TUGAS KELOMPOK BAHASA RAKITAN PUSTAKA MAKRO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS KELOMPOK BAHASA RAKITAN PUSTAKA MAKRO"

Transkripsi

1 TUGAS KELOMPOK BAHASA RAKITA PUSTAKA MAKRO Disusun Oleh Sulton ugraha Taufiq Hidayat SEKOLAH TIGGI MAAJEME IFORMATIKA DA ILMU KOMPUTER EL RAHMA OGAKARTA 2012

2 2 A. KASUS Jika terdapat 3 buah bilangan A=20, B=10, C=2 dan sebuah bilangan D untuk menampung hasil operasi aritmatika. Bandingkan A dengan B : Jika A>B lakukan D = (A+B)-C Jika A = B lakukan perbandingan A dengan C - Jika A>C lakukan D = (A+B)/C - jika A=C lakukan D = (A+B)*C - jika A<C lakukan D = (A+B)+C Jika A<B lakukan D = (A*B)+C Tugas : 1. Cetak nilai A,B,C,D 2. Beri keterangan dengan cetak kalimat dengan menggunakan macro yang sudah disimpan di pustaka macro 3. Operasi aritmatika dilakukan dengan menggunakan macro macro yang sudah di simpan di pustaka makro B. ALGORITMA PROGRAM 1. Mulai 2. Meng include kan pustaka.mcr 3. Diklarasikan untuk variabel dan kalimat kalimat yang akan digunakan dalam program 4. Memanggil macro untuk cetak kalimat dengan parameter Kal1 5. Memanggil macro untuk cetak karakter dengan parameter A 6. Memanggil macro untuk cetak kalimat dengan parameter Kal2 7. Memanggil macro untuk cetak karakter dengan parameter B 8. Memanggil macro untuk cetak kalimat dengan parameter Kal3 9. Memanggil macro untuk cetak karakter dengan parameter C 10. Pindahkan nilai A ke register AX 11. Lakukan perbandingan nilai register AX dengan nilai B 12. Jika A > B lompat ke baris Jika A = B lompat ke baris Jika A < B lompat ke baris Memanggil macro untuk cetak kalimat dengan parameter Kal4 16. Memanggil macro untuk penjumlahan dengan parameter nilai A dan B 17. Memindahkan nilai register AX / hasil penjumlahan A dan B ke D 18. Memanggil macro untuk pengurangan dengan parameter nilai D dan C 19. Memanggil macro tampil untuk proses cetak 20. Lompat ke baris 50

3 3 21. Memanggil macro untuk cetak kalimat dengan parameter Kal8 22. Memanggil macro untuk perkalian dengan parameter nilai A dan B 23. Memindahkan nilai register AX / hasil perkalian A dan B ke D 24. Memanggil macro untuk penjumlahan dengan parameter nilai D dan C 25. Memanggil macro tampil untuk proses cetak 26. Lompat ke baris Memindahkan nilai A ke register AX 28. Bandingkan nilai register AX dengan nilai C 29. Jika A > C lompat ke baris Jika A = C lompat ke baris Jika A < C lompat ke baris Memanggil macro untuk cetak kalimat dengan parameter Kal5 33. Memanggil macro untuk penjumlahan dengan parameter nilai A dan B 34. Memindahkan nilai register AX / hasil penjumlahan A dan B ke D 35. Memanggil macro untuk pembagian dengan parameter nilai D dan C 36. Memanggil macro tampil untuk proses cetak 37. Lompat ke baris Memanggil macro untuk cetak kalimat dengan parameter Kal6 39. Memanggil macro untuk penjumlahan dengan parameter nilai A dan B 40. Memindahkan nilai register AX / hasil penjumlahan A dan B ke D 41. Memanggil macro untuk perkalian dengan parameter nilai D dan C 42. Memanggil macro tampil untuk proses cetak 43. Lompat ke baris Memanggil macro untuk cetak kalimat dengan parameter Kal7 45. Memanggil macro untuk penjumlahan dengan parameter nilai A dan B 46. Memindahkan nilai register AX / hasil penjumlahan A dan B ke D 47. Memanggil macro untuk penjumlahan dengan parameter nilai D dan C 48. Memanggil macro tampil untuk proses cetak 49. Lompat ke baris Interupsi untuk menghentikan program 51. Selesai

4 4 C. FLOWCHART PROGRAM Mulai Deklarasi data Membaca A, B, C MOV AX, A CMP AX, B (A+B)-C A>B? A=B? A>C? (A+B)/C A<B? A<B? A=C? (A+B)*C A<C? (A+B)+C Cetak Selesai

