Bab 5 MASYARAKAT DAN PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 5 MASYARAKAT DAN PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO"

Transkripsi

1 Bab 5 MASYARAKAT DAN PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO Pengantar Bab ini merupakan bab empiris. Uraian pada bab ini diawali dengan penjelasan tentang Perjudian, dalam sub bab ini penulis memaparkan pendapat masyarakat Kecamatan Tobelo terhadap perjudian pada umumnya. Sub bab ke 2 (dua) yaitu Perjudian Togel, di sini penulis menyoroti sejauh mana pendapat masyarakat akan keberadaan perjudian togel di Kecamatan Tobelo. Dan sub bab ke 3 (tiga) yaitu Tindakan Aparat (Pemerintah Kecamatan dan Kepolisian) Terhadap Perjudian Togel, di sini penulis memaparkan langkahlangkah yang diambil aparat (Pemerintah Kecamatan dan Kepolisian) dalam melihat keberadaan perjudian togel di Kecamatan Tobelo. Perjudian Perjudian atau judi sebenarnya sudah ada sejak dahulu dilakukan oleh masyarakat. Sama halnya di kecamatan Tobelo bahwa perjudian sudah ada sejak lama dilakukan oleh masyarakat, namun pada umumnya masyarakat Tobelo mengenal perjudian adalah sebagai suatu bentuk permainan, yang seringkali mereka lakukan itu disertai dengan taruhan. Menurut informan 1 : 1 Wawancara tgl 17 Oktober

2 Judi itu tindakan yang tara bae (tidak baik) untuk tong (kita) lakukan, ba judi (berjudi) itu kan dilarang karena bersifat ilegal, dalam ajaran agama juga tara bole (tidak diperbolehkan) untuk ba judi (berjudi). Tetapi tong (kita) sering lakukan judi ini, dalam baramaeng (bermain) kartu, torang (kita) sering melakukannya itu deng bataru (dengan taruhan) yang menang dapa dapat doi (uang) dari baramaeng (bermain) kartu tersebut di saat tarada (tidak ada) pekerjaan yang torang kerjakan. Pendapat dan pandangan yang serupa juga dikemukaan oleh informan 2 : Judi tindakan yang ilegal, dilarang dan kalo (kalau) torang (kita) dapa tau (kedapatan) sedang baramaeng bermain judi torang (kita) akan ditanggap oleh polisi, judi itu juga dilarang dalam agama. Tapi torang (kita) seringkali disini bajudi (berjudi) deng (dengan) cara baramaeng (bermain) yaitu bataru (bertarung) deng (dengan) pake (menggunakan) doi (uang) dalam baramaeng (bermain) kartu, domino, catur, bola kaki dan permainan-permainan laeng (lain). Pendapat kedua informan ini merupakan pengetahuan dari pandangan masyarakat tentang perjudian atau judi. Pemahaman masyarakat terhadap perjudiaan yaitu perjudian merupakan tindakan ilegal yang dilarang baik dalam hukum maupun dalam ajaran agama. Masyarakat ini menyadari akan hal-hal tersebut namun, pada kenyataan masyarakat tidak lepas dari perjudian, karena bagi mereka perjudian yang dilakukan itu merupakan bentuk dari permainan untuk mengisi waktu luang diantaranya permainan kartu, domino, catur, dan bola kaki, yang setiap permainan itu mereka sering melakukan pertaruhan dengan menggunakan uang. Pendapat ini senada dengan Kartono, (1999) yang mengatakan pada mulanya perjudian itu berwujud permainan atau kesibukan pengisi waktu senggang guna 2 Wawancara tgl 14 Oktober

3 menghibur hati, jadi sifatnya rekreatif dan netral. Pada sifat yang netral ini, lambat laun ditanamkan unsur baru untuk merangsang kegairahan bermain dan menaikan ketegangan serta serta pengharapan untuk menang, yaitu barang taruhan berupa uang, benda atau sesuatu tindakan yang bernilai. Adapun pandangan masyarakat yang lebih dalam lagi melihat bahwa perjudian atau judi sudah merupakan kebiasaan dalam masyarakat. Seperti pendapat ataupun pandangan informan 3 : Judi itu tindakan yang dilarang baik dalam agama maupun hukum. Namun bajudi (berjudi) ini kan sudah menjadi torang pe kebiasaan (kebiasaan kita) di sini, pada saat orang meninggal torang jaga baramain (kita melakukan permainan) seperti baramaeng (bermain) kartu remi dan domeno, dalam baramaeng (bermaian) itu juga torang (kita) sering ba taru (melakukan taruhan) awalnya yang kalah itu dapa hukum badiri (dihukum untuk berdiri) selama baramaeng (permainan) itu berlangsung dan yang menang tetap duduk 4. Tetapi selanjutnya dari baramaeng (permainan) itu torang (kita) lakukan deng bataru (dengan mempertarukan) pake doi (mengggunakan uang). Selanjutnya pandangan yang sama juga disampakan oleh informan 5 : Judi adalah bentuk pelanggaran hukum karena bersifat ilegal. Bajudi (berjudi) juga dalam agama dilarang karena itu dosa. Tapi sudah menjadi torang pebiasa (kebiasaan kita) disini, kolo tar hambak (pada waktu-waktu luang) torang baramaeng (kita bermain) sebagai hiburan apalagi tong (kita) yang pengangguran kalo (kalau) so tara yang torang biking (sudah tidak ada lagi yang dikerjakan) di rumah torang (kita) baramaeng (bermain) kartu turus bataru pake doi (dengan 3 Wawancara tgl 14 Oktober (Kebiasaan bermain kartu dan domeno ini dilakukan pada saat orang meninggal, yaitu untuk menjaga tuan rumah yang sementara berduka, dan sudah menjadi suatu kebiasaan sehingga permainan yang dilakukan itu sering menggunakan uang). 5 Wawancara tgl 25 Oktober

4 menggunakan taruhan berupa uang). Kebiasaan lain dalam baramaeng (bermain) kartu dan domino menggunakan uang sering torang (kita) lakukan yaitu pada saat orang meninggal. Berdasarkan kedua pandangan informan, sepertinya perjudian sudah menjadi kebiasaan masyarakat di sana, yang mulanya dengan mengisi waktu luang sebagai hiburan bagi para penggannguran, disamping itu bermain kartu juga dilakukan pada saat orang meninggal untuk menjaga tuan rumah yang sementara berduka, namun selanjutnya dari permainan kartu yang dilakukan itu mereka jadikan sebagai suatu pertandingan yaitu dengan cara bertarung menggunakan uang. Walaupun berjudi sudah merupakan suatu kebiasaan karena sering dipraktikkan, namun perjudian tersebut dilarang dalam hukum karena bersifat ilegal dan pada hakekatnya juga adalah bertentangan dengan semua ajaran agama yang ada. Seperti pandangan informan berikut ini 6 : Berjudi jelas dalam ajaran semua agama dilarang, karena itu dosa, oleh sebeb itu segala bentuk perjudian agar dihindari. Kita orang kristen dalam mempraktekan judi dan kemudian hasil dari kemenangan bermain judi itu dinikmatipun tidak berkenan dihadapan Tuhan. Banyak orang sering mengatakan bahwa melakukan judi agar bisa menambah penghasilan namun hal tersebut keliru, di dalam agama tidak diajarkan demikian. Ora Eth Labora yang berarti berdoa dan bekerja. Untuk itu sungguh-sungguh dengan hikmat dan akal budi yang Tuhan berikan kepada kita agar kita gunakan dengan sebaik-baiknya supaya segala tindakan dan pekerjaan yang kita barengi dengan doa akan besar hasilnya bagi kehidupan kita, ketimbangan dengan duduk berjudi dan mengharapkan sesuatu yang tidak pasti hasilnya dan sudah jelas berjudi itu tidak berkenan dihadapan Tuhan. 6 Wawancara tgl 12 Oktober

