BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pakar politik merupakan salah satu aset bangsa dalam perkembangan dan
|
|
- Verawati Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakar politik merupakan salah satu aset bangsa dalam perkembangan dan kemajuan negara, akhir-akhir ini keterlibatan pakar politik dalam program kemenangan kandidat Pilkada sudah menjadi trend, hal ini dilakukan atas dasar kepercayaan dari kandidat terhadap pakar politik sebagai konsultan untuk membantu kandidat baik dalam komunikasi politik maupun pencitraan secara personal. Kondisi Politik di Indonesia masih didominasi oleh dinasti politik (elit keluarga), sementara kurang dari 20 persen masyarakat Indonesia tidak berafiliasi dengan partai manapun. Sedikit menengok ke tahun 1999, proses desentralisasi dan otonomi daerah merupakan sebuah ajakan agar kita jangan hanya terpaku pada tokoh-tokoh elitis di Jakarta. Dengan semboyan semangat perubahan yang mendasar dan serta membuka celah/kesempatan bagi berbagai potensi yang berasal dari daerah, salah satunya sumber daya manusia, Akhir-akhir ini banyak sekali pemberitaan ke masyarakat mengenai tindakan pemimpin atau pejabat yang cacat hukum dengan kasus penyelewengan kekuasaan, kasus seperti ini merupakan sebuah peluang sangat baik bagi calon pemimpin baru untuk mendapatkan porsi dengan landasan mengedepankan nilai politis bahwa dirinya masih bersih. 1
2 2 Personal Campaign, mengapa keterlibatan artis dan tokoh nasional juga menjadi sebuah trend dalam kampanye pemilihan umum, sebetulnya cara seperti ini di tempuh hanya sebagai tuntutan agar pencapaian tingkat efektiftas kampanye berjalan dengan lancar dan sesuai dengan bidikan segmentasi agar bisa mempengaruhi penetrasi masyarakat yang ditargetkan. Popularitas pada dasarnya adalah sebuah modal besar namun harus berkorelasi dengan kualitas. Secara ideal, menyandang gelar populer bisa terbentuk dari nilai akumulasi kualitas yang menyampingkan argumen-argumen fisik dan kepopuleran pihak lain yang membantu pencitraan. Hal yang tersebut diatas senada dengan peran penting dari popularitas yang ditujukan sebagai pengundang massa, sejujurnya langkah ini sama halnya dengan membuka diri bahwa kandidat tidak percaya atas kemampuannya. Untuk mencapai keberhasilan, seorang pemimpin memerlukan waktu dan usaha keras, karena tidak mudah untuk dapat dikuasainya, sekalipun ada teori tentang kepemimpinan yang kita ketahui dimana menyatakan bahwa manusia memang terlahir sebagai seorang pemimpin 1, namun pada kenyataannya bakat sejak lahir tidak berdampak pada kemajuan yang artinya bila tidak diimbangi dengan berusaha sebaik-baiknya. Masyarakat Ibukota DKI Jakarta sudah sangat cerdas untuk menyikapi dalam pengambilan keputusan, materi kampanye calon pemimpin dalam PILKADA DKI Jakarta rata-rata program kampanye yang ditawarkan ke masyarakat masih memusatkan pada tingkat kenyamanan, tanpa melihat 1 Benedict Anderson "Cultural Factors in the Indonesian evolution," Asia, 20 (Winter ) pp
3 3 kebenaran disekelilingnya, pada hakekatnya justru dengan situasi seperti ini bisa sangat berbahaya bagi kandidat seperti boom waktu yang mengarah kekepudaran image kandidat dan cenderung tidak memiliki kekuatan untuk mengatasi kondisi atau situasi yang terjadi serta kehilangan kontrol dengan pesan kampanye itu sendiri. Tingkat keberagaman sosial penduduk Jakarta cenderung lebih baik terlebih lagi bila dilihat dari tingkat pendidikannya dan tidak mudah untuk dipengaruhi dengan hal-hal yang bersifat tidak realistis, dalam situasi seperti ini Jokowi tercipta sebagai kepala daerah (yang terbukti berhasil) memiliki potensi sangat baik untuk berkompetisi ke area tersebut. Jokowi dalam berperan memang sangat berbeda baik pesan maupun gaya kepemimpinannya, cenderung sebagai sosok yang patriotik - jokowi lebih memusatkan pada pesan mendorong, memotivasi dan mengarahkan masyarakat secara bersama untuk melakukan sesuatu dengan tujuan akhirya adalah mengedepankan kebutuhan publik semata. Jarang sekali kampanye pemilu yang bermutu, rata-rata hanya berorientasikan pada target kepopuleran semata atas kandidat tersebut, cara Jokowi saat tampil di media massa atau masyarakat lebih menekanan kearah kebutuhan publik dengan mengedepankan pokok-pokok agenda kerja. menggunakan komunikasi yang sangat sederhana berkesan lebih mengajak dan meyakinkan publik dengan asas kebersmaan. Jokowi memang mempunyai dasar kemampuan berkepemimpinan secara pribadi dan meninggalkan tendensi kopopuleran dari pihak lain.