5 5 D. SOURCE CODE PROGRAM a. Source code untuk program barak.asm ICLUDE PUSTAKA.MCR.MODEL SMALL.CODE ORG 100h Mulai : JMP Proses Kal1 DB 13,10,'A = $' Kal2 DB 13,10,'B = $' Kal3 DB 13,10,'C = $' Kal4 DB 13,10,'(A+B)-C = $' Kal5 DB 13,10,'(A+B)/C = $' Kal6 DB 13,10,'(A+B)*C = $' Kal7 DB 13,10,'(A+B)+C = $' Kal8 DB 13,10,'(A*B)+C = $' A Dw 30 B Dw 20 C DW 2 D DW? Proses: Cetak_Klm Kal1 Cetak_Angka A Cetak_Klm Kal2 Cetak_Angka B Cetak_Klm Kal3 Cetak_Angka C MOV AX,A CMP AX,B JA AlebihbesarB

6 6 JE AsamadenganB JB AlebihkecilB AlebihbesarB: cetak_klm kal4 Penjumlahan A,B Pengurangan D,C JMP keluar AlebihkecilB: cetak_klm kal8 Perkalian A,B Penjumlahan D,C JMP Keluar AsamadenganB: MOV AX,A CMP AX,C JA AlebihbesarC JE AsamadenganC JB ALebihkecilC AlebihbesarC: cetak_klm Kal5 Penjumlahan A,B Pembagian D,C JMP keluar AsamadenganC: cetak_klm Kal6 Penjumlahan A,B Perkalian D,C JMP keluar AlebihkecilC: cetak_klm Kal7 Penjumlahan A,B

7 7 Penjumlahan D,C JMP keluar Keluar: IT 20h ED Mulai b. Source code untuk pustaka.mcr Cetak_Kar Macro Kar MOV AH,02 MOV DL,Kar IT 21H EndM Cetak_Klm MACRO Klm LEA DX,Klm MOV AH,09 IT 21h EDM Cetak_Angka MACRO Angka mov ax,angka Perkalian MACRO a,b MOV AX,a Mul b Penjumlahan MACRO a,b MOV AX,a ADD AX,b

8 8 Pengurangan MACRO a,b MOV AX,a SUB AX,b Pembagian MACRO a,b SUB DX,DX MOV AX,a DIV b Macro local looping, cetak mov bx,10 xor cx,cx looping: xor dx,dx div bx push dx inc cx cmp ax,0 jne looping cetak: pop dx add dl,'0' mov ah,02h int 21h loop cetak endm

9 9 E. SCREE SHOT

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 5: Subroutine, Macro, Stack dan Pointer P5.1. Teori Subroutine (Procedure) Macro...

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 5: Subroutine, Macro, Stack dan Pointer P5.1. Teori Subroutine (Procedure) Macro... Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pertemuan 5: Subroutine, Macro, Stack dan Pointer... 2 P5.1. Teori... 3 Subroutine (Procedure)... 3 Macro... 5 Stack... 9 Pointer... 11 P5.2. Studi Kasus... 18 P5.3. Latihan...

Lebih terperinci

MODUL V STACK dan PENGENALAN PROCEDURE

MODUL V STACK dan PENGENALAN PROCEDURE MODUL V STACK dan PENGENALAN PROCEDURE Stack Stack merupakan bagian memori yang digunakan untuk menyimpan nilai dari suatu register secara sementara. Operasi stack dinamakan juga LIFO (Last In First Out).

Lebih terperinci

MODUL III FLOW CONTROL INSTRUTIONS

MODUL III FLOW CONTROL INSTRUTIONS MODUL III FLOW CONTROL INSTRUTIONS Intruksi lompatan (jump) dan perulangan (loop) digunakan untuk pengambilan keputusan dan mengulang bagian-bagian kode. Untuk mengontrol instruksi lompatan (jump) dan

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Bahasa Rakitan

Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-4 Program Bahasa Rakitan dengan DEBUG.COM Perintah dan Fungsi dalam DEBUG.COM DEBUG, menjalankan program DEBUG : A> DEBUG nama file. COM Q (Quit), keluar dari program

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard P6.1. Teori Masukkan dari Keyboard... 3

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard P6.1. Teori Masukkan dari Keyboard... 3 Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard... 2 P6.1. Teori... 3 Masukkan dari Keyboard... 3 Masukkan Satu Karakter... 4 Masukkan Lebih Dari Satu Karakter... 7 Interrupt...