5 Kartono, (1999) mengatakan bagi para penganut agama Kristen, berjudi adalah barang larangan. Pendapat Kartono tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan informan di atas. Berjudi dilarang dalam agama, ini berarti dalam ajaran agama berjudi tidak diperbolehkan karena sudah melanggar dengan aturan agama. Adanya aturan dalam agama ini tentunya mempunyai sanksi diakhirat nantinya dengan hukuman yang akan diberikan Tuhan. Walaupun kita sebagai orang yang percaya akan adanya sanksi di akhirat nanti apabila kita mempraktikkan perjudian, namun masih saja ada masyarakat yang tetap mempraktikkan judi tersebut. Seperti pendapat dari informan 7 : Judi dalam ajaran agama dilarang karena dosa. Tapi karena qta (saya) sudah tabiasa (terbiasa) baramaeng (bermain), dan dari moyang-moyang qta juga dulu (dahulu) sudah terbiasa baramaeng dan melakukan judi ini, jadi mungkin itu, qta juga sampe (sampai) sekarang lakukan judi ini. Selanjutanya pandangan serupa menurut informan 8 : Judi dalam agama memang tara (tidak) boleh dilakukan itu dosa dan doi (uang) yang torang (kita) dapa (dapat) dari hasil untung (kemenangan) judi juga adalah haram. Karena so rasa (sudah merasa) senang dengan judi, jadi beginalah pasti tetap bajudi (berjudi) saja, doi kemenangannya kan besar lumayan untuk penghasilan. Tanggapan masyarakat berbeda-beda terhadap perjudian. Ada yang menolak sama sekali, yaitu mengganggap sebagai perbuatan dosa dan penghasilannya pun tidak berkenan dihadapan Tuhan untuk digunakan, namun ada pula yang menerimanya karena sudah menjadi kebiasaan dahulu, dan bahkan ada yang mempraktikkan sebagi sumber penghasilan. Dengan melihat pandangan masyarakat yang berdedabeda itu, pada kenyataannya semua masyarakat tahu bahwa sebenarnya 7 Wawancara tgl 19 November Wawancara tgl 29 Oktober

6 perjudian dalam hukum dan agama dilarang karena merupakan tindakan ilegal. Dari pandangan-pandangan informan yang sudah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa pandangan masyarakat Kecamatan Tobelo terhadap perjudian yaitu, judi merupakan tindakan yang bersifat ilegal karena melanggar hukum dan agama, namun disisi lain perjudian juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat karena sering dipraktikkan. Perjudian Togel Salah satu perjudian yang dikenal dan sering dilakukan masyarakat yaitu judi kupon togel. Aktifitas judi togel ini sudah beberapa tahun lalu hingga saat ini masih dipraktekan oleh sebagian masyarakat di Kecamatan Tobelo. Ada beberapa tanggapan masyarakat terkait keberadaan judi togel di Kecamatan Tobelo ini, menurut informan 9 : Keberadan judi togel di sini membawa banyak dampak, diantaranya faktor kemenangan dari uang yang di dapat itu biasanya digunakan untuk berfoya-foya, beli minum keras seperti saguer, captikus, ciu terus mabuk-mabukan 10. Tetapi ada juga yang menggunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan rumah tangga, ada juga yang membeli kendaraan seperti motor, dll. Kalau kalah sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangga karena perbedaan pandangan antara suami, istri dan anak dalam permainan judi togel ini, kalau suami mau pasang lagi, istri larang dan tidak memberikan uang disitulah timbul perdebatan dan perkelaihan dalam rumah tangga. Tetapi dari semuanya itu segala jenis perjudian dan judi togel ini sebaiknya torang (kita) jauhkan dan hindari karena itu tidak baik dan tidak boleh dilakukan, 9 Wawancara tgl 16 November (Saguer dan Japtikus adalah minuman keras khas buatan sendiri masyarakat HALUT). 56

7 apalagi kita orang kristen karena sudah melanggar dengan aturan agama dan bahkan dalam hukum juga dilarang karena bersifat ilegal. Lebih lanjut disampaikan lagi oleh informan 11 : Bahwa keberadaan segala bentuk perjudian baik itu judi togel agar sebaiknya ditiadakan saja, ini dapat mengganggu ketentraman dan keteriban di daerah kususnya di Wilayah Kecamatan Tobelo ini. Segala bentuk perjudian baik itu judi togel sudah diatur dalam hukum yang ada di Indonesia, bahwa tindakan perjudan dikatagorikan sebagai bentuk kejahatan sehingga perlu dicegah parakteknya. Sudah banyak kasus yang pernah kami tangani mulai dari 2009 hingga saat ini dan yang kebanyakan masyrakat yang terlibat adalah masyarakat dengan status sosialnya bisa dikatan rendah. Dengan berbagai proses hukuman yang dijalani cukup berat dan ini akan menambah beban pada kehidupan rumah tangga mereka. Disamping itu juga dari perjudian togel ini akan timbul masalah-masalah lain, seperti perkelahian akibat mabuk, karena uang kemenangannya dipakai membeli minuman keras. Kedua pandangan informan di atas jelas menolak dengan tegas terhadap keberadaan perjudian togel di Kecamatan Tobelo dengan alasan bahwa, judi togel dan segala jenis perjudian yang ada dilarang baik dalam agama maupun dalam hukum yang berlaku di negara kita. Disamping itu juga bahwa keberadaan judi togel dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban dalam lingkungan kehidupan sosial masyarakat. Selanjutnya ada pandangan lain juga terhadap keberadaan judi togel ini yang disampaikan oleh informan 12 : Adanya judi togel di sini awalnya qta (saya) tara (tidak) begitu menerima, tapi karena qta tarada (tidak mempunyai) pekerjaan tetap dan lama-kelamaan juga mungkin so tabiasa 11 Wawancara tgl 18 November Wawancara tgl 17 Oktober

