BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini berisi penjelasan mengenai dasar penelitian yang
|
|
- Suparman Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi penjelasan mengenai dasar penelitian yang dijabarkan ke dalam latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan yang akan digunakan ke dalam penelitian ini Latar Belakang Berbisnis hingga sekarang menjadi pilihan yang banyak dilirik dan diminati kalangan pengusaha. Peluang bisnis dalam bidang tour and travel tumbuh dengan pesat. Apalagi industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Beberapa tahun ke depan diprediksi terjadi peningkatan wisatawan domestik dan mancanegara yang akan berkunjung ke Indonesia. Daftar Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun 2015 Sumber : kemenpar.go.id 1
2 2 Bisnis tour and travel memberikan keuntungan yang sangat menjanjikan, yaitu tingkat kebutuhan hiburan masyarakat semakin tinggi menjangkau hampir semua lapisan masyarakat baik atas, menengah dan lapisan bawah. Bisnis ini selalu stabil dikarenakan liburan atau wisata menjadi suatu kebutuhan wajib, dan pemerintah sedang gencar mempromosikan pariwisata untuk menarik wisatawan domestik maupun asing. Keuntungan dan dukungan tersebut menimbulkan persaingan yang ketat, belum lagi munculnya banyak perusahaan dalam bidang yang sama. Untuk itu perusahaan dituntut dapat mengawasi dan mempertahankan kinerja perusahaan dengan pelaksanaan pengendalian internal agar kelangsungan perusahaan dapat terus hidup. Sistem pengendalian internal tidak hanya diterapkan pada perusahaan besar, tetapi juga bisa diterapkan pada perusahaan berskala kecil dan menengah (Hartadi, 1999). Banyak orang beranggapan bahwa sistem pengendalian internal diterapkan pada prinsipnya untuk memisahkan wewenang dan serta pembagian tugas bagi para karyawan perusahaan, sehingga tidak dapat diterapkan pada perusahaan kecil yang tentunya memiliki jumlah karyawan terbatas, (Fitri Agustina, [2011: 3]). Romney & Steinbart, (2014 : 226), Hall, (2013 : 108), Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa beberapa tujuan pengendalian berikut telah tercapai, antara lain: mengamankan aset perusahaan, mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset perusahaan secara akurat dan wajar, memberikan informasi yang
3 3 akurat dan reliabel, menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, meningkatkan dan memperbaiki efisiensi operasional perusahaan, mendorong dan mengukur ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur manajerial yang telah ditentukan serta mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Menurut Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO), pengendalian internal mempunyai tiga kategori tujuan, yaitu (1) Tujuan operasional (operasional objectives), (2) Tujuan pelaporan (reporting objectives), (3) Tujuan kepatuhan (compliance objectives). Dari tiga kategori tujuan tersebut, peneliti memilih tujuan operasional (operasional objectives) sebagai dasar tujuan untuk melakukan penelitian ini. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel) yang bergerak dalam bidang biro perjalanan wisata, yakni pemesanan tiket pesawat domestik dan internasional, serta tiket kereta api, reservasi hotel, menjual paket perjalanan wisata, menjual paket MICE (Meeting, Incentives, Conventions, Exibitions) dan outbond training bagi perusahaan swasta maupun instansi, jasa pengurusan dokumen perjalanan, penyewaan bus pariwisata, rental mobil, dan menjual paket umroh dan haji khusus. Perusahaan ini merupakan perusahaan bisnis yang telah berdiri selama 25 tahun dan masih tetap bertahan hingga sekarang, karena bisnis tour and travel semakin berkembang dan diminati, walaupun pada kenyataannya bisnis ini tidak lepas dari masalah seputar eksistensi dan persaingan yang ketat.
