Kurun Waktu Jenis No. Nama Instansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kurun Waktu Jenis No. Nama Instansi"

Transkripsi

1 No. Nama Instansi 1. KUD Dau Abdimas 2. PT Cipta Khatulistiwa Mandiri, Kalimantan Barat Abdimas 3. PT. Madu Baru Ekskursi 4. PT. Tropica Nucifera Industry 5. PT. Samator Gas Ekskursi Ekskursi mendapatkan tambahan wawasan pengetahuan atau gambaran mengenai dunia industri secara nyata tentang proses pengolahan gula pasir spiritus serta alkohol. 2. Membantu untuk mengetahui penerapan ilmuilmu teknik kimia pada dunia industri, sehingga mereka lebih dapat memahami ilmuilmu Teknik Kimia termotivasi dalam mengikuti perkuliahan selanjutnya dengan lebih baik mendapatkan pembekalan dengan aplikasi dari ilmu-ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan melihat secara langsung aktivitasaktivitas yang ada pada industri pengolahan Virgin Coconut Oil, pengolahan kosmetik, pengolahan minyak goreng, pengolahan Nata de Coco, pengolahan tempurung kelapa seperti briket arang asap cair Masih dapat mengenal lingkungan industri dengan lebih dekat, sehingga membantu mereka dalam memahami ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan mengenai proses pembuatan gas industri antara lain Oksigen, Nitrogen, Argon, Acetylene, Helium, Hydrogen, Nitrous Oxide, ethylene, ethylene Oxide, Fluorine, Hydrogen

2 Chloride masih banyak lagi gas lainnya. 6. Yayasan Citra Borneo Lestari 7. CV. Elasta, 8. PT. Wahana Prakarsa Utama Cabang Jawa Timur 9. PT. Konsalta Kuatorial 10. Universitas Brawijaya 11. Perum Jasa Tirta BAPPEDA Kota Probolinggo 13. Pemerintah Kota Probolinggo 14. Bank UMKM Jawa Timur 15. PDAM Kab. 16. Pabrik Gula Kebon Agung Abdimas 2011 Masih Abdimas 2012 Masih Tenaga Ahli, Abdimas Tenaga Ahli, Abdimas Pendidikan, Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat n pelaksanaan PT. Pengembang an SDM, Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat Magang. Magang Masih 2012 Masih, aplikasi, aplikasi , aplikasi Keterlibatan dosen dalam Keterlibatan dosen dalam Keterlibatan dosen dalam peningkatan SDM 2013 Masih , aplikasi 17. PT. SICA, 2013 Masih Meningkatnya jumlah perolehan

3 Pasuruan baru di setiap tahun. 18. PT. MEIJI, 19. Pemerintah Singkawang. Kalimantan Barat 20. Pemerintah Supiori. Papua Masih 21. CV. Brawijaya Bengkel 2014 Masih 22. Pemkab. 23. Desa Simorejo, Kanor Bojonegoro 24. Desa Sempu, Nawangan 25. Desa Tokawi, Nawangan 26. UD. Sakina Kota 27. Desa Tlekung Junrejo Kota Meningkatkan jumlah perolehan baru di setiap tahun Meningkatnya jumlah perolehan baru di setiap tahun Meningkatnya jumlah perolehan baru di setiap tahun Masih Keterlibatan dosen dalam dalam melakukan kegiatan penelitian pengembangan IPTEK Keterlibatan dosen dalam Keterlibatan dosen dalam Keterlibatan dosen dalam Penelitian Pengembangan Pendidikan Penelitian Pengembangan Pendidikan, manusia, kelembagaan lain-

4 No. Nama Instansi lain. 28. Universitas NAROTAMA Surabaya 29. Persatuan Insinyur Indonesia Jawa Timur 30. Kampung COKLAT 31. UD. Putra Fajar 32. Koperasi Inti Kesejahteraan 33. CV. Deka Khariesma 34. CV. Indo Azka Konsultan 35. CV. Mulia Jaya Makmur 36. Pemerintah Tuban Organisasi Profesi Abdimas Pembanguna n Daerah Tuban Pengembangan Pendidikan, manusia, kelembagaan lainlain Masih 2015 Masih manusia, kelembagaan lainlain. manusia, kelembagaan lainlain. manusia, kelembagaan lainlain. manusia, kelembagaan lainlain Peningkatan kebersamaan dalam memecahkan permasalahan daerah, pelayanan kesejahteraan masyarakat di daerah,