Lebih terperinci

OPERASI ARITMATIKA. Untuk menambah dalam bahas Assembler digunakan perintah ADD, ADC serta INC Sintaks : ADD Tujuan,Asal

OPERASI ARITMATIKA. Untuk menambah dalam bahas Assembler digunakan perintah ADD, ADC serta INC Sintaks : ADD Tujuan,Asal 1. Operasi Penjumlahan 1.1. ADD OPERASI ARITMATIKA Untuk menambah dalam bahas Assembler digunakan perintah ADD, ADC serta INC ADD Tujuan,Asal Contoh : Perintah ADD akan menambahkan nilai pada tujuan dan

Lebih terperinci

Kuis : Bahasa Rakitan (UAS)

Kuis : Bahasa Rakitan (UAS) Kuis : Bahasa Rakitan (UAS) Nama NIM Kelas :.. :.. :.. (Jawaban dikerjakan pada lembar soal ini, dikumpulkan melalui asisten dengan print out paling lambat dan email ke ruliriki@gmail.com) Teknis pengumpulan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 4: Operator Aritmatika, Logika dan Instruksi Banding dan Lompatan P4.1. Teori... 3

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 4: Operator Aritmatika, Logika dan Instruksi Banding dan Lompatan P4.1. Teori... 3 Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pertemuan 4: Operator Aritmatika, Logika dan Instruksi Banding dan Lompatan... 2 P4.1. Teori... 3 Operasi Aritmatika... 3 Operasi Logika... 8 Pergeseran Bit... 11 Instruksi Banding...

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN ASSEMBLY

MODUL I PENGENALAN ASSEMBLY MODUL I PENGENALAN ASSEMBLY Apakah bahasa assembly? Bahasa assembly adalah bahasa pemrograman dengan korespondensi satu-satu antara perintahperintah/pernyataannya dan bahasa mesin komputer. Bahasa assembly

Lebih terperinci

PERINTAH-PERINTAH DASAR (UMUM)

PERINTAH-PERINTAH DASAR (UMUM) PERINTAH-PERINTAH DASAR (UMUM) Data movement instruction Pada setiap program kita akan menghadapi pemindahan data antara memory dan register CPU pemindahan tersebut bisa dari memory ke beberapa register,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Perintah-perintah Mikroprosesor INTEL 8088/8086 yang didukung di dalam perangkat lunak ini adalah modus pengalamatan (MOV), penjumlahan (ADD),

Lebih terperinci

0F9C:0000 9A00009E0F CALL 0F9E:0000 0F9C: PUSH BP 0F9C: E5 MOV BP,SP 0F9C: C0 XOR AX,AX 0F9C:000A 9ACD029E0F CALL 0F9E:02CD

0F9C:0000 9A00009E0F CALL 0F9E:0000 0F9C: PUSH BP 0F9C: E5 MOV BP,SP 0F9C: C0 XOR AX,AX 0F9C:000A 9ACD029E0F CALL 0F9E:02CD Instruksi Mesin µp 8088 Instruksi mesin (machine instruction) adalah instruksi-instruksi yg dapat dikerjakan oleh suatu mikroprosesor. Suatu program bahasa Pascal tidak akan dapat dieksekusi secara langsung

Lebih terperinci

KALKULATOR ASSEMBLY Lutfi Budi Ilmawan

KALKULATOR ASSEMBLY Lutfi Budi Ilmawan KALKULATOR ASSEMBLY Lutfi Budi Ilmawan 1. Analisis Kebutuhan Awal Penggunaan aplikasi kalkulator dengan menggunakan bahasa assembly sesuai dengan kode program yang terlampir membutuhkan operand-operand

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM POINTER OPERASI ARITMATIKA

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM POINTER OPERASI ARITMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM POINTER OPERASI ARITMATIKA Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210 PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT PROGRAM

Lebih terperinci

a b a AND b a OR b a XOR b a NOT a

a b a AND b a OR b a XOR b a NOT a MODUL IV LOGIC, SHIFT, and ROTATE INSTRUCTIONS Untuk mengubah bit-bit secara individual dalam komputer maka menggunakan operasi logika. Nila biner dari 0 dan 1 diperlakukan sebagai salah (0) dan benar

Lebih terperinci

Modul Kuliah Bahasa Rakitan. Harry Witriyono, M.Kom. I. Bahasa Rakitan, Microprocessor dan Bilangan

Modul Kuliah Bahasa Rakitan. Harry Witriyono, M.Kom. I. Bahasa Rakitan, Microprocessor dan Bilangan Modul Kuliah Bahasa Rakitan Oleh : I. Bahasa Rakitan, Microprocessor dan Bilangan 1. Bahasa Rakitan dan Posisinya dengan Bahasa Lain. Manusia dapat melakukan interaksi secara efektif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ALGORITMA DAN PERANCANGAN ALGORITMA DAN PERANCANGAN

BAB III ALGORITMA DAN PERANCANGAN ALGORITMA DAN PERANCANGAN BAB III ALGORITMA DAN PERANCANGAN ALGORITMA DAN PERANCANGAN Model proses pengembangan perangkat lunak yang penulis gunakan adalah Model Linear Sequential atau sering disebut Water Fall Model. Metode pengembangan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM OPERASI ARITMATIKA. Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM OPERASI ARITMATIKA. Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210 LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM OPERASI ARITMATIKA Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210 PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

Lebih terperinci

MODUL BAHASA RAKITAN PENDIDIKAN INFORMATIKA

MODUL BAHASA RAKITAN PENDIDIKAN INFORMATIKA MODUL BAHASA RAKITAN PENDIDIKAN INFORMATIKA PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN 2016 1 MODUL I REGISTER I. Tujuan Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang Register Praktikan dapat

Lebih terperinci

REGISTER Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain :

REGISTER Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain : REGISTER Register adalah sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain : General purpose register

Lebih terperinci

BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly)

BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly) 1 BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly) Operand dalam pemograman mikrokontroler adalah data yang tersimpan dalam memory, register dan input/output (I/O). Instruksi yang dikenal secara umum dikelompokan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 3: Pengenalan TASM P3.1. Teori Pengenalan Turbo Assembler Struktur Program...