4 4 Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, perusahaan diduga mempunyai permasalahan yang dapat menghambat aktivitas bisnisnya, antara lain: perusahaan tidak rutin melakukan audit secara berkala hanya apabila diperlukan saja baru melakukan audit. Hal ini didukung dengan wawancara peneliti dengan direktur perusahaan, PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel) belum memiliki auditor internal, ini kurang baik untuk perusahaan karena auditor internal sangat diperlukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai aktivitas perusahaan bertujuan untuk pengambilan keputusan yang objektif dan akuntabel dan juga dapat mengungkapkan apabila terjadi kecurangan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan baik secara individu maupun berkelompok. Perusahaan juga tidak memiliki pemisahan tugas (job description) karyawan yang jelas, sehingga membuat bingung karyawan dalam melakukan pekerjaan setiap harinya. Selain itu, perusahaan juga tidak memperbarui atau meng-update struktur organisasi perusahaan yang dapat membuat karyawan tidak bekerja secara efektif dan efisien karena memungkinkan karyawan melakukan pekerjaan rangkap atau double yang mempengaruhi kinerja perusahaan, hal ini didukung dengan observasi awal dimana di kantor perusahaan tidak ada menampilkan struktur organisasi tersebut. Maka dari itu, sangat penting bagi PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel) mempunyai pengendalian internal yang dapat mendukung aktivitas bisnis dan juga dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
5 Rumusan Permasalahan Pengendalian internal menjadi sangat penting karena dapat mendukung aktivitas bisnis di PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel). Beberapa permasalahan tersebut apabila tidak ditangani dengan segera, membuat pencapaian tujuan pengendalian internal tidak tercapai dan kemungkinan pengendalian internal menjadi tidak baik Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian permasalahan penelitian yang telah diuraikan, maka pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah penerapan pengendalian internal pada PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel) telah berjalan dengan baik dan efektif? 2. Apakah desain pengendalian internal yang didesain oleh PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel) telah memadai? 1.4. Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian internal pada PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel) apakah telah berjalan dengan baik dan efektif dan bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan gambaran mengenai desain pengendalian internal yang memadai pada PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel).
6 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi PT. Mekar Jaya Wisata Abadi (Mekar Jaya Wisata Tours & Travel) manfaat yang didapat adalah sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari kelemahan-kelemahan pengendalian internal, sehingga dapat meminimalisir penyalahgunaan baik yang dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. 2. Bagi peneliti mendapatkan gambaran langsung mengenai praktik pengendalian internal yang baik dalam pencapaian tujuan perusahaan untuk melayani pelanggan (customer) dan mengurangi segala bentuk kecurangan Sistematika Penulis Sistematika penelitian disusun sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini berisi uraian dan penjelasan mengenai latar belakang, rumusan permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi landasan teoritis sebagai kerangka berfikir untuk melaksanakan investigasi dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan permasalahan.
7 7 BAB 3 LATAR BELAKANG KONSTEKSTUAL OBJEK PENELITIAN. Bab ini menjelaskan secara deskriptif tentang obyek penelitian secara selektif untuk memperoleh pemahaman mengenai objek yang akan diteliti. BAB 4 RANCANGAN PENELITIAN. Bab ini berisi pendekatan dan desain penelitian, jenis dan sumber data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, penyusunan kesimpulan dan pengujian terhadap data. BAB 5 PEMAPARAN TEMUAN INVESTIGASI KASUS. Bab ini berisi uraian hasil dari pengumpulan data observasi yang telah dilakukan sesuai dengan metode penelitian dan memberikan fakta-fakta yang dapat memberikan jawaban dari penelitian. BAB 6 ANALISIS DAN DISKUSI HASIL INVESTIGASI KASUS. Bab ini berisi pembahasan analisa mengenai hasil investigasi kasus dan memberikan keterangan atau jawaban atas pertanyaan penelitian. BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi ringkasan penelitian, kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan rekomendasi sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil penelitian.