8 (sudah terbiasa) deng (dengan) masyarakat lain yang suka pasang (memasang) togel ini, ya qta pun mulai coba-coba untuk ikut membeli togel, dari situlah sampe (sampai) sekarang qta so tabiasa dan senang bermain judi togel ini. Mulai dari coba-coba pasang (memasang) sampai mulai dengan menjual togel. Karena liat baramainnya gampang (melihat permainannya yang mudah) dan kalo (kalau) tebakan angkanya benar bisa dapa doi (dapat uang) berkalikali lipat. Terus kalo sebagai penjual togel kan qta bisa dapat premi dari hasil penjualan. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh informan 13 : Dengan pekerjaan yang tara (tidak) tetap, banyak waktu yang ada dan dengan adanya judi togel ini semacam menjadi hiburan. Dengan cara permainan yang sangat gampang (mudah) hanya dengan medebak angka dan hasil kemenangan yang besar, setidaknya bisa dipakai untuk kebutuhan tambahan sehari-hari seperti beli rokok dll. Pandangan kedua informan ini sangat jelas menerima keberadaan judi togel tersebut. Dengan tidak mempunyai pekerjaan tetap dan melihat permainan judi togel ini sangat mudah dimainkan, maka judi togel inilah yang menjadi pilahan mereka untuk bisa menambah uang saku tambahan dari hasil penjualan kupon togel dan dari hasil kemenangan apabila tebakan nomor togel mereka benar. Robert Carson dan James Butcher, (1992) mendefinisikan perjudian sebagai memasang taruhan atas suatu permainan atau kejadian tertentu dengan harapan memperoleh suatu hasil atau keuntungan yang besar. Definisi itu juga terlihat dari apa yang dilakukan bandar togel dalam menjalankan perjudian. Berikut pandangan dari inforaman salah satu bandar togel terkait dengan keberadaan judi kupon togel ini. Menurut informan 14 : 13 Wawancara tgl 14 Oktober Wawancara tgl 29 Oktober

9 Keberadaan judi togel ini merupakan peluang untuk memperoleh pendapatan dengan keuntungan yang besar, ya pastinya qta (saya) dengan jiwa pebisnis yang ingin mendapatkan keuntungan besar kalo (kalau) ada kesempatan dan peluang dalam judi togel ya kenapa tidak dimanfaatkan, dan melihat juga banyak masyarakat hanya menganggur dan senang akan berjudi, hal inilah yang setidaknya dapat melancarkan bisnis judi togel ini. Pendapat informan ini melihat peluang bahwa dengan banyaknya masyarakat yang menganggur atau tidak mempunyai pekerjaan tetap dan di satu sisi yaitu bahwa masyarakat di sana yang senang akan berjudi, seperti juga yang sudah dikatakan dari beberapa informan terlebih dahulu di atas kalau perjudian sudah menjadi kebiasaan masyarakat, dari sinilah para bandar togel mengambil kesempatan untuk memanfaatkan itu agar bisnis togel yang mereka jalani itu bisa tetap berjalan sehingga, mereka bisa memperoleh keuntungan yang besar dari perjudian togel tersebut. Dari pendapat dan pandangan para informan yang telah dikemukakan di atas, ada terdapat pandangan masyarakat yang pro dan kontra akan keberadaan judi kupon togel. Dengan berbagai alasan dan pandangan masyarakat itu maka dapat dilihat bahwa yang melatarbelakangi judi togel tetap bertahan di Kecamatan Tobelo diantaranya yaitu bahwa perjudian pada umumnya sudah menjadi suatu kebiasaan masyarakat, berjudi merupakan suatu hiburan bagi masyarakat lebih khusus bagi mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetap atau pengangguran, dan berjudi karena teknik permainan judi togel sangat mudah serta keuntungan yang diperoleh dari hasil kemenangan cukup besar. Ada berbagai alasan kenapa masyarakat atau setiap orang (individu) menerima dan melakukan judi kupon togel, pastinya mereka mempunyai pandangan dan latar belakang tersendiri mengapa harus 59

10 melakukan judi kupon togel. Berikut alasan yang melatarbelakangi individu melakukan judi kupon togel. Menurut informan 15 : Karena qta pekarja (pekerjaan saya) yang cuma (hanya) sebagai tukang ojek penghasilannya pas-pasan dan setiap hari juga pendapatan dari tukang ojek yang tara (tidak) menentuh, ya kalau sepih penumpang qta (saya) menjual kupon togel. Sudah banyak yang tau kalo (kalau) qta bajual (saya menjual) kupon togel jadi kalo ada yang mau beli, dorang cari pa qta (cari ke saya). Turus kalo (terus kalau) pengepul kan nanti jam 5-6 sore baru mulai mengumpulkan kupon atau arsip untuk di bawa ke bos (bandar). Uang dari hasil premi kan lumayan untuk tambah-tambah pendapatan sekalin kan punya uang pasang togel lagi, apalagi kalau ada mimpi nomor pasti harus kejar nomor itu untuk pasang, kalau menang togel ya lumayan toh banyak dapat uang, dan kalau kalah sudah jadi resiko sendiri. Ya sampai saat ini sudah 3 tahun qta mulai jadi penjual togel, tapi tau bermain dan mulai ikut-ikutan pasang togel sudah sejak lama dari selesai rusuh di Tobelo ini. Pendapat yang serupa juga disampaikan oleh informan 16 : Baramaeng (bermain) judi togel karena qta bakarja cuma buruh (saya bekerja sebagai buruh) di pelabuhan dengan upah yang kecil, ya adanya judi togel ini bisa juga sebagai hiburan dan kalo (kalau) ada mimpi nomor, atau dapa (dapat) nomor dari sudara,teman pasti kita saya akan memasang sebagi nomor togel lumayan kalo nomor kaluar (keluar) bisa menang dan dapat uang untuk tambahan. Sudah sekitar 5 tahunan qta suka dan mulai senang dengan judi togel. Selanjutnya menurut informan 17 : 15 Wawancara tgl 04 November Wawancara tgl 17 Oktober Wawancara tgl 07 November

11 Sebenarnya memasang togel ini karena qta (saya) suka-suka saja untuk pasang, apalagi kalo (kalau) qta dapat mimpi nomor dalam tidor (tidur) pasti qta akan ikuti terus untuk pasang nomor itu. Qta, ba pasang togel karena qta dan suami torang dua tara karja apa-apa (tidak ada pekerjaan), torang dua cuma (kami hanya sebagai) petani yang menggantungkan hidup sama hasil kebun, maka dari itu torang (kami) sering memasang togel supaya kalau menang bisa dapa doi (dapat uang) tambahan sehari-hari. Lalu torang pernah dapat 4 angkat nomor togel dari mimpi, waktu itu qta pe doi (uang saya) ada Rp , qta pasang 2 angka 6 kali, 3 angka 6 kali dan 4 angka 8 kali, terus menang 4, 3, 2 angka dan bisa beli motor dan sisanya buat benahi rumah yang atapnya sudah bocor dan bisa untuk simpan untuk tambah-tambah kebutuhan hari-hari (sehari-hari). Sudah lama torang suka pasang togel ini mungkin 6-7 tahun lalu. Pendapat yang hampir sama juga disampaikan oleh informan 18 : Sebagai ibu rumah tangga yang tara talalu (tidak terlalu) sibuk dengan kegiatan di luar lainnya jadi qta (saya) juga sering pasang togel, awalnya cuman sekedar pasang cobacoba saja akhirnya ketagihan dengan hasil kemenangan yang besar karena pernah beberapa kali dapat 4 angka yang karena nomor iseng dapat dari mimpi waktu itu qta pakai beli perlengkapan dalam rumah, dan bisa buka kios kecil dengan modal dari hasil kemenangan togel itu. Selanjutnya tara (tidak) puas dengan itu saja, sudah mau masuk 3 tahun ini qta bekerja sebagai pengepul togel, tapi tidak sebagi penjual togel. Dari pandangan informan-informan di atas, bahwa yang melatarbelakangi sebagian masyarakat dalam mempraktikkan judi kupon togel adalah karena mereka tidak mempunyai pekerjaan tetap atau pengangguran. Sanderson, (2000) mengatakan penyebab mengapa seseorang melakukan perjudian, diantaranya; Kekurangan ekonomi. Masyarakat semacam ini membutuhkan rangsangan untuk melakukan perbaikan terhadap keterbelakangannya dalam hal ekonomi, cepat 18 Wawancara tgl 01 November