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 3: Pengenalan TASM P3.1. Teori Pengenalan Turbo Assembler Struktur Program... Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pertemuan 3: Pengenalan TASM... 2 P3.1. Teori... 3 Pengenalan Turbo Assembler... 3 Struktur Program... 4 Membuat Program Menggunakan TASM... 6 Variabel... 8 Addressing Modes...

Lebih terperinci

BAB V MEMULAI DENGAN ASSEMBLY

BAB V MEMULAI DENGAN ASSEMBLY BAB V MEMULAI DENGAN ASSEMBLY 5.1. TEXT EDITOR Untuk menuliskan source file untuk program assembly bisa anda gunakan berbagai editor, misalkan SideKick, WordStar dan Word Perfect. Source file yang diketikkan

Lebih terperinci

BAB VIII OPERASI ARITMATIKA

BAB VIII OPERASI ARITMATIKA BAB VIII OPERASI ARITMATIKA 8.1. OPERASI PENAMBAHAN 8.1.1. ADD Untuk menambah dalam bahasa assembler digunakan perintah ADD dan ADC serta INC. Perintah ADD digunakan dengan syntax : ADD Tujuan,Asal Perintah

Lebih terperinci

Bab 1. Pemrograman dan Bahasa Rakitan. 1.1 Pendahuluan

Bab 1. Pemrograman dan Bahasa Rakitan. 1.1 Pendahuluan Bab 1 Pemrograman dan Bahasa Rakitan 1.1 Pendahuluan Komputer dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat dipisahkah dari peralatan lainnya yang mendukung kegiatan kerja komputer secara menyeluruh. Di samping

Lebih terperinci

NAMA : FATIH SILMI MHD NIM : BAHASA MESIN DI DALAM DEBUG.COM

NAMA : FATIH SILMI MHD NIM : BAHASA MESIN DI DALAM DEBUG.COM NAMA : FATIH SILMI MHD NIM : 100402005 TUGAS SISTEM MIKROPROSESSOR BAHASA MESIN DI DALAM DEBUG.COM 1. Buatlah proam sesuai denan modul yan ada pada halaman 3 : a. Mencetak Bilanan Biner Cara Kerja : a

Lebih terperinci

Modul Praktikum Bahasa Rakitan

Modul Praktikum Bahasa Rakitan MODUL I Modul Praktikum Bahasa Rakitan SISTEM BILANGAN DAN REGISTER TUJUAN Mahasiswa mengenal sistem bilangan Mahasiswa mampu mengkonversikan sistem bilangan Menampilkan dan membaca isi register Mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 MODE AKSES MEMORI, PENGGUNAAN VARIABEL DAN STACK

BAB 3 MODE AKSES MEMORI, PENGGUNAAN VARIABEL DAN STACK BAB 3 MODE AKSES MEMORI, PENGGUNAAN VARIABEL DAN STACK Pengaksesan memori yang dibicarakan dalam bab ini meliputi memori internal prosesor yang biasa disebut sebagai register dan memori di luar prosesor.

Lebih terperinci

PERTEMUAN : 4 EKSPLORASI DEBUG

PERTEMUAN : 4 EKSPLORASI DEBUG PERTEMUAN : 4 EKSPLORASI DEBUG Jurusan Teknik Informatika STT PLN ruliriki@gmail.com Riki Ruli S - http://blogriki.wordpress.com A ( Assemble/Address) : Memulai pembuatan program assembly dengan Debug

Lebih terperinci

A. Pengertian Assembly

A. Pengertian Assembly A. Pengertian Assembly Bahasa Assembly (Assembler) adalah merupakan salah satu dari sekian banyak bahasapemrograman yang tergolong dalam Bahasa Pemrogaman Tingkat Rendah (Low Level Language) dan hanya

Lebih terperinci

CONTOH LATIHAN BAHASA RAKITAN YOGA PRIHASTOMO =============================================================================

CONTOH LATIHAN BAHASA RAKITAN YOGA PRIHASTOMO ============================================================================= CONTOH LATIHAN BAHASA RAKITAN YOGA PRIHASTOMO CATATAN DEBUG : 1. Program diketik dalam perintah debug pada command.com atau cmd.exe 2. Keterangan dibawah adalah help dari debug. -? assemble A [address]

