Daftar Kerjasama. Aplikasi ilmu Keluarga, membantu dalam penyelesaian masalah keluarga di lapangan. 1 Pemerintah Kota Bogor
|
|
- Suharto Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Daftar Kerjasama Departemen IKK memiliki kegiatan kerjasama kegiatan tridharma dengan instansi di dalam/luar negeri yang relevan dengan bidang keahlian instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program studi yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir (2012, 2013, 2014) No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir Jumlah dosen tetap PS yang terlibat Pemerintah Kota Bogor Konseling Keluarga 2014 saat ini - Manfaat yang Telah Diperoleh Aplikasi ilmu Keluarga, membantu dalam penyelesaian masalah keluarga di lapangan 2 Dinas Kependudukan Kab. Bangka 3 Dinas Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi Bogor 4 Dinas Sosial Provinsi Riau
2 5 Badan Pengentasan Kemiskinan dan KB Pagaruyung 6 7 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wonosobo Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Bogor 8 Sekolah Alam Cikeas 9 Sekolah Komunitas Kebon Maen 10 Bank BTPN 11 PT Arutmin Kalimantan
3 12 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sekolah Alam Bogor Indonesia Heritage Foundation Dosen Tamu, pengembangan karakter 15 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Kementerian Agama Kota Bogor Labschool Pendidikan Karakter IPB-ISFA
4 18 Bareca Mgazine 2014 saat ini - 19 PT Konsultan Aida 2014 saat ini - 20 Kementerian Agama Kota Bogor Dosen Tamu konseling keluarga 21 Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi RI Tim Ahli 2012 saat ini - Memperluas kerjasama 22 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Penelitian 2012 saat ini - 23 Indonesia Heritage Foundation (IHF) Dosen Tamu, Penyelenggaraan Labschool Pendidikarakter IPB-ISFA 2009 saat ini - tumbuh kembang anak
5 24 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Tim Ahli, Dosen Tamu, Seminar, Deklarasi Keluarga Indonesia, Bantuan KKP (Kuliah Kerja Profesi) 2009 saat ini 3 Memperluas kerjasama 25 Kementerian Perdagangan RI, Dosen Tamu, Bantuan KKP (Kuliah Kerja Profesi) 2009 saat ini - pendidikan perlindungan konsumen 26 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tim Ahli dan Penelitian 2009 saat ini - Memperluas kerjasama 27 PT Bank Mandiri, Tbk. 28 Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Penyelenggaraan Daycare Penelitian Memperluas kerjasama 29 PT. Chevron Pacific Indonesia Penelitian
6 30 Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Dosen Tamu, dalam lokakarya pendidikan perlindungan konsumen 31 TP2AK Provinsi Jawa Barat dalam lokakarya 32 PT Mitra Rencana Edukasi dalam lokakarya 33 Universitas Lampung dalam workshop pengelolaan jurnal 34 Universitas Indonesia Dosen Tamu, dalam workshop pengelolaan jurnal 35 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung dalam Lokakarya Nasional Pengembangan Ilmu Keluarga dan Konsumen
7 36 Asosiasi Pengusaha Indonesia Dosen Tamu perilaku konsumen 37 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pratista Indonesia Dosen Tamu dan Pelatihan konseling keluarga 38 PT Netmediatama Indonesia 39 Danone Penelitian Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Dosen Tamu pendidikan perlindungan konsumen 41 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Dosen Tamu konseling keluarga
8 instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program studi yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir (2012, 2013, dan 2014) No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir Jumlah dosen tetap PS yang terlibat Manfaat yang Telah Diperoleh Universitas Putra Malaysia Sabhatical leave Memperluas kerjasama, Pengembangan Ilmu dibidang Ilmu Keluarga dan Konsumen 2 Kanada Lecture and field study Memperluas kerjasama, Pengembangan Ilmu dibidang Ilmu Keluarga dan Konsumen 3 Belanda Penelitian Memperluas kerjasama dan peningkatan kompetensi dosen 3 USAID Penelitian Indonesia Singapore Friendship Association (ISFA) Penyelenggaraan Daycare 2009 saat ini - Memperluas kerjasama, Pengembangan Ilmu dibidang Ilmu Keluarga dan Konsumen 5 Japan International Cooperation Agency Penelitian
9 6 The Asia Foundation Penelitian United Nations Development Programme Penelitian Neys Van Hoogstrater Foundation Penelitian Universitas Putra Malaysia Seminar Internasional Memperluas kerjasama, menambah pengetahuan dan wawasan terkait 10 Virginia Polytechnic Institute and State University Seminar Internasional Memperluas kerjasama, menambah pengetahuan dan wawasan terkait 11 Universitty of Sydney Seminar Internasional Memperluas kerjasama, menambah pengetahuan dan wawasan terkait
10 12 Asian Development Bank Penelitian dst.
