BAB I PENDAHULUAN. yang akan menjadi contoh bagi peserta didiknya. Program studi Pendidikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. yang akan menjadi contoh bagi peserta didiknya. Program studi Pendidikan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Program studi Pendidikan Ekonomi merupakan program studi yang menyiapkan calon guru ekonomi dengan masing-masing konsentrasi, namun memiliki pengetahuan dasar dalam semua bidang ekonomi. Pengetahuan yang dimiliki mahasiswa diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka, serta terlihat dalam aspek kepribadian sebagai seorang calon guru yang akan menjadi contoh bagi peserta didiknya. Program studi Pendidikan Ekonomi memiliki lima konsentrasi ekonomi; akuntansi, pemasaran, perkantoran, koperasi, dan IPS. Semua mahasiswa sebelum dijuruskan sesuai konsentrasi kuliah, diberikan dasar dari semua konsentrasi yang berbeda-beda, termasuk Dasar-dasar akuntansi yang diberikan kepada semua mahasiswa pada awal perkuliahan sebelum penjurusan. Program Studi Pendidikan Ekonomi memberikan matakuliah Dasar-dasar Akuntansimemiliki tujuan kepada mahasiswa meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, dimana tidak hanya sekedar pengajaran pengetahuan akuntansi namun juga membentuk karakter seorang mahasiswa yang lebih dalam pengelolaan keuangan dari segi akuntansi. Kebutuhan manusia timbul dari : 1

2 (a) Kebutuhan biologis untuk hidup (makanan, minuman dan mungkin juga pakaian dan tempat tinggal). Kebutuhan yang timbul dari peradaban dan kebudayaan manusia itu sendiri (misalnya keinginan rumah yang baik, keinginan mendapatkan pendidikan, keinginan akan makanan lezat dan sebagainya). (b) Lain-lain kebutuhan yang khas masingmasing perorangan. 1 Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, terlebih manusia dengan status sebagai mahasiswa akan memiliki ragam kebutuhan yang berbeda. Memperoleh segala kebutuhan pendukung proses perkuliahan maupun kebutuhan sosial mahasiswa, didukung oleh sumber uang yang dimiliki. Ada mahasiswa yang mendapatkan sumber uang pemberian dari orang tua. Ada pula mahasiswa yang memiliki sumber uang dari hadiah atau bonus. Selain itu, ada pula yang memiliki pendapatan pribadi dari pekerjaan sampingan yang dimiliki. Akuntansi dikenal sebagai cara meringkas berbagai transaksi keuangan dengan mencatatnya secara cermat, teliti dan rapi guna menghasilkan informasi keuangan untuk jangka pendek maupun jangka panjang sebagai dasar pengambilan keputusan keuangan. Akuntansi dipelajari melalui pendidikan formal dan non formal, akan tetapi proses akuntansi sendiri secara tidak langsung dialami dalam kehidupan seharihari, hal ini dapat dilihat dari karakteristik akuntansi yang melekat dalam 1 Boediono,1989,Ekonomi Mikro,BPFE,Yogyakarta, hal. 2. 2

3 diri seseorang. Seseorang memiliki pengetahuan akuntansi, kemudian digunakan untuk membuat keputusan yang tepat seputar kegiatan keuangan. Pengetahuan akuntansi tidak cukup dengan diketahui saja, seseorang dituntut menggunakan pengetahuan mereka dalam kehidupannya yang kemudian nampak dalam mental seseorang. Mental accounting is the set of cognitive operations used by people to organize, evaluate, and make decisions about financial activities. 2 Mental accounting diperlukan untuk membantu seseorang mengelola keuangan pribadi seseorang, karena mental accounting dapat dipergunakan sebagai strategi pengendalian diri seseorang terhadap pengambilan keputusan dalam mengelola keuangan. To take future consumption into account to a greater extent when using current assets than when using current income specifies how mental accounting may serve as a self-control strategy. 3 Pengelolaan keuangan dan melakukan proses akuntansi bukan hal yang baru bagi mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Mengelola keuangan sudah dimulai semenjak mereka sebelum duduk dibangku kuliah. Setelah mahasiswa memulai perkuliahan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, semua mahasiswa mendapatkan mata kuliah Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan (Manajemen Keuangan dan Keuangan Perusahaan). Pengetahuan pengelolaan keuangan dengan proses akuntansi yang ada pada perusahaan 2 Paritosh,P Comparability And Mental Accounts. Northwestern University. hal Niklas Karlsson Mental Accounting and Self-Control, Gotebarg Psychological Reports,hal.14. 3