12 mereorganisasikan diri. Dengan tuntutan kebutuhan hidup yang terus meningkat, apalagi bagi masyarakat dengan status sosial rendah atau yang dapat dikatakan masyarakat dengan perekonomian yang minim dan berpenghasilan rendah, melakukan perjudian togel inilah yang menjadi pilihan mereka untuk menambah penghasilan agar bisa memenuhi kebutuhan perekonomian. Salah satu juga yang melatarbelakang masyarakat ini untuk melakukan judi kupon togel karena didasarkan akan kepercayaan mereka terhadap mimpi-mimpi pada saat tidur, dan selanjutnya berimajinasi dalam menerka/menebak menjadi angka nomor togel. Perjudian togel dimata sebagian masyarakat, khususnya bagi mereka yang terlibat dengan judi togel, yaitu bahwa judi togel sudah menjadi aktifitas dan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat tertentu. Di mana masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan atau penggangguran tiap kali disibukan dengan memasang togel, apabila tidak ada pekerjaan yang harus dikerjakannya. Dari permainan judi togel inilah apabila menang, hasil kemenangan itu menjadi sumber penghasilan tambahan mereka. Berikut pengakuan salah seorang informan kunci (penjudi togel) 19. Informan yang pernah menang judi togel ini, memasang togel dengan jumlah tebakan nomor 4 (empat) angka sebanyak 8 kali dengan uang taruhan yang dikeluarkan sebesar Rp (delapan ribu rupiah), 3 (tiga) angka sebanyak 6 kali dan uang taruhan yang dikeluarkan sebesar Rp (enam ribu rupiah) serta 2 angkat sebanyak 6 kali dengan uang taruhan yang dikeluarkan sebesar Rp (enam ribu), nomor yang dipasangkannya diperoleh dari mimpi yang kemudian ditebak angkanya itu menggunakan syair dan sio nomor togel. Informan tersebut menang 4 (empat) angka sebanyak 8 (delapan) kali dengan memperoleh imbalan sebesar Rp (dua puluh juta rupiah), selanjutnya 3 (tiga) angka 6 (enam) kali Rp (satu juta delapan ratus ribu rupiah) dan 2 (dua) angka 6 19 Wawancara tgl 07 November

13 (enam) kali Rp (empat ratus dua puluh ribu rupiah). Jadi jumlah uang pada saat itu diterimanya dari hasil kemenangan bermain judi togel sebanyak Rp (dua puluh dua juta dua ratus dua puluh ribu rupiah). Uang kemenangan tersebut menurut informan, baginya adalah merupakan sumber penghasilan atau pendapatan tambahan. Ia katakan sebagai sumber pendapatan tambahan karena pekerjaannya dan suami adalah petani. Hanya dari hasil bertanilah mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil bertani yang dipanen dan kemudian dijual hasilnya juga tidak seberapa untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti buah pisang, singkong, cabe, tomat, buah kelapa yang dijadikan kopra. Dalam sehari pendapatan yang didapatkan informan ini sekitar Rp s/d Rp (seratus lima puluh ribu rupiah sampai dengan dua ratus lima puluh ribu rupiah). Uang yang diperolehnya juga dalam sehari itu tidak setiap harinya ia dapatkan, kadang dalam beberapa hari kedepan ia tidak berjualan, karena harus menunggu panen dari hasil kebun. Apalagi panen buah kelapa yang dijadikan kopra harus menunggu 5 (lima) atau 6 (enam) bulan. Uang yang diperolehnya itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dengan harga barang dipasar yang sangat mahal maka ia pun harus berhemat dalam menggunakan uang tersebut. Menurut informan dengan adanya perjudian togel setidaknya dari hasil kemenangan itu bisa membantu memenuhi kebutuan hidup tanpa harus menunggu hasil dari perkebunannya. Baginya judi togel juga sudah merupakan aktifitas yang sering dilakukannya apalagi kalau ia memperoleh mimpi dan untuk menerka mimpi tersebut ia disibukan dengan menebak-nebak mimpi itu dan kemudian dijadikan sebagai angka nomor togel. Kebanyakan nomor togel yang ia pasangkan berasal dari mimpi-mimpi pada saat tidur, tetapi ada juga nomor sesukanya saja kalau ia mau pasang. Selanjutnya informan ini mengatakan, dalam permainan judi togel ia tidak selalu memperoleh kemenangan, tetapi karena sudah terbiasa melakukan perjudian togel walupun, keseringan kalah ia masih saja terus melakukan perjudian tersebut. Pendapat informan itu senada 63

14 dengan Papu, (2002) perjudian sebagai perilaku yang melibatkan adanya resiko kehilangan sesuatu yang berharga dan melibatkan interaksi sosial serta adanya unsur kebebasan untuk memilih apakah akan mengambil resiko kehilangan tersebut atau tidak. Selanjutnya menurut Stephen Lea, dkk (1987, dalam Papu 2002) menurut mereka perjudian tidak lain dan tidak bukan adalah suatu kondisi dimana terdapat potensi kehilangan sesuatu yang berharga atau segala hal yang mengandung risiko. Informan sebenarnya tahu kalau dalam melakukan perjudian tersebut ada resiko yang harus terima seperti kehilangan banyak modal akibat kalah dalam berjudi tetapi, melakukan perjudian sudah menjadi pilihan setidaknya mempunyai harapan untuk bisa tetap menang. Padahal kalau saja mereka tidak mengambil bagian atau turut serta dalam perjudian, di sini tidak ada resiko kehilangan yang terjadi. Menurut informan juga bahwa, hasil kemenangan dalam permainan judi togel selain untuk tambah-tambah dalam memenuhi kebutuhan hidup, informan ini pernah membeli sebuah motor dan bisa membenahi rumah seperti memperbaiki atap rumah, yang dulunya hanya menggunakan atap dari daun sagu sekarang sudah menggunakan atap seng dan juga dinding rumah yang dulunya terbuat dari bambu sekarang sudah digantikanya dengan setengah permanen dan papan (balok). Namun menurut informan, seringkali juga uang dari kemenangan tidak sempat dibelikan apa-apa yang bisa bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga tetapi dijadikan habis oleh suami untuk membeli rokok dan membeli minuman keras. Dari hasil keterangan yang diberikan informan, perjudian togel yang dilakukan itu, dianggap sebagai sumber penghidupan sehari-hari, karena dari uang kemenangan bermain judi togel tersebut, mereka tidak harus menunggu hasil perkebunan atau pertanian. Perjudian togel sudah merupakan aktifitas masyarakat yang suka memasang angka nomor togel yang tiap kali disibukan dengan menebak-nebak angka togel dari mimpi-mimpi mereka. Di sisi lain memang benar adanya perjudian togel bisa membantu sebagai tambahan penghasilan bagi masyarakat yang tidak 64