website: facebook: Panduan Magang
website: http://ikk.fema.ipb.ac.id email: ikk_fema@ipb.ac.id twitter: @ikk_ipb facebook: http://facebook.com/departemenikk Panduan Magang Tujuan dan Manfaat Magang Tujuan dari penyelenggaraan M.K. Magang
Lebih terperinciData instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan PS IP FISIP UB dalam tiga tahun terakhir.
Data instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan PS IP FISIP UB dalam tiga tahun terakhir. No. Nama Instansi Kurun Waktu Jenis Kerja Sama Kegiatan Mulai Berakhir Manfaat yang Telah
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Bidang Bina Sosial Tujuan Sasaran Sasaran Kode (output) Target dan Kerangka Pendanaan Meningkatkan pembinaan dan kesejahteraan
Lebih terperinciMENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PMK.010/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 157 /PMK.010/2015 TENTANG PELAKSANMN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. indikator utama dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator utama dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam usaha menyejahterakan rakyat Indonesia.
Lebih terperinciData instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama dengan Prodi Ilmu politik FISIP UB dalam lima tahun terakhir. Jenis Kerja Sama yang Telah Kegiatan
Data instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama Prodi Ilmu FISIP UB dalam lima tahun terakhir. No. Nama Instansi Kurun Waktu Manfaat Jenis Kerja Sama yang Telah Kegiatan Mulai Berakhir Diperoleh (1)
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi masyarakat Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk tersebut dapat terlihat
Lebih terperinciPROFIL ORGANISASI. Nama Organisasi : Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN APINDO)
PROFIL ORGANISASI Nama Organisasi : Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN APINDO) Tanggal didirikan : 31 Januari 1952 Alamat : Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav.
Lebih terperinciIndonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997
Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997 Laporan ditulis pada: December 30, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
27 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Lebih terperinciVISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 28/HK-010/B5/2007 TENTANG VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA
Lebih terperinciTanggungjawab Sosial Perusahaan
Tanggungjawab Sosial Perusahaan 05. Pasarku Bersih, Sehat dan Sejahtera 235. Danamon Go Green 243. Cepat Tanggap Bencana 251. 232 Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2009
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS
RIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS Nama : Dr. Elfitra, M.Si Jenis kelamin : Laki-laki Tempat dan tgl Lahir : Tanjung Alam, 1 Juli 1969 Golongan/Jabatan : IIIc/Lektor Nomor
Lebih terperinciPOINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013
POINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013 1. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA 3 aspek yaitu aspek kuantitas,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari laporan Badan Pusat Statitistik yang menyatakan bahwa jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu permasalahan pembangunan yang dihadapi Negara Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan pembangunan yang dihadapi Negara Indonesia adalah masalah kependudukan, Indonesia memiliki penduduk yang begitu besar dari tahun ke tahun, begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Realita yang ada saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya sangat padat. Hal ini terlihat dari angka kelahiran yang terjadi di setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...
Lebih terperinciKURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN
KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil analisis tentang Penyelenggaraan Program Kecakapan Hidup
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dari hasil analisis tentang Penyelenggaraan Program Kecakapan Hidup Pengolahan Makanan Tradisional Dalam Meningkatkan Kemampuan Berwirausaha (Studi Pada Kelompok Usaha
Lebih terperinciDraft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat
Draft Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat Lokakarya Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor Bogor, IICC 28 November 2014
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...