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan dunia usaha dalam bidang jasa di Indonesia, khususnya pada industri perhotelan sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, melakukan perjalanan wisata dianggap sebagai suatu kebutuhan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, melakukan perjalanan wisata dianggap sebagai suatu kebutuhan. Permintaan pariwisata dari tahun ke tahun terus meningkat. Pemerintah Indonesia turut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Dalam kondisi persaingan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di bidang jasa pariwisata saat ini merupakan bidang bisnis yang sedang bertumbuh. Hal ini salah satunya disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang terjadi di masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya dan dikenal dengan
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perekonomian di Indonesia initelah berkembang dengan pesat sehingga mengakibatkan perkembangan disegala bidang,salah satunya dibidang travel. Banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin pesat dan ketat telah mendorong masing-masing perusahaan untuk selalu berkembang mengikuti perubahan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan banyak perusahan yang berdiri dan semakin besar perusahaan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin pesat, ini mengakibatkan banyak perusahan yang berdiri dan semakin besar perusahaan yang ada. Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang, wisata sudah menjadi lahan bisnis yang potensial karena wisata Indonesia cukup bisa diandalkan untuk menghasilkan rupiah. Dan lewat perpanjangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu potensi sumber daya yang dapat dikembangkan oleh setiap daerah, sebagai salah satu sumber daya yang menghasilkan devisa bagi negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau sebagai salah satu aset untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan pariwisata yang
Lebih terperinciKuesioner untuk Pelanggan PT Kuwera Jaya Tour and Travel. 1. Latar belakang pendidikan Anda adalah :
L1 KUESIONER (Setelah dibuat website) Kuesioner untuk Pelanggan PT Kuwera Jaya Tour and Travel 1. Latar belakang pendidikan Anda adalah : A. SMU masih tahap kuliah B. D3- S1 C. S2 ke atas 2. Seberapa sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia memiliki potensi wisata untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah adalah rangkuman perjalanan masa lalu dalam kurun waktu tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam skala nasional maupun internasional. Hal tersebut bisa tercapai jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, setiap perusahaan harus dapat bersaing baik dalam skala nasional maupun internasional. Hal tersebut bisa tercapai jika pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hayati yang tinggi yaitu berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yaitu berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik di daratan, udara, maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara ataupun pemerintah daerah tempat objek wisata itu berada mendapat
Lebih terperinciBAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat
BAB II PROFIL BISNIS 2.1. Sejarah Berdirinya Usaha Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat adanya peluang bisnis yang bagus yaitu banyaknya mahasiswa yang berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan para pemegang saham (shareholder) saja dan juga menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lingkungan bisnis saat ini yang memiliki tingkat kompetisi semakin tinggi menyebabkan perubahan tuntutan dan paradigma suatu perusahaan untuk menjadi lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I pendahuluan ini berisi mengenai latar belakang mengapa penelitian ini dibuat,
BAB I PENDAHULUAN Bab I pendahuluan ini berisi mengenai latar belakang mengapa penelitian ini dibuat, berbagai dugaan permasalahan yang terjadi di lapangan, pertanyaan untuk menjawab dugaan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Manajemen pendapatan (yield management)merupakan teknik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen pendapatan (yield management)merupakan teknik yang membantu perusahaan-perusahaan besar atau usaha kecil dan menengah untuk mencapai keuntungan tertinggi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profile Perusahaan Rodex Travel berdiri pada tanggal 9 September 2009, di bawah naungan PT. Roda Express Sukses Mandiri. Perusahaan yang bergerak di bidang Tour and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 9, tahun 1990 sebagai berikut : kepariwisataan adalah segala sesuatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap kepariwisataan Indonesia semakin marak. Hal itu juga berdampak pada berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar merupakan salah satu ciri dari era globalisasi, dimana barang dan jasa bebas keluar masuk suatu negara tanpa disertai peraturan yang ketat. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri perhotelan tidak terlepas dari tumbuh dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri perhotelan tidak terlepas dari tumbuh dan berkembangnya kegiatan industri kepariwisataan, terutama setelah perang dunia II dapat dikatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi Indonesia yang tidak menentu saat ini sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari melemahnya kegiatan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tinjauan Terhadap Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Saat ini kebutuhan akan liburan dan jalan-jalan telah menjadi salah satu kebutuhan bagi seluruh masyarakat pada umumnya. Salah satunya adalah melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut didasarkan pada perkembangan jaman menuju arah yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. daya tarik wisata, serta usaha terkait lainnya. Pembangunan kepariwisataan juga