15 mempunyai pekerjaan, apabila uang kemenangan itu digunakan dengan baik, seperti memperbaiki rumah dan membeli kendaraan. Namun tidak dapat dipungkiri dengan keberadaan perjudian togel juga ada dampak negatif lain bisa saja terjadi, seperti yang telah disampaikan oleh informan di atas bahwa seringkali uang kemenangan dari judi togeli itu dipakai hanya untuk bersenang-senang yaitu habis digunakan untuk membeli minuman keras dan mabuk-mabukan. Tindakan Aparat (Pemerintah Kecamatan dan Kepolisian) Terhadap Perjudian Togel Perjudian togel bagi sebagian masyarakat yang gemar melakukannya menganggap judi togel sebagai sumber penghasilan tambahan mereka, namun dampak lain dari perjudian togel bisa saja terjadi dan dapat mengganggu aktifitas masyarakat yang tidak melakukan perjudian tersebut. Seperti ada penjudi yang menang, uang kemenangannya sering dipakai membeli minuman keras dan mabukmabukan, ini sama saja sudah mengganggu ketentraman lingkungan dan semua masyarakat. Disamping itu juga segala jenis perjudian yang ada merupakan bentuk dari pelanggaran hukum. Untuk itu ada tindakan-tindakan khusus yang diambil aparat setempat dalam melihat permasalahan ini. Menurut informan dari salah satu pegawai kantor Kecamatan Tobelo 20 : Sebenarnya untuk penanggulangan masalah perjudian khususnya judi togel ini tidak ada, PERDA khusus perjudian pun belum ada. Biasanya kami melakukan tindakan pencegahan saja seperti ada dalam program-program kami ke masyarakat dalam hal pemberdayaan dan kalau untuk menjaga agar tidak terjadi kekacauan di masyarakat supaya ketertiban dan keamanan lingkungan tetap tercipta dengan baik, dan juga agar bisa menekan angka tindakan kejahatan yang terjadi, kami dari kecamatan sering memberikan 20 Wawancara tgl 12 November

16 sosialisasi kepada masyarakat. Ya kalau tindakan kriminal pastinya ada kerjasama sosialisasinya dengan aparat kepolisian. Melihat dari pernyataan informan ini, pemerintah belum sepenuhnya bertindak dengan tegas dalam melihat permasalahan yang terjadi di masyarakat yang salah satunya adalah perjudian khususnya judi kupon togel. Pemerintah Kecamatan dan pemerintah daerah harus bekerja sama dalam melihat hal ini. Perjudian togel bagi sebagian masyarakat yakni para penjudi togel, memandang perjudian ini sebagai sumber pendapatan tambahan mereka, namun bagi sebagian masyarakat yang tidak melakukan perjudian tersebut memandang sebaliknya. Maka itu pemerintah sudah harus menangani serius masalah perjudian tersebut. Pemerintah setempat dapat melihat peluang dari perjudian togel apabila dinilai baik dan dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah, namun begitu juga sebaliknya. Pemerintah sudah seharusnya mengeluarkan perda khusus mengenai perjudian. Adapun tindakan yang diambil aparat kepolisian terhadap masalah perjudian togel ini diantaranya, menurut informan 21 : Untuk melakukan pencegahan agar bisa menekan perjudian togel ini diantaranya, patroli rutin yang dilakukan, sosialisasi dan penyuluhan ke masyarakat, biasanya kami bekerja sama dengan pemerintah daerah. Masyarakat tidak kuncung jerah juga padahal mereka semua tau bahwa perjudian ini merupakan tindakan ilegal dan melanggar hukum, seperti dalam pasal 303 KUHP diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun atau pidana denda paling banyak 25 juta (dua puluh lima juta rupiah) namun masih saja perjudian ini dipraktekan. Perjudian togel ini memang sudah lama ada di Tobelo, tetapi kami mulai menangani dan melakukan penindakan sejak 2009 lalu hingga saat ini. Pemberantasan perjudian ini juga sering terhambat, yang salah satunya mungkin ya kelemahan dari kami yaitu kurangnya personil. 21 Wawancara tgl 18 November

17 Selain itu juga kurangnya kerjasama dari masyarakat dengan polisi sehingga kesulitan dalam mencari informasi tentang keberadaan judi togel tersebut. Langkah dan upaya yang diambil aparat kepolisian SAT RESKRIM POLRES HALUT terhadap penanggulangan judi togel diantaranya, tindakan pencegahan dilakukan dengan patroli, sosialisasi dan penyuluhan, selanjutnya apabila kedapatan masyarakat yang melakukan perjudian togel, akan dikenakan sanksi tindak pidana perjudian yang tercantum dalam pasal 303 KUHP, 10 tahun penjara dan atau denda Rp (dua puluh lima juta rupiah). Walaupun perjudian togel sudah lama ada di Kecamatan Tobelo, namum penindakan perjudian togel yang dilakukan oleh SAT RESKRIM POLRES HALUT baru dimulai sejak tahun 2009 hingga saat ini. Tabel 5.1 Data Pejudian Togel T.A 2009 s/d 2013 SAT RESKRIM POLRES HALUT NO JENIS KASUS JUMLAH KASUS TAHUN Perjudian Togel Jumlah 87 Sumber : SAT RESKRIM POLRES HALUT Melihat dari data penindakan terhadap judi kupon togel yang telah dilakukan oleh SAT RESKRIM POLRES HALUT dari tahun ketahun mengalami peningkatan dan hanya di tahun 2013 sedik mengalami penurunan dalam penangkapan pelaku perjudian togel. Langkah aparat kepolisian dalam pemeberantasan judi kupon togel sering terkendala disebab masyarakat tidak memberikan informasi apabila ada terjadi praktik perjudian, sehingga operasi pemberantasan seringkali gagal. Bila ditelusuri lebih jauh lagi masyarakat yang melakukan perjudian seakan-akan melindungi judi 67

18 kupon togel ini dikarenakan perjudian pada umumnya sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat di sana dan menjadi aktivitas mereka disamping itu perjudian togel ini juga merupakan sumber penghasilan tambahan masyarakat yang ikut terlibat dalam jaringan permain judi togel tersebut. Penyebab lain pemeberantasan selalu mengalami kegagalan disebabkan karena sangat sulit untuk mendapat saksi, karena pada umumnya saksi-saksi merupakan orang-orang yang mempunyai ikatan bisnis yang kuat terhadap perjudian tersebut. Selanjutnya keterbatasan dari aparat penegak hukum, baik dari sisi jumlah personil maupun mental dan moralitasnya. Di sini terlihat aparat kepolisian belum maksimal menjalankan tugas dalam hal pemberantas perjudian togel di Kecamatan Tobelo. Berdasarkan hasil penelitian ternyata masih banyak masyarakat yang mempraktikkan judi kupon togel, terbukti di Kecamatan Tobelo yang menjadi informan kunci 2 (dua) orang adalah merupakan bandar wilayah, dan inforaman kunci lainnya merupakan pengepul dan pengecer togel, serta terdapat para pemain lain yaitu pembeli kupon togel. 68

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas.