Lebih terperinci

DESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51

DESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51 DESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51 (Dikemas oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id) No. Instruksi Deskripsi Contoh 1. ADD A,R n Menambahkan isi A dengan isi

Lebih terperinci

Pada pembahasan kali ini, digunakan instruksi MOV untuk menjelaskan mode pengalamatan data. Format penulisannya adalah :

Pada pembahasan kali ini, digunakan instruksi MOV untuk menjelaskan mode pengalamatan data. Format penulisannya adalah : Pada pembahasan kali ini, digunakan instruksi MOV untuk menjelaskan mode pengalamatan data. Format penulisannya adalah : MOV Reg2,Reg1 MOV disebut sebagai opcede Reg1 dan Reg2 disebut sebagai operand Reg1

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGISIAN REGISITER DATA DAN OPERASI ARITMATIKA MENGGUNAKAN PROGRAM COMMAND PROMPT, BAHASA ASSEMBLER

IMPLEMENTASI PENGISIAN REGISITER DATA DAN OPERASI ARITMATIKA MENGGUNAKAN PROGRAM COMMAND PROMPT, BAHASA ASSEMBLER IMPLEMENTASI PENGISIAN REGISITER DATA DAN OPERASI ARITMATIKA MENGGUNAKAN PROGRAM COMMAND PROMPT, BAHASA ASSEMBLER Hambali Program Studi Sistem Informasi, STMIK Logika Medan email: hambali.8645@yahoo.com

Lebih terperinci

MODUL 6 INSTRUKSI PERCABANGAN. Tujuan : praktikan dapat menggunakan instruksi percabangan dalam program.

MODUL 6 INSTRUKSI PERCABANGAN. Tujuan : praktikan dapat menggunakan instruksi percabangan dalam program. MODUL 6 INSTRUKSI PERCABANGAN Tujuan : praktikan dapat menggunakan instruksi percabangan dalam program. Teori Instruksi percabangan berfungsi untuk membelokkan runtun eksekusi program yang semula sekuensial

Lebih terperinci

INTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY

INTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY INTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY Mubtasir Buleganteng94@gmail.com Abstrak Program yang ditulis dengan bahasa Assembly terdiri dari label, kode mnemonic dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan

Lebih terperinci

Mikroprosesor. Pertemuan 8. By: Augury

Mikroprosesor. Pertemuan 8. By: Augury Mikroprosesor Pertemuan 8 By: Augury augury@pribadiraharja.com Sinyal pada Mode Maksimum Status siklus bus Status siklus bus ( S0, S1, S2 ) Sinyal ini merupakan keluaran yang akan diberikan oleh IC lain

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN

PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN BUKU AJAR PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN oleh : Adian Fatchur Rochim, ST, MT Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

BELAJAR BAHASA ASSEMBLY DENGAN EMU8086

BELAJAR BAHASA ASSEMBLY DENGAN EMU8086 BELAJAR BAHASA ASSEMBLY DENGAN EMU8086 oleh Agfianto Eko Putra (c) 2005 KATA PENGANTAR Terima kasih saya ucapkan pertama ke hadirat Alloh Aza wa Jalla yang telah memberikan begitu banyak kesempatan dan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 4.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun tahap ini dilakukan setelah algoritma perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

Lebih terperinci

Pipeline pada x86. Sebagai contoh : Instruksi 1 : ADD AX,AX Instruksi 2 : ADD BX,CX

Pipeline pada x86. Sebagai contoh : Instruksi 1 : ADD AX,AX Instruksi 2 : ADD BX,CX Pipeline pada x86 Karena untuk setiap tahap pengerjaan instruksi, komponen yang bekerja berbeda, maka dimungkinkan untuk mengisi kekosongan kerja di komponen tersebut. Sebagai contoh : Instruksi 1 : ADD

Lebih terperinci

MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52

MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 Akhir-akhir ini, keberadaan mesin ketik sudah mulai tergusur dengan adanya printer. Namun sebuah printer membutuhkan komputer untuk mengendalikannya.

Lebih terperinci

R E G I S T E R. = Code Segment Register = Data Segment Register = Stack Segment Register = Extra Segment Register. 3.

R E G I S T E R. = Code Segment Register = Data Segment Register = Stack Segment Register = Extra Segment Register. 3. R E G I S T E R Register adalah sebagian kecil memori komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data dengan ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai operasi

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN 8085 Kelompok Instruksi Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com Kelompok Instruksi Transfer Data MOV MVI transfer data transfer

Lebih terperinci

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER PART 3: THE CENTRAL PROCESSING UNIT CHAPTER 10: INSTRUCTION SET: CHARACTERISTIC AND FUNCTION PRIO HANDOKO, S.KOM., M.T.I. CHAPTER 10: SET INSTRUCTION: STRUCTURE AND FUNCTION

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Praktikum Bahasa Rakitan Hand On Lab 4