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kepariwisataan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang kegiatannya berhubungan dengan wisata, pengusahaan, obyek dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan maju. Dalam penyebaran informasi yang sangat cepat dan luas, salah satu media informasi yang efektif adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, kemajuan perekonomian diberbagai belahan dunia terlihat bertambah pesat dan negara Indonesia sebagai salah satu negara didunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan merupakan salah satu komponen modal kerja perusahaan yang cukup signifikan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Tanpa adanya persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Panorama Tours adalah perusahaan yang bergerak dibidang Tour dan Travel. Panorama menyediakan layanan pengurusan visa, reservasi tiket airlines, reservasi hotel, perjalanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dikonversikan ke dalam bentuk kas ketika terjadi suatu transaksi penjualan. Dalam mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kepemerintahan yang baik (good governance) berarti kepemerintahan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemerintahan yang baik (good governance) berarti kepemerintahan yang berorientasi pada tujuan nasional serta menuntut pemerintah memiliki kompetensi sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. liburan yang menggabungkan beberapa produk. Selain berurusan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tour and Travel Agent adalah bisnis ritel yang menjual produk perjalanan dan jasa terkait kepada pelanggan atas nama pemasok seperti maskapai penerbangan, penyewaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih terasa akibatnya. Salah satu konsekuensi dari globalisasi (dunia tanpa batas) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan, yaitu sarana akomodasi dan sarana pelengkap lainnya sebagai penunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali sebagai salah satu propinsi di Indonesia merupakan sasaran pariwisata internasional, yang selalu menarik perhatian wisatawan. Untuk mendukung perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas bisnis merupakan aktivitas yang sangat kompleks, karena diantaranya mencakup politik, hukum dan ekonomi serta faktor eksternal lainnya. Hal tersebut mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi dari jaman dahulu kala. Dengan banyaknya kegiatan yang kita lakukan setiap hari akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era teknologi saat ini kemajuan dunia bisnis semakin berkembang pesat. Banyak para pelaku bisnis yang membuka lapangan pekerjaan baru untuk mencapai tujuannya
Lebih terperinciGambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. etika profesi. Adanya etika profesi maka tiap profesi memiliki aturan-aturan khusus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya kompetisi dan globalisasi, setiap profesi dituntut untuk bekerja secara profesional. Kemampuan dan keahlian khusus yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manajemen sektor publik melalui perwujudan New Public
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan manajemen sektor publik melalui perwujudan New Public Management bertujuan untuk menekankan pengelolaan pemerintahan berbasis kinerja, pengelolaan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Audit internal persediaan
Lebih terperincimenyimpang dalam mengambil keputusan, manajemen membutuhkan informasi mengenai aspek atau keadaaan perusahaan. Informasi merupakan alat bagi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tata kelola dan pengendalian intern perusahaan memiliki hubungan yang sangat erat dan menjadi isu bisnis penting di awal abad 21 mengikuti rangkaian skandal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini dunia usaha mengalami perkembangan yang cukup pesat, memberikan peluang bisnis tersendiri bagi para pelaku bisnis. Peranan informasi
Lebih terperinciBAB I INTRODUKSI. Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik
BAB I INTRODUKSI Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik penulisan, problem riset, pertanyaan riset, tujuan riset, kontribusi riset, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciNova Paulina 1 BAB I PENDAHULUAN
Nova Paulina 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan jasa yang menyediakan berbagai macam jasa untuk umum. Salah satunya adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan TX Travel Sriwijaya merupakan salah satu dari cabang TX Travel dan merupakan cabang yang ke-183 dari 230 cabang yang ada saat ini. TX Travel Sriwijaya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
17 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah berdiri CV. Putra Bayu Tour Berdasarkan perkembagan jumlah perusahaan tour & travel terutama dalam bidang biro perjalanan wisata di Indonesia yang cukup signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata yang memiliki daya tarik bagi wisatawan dan yang paling penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Dalam merencanakan suatu produk paket wisata setiap Biro Perjalanan Wisata akan selalu memperhatikan segala aspek mulai dari akomodasi, transportasi, objekobjek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan praktis. Salah satu contoh teknologi yang berkembang dengan sangat pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan yang bertujuan untuk rekresasi, liburan, pelancongan atau tourism. Dalam melakukan kegiatan wisata, tidak hanya individu, namun banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya dan keindahan alam, tidak heran jika saat ini pemerintah sedang giat untuk memperbanyak tempat-tempat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT KAISA ROSSIE SEMARANG