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), perilaku manusia di dalam hidup bermasyarakat dan bernegara justru semakin kompleks dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk kepada manusia bagaimana ia bertindak dan bertingkah

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk kepada manusia bagaimana ia bertindak dan bertingkah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pula pada dinamika kehidupan masyarakat. Perkembangan dalam kehidupan masyarakat terutama yang

Lebih terperinci

Bab 6 PRAKTIK PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO

Bab 6 PRAKTIK PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO Bab 6 PRAKTIK PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO Pengantar Pada bab ini penulis akan menguraikan temuan penelitian selama di lapangan. Uraian bab 6 ini mengenai 2 (dua) pokok utama yaitu Praktik Perjudian

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Pelaku Perjudian Kartu

Pedoman Wawancara Pelaku Perjudian Kartu Lampiran 3 Informan Pedoman Wawancara Pelaku Perjudian Kartu Jenis kelamain : Tempat, tanggal lahir : Daftar pertanyaan 1. Apa pekerjaan anda selama ini? 2. Sejak kapan anda mengenal judi kartu? 3. Siapa

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN Pengantar Bab ini lebih banyak menguraikan tentang gambaran umum lokasi penelitian dan penjelasan tentang proses penelitian yang telah dilakukan. Lokasi Penelitian Kabupaten Halmahera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap norma kesusilaan dan norma hukum. Salah satu dari pelanggaran hukum yang terjadi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi permasalahan, banyaknya kasus yang ditemukan oleh aparat penegak hukum merupakan suatu bukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang menjadi faktor meningkatnya kejahatan di dalam masyarakat adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang menjadi faktor meningkatnya kejahatan di dalam masyarakat adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia jumlah kejahatan yang terjadi di masyarakat cenderung meningkat. Salah satu hal yang menjadi faktor meningkatnya kejahatan di dalam masyarakat adalah

Lebih terperinci

Bab 4 GAMBARAN UMUM PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO

Bab 4 GAMBARAN UMUM PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO Bab 4 GAMBARAN UMUM PERJUDIAN TOGEL DI KECAMATAN TOBELO Pengantar Bab ini merupakan bab empiris yang diperoleh selama dilapangan. Tujuan dari bab 4 ini untuk mengantar pembaca mengetahui bagaimana Sejarah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Gambaran perjudian togel di desa Botumoito terdiri dari :

BAB V PENUTUP. 1. Gambaran perjudian togel di desa Botumoito terdiri dari : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari kajian yang telah dikemukan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan yakni; 1. Gambaran perjudian togel di desa Botumoito terdiri dari : a. Pembagian kerja pada perjudian togel

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Bab 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Perjudian atau judi sudah lama ada, namun sampai saat ini belum dapat dijelaskan secara tepat kapan dikenal oleh manusia. Menurut Cohan (1964, dalam Papu 2002), perjudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup. Rohim (2009:21) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup. Rohim (2009:21) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu kebutuhan naluriah yang ada pada semua makhluk hidup. Rohim (2009:21) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan

Lebih terperinci

Jenis Kelamin. Umur : tahun

Jenis Kelamin. Umur : tahun 73 Nama Alamat Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Pendidikan : : : : Umur : tahun : :. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang saudara anggap sesuai dengan pendapat saudara, apabila jawaban

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 292/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

sendiri diatur dalam pasak 303 ayat (3) KUHP yang berbunyi:

sendiri diatur dalam pasak 303 ayat (3) KUHP yang berbunyi: Saat ini, berbagai macam dan bentuk perjudian sudah meluas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Sebagian masyarakat memandang bahwa perjudian sebagai

Lebih terperinci

Hasil Observasi. Lokasi : Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Kabupeten Klaten november 2012, pukul 09:00-17:00 WIB

Hasil Observasi. Lokasi : Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Kabupeten Klaten november 2012, pukul 09:00-17:00 WIB Lampiran 2 Hasil Observasi Lokasi : Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Kabupeten Klaten. Waktu : 1. 15 november 2012, pukul 12:00-17:00 WIB 2. 29 november 2012, pukul 09:00-17:00 WIB 3. 4 Desember

Lebih terperinci

Dari pengertian diatas maka ada tiga unsur agar suatu perbuatan dapat dinyatakan sebagai judi. Yaitu adanya unsur :

Dari pengertian diatas maka ada tiga unsur agar suatu perbuatan dapat dinyatakan sebagai judi. Yaitu adanya unsur : 1.2. Pengertian Judi Dalam Ensiklopedia Indonesia[1] Judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 266/Pid.B/2015/PN. Bnj. Umur / Tanggal Lahir : 53 Tahun / 25 Februari 1962;

P U T U S A N Nomor : 266/Pid.B/2015/PN. Bnj. Umur / Tanggal Lahir : 53 Tahun / 25 Februari 1962; P U T U S A N Nomor : 266/Pid.B/2015/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 377/PID.B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. 1. Nama Lengkap : KORNELIUS PA

P U T U S A N. Nomor : 377/PID.B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. 1. Nama Lengkap : KORNELIUS PA P U T U S A N Nomor : 377/PID.B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 233/PID/2017/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N P U T U S A N Nomor 289/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 378 /PID.B/ 2014/PN.Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga, yang mengadili perkara-perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap norma kesusilaan dan norma hukum. Salah satu dari pelanggaran hukum yang terjadi di masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu negara dengan kemajuan teknologi yang pesat, indonesia tidak terlepas dari arus informasi global yang diperlukan untuk mengetahui fenomenafenomena

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 51/Pid.B/2016/PN Bnj

P U T U S A N Nomor 51/Pid.B/2016/PN Bnj 1 P U T U S A N Nomor 51/Pid.B/2016/PN Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita bahkan kita sendiri pernah melakukan

I. PENDAHULUAN. sangat sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita bahkan kita sendiri pernah melakukan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindak pidana perjudian merupakan suatu perbuatan yang banyak dilakukan orang, karena hasil yang akan berlipat ganda apabila menang berjudi. Perjudian merupakan tindak

Lebih terperinci

PRAKTIK PERJUDIAN (Studi Kasus Judi Kupon Togel Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara)

