Standard Operating Procedure INDUKSI K3LH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Standard Operating Procedure INDUKSI K3LH"

Transkripsi

1

2 KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini digunakan pada saat Karyawan Baru, Karyawan selesai cuti lapangan (R&R), Kontraktor, Tamu (Visitor) akan bekerja atau berkunjung diseluruh wilayah lokasi kerja PT ABB TUJUAN Untuk memberikan informasi dan pengenalan mengenai PT ABB secara umum, kegiatan dan aktifitas yang berjalan, potensi bahaya sebelum Karyawan, Kontraktor dan tamu bekerja atau berkunjung TANGGUNG JAWAB Seluruh Kepala Departemen dan pengawas langsung yang membawahi Personil, Tamu (Visitor) serta Departemen HSE sebagai pelaksana teknis. DEFINISI Field Break Cuti lapangan PT ABB PT Asmin Bara Bronang Personil Karyawan Baru, Kontraktor, dan konsultan Visitor Tamu yang berkunjung di lokasi PT ABB dan tidak melakukan pekerjaan Sponsor Departemen atau atasan yang bertanggung jawab terhadap personil JENIS-JENIS INDUKSI 1. Program Induksi Umum (General Induction Program) Adalah induksi yang dilakukan terhadap seluruh Personil yang materinya adalah gambaran baik aktivitas, bahaya dan resiko secara umum dan mencakup seluruh wilayah kerja PT ABB. 2. Program Induksi Area Khusus (Site Specific Induction Program) Adalah induksi yang dilakukan terhadap personil yang akan bekerja pada area-area khusus: misal PIT, Area Eksplorasi, Pelabuhan dimana pada lokasi-lokasi tersebut mempunyai potensi bahaya yang lebih kompleks dan resiko tinggi. Page 2 of 6

3 3. Program Induksi Penyegaran (Refreshing Induction Program) Adalah induksi yang dilakukan terhadap personil yang baru selesai menjalankan cuti lapangan (R&R) dengan tujuan mengingakan kembali bahaya dan resiko yang ada di area kerja atau kegiatan PT Asmin Bara Bronang dan menginformasikan jika ada perubahan atau peningkatan kegiatan, potensi bahaya selama karyawan bersangkutan melakukan cuti lapangan atau meninggalkan site. 4. Induksi Tamu (Visitor) Induksi tamu diperuntukkan bagi tamu yang bermaksud mengunjungi lokasi PT ABB dan tidak melakukan pekerjaan. PROSEDUR 1. Program Induksi Umum (General Induction Program) Personil yang akan memasuki dan bekerja di lokasi PT ABB wajib mengikuti GIP. Personil yang akan mengikuti GIP direkomendasikan oleh Sponsor (Atasan atau departemen yang bertanggung jawab) dengan mengisi form yang telah disediakan. Personil membawa form pengajuan ke Departemen HSE Penjadwalan Induksi dan Pemberian Induksi oleh HSE Materi induksi yang disampaikan meliputi hal-hal sbb tapi tidak terbatas pada: o Informasi dan gambaran umum kegiatan PT ABB o Kebijakan K3LH o Kegiatan dan aktifitas saat ini o Lokasi kegiatan dan akses mobilisasi ke lokasi o Fasilitas camp o Aturan baku perusahaan o Potensi bahaya o Kewajiban dan larangan o Kondisi emergency Personil mengisi daftar hadir yang sekaligus merupakan bukti kesanggupan mengikuti seluruh peraturan K3LH Identifikasi area kerja (Umum atau area khusus) Page 3 of 6