4 4 Selain yang tersebut di atas Joko Widodo telah melakukan Investasi Image dan bukan investasi uang, dari kota Solo ke tingkat nasional. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan atas keberhasilanya dalam mengatasi penataan dan penolakan masyarakat dalam rangka penertiban dijadikan sebuah kajian di universitas luar negeri, di sisi lain sesuai dengan pemberitaan media massa akan reputasi keberhasilan Jokowi sudah sangat popular hingga tingkat nasional. Adapun hal yang pernah beliau lakukan adalah ; Konflik keraton solo yang berakhir pada 2012, dimana Jokowi ikut berperan mendamaikan telah dimulai ketika pada tanggal 11 Juni 2004, Paku Buwono XII wafat tanpa sempat menunjuk permaisuri maupun putera mahkota, sehingga terjadi pertentangan antara kedua putranya, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Selama tujuh tahun ada dua raja yang ditunjuk oleh kedua pihak di dalam satu Keraton. Konflik ini akhirnya mendorong campur tangan pemerintah Republik Indonesia dengan menawarkan dualisme kepemimpinan, dengan Paku Buwono XIII sebagai Raja dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan sebagai wakil atau Mahapatih, Penandatanganan kesepahaman ini didukung oleh empat perwakilan menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun konflik belum selesai karena beberapa keluarga keraton masih menolak penyatuan ini. Jokowi akhirnya berperan menyatukan kembali perpecahan ini setelah delapan bulan menemui satu per satu pihak keraton yang
5 5 terlibat dalam pertentangan. Pada tanggal 4 Juni 2012 akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan berakhirnya konflik Keraton Surakarta yang didukung oleh pernyataan kesediaan melepas gelar oleh Panembahan Agung Tedjowulan, serta kesiapan kedua keluarga untuk melakukan rekonsiliasi. Peningkatan image kota solo dengan merlakukan Re-branding dengan menyetujui slogan baru kota solo yaitu "Solo: The Spirit of Java" sebuah langkah yang dilakukan oleh jokowi betul-betul cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa, sebagai tindak lanjut usaha tersebut Ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia yang kemudian disetujui oleh organisasi tersebut dan kemjudian diterima pada tahun Pada tahun 2008 Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut, Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. Image Jokowi bagi Masyarakat Solo, adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di kota Solo, Pak Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa ada jarak. Pada saat ingin menjalankan program relokasi pertamanya di kawasan Banjarsari- kawasan paling elite di kota Solo- Jokowi mengajak 11 paguyuban PKL untuk makan siang bersama di kantor wali kota, Lojigandrung, Solo. Pada jamuan makan siang tersebut, para PKL hanya diajak berbicara ringan sambil menyantap hidangan yang telah disediakan. Hingga pada akhrinya, di ke- 54, para PKL yang jumlahnya hampir seribuan itu diundang untuk mendengar
6 6 pengumuman bahwa mereka ingin dipindahkan. Alhasil, mereka setuju dengan usulnya. Meskipun tidak bisa menjamin bahwa pendapatan para pedagang yang pindah di tempat yang baru akan sama dengan tempatnya yang lama, Jokowi tetap mengiklankan Pasar Klitikan- tempat yang dijadikan relokasi PKL- di media cetak dan elektronik. Jokowi juga membuka rute angkutan baru ke arah pasar tersebut agar mudah dikunjungi. 