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Praktikum Bahasa Rakitan Hand On Lab 4 Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711 353414 PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Praktikum Bahasa Rakitan Hand On Lab

Lebih terperinci

OF DF IF TF SF ZF AF PF CF

OF DF IF TF SF ZF AF PF CF MODUL II THE PROCESSOR STATUS AND FLAGS REGISTER Flags register merupakan register yang digunakan untuk menunjukkan kondisi dari suatu keadaan (ya atau tidak). Registr ini juga merupakan register 16 bit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Mengingat betapa pentingnya perkembangan teknologi sekarang ini yang mana semua pada berlomba-lomba menciptakan dan mengkonversi pekerjaan rumit yang kemudian dikemas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD

PENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD PENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD Setelah kita bahas penggunaan keypad 4x3 (tipe KP-43865) dengan metode penulisan karakter pada keypad handphone di mana

Lebih terperinci

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear Persamaan Sistem Persamaan Linear PENGERTIAN Definisi Persamaan kuadrat adalah kalimat matematika terbuka yang memuat hubungan sama dengan yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 2. Bentuk umum

Lebih terperinci

BAB III PERANGKAT PENDUKUNG ANALISA

BAB III PERANGKAT PENDUKUNG ANALISA 22 BAB III PERANGKAT PENDUKUNG ANALISA Pada bab ini akan dijelaskan beberapa perangkat pendukung yang digunakan dalam proses penganalisaan sistem. Perangkat pendukung ini terdiri dari dua bagian utama,

Lebih terperinci

Menggunakan Bahasa Pemrograman Assembly

Menggunakan Bahasa Pemrograman Assembly BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami konstruksi program assembly 2. Mahasiswa memahami proses

Lebih terperinci

POLINOM (SUKU BANYAK) Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah.

POLINOM (SUKU BANYAK) Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah. POLINOM (SUKU BANYAK) Standar Kompetensi: Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar: 1. Menggunakan algoritma pembagian suku banyak untuk menentukan hasil bagi dan sisa

Lebih terperinci

Arsitektur Set Instruksi. Abdul Syukur

Arsitektur Set Instruksi. Abdul Syukur Arsitektur Set Instruksi Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 085374051884 Tujuan Memahami representasi set instruksi, dan jenis-jenis format instruksi. Mengetahui jenis-jenis

Lebih terperinci

UNIVERSITI SAINS MALAYSIA. Peperiksaan Kursus Semasa Cuti Panjang Sidang Akademik 1998/99. April 1999

UNIVERSITI SAINS MALAYSIA. Peperiksaan Kursus Semasa Cuti Panjang Sidang Akademik 1998/99. April 1999 UNIVERSITI SAINS MALAYSIA Peperiksaan Kursus Semasa Cuti Panjang Sidang Akademik 1998/99 April 1999 CPS301/CSY301 - Mikropemproses dan Perantaramukaan Masa : [3 jam] ARAHAN KEPADA CALON: Sila pastikan

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Modul ke: 05 Desi Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Ramayanti, S.Kom, MT Program Studi Teknik Informatika APLIKASI SINGLE STACK Infix, Postfix, Prefix Operand & Operator A * ( B + C

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Set Instruksi Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Arsitektur Komputer

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 11 Organisasi Komputer Arsitektur Set-Set Instruksi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Apakah set Instruksi itu? Kumpulan instruksi lengkap

Lebih terperinci

Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur

Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat

Lebih terperinci

Diktat Kuliah Instruksi dan Segmentasi

Diktat Kuliah Instruksi dan Segmentasi Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Instruksi dan Segmentasi Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1 Bahasa-Bahasa Komputer Pemakaian Komputer dewasa ini telah sedemikian pesatnya sejalan dengan kemajuan teknologi Komputer itu sendiri. Berbagai bidang seperti Industri,

Lebih terperinci

( ) = dan f 5 3 ( )( ) =? ( ) =. Hitung nilai a. 1. Operasi untuk himpunan bilangan A ={ ,,,,, } didefi nisikan sesuai tabel di bawah ini

( ) = dan f 5 3 ( )( ) =? ( ) =. Hitung nilai a. 1. Operasi untuk himpunan bilangan A ={ ,,,,, } didefi nisikan sesuai tabel di bawah ini 1. Operasi untuk himpunan bilangan A ={ 01,,,,, } didefi nisikan sesuai tabel di bawah ini 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 Jika x = x x n n 1, x = x x, Hitunglah nilai 1 0 B) 1 D). Sebuah operasi bilangan

Lebih terperinci

Pemrograman Assembler dengan Debug

Pemrograman Assembler dengan Debug Pemrograman Assembler dengan Debug dadang mulyana 2012 1 Implementasi bahasa assembly bisa menggunakan 2 cara: 1. Menggunakan Debug 2. Pemrograman dengan Software Assembler dadang mulyana 2012 2 1 Debug