Lebih terperinciIndonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991
Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991 Laporan ditulis pada: December 30, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN PERAN PEREMPUAN SERTA PERLINDUNGAN ANAK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MELALUI PARTISIPASI PARTISIPASI MASYARAKAT
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN PERAN PEREMPUAN SERTA PERLINDUNGAN ANAK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MELALUI PARTISIPASI PARTISIPASI MASYARAKAT
Lebih terperinciPERBANKAN YANG BERKELANJUTAN DAN UNEP FI
Lokakarya Nasional Peran dan Manfaat Pembangunan Berkelanjutan Bagi Kalangan Perbankan PERBANKAN YANG BERKELANJUTAN DAN UNEP FI Toshiro Nishizawa Japan Bank for International Cooperation Chair, UNEP FI
Lebih terperinciBUAPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG
BUAPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA, KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a. BUPATI JEMBRANA,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
105 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dihasilkan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan adalah sebagai berikut. 5.1.1 Pengawasan akademik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia yaitu sekitar 258 juta jiwa (United Nations, 2015). Dalam kurun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia saat ini menduduki peringkat ke empat untuk jumlah penduduk terbanyak di dunia yaitu sekitar 258 juta jiwa (United Nations, 2015). Dalam kurun waktu 40 tahun
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/156/KPTS/013/2015 TENTANG TIM TEKNIS PROGRAM KINERJA UNITED STATED AGENCY FOR INTERNATIONAL DEVELOPMENT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR
Lebih terperinciPROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012
PROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012 Pahala Simanjuntak Jumat, 17 Februari 2012 POSTUR ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012 No Satuan Kerja Belanja Barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketuhanan Yang Maha Esa (UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974). Perkawinan pada pasal 6 menyatakan bahwa Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
Lebih terperinciProfil Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas
Profil Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas Nama : Drs. H. Jamiat, M.Si, MH NIP : 520 009 438 / 19590703 198403 1 012 Pangkat / Golongan : Pembina Utama Muda / IV/c 1 / 6 Tempat / Tanggal Lahir : Nunuk,
Lebih terperinciModel Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
Model Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Model Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Pendekatan Kultural Pendekatan Struktural Model Pendekatan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan 1. Pendekatan Kultural adalah program
Lebih terperinciDalam lingkungan Pemerintahan, setiap organisasi/skpd berkewajiban. misi tersebut. Simamora (1995) mengatakan bahwa sumber daya yang dimiliki
I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam lingkungan Pemerintahan, setiap organisasi/skpd berkewajiban untuk mewujudkan visi dan misi organisasinya sehingga visi dan misi Pemerintah dapat terwujud dengan
Lebih terperinciPanduan untuk Fasilitator
United Nations Development Programme (UNDP) The Office of UN Special Ambassador for Asia Pacific Partnership for Governance Reform Panduan untuk Fasilitator Kartu Penilaian Bersama untuk Tujuan Pembangunan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Laela Yusriana 1610104358 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER
AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011 1 STANDAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat. Indonesia pada September tahun
Lebih terperinciGrafik 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian
Datang Langsung Email Facsimile Investigasi Inisiatif Media Surat Telepon Website Ombudsman Republik Indonesia sejak bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2015 telah menerima laporan/pengaduan masyarakat
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu pembangunan berkelanjutan hanya akan dapat dicapai melalui sinerginya tiga faktor utama; profit, people dan planet. Dengan kata lain, keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbaikan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan pada segala bidang dan salah satu bidang yang tidak kalah pentingnya dari bidang lain adalah bidang kesehatan. Pembangunan kesehatan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 236 /KPTS/013/2017 TENTANG KELOMPOK KERJA INTEGRASI PROGRAM PEMBANGUNAN LINTAS SEKTOR DALAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 609 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA, KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA
KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 609 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA, KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir) 1. Nama : Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, MSi. 2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Status : Belum Menikah 4. Agama : Islam 5. Tempat/Tanggal
Lebih terperinciMemantapkan Upaya Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang di Indonesia Melalui Peningkatan Kapasitas para Pelaksana
LAPORAN LOKAKARYA Memantapkan Upaya Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang di Indonesia Melalui Peningkatan Kapasitas para Pelaksana Bogor, Jawa Barat, Indonesia 10-12 September 2013 Lokakarya kolaboratif yang
Lebih terperinciProfesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif
Capacity Building for Managing Single Online Portal for Regulatory Information Batam, 8 Mei 2018 Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif Diselenggarakan oleh Pusat Dokumentasi dan Jaringan Informasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN
Dialog Perempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN Oleh Ruslan MR Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan telah, sedang dan akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penduduk merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah
Lebih terperinciBUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR / 80 /KUM/2013
BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 188.45/ 80 /KUM/2013 T E N T A N G PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA AKSI DAERAH PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM (MILLENIUM
Lebih terperinciBadan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial 2012
KEMENSOS RI Y.10 PENELITIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN BERBASIS PEMANFAATAN SUMBERDAYA LOKAL MELALUI PENDEKATAN SOSIAL ENTERPRENEURSHIP (Studi di Daerah Tertinggal, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Satuan Kementerian Daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 Pasal 1, dalam suatu pemerintahan daerah terdapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan satuan unit
Lebih terperinciSTANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 7.1 Penelitian Dosen Tetap yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PS 7.1.1 Tuliskan jumlah judul penelitian* yang sesuai dengan
Lebih terperinci7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan Program Studi/Program Studi dalam tiga tahun terakhir.