2 Cara-cara ini menjelaskan bahwa Jokowi sudah melakukan kegiatan Public Relation, karena sudah melakukan penerangan kepada masyarakat, mengubah sikap, dan mengintegrasikan kebijakan pemerintah dan keinginan pedagang 3 Ada satu kenyataan atau fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah mengambil gajinya selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto. Fakta tersebut dalam pandangan penulis lebih bersifat fenomena karena muncul sebagai hasil interaktif, dan bukan sebagai sebuah fakta sosial dalam ranah positivisme. Positivisme sebagai salah satu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Tidak mengenal adanya spekulasi, semua didasarkan pada data empiris. 4 Pada pemilihan Walikota , Jokowi berhasil meraih 90% suara dari total pemilih. Perolehan yangs angat fantastis ini merupakan salah satu bukti bahwa seorang pemimpin yang benar-benar dicintai masyarakatnya. 2 Republika On Line, 11 November Rosady Ruslan, Management Public Relations dan Media Komunikasi, Raja Grafindo Persada, 2005, hal.18 4 James Collins, A History of Modern European Philosophy, The Bruce Publishing Company, Milwaukee, in the Valencia West, 1954
7 7 Hal lain pada tahun 2012 mengenai Mobil Esemka, beliaulah salah satu orang yang berani memakai dan mempeloporinya, meskipun pada kenyataannya mobil buatan murid-murid ini tidak lulus uji emisi, namun Jokowi juga masih tetap menyemangatinya. Hal yang terurai di atas merupakan Investasi Image yang telah dilakukan oleh Jokowi. Lewat media massa berbagai macam Investasi Image Jokowi dari Solo sudah terdengar oleh masyrakat DKI Jakarta, hal ini merupakan sebuah senjata reputasi pamungkas menuju arena Pilkada DKI Jakarta Penulis tertarik meneliti persepsi para pakar politik terhadap reputasi joko widodo pada pilkada dki jakarta tahun 2012, karena fenomena rekruitmen pemimpin nasional berasal dari daerah sangat memungkinkan dengan bukti beberapa gubernur, atau walikota bahkan bupati yang cukup sukses memimpin daerahnya masing-masing dari sudut pandang kepemimpinan mereka sudah teruji yang berorientasi dalam pembangunan serta dapat mengelola birokrasi secara tepat. bahkan dalam pemilukada periode kedua mereka juga terpilih karena memang dicintai oleh rakyatnya. Persepsi para pakar politik terhadap fenomena tersebut tentu menarik untuk dikaji dalam kaitannya dengan reputasi Jokowi. Fenomena 5 atau phenomenon pada alinea diatas berarti penampilan sesuatu yang mewujudkan diri, sesuatu yang tampak, terlihat karena bercahaya dalam bahasa Indonesia biasanya disebut gejala. Gejala tersebut bisa dipertentangkan dengan kenyataan karena memang fenomena (gejala) bukanlah hal yang nyata. 5 Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2.Yogyakarta: Kanisius, 1980
8 8 Salah satu pakar politik, Eep Saefulloh Fatah, menyatakan telah memberikan dukungan kepada bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan dan Gerindra, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selanjutnya Kompas.com menulis 6 : Eep Saefuloh Fatah, sebagai pakar politik yang cukup dikenal dan mampu menjadi endorser bagi Jokowi ; "Saya memang pendukung Jokowi," kata Eep saat menghadiri diskusi "Jakarta-Baru: Kenapa Harus Jokowi-Basuki" di Balai Sarwono Waroeng Solo, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu, 22 April Banyak alasan mengapa Eep memilih Wali Kota Solo yang masih menjabat itu. Tanpa ragu ia menyatakan alasan utamanya karena Jokowi sudah membuktikan kinerjanya tujuh tahun membangun Kota Solo. "Ada bukti yang sudah dia tunjukkan, tidak perlu mencari-cari tahu bagaimana dia melakukan itu," ujarnya. " Orang atau pejabat biasanya dekat dengan rakyat jelang Pilkada. Dia kan enggak, dia blusukan aja selama tujuh tahun" Menurut Eep, Jokowi sudah membuktikan dirinya selama tujuh tahun menjadi Wali Kota Solo. Solo semakin moncer karena kepemimpinan dan kemajuan pembangunan di Solo juga berjalan baik. Gaya kepemimpinan pria penyuka musik rock itu berbeda dari calon lainnya, sangat khas dan berkarakter, tak punya beban, dan merakyat. Karena karakter yang sudah terbangun kuat itulah, menjadi modal besar dimana pun ia memimpin nantinya." Jadi seberapa asli janji dia sudah 6 loc.cit