4 telah diberikan sebagai pengetahuan dasar pengambilan keputusan dalam perlakuan uang kepada mahasiswa. Di sisi lain, pengetahuan pengelolaan keuangan tidak hanya diharapkan untuk diaplikasikan pada mahasiswa ketika mereka berada pada organisasi dan perusahaan saja, akan tetapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada pengelolaan keuangan pribadi. Mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, beberapa dari mereka mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan diluar batas kemampuan keuangan yang dimiliki. Hal ini menyatakan bahwa mahasiswa mengelola keuangan mereka tidak dengan baik dan tepat. Mahasiswamengelola keuangan pribadi dengan tidak mengaplikasikan pengetahuan proses akuntansi dalam keuangan pribadi seperti yang diajarkan pada matakuliah Dasar Akuntansi dan Keuangan, seperti pencatatan, pemenuhan kebutuhan sesuai sumber daya yang dimiliki Permasalahan Penelitian Peneliti melakukan pengamatan pendahuluan terhadap beberapa mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW dari berbagasi konsentrasi. Realita sosial yang ditemui selama pengamatan pendahuluan : 1. Terdapat mahasiswa meminta uang tambahan diluar uang saku kepada orang tua, sebelum tanggal yang ditentukan. 4

5 2. Terdapat mahasiswa memilih untuk membelanjakan uang bonusyang didapatkan. 3. Terdapat mahasiswa ketika hendak membelanjakan kebutuhan tertentu menggunakan uang yang sudah direncanakan untuk kebutuhan lainnya. 4. Terdapat mahasiswa yang memiliki hutang untuk memenuhi kebutuhannya. 5. Terdapat mahasiswa yang memiliki hutang diatas dua bulan secara berturut-turut. 6. Terdapat mahasiswa yang bingung untuk memenuhi kebutuhan mendadak. Masalah yang ditunjukkan berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan terlihat jelas bahwa mahasiswa masih harus mencari sumber uang tambahan sebagai sumber alat pemuas kebutuhan mereka. Pada awalnya mahasiswa menggunakan uang untuk membelanjakan kebutuhan yang seharusnya tidak dibeli atau tidak direncanakan sebelumnya. Barang yang dipenuhi ketika itu adalah barang yang bersifat konsumtif saja, mahasiswa tidak jelas pula tujuan dan kegunaan barang yang dibeli untuk apa. Uang bonus yang seharusnya dapat digunakan untuk berjaga-jaga, mahasiswa justru memilih untuk membelanjaknanya. Dari keputusan keuangan yang dibuat mahasiswa, membuat kebutuhan bersifat mendadak menjadi beban yang tidak diperkirakan dari mana sumber uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga mahasiswa memutuskan untuk 5

6 mencari sumber uang diluar kapasitas uang yang dimiliki. Hal ini dilihat dari kepemilikan hutang mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pencarian sumber uang lainnya juga ditunjukkan dengan mahasiswa masih meminta uang tambahan diluar uang saku yang telah diberikan orang tua mahasiswa. Latar belakang mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang telah memperoleh matakuliah Dasar Akuntansi dan Keuangan, seharusnya dapat membuat keputusan yang bijak dan tepat dalam keuangan pribadi mereka sendiri. Awal dari pembuatan keputusan keuangan pada perusahaan dan suatu organisasi, dimulai dari pola pikir dan keputusan yang diambil oleh masing-masing individu dalam organisasi tersebut. Terlebih bagi mahasiswa calon guru Ekonomi, harus lebih bisa telihat perilakunya yang baik mengenai keuangan agar dapat dijadikan contoh nyata kepada peserta didiknya nanti. Namun,pada kenyataannya, masih ada mahasiswa yang tidak menjadikan pembelajaran akuntansi sebagai referensi pengelolaan keuangan pribadi mereka. Melihat analisis realita sosial yang terjadi pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi, penelitian ini hendak menjawab pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW memiliki Mental Accounting sebagai wujud keberhasilan pembelajaran akuntansi? 6