PRAKTIK PERJUDIAN (Studi Kasus Judi Kupon Togel Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara) KRITIS, Vol. XXIV No. 2, 2015: 177-197 PRAKTIK PERJUDIAN (Studi Kasus Judi Kupon Togel Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara) Septiana Erike Gobuino Alumnus Program Studi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2005 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOLAKA UTARA, Menimbang Mengingat : a. bahwa Daerah Kolaka Utara adalah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 396/Pid.B/2014/PN.Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka,

Lebih terperinci

UPAYA HUKUM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL OLEH KEPOLISIAN DI POLRESTA DENPASAR

UPAYA HUKUM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL OLEH KEPOLISIAN DI POLRESTA DENPASAR UPAYA HUKUM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL OLEH KEPOLISIAN DI POLRESTA DENPASAR Oleh I Ketut Adi Widhiantara I Wayan Suardana Bagian Hukum Acara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI B I N J A I

PENGADILAN NEGERI B I N J A I PENGADILAN NEGERI B I N J A I P U T U S A N NO : 342/Pid.B/2014/PN.BNJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada pengadilan tingkat

Lebih terperinci

Bab XIV : Kejahatan Terhadap Kesusilaan

Bab XIV : Kejahatan Terhadap Kesusilaan Bab XIV : Kejahatan Terhadap Kesusilaan Pasal 281 Diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah: 1. barang siapa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENAHULUHAN. norma dan aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat. Setiap perbutan

BAB I PENAHULUHAN. norma dan aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat. Setiap perbutan BAB I PENAHULUHAN A. Latar belakang masalah Hukum merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, hukum adalah suatu norma atau aturan yang mengikat dimana setiap perbuatan selalu ada batasanya,

Lebih terperinci

BAB I. khususnya yang cukup banyak terjadi di kabupaten Malang adalah perjudian. 1

BAB I. khususnya yang cukup banyak terjadi di kabupaten Malang adalah perjudian. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjudian bukan merupakan hal baru bagi masyarakat indonesia, karena permainan judi sudah ada sejak dulu dan berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Tindak pidana

Lebih terperinci

P U T U S A N. Putusan Nomor : 217/Pid.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama Lengkap : SUWARSONO ALS WAK NO

P U T U S A N. Putusan Nomor : 217/Pid.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama Lengkap : SUWARSONO ALS WAK NO P U T U S A N Nomor : 217/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA PERJUDIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA PERJUDIAN BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA PERJUDIAN A. Pengertian Tindak Pidana Perjudian Dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), tindak pidana perjudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi terhadap aturan yang bersifat positif. Hukum juga menjadi tolak ukur segala

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi terhadap aturan yang bersifat positif. Hukum juga menjadi tolak ukur segala BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara hukum (Recht staat) yang memberikan ruang tertinggi terhadap aturan yang bersifat positif. Hukum juga menjadi tolak ukur segala persoalan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai bagian dari Kebudayaan Indonesia yang bersifat Binneka Tunggal Ika (Berbedabeda

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai bagian dari Kebudayaan Indonesia yang bersifat Binneka Tunggal Ika (Berbedabeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi yang cukup terkenal di Indonesia karena merupakan salah satu asset devisa Negara Indonesia yang cukup tinggi di bidang

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 415/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 415/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 415/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan semuanya dapat tercapai apabila berpedoman pada peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan semuanya dapat tercapai apabila berpedoman pada peraturan-peraturan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia dan pembangunan masyarakat Indonesia. Pembangunan tersebut dilaksanakan oleh pemerintah dan

Lebih terperinci

PERJUDIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

PERJUDIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA PERJUDIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA A. TINJAUAN UMUM TENTANG PERJUDIAN Perjudian merupakan suatu bentuk permainan yang telah lazim dikenal dan diketahui oleh setiap orang. Perjudian ini diwujudkan

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. menjadi kurang optimal dilakukan dan bahkan gagal dalam mencapai tujuan

BAB VII PENUTUP. menjadi kurang optimal dilakukan dan bahkan gagal dalam mencapai tujuan BAB VII PENUTUP 7.1 KESIMPULAN Berbagai hambatan ditemui saat proses implementasi kebijakan miras dilakukan. Hambatan tersebut berimplikasi kepada implementasi kebijakan miras menjadi kurang optimal dilakukan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 285/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] BAB XVI KETENTUAN PIDANA DAN SANKSI ADMINISTRATIF Bagian Pertama Ketentuan Pidana Pasal 183 74 1, dikenakan sanksi pidana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (On-line), (29 Oktober 2016). 2

BAB I PENDAHULUAN. (On-line),  (29 Oktober 2016). 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengaruh era globalisasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara di masa kini tidak dapat terelakkan dan sudah dirasakan akibatnya, hampir di semua negara,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 656/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 336/Pid.B/2013/PN. BJ.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 336/Pid.B/2013/PN. BJ.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 336/Pid.B/2013/PN. BJ.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenyamanan dalam rangka menuju masyarakat sejahtera, adil, dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN. kenyamanan dalam rangka menuju masyarakat sejahtera, adil, dan makmur. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia bertujuan mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Kecamatan Cepu 1. Letak Geografis Kecamatan Cepu terletak di Blora, wilayah Propinsi Jawa Tengah. Kecamatan ini memiliki jarak terjauh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia baik pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat maupun dari para

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia baik pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat maupun dari para BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pada saat ini banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Indonesia baik pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat maupun dari para penegak hukum dan aparat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 158/PID.B/2014/PN SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas mengenai kasus kecurangan yang melatar belakangi tindak pencucian uang (Theft Act), red flag yang terdapat dalam transaksi pelaku, modus

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 235/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 235/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 235/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sehingga banyak teori-teori tentang kejahatan massa yang mengkaitkan dengan

I. PENDAHULUAN. sehingga banyak teori-teori tentang kejahatan massa yang mengkaitkan dengan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh massa sebagai kejahatan kekerasan, sewaktu-waktu berubah sejalan dengan keadaan yang terdapat dalam masyarakat, sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS PERAN POLISI DALAM MEMBERANTAS PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA KOTA JAYAPURA

ANALISIS PERAN POLISI DALAM MEMBERANTAS PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA KOTA JAYAPURA ANALISIS PERAN POLISI DALAM MEMBERANTAS PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA KOTA JAYAPURA, SH.,MH 1 Abstrak : Bahwa kendala yang dialami oleh Polres Kota Jayapura dalam memberantas tindak pidana

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 124/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : SYAFRUDIN Als UDIN Bin ABDULLAH (Alm)

P U T U S A N Nomor : 124/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : SYAFRUDIN Als UDIN Bin ABDULLAH (Alm) P U T U S A N Nomor : 124/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 212/ Pid. B / 2010 / PN. SKH. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 212/ Pid. B / 2010 / PN. SKH. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 212/ Pid. B / 2010 / PN. SKH. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana pada tingkat pertama

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PELAKU JUDI TOGEL (TOTO GELAP) DI KELURAHAN PADANG SARAI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PELAKU JUDI TOGEL (TOTO GELAP) DI KELURAHAN PADANG SARAI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PELAKU JUDI TOGEL (TOTO GELAP) DI KELURAHAN PADANG SARAI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ELLA GUSRIVAL NPM. 11070119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 21/Pid.B/2015/PN.Bj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan dan teknologi, secara tidak langsung berpengaruh pada manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berkembang.