8 BAB II GAMBARAN UMUM PT KAISA ROSSIE SEMARANG 2.1 Sejarah PT Kaisa Rossie PT Kaisa Rossie Semarang didirikan pada tanggal 10 November 2003 yang dipimpin oleh Hj. Liliwidojani, Amd. Par. pada saat kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.1 Logo Perusahaan MSP Trans merupakan perusahaan perseorangan yang berdiri pada tahun 2000 dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan kumulatif PDB tahun 2010 pada sektor perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berkembangnya peradaban manusia. Perubahan yang terjadi menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki dasawarsa ke 2 pada abad ke 21 di era globalisasi ini menjadi bukti pesatnya perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan seiring dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2 (dua) kata yaitu Pari yang artinya keliling, sempurna, lengkap, banyak dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisata Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta dimana terdiri dari 2 (dua) kata yaitu Pari yang artinya keliling, sempurna, lengkap, banyak dan Wicata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet yang bertambah setiap waktunya. keuntungan bisnis dengan memanfaatkan jaringan yaitu pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat telah memberikan pandangan baru di segala bidang aktifitas manusia yang akan mengubah kebiasaan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya
Lebih terperinci1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi
Adalah suatu proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen, personil lain, yang didesign untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan sebagai berikut: 1. Keandalan laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berikut adalah penelitian yang sejenis dengan apa yang akan diteliti: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti / tahun 1. Kriswanto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama islam. Dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama islam. Dalam pelaksanaan teknisnya umroh hampir mirip dengan ibadah haji, namun yang membedakan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama untuk menjaga kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industry terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketika era informasi telah menemui masa keemasannya, dapat kita saksikan bahkan kita sendiri menjadi subyek yang tidak terlepas dari informasi. Saat ini informasi
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi travel agent (tour & travel) dimulai pada abad ke -19 di Inggris. Thomas Cook, seorang warga negara Inggris yang menemukan inovasi tersebut pada tahun 1841.
Lebih terperinciKota Bandung Kab. Bandung Kab. Bandung Barat (Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir pariwisata merupakan bidang industri dengan pertumbuhan yang cukup signifikan. Perkembangan industri pariwisata ditandai dengan meningkatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat, banyak usaha-usaha baru yang bermunculan, tak terkecuali pada bidang perhotelan di kota Surabaya. Keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World Tourism Organization (WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Jawa bagian tengah. Salah satu kota besar di pulau Jawa yang merupakan ibukota dan pusat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh
28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada. penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan,penelitian, dan pembahasan yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu kesimpulan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan setiap negara. Seiring dengan permintaan pariwisata yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL
L.1 LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL Menurut Bapak/Ibu, ancaman apa yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam situasi dan kondisi saat ini? Menurut Bapak/Ibu, peluang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi sangat besar bagi Indonesia yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah. Kepariwisataan di Indonesia
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun citra positif dan mendapatkan posisi strategis dalam pasar bukanlah suatu hal yang mudah untuk meraihnya. Membutuhkan proses dan waktu yang lama untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya persaingan bisnis di Surabaya pada saat ini menandakan bahwa perkembangan dunia bisnis di kota Surabaya semakin pesat. Dapat dipastikan hampir semua bisnis,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. komponen aset lancar yang jumlahnya cukup material.
1 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dalam bidang jasa kesehatan semakin pesat, yaitu semakin banyak rumah sakit umum negeri maupun swasta yang menawarkan jasa kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya merupakan suatu cara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya merupakan suatu cara memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi hiburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu
Lebih terperinciTUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL
TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL OLEH: ERWIN FEBRIAN (14121005) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015 1 A. PENGENDALIAN
Lebih terperinciBAB I INTRODUKSI. kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pemimpin dan seluruh pegawai
BAB I INTRODUKSI 1.1. Latar Belakang Sistem Pengendalian Internal (SPI) merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengawasi jalannya kegiatan perusahaan. Sistem pengendalian internal berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jumlah wisatawan internasional dari tahun ke tahun terus mengalami
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah wisatawan internasional dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun 1990, jumlah wisatawan internasional hanya sekitar 439 juta, maka dalam
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus terus ditingkatkan. Indonesia memiliki sumber daya dan kekayaan alam yang cukup banyak dan potensial
Lebih terperinci