7 2. Bagaimana mahasiswa Pendidikan Ekonomi menunjukkan Mental Accounting yang dimiliki? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah sebagai berikut ; 1. Mengetahui Mental Accounting pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW sebagai wujud keberhasilan pembelajaran akuntansi. 2. Mendeskripsikanproses mahasiswa menunjukkan kepemilikanmental accounting 1.4. Signifikansi Penelitian Signifikansi Teoritis Pengetahuan dan pemahaman tentang mental accounting diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini. Penelitian ini turut serta mendukung teori mengenai mental accountingdari Thaler : Three components of mental accounting receive the most attention. This first captures how outcomes are perceived and experinced, and how decisionc are made and subsequently evaluated. The accounting system provides the inputs to the both ex ante and ex post cost benefit analyses. A second component of mental accounting 7

8 involves the assignment of activities specific accounts. Both the sources and uses of funds are labeled in real as well as in mental accounting systems. Expenditures are grouped into categories ( housing,food, etc). And spending in some times constrained by implicit or explicit budgets. The third component of mental accounting concerns the frequency with which acounts are evaluated and choice bracketing. Accounts can be baanced daily, weekly, yearly, and so on, and can be defined narrowly or breadly Signifikansi Praktis 1. Bagi Bidang Pendidikan Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi guna pembuatan penelitian sejenis lebih lanjut, serta memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penelitian deskriptif kualitatif. 2. Bagi Mahasiswa dan Program Studi Pendidikan Ekonomi Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk berbagai kepentingan bagi mahasiswa dalam memahami pengelolaan keuanga pribadi. Bagi Program Studi Pendidikan Ekonomi, 4 Thaler,R Mental Accounting Matters, Journal of Behaviour Decision Making, hal

9 penelitian ini diharapkan agar memberikan sumbangan informasi karakter mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadi. 3. Bagi Penulis Memberikan pengetahuan yang lebih dalam tentang penelitian kualitatif dan memperluas wawasan dalam bidang akuntansi terutama perilaku akuntansi. Sebagai penerapan dari pemahaman akuntansi yang diperoleh selama proses perkuliahan berlangsung Keterbatasan Penelitian Penelitian ini terlaksana dengan mengalami beberapa keterbatasan dari hambatan-hambatan yang ada. Peneliti mengalami kesulitan dalam rangka menambah informan dalam menggali data. Waktu yang dimiliki peneliti singkat, sehingga informan yang terkumpul hanya sebatas dari mahasiswa saja, tidak bisa melebarkan sumber informan seperti dosen, orang tua mahasiswa, teman mahasiswa dan lainnya yang dapat membantu melengkapi informasi yang diperoleh. Penelitian ini peneliti hanya membatasi pada objek mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW. Mengingat penelitian ini hendak mendeskripsikan mental accounting pada pihak mahasiswa. 9

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2.1.1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Awal peresmian program studi Pendidikan Ekonomi, mulanya dikenal dengan program studi Pendidikan Dunia Usaha.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada mulanya merupakan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian berkaitan dengan terbentuknya mental accounting serta gambaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian berkaitan dengan terbentuknya mental accounting serta gambaran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang ditemui dan dibahas, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian berkaitan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Mental Accounting Mental accounting mengacu pada proses mengidentifikasi, mengkategorikan, dan mengevaluasi hasil dalam keuangan. (Thaler, 1980; Kahneman & Tversky, 1984;).

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dari uraian sebelumnya dan merupakan intisari dari hasil penelitian dan jawaban dari persoalan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Method of recording and accrual-based accounting on a cash basis, revenues, expenses, accounts payable,and accounts receivable

ABSTRACT. Key words: Method of recording and accrual-based accounting on a cash basis, revenues, expenses, accounts payable,and accounts receivable ABSTRACT This study aims to determine the impact of the accrual basis method of recording and how companies can apply the accrual basis method of recording, so companies can find out the current income

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

BAB IV Analisis Dan Pembahasan BAB IV Analisis Dan Pembahasan 4.1 Karakteristik Responden Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran sampel dalam penelitian ini. Data yang menggambarkan karakteristik responden

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: differential accounting information, differential revenue, differential asset, differential cost, differential profit.

ABSTRACT. Keywords: differential accounting information, differential revenue, differential asset, differential cost, differential profit. ABSTRACT Increasing competition among the same kind of firm make a firm must be take decision exactly and correctly. Differential accounting information analysis is needed by a firm in facing a problem

Lebih terperinci

Minggu 9: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

Minggu 9: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB Minggu 9: Controlling TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB TUJUAN KULIAH Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan elemen-elemen penting untuk membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu dihadapkan dengan situasi pengambilan keputusan, oleh karena itu pengambil keputusan harus mengedepankan rasionalitas sehingga tidak mengarah pada

Lebih terperinci

MENTAL ACCOUNTING PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

MENTAL ACCOUNTING PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA MENTAL ACCOUNTING PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Perilaku Konsumen, E-Commerce, Desain Web, Pilihan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Perilaku Konsumen, E-Commerce, Desain Web, Pilihan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Konsumen memiliki perilaku yang berbeda setiap individunya dalam melakukan suatu keputusan pembelian. Hal tersebut merupakan tuntutan bagi para pelaku usaha untuk terus selalu berinovasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal kedatangan penulis ke sebuah perusahaan yang dipercaya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal kedatangan penulis ke sebuah perusahaan yang dipercaya menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada awal kedatangan penulis ke sebuah perusahaan yang dipercaya menjadi distributor PT. BAT Indonesia, Tbk yang mendistribusikan produk divisi BAT berupa

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study is to analyze financial statements of PT. Timah Tbk. relates to making an investment decisions. Financial statements analysis is important to provides information about

Lebih terperinci

DATA VERSUS INFORMASI

DATA VERSUS INFORMASI INFORMASI Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengetahui informasi yang bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat. Laporan keuangan yang telah dianalisis akan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN. Awalludiyah Ambarwati

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN. Awalludiyah Ambarwati SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN Awalludiyah Ambarwati Accounting Information Systems Fungsi Utama Mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber berikut Semua sub sistem SIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu ilmu yang mendidik yang harus ada dan dimiliki setiap manusia, agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswanya menjadi lebih kritis dan kreatif. Pendidikan merupakan wadah untuk berlatih, berkreasi, mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. siswanya menjadi lebih kritis dan kreatif. Pendidikan merupakan wadah untuk berlatih, berkreasi, mewujudkan cita-cita BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan dalam era modern semakin tergantung pada tingkat kualitas, antisipasi dari para guru untuk menggunakan berbagai sumber yang yang tersedia, mengatasi

Lebih terperinci

Teknik Akuntansi Sektor Publik

Teknik Akuntansi Sektor Publik Teknik Akuntansi Sektor Publik Teknik ASP: Akuntansi Dana Akuntansi Anggaran Akuntansi Komitmen Akuntansi Dana Akuntansi Dana Dana sektor publik >< Dana perusahaan swasta Contoh: dana 1 M yang diterima

Lebih terperinci

Pengantar SPK. Febriyanno Suryana, S.Kom,MM,M.Kom FDA93

Pengantar SPK. Febriyanno Suryana, S.Kom,MM,M.Kom FDA93 Pengantar SPK Febriyanno Suryana, S.Kom,MM,M.Kom www.suryagsc.wordpress.com tugaskuliahsaya@yahoo.com 0852 7474 1981 528FDA93 2017 Model DSS Solusi Komputer Komputer + Manager (DSS) Solusi Manajer Terstruktur

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, jenis data dan teknik

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is first, knowing the application of accounting information systems of credit sales at the company by comparing the company's credit sales procedure with the existing

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pentingnya Manajemen Keuangan Konsumen. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1-1

PENDAHULUAN. Pentingnya Manajemen Keuangan Konsumen. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1-1 PENDAHULUAN Pentingnya Manajemen Keuangan Konsumen Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1-1 Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan latar belakang mempelajari manajemen keuangan 2. Menyampaikan

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI

EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI SITI ANNISA UMI PRIHATINI,ROBIN JONATHAN,ELFREDA A LAU 08.11.1001.3443.105 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda,

Lebih terperinci

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP RELEVANSI LABA PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI TAHUN

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP RELEVANSI LABA PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI TAHUN PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP RELEVANSI LABA PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI TAHUN 2011-2015 OLEH: JULIO STEVEN 3203013080 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar, serta kemajuan media komunikasi dan informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan

Lebih terperinci

Anggaran Komprehensif

Anggaran Komprehensif Anggaran Komprehensif Sub Pokok Bahasan 1. Kerangka anggaran komprehensif untuk perusahaan manufaktur, jasa dan dagang 2. Jenis-jenis anggaran Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk membenahi proses pembelajaran atau proses belajar mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk membenahi proses pembelajaran atau proses belajar mengajar yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, dan berusaha untuk membenahi proses pembelajaran atau proses belajar mengajar yang memenuhi prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan suatu bangsa. Pendidikan menjadi sarana dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan suatu bangsa. Pendidikan menjadi sarana dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan suatu bangsa. Pendidikan menjadi sarana dalam rangka pembentukan dan peningkatan

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER 1 ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Wisnu Djatmiko TM 2 Daftar Pustaka 2 1. Bab 1 Wisnu Djatmiko Daftar Pustaka 3 2. Bab 2 Wisnu Djatmiko TIK 4 Peserta MK Arsikom dapat menjelaskan definisi CPU Time dengan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system Sasaran Belajar 1. Menghitung secara menyeluruh berbagai rasio keuangan dan menggunakan rasio-rasio tersebut untuk

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG Laporan akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi Program

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata-kata kunci: Dimensi Motivasi Berbelanja Hedonik: Petualang, Nilai, Peran, Ide, Sosial, Relaksasi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Kata-kata kunci: Dimensi Motivasi Berbelanja Hedonik: Petualang, Nilai, Peran, Ide, Sosial, Relaksasi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Perilaku konsumen merupakan ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana tindakan yang diambil pelanggan dalam mendapatkan produk, motivasi yang mendasari pelanggan dalam mendapatkan produk, dan

Lebih terperinci

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1/total Outline Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Mengapa SIA penting? SIA dalam organization s value chain SIA, strategi korporat 2/total Apa itu

Lebih terperinci

TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS

TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS 1/total Outline KEGIATAN BISNIS DAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMROSESAN TRANSAKSI : DOKUMEN DAN PROSEDUR MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah : 1. Accounting Job Outcomes

Lebih terperinci

Peran & Karakteristik AKUNTANSI MANAJEMEN. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak

Peran & Karakteristik AKUNTANSI MANAJEMEN. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak Peran & Karakteristik AKUNTANSI MANAJEMEN Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak Tipe Akuntansi Akuntansi Keuangan Tipe Akuntansi Akuntansi Manajemen Suatu tipe Informasi Suatu tipe akuntansi Akuntansi Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya perkembangan perekonomian dunia, peluang dan hambatan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya perkembangan perekonomian dunia, peluang dan hambatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring pesatnya perkembangan perekonomian dunia, peluang dan hambatan yang dihadapi pun semakin banyak, tergantung dari antisipasi yang disiapkan dan dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutang dan yang telah dibayar sebagai mana telah ditentukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. terutang dan yang telah dibayar sebagai mana telah ditentukan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia adalah self assesment system. Sistem pemungutan pajak tersebut mempunyai arti bahwa penentuan penetapan besarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas.

BAB I PENDAHULUAN. dari pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mengambil keputusan seorang manajer akan dihadapkan pada berbagai macam alternatif dan permasalahan. Dengan berbagai alternatif dan permasalahan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TBK.

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TBK. ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TBK. OLEH Aprinsi Salombe Johny R.E. Tampi Harry J. Sumampouw ABSTRACT : Working capital management involves two types of links between

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi dari peristiwa-peristiwa ekonomi yang telah terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi dari peristiwa-peristiwa ekonomi yang telah terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi memiliki peran sebagai sistem yang mampu menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Informasi tersebut berbentuk laporan

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN PENERAPAN SAK-ETAP TERHADAP ASET TETAP PADA UKM PERSEORANGAN DI SURABAYA

PEMAHAMAN DAN PENERAPAN SAK-ETAP TERHADAP ASET TETAP PADA UKM PERSEORANGAN DI SURABAYA PEMAHAMAN DAN PENERAPAN SAK-ETAP TERHADAP ASET TETAP PADA UKM PERSEORANGAN DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi OLEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaannya. Undang Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaannya. Undang Undang Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dan utama dalam pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu pendidikan merupakan salah satu sasaran dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan berkompeten. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan berkompeten. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah kita tidak bisa lagi mempertahankan paradigma lama tersebut. Teori, penelitian, dan pelaksanaan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin sulit diharapkan. Hal ini berarti bahwa semua pembelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin sulit diharapkan. Hal ini berarti bahwa semua pembelanjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasukan penerimaan dari sektor pajak cukup berarti bagi pendapatan pemerintah. Ini tercermin dari pembiayaan belanja negara yang semakin lama semakin bertambah besar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. akses kepada anak usia sekolah dengan diberikannya KIP.

BAB I PENDAHULUAN. hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. akses kepada anak usia sekolah dengan diberikannya KIP. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kebutuhan setiap manusia untuk menuju generasi bangsa yang cerdas. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan bisnis walaupun rekan bisnis tersebut berada di Negara lain. Hal

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan bisnis walaupun rekan bisnis tersebut berada di Negara lain. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini perkembangan Teknologi Informasi (IT) semakin pesat. Hal ini terbukti dengan banyak perusahaan yang menggunakan IT untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI. Akuntansi Keuangan 1

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI. Akuntansi Keuangan 1 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI Akuntansi Keuangan 1 AGENDA HARI INI! 1. Tujuan Pelaporan Keuangan 2. Laporan Keuangan vs Pelaporan Keuangan 3. Standar Akuntansi Keuangan 4. Kerangka Konseptual 5. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada akhir periode mempunyai kewajiban untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada akhir periode mempunyai kewajiban untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pada akhir periode mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya selama periode tersebut kepada pihak yang berkepentingan melalui

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. jasa. Oleh karena itu, penelitian ini lebih menekankan pada Pengelompokan

ABSTRAKSI. jasa. Oleh karena itu, penelitian ini lebih menekankan pada Pengelompokan ABSTRAKSI Faktor pengaruh eksternal merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan atas barang dan jasa. Oleh karena itu, penelitian ini lebih menekankan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK WAKTU-NYATA SIMULASI SISTEM PEMBANGKIT KENDALI ELEVATOR N PADA ENGINEERING FLIGHT SIMULATOR

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK WAKTU-NYATA SIMULASI SISTEM PEMBANGKIT KENDALI ELEVATOR N PADA ENGINEERING FLIGHT SIMULATOR PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK WAKTU-NYATA SIMULASI SISTEM PEMBANGKIT KENDALI ELEVATOR N250-100 PADA ENGINEERING FLIGHT SIMULATOR ABSTRAK Pesawat udara merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL. Ririh Dian Pratiwi. Abstract

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL. Ririh Dian Pratiwi. Abstract MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL Ririh Dian Pratiwi Abstract Accounting is an information system that measures business activities, processes the data into a statement, and communicate

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Dividend Payout Ratio (DPR), and stock prices. vii

ABSTRACT. Keywords: Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Dividend Payout Ratio (DPR), and stock prices. vii ABSTRACT The prospective investor needs to have some information before making a transaction in the capital market in order to make decisions about the worth of the company selected. One such information

Lebih terperinci

RINGKASAN Kata Kunci:

RINGKASAN Kata Kunci: RINGKASAN Ferry Johnny Sangari, 2017. Kemampuan Pemecahan Masalah Sistem Tenaga Listrik Mahasiswa PTE dengan Pembelajaran Berbasis Multimedia. Disertasi, Program Studi Pendidikan Kejuruan, Pascasarjana

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL Oleh: Lailia Septia Rini NIM 0801019035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENTAL ACCOUNTING DALAM PENGATURAN KEUANGAN RUMAH TANGGA

MENTAL ACCOUNTING DALAM PENGATURAN KEUANGAN RUMAH TANGGA MENTAL ACCOUNTING DALAM PENGATURAN KEUANGAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tenau Kupang) Oleh: ABRAM DANIAL LUBERTUS LALEB NIM : 232009124 SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Profil Subjective Well- Being (SWB) Pada Residen Tahap Re-entry di UPT Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido. Responden dari penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: Internet, Perceived Service Quality, Perceived Product Quality, Perceived Price Fairness, Kepuasan Konsumen

Kata Kunci: Internet, Perceived Service Quality, Perceived Product Quality, Perceived Price Fairness, Kepuasan Konsumen ABSTRAK Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor kunci dalam penilaian pelanggan tentang keunggulan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi kualitas mirip dengan sikap umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kondisi persaingan yang semakin ketat dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kondisi persaingan yang semakin ketat dewasa ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan kondisi persaingan yang semakin ketat dewasa ini membuat dunia usaha terus berupaya untuk bertahan bahkan berusaha untuk mengembangkan usahanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebudayaan telah berusaha untuk memperbaiki kemampuan siswa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebudayaan telah berusaha untuk memperbaiki kemampuan siswa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah berusaha untuk memperbaiki kemampuan siswa yang berhubungan dengan ranah kognitif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dan kelangsungan hidupnya maka

BAB I PENDAHULUAN. Agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dan kelangsungan hidupnya maka BAB I PENDAHULUAN 3.1. Latar Belakang Penelitian Agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dan kelangsungan hidupnya maka diperlukan suatu cara baru bagi manajer untuk dapat menganalisa setiap

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X SMA NEGERI 1 PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X SMA NEGERI 1 PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X SMA NEGERI 1 PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN (TESIS) OLEH: HOTRAN SITUMORANG PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan perlu adanya kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan perlu adanya kebijakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan aktivitas perusahaan perlu adanya kebijakan perusahaan untuk melakukan pertimbangan-pertimbangan dan analisa mengenai sumber modal maupun jenis modal

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA JUAL DARI PERSPEKTIF AKUNTANSI MANAJEMEN (STUDI KASUS DI FOODCOURT PASAR ATOM) OLEH: AGNES DWI WAHONO

PENETAPAN HARGA JUAL DARI PERSPEKTIF AKUNTANSI MANAJEMEN (STUDI KASUS DI FOODCOURT PASAR ATOM) OLEH: AGNES DWI WAHONO PENETAPAN HARGA JUAL DARI PERSPEKTIF AKUNTANSI MANAJEMEN (STUDI KASUS DI FOODCOURT PASAR ATOM) OLEH: AGNES DWI WAHONO 3203012045 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di era globalisasi ini. Melalui pendidikan diharapkan manusia menjadi sumber daya yang berkualitas sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki peranan yang penting untuk menunjang perkembangan dan kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki peranan yang penting untuk menunjang perkembangan dan kemajuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, informasi memiliki peranan yang penting untuk menunjang perkembangan dan kemajuan dalam segala bidang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap perkembangan sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya beradaptasi terhadap perkembangan pasar, namun juga mengupayakan transformasi menjadi organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat indonesia. Pembangunan yang dimaksud disini adalah pembangunan

Lebih terperinci

Kata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif.

Kata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif. ABSTRAK Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Namun bagaimana masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Namun bagaimana masyarakat dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap profesi merupakan suatu sarana bagi masyarakat untuk dapat melaksanakan keahlian yang dimiliki secara berdaya guna dan berhasil guna, baik itu profesi yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku konsumtif merupakan suatu fenomena yang banyak melanda kehidupan masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan. Fenomena ini menarik untuk diteliti

Lebih terperinci

ABSTRACT. Budgeting, Accounting Accountability, Efficiency Marketing Costs, Quality Decision Making. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Budgeting, Accounting Accountability, Efficiency Marketing Costs, Quality Decision Making. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study was to determine the relationship of budgeting and accounting in supporting the quality of decision making in order to achieve cost efficiency of marketing at Restoran

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan. dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan. dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pembudayaan karakter nilai kehidupan manusia. Karena sampai saat ini dunia pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif dalam berusaha

Lebih terperinci

PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA E-COMMERCE MATAHARI MALL SKRIPSI SETYO GUSTI HAPSORO

PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA E-COMMERCE MATAHARI MALL SKRIPSI SETYO GUSTI HAPSORO PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA E-COMMERCE MATAHARI MALL SKRIPSI SETYO GUSTI HAPSORO 1151903033 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BAKRIE JAKARTA 2017 PROSES

Lebih terperinci

Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek

Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek APAKAH LEADERSHIP? Bennis, 1959 : Proses seseorang mempengaruhi bawahan untuk berperilaku sesuai yang diinginkan Fiedler, 1967 : Mengarahkan & mengkordinasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap laporan keuangan sangat bermanfaat untuk dapat mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. terhadap laporan keuangan sangat bermanfaat untuk dapat mengetahui 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan harus memberikan informasi kepada para pemegang saham ataupun masyarakat umum tentang usaha mereka. Informasi tersebut sangat berguna sebagai dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu modal penting dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk dapat bertahan di tengahtengah kompleksitas

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PENERAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SIAP PAKAI PENDEKATAN TERHADAP PERUSAHAAN DAGANG

STRATEGI DAN PENERAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SIAP PAKAI PENDEKATAN TERHADAP PERUSAHAAN DAGANG STRATEGI DAN PENERAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SIAP PAKAI PENDEKATAN TERHADAP PERUSAHAAN DAGANG SUGIARTO PRAJITNO STIE Trisakti sugiarto@stietrisakti.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA INDUSTRI PLASTIK CV. BERKAT SEJAHTERA SERUNI JAYA

APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA INDUSTRI PLASTIK CV. BERKAT SEJAHTERA SERUNI JAYA APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA INDUSTRI PLASTIK CV. BERKAT SEJAHTERA SERUNI JAYA OLEH: TABITA NATALIA WIJONO 3203014042 JURUSAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

MENTAL ACCOUNTING : PERILAKU BOROS VERSUS SELF-CONTROL. Tesis

MENTAL ACCOUNTING : PERILAKU BOROS VERSUS SELF-CONTROL. Tesis MENTAL ACCOUNTING : PERILAKU BOROS VERSUS SELF-CONTROL Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen Oleh : Marissa Silooy NIM : 912010008 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin tingginya volume

Lebih terperinci

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT All countries in the world, including Indonesia will face the globalization era. Globalization will occur in various fields, both in the political, economic, social, cultural and science. This

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Atas adalah salah satu lembaga pendidikan yang memberikan pengajaran kepada peserta didiknya. Lembaga pendidikan ini memberikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari perilaku pembelian mereka terhadap suatu produk. Di satu pihak seseorang menyukai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tahun-tahun terakhir ini sering disebut the outsourcing megatrend atau

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tahun-tahun terakhir ini sering disebut the outsourcing megatrend atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tahun-tahun terakhir ini sering disebut the outsourcing megatrend atau kecenderungan besar outsourcing (Richardus, 2003). Outsourcing menjadi sebuah kecenderungan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: employee benefits, short-term employee benefit, post-employment benefits, PSAK No. 24. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword: employee benefits, short-term employee benefit, post-employment benefits, PSAK No. 24. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT High-growth population and uneven distribution of the population, are the factors that influence labor issues in Indonesia. Fostering employment relationship between workers, employers, and governmentis

Lebih terperinci

ACCOUNTING: COST & ASSET. Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc.

ACCOUNTING: COST & ASSET. Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc. ACCOUNTING: COST & ASSET Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Umum: Mahasiswa memahami karakter informasi keuangan industri (pabrik) Khusus: Mahasiswa memahami metode/prosedur dasar akuntansi

Lebih terperinci

PERGESERAN PERAN PROFESI AKUNTAN MANAJEMEN DALAM ERA TEKNOLOGI INFORMASI

PERGESERAN PERAN PROFESI AKUNTAN MANAJEMEN DALAM ERA TEKNOLOGI INFORMASI PERGESERAN PERAN PROFESI AKUNTAN MANAJEMEN DALAM ERA TEKNOLOGI INFORMASI TUJUAN PRESENTASI Membangkitkan kesadaran peserta tentang: Terjadinya pergeseran peran profesi akuntan manajemen Perlunya pengetahuan

Lebih terperinci

ANALISIS AKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBUATAN REVISED INVOICE PADA BUMI SURABAYA CITY RESORT. Oleh: Aldo Rudy Ma arpi

ANALISIS AKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBUATAN REVISED INVOICE PADA BUMI SURABAYA CITY RESORT. Oleh: Aldo Rudy Ma arpi ANALISIS AKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBUATAN REVISED INVOICE PADA BUMI SURABAYA CITY RESORT Oleh: Aldo Rudy Ma arpi 3203012261 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: consumer behavior and buying seem compulsive. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: consumer behavior and buying seem compulsive. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Research that studies the phenomenon of buying behavior is very interesting to study. Among them are the consumers toward the purchase of compulsive behavior seen. Consumer behavior is an uncontrolled

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: accounting information systems, and cash selling. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: accounting information systems, and cash selling. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT One of the most important activity of the company is selling and it is the central point for the company. Selling activities are useful to obtain the optimal profit to improve company performance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional. Melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang berkualitas, berakhlak

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara gratitude terhadap penghayatan subjective well-being pada lansia di Panti Werdha Wanita X Kota Bandung. Jumlah responden

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang efek terapi dengan pendekatan Cognitive-Behavioral (C-B) dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung bawah (NPB) kronik.

Lebih terperinci