4 Personil yang bekerja diluar area khusus dikembalikan ke sponsor dan siap bekerja. Personil yang akan bekerja pada area-area khusus yang ditetapkan perusahaan selanjutnya wajib mengikuti induksi area khusus (site specific induction) 2. Program Induksi Area Khusus (Site Specific Induction Program) Perusahaan menetapkan area khusus sebagai berikut: o Area Tambang (PIT, Waste Dump, ROM, Sediment Pond, dan atau lokasi-lokasi yang termasuk dalam area tambang) o Gudang Handak (Bahan Peledak) o Area Terminal Khusus (Port site) o Jalan logging Setelah mengikuti GIP dan jika area kerja merupakan area khusus yang telah ditetapkan tersebut di atas, maka personil tersebut diteruskan untuk mendapatkan Site Specific Induction (SSI). Personil dikembalikan ke sponsor Personil siap bekerja 3. Program Induksi Penyegaran (Refreshing Induction Program) Personil yang baru selesai menjalankan field break wajib mengikuti induksi penyegaran sebelum mulai bekerja kembali. 4. Induksi Tamu (Visitor) Semua visitor yang bermaksud mengunjungi seluruh area kegiatan PT ABB wajib mengikuti induksi tamu sebelum melakukan kunjungan Visitor mengisi form isian yang telah disediakan sekaligus sebagai surat pernyataan akan mematuhi aturan perusahaan. Selama melakukan kunjungan tidak diperkenankan melakukan pekerjaan apapun. Visitor harus selalu didampingi oleh sponsor saat melakukan kunjungan. Page 4 of 6

5 BAGAN ALUR INDUKSI PERSONIL Page 5 of 6

6 TAMU Page 6 of 6

SISTEM ID KIMPER (ID KIMPER SYSTEM)

SISTEM ID KIMPER (ID KIMPER SYSTEM) PROSEDUR OPERASI STANDAR (SOP) SOP - HSE - 007 PENGESAHAN NAMA POSISI TANGGAL TANDA TANGAN Disusun oleh Tejo Prihantoro HSE Superintendent Disetujui Oleh Daan Saputra Project Manager REVISI REV. ALASAN

Lebih terperinci

MENGEMUDI PADA JALAN LOGGING

MENGEMUDI PADA JALAN LOGGING PROSEDUR OPERASI STANDAR (SOP) SOP - HSE - 001 PENGESAHAN NAMA POSISI TANGGAL TANDA TANGAN Dibuat oleh Tejo Prihantoro HSE Superintendent Disetujui Oleh Daan Saputra Project Manager REVISI REV. ALASAN

Lebih terperinci

MANAJEMEN LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT)

MANAJEMEN LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT) PROSEDUR OPERASI STANDAR (SOP) SOP - HSE - 005 PENGESAHAN NAMA POSISI TANGGAL TANDA TANGAN Disusun oleh Tejo Prihantoro HSE Superintendent Disetujui Oleh Daan Saputra Project Manager REVISI REV. ALASAN

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN TAMU

PROSEDUR PENERIMAAN TAMU PROSEDUR PENERIMAAN TAMU No. Dokumen : PT-KITSBS-18 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan Syakuro PLT

Lebih terperinci

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan 7.1.Project Control Proyek Control bertanggung jawab kepada manajer lapangan perwakilan PT.Freeport Indonesia dan Dewan Direksi PT Prima Tunggal Javaland juga bertanggung jawab terhadap semua aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bisnis mining & earthmoving contractor. Berawal dari divisi rental PT United

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bisnis mining & earthmoving contractor. Berawal dari divisi rental PT United BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis mining & earthmoving contractor. Berawal dari divisi rental PT United Tractors Tbk hingga

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERBITAN REKOMENDASI PEMBELIAN BAHAN PELEDAK

PEDOMAN PENERBITAN REKOMENDASI PEMBELIAN BAHAN PELEDAK PEDOMAN PENERBITAN REKOMENDASI PEMBELIAN BAHAN PELEDAK DIAGRAM ALIR PROSES I II III I. Surat Permohonan Surat permohonan ini dibuat oleh perusahaan yang ditandatangani oleh KTT/Direksi. Surat ini berisikan

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-03 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR

Lebih terperinci

NO URUTAN LANGKAH TUGAS-TUGAS BAHAYA TINDAKAN DAN PROSEDUR YANG DISARANKAN

NO URUTAN LANGKAH TUGAS-TUGAS BAHAYA TINDAKAN DAN PROSEDUR YANG DISARANKAN BERI TANDA PADA PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN FATALITY PREVENTION ELEMENT (FPE) : BERI TANDA UNTUK IJIN PEKERJAAN YANG HARUS DILENGKAPI : 1.1.1 Gunakan PPE yang Standart 1.1.2 Memahami Prosedur Kerja

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Pamapersada Nusantara PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan milik PT United Tractors Tbk, distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil bahan galian berharga dari lapisan bumi. Perkembangan dan peningkatan teknologi cukup besar, baik dalam

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Maret 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya

Lebih terperinci

PENGAJUAN DAN PENERIMAAN SISWA KERJA PRAKTEK

PENGAJUAN DAN PENERIMAAN SISWA KERJA PRAKTEK Doc No. : HR- 07 PT ASMIN BARA JAAN SISWA KERJA PMKTEK Page:00f6 PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERIMAAN Disusun oleh: Diketahuioleh: Disetuiui oleh: HR Training & Development Sov. HR Manaoer Direktur Bld. Umum

Lebih terperinci

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT STRUKTUR ORGANISASI HSE PROJECT MANAGER Ir. P Tanudjaja HSE OFFICER Suharso HSE SUPERVISOR Widianto HSE SUPERVISOR Deni Santoso HSE STAFF Jauhari J HSE STAFF

Lebih terperinci

SUDJATMOKO PERHAPI ID # Tambang Freeport Evaluasi Teknis Penambangan dan SDM

SUDJATMOKO PERHAPI ID # Tambang Freeport Evaluasi Teknis Penambangan dan SDM SUDJATMOKO PERHAPI ID # 9300748 Tambang Freeport Evaluasi Teknis Penambangan dan SDM Pendidikan ITB Teknik Pertambangan Lulusan Jurusan Tambang Umum Tahun 1992. Sertifikat Pengawas Operasional Utama, ESDM

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk April 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian PT. Saptaindra Sejati adalah sebuah perusahaan kontraktor jasa pertambangan. Dan dalam proses produksi penambangannya menggunakan alat berat dimana dalam pengoperasiannya

Lebih terperinci

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI Perbaikan Berkesinambungan Dokumentasi 2 Dari 78 6.1 MANUAL SMKP 6.2 Pengendalian Dokumen 6.3 Pengendalian Rekaman 6.4 Dokumen dan

Lebih terperinci

Standar Operasional Prosedur 1. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi

Standar Operasional Prosedur 1. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi Standar Operasional Prosedur. Izin Usaha Pertambangan () Eksplorasi ) Pemohon meminta informasi proses masalah kepada PPT bagian pelayanan dan atau, Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Bidang Pertambangan

Lebih terperinci

K3 dan Lingkungan. Pertemuan ke-12

K3 dan Lingkungan. Pertemuan ke-12 K3 dan Lingkungan Pertemuan ke-12 Organisasi K3 Sasaran pokoknya adalah mengajak seluruh personel di dalam suatu usaha bersama pada suatu pencegahan kecelakaan dan penegakan kesehatan kondisi kerja Pendekatan

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN, PEMROSESAN, DAN PENERBITAN IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan makanan serta efektivitas dalam proses produksi menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. keamanan makanan serta efektivitas dalam proses produksi menjadi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini perkembangan zaman yang diingiringi dengan inovasi-inovasi dalam bidang pangan khususnya. Pola konsumsi masyarakat terhadap suatu produk makanan

Lebih terperinci

SNI. Tata cara induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pertambangan SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional

SNI. Tata cara induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pertambangan SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional SNI SNI 13-7083-2005 Standar Nasional Indonesia Tata cara induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pertambangan ICS 13.100 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi.. Daftar ISI...... Prakata....:......:...

Lebih terperinci

: Undangan Seminar / Sosialisasi Kesadaran dan Perilaku K3

: Undangan Seminar / Sosialisasi Kesadaran dan Perilaku K3 No. Lampiran Perihal : 076/IPB-LK/V/2010 : 1 Lembar : Undangan Seminar / Sosialisasi Kesadaran dan Perilaku K3 Kepada YTH. Pimpinan / Departemen HSE/HRD/TRAINING Di tempat Dengan Hormat, Dengan semakin

Lebih terperinci

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada pertumbuhan yang pesat dimasa kini dan menatap pembangunan bangsa ke masa depan dengan cita cita dan impian. PT. Pamapersada Nusantara sebagai salah

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

CHECKLIST KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS SURAT IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (SIP)

CHECKLIST KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS SURAT IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (SIP) KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS SURAT IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (SIP) Surat permohonan Rekomendasi dari Bupati/Walikota, disertai lampiran : 1 Surat permohonan izin dari pemohon Peta

Lebih terperinci

PENGAJUAN OPERASI LASIK

PENGAJUAN OPERASI LASIK Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:0of5 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Disusun oleh: Diketahui oleh: Disetujui oleh: Rosari Ferdinand Andv S, Batubara HR Training & Development SPv.

Lebih terperinci

JOB SAFETY ANALISYS TERHADAP PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG. OLEH: Hendra Wahyu NIM

JOB SAFETY ANALISYS TERHADAP PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG. OLEH: Hendra Wahyu NIM JOB SAFETY ANALISYS TERHADAP PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG OLEH: Hendra Wahyu NIM. 131158003 PASCA SARJANA MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN IZIN MENGINAP/PULANG Bismillahirrohmanirrohim

SURAT PERMOHONAN IZIN MENGINAP/PULANG Bismillahirrohmanirrohim Lampiran SURAT PERMOHONAN IZIN MENGINAP/PULANG Bismillahirrohmanirrohim Kepada Yth Bidang Sekretariat/Perizinan SMP SMA Sekar Kemuning Islamic Boarding School Cirebon Assalamualaikum wr wb Kami yang bertanda

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah BAB V PEMBAHASAN 1. Define Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah memenuhi OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.3.3 yaitu objektif dan program K3. Ada kemungkinan didapatkan temuan-temuan

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik Atasan Langsung : General Manager Bawahan Langsung : - Kepala Bagian Umum & Personalia - Kepala Bagian Produksi Ikhtisar Pekerjaan : Memimpin dan mengawasi pelaksanaan

Lebih terperinci

2. PENGEPAKAN, KEMASAN,

2. PENGEPAKAN, KEMASAN, Ketentuan Umum untuk Pembelian Barang dan Jasa Ketentuan Umum ini berlaku untuk semua Pemasok Barang dan Jasa (selanjutnya disebut Penjual, Pemasok, Kontraktor) yang melakukan transaksi dengan PT WARNA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Lampiran KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 5 Tahun ) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Yang Pemenuhan Keterangan ditanya 3 Ya Tdk 4. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN..

Lebih terperinci

SAFETY INDUCTION TAMU DIKANTOR PUSAT GUNUNG MALANG

SAFETY INDUCTION TAMU DIKANTOR PUSAT GUNUNG MALANG SAFETY INDUCTION TAMU DIKANTOR PUSAT GUNUNG MALANG Selamat pagi / siang / Ibu-2 & Bapak-2 Selamat datang di kantor utama IPM Good morning / afternoon / ladies & gentlemen Welcome to the main office of

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-11 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2002 NOMOR 10 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2002

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2002 NOMOR 10 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2002 LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2002 NOMOR 10 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2002 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja (Ramli, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja (Ramli, 2013). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau perusahaan selalu dalam keadaan selamat

Lebih terperinci

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan Cadangan Batubara yang terdapat dalam daerah penambangan Sangasanga mempunyai kemiringan umum sekitar 10-15 dan dengan cropline yang berada di sisi barat daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN USAHA PERTAMBANGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN USAHA PERTAMBANGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN USAHA PERTAMBANGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa bahan galian pertambangan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2002 NOMOR 10 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2002 NOMOR 10 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2002 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2002 NOMOR 10 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2002 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Januari 2013 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-01 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Februari 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEKERJAAN Kehidupan manusia tidak terlepas dari kebutuhan akan air. Air dipergunakan untuk berbagai keperluan terutama untuk menjamin kelangsungan hidup manusia, dalam hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang banyak menghasilkan devisa negara. Berdasarkan Coal Country Mine,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang banyak menghasilkan devisa negara. Berdasarkan Coal Country Mine, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batubara merupakan salah satu sumber energi selain minyak dan gas bumi yang banyak menghasilkan devisa negara. Berdasarkan Coal Country Mine, Indonesia merupakan salah

Lebih terperinci

SOP Medical Check UP Dr. Arief Wahyu Mulyana, MKK

SOP Medical Check UP Dr. Arief Wahyu Mulyana, MKK SOP Medical Check UP Dr. Arief Wahyu Mulyana, MKK ariefwm@damelmitra.com 0818470711 Tujuan 1. Terselenggaranya Medical Check Up sesuai dengan pekerjaan dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan 2. Terkumpulnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses ini berlangsung selama jutaan tahun dimulai ketika batuan ultramafik

BAB I PENDAHULUAN. Proses ini berlangsung selama jutaan tahun dimulai ketika batuan ultramafik 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Nikel laterit adalah produk residual pelapukan kimia pada batuan ultramafik. Proses ini berlangsung selama jutaan tahun dimulai ketika batuan ultramafik

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) DAEO MAJIKO KABUPATEN PULAU MOROTAI I. LATAR BELAKANG Dalam rangka Pembangunan Dermaga PPI Daeo Kabupaten Pulau

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Lebih terperinci

2. Ketua tim pelaksana adalah dosen Universitas Airlangga yang ditunjuk oleh Dekan / Ketua LP4M sebagai Ketua Tim Pelaksana

2. Ketua tim pelaksana adalah dosen Universitas Airlangga yang ditunjuk oleh Dekan / Ketua LP4M sebagai Ketua Tim Pelaksana 1. TUJUAN : Menjamin tertibnya administrasi persiapan dan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pengembangan masyarakat di, sehingga pelaksanaan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pengembangan masyarakat

Lebih terperinci

Memperkuat Landasan Menetapkan Haluan

Memperkuat Landasan Menetapkan Haluan Paparan Publik Tahunan PT Samindo Resurces Tbk ( Perseroan ) Memperkuat Landasan Menetapkan Haluan 4 Mei 2018, Gran Melia Jakarta Daftar Isi 01 Profil Perseroan Informasi Umum Layanan & Kompetensi Struktur

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR / 94 / 2012 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR / 94 / 2012 TENTANG GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 188.44 / 94 / 2012 TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP KAWASAN PERTAMBANGAN BATUBARA PT. PERSADA KAPUAS PRIMA SELUAS 4.944 HEKTAR, KAPASITAS

Lebih terperinci

OPERATING PROCEDURE v1.1 REGISTRASI PRAKERIN VIA WEBSITE PT MEKAR ARMADA JAYA

OPERATING PROCEDURE v1.1 REGISTRASI PRAKERIN VIA WEBSITE PT MEKAR ARMADA JAYA ISO9001:2008 No : 80932 Certificate ID10/1474 OPERATING PROCEDURE v1.1 REGISTRASI PRAKERIN VIA WEBSITE PT MEKAR ARMADA JAYA A. BACKGROUND Sebagai langkah nyata pelaksanaan Inpres No 9 Tahun 2016, PT Mekar

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 07/Ka-BAPETEN/V-99 TENTANG JAMINAN KUALITAS INSTALASI NUKLIR

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 07/Ka-BAPETEN/V-99 TENTANG JAMINAN KUALITAS INSTALASI NUKLIR KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 07/Ka-BAPETEN/V-99 TENTANG JAMINAN KUALITAS INSTALASI NUKLIR KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa teknologi nuklir sudah mencapai

Lebih terperinci

SPECIAL SECTION ACARA Rabu, 12 Desember Peserta datang ke Ruang Aula Fakultas Teknik UNTIRTA dan melakukan registrasi pada pukul

SPECIAL SECTION ACARA Rabu, 12 Desember Peserta datang ke Ruang Aula Fakultas Teknik UNTIRTA dan melakukan registrasi pada pukul REGULASI PESERTA ERGODESIRE 2012 General Section 1. Semua peserta wajib menjalankan seluruh kegiatan acara yang diselenggarakan oleh panitia. 2. Peserta wajib hadir tepat waktu sesuai dengan jadwal yang

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L No.394, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Terminal Khusus. Terminal untuk Kepentingan Sendiri. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 20 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Bisnis Bintang 4 di Kota Jambi. Rahma Mastovani_ L2B008122

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Bisnis Bintang 4 di Kota Jambi. Rahma Mastovani_ L2B008122 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota sebagai ibukota provinsi sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pelayanan jasa utama di Provinsi. Kota adalah daerah yang menghubungkan lintas tengah dan

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE)

Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE) KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini digunakan pada saat akan memasukkan atau menggunakan kendaraan sarana (light vehicle) di seluruh area kerja PT ABB TUJUAN Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menjelaskan

Lebih terperinci

TATA KERJA ORGANISASI

TATA KERJA ORGANISASI PENGELOLAAN PENGAMANAN LOKASI SUMUR EKSPLORASI DI LINGKUNGAN No.01 /RG1000/2016-S0 REVISI KE- 0 PERTAMINA HULU ENERGI RANDUGUNTING HALAMAN : 1 dari I. TUJUAN Tujuan TKO ini adalah untuk mengatur pelaksanaan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2001 TENTANG KEPELABUHANAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2001 TENTANG KEPELABUHANAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2001 TENTANG KEPELABUHANAN UMUM Pelabuhan sebagai salah satu unsur dalam penyelenggaraan pelayaran memiliki peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

Prosedur Mutu MONITORING & EVALUASI INTERNAL PENGABDIAN MASYARAKAT STIMI SAMARINDA

Prosedur Mutu MONITORING & EVALUASI INTERNAL PENGABDIAN MASYARAKAT STIMI SAMARINDA Dokumen Standar Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia Samarinda Jl. M. Yamin No. 78 Kelurahan Sempaja Samarinda Email : admin@stimisamarinda.ac.id Formulir MONITORING & EVALUASI INTERNAL PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PEDOMAN PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (AIMS) UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi ke 0 Tanggal Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Februari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjuan Pustaka 1. Tempat Kerja Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang berbunyi Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di Indonesia. PT. ABC merupakan kontraktor yang menyediakan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH

PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH Halaman : 2 dari 6 1. TUJUAN 1.1 Memberikan panduan dalam hal penanganan Limbah yang dihasilkan dari kegiatan PT Cipta Kridatama. 1.2 Memastikan bahwa semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan PT Cipta

Lebih terperinci

PENGAJUAN BEASISWA PROSEDUR PT ASMIN BARA JAAN PT ASMIN BARA BRONANG. Tanggal: tb ae{o t<c Lor.?_ Tanggal: CI o(#el''1s12 Tanggal: 18 OLnhr'ta

PENGAJUAN BEASISWA PROSEDUR PT ASMIN BARA JAAN PT ASMIN BARA BRONANG. Tanggal: tb ae{o t<c Lor.?_ Tanggal: CI o(#el''1s12 Tanggal: 18 OLnhr'ta Doc. No. : HR-08 PROSEDUR PENGAJUAN BEASISWA Page:00f5 PROSEDUR PENGAJUAN BEASISWA Disusun oleh: Diketahui oleh: Disetujuioleh: Andy S. Batubara HR Training & Development Spv. HR Manager Direktur Bid.

Lebih terperinci

Izin Kerja diperlukan khusus untuk pekerjaan non-rutin yang mengandung bahaya/resiko tinggi.

Izin Kerja diperlukan khusus untuk pekerjaan non-rutin yang mengandung bahaya/resiko tinggi. Izin Kerja diperlukan khusus untuk pekerjaan non-rutin yang mengandung bahaya/resiko tinggi. Tujuan dari izin kerja ialah untuk memantau seluruh potensi bahaya dari area/situasi/aktivitas operasional di

Lebih terperinci

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS PRAKUALIFIKASI CSMS 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :... Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN

Lebih terperinci

PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE DALAM TONGKANG

PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE DALAM TONGKANG DAFTAR ISI Halaman : 2 dari 7 Halaman 1 Judul 1 2 Kolom Pengesahan & Riwayat Revisi 1 3 Daftar Isi 2 4 Tujuan 3 5 Ruang Lingkup 3 6 Definisi 3 7 Tanggung Jawab 4 8 Diagram Alur 5 9 Uraian Prosedur... 6

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

GI,? MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INSTRUKSI KERJA. SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANAJEMEN SYSTEM (ArMS)

GI,? MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INSTRUKSI KERJA. SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANAJEMEN SYSTEM (ArMS) INSTRUKSI KERJA MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANAJEMEN SYSTEM (ArMS) UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi ke 2 Tanggal Revisi : 1 Januari 2018 Tanggal Berlaku

Lebih terperinci

INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-572.UM TAHUN 2009 TENTANG PROSEDUR DAN AKSES PUSAT DATA KEIMIGRASIAN (PUSDAKIM)

INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-572.UM TAHUN 2009 TENTANG PROSEDUR DAN AKSES PUSAT DATA KEIMIGRASIAN (PUSDAKIM) DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 8 9, Jakarta Selatan INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-572.UM.02.05 TAHUN 2009 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENAATI PERATURAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

SURAT PERNYATAAN MENAATI PERATURAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MENAATI PERATURAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Nama Mahasiswa : Alamat Mahasiswa : (Jabodetabek) Fakultas/Prodi :.../... Nomor Induk Mahasiswa : Nama Orangtua :... Alamat Rumah : Telp. Rumah & HP :.../...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Perusahaan

Lebih terperinci

TATA TERTIB RUANG LOMBA PERTOLONGAN PERTAMA

TATA TERTIB RUANG LOMBA PERTOLONGAN PERTAMA TATA TERTIB RUANG LOMBA PERTOLONGAN PERTAMA 8. Dilarang makan dan minum di dalam ruang lomba. 9. Peserta wajib menjaga kebersihan lingkungan ruang lomba. 12. Dilarang menanyakan jawaban kepada panitia

Lebih terperinci

BAB I. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini

BAB I. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini BAB I A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini sangat cepat berkembang. Perkembangan dalam hal yang berkaitan dengan kecepatan turbotrain, interior gerbong, pengontrolan

Lebih terperinci

LOGBOOK KERJA PRAKTEK DI BAGIAN PRODUKSI PT.XYZ

LOGBOOK KERJA PRAKTEK DI BAGIAN PRODUKSI PT.XYZ LOGBOOK KERJA PRAKTEK DI BAGIAN PRODUKSI PT.XYZ ILHAM RAHMATULLAH No.BP. 1210932100 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar

Lebih terperinci

REKLAMASI DAN JAMINAN REKLAMASI, BAGAIMANA PENGATURANNYA?

REKLAMASI DAN JAMINAN REKLAMASI, BAGAIMANA PENGATURANNYA? REKLAMASI DAN JAMINAN REKLAMASI, BAGAIMANA PENGATURANNYA? Apa dan bagaimana pelaksanaan reklamasi? Bagaimana mekanisme penyediaan jaminan reklamasi? A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara

Lebih terperinci

- Term inal adalah tempat alat-alat pengangkutan dapat. - Terminal adalah tempat berhenti, tempat kedudukan, tempat

- Term inal adalah tempat alat-alat pengangkutan dapat. - Terminal adalah tempat berhenti, tempat kedudukan, tempat BAB II TPKL SEBAGAI SIMPUL SIRKULASI 2.1. Terminal Sebagai Simpul Sirkulasi. 2.1.1. Pengertian Terminal. - Term inal adalah tempat alat-alat pengangkutan dapat berhenti dan memuat, membongkar barang, misalnya

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012 Pertanyaan:

Lebih terperinci

LAYANAN SMKP MINERBA PT INDO SHE 2017

LAYANAN SMKP MINERBA PT INDO SHE 2017 1. Pelatihan Permen 38/2014 Ind 5 hari In house Anggota Tim Kerja Latar Belakang dan Tujuan Baru mau mulai penerapan Personel HSE PJO Kepala departemen Teori Permen 38/2014 Strategi Penerapan Workshop

Lebih terperinci

PT. Automatic Carwash TITLE : SUPERVISOR DOCUMENT NO. : REV.: 00 DATE : GRADE : Page 1 of 10

PT. Automatic Carwash TITLE : SUPERVISOR DOCUMENT NO. : REV.: 00 DATE : GRADE : Page 1 of 10 REV.: 00 DATE : 14-04-04 GRADE : Page 1 of 10 I. JOB DESCRIPTION A. IKHTISAR PEKERJAAN Mendistribusikan, membimbing, merekomendasikan kelayakan hasil pekerjaan bawahan dan melaporkan progress dalam proses

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 100) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM

Lebih terperinci

Kalender Akademik TUJUAN YPJ: NILAI YPJ: Kejujuran, Tanggungjawab, Empati,Pikiran Terbuka, Integritas

Kalender Akademik TUJUAN YPJ: NILAI YPJ: Kejujuran, Tanggungjawab, Empati,Pikiran Terbuka, Integritas TUJUAN YPJ: Menumbuh-kembangkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, beriman, unggul dan mampu menghadapi tantangan masa kini NILAI YPJ: Kejujuran, Tanggungjawab, Empati,Pikiran Terbuka, Integritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas.

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memliki sumber daya alam yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas. Sumberdaya non-migas sendiri

Lebih terperinci

- 2 - Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 23 Desember 2008; MEMUTUSKAN :

- 2 - Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 23 Desember 2008; MEMUTUSKAN : - 2-6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Ke - 10

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Ke - 10 Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada Pertemuan Ke - 10 1 PENDAHULUAN Dalam melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, seringkali tidak bisa ditempuh dengan satu moda

Lebih terperinci

Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari KATA PENGANTAR

Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Laporan ini disusun oleh Konsultan PT. Kreasi Pola Utama untuk pekerjaan Studi Penyusunan Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Laporan ini adalah

Lebih terperinci

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Dalam hal kontrak kerja sama di bidang usaha hulu Minyak dan Gas Bumi, Pemerintah men

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Dalam hal kontrak kerja sama di bidang usaha hulu Minyak dan Gas Bumi, Pemerintah men TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN. BIAYA OPERASI. PPH. Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Perubahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 118) PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, setiap kegiatan industri menghasilkan suatu permasalahan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula masalah yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula masalah yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sejalan dengan era globalisasi dan berkembangnya dunia usaha, maka semakin banyak pula masalah yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan usaha

Lebih terperinci