9 9 ada buktinya" kata Eep. "Dibawa kemana saja karakter (pemimpin) yang seperti ini tidak hilang, jadi kita tidak khawatir. Mau di Solo atau di Jakarta (tidak masalah)," Pakar politik Dr. Sukardi Rinakit, sebelum PILKADA DKI 2012 berkomentar sebagai berikut 7 : TRIBUNNEWS.COM,AKARTA... Sukardi menilai tim sukses calon incumbent, Fauzi Bowo (Foke), calon lawan terberatnya adalah Joko Widodo. Menurutnya jika banyak pernyataan negatif yang dikeluarkan Foke maupun tim suksesnya untuk menyerang calon lain, justru menyerang calon incumbent itu sendiri. Masyarakat bisa membaca, tim sukses Foke menganggap Jokowi sebagai lawan paling kuat, pungkasnya. Sementara itu pakar politik Dr. Andrinov Chaniago memberi komentar tentang Jokowi-Ahok seperti dilansir oleh KOMPAS.com sebagai berikut: 8 DEPOK, KOMPAS.com Pengamat politik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, mengatakan bahwa pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dapat membuktikan transparansi anggaran, terutama untuk APBD, jika tidak ada kepentingan partai yang menunggangi mereka Ahok.Telah.Buktikan.Transparansi.Anggaran
10 10 "Resikonya memang bisa jadi dijauhi oleh sesama partai. Tapi saya yakin mereka mampu. Kan mereka sudah buktikan itu," ungkap Andrinof, menanggapi keraguan transparansi anggaran terhadap pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/4/2012) Menurutnya, Jokowi telah berani membeberkan masalah harta kekayaannya. Begitu pula dengan Ahok, yang tidak berhenti memperbaharui data tentang harta kekayaan dan penghasilannya selama menjabat sebagai anggota DPR RI. "Bisa dilihat kan di website-nya. Ahok selalu beberkan uang reses dan segala macam," ungkap Andrinof. Bahkan, ia menjelaskan bahwa Partai Gerindra bersedia untuk tidak mengganggu gugat pasangan ini jika terpilih nanti. Begitu pula dengan PDI-P yang juga telah membuat slogan baru bagi partainya dengan mengusung semangat antikorupsi. "Paling tidak mereka sudah buktikan pada jabatan sebelumnya. Jadi, saya rasa mereka mampu," tandasnya. Atas dasar uraian latar belakang dan perolehan data media masa mengenai komentar pakar politik terhadap Jokowi pada pilkada DKI Jakarta tahun 2012, Peneliti merasa sangat tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai Persepsi Pakar Politik Terhadap Reputasi Joko Widodo Pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2012.
11 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah : Bagaimana Persepsi Pakar Politik Terhadap Reputasi Joko Widodo Pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2012? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan Persepsi Pakar Politik Terhadap Reputasi Joko Widodo Pada Pilkada DKI Jakarta Tahun Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian dikelompokkan dalam kegunaan akademis dan kegunaan praktis, yaitu: Kegunaan Akademis Secara Akademis, melalui penelitian ini peneliti berharap dapat memberikan konstribusi sebagai salah satu referensi bagi kajian komunikasi khususnya bidang studi Hubungan Masyarakat (Public Relations) dan periklanan, serta para peneliti lain mengenai komunikasi politik.
12 Kegunaan Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa masukan dan saran kepada siswa, mahasiswa dan masyarakat luas, dalam meningkatkan pemahaman tentang reputasi yang diharapkan masyarakat Indonesia saat ini, sehingga dapat dijadikan referensi dalam kajian mengenai reputasi apakah secara alamiah atau terkelola.
BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bagi masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia, politik merupakan permasalahan yang selalu menjadi perbincangan hangat. Hal ini tentu saja membuat para pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak dilakukan secara berlebihan sebagaimana beberapa kandidat kepala daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kampanye Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi Ahok) Dalam Memenangi Pemilihan Gubernur DKI 2012 menarik untuk di kaji, karena sistem kampanye
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat telah melalui perjalanan sejarah panjang dalam kepemimpinan nasional sejak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia politik adalah suatu pasar, dalam pasar itu terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan. Dan seperti halnya pertukaran dalam dunia bisnis yang perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa pekan lalu, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta dianggap demikian penting. Hal ini terlihat jelas ketika semua
Lebih terperinciTemplate for Microsoft PowerPoint
Template for Microsoft PowerPoint Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM. (Ahok) Your Logo (Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar) Pendahuluan Bagaimana Cara Untuk SUKSES Di Pilkada? Seperti Apa Pendekatan Yang
Lebih terperinciDISKUSI PUBLIK Jakarta Masa Depan. Jakarta Baru. Joko Widodo dan Basuki T. Purnama
DISKUSI PUBLIK Jakarta Masa Depan Jakarta Baru Joko Widodo dan Basuki T. Purnama Selasa, 10 April 2012 Pukul 19.00 21.00 WIB Wisma Proklamasi Jl. Proklamasi No. 41Jakarta Pusat http://goo.gl/upn9b @freedominst
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya pemahaman yang kurang mengenai faktor-faktor penting dan sangat diperlukan dalam berkomunikasi. Seperti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses perekrutan pejabat politik di daerah yang berkedudukan sebagai pemimpin daerah yang bersangkutan yang dipilih langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri,
Lebih terperinciPERSONAL IMAGE KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO SEBAGAI KANDIDAT CALON GUBERNUR DKI JAKARTA DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA (PERIODE JULI SEPTEMBER 2012)
PERSONAL IMAGE KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO SEBAGAI KANDIDAT CALON GUBERNUR DKI JAKARTA DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA (PERIODE JULI SEPTEMBER 2012) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut
BAB I PENDAHULUAN Komunikasi atau communicare berarti membuat sama (to make common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi yang merupakan
Lebih terperinciSiapa Wagub Ahok?
Siapa Wagub Ahok? http://politik.kompasiana.com/2014/11/29/justru-boy-sadikin-lah-yang-pertama-kali-menolak-ahok-689241.html Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. MI/Sumaryanto (Metrotvnews.com)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan ------------------------------------------------------------- i Halaman Judul ------------------------------------------------------------------------- ii Halaman Pengesahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan global yang begitu cepat terjadi di masa sekarang disebabkan oleh bertambah tingginya tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pendapatan, arus informasi serta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. demokrasi pada negara yang menganut paham demokrasi seperti Indonesia.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) menjadi bagian terpenting dalam penyelenggaraan demokrasi pada negara yang menganut paham demokrasi seperti Indonesia. Pemilu sering diartikan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. tersebut, peneliti berhasil menemukan frame Jurnal Nasional terkait dengan sosok
121 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dalam rangka menjawab tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneliti kemudian menarik benang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia. Aburizal Bakrie akan maju sebagai salah satu kandidat Presiden Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi atau lembaga ( Ritonga, 2004 : 97 ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tugas bidang kehumasan dan komunikasi pada umunya adalah memantau pendapat umum. Pemantauan pendapat umum dinilai penting karena berkaitan dengan penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Liberalisasi politik yang hadir bersamaan dengan liberalisasi ekonomi dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam pemilihan umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan
Lebih terperinciBlusukan, Cara Presiden Jokowi Dengarkan Aspirasi Warganya Selasa, 17 Mei 2016
Blusukan, Cara Jokowi Dengarkan Aspirasi Warganya Selasa, 17 Mei 2016 Joko Widodo, Selasa, 17 Mei 2016, memberikan pidato kunci dalam acara "The 7th Asian Leadership Conference" di The Shilla Hotel, Seoul,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita pasti masih ingat dengan fenomena kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki (Ahok) dalam pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang berjalan selama 2 kali
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah suatu proses dari sistem demokrasi, hal ini juga sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan penuh untuk memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehadiran perempuan dalam kontestasi politik di Indonesia, baik itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran perempuan dalam kontestasi politik di Indonesia, baik itu pemilihan umum (pemilu) ataupun pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) di daerah-daerah semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan memiliki lembaga-lembaga khusus berdasarkan tugas masing-masing. Dalam rangka untuk memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan pendapatnya atau alasan (KBBI, 2005: 240). Menurut Widyamartaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) merupakan isu publik yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar politisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, yang juga menjadi kebutuhan dasar hidup manusia, telah mengalami banyak perkembangan. Walaupun
Lebih terperinciCalon Gubernur DKI Tebar Janji. Ditulis oleh Seno Minggu, 25 Maret :30 -
DEPOK (MaI) - Saat ini sudah mulai terasa aroma kampanye dari masing-masing CAGUB DKI Jakarta. Sejumlah pasangan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mulai menjaring simpati masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena pemilih pemula selalu menarik untuk didiskusikan pada setiap momen pemilihan umum baik nasional maupun di daerah. Jumlah mereka yang sangat besar bagaikan
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dimana teknologi semakin canggih, memudahkan semua orang mendapatkan informasi dengan cepat. Hal ini membuat pola pikir masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demokrasi sebagai pilar penting dalam sistem politik sebuah Negara, termasuk Indonesia yang sudah diterapkan dalam pemilihan secara langsung seperti legislatif, Presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum presiden 2014 semakin ketat dan sangat bersaing tidak hanya dibutuhkan kemampuan dari kandidat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. ekonomi, kultural, sosial, dan modal simbolik. mampu untuk mengamankan kursi Sumenep-1 kembali.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Analisis Modal Petahana (Busyro Karim) Busyro Karim adalah kandidat petahana yang mencalonkan kembali pada Pemilu Bupati Sumenep 2015 dengan strategi yang dianalisis dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai media komunikasi seperti yang telah disebutkan di atas. Dalam penggunaannya, musik berkembang
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi tahun 1998 merupakan langkah awal sistem demokrasi di indonesia yang membawa pada sistem politk yang sifatnya terbuka. Hal tersebut memungkinkan setiap
Lebih terperinci2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wacana adalah bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan suatu praktik sosial, ditinjau dari sudut pandang tertentu (Fairclough dalam Darma, 2009, hlm
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum Kepala Daerah menjadi Cossensus politik Nasional yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum Kepala Daerah menjadi Cossensus politik Nasional yang merupakan salah satu instrument penting penyelenggaraan pemerintah setelah digulirkan otonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Alam, 2010), untuk penyelenggaraan pemilukada setidaknya menelan biaya
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemilukada belum pernah dievaluasi secara serius baik pemerintah pusat maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Beberapa kalangan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Situasi perkembangan politik yang berkembang di Indonesia dewasa ini telah membawa perubahan sistem yang mengakomodasi semakin luasnya keterlibatan masyarakat dalam
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017
Headline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017 Sebaran Bidang. Hasil monitoring 21 berita pada hari Jumat, 12 Mei 2017 mengangkat berita di bidang Polhukam sebanyak 16 berita (76.2%).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kandidat presiden juga memanfaatkan media online termasuk di dalamnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi media baru (new media) menghasilkan perubahan besar dalam pengalaman politik masyarakat. Media baru yang dirancang untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pusat atau disebut pemerintah dan sistem pemerintahan daerah. Dalam praktik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah sistem penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia dari zaman kemerdekaan hingga zaman reformasi bila dilihat berdasarkan pendekatan kesisteman, dapat di bedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahkan orang-orang di pedesaan dan para ibu rumah tangga pun semakin gemar berbicara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik selalu menarik untuk dibicarakan di setiap kalangan masyarakat. Betapa pun pelik dan kisruhnya kehidupan politik, semua orang ingin tahu tentang perkembangan
Lebih terperinciAhok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang
Juni 22, 2016 00:05 Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden Kalau Gak Disokong Pengembang http://www.aktual.com/ahok-pak-jokowi-tidak-jadi-presiden-kalau-gak-disokong-pengembang/ Jakarta, Aktual.com-
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tetap eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pada harian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberitaan pada media massa tidak terlepas dari subjektivitas atau tidak objektif. Padahal penulisan berita seperti ini sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat karena
Lebih terperinciANALISIS PEMBERITAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERKAIT ISU PENERTIBAN PKL DI TANAH ABANG PADA MEDIA KOMPAS.COM DAN VIVA.CO.ID
ANALISIS PEMBERITAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERKAIT ISU PENERTIBAN PKL DI TANAH ABANG PADA MEDIA KOMPAS.COM DAN VIVA.CO.ID (Analisis Isi Kuantitatif Pada Online Media Kompas.com dan Viva.co.id) Devita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik
Lebih terperinciBAB IV KERATON SURAKARTA PASCA KONFLIK. Tedjowulan yaitu antara lain terlihat berkurangnya jumlah abdi dalem yang
BAB IV KERATON SURAKARTA PASCA KONFLIK A. Dampak Konflik Terhadap Keraton Surakarta Adapun dampak konflik antara KGPH Hangabehi dengan KGPH Tedjowulan yaitu antara lain terlihat berkurangnya jumlah abdi
Lebih terperinciVARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI
VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:
Lebih terperinci2013, No.41 2 Mengingat haknya untuk ikut serta dalam kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perw
No.41, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLITIK. PEMILU. Pengunduran Diri. Cuti. PNS. Pejabat Negara. Kampanye. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5405)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengevaluasi kesuksesan atau kegagalan sebuah penggunaan media kampanye bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan evaluasi media akan kampanyenya hanya berupa daftar dari
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KECAMATAN SE-KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 17 Maret 2011
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KECAMATAN SE-KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia
101 BAB 5 KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya. Fokus utama dari bab ini adalah menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisi jawaban yang dapat ditarik dari pembahasan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini telah membantu meramaikan aktivitas komunikasi politik dalam masyarakat, terutama
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintahan DKI Jakarta adalah pemerintahan pada Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta), yang berbeda dengan propinsi-propinsi lainnya. DKI
Lebih terperinciBAB I Pastikan Pilihan Anda Adalah Peserta Pemilu dan Calon Yang Memiliki Rekam Jejak Yang Baik
BAB I Pastikan Pilihan Anda Adalah Peserta Pemilu dan Calon Yang Memiliki Rekam Jejak Yang Baik Bab ini menjelaskan tentang: A. Ketahui Visi, Misi dan Program Peserta Pemilu. B. Kenali Riwayat Hidup Calon.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat capres mulai berlomba melakukan kampanye dengan berbagai cara dan melalui berbagai media.
Lebih terperinciJenderal Aktif TNI AD dan Polri di Pilkada 2018
Drama dan Jenderal Aktif TNI AD dan Polri di Pilkada 2018 http://nasional.kompas.com/read/2018/01/08/06070091/drama-dan-jenderal-aktif-tni-ad-dan-polri-di-pilkada-2018- Aiman Witjaksono Kompas.com - 08/01/2018,
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI. NOMOR: 5 /Kpts/KPU /2015
KEPUTUSAN NOMOR: 5 /Kpts/KPU-002.434894/2015 TENTANG PENETAPAN JUMLAH MINIMAL PEROLEHAN KURSI DAN AKUMULASI PEROLEHAN SUARA SAH PARTAI POLITIK ATAU GABUNGAN PARTAI POLITIK SEBAGAI SYARAT PENDAFTARAN BAKAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini didukung dengan berdirinya bermacam-macam partai politik. Diawali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara republik yang menganut dasar demokrasi atau kebebasan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan pemikiran. Kondisi ini didukung dengan berdirinya
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. berasal dari dana mereka masing-masing. Di samping itu bantuan finansial dalam
BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan konsep sumber daya, maka peneliti dapat mendeskripsikan kesimpulan sebagai berikut : sumber daya yang menjadi faktor kekalahan dari caleg perempuan adalah informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi menjadi sangat penting. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak untuk memperoleh informasi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang pokok dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang pokok dalam kehidupan manusia. Dengan komunikasi, manusia memiliki kesempatan untuk saling berhubungan, saling bertukar pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya e-commerce. Perkembangan e-commerce membawa banyak perubahan terhadap
Lebih terperinciKETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NO : 8/Kpts/KPU-Kota-012 329521/2015 TENTANG PENETAPAN HASIL PEROLEHAN SUARA SAH PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2014
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 17 Maret 2011
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek politik di Indonesia telah berkembang sedemikian pesat dengan memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal ini didorong oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah
Lebih terperinciDasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi
PERAN LPP RRI Dasar Pemikiran Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi PENGERTIAN Program Siaran yang diselenggarkan untuk memberikan pemahaman mengenai hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Keadaan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh benyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi disuatu negara adalah faktor politik. Fenomena politik
Lebih terperinciBab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0.
Bab V Kesimpulan 5.1 Hasil Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum kepala daerah wakil kepala daerah atau seringkali disebut pilkada atau pemilukada, adalah pemilihan umum untuk memilih kepala daerah wakil kepala
Lebih terperinciBAB IV PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN Secara umum partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggotanya
BAB IV PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2014 A. Perilaku Pemilih Dan Pilpres 2014 Secara umum partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggotanya mempunyai orientasi,
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan
56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan umum kepala daerah merupakan sarana pelaksana kedaulatan rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara republik Indonesia tahun
Lebih terperinciTransformasi Menuju Indonesia Baru
BLT Padat Karya PKH Jamkesmas Raskin Vulnerable Groups THE INDONESIAN DREAM Transformasi Menuju Indonesia Baru Ir. Basuki T Purnama, MM Anggota Komisi II DPR RI Kampus UI Depok 4 Juli 2011 0 0 Pendahuluan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Sajian pemberitaan media oleh para wartawan narasumber penelitian ini merepresentasikan pemahaman mereka terhadap reputasi lingkungan sosial dan budaya Kota Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon
95 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon Kepala Daerah dalam pilkada Sidoarjo 2010 Pemilihan kepala daerah secara langsung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. lima Blok G Tanah Abang mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang peneliti gunakan ialah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif survey. Penggunaan tipe penelitian ini adalah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH, DAN PEGAWAI NEGERI YANG AKAN MENJADI BAKAL CALON ANGGOTA DPR, DPD, DPRD
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH, DAN PEGAWAI NEGERI YANG AKAN MENJADI BAKAL CALON ANGGOTA DPR, DPD, DPRD
Lebih terperinciSabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010
Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS PERTANAHAN UNTUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Adanya kemajuan teknologi canggih seperti saat ini, informasi bisa kita dapatkan dari berbagai media. Informasi tersebut tidak lagi hanya kita dapatkan melalui media
Lebih terperinciPemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan
Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan RZF / Kompas Images Selasa, 6 Januari 2009 03:00 WIB J KRISTIADI Pemilu 2009 sejak semula dirancang untuk mencapai beberapa tujuan sekaligus. Pertama, menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pengamat perkotaan, yang dikutip dari okezone.com (4 Oktober 2012)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta, sebagai kota metropolitan ternyata masih menyimpan banyak persoalan. Meski usianya telah mencapai 485 tahun, masalah seperti banjir, kemacetan, kesejahteraan
Lebih terperinci