Lebih terperinci

MODE PENGALAMATAN PROGRAM MEMORI

MODE PENGALAMATAN PROGRAM MEMORI MODE PENGALAMATAN PROGRAM MEMORI Mode pengalamatan program memori menggunakan instruksi JMP dan CALL, terdiri dari tiga bentuk yang berbeda: langsung, relatif, dan tak langsung. Bagian ini mengenal tiga

Lebih terperinci

Instruksi-Instruksi Pemindahan Data. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

Instruksi-Instruksi Pemindahan Data. Sistem Komputer Universitas Gunadarma Instruksi-Instruksi Pemindahan Data Sistem Komputer Universitas Gunadarma Sekilas Tentang MOV Intruksi MOV diperkenalkan bersamasama dengan instruksi bahasa mesin yang dapat digunakan dalam bermacammacam

Lebih terperinci

1. Pada operasi di bawah, tiap titik mewakili satu angka tertentu. Bilangan 3 angka yang ada pada baris IV adalah... A) 830 C) 622 B) 720 D) 525

1. Pada operasi di bawah, tiap titik mewakili satu angka tertentu. Bilangan 3 angka yang ada pada baris IV adalah... A) 830 C) 622 B) 720 D) 525 1. Pada operasi di bawah, tiap titik mewakili satu angka tertentu Kompetisi Matematika PASIAD Se-Indonesia IV + 1. I.. II.... III.... IV... V Bilangan angka ang ada pada baris IV adalah... 80 6 B) 70 D)

Lebih terperinci

PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51

PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 Pendahuluan Dalam materi sebelumnya sudah di bahas untuk menjalankan suatu tugas maka mikrokontroler 89C51 membutuhkan sebuah program yang terdiri dari susunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis merupakan kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui cirri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu

Lebih terperinci

OPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088

OPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 OPERATION SYSTEM Nama : Dian Fahrizal Nim : 110170096 Unit : A3 Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 Mikroprosesor 8086/8088 memiliki 4 register yang masing-masingnya terdiri dari

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA Imam Fahrur Rozi Algoritma dan Pemrograman DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA KOMPETENSI Setelah menempuh materi ini, mahasiswa hendaknya mampu: Memahami tentang konsep dasar pemrograman komputer Memahami tentang

Lebih terperinci

Arsitektur dan Organisasi

Arsitektur dan Organisasi Arsitektur dan Organisasi Komputer 7 Aditya Wikan Mahastama, S.Kom Week 11 Set Instruksi Apakah Set Instruksi itu? Set instruksi (instruction set): sekumpulan lengkap instruksi yang dapat dimengerti oleh

Lebih terperinci

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit. FUNGSI Fungsi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel dibedakan :. Variabel bebas yaitu variabel yang besarannya dpt ditentukan sembarang, mis:,, 6, 0 dll.. Variabel terikat yaitu variabel

Lebih terperinci

Diktat Kuliah intel 8088

Diktat Kuliah intel 8088 Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah intel 888 Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id Bagan

Lebih terperinci

Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN Tujuan Mengerti variabel dalam Fungsi a. Variabel lokal b. Variabel eksternal b. Variabel statis c. Variabel register Memahami dalam menciptakan sejumlah fungsi. 2 Jenis-jenis

Lebih terperinci

Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur

Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat

Lebih terperinci

Diktat Kuliah - Pipeline

Diktat Kuliah - Pipeline Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah - Pipeline Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id Proses

Lebih terperinci

Mode Pengalamatan. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

Mode Pengalamatan. Sistem Komputer Universitas Gunadarma Mode Pengalamatan Sistem Komputer Universitas Gunadarma Mode Pengalamatan Data Gambar 3.1 Intruksi MOV yang menggambarkan sumber, tujuan dan aliran data. Gambar 3.2 menggambarkan semua variasi yang mungkin

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Diktat Kuliah Instruksi Mesin

Diktat Kuliah Instruksi Mesin Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Instruksi Mesin Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id

Lebih terperinci

STACK (Tumpukan) Tumpukan Koin. Tumpukan Kotak

STACK (Tumpukan) Tumpukan Koin. Tumpukan Kotak STACK (Tumpukan) Tumpukan Koin Tumpukan Kotak Defenisi : Secara sederhana, tumpukan bisa diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah ada data yang diletakan diatas data yang lain. Satu hal yang

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Tentang Suku Banyak

Soal dan Pembahasan Tentang Suku Banyak Soal dan Pembahasan Tentang Suku Banyak Oleh : Fendi Alfi Fauzi 9 Maret 014 1. Nilai suku banyak untuk f (x) = x 3 x 3x + 5 untuk x = adalah... f ( ) = ( ) 3 ( ) 3 ( ) + 5 = 16 4 + 6 + 5 = 0 + 11 = 9.

Lebih terperinci

Sistem Bilangan & Dasar Assembler Dadang Mulyana

Sistem Bilangan & Dasar Assembler Dadang Mulyana Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-2 Sistem Bilangan & Dasar Assembler Dadang Mulyana SISTEM BILANGAN Sistem Bilangan Desimal Sistem Bilangan Biner Sistem Bilangan Oktal Sistem Bilangan Heksadesimal

Lebih terperinci

TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD

TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD Pada aplikasi-aplikasi menggunakan saluran telephone, proses deteksi nada DTMF maupun sinyal dering seringkali dibutuhkan,

Lebih terperinci

Eksplorasi Prosesor 8086 Dengan Program DEBUG

Eksplorasi Prosesor 8086 Dengan Program DEBUG dapat digunakan untuk mengeksplorasi keluarga prosesor 8086 termasuk PENTIUM pada PC telah disertakan setiapkali user melakukan instalasi WINDOWS Untuk menjalankan DEBUG, click Start-Run, kemudian ketik

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar P E N G A N T A R A L G O R I T M A

Pemrograman Dasar P E N G A N T A R A L G O R I T M A Pemrograman Dasar P E N G A N T A R A L G O R I T M A Pemodelan Komputer Sederhana COMPUTER 2 TO COMPUTE + ER menghitung/mengolah bilangan mengolah data Data yg diolah (Masukan/Input) Pengolah Data (Processor)

Lebih terperinci

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR Persamaan linear Bentuk umun persamaan linear satu vareabel Ax + b = 0 dengan a,b R ; a 0, x adalah vareabel Contoh: Tentukan penyelesaian dari 4x-8 = 0 Penyelesaian.

Lebih terperinci

Looping : break, continue, nested loop

Looping : break, continue, nested loop PRAKTIKUM 11 Looping : break, continue, nested loop A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Rekan Kerja : Safira Rachmadewi (021500453) Tri Handayani (021500454) Prodi : Elektronika Instrumentasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-3

Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-3 Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-3 Struktur Register REGISTER Register adalah sebagian kecil memory komputer yang dipakai i untuk tempatt penampungan dt data. Data yang terdapat dalam register dapat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2

LAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 LAPORAN PRAKTIKUM Instruksi Aritmatika dan Operasi Logika Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 Nama : DENNY SETIAWAN NIM : 3201311036 Kelas : V B Kelompok : 1 Anggota Kelompok : Denny Setiawan Ranto susilo

Lebih terperinci

Assembly Basic Programming. By. Rita Wiryasaputra,ST., M. Cs Universitas Indo Global Mandiri 2012

Assembly Basic Programming. By. Rita Wiryasaputra,ST., M. Cs Universitas Indo Global Mandiri 2012 Assembly Basic Programming By. Rita Wiryasaputra,ST., M. Cs Universitas Indo Global Mandiri 2012 Memulai Bahasa Rakitan Untuk membuat pemrograman bhs rakitan diperlukan compiler dlm hal ini adalah TASM

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 2: Pengenalan Debug dan Interrupt P2.1. Teori Pengenalan DEBUG... 3

Daftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 2: Pengenalan Debug dan Interrupt P2.1. Teori Pengenalan DEBUG... 3 Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pertemuan 2: Pengenalan Debug dan Interrupt... 2 P2.1. Teori... 3 Pengenalan DEBUG... 3 Perbedaan Program COM dan EXE... 3 Perintah-perintah Dasar DEBUG... 4 Perintah-perintah

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-3 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 015 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 016 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 015

Lebih terperinci

BAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3)

BAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3) Tony Darmanto, ST / IV / TI / STMIK Widya Dharma / Hal 1 BAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3) 7.1. Model Pemrograman Komputer SAP-3 adalah komputer 8-bit yang memiliki keselarasan (compatibel)

Lebih terperinci

Berapakah nilai a? a. 25. d. 25 b. 15. e. 15 c. 10. Penyelesaian: Berarti bahwa 1, 3, 5, 7 dan 9 adalah akar-akar persamaan polinomial g(x) = 0.

Berapakah nilai a? a. 25. d. 25 b. 15. e. 15 c. 10. Penyelesaian: Berarti bahwa 1, 3, 5, 7 dan 9 adalah akar-akar persamaan polinomial g(x) = 0. KOMPETISI MATEMATIKA 07 TINGKAT SMA SE-SULUT SOLUSI BABAK SEMI FINAL Rabu, Februari 07 . Misalkan f(x) = x 5 + ax 4 + bx 3 + cx + dx + c dan f() = f(3) = f(5) = f(7) = f(9). Berapakah nilai a? a. 5 d.

Lebih terperinci

MICROPROSESSOR ASEMBLY (REGISTER)

MICROPROSESSOR ASEMBLY (REGISTER) MICROPROSESSOR ASEMBLY (REGISTER) D I S U S U N OLEH: Nama : Indah Dwi Ramyani NPM : 11105111281 Kelas : 5 YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR UNIVERSITAS JABAL GHAFUR SIGLI FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci