BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa"

Transkripsi

1 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan studi kasus terpancang. Deskriptif kualitatif karena penelitian ini lebih menekankan pada kegiatan mengumpulkan data berupa tindak tutur asertif menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic (utuh) dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah, serta dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah yang salah satunya bermanfaat untuk keperluan meneliti dari segi prosesnya. Penggunaan jenis penelitian ini dimaksudkan agar peneliti dapat menangkap dan mendeskripsikan permasalahan-permasalahan secara mendalam. Dengan begitu, peneliti akan mampu mengungkapkan hasil penelitian secara mendalam berdasarkan konteks budaya dalam BSu dan BSa. Penelitian ini bersifat fleksibel dan mampu menggali informasi lain yang menunjang kedalaman permasalahan-permasalahan yang sedang diteliti. Dengan begitu, peneliti juga dimungkinkan mendapatkan informasi-informasi lain yang tidak terduga sebelumnya yang dapat melengkapi informasi sebelumnya sebagai

2 62 analisis. Data dalam penelitian kualitatif ini adalah berupa ujaran atau kalimat dari hasil observasi, wawancara, intisari dokumen, dan dari novel. Penelitian ini dapat disebut studi kasus terpancang (embedded case study research) karena permasalahan dan fokus penelitian sudah ditentukan dalam usulan penelitian sebelum peneliti terjun di lapangan (Sutopo, 2002). Penulis memfokuskan pada maksim Prinsip Kerjasama dan penggunaan teknik penerjemahan dalam tindak tutur menjawab (answering) pada dua versi novel terjemahan Pride and Prejudice serta bagaimana dampaknya terhadap kualitas terjemahan. Metode etnografi juga digunakan dalam penelitian ini karena dalam mengumpulkan data dari informan, peneliti turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dirasa masih belum mencukupi dari sumber data utama. Spradley (2007:12) menjelaskan bahwa etnografi di sini digunakan untuk mendeskripsikan suatu permasalahan budaya secara eksplisit dan implisit, yang diungkapkan melalui komentar maupun wawancara. Data yang dikumpulkan dari lapangan adalah berupa kuesioner dan wawancara (interview). Kuesioner yang diberikan berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengukur tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan tindak tutur menjawab (answering) dalam novel Pride and Prejudice. Selanjutnya, peneliti melakukan wawancara (interview) yang mendalam kepada para informan jika terdapat pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dari kuesioner selama proses analisis data.

3 63 B. Lokasi Penelitian Lincoln dan Guba dalam Santosa (2014:40) menjelaskan bahwa lokasi penelitian sebagai focus determined boundary, yang secara harfiah berarti batas yang ditentukan oleh fokus atau objek penelitian. Spradley dalam Santosa (2014:40) menambahkan bahwa dalam lokasi penelitian, elemen utamanya adalah setting, participant, dan event. Lokasi penelitian (setting) dalam penelitian ini adalah novel Pride and Prejudice karya Jane Austen dan terjemahannya, yang ber-setting di kota Meryton, sekitar 24 mil dari London. Novel tersebut termasuk kategori romance novel, ditulis oleh penulis Inggris. Ia merupakan salah satu penulis dalam kesusasteraan Inggris yang paling disukai dan karyanya dibaca di seluruh penjuru dunia. Participant dalam novel ini adalah semua tokoh yang terlibat dalam novel tersebut, seperti Mr.Bennet, Mrs.Bennet, Jane, Elizabeth, Kitty, Lydia, Mary, Mr.Darcy, Mr.Bingley, Mr.Collins, Mr.Wickham, Charlotte, Sir William Lucas, Lady Lucas dan sebagainya. Event atau peristiwanya adalah kehidupan sehari-hari semua tokoh dalam novel tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari itulah tokohtokoh tersebut beraktivitas, seperti bekerja, bersosialisasi, berbincang, dan lain sebagainya. Tuturan menjawab dari para tokoh di novel tersebut itulah yang merupakan event atau peristiwanya.

4 64 C. Data dan Sumber Data Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah tindak tutur menjawab (answering) dalam novel Pride and Prejudice yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data yang dikumpulkan dari rater yang menilai kualitas terjemahan dalam hal keakuratan dan keberterimaan. Wawancara dengan informan juga menjadi data dalam penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumen Dokumen merupakan bentuk sumber data tertulis. Data dalam penelitian ini adalah novel Pride and Prejudice dan dua versi terjemahannya karya Jane Austen. Teks BSu adalah berupa teks pdf sementara teks BSa adalah berupa dua novel terjemahan. a. Teks BSu Judul Pengarang Penerbit Tahun Terbit : Pride and Prejudice : Jane Austen : T. Egerton, Whitehall : 1813 (Cetakan pertama) Jumlah Halaman : 234 halaman b. Teks BSa 1 Judul Penerjemah : Pride and Prejudice : Susilawati dan Sri Wahyuningsih

5 65 Penerbit : Shira Media Tahun Terbit : 2014 Jumlah Halaman : 524 halaman Teks BSa 2 Judul Penerjemah Penerbit : Pride and Prejudice : Berliani Mantili Nugrahani : Qanita (Mizan Pustaka) Tahun Terbit : 2014 Jumlah Halaman : 588 halaman 2. Informan Informan dalam penelitian ini ialah rater. Rater yang dijadikan narasumber ialah rater yang memiliki latar belakang penerjemahan, dimana memiliki keahlian dalam bidang penerjemahan dan memahami betul teori penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, atau pun sebaliknya. Rater tersebut bertugas menilai kualitas terjemahan tindak tutur asertif menjawab (answering) dalam hal keakuratan dan keberterimaan. Dalam penelitian ini, peneliti merupakan salah satu rater yang juga akan menilai kualitas terjemahan. Data yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Yang termasuk dalam data primer ialah:

6 66 1. Data yang berupa tindak tutur asertif menjawab (answering) dalam novel Pride and Prejudice beserta dua versi terjemahannya dalam bahasa Indonesia. 2. Hasil dari kuesioner dan wawancara yang mendalam (in-depth interview) terhadap rater saat berlangsungnya Focus Group Discussion (FGD) mengenai keakuratan dan keberterimaan terjemahan tindak tutur asertif menjawab (answering) dalam dua versi novel Pride and Prejudice. Selanjutnya, data sekunder adalah informasi yang didapat dari ualasan dan tanggapan mengenai novel Pride and Prejudice tersebut, bisa dari internet atau pun dari penelitian sebelumnya yang membahas tentang tutur asertif, naskah novel, dan pendekatan pragmatik penerjemahan yang digunakan. D. Teknik Cuplikan (Sampling) Penelitian ini menggunakan purposive sampling technique atau disebut juga criterion-based sampling technique, yaitu yang didasarkan atas tujuan penelitian. Oleh sebab itu, sample yang diambil yaitu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dan lebih selektif sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh kedalaman dan kelengkapan data dalam menghadapi realitas serta untuk memperoleh kedalaman studi di dalam konteks tertentu (Sutopo, 2002:36-37). Dalam hal ini, data yang digunakan adalah tindak tutur asertif menjawab (answering) dalam dua versi novel terjemahan Pride and Prejudice.

7 67 Selain untuk memilih data, teknik cuplikan juga digunakan dalam memilih rater untuk menilai keakuratan dan keberterimaan terjemahan tindak tutur asertif menjawab (answering). Ada pun kriteria rater antara lain adalah seperti di bawah ini: 1. Rater dapat menguasai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan baik. 2. Rater memiliki latar belakang pendidikan penerjemahan dan kompetensi mengenai teori penerjemahan, minimal S2 penerjemahan. 3. Rater memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman dalam bidang menerjemahkan teks. 4. Rater bersedia untuk menjadi pembaca ahli dan membantu memberikan kontribusinya dalam penelitian ini. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan 3 cara, yaitu analisis dokumen (content analysis), kuesioner, dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik ini digunakan untuk dapat melihat dengan jelas bagaimana dampak terjemahan tindak tutur asertif menjawab (answering) tersebut dan kualitas terjemahannya. 1. Analisis dokumen (content analysis) Dalam analisis dokumen, peneliti melakukan teknik simak catat yang ada. Hal ini dibenarkan oleh Sutopo (2002) yang menjelaskan bahwa content analysis penulis juga bukan sekedar mencatat isi yang penting yang tersurat dalam

8 68 dokumen atau arsip, namun juga tentang makna yang tersirat. Selanjutnya, langkah-langkahnya dapat ditempuh dengan cara seperti di bawah ini: a. Peneliti membaca novel Pride and Prejudice tersebut, sambil mencatat tindak tutur tindak tutur asertif menjawab (answering) beserta terjemahannya, juga memahami konteks situasi pada novel tersebut. b. Selanjutnya, peneliti mengklasifikasikan tindak tutur asertif menjawab (answering) tersebut berdasar teori maksim Prinsip Kerjasama (Cooperative Principle). Peneliti juga melihat apakah tuturan menjawab (answering) tersebut mematuhi (observing) atau melanggar (non-observing) maksim Prinsip Kerjasama. c. Memberikan label kode pada data, sebagai contoh: Keterangan: PAP001/C /B /008 : Data nomor 1 Obs : Tuturan termasuk mematuhi maksim Prinsip Kerjasama Non-obs : Tuturan termasuk melanggar maksim Prinsip Kerjasama d. Melakukan kode pada setiap data. e. Mengidentifikasi teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah. f. Mengidentifikasi dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan yang dihasilkan.

9 69 g. Mengidentifikasi perbedaan teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan tindak tutur asertif menjawab (answering) dalam dua versi novel tersebut. 2. Kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang tingkat keakuratan dan keberterimaan. Kuesioner bersifat terbuka (open-ended quesioner), yang artinya bahwa peneliti memberikan kesempatan kepada rater (informan) untuk memaparkan atau memberikan penjelasan, pendapat, alasan, maupun pernyataan atas data yang diberikan. Kuesioner akan diberikan kepada para informan dan diminta untuk menilai kualitas terjemahan berdasarkan skala yang telah disediakan oleh peneliti. Informan juga diberi kesempatan untuk menuliskan komentar atau argumen sebagai penjelasan mengenai pemberian skor sebelumnya. Dalam hal ini, peneliti menyediakan kolom dalam kuesioner tersebut agar dapat diisi oleh informan. Ada dua jenis kuesioner dalam penelitian ini. Yang pertama ialah kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat keakuratan terjemahan, yaitu berisi Bahasa Sumber (BSu) dan Bahasa Sasaran (BSa). Kuesioner kedua yaitu kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat keberterimaan terjemahan, yaitu hanya terdapat Bahasa Sasaran (BSa) saja. Berikut adalah tabel skala penilaian keakuratan dan keberterimaan terjemahan tindak tutur asertif menjawab (answering) dalan dua versi novel Pride and Prejudice:

10 70 Tabel 3.1 Skala Penilaian Keakuratan (Nababan dkk, 2012) Kategori Skor Parameter Kualitatif Terjemahan Akurat 3 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna Kurang Akurat 2 Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan. Tidak Akurat 1 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted). Tabel 3.2 Skala Penilaian Keberterimaan (Nababan dkk, 2012) Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Berterima 3 Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia Kurang Berterima 2 Pada umumnya terjemahan sudah terasa

11 71 alamiah; namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. Tidak Berterima 1 Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia 3. Focus Group Discussion (FGD) Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan para rater yang telah dipilih sebelumnya. Rater dan peneliti berkumpul bersama untuk mendiskusikan permasalahan yang ditemukan saat menilai kualitas terjemahan. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam mengenai tuturan menjawab dan penilaian para rater yang berkaitan dengan kualitas terjemahan sebelumnya. Melalui diskusi yang mendalam ini, didapatkan masukanmasukan dari para rater saat berdiskusi bersama, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada secara tuntas. Berikut adalah langkah-langkah Focus Group Discussion (FGD) dalam penelitian ini: a. Menghubungi para rater untuk memastikan kesediaan mereka, juga dalam menentukan waktu dan tempat.

12 72 b. Melakukan diskusi bersama sehingga semua masalah terkait data dalam penelitian ini dapat terselesaikan dan mendapatkan solusinya. c. Menganalisis hasil FGD, juga bisa mereduksi atau pun menambah hasil diskusi tersebut. F. Validitas Data Untuk memperoleh derajat validitas dan reabilitas data penelitian ini, maka data yang terkumpul diteliti kembali dengan teknik keabsahan data yaitu teknik triangulasi. Ada empat macam teknik triangulasi yang sering digunakan untuk pengecekan validitas data di dalam penelitian kualitatif, yakni triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi teori, dan triangulasi penelitian (Lincoln dan Guba, 1985, dalam Santosa, 2014: 57). Dalam penelitian ini, ada dua macam triangulasi yang digunakan yaitu triangulasi data (sumber data) dan triangulasi metode. 1. Triangulasi data (sumber data) Triangulasi data (sumber data) mengacu pada sumber dari mana suatu data diperoleh. Triangulasi sumber mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data melalui berbagai sumber data yang tersedia (Sutopo, 2002:78). Sumber data yang diverifikasi merupakan sumber data objektif yang berupa teks bahasa sumber dan bahasa sasaran dalam novel. Sumber data yang lain bisa didapat dari hasil penilaian dari para rater. Dalam hal ini, peneliti juga bisa mengambil dari keterangan yang didapat dari hasil

13 73 interview dan kuesioner. Triangulasi sumber dapat digambarkan sebagai berikut: Analisis dokumen Dokumen/arsip Data Kuesioner Wawancara Informan (Rater) Gambar 3.1 Skema Triangulasi Sumber (Sutopo, 2002:80) 2. Triangulasi Metode Triangulasi metode digunakan untuk mendapatkan data peneliti, yaitu menggunakan metode observasi (simak catat, interview, dan Focus Group Discussion). Metode ini bertujuan agar peneliti dapat mengkonfirmasi informasi yang ada dari dokumen, hasil kuesioner, dan wawancara, sehingga bisa mendapatkan data yang memiliki validitas data yang tinggi. Triangulasi metode tersebut digambarkan dalam bagan di bawah ini:

14 74 Kuesioner Data Wawancara Sumber Data Observasi Gambar 3.2 Skema Triangulasi Metode (Sutopo, 2002:81) G. Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul dianalisis secara induktif sesuai dengan ciri metode kualitatif yang datanya dikumpulkan satu persatu untuk menyusun teori yang utuh. Tahapan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari tahapan analisis data menurut Spradley (2007) yang meliputi domain, taxonomy, componential, dan finding cultural values. Di bawah ini adalah skemanya. Domain Taksonomi Komponensial Tema Budaya Gambar 3.3 Model analisis isi menurut Spradley ( dalam Santosa, 2014)

15 75 1. Analisis Domain Tahap analisa pertama adalah analisa domain. Pada tahap ini, peneliti memilah-milah mana yang termasuk data dan mana yang bukan termasuk data. Data dikumpulkan dari sumber data yang berupa tindak tutur asertif menjawab (answering) dan terjemahannya berdasarkan pendekatan Pragmatik. Contoh data dan bukan data adalah sebagai berikut: a. Data Konteks: Elizabeth bertanya kepada saudarinya, Jane, apakah ia menyukai sikap saudari-saudari Mr.Bingley. Mereka sama-sama tahu bahwa sifat dan sikap saudari-saudari Mr.Bingley agak tidak menyenangkan kepada orang yang baru dikenal. BSu (asking): Elizabeth : "I know you do; and it is that which makes the wonder. With your good sense, to be so honestly blind to the follies and nonsense of others! Affectation of candour is common enough one meets with it everywhere. But to be candid without ostentation or design to take the good of everybody's character and make it still better, and say nothing of the bad belongs to you alone. And so you like this man's sisters, too, do you? Their manners are not equal to his." BSu (answering): Jane : "Certainly not at first. But they are very pleasing women when you converse with them. Miss Bingley is to live with her brother, and keep his house; and I am much mistaken if we shall not find a very charming neighbour in her." BSa1 (pertanyaan): Elizabeth : Aku tahu itu; dan itulah yang membuatku heran. Dengan perasaan yang sebagus itu, bisa-bisanya kau begitu buta pada kebodohan dan omong kosong orang lain! Rasa suka itu lazim; setiap orang menjumpai hal itu di mana-mana. Namun yang jujur tanpa pamrih yang melulu melihat sifat baik seseorang dan memujimujinya serta tidak mengungkapkan apa pun keburukannya itulah

16 76 dirimu. Itu berarti kau juga menyukai saudara-saudara perempuannya? Betul bukan? Hanya saja tingkah laku mereka tidak sama dengannya. BSa1 (jawaban): Jane : Sudah pasti; pada awalnya. Tapi mereka memang menyenangkan saat kau berbincang-bincang dengan mereka. Miss Bingley tinggal bersama kakaknya dan merawat rumahnya; dan akan keliru sekali kalau kita tidak menyatakan bahwa dia perempuan yang menarik. BSa2 (pertanyaan): Elizabeth : Aku tahu itu; dan itulah yang membuatku heran. Dengan perasaan yang sebaik itu, kau masih mudah buta akan kekonyolan dan omong kosong orang lain! Cukup banyak orang yang berpura-pura baik kita bisa menemukannya di mana-mana. Tapi, yang berwatak tulus tanpa pamrih yang hanya bisa melihat sifat baik seseorang dan memuji-mujinya tanpa mengatakan satu pun keburukannya hanya dirimu seorang. Berarti kau juga menyukai adik-adik perempuannya juga, kan? Perangai mereka tidak sama dengannya. BSa2 (jawaban): Jane : Tentu saja tidak pada awalnya. Tapi, mereka menyenangkan ketika kau sudah bercakap-cakap dengan mereka. Miss Bingley akan tinggal bersama kakaknya dan merawat rumahnya, dan aku yakin dia akan menjadi tetangga yang sangat manis. b. Bukan Data Konteks: Charlotte dan Elizabeth sedang memperbincangkan Jane (kakak Elizabeth) yang disukai Mr.Bingley. BSu: Charlotte : "Remember, Eliza, that he does not know Jane's disposition as you do." BSa: Charlotte : Ingat, Eliza, dia tidak mengenal Jane sedalam dirimu.

17 77 Peneliti menggunakan analisis domain ini untuk menggolongkan data yang termasuk tuturan menjawab (answering). Contoh (a) merupakan data karena memang di dalam tuturan tersebut mengandung respon atau jawaban Jane dari pertanyaan Elizabeth. Sebaliknya, pada contoh (b) bukan merupakan data karena tuturan tersebut ialah tuturan memperingatkan yang diujarkan Charlotte kepasa Eliza. 2. Analisis Taksonomi Tahapan analisis taksonomi untuk mengklarifikasikan semua data yang telah terkumpul menjadi kategori-kategori berdasarkan pendekatan yang digunakan. Semua data yang berupa tindak tutur asertif dikumpulkan dan diklarifikasikan berdasarkan kategorinya. Analisis taksonomi pertama dilakukan dengan menganalisis data berdasarkan teori maksim Prinsip Kerjasama (Cooperative Principle) dan selanjutnya menganalisi teknik penerjemahan dan kualitas terjemahannya. Contoh data yang sudah diklarifikasikan akan terlihat seperti di bawah ini: Tabel 3.3 Contoh Analisis Taksonomi No. BSu dan BSa Cara Teknik Observing Non-observing Penerjemahan Flo Vio Mul 001 Konteks: Netherfield Park, suatu tempat yang dinilai sangat mewah bagi penduduk sekitar akan disewa oleh pemuda kaya raya dari wilayah utara Q 1 Kesepadanan lazim Amplifikasi Inggris. Mrs.Bennet menawari suaminya (Mr.Bennet) untuk bersedia mendengarkan cerita mengenai pemuda itu.

18 78 BSu (asking): "Do you not want to know who has taken it?" BSu (answering): "You want to tell me, and I have no objection to hearing it." BSa1 (pertanyaan): Tidakkah kau ingin tahu siapa gerangan pembelinya? BSa1 (jawaban): Kau hendak memberitahu aku dan aku sama sekali tidak keberatan untuk mendengarkan. BSa2 (pertanyaan): Apa kau tidak ingin tahu siapa pembelinya? BSa2 (jawaban): Kau ingin memberitahuku, dan aku tidak keberatan mendengarnya. Kesepadanan lazim 002 Konteks: Karena istrinya terus-terusan menceritakan tentang pemuda yang akan menyewa Netherfield Park, akhirnya Mr.Bennet bertanya kepada istrinya siapa nama pemuda kaya raya itu. BSu (asking): What is his name? BSu (answering): Bingley. BSa1 (pertanyaan): Siapa namanya? BSa1 (jawaban): Bingley. BSa2 (pertanyaan): Siapa namanya? BSa2 (jawaban): Bingley. 003 Konteks: Setelah mengetahui nama pemuda itu, Mr.Bennet masih melanjutkan pertanyaan yang ditujukan kepada istrinya (Mrs.Bennet). Mrs.Bennet menjawab dengan lengkap pertanyaan suaminya itu. BSu (asking): "Is he married or single?" BSu (answering): "Oh! Single, my dear, to be sure! A single man of large fortune; four or five thousand a year. What a fine thing for our girls!" BSa1 (pertanyaan): Sudah menikah atau masih bujangan? BSa1 (jawaban): Oh! Tentu masih bujangan, suamiku sayang! Pemuda lajang kaya raya; berpenghasilan empat atau lima ribu pound setiap tahun. Berita bagus untuk putrid-putri kita. Q 1 Harfiah Harfiah Peminjaman Transposisi Amplifikasi Kesepadanan lazim

19 79 BSa2 (pertanyaan): Dia sudah menikah atau masih lajang? BSa2 (jawaban): Oh, aku yakin dia lajang, sayangku! Seorang bujangan kaya raya; penghasilannya empat atau lima ribu setahun. Sungguh hal yang menguntungkan bagi anakanak gadis kita! Peminjaman Modulasi Kesepadanan lazim Analisis taksonomi berikutnya yaitu dengan mentabulasikan hasil penilaian kualitas terjemahan yang telah dinilai oleh para rater melalui kuesioner dan hasil FGD. Tabel 3.4 Contoh Analisis Taksonomi dalam Mentabulasi Hasil Penilaian Kualitas Terjemahan No BSu dan BSa Konteks: Mrs.Bennet berharap agar pemuda kaya raya itu bisa tertarik kepada satu dari lima puterinya. Ia sangat menginginkan kekayaan pemuda yang akan menyewa Netherfield Park tersebut. Namun Mr.Bennet tidak sampai berpikir ke arah itu. Sebelumnya, Mr.Bennet bertanya kepada istrinya bagaimana bisa istrinya memikirkan untuk menjodohkan pemuda kaya raya itu kepada salah satu putrinya. BSu (asking): "How so? How can it affect them?" BSu (answering): "My dear Mr. Bennet," replied his wife, "how can you be so tiresome! You must know that I am thinking of his marrying one of them." BSa1 (pertanyaan): Kenapa begitu? Bagaimana itu bisa mempengaruhi mereka? BSa1 (jawaban): Sayangku Mr.Bennet, sahut istrinya, bagaimana bisa kau begitu menyebalkan! Kau harusnya paham bahwa aku sedang memikirkan cara agar dia menikahi salah satu anak kita. Kualitas Terjemahan KA KB

20 BSa2 (pertanyaan): Bagaimana mungkin? Apa pengaruhnya bagi mereka? BSa2 (jawaban): Suamiku sayang, jawab istrinya, jangan menyebalkan begitu! Kau pasti tahu aku berpikir dia akan menikahi salah seorang dari mereka. Konteks: Mr.Bennet bertanya kepada istrinya tentang apa tujuan si pemuda kaya raya yang akan menyewa Netherfield Park itu. BSu (asking): "Is that his design in settling here?" BSu (answering): "Design! Nonsense, how can you talk so! But it is very likely that he may fall in love with one of them, and therefore you must visit him as soon as he comes." BSa1 (pertanyaan): Apa itu memang tujuannya bermukim di sini? BSa1 (jawaban): Tujuan! Omong kosong apa itu. Kenapa kau berbicara seperti itu, suamiku! Tapi mungkin sekali kalau dia jatuh cinta kepada salah seorang anak kita, dan itulah kenapa kau harus menemuinya begitu dia tiba nanti. BSa2 (pertanyaan): Itukah tujuannya menetap di sini? BSa2 (jawaban): Tujuan! Kadang-kadang, bicaramu memang konyol! Tapi, sangat mungkin baginya untuk jatuh cinta dengan salah satu dari anak-anak kita, dank arena itulah kau harus mengunjunginya segera setelah dia tiba. 3. Analisis Komponensial Pada tahap analisis komponensial, data yang sudah dikelompokkan berdasarkan kategori tindak tutur dan teknik penerjemahannya dianalisis tingkat kualitas terjemahannya yang meliputi tingkat keakuratan dan keberterimaan. Selanjutnya, data-data tersebut ditabulasikan dalam tabel sebagai berikut: pada analisis komponensial, data-data yang sudah ditabulasi dilihat tingkat kualitas terjemahannya, tindak tutur asertif menjawab (answering) yang diterjemahkan dengan teknik apakah yang mempunyai tingkat keakuratan dan keberterimaan

21 81 terjemahan yang tinggi dan kategori apa yang mempunyai tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan yang rendah. Tabel 3.5 Contoh Analisis Komponensial No. BSu dan BSa Cara Teknik Penerjemah Kualitas Terjemahan Obse Non-observing an KA KB rving Flo Vio Mul Konteks: Netherfield Park, suatu tempat yang dinilai sangat mewah bagi penduduk sekitar akan disewa oleh pemuda kaya raya dari wilayah utara Inggris. Mrs.Bennet menawari suaminya (Mr.Bennet) untuk bersedia mendengarkan cerita mengenai pemuda itu. BSu (asking): "Do you not want to know who has taken it?" BSu (answering): "You want to tell me, and I have no objection to hearing it." BSa1 (pertanyaan): Tidakkah kau ingin tahu siapa gerangan pembelinya? BSa1 (jawaban): Kau hendak memberitahu aku dan aku sama sekali tidak keberatan untuk mendengarkan. BSa2 (pertanyaan): Apa kau tidak ingin tahu siapa pembelinya? BSa2 (jawaban): Kau ingin memberitahuku, dan aku tidak keberatan mendengarnya. Konteks: Karena istrinya terus-terusan menceritakan tentang pemuda yang akan menyewa Netherfield Park, akhirnya Mr.Bennet bertanya kepada istrinya siapa nama pemuda kaya raya itu. BSu (asking): What is his name? BSu (answering): Bingley. BSa1 (pertanyaan): Siapa namanya? BSa1 (jawaban): Bingley. Q 1 Kesepadan an lazim Amplifikas i Kesepadan an lazim 3 3 Harfiah 3 3

22 BSa2 (pertanyaan): Siapa namanya? BSa2 (jawaban): Bingley. Konteks: Setelah mengetahui nama pemuda itu, Mr.Bennet masih melanjutkan pertanyaan yang ditujukan kepada istrinya (Mrs.Bennet). Mrs.Bennet menjawab dengan lengkap pertanyaan suaminya itu. BSu (asking): "Is he married or single?" BSu (answering): "Oh! Single, my dear, to be sure! A single man of large fortune; four or five thousand a year. What a fine thing for our girls!" BSa1 (pertanyaan): Sudah menikah atau masih bujangan? BSa1 (jawaban): Oh! Tentu masih bujangan, suamiku sayang! Pemuda lajang kaya raya; berpenghasilan empat atau lima ribu pound setiap tahun. Berita bagus untuk putrid-putri kita. BSa2 (pertanyaan): Dia sudah menikah atau masih lajang? BSa2 (jawaban): Oh, aku yakin dia lajang, sayangku! Seorang bujangan kaya raya; penghasilannya empat atau lima ribu setahun. Sungguh hal yang menguntungkan bagi anak-anak gadis kita! Q 1 Harfiah 3 3 Peminjama n Transposisi Amplifikas i Kesepadan an lazim Peminjama n Modulasi Kesepadan an lazim Analisis Tema Budaya (Tema Kultural) Tahap terakhir ialah finding cultural values atau analisis tema budaya. Pada tahap ini melihat mengapa tindak tutur asertif menjawab (answering) dalam dua versi novel yang berjudul Pride and Prejudice yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki tingkat keakuratan dan keberterimaan yang tinggi atau sebaliknya. Dengan kata lain, analisis tema budaya merupakan interpretasi dari semua analisis terhadap domain, taksonomi, dan analisis komponensialnya dan

23 83 membentuk gambaran umum dari data tersebut. Pada tahap ini akan terlihat jelas kaitan teoritis antara tingkat kualitas terjemahan; yaitu tingkat keakuratan dan keberterimaan, dengan tindak tutur asertif menjawab (answering) yang ada dalam dua versi novel terjemahan Pride and Prejudice.

PERBANDINGAN MAKSIM PRINSIP KERJASAMA ( COOPERATIVE PRINCIPLE

PERBANDINGAN MAKSIM PRINSIP KERJASAMA ( COOPERATIVE PRINCIPLE PERBANDINGAN MAKSIM PRINSIP KERJASAMA (COOPERATIVE PRINCIPLE) DALAM TUTURAN MENJAWAB (ANSWERING) PADA DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN Paramita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan studi kasus terpancang. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif dan merupakan studi kasus terpancang. Disebut sebagai penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan 282 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan menyajikan keseluruhan hasil penelitian ini, yakni maksim prinsip kerjasama (cooperative principles) dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Bahasa menjadi alat komunikasi utama yang berperan sangat penting. Saat berkomunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan

BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif, terpancang, dan berkasus tunggal. Disebut penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini. Hasil penelitian pada penelitian ini meliputi: (1) pematuhan maksim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini. Hasil penelitian pada penelitian ini meliputi: (1) pematuhan maksim 84 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini terdapat dua bagian utama, yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ditujukan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mempermudah penelitian, maka perlu ditentukan suatu metodologi. Metode penelitian ini dirancang sedemikian rupa, sehingga pembaca lebih bisa mengikuti cara-cara yang

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY Desi Zauhana Arifin, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Program PASCASARJANA UNS dezauhana@gmail.com

Lebih terperinci

DAMPAK SISTEM PRIMOGENITURE PADA MASYARAKAT INGGRIS KE-18 DALAM NOVEL PRIDE AND PREJUDICE KARYA JANE AUSTEN

DAMPAK SISTEM PRIMOGENITURE PADA MASYARAKAT INGGRIS KE-18 DALAM NOVEL PRIDE AND PREJUDICE KARYA JANE AUSTEN DAMPAK SISTEM PRIMOGENITURE PADA MASYARAKAT INGGRIS KE-18 DALAM NOVEL PRIDE AND PREJUDICE KARYA JANE AUSTEN ABAD YULISTIYANTI Dosen Tetap FBIB Universitas Stikubank Abstract Literary works reflect the

Lebih terperinci

KALIMAT SERUAN DALAM NOVEL PRIDE AND PREJUDICE (ANALISIS TEORI MAKNA J.R. FIRTH) Rosiana Rizqy Wijayanti

KALIMAT SERUAN DALAM NOVEL PRIDE AND PREJUDICE (ANALISIS TEORI MAKNA J.R. FIRTH) Rosiana Rizqy Wijayanti Linguistika Akademia Vol.2, No.2, 2013, pp. 197~210 ISSN: 2089-3884 KALIMAT SERUAN DALAM NOVEL PRIDE AND PREJUDICE (ANALISIS TEORI MAKNA J.R. FIRTH) Rosiana Rizqy Wijayanti e-mail: rosiana10150101@yahoo.com

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya.

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya. Lesson 28: Other Prepositions (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain Cara menggunakan preposisi lainnya. Reading (Membaca) I go to school by bus. ( Saya pergi ke sekolah dengan

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE

ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE Paramita Widya Hapsari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia paramitawh10@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas dua subbab yaitu simpulan dan saran. Bagian simpulan memaparkan tentang keseluruhan hasil penelitian secara garis besar yang meliputi strategi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,

Lebih terperinci

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini dikarenakan Unit

Lebih terperinci

KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TINDAK TUTUR ASERTIF MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE

KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TINDAK TUTUR ASERTIF MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TINDAK TUTUR ASERTIF MENJAWAB DALAM DUA VERSI TERJEMAHAN NOVEL PRIDE AND PREJUDICE Paramita Widya Hapsari, M. R. Nababan, Djatmika Magister Linguistik Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih.

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur bahasa terdiri atas beberapa tingkatan yaitu kata, frasa, klausa dan kalimat. Frasa merupakan satuan sintaksis yang satu tingkat berada di bawah satuan klausa,

Lebih terperinci

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa Lesson 21: Who Pelajaran 21: Siapa Reading (Membaca) Who are your friends? (Siapa temanmu?) Who is your new boss? (Siapa bos barumu?) Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?) Who was

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Ende, kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilihan tempat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 109 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dipaparkan tentang simpulan dan saran yang didapat setelah melakukan analisis data berupa majas ironi dan sarkasme dalam novel The Return of Sherlock Holmes dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi di Brebes tepatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesantunan berbahasa merupakan aspek penting dalam kehidupan untuk menciptakan komunikasi yang baik di antara penutur dan lawan tutur. Kesantunan berbahasa memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. Menurut Marshall

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar

BAB III METODE PENELITIAN. Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Yang menjadi lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Fokus dalam penelitian ini adalah Keharmonisan keluarga pasangan infertilitas, untuk mendalami hal ini Penelitian menggunakan penelitian kualitatif, Herdiansyah

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide

English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide English for Tourism Lesson 13 The Tour Guide Pelajaran 13: Pemandu Wisata L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia, Seksi Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting. 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen). Obyek

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN TANGGAPAN ATAS PERTANYAAN DALAM NOVEL KITE RUNNER KE DALAM BAHASA INDONESIA: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK

ANALISIS TERJEMAHAN TANGGAPAN ATAS PERTANYAAN DALAM NOVEL KITE RUNNER KE DALAM BAHASA INDONESIA: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK ANALISIS TERJEMAHAN TANGGAPAN ATAS PERTANYAAN DALAM NOVEL KITE RUNNER KE DALAM BAHASA INDONESIA: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK Ichwan Suyudi (Universitas Gunadarma) ichwan@staff.gunadarma.ac.id Agung Prasetyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2013, dalam waktu 6 bulan, yakni bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian terhadap loyalitas distributor terhadap perusahaan Multi Level

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) potensial

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) potensial 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) potensial yang berada di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Di Kecamatan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold.

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold. 1. Farhan : So, how many copies have been sold this far? Yola : Thank God. Many people seem to like it very much. SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1 Since the first publishing 3 weeks

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dialami individu dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Herdiansyah. sehingga mampu mengembangkan pola dan relasi makna.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dialami individu dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Herdiansyah. sehingga mampu mengembangkan pola dan relasi makna. 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah metode yang menggambarkan individu secara menyeluruh dengan tidak menggolongkan individu ke dalam variabel atau hipotesis (Poerwandari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifkualitatif. Menurut Sudarwan Danim (2002 : 41) kualitatif adalah untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data dokumen berupa novel yaitu Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman el Shirazy. Berkaitan

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued)

English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued) English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued) Pelajaran 14: Pemandu Wisata (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke- 14. Pemandu Wisata (lanjutan).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di 51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di dalam melakukan penelitian. Sebagaimana metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti untuk tahapan di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell Kata Pengantar Bahasa Inggris tidak dapat dipungkiri adalah bahasa utama komunikasi antarbangsa dan sangat diperlukan untuk berpartisipasi dalam pergaulan dunia. Makin datarnya dunia dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan 192 BAB 6 PENUTUP Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan kewajaran (Larson, 1989:53). Ketepatan berarti bahwa terjemahan harus menyampaikan pesan sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang Mitos di Gunung Selamet Di Dusun Bambangan, Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang Mitos di Gunung Selamet Di Dusun Bambangan, Desa 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian tentang Mitos di Gunung Selamet Di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang bertitik

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. 41 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. Objek penelitian ini adalah novel Bait-Bait Multazam karya Abidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai konsep kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan menggunakan sebagian besar waktunya dalam mengumpulkan data secara langsung, dan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu ini merupakan penelitian kualtitatif dengan studi pustaka, namun, tidak ada pembatasan khusus terhadap tempat dan waktu. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah

Lebih terperinci

Lesson 01: Self-Introduction (Part I) Pelajaran 01: Perkenalan Diri (Bagian I)

Lesson 01: Self-Introduction (Part I) Pelajaran 01: Perkenalan Diri (Bagian I) Lesson 01: Self-Introduction (Part I) Pelajaran 01: Perkenalan Diri (Bagian I) Pelajaran 01: Kamu akan mempelajari bagaimana memperkenalkan diri. Selamat belajar! Step 1 (Tahap 1) Ketika kamu ingin memperkenalakan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation

English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation Pelajaran 21: Menangani situasi yang serius L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian Kualitatif Fenomenologi. Penelitian fenomena ini pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gaya hidup shopaholic mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat hiburan khusus tempat tongkrongan anak- anak lesbi. Peneliti mengambil lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, mulai dari jenis penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, informan, teknik analisis data

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 1. Grandpas Birthday What is the topic of the text? Birthday party Birthday cake Happy birthday Grandpas birthday Kunci Jawaban : D Bacaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan

BAB III PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan BAB III PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Arikunto (2009:195) menyebutkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk memahami dan memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun masalah manusia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. Menurut Moleong (2012), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan objek penelitian novel Pukat Karya Tere Liye. Tidak ada pembatasan khusus tentang tempat penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Brebes. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang perjudian yang muncul di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah Gunungkidul masih

Lebih terperinci

Suami & Istri Nikmati-lah Hubungan Anda

Suami & Istri Nikmati-lah Hubungan Anda Suami & Istri Nikmati-lah Hubungan Anda Eph 5:22-27 22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis resepsi. Metode analisis resepsi menurut Street adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di wilayah tersebut dikarenakan kota Magelang merupakan salah

Lebih terperinci

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Lesson 27: Prepositions of Direction (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Bagaimana Menggunakan Kata Depan untuk Arah Reading (Membaca) I come from Austria. ( Saya datang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif (menggambarkan) dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2005: 55), penelitian deskriptif yakni tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian secara holistik dan dengan cara. mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat pada suatu

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian secara holistik dan dengan cara. mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat pada suatu BAB III METODE PENELITIAN III.1.Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui perilaku konsumtif

Lebih terperinci

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 Samsul Hadi, Ismani STKIP PGRI Pacitan samsulhadi.mr@gmail.com, ismanipjkr@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Fenomena gagal Ujian Nasional merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan kita. Fenomena yang terjadi dalam seting nyata ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi aktual tentang pelaksanaan Al-Quran dengan metode isyarat

Lebih terperinci

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN KESANTUNAN POSITIF DALAM NOVEL THE HOST KARYA STEPHENIE MEYER DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Strategi Penelitian Jenis penelitian dalam mengkaji novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MAN I Surakarta yang beralamat di Jl. Sumpah Pemuda 25 Kelurahan Kadipiro Kecamatan

Lebih terperinci