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan Program Studi/Program Studi dalam tiga tahun terakhir. No. Nama Instansi Jenis
Lebih terperinciBAGIAN KOORDINASI SOSIAL SETDA KAB. BANDUNG
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KOORDINASI SOSIAL SETDA KAB. BANDUNG 1. Kedudukan Bagian Koordinasi Sosial adalah salah satu unsur staf di lingkungan Sekretariat Daerah yang berada di bawah Koordinasi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT BELAS ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/KMK.04/2002 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN
Lebih terperinciGambar 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian. Telepon (9,68%)
Datang Langsung Email Facsimile Investigasi Inisiatif Media Surat Telepon Website Statistik Laporan/Pengaduan Masyarakat Ombudsman Republik Indonesia sejak bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab dalam kehidupan berumah tangga bagi suami istri (Astuty, 2011).
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam proses perkembangannya, manusia untuk meneruskan jenisnya membutuhkan pasangan hidup yang dapat memberikan keturunan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Pernikahan
Lebih terperinciKEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU
KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU dr. Budihardja, DTM&H, MPH Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Disampaikan pada Pertemuan Teknis Program Kesehatan Ibu Bandung,
Lebih terperinciKULIAH KERJA NYATA- PROFESI (KKN-P) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015
KULIAH KERJA NYATA- PROFESI (KKN-P) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015 Pendahuluan KKP adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.07/2010 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.07/2010 TENTANG BADAN ATAU PERWAKILAN LEMBAGA INTERNASIONAL YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dikembangkan untuk mengetahui interaksi antar stakeholder dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini dikembangkan untuk mengetahui interaksi antar stakeholder dalam pengembangan UMKM mebel kayu di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Industri mebel
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 376 /KPTS/013/2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 376 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM PEMBINA LAYANAN TERPADU SATU ATAP PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciSurat Kabar Harian PIKIRAN RAKYAT, terbit di Bandung, Edisi: 30 Desember 1995
Surat Kabar Harian PIKIRAN RAKYAT, terbit di Bandung, Edisi: 30 Desember 1995 PROFIL KEPENDUDUKAN DAN KESEHATAN DI JAWA BARAT Oleh : Ki Supriyoko Salah satu survei kependudukan, KB, dan kesehatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN telah memunculkan ide untuk reformasi tata kelola perusahaan (corporate governance) di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis keuangan yang menimpa beberapa Negara Asia termasuk Indonesia pada tahun1997-1998 telah memunculkan ide untuk reformasi tata kelola perusahaan (corporate governance)
Lebih terperinciSTANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA. 4.1 Dosen Tetap
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan
Lebih terperinciData Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2016 (Periode 1 Jan 31 Desember 2016)
Data Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2016 (Periode 1 Jan 31 Desember 2016) Dinamika Jumlah Laporan Pertahun Laporan Pengaduan Tembusan Surat Pengaduan 1446 5173 6678 6859 9030 1867 2209 2011 2012
Lebih terperinciPROPOSAL KAMPUNG KB/KKB NUSA INDAH DESA GALANGGANG KECAMATAN BATUJAJAR KAB BANDUNG BARAT
YUSEP HAMIDJI PROPOSAL KAMPUNG KB/KKB NUSA INDAH DESA GALANGGANG KECAMATAN BATUJAJAR KAB BANDUNG BARAT 1. LATAR BELAKANG Keluarga berencana merupakan suatu upaya untuk mengatur jumlah penduduk Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Remaja berarti tumbuh menjadi dewasa. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun. Sementara
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SELAKU KETUA TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN NOMOR : 23/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007
KEPUTUSAN SELAKU KETUA TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN NOMOR : 23/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN SELAKU KETUA TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN NOMOR : 28/KEP/MENKO/KESRA/XI/2006
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun
Lebih terperinciA.3. KETERKAITAN PENDUDUK USIA KERJA DENGAN KONDISI KEMISKINAN KELUARGA TAHUN 2012 DEPUTI BIDANG PELATIHAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN - BKKBN 2012
A.3. KETERKAITAN PENDUDUK USIA KERJA DENGAN KONDISI KEMISKINAN KELUARGA TAHUN 2012 MUHAMMAD DAWAM DEPUTI BIDANG PELATIHAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN - BKKBN 2012 LATAR BELAKANG Transisi demografi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh United Nations Security Council yang menyebabkan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan organisasi internasional sebagai subjek hukum internasional, tidak terlepas dari munculnya berbagai organisasi internasional pasca Perang Dunia ke II. Terjadinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya pubertas, yaitu seseorang yang dulunya masih anak-anak menjadi mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja adalah periode perubahan fisik yang sangat monumental dimana terjadinya pubertas, yaitu seseorang yang dulunya masih anak-anak menjadi mampu secara seksual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak lain melalui suatu media. Proses komunikasi bertujuan agar pesan
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.147/Dik-2/2012
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI MALINAU DALAM RANGKA KICK OFF MEETING ADB TA 8331 INO MALINAU, 28 MARET 2016
SAMBUTAN BUPATI MALINAU DALAM RANGKA KICK OFF MEETING ADB TA 8331 INO MALINAU, 28 MARET 2016 YTH. KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALINAU; YSH. REKAN - REKAN FORUM
Lebih terperinciSTANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM Perkembangan ilmu-ilmu interdisiplin pada hakekatnya dilandasi oleh perkembangan Sumber daya Manusia di lingkungan UB, dimana mereka telah
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le
No.384, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKKBN. Penyuluh KB. Standar Kompetensi. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI PENYULUH
Lebih terperinci: Komp.Ciwastra Indah Blok F No.9 Bandung
CURRICULUM VITAE I. IDENTITAS : Nama : Ishartono, Drs. Tempat/tanggal lahir : Magelang, 26-8-1954 NIP : 10540825198601001 Pangkat/Golongan : III/d Jabatan : Lektor Alamat : Komp.Ciwastra Indah Blok F No.9
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan diantara pihak yang bersangkutan. Perumusan hubungan kerjasama ini diawali
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya suatu kerjasama ini berawal dari suatu perbedaan atau ketidaksamaan kepentingan diantara pihak yang bersangkutan. Perumusan hubungan kerjasama ini diawali
Lebih terperincimenikah di usia muda di Indonesia dengan usia tahun pada tahun 2010 lebih dari wanita muda berusia tahun di Indonesia sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai masalah dalam melaksanakan pembangunan. Salah satu masalah yang dihadapi adalah masalah kependudukan
Lebih terperinciKOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA G.1. Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Salah satu dari keempat NSPK yang diterbitkan dalam bentuk pedoman ini adalah Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak.
KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,
Lebih terperinciKebijakan Pemerintah Daerah VII-2
Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan nasional yang menimbulkan perubahan dari suatu negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa kecenderungan baru dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu penyebab mendasar dari timbulnya berbagai masalah. Mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk yang besar dengan kualitas tidak memadai merupakan salah satu penyebab mendasar dari timbulnya berbagai masalah. Mulai dari masalah pengangguran, kesehatan,
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 394 /KPTS/013/2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 394 /KPTS/013/2013 TENTANG TIM PENYUSUNAN GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013-2038 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 GAMBARAN UMUM. 1.1 Geografis. 1.2 Demografi
H a l a m a n 1-1 BAB 1 GAMBARAN UMUM 1.1 Geografis Provinsi Jawa Timur terletak pada 111,0⁰ BT - 114,4⁰ BT dan 7,12⁰ LS - 8,48⁰ LS. Luas wilayah Provinsi Jawa Timur adalah 47.800 km 2. Provinsi Jawa Timur
Lebih terperinciBeasiswa Pemerintah Jepang (JICA) Rabu, 01 Agustus 2007
Beasiswa Pemerintah Jepang (JICA) Rabu, 01 Agustus 2007 Sekretariat Negara Republik Indonesia à  TRAINING PROGRAMME FOR YOUNG LEADER (Japan International Cooperation Agency) 1. Latarbelakang The Japan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN , , ,793
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HIV dan AIDS pada saat ini merupakan salah satu permasalahan sosial yang ada di kalangan masyarakat luas. Peningkatan penyebaran HIV dan AIDS saat ini semakin mengkuatirkan.
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN RIAU
GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR : 8 TAHUN 2014 TENTANG GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DALAM WILAYAH PROVINSI
Lebih terperinciCURRICULUM VITAE.
CURRICULUM VITAE Drs. Suparjan, M.Si Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (Social Development And Welfare Department) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Kontak Telepon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 248,8 juta jiwa dengan pertambahan penduduk 1,49%. Lajunya tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara termasuk Indonesia. Saat ini penduduk Indonesia kurang lebih berjumlah 248,8 juta jiwa dengan
Lebih terperinci