5 pengembangan iptek, pemberdayaan sumber daya potensi daerah dalam berbagai big 37. PT. Gug Garam, Tbk. 38 LPDP Kemenkeu 39 Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti Pengembangan Pendidikan, peningkatan sumberdaya manusia Pendidikan Pengembangan kualitas sumber daya manusia di big pendidikan yang menunjang percepatan pembangunan Indonesia di era global Pengembangan kemampuan iptek pendidikan tinggi yang bermutu untuk mendukung daya saing bangsa di era global

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA Nomor : 602.1/08.95/PL-SPV/PTR/35.73.301/2015 Konsultansi Pengawasan Teknis Renovasi gedung kantor kecamatan kedungkandang dengan ini Pejabat Pengadaan mengumumkan penyedia sebagai berikut : Nama Pekerjaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA Nomor : 602.1/08.01/PL-SPV/PTR/35.73.301/2015 Berdasarkan proses Pengadaan Langsung yang dilaksanakan untuk Pengadaan Pengawasan Wilayah Kec. Blimbing Pemeliharaan Insidentil Gedung Pemerintah, Fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian subsektor perkebunan memiliki arti penting, terutama di negara berkembang yang selalu berupaya untuk memanfatkan kekayaan sumber daya alam secara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA Nomor : 602.1/08.59/PL-SPV/PTR/35.73.301/2015 Konsultansi Pengawasan Teknis Wilayah Kec. Blimbing Pemeliharaan Rutin Sarana Prasarana Permukiman dengan ini Pejabat Pengadaan mengumumkan penyedia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan merupakan salah satu sumber devisa negara. Daerah penghasil kelapa di Indonesia antara lain Sulawesi Utara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta ala dalam Al-Qur an Surat Al-

BAB I PENDAHULUAN. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta ala dalam Al-Qur an Surat Al- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah telah memberikan kenikmatan tak terhingga kepada manusia salah satunya adalah tumbuhan yang diciptakan untuk kesejahteraan manusia. Seperti firman Allah Subhanahu

Lebih terperinci

DOKUMENTASI LOKAKARYA USULAN PERUBAHAN FUNGSI HUTAN LINDUNG KOMPLEK HUTAN PEGUNUNGAN MEKONGGA MENJADI TAMAN NASIONAL KENDARI, 22 JANUARI 2013

DOKUMENTASI LOKAKARYA USULAN PERUBAHAN FUNGSI HUTAN LINDUNG KOMPLEK HUTAN PEGUNUNGAN MEKONGGA MENJADI TAMAN NASIONAL KENDARI, 22 JANUARI 2013 DOKUMENTASI LOKAKARYA USULAN PERUBAHAN FUNGSI HUTAN LINDUNG KOMPLEK HUTAN PEGUNUNGAN MEKONGGA MENJADI TAMAN NASIONAL KENDARI, 22 JANUARI 2013 1 Kapuslit Biologi LIPI, Gubernur Sultra, Kapuskonser dan pejabat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sentrifugasi Campuran heterogen terdiri dari senyawa-senyawa dengan berat jenis berdekatan sulit dipisahkan. Membiarkan senyawa tersebut terendapkan karena adanya gravitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan kuliah di jurusan DIII Komputer Grafis dan Cetak. Tidak hanya ilmu

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan kuliah di jurusan DIII Komputer Grafis dan Cetak. Tidak hanya ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak sekali ilmu serta keterampilan yang di dapat penulis selama belajar dan kuliah di jurusan DIII Komputer Grafis dan Cetak. Tidak hanya ilmu desain tetapi

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN LABA / RUGI PADA U.D. TAHU IBU SOPIAH

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN LABA / RUGI PADA U.D. TAHU IBU SOPIAH ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN LABA / RUGI PADA U.D. TAHU IBU SOPIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013 Nama : Nur Fitri Sulistyandiani NPM :

Lebih terperinci

PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF UNTUK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KELAPA SECARA TERINTEGRASI

PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF UNTUK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KELAPA SECARA TERINTEGRASI PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF UNTUK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KELAPA SECARA TERINTEGRASI Banun Diyah Probowati 1, Yandra Arkeman 2, Djumali Mangunwidjaja 2 1) Prodi Teknologi Industri Pertanian, Fak Pertanian

Lebih terperinci

TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM Sistem agribisnis : Rangkaian kegiatan dari beberapa subsistem yg saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain Sub-sistem agribisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penggunaan energi oleh manusia yang berasal dari bahan bakar fosil semakin meningkat seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan penduduk di dunia.menurut laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Kelapa termasuk jenis Palmae yang bersel satu (monokotil). Batang tanaman tumbuh lurus ke atas dan tidak bercabang. Adakalanya pohon kelapa dapat bercabang, namun hal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA Nomor : 602.1/08.01/PL-SPV/PTR/35.73.301/2016 Wilayah Kec. Blimbing Kegiatan Pemeliharaan Insidentil Sarana Prasarana Permukiman dengan ini Pejabat Pengadaan mengumumkan penyedia sebagai berikut : Nama

Lebih terperinci

MINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

MINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd MINYAK KELAPA DAN VCO Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Kelapa Nama Binomial : Cocos nucifera Akar Batang Daun Tangkai anak daun Tandan bunga (mayang) Cairan tandan bunga Buah Sabut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen logistik atau manajemen perbekalan sering diartikan sebagai perabot kantor

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen logistik atau manajemen perbekalan sering diartikan sebagai perabot kantor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini banyak kantor kantor yang hanya memperhatikan keindahan gedung tanpa memperhatikan peralatan peralatan kantor yang berfungsi untuk menunjang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA Nomor : 602.1/08.89/PL-PRCN/PTR/35.73.301/2015 Konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Air di RW. 01 Kel. Sukoharjo dengan ini Pejabat Pengadaan mengumumkan penyedia sebagai berikut : Nama Pekerjaan

Lebih terperinci

Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun Agustus 2012

Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun Agustus 2012 Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun 2008 - Agustus 2012 Mou dengan No Instansi 1 Pemerintah kota Madiun dengan 2 Gubernur Jawa

Lebih terperinci

REKOMENDASI SEMINAR STRATEGI DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI 22 DESEMBER 2005

REKOMENDASI SEMINAR STRATEGI DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI 22 DESEMBER 2005 BOKS REKOMENDASI SEMINAR STRATEGI DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI 22 DESEMBER 2005 I. PENDAHULUAN Dinamika daerah yang semakin kompleks tercermin dari adanya perubahan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1986 TENTANG KEWENANGAN PENGATURAN, PEMBINAAN, DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1986 TENTANG KEWENANGAN PENGATURAN, PEMBINAAN, DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1986 TENTANG KEWENANGAN PENGATURAN, PEMBINAAN, DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini energi yang digunakan sebagian masyarakat Indonesia berasal dari bahan bakar minyak, batubara, dan gas. Penggunaan energi yang semakin meningkat akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah era globalisasi ini industri pangan mulai berkembang dengan pesat. Perkembangan industri pangan tersebut disebabkan oleh semakin meningkatnya laju pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi yang salah satunya adalah memaksimalkan laba.tenaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu keunggulan daerah tropis adalah kelimpahan sinar matahari yang melalui berbagai reaksi biologis dalam tanaman menghasilkan produk yang bermanfaat bagi umat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Lahan tanaman kelapa di Indonesia merupakan yang terluas di dunia dengan luas 31,2% dari total luas areal kelapa dunia, disusul Filipina (25,8%), India

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. PT. Aneka Gas Industri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

PENDAHULUAN. PT. Aneka Gas Industri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bab I. Penda/1u/uan I PENDAHULUAN 1.1. Llltllr Belakang PT. Aneka Gas Industri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah pengawasan dan koordinasi Departemen Perindustrian. Bidang usaha utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan, karena faktor ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak negatif.(abdurrahman Fathoni:2006) sumber daya manusia mengacu pada kebijakan-kebijakan, praktik-praktik,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak negatif.(abdurrahman Fathoni:2006) sumber daya manusia mengacu pada kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara maju maupun di negara berkembang sangat ditentukan oleh perkembangan manajemen sumber daya manusia, sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program yang dapat melahirkan mahasiswa mahasiswa yang terampil,

BAB I PENDAHULUAN. program yang dapat melahirkan mahasiswa mahasiswa yang terampil, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Diploma III membuat peraturan akademis terhadap studi kuliahnya yang mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan magang sebagai persyaratan untuk kelulusannya.

Lebih terperinci

dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat.

dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat. Untuk Ibu dan Ayah, dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat. Terima kasih yang teramat besar 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG KERJA MANDIRI DI KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA KABUPATEN JEMBER

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG KERJA MANDIRI DI KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA KABUPATEN JEMBER PROPOSAL KEGIATAN MAGANG KERJA MANDIRI DI KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA KABUPATEN JEMBER Oleh: Siti Nur Malika 150810301102 Rafi Deviana 150810301045 Muhammad Riyadi 150810301094 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI MSDM JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

JUDUL SKRIPSI MSDM JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA JUDUL SKRIPSI MSDM JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Meubel Cv. Kembang Jepun X 2. Pengaruh Pendidikan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Magang Mahasiswa

Pelaksanaan Magang Mahasiswa No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir Manfaat yang Telah Diperoleh (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Merawang 2 Dinas

Lebih terperinci

Contoh Judul Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Contoh Judul Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia Contoh Judul Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia 1. PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. KEMBANG JEPUN X 2. PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era Globalisasi adalah era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini dan merupakan era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber

Lebih terperinci

Daftar Kerja Sama Dalam Negeri Unisma

Daftar Kerja Sama Dalam Negeri Unisma Daftar Kerja Sama Dalam Negeri Unisma No. Nama Instansi Ruang Lingkup Kerja Sama Kurun Waktu Kerja sama Mulai Berakhir (1) (2) (3) (4) (5) 1 PEMERINTAH KOTA MALANG Bidang Pengentasan kemiskinan dan peningkatan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Nama : Anugrah Kurniadi NIM : 10.11.3965 Kelas : S1TI-2F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENDULANG RUPIAH DARI KELAPA ABSTRAK Peluang usaha dari manfaat kelapa Indonesia merupakan tempat

Lebih terperinci

Jenis Kegiatan. Praktik Kerja

Jenis Kegiatan. Praktik Kerja No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir Manfaat yang Telah Diperoleh (1) (2) (3) () (5) (6) 1. RST Perjanjian 2010 2015 Mempermudah/ Praktik Kerja Nyata (PKN) 2. LSM Spektra

Lebih terperinci

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi PROPOSAL PENGAJUAN MAGANG PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi Disusun Oleh : CHINTANA YOLLANDEWINTHA MEIKA PESTARIA TUMANGGOR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas perusahaan. Sumber daya manusia tersebut dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas perusahaan. Sumber daya manusia tersebut dapat diartikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia memiliki faktor yang penting dalam menjalankan aktivitas-aktivitas perusahaan. Sumber daya manusia tersebut dapat diartikan sebagai karyawan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah dikatakan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Ini merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mudah dikatakan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Ini merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu anggaran yang baik adalah suatu rencana kerja yang sulit dicapai secara sempurna tetapi masih dapat direalisasikan sedemikian rupa, mudah dikatakan tetapi sulit

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. sehingga kami dapat menyelesaikan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM)

KATA PENGANTAR. sehingga kami dapat menyelesaikan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas segala karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) yang berjudul Pembuatan Briket dari Arang Tempurung

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG PROPOSAL KEGIATAN MAGANG Oleh : Putri Damayanti C 125030218113015 Maela Alfa Fauza 125030218113019 Siti Ulfaniza A 125030218113036 Rindy Hartanti S 125030218113037 KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN JURUSAN

Lebih terperinci

2013, No BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PROPELAN 1. Nitrogen (Nitrogen) INS. 941 : Tidak dinyatakan (no ADI necessary)

2013, No BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PROPELAN 1. Nitrogen (Nitrogen) INS. 941 : Tidak dinyatakan (no ADI necessary) 2013, 553 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PROPELAN BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN

Lebih terperinci

PROPOSAL MAGANG PERIODE 17 JULI 16 SEPTEMBER 2017 DIAJUKAN KEPADA BURSA EFEK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN BANDA ACEH

PROPOSAL MAGANG PERIODE 17 JULI 16 SEPTEMBER 2017 DIAJUKAN KEPADA BURSA EFEK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN BANDA ACEH PROPOSAL MAGANG PERIODE 17 JULI 16 SEPTEMBER 2017 DIAJUKAN KEPADA BURSA EFEK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN BANDA ACEH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 2017 I. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunitas sosial untuk mengimbangi laju perkembangan ilmu. bersamaan terhadap perkembangan dan sistem pendidikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunitas sosial untuk mengimbangi laju perkembangan ilmu. bersamaan terhadap perkembangan dan sistem pendidikan bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era global ini pendidikan masih dianggap sebagai kekuatan utama dalam komunitas sosial untuk mengimbangi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA KELOMPOK I KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA TOPIK : PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI AGRO DAN KIMIA MELALUI PENDEKATAN KLASTER KELOMPOK INDUSTRI HASIL HUTAN DAN PERKEBUNAN, KIMIA HULU DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia telah ditetapkan melalui Masterplan Pendidikan Riau 2020, di mana sektor pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia adalah rendahnya kinerja karyawan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia adalah rendahnya kinerja karyawan. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan yang menarik untuk dikaji dalam ruang lingkup manajemen sumber daya manusia adalah rendahnya kinerja karyawan. Salah satu sumber keberhasilan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3 Subdirektorat Penanganan B3 LAPORAN Rapat Penyusunan Daftar Investasi Teknologi Ramah Lingkungan Hotel Menara Peninsula, Provinsi DKI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Bio Oil Dengan Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit Melalui Proses Pirolisis Cepat

BAB I PENDAHULUAN. Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Bio Oil Dengan Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit Melalui Proses Pirolisis Cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Selama ini Indonesia menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) sebagai sumber daya energi primer secara dominan dalam perekonomian nasional.pada saat ini bahan bakar minyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti negara yang mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang pembangunan.

Lebih terperinci

Daftar Kerjasama. Aplikasi ilmu Keluarga, membantu dalam penyelesaian masalah keluarga di lapangan. 1 Pemerintah Kota Bogor

Daftar Kerjasama. Aplikasi ilmu Keluarga, membantu dalam penyelesaian masalah keluarga di lapangan. 1 Pemerintah Kota Bogor Daftar Kerjasama Departemen IKK memiliki kegiatan kerjasama kegiatan tridharma dengan instansi di dalam/luar negeri yang relevan dengan bidang keahlian instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman kelapa merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila dikelola dengan baik.indonesia sendiri merupakan negara penghasil kelapa,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dengan tujuan memproduksi

Lebih terperinci

NO PENGGUNA KEGUNAAN NO_SURAT LUAS. Eksploitasi Bahan Baku Semen, Pembangunan Sarana dan Prasarana Penunjang

NO PENGGUNA KEGUNAAN NO_SURAT LUAS. Eksploitasi Bahan Baku Semen, Pembangunan Sarana dan Prasarana Penunjang IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK OPERASI PRODUKSI DAN NON TAMBANG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (AKTIF S/D OKTOBER 2016) 1 Indocement Tunggal Prakarsa / Indo Kodeco Cement, PT Eksploitasi Bahan Baku

Lebih terperinci

Daftar Kerjasama Fakultas Farmasi dengan Instansi Dalam Negeri

Daftar Kerjasama Fakultas Farmasi dengan Instansi Dalam Negeri Daftar Kerjasama Fakultas Farmasi dengan Instansi Dalam Negeri 1 RSSN Bukittinggi Praktek Profesi, penelitian dan pengabdian 2 RSUP Dr Moh Hoesin Palembang 2013 2016 Adanya 50 mahasiswa telah melakukan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN WANITA TANI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PENDAPATAN.

PEMBERDAYAAN WANITA TANI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PENDAPATAN. PEMBERDAYAAN WANITA TANI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PENDAPATAN Ni Putu Sutami, Ni Ketut Ari Tantri dan I Made Londra Balai Pengkajian Teknologi

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. merupakan unit usaha BUMDes Desa Petanahan yang melakukan. perkembangannya jenis produk yang diproduksi dalam jumlah banyak

BAB VII PENUTUP. merupakan unit usaha BUMDes Desa Petanahan yang melakukan. perkembangannya jenis produk yang diproduksi dalam jumlah banyak BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Unit Pengolahan Kelapa Terpadu (UPKT) Sun Coco Desa Petanahan merupakan unit usaha BUMDes Desa Petanahan yang melakukan diversifikasi vertikal dengan mengolah, menampung dan

Lebih terperinci

UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON ABSTRAK

UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON ABSTRAK 132 UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON Anis Shofiyani dan Oetami Dwi Hajoeningtijas Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN BIDANG PERUMAHAN DAN TATA RUANG PEJABAT PENGADAAN BARANG / JASA Nomor : 602.1/08.82/PL-PRCN/PTR/35.73.301/2015 Konsultansi Penyusunan Perencanaan Teknis (DED) Musrenbang Kec. Blimbing dengan ini Pejabat Pengadaan mengumumkan penyedia sebagai berikut : Tata Ruang Kec.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alkohol atau spirtus. Pabrik ini menjadi satu-satunya pabrik. Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan program

BAB I PENDAHULUAN. alkohol atau spirtus. Pabrik ini menjadi satu-satunya pabrik. Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan program BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Madu Baru merupakan sebuah perseroan terbatas yang umumnya lebih banyak dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai Madukismo. Madukismo ini sendiri terdiri

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MALUKU TENGAH UNTUK MEWUJUDKAN UMKM PENGOLAHAN KELAPA (Cocos nucifera) TERPADU DAN BERKELANJUTAN ABSTRAK

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MALUKU TENGAH UNTUK MEWUJUDKAN UMKM PENGOLAHAN KELAPA (Cocos nucifera) TERPADU DAN BERKELANJUTAN ABSTRAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MALUKU TENGAH UNTUK MEWUJUDKAN UMKM PENGOLAHAN KELAPA (Cocos nucifera) TERPADU DAN BERKELANJUTAN Sutardi 1), H. Sulistyo 2), M. M. Azis 2), Purwanto 3), L. R. Waluyati 4) dan F.

Lebih terperinci

DAFTAR KERJASAMA TIP DENGAN INSTANSI DALAM NEGERI

DAFTAR KERJASAMA TIP DENGAN INSTANSI DALAM NEGERI DAFTAR KERJASAMA TIP DENGAN INSTANSI DALAM NEGERI No. 1. Pemerintah Trenggalek 2. Pemerintah Ponorogo 3. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur 4. KSU Gemah Ripah Loh Jinawi, PT. Bangkit Cassava Mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Barang Milik Daerah merupakan salah satu unsur

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Assalamu alaikum Wr. Wb. 1 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Wassalamu alaikum Wr. Wb. 3 U Timur. 4 5 6 ngan kemakmuran bangsa. 7 REKTOR UMM PR I, PR II, PR III DIREKTUR DPPM WAKIL DIREKTUR I (Bid Penelitian) WAKIL DIREKTUR II (Bid Pengabdian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ellyas, 2010).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ellyas, 2010). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu industri, pabrik, atau perusahaan biasanya terpasang kipas pembuangan (exhaust fan). Exhaust fan tersebut biasanya terpasang di dinding bagian atas / ventilasi

Lebih terperinci

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016 EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016 Realisasi belanja APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-provinsi Jawa Timur Oktober 2016 PROVINSI KABUPATEN/KOTA Provinsi Gorontalo Provinsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modernisasi seperti sekarang ini semakin banyak orang yang tertarik pada dunia bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Namun tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia perbankan sebagai salah satu industri yang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia perbankan sebagai salah satu industri yang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia perbankan sebagai salah satu industri yang mengalami kemajuan secara signifikan di Indonesia, sehingga terjadi persaingan yang kompetitif

Lebih terperinci

MENILIK KELAPA & MINYAKNYA UNTUK BERBAGAI PELUANG USAHA

MENILIK KELAPA & MINYAKNYA UNTUK BERBAGAI PELUANG USAHA MENILIK KELAPA & MINYAKNYA UNTUK BERBAGAI PELUANG USAHA (Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah Lingkungan Bisnis) DISUSUN OLEH: IRFAN FAUZIANSYAH STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 10.11.4409 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERMASALAHAN PERKEBUNAN

PERMASALAHAN PERKEBUNAN PERMASALAHAN PERKEBUNAN 1. Masalah yang berkaitan dengan kepentingan rakyat dan nasional Orientasi kebijakan perkebunan sejauh ini membedakan secara tajam antara perkebunan besar (BUMN dan swasta, termasuk

Lebih terperinci

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS Pembuatan minyak kelapa Nama : Aditya krisnapati Nim : 11.01.2900 Kelas : D3TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 I. ABSTRAK Dengan berbagai kemajuan yang telah diperoleh dari produk

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Cakupan pemeriksaan sarana produksi pangan yang dilakukan oleh BB/Balai POM di 26 Propinsi, tahun 2005-2008 Untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk pangan

Lebih terperinci

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Kecamatan Kahayan Kuala merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata.

BAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah perekonomian indonesia, terutama pada era akhir 1990-an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) pernah berperan sebagai penyelamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau Arecaceae dan anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini

BAB I PENDAHULUAN. atau Arecaceae dan anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa (Cocos nucifera) merupakan satu jenis tumbuhan dari suku arenarenan atau Arecaceae dan anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, karena selain menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, sektor ini juga menyumbang devisa, menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis minyak pada pertengahan 1970-an, harga bahan bakar minyak

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis minyak pada pertengahan 1970-an, harga bahan bakar minyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak krisis minyak pada pertengahan 1970-an, harga bahan bakar minyak cenderung terus meningkat, sehingga mendorong praktisi dan akademisi bidang energi terus mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia agar mampu menghasilkan karya yang lebih baik dan mampu bersaing dalam dunia kerja dengan

Lebih terperinci

KAJIAN RUMAH PLASTIK PENGERING KOPRA KASUS DESA SIAW TANJUNG JABUNG TIMUR. Kiki Suheiti, Nur Asni, Endrizal

KAJIAN RUMAH PLASTIK PENGERING KOPRA KASUS DESA SIAW TANJUNG JABUNG TIMUR. Kiki Suheiti, Nur Asni, Endrizal KAJIAN RUMAH PLASTIK PENGERING KOPRA KASUS DESA SIAW TANJUNG JABUNG TIMUR Kiki Suheiti, Nur Asni, Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Jl. Samarinda Paal Lima Kota Baru Jambi 30128

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stabilisasi harga masih menjadi hal yang serius hingga saat ini, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. stabilisasi harga masih menjadi hal yang serius hingga saat ini, khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan mengenai pemenuhan kebutuhan daging sapi dan stabilisasi harga masih menjadi hal yang serius hingga saat ini, khususnya dalam upaya pengendalian inflasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu dengan semua karakteristik atau ciri demografis,

Lebih terperinci

sebagian besar masih dipasarkan sebagai bahan mentah atau nilailharga pada kondisi tersebut masih sangat rendah. Selain ini

sebagian besar masih dipasarkan sebagai bahan mentah atau nilailharga pada kondisi tersebut masih sangat rendah. Selain ini AGROINDUSTRI Sasaran utama pembangunan jangka panjang negara ini adalah pencapaian struktur ekonomis yang seimbang yaitu terdapatnya kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kemampuan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat suatu bangsa, keberadaan suatu perusahaan

BAB l PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat suatu bangsa, keberadaan suatu perusahaan BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat suatu bangsa, keberadaan suatu perusahaan memilki peranan penting. Perusahaan dapat berperan sebagai alat yang menjembatani berbagai kepentingan

Lebih terperinci

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SALINAN BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi dan perubahannya merupakan objek kajian dari ilmu kimia. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan perubahannya. Ilmu kimia juga merupakan ilmu

Lebih terperinci

2015 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

2015 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara terbesar pertama sebagai penghasil Crude Palm Oil (minyak kelapa sawit mentah) mengungguli Malaysia, Riau adalah salah satu provinsi penghasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghasil minyak kelapa sawit terbesar. Kelapa sawit sangat bermanfaat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. penghasil minyak kelapa sawit terbesar. Kelapa sawit sangat bermanfaat, untuk BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi alam yang baik, membuat Indonesia menjadi salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar. Kelapa sawit sangat bermanfaat,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kekayaan yang terkandung di bumi Indonesia meliputi kekayaan laut berupa hasil ikan dan biota

Lebih terperinci

KULIAH KE 10: AGROBISNIS DAN

KULIAH KE 10: AGROBISNIS DAN KULIAH KE 10: AGROBISNIS DAN AGROINDUSTRI TIK: Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan agrobisnis dan agroindustri Catatan: Di akhir kuliah mohon dilengkapi 15 menit pemutan video Padamu

Lebih terperinci

Manual Prosedur Prosedur Kuliah Kerja Nyata-Profesi

Manual Prosedur Prosedur Kuliah Kerja Nyata-Profesi Manual Prosedur Prosedur Kuliah Kerja Nyata-Profesi Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Prosedur Kuliah Keja Nyata-Profesi (KKN-P) Jurusan

Lebih terperinci

DIREKTORI KLIEN ABICS ISO 9001:2008. Pabrik Lampung: Produksi makanan olahan Nata de coco, ice coffee dan ice bon-bon

DIREKTORI KLIEN ABICS ISO 9001:2008. Pabrik Lampung: Produksi makanan olahan Nata de coco, ice coffee dan ice bon-bon DIREKTORI KLIEN ABICS ISO 9001:2008 No. Nama Pabrik Standar Acuan Ruang Lingkup Sertifikasi 1 PT KEONG NUSANTARA ABADI Pabrik Lampung: Produksi makanan olahan Nata de coco, ice coffee dan ice bon-bon SERTIFIKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggantungkan nasibnya bekerja disektor pertanian (Husodo, dkk, 2004:23- meningkatnya peranan sektor-sektor industri.

BAB I PENDAHULUAN. menggantungkan nasibnya bekerja disektor pertanian (Husodo, dkk, 2004:23- meningkatnya peranan sektor-sektor industri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan demikian, sebagian besar

Lebih terperinci

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA Pada bab ini kalian akan mempelajari partikel-partikel materi yang meliputi: 1. Perbedaan antara zat tunggal dan campuran. 2. Penggolongan zat tunggal yang meliputi unsur,

Lebih terperinci

PROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN PROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: 1. Lisa Novia S. (6103009054) 2. Monique Angela (6103009056) 3. Daniel Andi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri olahan makanan maupun minuman yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri olahan makanan maupun minuman yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri olahan makanan maupun minuman yang sangat pesat di Indonesia baik itu industri skala kecil maupun skala besar menjadi sebuah gambaran betapa banyak

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 415 /KPTS/013/2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 415 /KPTS/013/2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 415 /KPTS/013/2013 TENTANG TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI WELANG REJOSO PERIODE 2013 2018 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci