat lunak. Mengetahui siklus pengembangan perangkat lunak. Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa berubah. Perekonomian global yang menjelang di depan mata, didukung kemajuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini, Indonesia sebagai negara berkembang sedang memperbaiki keadaan ekonominya. Hal ini perlu didukung dengan pembangunan sektor industri. Agar sektor industri dapat bertahan dan berkembang,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Fakultas Ekonomi Bisnis Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Sasaran

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. XOB SEKRETARIAT Jl. Flores No. 1 Bandung. Sejarah Singkat Berdirinya Club

PENDAHULUAN. XOB SEKRETARIAT Jl. Flores No. 1 Bandung. Sejarah Singkat Berdirinya Club PENDAHULUAN Sejarah Singkat Berdirinya Club XOB adalah suatu club motor yamaha xabre di Bandung di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI). XOB didirikan pada hari jumat, 1 April 2016. XOB terbentuk

Lebih terperinci

Laporan Hasil Audit Internal Perguruan Tinggi

Laporan Hasil Audit Internal Perguruan Tinggi Laporan Hasil Audit Internal Perguruan Tinggi PELAPORAN Dokumentasi & komunikasi hasil audit Produk dari penugasan audit Temuan dan rekomendasi Ditandatangani oleh auditor yang telah bersertifikat Arti

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 1 dari 5 DIKELUARKAN: 1. TUJUAN Untuk memastikan semua insiden yang terjadi diselidiki, tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan untuk setiap ketidaksesuaian, insiden (termasuk kecelakaan dan

Lebih terperinci

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN STKIP SILIWANGI BANDUNG 2016 STKIP SILIWANGI BANDUNG MANUAL PENETAPAN STANDAR BEBAN KERJA DOSEN Kode : Tanggal : 17 Mei 2016 Revisi : Halaman

Lebih terperinci

( (021) : (021) NSS : NIS : NPSN

( (021) : (021) NSS : NIS : NPSN Halaman 1 Jabatan Tanda Tangan Dibuat Oleh Sekretaris Diperiksa Oleh WMM Disetujui Oleh Kepala Sekolah 1.0 Tujuan: PEMERINTAH KOTA TANGERANG Halaman 2 Untuk menetapkan tindakan yang diperlukan untuk melakukan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 Lampiran II Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor : 04/PERMEN/M/2010 Tanggal : 15 Februari 2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 I. UMUM A. Pelaksanaan

Lebih terperinci

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit Tujuan Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Komisaris. Fungsi utamanya adalah untuk membantu Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasannya, yang meliputi penelaahan atas laporan tahunan

Lebih terperinci

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan suatu pekejaan dengan efisien dan hasil kerja yang optimal.

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan suatu pekejaan dengan efisien dan hasil kerja yang optimal. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kalangan dunia usaha baik instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat mengandalkan fasilitas atau peralatan kantor untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Pendahuluan 0 Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting

Lebih terperinci

Analisis Jabatan. Metode Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

Analisis Jabatan. Metode Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI Modul ke: Analisis Jabatan Metode Analisis Jabatan Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Metode Analisis Jabatan Untuk memperolah informasi analisis pekerjaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN Halaman 1 dari 10 PENGESAHAN Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Dr. H. Abdi Fitria, S.Hut. MP Nama Jabatan Tanda Tangan Ir. Hairil Ifansyah, MP Ketua Bidang Monev Wakil Manajemen Mutu Disahkan Oleh Dr.Ir.H.Rustam

Lebih terperinci

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit Tujuan Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Komisaris. Fungsi utamanya adalah untuk membantu Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasannya, yang meliputi penelaahan atas laporan tahunan

Lebih terperinci

2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan

2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan KUESIONER UNTUK VARIABEL INDEPENDEN PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS PENGGAJIAN PADA KEBUN ADOLINA PERBAUNGAN PTP. NUSANTARA IV (PERSERO) No. PERTANYAAN DAN PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN Program Pemeriksaan

Lebih terperinci

LAPORAN BISNIS & PROPOSAL. Marheni Eka S. ST, MBA.

LAPORAN BISNIS & PROPOSAL. Marheni Eka S. ST, MBA. LAPORAN BISNIS & PROPOSAL Marheni Eka S. ST, MBA. Tugas Tugas kelompok : terdiri dari 10 orang. Minggu depan tanggal 21 April 2014 Kelas Ditiadakan dan digunakan mahasiswa untuk melakukan survey dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

Modul ke: AUDIT INTERNAL. Standar Audit Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Modul ke: AUDIT INTERNAL. Standar Audit Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi Modul ke: 15 Agung Fakultas Ekonomi dan Bisnis AUDIT INTERNAL Standar Audit Internal Waluyo Program Studi Akuntansi EVOLUSI AUDIT INTERNAL Kerangka kerja yang baru mengharuskan dikembangkannya tiga perangkat

Lebih terperinci

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL Contoh Informasi Faktor Jabatan Fungsional INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL Nama Jabatan : Analis Kepegawaian Tingkat Terampil I. PERAN JABATAN Jabatan ini merupakan jabatan klerek pendukung administrasi

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PT. KARSA CITRINDO SEMPURNA PALEMBANG

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PT. KARSA CITRINDO SEMPURNA PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG

Lebih terperinci

BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN I. Persiapan Penerapan a. Langkah-langkah penerapan SML; Tahap 1 : Pengembangan dan komitmen terhadap kebijakan lingkungan Tahap 2 : Perencanaan Aspek lingkungan dan dampak

Lebih terperinci