Lebih terperinci

BAB III PERJUDIAN MENURUT HUKUM POSITIF

BAB III PERJUDIAN MENURUT HUKUM POSITIF BAB III PERJUDIAN MENURUT HUKUM POSITIF 3.1. Pengertian dan Dasar Hukum Perjudian 3.1.1. Pengertian Perjudian Judi atau permainan judi atau perjudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Permainan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Upaya dan tindakan yang di lakukan oleh pihak kepolisian dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Upaya dan tindakan yang di lakukan oleh pihak kepolisian dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Upaya dan tindakan yang di lakukan oleh pihak kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana perjudian dalam aksi balap Berdasarkan hasil penelitian penulis dilapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Primary needs, Pengalaman-pengalaman tersebut menghasilkan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Primary needs, Pengalaman-pengalaman tersebut menghasilkan nilai-nilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pergaulan hidup manusia diatur oleh berbagai macam kaidah atau norma yang pada hakekatnya bertujuan untuk menghasilkan kehidupan bersama yang tertib dan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ORANG TUA YANG TIDAK MELAKSANAKAN PENETAPAN UANG NAFKAH ANAK OLEH PENGADILAN PASCA PERCERAIAN

KEBIJAKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ORANG TUA YANG TIDAK MELAKSANAKAN PENETAPAN UANG NAFKAH ANAK OLEH PENGADILAN PASCA PERCERAIAN KEBIJAKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ORANG TUA YANG TIDAK MELAKSANAKAN PENETAPAN UANG NAFKAH ANAK OLEH PENGADILAN PASCA PERCERAIAN Oleh : Sumaidi ABSTRAK Negara Indonesia mengatur secara khusus segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ayam, judi mancing, judi balap liar, dan lain-lain. Perjudian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ayam, judi mancing, judi balap liar, dan lain-lain. Perjudian merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman modern sekarang ini berbagai macam jenis perjudian banyak ditemukan di tingkat lapisan masyarakat. Perjudian yang terjadi di masyarakat dapat dibedakan

Lebih terperinci

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT ~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 121/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 121/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 121/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

LEMBAR WAWANCARA. 1. Kasus-kasus apa saja yang meresahkan dan mengganggu ketertiban

LEMBAR WAWANCARA. 1. Kasus-kasus apa saja yang meresahkan dan mengganggu ketertiban 111 LEMBAR WAWANCARA 1. Kasus-kasus apa saja yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat yang sering terjadi dalam 3 (tiga) tahun terakhir di wilayah hukum Polres Sibolga? 2. Jenis perjudian apa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, maka dapat

BAB V PENUTUP. dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, maka dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai

Lebih terperinci

FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR

FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR (Studi Terhadap Penyebab dan Dampak Judi Domino Bagi Pelajar di Nagari Padang Gelugur Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman) ARTIKEL ILMIAH JEFRINALDI NPM:10070009

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 697/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pendidikan : SD (tidak tamat).

P U T U S A N. Nomor : 697/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pendidikan : SD (tidak tamat). P U T U S A N Nomor : 697/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 197/Pid.B/2014/PN. Bj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 197/Pid.B/2014/PN. Bj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 197/Pid.B/2014/PN. Bj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini terlihat dari banyaknya perubahan yang terjadi, terutama dalam bidang teknologi transportasi.

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 102/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 102/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 102/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 337/Pid.B/2014/PN.Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma serta kaidah hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma serta kaidah hukum yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hukum sebagai konfigurasi peradaban manusia berjalan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat sebagai komunitas dimana manusia tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 201/Pid.B/2014/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang utama dan pertama dalam. terhadap pembentukan kepribadian dan perkembangan tingkah laku anak

I. PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang utama dan pertama dalam. terhadap pembentukan kepribadian dan perkembangan tingkah laku anak 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan tempat pendidikan yang utama dan pertama dalam setiap kehidupan manusia. Keluarga juga mempunyai tanggung jawab terhadap pembentukan kepribadian

Lebih terperinci

KINERJA KEPOLISIAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT GIANYAR

KINERJA KEPOLISIAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT GIANYAR KINERJA KEPOLISIAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT GIANYAR Oleh: Ni Wayan Indah Purwita Sari. I Ketut Artadi Bagian Hukum Pidana,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MAKSIAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MAKSIAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MAKSIAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 116/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 116/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N Nomor : 116/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 248/Pid.B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/tanggal lahir : 53 Tahun /21 Juni1961

P U T U S A N. Nomor : 248/Pid.B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/tanggal lahir : 53 Tahun /21 Juni1961 P U T U S A N Nomor : 248/Pid.B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam acara pemeriksaan perkara pidana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat kejahatan terhadap harta benda orang banyak sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap kepentingan

Lebih terperinci

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RESOR PANGKALPINANG STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Polri sebagai aparat negara yang bertugas

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE

JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE Disusun oleh : WISNU MURTI NPM : 08 05 09883 Program Studi : Ilmu Hukum

Lebih terperinci

SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN T E N T A N G

SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN T E N T A N G SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2005 T E N T A N G PENGATURAN KEGIATAN YANG MENODAI KESUCIAN BULAN RAMADHAN DENGAN

Lebih terperinci

A B S T R A K. Bimbingan DR. FENCE M. WANTU, SH.,MH Dan ZAMRONI

A B S T R A K. Bimbingan DR. FENCE M. WANTU, SH.,MH Dan ZAMRONI 1 A B S T R A K Novita Gobel, 2015, Analisis Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Judi Togel Yang Dilakukan Oleh Perempuan Di Wilayah Polres Gorontalo Kota, Di Bawah Bimbingan DR. FENCE M. WANTU, SH.,MH

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT DI KABUPATEN DEMAK

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT DI KABUPATEN DEMAK SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT DI KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 394/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/tgl.lahir : 65 Tahun/04 Januari 1945

P U T U S A N Nomor : 394/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/tgl.lahir : 65 Tahun/04 Januari 1945 P U T U S A N Nomor : 394/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DIMEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 22/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 22/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 22/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 106/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. Nama : Resi Kapor Siregar Als Kapor

P U T U S A N Nomor : 106/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. Nama : Resi Kapor Siregar Als Kapor P U T U S A N Nomor : 106/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 458/Pid.B/2014/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 458/Pid.B/2014/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 458/Pid.B/2014/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 237/Pid.B/2015/PN. Bnj. I. Nama Lengkap : ABDUL MANAF Als. MANAF; Umur / Tanggal Lahir : 35 Tahun / 30 Maret 1980; : Binjai;

P U T U S A N Nomor : 237/Pid.B/2015/PN. Bnj. I. Nama Lengkap : ABDUL MANAF Als. MANAF; Umur / Tanggal Lahir : 35 Tahun / 30 Maret 1980; : Binjai; P U T U S A N Nomor : 237/Pid.B/2015/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci